Berita Borneotribun.com: Kalbar Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 Mei 2024

Peringati Hari Thalasemia Sedunia, Windy Luncurkan Buku dan Gelar Skrining Thalasemia

Peringati Hari Thalasemia Sedunia, Windy Luncurkan Buku dan Gelar Skrining Thalasemia
Peringati Hari Thalasemia Sedunia, Windy Luncurkan Buku dan Gelar Skrining Thalasemia.
PONTIANAK – memperingati Hari Thalasemia Sedunia yang jatuh pada tanggal 8 Mei, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berkolaborasi bersama perhimpunan Orangtua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) menyelenggarakan berbagai kegiatan di lingkungan Pendopo Gubernur Kalbar. Acara ini dihadiri oleh Pj. Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M.Kes., Ketua TP-PKK Kalbar, Windy Prihastari, S.STP., M.Si., dan Ketua POPTI Pusat H. Ruswandi serta para peserta yang terdiri dari para pelajar dan anak - anak, Selasa (7/5/2024). 

Pj. Gubernur Kalbar yang membuka acara tersebut menyebutkan akan pentingnya pencegahan thalasemia sejak dini. Thalasemia merupakan penyakit kelainan darah bawaan yang serius dan memerlukan pengobatan seumur hidup salah satunya dengan rutin melakukan cuci darah.

Peringati Hari Thalasemia Sedunia, Windy Luncurkan Buku dan Gelar Skrining Thalasemia
Peringati Hari Thalasemia Sedunia, Windy Luncurkan Buku dan Gelar Skrining Thalasemia.
“Biaya pengobatan Thalasemia sangat tinggi. Penderita Thalasemia ini harus cuci darah seumur hidupnya, dua kali dalam sebulan, sekali periode transfusi itu membutuhkan 2-4 kantong darah disesuaikan dengan usia dan berat badan. Disamping itu mereka juga memerlukan obat-obatan dan juga peralatan-peralatan pendukung lainnya. Jadi ini semua kita upayakan agar  ditanggung oleh BPJS. Nanti juga ada subsidi dari pemerintah Kabupaten/Kota untuk peralatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan pencegahan sejak dini,” ujar Harisson.

Lebih lanjut, Pria yang memiliki latar belakang seorang dokter ini menjelaskan bahwa pencegahan Thalasemia dapat dilakukan dengan skrining, yaitu pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah seseorang membawa gen Thalasemia atau tidak. 

“Skrining thalasemia dapat dilakukan sebelum menikah atau saat kehamilan. Ini penting untuk kita semua, jadi kita bisa mengantisipasi lebih cepat, langkah - langkah apa yang harus kita ambil apabila kita menderita thalasemia”, harapnya.

Ketua POPTI Pusat H. Ruswandi juga turut mengapresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalbar atas kepeduliannya terhadap anak-anak Thalasemia. Menurutnya, Kalbar merupakan salah satu provinsi yang paling peduli dengan kasus Thalasemia di Indonesia.

“Saya harap upaya pencegahan Thalasemia di Kalbar dapat terus ditingkatkan sehingga jumlah penderita Thalasemia di masa depan dapat diminimalisir,” ujar Ketua POPTI Pusat.

Acara peringatan Hari Thalasemia Sedunia di Kalbar semakin meriah yang juga digandengkan dengan peluncuran buku "Tekad Bunda Merawat Asa" oleh Windy Prihastari selaku POPTI Kalbar. Buku ini bercerita tentang seorang ibu yang ikhlas dan tak patah arang untuk selalu merawat anaknya yang menderita Thalasemia.

“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada penulis buku “Tekad Bunda Merawat Asa” yang diluncurkan pada hari Thalasemia ini. Buku ini bercerita tentang kegigihan seorang ibu yang merawat anak yang menderita Thalasemia. Mudah-mudahan buku ini bisa menginspirasi dan memberikan semangat orang tua yang mengalami hal serupa, yang anaknya menderita Thalasemia”, ucap Windy.

Windy juga berpesan kepada masyarakat, khususnya generasi muda atau yang biasa disebut Gen Z untuk peduli dan mengenali potensi - potensi yang dapat mengakibatkan seseorang menderita thalasemia.

“Untuk Gen Z saya berpesan agar pelajari tentang Thalasemia, Semakin banyak kamu tahu tentang Thalasemia, semakin baik kamu bisa melindungi diri dan orang lain. Lakukan tes skrining thalassemia,  Kamu bisa melakukan tes skrining thalasemia di klinik atau rumah sakit. Jika kamu pembawa gen Thalasemia, bicarakan dengan pasanganmu sebelum menikah. Konseling genetik dapat membantu kamu memahami risiko dan pilihanmu. Jika kamu memiliki anak dengan Thalasemia, dukunglah mereka dan bantu mereka mendapatkan perawatan terbaik. Sebarkan informasi tentang Thalasemia kepada teman dan keluargamu: Semakin banyak orang yang tahu tentang Thalasemia, semakin banyak orang yang bisa dicegah”, ajak Windy. 

Peringati Hari Thalasemia Sedunia, Windy Luncurkan Buku dan Gelar Skrining Thalasemia
Peringati Hari Thalasemia Sedunia, Windy Luncurkan Buku dan Gelar Skrining Thalasemia.
Menurutnya, mengidap penyakit Thalasemia bukanlah akhir dari segalanya. Dengan pengetahuan dan pengobatan yang tepat, orang dengan Thalasemia bisa hidup sehat dan bahagia. 

“Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran tentang Thalasemia dan cegah penyakit ini agar tidak terjadi pada generasi penerus”, imbuhnya.

Selain itu, dalam acara ini juga dilakukan skrining thalasemia kepada para peserta. Skrining thalasemia ini bertujuan untuk mendeteksi dini pembawa gen Thalasemia dan memberikan edukasi tentang pencegahan Thalasemia.(adpim)

Pemprov Kalbar Terbaik Ke-IV Nasional Capaian MCP dari KPK

Pemprov Kalbar Terbaik Ke-IV Nasional Capaian MCP dari KPK
Pemprov Kalbar Terbaik Ke-IV Nasional Capaian MCP dari KPK.
PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menerima Penghargaan dari KPK RI sebagai Pemerintah Daerah dengan Peningkatan Nilai MCP Tertinggi Tahun 2023 Kategori Pemerintah Provinsi yang diserahkan langsung oleh Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK, Brigjen Pol Bahtiar Ujang kepada Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. pada acara Pembukaan Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Wilayah Kalimantan Barat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (7/5/2024).

Dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan Rakor tersebut Pj Gubernur Harisson  menyampaikan bahwa Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi yang dilakukan oleh KPK kepada Pemerintah Daerah se Kalimantan Barat dengan melibatkan berbagai pihak dan instansi yang hari ini yang turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BPKP Kalimantan Barat dan Kepala Perwakilan Ombudsman Kalimantan Barat merupakan program yang penting dan wajib untuk didukung secara penuh.

“Karena kalau kita mau menyadari, sejatinya kecenderungan untuk berbuat tidak jujur, kecenderungan untuk melakukan penyimpangan serta kecenderungan untuk memperkaya diri itu ada pada hampir seluruh insan yang memiliki kekuasaan, kewenangan, kesempatan dan peluang di berbagai sektor pemerintahan daerah, mulai dari perencanaan anggaran, pengelolaan keuangan, pelayanan publik, pengadaan barang dan jasa pemerintah, perizinan dan lain lain dari terbesar sampai kepada hal yang terkecil seperti pungli”, terang Harisson. 

Pemprov Kalbar Terbaik Ke-IV Nasional Capaian MCP dari KPK
Pemprov Kalbar Terbaik Ke-IV Nasional Capaian MCP dari KPK.
Kepada seluruh Bupati/Walikota se Kalimantan Barat beserta jajaran yang hadir dalam kesempatan tersebut, dirinya juga  menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya, karena hal tersebut  merupakan gambaran nyata komitmen bersama untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya untuk mewujudkan Kalimantan Barat yang bebas korupsi.

Seperti diketahui bersama, KPK dan entitas pengawasan lainnya melalui kewenangan dan tugas yang diberikan oleh Undang-Undang yang melaksanakan program dan pemberantasan dan pencegahan korupsi secara terintegrasi, seyogyanya harus dilihat sebagai kebutuhan bersama dalam mencegah niat dan mencegah perbuatan untuk melakukan berbagai praktek korupsi. Hal ini sangat penting dalam menggaungkan semangat untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bebas dari persoalan korupsi yang merupakan sebuah kejahatan luar biasa (extra ordinary crime).

"Saya selaku Pj. Gubernur secara tegas menyatakan dukungan dan komitmen terhadap program dan kegiatan KPK dalam pemberantasan korupsi secara terintegrasi di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Tidak ada keraguan bagi kami sesuai kapasitas yang kami miliki untuk secara tegas memberikan sanksi keras terhadap siapa saja yang terbukti melakukan praktek-praktek korupsi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya pada organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat," tegasnya.

Kemudian Orang nomor satu di Provinsi Kalimantan Barat juga mengingatkan kepada para kepala perangkat daerah beserta jajarannya yang hadir saat ini baik secara daring maupun luring, untuk menjalankan tugas, melaksanakan program dan kegiatan dengan jujur tanpa korupsi. Karena menurutnya praktek korupsi itu bukan saja akan menjadi beban berat dan sulit bagi kinerjanya yang secara periodik dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri, lebih penting dari itu adalah akan menjadi beban masyarakat yang menuntut perbaikan kualitas hidup dan peningkatan kesejahteraan”, tuturnya.

Tak hanya itu, ia menambahkan selaku penyelenggara pemerintahan daerah, adanya evaluasi dan adanya rekomendasi untuk melakukan perbaikan sistem dan kinerja seperti kegiatan MCP yang dilakukan oleh KPK ini adalah indikator bahwa good governance sedang berjalan pada pemerintah daerah tersebut, sehingga evaluasi dan rekomendasi yang disampaikan nantinya harus dipandang sebagai masukan positif dan konstruktif bagi semua.

"Saya meyakini bahwa seluruh Bupati/Walikota se Kalimantan Barat juga memiliki sikap dan komitmen yang sama, tergambar dari capaian hasil MCP Nasional Tahun 2023 dimana 15 Pemda se Kalimantan Barat mampu meraih nilai agregat 86,25%, yang menempatkan seluruh Pemda se Kalimantan Barat berada pada zona Hijau dalam pemetaan hasil MCP Nasional Tahun 2023. Dan khusus untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sendiri, Alhamdulillah berada pada Peringkat Ke 4 dari seluruh Pemda se Indonesia dengan nilai 97,58% dan mendapatkan penghargaan Delta MCP Terbaik Tahun 2022-2023 Wilayah III. Semoga kedepan pencapaian yang baik ini dapat terus kita pertahankan dan kita tingkatkan," pintanya.

Ia juga mengharapkan dengan diraihnya penghargaan ini, Pemprov Kalbar dapat terus menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pemberantasan korupsi. Pemprov Kalbar juga berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan KPK dan seluruh pihak terkait untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat.(irf)

Mantan Sekda Kalbar Dikenang sebagai Sosok Berdedikasi dalam Pemakaman di Pontianak

Prosesi pemakaman mantan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, H.M. Zeet Hamdy Assovie. (Adpim Pemprov Kalbar)
Prosesi pemakaman mantan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, H.M. Zeet Hamdy Assovie. (Adpim Pemprov Kalbar)
PONTIANAK – Prosesi pemakaman mantan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, H.M. Zeet Hamdy Assovie, diselenggarakan dengan penuh khidmat di Taman Pemakaman Umum Sungai Bangkong, Pontianak.

Acara tersebut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, M. Bari, S.Sos., M.Si., yang turut menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian almarhum.

Prosesi pemakaman mantan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, H.M. Zeet Hamdy Assovie. (Adpim Pemprov Kalbar)
Prosesi pemakaman mantan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, H.M. Zeet Hamdy Assovie. (Adpim Pemprov Kalbar)
Jenazah almarhum tiba di Bandara Supadio pada pukul 06.30 WIB dan disambut oleh M. Bari beserta istri, Ny. D. Evy Masfiaty, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Prosesi pemakaman kemudian dilaksanakan setelah jenazah dibawa ke kediamannya untuk disolatkan.

M. Bari dalam ucapan belasungkawanya mengenang almarhum sebagai sosok ceria, disiplin, dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.

Almarhum telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Kalimantan Barat selama menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2010 hingga 2018.

"Dengan wafatnya beliau, kita telah kehilangan salah satu sosok pemimpin terbaik yang menjadi inspirasi bagi Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Semoga amal kebaikan dan ibadahnya dicatat sebagai pahala, serta diampunkan segala khilaf dan dosa semasa hidupnya," ujar M. Bari.

Prosesi pemakaman mantan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, H.M. Zeet Hamdy Assovie. (Adpim Pemprov Kalbar)
Prosesi pemakaman mantan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, H.M. Zeet Hamdy Assovie. (Adpim Pemprov Kalbar)
Pemakaman ini juga dihadiri oleh para pegawai dan staf pemerintahan yang turut menyampaikan penghormatan terakhir kepada almarhum. Semua pihak diundang untuk mengikhlaskan kepergian almarhum dan mendoakan agar perjalanannya menuju ke hadapan Allah SWT dilancarkan.

"Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan selamat jalan kepada Bapak H.M. Zeet Hamdy Assovie. Terima kasih atas segala dedikasi dan pengabdiannya kepada negara dan provinsi ini," tutup M. Bari.

Perempuan Di Sambas Diringkus Polisi, Ternyata Karena ini

Foto: Tersangka Penyalahgunaan Tindak Pidana Narkotika.

SAMBAS - Sat ResNarkoba Polres Sambas amankan seorang perempuan yang diduga pelaku penyalahgunaan narkoba.

Penangkapan tersangka Anggi dilakukan di Di sebuah rumah yang beralamat di Jl Tanjung pura RT 003/RW 004, Desa Sijang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas pada hari Senin tanggal 6 Mei 2024 Pukul 14.00 Wib

Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo., S.I.K., melalui Kasat Narkoba Polres Sambas, IPTU Agus Trimarsono., SH menyebutkan bahwa informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam operasi ini. Tim Satres Narkoba Polres Sambas melakukan penyelidikan dan pengintaian terhadap pelaku yang diduga melakukan transaksi narkoba jenis sabu.

Hasilnya, satu orang tersangka berhasil diamankan bersama barang bukti berupa - 2 (dua) paket plastik klip berisikan butiran kristal putih diduga narkotika jenis shabu (berat brutto +-1.50( gram), (satu) unit sepeda motor merk X-ride dengan nopol Kb 5967 Tf, Uang tunai sejumlah Rp 100.000,- ,1 buah handphone merk “ Samsung A05” warna hijau, 1 buah timbangan digital,1 buah dompet warna hijau.

Atas keterangan tersangka bahwa narkotika jenis sabu tersebut benar miliknya, selanjutnya tersangka beserta barang bukti dibawa ke Mapolres sambas untuk pemeriksaan lebih lanjut.

IPTU Agus Trimarsono., SH menegaskan, Narkoba adalah musuh kita bersama. Mari kita bersama-sama membasmi narkoba agar tidak merusak generasi muda kita.

Ia juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang turut berperan dalam memberikan informasi tentang keberadaan pelaku penyalahgunaan dan transaksi narkoba.

(Hum.sbs.07/5/2024)

Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak Rilis Rincian Keberangkatan Calon Haji

Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak Rilis Rincian Keberangkatan Calon Haji. (Gambar ilustrasi)
Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak Rilis Rincian Keberangkatan Calon Haji. (Gambar ilustrasi)

PONTIANAK - Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak, H. Mi'rad, dalam sebuah acara bimbingan manasik haji, mengumumkan rincian keberangkatan jamaah calon haji yang dibagi dalam tiga kloter. 

"Kloter pertama akan diisi oleh 9 jamaah yang dijadwalkan berangkat pada tanggal 30 Mei 2024. Sementara kloter kedua akan menampung 439 jamaah yang dijadwalkan keberangkatannya pada tanggal 31 Mei 2024. Dan kloter ketiga akan mengangkut 189 jamaah haji yang dijadwalkan berangkat pada 1 Juni 2024," ungkap H. Mi'rad di Pontianak, Senin.

Menurutnya, dari total 637 calon jamaah haji tahun 2024, satu di antaranya meninggal dunia, meninggalkan 636 orang yang akan berangkat. 

"Dari jumlah itu, terdiri dari 279 calon haji laki-laki dan 358 calon haji perempuan, menjadikan jumlah calon haji perempuan lebih banyak daripada calon haji laki-laki," jelasnya.

Lebih lanjut, data pendidikan jamaah calon haji menunjukkan variasi, dengan 76 orang tamatan SD, 44 orang tamatan SMP, 185 orang tamatan SMA, 48 orang tamatan D1-D3, 200 orang tamatan Strata 1 (S1), 53 orang tamatan S2, dan 5 orang tamatan S3.

Mi'rad juga menyoroti distribusi pekerjaan di antara calon jamaah haji, di mana PNS mendominasi dengan jumlah 218, diikuti oleh Polri dan TNI sebanyak 13, pedagang 28, petani dan nelayan 14, swasta 199, ibu rumah tangga 160, pelajar dan mahasiswa 10, BUMN 32, pensiunan 36, dan lain-lain sebanyak 7 orang.

Dari segi usia, kelompok usia 51-60 tahun mendominasi keberangkatan haji di Kota Pontianak dengan jumlah 221 orang. 

"Sementara secara regional, Pontianak Barat menyiapkan 146 jamaah, Pontianak Kota dengan jumlah tertinggi 180 jamaah, Pontianak Selatan 80 jamaah, Pontianak Tenggara 82 jamaah, Pontianak Timur 80 jamaah, dan Pontianak Utara 69 jamaah," tambahnya.

Zulkarnain Resmi Jadi Pj Sekda Kota Pontianak Menggantikan Mulyadi

Zulkarnain Resmi Jadi Pj Sekda Kota Pontianak Menggantikan Mulyadi.
Zulkarnain Resmi Jadi Pj Sekda Kota Pontianak Menggantikan Mulyadi.

PONTIANAK - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Zulkarnain, telah resmi diangkat sebagai penjabat Pelaksana Harian (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) menggantikan Mulyadi yang telah memasuki masa pensiun.

"Posisi penjabat Sekda Pontianak bersifat sementara, sembari menunggu pelantikan sekda definitif yang akan direncanakan pada akhir Mei 2024," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, usai pelantikan dan pengambilan sumpah penjabat Sekda di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota, Senin.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Komisi Aparatur Sipil Negara untuk meminta pertimbangan teknis pelantikan sekda definitif nanti.

"Lelang jabatan dan menilai kecocokan karakteristik kandidat untuk posisi Sekda juga telah dilaksanakan dalam kurun waktu dua bulan belakangan," kata dia.

Dalam lelang jabatan tersebut, tiga nama teratas di antaranya Amirullah, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Pontianak, Y Trisna Ibrahim, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak, dan Yaya Maulidia, Inspektur Kota Pontianak.

“Jabatan Pj Sekda ini sampai ketika Sekda definitif dilantik, itu yang masih kita tunggu. Secara tupoksi kerjanya sebagai kepala kantor, sebagai saringan terakhir pertimbangan surat naik,” tutur Ani Sofian.

Ia menjelaskan bahwa proses pelantikan sekda definitif akan menunggu Persetujuan Teknis (Pertek) dari BKN dan persetujuan pelantikan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ani menambahkan bahwa sekda memegang posisi sentral dalam pemerintahan dengan banyak peran yang harus dilakukan untuk membantu kepala daerah, mulai dari koordinator, administrator, inspirator, fasilitator hingga regulator.

“Peran koordinator dan inspirator wajib dipunyai agar hubungan kelembagaan dan internalisasi di tingkat pegawai berhasil diwujudkan. Sementara peran regulator, fasilitator dan evaluator erat kaitannya dalam rangka perumusan kebijakan, penyelesaian masalah dan pengawasan,” sebutnya.

Ia berpesan bahwa setiap surat yang naik kepadanya sudah dipertimbangkan terlebih dahulu dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Jadi ketika sudah dihadapkan kepada dirinya, ia akan memilih keputusan akhir.

“Seperti contoh ketika ada surat kegiatan, sebelum naik ke saya sudah dipertimbangkan kepala OPD dan terakhir melalui pertimbangan Pj Sekda,” pesannya.

Pj Sekda Kota Pontianak, Zulkarnain, menjelaskan bahwa ia akan menjalankan program yang telah ditetapkan sebelumnya dengan Rencana Strategis (Renstra) yang ada di Sekretariat Daerah. Untuk kebijakan yang bersifat mutlak, ia akan berkonsultasi dengan Pj Wali Kota.

“Jadi pada intinya kita tidak mengambil suatu kebijakan yang sifatnya definitif, kita perlu konsultasikan dengan Pj Wali Kota karena keputusan akhir berada di tangan Pj Wali Kota,” ujarnya.

Menindaklanjuti arahan Pj Wali Kota, Zulkarnain ingin sebelum keputusan diambil, ia terlebih dahulu berdiskusi dengan kepala OPD terkait. Ada tiga program prioritas Pj Wali Kota sejak dilantik, yaitu pengendalian inflasi, penghapusan kemiskinan ekstrim serta menekan angka stunting. Zulkarnain berkomitmen untuk membantu seluruh program prioritas Pj Wali Kota.

“Setelah ini kami akan diskusi mencari solusi terbaik seluruh OPD agar penurunan stunting segera dilakukan dan target yang dibebankan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bisa tercapai,” tutupnya.

Angkatan Kerja Kalimantan Barat Naik 26.610 Orang

Angkatan Kerja Kalimantan Barat Naik 26.610 Orang
Angkatan Kerja Kalimantan Barat Naik 26.610 Orang. (Gambar ilustrasi)

PONTIANAK - Penduduk yang bekerja di Kalimantan Barat pada bulan Februari 2024 mengalami peningkatan signifikan sebanyak 26.610 orang, menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat. 

"Apabila dibandingkan Februari 2023 terhadap Februari 2024 penduduk bekerja bertambah sebanyak 26,61 ribu orang," ungkap Kepala BPS Kalbar, Muh Saichudin, dalam konferensi pers di Pontianak, Kalimantan Barat, pada hari Senin.

Muh Saichudin juga menjelaskan bahwa komposisi angkatan kerja pada bulan Februari 2024 terdiri atas 2,76 juta orang yang bekerja dan 120,79 ribu orang yang menganggur.

"Sebanyak 1,62 juta orang atau 58,79 persen bekerja pada kegiatan informal, naik 1,74 persen poin dibanding Februari 2023," tambahnya.

Lebih lanjut, data tersebut menunjukkan bahwa persentase setengah penganggur mengalami peningkatan sebesar 1,33 persen poin, sementara pekerja paruh waktu mengalami penurunan sebesar 1,29 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023. 

"Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 4,20 persen, turun sebesar 0,32 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023," kata Muh Saichudin.

Berdasarkan jenis kelamin, pada Februari 2024, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) laki-laki mencapai 81,55 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang mencapai 53,32 persen. 

"Dibandingkan Februari 2023, TPAK laki-laki mengalami penurunan sebesar 2,44 persen poin, sedangkan TPAK perempuan mengalami kenaikan sebesar 1,26 persen poin," jelasnya.

Menurut hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2024, tiga sektor lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan, menyumbang sebesar 45,86 persen; perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 14,86 persen; dan penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan minuman sebesar 6,77 persen.

Senin, 06 Mei 2024

Ini Fakta Dibalik Penemuan Mayat Di Jalan Gajah Mada Pontianak

Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat
Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
PONTIANAK – Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengapung di parit depan sebuah Hotel di Jalan Gajah Mada - Jalan Ketapang Kel. Benua Melayu Darat Kec. Pontianak Selatan, Senin (06/05/24) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Kapolresta Pontianak, melalui Kasat Reskrim, Kompol. Antonius Trias Kuncorojati menjelaskan bahwa kejadian penemuan mayat tersebut bermula dari laporan warga yang kebetulan melintas di sekitar TKP kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak keamanan hotel untuk membantu melaporkan ke pihak kepolisian. 

Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
"Ya, sekitar Pukul 09.30 WIB, setelah melaksanakan tugasnya sebagai satpam hotel dengan sif pagi, saat saksi di halaman parkir Hotel, kemudian mendengar teriakan oleh seseorang yang tidak dikenal dengan mengunakan pakaian warna biru dan berkata "bang, bang ada mayat", ujar Antonius. 

Kompol. Antonius Trias Kuncorojati menambahkan, pihaknya telah membawa mayat yang terindentifikas bernama LIE SUI TIN (49) warga Jalan Merdeka Gg. Punai Permai II No. 3 Rt.001 Rw. 005 Kel. Pontianak Kota tersebut untuk proses Visum Et Revertum ke RS. Bhayangkara. 

Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
Warga Jalan Gajah Mada Pontianak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
"Untuk hasil visum dari pihak RS. Bhayangkara yaitu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan ditemukan busa yang ditemukan pada mulut korban diduga korban memiliki penykit epilepsi", tutup Kasat Reskrim. 
(WB)

Bersama Anggota DPRD dan PAC PDI-P Landak, Karolin Serahkan Berkas Ke Partai Nasdem

Bersama Anggota DPRD dan PAC PDI-P Landak, Karolin Serahkan Berkas Ke Partai Nasdem. (Foto Deky)
Bersama Anggota DPRD dan PAC PDI-P Landak, Karolin Serahkan Berkas Ke Partai Nasdem. (Foto Deky)
LANDAK – Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon (Bacalon) Bupati Landak periode 2025-2030 untuk Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di DPD Partai Nasdem Kabupaten Landak, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Senin (06/05/24) sore.

Kedatangan Karolin ke Kantor DPD Partai Nasdem tersebut, turut didampingi sejumlah anggota DPRD kabupaten Landak dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan pimpinan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan se-Kabupaten Landak.

Bersama Anggota DPRD dan PAC PDI-P Landak, Karolin Serahkan Berkas Ke Partai Nasdem. (Foto Deky)
Bersama Anggota DPRD dan PAC PDI-P Landak, Karolin Serahkan Berkas Ke Partai Nasdem. (Foto Deky)
Karolin Margret Natasa dalam jumpa press nya bersama awak media usai menyerahkan berkas pendaftaran beterima kasih atas sambutan yang diberikan oleh Partai Nasdem Kabupaten Landak atas kedatangan dirinya ke DPD Partai Nasdem.

"Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada hari ini (Senin.Red) kami mendapat kesempatan untuk bisa mendaftar di Partai Nasdem. Terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari teman-teman pengurus Partai Nasdem," ucap Karolin. 

Untuk mekanisme selanjutnya, Karolin menyampaikan dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada internal Partai Nasdem untuk pembahasannya baik dari tingkatan bawah sampai DPP. Dirinya juga berharap agar Partai Nasdem selanjutnya bisa memberikan rekom kepada dirinya dalam perhelatan Pilkada Landak.

"Mudah-mudahan bisa jodoh, dengan teman-teman Partai Nasdem sehingga bisa berjuang bersama untuk membangun Kabupaten Landak kedepan," ujar Karolin. 

Selain di Partai Nasedem Karolin menerangkan dirinya juga akan mendaftar di partai-partai lain yang juga membuka peluang yang sama. Hal itu dinilainya adalah bagian dari komunikasi politik. 

"Kalau mendaftar ini kan bagian dari komunikasi politik, sehingga kami akan mendaftar pada semua parpol yang ada di Kabupaten Landak, sehingga kita masih bisa menjaga tali silaturahmi kemudian kominikasi diantara kita semua. Apapun hasil keputusan partai kita semua adalah warga Kabupaten Landak," terang Karolin. 

Karolin menjelaskan berkaitan dengan tahapan Pilkada sendiri bukan hanya proses yang melibatkan dibawah tetapi juga kewenangan di DPP partai. Karna itu ia menurutkan tetap akan mendaftar ke sejumlah partai yang membuka pendaftaran. 

"Pembahasan apa selanjutnya, silahkan dibahas di internal partai masing-masing dan apa keputusan pusat untuk Kabupaten Landak pasti mempengaruhi rekomendasi partai. Namun demikian kita berharap kita semua bisa bergandengan tangan untuk Kabupaten Landak," jelas Karolin. 

Bersama Anggota DPRD dan PAC PDI-P Landak, Karolin Serahkan Berkas Ke Partai Nasdem
Bersama Anggota DPRD dan PAC PDI-P Landak, Karolin Serahkan Berkas Ke Partai Nasdem. (Foto Deky)
Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Landak Oktapius dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi kepada bacalon Bupati Landak Karolin Margret Natasa yang telah mengantar berkas pendaftaran ke Kantor DPD Partai Nasdem. 

Selanjutnya, disampaikan Oktapius untuk mengeluarkan rekomendasi selanjutnya, akan disampaikan setelah melalui mekanisme rapat di internal partai. 

"Perlu kami sampaikan bahwa Partai Nasdem tidak ada istilah pakai mahar. Tolong kalau ada oknum yang mengatasnamakan Partai Nasdem untuk meminta sesuatu tolong sampaikan kepada kami, kalau dia kader partai langsung kami pecat," ungkap Oktapius.

Polres Sekadau Jelaskan Kronologi Laka Lantas yang Menewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion

Polres Sekadau Jelaskan Kronologi Laka Lantas yang Menewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion
Polres Sekadau Jelaskan Kronologi Laka Lantas yang Menewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion.
SEKADAU – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi pada pagi hari ini, Senin (6/5/2024) pukul 07.30 WIB di jalan raya Dusun Tebelian Mangkang, Desa Tinting Boyok, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau.

Kecelakaan ini melibatkan pengemudi mobil Daihatsu Hiline warna hitam dan pengendara sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam, dan mengakibatkan pengendara sepeda motor meninggal dunia di tempat kejadian.

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi, menjelaskan kronologi kejadian berawal ketika AB (30), warga Sekadau yang mengendarai mobil Daihatsu Hiline melaju dari arah Tinting Boyok menuju Ensalang.

Polres Sekadau Jelaskan Kronologi Laka Lantas yang Menewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion
Polres Sekadau Jelaskan Kronologi Laka Lantas yang Menewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion.
"Pada saat melintas di tempat kejadian, AB tidak dapat mengendalikan setir kendaraannya dan berbelok ke kanan. Bersamaan dengan itu, datang dari arah berlawanan MJ (35), warga Sanggau, mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion. Dikarenakan jarak yang terlalu dekat, AB tidak dapat menghindar dan terjadi tabrakan," jelasnya.

"Akibat kecelakaan tersebut, MJ meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka benturan di kepala. Jenazah MJ telah dibawa ke RSUD Sekadau. Sedangkan AB, pengemudi mobil Daihatsu Hiline, tidak mengalami luka," bebernya.

Polres Sekadau Jelaskan Kronologi Laka Lantas yang Menewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion
Polres Sekadau Jelaskan Kronologi Laka Lantas yang Menewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion.
Lanjut AKP Agus, saat ini, kasus kecelakaan tersebut tengah ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Sekadau. Pihak kepolisian masih melakukan penanganan lebih lanjut serta membawa barang bukti kedua kendaraan ke Poslantas Polres Sekadau.

"Terkait kecelakaan ini, kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati saat berkendara. Perhatikan kondisi kendaraan serta patuhi peraturan lalu lintas dan selalu utamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain," tukasnya.

Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Kabel Listrik di Pontianak

Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Kabel Listrik di Pontianak
Diduga pelakau Pencuri Kabel Listrik di Pontianak. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
PONTIANAK - Tim Jatanras Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak berhasil menggulung sindikat pencurian kabel listrik yang meresahkan warga di komplek Purnama Agung 7, Pontianak Selatan pada tanggal 9 April 2024 lalu.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati, mengungkapkan, "Terungkapnya kasus ini berdasarkan laporan korban kehilangan kabel 7 gulung kabel listrik berbagai ukuran yang disimpan di tempat korban bekerja di komplek Purnama Agung 7 pada 9 April 2024 lalu dan korban mengalami kerugian sebesar 145 juta Rupiah."

"Kemudian laporan ini kami tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan berbekal rekaman CCTV dan keterangan beberapa saksi di tempat kejadian, Tim Jatanras berhasil mengidentifikasi diduga pelaku dan pada hari Kamis (2/5/2024) kami berhasil menangkap salah satu pelaku atas nama WY (20) di wilayah Pontianak Utara," jelas Kasat Reskrim.

"Dari hasil interogasi terhadap satu orang pelaku ini mengakui bahwa dirinya melakukan pencurian kabel ini bersama dua orang rekannya yang saat ini sudah kami tangkap berinisial BS (42) dan BY (34) yang saat ini masih kita lakukan pengejaran, ketiganya bertetangga," tambahnya.
Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Kabel Listrik di Pontianak
Barang bukti Pencuri Kabel Listrik di Pontianak. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun)
Menurut Kasat Reskrim, para pelaku masuk ke dalam komplek melalui pagar dan mengambil 7 gulung kabel listrik, yang kemudian diangkut menggunakan mobil pick up yang telah mereka persiapkan. 

"Kabel hasil kejahatan tersebut dijual kepada pengepul barang bekas seharga Rp. 12.400.000 di daerah Desa Mekar Baru, Kabupaten Kubu Raya, berinisial E yang saat ini juga sudah kita amankan," ungkapnya. 

"Dari saudara E, kabel tersebut dijual kembali kepada saudara B di daerah Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, yang juga sudah kami amankan di kawasan Bandara Supadio saat hendak terbang ke Kota Medan, Sumatra Utara."

"Uang hasil penjualan kabel tersebut dibagi antara para pelaku, dengan BY mendapat bagian sebesar Rp. 3.500.000, WY mendapat bagian Rp. 3.300.000, dan BS mendapat Rp. 5.200.000, sedangkan sisanya sebesar Rp. 400.000 digunakan untuk membayar sewa mobil," kata Kasat Reskrim.

"Kedua pelaku, WY dan BS, kami kenakan dengan pasal 363 KUHP, sedangkan pelaku pertolongan jahat, E dan B, kami kenakan pasal 480 KUHP, dan saat ini tim kami masih melakukan pengejaran terhadap satu pelaku BY yang melarikan diri saat akan ditangkap," pungkasnya. (***)

PUPR Lakukan Pemeliharaan Jembatan Uncak Kapuas untuk Kenyamanan Pengendara

PUPR Lakukan Pemeliharaan Jembatan Uncak Kapuas untuk Kenyamanan Pengendara
Petugas dari Kementerian PUPR sedang melakukan pengaspalan di jembatan Kapuas di Kota Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Senin (06/05/2024). ANTARA (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan upaya pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan di berbagai wilayah Indonesia. Salah satunya adalah pemeliharaan jembatan Uncak Kapuas yang terletak di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

"Kami mohon maaf pengendara sedikit terganggu sebab ada pemeliharaan atau pengaspalan di jembatan," ujar Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) 3.2 Provinsi Kalbar-Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 3 Provinsi Kalbar, Daniel Dixon Octora, di Putussibau Kapuas Hulu pada Senin kemarin.

Pengaspalan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengendara. Namun, selama proses pengaspalan, satu jalur ditutup secara bergantian sejak Minggu kemarin.

Menurut Daniel, pemeliharaan jembatan Uncak Kapuas termasuk dalam agenda rutin Kementerian PUPR, yang meliputi pembersihan dan pengecatan.

"Jembatan Kapuas di Putussibau itu posisinya masih aman, hanya saja harus tetap dilakukan pemeliharaan," jelasnya.

Selain pemeliharaan jembatan Uncak Kapuas, Kementerian PUPR juga melakukan pemeliharaan jalan dan jembatan di berbagai ruas jalan nasional. Beberapa di antaranya adalah jembatan Manday, jembatan Sampak, dan jembatan Menarin Suruk.

Daniel berharap dengan pemeliharaan expansion joint menggunakan asphaltic plug di jembatan Uncak Kapuas, pengendara tidak lagi merasakan hentakan saat melintas.

"Setelah diaspal, pengendara akan semakin nyaman melintasi jembatan, akan tetapi kami mengingatkan agar pengendara tetap mengutamakan keselamatan," tambah Daniel.

Salah satu pengendara, Muhammad Alamsyah, menyambut baik langkah pemeliharaan yang dilakukan. Menurutnya, pengaspalan pada sambungan jembatan sangatlah penting untuk meningkatkan kenyamanan bagi warga yang melintas.

"Memang sudah seharusnya diaspal seperti itu, agar pengendara tidak merasa terhentak saat mengendarai kendaraan. Tentu kami sebagai masyarakat berterima kasih atas perhatian Kementerian PUPR yang memahami kondisi kenyamanan para pengendara," ujar Alamsyah.

Oleh: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno