Berita Borneotribun.com: Microsoft Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Microsoft. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Microsoft. Tampilkan semua postingan

Kamis, 23 Februari 2023

Microsoft menghadirkan Bing chatbot di Ponsel

Microsoft menghadirkan Bing chatbot di Ponsel
Foto: Logo Microsoft Bing dan halaman situs web ditampilkan dalam foto ini yang diambil di New York pada Selasa, 7 Februari 2023.
JAKARTA – Microsoft siap untuk mengambil jalur utama Bing chatbot barunya, kurang dari seminggu setelah melakukan perbaikan besar untuk menghentikan mesin pencari kecerdasan buatan mereka agar tidak keluar jalur .

Perusahaan Microsoft  mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka membawa teknologi AI baru ke aplikasi smartphone Bing-nya, serta aplikasi untuk browser internet Edge-nya, meskipun masih mengharuskan orang untuk menunggu pendaftaran sebelum menggunakannya.

Menempatkan mesin pencari baru yang disempurnakan AI ke tangan pengguna ponsel cerdas dimaksudkan untuk memberi Microsoft keuntungan atas Google, yang mendominasi bisnis pencarian internet, tetapi mereka belum merilis chatbot semacam itu ke publik.

Dalam dua minggu sejak Microsoft meluncurkan Bing yang diperbarui, lebih dari satu juta pengguna di seluruh dunia telah bereksperimen dengan pratinjau publik dari produk baru tersebut setelah mendaftar. 

Microsoft mengatakan sebagian besar pengguna tersebut merespons secara positif, tetapi yang lain menganggap Bing menghina pengguna, dan menyuarakan bahasa yang mengganggu atau aneh lainnya.

Didukung oleh beberapa teknologi yang sama di belakang alat tulis populer ChatGPT, dibangun oleh mitra Microsoft OpenA , Bing baru adalah bagian dari kelas sistem AI yang muncul yang telah menguasai bahasa dan tata bahasa manusia setelah memasukkan banyak sekali buku dan tulisan online. 

Mereka dapat membuat lagu, resep, dan email sesuai perintah, atau meringkas konsep secara ringkas dengan informasi yang ditemukan di internet. Tapi mereka juga rawan akan kesalah.

Laporan perilaku aneh Bing menyebabkan Microsoft mencari cara untuk membatasi kecenderungan Bing untuk menanggapi dengan bahasa emosional yang kuat untuk pertanyaan tertentu.

Sebagian besar dilakukan dengan membatasi panjang dan waktu percakapan dengan chatbot, memaksa pengguna untuk memulai obrolan baru setelah beberapa putaran. 

Tetapi Bing yang ditingkatkan juga sekarang dengan sopan menolak pertanyaan yang akan ditanggapi seminggu yang lalu.

“Maaf, tapi saya memilih untuk tidak melanjutkan percakapan ini,” katanya saat ditanya pertanyaan teknis tentang cara kerjanya atau aturan yang memandunya. “Saya masih belajar jadi saya menghargai pengertian dan kesabaran Anda.”

Selain itu, Microsoft mengatakan teknologi barunya juga akan diintegrasikan ke dalam layanan pesan Skype.

Editor: Yakop

Sabtu, 09 April 2022

Orang Terkaya Bill Gates dan Penyesalannya Perihal Android

Foto: Gaya Blusukan Bill Gates di Wilayah Kumuh (Ist Facebook via DetikInet)
Foto: Gaya Blusukan Bill Gates di Wilayah Kumuh (Ist Facebook via DetikInet)


BorneoTribun Jakarta – Siapa yang tak kenal Bill Gates. Pendiri Microsoft itu dikenal sebagai tokoh teknologi dan juga kedermawanannya di bidang sosial.


Saat ini Bill Gates juga menjadi salah satu orang terkaya di muka bumi. Dia telah menjadi miliarder tahun 1986 dan dalam satu dekade kekayaan bersihnya mencapai puluhan miliar dolar.


Tahun 2022, Forbes melaporkan kekayaan Bill Gates mencapai US$143,2 miliar (Rp 1.927 triliun). Dengan jumlah itu menempatkan Bill Gates di posisi keempat dan berada di bawah tokoh teknologi lain Elon Musk dan Jeff Bezos.



Mendirikan Microsoft

Bill lahir dan besar di Seattle, Washington Amerika Serikat (AS) pada 28 Oktober 1955. Kecintaannya pada pemrograman terlihat dari sejak kecil.


Usia 13, Bill kecil telah membuat karya pemrograman pertamanya. Saat sekolah menengah, dia membantu membentuk sekelompok pemrogram yang melakukan komputerisasi sistem penggajian sekolah. Selain juga mendirikan Traf-O-Data yakni perusahaan penjual sistem penghitungan trafik pada pemerintah daerah, dikutip Britannica, Jumat (8/4/2022).


Dia sempat mengenyam bangku kuliah di Universitas Harvard. Namun akhirnya keluar pada 1975. untuk mendirikan perusahaan bersama teman masa kecilnya Paul Allen, yakni Micro-soft.


Laman Gates Notes menuliskan Gates dan Allen punya visi saat mendirikan Microsoft yakni "komputer pada setiap desktop dan tiap rumah". Visi yang kala itu mungkin tidak masuk akal, namun saat ini menjadi kenyataan hampir di setiap sudut dunia.


Berselang setahun setelah didirikan, perusahaan keduanya berganti nama menjadi Microsoft. Pada 1985 Windows 1.0 resmi meluncur ke publik.


Berkarir sejak awal di Microsoft, pada Juni 2008 dia melepaskan pengawasan harian di Microsoft. Meski begitu Bill masih menjadi ketua dewan dan mencurahkan lebih banyak waktunya untuk Bill & Melinda Gates Foundation.


Lalu pada Februari 2014, Bill memutuskan untuk mundur dari ketua. Namun hingga 2020, Bill masih tercatat sebagai anggota dewan 2020.


Untuk kehidupan pribadi, Bill diketahui menikah dengan Melinda Gates. Namun 27 tahun menikah, pada 2021 lalu keduanya memutuskan untuk bercerai.


Aksi Sosial

Bukan hanya berfokus di bidang teknologi, dia juga terkenal akan amalnya. Bersama Melinda, dia mendirikan Bill & melinda Gates Foundation.


Badan amal itu pada 1994 berfokus mendanai program kesehatan global dan proyek lain di Pacific Northwest. Akhir 1990-an, keduanya juga mengumpulkan uang hibah studi minoritas lewat program Gates Millenium Scholars.


Bill juga diketahui memiliki minat tinggi pada masalah lain, seperti memberikan energi bersih pada semua orang yang membutuhkannya.

Foto: Gaya Blusukan Bill Gates di Wilayah Kumuh (Ist Facebook via DetikInet)


Toh, tak semua yang dijalankan Bill Gates sesuai dengan keinginannya. Dia menyesal membiarkan Android menjadi lebih populer dan akhirnya mendominasi pasar.


Sebenarnya di saat bersamaan, Microsoft sedang mengembangkan Windows Mobile. Penyesalan itu pernah disampaikan oleh Bill Gates saat Economi Club of Washington tahun 2019 lalu.


Bill Gates mengatakan pihaknya tak menugaskan orang terbaik untuk membuat Windows Mobile dan akhirnya kehilangan kesempatan menjadi operating system (OS) yang dominan. Selain itu, dia menjelaskan Microsoft terdistraksi karena adanya investigasi terkait monopoli pada awal 2000-an.


"Kami sedang mengembangkan operating system untuk personal komputer (PC). Kami tahu ponsel akan sangat populer dan kami membuat yang disebut Windows Mobile. Kami kehilangan kesempatan untuk menjadi operating system yang dominan karena hal kecil. Kami terdistraksi persidangan antimonopoli. Kami tidak menugaskan orang-orang terbaik untuk melakukan pekerjaan itu," ujar Bill Gates.


"Jadi itu kesalahan terbesar yang saya buat padahal jelas itu keahlian kami. Kami kehilangan kesempatan yang seharusnya tidak kami lakukan. Kami biarkan desain Motorola menang dan itulah yang jadi momentum bagi Android untuk melesat dan menjad operating system yang dominan non-Apple secara global."


Saat smartphone berkembang, Steve Ballmer yang duduk di kursi CEO Microsoft. Bill Gates sebenarnya juga masih berada di perusahaan saat itu.


Tahun 2001 hingga 2008, Bill Gates menjadi Chief Software Architect. Dia juga bertugas sebagai chairman hingga tahun 2014.


"Kasus antimonopoli mungkin mempercepat pensiun saya lima atau enam tahun. Secara keseluruhan mungkin ini hal yang baik," kata Bill Gates.


Windows Phone pada akhirnya tetap meluncur di tengah dominasi Android dan pesaingnya iOS milik Apple. Namun itupun dianggap terlambat dan tak banyak yang menggunakannya, salah satu penggunanya adalah Nokia.

Namun tak berselang lama, Nokia juga beralih menggunakan Android.


Lalu jika harus memilih, Bill Gates lebih suka Android atau iOS? Dalam sebuah perbincangan di room Clubhouse awal 2021 lalu, dia menggunakan ponsel Android dan juga iPhone.


"Saya sebenarnya menggunakan ponsel Android. Karena saya ingin mengikuti semuanya, saya terkadang bermain dengan iPhone, namun yang saya bawa kebetulan Android," kata Bill Gates dikutip Mac Rumors.


Menurutnya Android membuat software Microsoft lebih mudah digunakan dan fleksibel untuk menghubungkan software dengan OS. "Itu yang membuat saya terbiasa. Anda tahu, banyak teman Saya menggunakan iPhone jadi tidak ada kemurnian," kata dia.


(YK/HRT) 

Rabu, 19 Agustus 2020

Microsoft Stop Dukung Internet Explorer dan Microsoft Edge

Ilustrasi (Screenshot via web Microsoft.Com)


JAKARTA - Microsoft dikabarkan akan menghentikan dukungan pembaruan keamanan untuk peramban Internet Explorer dan versi jadul Microsoft Edge.

Dengan demikian, jika ada peretas yang menemukan kelemahan peramban ini, Microsoft tak akan lagi mengamankan kerentanan itu.


Microsoft akan menghentikan dukungan untuk Internet Explorer pada 17 Agustus 2021. Sementara dukungan untuk Edge versi lawas akan dihentikan pada 9 Maret 2021.


Internet Explorer 11 pun tidak lagi didukung untuk layanan Microsoft seperti Office 365, OneDrive, Outlook, dan lainnya. Microsoft juga mengakhiri dukungan untuk Internet Explorer 11 dengan aplikasi web Microsoft Teams pada 30 November 2020.


Kedua peramban itu akan digantikan oleh browser Edge berbasis Chromium. Microsoft berharap mode Internet Explorer di browser Microsoft Edge berbasis Chromium akan membantu perusahaan yang membuat situs khusus untuk Internet Explorer.


Mode akan terus mengizinkan bisnis mengakses situs lama yang secara khusus dibuat untuk Internet Explorer sampai Microsoft sepenuhnya menghentikan dukungan untuk Internet Explorer 11 dalam Windows 10.



Dilansir dari The Verge, Microsoft telah memindahkan pengguna Windows 10 yang ada ke browser Edge berbasis Chromium yang baru. 


Microsoft sejak lama telah berusaha untuk mematikan Internet Explorer. Perusahaan pertama kali meluncurkan browser Edge pada tahun 2015, dengan kode Project Spartan. Itu adalah awal dari akhir dari merek Internet Explorer.


Dilansir dari Windows Latest, usaha itu gagal karena serangkaian kesalahan strategi. Microsoft kemudian memutuskan untuk memutuskan untuk membuang EdgeHTML miliknya sendiri untuk platform open source Chromium besutan Google. 


Pada Januari 2020, Microsoft secara resmi mengumumkan browser Edge berbasis Chromium baru. Microsoft juga memperkenalkan banyak fitur baru, termasuk dukungan untuk ekstensi Chrome, tema, dan tab vertikal, yang hilang di versi lama. Sejak saat itu, Microsoft Edge asli besutan Windows disebut dengan Edge versi lama (legacy).(jnp/eks)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno