Berita Borneotribun.com: Muda Mahendrawan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Muda Mahendrawan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Muda Mahendrawan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 25 Agustus 2023

Pusat Pelatihan PKASN LAN Jatinangor Kunjungi Kabupaten Kubu Raya

Pusat Pelatihan PKASN LAN Jatinangor Kunjungi Kabupaten Kubu Raya.
KUBU RAYA - Bupati Muda Mahendrawan menerima kunjungan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XIX Tahun 2023 Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang PKASN LAN), Rabu (23/8), di Ruang Pamong Praja I Kantor Bupati Kubu Raya.

Bupati Muda Mahendrawan mengaku senang Kabupaten Kubu Raya dipilih menjadi lokasi pelaksanaan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) oleh Puslatbang PKASN LAN Jatinangor.

Ia mengatakan sejak berdirinya Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2007 silam hingga kini, pemerintah kabupaten telah melakukan transformasi untuk mengubah pola lama ke pola baru yang benar-benar mengedepankan kepentingan rakyat berbasiskan setiap rumah tangga.

"Transformasi tersebut dimulai dari hal-hal yang sederhana. Mengubah hal yang tadinya sulit menjadi mudah, yang lambat menjadi cepat, yang jauh menjadi dekat, yang mahal menjadi murah, dan seterusnya. Tugas pemerintah adalah membuat peluang-peluang untuk masyarakat," ucap Muda.

Untuk efisiensi dan efektivitas, Muda mengaku dirinya tidak ragu memasukkan kegiatan di tiap perangkat daerah yang memiliki dua outcome atau hasil dengan cara membuat irisan kegiatan secara simultan.

"Bahkan untuk isu program tertentu, semua perangkat daerah diwajibkan bersama-sama 'mengeroyok' tugas yang sama. Prinsip 'kepung bakul' sudah melekat menjadi budaya kerja di seluruh perangkat daerah di Kubu Raya," ujarnya.

Lebih lanjut Muda menjelaskan, pada tahap awal pelaksanaan program pembangunan di Kubu Raya, dirinya dihadapkan pada kendala klasik yaitu ego-sektoral antarperangkat pemerintahan.

Namun dengan teladan kepemimpinan, kata Muda, ego-ego tersebut dapat dihapus dengan mengedepankan lima prinsip pelaksanaan program pembangunan Kabupaten Kubu Raya. Yaitu fokus, masif, mendarat, terukur, dan berdampak.

Kemudian, lanjutnya, hal lain yang menjadi konsentrasi berikutnya adalah data. Seluruh program pembangunan di Kubu Raya didasari dengan data yang valid yang memungkinkan ketepatan pada sasaran pembangunan.

"Hal lainnya yang menjadi fokus kami adalah bahwa pembangunan dilakukan berdasarkan skala prioritas, dimulai dari hal-hal yang mendesak, urgen, dan krusial," jelasnya.

Salah satu peserta VKN dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ujang Komarudin, mengatakan banyak pelajaran yang bisa dipetik dari Kabupaten Kubu Raya.

"Banyak lesson learned terutama terkait dengan transformasi tata kelola pemerintahan, bagaimana Pak Bupati merancang program pembangunan yang berbasis urgensi, tingkat kepentingan, outcome, dan juga dampak yang timbul akibat pelaksanaan program tersebut. Juga bagaimana Pak Bupati demikian fokus untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya," ujarnya.

Perwakilan dari Kementerian ESDM yang juga ketua kelompok VKN, Priatin Hadi Wijaya, mengaku terkesan dengan kesungguhan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dalam memimpin Kubu Raya. Terutama dengan diciptakannya berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

"Kubu Raya jangan lahir sebagai beban bagi negara, justru harus menjadi teladan bagi pemerintah daerah lainnya. Dan ini sudah terbukti, bahkan dengan tagline 'Menanjak, dari Kubu Raya untuk Indonesia'," katanya.

Selain menyambangi Kantor Bupati Kubu Raya, peserta PKN juga memberikan santunan ke salah satu pondok pesantren di Kubu Raya.

"Ada sebanyak 35 santri yang kami berikan santunan, dan kami harap bantuan yang diberikan bisa memberikan manfaat bagi para santri," tutupnya.

Sebagai informasi peserta PKN II Angkatan XIX PKASN-LAN yang melakukan visitasi ke Kabupaten Kubu Raya ini antara lain dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, KemenkumHAM, Pemerintah Kota Tanjung Pinang, Pemerintah Kabupaten Batanghari, Pemerintah Kabupaten Agam, Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Pemerintah Kota Cimahi, Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, Pemerintah Kabupaten Fakfak, dan Pemerintah Kota Pekanbaru.

(Tim Liputan)

Kamis, 24 Agustus 2023

Aksi Perubahan 'Kembang Desa' Dukung Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Desa di Kalimantan Barat

Aksi Perubahan 'Kembang Desa' Dukung Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Desa di Kalimantan Barat.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menjadi saksi dalam penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintahan Desa Sungai Raya dan Pemerintahan Desa Kuala Dua dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mempawah terkait program 'Kembang Desa'. Acara tersebut berlangsung di Ruang Kerja Bupati Kubu Raya pada Rabu (23/8).

Bupati Muda Mahendrawan secara tegas mengungkapkan dukungannya terhadap inisiatif perubahan 'Kembang Desa' di Provinsi Kalimantan Barat. Ia melihat bahwa inisiatif ini sejalan dengan program pemerintah daerah, terutama di Kabupaten Kubu Raya.

"Memberikan aspek hukum kepada pemerintahan desa dapat mencakup pendampingan hukum dan pendapat hukum. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko hukum," ungkap Bupati Muda.

Bukan hanya itu, Bupati Muda menilai bahwa inisiatif perubahan 'Kembang Desa' juga akan membantu mengurangi potensi kerugian keuangan daerah. Dengan demikian, pemerintahan desa dapat berjalan efektif dan mampu menjunjung tinggi otoritas pemerintah.

"Selain itu, ini juga berkaitan dengan perlindungan aset daerah, sesuai dengan ketentuan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh presiden," tambah Bupati Muda.

Koordinator Kejaksaan di Kalimantan Barat, Arifin Arsyad, yang juga merupakan pemimpin proyek aksi perubahan 'Kembang Desa', menjelaskan bahwa program ini adalah inisiatif dari Kejaksaan Tinggi. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Kejari Mempawah dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya atas kerja sama yang terjalin dalam menjalankan program ini.

"Ini adalah awal dari kemitraan antara Kejaksaaan Negeri Mempawah dengan Pemerintahan Desa Sungai Raya dan Pemerintahan Desa Kuala Dua. Ini merupakan kali pertama program serupa dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Barat," ungkap Arifin Arsyad.

Menurut Arifin, inovasi dalam aksi perubahan 'Kembang Desa' bertujuan untuk melakukan pencegahan sebelum tindakan penegakan hukum dilakukan. Kejaksaan juga memiliki peran dalam melakukan penegakan hukum, terutama dalam kasus tindak pidana, termasuk korupsi.

"Kemitraan ini menawarkan bentuk pelaksanaan tugas yang melibatkan pencegahan, seperti memberikan pertimbangan hukum kepada pemerintah desa sebagai bagian dari pemerintahan," jelasnya.

Lebih lanjut, Arifin menegaskan bahwa aksi perubahan 'Kembang Desa' dapat meliputi pendampingan hukum dan memberikan pendapat hukum.

"Situasi ini sangat relevan di Kalimantan Barat karena alokasi dana desa mencapai Rp1,8 triliun yang tersebar di 2046 desa di seluruh Kalimantan Barat. Semoga pengelolaan anggaran ini tepat sasaran, sehingga pembangunan yang direncanakan untuk desa dapat terlaksana dan tata kelola pemerintahan desa menjadi lebih baik dan transparan," tambah Arifin.

Arifin juga berharap agar desa-desa lain yang belum terlibat dalam kerja sama dapat berkoordinasi dengan Kejari untuk mengambil bagian dalam inisiatif 'Kembang Desa'.

(Tim Red)

Jumat, 18 Agustus 2023

Pemerintah Kubu Raya Segera Luncurkan STDB untuk Petani Swadaya

Pemerintah Kubu Raya Segera Luncurkan STDB untuk Petani Swadaya.
KUBU RAYA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Mengeluarkan Surat Tanda Daftar Budi Daya (STDB) untuk Lebih dari 500 Petani Swadaya. Pada tanggal 17 Agustus, dalam rangka peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah mengambil langkah signifikan dengan menerbitkan Surat Tanda Daftar Budi Daya (STDB) bagi lebih dari 500 petani swadaya.

Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten dalam pemberdayaan petani swadaya dan memberikan kepastian hukum terkait status lahan pertanian kelapa sawit mereka di wilayah Kubu Raya.

Acara penting ini dihadiri oleh Bupati Muda Mahendrawan yang secara simbolis menyerahkan STDB kepada perwakilan petani swadaya dari empat desa di Kubu Raya, yakni Teluk Bayur, Sungai Asam, Pasak Piang, dan Mega Timur. Proses penyerahan ini berlangsung di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya pada Kamis, 17 Agustus.

Muda Mahendrawan mengungkapkan, "Sebagai wujud syukur dan terima kasih, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya pada momen peringatan HUT ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia ini memberikan hadiah khusus kepada petani sawit swadaya berupa penyerahan STDB yang secara simbolis diwakilkan kepada 12 wakil petani sawit."

Dalam konteks ini, Bupati Mahendrawan menyoroti peran penting petani swadaya dalam rantai pasok kelapa sawit. Dia menekankan bahwa petani swadaya memiliki posisi strategis dalam menjaga kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia. Namun, masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk memaksimalkan peran mereka, terutama terkait diterapkannya standar keberlanjutan. Salah satu hambatan yang dihadapi petani swadaya adalah masalah legalitas lahan, yang merupakan persyaratan kunci untuk sertifikasi keberlanjutan.

Muda Mahendrawan menjelaskan, "Urusan legalitas ini menjadi perhatian pemerintah sehingga ada upaya pendataan dan pemetaan kepemilikan kebun sawit rakyat swadaya melalui instrumen STDB. Lewat STDB, pemerintah daerah bisa memiliki basis data yang lebih baik sebagai dasar pembuatan kebijakan dan program pendampingan perkebunan sawit rakyat yang berkelanjutan."

Dalam konteks tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menjalin kerja sama dengan USAID SEGAR (Sustainable Environmental Governance Across Regions) yang merupakan lembaga pembangunan internasional dari Amerika Serikat. Melalui kerja sama ini, petani swadaya dari empat desa di Kubu Raya telah mendapatkan pendampingan. Mereka dibantu dalam memenuhi persyaratan registrasi STDB dan juga mendapatkan pelatihan terkait praktik perkebunan yang baik serta sertifikasi berkelanjutan.

Elfizar Edrus, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kubu Raya, menyatakan komitmen pihaknya untuk menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor perkebunan. Dia menekankan, "Kami membuka diri untuk bekerja sama dengan mitra pembangunan. Pada tahun 2023 ini, Kubu Raya menargetkan seribu petani swadaya melakukan registrasi STDB. Kami berterima kasih kepada USAID SEGAR dan Gerakan Masyarakat Sipil JARI Indonesia Borneo Barat karena telah menyumbang lebih dari 50 persen pencapaian STDB ini."

Salah satu petani swadaya, Suwarno, dari Desa Teluk Bayur, berbagi pengalaman positifnya. Dia menceritakan bagaimana bantuan dari tim JARI dan proyek USAID SEGAR membantu dia dalam melakukan pemetaan lahan untuk membuktikan kepemilikan lahan tempat ia menanam kelapa sawit. Suwarno menjelaskan, "Proses mendaftarkan lahan sawit kita melalui sistem STDB ini ternyata mudah. Kita cukup menyiapkan KTP, menunjukkan surat tanah kita."

Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menunjukkan keseriusannya dalam memberdayakan petani swadaya dan menghadirkan kepastian hukum serta standar keberlanjutan yang diperlukan untuk industri perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan di wilayah mereka.

(Tim Red)

Bupati Kubu Raya: Keberagaman dan Toleransi Pesan Integral dalam Memelihara Kemerdekaan

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
KUBU RAYA - Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menegaskan pentingnya menjaga dan memperkuat makna kemerdekaan. Ia menekankan bahwa pesan-pesan mengenai keberagaman, toleransi, dan kebahagiaan harus diusung sebagai bagian integral dari upaya memelihara kemerdekaan.

Muda Mahendrawan menyampaikan, "Kita harus melakukannya. Tidak hanya sebatas kata-kata, melainkan juga melalui pemikiran dan tindakan nyata, bahkan jika hanya dengan langkah-langkah kecil. Yang paling penting, semua ini harus dilakukan bersama-sama." Pernyataan tersebut ia sampaikan usai menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya pada Kamis, 17 Agustus.

Dalam konteks zaman disrupsi dan globalisasi seperti sekarang, Muda menekankan bahwa semua pihak perlu memperluas pandangan. Keberagaman Indonesia, menurutnya, memerlukan pengelolaan yang tepat, baik dalam kebijakan maupun aspek-aspek lainnya. "Keberagaman sebenarnya merupakan sumber kebahagiaan, bukan ancaman atau penyebab kegelisahan," tambahnya.

Muda menyoroti pentingnya merespons era digital dengan langkah-langkah yang cepat, efektif, akurat, dan terukur. "Tindakan yang diambil tidak boleh sembrono atau semata-mata bersifat simbolis. Semua harus nyata dan memiliki dampak konkret. Khususnya, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menjalankan tugas ini dengan integritas dan tanggung jawab," tandasnya.

Muda menekankan bahwa pemerintah daerah memegang amanah dan wewenang dalam mengelola anggaran yang berasal dari kontribusi masyarakat, seperti pajak dan sumber daya lainnya.

"Kita perlu menyadari bahwa pengelolaan anggaran harus dilakukan dengan efektif, amanah, tepat, dan menghasilkan dampak yang dapat diukur. Ini bukan hanya sebatas usaha yang tidak langsung berpengaruh, tetapi juga terkait dengan penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan," jelasnya.

Muda menegaskan bahwa pembangunan harus berfokus pada hasil yang konkret dan substansial, bukan hanya simbolis. Dengan cara ini, manfaat pembangunan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. 

"Penting bahwa pembangunan tidak hanya sekadar simbol, tetapi harus memiliki efek nyata yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya oleh kelompok elit," ucapnya.

Muda juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya selalu mengedepankan kepentingan langsung masyarakat. Bahkan, beberapa proyek pembangunan, termasuk gedung-gedung kantor pemerintahan daerah, ditunda demi memprioritaskan kepentingan masyarakat. 

"Semua kebijakan harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama. Kesehatan dasar, pendidikan, perekonomian masyarakat, dan infrastruktur dasar di seluruh desa harus mendapat perhatian," jelasnya.

Lebih lanjut, Muda menegaskan bahwa anggaran yang tidak terpakai (Silpa) seharusnya tidak besar. Jika Silpa besar, hal tersebut mencerminkan kegagalan perencanaan. "Tidak ada alasan untuk memiliki anggaran tidak terpakai yang besar. Silpa besar berarti ada kegagalan dalam perencanaan," tegasnya. 

Dengan demikian, Muda Mahendrawan menyampaikan komitmennya untuk menjaga dan mengembangkan makna kemerdekaan dengan memperkuat kerja sama dan mengedepankan kepentingan masyarakat dalam segala aspek pembangunan.

(Tim Liputan)

Kamis, 17 Agustus 2023

Bupati Kubu Raya: Paskibraka Memiliki Peran Vital dalam Membangun Karakter Bangsa

Bupati Kubu Raya: Paskibraka Memiliki Peran Vital dalam Membangun Karakter Bangsa.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya yang masih muda, Muda Mahendrawan, dengan tegas menyatakan bahwa Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) memiliki peran yang sangat penting sebagai simbol keteladanan.

Muda menjelaskan bahwa Paskibraka memiliki tanggung jawab besar untuk melaksanakan amanah yang diberikan, yaitu menjadikan diri mereka bermanfaat bagi negara, dan bukan sebaliknya menjadi beban bagi negara.

Dalam sebuah acara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kubu Raya untuk tahun 2023 yang berlangsung pada Selasa (15/8) malam di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Bupati Muda Mahendrawan menyampaikan harapannya. 

Ia berbicara dengan penuh semangat, mengatakan bahwa kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga pesan-pesan kemerdekaan, mempromosikan peradaban unggul, mendorong toleransi, solidaritas, serta menunjukkan dedikasi terhadap cinta kita kepada negeri ini.

Muda menegaskan bahwa anggota Paskibraka harus menjadi contoh yang baik, selalu bertanggung jawab, dan memiliki visi yang melihat ke masa depan. Terutama di era bonus demografi yang sedang dihadapi, di mana mereka adalah bagian penting dari generasi ini.

"Ini adalah tantangan besar bagi kita. Negara kita adalah negara besar, dan oleh karena itu kita harus berpikir dengan besar. Negara kita kaya dengan keberagaman, dan kami harus merawat nilai-nilai unggul seperti yang telah ditunjukkan oleh pemuda-pemuda terdahulu yang mampu memahami serta berpikir melampaui zamannya," ujar Muda penuh semangat.

Muda juga menekankan kepada generasi muda tentang pentingnya berpikir secara luas dan memiliki identitas yang kuat. Dia menjelaskan bahwa menjadi anggota Paskibraka bukanlah untuk tujuan yang sia-sia atau merasa gagah-gagahan, tetapi sebagai kehormatan bagi keluarga dan daerahnya.

"Saya ingin mengingatkan bahwa menjadi langkah awal dalam memperkuat karakter. Tetaplah rendah hati, tetapi tetaplah memiliki karakter yang kuat serta akar yang mendalam dari kualitas jati diri kita," kata Muda dengan tegas.

Lebih jauh lagi, Muda berharap bahwa anggota Paskibraka Kubu Raya akan menjadi bagian dari generasi emas pada tahun 2045. Oleh karena itu, dia meminta anggota Paskibraka untuk yakin bahwa mereka memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi negara.

"Selalu pertimbangkan kepentingan banyak orang, karena di sanalah tujuan sebenarnya dari kemerdekaan kita berada - untuk menyebarkan kebahagiaan kepada banyak orang," tutupnya dengan penuh harapan.

Dia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pelatih, serta unsur TNI, Polri, dan pemerintah daerah yang telah bekerja keras bersama untuk membentuk anggota Paskibraka yang tangguh, bertanggung jawab, profesional, dan memiliki karakter unggul.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kubu Raya, Amini Maros, juga menambahkan informasi mengenai anggota Paskibraka. Ia menjelaskan bahwa anggota Paskibraka Kubu Raya berasal dari pelajar yang mewakili kesembilan kecamatan di Kabupaten Kubu Raya. Dengan rincian, terdapat 28 anggota yang terdiri dari 16 putra dan 12 putri, yang dengan bangga akan mewakili masing-masing kecamatan mereka.

(Tim Redaksi)

Rabu, 16 Agustus 2023

Bupati Kubu Raya Buka Kegiatan Bimbingan Teknis Data Pokok Pendidikan

Bupati Kubu Raya Buka Kegiatan Bimbingan Teknis Data Pokok Pendidikan.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyebut pentingnya sistem data dan informasi dalam memandu jalannya pembangunan daerah. Termasuk di sektor pendidikan sebagai salah satu hak dasar utama yang menjadi ukuran capaian sebuah negara dan daerah.

“Data yang valid, terukur, akurat, langsung dari sumbernya, dan bisa dipertanggungjawabkan serta dapat mengukur capaian-capaian dengan jelas. Jadi kita kerja pun ternavigasi. Pemerintah ternavigasi perencanaannya di seluruh sektor kehidupan dan masyarakat juga ternavigasi dengan data dan informasi yang membuat semua hak dasarnya jadi terpenuhi,” tutur Muda Mahendrawan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Hotel Harmony Inn Kubu Raya, Senin (14/8). 

Muda mengatakan penguatan sistem data khususnya Data Pokok Pendidikan sangat penting. Sebab data menjadi kunci bagi arah pembangunan pendidikan yang tepat di Kubu Raya. Sehingga data harus selalu aktual, akuntabel, dan autentik. 

“Data Pokok Pendidikan itu salah satu sumber produksi data. Percepatan pembangunan sangat tergantung pada kecepatan kita di dalam memperbaharui maupun memperkuat sistem data. Sehingga perencanaan jadi tepat dan tidak mubazir di dalam mengelola anggaran serta membuat semuanya jadi lebih banyak nilai tambah,” tuturnya. 

Muda menyatakan penguatan sistem informasi dan data membuat penyelenggaraan pendidikan akan terkawal. Sehingga kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat bisa dinavigasi oleh pemerintah daerah. 

“Apa yang bisa kita hasilkan dari data, itulah yang membuat kebijakan-kebijakan dari pusat dan daerah itu benar-benar nantinya tepat dan memberikan ruang keadilan. Nah, di sinilah yang membuat kita jadi lebih optimis. Semoga agenda bimbingan teknis ini akan membuat kita jauh jauh lebih banyak lagi punya daya juang untuk terus berupaya melakukan percepatan dan ketepatan,” harapnya. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya M. Ayub menjelaskan Dapodik adalah sebuah sistem manajemen data yang digunakan untuk mengelola informasi pendidikan secara terintegrasi. Dapodik menghimpun data pendidikan yang tepat dan akurat. Melalui sistem tersebut, kata Ayub, semua informasi terkait pendidikan seperti data siswa, guru, sekolah, kurikulum, dan prestasi, dikumpulkan dan disimpan dalam satu basis data terpadu.

“Bimtek ini sangat diperlukan agar data Dapodik di Kabupaten Kubu Raya ini segera sinkron dan terisi sesuai dengan tahapan yang telah disiapkan dalam sistem Dapodik itu sendiri,” jelasnya.

(Tim Liputan)

Senin, 14 Agustus 2023

Bupati Kubu Raya Ajak Generasi Muda Hindari Pernikahan Usia Dini

Bupati Kubu Raya Ajak Generasi Muda Hindari Pernikahan Usia Dini.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, kembali memberikan pesan penting kepada generasi muda di wilayahnya agar menghindari pernikahan pada usia dini. Hal ini diungkapkan dalam upaya untuk mencegah terjadinya perkawinan anak, yang juga akan mendukung percepatan penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan kesehatan anak-anak.

"Dalam banyak kesempatan, saya selalu mengingatkan anak-anak dan para ibu mengenai hal ini karena sangatlah penting. Di Kubu Raya, kami telah sepakat untuk mengusung slogan 'Anak Kubu Raya Tidak Menikah Muda'," ujar Muda Mahendrawan saat menghadiri acara Jalan Sehat dalam rangka perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Kantor Camat Sungai Raya pada Minggu (13/8/2023) kemarin.

Muda menjelaskan bahwa pernikahan pada usia dini menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa sekitar 30-35 persen kasus stunting pada anak-anak terjadi karena wanita yang menikah pada usia muda. Bupati ini menyoroti bahwa remaja secara psikologis belum matang dan belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai kehamilan serta pola pengasuhan anak yang sehat dan tepat.

Selain itu, Muda Mahendrawan juga menekankan bahwa remaja yang menikah sebelum usia 21 tahun akan bersaing dengan janin yang dikandung dalam hal asupan gizi. Ketidakcukupan nutrisi selama masa kehamilan dapat berdampak pada lahirnya bayi dengan berat badan rendah (BBLR) dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting.

"Pernikahan usia dini merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya mereka belum siap secara fisik maupun mental," tambahnya.

Dengan demikian, Muda Mahendrawan menekankan kepada seluruh masyarakat pentingnya mencegah stunting dengan cara menghindari pernikahan usia dini.

"Kami semua harus sepakat untuk tidak menikah pada usia muda. Mari bersama-sama memperkuat kesadaran ini. Kita harus menjaga anak-anak kita, terlebih dalam situasi seperti sekarang ini di mana ada banyak ancaman seperti penyalahgunaan narkoba dan berbagai permasalahan lainnya," ajaknya mengakhiri.

(Tim Liputan)

Jumat, 11 Agustus 2023

Bupati Kubu Raya Mendapat Apresiasi dari Menteri Agama RI atas Dukungan Program Penyuluh Agama dan Kampung Moderasi Beragama

Bupati Kubu Raya Mendapat Apresiasi dari Menteri Agama RI atas Dukungan Program Penyuluh Agama dan Kampung Moderasi Beragama.
KUBU RAYA - Bupati Kabupaten Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menerima penghargaan istimewa dari Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran yang telah dimainkan oleh Bupati Muda dalam mendukung program penguatan fungsi Penyuluh Agama serta inisiatif pembentukan Kampung Moderasi Beragama dengan memanfaatkan anggaran daerah. Penghargaan ini diberikan dalam acara Penyuluh Agama Islam Award 2023 yang digelar di The Ballroom El Royale Hotel Jakarta pada hari Rabu, tanggal 9 Agustus.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kontribusi yang telah diberikan oleh Bupati Muda. Beliau mengakui peran penting Bupati dalam memajukan program-program tersebut, yang tidak hanya menguatkan peran Penyuluh Agama dalam membimbing umat dalam praktik agama, tetapi juga mendukung berbagai program pembangunan melalui pendekatan agama. Pada kesempatan tersebut, Menteri Agama menjelaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama dalam menghasilkan dampak positif bagi masyarakat.

Dalam wawancara usai acara, Bupati Muda Mahendrawan mengungkapkan, "Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini. Namun, yang paling penting adalah komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk terus mendukung peran penting Penyuluh Agama dalam membimbing umat dan mendukung pembangunan melalui perspektif agama."

Bupati Muda juga menegaskan peran krusial yang dimainkan oleh Penyuluh Agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, peran Penyuluh Agama tidak hanya sejalan dengan pelayanan yang diberikan oleh Kementerian Agama, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Dengan penuh apresiasi, kami menghargai dedikasi semua Penyuluh Agama yang dengan tulus melayani umat," ujar Bupati Muda.

Lebih lanjut, Bupati Muda menjelaskan mengenai pembentukan Kampung Moderasi Beragama yang menggunakan dana dari anggaran daerah. Inisiatif ini merupakan bentuk nyata perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terhadap isu penting seperti pemahaman agama yang moderat dan tidak ekstrem. Hal ini bertujuan untuk memelihara hubungan harmonis antarumat beragama. Bupati Muda menjelaskan bahwa Kampung Moderasi Beragama adalah model kampung yang mempromosikan kerjasama lintas sektor dengan tujuan memperkuat kerukunan masyarakat dalam keberagaman dan memperkuat pandangan agama yang moderat, berbasis di desa atau kampung.

"Dalam Kabupaten Kubu Raya, meskipun masyarakat heterogen, telah terbukti sebagai lingkungan yang toleran dan kondusif. Masyarakatnya bijaksana dalam menghadapi perbedaan," terang Bupati Muda.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menganggap Penyuluh Agama sebagai bentuk "soft power" pertahanan nasional. Oleh karena itu, ia menggarisbawahi pentingnya memperjuangkan kesejahteraan para penyuluh agama. Menurut Menteri Yaqut, sebagai garda terdepan, para penyuluh agama memiliki peran besar dalam membentuk arah dan karakter bangsa.

"Jika para penyuluh agama mampu dengan baik menyampaikan ajaran Islam, saya percaya bahwa perbedaan dalam pemahaman agama tidak akan dengan mudah dimanfaatkan untuk memecah belah masyarakat. Karena itu, peran para penyuluh agama harus dimanfaatkan dengan optimal dan kesejahteraan mereka harus menjadi perhatian," ungkap Menteri Yaqut.

(Tim Liputan)

Rabu, 09 Agustus 2023

Bupati Kubu Raya dan Kepala Kemenag Kalimantan Barat Memperkenalkan Konsep Moderasi Beragama

Launching Kampung Moderasi.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Muhajirin Yanis, Memperkenalkan Kampung Moderasi Beragama di Kabupaten Kubu Raya Tahun 2023

Langkah signifikan dalam memperkuat moderasi beragama di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, telah diambil oleh Bupati Muda Mahendrawan dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Muhajirin Yanis, dengan peluncuran Kampung Moderasi Beragama pada Selasa (8/8).

Acara berlangsung di Aula Bank Kalbar Kubu Raya, menandai tonggak penting dalam upaya mempromosikan kerukunan dan toleransi antaragama di daerah tersebut.

Dalam upaya memperkuat semangat moderasi beragama, dua desa terpilih di Kubu Raya telah diresmikan sebagai Kampung Moderasi Beragama oleh Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat.

Desa Rasau Jaya Satu yang terletak di Kecamatan Rasau Jaya dan Desa Kuala Dua yang berada di Kecamatan Sungai Raya, kini memainkan peran penting sebagai contoh nyata bagaimana moderasi beragama dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bupati Muda menjelaskan bahwa langkah ini adalah bukti nyata komitmen dan upaya berkelanjutan untuk memperkuat moderasi beragama di wilayah tersebut.

"Kubu Raya memiliki keberagaman yang kaya, namun telah membuktikan diri sebagai masyarakat yang toleran dan harmonis dalam berteman dengan perbedaan," ungkap Bupati Muda.

Lebih lanjut, Bupati Muda mengungkapkan pesannya kepada masyarakat untuk menjunjung tinggi kesamaan daripada membesar-besarkan perbedaan.

Pendekatan ini, menurutnya, akan membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi semua.

"Pemberian pelayanan yang adil dan tanpa diskriminasi, tanpa kecurigaan, serta pelayanan yang efisien dan merata, terutama dalam hal hak-hak masyarakat, adalah kunci untuk mencapai ketenangan dan kebahagiaan bersama," tambahnya.

Bupati Muda juga mencatat bahwa selama 16 tahun terakhir, Kubu Raya telah mengalami perkembangan yang signifikan.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kubu Raya menjadi yang tertinggi di Kalimantan Barat, angka kemiskinan terendah, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai nilai tertinggi di antara semua kabupaten di Kalimantan Barat.

"Semua ini adalah bukti keadaan kondusif, ketenangan, dan semangat progresif masyarakat yang semakin meningkat. Hal ini mengindikasikan kedamaian dan harmoni. Ini adalah gambaran sederhana, namun kuat," tegas Bupati Muda.

Acara peluncuran Kampung Moderasi Beragama ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Sujiwo dan Sekretaris Daerah Yusran Anizam, yang bersama-sama memperkuat komitmen terhadap kerukunan antaragama dan perkembangan positif wilayah.

(Tim Liputan)

Kamis, 03 Agustus 2023

Pemerintah Kubu Raya Bersama Pemangku Kepentingan Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan

Pemerintah Kubu Raya Bersama Pemangku Kepentingan Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan
Pemerintah Kubu Raya Bersama Pemangku Kepentingan Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan.
KUBU RAYA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait terus menguatkan koordinasi dalam upaya menangani wabah kebakaran hutan dan lahan yang sedang melanda wilayah Kubu Raya. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengungkapkan apresiasi atas upaya kolaboratif ini, menyatakan bahwa koordinasi dan konsolidasi antar lembaga berjalan dengan sangat baik, mendorong percepatan dalam menangani permasalahan kebakaran hutan dan lahan.

"Kecepatan adalah hal yang paling penting. Dulu, mungkin kita masih dalam proses konsolidasi dan terasa berat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menumpuk, namun sekarang, situasinya telah membaik secara signifikan. Saya secara langsung melihat dan memantau upaya di lapangan, baik dari TNI, Polri, Manggala Agni, KPH, BPBD, dan tim pemadam kebakaran swasta, semuanya telah berkolaborasi dengan sangat cepat," ujar Bupati Muda Mahendrawan usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla di Wilayah Provinsi Kalimantan Barat pada hari Rabu (2/8) lalu, yang diadakan di Lapangan Tidayu Makodam XII/Tpr.

Muda Mahendrawan juga menyoroti efektivitas strategi pencegahan yang telah dijalankan bersama. Ia juga mengapresiasi solidaritas di antara tim pemadam kebakaran yang tersebar di berbagai titik wilayah.

"Selain penanganan yang cepat, strategi pencegahan juga berjalan dengan baik. Seluruh tim pemadam kebakaran dari berbagai lokasi telah bersatu dalam upaya ini. Pendekatan yang diterapkan bersama dengan Manggala Agni, KPH, BPBD, dan tim pemadam kebakaran swasta patut diacungi jempol. Ini sungguh luar biasa," tambahnya.

Lebih lanjut, Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten juga telah melaksanakan rapat koordinasi dan konsolidasi dengan mengundang perwakilan dari seluruh perusahaan perkebunan di wilayah Kubu Raya. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan perkebunan diminta untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan alat-alat pemadam serta tenaga damkar perusahaan.

"Kami juga telah meminta agar peralatan berat dari perusahaan-perusahaan tersebut disiagakan, sehingga jika terjadi situasi di mana saluran air atau kanal-kanal sudah mengering dan tersumbat, penanganannya bisa dilakukan dengan cepat," ungkap Muda Mahendrawan.

Panglima Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Apel Gelar Pasukan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara berbagai instansi dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat. Panglima Daerah Militer (Pangdam) menjelaskan bahwa penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tidak dapat hanya dilakukan oleh satu pihak saja. Sesuai arahan dari Presiden, langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan lebih diutamakan daripada pemadaman.

"Proses pemantauan dan pengawasan harus dilakukan hingga ke tingkat terendah, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, kota, hingga desa. Semua pihak harus turut serta dalam upaya pengawasan dan penyuluhan kepada masyarakat, agar kita semua dapat bersama-sama mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan," tegasnya.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, juga mengungkapkan bahwa luas lahan gambut di Kalbar mencapai sekitar 2,8 juta hektar. Namun, hanya 0,9 persen yang masih dalam kondisi alami. Sebanyak 80 persen dari luas lahan tersebut mengalami kerusakan ringan, sementara sisanya mengalami kerusakan sedang hingga berat. Oleh karena itu, upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan di lahan gambut harus dilakukan secara bersama-sama.

"Sulit jika kita hanya mengandalkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Oleh karena itu, kerjasama antara TNI-Polri dan seluruh pihak terkait sangatlah penting. Kerjasama ini menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan," papar Gubernur Sutarmidji.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat, Pipit Rismanto, menjelaskan pendekatan yang diterapkan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan. Pipit Rismanto menyebut adanya konsep preemtif, preventif, dan penegakan hukum. Dalam hal penegakan hukum, terdapat Satuan Tugas Penegakan Hukum Terpadu Karhutla yang melibatkan kepolisian, kejaksaan, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Yang paling penting dalam penegakan hukum adalah bagaimana kita dapat membangun kesadaran masyarakat mengenai situasi dan kondisi yang ada. Inilah mengapa kerjasama tiga pilar, yaitu kepala desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa, sangat penting dalam mengedukasi masyarakat," ungkap Pipit Rismanto.

Senin, 31 Juli 2023

Jemaah Haji Kubu Raya Tiba dengan Selamat di Pontianak!

Jemaah Haji Kubu Raya Tiba dengan Selamat di Pontianak!
KUBU RAYA - Penerbangan pertama kloter 28 jemaah haji asal Kabupaten Kubu Raya tiba dengan selamat di Orchadz Hotel Pontianak pada Minggu (30/7). Kedatangan mereka disambut oleh Bupati Muda Mahendrawan dan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.

Bupati Muda mengungkapkan kebahagiaannya karena seluruh jemaah haji Kubu Raya tiba dengan selamat dan sehat walafiat. Namun, dia juga menyampaikan duka cita atas wafatnya Hj. Nurlaila dan H. Mastur di Mekkah, dan mengajak semua untuk mendoakan mereka.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah secara intensif memantau kondisi para jemaah haji. Bupati Muda berterima kasih kepada para pendamping dan tenaga medis yang telah membantu jemaah melaksanakan ibadah dengan sehat dan selamat, sehingga mereka bisa kembali pulang ke Kalimantan Barat dengan baik.

Bupati Muda juga memuji peran Pak Wakil Bupati yang aktif melaporkan perkembangan melalui media sosial, sehingga keluarga dan masyarakat dapat tetap tenang dan mendapatkan informasi terkini.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muda berharap bahwa pelaksanaan ibadah haji ini akan berdampak positif bagi keluarga, daerah, dan negara. Gelar haji yang disandang oleh jemaah diharapkan dapat menciptakan ketenangan di setiap rumah tangga.

Berkaitan dengan kuota haji, Bupati Muda menyebut bahwa tahun ini kuota untuk Kubu Raya sekitar 330-an orang. Namun, dia berharap kuota tersebut dapat bertambah di masa mendatang, mengingat antusiasme warga Kubu Raya yang luar biasa dalam mendaftar sebagai calon jemaah haji. Dia berharap hal ini dapat menjadi indikator perbaikan ekonomi bagi masyarakat Kubu Raya.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, juga memberikan pesan kepada para jemaah setelah menunaikan ibadah haji. Dia menyarankan agar jemaah menjaga konsistensi dalam melaksanakan ibadah, terutama dalam meningkatkan kualitas ibadah harian di masjid lima waktu dan ibadah lainnya, sebagaimana yang dilakukan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Selain itu, Gubernur juga mendorong untuk meningkatkan ibadah yang berhubungan dengan sesama manusia (hablumminannas), dengan lebih peduli terhadap orang-orang yang membutuhkan. Gubernur menyarankan agar para jemaah dapat menjadi anggota Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di kabupaten/kota masing-masing untuk tetap menjaga kenangan selama menjalankan ibadah haji.

Total jemaah haji asal Kabupaten Kubu Raya berjumlah 309 orang. Menurut informasi, beberapa jemaah mengalami wafat selama menjalankan ibadah haji di Mekkah, termasuk Mastur Rusman Sulaiman, Nurlaila Abdul Latif, Baha Bogeng Galorok, Ismail Ridwan Ali, dan Durahman Sino yang saat ini dirawat di RS Mekkah Medical Center. Semoga para jemaah yang telah wafat mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

(Tim Liputan)


Minggu, 05 Maret 2023

Wisata Kubu Raya, Destinasi Tersembunyi yang Siap Mempesona Wisatawan!

Wisata Kubu Raya, Destinasi Tersembunyi yang Siap Mempesona Wisatawan!
Wisata Kubu Raya, Destinasi Tersembunyi yang Siap Mempesona Wisatawan. (Prokopim Setda Kab Kubu Raya)

KUBU RAYA, KALBAR - Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata pilihan bagi masyarakat Kalimantan Barat. Selain memiliki modal sosial berupa keharmonisan di tengah keberagaman, Kubu Raya juga memiliki keuntungan geografis sebagai pintu masuk Kalimantan Barat.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyatakan bahwa sektor pariwisata sangat efektif dalam menggerakkan perekonomian di suatu daerah bahkan negara. Sebab, pariwisata terkait langsung dengan berbagai sektor pendukung lainnya dan dapat berdampak pada pengurangan angka pengangguran. Muda Mahendrawan juga menyampaikan bahwa edukasi dan promosi sektor pariwisata perlu diperkuat, salah satunya melalui kegiatan penobatan Putra dan Putri Pariwisata Kubu Raya.

Selain itu, Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah pusat mendorong pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Pariwisata berkelanjutan adalah pengembangan konsep berwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang, baik terhadap lingkungan, sosial, budaya, maupun ekonomi.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kubu Raya, Rini Kurnia Solihat, menyatakan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kini telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Sebab, sektor tersebut memberikan dampak yang signifikan, seperti menyumbang devisa bagi negara dan mampu mendatangkan wisatawan mancanegara serta wisatawan nusantara. Meski baru bangkit setelah dihantam pandemi, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kubu Raya mampu mendatangkan pendapatan daerah yang cukup besar.

Namun demikian, Rini Kurnia Solihat menyatakan bahwa pengembangan pariwisata di Kabupaten Kubu Raya tidak bisa dilakukan hanya oleh dinas kepariwisataan. Dibutuhkan dukungan dari seluruh perangkat daerah lainnya, termasuk mitra media dan para pelaku bisnis pariwisata. Oleh karena itu, ia memohon dukungan agar sektor pariwisata di Kubu Raya dapat terus berkembang.

(yk/ridwan/rio)

Senin, 27 Februari 2023

IWAPI Bahagiakan Rumah Tangga di Kubu Raya

IWAPI Bahagiakan Rumah Tangga di Kubu Raya
IWAPI Bahagiakan Rumah Tangga di Kubu Raya. Foto: Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. (Prokopim Setda Kab. Kubu Raya)

KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan hadirnya Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kubu Raya bertujuan untuk kebahagiaan semua rumah tangga di seluruh penjuru desa. Sebab perempuan sangat memegang peranan signifikan untuk menjamin kebahagiaan tersebut.

“Kalau perempuan bahagia, anak- anak kita juga bahagia. Itu semua karena nuansa dan inspirasi yang sangat luar biasa dari perempuan. Makanya IWAPI Kubu Raya mengegas langsung setelah mulai terbentuknya organisasi tersebut,” kata Bupati Muda Mahendrawan saat menghadiri Peringatan HUT ke-1 IWAPI Kubu Raya di GAIA Bumi Raya City Kubu Raya, Sabtu (25/2). 

Muda menilai progresivitas IWAPI sangat luar bisa. Karena, menurutnya, gerakan-gerakan IWAPI sangat memberikan dampak bagi generasi. 

“Semoga inisiatif- inisiatif baik ini akan memunculkan banyak perempuan- perempuan yang lebih berdaya,” harapnya.

Muda menuturkan IWAPI hadir dan kemudian berkiprah mengupayakan terjadinya transformasi kaum perempuan dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, tidak paham menjadi paham, dan yang tidak berdaya menjadi berdaya.

“Yang tadinya terbelakang jadi lebih paham dan lebih tahu dengan hal-hal yang bisa memberikan dampak. Yang tadinya terhegemoni haknya bisa memperjuangkan haknya. Yang tadinya kurang bahagia menjadi bahagia semuanya. Itu yang paling utama. Karena semua ukurannya adalah kebahagiaan. Makanya inilah suasana yang dibangun oleh IWAPI,” terangnya. 

Lebih jauh Muda menyatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya hadir untuk membuka dan memberikan peluang-peluang terhadap masyarakat termasuk kaum perempuan. Hal yang sama, kata dia, juga dilakukan oleh IWAPI yang ikut berkontribusi membuka peluang-peluang khususnya terhadap kaum perempuan.

“Tidak hanya seolah-olah pasrah dan menjadi beban, tapi juga ikut berkontribusi,” ucapnya.

Muda menjelaskan sebagai organisasi pengusaha wanita, IWAPI juga harus bisa berkompetisi. IWAPI harus berdaya saing dengan kualitas. Untuk itu, dibutuhkan inovasi dan karya agar tercipta produk-produk yang bisa mendunia.

“Itulah kita optimis, apalagi IWAPI ini organisasi yang sudah puluhan tahun hadir di republik ini. Mudah-mudahan dari Kubu Raya akan lahir pengusaha-pengusaha perempuan mendunia,” harapnya.

(ian/Syamsul)

Kembangkan Potensi Adat Menjadi Industri Wisata Budaya

Kembangkan Potensi Adat Menjadi Industri Wisata Budaya
Kembangkan Potensi Adat Menjadi Industri Wisata Budaya. (Prokopim Setda Kab. Kubu Raya)

KUBU RAYA, KALBAR – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan berharap Dewan Adat Dayak (DAD) dapat terus menjaga dan mengembangkan seni budaya sehingga menjadi sebuah industri wisata budaya. Hal itu dikatakan Muda Mahendrawan saat meresmikan Sekretariat DAD Kecamatan Sungai Ambawang di Rumah Adat Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Sabtu (25/2).

“Ini bisa dikembangkan. Di sini banyak teman-teman pelaku seni budaya yang sudah senior dan luar biasa sekali. Jadi energinya juga luar biasa,” ujarnya. 

Muda menilai letak Sekretariat DAD yang berdampingan dengan Rumah Adat Desa Lingga sangat strategis. 

Sebab dapat memudahkan untuk optimalisasi upaya-upaya pembinaan dan pengembangan seni budaya Dayak. 

Khususnya dalam konteks pembangunan industri wisata budaya ke depannya. Keberadaan rumah adat, menurutnya, dapat menjadi salah satu ruang berkesenian bagi para pelaku seni dan budaya Dayak, baik seni rupa, seni tari, teater, musik, dan sebagainya. 

“Aktvitasnya bagus, banyak sekali yang bisa dikembangkan. Apalagi sekarang justru industri wisata budaya inilah yang jadi magnetnya untuk kita perkuat kreativitasnya sehingga bisa mengurangi pengangguran bagi anak-anak kita,” tuturnya. 

Lebih lanjut Muda mengungkapkan Kabupaten Kubu Raya saat ini mulai menjadi tempatnya berbagai ajang kegiatan. Sebab, menurutnya, masyarakat sudah mulai jenuh dengan berbagai kegiatan yang ada di perkotaan. 

“Makanya kalau di sini dibikinkan event-event yang khas dan menarik, tentu akan menjadi sesuatu yang dikejar juga. Karena orang sudah jenuh dengan event-event yang di perkotaan."

"Makanya peluang-peluang itu akan ada. Semoga sekretariat ini akan semakin membuat semua pihak terus menanjak bahagia dan semakin memberikan kebahagian bagi anak-anak kita untuk beraktivitas yang produktif di sini,” jelasnya.

(Ian/Atik/Ridwan)

Sabtu, 25 Februari 2023

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Puji Kiprah Ketua RT dan RW

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Puji Kiprah Ketua RT dan RW
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Puji Kiprah Ketua RT dan RW.
KUBU RAYA, KALBAR - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi eksistensi ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) dalam pembangunan daerah. Menurutnya, kiprah RT dan RW telah terbukti dalam rangkaian perjalanan Kabupaten Kubu Raya sejak dulu. RT dan RW, kata Muda, tidak saja berperan penting membangun suasana kondusif di lingkungannya, namun juga menjadi bagian penting dari sejarah terbentuknya Kubu Raya.

Hal itu dikatakan Muda Mahendrawan saat menghadiri kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Rukun Tetangga dan Rukun Warga Kabupaten Kubu Raya di Aula Hotel Dangau Kubu Raya, Kamis (23/2).

“Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sangat menghargai dan tidak pernah mengabaikan peran RT dan RW. Karena itu, kita lakukan ikhtiar untuk terus memperkuat kapasitas RT dan RW. Di Kalimantan Barat, hanya Kubu Raya yang mengadakan penguatan kapasitas RT dan RW,” tuturnya.

Muda menyebut upaya penguatan kapasitas RT dan RW merupakan bentuk penghargaan sekaligus wujud hubungan erat antara pemerintah kabupaten dengan RT dan RW. 

“Itu semua karena penghargaan dan rasa keterhubungan kita. Karena bagaimanapun proses pembentukan Kubu Raya sejak dulu pun memang dari bawah,” ujarnya. 

Muda menerangkan bahwa semua proses pembangunan nantinya pasti mendarat ke setiap rumah tangga. Karena itu, penguatan kapasitas RT dan RW penting untuk dilakukan mengingat RT-lah yang paling mengetahui kondisi dari setiap rumah tangga tersebut. 

“Kapasitas semua ketua RT dan RW akan kita perkuat. Maksudnya supaya perspektifnya lebih luas karena RT ini terdepan di dalam memahami dan mengetahui situasi apapun yang ada di masyarakat. Sehingga data dan sumber informasi itu ada di setiap RT,” jelasnya. 

Muda juga mengingatkan bahwa jabatan ketua RT adalah sebuah pengabdian. Sebab menjadi ketua RT bukanlah sebuah profesi. 

“Ini ruang pengabdian. Masyarakat semua tahu apa yang kita lakukan tentu semua demi ketenangan dan kebahagian masyarakat,” sebutnya.

Terkait hal itu, Muda berterima kasih atas peran yang telah diambil oleh ketua RT dan RW. Menurutnya, pembangunan daerah tidak mungkin dilakukan hanya oleh pengambil kebijakan. Melainkan harus ada sinergi dan penguatan dari RT dan RW. 

“Kalau tanpa penguatan dari RT dan RW, kita tidak mungkin membangun itu hanya dari pengambil kebijakan. Tapi kalau di bawah tidak responsif dan progresif menyikapinya, maka pun akan lambat juga semuanya. Dalam urusan-urusan kesehatan, pendidikan, penurunan stunting, penurunan kematian ibu, bayi, dan balita, juga masalah putus sekolah dan sebagainya, itu peran RT luar biasa. Itulah rasa tanggung jawab, bukan hanya sekadar mengerjakan tugas,” ucapnya.

(yakop/rio)

Kamis, 23 Februari 2023

Pembangunan Pesat, Camat Batu Ampar Puji Pemkab Kubu Raya

Pembangunan Pesat, Camat Batu Ampar Puji Pemkab Kubu Raya
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. (Prokopim Setda Kab. Kubu Raya)
KUBU RAYA - Camat Batu Ampar Fajri Muslim mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Pasalnya ia menilai pembangunan di Kecamatan Batu Ampar terbilang pesat. Menurutnya, sejak kurun 2019-2022 cukup banyak perubahan di Batu Ampar sebagai dampak dari pembangunan yang massif. Salah satunya pembangunan infrastruktur jalan poros.

“Jalan poros Padang Tikar-Tanjung Harapan ini sekarang Alhamdulillah. Sebelum tahun 2020 kondisinya rusak berat. Tetapi sejak 2020 telah terbangun dengan baik. Kemudian di jalan poros Tanjung Harapan yang sebelumnya juga tidak pernah tersentuh,” ujar Fajri pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tingkat Kecamatan Batu Ampar, Selasa (21/2), di Aula Kantor Camat Batu Ampar.

Fajri melanjutkan, begitu pula dengan jalan poros Desa Tasikmalaya yang sebelumnya sangat rusak. Namun pada 2021 jalan tersebut sudah diperbaiki oleh pemerintah kabupaten. Hal yang sama juga terjadi pada jalan poros Batu Ampar-Padang Tikar. 

“Alhamdulillah inilah di antara pembangunan-pembangunan yang kami nikmati di Batu Ampar sejak 2019 lalu,” ujarnya. 

Lebih jauh Fajri juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang ia nilai telah banyak melakukan terobosan dan inovasi dalam hal pelayanan publik. Di antaranya pengurusan administrasi kependudukan yang kini bisa diselesaikan di kantor camat. Sehingga meringankan masyarakat dalam hal waktu, biaya, dan tenaga. Selain itu juga inovasi SELEDRI (Selesai Dalam Sehari) yang memudahkan pengurusan administrasi kependudukan dengan berfokus kepada penerbitan dokumen kependudukan yang terintegrasi dengan dokumen kependudukan lainnya dalam satu hari pengajuan.

“Itu semua terobosan-terobosan yang sangat luar biasa dari pemerintah kabupaten,” ucapnya.

Fajri menambahkan, masyarakat Batu Ampar juga sangat terbantu dengan adanya program pengobatan gratis di Puskesmas. 

“Ini juga terobosan dari Pak Bupati. Banyak sekali inovasi yang sifatnya berpihak kepada masyarakat yang harus kita apresiasi,” tuturnya. 

Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menegaskan pemerintah kabupaten akan melanjutkan pembangunan jalan-jalan poros di kecamatan. Selain itu juga pembangunan jembatan dan renovasi jalan rusak. 

“Prinsipnya bahwa daerah ini pembangunannya kita lakukan secara proporsional,” jelasnya. 

Terkait kerusakan sejumlah ruas jalan di Kecamatan Batu Ampar, Muda menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Bahkan menurutnya, kerusakan itu justru menunjukkan tingginya mobilitas orang dan barang yang menjadi salah satu indikasi bergeraknya perekonomian masyarakat. 

“Konsekuensinya memang tentu ada kerusakan-kerusakan dan itu wajar. Justru itu adalah menunjukkan indikator pergerakan ekonomi,” sebutnya. 

Secara khusus Muda juga mengapresiasi Kecamatan Batu Ampar dalam hal pencapaian angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dirinya menyebut Batu Ampar menjadi salah satu penyumbang IPM yang baik bagi Kabupaten Kubu Raya. 

“Walaupun ini daerah yang jauh, tapi dari sisi stunting, kematian ibu, bayi, dan balita, serta keikutsertaan pada PAUD, itu semua menunjukkan adanya partisipasi yang sangat baik,” katanya.

OlehAtik/Ridwan
Editor: Yakop

Senin, 20 Februari 2023

Londut FC Juara, Bupati Muda Puji Turnamen Menanjak Cup

Londut FC Juara, Bupati Muda Puji Turnamen Menanjak Cup
Kesebelasan Londut FC Pontianak berhasil menjadi pemuncak pada turnamen sepak bola “Menanjak Cup” yang digelar masyarakat Sungai Nenas Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap. 
KUBU RAYA, KALBAR - Kesebelasan Londut FC Pontianak berhasil menjadi pemuncak pada turnamen sepak bola “Menanjak Cup” yang digelar masyarakat Sungai Nenas Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap. 

Di partai final yang berlangsung pada Minggu (19/2), Londut FC sukses mengalahkan tim tuan rumah Gelora Muda FC Sungai Kakap dengan skor tipis 1-0. 

Adapun juara ketiga diraih Dodos FC Teluk Pakedai dan juara keempat PSPA FC Kuala Mandor B.  

Partai final dari turnamen yang berlangsung maraton selama 88 hari itu disaksikan langsung Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. 

Seusai menyaksikan pertandingan, Muda menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Sungai Nenas yang sukses menggelar turnamen dengan peserta mencapai 176 tim se-Kalimantan Barat itu.  

"Alhamdulillah, selama babak penyisihan hingga final hari ini semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun. 

Turnamen Menanjak Cup ini juga menjadi magnet bagi siapapun yang ingin memiliki pengalaman yang beda," kata Muda Mahendrawan. Muda menilai penyelenggaraan turnamen Menanjak Cup sangat mengagumkan. 

Sebab tak hanya diikuti peserta dengan jumlah sangat banyak, namun juga masyarakat setempat yang mampu menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif.  

"Dengan suasana seperti ini, tentu semua orang ingin bertanding di sini karena kondisinya sangat nyaman dan tenang serta menjunjung tinggi sportivitas. 

Bahkan wasit dan hakim garisnya sangat profesional saat memimpin selama pertandingan,” ujarnya. 

Hal lain yang menggembirakan, lanjut Muda, pelaksanaan turnamen ikut memberikan dampak ekonomi yang sangat besar bagi pelaku UMKM setempat. 

Kondisi itu dapat terlihat dari banyaknya pelaku UMKM yang berjualan di sekitar lapangan. "Ke depan kita akan perbaiki lapangan ini bersama-sama. 

Semuanya nanti bisa terlibat untuk memperbaiki lapangan ini," ucapnya.  

Ketua Panitia Yendra mengaku kaget dengan animo tim yang mengikuti turnamen Menanjak Cup. 

Karena menurutnya, sangat jarang ada turnamen sepak bola di desa dengan jumlah peserta lebih dari 150 tim yang berasal dari seluruh daerah di Kalimantan Barat. 

Terlebih turnamen berjalan lancar tanpa ada insiden yang mencederai semangat sportivitas.  

“Kinerja wasit dan hakim garis sangat bagus dan profesional sehingga sampailah di babak final yang mempertemukan tim asal Desa Punggur Besar Kabupaten Kubu Raya dengan tim asal Kota Pontianak,” tuturnya.

(Yakop/Rio)

Rabu, 19 Oktober 2022

Tekan Angka Stunting, Kubu Raya Gerakkan Kader Posyandu

Tekan Angka Stunting, Kubu Raya Gerakkan Kader Posyandu
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. (Ho-Prokopim Setda Kubu Raya)
Kubu Raya, Kalbar - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan optimistis stunting di Kubu Raya tahun 2022 bisa kembali turun ke angka enam persen. 

Tak hanya itu, ia yakin dengan digerakkannya 496 ketua kader Posyandu di Kubu Raya, semua ibu hamil bisa diperiksakan dan bayi balita bisa ditimbang dengan baik. 

“Sebanyak 496 ketua kader Posyandu, kalau ditotal keseluruhan, sekitar kurang lebih 2.500 kader yang tersebar di sembilan kecamatan."

"Ini merupakan langkah untuk melakukan penguatan dan konsolidasi agar dengan strategi 'kepung bakul' Posyandu bisa berkolaborasi hingga tingkat bawah,” kata Muda Mahendrawan usai menghadiri Temu Kader Kesehatan di Qubu Resort Kubu Ray, Selasa (18/10) pagi. 

Muda memaparkan, di tahun 2019 angka stunting sebesar 23,60 persen, di tahun 2020 turun menjadi 13,40 persen, dan tahun 2021 stunting Kabupaten kubu Raya kembali turun 5,5 persen menjadi 7,9 persen. 

“Saya meyakini, 2022 ini optimistis angka stunting enam persen. Stunting ini lebih banyak dipengaruhi faktor psikis. Jika semua bisa digerakkan, peduli, dan merasa diperhatikan, maka stunting di Kubu Raya akan jauh lebih turun lagi,” katanya. 

Muda mengungkapkan berdasarkan data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) Desember 2021, jumlah balita pendek dan sangat pendek di Kabupaten Kubu Raya sebesar 7,9 persen. Angka tersebut berada di bawah target nasional yaitu 14 persen.  

“Ini merupakan pencapaian yang sangat baik dan menandakan bahwa kita sudah on the track dalam upaya menuju zero stunting," jelasnya. 

Muda menyatakan kader Posyandu diandalkan paling depan karena posisinya paling dekat dengan masyarakat, terutama dalam keseharian. 

“Kader ini mengetahui kondisi ibu hamil dan bayi balita sehingga dilakukan gerak cepat untuk mengantisipasinya. Bahkan untuk mengantisipasi itu, kami wajibkan setiap desa memiliki USG portable. Jadi kita tahu dari mulai hamil hingga melahirkan,” harap Muda. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan pertemuan dengan 496 ketua kader Posyandu yang tersebar di 20 puskesmas dan 9 kecamatan bertujuan untuk merevitalisasi peran dan tugas Posyandu dalam menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi/balita (AKB). 

“Dengan adanya pertemuan ini, semua kader kesehatan bisa melakukan langkah percepatan untuk menurunkan AKI, AKB, gizi buruk, dan stunting,” katanya. 

Marijan juga berharap para kader posyandu bisa mengawal seribu hari pertama kehidupan (HPK) dan ibu hamil dengan memberikan makanan tambahan.  

“Makanya saya meminta kader kesehatan agar bisa mengetahui ibu hamil yang ada di desa dan dusun, sehingga langkah awal untuk menurunkan AKI dan AKB, gizi buruk, dan stunting ini bisa sedini mungkin dideteksi. Di antaranya yaitu melalui program Selasa-Jumat (Salju) terpadu,” katanya. 

Dia menambahkan, Salju Terpadu merupakan program untuk mengoptimalkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan. 

“Dengan sistem jemput bola, di hari Selasa dilakukan pelayanan kesehatan keluarga. Seperti pemeriksaan ibu hamil, balita, imunisasi, pemberian vitamin, KB, kandungan, dan persalinan. Sedangkan di hari Jumat diberikan pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan penyakit menular dan tidak menular,” ucapnya.

(Ian/Syamsul)

Minggu, 16 Oktober 2022

Muda Mahendrawan Apresiasi Bhakti Bhayangkara Khatulistiwa Expedition 2 di Kubu Raya

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengapresiasi kegiatan Bhakti Bhayangkara Khatulistiwa Expedition 2 di Kabupaten Kubu Raya.
Muda Mahendrawan Apresiasi Bhakti Bhayangkara Khatulistiwa Expedition 2 di Kubu Raya
Muda Mahendrawan Apresiasi Bhakti Bhayangkara Khatulistiwa Expedition 2 di Kubu Raya. (Ho-Prokopim Setda Kubu Raya)
Kubu Raya, Kalbar - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi kegiatan Bhakti Bhayangkara Khatulistiwa Expedition 2 di Kabupaten Kubu Raya. 

Menurutnya, kegiatan yang digelar Kepolisian Daerah Kalimantan Barat itu sangat strategis sebagai ajang promosi pariwisata daerah. 

“Bagi pemerintah kabupaten, ini akan menjadi ajang juga untuk promosi pariwisata. Tentu kita menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya untuk lebih memperkenalkan potensi-potensi pariwisata yang ada di Kubu Raya,” kata Muda Mahendrawan sebelum melepas rombongan peserta ekspedisi di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Sabtu (15/10/2022). 

Bhakti Bhayangkara Khatulistiwa Expedition 2 digelar untuk memperingati Hari Olahraga Nasional, Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-67, dan Hari Pariwisata Dunia Tahun 2022. 

Kegiatan ini diikuti sekitar 40 peserta baik dari Kalimantan Barat maupun luar Kalbar. 

Muda Mahendrawan mengatakan kegiatan Bhakti Bhayangkara juga dapat menjadi ajang silaturahmi peserta ekspedisi dengan masyarakat. 

Dirinya berharap para peserta akan mendapatkan kesan positif selama berada di wilayah Kabupaten Kubu raya.  

“Semoga saja semua nantinya mendapat kesan dan berbagai hal positif lainnya yang diharapkan bisa memberikan dampak baik, terutama bagi ekonomi masyarakat,” ujarnya. 

Lebih jauh Muda mengungkapkan Kubu Raya punya potensi terkait pengembangan kegiatan lintas alam. 

Kegiatan ekspedisi Bhakti Bhayangkara, kata dia, akan dapat mengeksplorasi objek-objek yang bisa menjadi tempat pengembangan olahraga dan kegiatan lintas alam tersebut.  

“Kami dari pemerintah kabupaten juga terus mengembangkan objek tersebut. Salah satunya di area Sungai Deras Kecamatan Teluk Pakedai."

"Karena di sana memang sering diadakan kegiatan motor, sepeda, dan mobil lintas alam atau offroad."

"Sejumlah fasilitas pendukung juga telah ada di tempat tersebut,” jelasnya.  

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Asep Safrudin mengatakan ekspedisi Bhakti Bhayangkara akan melintasi tiga kecamatan di Kubu Raya, yakni Sungai Raya, Rasau Jaya, dan Teluk Pakedai.  

“Ini adalah kegiatan hobi tapi dikemas dalam kegiatan-kegiatan yang tentunya berguna bagi masyarakat,” ucapnya. (yakop/rio)

Sabtu, 15 Oktober 2022

Salurkan Bantuan, Bupati Muda Minta Warga Terdampak Banjir Rutin Periksa Kesehatan

Salurkan Bantuan, Bupati Muda Minta Warga Terdampak Banjir Rutin Periksa Kesehatan
Salurkan Bantuan, Bupati Muda Minta Warga Terdampak Banjir Rutin Periksa Kesehatan. (Ho-Prokopim Setda Kubu Raya)
Kubu Raya, Kalbar - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Sosial Kabupaten Kubu Raya menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak longsor dan banjir di tiga desa di Kecamatan Batu Ampar. 

Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang diterima oleh perwakilan dari masing-masing desa, di Pelabuhan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Rasau Jaya, Jumat (14/10). 

Tiga desa yang terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Batu Ampar, yakni Desa Sungai Jawi, Desa Sungai Besar, dan Desa Ambarawa. 

Bantuan untuk warga terdampak banjir ini diangkut dengan kapal motor, selanjutnya akan didistribusikan oleh masing-masing pemerintahan desa kepada warga tersebut. 

Bantuan yang disalurkan berupa beras, mi instan, makanan anak, dan berbagai perlengkapan lainnya yang dibutuhkan warga. 

Selain dari tiga desa di Kecamatan Batu Ampar, Bupati Muda juga menyerahkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya. 

Di hari yang sama penyerahan bantuan juga dilakukan ke  Desa Mega Timur dan Desa Sungai Malaya Kecamatan Sungai Ambawang. 

Bupati Muda mengatakan, kondisi wilayah yang terdampak banjir di Kabupaten Kubu Raya menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. 

Untuk itulah Pemerintah Kabupaten menyalurkan bantuan tersebut. 

Muda meminta warga yang terdampak banjir maupun longsor rutin memeriksakan kesehatannya terutama anak-anak. 

“Yang terpenting ini kesehatan, warga harus selalu rutin memeriksakan kesehatan."

"Banjir ini disebabkan karena air laut yang pasang dengan kondisi arus yang cenderung tenang. 

"Bukan banjir seperti di daerah lain dengan terjangan arus yang deras hingga menelan korban jiwa,” kata Muda Mahendrawan. 

Kendati demikian, kata Muda, kondisi bencana alam turut mengakibatkan petani mengalami gagal panen. 

Untuk itulah sebagai bentuk tanggung jawab, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyalurkan bantuan. 

“Untuk penanganan kesehatan, kita sudah perintahkan agar tenaga kesehatan di semua desa langsung turun."

"Sehingga jika ada gejala-gejala terserang penyakit, bisa langsung dibawa ke Puskesmas untuk ditangani, karena kesehatan ini yang paling utama,” ujar Muda. 

Muda menambahkan, untuk petani yang mengalami gagal panen yang diakibatkan oleh banjir, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga sudah menyiapkan benih agar pascabanjir para petani bisa kembali bercocok tanam. 

“Kami minta masyarakat selalu waspada dalam kondisi seperti ini. Jika air pasang sudah masuk ke dalam rumah, semua listrik harus dimatikan. Anak-anak juga harus dikontrol ketika bermain,” tutup Muda. (Yakop/Jek)

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno