Berita Borneotribun.com: Medsos Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Medsos. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Medsos. Tampilkan semua postingan

Senin, 28 Juni 2021

Sepasang Kekasih Nekat Membobol Kotak Amal & Tindak Asusila di Masjid menjadi Viral di Media Sosial

Sepasang Kekasih Nekat Membobol Kotak Amal & Tindak Asusila di Masjid menjadi Viral di Media Sosial
Ilustrasi.

BORNEOTRIBUN.COM - Beberapa waktu lalu sebuah video memperlihatkan sepasang kekasih yang nekat membobol kotak amal sebuah masjid menjadi viral di media sosial.

Tak sampai disitu, sebelumnya keduanya bahkan sempat melakukan tindak asusila di dalam masjid.

Dilansir BorneoTribun dari Tribunnews, sepasang kekasih ini melakukan pembobolan kotak amal di Masjid Nurul Ihsan, Perumnas Tumalia, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada Senin (21/6) siang.

Ilustrasi.

Aksi sepasang kekasih ini pun terekam kamera CCTV dan kini menjadi viral.

Seorang marbot masjid yang bernama Darus mengatakan kalau pasangan sejoli ini masuk melalui salah satu pintu masjid.

Keduanya pun memasuki masjid sekitar pukul 10 Wita dan tak menunjukkan gelagat yang mencurigakan.

"Mereka masuk lewat sana (menunjuk pintu masuk) kemudian langsung duduk di shaf perempuan," kata Darus, Jumat (25/6/2021).

Tapi keduanya sempat keluar untuk membeli kudapan.

"Tidak lama setelah masuk, mereka keluar lagi, setelah kembali sekitar pukul 11.30, mereka membawa kue," tambahnya.

Selanjutnya, usai mereka ini salat dan keadaan lengang, si pria ini pun menjalankan aksinya di bawah pengawasan si wanita.

"Ada dua celengan (kotak amal) yang dibuka, ada yang di dekat pintu masuk dan satunya lagi di sebelah sana," jelas Darus.

Dari aksi pencurian mereka ini keduanya pun berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 200 ribu.

Sempat berbuat mesum

Screenshot CCTV.

Dilansir BorneoTribun dari TribunTimur, sebelum membobol kotak amal, pasangan sejoli ini juga terekam melakukan tindak tak senonoh di dalam masjid.

Pasangan ini nampak terus menggoda satu sama lain.

Si wanita yang masih mengenakan mukena nampak selalu menarik perhatian si pria hingga terjadilah adegan tak senonoh.

Mulanya sang pria ini berbaring di sebelah wanita dan bergerak mendekat sambil meraba perut kekasihnya ini

Tak cuma itu, keduanya pun juga banyak melakukan sentuhan fisik hingga sempat bercumbu di area shaf wanita.

Darus pun sempat melihat keduanya berduaan di shaf wanita.

"Sehabis membeli kue, keduanya peluk-pelukan di situ, perut perempuan diraba-raba," kata dia.

Pihak masjid pun sempat menegur pasangan tersebut usai melihat tindakan mereka.

Namun keduanya pun berdalih pasangan suami istri.

"Ditegur itu sama Pak Haji, tapi katanya itu istrinya," ucap Darus.

Kini diburu Polisi

Usai aksi pasangan kekasih ini viral, keduanya pun kini diburu polisi.

Kapolsek Turikale, Kompol Misbahuddin mengaku telah menyisir kos-kosan yang memang banyak tersebar di sekitar wilayah itu.

"Anggota kami sudah menyebar di kos-kosan mencari pelaku karena ada dugaan kalau mereka ini berdomisili di sekitaran masjid," ujar Misbahuddin, Sabtu (26/6/2021).

Sayangnya, hingga kini polisi belum bisa mengungkap identitas pelaku dan menangkapnya.

Pihak kepolisian juga tak bisa memastikan apakah mereka masih berstatus mahasiswa atau warga biasa.

"Kita belum bisa pastikan apakah itu mahasiswa yah, jelasnya setelah kami terima laporannya, kami langsung bergerak dan telah bekerja sama dengan Polres," terangnya.(*)

Rabu, 23 Juni 2021

Selamat Tinggal untuk Selamanya! Eks Menpora dan Pakar Telematika Roy Suryo Berduka Wafatnya Pandu Pradana

Selamat Tinggal untuk Selamanya! Eks Menpora dan Pakar Telematika Roy Suryo Berduka Wafatnya Pandu Pradana
Pakar Telematika Roy Suryo. /Twitter.com/@KRMTRoySuryo2

BORNEOTRIBUN.COM - Innalillahi wa innailaihi rojiun, kabar duka kembali datang dari tanah air pada hari ini, Selasa, 22 Juni 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, KRMT Roy Suryo melalui akun twitter resminya, @KRMTRoySuryo2.

Adalah Pandu Pradana Wiratama, rekannya di dunia otomotif yang meninggal pada hari ini, Selasa, 22 Juni 2021 di RS Polri Kramatjati.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun ...

Telah wafat Sahabat baik dlm dunia Otomotif, Mas Pandu Pradana Wiratama di RS Polri Kramatjati," cuit Roy Suryo.

Tak lupa Roy Suryo pun mendoakan agar Pandu Pradana Wiratama agar ditempatkan di sisi terbaik Tuhan, serta keluarga yang ditinggalkan diberi tabah,

"Semoga Almarhum mendapatkan tempat terbaik disisiNya & Keluarga yg ditinggalkan Tabah karenanya," tulisnya.

Rencananya, Pandu Pradana Wiratama bakal dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir Jakarta, Blok AA1 BLAD 131 pada pukul 17.00 WIB.(*)

Sabtu, 19 Juni 2021

Ancam Sebar Video Panas, Seorang Wanita Jadi Korban Pemerasan di Medsos

Gambar Ilustrasi.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar - Seorang pelaku tak dikenal mengancam akan menyebar video tak senonoh milik Wanita berusia 38 tahun berinisial AU ke media sosial (Medsos).

Wanita yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga itu menjadi korban pemerasan oleh pelaku melalui media sosial facebook.

Foto Bukti transfer uang yang dikirimkan korban kepada pelaku (ist).

Pelaku bahkan membuat tiga akun facebook palsu atas nama korban. 

Pada akhirnya, pelaku benar-benar memposting video dewasa milik korban karena korban tak mau lagi memenuhi permintaan pelaku mengirimkan sejumlah uang 

Gambar Ilustrasi.

Peristiwa ini bermula saat ibu empat anak ini berkenalan dengan pelaku di facebook. Pelaku mengaku bekerja sebagai anggota kepolisian.

"Sejak tahun 2018 dia selalu meneror dan meminta sejumlah uang kepada saya dan mengancam akan posting di medsos jika saya tidak mengirimkan uang. Waktu itu sayang masih di Sibu," ujar korban kepada wartawan.

Awalnya, pelaku minta uang sejumlah RM 200 dari korban. Korban pun menuruti. Bahkan, korban mengaku sudah 20 kali mengirimkan kepada pelaku dengan total mencapai RM 11.500 atau sekitar 40 juta rupiah.

Pihak keluarga korban sempat menggagalkan niat korban untuk mengirimkan uang kepada pelaku dan meminta pendampingan dari tim TINDAK Indonesia.

"Kamu pikirkan baik-baik. Kamu ingin berdamai dengan saya atau kamu ingin malu seumur hidup. Vidio kamu akan beredar di tiga akun FB kamu itu. Di media cetak koran harian sibu, di sekolah tempat anak- anak kamu sekolah. Kamu lihat aja besok," begitu bunyi penggalan percakapan pelaku dengan korban melalui whatsapp.

Korban sendiri mengaku berasal dari Kabupaten Sekadau. Ia sudah memiliki suami. Namun sang suami bekerja di luar pulau dan jarang pulang. Suaminya rutin mengirimi uang untuk kebutuhan keluarga.

Lembaga TINDAK Indonesia yang dimintai mendampingi korban akan melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri.

"Supaya diusut dan pelaku cepat ditangkap," ujar Yohanes Amlan, koordinator  TINDAK Indonesia (14/6).

Editor: Yakop

Minggu, 13 Juni 2021

Tahu akan Diceraikan Tapi Ingin Meninggal di Pelukan Vicky Prasetyo, Kalina: Aku Pelacurnya Kamu

Tahu akan Diceraikan Tapi Ingin Meninggal di Pelukan Vicky Prasetyo, Kalina: Aku Pelacurnya Kamu
Tahu akan Diceraikan Tapi Ingin Meninggal di Pelukan Vicky Prasetyo, Kalina: Aku Pelacurnya Kamu.

BORNEOTRIBUN.COM - Entah kisruh apa yang tengah terjadi dalam rumah tangga Vicky Prasetyo dan Kalina Ocktaranny.

Belum genap setahun membina mahligai cinta, Kalina mengaku mengetahui bahwa dirinya akan diceraikan Vicky Prasetyo.

Sontak saja kabar pengakuan Kalina kepada publik itu membuat riuh dan mencoba mencari tahu tentang Vicky Prasetyo.

Untuk diketahui, rencana menceraikan Kalina itu dikatakan Vicky Prasetyo kepada anaknya yang diprediksi sudah sekira satu bulan lalu.

“Aku mendengar dari orang terpercaya, bahwa dia bilang sama anaknya. ‘Kakak jangan terlalu terbuka sama mami toh bulan depan (Juni, red.) mami sama daddy juga akan pisah pasti cerai’ gitu,” ungkap Kalina Ocktaranny, dikutip Media Blitar, Minggu, 12 Juni 2021.

Hatinya pun berontak dan tak kuasa menahan sesak usai mengetahui rencana tersebut.

“Mendengar (rencana, red.) itu aku merasa digampar,” tambahnya.

Tak hanya itu, ia pun mengaku bahwa selama ini sudah berusaha menurunkan egonya untuk kelangsungan rumah tangga dengan Vicky Prasetyo.

“Kalau orang-orang di luar sana meminta aku menurunkan ego, aku sudah menurunkan egoku,” ujar Kalina.

Ia pun mencoba untuk terus melunakkan hati suaminya itu dengan kalimat Whatsapp yang ia kirim melalui ponsel pribadinya.

"Aku kangen salat diimamin kamu. Aku kangen cium tangan suami aku selesai ucapkan salam akhir. Aku kangen siapin perlengkapan dan kebutuhan kamu Aku kangen masakin kamu

Aku kangen cium bau badan kamu. Se kangen itu aku sama kamu,” tulis Kalina.

“Maaf aku whatsapp panjang lebar tapi inilah cara akhir aku untuk pertahankan rumah tangga kita, sayang,” timpalnya.

Ia memang ingin agar rumah tangganya bersama Vicky Prasetyo utuh hingga akhir hayatnya.

Meski kini tengah dihujani beragam isu tajam, namun dengan teguh Kalina mengaku ingin menghembuskan napas terakhirnya di pelukan Vicky Prasetyo.

“Gua masih mencoba mempertahankan rumah tangga. Cincin kawin pun masih gua pakai.. Gua pengen mengabdikan hidup untuk Vicky Prasetyo. Kalau bisa embusan nafas terakhir itu di pelukan seorang Vicky Prasetyo. Sebegitu nya gua pengen ini jadi pernikahan terakhir karena janjiku sama Tuhan,” jelasnya dengan tangis.

“Aku sempat bilang ke mas Vicky, ‘Aku ini sahabat kamu, aku temen kamu, aku tempat sampahnya kamu kalau pengen cerita marah-marah soal pekerjaan kamu, aku pelacurnya kamu’,” terang mantan istri Deddy Corbuzier itu.

“Karena aku sudah menikah dengan kamu. Untuk kamu aku serahkan semua yang aku punya untuk kamu. Sebegitu nya aku ingin hidup dengan seorang Vicky Prasetyo bukan karena kemewahan bukan karena nama besar,” tutup Kalina Ocktaranny.*

Tanjung Priok Memanas, Sejumlah Preman Pecahkan Kaca Truk Ekspedisi

Tanjung Priok Memanas, Sejumlah Preman Pecahkan Kaca Truk Ekspedisi
Tangkapan layar media sosial.

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Polisi menangkapi puluhan preman yang meresehkan karena melakukan pungutan liar (pungli). Namum kini imbas dari penangkapan itu, sejumlah orang yang diduga preman memecahkan kaca truk yang melintas di kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Mereka mengincar sejumlah truk-truk ekspedisi dan mencoba melakukan pencurian serta meneror sejumlah pengendara lainnya.

Kejadian itu kemudian terekam warganet yang kemudin mempostingnya ke media sosial setelah akun instagram @romansasopirtruck mempostingnya.

“Imbas dari diciduknya Mafia Pungli di Tanjung Priok, berapa hari ini banyak aksi pelemparan kaca yg dilakukan oleh orang² yg tak bertanggung jawab,” katanya dikutip, Minggu (13/6/2021).

Dalam postingan itu memperlihat sebuah chat di sebuah grup WhatsApp yang mengingatkan agar para sopir truk agar lebih berhati hati.

Para sopir ekspedisi kemudian diminta berhati hati, sebab kondisi priok saat ini kian mencekam dan kembali seperti dulu. Hal ini imbas ditangkapnya para preman yang meresahkan.

“kalo bisa hibawan (himbauan) saya bilamana ada kiriman ke Tanjung Priok harap ditolak aja,” katanya seperti dikutip di salah satu grup sopir truk.

Hal ini tak lepas dari keselamatan para pengemudi truk yang kini terancam setelah penangkapan Asmoro oleh kepolisian. Menurutnya imbas itu membuat pemecah kaca kembali gentayangan dan meneror para sopir truk.

Menggunakan kelereng dan ketapel, para pelaku pecah kaca ini mencoba menyerang sejumlah pengemudi truk.

Mereka kian menggila dan merusak sejumlah kendaraan truk dan disinyalir ikut mengambil barang kiriman. Sementara pada video di slide ke tiga terlihat sebuah kendaraan truk alami kerusakan cukup parah. Kaca mobil alami pecah dan retak akibat diserang sejumlah oknum premanisme.(*)

Sabtu, 12 Juni 2021

Kades Rawak Hilir Klarifikasi Postingan Warga Jabai Di Medsos


Audiensi bersama masyarakat Jabai

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Pemerintah Desa Rawak Hilir, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau menggelar pertemuan audiensi dengan warga setempat yang dilangsungkan di Kantor Desa setempat, Jumat (11/6/2021) kemarin.

Kepala Desa Rawak Hilir, Abdul Azis mengatakan, pertemuan tersebut menindaklanjuti laporan BPD Rawak Hilir kepada Pemerintah Desa Rawak Hilir terkait ketidakpuasan warga terhadap pelaksanaan pembangunan yang berada di Desa Rawak Hilir yang kemudian diposting di media sosial.

“Makanya kita undang masyarakat Dusun Jabai, kita klarifikasi apa yang menjadi ketidakpuasan mereka. Sebenarnya hanya terjadi miss komunikasi,” ujarnya.

Menurut dia, porsi pembangunan yang dilakukan Pemdes Rawak Hilir di Dusun Jabai sudah cukup banyak. Hanya saja yang menjadi persoalan warga, kata dia, ada jalan sepanjang kurang lebih lima meter yang masih belum diperbaiki.

“Jadi dikatakan bahwa Pemerintah Desa tidak melakukan pembangunan, kemudian diposting di media sosial. Makanya kita undang mereka, kita klarifikasi. Banyak sekali pembangunan yang sudah kita lakukan,” tegasnya.

Untuk jalan yang menjadi persoalan itu, lanjut dia, sudah diwacanakan pihaknya untuk dilakukan pembangunan. Hanya saja, saat ini Covid-19 masih melanda, sehingga anggaran-anggaran yang ada harus difokuskan pada penanggulangan bencana di antaranya untuk kesehatan, pendidikan dan upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Dalam pertemuan tadi, kita uraikan semua. Jalan di Dusun Jabai itu saya wacanakan sampai akhir jabatan saya paling tidak sudah diaspal. Namun karena kondisi Covid-19, terjadi pemangkasan anggaran dan hanya dibolehkan untuk penanggulangan bencana Covid-19. Jadi kita mengacu pada skala prioritas yang ditetapkan Pemerintah. Kita kan harus nurut perintah Camat, Bupati, Gubernur dan Presiden. Kan kita tidak bisa kita memutuskan sendiri, pembangunan itu kan ada petunjuk teknisnya, ini yang harus kita pahami. Tapi kita berikan pengertian, semua yang mereka tanyakan kita jawab sejelas mungkin, hanya saja yang kita sayangkan itu masyarakat justru meng-upload di media sosial,” kata dia.

Untuk itu, dia berharap agar masyarakat Dusun Jabai tetap sabar, sebab pandemi Covid-19 tak hanya menimpa Desa Rawak Hilir, melainkan seluruh desa yang ada. Sehingga dipastikan sangat mengganggu anggaran yang ada.

Sementara Heri salah seorang tokoh masyarakat Dusun Jabai mengatakan, apa yang dilakukan masyarakat Dusun Jabai merupakan ketidakpuasan terhadap pembangunan Pemerintah Desa Rawak Hilir di Dusun Jabai.

Heri mengatakan, postingan ketidakpuasan yang dilakukannya hanya sebagai bentuk mengharapkan respon dari Pemerintah Desa Rawak Hilir agar adanya pemerataan pembangunan yang dilakukan khususnya infrastruktur.

“Poin pokok kami itu dari siapapun Kadesnya itu adalah infrastruktur jalan, karena itu sumber pokok bagi kehidupan masyarakat Dusun Jabai untuk meningkatkan sumber daya ekonomi dan sumber daya manusia di Jabai. Sekaligus untuk mempermudah akses anak-anak di Jabai ini menempuh pendidikan. Sehingga melalui pertemuan tadi saya harap ada realisasi dari Pemerintah Desa Rawak Hilir,” harapnya.

Heri pun menanggapi serius terkait pemangkasan anggaran akibat Covid-19 yang menjadi alasan Pemerintah Desa Rawak Hilir.

“Seperti yang dijelaskan Pak Kades semua anggaran yang sudah dialokasikan untuk Dusun Jabai dengan alasan anggaran dipangkas dan dilarikan ke bantuan sosial tanpa adanya pembangunan fisik, seperti kami ketahui hanya Dusun Jabai yang tidak ada pembangunan fisik. Tapi berdasarkan RKPDes tertuang dialokasikan anggaran Rp11 juta untuk penimbunan, tapi kami tidak tahu kapan realisasinya,” pungkasnya.

Dalam pertemuan itu tampak hadir, Kades Rawak Hilir dan jajarannya, pihak Polsek Sekadau Hulu,  Babinsa Koramil Sekadau Hulu, Ketua BPD, Kadus Rawak Hilir dan tokoh masyarakat dan pemuda Dusun Jabai.

Reporter : Mus
Editor      : R. Hermanto

Rabu, 02 Juni 2021

Akun WhatsApp Palsu Gunakan Foto Profil Keluarga Salah Seorang Anggota DPRD Sekadau

Akun WhatsApp Palsu Gunakan Foto Profil Keluarga Salah Seorang Anggota DPRD Sekadau
Screenshot Akun WhatsApp palsu.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Paulus Subarno, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Dari Fraksi Hanura, Melaporkan Akun WhatsApp Yang Menggunakan Nama Sekaligus Foto Keluarga Miliknya. Rabu (2/6

Kepada Wartawan Paulus Subarno, mengatakan bahwa ada yang melaporkan kepadanya sebuah akun WhatsApp mengatasnamakan dirinya, 
tak hanya itu akun tersebut juga menggunakan Foto Profil keluarga Paulus Subarno,

"Sudah kita laporkan ke pihak berwajib, kita berharap, kasus ini segera terungkap sehingga tidak ada korban penipuan," kata Paulus Subarno 

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat, apabila ada telfon atau pesan mengatasnamakan Paulus Subarno, untuk meminta,

"apapun bentuknya, jangan hiraukan," tegasnya

Meski belum ada laporan terkait yang telah jadi korban, dari nomor WhatsApp atas nama dirinya,  Paulus Subarno berharap Kasus ini segera terungkap.

(YK/IS)

Jumat, 21 Mei 2021

Berhati-hatilah! Hina Palestina di Medsos berujung Penangkapan, Ini Penjelasan Polri

Berhati-hatilah! Hina Palestina di Medsos berujung Penangkapan, Ini Penjelasan Polri
Pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dalam aksi demo setelah pelaksanaan Salat Idulfitri di kompleks Masjidil Aqsa di Jerusalem, Kamis (13/5/2021). (Anadolu Agency/Mostafa Alkharouf)

BorneoTribun Jakarta – Bagi siapapun yang memuat konten penghinaan kepada Negara Palestina di media sosial (Medsos) akan berujung penangkapan.

Hal tersebut disampaikan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, saat dilansir dari Okezone, Rabu kemarin (19/5/2021).

Dia menjelaskan, penangkapan itu bisa dilakukan tanpa harus memberikan peringatan Virtual Police Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Mengingat, konten penghinaan ke Palestina bersifat adu domba. 

"Tapi kalau yang sifatnya bisa mengadu domba bahkan menciptakan suasana yang bisa menjadikan kegaduhan itu bisa saja Direktorat Siber melakukan penangkapan. Jadi yang sifatnya ujaran kebencian bisa kami ingatkan," kata Ramadhan.

Belakangan ini marak, netizen memuat konten yang berujung penghinaan terhadap negara yang sedang bersitegang dengan Israel itu. 

Menurut Ramadhan, dalam beberapa kasus video tentang Palestina itu dapat membuat gaduh ditengah masyarakat bahkan sampai mengadu domba.

"Jadi harus dibedakan juga mana yang perlu mana juga yang sifatnya ini membahayakan apalagi mengadu domba bisa menciptakan perpecahan bangsa," ujar Ramadhan.

Ramadhan menyebut, fungsi Virtual Police adalah memberikan edukasi dan peringatan terhadap pemilik akun yang seringkali tak sadar telah memenuhi dugaan pelanggaran pidana ujaran kebencian dan/atau SARA.

"Virtual police itu sifatnya adalah memberikan peringatan juga memberikan edukasi terhadap postingan yang sifatnya ujaran kebencian," ucap Ramadhan.

Sebelumnya, kasus penghinaan Palestina terjadi di Nusa Tengara Barat (NTB). Seorang petugas kebersihan berinisial HL (23) ditangkap dan menjadi tersangka usai membuat konten serupa terkait penyerangan Palestina.

Pasal yang dikenakan terhadap HL adalah pelanggaran Pasal 28 Ayat (2) jo 45a (2) UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) soal ujaran kebencian terkait SARA. (red)

Kamis, 20 Mei 2021

Ngomentar HOAX di FB, Polisi Panggil pemilik akun Facebook Japri Melawi

Ngomentar HOAX di FB, Polisi Panggil pemilik akun Facebook Japri Melawi
Ngomentar HOAX di FB, Polisi Panggil pemilik akun Facebook Japri Melawi.

BorneoTribun Melawi, Kalbar - Polres Melawi Lakukan Patroli Medsos dan minta pemilik akun FB Japri Melawi menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat, khususnya Satgas Penanganan COVID-19 yang bertugas di pos penyekatan Desa Batu Nanta.

Japri, Warga Desa Tebing Karangan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Pria berusia 29 tahun ini dipanggil petugas sekaligus mengklarifikasi komentarnya di Facebook, yang menyebut ada petugas yang meminta sejumlah uang di posko penyekatan. 

Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K Melalui Paur Humas Polres Melawi Bripka Arbain menyampaikan Saat dilakukan patroli medsos oleh petugas, Japri yang mengunakan Akun Facebook Japri Melawi menyampaikan hoaks tentang posko penyekatan yang meminta sejumlah uang. 

Saat dirinya mengomentari postingan Bagus Afrizal di grup Facebook Melawi Informasi. 

"Akun Facebook Japri Melawi mengomentari postingan Bagus Afrizal di grup Melawi Informasi dengan kata-kata, Kalau penjagaan diperpanjang lusa, kira kira pekerja buruh jika dilarang beraktivitas bawa kuali periuk ke pos penjagaan minta kebutuhan pokok pada yang jaga, lalu dia berkomentar lagi, Ada mereka minta duit 250.000, pada hari Senin  17 Mei 2021," Jelas Arbain.

Komentarnya itu mendapat reaksi warganet, terutama petugas satgas gabungan yang berjaga di pos penyekatan batu nanta. 

Untuk menciptakan situasi Kamtibmas agar tetap kondusif, Polres Melawi meminta  Japri datang ke Polsek Nanga Pinoh untuk mempertanggungjawabkan komentarnya yang menyebut Satgas meminta sejumlah uang di posko penyekatan. 

Pada Kamis, 20 Mei 2021, Japri mendatangi Mapolres Melawi. Dia lalu membuat surat pernyataan dan Vidio permintaan maaf kepada masyarakat dan Satgas. 

Bripka Arbain juga mengingatkan agar masyarakat bijak dalam bermedia sosial, baik dalam meneruskan informasi, berkomentar bahkan membuat postingan. 

"Saat mengomentari sesuatu, yakinlah anda tau hal itu. Jangan hanya kata si A atau si B. Bijaklah bermedia sosial, jangan sampai gara-gara jempol, anda berurusan dengan hukum karena menyebarkan Hoaks," tegasnya.

Oleh: Humas Polres Melawi/Erik.P

Minggu, 16 Mei 2021

Pembuat Konten Penghinaan di Medsos Diamankan Polisi, Masyarakat diharapkan Tetap Tenang

Pembuat Konten Penghinaan di Medsos Diamankan Polisi, Masyarakat diharapkan Tetap Tenang
Pembuat Konten Penghinaan di Medsos Diamankan Polisi, Masyarakat diharapkan Tetap Tenang.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB - Seorang laki-laki di amankan karena diduga memposting konten bernada penghinaan di media Sosial.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK melalui Kasubbag Humas AKP Agus Pujianto, S.Pd mengatakan karena akun Media sosial tersebut meresahkan dan viral di Media Sosial Selanjutnya pelaku di amankan oleh Unit Reskrim Polsek Gerung, Sabtu (15/5/2021).

“HL, lakilaki (23), seorang Cleaning Servis asal Kecamatan Gerung selanjutnya di bawa ke Polres Lobar untuk mengantisipasi Hal-hal yang tidak di inginkan,” ungkapnya.

Pembuatan Konten Penghinaan tersebut dibuat, Sabtu (15/5/2021) pada pukul 07.00 wita di Mataram, HL memposting Konten video tersebut melalui online di Akun Media Sosial.

“Melalui Konten Video yang dianggap bernada Penghinaan terhadap Palestina, kemudian HL meposting kembali di akun Media Sosial miliknya,” terangnya.

Adapun akun yang di gunakan di media Sosial dengan di iringi musik Tik tok dengan menyatakan Palestina dengan ujaran yang tidak pantas.

“Konten tersebut di buat oleh pelaku dan di unggah melalui HP Pribadinya, menurut pengakuan Pelaku motif dibuat konten tersebut untuk iseng mengisi waktu luang,” bebernya.

Agus Menghimbau agar Masyarakat tetap tenang, karena telah ditangani oleh pihak Kepolisian, dan kini masih dalam penyelidikan Polres Lombok Barat.

“Kasusnya sudah kami tangani, dan sedang didalami, sehingga dihimbau kepada Masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing oleh isu-isu yang ingin memperkeruh situasi di Lombok Barat yang Kondusif ini,” pungkasnya.

(Adbravo)

Selasa, 23 Maret 2021

Viral! Seorang Pria Tega Pukuli Adik Pacarnya berumur Sekitar 2 Tahun hingga Sesak

Viral! Seorang Pria Tega Pukuli Adik Pacarnya berumur Sekitar 2 Tahun hingga Sesak
Pelaku pemukulan anak dibawah umur.
BorneoTribun -- Video kekerasan terhadap seorang anak usia sekira dua tahun yang dilakukan seorang pria dewasa viral di media sosial . Tampak dalam video, balita itu dipukuli pada bagian dadanya hingga menyesak.

Aksi kekerasan ini kontan menimbulkan kemarahan netizen dan masyarakat yang melihat tayangan video itu. 

Pria Tega Pukuli Adik Pacarnya berumur Sekitar 2 Tahun hingga Sesak
Screenshot image.

"Itu cowonya baru dilaporin hari ini. Tapi kayaknya kabur, tolong bantu up, barangkali nemu. Ini wajah cowoknya," tulis akun Instagram Ndorobeii dikutip, Senin (15/3/2021).

Dalam percakapan itu, diketahui bahwa video didapat dari seseorang dan anak kecil yang menjadi korban pemukulan adalah keponakan teman orang itu. Sementara pelaku, merupakan kekasih dari kakak bocah itu.

Pukuli Adik Pacarnya berumur Sekitar 2 Tahun hingga Sesak
Sumber foto: siasatinfo.co.id

"Dari saudara istri saya Ndoro. Ini saya istrinya yang punya IG ini Ndoro. Jadi itu video punya teman saya. Pas saya tanya itu anak cowok adalah ponakan teman saya. Si pelaku adalah pacar kakaknya anak kecil itu min," sambung unggahan itu.

Masih dalam unggahan tersebut, ditulis bahwa kronologi peristiwa itu sang anak sedang diajak main oleh pelaku ke rumahnya. Setibanya di rumah pelaku, anak tersebut BAK/BAB. Kesal, pelaku langsung menganiaya bocah itu.

"Kalau dari info yang saya dapat, kejadiannya tangga 28 Februari 2021. Iyah, kejadiannya di Tangerang," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan pelaku sudah berhasil diamankan. Besok, pihaknya akan langsung merilis kasus penganiayaan anak di bawah umur itu. "Benar, pelaku sudah kami amankan," pungkasnya.

Terpisah, Hamdan, salah seorang warga yang melihat video itu mengaku kesal. Dia pun mengungkapkan kekesalannya dan mengatakan biar pelaku mati di penjara. "Biar mampus dia di sel," katanya kesal.(*)

Senin, 22 Maret 2021

Heboh di Medsos, Seorang Polisi Gendong Jenazah Korban Kecelakaan Melewati Sungai di Manokwari

Heboh di Medsos, Seorang Polisi Gendong Jenazah Korban Kecelakaan Melewati Sungai di Manokwari
Screenshot video youtube.

BorneoTribun Jakarta -- Aksi seorang polisi yang menggendong jenazah korban kecelakaan sambil melewati sungai, viral di media sosial.

Akibat kecelakaan di Manokwari, Papua Barat itu empat orang tewas dan lima lainnya terluka.

Inilah aksi Bripka Alex Aupe saat menggendong jenazah korban kecelakaan di Kaliputih.

Visual harus kami samarkan, karena kondisi korban yang memprihatinkan.

Sang polisi berusaha mengevakuasi korban sambil menyeberangi sungai berarus deras.

Kamis lalu, sebuah minibus terjun ke jurang sedalam lima meter.

Empat orang tewas dan lima lainnya luka parah.

Polisi dibantu sejumlah mekanik masih berupaya memindahkan minibus, sekaligus menyelidiki penyebab kecelakaan.(*)

Donald Trump akan Rilis Platform Medsos Sendiri

Donald Trump
Mantan Presiden AS, Donald Trump.

BorneoTribun Internasional -- Donald Trump berencana segera kembali ke media sosial (Medsos). Jason Miller, mantan penasihat Trump, Minggu (21/3), mengatakan mantan presiden Trump akan menggunakan "platformnya sendiri" setelah diblokir oleh Twitter dan media lain.

"Kita akan melihat presiden Trump kembali ke media sosial mungkin sekitar dua atau tiga bulan," kata Miller kepada stasiun TV Fox News.

Penggunaan media sosial yang provokatif oleh Trump adalah ciri khas kepresidenannya. Ia menarik 88 juta pengikut ke Twitter dan sering menggunakan cuitan untuk mengecam pengkritiknya atau mengumumkan perubahan personel atau perubahan kebijakan yang signifikan. Tetapi Twitter secara permanen memblokir akun @realDonaldTrump setelah digunakan untuk mendorong orang-orang agar ikut dalam unjuk rasa yang berujung serbuan terhadap Gedung Kongres Amerika, Capitol Hill, pada 6 Januari.

Trump juga dilarang, sementara atau permanen, oleh platform besar lain termasuk Facebook, Instagram, YouTube, dan Snapchat.

Sejak meninggalkan Washington dan kembali ke resor di Mar-a-Lago, Florida, mantan presiden itu tidak terlalu menonjolkan diri. Ia sesekali merilis berita. Tetapi Miller mengatakan Trump terus bekerja keras. Miller tidak merinci lebih lanjut dan tidak mengatakan apakah dia akan terlibat langsung.[ka/lt]

Oleh: VOA Indonesia

Selasa, 16 Maret 2021

SAPMA PP Gelar Dialog Analisis Penggunaan Medsos Dan Penempatan Perempuan


SAPMA PP, Bantaeng Sulsel

BorneoTribun Bantaeng, Sulsel Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila menggelar Dialog yang di rangkaikan dengan Bazar dengan tema Eksploitasi Perempuan di Media Sosial "analisis peningkatan rating penggunaan media sosial serta penempatan perempuan sebagai objek" Di warkop Mau.Co, Senin (15/3/21).

Momentum IWD menjadikan kajian panjang tentang perempuan semakin massif terlaksana. 

Pada Dialog ini Sapma PP kom Uinam mengundang Irnawati M.I.,Kom selaku Dosen Komunikasi UINAM yang juga Penggiat Demokrasi dan Muhajir S.Pd selaku penggiat Literasi di Paradigma Institute untuk menjadi pembicara dialog. 

"Teknologi dan Media sosial menjadi cacatan kelam bagi para kaum perempuan, pasalnya angka kekerasan perempuan di Media Sosial tergolong sangat banyak, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 yang menuntut kita menjaga jarak dan segala macam aktifitas di buat secara daring/online," Ujar Andika Sekertaris Sapma PP Kom. Uinam.

Lanjutnya, meski kekerasan Via Media Sosial teramat sulit untuk di hilangkan paling tidak dengan terlaksananya kegiatan seperti ini kita bisa lebih bijak serta pandai memilah menggunakan media sosial ke arah yg positif terkhusus kaum Perempuan. (Irwan)

Minggu, 14 Maret 2021

Heboh! Pekerja PETI di Sekadau Diamankan, Netizen: "Lagi Bingung Suami Saya harus Kerja apa?"

Heboh! Pekerja PETI di Sekadau Diamankan, Netizen: "lagi bigung suami Saya harus Kerja apa?"
Pekerja PETI.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Polres Sekadau telah mengamankan sekitar sebelas orang pekerja PETI di Kabupaten Sekadau, Kalbar, Sabtu (23/3) malam kemarin.

Berita diamannya pekerja PETI heboh di media sosial Facebook dalam grup Sekadau Informasi.

Tidak sedikit para Netizen menyanggah berita tersebut.

Hal ini saat BorneoTribun menelusuri beberapa komentar dari Netizen media sosial Facebook.

Berikut ini beberapa komentar netizen kami kumpulkan.

Kim: "gpp ditngkap, tp kluarga mreka drumh hrs dkasih mkan dan ksh kuota untuk anaknya daring..."

Paulus Utara: "Kim berani berbuat, harus siap tanggung resiko.."

David : 'Kim yg di tangkap tuk bos a bukan pekerja seharus a."


Jay: "David betull,pernah terjadi dgn Ttga saya anak buah d penjara 8bln keluarga d rmh pontang panting untuk mencukupi sehari2,tpi boznya masih bisa buka peti d tempat lain"

Sri Wahyuni Shaputri: "Kalau gak mau ada nya kerja peti. Siapkan lapangan kerja utk masyarakat dong! Jgn cuma bisa merazia aja. Tapi gk ada turun tangan masalah lapangan kerja, Yg ngomong gitu gk ngerasain sih, Karna kesombongan nya yg udh punya kerja tetap! Dasarr"



Maria Angelina: "Puji Yuono anda kalau punya pekerjaan tetap saat ini tolong jangan banyak berkomentar..syukuri dengan penghasilan anda saja...
Kami merasa keluarga kami banyak yang bekerja Peti maka kami kurang setuju..paham anda?"

Sri Wahyuni Shaputri: "Maria Angelina Itu lah kak, Kadang org yg dah nyaman gtu lah. Komentar sesuka hati, Coba jgn banyak cakap siapkan lapangan kerja utk pekerja peti biar gak kerja peti lg"

Maria Angelina; "Sri Wahyuni Shaputri itulah Dek..saja panas ati kk liatnya,postingan itu semua bah..satu postingan udah cukup bah..bikin heboh dunia Fb..memang lah"

Iqbal Kardinal: "Klaw sungai nya ngk keruh mna gak org mw kalut.........hrus diatur bgus2 lh....."

Oleh: Yakop

Kamis, 11 Maret 2021

Aksi Si Bocah Memainkan dan Mencium Asap Fogging dan Kabut Bikin Publik Bertanya-tanya, Videonya Viral

Aksi Si Bocah Memainkan dan Mencium Asap Fogging dan Kabut Bikin Publik Bertanya-tanya, Videonya Viral
Bocah hirup asap fogging. (Instagram/@depok24jam)

Sebuah video yang beredar di jejaring media sosial memperlihatkan aksi beberapa anak bermain di tengah kabut asap.

Video viral tersebut diunggah oleh akun Instagram @ depo24jam. Berdasarkan unggahan tersebut, peristiwa tersebut terjadi di Depok, Jawa Barat.

Dalam video singkat tersebut, terlihat beberapa anak kecil bermain saat seorang pria melakukan fogging.

Mereka terlihat bahagia saat pria melakukan fogging. Ada beberapa anak yang memakai topeng.

Namun, ada juga yang tidak memakai masker. Sebaliknya, mereka menunggu pria itu melakukan fogging.

Saat asap kabut membubung, anak laki-laki itu tertawa gembira dan melompat. Mereka tampak asyik bermain di tengah kabut asap yang dianggap berbahaya bagi tubuh.

Sementara itu, pria yang melakukan fogging terlihat santai sambil mengarahkan mesin fogging tersebut ke arah anak laki-laki tersebut.

Perlu diketahui bahwa asap fogging mengandung campuran insektisida yang dapat membunuh nyamuk. Asap yang dihirup dalam jumlah sedikit tidak akan menimbulkan efek samping.

Namun jika terhirup dalam jumlah banyak dapat mengganggu kesehatan manusia, seperti sakit mata, batuk, kesulitan bernapas, dan sakit kepala.

Tak hanya itu, beberapa gejala akibat terpapar insektisida dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan keracunan insektisida yang ditandai dengan munculnya beberapa gejala, antara lain gangguan penglihatan, keringat berlebih, muntah, sesak napas, penurunan detak jantung, dan tekanan darah.

Karenanya, melihat video tersebut membuat netizen terkejut.

Anak-anak yang aneh, komentar akun salahsatu akun.

“Di masa kecil saya kalau ada fogging, saya kabur,” jawab akun slot *******.

“Tidak peduli bahayanya atau tidak, yang penting bahagia, makanya seorang anak akan mengingat masa kecilnya,” kata akun al tersebut.

(Yk/Er)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno