Berita Borneotribun.com: Berita Daerah Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Berita Daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Daerah. Tampilkan semua postingan

Senin, 14 Juni 2021

Terima Kedatangan Warganya Yang Membuat LKB, Kapolsek ; Pembuatan LKB Gratis


Layanan Pembuatan LKB Polsek Menjalin, Landak

BorneoTribun Menjalin, Landak Demi pelayanan prima kepada masyarakat, Anggota Polsek Menjalin Bripka Rodiansyah sebagai Kasi Humas berikan pelayanan prima kepada Warganya atas nama Bapak Markus dari Desa Raba yang membuat Laporan Kehilangan Barang (LKB) di Kantor Polsek Menjalin dengan Barang yang hilang berupa Kartu Tanda Penduduk ( KTP   )Dengan Memakai Masker supaya tidak terjangkit virus corona , Minggu ( 13/6/2021 )

Warga yang datang ke Polsek Menjalin bernama Markus dari Desa Raba Kecamatan Menjalin Kedatangannya ke kantor Polsek Menjalin disambut baik dan ramah oleh Anggota Piket

Di tempat terpisah Kapolsek Menjalin Iptu Burhan nuddin,SH Menegaskan bahwa, Polsek Menjalin selalu siap dan sigap dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat lewat penerimaan laporan kehilangan barang dan surat-surat penting (LKB) demi terwujudnya pelayanan kepada masyarakat dengan baik.

"Pembuatan LKB sama sekali tidak di pungut biaya, karena sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kepolisian untuk menerbitkan surat LKB tersebut, sehingga masyarakat yang akan mengurus keperluan Pembuatan surat kehilangan barang harus melengkapi dulu persyaratannya," Jelas Kapolsek.

Markus sebagai Warga Desa Raba Kecamatan Menjalin berterima kasih kepada Polsek Menjalin yang telah membantu buat laporan kehilangan barang ( LKB ) dengan cepat dan baik.

"Terimakasih Polsek Menjalin," Ungkapnya.

Reporter : Rinto Andreas/Kasi Humas
Editor      : R. Hermanto

Personil Denzibang 1/Stg Ajarkan latihan Pionerring Kepada Anggota Pramuka SMK Muhammadiyah Sintang


Denzibang 1/Stg Ajari Anggota Pramuka Tentang Pionerring

BorneoTribun Sintang, Kalbar Personil Denzibang 1/Stg Sertu  Tri Hendro dan Serda Ismail ikut serta dalam memberikan pembekalan serta pelatihan  Krida Pionerring kepada anggota Pramuka dari SMK Muhammadiyah Sintang, yang diadakan di Makorem 121/Abw Sintang pada Sabtu (12/6/2021).

Kegiatan ini diikuti 60 Siswa siswi dari SMK Muhammadiyah Sintang,sebagai salah satu bentuk pembinaan syarat kecakapan khusus Saka Wira Kartika yang diadakan oleh Korem 121/Abw.
 
Menurut Koordinator Materi Pionerring Sertu Tri Hendro, Latihan pionerring ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi anggota Pramuka sebagai penerapan aplikasi di lapangan.
Sedangkan tujuan lain latihan penyelamatan ini, lanjutnya, sebagai sarana dalam menjalin persaudaraan dan interaksi antar siswa.

"Program ini sebagai upaya dalam memberikan kegiatan positif bagi kaum generasi muda, khususnya bagi anggota Pramuka serta membentuk kepribadian yang baik dalam mengahadapi pengaruh negatif saat ini," katanya.

Latihan yang diberikan dalam Krida Pionerring ini berupa materi tali temali, dan para siswa diperbolehkan untuk mencobanya, tentunya dalam latihan ini kami sangat mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan.
Ridho Rahmadani salah satu anggota Pramuka mengaku, ia sangat senang dengan kegiatan latihan yang diberikan oleh Kakak Pembina dari Korem dan Denzibang 1/Stg.

"Selain kegiatan ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan saat melakukan praktek yang diberikan, kami juga bisa berinteraksi dengan Kakak kakak pembina dari TNI serta banyak mendapatkan tambahan materi yang sangat aplikatif  yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Reporter : Rinto Andreas
Editor      : R. Hermanto

Sambangi Kantor Desa Sungai Ringin, Bhabinkamtibmas Ajak Disiplin Prokes


Bhabinkamtibmas sambangi desa binaan

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Bhabinkamtibmas Polsek Sekadau Hilir Polres Sekadau menyambangi kantor desa binaan Sungai Ringin untuk menjalin silaturahmi, Senin (14/6/2021).

Dalam kesempatan itu Bhabinkamtibmas Bripka Subhan menyambangi kantor desa binaan untuk bertemu dengan Kades dan perangkatnya serta bersilaturahmi dan kerja sama dalam menjaga kamtibmas yang kondusif ditengah pandemi Covid19.

Dikesempatan itu juga Bhabinkamtibmas Bripka Subhan menyampaikan pesan kamtibmas dan koordinasi untuk tetap melaksanakan disiplin protokol kesehatan.

"5M protokol kesehatan itu meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi guna memutus penyebaran Covid-19," imbau Bripka Subhan.

Hal senada juga disampaikan Kades Sungai Ringin Abdul Hamid bahwa telah didirikan Posko PPKM Mikro guna mencegah penyebaran Covid-19 di setiap RT yang ada.

Dalam posko tersebut juga tersedia peralatan seperti alat pengukur suhu tubuh untuk mengetahui kondisi fisik masyarakat sesuai dengan protokol kesehatan.

Ditempat terpisah Kapolsek Sekadau Hilir Iptu Agus Junaidi menjelaskan bahwa Bhabinkamtibmas lewat sambang dapat memantau keamanan wilayah agar terciptanya situasi aman dan kondusif.

Selain itu Bhabinkamtibmas juga terus menghimbau warga desa binaan untuk disiplin menerapkan Protokol Kesehatan dalam setiap beraktivitas guna mencegah penyebaran Covid-19.

Reporter : Rilis
Editor      : R. Hermanto

Sabtu, 12 Juni 2021

Kades Rawak Hilir Klarifikasi Postingan Warga Jabai Di Medsos


Audiensi bersama masyarakat Jabai

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Pemerintah Desa Rawak Hilir, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau menggelar pertemuan audiensi dengan warga setempat yang dilangsungkan di Kantor Desa setempat, Jumat (11/6/2021) kemarin.

Kepala Desa Rawak Hilir, Abdul Azis mengatakan, pertemuan tersebut menindaklanjuti laporan BPD Rawak Hilir kepada Pemerintah Desa Rawak Hilir terkait ketidakpuasan warga terhadap pelaksanaan pembangunan yang berada di Desa Rawak Hilir yang kemudian diposting di media sosial.

“Makanya kita undang masyarakat Dusun Jabai, kita klarifikasi apa yang menjadi ketidakpuasan mereka. Sebenarnya hanya terjadi miss komunikasi,” ujarnya.

Menurut dia, porsi pembangunan yang dilakukan Pemdes Rawak Hilir di Dusun Jabai sudah cukup banyak. Hanya saja yang menjadi persoalan warga, kata dia, ada jalan sepanjang kurang lebih lima meter yang masih belum diperbaiki.

“Jadi dikatakan bahwa Pemerintah Desa tidak melakukan pembangunan, kemudian diposting di media sosial. Makanya kita undang mereka, kita klarifikasi. Banyak sekali pembangunan yang sudah kita lakukan,” tegasnya.

Untuk jalan yang menjadi persoalan itu, lanjut dia, sudah diwacanakan pihaknya untuk dilakukan pembangunan. Hanya saja, saat ini Covid-19 masih melanda, sehingga anggaran-anggaran yang ada harus difokuskan pada penanggulangan bencana di antaranya untuk kesehatan, pendidikan dan upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Dalam pertemuan tadi, kita uraikan semua. Jalan di Dusun Jabai itu saya wacanakan sampai akhir jabatan saya paling tidak sudah diaspal. Namun karena kondisi Covid-19, terjadi pemangkasan anggaran dan hanya dibolehkan untuk penanggulangan bencana Covid-19. Jadi kita mengacu pada skala prioritas yang ditetapkan Pemerintah. Kita kan harus nurut perintah Camat, Bupati, Gubernur dan Presiden. Kan kita tidak bisa kita memutuskan sendiri, pembangunan itu kan ada petunjuk teknisnya, ini yang harus kita pahami. Tapi kita berikan pengertian, semua yang mereka tanyakan kita jawab sejelas mungkin, hanya saja yang kita sayangkan itu masyarakat justru meng-upload di media sosial,” kata dia.

Untuk itu, dia berharap agar masyarakat Dusun Jabai tetap sabar, sebab pandemi Covid-19 tak hanya menimpa Desa Rawak Hilir, melainkan seluruh desa yang ada. Sehingga dipastikan sangat mengganggu anggaran yang ada.

Sementara Heri salah seorang tokoh masyarakat Dusun Jabai mengatakan, apa yang dilakukan masyarakat Dusun Jabai merupakan ketidakpuasan terhadap pembangunan Pemerintah Desa Rawak Hilir di Dusun Jabai.

Heri mengatakan, postingan ketidakpuasan yang dilakukannya hanya sebagai bentuk mengharapkan respon dari Pemerintah Desa Rawak Hilir agar adanya pemerataan pembangunan yang dilakukan khususnya infrastruktur.

“Poin pokok kami itu dari siapapun Kadesnya itu adalah infrastruktur jalan, karena itu sumber pokok bagi kehidupan masyarakat Dusun Jabai untuk meningkatkan sumber daya ekonomi dan sumber daya manusia di Jabai. Sekaligus untuk mempermudah akses anak-anak di Jabai ini menempuh pendidikan. Sehingga melalui pertemuan tadi saya harap ada realisasi dari Pemerintah Desa Rawak Hilir,” harapnya.

Heri pun menanggapi serius terkait pemangkasan anggaran akibat Covid-19 yang menjadi alasan Pemerintah Desa Rawak Hilir.

“Seperti yang dijelaskan Pak Kades semua anggaran yang sudah dialokasikan untuk Dusun Jabai dengan alasan anggaran dipangkas dan dilarikan ke bantuan sosial tanpa adanya pembangunan fisik, seperti kami ketahui hanya Dusun Jabai yang tidak ada pembangunan fisik. Tapi berdasarkan RKPDes tertuang dialokasikan anggaran Rp11 juta untuk penimbunan, tapi kami tidak tahu kapan realisasinya,” pungkasnya.

Dalam pertemuan itu tampak hadir, Kades Rawak Hilir dan jajarannya, pihak Polsek Sekadau Hulu,  Babinsa Koramil Sekadau Hulu, Ketua BPD, Kadus Rawak Hilir dan tokoh masyarakat dan pemuda Dusun Jabai.

Reporter : Mus
Editor      : R. Hermanto

Momen HUT ISKA, Paulus Subarno ; Pendidikan Ditengah Pandemi Perlu Penataan Dan Penyesuaian Metode


Ketua ISKA, Paulus Subarno

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Menyikapi kondisi penyelenggaraan pendidikan di masa pandemi Covid-19, Ketua Ikatan Sarjana Katolik (ISKA), Paulus Subarno berpendapat perlu penataan dan penyesuaian metode, terutama untuk sekolah-sekolah dan satuan pendidikan yang berada di pedalaman yang tidak terjangkau oleh jaringan Telekomunikasi.


Menurut Subarno, dengan tetap mempertahankan penerapan Protokol Kesehatan, penyelenggaraan pendidikan di sekolah-sekolah dan satuan pendidikan hendaknya tetap mampu menjamin terlaksananya proses transfer knowledge maupun transfer of value yang baik dan bermutu dari pendidik kepada peserta didik.


“Kami tidak membenarkan adanya pemikiran dan anggapan bahwa Pandemi menjadi alasan untuk tidak melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran formal. Pandemi adalah tantangan bagi dunia pendidikan untuk mencari cara yang lebih efektif, efisien dan aman dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran,” Ujar Paulus Subarno yang juga anggota komisi 3 DPRD Sekadau dari fraksi partai Hanura, Sabtu (12/6/21).


Dikesempatan yang sama, Paulus Subarno juga memotivasi kaum remaja yang saat ini sedang menikmati masa yang paling indah, baik sebagai remaja di kampung yang berjuang mencari nafkah ataupun sebagai remaja di kota yang sedang berjuang menempuh pendidikan untuk tetap semangat dan kuat.


“Kami selaku para senior kalian yang juga pernah mengalami masa-masa seperti itu berpesan agar adik-adik selalu kuat dalam iman, sabar dalam perjuangan, dan tabah dalam pencobaan. Tidak ada pesta yang abadi, demikian juga dengan kondisi jasmani dan rohani kita,” Ucapnya.


Subarno juga meminta kepada kalangan muda untuk tetap mawas diri, gesit, dan mampu melihat dunia dalam konteks yang lebih luas, bukan dunia yang sempit yang seringkali gampang menyesatkan pikiran dan membuat kita cepat putus asa.


“Kita semua dikaruniai oleh Tuhan suatu potensi, entah itu secara jasmani maupun secara mental spiritual. Sadarilah potensi itu untuk bertahan dalam kesabaran terhadap hantaman gelombang yang disebut “masalah pribadi.” Manfaatkanlah potensi tersebut untuk menguasai diri, untuk berkembang, maju dan meraih sesuatu yang anda impikan secara positif,“ pesannya.


Reporter : R. Hermanto

Kamis, 10 Juni 2021

Dipecat, MA Peras Mantan Bos Jutaan Rupiah


Konferensi Pers Kasus Pemerasan

Borneotribun Mataram, NTB Tim Puma polresta Mataram Berhasil mengamankan Pelaku Pemerasan yang terjadi di perumahan Lingkar Residen, Jempong, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram pada tanggal 4/6/2021 lalu.

Melalui Konferensi pers, Kamis (10/6/21) Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK yang didampingi Kasat Reskrim Polresta Kompol Kadek Adi Budi Astawa, ST SIK, serta Kasubag Humas Polresta Iptu Erny Anggraeni SH menceritakan bahwa kasus ini murni pemerasan yang dilakukan oleh tersangka MA, laki-laki, 22 tahun, terhadap korban AR, laki-laki yang beralamat di lingkungan karang Tapen kota Mataram. 

Kejadian ini bermula saat tersangka bekerja sebagai karyawan di sebuah percetakan dan rental komputer milik korban AR. Namun karna sesuatu dan lain hal tersangka yang saat itu sebagai karyawan korban diberhentikan bekerja di percetakan dan rental komputer milik korban. Rupanya tersangka MA tidak terima dengan lapang dada atas pemberhentian tersebut. 

Oleh karena pada saat bekerja ditempat usaha korban, tersangka secara tidak sengaja menemukan salah satu file video milik pribadi korban, lalu file tersebut di cofy oleh MA dan disimpan di memori Hp miliknya.  Karena merasa tidak terima diberhentikan lalu MA yang pada saat itu berada di wilayah kabupaten Dompu menghubungi korban AR via telepon dengan maksud meminta sejumlah uang, dan bila tidak mau memberikan maka pelaku MA mengancam akan menyebarkan video pribadi milik korban AR tersebut ke medsos.

"Pelaku menelpon minta uang sebesar Rp. 21 juta rupiah kepada korban dan bila tidak mau, video ini akan disebar ke medsos," Lanjut Kapolres.

Korban pun menyetujui permintaan pelaku MA untuk memberikan uang sebesar Rp. 1 juta rupiah sebagai DP dengan cara ditransfer ke rekening pelaku MA dan korban berjanji akan mengirimkan dalam beberapa hari lagi.

Namun pada saat pelaku menghubungi korban untuk meminta agar segera kirim sisa uang yang belum di bayar, korban berjanji akan membayar sisanya dengan bertemu di Mataram supaya pelaku langsung memberikan hp kepada korban untuk menghapus file video tersebut, namun pelaku minta dikirim Rp. 500 ribu rupiah untuk perjalanan dari Dompu ke Mataram.

"Korban mentransfer Rp. 500 ribu ke pelaku. Hal ini dilakukan oleh korban setelah korban melaporkan serta mengkoordinasikan dengan pihak kepolisian terkait kesepakatan pelaku bertemu dengan korban," Bebernya.

Mereka pun bertemu pada Jumat 4/6/2021 di perumahan Lingkar Residen  Jempong Kota Mataram.

"Pada saat pelaku meminta uang Rp. 1 juta untuk supaya pelaku memberikan hp kepada korban untuk dihapus file video tersebut, Tim Puma Polresta Mataram langsung menyergap pelaku MA yang sebelumnya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian,"Ujar Heri.

Atas kejadian ini Korban mengalami kerugian 2,5 juta rupiah.

Adapun BB yang berhasil diamankan saat penyergapan adalah, satu buah HP milik pelaku, serta satu buah Hp milik korban, bukti transfer dan satu buah ATM. 

"Pelaku MA disangkakan dengan pasal 368 KUHP dengan hukuman paling lama 9 tahun Penjara,"Tutup Kapolresta. 

Reporter : Adbravo
Editor      : R. Hermanto

HUT ISKA Ke 63, Subarno ; Sebagai Kaum Intelektual, ISKA Menolak Faham Radikalisme


ISKA Sekadau

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Meriahkan HUT ke 63 dengan mengusung tema 'Merawat Komitmen Kebangsaan', Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) disamping mengadakan Webminar bekerjasama dengan Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK), DPC ISKA juga mengadakan Misa Syukur di Gereja Santo Petrus dan Paulus dan ramah tamah di Betang Youth Center Jalan Panglima Naga, Sekadau hilir, Kamis (10/6/21) malam.

Ketua ISKA, Paulus Subarno menyebutkan, Selaras dengan tema, sebagai Kaum Intelektual Katolik dan berkomitmen untuk setia kepada Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesi.

Selain itu, juga terus bertekad menjaga keutuhan NKRI sesuai cita-cita bangsa.

"Sebagai Kaum intelektual, dengan tegas kita sampaikan, ISKA menantang keras faham radikalisme karena prinsip hidup bangsa Indonesia cinta damai, toleran, beradab dan keadilan sosial," Tegas Subarno.

Perayaan Ulang Tahun ISKA Ke 63


Sementara itu, Pastor Paroki Sekadau Kristianus Cp berharap ISKA dapat menjadi wujud anak bangsa yang cerdas dan berkualitas.

"Berkualitas tentunya dapat membanggakan bangsa dan sebagai contoh dikabupaten Sekadau," Ucapnya.

Begitu juga dengan Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Paulus Yohanes yang hadir dalam kesempatan tersebut mengharapkan ISKA Sekadau terus berkembang menjadi contoh dan tauladan.

"ISKA dapat turut berperan menciptakan lapangan pekerjaan bagi para sarjana yang baru lulus. Jangan hanya jalan ditempat," Harapnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Pemuda Katolik, OMK dan jajaran kepengurusan ISKA.

Reporter : R. Hermanto


Artikel : Mengenal SDGs Desa Yang Real By Name By Address


TPP Kemendesa, Bantaeng, Syam Story

Artikel Bantaeng, Sulsel Lahirnya kebijakan pemerintah melalui Kementerian Desa PDTT tentang Pendataan Desa berbasis ( Sustainable Development Goals ) SDGs Desa (Data Mikro/Detail) tidak serta merta direspon baik dan cepat oleh beberapa pihak khususnya pihak yang disentuh oleh kebijakan tersebut. 

Hal itu terjadi karena diduga banyak alasan yang melatari, seperti belum tahu tujuan pembangunan global yang sedang berlaku, atau belum memahami tujuan pembangunan nasional yang perlu didukung oleh pembangunan di Desa, atau belum memahami secara baik maksud dan tujuan SDGs Desa, atau SDGs Desa dianggap kebijakan yang mendadak dan langsung diterapkan secara nasional, atau SDGs Desa dianggap barang asing yang dipaksakan di Desa padahal tidak sesuai dengan kearifan lokal desa, dan masih banyak alasan lain semacamnya.

Tapi perlu kita pahami, bahwa definisi SDGs Desa adalah upaya terpadu Pembangunan Desa untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Melalui Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa oleh Gus Menteri Desa A. Halim Iskandar yang ingin membumikan SDGs Global menjadi tujuan pembangunan berkelanjutan dengan berdasar ; 
1. Implementasi SDGs Global di Indonesia dituangkan dalam Perpres 59/2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;
2. Merujuk Perpres 59/2017, maka disusun SDGs Desa; dan
3. SDGs Desa berkontribusi sebesar 74% terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Seluruh aspek pembangunan harus dirasakan manfaatnya oleh warga desa tanpa ada yang terlewat (no one left behind). Pembangunan desa mengarah pada 18 tujuan pembangunan berkelanjutan. Generasi mendatang tetap menjadi bagian dari pelaksanaan dan pemanfaatan pembangunan desa. SDGs Desa sebagaimana dimaksud bertujuan untuk mewujudkan: 

1. Desa tanpa kemiskinan; 
2. Desa tanpa kelaparan; 
3. Desa sehat dan sejahtera;  
4. Pendidikan Desa berkualitas; 
5. Keterlibatan perempuan Desa; 
6. Desa layak air bersih dan sanitasi; 
7. Desa berenergi bersih dan terbarukan;
8. Pertumbuhan ekonomi Desa merata;
9. Infrastruktur dan inovasi Desa sesuai kebutuhan; 
10. Desa tanpa kesenjangan; 
11. Kawasan permukiman Desa aman dan nyaman; 
12. Konsumsi dan produksi Desa sadar lingkungan; 
13. Desa tanggap perubahan iklim; 
14. Desa peduli lingkungan laut; 
15. Desa peduli lingkungan darat;
16. Desa damai berkeadilan; 
17. Kemitraan untuk Pembangunan Desa; dan 
18. Kelembagaan Desa dinamis dan budaya Desa adaptif. 

Berdasarkan hal di atas, maka memang seharusnya perencanaan pembangunan di desa perlu mendukung tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan agar selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan secara global. Untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut, maka diperlukan data base desa sesuai kondisi terkini desa secara obyektif melalui pelaksanaan Pendataan SDGs Desa berdasarkan ketentuan Permendesa PDTT Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. 

Pendataan Desa adalah proses penggalian, pengumpulan, pencatatan, verifikasi dan validasi data SDGs Desa, yang memuat data objektif kewilayahan dan kewargaan Desa berupa aset dan potensi aset Desa yang dapat didayagunakan untuk pencapaian tujuan Pembangunan Desa, masalah ekonomi, sosial, dan budaya yang dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi penyusunan program dan kegiatan Pembangunan Desa, serta data dan informasi terkait lainnya yang menggambarkan kondisi objektif Desa dan masyarakat Desa. 

Olehnya itu, mulai tahun 2021 pada proses perencanaan pembangunan desa untuk tahun 2022, data SDGs Desa sudah harus menjadi arah kebijakan Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Penyusunan dan penyelarasan arah kebijakan Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dilakukan melalui Sistem Informasi Desa (SID). 

Sistem Informasi Desa adalah sistem pengolahan data kewilayahan dan data kewargaan di Desa yang disediakan Kementerian Desa PDTT serta dilakukan secara terpadu dengan mendayagunakan fasilitas perangkat lunak dan perangkat keras, jaringan, dan sumber daya manusia untuk disajikan menjadi informasi yang berguna dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik serta dasar perumusan kebijakan strategis Pembangunan Desa.

Data SDGs Desa tetap menjadi milik Desa dan Kementerian Desa dapat mengolah dan menjadikan acuan data SDGs desa melalui SID untuk melahirkan kebijakan yang sesuai kebutuhan masyarakat desa untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Sehingga desa memiliki Peta Jalan SDGs Desa sebagai dokumen rencana yang memuat kebijakan strategis dan tahapan pencapaian SDGs Desa sampai dengan tahun 2030. 

Karena sudah menjadi kebijakan pemerintah, maka pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota harus mendorong dan melakukan pembinaan kepada pemerintah desa untuk melaksanakan proses tahapan SDGs Desa mulai dari sosialisasi kebijakan SDGs Desa, Pembentukan dan pembekalan pokja relawan pendataan desa, pelaksanaan pendataan desa secara detail by name by address berbasis di tingkat RT, rapat mingguan evaluasi hasil pendataan desa, sampai pelaksanaan musyawarah desa insidental/khusus tentang penetapan data SDGs Desa tahun 2021 dengan disertai Berita Acara atau keputusan kepala desa.

Perlu dipahami pula bahwa pendataan SDGs desa terdiri atas pendatan desa tahap awal dan pendataan desa tahap pemutakhiran. Sehingga perintah Pendataan SDGs Desa saat ini merupakan pendataan desa tahap awal untuk mendapatkan data dasar SDGs Desa secara real sesuai kondisi obyektif desa. Hasil pendataan desa tahap awal sebagai data dasar SDGs Desa harus dimutakhirkan setiap 6 (enam) bulan. Pemutakhiran data SDGs Desa merupakan tanggung jawab kepala Desa sesuai ketentuan Pasal 19 Permendesa PDTT Nomor 21 Tahun 2020. 

Tanpa data dasar SDGs Desa yang valid sesuai kondisi terkini desa dan model pendataan sesuai ketentuan dari Kementerian Desa, maka desa akan kehilangan data dasar yang menjadi acuan arah kebijakan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagaimana pun juga, pola perencanan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa berdasarkan ketentuan dari Kementerian Desa PDTT, sehingga bisa akan menyulitkan pemerintah desa dalam proses perencanaan pembangunan desa ketika data dasar SDGs desa yang valid sesuai kondisi obyektif desa tahun 2021 tidak tersedia dalam sistem informasi desa (SID) yang dikelola oleh kemendesa PDTT.

Lalu bagaimana pendamping desa dan kepala desa bisa menjamin bahwa pokja relawan pendataan desa melakukan pendataan secara real by name by address di setiap rumah warga?

Terkait hal tersebut, secara teknis sudah disampaikan dan disepakati pada saat pembekalan pokja relawan pendataan desa. Bahwa kami membentuk grup khusus pendataan SDGs desa oleh masing-masing desa dengan memanfaatkan aplikasi Telegram. Melalui grup pendataan pada aplikasi Telegram tersebut, pokja mengirim secara realtime bukti pendukung hasil pelaksanaan pendataannya pada setiap rumah dengan mengirimkan bukti dokumentasi berupa:
1. Foto tampak depan rumah warga,
2. Foto kepala keluarga/anggota,
3. Foto wawancara warga responden, dan
4. Titik koordinat lokasi rumah warga

Dengan pengirimaan data pendukung seperti di atas secara realtime, maka pemantauan pendataan semakin mudah oleh pendamping desa dan admin desa (kepala desa dan sekretaris desa) dan dapat menjamin proses pendataan dilaksanakan secara faktual. Sekaligus data tersebut di atas dapat menjadi bukti penguatan pelaksanaan pendataan secara real di lapangan.

Selain itu, kami juga memastikan proses pendataan desa berjalan sesuai SOP melalui pelaksanaan rapat evaluasi setiap pekan sesuai hari yang telah ditentukan oleh pokja relawan pendataan desa pada saat pembekalan. Pada setiap rapat mingguan itulah, pokja relawan pendataan desa mencek, menverifikasi, menvalidasi dan mengkoreksi input data yang salah atau tidak sesuai dengan kondisi obyektif desa. 

Serta menindaklanjuti rekomendasi yg dihasilkan pada rapat mingguan tersebut, misalkan hasil evaluasi ditemukan oleh pokja relawan bahwa ada warga yang belum memiliki KTP, maka direkomendasikan kepada Kasi Pemerintahan desa dan/atau Koordukcapil desa untuk mengurus adminduk warga yang bersangkutan ke kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil untuk dibuatkan KTPnya. Dengan adanya rapat evaluasi mingguan oleh pokja relawan dengan melibatkan pendamping desa, maka kita akan mengetahui progress pelaksanaan pendataan desa tetap berjalan di lapangan.

Oleh : Syam Story ( TPP Kemendesa, Bantaeng )

Editor : R. Hermanto




Wabup Sanggau Resmikan Kebun Pembibitan Tanaman Endemik Binaan PT. Antam


Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot

Borneotribun Sanggau, Kalbar  Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si meresmikan kebun pembibitan tanaman endemik Kalimantan Barat di Desa Teraju, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Rabu (9/6/2021). 

Kegiatan yang digelar PT. Antam Tbk UBPB Kalbar ini juga sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2021.
 
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot juga membacakan sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2021.

Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot menyampaikan bahwa tentu dua kegiatan ini yakni dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup dan peresmian kebun pembibitan tanaman endemik, saling terintegrasi. 

"Karena hari lingkungan hidup tentu kita berpikir kalau lingkungan itu kan kita harus bagaimana ada keberlanjutan lingkungan ini, artinya masyarakat juga memahami bahwa lingkungan ini menjadi hal yang amat penting. Ketika orang tidak sadar maka bencana-bencana pun terjadi, terutama banjir," katanya Wabup Sanggau Yohanes Ontot.

Kemudian, lanjut Wabup Sanggau, jika lingkungan tidak terjaga maka sumber air juga akan terganggu. Kemudian juga akan menimbulkan banyak hal, seperti pemanasan global.

"Lingkungan ini menjadi hal yang sangat penting dan tadi pesan moral dari ibu Menteri agar kita ini menyadari dan harus paham betul. Kita harus mau bersahabat dengan alam," ujarnya.

Untuk itulah, Wabup Sanggau mengajak masyarakat agar menjaga lingkungan. Apapun dan dimana pun kita berada, apa yang bisa kita lakukan untuk lingkungan, lakukan saja.

"Lingkungan ini harus kita jaga, jangan buang sampah sembarangan, menanam tanaman apa saja dan ada prinsip tiada hari tanpa menanam," jelasnya.

Terkait peresmian kebun pembibitan tanaman endemik, menjadi hal penting karena memang kalau tanaman endemik ini tidak ada orang yang memikirkannya maka pada akhirnya akan sulit dicari.

"Contoh tanaman ulin atau kata orang sini belian. Kemudian tanaman lain seperti mentawa, tampui, jengkol dan tanaman endemik yang lain. Ini akan bisa hilang kalau tidak ada orang yang tekun untuk mengembangkannya," ujarnya.

"Inilah kita berharap nanti pusat pembibitan yang dibina oleh PT. Antam ini. Karena PT. Antam ini banyak binaan-binaannya, termasuk pusat pembibitan ini. Kita berharap nanti PT. Antam ini menjadi perusahaan yang mendorong tempat ini menjadi ketika masyarakat membutuhkan apa saja yang terkait tanaman endemik ini ada disini," tambahnya.

Karena, kata Wabup Sanggau Yohanes Ontot, tanaman endemik di Kecamatan Toba ini cukup banyak.
 
"Misalnya kapol kata orang sini, ensiak, entawa, jeramun, surai, ridan dan jata. Itu tanaman endemik yang luar biasa," tuturnya.

Wabup, Yohanes Ontot berharap agar tempat ini menjadi pusat pembibitan tanaman endemik yang beraneka ragam di Kalbar dan secara khusus di Kabupaten Sanggau. 

"Mudah-mudahan hari ini menjadi hari yang memberikan nuansa baru bagi kita untuk kita melihat kebelakang terkait dengan tanaman endemik, terkait dengan bagaimana kita memahami lingkungan hidup secara bersama-sama," tuturnya.

Sementara itu, HC, CSR and GA Manager PT. ANTAM Tbk UBPB Kalbar, Parjono menyampaikan bahwa sebagai bentuk implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, kami telah melaksanakan berbagai program pengembangan masyarakat di sekitar wilayah operasi dan wilayah strategis lainnya baik dalam bidang pendidikan, sosial budaya, ekonomi dan lain sebagainya.

"Kegiatan yang akan dilaksanakan ini dikhususkan pada upaya Antam dalam mendukung kelestarian lingkungan," katanya.

Lanjut dia, Area Kebun pembibitan ini sudah beberapa tahun terakhir mulai dibina oleh PT. ANTAM Tbk UBPB Kalbar melalui Satuan Kerja Enviro terutama dalam mendukung kegiatan reklamasi/revegetasi UBPB dengan menggunakan tanaman endemik lokal. 

"Kami berharap diawali dengan pengembangan kebun ini dapat membantu melestarikan tanaman endemik Kalimantan, terutama ulin sehingga berkelanjutan dan juga dapat dirasakan manfaatnya oleh anak cucu kita kelak," ujarnya.

Yang paling utama adalah menjaga flora-flora endemik Kalimantan Barat agar tidak punah dimasa depan karena pohon ulin merupakan salah satu tanaman yang termasuk kedalam kategori IUCN 2.3 (International Union for Conservatian of Nature) yaitu termasuk dalam kategori rentan.

"Ulin juga termasuk ke dalam daftar tanaman yang ada pada Apendix II CITES (Convetion International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), Sehingga konservasi sumber daya genetik dan budidaya terhadap jenis ini perlu segera dilakukan," jelasnya.

HC, CSR and GA Manager PT. ANTAM Tbk UBPB Kalbar, Parjono menjelaskan bahwa banyak pengetahuan yang dapat dipetik dan manfaat yang dapat dirasakan dari berbagai flora Kalimantan yang bernilai ekonomis tinggi. Sehingga perlu kita pelajari dan upayakan keberlanjutannya. 

"Kami berharap melalui tempat ini dapat menjadi sarana belajar kedepannya terutama bagi generasi muda untuk mengenali tanaman endemik di habitat aslinya. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang menambah kesadaran kita untuk lebih banyak menghabiskan waktu di ruang terbuka.  Kedepannya kami berharap lokasi ini bisa menjadi arboretum mini dan area wisata alam yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas," harapnya.

"Alhamdulillah selama ini kami sangat merasakan inisiatif dan ide-ide dari pemilik lahan yaitu Bapak Ansel sehingga kerjasama dan pembinaan untuk melestarikan tanaman endemik dapat dilakukan. InsyaAllah pada tahun ini kami menargetkan 1000 bibit ulin dapat disediakan di pembibitan ini," tambahnya.

Ia juga menambahkan, melalui kerjasama dengan Pemerintahan Desa Teraju dan BUMDes Muara Dawak, kami melakukan pembinaan terhadap budidaya madu di Desa Teraju. Terdapat 2 jenis madu yang dibudidayakan yaitu Budidaya Madu Kelulut yang saat ini sudah mulai dilakukan di dua kelompok.

"Pengemasan madu hutan yang sebagaimana kita bersama ketahui Teraju menghasilkan banyak madu yang selama ini dijual dalam kemasan yang belum standar. Beberapa bulan terakhir sudah mulai diperbaiki dalam kemasan yang lebih baik," jelasnya.

Adapun untuk petani pemanen madu hutan pun diberikan APD agar dapat bekerja dengan aman dan selamat. Kami berharap dengan adanya potensi madu dan pasar di wilayah Kecamatan Toba dapat meningkatkan PADes Teraju dan menambah pendapatan kelompok tani. 

"Apalagi pada saat pandemi ini kita disarankan untuk mengkonsumsi madu secara rutin, Sehingga dapat meningkatkan imun tubuh,"pungkasnya.

Reporter : Libertus
Editor      : R. Hermanto

Babinsa Sayan Bantu Pencarian Titik Koordinat Untuk Tower


Pencarian Titik Koordinat Jaringan Tower

Borneotribun Melawi, Kalbar  Babinsa Koramil 14/Sayan, Serda Mashuri bantu pencarian titik koordinat untuk pendirian Tower Telkomsel di Desa Nanga Raku, Kecamatan Sayan, Kabupaten Melawi pada Rabu (9/6/2021).

Serda Mashuri menjelaskan bahwa telah ditemukan 2 titik koordinat yang memungkinkan untuk didirikan Tower.

"Selama ini di desa Nanga Raku susah sinyal, kadang ada kadang tidak, timbul tenggelam, dengan adanya didirikannya Tower Telkomsel nantinya diharapkan dapat mempermudah dalam berkomunikasi," ujar Babinsa.

Dalam kegiatan pencarian titik koordinat untuk Tower, diikuti juga oleh Kemenkominfo yang diketuai oleh Andang beserta anggotanya.

Reporter : Erik.P
Editor      : R. Hermanto

Selasa, 08 Juni 2021

Pendataan SDGs Tanda Tanya Besar, Desa Papanloe Dinilai Semakin Tidak Jelas


Doc. BT

Borneotribun Bantaeng, Sulsel Pendataan SDGs Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan kembali mendapat sorotan tajam dari beberapa pihak. Pasalnya pendataan yang dianggap merupakan hal yang wajib justru belum ada kabar sampai sekarang. 

Salah satu pihak yang menyoroti pendataan SDGs Desa Papanloe adalah Irwan, seorang pemuda dari Dusun Kayu Loe Desa Papanloe. Irwan sangat prihatin akan kondisi Desanya yang sampai saat ini belum jelas. 

"Dari pendataan SDGs di Desa Papanloe ini, saya berasumsi dan prihati akan kondisi Desa yang semakin tidak jelas mau diarahkan kemana dan tujuannya apa?. Ada banyak pertanyaan yang tidak dapat dijawab padahal jawabannya pasti mudah,"Ujarnya, Selasa (8/6/21).

Irwan juga menambahkan bahwa Desanya untuk sekarang perlu mendapatkan perhatian publik. Dan untuk mewujudkan SDGs Desa harus dialog langsung dengan masyarakat Desa. 

"Apa yang terjadi di Desa Papanloe ini sangat perlu mendapatkan perhatian publik dan ini tidak dapat ditoleransi lagi. SDGs yang bertujuan mewujudkan Desa tanpa kemiskinan, Pendidikan Desa berkualitas, Desa damai dan berkeadilan dan lain-lainnya mungkinkah dapat tercapai tanpa dialog langsung dengan masyarakat setempat,"Tambahnya.

Pemuda bergelar Sarjana Hukum ini juga juga khawatir apabila Data SDGs Desa Papanloe invalid atau dimanipulasi. 

"Saya khawatir jika pendataan SDGs Desa Papanloe nanti datanya dimanipulasi, invalid (data dan fakta berbeda) sebab sampai sekarang belum ada kabar dari pendataan ini di Desa. Dan semoga kekhawatirannya saya ini tidak sesuai dengan fakta yang terjadi kedepannya," Harap Irwan. ( Red )
 

Amankan Paripurna Istimewa, Polres Sekadau Terjunkan 50 Personil


Personil Polres sekadau bersiaga amankan Paripurna Istimewa

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres sekadau terjunkan 50 personil untuk Pengamanan Paripurna istimewa dengan agenda pengumuman dan usulan pengesahan pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Sekadau terpilih hasil pemilihan tahun 2020 berlangsung di gedung DPRD Kabupaten Sekadau, Selasa (8/6/21).

Kapolres Sekadau AKBP K. Tri Panungko mengatakan Pengamanan tersebut untuk mengantisipasi potensi kerawanan serta mendukung kamtibmas selama pelaksanaan sidang Paripurna yang digelar pada pukul 10.00 WIB.

"Pola pengamanan dibagi tiga ring, sebagai upaya preemtif dan preventif dalam mengantisipasi potensi kerawanan sidang Paripurna," kata Kapolres usai menghadiri kegiatan tersebut.

Kapolres menyatakan, pengamanan akan terus dilakukan dalam setiap tahapan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sekadau untuk mewujudkan sistem demokrasi agar tetap berjalan aman, damai dan bermartabat.

Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau, Kapolres mengimbau agar dapat menerima serta mendukung sepenuhnya terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Sekadau, yang disahkan dalam Paripurna DPRD Kabupaten Sekadau dan diusulkan ke tahap berikutnya.

"Mari kita dukung kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam mewujudkan pembangunan, kesejahteraan dan stabilitas keamanan di Kabupaten Sekadau," imbau Kapolres. (*)

Buka Musrenbang, Kapolri Tekankan Dukung Pemulihan Ekonomi Tahun 2022


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Borneotribun Jakarta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (8/6/2021). 

Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri dilakukan secara offline maupun online alias virtual dengan total peserta 1.136 orang. 

Dalam arahannya, Kapolri menekankan bahwa Musrenbang menjadi momentum yang tepat bagi Polri untuk melakukan konsolidasi guna memantapkan arah pembangunan Polri serta mendukung program pembangunan nasional dalam upaya pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. 

“Pemerintah telah menyelenggarakan Musrenbang Nasional (Musrenbangnas) tahun 2021 yang merupakan mekanisme perencanaan untuk mempertemukan usulan atau kebutuhan (bottom up planning) dengan apa yang diprogram oleh pemerintah (top down planning),” kata Kapolri.

Perencanaan, sambung Kapolri, ibarat sebuah koki dalam memasak masakan yang enak sebelum disajikan untuk memuaskan pelanggan. Untuk itu, melalui Musrenbang ini, jenderal bintang empat itu berharap menghasilkan berbagai macam saran dan masukan yang membangun guna dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan arah pembangunan Polri serta dalam kerangka membantu upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah. 

Kapolri juga menekankan bahwa fokus utama rencana kerja pemerintah tahun 2022 ialah pengendalian Covid-19 dengan mempercepat vaksinansi menuju herd immunity yang dibarengi dengan reformasi sistem kesehatan dengan meningkatkan keamanan dan ketahanan kesehatan. 

“Tahun 2022 diharapkan menjadi tahun pertama bagi Indonesia mulai lepas dari tekanan pandemi Covid dan merupakan tahun kunci bagi pemantapan pemulihan ekonomi,” ungkap mantan Kabareskrim Polri itu.

Disisi lain, Kapolri mengingatkan kepada jajaran bahwa transformasi menuju Polri yang Presisi merupakan program yang berkesinambungan, tidak terbatas hanya 100 hari program kerja saja melainkan hingga Program Kerja Strategis (PKS) tahap II dan tahap III. 

Hingga sejauh ini, dalam kerangka road map transformasi, Polri berhasil mendapat 86,5 persen kepercayaan masyarakat, sementara 82,3 persen kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Polri berdasarkan survei Alvara. Disamping itu, Polri telah mendapat 139 penghargaan zona integritas dalam lima tahun ke belakang. (*)

Senin, 07 Juni 2021

Polri Limpahkan Tahap I Berkas Kasus Dugaan Suap Bupati Nganjuk


Konferensi pers

BorneoTribun Jakarta Bareskrim Polri melimpahkan berkas perkara penyidikan kasus dugaan suap jual beli jabatan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, ke pihak Kejaksaan Agung (Kejagung). 

"Penyerahan berkas perkara tahap I diberikan ke Jaksa Peneliti atau Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Agung pada hari ini," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (7/6).

Pelimpahan tahap I itu terdiri dari tujuh berkas perkara untuk tujuh orang tersangka. Menurut Argo, setelah pelimpahan, pihaknya menunggu dari Kejagung apakah berkas tersebut sudah dinyatakan lengkap atau belum.

Apabila nantinya dinyatakan lengkap, kata Argo, pihak penyidik bakal langsung melakukan tahap II atau pelimpahan barang bukti dan tersangka ke Korps Adhyaksa. 

"Pelimpahan berkas perkara sebagaimana diamanatkan KUHAP untuk dilakukan penelitian selama waktu tertentu (14 hari), dan apabila dinyatakan cukup dan lengkap maka penyidik mempunyai kewajiban untuk melakukan tahap II," ujar Argo. 

Dalam kasus ini, KPK bersama Bareskrim Polri telah menetapkan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat (NRH) sebagai tersangka dugaan suap terkait pengisian jabatan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur.

Selain Novi, KPK dan Bareskrim Polri juga telah menetapkan 6 orang lainnya sebagai tersangka.

Mereka yakni Camat Pace Dupriono (DR), Camat Tanjungnaom Plt. Camat Sukomoro Edie Srijato (ES), Camat Berbek Haryanto (HY), Camat Loceret Bambang Subagio (BS), Mantan Camat Sukomoro Tri Basuki Widodo (TBW), dan Ajudan Bupati Ngajuk M. Izza Muhtadin. (*)

HDDS, Bupati Sanggau Ajak Masyarakat Donor Darah


Audiensi bersama Bupati Sanggau, Paolus Hadi

BorneoTribun Sanggau, Kalbar Panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Hari Donor Darah Sedunia (HDDS) melakukan audiensi bersama Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP, M.Si diruang kerja Bupati Sanggau, Senin (7/6/2021). 

Audiensi dihadiri oleh Ketua Panitia HUT HDDS dr. Yuliana Yuli Exlasia bersama Panitia dan Sekretaris PMI Kabupaten Sanggau Urbanus, S.Sos. 

Panitia HUT HDDS dr. Yuliana Yuli Exlasia berharap Bupati Sanggau yang juga sebagai pelindung PMI Kabupaten Sanggau bisa hadir di acara puncak HDDS pada dialog interaktif bersama RRI Sanggau.

“Dalam kegiatan tersebut juga akan diberikan penghargaan kepada tiga orang perwakilan  pendonor yang sudah mendonorkan darahnya yaitu penyematan pin oleh Bupati Sanggau pada acara puncak HDDS yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2021 mendatang,” ujar ketua Panitia HUT HDDS dr Yuliana Yuli Exlasia. 

Bupati Sanggau Paolus Hadi juga menyampaikan Hari Donor Darah Sedunia ini merupakan agenda rutin yang harus dilaksanakan setiap tahun dan PMI juga tentu punya agenda khusus untuk merayakannya.

“Inti dari parayaan ini mengingatkan kepada masyarakat bahwa darah itu penting, sehingga diperlukan orang-orang yang siap donor dengan memenuhi syarat. Selain memenuhi syarat, masyarat juga harus mempunyai kemauan untuk donor,” tutur Bupati Sanggau Paolus Hadi.

Sebagai pemerintah daerah Bupati Sanggau Paolus Hadi mendorong dan mengajak kepada masyarakat untuk dapat mendonorkan darahnya untuk membantu sesama. 

“Sebagai Pelindung PMI Kabupaten Sanggau kami juga mendukung sepenuhnya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk memastikan Unit Donor Darah PMI Kabupaten Sanggau kita ini bermanfaat dan sesuai aturan yang berlaku, sehingga masyarakat Sanggau betul-betul terlindungi apabila membutuhkan darah yang sesuai kebutuhan masyarakat kita. Selamat untuk Hari Donor Darah Sedunia,” kata PH sapaan akrab Bupati Sanggau. 

“Saya juga menghimbau agar dihari puncak HDDS agar tidak ada kerumunan dan tetap mematuhi protokol kesehatan disuasana pandemi Covid-19 ini,” sambungnya.

Reporter : Libertus

Lanjutkan Misi, ZIDAM Bagi Masker Di Perumahan Siaga Kuburaya


Peduli kesehatan, Bagi Masker

BorneoTribun Kuburaya, Kalbar Penerapan kehidupan dengan pola New Normal seperti yang ditetapkan oleh pemerintah tentunya merupakan hal yang memerlukan adaptasi yang cukup lama. 

Menurut Letnan Kolonel Czi Dwi Yudha Priagung selaku Wakil Kepala Zidam XII/Tanjungpura menyebutkan hal tersebut membutuhkan adanya kerjasama dengan semua instansi dan semua kalangan masyarakat untuk saling mengingatkan. 

"Dengan saling mengingatkan tentunya hal ini akan menjadi salah satu langkah tepat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19," Ungkapnya, Senin (7/6/21). 

Dwi Yudha juga mengatakan faktor penting yang menjadi penyebaran Virus Covid 19 adalah adanya penyebaran droplet yang bisa masuk melalui saluran hidung, mulut maupun mata. 

Droplet adalah cairan yang keluar dari mulut manusia yang ukurannya sangat kecil sehingga apabila orang terkena Virus Covid 19 dan mengeluarkan Droplet tersebut makan akan menyebarkan virus kepada orang lain. Sehingga faktor terpenting dari segala cara adalah menggunakan masker. 

Berangkat dari hal tersebut Paurpamops  Zidam XII/Tanjungpura Letda Czi Ahmad Sahudi melanjutkan misi untuk sosialisasi tentang cara penyebaran Covid 19 dan pentingnya menggunakan masker kepada masyarakat di perumahan Siaga jalan Adi Sucipto sekitar Mazidam . 

"Apabila orang sudah berdisiplin untuk menggunakan masker maka Droplet pada orang tersebut tidak akan menyebar," Ujarnya. 

Anggota Zidam XII/Tanjungpura berupaya untuk membagikan dan mengingatkan warga yang tidak menggunakan masker. Hal ini dilandasi adanya semangat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 yang diawali dari tingkat populasi penduduk paling kecil yaitu keluarga. Dengan keyakinan bersama bahwa Virus Covid 19 dapat dihentikan apabila masyarakat memiliki keasadaran untuk menggunakan masker sehingga bangsa Indonesia akan terbebas dari wabah Virus Covid 19. 

"Karena untuk menghadapi Virus Covid 19 ini kita harus berfikir bersama, berbuat bersama dan mengevaluasi bersama sehingga dapat dicari solusi bersama," Ajaknya.

Reporter : R. Andreas
Editor      : R. Hermanto

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno