Berita Borneotribun.com: Kecelakaan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kecelakaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kecelakaan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Oktober 2022

Pria ini Terjepit Ban Loader di Sekadau Hulu, Begini Kronologinya?

Kendaraan Loader. Sumber foto Humas Polres Sekadau.
Kendaraan Loader. Sumber foto Humas Polres Sekadau.
Sekadau -Pria ini Terjepit Ban Loader di Sekadau Hulu, Begini Kronologinya? Kecelakaan kerja yang terjadi di desa Rawak Hulu Kecamatan Sekadau Hulu pada Jum'at (21/10/2022) pukul 09.00 WIB menyebabkan JM (24) pria asal Bogor meninggal dunia.

Korban meninggal saat mobil loader yang ditumpanginya oleng. Ia yang melompat untuk berusaha menyelamatkan diri malah terjepit pada ban loader. Peristiwa tersebut kini sedang ditangani pihak Kepolisian.
Kendaraan Loader. Sumber foto Humas Polres Sekadau.
Kendaraan Loader. Sumber foto Humas Polres Sekadau.
Kapolres Sekadau melalui Kasat Reskrim Iptu Rahmad Kartono mengatakan, peristiwa bermula ketika sopir loader berinisial F (25) hendak berangkat dari mess PT. Bina Konstruksi menuju lokasi kerjanya.

Ketika menjumpai loader tersebut, korban yang saat itu dari workshop berkata ingin menumpang agar tidak terlambat menuju lokasi kerjanya.

Meskipun sudah dilarang oleh sopir, korban tetap bersikeras dan menaikinya secara diam-diam.

"Ketika melewati turunan ditambah kondisi jalan rusak, korban pun panik dan melompat, ujar Kasat Reskrim," Minggu 23 Oktober 2022.

Saat melompat, korban malah tersangkut di ban loader dan dinding tebing.
Kendaraan Loader. Sumber foto Humas Polres Sekadau.
Kendaraan Loader. Sumber foto Humas Polres Sekadau.
Akibatnya, korban terjepit pada bagian ban loader sebelah kiri yang menyebabkan memar patah tulang belakang dan meninggal di tempat kejadian.

"Selain mengevakuasi korban ke Bogor dan mengamankan barang bukti, kami telah melakukan olah TKP dan memasang Police line di sekitar lokasi kejadian," ungkap Kasat Reskrim.

(Yakop/Mul)

Sabtu, 15 Oktober 2022

Truk Tangki Pengangkut Solar Masuk Parit Di Sekadau

Truk Tangki Pengangkut Solar Masuk Parit Di Sekadau
Truk Tangki Pengangkut Solar Masuk Parit Di Sekadau. (Ho-Antara)

Sekadau, Kalbar - Sebuah truk tangki pengangkut BBM jenis solar subuh dini hari tercebur masuk ke dalam parit di depan rumah warga di Sungai Ayak, kejadian tersebut persis di titik banjir Jalan DR Soetomo Sungai Ayak, Belitang Hilir, SekadauSekadau,  Jumat (14/10/2022).


Hasil pantauan di lapangan, Semenjak debit air naik beberapa hari ini, jalan di Pasar Hilir tidak digunakan melintas lagi, melainkan lewat belakang dari jalan DR Soetomo persis di depan Mini Market Mitra Abadi belok ke kanan arah jalan KH Dewantara kemudian 100 meter belok ke jalan Akcaya melintas belakang pastoran dan gereja hingga keluar di depan Rumah Dinas Camat Belitang Hilir ke Jalan Ahmad Yani atau arah kampung baru. 


Kejadian truk tangki yang tumbang membuat warga resah dengan minyak solar yang dibawa ada yang sudah tumpah ke permukaan banjir yang sudah mengenangi halaman warga setempat. 


Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. (yakop/'antara)

Minggu, 18 September 2022

Seorang Pelajar SMP di Aceh Meninggal Dunia Usai Kecelakaan di Jalan Raya

Diva Meliza (13), seorang pelajar SMP warga Desa Sawang Teubee, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di jalan raya.
Seorang Pelajar SMP di Aceh Meninggal Dunia Usai Mengalami Kecelakaan di Jalan Raya
Sebuah mobil penumpang jenis L-300 diamankan di Mapolsek Kaway XVI, Aceh Barat. (BorneoTribun/Antara)
BorneoTribun, Aceh - Petugas kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Barat menyelidiki kasus kecelakaan yang menyebabkan Diva Meliza (13), seorang pelajar SMP warga Desa Sawang Teubee, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di jalan raya.

“Kasus kecelakaan ini sedang kami selidiki,” kata Kasatlantas Polres Aceh Barat Iptu Sugeng Riyadi, di Meulaboh, Sabtu malam.

Ia menjelaskan, kasus kecelakaan yang menewaskan seorang pelajar SMP tersebut, setelah korban Diva Meliza, pengemudi sepeda motor jenis Honda Beat nomor polisi BL 4487 EAE mengalami kecelakaan di kawasan Sawang Teubee, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat.

Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Kaway XVI, Aceh Barat, setelah mengalami luka lecet di wajah dan cedera kepala berat, setelah mengalami kecelakaan dengan sebuah mobil penumpang jenis L-300 nomor polisi 1108 VL.

Kendaraan penumpang tersebut dikemudikan oleh Aguswandi (28), warga Desa Kabu Tunong, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.

Iptu Sugeng Riyadi menjelaskan sebelum terjadi kecelakaan, mobil penumpang yang dikemudikan oleh Aguswandi melaju dari arah Panton Reue menuju ke Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.

Sedangkan korban Diva Meliza yang mengemudi kendaraan roda dua, juga melaju dengan arah yang sama dengan angkutan umum.

Ketika kedua kendaraan sedang melaju, kata Iptu Sugeng Riyadi, sepeda motor yang dikemudikan oleh korban Diva Meliza berbelok ke kanan tanpa menyalakan lampu isyarat dan memperhatikan arus lalu lintas.

Akibatnya, mobil penumpang yang dikemudikan oleh Aguswandi dan berada di belakang korban terkejut, sehingga menyebabkan terjadi kecelakaan, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke puskesmas.

“Kasus kecelakaan ini masih kami selidiki dan kedua kendaraan juga sudah kami amankan, untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Sugeng Riyadi.

(yk/ant)

Kamis, 18 Agustus 2022

Seorang Wanita Diperkosa Usai Terjatuh dari Motor, Paginya Meninggal

Seorang Wanita Diperkosa Usai Terjatuh dari Motor, Paginya Meninggal
Foto ilustrasi. Seorang Wanita Diperkosa Usai Terjatuh dari Motor, Paginya Meninggal. 
BorneoTribun Jakarta -- Seorang pria di Tulungagung memperkosa teman wanitanya yang terluka akibat kecelakaan lalu lintas.

Korban akhirnya meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit.

Dikutip BorneoTribun dari detik.com, Kamis (18/8), Kasi Humas Iptu Mohammad Anshori mengatakan terduga pelaku adalah ADB (26) warga Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, sedangkan korban adalah perempuan usia 30 tahun warga Pucanglaban, Tulungagung.

"Kasus ini masih salam penanganan UPPA Satreskrim Polres Tulungagung," kata Iptu Ansori, Selasa (16/8/2022).

Pelaku dan Korban saling kenal

Foto ilustrasi. 
Menurut Anshori, peristiwa ini bermula pada Minggu (14/8) saat pelaku menggelar pesta minuman keras di rumahnya bersama tiga rekannya.

Usai minum, pelaku dan rekannya pergi ke Warkop Karaoke NR dan kembali menggelar pesta miras.

Saat itulah terduga pelaku bertemu dengan korban saat keluar dari ruang karaoke.

Karena sudah saling kenal, keduanya akhirnya sepakat untuk berangkat mencari makanan ke wilayah kota pada Senin (15/8) dini hari, dengan berboncengan sepeda motor.

"Awalnya mereka mau beli makanan, namun akhirnya tidak jadi. Mereka hanya keliling-keliling kota," imbuhnya.

Korban Jatuh dari Motor

Gambar ilustrasi. (Detikcom)
Selanjutnya sekitar pukul 04.00 WIB pelaku melaju ke arah timur melalui wilayah Jepun. 

Saat itulah korban mengantuk berat sehingga tertidur saat dibonceng sepeda motor.

"Kemudian saat pelaku hendak mendahului truk di depannya, menyenggol bak truk. Hingga akhirnya korban terjatuh," jelasnya.

Anshori menambahkan pascakecelakaan itu korban sempat dibonceng kembali ke arah timur.

Namun karena tidak sadarkan diri, sesampai di simpan empat Bus Nggoling, pelaku akhirnya meminta pertolongan seseorang untuk membantu memegangi korban untuk dibawa ke rumahnya di Desa Panjerejo.

"Setelah sampai rumah, korban dibawa masuk, kemudian orang yang membantu tersebut diantarkan kembali ke wilayah Plosokandang," jelasnya.

Pelaku Nekad Perkosa Teman Wanitanya yang tak sadarkan diri

Foto ilustrasi. 
Pelaku kemudian kembali ke rumah untuk menemani korban yang kondisinya mengalami luka-luka dan tidak sadarkan diri.

Bukannya membawa korban berobat, pelaku justru nekat memerkosa korban.

"Pagi harinya, pelaku meninggalkan korban dan pergi ke bengkel untuk memperbaiki sepeda motornya yang rusak," imbuhnya.

Ketika pelaku tidak ada di rumah, korban dibawa ke rumah sakit oleh temannya berinisial N. Selanjutnya suami korban melaporkan kasus itu ke polisi.

Namun nahas, korban yang belum sempat menjalani pemeriksaan meninggal pada Selasa pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

"Korban belum sempat diperiksa," ujar Anshori.

Saat ini kasus dugaan pemerkosaan tersebut masih ditangani UPPA Satreskrim Polres Tulungagung.

Sedangkan jasad korban masih berada di IPJ RSUD dr Iskak Tulungagung.

(yk/er/idw)

Senin, 15 Agustus 2022

Polisi Ungkap Ada Tiga Korban Meninggal Tertabrak Kereta Api di Jember

Pintu perlintasan liar kereta api tanpa palang pintu di Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember yang menyebabkan tiga orang meninggal akibat tertabrak KA Pandanwangi rute Banyuwangi-Jember, Sabtu (13/8/2022).
Pintu perlintasan liar kereta api tanpa palang pintu di Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember yang menyebabkan tiga orang meninggal akibat tertabrak KA Pandanwangi rute Banyuwangi-Jember, Sabtu (13/8/2022).
BorneoTribun Jember, Jawa Timur - Aparat kepolisian memastikan bahwa tiga korban meninggal dunia setelah motornya tertabrak kereta api (KA) Pandanwangi di Desa Sumberlesung, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan dua korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember dalam kondisi kritis, namun keduanya dikabarkan meninggal dunia, sehingga total tiga korban yang meninggal," kata Kapolsek Ledokombo AKP Setyono Budi Santoso dalam rilis yang diterima ANTARA di Jember, Minggu.

Tiga korban yang meninggal dunia adalah M. Ayyil Muttaqin (10) dan Isbat Fathoni (20) warga Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, dan Izzal Anggi (9) warga Desa Ajung, Kecamatan Kalisat yang terpental jauh dari lokasi tertabraknya kendaraan korban dengan KA Pandanwangi rute Banyuwangi-Jember.

AKP Setyono mengungkapkan kronologis kecelakaan berawal saat sepeda motor yang dikendarai tiga orang melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu dan tiba-tiba KA Pandanwangi melaju, sehingga tabrakan tidak terhindarkan pada Sabtu (13/8).

"Saya mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terutama saat melintasi di perlintasan tanpa palang pintu agar menengok ke kanan dan kekiri lebih dahulu untuk memastikan jalur itu aman," tuturnya.

Untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang, maka pihak Polsek Ledokombo akan berkoordinasi dengan pihak terkait, yakni muspika dan desa, serta pihak KAI untuk segera memasang palang pintu di perlintasan itu.

Sebelumnya kecelakaan juga terjadi di perlintasan Jalan Mangga, Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang pada Kamis (11/8) yang menyebabkan dua orang meninggal dunia, yakni seorang perempuan berusia 48 tahun bernama Entin Suhartini dan anaknya berusia delapan tahun.

Ibu dan anak itu tertemper KA Pandanwangi yang melaju dari arah utara menuju Stasiun Jember hingga terpental sekitar 10 meter dan nyawa keduanya tidak tertolong saat dilarikan ke RSD dr Soebandi Jember yang tidak jauh dari lokasi kecelakaan tersebut.

Sementara Pelaksana harian Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 9 Jember Tohari mengatakan sejak Januari hingga 13 Agustus 2022 di wilayah kerja Daop 9 Jember telah terjadi kecelakaan baik di petak jalan (jalur KA) maupun di perlintasan sebidang sebanyak 52 kejadian dengan korban luka ringan sebanyak delapan orang dan 21 orang meninggal.

Jumlah kasus kecelakaan di jalur KA maupun perlintasan tahun 2022 meningkat dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebanyak 23 kejadian sepanjang Januari hingga Desember 2021.

"Kami menutup perlintasan sebidang di JPL 155c KM 198+7/8 antara Stasiun Jember – Arjasa yang berada di Jalan Mangga, Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang karena sebelumnya terjadi kecelakaan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia," katanya.

Sesuai UU No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, lanjut dia, pasal 114 poin b dan c disebutkan bahwa pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib mendahulukan kereta api serta memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel.

(ZS/ANT)

Polisi Kesulitan Identifikasi Korban Kecelakaan Truk di Cianjur

Petugas bersama warga menyingkirkan terigu yang berhamburan dari dalam truk maut yang menutupi Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (14/8/2022).
Petugas bersama warga menyingkirkan terigu yang berhamburan dari dalam truk maut yang menutupi Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (14/8/2022).
BorneoTribun, Cianjur - Polres Cianjur, Jawa Barat, kesulitan mengidentifikasi terhadap enam orang korban tewas akibat kecelakaan truk di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, karena korban tidak membawa kartu atau surat identitas.

Humas Polres Cianjur, Ipda Nanang Sunarya di Cianjur Minggu, mengatakan hingga saat ini, pihaknya baru menemukan identitas sopir atas nama Ahmad Roni, sedangkan lima orang lainnya masih dalam pendataan petugas terkait identitasnya karena saat dievakuasi tidak ditemukan KTP atau surat keterangan lain.

"Baru data sopir truk yang meninggal dunia, sedang lima orang lainnya belum terdata karena petugas masih mencari identitasnya. Harapan kami dapat segera menemukan identitasnya atau pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga dapat datang ke RSUD Cianjur," katanya.

Pihaknya mencatat dari keenam orang korban meninggal, tiga orang diantaranya pengendara sepeda motor jenis matik merek Honda Scopy bernopol F 6274, Honda Revo nopol F 3696 WB dan Yamaha Fino nopol F 4958 OB, belum diketahui identitasnya.

"Kalau ada yang mengenal atau tahu pemilik sepeda motor dengan nopol tersebut, silahkan datang ke RSUD Cianjur atau Mapolres Cianjur. Sebagian besar korban saat dievakuasi tidak ditemukan KTP atau surat keterangan lain yang menunjukkan identitasnya," kata Nanang.

Seperti diberitakan enam orang meninggal dunia akibat kecelakaan truk bermuatan tepung terigu di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, diduga akibat rem blong, sehingga menghantam sejumlah kendaraan.

Petugas juga mencatat tiga orang korban mengalami luka berat karena sempat terserempet bodi truk sebelum akhirnya berhenti setelah menghantam pohon dan pagar rumah warga. Korban luka berat dibawa ke RSUD Cianjur, guna mendapatkan pertolongan medis karena mengalami luka di sekujur tubuhnya.

(AF/ANT)

Truk Bermuatan Karet Jatuh Ke Jurang 20 Meter

Petugas Brimob Polda Bengkulu yang akan melakukan evakuasi sopir dan kernet truk yang jatuh ke dalam jurang di Jalan Lintas Curup Lubuklinggau, Sumsel, Minggu, (14/8/2022). Foto dok.Polres Rejang Lebong
Petugas Brimob Polda Bengkulu yang akan melakukan evakuasi sopir dan kernet truk yang jatuh ke dalam jurang di Jalan Lintas Curup Lubuklinggau, Sumsel, Minggu, (14/8/2022). Foto dok.Polres Rejang Lebong
BorneoTribun, Bengkulu - Pihak Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong, Bengkulu, menyebutkan satu unit kendaraan jenis truk pengangkut karet mentah dari daerah itu jatuh ke dalam jurang sedalam 20 meter di Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Minggu yang mengakibatkan sopir truk tewas.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan melalui Kasat Lantas AKP Radian Andy Pratomo saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu sore, mengatakan kendaraan truk pelat BG 8089 XX yang memuat karet tujuan ke Kota Palembang, Sumsel tersebut mengalami kecelakaan tunggal sekitar pukul 10.00 WIB dan hingga sore belum bisa dievakuasi.

"Kendaraan ini mengalami kecelakaan tunggal atau out control ini diduga akibat rem blong, saat ini sopir dan kernetnya masih berada di dalam kendaraan dan belum bisa dievakuasi," kata dia.

Dia menjelaskan sopir kendaraan ini diketahui bernama Buyung (50) warga Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong. Sedangkan untuk kernetnya bernama Panji (27) juga warga Kelurahan Sukaraja.

Akibat kejadian ini, kata dia, sopir (Buyung) diperkirakan telah meninggal dunia dan kernetnya masih terjebak di dalam kendaraan yang posisinya berada di dalam air di bawah jembatan antara di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, tepatnya Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sindang Kelingi dan Dusun Gardu Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang.

Kronologis kejadian itu menurut dia, bermula kendaraan korban melaju dari arah Kota Curup menuju Kota Lubuklinggau, saat memasuki tikungan di dekat jembatan Dusun Gardu kendaraan diduga mengalami rem blong sehingga menabrak jembatan sebelah kiri dan terjun bebas ke dalam jurang sedalam sekira 20 meter.

Sejauh ini pihaknya telah mengamankan lokasi kejadian dan telah berkoordinasi dengan Tim SAR Brimob Polda Bengkulu guna mengevakuasi sopir dan kernetnya yang masih terjebak di dalam kendaraan yang mengalami kecelakaan itu.

(NM/ANT)

Korban meninggal kecelakaan truk di Cianjur bertambah jadi Enam orang

Proses pencarian korban kecelakaan truk yang tertimbun tumpukan karung terigu di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (14/8/2022).
Proses pencarian korban kecelakaan truk yang tertimbun tumpukan karung terigu di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (14/8/2022).
BorneoTribun, Cianjur - Korban meninggal dunia karena kecelakaan truk bermuatan terigu di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi enam orang, korban sebelumnya sempat mendapatkan pertolongan medis di RSUD Cianjur bersama tiga orang korban lainnya.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan di Cianjur, Minggu mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terhadap korban kecelakaan du Jalan Raya Cianjur-Sukabumi yang melibatkan sejumlah kendaraan karena saat dievakuasi petugas tidak menemukan kartu identitas dari sebagian besar korban.

"Iya bertambah dari lima orang menjadi enam orang, korban meninggal jenis kelamin pria, sebelumnya korban sudah sempat mendapat pertolongan medis di RSUD Cianjur, bersama tiga orang korban lainnya yang mengalami luka berat," katanya.

Untuk tiga orang korban lainnya yang masih menjalani perawatan di RSUD Cianjur mendapatkan perawatan intensif karena luka yang diderita cukup parah di beberapa bagian tubuhnya terutama di bagian kepala.

Sedangkan terkait penyebab pasti kecelakaan, tambah dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan segera berkoordinasi dengan Dirlantas Polda Jabar. Namun dugaan sementara akibat rem blong karena di lokasi kejadian tidak ditemukan bekas pengereman.

"Akibat kecelakaan tersebut, enam orang meninggal dunia, tiga orang lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Cianjur. Untuk proses evakuasi sudah dilakukan dan jalur utama Cianjur-Sukabumi sudah dapat dilalui normal," katanya.

Pihaknya mengimbau agar pengguna jalan yang melintas di jalur tengkorak di Cianjur seperti Gekbrong dan Puncak, lebih berhati-hati dan ekstra waspada terutama saat hujan turun deras karena landasan jalan licin dan penglihatan terhalang, khusus untuk kendaraan berat pastikan kondisi kendaraan laik jalan.

"Sebelum melakukan perjalanan pastikan kondisi kendaraan laik jalan dan untuk kendaraan besar selalu rajin melakukan cek fisik sebelum melakukan perjalanan terutama fungsi rem ketika membawa muatan berat," katanya.

(AF/ANT)

Kecelakaan di Serang Tewaskan Pengendara Motor

Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Palka tepatnya di Kampung Rancalutung Desa Sindangsari Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang, Minggu (14/8) pukul 10.45 Wib menewaskan seorang pengemudi sepeda motor. HO-Humas Polresta
Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Palka tepatnya di Kampung Rancalutung Desa Sindangsari Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang, Minggu (14/8) pukul 10.45 Wib menewaskan seorang pengemudi sepeda motor. HO-Humas Polresta
BorneoTribun, Serang - Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Palka tepatnya di Kampung Rancalutung Desa Sindangsari Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang, Minggu pukul 10.45 WIB menewaskan seorang pengemudi sepeda motor.

Kasatlantas Polresta Serang Kota Kompol Try Wilarno di Serang, Minggu mengatakan kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan motor Yamaha Vixion Nopol: A-6441-GJ dikendarai SN (23), motor Yamaha Mio Sporty Nopol: A-2643-BX dikendarai seorang wanita SH (18), kendaraan Hino truk tronton Nopol: A-9978-TYY dikendarai UJ (46), dan kendaraan motor Honda Vario Nopol:A-4295-DV dikendarai AI (33) berboncengan dengan AA (40).

Kronologis kejadian laka lantas tersebut, sebelum kejadian sepeda motor yang dikemudikan SH dan sepeda motor yang dikemudikan AI berboncengan dengan AA berjalan di belakang kendaraan angkot warna hijau dari arah Pabuaran menuju Palima.
 
Namun, tiba di tempat kejadian perkara (TKP), angkot warna hijau tersebut mengambil jalur sebelah kanan mendahului kendaraan tronton.
 
Pada saat bersamaan kendaraan yang dikemudikan SH mendahului angkot warna hijau sehingga terjadi tabrakan dengan kendaraan motor yang dikemudikan SN yang berjalan dari arah berlawanan.

Korban pengemudi saudari SH terpental ke kolong Hino Truck Tronton lalu terseret hingga meninggal dunia.
 
Saat ini, korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD dr Drajat Prawiranegara.
 
Sedangkan, korban AI dan AA mengalami luka-luka mendapatkan penanganan medis di klinik Tubagus Medika Pabuaran.
 
"Kami kini sudah mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Try.

Sementara itu, Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Nugroho Arianto mengatakan turut berduka cita dan prihatin atas peristiwa kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
 
"Kami mengimbau seluruh masyarakat agar saat mengemudikan kendaraan dijalan tetap waspada dan berhati-hati serta mengendarai kendaraan dengan konsentrasi penuh agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal," Imbau Nugroho.

(MS/ANT)

Empat Korban Luka Berat Laka Lantas Di Cianjur Jalani Perawatan Di RSUD

Empat Korban Luka Berat Laka Lantas Di Cianjur Jalani Perawatan Di RSUD
Petugas Lakalantas Polres Cianjur, Jawa Barat, gunakan sejumlah alat berat untuk mengevakuasi bangkai truk yang menghantam sejumlah kendaraan di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Minggu (14/8/2022).
BorneoTribun, Cianjur - Polres Cianjur, Jawa Barat mencatat selain lima orang meninggal dunia akibat truk fuso bermuatan tepung terigu yang mengalami rem blong di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur tepatnya di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, terdapat sebanyak empat orang korban lainnya mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan di RSUD Cianjur.

Kanit Gakkum Polres Cianjur, Iptu Hadi Kurniawan di Cianjur Minggu mengatakan empat orang korban yang mengalami luka berat sudah dibawa ke RSUD Cianjur, untuk mendapatkan pertolongan medis, dua orang diantaranya dalam kondisi kritis karena sempat terpental sejauh beberapa meter.

"Korban yang mengalami luka kritis merupakan penumpang sepeda motor dan pejalan kaki yang sempat terserempet bodi truk. Korban saat ini sudah mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit. Kami juga masih melakukan pendataan terhadap korban meninggal dan luka berat karena saat dievakuasi tidak ditemukan kartu identitasnya," kata Hadi.

Sedangkan untuk memastikan penyebab kecelakaan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dirlantas Polda Jabar dan sejumlah pihak terkait lainnya. Hingga petang proses evakuasi bangkai truk dan kendaraan lainnya yang terlibat dalam kecelakaan masih diupayakan guna mencairkan antrean panjang kendaraan dari kedua arah.

"Kami masih berupaya melakukan proses evakuasi agar arus lalulintas dari kedua arah kembali normal. Hingga Minggu petang proses evakuasi masih berjalan dengan melibatkan sejumlah alat berat," katanya.

Seperti diberitakan Lima orang meninggal dunia setelah kendaraan yang mereka tumpangi dihantam truk yang diduga mengalami rem blong di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong yang lebih dikenal dengan jalur tengkorak, Minggu.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengatakan peristiwa kecelakaan berawal dari truk bermuatan tepung terigu bernopol F 9125 WA meluncur dari arah Sukabumi menuju Cianjur, mengalami rem blong sehingga menghantam lima kendaraan, tiga diantaranya sepeda motor.

"Akibatnya lima orang meninggal dunia, terdiri dari pengendara sepeda motor dan pejalan kaki. Sebelumnya truk sempat menghantam dua kendaraan roda empat di pinggir jalan, sebelum menghantam sepeda motor dan pejalan kaki," katanya.

(AF/ANT)

Minggu, 07 Agustus 2022

Petugas Mengidentifikasi Korban Minibus Yang Ditabrak Kereta Api Di Cirebon

Tangkapan layar suasana kendaraan yang terbakar setelah menabrak KA Argo Cheribon di Cirebon, Sabtu (6/8/2022).
Tangkapan layar suasana kendaraan yang terbakar setelah menabrak KA Argo Cheribon di Cirebon, Sabtu (6/8/2022).

BorneoTribun, Cirebon - Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Jawa Barat Suprapto mengatakan, saat ini empat orang meninggal akibat tertabrak kereta api telah teridentifikasi, dan semuanya merupakan warga Kabupaten Brebes.

Suprapto di Cirebon, Minggu, mengatakan empat penumpang minibus Xpander yang ditabrak KA Argo Cheribon adalah warga Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Keempat korban, lanjutnya, sudah dibawa keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya, setelah dibawa ke RS Gunung Jati, Kota Cirebon.

Berikut nama-nama korban tewas dalam kecelakaan antara minibus dan kereta api, pertama Saropah (40), kemudian Siti Nurkhasanah Mandasai (40), Ahmad Zaeni (42), dan Noerdiah Rahmawati Zaeni (22).

Suprapto mengatakan kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (6/8) malam sekitar pukul 20.40 WIB, dimana pihaknya mendapat laporan dari masinis terkait kejadian tersebut.

Menurut dia, lokasi kecelakaan terjadi di persimpangan yang tak terbendung, tepatnya di KM 202+1, ruas jalan antara Stasiun Waruduwur hingga Stasiun Babakan, Kabupaten Cirebon.

Ia melanjutkan, minibus yang menabrak kereta tersebut adalah mobil jenis Xpander dengan plat nomor G-1197-MG dan memuat empat orang.

(KI/ANT)

Polisi Menetapkan Pengemudi Mobil Yang Menabrak Polisi Sebagai Tersangka

Polisi Menetapkan Pengemudi Mobil Yang Menabrak Polisi Sebagai Tersangka
Ilustrasi Polisi Menetapkan Pengemudi Mobil Yang Menabrak Polisi Sebagai Tersangka.

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Penyidik ​​Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menetapkan tersangka pengemudi mobil Daihatsu Terios bernomor polisi B 1909 RFH yang menabrak kendaraan dinas Patroli Jalan Raya (PJR) dan kendaraan dinas TNI, Jumat ( 5/8).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Latif Usman mengatakan identitas pengemudi mobil berinisial JFA (20) dan menggunakan plat nomor palsu.

"Ya tersangkanya sudah ditetapkan," kata Latif Usman di Jakarta, Minggu.

Sebelumnya, Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menangkap pengemudi mobil berplat RFH yang menabrak petugas di Jalan Tol Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat lalu sekitar pukul 14.00 WIB.

Sopir melarikan diri setelah menabrak sebelum ditangkap oleh petugas di BNN, Bekasi, Jawa Barat.

Kronologis kejadian bermula ketika petugas polisi curiga dengan keberadaan mobil berplat RFH dan menggunakan "strobo".

Pengemudi mobil plat RFH kemudian diamankan polisi di Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Mengenai kondisi petugas polisi yang dipukul, ia terluka dan sudah mendapat perawatan.

(YR/SEMUT)

KA di Cirebon Tabrak Mobil Hingga 4 Orang Tewas

Empat orang tewas akibat mobil tertabrak KA di Cirebon

Tangkapan layar - Kejadian kecelakaan minibus menabrak kereta api di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/8/2022).
Tangkapan layar - Kejadian kecelakaan minibus menabrak kereta api di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/8/2022).

BorneoTribun, Cirebon - Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 3 Cirebon, Jawa Barat Suprapto mengatakan telah terjadi kecelakaan lalu lintas, sebuah minibus temper atau tertabrak KA Argo Cheribon di perlintasan sebidang tanpa palang pintu.

"Informasi ada empat orang yang dinyatakan meninggal dunia, setelah mobil temper KA Argo Cheribon," kata Suprapto, di Cirebon, Sabtu malam.

Melintas Tanpa Palang Pintu

Suprapto mengatakan kecelakaan terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 20.40 WIB, saat pihaknya mendapatkan laporan dari masinis terkait kejadian tersebut.

Menurutnya, lokasi kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu tepatnya di Km 202+1, petak jalan antara Stasiun Waruduwur ke Stasiun Babakan, Kabupaten Cirebon.

Ia menyatakan minibus yang menabrak kereta itu adalah mobil jenis Xpander dengan nomor polisi G-1197-MG dan memuat empat orang penumpang.

"Kami sudah melakukan evakuasi korban, tapi untuk data belum didapatkan," ujarnya pula.

Dia menambahkan kondisi mobil yang menabrak kereta hangus terbakar, setelah terseret beberapa meter dari lokasi kejadian.

Akibat kejadian itu, kata Suprapto, ada beberapa kereta yang mengalami keterlambatan. Pihaknya mengimbau agar setiap pengendara yang melintasi rel kereta terlebih dahulu tengok kanan dan kiri

"Kami mengimbau kepada masyarakat, agar tengok kiri ke kanan ketika akan melintas di perlintasan sebidang, guna meyakinkan di kedua arah tidak ada KA yang melintas," katanya lagi.

Menurutnya, alat utama keselamatan bagi pengguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan sebidang, ada pada rambu-rambu lalu lintas. Keberadaan palang dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata.

(KI/ANT)

Sabtu, 02 April 2022

Kecelakaan di Sekadau, Dua Orang Meninggal Usai Dihantam Truk

Kecelakaan di Sekadau, Dua Orang Meninggal Usai Dihantam Truk
Kecelakaan di Sekadau, Dua Orang Meninggal Usai Dihantam Truk. 


BorneoTribun Sekadau, Kalbar – Dua orang meninggal ditempat usai kecelakaan truk vs motor di Jalan Raya Sekadau - Sanggau tepatnya di Kilometer 15 Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kabar Sabtu (2/4) kemarin sekira pukul 12.50 WIB. 


Pengemudi Truk warna kuning KB 8060 SE Saudara Suhaimi (58) asal Gang Hijrah Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak mengalami luka lecet pada bagian kaki.


Sedangkan pengendara sepeda Motor Honda Vario warna putih merah KB 6682 UA atas nama Nur Kholis  laki - laki (42) asal Dusun Pulau Bali Desa sungai Mawang, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau mengalami patah kaki kanan dan tangan kanan. 


"Nur Kholis dinyatakan meninggal di tempat kejadian perkara (TKP), dan Syahrul Davin Putra Pamungkas (5) mengalami luka robek di bagian kepala dan dinyatakan meninggal di TKP, " ungkap Kapolres Sekadau melalui Kasat Lantas AKP Much Shofian. 


Sambung AKP Much Shofian, penumpang sepeda motor lainnya Soliqatu Rohania Perempuan (40) mengalami patah tangan dan kaki sebelah kanan. Sementara, Soliqatu Rohania masih di rawat di RSUD Sekadau


AKP Much Shofian menceritakan kronologis kejadian sekira pukul 12.50 WIB di Jalan Raya Sekadau - Sanggau kilometer 15 Desa Peniti antara 1 unit Kendaraan tuk warna kuning KB 8060 SE yang dikemudikan oleh Saudara Suhaimi dengan satu unit Sepeda Motor Honda Vario warna putih merah KB 6682 UA yang dikendarai Saudara Nur Kholis yang berboncengan dengan Saudari Soliqatu Rohania dan  Syahrul Davi  Putra Pamungkas. 


"Bermula ketika kendaraan L Truk melaju dari arah Sekadau menuju sanggau saat berada ditikungan kendaraan L Truk keluar ke berem kiri jalan dari arah Sekadau menuju Sanggau dan membanting setir ke kanan sehingga kendaraan L Truk mengambil jalan ke kanan dari arah Sekadau menuju Sanggau," terangnya. 


"Dan tiba-tiba dari arah berlawanan melaju kendaraan Sepmot Honda Vario karena jarak yang dekat terjadilah kecelakaan tak bisa di hindari dan mengakibatkan pengendara serta Dua penumpang yang dibonceng kendaraan Sepmot Honda Vario terpental ke bahu jalan mengakibatkan Saudara Nur Kholis (42)  dan Saudara Syahrul Davin Putra Pamungkas meninggal dunia," Terang Kasat Lantas AKP  Much Shofian S.AP. M.AP.


(Yk/Rls)

Kamis, 03 Februari 2022

Kecelakaan Truk vs Semot di Ketapang, 2 Wanita Meninggal dan Anak 6 Tahun Selamat

Kecelakaan Truk vs Semot di Ketapang, 2 Wanita Meninggal dan Anak 6 Tahun Selamat
Kecelakaan Truk vs Semot di Ketapang, 2 Wanita Meninggal dan Anak 6 Tahun Selamat.

BorneoTribun Ketapang, Kalbar - Kecelakaan maut melibatkan satu unit truk dengan sebuah sepeda motor terjadi di Jalan Raya Ketapang – Siduk KM 09 Dusun Nipah Malang RT 02 Desa Sungai Awan Kanan Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang, Kalbar, Rabu (2/2/2022) Sekira pukul 09.00 wib.

Truk Roda Enam Mitshubishi Nomor Polisi 8546 UN yang dikemudikan sdr Edi Supianto (30), warga di Jalan Medan Pertanian Desa Sukabangun Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang, terlibat tabrakan dengan sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi KB 2049 IH, yang dikendarai oleh Julaikha (22) yang membonceng sdri Devi (17) dan Aditya ( 6 Tahun ).

Kapolres Ketapang melalui Kasat Lantas, AKP Andika, S.I.K., menerangkan dari keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian, peristiwa bermula saat sepeda motor honda scoopy yang dikendarai sdri Julaikha yang membonceng sdri Dewi dan sdr Aditya, menuju kearah Kota Ketapang dan mencoba mendahului kendaraan yang ada didepannya, namun dari arah berlawanan, truk Roda Enam Mitshubishi Nomor Polisi 8546 UN yang dikemudikan sdr Edi Supianto melaju dan menyenggol sepeda motor yang dikendarai Sdr Julaikha.

" Akibat senggolan tersebut, sepeda motor yang dikendarai sdr julaikha hilang kendali sehingga tumbang yang mengakibatkan sdr Julaikha dan sdri Dewi terjatuh kearah bawah truk dengan posisi kepala keduanya terlindas ban belakang truk sebelah kanan dan meninggal dunia ditempat, sedangkan sdr Aditya terjatuh ke arah tepi jalan dan hanya mengalami luka ringan ” Ujar Andika

Unit Laka Satuan Lantas Polres Ketapang yang menerima informasi kejadian langsung menuju ke lokasi untuk mengamankan pengemudi truk serta melakukan oleh lokasi kejadian. 

“Pengemudi Truk sudah kita amankan untuk diperiksa lebih lanjut, sedangkan korban meninggal dunia sudah di bawa ke rumah sakit agus djam untuk selanjutnya di uruh oleh pihak keluarga” Jelas Kasat.***(humasPolres/jk)

Jumat, 21 Januari 2022

Mendalami Penyebab Kecelakaan di Balikpapan, Mabes Polri Akan Turunkan Tim Traffic Accident Analisis

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. 

BorneoTribun Kaltim – Mabes Polri melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) bergerak cepat untuk mendalami serta mengusut penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan beruntun di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), yang melibatkan satu unit truk tronton dengan beberapa kendaraan roda empat dan dua. 

"Mabes Polri akan turunkan  tim TAA (traffic accident analisis) Korlantas Polri ke TKP," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jakarta, Jumat (21/1).

Menurut Dedi, tim itu nantinya akan memastikan penyebab utama dari terjadinya peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia itu.

"Untuk back up proses pembuktian secara ilmiah penyebab kecelakaan menonjol tersebut yang mengakibatkan saat ini 5 orang meninggal dunia dan 14 orang luka-luka," ujar Dedi.

Sejauh ini, kata Dedi, berdasarkan keterangan dari supir truk tronton tersebut, kendaraan yang dikendarainya mengalami rem blong saat melintas di lampu merah Muara Rapak. 

"Keterangan supir tuck tronton pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong," ucap Dedi.

Pasca-kejadian itu kepolisian saat ini melakukan evakuasi terhadap para korban, berkoordinasi dengan BNPB dan dinas terkait, melakukan evakuasi kendaraan, olah tempat kejadian perkara (TKP), dan pendataan korban di rumah sakit.(*)

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno