Berita Borneotribun.com: Lombok Tengah Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Lombok Tengah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lombok Tengah. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 Mei 2021

Sebanyak 107 Warga Janapria Diduga Keracunan Massal

Sebanyak 107 Warga Janapria Diduga Keracunan Massal
Laporan Adbravo. Sebanyak 107 Warga Janapria Diduga Keracunan Massal.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Tercatat sebanyak 107 orang warga Dusun Lingkok Teres Desa Persiapan Prako (Desa Loang Maka) Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah mengalami keracunan massal, Jumat tanggal (28/5) pukul 13.30 Wita.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK melalui Kapolsek Janapria, Iptu H. Muhdar menjelaskan, para warga mengalami keracunan massal itu diduga setelah mengonsumsi nasi bungkus acara hajatan ngurisan di rumah warga setempat selesai Jumatan.

"Selesai acara zikiran, para warga itu pulang sambil membawa nasi bungkus lengkap dengan laukpauk yang telah disediakan oleh tuan rumah," kata Kapolsek Janapria.

Dikatakan Kapolsek, warga yang diduga keracunan mulai berdatangan ke Puskesmas Langko sekitar pukul 19.30 Wita. Mereka rata-rata mengalami gejala seperti pusing, lemas, mual dan muntah-muntah.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Dusun Lingkok Teres Rizalul Kamil, kata Kapolsek, bahwa pemilik hajatan yakni Sahdan dan istrinya Rahimin tidak memasak langsung nasi bungkus yang dimakan warga tersebut, melainkan memesan dari warga setempat.

Para warga yang datang ke puskesmas kemudian mendapatkan perawatan medis untuk menentukan kondisi pasien untuk penanganan lebih lanjut, serta memberikan infus bagi warga yang mengalami muntah dan Lemas. 

"Petugas Puskesmas juga telah melakukan observasi dengan memberikan obat serta disarankan minum air kelapa muda atau susu," pungkas Kapolsek. 

Aparat Kepolisian dari Sektor Janapria sejak menerima laporan itu langsung melakukan pengamanan di Puskesmas Langko, sekaligus berkoordinasi kepada Dokter dan Perawat guna mengevaluasi tingkat keparahan dari masing-masing korban agar bisa dilakukan percepatan penanganan rujukan ke RSUD Praya jika dibutuhkan.

Kapolsek bersama anggota juga melakukan himbauan kepada warga agar tidak berkumpul guna menghindari penularan COVID-19 sekaligus membagikan masker kepada warga. 

"Kami juga berkoordinasi dengan Sat. Reskrim Polres Loteng, dan Unit Identifikasi guna menindaklanjuti sebab-sebab terjadinya peristiwa Keracunan tersebut," kata Kapolsek Iptu H. Muhdar.

Kapolsek menyebutkan, data yang diperoleh dari perawat Puskesmas Syukri, S. Kep, warga yang mengalami keracunan sebanyak 107 orang,  68 orang berobat jalan dan 39 masih dalam pantauan Puskesmas.

 Aparat keamanan juga telah diamankan barang bukti berupa nasi bungkus yang diduga sebagai sumber keracunan warga.(Adbravo)

Jumat, 28 Mei 2021

Polantas Hadir untuk Keamanan dan Kenyamanan Pengendara di Jalan

Polantas Hadir untuk Keamanan dan Kenyamanan Pengendara di Jalan.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar razia kendaraan bermotor di Jalan Jendral Sudirman atau depan Masjid Jamiq Praya, Kamis (27/5), dari pukul 09.00 Wita sampai pukul 11.30 Wita.

Dalam razia gabungan ini, diikuti pula oleh beberapa instansi terkait yakni Dispenda Provinsi NTB UPTD Praya, Dishub Kabupaten Loteng, PT Jasa Raharja Cabang NTB, Pers Brimob Kompi 2 Brimobda NTB serta Pers Ur Kes Polres Loteng.

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK melalui Kasat Lantas. AKP Dony Setiawan, SIK menjelaskan, razia kendaraan bermotor kali ini sekaligus sebagai ajang himbauan kepada masyarakat khususnya pengendara untuk selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

"Dalam setiap kegiatan yang kami lakukan sejak pandemi Covid-19 ini selalu mengedepankan himbauan dan sosialisasi prokes Covid-19 seperti penggunaan masker, menjaga jarak serta menghindari kerumunan massa," jelas Kasat Lantas AKP Dony Setiawan, SIK. 

Selain memeriksa surat kelengkapan kendaraan dan pengendara, kata Kasat Lantas, dalam razia gabungan itu juga disertai dengan pelaksanaan test swab antigen secara acak kepada masyarakat pengguna jalan.

Hasil swab acak tersebut, katanya, 13 orang pengendara yang diswab hasilnya negatif. 

Kasat Lantas menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir apalagi takut dengan razia yang dilakukan. Sebab, sejatinya kehadiran Polisi khususnya jajaran Satlantas adalah untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Kita sebenarnya ingin meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah," ujarnya.

Selain itu, menurut dia, pelaksanaan kegiatan razia kendaraan bermotor juga membantu instansi terkait dalam pelayanan penerimaan pajak Ranmor, Retribusi daerah dan Jasa raharja.

Dalam razia gabungan ini, aparat keamanan memberikan surat tilang kepada 19 pengendara dengan rincia  enam unit sepeda motor, dan 12 kendaraan tanpa dilengkapi STNK dan satu pengendara tidak membawa Surat Ijin Mengemudi (SIM).

"Giat operasi gabungan ini dilaksanakan dengan SOP Prokes Covid-19  dan berlangsung aman dan tertib," tutup Kasat Lantas.

(Adbravo)

Selasa, 25 Mei 2021

Kapolda NTB Lounching Photobooth Kampung Sehat 2


Lounching Photobooth

Borneotribun Lombok Tengah, NTB  Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H melaunching stand Photobooth Kampung Sehat Jilid 2 di lobi kedatangan dan keberangkatan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Selasa (25/5/2021).

Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H dalam sambutannya mengapresiasi Kabid Humas Polda NTB yang telah menggagas stand Photobooth yang saat ini dapat dilaunching.

"Bidang Humas memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan eksistensi organisasi Polri, karena dinamika kegiatan Polri sangat beragam dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat," ujar Kapolda Muhammad Iqbal.

Dikatakan Kapolda NTB, kesehatan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi diri sendiri maupun orang lain, sehingga harapannya agar masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan menerapkan Prokes Covid-19.

"Dengan adanya stand Photobooth di lobi kedatangan/keberangkatan BIZAM dapat menciptakan persepsi positif dari pengguna moda transportasi udara baik yang datang maupun berangkat terhadap kinerja Polri, persepsi tersebut berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan masyarakat terhadap tugas Polri dalam memelihara Kamtibmas terlebih di masa Pandemi Covid-19 di wilayah NTB," jelas Kapolda NTB.

Menurut Kapolda, launching stand Photobooth Kampung Sehat 2 ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri dalam menanggulangi pandemi Covid-19 yang saat ini masih menjadi permasalahan di kancah internasional. Hal tersebut, katanya, dilakukan dengan cara menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap penanggulangan penyebaran Covid-19 melalui stand fotobooth yang terpasang di lobi kedatangan dan keberangkatan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.

"Harapannya agar semangat pencegahan Covid-19 melalui program Kampung Sehat Jilid 2 dapat diviralkan oleh pengguna jasa moda transportasi melalui media sosial yang ada," kata Kapolda.

Dengan adanya pemasangan stand photobooth Kampung Sehat 2 di lobi kedatangan dan keberangkatan BIZAM tersebut, lanjut Kapolda, dimungkinkan dapat menumbuhkan antusias pengguna jasa moda transportasi udara di BIZAM untuk melakukan sesi foto di stand yang telah dibuat, sehingga hal tersebut dapat berdampak positif dalam menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi NTB.

Ditambahkan Kabid Humas Polda NTB Kombespol Artanto, S.I.K., M.Si, photobooth dibuat untuk menggelorakan kembali program Kampung Sehat 2 yang diinisiasi oleh Kapolda NTB.

Artanto mengharapkan, dukungan serta partisipasi masyarakat untuk memviralkan photobooth Kampung Sehat Jilid 2 di media sosial masing-masing.

Ditegaskan Artanto, Bidhumas Polda NTB akan memberikan give away bagi masyarakat yang melakukan kegiatan photobooth yang diupload di sosmed, berbagai macam hadiah telah disiapkan dan diharapkan partisipasi masyarakat untuk mengikuti give away tersebut.

Teknis penyelenggaraan give away tersebut, kata dia, dengan mengupload foto di instagram dan tag Kapolda NTB, selanjutnya Bid Humas akan melakukan penilaian terhadap pemenang fotobooth.

"Agar kegiatan pengambilan foto oleh masyarakat pada stand photobooth ini dapat berjalan dengan lancar, Polda NTB akan menyiapkan personel yang cantik dan ganteng yang akan memandu masyarakat dalam prosesi pengambilan foto," jelas Artanto.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita/bunga rampai (launching) yang dilaksanakan bersama oleh Kapolda NTB, Kabid Humas Polda NTB, Kapolres Loteng, Dandim 1620/Loteng, Sekda Kab. Loteng dan GM. Angkasa Pura I BIZAM, dilanjutkan dengan sesi foto bersama di foto stand fotobooth yang telah disiapkan.

Hadir dalam kegiatan launching tersebut, Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H. beserta PJU Polda NTB, Danrem 162/WB Brigjend TNI Ahmad Rizal Ramadhani, S.Sos., M.H., M.Han, GM Angkasa Pura I Bizam Nugroho Jati, Dandim 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan, S.IP, Kapolres Loteng AKBP Esty Setyo Nugroho, S.I.K beserta PJU Polres Loteng, Sekda Loteng H. L. Idham Khalid, M.Pd. (Adbravo)

Dibekuk Polisi, Pelaku Curat Dihadiahi Wisma Jeruji


Pelaku digelandang ke Mapolres Lombok tengah

BorneoTribun Loteng, NTB Tim Puma Kepolisian Resor Lombok Tengah Polda NTB bersama Unit Reskrim Polsek Kopang dan Unit Reskrim Batukliang berhasil membekuk pelaku pencurian dengan pemberatan (Curat), nama alias Beko (35), warga Desa Langko Kecamatan Janapria, Lombok Tengah.

Beko berhasil ditangkap aparat keamanan pada hari Senin tanggal 24 Mei 2020, sekitar jam 21.00 Wita, di Suranadi Kecamatan Narmada Kabupaten Lobar, dan digelandang Polsek Kopang untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK menjelaskan, pelarian pelaku Curat Beko cukup panjang, karena kejadiannya pada pertengahan Januari 2021 lalu, yang dilaporkan oleh HN, warga Desa Lembar Lombok Barat yang mengaku kehilangan dua buah handphone berdasarkan laporan kepolisian LP/ 02 /I/2021/NTB/Res.Loteng/Sek. Kopang, tanggal 14 Januari 2021.

Pelaku berhasil ditangkap setelah aparat berhasil mengamankan DA warga Desa Golong Narmada pada hari Jumat  tanggal 21 Mei 2021 sekitar sekitar pukul 14.00 Wita bersama barang bukti dua unit HP Android OPPO A5S warna biru dengan IMEI I : 864315048328998 IMEI II: 864315048328980 dan REALME C 15 dengan IMEI I  : 865736045111252 IMEI II : 865736045111245.

Dari pengakuan DA, kedua HP tersebut dibelinya pada hari kamis tanggal 14 Januari 2021 Sekitar Jam 13.30 Wita dari PE, warga Desa Golong Kecamatan Narmada Lombok Barat, dengan harga masing masing OPPO A5S Rp. 1.200.000,  dan REALME C 15 Rp. 1.500.000. Total Rp. 2.700.000.

"Penyidik kemudian mengambil keterangan PE dan mengaku hanya disuruh menjual oleh pelaku Beko dengan alasan sedang butuh uang untuk belanja," kata Kapolres.

Dari hasil penjualan kedua HP tersebut, kata Kapolres, PE hanya mendapat upah Rp 50 ribu dar Beko atas jasanya yang telah berhasil menjual HP.

Dari keterangan PE itulah, aparat gabungan dari Team Puma Polres Lombok Tengah bersama Unit  Reskrim Polsek Kopang dan unit reskrim Polsek Batukliang membekuk Beko yang diyakini sebagai pelaku Curat. (Adbravo)

Minggu, 23 Mei 2021

Diduga Hasil Curian, Ditemukan Seekor Sapi di Persawahan antara Desa Bunkate - Desa Barejulat

Diduga Hasil Curian, Ditemukan Seekor Sapi di Persawahan antara Desa Bunkate - Desa Barejulat
Diduga Hasil Curian, Ditemukan Seekor Sapi di Persawahan antara Desa Bunkate - Desa Barejulat.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Jajaran Polsek Jonggat, Lombok Tengah berhasil menemukan seekor sapi di persawahan antara perbatasan Desa Bunkate - Desa Barejulat, Minggu (23/5/2021).

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK melalui Kapolsek Jonggat yang dihubungi wartawan mengakui adanya kasus penemuan sapi yang dicurigai hasil tindak pidana pencurian tersebut.

"Pada hari Minggu tanggal 23 Mei 2021 sekitar pukul 04.00 Wita piket SPKT menerima informasi dari warga masyarakat tentang adanya penemuan sapi yang dicurigai hasil curian di perbatasan Desa Bunkate - Desa Barejulat," ungkap Kapolsek Jonggat Iptu Bambang Sutrisno.

Setelah menerima laporan masyarakat itu, kata Kapolsek, pihaknya bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Bhabinkamtibmas maupun Babinsa Desa Barejulat bersama dengan masyarakat sekitar untuk melakukan penyekatan dan pengecekan lokasi.

Namun, setiba di lokasi lanjut Iptu Bambang, para petugas keamanan bersama masyarakat tidak menemukan sapi itu, sehingga berusaha mencari dan menyisir di sekitar lokasi persawahan/perkebunan.

"Sapi jenis Limusin itu akhirnya kami temukan di sawah milik warga warga setempat," kata Iptu Bambang yang saat penemuan sapi juga disaksikan Kepala Dusun Renjase, Rumidi alias Amak Puji.

Kapolsek menyebutkan, sapi tersebut kemudian dibawa dan diamankan ke Polsek Jonggat, sembari menunggu kepemilikan sapi tersebut.

"Bagi masyarakat yang merasa kehilangan sapi agar segera melapor ke Polsek Jonggat," tutup Kapolsek Iptu Bambang Sutrisno.

(Adbravo)

Apresiasi 100 Hari Kerja Kapolri, Ketua MUI Loteng Berharap PRESISI dan Restorative Justice Bisa Dirasakan Masyarakat

Apresiasi 100 Hari Kerja Kapolri, Ketua MUI Loteng Berharap PRESISI dan Restorative Justice Bisa Dirasakan Masyarakat
Apresiasi 100 Hari Kerja Kapolri, Ketua MUI Loteng Berharap PRESISI dan Restorative Justice Bisa Dirasakan Masyarakat.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lombok Tengah Drs. H. Minggre Hamy mengaku sangat mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tertuang dalam Program Kerja 100 Hari Kapolri.

Dalam 100 Hari Program Kapolri, H. Minggre Hamy menyoroti dua program yang dihajatkan untuk memperbaiki kinerja Korps Bhayangkara. Kedua program tersebut adalah PRESISI atau Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan serta program Restoratif Justice.

Kedua program kerja 100 hari Kapolri tersebut, menurut H. Minggre Hamy, sangat dinantikan oleh masyarakat karena dianggapnya memberi rasa keadilan dalam penegakan hukum. 

"Melalui program PRESISI, akan mampu mewujudkan transparansi dan handling complain bagi masyarakat luas. Dalam aplikasinya juga akan membentuk sistem pengawasan oleh masyarakat dengan cepat, mudah, dan terukur," kata H. Minggre Hamy.

Demikian pula dengan program Restoratif Justice, kata dia, merupakan suatu pendekatan yang lebih menitik-beratkan pada kondisi terciptanya keadilan dan keseimbangan bagi pelaku tindak pidana serta korbannya sendiri. Mekanisme tata acara dan peradilan pidana yang berfokus pada pemidanaan diubah menjadi proses dialog dan mediasi untuk menciptakan kesepakatan atas penyelesaian perkara pidana yang lebih adil dan seimbang bagi pihak korban dan pelaku.

"Singkatnya, restoratif justice adalah bentuk penyelesaian perkara untuk menciptakan penegakan hukum yang berkeadilan," sebut H. Minggre Hamy.

Karena itu, H. Minggre Hamy sangat berharap melalui program kerja 100 Hari Kapolri tersebut benar-benar dapat dijalankan secara optimal dan manfaatnya bisa lebih dirasakan oleh masyarakat. 

"Dari Lombok Tengah, kami sangat berharap institusi Polri tetap bisa menjadi Polri yang adil, Polri yang jujur, Polri yang siap untuk dikritik dan Polri yang transparan, sehingga masyarakat benar-benar memiliki pengayom dan pelindung dalam menjalani kehidupan sehari-hari," urai H Minggre Hamy.

Seperti diketahui, Kapolri telah menyusun program yang harapannya bisa terwujud selama 100 hari kepemimpinannya.

Dikutip dari website Korlantas Polri, Program 100 hari kerja Kapolri tersebut diantaranya:

1. Tingkatkan kesejahteraan personel melalui program perumahan dan kesehatan.

2. Laksanakan sistem point dalam pembinaan karier personel sehingga semua anggota dapat kesempatan dan panggung yang sama sesuai prestasi yang dimiliki.

3. Tingkatkan sinergitas TNI-Polri melalui kegiatan bersama sampai pada level pelaksanaan.

4. Minimalisir komplain masyarakat terkait pelayanan kepolisian
5. Segera berlakukan layanan kepolisian dengan nomor tunggal 110 yang terkoneksi dengan command center.

6. Layanan publik yang cepat, mudah, dan terukur berbasis teknologi informasi agar segera direalisasikan dalam pelayanan SIM, STNK dan SKCK.

7. Segera persiapkan sarana dan prasarana bagi masyarakat kelompok rentan dan berkebutuhan khusus di tingkat Polres dan Polsek.

8. Maksimalkan rekrutmen proaktif, penambahan kuota pada daaerah yang belum ada bhabinkamtibmas dan bakomsus (Teknologi informasi dan Kesehatan).

9. Transformasi polsek sebagai basis resolusi harus sudah berjalan dan realisasikan bhabinkamtibmas sebagai pusat informasi dan problem solver.

10. Segera bentuk virtual police yang berperan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat dalam pemanfaatan media sosial pada ruang siber.

11. Laksanakan perluasan ETLE, bagi wilayah yang belum bisa menerapkan ETLE lakukan proses tilang sesuai prosedur. Tidak ada istilah titip sidang dan awasi pelaksanaannya secara penuh.

12. Terapkan restoratif justice sebagai bentuk penyelesaian perkara untuk menciptakan penegakan hukum yang berkeadilan.

13. Percepat penyelesaian penanganan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik.

14. Tingkatkan dan kembangkan program kampung tangguh untuk penanganan covid di seluruh daerah.

15. Lakukan pendampingan pada setiap program permerintah terkait pemulihan ekonomi nasional.

(Adbravo)

Jumat, 21 Mei 2021

Libur Akhir Pekan, Loteng Kembali Tutup Tempat Keramaian

Libur Akhir Pekan, Loteng Kembali Tutup Tempat Keramaian
Libur Akhir Pekan, Loteng Kembali Tutup Tempat Keramaian.

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Liburan akhir pekan (Sabtu-Minggu) seluruh obyek wisata yg ada di Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB) akan kembali ditutup.

Penutupan tersebut untuk menjalankan maklumat bersama yang disepakati Bupati Lombok Tengah, Dandim 1620/Loteng serta Kapolres Lombok Tengah terkait penutupan sementara obyek wisata saat lebaran ketupat 2021.

Kapolres Lombok Tengah, AKBP. Esty Setyo Nugroho Sik  menegaskan, pihaknya bersama aparat gabungan TNI/Polri,  Satpol PP, Dishub dan BKD  akan terus melakukan pemantauan terhadap obyek wisata, pusat keramaian masyarakat.

"Tempat-tempat tongkrongan anak-anak muda pinggir jalan juga akan kami pantau, apakah menjalankan protokol kesehatan atau tidak," tandas Kapolres Esty.

Dalam maklumat bersama itu, kata Kapolres, berlaku hingga hari Minggu besok. Karena itu, selama rentang waktu tersebut penutupan obyek wisata dan tempat hiburan tetap dilakukan.

Penutupan tersebut, lanjut Kapolres, mengingat penyebaran wabah virus korona di daerah Tatas Tuhu Trasna (Tastura) ini masih tinggi dan masuk dalam kategori zona orange.

Karena itu, Kapolres menghimbau dan meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19, seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan massa.

Untuk hari Minggu, Kapolres kembali menegaskan agar masyarakat tidak berbondong-bondong ke tempat wisata karena penyekatan akses menuju obyek wisata akan tetap diberlakukan.

"Kecuali kepada masyarakat yang memiliki kebutuhan lain, bisa tetap melewati pos pam penyekatan, tetapi akan menjalani swab antigen," kata Kapolres. 

"Kami juga akan menyiapkan tiga Pos Pam Penyekatan yang dilengkapi swab antigen atau rapid test," imbuh Kapolres. (Adbravo)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno