Berita Borneotribun.com: NTB Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label NTB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NTB. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Juni 2021

Memperingati Hari Bhayangkara ke-75 Polda NTB Gelar Baksos Kesehatan

Memperingati Hari Bhayangkara ke-75 Polda NTB Gelar Baksos Kesehatan
Memperingati Hari Bhayangkara ke-75 Polda NTB Gelar Baksos Kesehatan.
BorneoTribun Mataram, NTB -Peringatan Hari Bhayangkara ke-75 di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Polda NTB gelar Bakti Sosial (Baksos) Kesehatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Jalan Langko Kota Mataram, Rabu (16/6/2021).

Baksos Kesehatan itu diisi dengan operasi bibir sumbing, Sunatan masal, operasi ibu KB Steril dan medikal Check up, digelar sejak tiga hari yang lalau Senin (14/6).

Sejak tiga hari yang lalu atau dari awal kegiatan, peserta yang sudah mengikuti bakti sosial kesehatan perayaan Hari Bhayangkara ke-75, semuanya berjumlah 246 orang terdiri dari peserta operasi bibir sumbing sebanyak 28 orang, Operasi ibu KB steril 12 orang, medikal Chek-up 51 orang, sunatan massal 155 orang.

Acara itu digelar selama satu bulan mulai 3 hari lalu Senin 14 juni hingga 14 Juli 2021.

"siapa saja boleh mengikuti kegiatan ini, tanpa di pungut biaya, bahkan transportasinya kita tanggung," kata Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K MH saat menghadiri acara bakti sosial kesehatan di  RS Bhayangkara Mataram itu.

Sementara Hari Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli mendatang dimaknai Iqbal sebagai momen penting yang harus diperingati, "disetiap momen HUT Bhayangkara kita selalu mengadakan kegiatan sosial seperti ini," ungkapnya,

Momen Hari Bhayangkara ke-75 ini Polda NTB menggelar kegiatan Bakti Kesehatan dengan berbagai pelayanan gratis, seperti operasi bibir sumbing, Sunatan masal, operasi ibu KB Steril dan medikal Check up, selama 30 hari.

Iqbal berharap momen ini membawa dampak positif bagi masyarakat, dan masyarakat merasa terbantu dengan kegiatan bakti sosial kesehatan itu.

(Adbravo)

Selasa, 15 Juni 2021

Kapolresta Mataram : Operasi Penindakan Aksi Premanisme Demi Kenyamanan dan Keamanan Masyarakat

Kapolresta Mataram : Operasi Penindakan Aksi Premanisme Demi Kenyamanan dan Keamanan Masyarakat
Kapolresta Mataram : Operasi Penindakan Aksi Premanisme Demi Kenyamanan dan Keamanan Masyarakat.

BorneoTribun Mataram, NTB - Dalam rangka menindak lanjuti intruksi presiden RI terkait aksi premanisme maka Jajaran Polresta Mataram membentuk tim tindak khusus yang berkerja sama dengan  lembaga instansi terkait dan di backup oleh intelpolkam dan propam polrest mataram.  

Dalam tindak  lanjut tersebut tim tindak khusus mengadakan operasi dibeberapa tempat keramaian dan objek wisata diseputar wilayah kota mataram yang berlangsung Senin (14/06/2021) sampai selesai.

Dalam kegiatan jumpa perss Selasa 15/06/2021 terkait operasi yang dilakukan tim khusus polresta mataram dalam penindakan premanisme dan pungli, Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK yang didampingi Kasat reskrim yang juga sebagai ketua tim tindak khusus Kompol Kadek Adi Budi Astawa, ST SIK, dan kasubag Humas Polresta Mataram Iptu Erni Anggraeni SH. serta perwakilan dari Dinas perhubungan dan inspektorat kota mataram.

Didepan para media Heri menjelaskan bahwa operasi premanisme ini adalah bentuk nyata jajaran polri dalam memberikan rasa nyaman dan aman kepada warga masyarakat disamping ini sebagai instruksi kapolri. 

"Dari giat yang dilakukan dalam waktu kurang dari 1x 24 jam tim tindak khusus berhasil mengamankan 86 orang terduga pelaku tindak kriminal dan premanisme," Ungkap Heri.

Adapun modus dalam menjalankan kegiatan menurut Heri antara lain seperti parkir liar ditempat umum dan objek vital, pungutan liar di objek wisata, pungutan liar dipertokoan beras dengan alas keamanan dan kebersihan, palak angkot, serta Depcolecor / penagih hutang. 

"Dari sejumlah terduga yang diamankan ini menurut nya Tim tindak khusus berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti uang tunai sejumlah Rp. 6.754.400. Satu lembar kwitansi bukti pungutan, dua buah kartu ATM, satu lembar resi transfer, satu buah tas pinggang, satubuah botol plastik yang berisi uang, satu buah akte pendirian organisasi, tiga buah buku catatan keluar masuk uang dan satu buah buku catatan nama toko di bertais," tandas Heri.

Dari keseluruhan terduga pelaku 72 orang terduga melakukan parkir liar, 2 orang terduga melakukan pungutan liar di objek wisata,  4 orang terduga pungutan liar di pertokoan pasar bertais, 1 orang terduga pemalak angkutan umum dan 7 orang terduga pelaku penagih hutang atau Depcolektor. 

"Keseluruhan pelaku berjumlah 86 orang dan saat ini tim sedang mendalami satu persatu dari terduga pelaku untuk diproseskan lebih lanjut," ujar Kapolresta.

"Kami sedang mendalami kasus per orang terduga ini, untuk nanti ditetapkan sebagai tersangka atau tidak, tergantung hasil penyelidikan kami" katanya.

Dalam keterangan berikutnya Heri menjelaskan bila nanti hasil penyelidikan terbukti bahwa mereka melakukan kejahatan premanisme ( pungutan liar dan atau pemerasan ) maka tersangka diancam dengan pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 9 tahun Penjara. "Tutup Heri"Adbravo)

Keberadaan GPLI Di Sekotong Akan Mampu Mengatasi Pengangguran Di Lombok Barat

Keberadaan GPLI Di Sekotong Akan Mampu Mengatasi Pengangguran Di Lombok Barat
Keberadaan GPLI Di Sekotong Akan Mampu Mengatasi Pengangguran Di Lombok Barat.

BorneoTribun Lombok Barat, NTB - Kabupaten Lombok Barat adalah salah satu lokasi yang dipilih oleh Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) dalam rangka pembudidayaan lobster, tepatnya di kecamatan sekotong kabupaten Lombok barat, yang saat ini telah mulai melakukan usaha budidaya lobster.

Menurut Kadis Kelautan dan perikanan lombok barat Lalu Sukawadi dalam wawancara dengan media kami menjelaskan bahwa kehadiran dari pada Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) di NTB khususnya Lombok barat tentu sangat bagus.

"kehadiran investor diwilayah lombok barat ini nantinya akan bisa membantu program pemerintah Lombok barat dalam hal mengatasi pengangguran, dimana menurut data yang kami terima perusahaan budidaya lobster di sekotong ini nantinya akan bisa menyerap tenaga kerja lokal sampai dengan 5000 pekerja," ungkapnya.

"Pemerintah lombok barat akan siap mendukung serta mengawal secara penuh terhadap investor GPLI ini dalam melaksanakan seluruh kegiatan usaha nya terutama masalah tehnis yang berkaitan dengan pemerintah kabupaten kami akan suport, kami akan memberikan yang terbaik karna kami sudah konsultasi baik dengan bupati maupun wakil bupati yang juga salah satu pengusaha dari daerah sekotong," ungkapnya.

Untuk saat in menurut Kadis ada dua lokasi yang akan dijadikan titik sebagai tempat usaha budidaya ini yaitu diwilayah desa sekotong barat dan desa Buin mas. Lokasi ini menyebar di dua tempat yaitu utara dan selatan. 

Dua wilayah ini menurut Kadis adalah wilayah yang bagus untuk dijadikan tempat usaha Lobster dikarenakan keberadaan usaha tersebut di dua tempat ini tidak mengganggu tata ruang alur transportasi laut. "Ucapnya"

 Sebagai harapan kami selaku kepala dinas, semoga keberadaan GPLI dengan membangun usaha baru di wilayah ini akan mampu mengatasi masalah utama yang hampir semua daerah mengalami nya yaitu atasi pengangguran dikarenakan saat ini banyak  karyawan atau pegawai yang di PHK akibat Pandemi Covid-19. 

Untuk itu dengan kehadiran perusahaan besar ini dapat mengatasi masalah yang juga menjadi tanggung jawab pemerintah, tutupnya".(Adbravo)

Senin, 14 Juni 2021

4 Raperda Kota Mataram Disetujui Dalam Sidang Paripurna DPRD kota Mataram

4 Raperda Kota Mataram Disetujui Dalam Sidang Paripurna DPRD kota Mataram
4 Raperda Kota Mataram Disetujui Dalam Sidang Paripurna DPRD kota Mataram.

BorneoTribun Mataram, NTB - Laporan hasil Kerja gabungan dewan panitia khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota mataram terhadap pembahasan 4 rencana peraturan daerah kota mataram disampaikan pada rapat paripurna DPRD kota mataram, Senin 14/06/2021 di ruang sidang utama kantor DPRD kota mataram.

Hadir pada sidang tersebut Walikota mataram H. Mohan roliskana, wakil walikota TGH Mujiburrahman, pimpinan dan anggota DPRD kota mataram, Sekda serta para asisten dan staf ahli setda kota mataram, para kepala dinas/badan dan kepala bagian setda serta camat sekota mataram, pimpinan instansi vertikal serta pimpinan BUMD kota mataram.

Dalam laporan panitia khusus DPRD kota mataram yang dibacakan oleh sekretaris Shinta Primasari ST, dan  ke 4 raperda yang telah dilakukan pengkajian dan pendalaman materi melalui kementerian dan lembaga terkait serta study komparasi kedaerah yang telah melaksanakan perda seperti dimaksud oleh panitia khusus tersebut adalah raperda tentang pengelolaan air limbah domestik, raperda tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan, raperda tentang penyelenggaraan kearsipan, dan raperda tentang kepemudaan.
 
Dalam sambutan walikota mataram H. Mohan Roliskana berharap bahwa ke 4 raperda tersebut nantinya dapat secara bersama dengan semua stakholder yang ada.

"Ini untuk mendukung agar apa yang telah kita putuskan ini bisa diterapkan kepada masyarakat dan semoga dapat memberikan dampak terhadap kemaslahatan masyarakat kota mataram. "Ungkapnya".

Dari ke 4 raperda yang saat ini telah kita setujui bersama, walikota menitikberatkan pada raperda yang berhubungan dengan pengelolaan air limbah domestik, dimana ini menjadi tantangan disemua daerah diseluruh indonesia. 

Menurut nya ini akan menjadi tantangan berat kita dalam menerapkan perda ini nantinya. 

'Sudah barang tentu dibutuhkan kerja keras dan keseriusan dari semua perangkat daerah untuk secara bersama-sama mengambil bagian sesuai porsi kita masing-masing, sesuai tugas kita demi mewujudkan peraturan daerah agar dapat berjalan dengan semestinya dan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat kota mataram, " tutupnya".

Begitu pula dengan sambutan ketua DPRD kota mataram Didi Sumardi yang memimpin sidang paripurna purna kali ini. 

Dalam penyampaian kesimpulannya bahwa semoga dengan peraturan daerah yang telah kita setujui ini dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat kota mataram.

Dalam wawancara kami Dengan Ketua DPRD kota mataram Didi Sumardi usai sidang paripurna tentang raperda yang telah disetujui tersebut, bahwa rancangan ini akan diterbitkan dalam bentuk UU setelah 7 hari dari sidang paripurna. 

"Yang menjadi tantangan kita bagai mana raperda yang telah di undang undangkan nantinya dapat kita jalankan dengan baik karena ke 4 raperda tersebut sangat membutuhkan perhatian serius dan mendasar. Semoga apa yang kita ikhtiarkan ini mendapat dukungan dari seluruh pihak terutama masyarakat. "Tutupnya".

(Adbravo)

Minggu, 13 Juni 2021

Gara-gara Rekaman Videocall Bermuatan Asusila Pemuda Ini Ditangkap Polisi

Gara-gara Rekaman Videocall Bermuatan Asusila Pemuda Ini Ditangkap Polisi
Gara-gara Rekaman Videocall Bermuatan Asusila Pemuda Ini Ditangkap Polisi.

BorneoTribun Sumbawa Barat, NTB - Seorang pemuda berinisial MFP (26) asal Lombok Tengah (Loteng) Nusa Tenggara Barat dibekuk oleh anggota Sat Reskrim Polres Sumbawa Barat, di Kelurahan Prapen Kecamatan Praya Loteng, Sabtu (12/6). 

Pelaku MFP ditangkap karena telah menyebar video bermuatan asusila seorang wanita berinisial SWA (28) warga asal Kecamatan Brang Rea yang saat ini berdomisili di Desa Benete Kecamatan Maluk Sumbawa Barat. 

"Pelaku sudah kami amankan karena menyebar video hasil rekam layar pelaku bersama korban yang disebar kepada temannya melalui media sosial," ungkap Kapores Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono SIK MH melalui Kasi Humas Ipda Eddy Soebandi SSos di Taliwang, Minggu. 

Pelaku menyebarkan video hasil rekaman layar videocall (VC) pelaku dengan korban yang bermuatan asusila atau pornografi tersebut menggunakan akun Instagram milik korban tanpa sepengetahuan korban.

Dalam percakapan screenshot yang diungkap polisi, diketahui bahwa korban tidak mau balik ke Lombok sesuai dengan permintaan pelaku. Hal itu menimbulkan kemarahan dan pelaku lalu menyebarkan video asusila tersebut.

Dijelaskan Eddy, penangkapan tersebut sesuai dengan laporan polisi Nomor : LP/B/123/VI/2021/SPKT/Res Sumbawa Barat pada 07 Juni 2021 yang dilaporkan korban. 

Kasat Reskrim Polres Sumbawa Barat kemudian memerintahkan Kanit Tipidter, Ipda Rahmadun Siswadi, SH untuk segera melakukan penyelidikan, dan mengumpulkan bukti screenshot percakapan di WhatsApp dan Facebook yang diduga kuat terkait dengan peristiwa tersebut.

Setelah cukup bukti, polisi memanggil terduga pelaku, namun panggilan tersebut tidak direspon baik sehingga anggota Sat Reskrim Polres Sumbawa Barat menangkapnya di Lombok Tengah dengan dibackup Polres setempat. 

"Bukti-bukti telah diselidiki dan dikumpul. Ini cukup untuk dasar dari penangkapan dan ini masuk dalam kasus tindak pidana ITE," kata Eddy. 

Sejumlah barang bukti diamankan polisi seperti satu keping VCD yang berisi video asusila berdurasi 14 detik, satu baju warna hitam corak bunga, satu bendel screenshot melalui percakapan di Instagram, dan Facebook, serta satu unit handphone beserta SIM card nya. 

Kini pelaku telah diamankan di Mapolres Sumbawa Barat untuk disidik lebih lanjut.

(Adbravo)

Miris, Lahan Yang Digunakan Untuk Pendidikan Di Sengketa Pemerintah

Miris, Lahan Yang Digunakan Untuk Pendidikan Di Sengketa Pemerintah
Miris, Lahan Yang Digunakan Untuk Pendidikan Di Sengketa Pemerintah.

BorneoTribun Mataram, NTB - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM (STIE AMM) yang awal berdirinya lebih dikenal AMM sekitar tahun 1986 yang pada saat itu baru beberapa lembaga setingkat universitas berdiri di wilayah NTB.

Saat ini AMM telah menjadi STIE AMM yang alumni nya telah tersebar di beberapa daerah baik di dalam NTB maupun di wilayah-wilayah luar NTB. ketika era 2000-an mulai berdiri lembaga setingkat universitas dengan beragam jurusan, namun STIE AMM tetap mampu eksis berkibar dan telah melakukan banyak perubahan baik dari fisik kampusnya, tenaga pengajar serta fasilitas kampus nya. Hampir seluruh perwakilan kabupaten kota yang ada di NTB ini pernah mengenyam pendidikan di lembaga ini, dari AMM sampai ke STIE AMM saat ini. Dengan kata lain AMM ini sudah melekat di hati masyarakat NTB.

Dalam konferensi pers beberapa hari lalu, Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan, Sukma Hidayat  Kurnia Abadi SH.,MH, menjelaskan pada saat itu.
"Atas tindakan yang dilakukan Pemda Lombok Barat beberapa waktu lalu terkait keberadaan lokasi AMM (Akademi Manajemen Mataram) yang kini telah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM (STIE AMM) yang berada di Jalan Pendidikan no.1 Mataram adalah milik Pemda Lombok barat, di mana Pemda Lombok Barat telah memberi hak pinjam pakai lahan kepada lembaga AMM pada waktu itu, bahwa pemda Lombok Barat meminta sewa yang dihitung mundur 10 tahun, namun pihak lembaga STIE AMM tidak menerima cara tersebut sehingga sempat melakukan negosiasi beberapa kali untuk mencari jalan keluarnya, namun kami belum menemukan jalan keluar yang terbaik. Sehingga pemda Lombok Barat beberapa waktu lalu mengirim POL-PP untuk memasang stiker yang pada intinya tertulis " Dilarang menggunakan lahan ini tanpa izin" begitu kira-kira, ungkapnya.

Sukma Hidayat menjelaskan bahwa atas kejadian yang dilakukan oleh Pemda Lombok barat tersebut cukup berpengaruh kepada penerimaan mahasiswa baru untuk tahun ajaran ini. Di mana pada penerimaan mahasiswa baru tahun lalu hanya 50 % dari biasanya rata-rata 300 mahasiswa per tahun ajaran, dan pada tahun ini calon mahasiswa yang mendaftar sampai dengan bulan ini baru 13 orang, dan ini jelas sekali akibat adanya kejadian ini dan beberapa mahasiswa yang saat ini berada di STIE AMM mulai berfikir lagi dan  berniat pindah.  Ini salah satu dampak buruk atar peristiwa tersebut untuk lembaga STIE AMM ini, "ungkapnya".

Dirinya berkata, "kami berharap agar persoalan ini bisa cepat menemukan titik temu karna ini bila berlangsung berlarut-larut maka banyak dampak yang ditimbulkan bila terus dipersoalkan. Kita ketahui bahwa tanah lokasi kampus STIE AMM ini memang hak milik pemerintah Lombok barat yang sejak tahun 1986 diberi wewenang hak pinjam pakai oleh pemerintah Lombok Barat kepada Pengelola lembaga pendidikan STIE AMM ini yang pada saat itu tidak tercantum batas waktu, sehingga kami tidak pernah berpikir akan terjadi seperti ini." ujarnya.

Menurut keterangan Konsultan Hukum STIE AMM Prof. Dr. H. Zaenal Asikin, SH yang hadir  pada acara jumpa pers beserta anggota kuasa hukum, menjelaskan bahwa sejauh ini tidak ada hal-hal ataupun kegiatan pihak lembaga yang dilakukan di tanah kampus ini selain urusan pendidikan. Namun perihal hak pinjam pakai lahan oleh lembaga yang pada tahun ini baru muncul keinginan Pemda Lombok Barat untuk dikenakan bayar sewa terhadap lahan miliknya yang telah diberikan hak pinjam pakai kepada lembaga STIE AMM. 

Dijelaskan, adanya surat dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang menyatakan STIE AMM harus membayar sewa sebesar 4 (empat) miliar rupiah terhitung mundur sepuluh tahun dari dikeluarkannya surat, membuat pihak STIE AMM melakukan gugatan.

Setelah melalui persidangan, akhirnya PT TUN Surabaya memenangkan gugatan pihak STIE AMM.
Bila merujuk pada ketentuan surat dari MK,” jelas Asikin, maka keputusan PT TUN Surabaya sudah bersifat final dan mengikat karena surat dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat tentang biaya sewa pemanfaatan lahan untuk gedung AMM bersifat lokal.

“Kalau merujuk ketentuan yang ada, pemerintah Kabupaten Lombok Barat harus tunduk pada aturan hukum dengan melaksanakan putusan PT TUN Surabaya,” jelasnya.

Namun demikian,  Asikin mengatakan pihak STIE AMM membuka diri untuk berdialog mencari jalan terbaik atas persoalan yang ada.

Apalagi, kata Asikin Bupati Lombok Barat adalah orang yang paham pendidikan di samping juga orang yang memahami ilmu agama karena berlatar belakang pendidikan pesantren, tentu akan mempertimbangkan baik buruknya atas sebuah keputusan.

“Saya yakin, Bupati orang yang memahami pentingnya pendidikan. Bupati juga paham tentang mudharatnya kalau lembaga pendidikan sampai ditutup,” jelasnya.

Karena itu, Asikin yakin Bupati akan mencari jalan terbaik sehingga permasalahan yang ada bisa diselesaikan dengan baik pula.

(Adbravo)

Kapolres Lombok Utara (Lotara) Memimpin Upacara Sertijab Pejabat Lingkup Polres Lombok Utara

Kapolres Lombok Utara (Lotara) Memimpin Upacara Sertijab Pejabat Lingkup Polres Lombok Utara
Kapolres Lombok Utara (Lotara) Memimpin Upacara Sertijab Pejabat Lingkup Polres Lombok Utara.

BorneoTribun Lombok Utara, NTB - Kepala Kepolisian Resor Lombok Utara Polda Nusa Tenggara Barat ( NTB ) AKBP Feri Jaya Satriansyah, SH memimpin pelaksanaan serah terima jabatan (sertijab) 7 Pejebat Utama Polres Lombok Utara  dan 1 Kapolsek yakni , Kabag Ops, Kabag Sumda, Kabag Ren, Kabag Logistik, Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Kasat Lantas dan Kapolsek Pemenang berlangsung dengan protokol kesehatan COVID-19 di lapangan apel Polres Lombok Utara pada Sabtu (12/6/2021) pukul 16.00 Wita

Pelaksanaan Sertijab di hadiri oleh Wakapolres Lombok Utara Kompol Setia Wijatono,SH para Kabag, Kasat, Perwira, para Kapolsek Jajaran Polres Lotara, para Bintara, pejabat Kabag, Kasat dan Kapolsek yang akan serah terima jabatan.

Upacara sertijab dipimpin oleh Kapolres Lotara Polda NTB AKBP Feri Jaya Satriansyah,SH ditandai dengan pelepasan tanda jabatan dari pejabat lama, untuk dikenakan pada pejabat baru. Dilakukan juga penandatanganan berita acara sertijab,Fakta Integritas dan pengambilan sumpah jabatan.

Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah,SH menyampaikan dalam keterangan persnya Adapun serah terima jabatan Kabag, Kasat dan Kapolsek yang dikalsanakan berdasarkan Surat keputusan Kapolda NTB Nomor KEP / 301 / ROMAWI LIMA/ 2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungn Polda NTB. 

Para pejabat yang di serah terimakan jabatan saat ini adalah, Kabag Ops Polres Lombok utara Kompol I Ketut Mas Mertayaya,SH di gantikan Posisinya oleh Kompol Raditya Suharta,SH.S.I.K yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Ampenan dan Pejabat lama saat ini sebagai Kasi Nego Subdit Dalmas Dit Samapta Polda NTB. Kabag Sumda Polres Lombok utara Kompol Yusuf di gantikan oleh AKP I Wayan Sudiarma yang sebelumnya menjabat Kasubag Kum Polres Lombok utara dan Pejabat lama saat ini menjabat sebagai Wakapolres Bima. 

Kabag Ren Polres Lombok utara Kompol Agus Dwi Ananto,SH di gantikan oleh AKP Arifudin, S.Sos yang sebelumnya menjabat sebagai Kaur Ren Bid Keu Polda NTB dan Pejabat lama saat ini menjabat sebagai Kabag Ren Polres Mataram. 

Kasat Reskrim Polres Lombok utara AKP Anton Rama Putra,SH.S.I.K di gantikan oleh IPTU I Made Sukadana,SH,MH yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Lombok utara dan pejabat lama saat ini menjabat sebagai Kabag Ops Polres Lombok Tengah. Kasat Narkoba Polres Lombok utara IPTU I Made Sukadana,SH.MH di gantikan oleh IPTU Surya Irawan,SH yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Gunung Sari dan pejabat lama saat ini menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Lombok utara. Kasat Lantas Polres Lotara IPTU I Made Sugiarta,SH di gantikan oleh AKP Agus Budi Hermawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit II Subdit VIP Pamobvit Polda NTB dan pejabat lama saat ini menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Sumbawa Barat. 

Kapolsek Pemenang Polres Lotara IPTU Lalu Iskandar Zulkarnain di gantikan Oleh AKP Evi Nuke Maya Damayanti Febriani yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Binmas Polres Lombok Tengah dan pejabat lama saat ini menjabat sebagai Kasubag Dalops Bag Ops Polres Lotara. Untuk Jabatan Kabag Logistik saat ini di isi oleh AKP I Wayan Satria yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubag Pers Bag Sumda Polres Lotara.

Dalam amanatnya, Kapolres Lotara Polda NTB AKBP Feri Jaya Satriansyah,SH mengatakan bahwa pergantian jabatan yang di laksanakan merupakan kebutuhan organisasi untuk meningkatkan performance yang optimal dalam setiap tantangan tugas dan tuntutan masyarakat yang semakin hari semakin kompleks seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Selamat kepada pejabat yang baru,sgera menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan saat ini. Selaku Kapolres dan institusi Polri berharap saudara dapat melanjutkan kembali program Polri Presisi yang sudah berjalan dengan baik. terima kasih kepada pejabat lama atas pengabdian dan dedikasinya selama bertugas di Polres Lombok Utara Semoga amal bhakti dan sumbangsih pikiran saudara dapat bernilai ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa“ Tutup Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya.(Adbravo)

Jumat, 11 Juni 2021

NTB Diharapkan Menjadi Lumbung Lobster Nasional

NTB Diharapkan Menjadi Lumbung Lobster Nasional
NTB Diharapkan Menjadi Lumbung Lobster Nasional.

BorneoTribun Mataram, NTB - Kehadiran investor dalam suatu daerah tentu diharapkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tak terkecuali dibidang perikanan. 

Dimana Daerah NTB adalah salah satu daerah yang diharapkan dapat menjadi lokasi pembudidayakan lobster nasional.

Dalam wawancara awak media dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB Muslim ST.Msi menjelaskan  bahwa Semenjak Menteri kelautan perikanan mencanangkan sebagai sentral hasil lobster nasional, maka langkah sinergi Bank NTB Syariah dengan Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) ini patut di apresiasi. Dimana seluruh pengusaha lobster nasional ini sangat mengharap NTB ini sebagai lumbung lobster untuk kedepannya.

Dari terobosan bapak menteri tersebut sangat menarik menurut Muslim, bahwa hal ini mampu menggugah Asosiasi pengusaha lobster nasional dalam hal ini GPLI bisa berada di nusa tenggara barat. 

Menurut nya jauh sebelum mereka mengadakan MoU GPLI ini telah melakukan pendalaman titik lokasi  perairan di NTB ini khususnya di pulau lombok dan perairan pulau sumbawa.

"Karena GPLI ini bukan orang baru yang melihat tempat-tempat yang cocok untuk budidaya lobster ini, mereka sudah banyak tahu lokasi-lokasi dimana yang cocok untuk pemeliharaan lobster ini sampai ke perairan Bima, "Ungkap Muslim".

Untuk tahap awal ini menurut Muslim  bahwa GPLI ini mendorong bagaimana lokasi terdekat dari yang kita kenal dengan Kampung lobster bisa berada di pulau lombok ini.

"Lombok barat yang dicanangkan sebagai kampung lobster sudah mulai dilakukan tahapannya jauh sebelum MoU ini, artinya GPLI sudah melakukan uji petik atau uji kelayakan dengan skala kecil untuk budidaya lobster di wilayah Lombok barat ini", Ungkap Muslim.

Yang tak kalah penting nya menurut Kadis Kelautan ini bahwa program yang telah dicanangkan di Era  Gubernur Zul dan Wakil gubernur Rohmi  bahwa pengembangan nilai industri berbasis pada nilai tambah dari komoditi lokal. Ini adalah salah satu instrumen yang diberikan kepada para pelaku Usaha nasional maupun internasional untuk mau datang ke NTB, dan tugas kami selaku pemerintah dalam hal ini dinas Kelautan dan perikanan adalah memberikan kepastian kepada para investor yang berminat bahwa kami akan memfasilitasi menyiapkan lokasi yang terbaik secara tata ruang laut. 

Seperti halnya saat ini  di sekotong lombok barat telah siap, tinggal bagaimana melegalkan sehingga kami dari pemerintah siap memfasilitasinya. "ujar Muslim ".

Lebih lanjut kadis ini mengatakan bahwa filosofi dari hadir nya UU no 11 tahun 2020 tentang cipta kerja itu adalah memberikan kemudahan investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan penyerapan tenaga kerja. 

Tentu semua ini harus kita suport agar peningkatan ekonomi didaerah kita dapat lebih berkembang.

"Disamping itu dalam setiap usaha kami tetap menggandeng akademis  dalam hal ini UNRAM untuk bisa melakukan kajian analisa dampak lingkungan terhadap semua lokasi tempat usaha budidaya lobster ini nantinya sehingga keberlanjutan usaha ini dapat dimanfaatkan oleh generasi kita yang akan datang " Tutupnya".

(Adbravo)

Sambangi Warga Binaan, Bhabinkamtibmas Berikan Pesan Kamtibmas dan sosialisasi Kampung Sehat II

Sambangi Warga Binaan, Bhabinkamtibmas Berikan Pesan Kamtibmas dan sosialisasi Kampung Sehat II
Sambangi Warga Binaan, Bhabinkamtibmas Berikan Pesan Kamtibmas dan sosialisasi Kampung Sehat II.

BorneoTribun Lombok Utara, NTB - Dalam rangka cipta harkamtibmas dan pencegahan penyebaran virus Covid-19 di desa binaannya, Bhabinkamtibmas desa sukadan Polsek Bayan Polres Lombok Utara melaksanakan sambang dialogis dengan warga binaannya tepatnya kepada warga dusun karang gedeng desa sukadana kecamatan bayan, guna mensosialisasikan Program Kampung Sehat II yang di gagas Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K M.H tentang tatanan Adaptasi Kebiasaan Baru dan Pentingnya Protokol Kesehatan ditengah masa pandemi COVID-19, pada Jumat ( 11/5)

Dalam kegiatannya, Bhabinkamtibmas desa sukadan Bripka Wiraguna menghampiri beberapa masyarakat untuk disambangi dan saling bertukar informasi terkait masalah Kamtibmas maupun tentang Program Kampung Sehat II sebagai upaya efektip dalam memutus penyebaran Pandemi Covid-19 yang saat ini menjadi Bencana Global skala Internasional.

Kepala Kepolisian Resor Lombok Utara (Lotara) AKBP Feri Jaya Satriansyah,SH dalam keterangan Persnya mengatakan ia telah memerintahkan seluruh jajarannya dan para Bahbinkamtibmas polres Lotara untuk tetap secara konsisten menghimbau kepada warga binaannya agar tetap mengikuti protokol kesehatan, berupa membiasakan menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun setelah dan sesudah melakukan aktivitas, agar selalu mengunakan masker, tidak melakukan kegiatan yang bersifat mengundang orang banyak, serta mengutamakan pola hidup bersih dan sehat

“Protokol kesehatan ini sangat penting untuk kita terapkan di kegiatan kita sehari-hari dalam mencegah adanya penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polres Lombok Utara ( lotara)” ujarnya.

Lebih lanjut Kapolrea Lombok Utara menjelaskan Sebagai wujud kepedulian terhadap warga, Bhabinkamtibmas Polres Lombok Utara kerap hadir ditengah-tengah masyarakat dengan tak henti-hentinya melakukan sambang guna memberikan pesan-pesan Kamtibmas dan juga penyuluhan kepada warga terkait adanya wabah Virus Corona. 

Selain itu adaptasi kebiasaan baru, bisa berjalan secara efektif jika kita mau mentaati dan konsisten dengan protokol kesehatan yang ada.

“Diharapkan, seluruh warga Polong Renten masyarakat KLU bisa memahami dan menjalankan tatanan hidup baru ini dengan sebaik-baiknya agar kita bisa tetap beraktivitas normal (dengan kebiasaan yang baru) dan terhindar dari penyebaran virus corona agar masyarakat tetap Sehat, keamanan wilayah KLU tetap kondusif dan masyarakat tetap bisa Produktif” Tutup Kapolres Lombok utara.

(Adbravo).

Kamis, 10 Juni 2021

Dipecat, MA Peras Mantan Bos Jutaan Rupiah


Konferensi Pers Kasus Pemerasan

Borneotribun Mataram, NTB Tim Puma polresta Mataram Berhasil mengamankan Pelaku Pemerasan yang terjadi di perumahan Lingkar Residen, Jempong, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram pada tanggal 4/6/2021 lalu.

Melalui Konferensi pers, Kamis (10/6/21) Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK yang didampingi Kasat Reskrim Polresta Kompol Kadek Adi Budi Astawa, ST SIK, serta Kasubag Humas Polresta Iptu Erny Anggraeni SH menceritakan bahwa kasus ini murni pemerasan yang dilakukan oleh tersangka MA, laki-laki, 22 tahun, terhadap korban AR, laki-laki yang beralamat di lingkungan karang Tapen kota Mataram. 

Kejadian ini bermula saat tersangka bekerja sebagai karyawan di sebuah percetakan dan rental komputer milik korban AR. Namun karna sesuatu dan lain hal tersangka yang saat itu sebagai karyawan korban diberhentikan bekerja di percetakan dan rental komputer milik korban. Rupanya tersangka MA tidak terima dengan lapang dada atas pemberhentian tersebut. 

Oleh karena pada saat bekerja ditempat usaha korban, tersangka secara tidak sengaja menemukan salah satu file video milik pribadi korban, lalu file tersebut di cofy oleh MA dan disimpan di memori Hp miliknya.  Karena merasa tidak terima diberhentikan lalu MA yang pada saat itu berada di wilayah kabupaten Dompu menghubungi korban AR via telepon dengan maksud meminta sejumlah uang, dan bila tidak mau memberikan maka pelaku MA mengancam akan menyebarkan video pribadi milik korban AR tersebut ke medsos.

"Pelaku menelpon minta uang sebesar Rp. 21 juta rupiah kepada korban dan bila tidak mau, video ini akan disebar ke medsos," Lanjut Kapolres.

Korban pun menyetujui permintaan pelaku MA untuk memberikan uang sebesar Rp. 1 juta rupiah sebagai DP dengan cara ditransfer ke rekening pelaku MA dan korban berjanji akan mengirimkan dalam beberapa hari lagi.

Namun pada saat pelaku menghubungi korban untuk meminta agar segera kirim sisa uang yang belum di bayar, korban berjanji akan membayar sisanya dengan bertemu di Mataram supaya pelaku langsung memberikan hp kepada korban untuk menghapus file video tersebut, namun pelaku minta dikirim Rp. 500 ribu rupiah untuk perjalanan dari Dompu ke Mataram.

"Korban mentransfer Rp. 500 ribu ke pelaku. Hal ini dilakukan oleh korban setelah korban melaporkan serta mengkoordinasikan dengan pihak kepolisian terkait kesepakatan pelaku bertemu dengan korban," Bebernya.

Mereka pun bertemu pada Jumat 4/6/2021 di perumahan Lingkar Residen  Jempong Kota Mataram.

"Pada saat pelaku meminta uang Rp. 1 juta untuk supaya pelaku memberikan hp kepada korban untuk dihapus file video tersebut, Tim Puma Polresta Mataram langsung menyergap pelaku MA yang sebelumnya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian,"Ujar Heri.

Atas kejadian ini Korban mengalami kerugian 2,5 juta rupiah.

Adapun BB yang berhasil diamankan saat penyergapan adalah, satu buah HP milik pelaku, serta satu buah Hp milik korban, bukti transfer dan satu buah ATM. 

"Pelaku MA disangkakan dengan pasal 368 KUHP dengan hukuman paling lama 9 tahun Penjara,"Tutup Kapolresta. 

Reporter : Adbravo
Editor      : R. Hermanto

Rabu, 09 Juni 2021

Penandatanganan MoU Antara Bank NTB Syariah Dengan GPLI Tentang Usaha Budidaya Lobster

Penandatanganan MoU Antara Bank NTB Syariah Dengan GPLI Tentang Usaha Budidaya Lobster
Penandatanganan MoU Antara Bank NTB Syariah Dengan GPLI Tentang Usaha Budidaya Lobster.

BorneoTribun Mataram, NTB - Usaha budidaya lobster saat ini semakin marak, hampir diseluruh wilayah di indonesia berlomba - lomba untuk memulai usaha ini, tak terkecuali di NTB. 

Wilayah yang terdiri dari 2 pulau dan memilih beberapa pulau kecil tak ingin ketinggalan dalam usaha ini. Terlebih pemerintah pemprov dan daerah telah sepakat untuk bagaimana memajukan usaha ini sehingga dapat memberikan dampak kesejahteraan kepada masyarakat NTB.  

Untuk itu melalui kerjasama ini antara Bank NTB Syariah dengan Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) diharapkan kepada pelaku usaha dibidang ini dapat memberikan dampak kesejahteraan. 

Untuk itu hari ini pihak Bank NTB Syariah dan GPLI disaksikan oleh gubernur NTB telah menandatangani MoU terkait budidaya lobster di NTB, Rabu 09/06/2021 di ruang kerja kantor Gubernuran pemprov NTB.

Menurut direktur utama Bank NTB Syariah H. Kukuh Raharjo dalam wawancara dengan media indonesiasatu.co.id usai penandatanganan MoU dengan GPLI menyampaikan bahwa MoU ini adalah  inisiasi kerja sama antara Bank NTB Syariah dengan Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) dimana seperti kita ketahui bahwa usaha Lobster ini adalah salah satu komoditi yang insya Allah menjadi andalan provinsi NTB. 

"Untuk budidaya lobster ini ada beberapa perijinan dalam usaha Lobster ini. Sejauh ini pemerintah NTB ingin membudidayakan lobster agar dapat menjadi salah satu komoditi yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, "Ungkap Kukuh".

Dalam keterangan lanjutan Kukuh juga menceritakan bahwa pihak nya bersama GPLI akan mengajukan ke pemprov untuk menyediakan lokasi-lokasi yang dianggap cocok untuk usaha budidaya lobster ini. 

Dan untuk saat ini baru beberapa lokasi tempat budidaya lobster yang ada di NTB sehingga kedepan kami berharap penambahan lokasi tempat budidaya ini dapat inisiasi oleh pemerintah provinsi. 

Untuk  proses budidaya ini secara gamblang Kukuh menjelaskan bahwa bibit dan pakan disiapkan oleh GPLI lalu perawatan nya petani lobster akan dibimbing oleh tenaga yang akan disiapkan oleh GPLI. 

Setelah ± 6 bulan atau kira-kira berat telah mencapai 250 gram, petani akan menjual ke pihak GPLI. 

"Didalam proses ini kami kata Kukuh selaku pihak pendanaan akan memberikan bantuan dana kepada pelaku usaha ini sebesar 50 s/d 80 juta untuk 1000 sampai 2000 ekor bibit kepada pelaku usaha Lobster tersebut. "tutupnya" .

Pada kesempatan lain ketua Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) Gunawan menjelaskan kepada wartawan media indonesiasatu.co.id, bahwa pihaknya mendukung apa yang telah dicanangkan oleh kementerian perikanan dan kelautan bahwasanya NTB ini akan dijadikan tempat budidaya lobster nasional sehingga kami merasa tertarik untuk memberikan suport kepada masyarakat NTB agan mau ikut serta dalam usaha budidaya lobster ini. 

"Dimana keberadaan GPLI dalam proses usaha ini adalah bahwa kami akan siap membeli hasil usaha masayarakat ini nanti nya, dan kami akan suport dalam penyiapan bibit dan pakan lobster hingga bagaimana perawatan usaha ini hingga pemeliharaan lobster sampai dengan standar saiz yang diperlukan. "Ungkap Gunawan".

Gunawan juga berharap dengan suport ini semoga para petani tidak lagi menjual lobster yang masih usia benur ataupun menjual secara ilegal agar keuntungan dan manfaat nya dapat dirasakan oleh masyarakat NTB khusus nya petani lobster. 

Lebih lanjut Gunawan juga menyampaikan bahwa sistem kerjamanya dengan pelaku usaha Lobster ini pihaknya akan membantu pelaku usaha Lobster dengan membuat segmen-segmen, untuk segmen satu dan dua adalah tugas Asosiai. 

"Sedangkan untuk para pelaku usaha atau petani lobster ini masuk kedalam segmen Tiga dimana di segmen ini tugas yang dilakukan oleh petani membudidayakan lobster dari berat 30 gram sampai ke ukuran konsumsi dengan kurun waktu ± 6 bulan. " Tutur Gunawan".

Menurut Gunawan diakhir wawancara menjelaskan bahwa NTB ini salah satu wilayah yang cocok dijadikan tempat budidaya lobster dimana didaerah ini adalah awal mula ditemukan benih-benih lobster, jadi sangat disayangkan bilah benih lobster ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat NTB tetapi dimanfaatkan oleh daerah ataupun negara lain. 

"Disamping itu tidak akan bernilai ekonomis bila dijual dalam bentuk benih, tetapi bila dijual dalam bentuk ukuran konsumsi maka nilai ekonomis nya akan jauh lebih tinggi dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB. "tutup ketua GPLI ini".

(Adbravo)

Selasa, 08 Juni 2021

Terduga Memiliki Narkotika jenis Sabu, 1 Laki-laki dan 1 Perempuan Diamankan Resnarkoba Polresta Mataram

Terduga Memiliki Narkotika jenis Sabu, 1 Laki-laki dan 1 Perempuan Diamankan Resnarkoba Polresta Mataram
Terduga Memiliki Narkotika jenis Sabu, 1 Laki-laki dan 1 Perempuan Diamankan Resnarkoba Polresta Mataram.

BorneoTribun Mataram, NTB - Kerja sama masyarakat kota mataram dengan jajaran polresta dalam pemberantasan narkoba di wilayah nya begitu  bersemangat.

Ini menunjukkan bahwa masyarakat kota mataram betul-betul ingin menjaga generasi nya agar tidak tersentuh dengan barang yang dapat merusak masa depannya. 

Hal ini di sampaikan oleh Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK dalam acara komprensi perss terkait pengungkapan kasus Narkotika Selasa 08/06/2021 di polresta mataram. 

Pada kesempatan itu Kapolresta yang di dampingi oleh kasat Narkoba AKP Yogi Purusa Utama, SE, SIK dan Kasubag Humas polresta mataram Iptu Erny Anggraeni SH,  menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat Satresnarkoba telah berhasil mengungkap satu kasus narkotika.

"Tertangkap nya pelaku kelahiran Tegal AG (32) Laki-laki, Kecamatan Sandubaya, kota mataram dan EP kelahiran Surabaya (38), Perempuan, Kecamatan Sandubaya kota mataram jumat 04/06/2021 sekitar pukul 22:17 wita. "Ungkap Heri".

Menurut Heri berkat informasi yang didapat, tim berhasil  melakukan pemantauan terhadap terduga pelaku AG, dan pada saat terduga melintas di wilayah Gontoran bertais dengan menggunakan sepeda motor tim lansung mengamankan dengan disaksikan kepala lingkungan setempat.  

"Selain pelaku AG tim resnarkoba polresta mataram berhasil mengamankan narkotika jenis sabu seberat ± 36 gram, Hp, serta sepeda motor guna dijadikan Barang Bukti  untuk  proses selanjutnya, "ujar kapolres.

Berdasarkan informasi dari terduga pelaku AG bahwa barang tersebut  berasal dari saudara M sehingga  tim langsung menuju rumah M dan dirumah tersebut tidak menemukan M, dan pada saat penggeledahan dirumah saudara M tersebut ditemukan  narkotika jenis sabu seberat 1,6 gram, dan didalam mobil honda jazz milik saudara M ditemukan alat isap.

Pada saat melakukan penggeledahan di tempat kediaman saudara M datanglah saudara EP yang pada saat itu mencari suaminya yang bernama A. 

Namun ketika EP mencoba menghubungi suaminya ternyata di tempat itu berbunyi hp didalam sebuah tas yang berdasarkan keterangan tas tersebut milik saudara A. 

"Dan dari tas tersebut tim resnarkoba polresta mataram menemukan barang jenis sabu seberat 0.75 gram. "Keterangan Heri" .

Pada saat tim melakukan penggeledahan di kos kosan saudari EP di temukan senjata rakitan dan senjata tajam milik saudara A serta beberapa bungkus kecil yang diduga sabu. 

"Dari hasil pengungkapan keseluruhan nya tim resnarkoba polresta mataram berhasil mengamankan seluruh barang bukti narkotika jenis sabu ± 50 gram brutto, hp, senpi rakitan, senjata tajam, satu unit Sepeda motor dan satu unit mobil honda jazz serta sejumlah uang tunai yang diduga hasil penjualan narkoba. "Ungkap Heri" .

Atas tindakan tersebut para pelaku disangka kan dengan Undangan Undang 35 tahun 2009 pasal 112 dan 114 ayat 2 dan pasal 127 ayat 1 tentang narkotika dengan hukuman paling lama 20 tahun penjara. " Tutup kapolresta Mataram ini".

Reporter: Adbravo
Editor: Yakop

Sabtu, 05 Juni 2021

Rakerwil Di Lombok Barat, Partai Nasdem Jaring Kader Pemimpin

 


Waketum DPP Nasdem, Ahmad Ali

Borneotribun Mataram, NTB Partai Nasional Demokrat (Nasdem) NTB melaksanakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Kila Hotel Senggigi Lombok Barat, Sabtu (5/6/21).

Wakil Ketua Umum DPP NasDem Ahmad Ali memaparkan tujuan dilaksanakannya Rakorwil yakni memastikan bahwa kepengurusan partai ini baik dari tingkat DPD Provinsi sampai ketingkat Ranting harus benar benar dalam keadaan siap, terutama dari segi kepengurusan karena ini yang menjadi salah satu penentu dalam perolehan suara di pemilu mendatang.

Bukan hanya Partai Nasdem, beberapa partai peserta pemilu 2024 telah mulai memanaskan mesin partainya, koordinasi antar partai pun telah mulai dilakukan, kegiatan - kegiatan yang menurutnya dapat memperkuat partai telah banyak dilaksanakan seperti rapat koordinasi baik sesama partai maupun antar partai, konsolidasi partai ataupun antar partai telah dilakukan demi memperkuat kekuatan dalam rangka pemilu 2024 mendatang.

" Ini juga bertujuan untuk memantapkan diri dalam rangka perhelatan demokrasi dua tahun mendatang," Ujarnya.

Dikatakannya, bukan hanya Pemilihan Legislatif (Pileg) yang menjadi PR partai NasDem, tetapi juga bagaimana partai ini mampu melahirkan pemimpin bangsa ini yang sesuai dengan keinginan masyarakat indonesia, sehingga mulai saat ini partai telah melakukan langkah-langkah bagai mana secara bersama-sama dengan partai lain yang sefaham untuk melahirkan seorang pemimpin yang dikehendaki masyarakat. 

"Mekanisme rekrutmen calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2024 menggunakan metode konvensi, dimana siapapun mempunyai kesempatan, tentunya semua anak bangsa mempunyai hak dalam ikut serta dalam metode perekrutan ini dengan kreteria utama memiliki integritas, gagasan, keindonesiaan karena pimpinan yang kita miliki harus lahir dari kepentingan dari masyarakat," Tutur Ali.

Menurutnya salah satu tokoh yang akan diundang dalam peserta konvensi nanti adalah TGH. Zainul Majdi atau kerap di sebut Tuan guru Bajang (TGB), karena menurut waketum NasDem ini TGB sudah masuk kreteria untuk menjadi seorang pemimpin. Namun dengan demikian harus melalui metode yang sudah disepakati partai yaitu melalui metode konvensi.

Lebih lanjut Waketum DPP NasDem menjelaskan bahwa metode ini bisa kita laksanakan oleh partai jika Nasdem telah memastikan teman koalisi. Pentingnya metode konvensi ini adalah untuk memberi ruang kepada seluruh anak bangsa yang punya kemampuan, memiliki gagasan kemudian tidak memiliki partai politik , sehingga diharapkan lewat metode konvensi NasDem dapat memfasilitasi lahirnya pemimpin yang menjadi harapan masyarakat. Tetapi sekali lagi kami tekankan bahwa lahirnya pemikiran strategis partai  NasDem lewat metode konvensi ini akan bisa terwujud bila kemudian ada partai yang mempunyai pemikiran yang sama dengan partai NasDem. 

Partai Nasdem juga sudah sepakat sebelum masuk tahapan konvensi, partai NasDem sudah memastikan bahwa siapapun yang kemudian keluar namanya saat dilakukan konvensi dan telah diputuskan/direkomendasi oleh peserta konvensi maka dipastikan dia akan maju  menjadi calon presiden ataupun wakil presiden di pemilu 2024 karena dia telah memiliki koalisi partai yang cukup untuk mengusungnya. 

"Tahapan-tahapan tersebut sedang dikerjakan oleh partai NasDem dan ini menjadi kewenangan penuh ketua umum partai NasDem," Tandasnya.

Waktum Ahmad Ali juga menegaskan bahwa indikator - indikator untuk menentukan siapa saja calon yang bisa ikut dalam metode konvensi ini adalah bukan karena adanya hubungan emosional ataukah hubungan tertentu terhadap calon tersebut.

"Partai NasDem membuka ruang kepada siapa saja baik kader maupun orang lain yang tidak memiliki partai politik untuk ikut serta dalam metode penjaringan tersebut asalkan telah sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah di susun oleh partai seperti yang telah disebutkan tadi," Tutupnya. 

Reporter : Adbravo
Editor      : R. Hermanto

Konfrensi Internasional FK Unram Berpotensi Hidupkan Kembali Pariwisata di NTB

Konfrensi Internasional FK Unram Berpotensi Hidupkan Kembali Pariwisata di NTB
Konfrensi Internasional FK Unram Berpotensi Hidupkan Kembali Pariwisata di NTB.

BorneoTribun Mataram, NTB - Wakil Gubernur NTB, Hj. Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd.  mendukung penuh konferensi internasional yang akan segera digelar Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Meski digelar secara daring, namun kegiatan tersebut disebut dapat memberikan "multiplayer effect" atau efek ganda khusunya bagi pariwisata NTB. 

"Insya Allah untuk acara konferensi ini saya akan hadir, event ini tentu memberikan multiplayer effect yang sangat menjanjikan, bahkan NTB sebagai salah satu tempat yang sangat nyaman bagi para wisatawan maupun bagi pendatang yang hadir ke NTB," pungkas Ummi Rohmi saat menerima audiensi FK Unram di Ruang Rapat Anggrek, Jum'at (04/06). 

Konfrensi tersebut yakni "6th ORL-HN Oncology Conference" yang akan diadakan pada Tanggal 23-25 Juli 2021 dan "2th Global Health And Inovation  Conference" yang akan diadakan pada tanggal 30-31 Juli 2021.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unram, dr. Hamsu Kadriyan, Sp. THT-KL(K)., M.Kes menjelaskan, tujuan konferensi yang akan diadakan sebagai sarana berbagi kepada para tenaga kesehatan dan masyarakat. 

"Event ini sebagai sarana berbagi pengetahuan, pengalaman mengenai penanganan di bidang penyakit THT dan berbagi mengenai global health, yakni penyakit yang bisa saja masuk ke NTB, salah satunya Covid - 19," jelasnya. 

Jika tidak pandemi, kegiatan ini akan berlangsung secara offline dan diikuti oleh seribu peserta dari berbagai negara. Hal ini akan memunculkan multiplayer effect bagi NTB, banyak hotel terisi, pariwisata ramai dikunjungi, tetapi pandemi Covid - 19 yang terjadi mengharuskan kegiatan secara online. 

"Inilah kesempatan kita untuk mempromosikan NTB, sehingga nanti begitu pandemi Covid - 19  selesai harapannya akan banyak datang berbondong-bondong wisatawan  ke NTB dari Indonesia maupun mancanegara," tutup Dekan FK Unram.

(Adbravo)

Polresta Mataram Amankan 5 pelaku Narkotika, 2 Diantaranya Ibu dan Anak Kandung

Polresta Mataram Amankan 5 pelaku Narkotika, 2 Diantaranya Ibu dan Anak Kandung
Polresta Mataram Amankan 5 pelaku Narkotika, 2 Diantaranya Ibu dan Anak Kandung.

BorneoTribun Mataram, NTB - Tim resnarkoba polresta mataram berhasil mengungkap serta mengamankan 5 pelaku Narkotika Jenis Sabu beserta barang bukti. Informasi ini didapat dari masyarakat kota mataram yang merasa punya kewajiban untuk memberikan informasi kepada pihak kepolisian selaku lembaga yang berwewenang menangani masalah ini.

Dalam keterangan persnya jumat 04/062021 kapolresta mataram Kombespol Heri Wahyudi S.IK melalui kasat Narkoba Polresta Mataram AKP Yogi Purusa Utama, SE, SIK, menjelaskan bahwa pengungkapan pelaku berawal dari informasi yang diterima nya dari masyarakat, 

"dan kami atas nama pribadi dan jajaran polresta mataram mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah ikut berkontribusi dalam pemberantasan narkoba di wilayah kota Mataram ini. "Ungkap Yogi" .

Berdasarkan informasi yang  kami terima tim melakukan pengembangan serta penyelidikan dan ahirnya berhasil mengungkap pelaku pada  hari rabu 02/06/2021 sekitar pukul 04:00 wita, dan penangkapan ini adalah rangkaian dari penangkapan yang dilakukan sebelumnya yang sumber barangnya dari Karang Bagu (KB). 

Tim melakukan penangkapan di lebih dari satu TKP, yang pertama melakukan penangkapan di Wilayah kekalik kecamatan Sekarbela, kota mataram, dan selanjutnya dilakukan penangkapan di salah satu perumahan di wilayah Gerung, kabupaten Lombok barat.  

"Dengan terduga pelaku NE, NK, K, HM dan LR yang sebagian besar dari mereka berasal dari kecamatan Sandubaya kota mataram, dan dua diantara mereka yaitu Ibu dan anak kandung, dan ternyata mereka ini pemain lama. "Ujar Yogi" .

Adapun Barang Bukti yang kami dapat kan dari hasil penangkapan di TKP sisa barang 2poket yang belum diedarkan karena sebagian telah diedarkan oleh peluncur dari beberapa  pelaku tersebut diatas, Hp yang diduga dipergunakan untuk transaksi serta beberapa jumlah uang tunai yang diduga hasil transaksi. "ujar Yogi" .

 "Mereka ini semuanya pemain dan mempunyai peran masing-masing, jika ada konsumen yang memesan sebagian dari mereka langsung memesan dari wilayah timur, lalu di bungkus pisah-pisah di kos mereka di TKP tersebut"

"Barang tersebut diambil dari lombok timur" ungkap Kasat Narkoba.

"Berdasarkan wawancara salah satu pelaku yang berperan sebagai  peluncur nya mengatakan bahwa telah 4 kali mengambil barang ke Lombok timur yang disuruh oleh salah satu dari mereka dengan jumlah sekitar 15 bungkus dengan upah sekali berangkat  400-500 ribu, ungkap pelaku (peluncur)".

Untuk seluruh  terduga pelaku atas perbuatan nya di sangkakan UU 35 tahun 2009, pasal 112 dan 114 ayat 2 dengan hukuman penjara paling lama 20 ( dua puluh ) tahun, serta pasal 127 karena sebagian dari terduga pelaku positif makai. "Tutup AKP Yogi".

(Adbravo)

Kamis, 03 Juni 2021

Kepala Biro AP Pemprov NTB Monitoring Terhadap Pembangunan Bendungan Meninting

Kepala Biro AP Pemprov NTB Monitoring Terhadap Pembangunan Bendungan Meninting
Kepala Biro AP Pemprov NTB Monitoring Terhadap Pembangunan Bendungan Meninting.

BorneoTribun Mataram, NTB - Monitoring dan evaluasi yang intens dilaksanakan Biro Administrai Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Biro AP Setda Prov. NTB) memiliki peran dan fungsi pengendalian pembangunan yang sangat strategis, terutama pada pelaksanaan proyek strategis nasional seperti pembangunan bendungan Meninting yang terletak di Desa Bukit Tinggi dan Desa Penimbung  Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.

Seperti yang di lakukan hari Rabu 3 Juni 2021, meski sinar matahari siang yang sangat terik tidak melunturkan semangat Tim pengendalian pembangunan Biro AP Setda Prov. NTB yang dipimpin langsung oleh Kepala Biro AP “H. Ahmadi, SP-1” melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan Bendungan  Meninting Lombok Barat untuk melihat langsung progres pengerjaan Bendungan yang sedang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) bersama PT Bahagia Bangun Nusa meliputi pekerjaan Paket 01 dan 02 konstruksi Bendungan.

Rombongan Tim terima langsung oleh PPK Bendungan I Balai Wilayah Sungai Nusra,“ Lalu M. Asgar”, dalam penjelasannya Asgar menyampaikan bahwa “realisasi penegerjaaan bendungan meninting adalah 12,55% secara Multi Years dan progress kontruksi pada tahun 2021 adalah 31,52% serta keuangan 53,83%”.
 
Dalam kesempatan yang sama Kepala Biro AP “H. Ahmadi, SP-1 mengatakan bahwa “ Nantinya setelah Bendungan Meninting terbangun diyakni dapat meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat sekitar melalui sektor pariwisata. Bendungan ini berpotensi menjadi salah satu kawasan wisata unggulan di Lombok Barat karena menjadi jalur trekking para pesepeda gunung dan dekat dari Kota Mataram”.

Perlu diketahui, Bendungan Meninting memiliki nilai kontrak Paket 01 bernilai Rp. 875,25 M, Paket 02 Senilai Rp. 481,33 M dan Supervisi Rp. 48,34 M, selain itu Bendungan Meninting memiliki tipe random batu dengan inti tegak volume bendungan sebesar 12,18 juta meter kubik dan luas genangan sebesar 53,60 hektar. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diharapkan dapat mengairi daerah irigasi seluas 1.559,29 hektar, memenuhi kebutuhan air baku sebesar 0,15 meter kubik per detik, serta dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik sebesar 0,8 megawatt (MW).

(Adbravo)

Rabu, 02 Juni 2021

Tim Puma Polres Lombok Utara Berhasil Amankan Satu unit Barang Bukti Ranmor

Tim Puma Polres Lombok Utara Berhasil Amankan Satu unit Barang Bukti Ranmor
Tim Puma Polres Lombok Utara Berhasil Amankan Satu unit Barang Bukti Ranmor.

BorneoTribun Lombok Utara, NTB  - Tim Puma Sat Reskrim Polres Lombok Utara berhasil mengamankan 1 (Satu) unit sepeda  di keruak lombok timur dengan dasar Laporan Polisi LP/18/X/2019/NTB/Res.Lotara/Sek Kayangan.

Kapolres Lombok Utara Polda NTB AKBP Feri Jaya Satriansyah,S.H.melalui Kasat Reskrim Polres Lotara AKP Anton Rama Putra.S.H.S.I.K. membenarkan pada hari rabu tanggal 02 Oktober 2019 pada pukul 18.00 wita didusun Beraringan desa kayangan kecamatan kayangan lombok utara, NFK (17) alamat dusun sumur pande desa sesait kecamatan kayangan, Kabupaten Lombok Utara telah kehilangan satu unit sepeda motor, Honda Beat Warna Putih Noka  MH1JFZ124HK104377 Nosin : JF1ZE-2119294 dengan DR 3125 MI STNK atas nama Maridep dusun sumur pande desa sesait kecamatan kayangan lombok utara.

Selanjutnya Berdasarkan Laporan dari Tim Puma Sat Reskrim Polres Lombok timur bahwa telah menemukan satu unit Sepeda motor tersebut, kemudian Tim Puma Polres Lombok timur menghubungi Tim Puma Polres Lombok Utara di karenakan alamat yang ada hasil pengecekan berada di kabupaten lombok utara.

Lebih lanjut Kasat Reskrim Polres Lotara AKP Anton Rama Putra, S.H.S.I.K.mengungkapkan Tim Puma Polres lombok utara berangkat menuju Sat Reskrim Polres Lombok Timur untuk melakukan koordinasi dan benar setelah di lakukan pengecekan dan pencocokan identitas sesuai dengan LP yang ada di Polsek Kayangan.

"Setelah di lakukan pengembangan oleh tim gabungan bahwa terduga penguasa terakhir mendapat gadai dari (Dl) yang beralamat di sumba nusa tenggara timur dan setelah di lakukan pengecekan keterangan dari saksi bahwa (Dl) telah meninggal dunia pada tahun 2019 di sumba nusa tenggara timur,"ungkapnya.

"Tim Puma Sat Reskrim Polres Lotara kemudian kembali menuju Polres lombok Utara Untuk Menyerahkan Barang Bukti tersebut Ke Unit Reskrim Polsek Kayangan untuk proses lebih lanjut,"Ujarnya.(Adbravo)

Siswi SMP ini Belum Terima Kelulusannya, Tapi Dinyatakan Lulus SMA Taruna Berkat Prestasinya

Siswi SMP ini Belum Terima Kelulusannya, Tapi Dinyatakan Lulus SMA Taruna Berkat Prestasinya
siswa SMP Negeri 13 Mataram, Rara Taliang Dita.

BorneoTribun Mataram, NTB - Usahaku tidak menghianatiku, begitulah yang dirasakan oleh salah satu siswa SMP Negeri 13 Mataram yang telah berhasil menembus sekolah militer tepatnya SMA Taruna Brawijaya Kediri Jawa Timur. Gadis manis ini bernama Rara Taliang Dita, putri kebanggaan pasangan Drs.H. Muh. Yusuf, M.Si. dan Dra. Sakila. Gadis kelahiran 17 Maret 2006 kini tersenyum bahagia.

Rara telah banyak mengukir prestasi dari tingkat kabupaten hingga tingkat nasional. Gadis berbakat ini sudah mengharumkan SMP N 13 Mataram dengan prestasinya di cabang Karate, Permainan Tradisional, dan Presentasi Remaja.

“Bermula dari kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok remaja di lapangan depan rumah yang ternyata sedang latihan karate, saya tertarik untuk ikutdan ternyata didukung oleh ayah ibu, maka saya mengikuti karate itu dengan serius. Saya ingin merintis karir dari karate,” jelas Rara. 

Menurut Rara, waktu itu usianya baru 12 tahun (kelas VI SD). Alhamdulillah, berkat keseriusannya Rara mendapatkan juara 1  pada pertandingan pertamanya di Ikanas Karate Championship 2018. Pada tahun 2019 mendapat juara I dan juara II Piala Kapolres Lombok Timur. Tahun 2020 Rara mendapatkan juara II Liga Pelajar Karate NTB di UNDIKMA. 

Selain karate, Rara juga mewakili NTB pada Pekan Kebudayaan Nasional tahun 2019 untuk kompetisi Permainan Terompah Panjang dengan mempesembahkan juara II bersama timnya di Jakarta. Selain itu, Rara juga menjuarai Lomba Presentasi Remaja se-NTB yang diselenggarakan oleh PU NTB di tahun 2020 dengan membawa piala juara 1.

Di bidang akademik, Rara merupakan siswa yang memiliki nilai rapot 85 ke atas pada setiap mata pelajarannya. 

Putri ke-2 dari 2 bersaudara ini berkat kegigihan dan keseriusannya dalam berlatih maupun belajar akhirnya dapat melenggang dengan manis dalam mengikuti tes penerimaan siswa baru SMA Taruna Brawijaya. 

Cita-citanya sebagai Tentara Wanita Angkatan Darat sudah ada di depan mata.

"Rara Taliang Dita yang belum dinyatakan lulus namun sudah diterima di SMA Taruna Brawijaya atas prestasinya. Selamat untuk Rara dan semoga keberhasilannya memasuki  SMA Taruna Brawijaya dapat memacu semangat adik-adik kelasnya. Teruslah semangat!, “Kata Hj. Siti Umawati.(Adbravo)

Selasa, 01 Juni 2021

Kapolda NTB dan Danrem 162/WB Hadiri Peringatan Hari Pancasila Oleh Mahasiswa Papua di Lombok

Kapolda NTB dan Danrem 162/WB Hadiri Peringatan Hari Pancasila Oleh Mahasiswa Papua di Lombok
Kapolda NTB dan Danrem 162/WB Hadiri Peringatan Hari Pancasila Oleh Mahasiswa Papua di Lombok.

BorneoTribun Mataram, NTB - Peringati hari lahir pancasila, komunitas Mahasiswa Papua, di pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar Pentas Seni dengan tema "Merajut Seni, Menyemai Perdamaian dan Persatuan Bangsa". 

Pentas seni yang digelar komunitas Mahasiswa Papua, di Taman Budaya NTB. Senin (31/5/2021) itu, dihadiri  Kapolda NTB, Bersama Danrem 162/WB dan Kakesbangpoldagri NTB.

Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K MH mengapresiasi terselenggaranya acara pada momentum hari lahir Pancasila itu.

"Ini menjadi semangat pemuda yang luar biasa yang diinisiasi oleh Komunitas Mahasiswa Papua Lombok," ucap Iqbal.

Orang nomor satu di Polda NTB itu menilai, kegiatan itu bermanfaat untuk memaksimalkan rasa cinta kepada NKRI, masalah perbedaan tidak jadi masalah apapun suku agama dan budaya, toleransi harus tetap terjaga.

"Kegiatan ini mengajak kita semua untuk memaksimalkan rasa cinta kepada NKRI. Apapun perbedaan suku agama dan budaya, dalam NKRI harus tanpa sekat dan tanpa batas. Kita harus memaksimalkan persamaan, tolereansi dan meminimalisir intoleransi Ucap Kapolda NTB" ungkapnya.

Kapolda NTB juga menambahkan bahwa Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika adalah sasanti yg diberikan khusus untuk NKRI. 

"Dengan semangat Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika Indonesia 75 tahun, survive dan bergandengan tangan untuk membangun negeri ini," ujarnya.

Disisi lain, Danrem 162/WB mengatakan bahwa Indonesia itu satu dengan bingkai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Dengan tujuan yang yang sama yaitu memajukan Bangsa Indonesia. 

Ia menyatakan bahwa Komitmen Polda NTB bersama Korem 162/WB akan tetap support dan memberi dukungan penuh segala kegiatan positif para pemuda tanpa melihat apapun etnisnya dengan dukungan positif pula. 

Kegiatan pentas itu dibalut juga dengan Soft Launching Komunitas Mahasiswa Papua Lombok (KOMPAK) yang baru berdiri pada hari ini. Ketua Kompak Ervin Yanpiet Aibekob berharap bahwa Mahasiswa Papua yang berada di Lombok bukan hanya belajar menuntut ilmu, tetapi juga turut berkontribusi atas pembangunan NKRI khususnya di Provinsi NTB. (Adbravo)

Polsek Ampenan dan Brimob Bersinergi Amankan Tempat Wisata

Polsek Ampenan dan Brimob Bersinergi Amankan Tempat Wisata
Polsek Ampenan dan Brimob Bersinergi Amankan Tempat Wisata.

BorneoTribun Mataram, NTB - Untuk senantiasa memelihara situasi kamtibmas agar tetap kondusif khususnya di tempat – tempat wisata di tengah pandemi Covid-19, Kepolisian Sektor Ampenan Polresta Mataram bersama Personil Brimob Polda NTB dan TNI terus melakukan patroli dengan menyambangi tempat-tempat wisata.

Seperti pada hari Minggu (31/05/21) siang, Tim Petugas Patroli nampak mengunjungi lokasi wisata Pantai Ampenan, Kecamatan Ampenan selanjutnya dialogis dan berkoordinasi dengan pengelola untuk menyampaikan pesan Kamtibmas dan tutup tempat wisata di tengah pandemi Covid-19

“Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat meskipun terjadi penutupan tempat wisata sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan, sehingga wilayah pantai aman dan nyaman,” ujar Kapolsek Ampenan AKP Raditya Suharta, SIK.

Sebelum meninggalkan lokasi, Polisi juga menitipkan pesan apabila masyarakat mendengar atau mengetahui informasi sekecil apapun tentang potensi ancaman gangguan Kamtibmas, diharapkan segera menghubungi pihak Kepolisian pada kesempatan pertama.

AKP Radity Suharta, SIK juga menambahkan bahwa kegiatan ini selain bertujuan untuk meningkatkan stabilitas Kamtibmas di tempat wisata, juga sebagai wujud pelayanan prima Kepolisian ditengah pandemi Covid-19. (Adbravo)

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno