Berita Borneotribun.com: Jembatan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Jembatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jembatan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Januari 2023

Jembatan Nunpisa Di Kabupaten Kupang Putus Akibat Banjir

Jembatan Nunpisa Di Kabupaten Kupang Putus Akibat Banjir
Jembatan Nunpisa Di Kabupaten Kupang Putus Akibat Banjir.
Kupang - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebabkan  banjir dan memutus Jembatan Nunpisa di RT 13/RW 07 Desa Oelatimo Kecamatan Kupang Timur pada Minggu (1/1) sehingga akses transportasi dari Sulamu menuju Kupang putus total.

"Jembatan itu jebol dan putus total akibat terjangan banjir yang melanda Desa Nunkurus pada Minggu (1/1/2023) dini hari sekitar pukul 02.41.wita," kata Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, Minggu.

Ia menjelaskan hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebabkan terjadinya banjir di kawasan Nunkurus akibat meluapnya Kali Batu Merah hingga menerjang jembatan hingga putus total.

Dia menjelaskan bencana banjir menyebabkan putusnya Jembatan Nunpisa Desa Nunkurus Kecamatan Kupang Timur mengakibatkan akses transportasi Oelasai-Sulamu menuju Kupang putus total sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan umum.

"Putusnya jembatan itu menyebabkan akses transportasi dari wilayah Sulamu menuju Kupang tidak bisa dilintasi kendaraan maupun para pejalan kaki," kata Kapolres AKBP FX Irwan Arianto.

Dia menambahkan selain memutuskan Jembatan Nunpisa banjir yang melanda Desa Nunkurus juga merendam belasan rumah yang berada di Desa Nunkurus sehingga warga yang berdomisili sekitar 500 meter dari Kali Batu Merah memilih mengungsi ke ruas jalan raya untuk menghindari banjir yang semakin besar.

"Hujan deras masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Kupang sehingga warga harus selalu waspada terhadap terjadinya bencana alam banjir maupun tanah longsor selama cuaca buruk melanda Kabupaten Kupang," kata Kapolres.

Ia menjelaskan selama cuaca buruk melanda Kabupaten Kupang telah terjadi bencana banjir bandang di sejumlah wilayah yaitu Kecamatan Takari, Kecamatan Fatuleu Barat, Kecamatan Sulamu, Kecamatan Kupang Timur, Kecamatan Kupang Tengah dan Kecamatan Nekamese.

Bencana alam itu kata dia menyebabkan banyak infrastruktur jembatan putus total sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan.

"Ada beberapa jembatan yang sudah diperbaiki secara darurat sehingga bisa dilintasi kendaraan," kata Kapolres.

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Yakop

Jumat, 11 November 2022

Polsek Belitang Hulu, Warga dan Perusahaan Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak

Polsek Belitang Hulu, Warga dan Perusahaan Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak
Polsek Belitang Hulu, Warga dan Perusahaan Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak. (Humas Polres Sekadau)
Sekadau - Polsek Belitang Hulu bersama bersama warga setempat dan pihak perusahaan bahu membahu memperbaiki jembatan utama desa Balai Sepuak yang mengalami kerusakan dan berlubang.

Penyebab kerusakan diperkirakan akibat arus kendaraan yang melebihi kapasitas ketika melintasi jembatan. Akibatnya, kondisi lalu lintas di sekitar kawasan tersebut mengalami kemacetan dan berbahaya bagi setiap pengguna jalan.
Polsek Belitang Hulu, Warga dan Perusahaan Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak
Polsek Belitang Hulu, Warga dan Perusahaan Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak.
Menurut Kapolsek Belitang Hulu Ipda Abdul Hadi, kerusakan jembatan pertama kali dilaporkan warga desa Balai Sepuak dan segera ditindaklanjuti pihak Kepolisian dengan cara turun langsung ke lapangan.

Setibanya di lokasi, personel Poksek Belitang Hulu segera memasang Police line di sekitar jembatan agar pengguna roda dua dan roda empat yang hendak melintas lebih hati-hati, jangan sampai menjadi korban.
Polsek Belitang Hulu, Warga dan Perusahaan Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak
Polsek Belitang Hulu, Warga dan Perusahaan Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak.
"Perbaikan jembatan dilaksanakan kemarin. Kami bergotong royong agar kondisinya bisa normal, arus lalu lintas kembali lancar seperti semula," kata Ipda Abdul Hadi, Jum'at 11 November 2022.

Ia menyatakan, upaya yang telah dilakukan Polsek Belitang Hulu merupakan respon cepat dalam menyikapi setiap laporan yang diterima, sebagai implementasi dari program quick win Presisi.

"Melalui kerjasama dan gotong royong selama hampir 1 jam, arus lalu lintas di kawasan jembatan saat ini sudah berjalan normal dan dapat dilalui kendaraan roda 2, roda 4 dan roda 6," jelasnya.

(yk/mul)

Rabu, 28 September 2022

Gubernur Tuntaskan Janji Bangun Jalan Di Dusun Sungai Baong Bengkayang

Gubernur Tuntaskan Janji Bangun Jalan Di Dusun Sungai Baong Bengkayang
Gubernur Tuntaskan Janji Bangun Jalan Di Dusun Sungai Baong Bengkayang. (Borneotribune/Adpim Pemprov Kalbar)
Borneotribune, Bengkayang - Masih dalam rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Bengkayang, Gubernur Kalimantan Barat  H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., dengan didampingi Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M., menyempatkan diri meninjau jalan rabat beton yang berlokasi di Jalan Harapan Dusun Sungai Baong, Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Selasa (27/9/2022). 

Sebelumnya jalan di dusun tersebut sangat memprihatinkan, maka dari itu Gubernur berjanji untuk membantu memperbaiki jalan tersebut. Kini, Jalan sepanjang 1.300 meter tersebut sudah di rabat beton dan nyaman dilalui.
Berita Gubernur Tuntaskan Janji Bangun Jalan Di Dusun Sungai Baong Bengkayang
Gubernur Tuntaskan Janji Bangun Jalan Di Dusun Sungai Baong Bengkayang. (Borneotribune/Adpim Pemprov Kalbar)
Dalam hal ini Kepala Desa Sungai Raya, Darmadi, mengapresiasi Gubernur Kalbar atas janji yang telah ditepati untuk memperbaiki jalan di dusun tersebut.

Dimana harapan masyarakat Dusun Sungai Baung telah terpenuhi untuk mempunyai jalan yang memadai agar aktivitas warga sehari-hari dapat berjalan dengan lancar.

"Atas nama Pemerintah Desa Sungai Raya saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur."

"Jalan rabat beton tersebut telah selesai dibangun dalam waktu 48 hari kerja dengan panjang ruas jalan 1.300 meter dan turap 300 meter," ucap Darmadi.

(ian/adpim)

Jumat, 23 September 2022

Pembangunan Jembatan di Desa Entipan Mampu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Pembangunan Jembatan di Desa Entipan Mampu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Pembangunan Jembatan di Desa Entipan Mampu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. (BorneoTribun/Antara)
BorneoTribun, Kapuas Hulu -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu Kalimantan Barat menyatakan pembangunan jembatan di Desa Entipan Kecamatan Semitau mampu menggeliatkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Pemerintah daerah sangat terbantu atas kepedulian sejumlah pihak termasuk salah satunya PT GTM yang telah membuka akses penghubung dengan pembangunan jembatan sungai Entipan," kata Camat Semitau Pane Pasogit, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

Disampaikan Pane,  pembangunan infrastruktur jembatan dari pihak swasta tersebut menjadi wujud kolaborasi pemerintah dan pihak swasta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebab, menurut dia, salah satu alasan pemerintah daerah mendatangkan investor khususnya perkebunan kelapa sawit selain diharapkan berkontribusi terhadap peningkatan pendapat asli daerah dan penyediaan lapangan kerja, yang tidak kalah penting juga supaya perusahaan bisa berkolaborasi membangun daerah atau desa tertinggal dan terluar melalui pembangunan infrastruktur.

"Kami sangat berharap perusahaan itu betul-betul menjadi mitra pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah kerjanya," ucap Pane.

Kepala Desa Entipan Sugianto mewakili masyarakat menyampaikan terimakasih atas kepedulian berbagai pihak yang telah membantu kesulitan masyarakat dalam hal akses transportasi.

Dia mengatakan dengan telah dibangunnya jembatan sungai Etipan, masyarakat Dusun Entipan Hulu dan Entipan Hilir dapat terhubung dan mempunyai akses untuk menuju pusat Kecamatan Semitau.

"Kita berterima kasih atas pembangunan jembatan ini untuk kepentingan masyarakat kami," kata dia.

Sementara itu, Asisten CSR PT Gading Tirta Mandiri Agung Wibowo menyampaikan pembangunan jembatan sungai Entipan sepanjang 25 meter itu dibangun melalui program corporate social responsibility (CSR).

Dia mengatakan selama ini masyarakat kesulitan mengakses transportasi darat khusus penghubung dua dusun di Desa Entipan.

"Untuk ke pusat Kecamatan Semitau saja masyarakat harus menyeberangi sungai dan jika musim penghujan sungai tersebut tidak bisa dilalui karena arus yang cukup deras," kata Agung.

Agung berharap pembangunan jembatan sungai Entipan itu dapat membantu masyarakat dalam akses transportasi dan kegiatan sosial lainnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

(yk/ant)

Senin, 12 September 2022

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Berkemajuan Di Semparuk

Bupati Sambas, Satono meletakkan Batu pertama pembangunan jembatan jembatan berkemajuan di Semparuk.
Bupati Sambas, Satono meletakkan Batu pertama pembangunan jembatan jembatan berkemajuan di Semparuk.
BorneoTribun Sambas - Peletakan batu pertama pembangunan jembatan ke-28 oleh Bupati Sambas, Satono. Jembatan ini dibangun dari sumber non Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Saya meletakkan batu pertama pembangunan jembatan berkemajuan ke-27 dan ke-28 di Dusun Semparuk Kuala dan Dusun Surabaya, Semparuk. Kedua jembatan ini dibangun dengan dana non APBD atau yang berasal dari patungan para pengusaha," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu kemarin (11/9/2022).

Ia meminta agar masyarakat turut memantau pembangunan jembatan berkemajuan ke-27 dan ke-28 tersebut secara gotong-royong. Sebab jembatan tersebut bukanlah proyek pemerintah. Ia pun berharap agar pembangunan jembatan selesai secepat mungkin.

"Tolong masyarakat Semparuk Kuala dan Surabaya gotong-royong mengerjakan jembatan ini. Saya titipkan uang dari para penggiat sosial sebesar Rp90 juta dibagi dua untuk dana pembangunan jembatan. Mudah-mudahan selesai dengan cepat dan segera saya resmikan," katanya.

Sementara itu Warga Dusun Semparuk Kuala, Desa Semparuk, Kecamatan Semparuk, berterima kasih kepada Bupati Sambas, Satono, yang telah membangun jembatan berkemajuan ke-27 di kampung mereka.

Satu diantaranya adalah Ketua RT 12, Dusun Semparuk Kuala, Mikrat. Dia mengatakan, jembatan berkemajuan ke-27 yang dibangun Bupati Satono menghubungkan RT 12 dan RT 27 yang saling berseberangan.

Selain itu jembatan tersebut merupakan jalan utama bagi masyarakat Semparuk Kuala yang berprofesi sebagai petani, nelayan, dan anak sekolah yang menempuh pendidikan di MTs Negeri 1 Semparuk.

"Kami seperti mendapat buah intan jatuh dari langit. Kami warga di sini sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Bupati Sambas yang telah membangun Jembatan Berkemajuan ke-27 ini. Kami juga berterima kasih kepada Bapak Bupati Sambas berkunjung ke kampung kami," katanya. (dn/yk)

Kamis, 30 Desember 2021

Diguyur Hujan Lebat, Jembatan Akses utama Warga Desa Karya Bakti Ambruk Dihantam Derasnya Air Sungai

Diguyur Hujan Lebat, Jembatan Akses utama Warga Desa Karya Bakti Ambruk Dihantam Derasnya Air Sungai
Diguyur Hujan Lebat, Jembatan Akses utama Warga Desa Karya Bakti Ambruk Dihantam Derasnya Air Sungai. 

BORNEOTRIBUN BENGKAYANG -- Akibat diguyur hujan deras, satu jembatan di desa karya bakti, kecamatan sungai betung, Kabupaten Bengkayang, hanyut terbawa arus sungai. 

"Jembatan itu merupakan salah satu akses utama warga untuk beraktivitas seperti kepasar dan sekolah, jembatan itu juga sebagai jalur akses penghubung antar desa, yakni desa karya bakti dan desa suka maju," ungkap salah satu warga setempat, Yupen kepada BorneoTribun, Rabu (29/12/2021) malam.

Dikatakannya, jembatan tersebut belum pernah disentuh pembangunan sehingga kondisi jembatan sudah sangat memprihatinkan dan tidak layak untuk dilalui.

"Warga untuk sementara tidak bisa melintas dikarenakan kondisi jembatan memang sudah hanyut," ungkap Yupen.

Yupen mengatakan, ambruknya jembatan itu terjadi sekitar pukul 22:00 WIB.

"Jembatan ini sebelumnya memang sudah kondisi miring, sehingga tak mampu menahan luapan air sungai. Seketika jembatan pun putus di hantam derasnya air sungai yang meluap akibat hujan deras,' ujar Yupen.

Sementara, beberapa Warga yang menyaksikan langsung mengabadikan hanyutnya jembatan tersebut.


Penulis :. Rinto Andreas

Senin, 06 Desember 2021

Harapan Rakyat Dikabulkan, Rangka Baja Jembatan Keberak Tiba di Lokasi

Harapan Rakyat Dikabulkan, Rangka Baja Jembatan Keberak Tiba di Lokasi
Rangka Baja Jembatan Keberak Tiba di Lokasi. 

BORNEOTRIBUN MELAWI - Iring-iringan Truk Pengangkut Rangka Baja jembatan Keberak tiba di lokasi pekerjaan, tepatnya di Desa Tiong keranjik, Kecamatan Belimbing Hulu, Kabupaten Melawi, Senin (06/12/2021).

Terkait pembangunan infrastruktur di Kecamatan Belimbing Hulu, Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa mengatakan akan melanjutan pembangunan jembatan keberak.

Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) bersama Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa di Kecamatan Belimbing Hulu. Selasa 19 Oktober 2021.

“Jembatan Keberak tetap akan kita lanjutkan, karena rangkanya sudah teralisasi melalui bantuan dari Pemerintah Pusat.

Rangka Baja Jembatan Keberak Tiba di Lokasi. 

Camat Belimbing Hulu Seplek Murjono,S.Pd.M.Si, Untuk Pondasi Jembatan Keberak sudah dibuat dua tahun lalu. Girder juga sudah dipasang. Pekerjaan yang belum selesai seperti Tulangan beton, pemasangan rangka, pasangan batu dan timbunan tanah di ujung jembatan.

Masyarakat Belimbing Hulu berterima kasih kepada Pemda Melawi dengan datangnya Material rangka baja jembatan Keberak. Harapan masyarakat tahun 2022 bisa selesai, ungkap Seplek Murjono.

Penulis : Erik.P

Minggu, 19 September 2021

Warga Dusun Pato'k Minta Dinas Terkait di Bengkayang perbaiki Jembatan Sungai Sama'a

Warga Dusun Pato'k Minta Dinas Terkait di Bengkayang perbaiki Jembatan Sungai Sama'a
Warga Dusun Pato'k Minta Dinas Terkait di Bengkayang perbaiki Jembatan Sungai Sama'a. 

BorneoTribun Bengkayang, Kalbar -- Warga dusun Pato'k keluhkan kondisi jembatan Sungai Sama'a  penghubung antar dua desa marunsu dan desa bukit serayang tepatnya di dusun patok, Desa Marunsu Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang kondisi saat ini masih dalam kondisi rusak parah dan sangat memprihatikan sekali. 

Salah satu warga Dusun Pato'k, Pak Dion yang juga selaku Tokoh Masyarakat mengungkapkan dimana jembatan penghubung antar dua desa jembatan sungai sama'a ini juga merupakan satu-satunya akses keluar masuk masyarakat dusun pato'k.

"Jalan itu juga menjadi urat nadi masyarakat, baik itu di bidang pertanian, perdagangan, ekonomi, pendidikan dan lain lainnya," ucap Udin kepada awak media, minggu (19/9/2021). 

Mengingat, kata Udin, Jembatan Sungai Sama'a sudah puluhan tahun lamanya belum tersentuh pembangunan, dan juga akses utama warga apabila dibiarkan terlalu lama tanpa ada perbaikan maka tidak akan menunggu waktu yang lama jembatan ini akan terputus, sehingga aktivitas masyarakat dusun pato'k ini akan terputus juga.

"Kami warga Dusun Pato'k, Desa Marunsu, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang berharap kedepannya agar sekiranya Pemkab Bengkayang khusunya Dinas terkait untuk segera bertindak untuk memperbaiki kondisi jembatan sungai Sama'a tersebut agar roda ekonomi masyarakat tidak terputus," katanya. 

"Kami sudah susah karna wabah Covid-19 yang sampai saat ini melanda, dan jangan ditambah susah lagi dengan kondisi jembatan sama,a yang sudah rusak parah terkesan diabaikan dan kurang ada perhatikan  jika terputus maka kami tidak bisa beraktifitas untuk mencari nafkah dan tidak bisa kemana mana," tutupnya Pak Dion . 

Penulis : Rinto Andreas

Senin, 28 Juni 2021

Warga, TNI dan PT Adau Kerja Bakti Perbaikan Jembatan Penghubung di Kalbar

Warga, TNI dan PT Adau Kerja Bakti Perbaikan Jembatan Penghubung di Kalbar
Warga, TNI dan PT Adau Kerja Bakti Perbaikan Jembatan Penghubung di Kalbar.

BORNEOTRIBUN MELAWI - Warga bersama Babinsa Koramil 1205-04, Koptu Arbai dan dibantu oleh PT. Adau secara swadaya melaksanakan kerja bakti perbaikan jembatan penghubung di Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi, Kalbar, Senin (28/06).

Terlebih, memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warganya dalam berkegiatan melalui jembatan penghubung antara Desa Madong Raya dan Desa Batu Luar yang sedang mengalami kerusakan, 

Perbaikan jembatan yang berfungsi sebagai penghubung dua desa ini juga merupakan kepedulian warga dan Babinsa untuk memastikan keamanan warganya dalam penggunaan jembatan tersebut.

Perbaikan jembatan yang dilakukan secara swadaya bersama Babinsa dan dibantu PT. Adau ini difokuskan pada penggantian bantalan kayu dan penggantian papan lantai jembatan.

Babinsa Koramil 1205-04/Tanah Pinoh, Koptu Arbai dilokasi mengatakan, perbaikan ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, mengingat sudah banyak kerusakan pada beberapa bagian jembatan yang dapat membahayakan pengguna jembatan ini," terangnya.

Kita ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah turut andil dan antusias dalam kegiatan ini, sehingga jembatan ini dapat dilewati dengan aman dan lancar tanpa menimbulkan kekhawatiran bagi warga yang melewatinya," ucapnya.

"Mari kita sama-sama menjaga dan merawat jembatan ini, agar memiliki usia pakai yang lebih lama," tutup Koptu Arbai.

Sumber Berita Pendim 1205/Erik.P

Kamis, 03 Juni 2021

Tim Intelijen Kejati Kalbar amankan DPO Tersangka Korupsi Anggaran Jembatan Bawang

Tim Intelijen Kejati Kalbar amankan DPO Tersangka Korupsi Anggaran Jembatan Bawang
Tim Intelijen Kejati Kalbar amankan DPO Tersangka Korupsi Anggaran Jembatan Bawang.
BorneoTribun Sanggau, Kalbar - Tim Tabur Intelijen Kejaksaan Tinggi Kalbar berhasil menangkap dan mengamankan satu orang Buron (DPO) Kejaksaan Negeri Sanggau berinisial CM, Kamis (3/6) sekitar pukul 13.30  WIB.

Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau, Tengku Firdaus menerangkan, penangkapan CM dilakukan tanpa perlawanan di salahsatu warung kopi yang terletak dijalan merdeka barat Kelurahan Tengah Kecamatan Pontianak, kota Pontianak, Kalbar.

Tengku Firdaus menuturkan, bahwa CM adalah sebagai Subkon dari PT Asria Nurlinda Inti Sejahtera selaku pelaksana pekerjaan pembangunan jembatan bawang CS Tahun Anggaran 2009 pada SNVT pembangunan jalan dan jembatan Provinsi Kalbar.

"Bersangkutan melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama-sama dimana menyebabkan kerugian negara sebesar Rp.238.721.620,27," terangnya.

Terpidana terbukti melanggar Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dalam pelariannya setelah terpidana diputus bebas oleh PN Pontianak sesuai putusan No. 28/PID.SUS/TPK/2016/PN.Ptk tanggal 2 Maret 2017. Terpidana kerap berpindah lokasi sampai akhir nya tim tabor berhasil melakukan penangkapan.

Bahwa berdasarkan Amar Putusan MA No. 1970 K/PID.SUS/2017 tanggal 21 Maret 2018 dimana menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;

Operasi Tabur (Tangkap Buronan) penangkapan/pengamanan buron/DPO diharapkan akan memberikan efek psikologis kepada buron/DPO lainnya. 

"Kepada seluruh DPO/Buron dimana pun berada agar segera menyerahkan diri untuka mempertanggung jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan, dan mereka tidak akan hidup tenang, karena selalu dihinggapi perasaan Was-was, resah, dan takut, pasti akan tertangkap, dan ini hanya masalah waktu saja," tegas Tengku Firdaus.

Reporter: Liber
Editor: Yakop

Minggu, 30 Mei 2021

Jembatan Gantung di Sekadau Miring, Ini Tanggapan Kadis PUPR Sekadau

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryad
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Menanggapi peristiwa miringnya jembatan gantung di Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi mengatakan pihaknya akan pantau langsung ke lapangan.

Hal tersebut untuk memastikan kronologis penyebab dari miringnya jembatan gantung di Nanga Kiungkang.

Jembatan yang berada di Desa Nanga Kiungkang Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, memiliki panjang 75 meter, lebar 1 meter, dengan ketinggian sekitar 10 meter, melintas di atas Sungai Sekadau.

Anggota BPD Nanga Kiungkang, Dedi membenarkan bahwa jembatan lama miring dan nyaris roboh.

"Kejadian sekitar jam 4 sore, saat itu Warga melewati jembatan mau ke arah gereja di seberang, setelah sampai ke seberang tiba-tiba jembatan roboh.  Sementara tidak ada korban dalam peristiwa tersebut," cerita Dedi.

Dedi mengungkapkan, diduga kayu penahan kawat seling sudah berumur atau sudah rapuh.

"Kayu galang penahan tali kawat seling rapuh," ungkap Dedi kepada BorneoTribun via WhatsApp, Minggu (30/5).

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi mengatakan, bahwa akan menurunkan tim Teknis dan konsultan untuk memantau kondisi dilapangan.

"Kalau jembatan gantung tersebut dianggap penting bagi masyarakat dan merupakan salah satu arus lalu lintas maka akan di usulkan melalu dana tanggap darurat," ungakapnya.

Lebih lanjut, Akhmad mengatakan, jembatan itu dikerjakan semasa masih Kabupaten Sanggau, dan dilakukan renovasi tahun 2012 oleh program PNPM.

"Untuk tindak lanjutnya, kita belum memastikan, kita menunggu tim teknis dan konsultan untuk memantau ke lokasi tesebut," tutup Akhmad.

Berita ini telah ditayangkan BorneoTribun Melawi dengan Judul Jembatan Gantung di Nanga Kiungkang Miring, Ini Tanggapan Kadis PUPR Sekadau.

Reporter: Yakop

Penahan Tali Seling Rapuh, Jembatan Gantung di Nanga Kiungkang Roboh

Penahan Tali Seling Rapuh, Jembatan Gantung di Nanga Kiungkang Nyaris Roboh
Penahan Tali Seling Rapuh, Jembatan Gantung di Nanga Kiungkang Nyaris Roboh.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Akibat kayu galang penahan kawat seling rapuh, sebuah jembatan gantung di Nanga Kiungkang, miring dan roboh, minggu (30/5) sekitar pukul 16.39 WIB. Jembatan itu dikerjakan tahun 2012 oleh PNPM masa presiden SBY.

Jembatan yang berada di Desa Nanga Kiungkang Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, memiliki panjang 75 meter, lebar 1 meter, dengan ketinggian sekitar 10 meter, melintas di atas Sungai Sekadau.

Dedi, Anggota BPD Kiungkang membenarkan bahwa jembatan lama miring dan nyaris roboh.

"Kejadian sekitar jam 4 sore, saat itu Warga melewati jembatan mau ke arah gereja di seberang, setelah sampai ke seberang tiba-tiba jembatan roboh.  Sementara tidak ada korban dalam peristiwa tersebut," cerita Dedi.

Dedi mengungkapkan, diduga kayu penahan kawat seling sudah berumur atau sudah rapuh.

"Kayu galang penahan tali kawat seling rapuh," ungkap Dedi kepada BorneoTribun via WhatsApp, Minggu (30/5).

Reporter: Yakop

Selasa, 06 April 2021

Miris,Kondisi Jembatan Penghubung Desa Rantau dan Desa Goa Boma Perlu Perhatian Serius dari Pemerintah

Miris,Kondisi Jembatan Penghubung Desa Rantau dan Desa Goa Boma Perlu Perhatian Serius dari Pemerintah.

BorneoTribun Landak, Kalbar -- Jembatan Penghubung antar Desa yaitu Desa Rantau dan Desa Goa Boma ,di Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang, kondisinya saat ini sangat memprihatinkan dan warga yang melintasi jembatan 25 tersebut sontak was-was untuk melintas,warga yang melintas juga memohon untuk segera diperbaiki secepatnya,Senen (05/04).

Pasalnya, kondisi jembatan tersebut hingga hari ini semakin memprihatinkan dan rentan terhadap keselamatan warga.

Ardi yang keseharian melaui jembatan tersebut ketika diwawancarai oleh awak media ini berharap kepada pemerintah baik pemerintah kabupaten bengkayang,provinsi maupun pusat berharap jembatan yang kami lalui setiap harinya ini segera diperbaiki karna kondisinya sudah sangat-sangat memprihatinkan sekali dan adanya perlu perhatian serius,kami sudah cape dan bosan melihat kondisi jembatan ini yang tak kunjung diperbaiki,kami hanya mengerjakannya secara swadaya masyarakat semuanya dikerjakan dengan peralatan apa adanya.dan dengan bahan seadanya", Ucap Ardi. 

Ditempat yang sama awak media juga mewawancarai salah seorang warga yang melintas dengan nada yang terdengarnya keras kami sudah cape dan sudah bosan melihat kondisi jembatan yang kami lalui setiap hati kondisi sudah bertahun-tahun lamanya tidak kunjung diperbaiki,kami juga berharap kedepannya jembatan kami ini segeralah diperbaiki karna jembatan ini merupakan akses utama kami untuk menuju kecamatan dan kota singkawang.

"Selanjutnya,awak media mengkonfirmasi kepala desa Goa Boma melalui Via WhatsApp mengungkapkan bahwa yang Sebenarnya jembatan itu sudah dianggarkan sejak tahun 2019 namun dikembalikan lagi anggarannya dan info dari Anggota Dewan tahun ini akan dianggarkan kembali berkisar 2,95 M,yang perlu kami sampaikan jika sudah ada agenda dari Pemerintah kami hanya memohon supaya dilaksanakan kalo bisa segera percepatan tender,karna jembatan 25 ini yang menjadi akses utama penghubung antar desa yaitu Desa Rantau dan Desa Goa Boma untuk keluar masuk kecamatan monterado dan ke kota singkawang", Ucap Amdan Kepala Desa Goa Boma. 

Pak kades juga mengungkapkan jembatan 25 mengalami kerusakan yang sangat parah sekitar tahun 2014 dan Gejala-gejala jemabatan mengalami kerusakan udh lama,diperparah jebol tanggul samping jembatan kemungkinan dari tahun 2010", Tutup Amdan Pak kades Goa Boma. 

Penulis : Rinto Andreas

Sabtu, 10 Oktober 2020

Jembatan Dua Lima Desa Goa Boma Memprihatinkan, Butuh Penanganan Serius


Borneotribun I Goa Boma, Bengkayang - Jembatan Dua Lima adalah jembatan  penghubung antara Desa Goa Boma,Kecamatan Monterado  Kabupaten Bengkayang yang kondisinya saat ini sangat memprihatinkan dan perlu adanya penanganan serius jangan hanya dipandang sebelah mata.

"Jembatan Dua Lima Julukannya tentu bukan nama jembatan yang baru bagi masyarakat Desa Goa Boma dan sekitarnya. Meski kondisi Jembatan sudah tua dan berbahaya, masyarakat setempat terpaksa melewatinya untuk aktivitas sehari- hari dan untuk pergi berobat ketika sakit dan anak-anak sekolah," Ujar salah satu warga, Siabu, Kamis (8/10).

Siabu kepada awak media ini juga mengungkapkan dengan tegas jembatan yang sudah roboh beberapa tahun yang lalu sampe saat ini belum ada perbaikan sama sekali dan apakah harus menunggu adanya korban.

"tentunya untuk saat ini kami kerjakan secara swadaya, Topa-topa anggaran atau kongsi-kongsi penimbunannya. Tapi kasiannya nanti ketika anak-anak pergi ke sekolah ketika musim banjir ngak bisa melewatinya tetapi ketika musim kemarau akan sangat mudah dilalui tanpa adanya kendala tetapi harus tetap berhati-hati ," Ungkapnya.
 
Jembatan dua lima, Desa goa boma, monterado, bengkayang yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.

"Pemerintahan kabupaten bengkayang perhatikan lah jembatan kami yang sudah sekian lamanya roboh dan belum ada perbaikan tentunya juga jalan akses yang setiap harinya dilalui warga kondisi rusak parah perlu adanya perbaikan ," Harapnya.

Penulis : Rinto Andreas
Editor   : Redaksi

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno