Senin, 31 Oktober 2022
Kamis, 27 Oktober 2022
Pengobatan Gratis Sebagai Rangkaian Peringatan Hari Dokter Nasional
Dongkrak Ekspor Komoditas Pertanian Di Perbatasan, Karantina Pertanian Entikong Gelar Bimtek Bersama Yessy Melania
Fhoto : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kapuas Hulu, Bea dan Cukai Nanga Badau serta Karantina Pertanian Entikong Bimtek gandeng Yessy Melania (BorneoKapuasHulu/Liber/PLBN Entikong) |
Selasa, 25 Oktober 2022
Gara- Gara Ini Seorang Warga Desa Melancau Serahkan Senjata Api Rakitan Kepada TNI
Gambar ilustrasi. Gara- Gara Ini Seorang Warga Desa Melancau Serahkan Senjata Api Rakitan Kepada TNI. (pixabay) |
Rabu, 19 Oktober 2022
TNI-Warga Gotong Royong Bangun Gereja Sei Tekam Batas Ri-Malaysia
Satgas Pamtas Ri-Malaysia Di Badau Menyisir Hutan Cari Warga Hilang
Hampir 2 Pekan Alwi Hilang Di Hutan Kekurak, Tim Terus Cari Keberadaan Warga Kapuas Hulu
Kementerian PUPR rancang kawasan tepian Sungai Kapuas di Putussibau
Senin, 17 Oktober 2022
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus)
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus). (Gambar Pixabay) |
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus). (Gambar Pixabay) |
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus). (Gambar Pixabay) |
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus). (Gambar Pixabay) |
Sabtu, 15 Oktober 2022
Seorang warga Pulau Majang hilang di hutan perbatasan RI-Malaysia
Kapuas Hulu, Kalbar - Seorang warga Desa Pulau Majang Kecamatan Badau bernama Alwi berusia 53 tahun, hilang sejak Rabu (12/10) di hutan Desa Kekurak perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
Pihak keluarga beserta masyarakat setempat telah melakukan pencarian terhadap korban hilang tersebut hingga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian wilayah setempat.
"Kami sudah menerima laporan dari pihak keluarga yang bersangkutan, untuk dugaan tersesat di hutan, untuk itu kami akan membantu masyarakat melakukan pencarian," kata Kapolsek Badau AKP Surarso, saat dilansir BorneoTribune dari ANTARA, di Putussibau, Kapuas Hulu, Jumat.
Disampaikan Surarso, pihaknya menerima laporan dari keluarga korban pada Kamis (13/10) kemarin.
Berdasarkan kronologis yang diterima, Rabu (12/10) sekitar pukul 11.00 WIB, Alwi dan Arpansi berangkat dari rumah menuju hutan mencari tiang untuk bubu (alat pencari ikan) yang berada di daerah mungguk Batu Riang Desa Kekurak Kecamatan Badau menggunakan sampan.
Namun, saat itu hari sudah mulai gelap Alwi tidak kunjung datang. Sedangkan Arpansi terlebih dahulu pulang ke rumah dari hutan tersebut.
"Keluarganya dan masyarakat sudah berusaha melakukan pencarian, namun belum membuahkan hasil," kata Surarso.
Surarso menyampaikan akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait sebagai upaya untuk melakukan pencarian warga yang hilang tersebut.
Di tempatkan terpisah, keluarga korban bernama Danny meminta bantuan kepada sejumlah pihak untuk melakukan pencarian terhadap Alwi yang hilang sejak dua hari lalu itu.
"Yang hilang itu kakek saya Bang, kakek (Alwi) pamit dari rumah mencari kayu untuk pasang bubu, mohon doa dan bantuan semua pihak agar kakek saya segera ditemukan," katanya penuh harap.
(yk/ant)
Rabu, 12 Oktober 2022
Himbau Sekolah yang Terdampak Banjir di Kapuas Hulu untuk Libur
Kapuas Hulu, Kalbar - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kapuas Hulu Kalimantan Barat Petrus Kuswandi mengimbau agar satuan pendidikan di daerah yang terdampak banjir untuk meliburkan atau menghentikan sementara proses pembelajaran di sekolah.
"Utamakan keselamatan peserta didik, untuk sekolah yang daerah dilanda banjir untuk bisa menghentikan sementara pembelajaran di sekolah," kata Petrus Kusnadi, Selasa (11/10/2022).
Disampaikan Petrus, saat ini ada sekitar 10 kecamatan dilanda banjir dan terdapat beberapa sekolah yang terdampak banjir.
Untuk itu, bagi daerah yang terdampak banjir bisa menghentikan sementara proses pembelajaran di sekolah dengan menggunakan metode lain dalam memberikan materi pembelajaran agar peserta didik tetap belajar di rumah masing-masing.
"Kami masih menunggu data jumlah sekolah yang terdampak banjir," katanya.
Dikatakan dia, yang paling utama dalam kondisi banjir saat ini yaitu meningkatkan kesiapsiagaan dan mengutamakan keselamatan serta selalu menjaga kesehatan dan tetap semangat.
Selain itu, Petrus juga meminta pihak sekolah untuk mengamankan dokumen penting yang ada di masing-masing sekolah terdampak banjir.
"Kita tidak dapat melawan kondisi alam, akan tetapi tugas dan tanggung jawab bisa dilakukan dengan banyak cara dengan tidak mengurangi tujuan dari amanah pendidikan," ucapnya.
Dia mengajak semua pihak untuk sama-sama memahami kondisi alam yang saat ini terjadi, sebab untuk kita tidak bisa melawan kondisi alam yang mana saat ini intensitas curah hujan cukup tinggi, mengakibatkan bencana banjir terjadi.
"Kepada orang tua meski meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya dalam situasi banjir, meskipun pembelajaran di sekolah dihentikan sedapat mungkin anak-anak harus tetap belajar di rumah dengan menyesuaikan kondisi," pesan Petrus.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, banjir di Kapuas Hulu saat ini terjadi di 10 kecamatan dengan ketinggian air bervariasi berkisar 50 centimeter hingga 1,5 meter.
Banjir yang terjadi sejak Sabtu (8/10), disebabkan curah hujan cukup tinggi mengakibatkan sungai Kapuas dan sejumlah sungai lainnya meluap.
"Kami masih mengumpulkan data rumah dan fasilitas umum lainnya yang terdampak banjir dan kepada masyarakat diminta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam serta terpenting mengutamakan keselamatan," kata Gunawan.
Pewarta : TT/Antara
Editor: Yakop
Ketersediaan Beras Di Kapuas Hulu Mencukupi Hingga Maret 2023 Mendatang
Kapuas Hulu, Kalbar -- Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Putussibau Wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat M Azwar Fuad mengatakan ketersediaan beras di gudang Bulog Putussibau saat ini sebanyak 416 ton yang diperkirakan mencukupi hingga Maret 2023 mendatang.
"Untuk beras, stok kami masih aman bisa mencukupi hingga Maret 2023, termasuk cadangan beras pemerintah juga masih ada," kata Azwar Fuad, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Fuad menyebutkan, selain ketersediaan beras yang masih aman, harga beras di Bulog Putussibau juga masih stabil, meskipun terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Dia menjelaskan untuk beras medium seharga Rp8.500 per kilogram, sedangkan untuk beras premium harganya sekitar Rp11. 500 per kilogram.
"Kita tahu bersama kenaikan harga BBM cukup berdampak, tetapi harga beras di Bulog Putussibau masih stabil dengan kualitas beras yang tidak kalah bagusnya jika dibandingkan dengan beras yang berada di pasaran," katanya pula.
Meskipun demikian, dia mengakui ada beberapa komoditas di Bulog Putussibau saat ini masih kosong seperti gula pasir dan daging kerbau.
Menurut informasi, kata Fuad, untuk gula pasir akan segera datang sebanyak 10 ton dan termasuk daging kerbau beku.
Menurut dia, Bulog Putussibau juga sudah mengantisipasi untuk ketersediaan menjelang Natal dan Tahun Baru, termasuk koordinasi dengan pemerintah daerah khususnya dinas perdagangan untuk operasi pasar murah.
"Kami hanya penyedia saja, sesuai permintaan, namun yang jelas untuk beras kami aman, jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan kami selalu berupaya untuk menstabilkan harga di pasaran," katanya pula.
Pewarta : TT/Antara
Editor: Yakop
Sabtu, 08 Oktober 2022
Pemkab serahkan 605 sertifikat tanah warga Selimbau Kapuas Hulu
Kapuas Hulu, Kalbar - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menyerahkan sebanyak 605 sertifikasi tanah milik warga Desa Piasak Hulu dan Desa Mawan, Kecamatan Selimbau.
"Pemerintah mengakui hak kepemilikan tanah masyarakat dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu.
Menurut dia, sertifikasi kepemilikan tanah warga merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat dalam pengakuan hak milik tanah. Sertifikat tanah itu dapat diwariskan kepada anak cucu serta dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Gunakan dengan sebaik-baiknya sertifikat tersebut, jangan sampai hilang," ucap dia.
Menurutnya, pemerintah terus berupaya memberikan kemudahan dan mendorong masyarakat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Penerbitan sertifikat hak milik tanah masyarakat itu merupakan program pemerintah tanpa ada pungutan biaya," katanya.
Dia juga berpesan agar masyarakat dapat memanfaatkan tanah untuk bercocok tanam seperti tanaman yang produktif dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
"Saya ingatkan sekali lagi, sertifikat itu jangan hilang, dijaga dengan baik. Jika sewaktu-waktu digunakan, sertifikat itu ada," katanya.
Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara
Pemkab salurkan 36,1 ton beras untuk korban banjir di Kapuas Hulu
Penyerahan bantuan logistik untuk korban banjir di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. HO-BPBD Kapuas Hulu. |
Kapuas Hulu, Kalbar - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menyalurkan bantuan beras sebanyak 36,1 ton dan sejumlah paket sembako untuk masyarakat terdampak banjir di daerah itu.
"Kita berharap bantuan dari pemerintah itu dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu M Bessiar di Putussibau Kapuas Hulu, Sabtu.
Bessiar mengatakan, bantuan logistik tersebut didistribusikan ke 39 desa yang tersebar di 18 kecamatan saat bencana banjir pada Agustus lalu di wilayah Kapuas Hulu.
Menurutnya, desa atau kecamatan yang memperoleh bantuan itu berdasarkan data laporan dari desa atau kecamatan itu sendiri.
Dia berharap pihak kecamatan dan desa apabila terjadi bencana alam segera menyampaikan laporan ke pihak BPBD Kapuas Hulu sebagai dasar untuk mengambil langkah dalam penanggulangan bencana.
Sementara itu, Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan mengatakan Kapuas Hulu rawan terjadi bencana alam seperti banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor.
Dia mengatakan saat ini kondisi cuaca cukup ekstrem sehingga masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap bencana alam, mengutamakan keselamatan dan selalu siap siaga.
"Kami minta masyarakat mengawasi anak-anaknya apabila terjadi banjir, utamakan keselamatan," kata Gunawan. (yk/ant)
Pemilu Serentak Tahun 2024, Bawaslu Kapuas Hulu Butuh 351 Petugas
Foto ilustrasi. (Beritatagar/BorneoTribune) |
Kapuas Hulu, Kalbar -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat membutuhkan 351 petugas pengawas pemilu di tingkat kecamatan (panwascam), desa dan kelurahan guna mendukung pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024.
"Saat ini sedang proses rekrut 69 petugas pengawas kecamatan dan selanjutnya akan direkrut juga 282 petugas di tingkat desa dan kelurahan," kata Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat Bawaslu Kapuas Hulu Theodorus Lanting kepada ANTARA, di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu.
Disampaikan Theodorus, Kapuas Hulu memiliki 23 kecamatan, masing-masing kecamatan akan ada tiga orang petugas pengawas.
Sedangkan jumlah desa di Kapuas Hulu sebanyak 278 desa di tambah empat kelurahan dan total 282 petugas desa kelurahan.
Dijelaskan dia, setelah proses pelantikan maka semua petugas pengawas baik kecamatan maupun desa kelurahan siap bergerak mengawal setiap tahapan dan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Meskipun demikian, dalam mengawasi pemilu bukanlah semata-mata tugas Bawaslu dan jajarannya, melainkan tugas semua pihak hingga lapisan masyarakat.
Untuk meningkatkan partisipatif pengawas pemilu, Bawaslu Kapuas Hulu telah bekerja sama dengan pemerintah daerah, sehingga dalam berbagai kegiatan Pemkab Kapuas Hulu hingga jajaran Bawaslu akan hadir untuk mensosialisasikan tahapan dan penyelenggaraan pemilu terutama yang berkaitan dengan pengawasan.
Dia berharap partisipasi seluruh lapisan masyarakat untuk aktif mengawasi dan mengawal Pemilu 2024.
Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara
Kamis, 06 Oktober 2022
Bupati Kapuas Hulu Minta Kepala Desa Perkuat Ketahanan Pangan
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan melantik 74 kepala desa di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Rabu (5/10/2022). BorneoTribune/Antara/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu. |
Kapuas Hulu, Kalbar - Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Fransiskus Diaan meminta kepala desa yang ada di daerah tersebut untuk memperkuat ketahanan pangan guna mewujudkan kecukupan pangan bagi seluruh masyarakat desa sebagai upaya antisipasi mengatasi inflasi.
"Kepala desa harus inovatif dan memperkuat ketahanan pangan sehingga dapat mengantisipasi kerawanan pangan," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.
Disampaikan Fransiskus, kepala desa juga berperan membantu dalam mengentaskan kemiskinan, sehingga perlu langkah inovatif dan kreatif dalam menggali dan mengembangkan potensi yang ada di desa, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusianya.
Dia meminta agar penggunaan Dana Desa dapat juga maksimal dalam memberdayakan masyarakat, terutama dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Selain itu melalui Dana Desa juga dapat memperkuat ketahanan pangan agar tercapai kemandirian pangan di tingkat desa.
"Lahan kita ini masih sangat luas, manfaatkan untuk menanam tanaman yang produktif, baik ketahanan pangan maupun untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, kepala desa juga harus mampu menggerakkan roda pemerintahan dengan melibatkan semua pihak termasuk Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dengan demikian, kata dia, dapat mengambil peran dalam membantu pemerintahan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang.
"Kaum perempuan juga berperan untuk memperkuat ketahanan pangan dengan melakukan bercocok tanam, minimal memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman sayur-sayuran," kata Fransiskus Diaan.
Diketahui Kabupaten Kapuas Hulu memiliki 278 desa tersebar di 23 kecamatan, dari hasil pemilihan kepala desa, terdapat 74 kepala desa resmi dilantik oleh Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, pada Rabu (5/10) kemarin. (yk/ant)