Senin, 24 Oktober 2022
Paparan Internet Tanpa Pengawasan Pengaruhi Kesehatan Mental Anak
Cegah Peredaran Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol, Polres Ketapang Patroli ke Apotik dan Toko Obat
Cegah Peredaran Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol, Polres Ketapang Patroli ke Apotik dan Toko Obat. |
Ketapang - Guna mengecek peredaran obat sirup yang mengandung etilen glikol, Personel Polres Ketapang datangi sejumlah apotek dan toko-toko obat di Kecamatan Delta Pawan guna memberikan edukasi kepada masyarakat.
“ Hari ini kami dari Kepolisian, secara pro aktif mendatangi sejumlah apotik dan toko obat terkait peredaran obat sirup yang terindikasi mengandung Etilen Glikol. Dimana dari berita yang beredar bahwa kondisi saat ini disinyalir senyawa Etilen Glikol ini menjadi penyebab sakit ginjal akut yang diderita anak-anak ” ujar Kapolres Ketapang melalui Kasat Samapta AKP Muhammad Jayeng Karsono , Sabtu 22 Oktober 2022 pukul 10.00 wib.
Disampaikannya lebih jauh bahwa Kepolisian terus melakukan pencegahan dengan memberikan imbauan-imbauan kepada apotik serta toko obat tersebut, untuk mematuhi pengumuman pemerintah melalui Kementrian Kesehatan dan BPOM untuk menarik peredaran segala bentuk obat sirup yang sudah di rilis oleh pemerintah sebagai obat yang sementara tidak boleh digunakan.
“Hasil pengecekan kami di beberapa apotik yang ada di Kota Ketapang ini, belum ditemukan obat sirup yang dilarang peredarannya. Di setiap apotek yang kami singgahi juga sudah ada pengumumannya dan mereka sudah menyampaikan kepada kami, tidak menjual terlebih dahulu obat-obat yang berbentuk sirup yang sementara tidak boleh diperjual belikan ” jelas Muhammad Jayeng.
Menurutnya, imbauan tentang peredaran obat sirup ini juga dilakukan untuk mengedukasi warga masyarakat agar lebih bijak dalam memberikan perawatan kepada anak-anak yang sakit.
Ia juga menyarankan kepada para orang tua agar datang ke dokter atau tenaga medis lainnya jika anak mengalami gejala sakit sebelum mencari obat secara inisiatif.
Patroli himbauan ini juga bukan hanya dilakukan di wilayah Kecamatan Delta Pawan saja, namun juga di seluruh wilayah Kabupaten Ketapang.
“ Sesuai arahan dari bapak Kapolres Ketapang, para bhabinkamtibmas juga melakukan pengecekan dan imbauan. Selain para penjual obat, kami juga memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat melalui bhabinkamtibmas di desa-desa dimana langkah-langkah yang kami lakukan ini diharapkan bisa memberikan edukasi kemudian kita bisa menyelamatkan anak-anak kita dari potensi penyakit membahayakan ” tandas Jayeng.
Kamis, 20 Oktober 2022
Karolin Minta BPOM Kalbar Serius Soal Obat-obat Sirup yang Beredar
Agar Menopause Tak Perlu Ditakuti Tetapi Siap Dihadapi
Cegah Risiko Gangguan Ginjal Akut Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat
Kemenkes Imbau Masyarakat Lengkapi Imunisasi Anak Demi Cegah Penyakit
Rabu, 19 Oktober 2022
Wagub Kalbar Komitmen Turunkan Stunting Di Angka 17 Persen Tahun 2023
Sinergitas Dharma Wanita Persatuan Dalam Penurunan Stunting
Tekan Angka Stunting, Kubu Raya Gerakkan Kader Posyandu
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. (Ho-Prokopim Setda Kubu Raya) |
3 Cara Mudah Tingkatkan Vitamin D Di Musim Hujan
Sering Gunakan Pelurus Rambut Berbahan Kimia Bisa Picu Kanker Rahim
Latihan Fisik Perlu Tetap Disempatkan Demi Cegah Kena Penyakit
Minggu, 16 Oktober 2022
Penyakit Yang Perlu Diwaspadai Di Musim Hujan
Ilustrasi. Penyakit Yang Perlu Diwaspadai Di Musim Hujan. (gambar pixabay) |
Jakarta - Dokter mengingatkan orang-orang mengenai sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai di musim hujan antara lain infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), yakni batuk, pilek, influenza, dan bronkitis, ada juga penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari nyamuk Aedes Aegypti, yakni penyakit Zika (Zika disease), Demam Berdarah Dengue (DBD), dan demam Chikungunya.
Selain itu, ada juga risiko gangguan penyakit yang disebabkan oleh patogen (bakteri, parasit, jamur), terutama menyerang daerah yang terdapat banyak sampah dan terkena banjir.
"Jika sampah mengontaminasi bahan makanan, makanan siap saji, atau air maka ketika dikonsumsi dapat menghancurkan sel-sel tertentu pada tubuh dan menyebabkan penyakit demam tifoid, kolera, dan disentri juga hepatitis,” ujar Medical Underwriter Sequis dr Debora Aloina Ita Tarigan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/10).
Dia mengatakan, saat musim hujan terjadi perubahan cuaca yang cukup ekstrim dan menyebabkan suhu udara relatif lebih dingin.
Tubuh manusia sangat sensitif pada perubahan suhu sehingga tubuh akan berusaha keras menyesuaikan dengan temperatur dan hal ini dapat mempengaruhi daya tahan tubuh.
Itu sebabnya, saat musim pancaroba seringkali orang menjadi sakit karena imunitas tubuh terganggu.
Debora lalu menyebutkan penyakit lainnya yang patut diwaspadai saat musim hujan yakni penyakit paru-paru basah.
Menurut dia, jika udara terlalu dingin, ruangan kurang mendapatkan cahaya matahari, dan sirkulasi/pertukaran udara kurang maka menyebabkannya menjadi lembap.
Tempat yang lembap dapat meningkatkan perkembangbiakan virus, bakteri, jamur, dan tungau.
Apalagi, jika ruangan itu kotor, banyak debu, dan sering digunakan untuk merokok.
Inilah alasan mereka yang rutin menggunakan ruangan tersebut mudah terkena penyakit paru-paru basah.
Untuk dapat mengetahui apakah seseorang terkena penyakit paru-paru basah, bisa dengan melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis paru.
Dokter biasanya akan melakukan wawancara medis, melakukan pemeriksaan fisik, dan jika diperlukan akan dilakukan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan dahak, darah, x-ray paru, atau CT (Computer Tomography) untuk mendeteksi beberapa masalah paru.
"Jika ditemukan cairan menumpuk, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah terjadi peradangan sel kanker atau infeksi melalui USG dada Ultrasound,” kata Debora.
Pada beberapa kondisi paru-paru basah kemungkinan tidak berat dan bisa sembuh dengan cepat.
Sebaliknya, jika sudah terinfeksi paru-paru basah namun dibiarkan atau tidak diobati secara medis, maka penyakit dapat berkembang lebih berat dan serius.
Pasien kerap membutuhkan bantuan ventilator pada perawatan Intensive Care Unit (ICU).
Pemasangan alat bantu pernapasan dilakukan karena salah satu gejala paru-paru basah adalah kesulitan bernapas atau sesak napas.
Pada beberapa orang kondisi tersebut bisa membahayakan jiwa.
Debora menyarankan, orang-orang mengenali gejala antara lain batuk kering dan demam, sulit bernafas saat berbaring, nyeri dada hingga terasa sesak nafas dalam jangka waktu yang panjang atau berulang.
"Jangan sampai kita abai, menebak-nebak, atau berusaha menyembuhkan sendiri.
Semakin cepat dikenali maka semakin cepat ditangani dokter dan mengurangi risiko penyakit semakin parah,” saran dia.
Dia lalu menyarankan agar orang-orang memperhatikan kebersihan dalam rumah, memastikan kamar tidur memiliki ventilasi udara yang baik, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air bersih serta menggunakan masker di lingkungan berpolusi atau bila dekat dengan orang yang tampak sedang flu dan batuk.
Menurut dia, ada baiknya juga orang-orang membentengi diri dengan vaksin influenza dan vaksin pneumonia (vaksin PCV) karena virus penyebab penyakit ini bekerja dengan cara menginfeksi saluran pernapasan bagian atas dan menyebabkan pneumonia.
Oleh : Lia Wanadriani Santosa/Antara
Editor: Yakop
Sabtu, 15 Oktober 2022
Ahli: Penderita kolesterol tinggi boleh makan telur asal tak berlebih
Gambar ilustrasi. Ahli: Penderita kolesterol tinggi boleh makan telur asal tak berlebih. (Pixabay) |
Jakarta - Ahli gizi Ulva Rezatiara,S.Gz.,MPH dari Universitas Gadjah Mada mengatakan orang yang punya kolesterol tinggi boleh makan telur asal jumlahnya tetap sesuai batas.
"Penderita kolesterol masih aman untuk mengkonsumsi telur dengan cacatan mengkonsumsi secukupnya atau tidak berlebihan dan tetap menjaga pola makan dan gaya hidup sehat," kata Ulva kepada ANTARA, Jumat.
Namun, dia tetap menyarankan orang yang punya penyakit kolesterol untuk berkonsultasi dulu kepada dokter sebelum mengonsumsi telur agar mengetahui porsi yang tepat untuk dirinya.
Dia menjelaskan telur memang akan menyebabkan kadar kolesterol naik jika dikonsumsi secara berlebihan. Bagian kuning telur mengandung lebih banyak kolesterol dibandingkan bagian putih telur.
Bertepatan dengan Hari Telur Sedunia yang jatuh pada 14 Oktober, dia menjelaskan telur adalah salah satu makanan bergizi dan baik untuk tubuh.
Telur mengandung protein, lemak, karbohidrat serta mineral seperti kalsium, fosfor, besi, seng dan berbagai vitamin seperti vit.A, Vit.B1, Vit.B2, dan niasin.
Untuk orang-orang dewasa yang sehat pada umumnya, batas konsumsi telur maksimal adalah satu hingga dua butir per hari, sesuai rekomendasi dari The American Heart Association.
Meski demikian, batas konsumsi maksimal akan berbeda tergantung dari kondisi setiap individu. Menurut Ulva, orang dengan indikasi penyakit tertentu seperti jantung, kolesterol, dan diabetes memiliki batas konsumsi telur maksimal yang berbeda dengan orang sehat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan tubuh.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi telur, bagian dari gerakan makan telur dan ikan setiap hari.
Gerakan ini dibuat untuk mengejar target pemerintah menurunkan angka kekerdilan menjadi 14 persen pada 2024.
Pewarta : Nanien Yuniar/Antara
Editor: Yakop
Kamis, 13 Oktober 2022
Psikolog Ungkap Cara Kelola Stres Yang Baik
Ilustrasi seorang pekerja sedang stres. (Pexels) |
Forkopimcam dan Puskesmas Pemahan Tinjau Banjir Untuk Beri Bantuan Dan Pengobatan Gratis Pada Warga Terdampak
Forkopimcam dan Puskesmas Pemahan Tinjau Banjir Untuk Beri Bantuan Dan Pengobatan Gratis Pada Warga Terdampak Banjir. (Ho-Prokopim Setda Ketapang) |
Forkopimcam dan Puskesmas Pemahan Tinjau Banjir Untuk Beri Bantuan Dan Pengobatan Gratis Pada Warga Terdampak Banjir. (Ho-Prokopim Setda Ketapang) |
Rabu, 12 Oktober 2022
KDRT Bisa Berdampak Buruk Terhadap Psikis Anak
Ilustrasi KDRT. KDRT Bisa Berdampak Buruk Terhadap Psikis Anak. |
Jakarta - Psikolog klinis Anggiastri Hanantyasari Utami dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menjelaskan, kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan pasangan suami istri, baik itu suami kepada istri atau sebaliknya, memberi dampak buruk terhadap psikis anak yang menjadi saksi mata, bahkan ada risiko anak akan mengalami gangguan kesehatan mental.
"Anak cenderung memiliki kecenderungan mengalami gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), depresi bahkan pikiran atau perilaku yang mengarah pada upaya bunuh diri," kata psikolog klinis Anggiastri Hanantyasari Utami dari Universitas Gadjah Mada, Selasa (11/10/2022).
Menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga dapat memicu kecemasan dan ketakutan akan pengabaian oleh orang dewasa.
Anggota Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia itu menjelaskan biasanya orang dewasa atau orangtua yang dalam kondisi tidak sehat secara mental akibat pertengkaran akan mempengaruhi pada bagaimana mereka merawat dan mengasuh anak.
Ada penelitian yang mengatakan bahwa sering menyaksikan atau berada pada situasi tertekan terus-menerus dapat membuat anak mengalami gangguan perkembangan pada otaknya sehingga mempengaruhi kemampuan berpikir, berbahasa, emosi dan perilaku, lanjut dia.
Tak hanya itu, perilaku agresif yang dilihat anak ketika kekerasan dalam rumah tangga terjadi di hadapannya bisa ditiru oleh buah hati, sehingga muncul kecenderungan kekerasan itu akan terulang lagi di masa depan.
"Ketika anak sudah mencapai usia lima tahun ke atas, perilaku agresif yang ditunjukkan oleh orangtua dapat membuat anak meniru perilaku agresif tersebut dan diterapkan sebagai coping mechanism atau cara dia menyelesaikan masalah-masalahnya di kemudian hari," jelas dia.
Senada dengan Anggiastri, psikolog klinis dewasa Annisa Prasetyo Ningrum dari Universitas Indonesia mengatakan KDRT dalam keluarga dapat menjadi pengalaman yang menyisakan trauma bagi anak.
Sebab, keluarga yang seharusnya menjadi orang terdekat dan memberikan rasa aman malah menunjukkan kekerasan. Akibatnya, muncul rasa takut dan marah pada anak.
"Pengalaman menyaksikan atau mengalami KDRT saat masa anak-anak sering menjadi salah satu faktor prediktor berkembangnya masalah perilaku, pengendalian emosi, atau masalah belajar di kemudian hari," kata anggota Ikatan Psikologi Klinis Jawa Barat itu kepada ANTARA, Selasa.
Langkah paling awal yang bisa dilakukan sebagai upaya pemulihan adalah mengusahakan anak berada di lingkungan yang membuatnya merasa aman.
Menurut Annisa, butuh kerjasama dari keluarga, sekolah, lingkungan maupun tenaga kesehatan dalam proses pemulihan kondisi anak karena masing-masing anak menghayati peristiwa traumatis secara berbeda.
Dia mengatakan tidak ada yang bisa menjamin pengalaman yang serupa takkan terulang lagi di masa depan, namun yang bisa dilakukan adalah berusaha membuat anak merasa aman dan nyaman sehingga mau terbuka dalam membahas apa yang dialami dan dirasakan dengan orang-orang terdekatnya.
Orang-orang di sekitar anak juga harus membantu agar anak bisa belajar mengelola emosinya secara positif.
Pewarta : Nanien Yuniar/Antara
Editor: Yakop
Dengan Pola Hidup Sehat Penyakit Jantung Koroner Bisa Dicegah
Ilustrasi. Dengan Pola Hidup Sehat Penyakit Jantung Koroner Bisa Dicegah. (Gambar Pixabay) |
Jakarta - Dokter jantung dr. Azlan Sain, Sp.JP dari RSUD Kabupaten Indramayu mengimbau masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat demi mencegah kejadian penyakit jantung koroner.
"Pertama adalah cek kesehatan secara rutin," kata dokter jantung dari Universitas Indonesia, Selasa (11/10/2022).
Azlan mengatakan pemeriksaan kesehatan teratur dianjurkan, terutama untuk orang-orang yang punya salah satu dari faktor risiko penyakit jantung koroner, khususnya faktor risiko yang bisa dimodifikasi.
Faktor risiko penyakit jantung koroner dapat berupa faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi.
Faktor-faktor yang tidak dapat dimodifikasi berupa usia dan jenis kelamin.
Azlan menyebutkan laki-laki lebih berisiko dibandingkan wanita dengan usia yang sama sebelum menopause, dan menjadi sama atau bahkan lebih tinggi risikonya pada perempuan setelah menopause.
Tak hanya itu, faktor lainnya meliputi riwayat keluarga dengan serangan jantung yang meninggal pada usia yang lebih muda (laki-laki di bawah 55 tahun, wanita di bawah 65 tahun).
Sementara itu, faktor risiko yang dapat dimodifikasi meliputi obesitas, merokok, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebih, kadar lemak berlebih (dislipidemia), serta stres yang berlebihan.
"Pada mereka yang hipertensi, misalnya, maka pengecekan tekanan darah harus dilakukan secara rutin per tiga bulan," jelas Azlan.
Langkah berikutnya adalah menjauhi rokok. Para perokok yang tidak ingin terkena penyakit jantung koroner diminta untuk mencari kebiasaan lain pada waktu senggang, menyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat, serta berusaha menjauh dari lingkungan perokok.
Rajin melakukan aktivitas fisik juga salah satu upaya melindungi diri dari penyakit jantung koroner. Azlan menganjurkan untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang dan bersifat aerobik seperti jogging, berenang atau bersepeda, dengan minimal 30 menit per sesi Latihan selama minimal lima hari dalam seminggu untuk mendapatkan Kesehatan jantung yang adekuat.
Kemudian, diet dengan makanan seimbang.
"Pola makan yang dianjurkan berupa Diet Mediterania," katanya.
Dia menjelaskan Diet Mediterania adalah diet yang diadaptasi dari pola makan penduduk kawasan Mediterania.
Sebagian besar menunya berfokus pada konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan lemak sehat. Kurangi asupan garam dengan batas maksimal satu sendok teh garam untuk 24 jam porsi makan.
Hindari makanan dengan lemak jenuh, jenis lemak yang umumnya berasal dari hewan. Beberapa jenis makanan yang mengandung lemak jenuh diantaranya daging merah, daging unggas, dan produk olahan susu, seperti mentega, keju, dan es krim.
Jangan lupa untuk istirahat dengan durasi tujuh hingga sembilan jam per hari untuk mencegah kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah serta mengelola stres.
Stres yang berlebih dapat menstimulasi saraf simpatis, suatu persarafan pada tubuh yang meningkatkan denyut dan kerja jantung. Ketika saraf ini terstimulasi terus menerus akibat stres yang berkepanjangan, maka beban kerja jantung menjadi lebih berat.
"Anda harus bisa mengatur waktu istirahat, waktu di rumah, waktu dengan keluarga , atau waktu dengan teman-teman Anda dengan proporsi yang seimbang agar tidak menjadi stres," tutup Azlan.
Editor: Yakop
Senin, 10 Oktober 2022
Dari Januari, Tercatat 1.500 kasus gigitan anjing di Kalbar
Foto Ilustrasi. Dari Januari, Tercatat 1.500 kasus gigitan anjing di Kalbar. (Pixabay) |