Berita Borneotribun.com: Mataram Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Mataram. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mataram. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 Februari 2021

Era Media Sosial Jadi Tantangan dan Harapan 6 Pasangan Bupati/Wali Kota terpilih NTB

Era Media Sosial Jadi Tantangan dan Harapan 6 Pasangan Bupati/Wali Kota terpilih NTB.

BorneoTribun Mataram, NTB - Di era media sosial seperti saat ini, masyarakat menjadi media bagi dirinya sendiri. Kritik ketidak puasan maupun pujian atas pemimpin daerah dapat diekspresikan langsung oleh masyarakat melalui media sosial dan dapat didengar langsung oleh seluruh dunia. Terlebih dengan berlangsungnya era tatanan baru di tengah pandemic covid-19, menjadi tantangan sekaligus harapan bagi enam bupati/walikota terpilih Provinsi Nusa Tenggara Barat yang baru.

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, saat melantik enam pasangan kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada 2020, bertempat di Gedung Graha Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur, Jumat (26/2) hari ini. 

“Sosial media dan pandemi covid-19  menimbulkan suatu kebiasaan-kebiasan baru yang menjadi tantangan yang tidak mudah bagi pimpinan daerah,” ujar Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB.

Enam pasangan kepala daerah yang dilantik Gubernur, yaitu, Walikota/Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, .S.Sos., M.H., dan  TGH. Mujiburahman., Bupati/Wakil Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, S.H., dan Danny Karter Febrianto R, S.T., M.Eng., Bupati/Wakil Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri dan H M Nursiah, Bupati/Wakil Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM dan Fud Syaifuddin, ST, Bupati/Wakil Bupati Dompu Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan, ST., MT, dan Bupati/Wakil Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri, S.E dan  Drs. Dahlan M. Noer.

Dari tujuh daerah yang melaksanakan Pilkada serentak 2020, hanya Kabupaten Sumbawa yang belum dilakukan pelantikan kepala daerah terpilih. Karena sengketa hasil Pilkada Sumbawa masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK). masih dijabat oleh Pelaksana Harian (Plh) Bupati, yaitu Sekda setempat.

Gubernur juga menjelaskan, seluruh kepala daerah yang dilantik hari ini sudah sangat berpengalaman. Lima di antaranya melanjutkan pemerintahan sebelumnya. Sementara pasangan Bupati dan Wakil Bupati Dompu disebut tak lagi awam di ranah kepemimpinan. Dengan pengalaman tersebut, Gubernur berharap pasangan bupati/walikota terpilih kali ini dapat menjadikan daerah masing-masing menjadi lebih baik lagi. Terutama dalam penanggulangan pandemic covid-19.

“Mudah-mudahan dengan pengalaman yang sangat banyak daerah kita semakin lama semakin baik. Masa ini masa yang berbeda apalagi dengan pandemi. Semoga daerah kita bisa kembali hijau agar kita bisa kembali kekehidupan sepertibiasanya,” harap Gubernur di akhir kata sambutannya.(Adbravo)

Kamis, 25 Februari 2021

Event Pelangi Nusantara di NTB 2022


Danlanud ZAM Kolonel Pnb Khairun Aslam

Borneotribun I Mataram, NTB - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salahsatu kandidat terkuat sebagai tuan rumah kegiatan “Pelangi Nusantara” pada perhelatan tahunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angakatan Udara (AU). Program yang penyelenggaraannya mengelilingi tempat di Indonesia itu, merupakan bentuk kepedulian untuk memperkenalkan kedirgantaraan dan pasukan berbaret jingga dari matra udara ini. 

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc., menyambut baik dan mendukung penuh rencana event Pelangi Nusantara. Apalagi tahun 2021 dan tahun berikutnya NTB akan menjadi tuan rumah event Internasional MotoGP.

“Kami mendukung semua kegiatan itu, apalagi mengangkat nama baik daerah,”kata Gubernur NTB saat menerima kunjungan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Dan Lanud) TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Kolonel Pnb Khairun Aslam, Kamis (25/2/21) di Ruang Kerja Gubernur.

Sementara itu, Danlanud ZAM Kolonel Pnb Khairun Aslam menjelaskan bahwa pelaksaan event tersebut akan diselenggrakan tahun 2022. Karena pelaksanaan ditahun 2021 telah ditetapkan di Batam. 

Rencana penyelenggaraan event tahunan “Pelangi Nusantara” tahun 2022, salah satu kandidat tempatnya yaitu di NTB. 

“Bapak Gubernur sudah menanggapi dengan positif, sehingga ini modal untuk memastikan NTB sebagai pusat kegiatan tersebut,” kata pria yang baru menjabat Danlanud ZAM sebulan lebih ini.

Ada 2 tempat yang menjadi kandidat diselenggrakannya gelaran Pelangi Nusanatara, yaitu di Kupang NTT dan Mandalika NTB. Namun dukungan penuh Pemrov. NTB melalui Gubernur mejadi nilai plus NTB, ditambah lagi keberadaan MotoGP yang hampir setiap tahun digelar di NTB.

“Tetapi NTB menjadi kandidat A1 karena alasannya untuk terus memeriahkan MotoGP di Mandalika,”tegasnya.

Diperkirakan, sebulan sebelum pelaksanaan MotoGP tahun kedua yaitu tahun 2022 digelar, akan dimeriahkan oleh  gelaran olahraga kedirgantaraan.

Kegiatan Pelangi Nusantara merupakan salah satu bentuk nyata aksi peduli TNI Angkatan Udara kepada masyarakat.  Disamping sebagai edukasi untuk memperkenalkan olah raga kedirgantaraan dan menumbuhkan rasa bangga terhadap Angkatan Udara (AU) sebagai bagian dari Bangsa Indonesia.

Kegiatan ini juga merupakan wadah untuk dapat memperkenalkan kebudayaan daerah dan menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang kedirgantaraan dan TNI AU. Harapannya, dapat meningkatkan minat generasi emas Indonesia untuk bergabung bersama TNI Angkatan Udara dalam pengabdian kepada Bangsa dan Negara.

Berbagai rangkaian kegiatan kedirgantaraan akan berlangsung pada event yang mejadi kegiatan tahunan TNI AU tersebut. Seperti demo udara pesawat tempur, olahraga dirgantara, aksi penerbang Paramotor, Paralayang dan UAV-Drone dari Federasi Aero Sport Indonesia, kampanye minat dirgantara, bakti sosial dan kegiatan lain yang mewarnai acara tersebut.

Selain itu, ditegaskan pula bahwa kunjungan kerja ini untuk memperkenalkan diri karena baru bertugas di NTB dan sekaligus silaturahmi dengan Gubernur. Selain itu, Danlanud ZAM juga menyampaikan rencana dan agenda kolaborasi dan sinergi untuk daerah.

“Kami meminta dukungan dan sinergi bersama pemerintah provinsi NTB. Karena tidak mungkin TNI bergerak sendiri. Dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, Polri, masyarakat dan komponen lainnya harus direkatkan. Sehingga kedepan sinergi dan kolaborasi ini harus terus dirawat dan dijaga bersama demi pembangunan di daerah hingga pusat,” tutupnya. (Adbravo)

Pemprov NTB Formulasikan Penanggulangan Dampak Covid-19 Berbasis Research

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.

BorneoTribun Mataram, NTB  - Bencana beruntun gempa bumi 2018 dan pandemi Covid-19 berdampak besar bagi sosial ekonomi masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Karena itu hasil penelitian "Dampak sosial dan ekonomi pandemi covid-19 di daerah pasca bencana" yang dilakukan oleh Smeru Research Institue bekerjasama dengan Unicef dan UNDP sangat diperlukan untuk memformulasikan kebijakan dan strategi penanggulannya. 

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, saat memberi sambutan dalam Webinar  hasil penelitian tersebut pada Kamis, 25 Februari 2020. 

"Informasi yang dihasilkan dari survey ini sangat berharga dalam upaya kami memformulasikan strategi dan program yang relevan sehingga betul betul mampu menyentuh akar masalah. Kami akan gunakan hasil survey ini dengan maksimal untuk bersinergi dengan Unicef dan UNDP," jelas Bang Zul sapaan akrab Gubernur.

Senada dengan Gubernur, Sophie Kemkhadze Deputy Residence Representative UNDP dan Fernando Carrera Chief of Sosial Policy Unicef Indonesia berharap agar hasil research yang telah dilakukan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Sophie Kemkhadze menyebutkan bencana beruntun yang dialami baik oleh Provinsi NTB dan Sulawesi Barat pasti tidak mudah, namun dengan data yang tepat penanganannya dapat sesuai sasaran. 

"Hopefully this research can help the government in overcoming the impacts of the disasters and pandemic. Semoga penelitian ini dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi dampak bencana dan pandemi yang dihadapi," jelas Sophie. 

Dr. Ir. H. Amry Rakhman, M.Si. Kepala Bappeda NTB ada kesempatan yang sama menuturkan, di bawah pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, Provinai NTB menjadi daerah yang  baik dalam menanggulangi dampak bencana beruntun yang dialami. Jumlah kemiskinan NTB bahkan di atas rata-rata nasional. 

"Dengan Gubernur dan wakil gubernur yang baru 2019-2023 ini melakukan trobosan-trobosan kepada reformasi birokrasi kita trutama pada sektor perekonomian kita yang penekanannya pada industriliasasi melalui IKM dan UKMnya," tandasnya.(Adbravo)

Bayar Cicilan Bank, Mantan TKI Nekat Jualan Sabu

Bayar Cicilan Bank, Mantan TKI Nekat Jualan Sabu.

BorneoTribun Mataram, NTB  - Sat Resnarkoba Polresta Mataram menangkap pria berinisal NW (34 tahun) warga Desa Sepit, Kecamatan Keruak Lombok Timur. NW ditangkap karena diduga sebagai pengedar Narkotika jenis sabu. Dia ditangkap di kamar kosnya di Lingkungan Rembiga Utara, Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang Kota Mataram.

"Pelaku ini pengedar Narkotika jenis sabu. Kami amankan dikosannya di Rembiga hari Kamis 18 Februari 2021 sekitar pukul 19.30 Wita,’’ ujar Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi di Mataram, Kamis (25/02/2021). 

Penangkapan menindaklanjuti laporan masyarakat. Bahwa pelaku dikosannya kerap melakukan transaksi jual beli Narkotika jenis sabu. Sepekan melakukan penyelidikan. Petugas langsung menggeledah kamar kos pelaku. Hasilnya, petugas menemukan kristal bening diduga sabu dengan berat 2,82 gram. "Kita temukan sabu dikamarnya sekitar 2,82 gram," bebernya.

Bukti pelaku sebagai pengedar didapatkan petugas. Seperti satu set alat konsumsi Narkotika Dua buah handphone. Satu buah tas yang didalamnya berisi dua bendel plastik bening dan dua buah timbangan digital. Uang tunai Rp 2,2 juta yang diduga hasil transaksi penjualan sabu. ‘’ Dengan barang bukti yang ada. Patut diduga dia pengedar Narkotika jenis sabu,’’ tuturnya. 

Interogasi singkat dilaksanakan petugas. Sebelum menjadi penjual sabu. Pelaku menjadi TKI di Malaysia selama 14 tahun. Yakni dari tahun 2004 sampai 2019. Karena kontrak kerjanya habis. 

NW memutuskan pulang ke Indonesia. Di Desanya di Keruak Lombok Timur. Pelaku memiliki toko variasi motor. Usahanya hasil keringatnya bekerja di Malaysia dan pinjaman Bank. 

Tapi cicilan di Bank terasa berat. Pelaku kesulitan mencicil hutangnya di Bank. Dia pun nekat menjual sabu yang untungnya untuk membayar hutang. 

"Pelaku memilih cara instan untuk membayar hutangnya. Jualan sabu yang dia pilih,’’ katanya. 

Sabu yang dijual didapatkan disejumlah tempat. Diantaranya di Abian Tubuh dan Karang Bagu. Sabu yang dibeli lalu dipecah menjadi poketan kecil dan dijual. ‘’ Dia ecer caranya dengan kisaran harga Rp 100 ribu per poketnya. Dia bilang semakin dipecah, semakin banyak untungnya,’’ tambahnya. 

Saat menjual sabu. Pelaku tidak repot berkeliling menjual barang haram tersebut. Cukup berdiam diri di kosnya di Rembiga. Pembelinya berdatangan dan langsung bertransaksi. 

"Pembelinya itu orang-orang yang sudah dia kenal. Sebagian besar berprofesi sebagai sopir," tukasnya. 

NW irit berbicara di depan petugas. Tapi diakuinya, Sabu didapatkan di Karang Bagu. ‘’ Sudah tiga kali saya ambil di sana,’’ ungkapnya. 

Akibat perbuatannya, mantan TKI di Malaysia ini terancam dijerat pasal 114 ayat (1), pasal 112 ayat (1) dan pasal 127 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman 5 tahun penjara.(Adbravo)

Ketua Dekranasda NTB Dukung Penuh Pengembangan Mutiara Lombok

Ketua Dekranasda NTB Dukung Penuh Pengembangan Mutiara Lombok.

BorneoTribun Mataram, NTB  - Pengembangan Budidaya Mutiara Lombok terus menjadi perhatian Pemerintah Provinsi NTB. Hal ini dikarenakan Mutiara Lombok merupakan mutiara kelas premium yang dikenal dengan South Sea Pearl dari kerang spesies Pinctada Maxsima yang terdapat di perairan Lombok dan Sumbawa.

Sehingga dengan potensi dan kekhasannya, Pemprov NTB mengupayakan agar Mutiara Lombok dapat terdaftar masuk dalam Indikasi Geografis (IG).

Kamis (25/2/2021), Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, secara khusus meninjau langsung pengembangan budidaya Mutiara yang berlokasi di Dusun Batu Putih dan berkunjung ke Balai Pengembangan Budidaya Perairan Pantai (BPBPP), Sekotong Kabupaten Lombok Barat. 

Dalam kunjungannya, ia mendorong dan menyemangati para pembudidaya untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan komoditas mutiara yang sudah sejak lama mendunia tersebut. Ia juga menyampaikan bagaimana upaya Pemerintah  Provinsi NTB untuk mendorong agar mutiara NTB bisa mendapatkan hak Indikasi Geografis. 

“NTB terkenal dengan Mutiara yang memiliki kualitas yang mendunia. Untuk budidaya Mutiara juga kita sedang mengupayakan untuk mendapatkan hak Indikasi Geografis” tutur Bunda Niken sapaan akrabnya saat berkunjung ke BPBPP.

Bunda Niken juga menilai bahwa NTB memiliki laut yang begitu asri dan cocok sebagai budidaya air laut. Sehingga Pemerintah terus berperan aktif ditengah masyarakat agar terus memberikan keberlangsungan Mutiara Lombok. 

“Alhamdulillah, di NTB memiliki laut yang jernih, secara kualitas masih asri dan cocok untuk tumbuh atau berkembangnya Pinctada Maxsima yang menjadi rumah Mutiara. Pemerintah, perusahaan dan seluruh stakeholders akan terus bersinergi untuk mendukung ini,” ujar Bunda Niken.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, H. Yusron Hadi, menjelaskan bahwa adanya IG dapat memberikan nilai jual lebih pada Mutiara Kerang Lombok. 

“IG adalah salah satu instrumen yang memberikan keunikan pada suatu produk. Alhamdulillah Mutiara Lombok sudah sudah punya brand. Jika kita punya IG berarti kita punya nilai kekhasan dan semakin punya nilai jual di pasar internasional "tutur Yusron.

Mulyanto, S.T., M.Si selaku Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok (BPBL Lombok) menjelaskan bahwa Mutiara Lombok menjadi yang kelima produk yang terdaftar IG yakni, Sayur Kangkung, Madu Sumbawa, Susu Kuda Liar Sumbawa, Kopi Tambora dan saat ini yang masih diupayakan adalah  Mutiara Lombok.

“Sudah kami usulkan. Penyusunan IG banyak melibatkan stakeholders seperti Kementerian Hukum dan HAM, perindustrian, kelautan dan sebagainya. Proses ini beberapa kali ada perbaikan. Sampai saat ini kita masih menunggu. Semoga segera keluar agar memberikan kekhasan untuk Mutiara Lombok ini,” jelas Mulyanto.

Disisi lain, tepanya di Dusun Batu Putih, Sekotong, Muktamar selaku penanggung jawab kelompok usaha “Tunas Rahayu” yakni pengerajin budidaya Mutiara Lombok yang merasakan dampak sangat besar manfaatnya dari hasil budidaya Mutiara Lombok. 

“Budidaya Mutiara yang kita Kelola ini banyak diminati oleh kalangan atas. Kita sebagai masyarakat mendapat bantuan dari instansi dan dinas terkait untuk dapat mengelolanya sehingga manfaatnya sangat luar biasa, peningkatan penghasilan lumayan, bisa sekolahkan anak sampai kuliah juga,” jelasnya.

Muktamar juga mengaku kalau hasil budidaya mutiara lombok sudah sering diekspor sampai Luar Negeri.

“Ekspor tergantung pesanan, bahkan sampai luar negeri dan dari cina sering kesini. Dikarenakan nilai jual Mutiara Lombok dipasaran dilihat dari besar maupun kecilnya Mutiara. Jika ada cacatnya bisa turun harganya jika bundar besar maka harganya bisa ratusan juta perbiji,” tutupnya. (Adbravo)

Gubernur NTB Lepas Keberangkatan Tim Bantuan Kemanusian Terdampak Gempa Sulawesi Barat

Gubernur NTB Lepas Keberangkatan Tim Bantuan Kemanusian Terdampak Gempa Sulawesi Barat.

BorneoTribun Mataram, NTB - Aksi bantuan kemanusian dalam wujud bantuan Sembako dari para Dermawan Lombok-Sumbawa bagi masyarakat Majene, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang beberapa waktu lalu tertimpa musibah gempa kembali dilakukan, Kamis (25/2/2021) ditandai Pelepasan Bantuan Kapal Kemanusiaan Lombok Sumbawa Dermawan oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc  bersama Kapolda NTB, Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, MH, Danrem 162/WB Brigjen. TNI Rizal Ramdhani, SH, MH dan Kepala OPD terkait lingkup Pemprov NTB.


Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah memberi apresiasi atas kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan para Dermawan Lombok Sumbawa yang dipasiltasi  Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) NTB. 


Gubernur menilai, bantuan kemanusiaan dari para Dermawan Lombok dan Sumbawa ini sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas  kemanusiaan masyarakat NTB terhadap masyarakat Sulawesi Barat yang tertimpa gempa bumi yang berkekuatan hampir sama dengan Gempa Lombok Agustus 2018 lalu.


Bang Zul sapaan akrab orang nomor satu di NTB ini juga menyebutkan, saat terjadinya gempa Lombok dua tahun lalu berbagai  bantuan kemanusian dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri berdatangan termasuk dari masyarakat Sulawesi Barat.


"Saya berharap agar selama perjalanan pengiriman bantuan ini bisa sampai tujuan dengan aman dan selamat. Mudah-mudahan masyarakat NTB terus memupuk semangat solidaritas kemanusian dan kepedulian antar sesama yang tengah dilanda musibah akibat gempa Sulbar beberapa waktu lalu. Teruslah masyarakat NTB berkontribusi dan peduli bagi bangsa dan negara kita ini," pungkas Gubernur.


Sebelumnya Kepala Cabang ACT NTB Juani Pratama melaporkan, bantuan kemanusiaan yang sebagian besar berasal dari para Dermawan dari Lombok dan Sumbawa ataupun para donatur lainnya dihimpun sehingga terkumpul sebanyak 25 ton Sembako. Dari 25 ton ini terdiri dari 15 ton beras dan selebihnya berupa bahan makanan siap saji lainnya termasuk makanan asupan utuk bayi, mie instan, minyak goreng dan lainnya. 

"Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama di Sulawesi Barat yang tengah mengalami musibah mengingat kita juga pernah dibantu oleh masyarakat Sulbar saat terjadinya gempa Lombok. Dan perlu dicatat  masyarakat NTB memiliki kepedulian yang cukup tinggi di Indonesia atas musibah yang menimpa masyarakat," demikian Juani Pratama. (Adbravo)

Rabu, 24 Februari 2021

Gubernur Zul Minta LPDB Dukung Permodalan Koperasi Untuk Penguatan UMKM NTB

Gubernur Zul Minta LPDB Dukung Permodalan Koperasi Untuk Penguatan UMKM NTB.

BorneoTribun Mataram, NTB  - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimanaysh, SE., M.Sc menyambut baik dan meminta
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM), memberikan dukungan untuk membantu penguatan modal dan keberlangsungan UMKM di NTB. 

"Apalagi salahsatu langkah dan program Pemrov NTB adalah konsen untuk memperkuat UMKM dan pengusaha lokal di NTB, agar mereka mampu mandiri dan menggerakan ekonomi,"kata Gubernur, saat menerima LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir)
Kementerian Koperasi dan UMKM (Menkop dan UMKM) RI, Rabu (24/2/2021) di Pendopo Gubernur.

Dakui Doktor Zul, kebijakan dan  keberpihakan Pemprov selama ini dengan menyediakan pasar serta membeli barang UMKM adalah langkah nyata agar UMKM bisa bertahan di era pandemi. Apalagi UMKM Tulang Punggung Ekonomi Bangsa, Penggerak Ekonomi Rakyat di Masa Pandemi.

Oleh sebab itu, pria yang pernah 15 tahun menjadi anggota DPR RI ini, berharap LPDB KUMKM menyikapi dengan serius dan segera mensukseskan pemenuhan modal usaha untuk koperasi-koperasi di wilayah NTB, sehingga dapat membantu permodalan UMKM.

"Terutama koperasi syariah dan koperasi yang Produk-produk dari anggotanya, memiliki nilai khusus, unggul dan secara administrasi baik," tutupnya.

Sementara itu, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Supomo mengatakan bahwa kunjungan ini dalam rangka silaturahmi dan mensinergikan dan mengkolaborasikan program dengan pemerintah daerah.

"Kami meminta dukungan agar program pemerintah pusat dapat berjalan dengan baik dan bisa disinkronkan dengan program-program daerah terutama masalah koperasi dalam pengembangan UMKM dibawah naungan koperasi terutama,"kata Supomo.

Lebih lanjut jelas Supomo, bahwa perhatian Gubernur NTB, sejalan dengan konsentrasi LPDB untuk memajukan UMKM tumbuh dan berkembang, apalagi dibawah naungan koperasi-koperasi.

LPDB memberikan kemudahan untuk  untuk mengakses dana bergulir LPDB. Badan Layanan Umum (BLU) pada Kemenkop dan UKM ini selalu berusaha membantu koperasi dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengakses permodalan.

"Kami siap membantu dalam pembiayaan yang mudah dan ramah diwilayah NTB,"tegasnya.

Dijelaskan lebih jauh, LPDB juga menginginkan agar pengelolaan dana bergulir, untuk pembiayaan KUMKM dan pengelolaan dana negara di bidang pengembangan ekonomi lokal. Sehingga pembiayaan Koperasi ini dapat memaksimalkan penggunaan anggaran agar tepat guna, dan tepat sasaran.

"Pada prinsipnya memberikan kemudahan sehingga membantu percepatan para pelaku usaha yang belum bisa mengakses permodalan, baik melalui lembaga formal maupun non formal," tuturnya.

Pembiayaan atau kredit murah, juga harus mempertimbangkan koperasi yang bagus dan sehat serta memiliki UMKM sebagai binaan. Dari hasil pembicaraan dengan Gubernur tadi, harapannya, sebagai langkah awal ada 10 koperasi syariah dan konvensional sebagi percontohan di NTB.

Disamping itu, menurut Supomo, koperasi yang akan mengajukan atau mendapatkan pembiayaan perlu ada pembinaan dan bimbingan tentang tata kelola maupun operasional koperasi. Termasuk mengikuti aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan.

"Karena koperasi yang diberikan LPDB harus yang sehat dan baik," tuturnya di dampingi.

Pinjaman maksimal pembiayaan untuk koperasi dan UMKM dari LPDB-KUMKM minimal Rp250Juta untuk koperasi dan untuk batas maksimal tidak ada. Namun pemberian tersebut akan dianalisa oleh Tim Bisnis LPDB-KUMKM sesuai dengan kelayakan usaha dan syarat lainnya. 

Sedangkan, besar bunga pengembalian pembiayaan tidak memberatkan koperasi dan UMKM. Untuk koperasi simpan pinjam 7%, dan untuk koperasi sektor riil 5%, menurun per tahun. Sedangkan untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar 3% pengembaliannya.

Turut hadir dalam silaturahmi dan pertemuan tersebut, Dirut Bank NTB syariah, Kadis Perindustrian, Kabid Ekonomi Bappeda, Pimpinan Baznas dan beberapa lembaga koperasi. (Adbravo)

Dulu Direhab, Kini Ditangkap Edarkan Sabu

Sat Resnarkoba Polresta Mataram.

BorneoTribun Mataram, NTB  - Sat Resnarkoba Polresta Mataram menangkap dua orang yang diduga pengedar Narkotika jenis sabu. Masing-masing berinisial DH (40 tahun) dan MA (30 tahun). Keduanya warga Lingkungan Pajang Timur, Kelurahan Pejanggik, Kecamatan Mataram Kota Mataram. Kedua pria ini diamankan petugas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

"Kita amankan dua orang. Keduanya diduga mengedarkan Narkotika jenis sabu," ungkap Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi, Rabu (24/02/2021). 

Penangkapan keduanya cukup alot. Karena setidaknya dua hari petugas melakukan pengintaian. Dimulai hari Jumat (19/02/2021) setelah menerima informasi tentang DH yang kerap bertransaksi Narkotika jenis sabu dirumahnya. Setelah memastikan kebenaran informasi yang didapatkan. Hari minggu (21/02/2021) sekitar pukul 20.00 Wita. Petugas melakukan pengeledahan di rumah DH. Hasilnya, DH menguasai Narkotika jenis sabu seberat 1,32 gram. 

"Ini pengintaiannya selama dua hari. Ada sabu kita dapatkan dalam penguasaan DH. Ini diduga kuat berkaitan dengan peredaran Narkotika jenis sabu,’’ bebernya. 

Tidak hanya mengamankan DH. Petugas juga mengamankan MA yang tak lain rekan DH. Keduanya diamankan karena diduga mengedarkan Narkotika jenis sabu. ‘’ Keduanya kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,’’ katanya. 

Selain barang bukti sabu. Petugas juga menemukan sejumlah barang bukti lainnya. Diantaranya, satu set alat konsumsi sabu. Dua buah handphone dan uang tunai Rp 830 ribu. ‘’ Uangnya ini juga diduga hasil peredaran sabu,’’ tuturnya. 

Kedua pelaku disebut petugas diduga kuat sebagai pengedar. 

"Karena pengakuannya juga sebagai pengedar. Indikasi lainnya juga ada uang tunai hasil penjualan. Ini asal sabunya dari daerah Bengkel Lombok Barat," katanya. 

Kedua pelaku dipastikan bukan residivis. Tapi sebelumnya, keduanya sudah menyelesaikan rehabilitasi ketergantungan Narkotika. 

"Sebelumnya kedua orang ini pernah direhab. Sekarang diamankan oleh Sat Resnarkoba Polresta Mataram," tukasnya. 

Dengan perbuatannya itu, kedua pelaku terancam di dijerat pasal 114 ayat (1), pasal 112 ayat (1), pasal 127 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman lima tahun penjara. (Adbravo)

Selasa, 23 Februari 2021

Eksekusi Lahan di Desa Bukit Tinggi Berjalan Kondusif


Pengamanan proses eksekusi lahan 

Borneotribun I Mataram, NTB - Sejumlah personil Polsek Gunungsari dan Personil Polresta Mataram, Selasa (23/02/21) dikerahkan melaksanakan Pengamanan (Pam) Eksekusi tanah di Dusun Batu Kemalik Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunungsari.

Pengaman yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polresta Mataram Kompol Rafles Girsang S.Ik yang di dampingi oleh Kasat Samapta Polresta Mataram Kompol Gede Sumadra Kerthiawan, SH,MH, Kapolsek Gunungsari Iptu Surya Irawan SH, Panitera Muda Perdata PN Mataram Dewa Widiana SH, Juru sita PN Mataram Abdul Rahim SH, Pihak pemohon dan termohon, Plt Kades Bukit Tinggi H Anwar Haris, Anggota Samapta Polresta Mataram, anggota Polsek Gunungsari. Pelaksanakan Eksekusi ini menghadirkan petugas yang berjumlah 90 orang.

Dalam pengaman ini, sejumlah personil di tempatkan di seputaran areal Eksekusi. Serta penempatan personil untuk mengamankan pihak Pengadilan Negeri Mataram maupun pihak Pemohon dan Termohon.

Kegiatan Eksekusi dilaksanakan pada hari Selasa (23/2/21) dimulai sekitar pukul 10.00 Wita di Dusun Batu Kemalik Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Objek yang dieksekusi adalah sebidang tanah seluas 33,30 meter persegi. Eksekusi ini berdasarkan Penetapan PN Mataram Nomor: 04/Pen.Eks.Pdt/2019/PN MTR/ tanggal 07 Juli 2020 dengan Pemohon Amaq Napisah dan termohon Munasar. 

Kegiatan diawali dengan Apel kesiapan yang dipimpin Kabag Ops Polresta Mataram. Dalam arahannya menyampaikan, pada saat melaksanakan tugas harus dengan dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan oleh PN Mataram untuk membacakan penetapan eksekusi. Petugas juga diminta tidak merespon adanya protes dari masyarakat yang tidak berkepentingan.
Selanjutnya Pembacaan Penetapan Ketua PN Mataram tentang perintah pelaksanaan Eksekusi yang dibacakan oleh juru Sita PN Mataram Abdul Rahim, SH. Dianjutkan dengan pemagaran oleh PN Mataram atas tanah yang bersengketa. Dalam pelaksanaan pemagaran batas tanah. Secara keseluruhan berjalan kondusif. Walaupun sempat ada riak atau protes dari termohon.  Seluruhnya bisa diatasi petugas. 

Kapolsek Gunungsari Iptu Surya Irawan di lokasi eksekusi mengatakan, pengamanan Kepolisian merupakan salah satu bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat. “ Berikan pelayanan Kepolisian yang baik kepada masyarakat baik pihak pemohon dan termohon serta kepada pengadilan Negeri Mataram”, tegas Surya. ( Adbravo )

Senin, 22 Februari 2021

Produksi Sampah Menggunung, Jangan Andalkan TPA untuk Solusi Sampah

Berdiskusi dengan pemerintah kota Mataram terkait tata kelola sampah di Pendopo Wagub, Senin (22/02).

BorneoTribun Mataram, NTB - Wakil Gubernur, Hj Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, mengurangi sampah dari rumah tangga dengan memilahnya untuk dimanfaatkan, efektif menjadi solusi masalah sampah daripada terus mengandalkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. 

"Kalau tidak begitu kita akan tetap berkutat pada tumpukan sampah di TPA dan solusinya mencari lahan baru. Kalau ada masalah di TPA maka tumpukan sampah di TPS sementara juga akan menggunung belum lagi yang  liar. Penekanannya, pengelolaan di hulu sebagai paradigma baru di masyarakat", ujar Wagub saat bertemu dan berdiskusi dengan pemerintah kota Mataram terkait tata kelola sampah di Pendopo Wagub, Senin (22/02). 

Dikatakan Wagub, produksi sampah akan terus naik sementara jika  hanya menangani sampah, masalah teknis seperti infrastruktur, anggaran dan sumber daya manusia tetap menjadi kendala karena akan selalu tak sebanding. Oleh karena itu, pemprov mengajak Walikota Mataram, H Mohan Roliskana bersama sama mengkampanyekan pengurangan sampah dari rumah tangga. 

Menurut Wagub, keterlibatan lingkungan terkecil kelurahan sampai RT RW harus kian masif didorong oleh Pemkot Mataram yang notabene mengelola kota sebagai etalase dan wajah daerah.

Dari sisi penanganan, pemprov sejak 2019 telah mulai melakukan giat pengurangan sampah selain penanganan hilir di TPA mulai dari program BSF (Black Soldier Fly) untuk sampah organik di Lingsar, RDF atau pelet dari sampah untuk energi di TPA Kebon Kongok, pabrik bata plastik dan batako serta aspek aturan seperti Jakstrada dan Perda serta teknologi informasi penanganan sampah hingga kabupaten/ kota dengan aplikasi Lestari. 

Wagub juga menjelaskan jika pengelolaan di hulu berhasil maka dapat pula menekan anggaran pengangkutan dan masyarakat dapat berhitung nilai ekonomis sampah. Itu sebabnya, revitalisasi peran lingkungan dalam pengelolaan hulu sampah sangat strategis. 

Wagub juga mengapresiasi pengelolaan sampah Pemkot Mataram yang sudah mencapai 77 persen dengan program bagus seperti Lisan dan pengelolaan sampah berbasis komunitas seperti di Mataram Barat dan Sandubaya yang dapat direplika di lingkungan lain. Namun pengurangan sampah yang baru 3,32 persen harus disikapi dengan strategi baru. 

"Yang penting sepaham dulu dan menjembatani niatan ini ke lingkungan lingkungan di kota Mataram agar sampah dikelola mulai dari hulu", tegas Wagub. 

Secara rinci, potensi pengurangan sampah itu,  dari RDF atau pelet sampah pengganti batu bara membutuhkan bahan baku sampah hingga 1.085 ton per hari untuk produksi 147 ton RDF per hari melalui industrialisasi sampah TPA Kebon Kongok yang dimanfaatkan oleh PLTU Jeranjang sampai Taliwang dan bahan bakar smelter.

BSF dengan potensi sampah organik 3 ton perhari juga pabrik bata plastik dan batako dengan potensi pasar yang besar  hingga mancanegara. 

Walikota Mataram, Mohan Roliskana menyambut perhatian Pemprov soal tata kelola sampah yang juga menjadi prioritas dan isu utama pembangunan Pemkot Mataram yang segera akan dikerjakan masif. 

Sebagai langkah awal, Pemkot sudah menyiapkan skenario kebijakan fiskal untuk penanganan sampah. Salah satunya dengan memperbesar anggaran pengangkutan sebesar 37 juta pertahun yang hanya dapat membiayai satu kali angkutan sampah ke TPA. 

Semangat kolektif dalam penanganan sampah ini juga membutuhkan kontribusi anggota DPRD kota dalam distribusi anggaran Pokir. Begitupula dengan dana kelurahan sebesar 1,5 sampai 2 miliar pertahun didorong untuk alokasi pengurangan sampah. 

Hal lain adalah koordinasi TPA regional yang sekarang masih menggunakan sistem control landfill agar dapat meminimalkan gangguan yang menyebabkan terhambatnya pengangkutan sampah. 

Hal konkrit lainnya adalah memastikan replikasi program pengelolaan hulu dikerjakan pula ditempat lain di kota Mataram. 

"Sebagai wajah daerah sudah sepatutnya kota ini bersih dan nyaman bagi penghuninya maupun yang datang berkunjung", ujar Mohan. 

Mohan tak memungkiri, dengan luasan kota dan produksi sampah yang kian meningkat kendala teknis masih terjadi. Padahal jika menumpuk dan tak terangkut akan menambah biaya ekstra untuk pengangkutan dan retribusi di TPA yang dapat membiayai program pengurangan sampah di hulu.

Mohan menyebut, excavator mini milik Pemkot harus melayani 21 TPS, belum lagi truk angkutan dan anggaran yang tak dapat memenuhi kreatifitas dan inovasi diluar kerja rutin penanganan sampah. Namun demikian, Pemkot berharap kolaborasi penanganan sampah ini bukan hanya terkait program namun benar benar untuk penanganan dan pengurangan sampah berkelanjutan bagi lingkungan. (Adbravo)

Polsek Ampenan dan BPBD Bersinergi Bersihkan Pohon Tumbang

Polsek Ampenan dan BPBD Bersinergi Bersihkan Pohon Tumbang.

BorneoTribun Mataram, NTB -- Akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Mataram dan sekitarnya. Menyebabkan satu pohon tumbang di Jalan Raya Loang Baloq menuju Bundaran Jempong, Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. 
Pohon tumbang ini terjadi sekitar pukul 15.30 Wita lokasinya di depan Makam Loang Baloq.

Setelah menerima laporan dari warga masyarakat yang diterima piket penjagaan SPKT Polsek Ampenan. Petugas langsung menuju lokasi terjadinya pohon tumbang yang menutupi jalan. Petugas pun bersiaga untuk mengatur lalu lintas di lokasi. Karena akibat pohon tumbang, jalan sekitar Makam Loang Baloq tidak bisa dilalui oleh pengendara. Baik yang menggunakan roda dua maupun roda empat. 

Berkolaborasi dengan unit satuan patroli Polresta Mataram. Serta bersama petugas  BPBD Kota Mataram bersama-sama memotong pohon yang tumbang menutupi jalan. Petugas BPBD Kota Mataram memotong pohon yang tumbang agar bisa diangkut dan dipindahkan kepinggir jalan. Sehingga tidak lagi menutupi jalan untuk bisa dilalui oleh masyarakat pengguna jalan.

Unit patroli Polsek Ampenan 
melakukan pengaturan arus Lalu Lintas bersama unit Patroli Sabhara Polresta Mataram. Sedangkan anggota yang lainnya turut membantu petugas  BPBD Kota Mataram untuk memindahkan batang-batang pohon kayu yang sudah dipotong-potong untuk diangkat kepinggir jalan sehingga jalanan segera bisa dilalui.

Dengan kerjasama yang baik antara Polsek Ampenan bersama Unit Patroli Sabhara Polresta Mataram dan petugas  BPBD Kota Mataram. Pohon yang tumbang yang menutupi jalan di depan Makam Loang Baloq bisa dipinggirkan dan dibersihkan. Jalan pun dilalui oleh masyarakat pengguna jalan sehingga tidak menimbulkan kemacetan.

Setelah gabungan petugas selesai membersihkan dan memindahkan pohon yang tumbang di Jalan Raya Loang Baloq.  Masyarakat sudah dapat melewati jalan raya Loang Baloq dan situasi arus Lalu Lintas diseputaran terpantau aman, lancar dan kondusif. " Pohon yang tumbang sudah dibersihkan dengan kerja sama yang baik antara Polsek Ampenan, Samapta Polresta Mataram dan BPBD Kota Mataram," ungkap Kapolsek Ampenan, Kompol Raditya Suharta. (Adbravo)

Minggu, 21 Februari 2021

Ibu Lurah yang Kreatif dan Inovatif dalam menangani Sampah

Ibu Lurah yang Kreatif dan Inovatif dalam menangani Sampah.

BorneoTribun Mataram, NTB - Berbicara masalah penanganan sampah tentu tidak semudah seperti membalik telapak tangan,, hampir semua daerah khususnya di NTB ini mengalami kendala dalam hal mengatasi persoalan sampah ini, dari mulai lokasi pembuangan atau sering di sebut TPS sampai kepada kesadaran manusianya dalam membuang sampah.

Dalam mengatasi hal diatas pemerintah daerah pun telah lama menunjukkan keseriusan nya dengan mengeluarkan program-program serta peraturan daerah demi mengatasi sampah ini. Namun seperti diketahui bahwa dengan semua yang telah dilakukan oleh baek pemerintah maupun masyarakat belum bisa mengatasi masalah sampah ini sesuai harapan kita semua.

Berlatarbelakang itu Kelurahan Mataram Barat meresmikan suatu wadah Rumah Pemilahan Sampah yang diberi nama "RUMPIL INGEZ", Atas ide Lurah Mataram Barat sehingga wadah ini di resmikan tepat pada hari Peduli Sampah Nasional Minggu 21/02/2021, yang lokasinya di jalan Pramuka 25, karang medan  Mataram barat, 

Dalam sambutan Lurah Mataram Barat Sri Sulistiowati mengatakan bahwa, ide ini tercetus semenjak ditutup nya TPS Karang medain yang terletak di ujung jembatan karang medain. 'Sehingga kami bersama masyarakat merembuk untuk mencari solusi pembuangan sampah serta bagaimana membuat sampah ini akan menjadi bermanfaat dan bernilai ekonomi", ungkap Ibu Lurah.

Lebih lanjut Ibu Lurah menyampaikan bahwa tujuan terbentuknya Rumpil Ingez ini untuk membantu dan membimbing masyarakat dalam memilah sampah dari rumah  sebelum nanti nya  akan dibuang ke lokasi Rumpi inges, dimana di lokasi ini telah tersedia tempat dari masing-masing jenis sampah seperti kaca botol, tas plastik, kardus/kertas, botol plastik dan takakura yang masing-masing  telah disiapkan, jelasnya. 

Dan sebagai harapan kami bersama masyarakat dengan ada "Rumpil Ingez" ini bisa memotivasi masyarakat khususnya nya Kelurahan Mataram barat untuk dapat menjadikan sebagian dari produksi sampah di rumahnya dapat di jadikan sesuatu yang bermanfaat, dan dapat melahirkan kan lingkungan Mataram Barat jadi sebuah lingkungan yang sehat dan bersih, tutur lurah Sri.

Acara Launching Rumpil Ingez ini di hadiri oleh ketua DPRD kota mataram Didi Sumardi, Bapak Gubernur NTB yang diwakili Asisten II Ridwansyah, perwakilan  DLHK kota dan Provinsi serta Camat Mataram dan seluruh staf kelurahan Mataram Barat,  kelompok-kelompok masyarakat yang ada di kelurahan Mataram Barat. 

Kegiatan peresmian Rumpil Ingez ini mulai dibuka dengan ditandai  Pengguntingan pita oleh Gubernur NTB yang diwakili oleh Asisten II yang didampingi oleh segenap Undangan yang hadir.

Dengan demikian maka Rumah Pemilahan Sampah ini sudah mulai beroperasi. 

Di kesempatan lain masing-masing perwakilan Gubernur dalam hal ini diwakili Asisten II dan ketua DPRD kota mataram sama-sama menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada ibu Lurah Mataram barat dengan langkah seperti ini,  ini akan bisa mengatasi persoalan sampah di kota mataram, kami atas nama lembaga dan pemerintah menyampaikan terimakasih terutama kepada ibu Lurah serta masyarakat mataram barat, 

atas ide dan kerja keras nya demi terlaksana dan terbentuknya wadah ini, dan kami akan sangat mendukung program seperti ini, begitu yang disampaikan oleh Bapak Didi Sumardi dan Bapak Ridwansyah atas nama lembaga dan pemerintah Kota Mataram dan Provinsi NTB.

Semoga semua kelurahan di kota mataram ini dapat melaksanakan program seperti ini, ungkapnya. (Adbravo)

Sabtu, 20 Februari 2021

Kompol Rafles Girsang Jabat Kabag Ops Polresta Mataram

Kompol Rafles Girsang Jabat Kabag Ops Polresta Mataram.

BorneoTribun Mataram, NTB -- Polresta Mataram menggelar upacara serah terima jabatan (Sertijab) tiga Jabatan Perwira, bertempat di lapangan apel Mapolresta Mataram, Sabtu (20/02/2021) pagi. Sertijab dilaksanakan untuk tiga jabatan Polresta Mataram. Yakni Kabag Ops Polresta Mataram, Kapolsek Mataram dan Kasat Resnarkoba Polresta Mataram. 

Kabag Ops Polresta Mataram kini dijabat oleh Kompol Rafles P Girsang,S.I.K yang sebelumnya menjabat Kapolsek Mataram. Rafles menggantikan Kompol Taufik, S.I.P yang mendapat promosi sebagai Wakapolres Lombok Barat.  Untuk jabatan Kapolsek Mataram yang ditinggalkan Rafles P Girsang, dijabat oleh AKP Elyas Ericson, S.I.K yang sebelumnya menempati jabatan Kasat Narkoba Polresta Mataram. Selanjutnya AKP I Made Yogi Purusa Utama,S.I.K yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit I Subdit III Ditresnarkoba Polda NTB, mengisi jabatan baru sebagai Kasat Narkoba Polresta Mataram.

Sertijab dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan dan dipimpin langsung oleh Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi. Juga dihadiri oleh PJU Polresta Mataram, Kapolsek jajaran dan anggota Polresta Mataram. Sertijab menindaklanjuti Surat Telegram (ST) Kapolda NTB nomor : 20/II/KEP/2021.

Dalam amanatnya, Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi menyampaikan, Sertijab adalah hal yang wajar dan biasa terjadi di institusi Kepolisian. Sertijab juga harus diikuti dan dilaksanakan oleh pejabat. " Jabatan adalah amanah yang harus jalankan. Jika pimpinan mempersiapkan jabatan lain. Maka juga harus siap kita laksanakan," ungkap Kapolresta Mataram. 

Heri mengucapkan selamat datang kepada pejabat yang baru dilantik. Pejabat baru diminta secepatnya beradaptasi untuk bekerja dengan baik di Polresta Mataram. Karena tantangan kedepannya akan semakin berat. "  Banyak yang harus dikerjakan. Kecepatan kerjanya sekarang tidak boleh lambat. Karena kita bisa tertinggal dari yang lain," pintanya. 

Tak lupa, Kapolresta mengapresiasi dedikasi dan loyalitas yang sudah ditunjukkan oleh Kompol Taufik. Kinerja Kompol Taufik dinilai cukup baik. Terutama saat pandemi corona yang bekerja dengan penuh totalitas.  " Semoga bapak bisa melanjutkan tugas dengan baik di tempat yang baru. Beliau ini sudah menjadi ikon Polresta Mataram. Karena dinasnya tidak pernah lepas dari Polresta Mataram," katanya. Secara keseluruhan giat Sertijab berjalan aman dan lancar.(Adbravo)

Kunjungan Silaturahmi Diskominfotik NTB ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan provinsi NTB

Kunjungan Silaturahmi Diskominfotik NTB ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan provinsi NTB.

BorneoTribun Mataram, NTB -- kunjungan silaturahmi yang dilakukan oleh Diskominfotik secara rutin di segenap OPD diseluruh wilayah NTB bertujuan menjalin serta memelihara kerja sama dengan semua OPD agar tetap eksis dalam menyampaikan informasi kepada seluruh masyarakat di wilayah nya terkait kinerja dan program program yang telah dan akan dilaksanakan baik program pemerintah pusat maupun daerah.

Hal ini disampaikan oleh Diskominfotik NTB melalu kepala bidang nya bapak Iwan Safta Taruna dalam kunjungan silaturahmi ke DLHK provinsi NTB, Jumat 19/02/2021, yang diterima langsung oleh kabag program DLHK provinsi NTB H. Sudirman.

Pada kesempatan itu Iwan menyampaikan bahwa penyebaran dan penyampaian informasi yang benar kepada masyarakat harus dan perlu dilakukan, mengingat masyarakat atau publik musti tau tentang apa yang kita lakukan sehinggga tujuan dari setiap pelaksanaan program pemerintah itu akan diketahui oleh masyarakat luas, ungkap Iwan. 
Disamping itu dengan diketahuinya program yang kita laksanakan oleh publik, diharapkan  masyarakat lebih memahami dan bahkan kita bisa beri kesempatan untuk  ikut berkontribusi dalam pelaksanaan program tersebut, dengan demikian apa yang menjadi harapan kita akan tercapai. dan nantinya dapat menjadi salah satu  tolak ukur keberhasilan program yang kita laksanakan, jelasnya.

Lebih lanjut Iwan juga sangat berharap kepada PPID DLHK agar menjalin kerja sama dengan PPID provinsi NTB dan rekan rekan media yang ada di wilayah ini untuk menjadi mitra dalam rangka penyebaran informasi dan bila perlu di anggarkan, ungkap pak Iwan.

Di kesempatan lain DLHK provinsi NTB melalui Kabid program  nya H. Sudirman mengatakan bahwa DLHK telah mempunyai SK PPID, namun karena terbatas nya sarana dan prasana di lingkungan kami ini sehingga seluruh informasi belum bisa tersebar secara sempurna sesuai harapan, terutama ruangan, oleh karena terbatas nya Lokal di lingkungan kami jadi kami belum punya ruangan khusus, kata pak Sudirman.
Sebagai PPID yang telah ber SK sudah semestinya kami menjalankan tugas sesuai visi misi di PPID DLHK, ungkapnya. 

Harapan kedepannya semoga dengan kerja sama berbagai pihak dalam mensukseskan program program pemerintah melalui penyebaran informasi yang akurat dari masing masing lembaga ini akan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang apa tujuan dari program-program yang dilakukan pemerintah melalui DLHK ini khusus nya.(Adbravo)

Kamis, 18 Februari 2021

Lomba Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru 2 (jilid 2) kembali hadir di NTB


Lounching kampung sehat jilid 2 oleh Kapolda, Gubernur NTB dan Danrem 162/WB 

Borneotribun I Mataram, NTB - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB), bersama pemerintah daerah, Polres, Polsek dan didukung TNI serta Instansi terkait berikut Mitra Kamtibmas lainnya Melaunching program itu di Lapangan Tenis, Mako Polda NTB, Kota Mataram, Kamis (18/2/21).

Lomba Kampung sehat Nurut Tatanan Baru 2 (Jilid 2) ini akan berlangsung selama 3 bulan, yakni mulai tanggal 10 Februari sampai dengan 20 Mei 2021.

Beberapa bidang yang menjadi indikator pelaksanaan kampung sehat kali ini adalah bidang kesehatan, bidang keamanan dan bidang ekonomi kreatif dengan mengedepankan motivator, fasilitator dan dinamisator dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19 di NTB.

Selain itu juga lomba Kampung Sehat Jilid 2 ini untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif sehingga masyarakat NTB semakin produktif.

Acara Launching Lomba Kampung Sehat yang berlangsung di Polda NTB ini, dihadiri  Gubernur NTB, Danrem 162/WB, Kapolda NTB, Sekda, Asisten III, Kepala Dinas Kesehatan, beserta seluruh jajaran Forkopimda Lainnya, Terlebih Kapolres Jajaran Polda NTB semua Hadir.

Untuk jajaran Forkopimda yang ada di pulau Sumbawa mereka mengikuti acara launching tersebut melalui Video Conference.

Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K, M.H mengucapkan terimakasih kepada Gubernur NTB, Danrem 162/WB beserta Forkopimda dan Kapolres Jajarannya, atas dukungan dan kerjasamanya pada gelaran Kampung Sehat pertama Hingga Yang ke dua ini.

Dalam arahannya  Kapolda NTB mengatakan bahwa konsep Kampung Sehat pada dasarnya adalah untuk menjadikan peran aktif masyarakat sebagai kunci keberhasilan penanganan covid-19 dan pemerintah daerah, TNI dan Polri sebagai motivator, fasilitator dan supervisor di NTB.

"saya ucapkan terimakasih kepada pak Gubernur NTB, Danrem 162/WB, Kadikes NTB, Forkopimda, Kapolres Jajaran Polda NTB, atas dukungannya pada program Kampung Sehat ini," ucap Kapolda Irjen Pol M Iqbal, saat memberi sambutan acara Launching Kampung Sehat Jilid 2 di Lapangan Tenis Mako Polda NTB.

Ditambahkan Kapolda NTB, bahwa Polda NTB sendiri akan menyiapkan Batalyon Vaksinator untuk membantu pemerintah dan siap memback up pemerintah daerah untuk melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat dan kampung sehat jilid 2 ini mengambil semangat bahwa kita hadir kembali untuk masyarakat dan masyarakat kembali melombakan kampungnya, disamping itu, Kampung Sehat jilid 2 ini guna mengedepankan upaya pemerintah pusat dengan mengadopsi semangat PPKM berskala mikro dengan berbasis Kampung Sehat ini, dan TNI-Polri harus bisa mengajak pemerintah daerah untuk mendedikasikan usahanya dalam mendukung suksesnya program ini "ungkapnya".

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr Zulkieflimansyah menganggap program ini tepat untuk di adakan kembali, sebab beberapa kali berkeliling ke desa-desa banyak ditemukan warga yang tidak takut dengan Corona, Selain itu banyak pasien yang kehilangan harapan ketika dia terjangkit oleh Covid-19.

Dampak Kampung Sehat pertama masih dirasakan oleh orang nomor satu di NTB ini, untuk itu dia berharap melalui program Kampung Sehat jilid 2 ini semua desa-desa menjadi indah kembali dan penerapan protokol kesehatan tetap bisa di jalankan oleh masyarakat.

"semoga dengan adanya kampung sehat dua  ini, kerapian dan indahnya desa serta penerapan protokol kesehatan bisa tetap di tegakkan," ungkapnya usai mengikuti Launching Kampung Sehat Jilid 2 tersebut.

Komandan Korem (Danrem) 162/WB Achmad Rizal Ramdhani M.Han yang hadir langsung dalam acara launching tersebut, mengungkapkan bahwa, dia berserta jajarannya di NTB akan mensuport penuh program Kampung Sehat jilid 2 ini.

Minggu depan dia akan menuju ke sumbawa dan menginap di sana, untuk melakukan langkah 
-langkah membantu masyarakat memulihkan ekonominya dan menekan angka penyebaran Covid-19 di NTB.

"sekalian itu kami rencananya akan membuka lahan di sumbawa untuk pengembangan Sorgum," jelasnya.

Untuk mensukseskan Kampung Sehat Jilid 2 ini pihaknya sudah melakukan konsolidasi dengan seluruh jajarannya di NTB, termasuk Babinsa yang tersebar di seluruh NTB.

"kami sudah persiapkan langkah-langkah untuk mensukseskan Kampung Sehat jilid 2 ini," tegasnya.

Sekda Provinsi Nusa Tenggara Barat Drs H Lalu Gita Ariadi Menambahkan bahwa program Kampung Sehat yang diinisiasi Polda NTB ini selaras dengan instruksi Gubernur NTB nomor 180 tahun 2021.

"apa yang di sampaikan Kapolda NTB tadi selaras dengan Instruksi Gubernur nomor 180 tahun 2021," jelasnya

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Kepala dinas kesehatan provinsi NTB dr H Lalu Hamzi Fikri turut mensuport program Kampung Sehat Jilid 2 ini, sebab dia menganggap bahwa program ini menjadi salah satu program di NTB yang sangat strategis dalam menurunkan angka Covid-19 di NTB.

"program Kampung Sehat ini sangat strategis untuk kita lakukan kolaborasi, menjalankan instruksi Mendagri terkait pencegahan Covid-19," jelasnya

Selain itu kampung sehat yang mengutamakan program 5M dan 3T dalam penilaiannya, dirasa sangat strategis juga dalam mencegah penyebaran Covid-19 di NTB.

Diakhir acara Gubernur NTB Dr Zulkieflliemansyah bersama Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K, M.H dan Danrem 162/WB Achmad Rizal Ramdhani M.Han bersama sama memukul replika Corona sampai Hancur, untuk menandai mulainya Lomba kampung Sehat Jilid 2 ini. ( Adbravo )

Rabu, 17 Februari 2021

Serah Terima Jabatan Wali Kota Mataram Periode 2016-2021 ke PLH Wali Kota Mataram

Serah Terima Jabatan Wali Kota Mataram Periode 2016-2021 ke PLH Wali Kota Mataram.

Mataram, NTB – Wali Kota dan Wakli Wali Kota Mataram periode 2016-2021 laksanakan serah terima  jabatan kepada Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Mataram yakni Sekretaris Daerah Kota Mataram H. Effendy Eko Saswito, bertempat di Aula Penodopo Wali Kota Mataram, Rabu (17/02/2021). 

Hadir pada acara tersebut, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Mataram, jajaran Asisten, staff ahli Sekretaris Daerah Kota Mataram, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Mataram.

Pada serah terima jabatan tersebut, Wali Kota Mataram periode 2016-2021 H. Ahyar Abduh mengenang perjalanan sebagai Wali Kota Mataram dua periode.

“Hari ini saya dan Pak Haji Mohan sudah mengakhiri jabatan, cukuplah pengabdian saya, yang sudah cukup lama dari 1994 seabgai anggota DPR, piminan DPRD, Wakil Wali Kota mataram, dan Wali Kota Mataram dua periode, selesai sudah,” ungkapnya.

Selain itu, H. Ahyar Abduh berharap bisa mengakhiri masa jabatannya dengan baik. Karena selama ini ia menilai perangkat daerah sangat harmonis dalam menjalankan tugas.

Wali Kota dua periode ini juga mengingatkan kepada semua perangkat daerah, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk selalu profesional dalam menjalankan tugas, serta menunjukkan kualitas dengan memiliki paradigma berfikir untuk memberikan pelayanan sepenuhnya kepada masyarakat. Termasuk ketika nanti bersama pemimpin baru.

Di akhir sambutan, Wali Kota Mataram Periode 2016-2021 mengucapkan permohonan maaf jika ada kesalahan dan ada hal yang tidak memuaskan, atau ada goresan dalam hati yang menyebabkan suatu kekecewaan.



Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Mataram sekaligus Plh. Wali Kota Mataram Dr. H. Effendi Eko Saswito menyampaikan penunjukan sebagai Plh merupakan tindak lanjut dari surat Dirjen Otonomi Daerah Kementrian Dalam Negeri tanggal 3 Februari 2021, tentang penugasan Plh apabila terjadi penundaan pelantikan kepala daerah terpilih tahun 2020.

“Hal ini dilakukan agar tidak terjadinya kekosongan jabatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, dengan demikian kesinambungan penyelenggaraan pemerintah di daerah dapat terjamin kelancarannya,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut Plh. Wali Kota juga menyampaikan terimakasih dan pengahragaan kepada Wali Kota Mataram 2016-2021 H. Ahyar Abduh dan Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana yang telah menyelesaikan masa tugasnya selama 5 tahun.

“ tentu kita semua telah bisa merasakan hasil kerja keras Beliau berdua dalam memimpin dan membawa Kota Mataram ke arah yang lebih baik,” ucapnya.

Sementara itu, Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi NTB mengatakan pelantikan Wali Kota terpilih akan dilaksankan pada akhir Februari. Dengan kondisi tersebut, selama persiapan pelantikan, posisi Plh dibutuhkan untuk mengisi kekosongan jabatan, dengan amanat peraturan menteri untuk menunjuk Sekda di semua kabupaten Kota yang melaksanakan pemilihan sebagai Plh sampai dengan pelantikan Wali Kota terpilih.(Adbravo)

Selasa, 16 Februari 2021

Gernas BBI, Siap Gaungkan Industrialisasi NTB

Gernas BBI, Siap Gaungkan Industrialisasi NTB.

Mataram, BorneoTribun.com - Kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) menjadi wadah bagi pelaku UMKM di NTB untuk memperkenalkan kepada dunia bahwa pembangunan perekonomian NTB dapat terus berkembang dengan kemajuan industrialisasinya.

Seperti yang dikatakan Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, bahwa Provinsi NTB bisa membuktikan bahwa peran industrialisassi pada suatu daerah dapat mendorong pertumbuhan perekonomian. 

Masyarakat mulai bergerak untuk membuat berbagai karya yang inovatif untuk kesejahteraan bersama. Berbagai industrialisasi terus menggeliat di Provinsi NTB yakni Industrialisasi pangan, Industri Hulu Agro, Industri Permesinan Alat, Industri Hasil Pertambangan, Industri Kosmetik, Farmasi Herbal dan Kimia dan Industri ekonomi kreatif

“Kita bisa tunjukan kepada semua bahwa NTB Bisa, kita punya banyak sekali UMKM mulai dari makanan kemasan seperti sate rembige yang sudah dikemas, ayam taliwang kemasan, ada juga motor listrik, coolstorage,” tutur Bang Zul sapaan akrabnya saat menemui Kepala Bank Indonesia perwakilan NTB di Pendopo Gubernur , Selasa (16/02).

Salah satu inovasi dari UMKM NTB yang memiliki manfaat luar biasa untuk berbagai sektor yaitu Cold storage. 

“Cold storage ini dapat membantu petani menyimpan hasil pertanian, membantu nelayan dalam menyimpan hasil lautnya dengan jangka waktu yang lama. Apabila cold storage ada disetiap BUMDes tentu kesejahteraan petani mapun nelayan dapat terjamin” tuturnya.

Bang Zul juga mengharapkan agar UMKM yang akan mengikuti Gernas BBI agar dikurasi lebih teliti dan baik, sehingga kedepan bisa dipetakan rencana dari UMKM tersebut. 

“Semisal Teh Kelor itu juga harus diperhatikan kedepannya akan membuat produk seperti apalagi, agar ada bisa dipetakan rencana – rencana kedepannya,” jelas Bang Zul.

Opening Ceremony Gernas BBI yang  diadakan pada tanggal 03 Maret 2021 memdatang akan berlangsung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. Sementara itu, untuk pameran UMKM akan dilangsungkan secara virtuan dan offline selama satu bulan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB, Heru Saptaji mengungkapkan bahwa lokasi berlangsung Gernas BBI di Mandilika dikarenakan menjadi salah satu destinasi pariwisata prioritas di Indonesia. 

“Gernas BBI di NTB ini merupakan jadwal yang ketiga. Pertama di Bali, kemudian di Toba, dan sekarang di NTB, kita angkat Mandalika yang merupakan destinasi prioritas,” tuturnya.

Sebagai salah satu destinasi prioritas salah satunya KEK Mandalika. Harapannya nama KEK Mandalika  dapat terus digaungkan Nasional maupun Internasional.  

“Kita harap bahwa Mandalika dapat terus digaungkan dan merefresh kembali masyarakat dengan Mandalika, kita akan kenalkan Mandalika, selain itu juga akan diperlihatkan beberapa destinasi wisata yang eksotik di NTB” tuturnya

Dalam pertemuan ini didamping oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB dan Ketua Dekranasda NTB. (Adbravo)

Senin, 15 Februari 2021

PPID NTB Kunjungi Distanbud, KIHT Harus Digaungkan Lebih Luas

PPID NTB Kunjungi Distanbud, KIHT Harus Digaungkan Lebih Luas.

Mataram, NTB  - Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Nusa Tenggara Barat terus mendorong agar program unggulan Pemerintah Provinsi NTB bisa ditahu masyarakat luas. 

Salah satunya adalah program teranyar Bea Cukai Mataram dan Pemprov NTB, yakni Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).

“Kami ingin agar program-program unggulan yang bagus-bagus bisa ditahu masyarakat luas, seperti program KIHT ini,” jelas Iwan Sapta Taruna, Kepala Sekretariat PPID NTB saat mengunjungi Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Senin (15/2/2020).

Ir. H. Prihatin Haryono, M.Si, Sekertaris Distanbud NTB, yang menyambut kedatangan tim PPID NTB pada kesempatan tersebut menjelaskan terkait program KIHT NTB. 

Pembentukan kawasan indutri tersebut juga untuk merangkul pengusaha kecil baik Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Industri Kecil Menengah (IKM). Sehingga nantinya tidak tertarik untuk masuk ke industri rokok ilegal.

Dibangunnya KIHT yang akan diikuti oleh Pabrik Rokok milik NTB sendiri tersebut juga merupakan salah satu upaya mewujudkan industrialisasi NTB.

Pembangunan KIHT ini akan diadakan di daerah Paok Motong dengan luas sekitar 1,5 hektare dan direncanakan bisa rampung tahun ini.

“Sebelumnya kami sudah study banding di Kudus untuk mempelajari lebih dalam terkait KIHT. Tentunya kami akan membangun KIHT yang bernafaskan NTB,” tandasnya. (Adbravo)

Minggu, 14 Februari 2021

Tim Reaksi Cepat Polda NTB Tindak Tegas Balap Liar di Kota Mataram

Tim Reaksi Cepat Polda NTB Tindak Tegas Balap Liar di Kota Mataram.

Mataram | Borneotribun.com – Sebanyak 32 remaja dari tiga kabupaten di Pulau Lombok beserta 19 unit ranmor atau sepeda motor, Ahad (14/2) dinihari, terjaring Tim Unit Patroli Reaksi Cepat atau UPRC Direktorat Samapta Polda NTB. Ke-32 remaja tersebut terjaring dan diamankan, karena diduga melakukan aksi balap liar di Jalan Udayana dan Jalan By Pas BIL (Gerbang Tembolak).
 
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto, S.I.K., M.Si. melalui siaran persnya mengungkapkan, sesuai informasi masyarakat bahwa Jalan Udayana dan Gerbang Tembolak Jalan By Pas BIL, sering digunakan sebagai lokasi balap liar.
 
“Kami sering mendapat keluhan dari masyarakat terutama pengguna jalan di dua lokasi ini. Ini sangat disayangkan dilakukan oleh remaja-remaja kita, mereka balapan tanpa proteksi diri atau pengaman,” ungkapnya.
 
“Jadi, mereka kita amankan karena kami sayang sama mereka, kami gak ingin mereka cidera dan mengganggu serta menciderai pengguna jalan lainnya,” tambah Kombes Artanto.
 
Dikatakan, Tim UPRC Dit Samapta Polda NTB melakukan patroli hampir disemua ruas jalan yang ada di Kota Mataram, terutama di ruas jalan yang terindikasi sering dijadikan lokasi balap liar.
 
“Terutama saat malam akhir pekan atau malam minggu, sering kami mendapat informasi adanya balap liar terutama dari pengguna jalan yang melintas. Tadi malam itu sesuai laporan Ka. Tim UPRC, yang terjaring adalah remaja dari tiga kabupaten/kota yakni Kota Mataram, Lombok Tengah, dan KLU,” jelasnya.
 
Karena itu, Pamen Polri melati tiga itu mengimbau kepada para orang tua, tokoh agama, dan tokoh masyarakat agar ikut andil memberikan penyuluhan dan nasihat bijak kepada para remaja.
 
“Kami mengimbau segenap elemen masyarakat terutama para orang tua, agar turut serta membantu tugas kepolisian, dalam menjaga kondusifitas masyarakat agar tetap terjaga. Jangan sampai kondusifitas masyarakat itu ternodai, hanya karena ada aktifitas yang kurang baik seperti balap liar ini,” katanya.
 
Untuk diketahui, sesuai laporan Kepala Tim UPRC Dit Samapta Polda Ipda Kevin Simatupang, S.Tr.K. dan Aipda I Gede Suparta Yasa, balap liar di Jalan Udayana Kota Mataram terjaring sebanyak 25 remaja dengan 16 sepeda motor berbagai merek.
 
Adapun kendaraan kendaraan bermotor (ranmor) roda dua yang berhasil diamankan Tim UPRC di Jalan Udayana, Honda CB Nomor Polisi DR 6120 AB, Honda Revo DR 3821 BD, Yamaha Jupiter, Yamaha Vega R DK 8541 EV, Yamaha MIO DR 2890 BC, Honda 70 DR 2060 AA, Suzuki Smash, dan Yamaha VIXION Nomor Polisi EA 2396FB.
 
Selanjutnya, Honda Beat Nomor Polisi DR 4647 CD, VERZA, Honda Vario DR 6407 YI, Honda Beat, Suzuki Smash DR 6781 AT, Honda Scoopy DR 3312 CQ, Honda Vario DK 3023 XQ, dan Honda Beat Nopol DR 5913 CL dengan satu buah senjata tajam (sajam) milik inisial K.
 
Sementara di Gerbang Tembolak, Tim UPRC mengamankan satu unit Honda Beat warna putih Nopol DR 5368 CA, dan dua unit sepeda motor merek Suzuki jenis Satria F tanpa dilengkapi Nomor Polisi.
 
Saat ini ke-32 remaja dan ranmor yang terjaring  Tim UPRC diamankan di Dit Samapta Polda NTB, untuk proses lebih lanjut. (Adbravo)

Layak Dicontoh, Puluhan Personil Polsek Mataram Ikut Swab Antigen

Personel Polsek Mataram ikut melaksanakan Swab Antigen.

Mataram, NTB | BorneoTribun - Tidak hanya mengawal penerapan kepatuhan Protokol kesehatan di wilayah kerjanya. Juga tidak sekedar aktif bertugas mengawal jalannya Swab Antigen secara acak yang dilaksanakan Satgas Covid-19 Kota Mataram. 

Polsek Mataram tampil terdepan untuk memberikan contoh agar warga masyarakat tidak takut dan khawatir mengikuti swab antigen. Dibuktikan dengan puluhan personel Polsek Mataram mengikuti Swab Antigen yang dilaksanakan Satgas Covid-19 Kota Mataram. Swab antigen dilaksanakan hari Sabtu (13/02/2021), bertempat di Halaman Mapolsek Mataram. 

"Hari ini personel Polsek Mataram ikut melaksanakan Swab Antigen. Kita ingin sampaikan untuk jangan takut dan khawatir dengan Swab Antigen ini,’’ ungkap Kapolsek Mataram, Kompol Rafles P Girsang. 

Tercatat, dari 68 personel Polsek Mataram. 44 personel tercatat sebagai penerima Swab Antigen. Sedangkan untuk personel yang belum ikut swab antigen menyusul esok harinya di RSUD Kota Mataram. 

"Iya ada 44 personel yang ikut Swab Antigen hari ini. Untuk yang belum. Besok tesnya di RSUD Kota Mataram,’’ bebernya. 

Sejak pukul 10.00 Wita. 7 orang petugas medis RSUD Kota Mataram mendatangi Polsek Mataram. Sesampainya di Polsek Mataram, Tim medis langsung mempersiapkan diri. 

Menggunakan APD lengkap, satu persatu personel Polsek Mataram menunggu giliran di Swab. Swab antigen di Polsek Mataram ini berakhir pukul 11.15 Wita. 

"Untuk hasilnya. Saya diinformasikan akan disampaikan paling lambat hari minggu (14/02/2021). Kita tunggu besok hasilnya,’’ katanya. 

Sekali lagi Rafles mengimbau, masyarakat tidak perlu takut dengan Swab Antigen yang dilaksanakan Satgas Covid-19 Kota Mataram. 

"Kita ikut saja. Baik juga untuk mengetahui kondisi kesehatan kita masing-masing. Tujuan pemerintah juga bagus. Kami juga di Kepolisian siap jadi contoh dengan bersedia ikut Swab Antigen ini,’’ tukasnya. (Adbravo)

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno