Berita Borneotribun.com: Malware Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Malware. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Malware. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Februari 2024

Virus GoldPickaxe Ancam Keamanan iOS dan Android, Malware Pencuri Sidik Jari dan Data Pemindaian Wajah

Virus GoldPickaxe Ancam Keamanan iOS dan Android, Malware Pencuri Sidik Jari dan Data Pemindaian Wajah. (Gambar Ilustrasi)
Virus GoldPickaxe Ancam Keamanan iOS dan Android, Malware Pencuri Sidik Jari dan Data Pemindaian Wajah. (Gambar Ilustrasi)
JAKARTA - Sebuah virus yang diberi nama GoldPickaxe telah ditemukan oleh para ahli keamanan dari Group-IB di platform iOS dan Android, yang mencuri data sidik jari dan pemindaian wajah pengguna. 

Temuan ini menimbulkan kekhawatiran besar di komunitas keamanan cyber, karena ini merupakan jenis penipuan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut pernyataan dari Group-IB, GoldPickaxe telah terdeteksi menyebar di wilayah Asia Tenggara, dengan menyamar sebagai aplikasi resmi dari layanan pemerintah Thailand. 

Dalam skema penipuannya, pengguna yang mengunduh aplikasi ini diminta untuk mengunggah foto identitas dan melakukan pemindaian wajah. 

Namun, yang tidak disadari oleh pengguna adalah bahwa data ini kemudian disusupi oleh malware dan dikirimkan kepada penyerang.

Yang membuat situasi semakin buruk adalah penggunaan teknologi deepfake oleh penyerang. 

Dengan menggunakan data yang dicuri, mereka menggunakan berbagai model kecerdasan buatan untuk menciptakan deepfake dari wajah para korban. 

Hal ini memberi mereka akses ilegal ke rekening bank orang lain.

Sebagai tambahan, peneliti menyatakan bahwa GoldPickaxe tidak tersedia di toko aplikasi resmi. 

Sebaliknya, penyerang menggunakan layanan pihak ketiga untuk menyebarkan malware ini. 

Mereka berpura-pura menjadi pejabat pemerintah, menipu banyak korban untuk memasang aplikasi yang sebenarnya berbahaya.

Menariknya, meskipun virus ini ditemukan di platform iOS dan Android, versi Android terbukti lebih kuat dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi peretas untuk melakukan aksi kejahatan mereka. 

Meskipun demikian, hingga saat ini, Group-IB belum berhasil mengidentifikasi siapa pembuat virus GoldPickaxe. 

Namun, mereka menemukan jejak baris debugging dalam bahasa Mandarin di dalam kode malware tersebut, menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan asal usul pembuatnya.

Sabtu, 10 April 2021

Malware menyamar jadi aplikasi Clubhouse palsu

Malware menyamar jadi aplikasi Clubhouse palsu
Aplikasi Clubhouse.

BorneoTribun Tekno -- Peretas siber membuat iklan di Facebook tentang aplikasi Clubhouse untuk komputer, yang sebenarnya berisi malware.

Praktik ini ditemukan oleh TechCrunch, dikutip Jumat, bahwa terdapat iklan di aplikasi jejaring sosial tersebut yang menyamar menjadi aplikasi Clubhouse versi komputer untuk menyebarkan malware.

Ketika diklik, pengguna akan dibawa ke situs Clubhouse palsu dan diminta untuk mengunduh aplikasi, yang sebenarnya berisi malware.

Hasil pemeriksaan dengan metode sandbox analysis, TechCrunch menemukan malware dari aplikasi Clubhouse palsu ini mencoba menginfeksi mesin yang terisolasi dengan ransomware.

Kabar baiknya, situs Clubhouse palsu yang diuji tersebut sudah tidak berfungsi lagi ketika dibuka beberapa waktu kemudian.

Meski begitu, masih ada aplikasi palsu lainnya yang menyamar sebagai Clubhouse, versi resmi layanan streaming audio tersebut saat ini hanya tersedia untuk sistem operasi iOS.

Oleh: Antaranews

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno