Berita Borneotribun.com: Kapuas Hulu Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kapuas Hulu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kapuas Hulu. Tampilkan semua postingan

Senin, 31 Oktober 2022

Pamtas RI-Malaysia amankan minuman keras ilegal di Badau Kalbar

Pamtas RI-Malaysia amankan minuman keras ilegal di Badau Kalbar
Pamtas RI-Malaysia amankan minuman keras ilegal di Badau Kalbar.
Kapuas Hulu - Prajurit TNI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani mengamankan 96 botol minuman keras jenis Benson yang diselundupkan melalui jalan nonprosedural di Bukit Bayi, Desa Badau, Kecamatan Badau, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

"Minuman keras ilegal itu hendak diselundupkan ke wilayah Indonesia melalui jalan tikus atau jalan tidak resmi," kata Dansatgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, di Badau, Kapuas Hulu, Minggu.

Edi menyampaikan, digagalkannya penyelundupan minuman keras asal Malaysia itu bermula adanya informasi masyarakat ke staf intel Yonarmed 19/105 Trk Bogani.

Menurutnya, ada gerak-gerik yang mencurigakan dari orang tidak dikenal membawa karung, kemudian menaruh barang tersebut di jalan tikus sekitar Bukit Bayi.

Menanggapi laporan tersebut, tim patroli yang dipimpin oleh Pratu Bugma Aziz serta satu anggota melaksanakan patroli dengan mendatangi lokasi jalan tikus tersebut yang berada di Bukit Bayi, Desa Badau.

"Tim patroli melakukan penyisiran di sekitar jalan tikus arah perbatasan dan menemukan sebuah karung yang mencurigakan di antara semak-semak, kemudian membuka karung tersebut yang berisikan 96 botol minuman keras merek Benson," ujar Edi.

Dia mengatakan menemukan barang ilegal berupa minuman keras merek Benson ini merupakan salah satu tindakan satgas dalam memberantas tindak penyelundupan barang ilegal dan terlarang di wilayah perbatasan.

Berdasarkan penemuan itu, Edi menuturkan masih adanya upaya penyelundupan barang-barang terlarang seperti minuman keras dari wilayah perbatasan Malaysia menuju Indonesia.

"Pengamanan akan terus kami perketat dan juga terus menekankan kepada anggota di jajaran pos agar terus melaksanakan tugas dengan serius, sehingga dapat mengamankan wilayah perbatasan dari segala bentuk kegiatan ilegal," kata Edi.

Barang bukti berupa 96 botol minuman keras Benson tersebut saat ini sudah diamankan di Pos Kotis Nanga Badau oleh Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani untuk proses hukum selanjutnya. (Yk/Ant)

Kamis, 27 Oktober 2022

Pengobatan Gratis Sebagai Rangkaian Peringatan Hari Dokter Nasional

pengobatan gratis sebagai rangkaian peringatan Hari Dokter Nasional
pengobatan gratis sebagai rangkaian peringatan Hari Dokter Nasional.
Kapuas Hulu - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bersama Puskesmas Puring Kencana wilayah Kabupaten Kapuas Hukum, Kalimantan Barat, mengadakan pengobatan gratis sebagai rangkaian peringatan Hari Dokter Nasional.

"Pengobatan dan sunatan secara gratis itu wujud kepedulian kami untuk membantu masyarakat yang berada di daerah perbatasan," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/Trk Bogani Letnan Kolonel Arm Edi Yulian Budiargo dalam keterangannya di Badau, Kapuas Hulu, Kamis.

Edi menyebutkan dalam kegiatan sosial ini pihaknya menurunkan personel kesehatan SSK II Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani bekerja sama dengan tenaga medis Puskesmas Puring Kencana.

Dansatgas berharap kegiatan sosial ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang memerlukan pengobatan. Ia pun mengajak masyarakat di daerah perbatasan selalu menerapkan pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih sehingga terhindar dari berbagai penyakit.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Puring Kencana Susiati Julia memberikan apresiasi kepada personel Satgas Yonarmed 19/105 Trk Bogani yang sudah ikut serta membantu dalam menyukseskan kegiatan pengobatan gratis.

"Kami semua sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada personel kesehatan dari Satgas Yonarmed 19/105 Trk Bogani yang sudah membantu menyukseskan kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan lancar," ucap Susiati.

Dalam kegiatan tersebut melibatkan tujuh orang personel kesehatan di jajaran Pos SSK II Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani dipimpin Bintara Kesehatan Pos KoKi Sei Mawang II Serda Rifky Aditya dan dr. Praluki Herliawan selaku dokter puskesmas serta seluruh tenaga kesehatan Puskesmas Puring Kencana. (Yk/Ant)

Dongkrak Ekspor Komoditas Pertanian Di Perbatasan, Karantina Pertanian Entikong Gelar Bimtek Bersama Yessy Melania


Fhoto : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kapuas Hulu, Bea dan Cukai Nanga Badau serta Karantina Pertanian Entikong Bimtek gandeng Yessy Melania (BorneoKapuasHulu/Liber/PLBN Entikong) 

Badau, Kapuas Hulu - Karantina Pertanian Entikong menggelar bimbingan teknis (BIMTEK) akselerasi ekspor komoditas pertanian dalam rangka pencapaian gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) di Kalimantan Barat yang diikuti oleh 100 peserta terdiri dari eksportir, calon eksportir dan petani milenial kawasan perbatasan pada Selasa (25/10/22) lalu.

Kegiatan dilakukan bersama Komisi IV DPR RI Yessy Melania di Aula Pasar Wisata PLBN Badau dalam rangka mendorong ekspor komoditas pertanian di Kabupaten Kapuas Hulu melalui PLBN Badau dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kapuas Hulu, Bea dan Cukai Nanga Badau serta Karantina Pertanian Entikong.

Kepala Karantina Pertanian Entikong Yongki Wahyu Setiawan dalam sambutannya mengatakan Sebagai Negara agraris, pertanian di Indonesia selalu ada peluang dan tantangan. Namun pertanian di Indonesia mampu memperkuat perekonomian dan membawa Indonesia tidak terseret dalam jurang resesi.

"Petani sebagai aktor utama dalam pembangunan pertanian membutuhkan peran dan sinergitas aktor pendukung yang mendorong transformasi pertanian secara holistik dari hulu hingga ke hilir, penguatan pertanian Indonesia yang memberikan nilai tumbuh yang besar bagi peningkatan ekspor komoditas pertanian dan memperkuat perekonomian negara," Ujar Yongki.

Ditempat yang sama, Komisi IV DPR RI Yessy Melania mengatakan tujuan bimtek kali ini adalah untuk meningkatkan potensi dan produksi pertanian Kabupaten Kapuas Hulu, meningkatkan daya tumbuh ekspor komoditas pertanian di wilayah perbatasan serta menjadikan suatu strategi dalam pencapaian target peningkatan ekspor komoditas pertanian dengan peningkatan tiga kali lipat ekspor dari tahun sebelumnya.

"Saya bersama dengan Karantina Pertanian, Admistrator PLBN, Bea Cukai dan semua pilar perbatasan memfasilitasi petani milenial agar mau dan bisa melakukan ekspor. Kendati PLBN Badau belum menjadi pintu ekspor pertanian yang aktif dan produktif, namun besar harapan saya agar para petani milenial menjadikan PLBN Badau sebagai pintu ekspor komoditi pertanian yang mendorong pergerakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat perbatasan", Tutup Yessy. 

Reporter : Libertus
Sumber   : Biro Publikasi PLBN Entikong 


Selasa, 25 Oktober 2022

Gara- Gara Ini Seorang Warga Desa Melancau Serahkan Senjata Api Rakitan Kepada TNI

Gara- Gara Ini Seorang Warga Desa Melancau Serahkan Senjata Api Rakitan Kepada TNI
Gambar ilustrasi. Gara- Gara Ini Seorang Warga Desa Melancau Serahkan Senjata Api Rakitan Kepada TNI. (pixabay)
Kapuas Hulu - Seorang warga Desa Melancau, Kecamatan Puring Kencana, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menyerahkan sepucuk senjata api rakitan kepada personel Satgas Pengamanan Perbatasan.

"Kami menerima senjata api rakitan dari seorang warga karena yang bersangkutan menyadari bahaya kepemilikan senjata api itu, baik secara hukum maupun keselamatan," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letnan Kolonel Arm Edi Yulian Budiargo dalam keterangannya di Badau, Kapuas Hulu, Senin (24/10/2022). 
Gara- Gara Ini Seorang Warga Desa Melancau Serahkan Senjata Api Rakitan Kepada TNI
Seorang Warga Desa Melancau Serahkan Senjata Api Rakitan Kepada TNI. (Antara)
Ia mengatakan dalam berbagai kesempatan kegiatan sosial kemasyarakatan, prajurit Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani terus memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya kepemilikan senjata api rakitan.

Selain melanggar perundang-undangan, kepemilikan senjata api secara ilegal juga mengancam keselamatan, baik penggunanya maupun orang lain.

Menurut Edi, senjata api rakitan yang dimiliki masyarakat itu rata-rata digunakan untuk berburu binatang di dalam hutan.

"Kepemilikan senjata api rakitan di masyarakat sebetulnya digunakan untuk berburu binatang di hutan, namun masyarakat masih perlu terus diberikan pemahaman terkait bahaya kepemilikan senjata api semacam itu," ucapnya.

Ia menambahkan saat ini sudah ada tujuh pucuk senjata api milik masyarakat yang diserahkan secara sukarela kepada Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani untuk selanjutnya diserahkan kepada negara.

Edi mencontohkan seorang warga di Kecamatan Puring Kencana yang menyerahkan senjata api rakitan miliknya dengan suka rela setelah diberikan pemahaman oleh prajurit dalam berbagai kegiatan sosial.

"Jadi sambil melaksanakan pengobatan gratis ke rumah-rumah warga, prajurit juga dengan pendekatan memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya kepemilikan senjata api rakitan," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang masih menyimpan dan memiliki senjata api rakitan untuk dengan sukarela menyerahkan kepada prajurit TNI.

"Kami sangat berharap adanya kesadaran dari masyarakat itu sendiri karena itu kepemilikan senjata api bertentangan dengan perundang-undangan dan juga bisa mengancam keselamatan apabila terjadi penyalahgunaan senjata api itu sendiri," papar Edi.

Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara
Editor : Yakop

Rabu, 19 Oktober 2022

TNI-Warga Gotong Royong Bangun Gereja Sei Tekam Batas Ri-Malaysia

TNI-warga gotong royong bangun gereja Sei Tekam batas RI-Malaysia
Kapuas Hulu, Kalbar -- Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Pos Sei Beruang membantu warga membangun pondasi Gereja Katolik Santo Markus di Desa Sei Tekam Kecamatan Sekayam perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Sanggau Kalimantan Barat.

"Personil kami bersama warga gotong royong membangun pondasi Gereja sebagai wujud toleransi dan rasa kebersamaan antar umat beragama," kata Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, di Badau Kapuas Hulu, Rabu.

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bertugas menjaga perbatasan di sektor timur Kalimantan Barat yaitu Sintang, Kapuas Hulu dan Sanggau.

Ia bilang, melalui gotong-royong itu salah satu upaya Satgas Pamtas dalam membantu meringankan kesulitan masyarakat.

Dia berharap dengan dibangunnya gereja itu dapat memberikan kenyamanan dan tempat yang layak bagi masyarakat untuk beribadah.

Disebutkan dia, kegiatan gotong royong itu diikuti personel Yonarmed 19/105 Trk Bogani pada Pos Sei Beruang yang dipimpin oleh Dan SSK IV Kapten Arm Joni.

"Semoga kehadiran kami di tengah masyarakat dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam menjaga kedaulatan NKRI di perbatasan," katanya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Pembangunan Gereja Santo Markus, Antonius Ajun (53), menyampaikan ucapan rasa terima kasihnya kepada personel TNI yang sudah membantu dalam pembangunan gereja di desanya.

“Saya mewakili warga desa dan jemaat Gereja Santo Markus mengucapkan terima kasih atas bantuan dari personel Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani yang telah membantu dalam pembangunan greja ini."

"Kami berharap dengan adanya bantuan dari bapak-bapak Tni, pembangunan gereja dapat segera terselesaikan dan dapat digunakan untuk beribadah," kata dia. 
 
(Yakop/Antara) 
Caption: Personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bersama masyarakat gotong-royong membangun pondasi Gereja Santo Markus di Desa Sei Tekam, Kecamatan Sekayam, perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Sanggau Kalimantan Barat, Rabu (19/10/2022). ANTARA/HO-Penerangan Yonarmed 19/105 Trk Bogani. 

Satgas Pamtas Ri-Malaysia Di Badau Menyisir Hutan Cari Warga Hilang

Satgas Pamtas RI-Malaysia di Badau menyisir hutan cari warga hilang
Kapuas Hulu, Kalbar - Personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani menyisir hutan untuk mencari seorang warga yang hilang sejak Rabu (12/10) di hutan Desa Kekurak Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

"Kami mengirimkan personel dan petugas kesehatan dalam membantu masyarakat mencari warga yang hilang di hutan perbatasan," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Edi Yulian Budiargo, dihubungi ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu (19/10/2022). 

Disampaikan Edi, pencarian terhadap warga bernama Alwi  (53) tersebut juga dilakukan bersama masyarakat dan pihak kepolisian setempat dengan melakukan penyisiran hutan di sekitar lokasi dugaan hilangnya warga tersebut.
Menurutnya, dalam tim pencarian itu petugas kesehatan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani diturunkan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi personel atau pun tim yang memerlukan pelayanan kesehatan selama pencarian di hutan.

Terkait rambu hutan di perbatasan, Edi menjelaskan belum terdapat rambu dalam hutan perbatasan wilayah Kapuas Hulu.

Berdasarkan kronologis kejadian yang diterima, Rabu (12/10) sekitar pukul 11.00 WIB, Alwi dan Arpansi berangkat dari rumah menuju hutan untuk mencari kayu yang akan digunakan sebagai tiang untuk bubu (alat pencari ikan) dengan menggunakan sampan.

Setelah itu saat hendak memotong kayu, Arpansi hendak memanggil Alwi yang saat itu berada di belakangnya ternyata sudah tidak ada dan menghilang. Saat hari sudah mulai gelap Alwi tidak kunjung datang dan Arpansi terlebih dahulu kembali ke rumah dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.

"Kami berharap dengan adanya bantuan dari personel Satgas Pamtas korban segera dapat ditemukan dan dapat segera dievakuasi menuju ke rumah korban," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Badau AKP Surarso mengatakan dari kronologis kejadian, diduga Alwi tersesat di dalam hutan.

"Belum ada tanda-tanda saat pencarian, korban di duga tersesat," kata dia.

Dikatakan dia, beberapa kendala dalam pencarian bersama tim gabungan yaitu kawasan hutan yang cukup luas serta kondisi cuaca yang sering hujan.

"Kami bersama TNI membantu masyarakat dalam pencarian hingga membuat tenda di dalam hutan," jelas Surarso.

(Yakop/Antara) 
Cover: Proses pencarian terhadap Alwi warga Pulau Majang yang hilang di hutan Desa Kekurak Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (19/10/2022). ANTARA/HO-Penerangan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani. (Teofilusianto Timotius)

Hampir 2 Pekan Alwi Hilang Di Hutan Kekurak, Tim Terus Cari Keberadaan Warga Kapuas Hulu

Tim Terus Cari Alwi Hilang Di Hutan Kekurak Badau Batas Ri-Malaysia
Kapuas Hulu, Kalbar - Pencarian terhadap Alwi (53) warga Pulau Majang yang hilang sejak Rabu (12/10/2022) lalu di hutan Desa Kekurak Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, masih terus dilakukan.

"Pencarian masih tetap dilakukan, namun kendala kawasan hutan itu cukup luas dan juga kondisi cuaca yang sering hujan," kata Kapolsek Badau AKP Surarso, dihubungi ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.

Diketahui, Alwi hilang di hutan Desa Kekurak Kecamatan Badau berawal saat ia bersama Arpansi (warga setempat) mencari kayu tiang bubu (alat penangkapan ikan) pada Rabu (12/10) lalu, dengan menggunakan sampan.

Saat itu, Arpansi terlebih dahulu pulang, sedangkan Alwi masih berada di hutan hingga malam belum juga kembali ke rumah.

Disampaikan Surarso, masyarakat bersama TNI dan Polri setempat melakukan pencarian secara berpencar hingga membuat tenda di dalam hutan.

Menurut dia, dari keterangan yang berhasil dihimpun kepolisian, Alwi (korban) sebelumnya juga sudah pernah tersesat di hutan, tetapi selalu ditemukan.

Dikatakan Surarso, hingga saat ini belum ada tanda-tanda petunjuk di sekitar lokasi pencarian di lokasi tersebut.



"Dugaan kuat korban tersesat, untuk indikasi lain sementara belum ada," jelas dia.

Sementara itu, cucu korban yang bernama Danny menuturkan berbagai upaya penyusuran hutan hingga ritual adat sudah dilakukan dalam pencarian terhadap sang kakek (Alwi), namun belum membuahkan hasil.

"Pencarian masih akan kami lakukan dibantu masyarakat Desa Kekurak dan juga TNI, Polri, kami berharap kakek segera ditemukan bagaimana pun kondisinya," ucap Danny.

Dia juga meminta doa dan dukungan semua pihak agar dipermudah dalam proses pencarian, selain itu diharapkan adanya bantuan dari Tim SAR serta pihak terkait lainnya.

(yk/ant)
Caption: Proses pencarian terhadap Alwi warga Pulau Majang yang hingga di hutan Desa Kekurak Kecamatan Badau perbatasan RI-Malaysia, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Danny keluarga korban/Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)

Kementerian PUPR rancang kawasan tepian Sungai Kapuas di Putussibau

Kementerian PUPR rancang kawasan tepian Sungai Kapuas di Putussibau
Kapuas Hulu, Kalbar - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sedang mendesain rencana penataan dan pembangunan kawasan tepian sungai di Sungai Kapuas, Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu.

"Waterfront mulai dibangun pada 2023 mendatang, saat masih tahap desain," kata Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa (18/10/2022). 

Waterfront merupakan kawasan tepian sungai atau laut, yang dalam konteks pembangunan menjadi obyek yang ditata kembali. 

Ia bilang, dia telah menerima usulan desain dari Kasubdit Pengembangan Kawasan Permukiman Wilayah I Kementerian PUPR dan Perwakilan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat. 

Menurut dia, dari usulan rancangan itu akan ada yang dihilangkan dan akan ada yang ditambahkan.

"Tim Kementerian PUPR telah meminta masukan dari kita dan Pemkab Kapuas Hulu segera menindaklanjuti, untuk selanjutnya akan disampaikan kembali ke pihak PUPR," jelas dia.

Ia menyebutkan penataan Putussibau nanti akan ada pedestrian, tangga tribun, plaza, area parkir, tugu, gazebo, penataan taman alun, kawasan pujasera, bentang alam dan taman umum, dan lain-lain. 

Selain itu, dalam pembangunan kawasan tepian sungai itu pemerintah daerah juga telah menata dengan pendekatan tertentu, yaitu sebagai wadah aktifitas kreatif, konservasi dan fasilitas tanggap darurat banjir.

Ia berharap dukungan dari semua pihak dan masyarakat agar dalam pembangunan kawasan tepian sungai itu nanti dapat berjalan lancar.

Oleh: Antara
Editor: Yakop

Cover: Dokumentasi tepian Sungai Kapuas di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang akan ditata ulang dan dibangun pada 2023 mendatang. ANTARA/Teofilusianto Timotius

Senin, 17 Oktober 2022

Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus)

Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) kembali melepasliarkan dua individu orangutan (Pongo pygmaeus) tahap ke 10 di kawasan hutan daerah aliran sungai (DAS) Mendalam Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus)
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus). (Gambar Pixabay)
"Pelepasliaran orangutan itu sebagai upaya penyelamatan untuk pelestarian satwa liar di alam," kata Kepala Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu Wahju Rudianto, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.

Pelepasliaran  dua individu orangutan itu dilaksanakan bersama Yayasan Penyelamatan orangutan Sintang (YPOS) serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat

Disampaikan Wahju, pelepasliaran orangutan itu dilakukan di kawasan taman nasional agar bisa berkembang biak dan aman dari gangguan terutama kelangsungan hidupnya dan juga aman dari gangguan aktivitas manusia.
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus)
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus). (Gambar Pixabay)
Menurutnya, sejak Tahun 2017 sampai dengan 2022 sudah dilakukan pelepasan orangutan sembilan kali dengan total individu sebanyak 21 orangutan.

"Belum lama ini juga kembali dilakukan pelepasliaran terhadap dua individu orangutan, itu dilakukan setelah melewati berbagai proses, jadi tidak semerta-merta langsung dilepaskan, tapi ada proses yang dilalui," katanya.

Dia pun menyebutkan untuk kedua individu orangutan yang baru saja dilepasliarkan bahkan diberi nama yaitu Jaques (Jantan/8 tahun) dan Boy (Jantan/11 tahun).

Keduanya dilepasliarkan di Sungai Jepalala, letaknya berada lebih ke bagian hulu sungai Mendalam , satu jam dari Camp Mentibat, tepatnya di Sub Das Mendalam Taman Nasional Betung Kerihun, Seksi PTN Wil. III Padua Mendalam, Bidang PTN Wil. II Kedamin.
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus)
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus). (Gambar Pixabay)
Diceritakan dia, perjalanan yang ditempuh kurang lebih lima jam yang di ikuti sebanyak 16 orang dari tim YPOS, enam orang dari tim TNBKDS, lima orang dari Tim BKSDA Kalbar, satu orang pastor beserta asistennya dan satu orang tamu SOC terlaksanakan dengan sukses.

Setelah dilakukan pelepasan, tim melakukan pemantauan dan evaluasi pasca pelepasliaran bertujuan untuk memastikan perkembangan orangutan yang dilepasliarkan dapat bertahan hidup di alam liar.
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus)
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus). (Gambar Pixabay)
Selain itu, monitoring paska pelepasan dapat dijadikan bahan umpan balik untuk kegiatan pelepasan berikutnya.

Dia pun mengajak seluruh pihak dan lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan satwa liar yang ada di hutan Kapuas Hulu. (yk/ant)

Sabtu, 15 Oktober 2022

Seorang warga Pulau Majang hilang di hutan perbatasan RI-Malaysia

Seorang warga Pulau Majang hilang di hutan perbatasan RI-Malaysia
yarakat di Kecamatan Badau berupaya melakukan pencarian terhadap Alwi (53 tahun) yang diduga hilang tersesat di hutan Desa Kekurak perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis (13/10/2022). HO-Polsek Badau.

Kapuas Hulu, Kalbar - Seorang warga Desa Pulau Majang Kecamatan Badau bernama Alwi berusia 53 tahun, hilang sejak Rabu (12/10) di hutan Desa Kekurak perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat.


Pihak keluarga beserta masyarakat setempat telah melakukan pencarian terhadap korban hilang tersebut hingga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian wilayah setempat.


"Kami sudah menerima laporan dari pihak keluarga yang bersangkutan, untuk dugaan tersesat di hutan, untuk itu kami akan membantu masyarakat melakukan pencarian," kata Kapolsek Badau AKP Surarso, saat dilansir BorneoTribune dari ANTARA, di Putussibau, Kapuas Hulu, Jumat.


Disampaikan Surarso, pihaknya menerima laporan dari keluarga korban pada Kamis (13/10) kemarin.


Berdasarkan kronologis yang diterima, Rabu (12/10) sekitar pukul 11.00 WIB, Alwi dan Arpansi berangkat dari rumah menuju hutan mencari tiang untuk bubu (alat pencari ikan) yang berada di daerah mungguk Batu Riang Desa Kekurak Kecamatan Badau menggunakan sampan.


Namun, saat itu hari sudah mulai gelap Alwi tidak kunjung datang. Sedangkan Arpansi terlebih dahulu pulang ke rumah dari hutan tersebut.


"Keluarganya dan masyarakat sudah berusaha melakukan pencarian, namun belum membuahkan hasil," kata Surarso.


Surarso menyampaikan akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait sebagai upaya untuk melakukan pencarian warga yang hilang tersebut.


Di tempatkan terpisah, keluarga korban bernama Danny meminta bantuan kepada sejumlah pihak untuk melakukan pencarian terhadap Alwi yang hilang sejak dua hari lalu itu.


"Yang hilang itu kakek saya Bang, kakek (Alwi) pamit dari rumah mencari kayu untuk pasang bubu, mohon doa dan bantuan semua pihak agar kakek saya segera ditemukan," katanya penuh harap.


(yk/ant)

Rabu, 12 Oktober 2022

Himbau Sekolah yang Terdampak Banjir di Kapuas Hulu untuk Libur

Himbau Sekolah yang Terdampak Banjir di Kapuas Hulu untuk Libur
Pelajar sekolah dasar menaikan sampan perhau melintasi banjir yang terjadi di beberapa daerah di Kapuas Hulu, salah satunya di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (11/10/2022).

Kapuas Hulu, Kalbar - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kapuas Hulu Kalimantan Barat Petrus Kuswandi mengimbau agar satuan pendidikan di daerah yang terdampak banjir untuk meliburkan atau menghentikan sementara proses pembelajaran di sekolah.


"Utamakan keselamatan peserta didik, untuk sekolah yang daerah dilanda banjir untuk bisa menghentikan sementara pembelajaran di sekolah," kata Petrus Kusnadi, Selasa (11/10/2022).


Disampaikan Petrus, saat ini ada sekitar 10 kecamatan dilanda banjir dan terdapat beberapa sekolah yang terdampak banjir.


Untuk itu, bagi daerah yang terdampak banjir bisa menghentikan sementara proses pembelajaran di sekolah dengan menggunakan metode lain dalam memberikan materi pembelajaran agar peserta didik tetap belajar di rumah masing-masing.


"Kami masih menunggu data jumlah sekolah yang terdampak banjir," katanya.


Dikatakan dia, yang paling utama dalam kondisi banjir saat ini yaitu meningkatkan kesiapsiagaan dan mengutamakan keselamatan serta selalu menjaga kesehatan dan tetap semangat.


Selain itu, Petrus juga meminta pihak sekolah untuk mengamankan dokumen penting yang ada di masing-masing sekolah terdampak banjir.


"Kita tidak dapat melawan kondisi alam, akan tetapi tugas dan tanggung jawab bisa dilakukan dengan banyak cara dengan tidak mengurangi tujuan dari amanah pendidikan," ucapnya.


Dia mengajak semua pihak untuk sama-sama memahami kondisi alam yang saat ini terjadi, sebab untuk kita tidak bisa melawan kondisi alam yang mana saat ini intensitas curah hujan cukup tinggi, mengakibatkan bencana banjir terjadi.


"Kepada orang tua meski meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya dalam situasi banjir, meskipun pembelajaran di sekolah dihentikan sedapat mungkin anak-anak harus tetap belajar di rumah dengan menyesuaikan kondisi," pesan Petrus.


Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, banjir di Kapuas Hulu saat ini terjadi di 10 kecamatan dengan ketinggian air bervariasi berkisar 50 centimeter hingga 1,5 meter.


Banjir yang terjadi sejak Sabtu (8/10), disebabkan curah hujan cukup tinggi mengakibatkan sungai Kapuas dan sejumlah sungai lainnya meluap.


"Kami masih mengumpulkan data rumah dan fasilitas umum lainnya yang terdampak banjir dan kepada masyarakat diminta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam serta terpenting mengutamakan keselamatan," kata Gunawan.


Pewarta : TT/Antara

Editor: Yakop

Ketersediaan Beras Di Kapuas Hulu Mencukupi Hingga Maret 2023 Mendatang

Ketersediaan Beras Di Kapuas Hulu Mencukupi Hingga Maret 2023 Mendatang
Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Putussibau Azwar Fuad melakukan pengecekan ketersediaan beras di gudang Bulog Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (11/10/2022). (ANTARA/Teofilusianto Timotius)

Kapuas Hulu, Kalbar -- Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Putussibau Wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat M Azwar Fuad mengatakan ketersediaan beras di gudang Bulog Putussibau saat ini sebanyak 416 ton yang diperkirakan mencukupi hingga Maret 2023 mendatang.


"Untuk beras, stok kami masih aman bisa mencukupi hingga Maret 2023, termasuk cadangan beras pemerintah juga masih ada," kata Azwar Fuad, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.


Fuad menyebutkan, selain ketersediaan beras yang masih aman, harga beras di Bulog Putussibau juga masih stabil, meskipun terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).


Dia menjelaskan untuk beras medium seharga Rp8.500 per kilogram, sedangkan untuk beras premium harganya sekitar Rp11. 500 per kilogram.


"Kita tahu bersama kenaikan harga BBM cukup berdampak, tetapi harga beras di Bulog Putussibau masih stabil dengan kualitas beras yang tidak kalah bagusnya jika dibandingkan dengan beras yang berada di pasaran," katanya pula.


Meskipun demikian, dia mengakui ada beberapa komoditas di Bulog Putussibau saat ini masih kosong seperti gula pasir dan daging kerbau.


Menurut informasi, kata Fuad, untuk gula pasir akan segera datang sebanyak 10 ton dan termasuk daging kerbau beku.


Menurut dia, Bulog Putussibau juga sudah mengantisipasi untuk ketersediaan menjelang Natal dan Tahun Baru, termasuk koordinasi dengan pemerintah daerah khususnya dinas perdagangan untuk operasi pasar murah.


"Kami hanya penyedia saja, sesuai permintaan, namun yang jelas untuk beras kami aman, jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan kami selalu berupaya untuk menstabilkan harga di pasaran," katanya pula.


Pewarta : TT/Antara

Editor: Yakop

Sabtu, 08 Oktober 2022

Pemkab serahkan 605 sertifikat tanah warga Selimbau Kapuas Hulu

berita borneotribune Pemkab serahkan 605 sertifikat tanah warga Selimbau Kapuas Hulu
Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat menyerahkan secara simbolis sertifikat hak kepemilikan tanah milik warga di Kecamatan Selimbau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu. (BorneoTribune/Antara/Teofilusianto Timotius)

Kapuas Hulu, Kalbar - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menyerahkan sebanyak 605 sertifikasi tanah milik warga Desa Piasak Hulu dan Desa Mawan, Kecamatan Selimbau.


"Pemerintah mengakui hak kepemilikan tanah masyarakat dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu.


Menurut dia, sertifikasi kepemilikan tanah warga merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat dalam pengakuan hak milik tanah. Sertifikat tanah itu dapat diwariskan kepada anak cucu serta dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.


"Gunakan dengan sebaik-baiknya sertifikat tersebut, jangan sampai hilang," ucap dia.

Pemkab serahkan 605 sertifikat tanah warga Selimbau Kapuas Hulu
Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat menyerahkan secara simbolis sertifikat hak kepemilikan tanah milik warga di Kecamatan Selimbau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu. (BorneoTribune/Antara/Teofilusianto Timotius)

Menurutnya, pemerintah terus berupaya memberikan kemudahan dan mendorong masyarakat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.


"Penerbitan sertifikat hak milik tanah masyarakat itu merupakan program pemerintah tanpa ada pungutan biaya," katanya.


Dia juga berpesan agar masyarakat dapat memanfaatkan tanah untuk bercocok tanam seperti tanaman yang produktif dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera.


"Saya ingatkan sekali lagi, sertifikat itu jangan hilang, dijaga dengan baik. Jika sewaktu-waktu digunakan, sertifikat itu ada," katanya.


Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara

Pemkab salurkan 36,1 ton beras untuk korban banjir di Kapuas Hulu

Pemkab salurkan 36,1 ton beras untuk korban banjir di Kapuas Hulu
Penyerahan bantuan logistik untuk korban banjir di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. HO-BPBD Kapuas Hulu.

Kapuas Hulu, Kalbar - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menyalurkan bantuan beras sebanyak 36,1 ton dan sejumlah paket sembako untuk masyarakat terdampak banjir di daerah itu.


"Kita berharap bantuan dari pemerintah itu dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu M Bessiar di Putussibau Kapuas Hulu, Sabtu.


Bessiar mengatakan, bantuan logistik tersebut didistribusikan ke 39 desa yang tersebar di 18 kecamatan saat bencana banjir pada Agustus lalu di wilayah Kapuas Hulu.


Menurutnya, desa atau kecamatan yang memperoleh bantuan itu berdasarkan data laporan dari desa atau kecamatan itu sendiri.


Dia berharap pihak kecamatan dan desa apabila terjadi bencana alam segera menyampaikan laporan ke pihak BPBD Kapuas Hulu sebagai dasar untuk mengambil langkah dalam penanggulangan bencana.


Sementara itu, Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan mengatakan Kapuas Hulu rawan terjadi bencana alam seperti banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor.


Dia mengatakan saat ini kondisi cuaca cukup ekstrem sehingga masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap bencana alam, mengutamakan keselamatan dan selalu siap siaga.


"Kami minta masyarakat mengawasi anak-anaknya apabila terjadi banjir, utamakan keselamatan," kata Gunawan. (yk/ant)

Pemilu Serentak Tahun 2024, Bawaslu Kapuas Hulu Butuh 351 Petugas

Pemilu Serentak Tahun 2024, Bawaslu Kapuas Hulu Butuh 351 Petugas
Foto ilustrasi. (Beritatagar/BorneoTribune)

Kapuas Hulu, Kalbar -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat membutuhkan 351 petugas pengawas pemilu di tingkat kecamatan (panwascam), desa dan kelurahan guna mendukung pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024.


"Saat ini sedang proses rekrut 69 petugas pengawas kecamatan dan selanjutnya akan direkrut juga 282 petugas di tingkat desa dan kelurahan," kata Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat Bawaslu Kapuas Hulu Theodorus Lanting kepada ANTARA, di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu.


Disampaikan Theodorus, Kapuas Hulu memiliki 23 kecamatan, masing-masing kecamatan akan ada tiga orang petugas pengawas.


Sedangkan jumlah desa di Kapuas Hulu sebanyak 278 desa di tambah empat kelurahan dan total 282 petugas desa kelurahan.


Dijelaskan dia, setelah proses pelantikan maka semua petugas pengawas baik kecamatan maupun desa kelurahan siap bergerak mengawal setiap tahapan dan penyelenggaraan Pemilu 2024.


Meskipun demikian, dalam mengawasi pemilu bukanlah semata-mata tugas Bawaslu dan jajarannya, melainkan tugas semua pihak hingga lapisan masyarakat.


Untuk meningkatkan partisipatif pengawas pemilu, Bawaslu Kapuas Hulu telah bekerja sama dengan pemerintah daerah, sehingga dalam berbagai kegiatan Pemkab Kapuas Hulu hingga jajaran Bawaslu akan hadir untuk mensosialisasikan tahapan dan penyelenggaraan pemilu terutama yang berkaitan dengan pengawasan.


Dia berharap partisipasi seluruh lapisan masyarakat untuk aktif mengawasi dan mengawal Pemilu 2024.


Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara

Kamis, 06 Oktober 2022

Bupati Kapuas Hulu Minta Kepala Desa Perkuat Ketahanan Pangan

Bupati Kapuas Hulu Minta Kepala Desa Perkuat Ketahanan Pangan
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan melantik 74 kepala desa di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Rabu (5/10/2022). BorneoTribune/Antara/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu.

Kapuas Hulu, Kalbar - Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Fransiskus Diaan meminta kepala desa yang ada di daerah tersebut untuk memperkuat ketahanan pangan guna mewujudkan kecukupan pangan bagi seluruh masyarakat desa sebagai upaya antisipasi mengatasi inflasi.


"Kepala desa harus inovatif dan memperkuat ketahanan pangan sehingga dapat mengantisipasi kerawanan pangan," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.


Disampaikan Fransiskus, kepala desa juga berperan membantu dalam mengentaskan kemiskinan, sehingga perlu langkah inovatif dan kreatif dalam menggali dan mengembangkan potensi yang ada di desa, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. 


Dia meminta agar penggunaan Dana Desa dapat juga maksimal dalam memberdayakan masyarakat, terutama dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Selain itu melalui Dana Desa juga dapat memperkuat ketahanan pangan agar tercapai kemandirian pangan di tingkat desa.


"Lahan kita ini masih sangat luas, manfaatkan untuk menanam tanaman yang produktif, baik ketahanan pangan maupun untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat," ucapnya.


Selain itu,  lanjut dia, kepala desa juga harus mampu menggerakkan roda pemerintahan dengan melibatkan semua pihak termasuk Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dengan demikian, kata dia, dapat mengambil peran dalam membantu pemerintahan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang.


"Kaum perempuan juga berperan untuk memperkuat ketahanan pangan dengan melakukan bercocok tanam, minimal memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman sayur-sayuran," kata Fransiskus Diaan.


Diketahui Kabupaten Kapuas Hulu memiliki 278 desa tersebar di 23 kecamatan, dari hasil pemilihan kepala desa, terdapat 74 kepala desa resmi dilantik oleh Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, pada Rabu (5/10) kemarin. (yk/ant)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno