Berita Borneotribun.com: Olahraga Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 April 2021

BWF akan Bahas Usulan Indonesia untuk Ubah Sistem Skor

BWF akan Bahas Usulan Indonesia untuk Ubah Sistem Skor
Ganda putra Mohammad Ahsan (berdiri) dan Hendra Setiawan saat bertanding di Thailand Open (Raphael Sachetat/Badmintonphoto/Raphael Sachetat)

BorneoTribun.com -- Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) mengatakan, Sabtu (2/4), BWF akan melakukan pemungutan suara pada Mei mengenai proposal untuk mengubah sistem skor setelah Olimpiade dan Paralimpiade di Tokyo tahun ini.

BWF mengatakan telah menindaklanjuti proposal dari Indonesia dan Maladewa untuk mengubah peraturan itu.

Sekarang ini pertandingan dimainkan dengan format 3 game x 21 poin. Pemain yang keluar sebagai pemenang adalah yang pertama kali mencapai 21 poin.

Sistem baru yang diusulkan adalah format 5 game x 11 poin. Tujuannya untuk menambah keseruan dan lebih cocok untuk disiarkan di TV.

"Proposal perubahan sistem poin adalah bagian dari visi saya untuk membuat badminton lebih menarik dan menambah nilai hiburan bagi pihak-pihak terkait dan penggemar," kata Presiden BWF Poul-Erik Hoyer, seperti dikutip dari Reuters.

"Proposal ini akan dibahas setelah Pertandingan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020. Saya yakin ini waktu yang tepat untuk melakukan perubahan."

BWF akan mengadakan pertemuan umum tahunan secara virtual pada 22 Mei. Pemungutan suara juga akan dilakukan untuk memutuskan posisi di badan eksekutif, termasuk presiden dan wakil presiden.

Untuk menyetujui perubahan sistem skor itu, mereka harus meraih suara mayoritas dua pertiga.

Upaya untuk mengubah sistem skor pernah dilakukan dan gagal pada 2018 dan 2014. [vm/ft]

Oleh: VOA Indonesia

Sabtu, 27 Maret 2021

'Ini bukan tempat yang aman': Thierry Henry berhenti dari media sosial, berharap dapat menginspirasi orang lain untuk melawan pelecehan online

'Ini bukan tempat yang aman': Thierry Henry berhenti dari media sosial, berharap dapat menginspirasi orang lain untuk melawan pelecehan online
Thierry Henry ingin perusahaan media sosial berbuat lebih banyak untuk mengatasi penyalahgunaan online.

(BorneoTribun) -- Mantan pemain internasional Prancis Thierry Henry mengatakan dia berharap keputusannya untuk menjauh dari media sosial akan menginspirasi orang lain untuk melawan pelecehan rasis dan penindasan online.

Mantan bintang Arsenal dan Barcelona, ​​yang memenangkan Piala Dunia bersama Prancis pada 1998, mengumumkan pada hari Jumat bahwa ia akan keluar dari akun media sosialnya sampai perusahaan teknologi mulai berbuat lebih banyak untuk meminta pertanggungjawaban pengguna atas tindakan mereka.

Pada April 2019, pesepakbola profesional di Inggris dan Wales memboikot media sosial selama 24 jam, tetapi Henry bisa dibilang nama paling menonjol dalam olahraga yang menerapkan boikot jangka panjang.

Keputusannya menyusul serentetan pelecehan rasis online baru-baru ini yang menargetkan pemain sepak bola kulit hitam.

Pemain Rangers Kemar Roofe dan duo Manchester United Anthony Martial dan Fred hanyalah beberapa pemain terbaru yang menerima pesan rasis di akun media sosial mereka.

Henry, yang memiliki 2,3 juta pengikut di Twitter, mengatakan kepada Wartawan Darren Lewis bahwa meskipun media sosial memiliki banyak manfaat, beberapa pengguna menyebarkan postingan mereka dengan cara yang jauh lebih menyeramkan.

"Ini bukan tempat yang aman dan bukan lingkungan yang aman," kata Henry kepada Wartawan Sport. "Saya ingin mengambil sikap dengan mengatakan bahwa itu adalah alat penting yang sayangnya beberapa orang berubah menjadi senjata karena mereka dapat bersembunyi di balik akun palsu."

Dia menambahkan: "Saya tidak mengatakan tidak baik memiliki media sosial, saya hanya mencoba mengatakan bahwa itu harus menjadi tempat yang aman."

"Pada dasarnya, saya melakukan apa yang saya rasakan dan saya berharap ini dapat menginspirasi orang untuk melakukan hal yang sama jika mereka merasakan hal yang sama."

Muhammad Ali

Henry, 43, mengatakan dia mengambil inspirasi dari mantan atlet, seperti petinju Muhammad Ali, yang blak-blakan tentang masalah sosial dan topik seperti Perang Vietnam.

"Muhammad Ali tidak ingin pergi berperang, dia tidak menunggu untuk melihat apakah semua orang bersamanya, itulah yang dia rasakan," kata Henry.

Henry bertekuk lutut mendukung gerakan Black Lives Matter pada 16 Juli 2020.

"Harap dipahami bahwa saya tidak berada di dekat kaliber itu [...] tetapi saya berkata pada diri saya sendiri: 'Thierry, begitulah perasaan Anda, Anda sangat merasakannya.' Itulah yang akan saya lakukan. Untuk menunjukkan itu, jelas, saya tidak senang dengan apa yang terjadi di media sosial. "

Henry, yang baru-baru ini mengundurkan diri sebagai pelatih kepala CF Montreal, mengatakan rasisme dalam sepak bola telah menjadi masalah sepanjang karirnya dan sebelumnya berbicara tentang pelecehan yang dia terima sebagai pemain.

"Segalanya sedikit lebih baik di stadion tapi sekarang masalahnya telah berpindah ke media sosial, di mana orang bisa bersembunyi," tambahnya.

"Anda selalu bisa berkata: 'Oh, sulit untuk melacak siapa itu.' Anda menutup akun itu, mereka dapat membuka satu sama lain. Jadi Anda hanya memindahkan masalahnya.

"Masalah itu sudah berlangsung lama dan ini bukan serangan terhadap siapa pun. Ini tentang membuat tempat itu lebih aman."

Sementara berbicara tentang pelecehan yang dia dan tokoh masyarakat kulit hitam lainnya terima secara online, Henry sadar bahwa masalah pelecehan online memengaruhi semua orang.

Dia mengatakan dia khawatir tentang putrinya yang masih kecil berada di media sosial dan ingin platform untuk memperlakukan pelecehan online dengan "kekuatan" yang sama seperti mereka menangani masalah hak cipta.

"Ketika Anda melihat komentar di media sosial, meskipun Anda memiliki satu juta yang baik, Anda akan berkonsentrasi pada yang buruk karena itulah yang akan menyakitkan," katanya, mencatat efek beracun yang dapat ditimbulkan oleh pesan semacam itu. tentang kesehatan mental seseorang.

"Kadang-kadang Anda mencoba mencari tahu. Apa yang harus saya lakukan? Siapa saya? Apakah yang mereka katakan, apakah benar? Apakah itu benar? Apakah saya seperti ini? Bayangkan saja seorang anak melalui pertanyaan-pertanyaan yang hampir kadang-kadang tidak dapat saya lakukan. "

Tahun lalu, Facebook dan Instagram mengumumkan bahwa mereka akan membentuk tim untuk melawan rasisme dan bentuk diskriminasi lainnya di platform mereka dan menilai bias rasial dalam algoritme mereka.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, juru bicara perusahaan Facebook mengatakan: "Kami tidak ingin pelecehan diskriminatif di Instagram dan kami menghapusnya ketika kami menemukannya.

"Antara Oktober dan Desember tahun lalu kami mengambil tindakan terhadap 6,6 juta konten ujaran kebencian di Instagram, 95% di antaranya kami temukan sebelum ada yang melaporkannya kepada kami.

"Kami baru-baru ini mengumumkan bahwa kami akan mengambil tindakan lebih keras saat mengetahui ada orang yang melanggar aturan kami di DM dan kami telah membangun alat untuk membantu orang melindungi diri mereka sendiri.

"Kami akan melanjutkan pekerjaan ini, dan mengetahui masalah ini lebih besar dari kami, jadi kami bekerja sama dengan orang lain untuk secara kolektif mendorong perubahan masyarakat melalui tindakan dan pendidikan."

Ketika ditanya apa yang dilakukannya untuk mencegah pelecehan rasis di platformnya, Twitter mengarahkan Wartawan ke pernyataannya baru-baru ini yang menyoroti beberapa tindakan yang diterapkannya.

"Di samping mitra kami dalam sepak bola, kami mengutuk rasisme dalam segala bentuknya," sebagian terbaca.

"Perilaku rasis, pelecehan, dan pelecehan sama sekali tidak memiliki tempat dalam layanan kami. Di Twitter, melindungi kesehatan percakapan publik sangat penting bagi kami, dan ini berarti memastikan Twitter adalah tempat yang aman untuk mengekspresikan diri Anda dan mengikuti percakapan tentang sepak bola.

Jumat, 26 Maret 2021

Akademi Sepak Bola Las Superpoderosas Memberdayakan Perempuan di Bolivia

Akademi Sepak Bola Las Superpoderosas Memberdayakan Perempuan di Bolivia
akademi sepak bola Las Superpoderosas.

BorneoTribun -- Berawal enam tahun yang lalu, akademi sepak bola Las Superpoderosas kini memiliki hampir seratus peserta perempuan.

Ini merupakan salah satu pilihan bagi anak-anak perempuan di kota La Paz untuk belajar olah raga yang biasanya didominasi oleh laki-laki tersebut, meskipun ada juga sekolah-sekolah sepak bola campuran untuk siswa lelaki dan perempuan.

Carmen Pozo adalah pelatih sekaligus direktur akademi tersebut. Ia mengatakan bahwa bermain sepak bola merupakan alat untuk mendobrak pembatas ketidaksetaraan. Menurutnya, dalam sepak bola semua adalah sama, semua setara dan semua memiliki hak yang sama.

Carmen berkata, tidak jadi masalah dari mana asal kita, siapa kita, atau berapa umur kita. Di sini kita semua bermain sepak bola.

Thiana Berdeja, usia 15 tahun, yang telah dipanggil dua-kali untuk bergabung dalam tim nasional perempuan di bawah usia 17 (U-17), mengatakan bahwa akibat diskriminasi, bermain sepak bola pada awalnya sulit baginya.

Thiana berkata bahwa ia harus melewati banyak rintangan, namun begitu permainannya membaik, ia mulai diperhitungkan. Ini merupakan perjalanan yang sulit namun indah.

Ibu Thiana, Zdenscka Bacarreza, adalah pelatih tim nasional sepak bola perempuan U-17 Bolivia yang juga mengajar di akademi tersebut. Ia mengatakan walau ada diskriminasi, orang tua kini mendukung anak-anak perempuan mereka untuk bermain sepak bola.

Zdenscka mengatakan anak-anak perempuan tersebut punya tempat untuk berlatih, baik di akademi Las Superpoderosas, maupun di sekolah sepakbola campuran. Ini membuatnya senang karena kini telah banyak perubahan. Walau diskriminasi masih ada, anak-anak perempuan tersebut dapat melakukan apa yang mereka sukai.

Di Bolivia, dunia sepak bola perempuan masih berlangsung amatir, dan perjalanan mereka masih panjang untuk dapat menerima gaji sebagai pemain sepak bola.

Belum lama ini, akademi Las Superpoderosas mendapatkan penghargaan “Football for Friendship” berkat usaha mereka untuk memajukan nilai-nilai dalam pendidikan dan pelatihan pada olah raga yang di didominasi oleh kaum laki-laki. [aa/uh]

Oleh: VOA Indonesia

Rasa Pertama Masuk Sekolah, Valentino Rossi Akui Senang Kejuaraan Dunia MotoGP kembali Bergulir

Rasa Pertama Masuk Sekolah, Valentino Rossi Akui Senang Kejuaraan Dunia MotoGP kembali Bergulir
Valentino Rossi saat masih di Tim Yamaha Pabrik. Angelo_Giordano / 185 images (Pixabay)

BorneoTribun -- Valentino Rossi tak bisa menyembunyikan kesenangannya ketika Kejuaraan Dunia MotoGP kembali bergulir diawali dengan seri pembuka di Qatar pada akhir pekan ini.

Meski ini merupakan tahun ke-26 bagi sang pebalap veteran Italia bertarung di ajang Grand Prix, Rossi tersenyum lebar layaknya anak sekolah menyambut tahun ajaran baru.

"Ini seperti hari pertama masuk sekolah, selalu menyenangkan," kata juara dunia sembilan kali itu di sesi jumpa pers Grand Prix Qatar, seperti dilansir laman resmi MotoGP, Kamis.

Tahun ini pun Rossi mengenakan seragam baru, setelah meninggalkan tim pabrikan Yamaha dan melanjutkan kariernya setidaknya satu tahun lagi bersama tim Petronas Yamaha SRT, untuk pertama kalinya sejak 2001 ia membela tim satelit.

"Saya berganti tim setelah sekian lama tapi saya merasa atmosfernya bagus dan hasil tesnya tak terlalu buruk.

"Sekarang kita lihat di akhir pekan balapan sesungguhnya," kata Rossi yang ingin membalap dua tahun lagi meski usianya sudah kepala empat.

Sementara itu Joan Mir masih menjadi favorit untuk mempertahankan gelar juara dunia.

Pebalap Spanyol itu menjadi pebalap paling konsisten tahun lalu, di tengah absennya Marc Marquez yang cedera sepanjang musim, hingga merebut titel MotoGP pertamanya di tahun keduanya turun di kelas premier bersama Suzuki.

"Senang bisa berada lagi di sini. Tahun lalu musim yang sangat baik, mewujudkan mimpi menjadi juara dunia," kata Mir.

"Tapi, kami di sini, di Qatar, mulai dari nol lagi semuanya. Hasil tes tak terlalu buruk tapi kami masih harus berbenah.

"Kami menantikan musim ini, dengan tantangan yang berbeda dan mencoba mempertahankan gelar," kata Mir.

Fabio Quartararo akan menjadi salah satu penantang serius untuk perebutan gelar juara tahun ini setelah sang pebalap Prancis direkrut tim pabrikan Yamaha.

Quartararo harus merelakan gelar juara tahun lalu melayang menyusul penampilan tak konsisten motornya meski memenangi tiga grand prix di musim yang terganjal pandemi itu.

"Tahun lalu pada akhir musim terasa sulit, tapi saya belajar banyak hal yang bisa memberi saya banyak pengalaman untuk masa depan.

"Saya siap untuk 2021 dan itu yang paling penting," kata Quartararo.

Setelah menjadi tuan rumah tes pramusim selama lima hari bulan ini, Qatar bersiap menjadi dua tuan rumah seri pembuka pada 28 Maret dan 4 April nanti.

Oleh: Antaranews

Senin, 22 Maret 2021

Putuskan Rantai Penyebaran Covid-19, Polri Dan Pemdes Olahraga Bersama


Pertandingan Sepakbola Persahabatan 

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Polsek Nanga Mahal, Kades Tembesuk, Kades Kebau beserta perangkat Desa melaksanakan pertandingan persahabatan dilapangan bola Kecamatan Nanga Mahal, Senin (22/3/21) sore.

Menurut Kades Tembesuk, Rayadi mengatakan olahraga mampu meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh sehingga seseorang menjadi tidak mudah terjangkit virus, termasuk virus Corona.

"Olahraga membuat badan kita sehat selalu,"ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Nanga Mahap IPDA Kuswiyanto.,SH menyebutkan olahraga menjadi hal yang penting dan harus dilakukan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sebab aktivitas olahraga dapat meningkatkan kebugaran dan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dapat dipastikan bahwa imunitas menjadi kuat sebagai pertahanan melawan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

"Hari ini kita akan main sepakbola sore,"ungkapnya.

Dikatakannya, pertandingan persahabatan tersebut semata-mata untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid-19. (Mus)

Minggu, 21 Maret 2021

KOI Nyatakan Keberatan ke BWF atas Diskriminasi yang Diterima Tim Indonesia

KOI Nyatakan Keberatan ke BWF atas Diskriminasi yang Diterima Tim Indonesia
Menpora Zainudin Amali dan Ketum KOI Raja Sapta Oktohari saat memberikan keterangan pers, Jumat (19/03/2021), di Jakarta. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Kemenpora RI)

BorneoTribun Jakarta -- Ketua Umum (Ketum) Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau National Olympic Committee (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari menyampaikan pihaknya telah melayangkan surat protes kepada Badminton World Federation (BWF) terkait dipaksa mundurnya tim bulu tangkis Indonesia dari All England Open 2021 yang digelar di Birmingham, Inggris. Tim Indonesia juga diperlakukan secara diskriminatif dan tidak profesional.

Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan pers bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Jumat (19/03/2021), di Jakarta.

Okto menyampaikan, setiap negara mempunyai regulasi terkait penanganan pandemi Covid-19, termasuk di negara Indonesia maupun Inggris. Untuk itu, penyelenggara kegiatan di setiap negara harus beradaptasi dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh otoritas setempat.

“Kami dalam hal ini memberi pernyataan yang sangat tegas kepada BWF agar tidak buang badan ke Pemerintah Inggris. Kami sudah melayangkan surat kepada BWF dan juga kepada NOC Inggris,” ujarnya.

Ketum KOI menyampaikan, surat yang disampaikan kepada BWF bersifat protes sedangkan yang disampaikan kepada NOC Inggris berupa permintaan dukungan.

“Karena yang melaksanakan kegiatan bukan Pemerintah Inggris tetapi panitia pelaksana All England. Ini sangat mengecewakan. BWF harusnya bertanggungjawab penuh atas keteledoran yang terjadi di All England,” tegasnya.

Disampaikan Okto, tim Indonesia telah disuntik Vaksin Covid-19 serta menjalankan tes PCR sebelum keberangkatan dan saat kedatangan di Inggris. Bahkan, sudah ada pemain Indonesia yang bertanding di ajang bulu tangkis bergengsi tersebut.

Namun, beberapa perlakukan diskriminatif, tidak profesional, dan tidak adil diterima oleh tim Indonesia. Diungkapkan Ketum KOI, selain dipaksa mundur dari pertandingan, tim Indonesia juga tidak diperkenankan untuk menggunakan lift dan naik bus oleh penyelenggara.

“Kami melihat apa yang dilakukan oleh BWF sangat tidak profesional. Dan kami sudah berkomunikasi dengan PBSI, dengan Kemenpora, dengan Kementerian Luar Negeri, dengan Federasi Bulu Tangkis Asia. Dan juga kami akan meneruskan tragedi atau skandal ini ke level yang paling tinggi atau memungkinkan untuk ke arbitrase internasional,” ujarnya.

Okto menilai, perlakuan yang diterima oleh atlet bulu tangkis Indonesia tersebut telah melukai perasaan masyarakat Indonesia khususnya penggemar olahraga yang merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) andalan Indonesia. Untuk itu, pihaknya meminta agar BWF menyampaikan permintaan maaf atas perlakuan tersebut.

“BWF harus bertanggung jawab terhadap kelalaian dan keteledoran yang telah mereka lakukan. Mereka harus minta maaf kepada masyarakat Indonesia secara resmi dan juga harus ada pertanggungjawaban terhadap apa yang dilakukan oleh BWF kepada atlet-atlet kita yang sampai hari ini masih di karantina di Birmingham, Inggris,” tegasnya.

Tak hanya itu, KOI juga akan melakukan langkah-langkah untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

“Kami juga akan meneruskan ini kepada stakeholder kita terutama OCA (Olympic Council Asia) bahkan mungkin ke IOC (International Olympic Committee) supaya memastikan preseden ini tidak terulang kembali. Masih banyak cabor-cabor lain yang akan melakukan kualifikasi, kami tidak ingin hal seperti ini menjadi preseden dan terjadi di tempat yang lain,” kata Okto.

Menutup keterangan persnya, Ketum KOI menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat yang dilakukan oleh pemerintah pasca kejadian yang menimpa tim Indonesia di All England.

“Kami Komite Olimpiade Indonesia ingin mengucapkan apresiasi kepada Kemenpora dan juga Kementerian Luar Negeri yang sejak awal sangat sigap merespons apa yang terjadi terhadap anak-anak kita, para atlet kebanggaan Indonesia, yang sampai hari ini masih di karantina di Inggris,” tandasnya. (FID/UN)

Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur Dari All England, Menpora: Presiden Minta Dilakukan Langkah Cepat dan Terbaik

Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur Dari All England, Menpora: Presiden Minta Dilakukan Langkah Cepat dan Terbaik
Menpora Zainudin Amali saat memberikan keterangan pers, Jumat (19/03/201) siang. (Foto: Humas Kemenpora/Raiky)

BorneoTribun Jakarta -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengungkapkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memantau langsung perkembangan kejadian yang menimpa tim bulu tangkis Indonesia pada ajang All England Open 2021 yang digelar di Birmingham, Inggris.

“Ini dimonitor langsung oleh Bapak Presiden. Tentu kami menyampaikan informasi, juga Ibu Menlu, juga stakeholder lainnya [melaporkan kepada Presiden],” ujar Menpora dalam keterangan persnya, Jumat (19/03/201).

Sebagaimana diketahui, panitia penyelenggara memaksa tim bulu tangkis Indonesia untuk mundur dari turnamen bergengsi tersebut. Tim Indonesia dipaksa mundur karena saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/03/2021) terdapat salah satu penumpang pesawat yang dinyatakan positif COVID-19.

Namun, perlakuan diskriminatif disinyalir diterima oleh tim Indonesia. “Hasil test PCR sebelum pertandingan menunjukkan bahwa semua pemain bulutangkis Indonesia sehat walafiat. Sementara tim dari tiga negara lain yang jelas-jelas hasil tesnya positif, malah diberi keistimewaan untuk tes ulang, yang ternyata hasil tes ulangnya negatif,” ungkap Menpora.

Terkait kejadian tersebut, ujar Zainudin, Presiden telah menginstruksikan untuk melakukan langkah cepat dan terbaik terutama bagi tim bulu tangkis Indonesia yang saat ini tengah dikarantina di Inggris.

“Presiden meminta kepada kami dan Kementerian Luar Negeri untuk melakukan langkah-langkah yang cepat dan terbaik terutama untuk menyelamatkan anak-anak kita di sana, itu di satu sisi. Kemudian sisi yang lain, tentu Pak Presiden juga meminta supaya perlakukan-perlakuan yang tidak baik kepada kita ini jangan didiamkan, harus tetap dipersoalkan, tentu ada jalur-jalurnya,” ujar Menpora.

Sebelumnya, Menpora telah menegaskan sikap Pemerintah Indonesia yang menyayangkan adanya kejadian tersebut. “Sebagaimana yang saya sudah sampaikan sejak kemarin, bahwa posisi pemerintah menyayangkan kejadian ini dan prihatin, bahkan lebih tegas lagi mengecam kejadian ini,” tegasnya.

Menpora juga sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan pasca kejadian dipaksa mundurnya tim Indonesia tersebut.

“Sikap kita sama, kita minta klarifikasi dan minta penjelasan secara transparan serta perlakuan yang fair atau adil atas apa yang dialami oleh tim bulu tangkis Indonesia,” ujarnya.

Kementerian Luar Negeri melalui Duta Besar RI untuk Perserikatan Kerajaan Britania Raya Desra Percaya telah melayangkan surat kepada Presiden Federasi Internasional Bulu Tangkis atau Badminton World Federation (BWF) dan Chief Executive of Badminton England yang antara lain menyatakan kekecewaan Indonesia terhadap penarikan serta ketidakadilan yang dialami oleh tim Indonesia di ajang All England.

“Tentu sebagai warga negara kita terlukai, anak-anak kita terkurung tanpa kejelasan. Tetapi upaya-upaya yang dilakukan oleh Ibu Menteri Luar Negeri sudah sangat luar biasa. Duta Besar kita bekerja luar biasa yang ada di sana, menyuplai makanan setiap siap saat, cuma memang mereka tidak bisa ketemu,” ujar Zainudin Amali.

Lebih lanjut Menpora menyampaikan, pihaknya tidak mempunyai otoritas untuk berhubungan langsung dengan pihak penyelenggara All England Open 2021 maupun BWF, untuk itu ia mendorong Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan National Olympic Committee (NOC) Indonesia untuk mengambil tindakan terhadap perlakuan yang diterima tim Indonesia.

“Kami mendorong federasi nasional yaitu PBSI untuk meminta klarifikasi kepada federasi internasional (kepada BWF) dan penyelenggara All England kenapa ini terjadi. Dan tentu kami juga meminta bantuan NOC Indonesia melalui jaringannya, mungkin pada NOC yang ada di Inggris sana, [mengklarifikasi] apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Zainudin Amali.

Menpora juga menyoroti sikap BWF yang dinilainya tidak profesional dan tidak transparan, serta memperlakukan tim Indonesia secara diskriminatif. “Cukup bukti untuk saya berani mengatakan itu. Oleh karena itu, kami sangat kecewa atas perlakuan ini dan BWF tidak boleh buang badan, berlindung pada aturan yang ada di negara Inggris,” tegasnya.

Untuk itu, Menpora juga meminta kepada PBSI dan NOC Indonesia untuk menyuarakan dilakukannya perbaikan pada organisasi BWF sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi di turnamen-turnamen yang akan datang.

“Ada beberapa kejuaraan series yang akan kita hadapi, kalau kita tidak tegas sekarang maka akan bisa berulang-ulang. Menjadi panitia All England saya kira bukan baru sekarang dan panitia itu disupervisi langsung oleh BWF, sama dengan kita menjadi tuan rumah kejuaraan bulu tangkis di sini. Bukan kita yang memegang kendali dari kebijakan-kebijakan yang ada. Itu semua di bawah kendali BWF,” tandasnya. (FID/UN)

Sabtu, 20 Maret 2021

Pengurus ESI Sanggau Daftarkan Cabor ke KONI

Pengurus ESI Sanggau Daftarkan Cabor ke KONI
Pengurus ESI Sanggau Daftarkan Cabor ke KONI Sanggau.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar -- Pengurus ESport Indonesia (ESI) Kabupaten Sanggau serahkan berkas pendaftaran di KONI Kabupaten Sanggau.

"Beberapa hari lalu kami mendaftarkan Esport sebagai salah satu cabor di KONI," kata Ketua Pengurus Besar Esport Indonesia Kabupaten Sanggau, Nur Kurniawan, Jumat (19/3/2021).

Sebagai salah satu cabang olahraga baru, keberadaan Esport diharapkan dapat menarik minat terutama kaum milenial dalam berkompetis karena saat ini Esports merupakan olah raga kekinian yang menjadi bagian dari gaya hidup milenial dan semakin digemari.

“Selain aspek permainan, Esports bermanfaat untuk melatih ketangakasan, kemampuan berpikir, kreatifitas pengambilan keputusan yang cepat, motivasi dan kerja sama tim serta ketahanan fisik,”katanya.

Wawan sapaan akrabnya mengaku akan berusaha mengasah kemampuan atlit Esport dengan mengadakan even-even dalam bentuk kompetisi.

"Akan kita perbanyak kompetisi. Dengan begitu kita berharap akan dapat mengasah kemampuan atlet Esport sehingga mampu bersaing dilevel provinsi, nasional maupun manca negara," jelasnya. (SK/DN)

Kamis, 18 Maret 2021

Pemerintah Menyayangkan Penarikan Tim Bulu Tangkis RI dari All England 2021

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. (Foto: Courtesy/Humas Kemenpora)

BorneoTribun Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga menyayangkan keputusan penyelenggara untuk menarik tim Indonesia dari turnamen bulutangkis All England 2021. Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menjelaskan kronologi kejadian.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyayangkan keputusan penyelenggara untuk menarik tim bulu tangkis Indonesia dari laga All England 2021 terkait tes dan penelusuran kontak COVID-19

Tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England karena berada satu pesawat dengan penumpang yang terindikasi terinfeksi COVID-19 saat terbang dari Istanbul, Turki ke Birmingham, Inggris pada Sabtu (13/3). Sesuai aturan kesehatan Inggris, tim Indonesia yang terdiri dari 24 orang harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari sampai 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre.

“Bukan karena kesalahan mereka tapi harus menanggung akibat. Saya kira ini hal yang sangat disayangkan. Harusnya pihak penyelenggara maupun pihak Badminton World Federation (BWF) bisa melihat lebih obyektif apa yang terjadi sebenarnya, tidak langsung dipukul rata,” kata Zainudin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/3).

Tim bulu tangkis Indonesia saat tiba di Birmingham, Inggris, Sabtu 13 Maret 2021. (Foto: Coutersy/PBSI)

Zainudin menilai, pihak penyelenggara All England 2021 harusnya bertindak adil. Pasalnya, di dalam pesawat yang sama ada pebulu tangkis dari Turki, Neslihan Yigit, yang masih berstatus aktif dan diperbolehkan bermain di turnamen tersebut.

“Kita memahami masing-masing negara punya aturan dalam situasi COVID-19, karena pandemi setiap negara berbeda penanganannya. Tapi kalau ternyata ada yang diperlakukan berbeda, tentu ini harus kita pertanyakan,” ujar Zainudin.

Menpora akan berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London untuk menanyakan kejadian dialami tim bulutangkis Indonesia. Dia juga akan meminta Persatuan Bulu Tangkis Republik Indonesia (PBSI) untuk menyelesaikan masalah itu dengan BWF dan Konfederasi Bulu Tangkis Asia (BAC).

Sementara, Ketua PBSI, Agung Firman Sampurna, kepada VOA, mengatakan tim yang terdiri dari 12 ofisial dan 12 atlet itu dalam kondisi sehat ketika berangkat ke Inggris. Mereka juga sudah menjalani tes usap reaksi berantai polymerase (polymerase chain reaction/PCR) dan mendapat dua dosis vaksinasi COVID-19.

Selama di dalam pesawat, papar Agung, seluruh anggota tim tidak berinteraksi maupun berkomunikasi dengan penumpang lain.

“Kami dilarang bertanding ketika pemain andalan kita menang. Tapi tiba-tiba kami dalam kondisi tidak terinfeksi COVID-19 dan sehat dilarang bertanding dipaksa untuk mundur serta dipaksa untuk isolasi mandiri,” kata Agung melalui sambungan telepon, Kamis (18/3).

Agung juga mempertanyakan mengapa atlet bulu tangkis Turki, yang berada satu pesawat dengan tim bulu tangkis Indonesia, diperkenankan bertanding, sedangkan tim Indonesia tidak diperbolehkan.

PBSI saat ini masih terus berkomunikasi dengan otoritas Inggris agar tim bulu tangkis Indonesia diperkenankan untuk kembali bertanding.

“Bagaimana pun kami sudah memenuhi semua standar dan aturan termasuk protokol kesehatan. Kami 24 orang sehat. Kami tetap melakukan komunikasi dengan otoritas di Inggris. Kami berharap dapat kesempatan (bermain) tapi jika tidak kami tidak kalah di All England. Kami juara yang tertunda,” pungkasnya.

Tim bulu tangkis Indonesia tiba di Birmingham, Inggris, pada Sabtu (13/3) siang waktu setempat. Rombongan kemudian menjalani tes PCR ketika tiba di Hotel Crowne Plaza Birmingham City Centre dan hasil tes dinyatakan negatif COVID-19 untuk seluruh anggota tim. Para atlet kemudian berlatih pada Senin (15/3) sore dan Selasa (16/3) pagi.

Pada Rabu (17/3) waktu setempat, turnamen All England 2021 dimulai. Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi wakil Indonesia pertama yang berlaga dan berhasil menang dari tim Inggris. 

Pada nomor tunggal putra, Jonatan Christie juga berhasil melaju ke babak selanjutnya usai mengalahkan pebulu tangkis Thailand. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga lolos ke babak kedua.

Namun, pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting gagal tampil karena dinyatakan kalah WO. 

Begitu pun dengan wakil Indonesia lainnya yang telah menang juga dinyatakan kalah WO karena berada satu pesawat dengan penumpang yang terpapar COVID-19 saat terbang dari Istanbul menuju Birmingham. [aa/ft]

Oleh: VOA Indonesia

Satu Orang Terinfeksi COVID-19, Semua Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England

Satu Orang Terinfeksi COVID-19, Semua Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England
Para penggemar badminton membersihkan tangan dengan penyanitasi tangan sebelum memasuki arena turnamen Yonex All England di tengah merebaknya wabah virus corona, di Birmingham, Inggris, 15 Maret 2020. (Foto: Andrew Boyers/Reuters)

BorneoTribun Jakarta -- Seluruh anggota tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamenAll England 2021 di Birmingham, Inggris, dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam unggahan di akun resmi Instagram mengatakan skuad Indonesia dipaksa mundur karena saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu, ada salah satu penumpang yang terkena Covid-19.

“Namun, kami pun tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut,” kata PBSI dalam pernyataan itu.

Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif COVID-19, diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari. Sehingga, tim Indonesia dipaksa mundur dan melakukan isolasi sampai 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu.

PBSI memastikan keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.

“Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua,” kata PBSI dalam pernyataannya.

Dikutip dari situs web Yonex 2021 All England Open, Rabu (17/3), Federasi Bulutangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) dan Persatuan Bulu Tangkis Inggris mengonfirmasi bahwa layanan tes dan penelusuran Badan Layanan Kesehatan Nasional Inggris sudah mengontak tim bulu tangkis Indonesia dan meminta mereka untuk segera melakukan isolasi mandiri.

“Semua pemain Indonesia tidak bisa berlaga pada putaran turnamen saat ini atau putaran selanjutnya dan oleh karena itu telah ditarik dari Kejuaraan YONEX All England,” kata pernyataan tersebut.

“Meski kami menyesali konsekuensi yang disayangkan ini, BWF dan Asosiasi Bulu Tangkis Inggris akan terus mematuhi semua protokol yang diwajibkan oleh pemerintah Inggris dan otoritas kesehatan setempat untuk memastikan keselamatan semua peserta,” menurut pernyataan itu.

Semua hasil pertandingan hingga saat ini akan tetap berlaku dan undian tidak akan berubah. Semua tim lawan yang dijadwal untuk babak berikutnya dinyatakan walkover atau mundur saat pertandingan berlangsung. [na/ft]

Oleh: VOA Indonesia

Jumat, 12 Maret 2021

3 Atlit Sepak Bola Kapuas Hulu Ikuti Seleksi U-19 Tingkat Provinsi Kalbar

3 Atlit Sepak Bola Kapuas Hulu Ikuti Seleksi U-19 Tingkat Provinsi Kalbar
Foto bersama Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi (tengah). (foto: KO/IS)

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar - Masyarakat dan pecinta olahraga sepak bola Kapuas Hulu patut berbangga diri. Pasalnya, Asosiasi PSSI Provinsi Kalimantan Barat memanggil tiga atlet dari Asosiasi Kabupaten PSSI Kapuas Hulu untuk mengikuti seleksi U-19 tingkat Provinsi Kalbar.

Seleksi U-19 ini merupakan ajang bergengsi bagi dunia sepak bola. Ketiga pemain yang akan mengikuti seleksi U-19 itu yakni Fanny Muhammad, Lecovic Renold Uvaan dan Gabriel Batistuta Lawing. 

Jika nantinya mereka lolos pada seleksi tingkat provinsi, tentu menjadi sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi masyarakat Kapuas Hulu karena mampu bersaing dengan atlet sepak bola dari daerah lain hingga menembus tiket nasional.

Ketiga pemain tersebut sudah dinyatakan lolos seleksi U-19 di tingkat Askab PSSI Kapuas Hulu dan berhak mengikuti seleksi U-19 di tingkat Asprov U-19 Kalimantan Barat. Keberangkatan mereka dilepas langsung oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat di kediamannya, Kamis (11/3/2021).

Wahyudi yang juga merupakan Ketua Umum Askab PSSI Kapuas Hulu menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan PSSI serta Asprov PSSI Kalimantan Barat kepada ketiga atlet Askab PSSI Kapuas Hulu untuk mengikuti seleksi U-19.

Wahyudi juga mengucapkan terima kasihnya kepada Diskominfo Kapuas Hulu yang sudah membantu dalam proses produksi video seleksi U-19 tersebut yang dikirimkan ke Asprov PSSI Kalimantan Barat.

“Awal seleksinya lewat video, tapi ada perubahan, karena pelatih Indra Sjafri mau secara fisik. Maka kebijakan Asprov PSSI Kalimantan Barat pada hari Jumat sore besok sudah memulai seleksi, tetapi yang mengikuti seleksi hanya Askab PSSI yang mengirimkan melalui video,” kata dia, kepada wartawan, Kamis (11/3/2021).

“Selamat berjuang dan semoga sukses. Selamat berjuang, semoga ketiga atlet Askab PSSI Kapuas Hulu U-19 ini bisa mengharumkan nama Kabupaten Kapuas Hulu,” tandasnya.

Diwawancarai terpisah, Ketua Umum KONI Kabupaten Kapuas Hulu, Sadiq Asdhar Khan sangat menyambut baik dan mendukung seleksi U-19 yang dilakukan PSSI. Di mana, ketiga orang atlet Askab PSSI Kapuas Hulu masuk dalam daftar seleksi U-19 Asprov PSSI Kalimantan Barat.

“Selamat berjuang, selamat bertanding dan selamat mengikuti seleksi U-19, semoga ketiga orang atlet Askab PSSI Kapuas Hulu bisa lolos dan mengharumkan nama Kabupaten Kapuas Hulu,” pungkasnya (KO/IS)

Sumber: Kalbaronline

Rabu, 10 Maret 2021

Akhir Maret IOC Putuskan Apakah Olimpiade Terbuka untuk Fans Luar Negeri

Akhir Maret IOC Putuskan Apakah Olimpiade Terbuka untuk Fans Luar Negeri
Sumber Foto: VOA Indonesia

BorneoTribun Olahraga - Juru bicara Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC), Mark Adams, pada Senin Kemarin (8/3) mengatakan bahwa pihaknya pada akhir Maret nanti berencana menyampaikan keputusan tentang apakah penonton dari luar negeri akan diizinkan menghadiri pertandingan-pertandingan Olimpiade di Tokyo pada musim panas nanti.

Isu ini tidak dibahas pada hari pertama pertemuan Dewan Eksekutif IOC – yang mendahului sidang ke-137 IOC, tetapi Adams memperkirakan keputusan itu akan dicapai pada akhir bulan ini.

“Belum ada pembahasan spesifik apapun tentang hal itu hari ini, tetapi tentu saja terkait soal penonton, mungkin akan ada keputusan menjelang akhir Maret nanti. Setidaknya soal penonton dari luar negeri," ujar Adams.

Selain itu, kata Adams,terlalu dini untuk menyampaikan apapun saat ini karena sidang tidak membahas hal itu.

Adams juga mengumumkan bahwa IOC mengambil serangkaian langkah pengawasan terhadap Komite Olimpiade Nasional Belarus (National Olympic Committee).

IOC menolak mengakui terpilihnya Viktor Lukashenko sebagai presiden baru Komite Olimpiade Nasional Belarus, menggantikan ayahnya, Alexander Lukashenko, yang sekaligus dikenal sebagai Presiden Belarus.

Anggota dewan NOC, Dmitry Baskov, telah dikenai sanksi yang sama, termasuk larangan menghadiri pertandingan Olimpiade di Tokyo pada musim panas nanti.

Keduanya menghadapi sejumlah tuduhan diskriminasi politik terhadap para atlet pasca terpilihnya kembali Lukashenko secara kontroversial sebagai presiden negara itu Agustus 2020 lalu. [em/pp]

Oleh: VOA Indonesia

Minggu, 07 Maret 2021

Aleix Espargaro Tercepat di Hari Pertama Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Losail Qatar

Aleix Espargaro Tercepat di Hari Pertama Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Losail Qatar
Aleix Espargaro membawa tim Aprilia. Foto: otoinfo.id

BorneoTribun MotoGP, Olahraga -- Aleix Espargaro membawa Tim Aprilia tampil tercepat di hari pertama tes pramusim MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, pada Sabtu waktu setempat.

Sang pebalap Spanyol mencetak waktu 1:54,687 untuk mengalahkan catatan waktu Stefan Bradl dari tim Honda dengan jarak 0,256 detik.

Sedangkan juara bertahan Joan Mir dari tim Suzuki Ecstar melengkapi peringkat tiga dengan selisih 0,293 detik, demikian laman resmi MotoGP.

Setelah melewatkan sesi tes shakedown pada hari sebelumnya, Espargaro menjalankan tugasnya di atas motor barunya RS-GP dan menyelesaikan 57 putaran hari ini dan mampu lebih cepat dari catatan waktu terbaik yang ia buat di tes Qatar tahun lalu.

Rekan satu timnya, Lorenzo Savadori, menggantikan Iannone yang terkena sanksi doping, menyelesaikan 42 putaran dengan waktu terbaik 1:56,511.

Sementara itu di garasi tim Repsol Honda, Pol Espargaro menjalani debutnya bersama tim asal Jepang itu dengan finis P17 meski menyelesaikan jumlah putaran terbanyak yaitu 68 lap di atas motor RC213V terbaru.

Bradl sekali lagi mengenakan livery khas Repsol ketika Marc Marquez masih memulihkan diri dari cedera tulang humerus yang ia dapati sejak terjatuh di seri pembuka musim lalu di Jerez.

Sang pebalap Jerman sempat tampil sebagai yang tercepat di paruh pertama tes hari ini.

Sedangkan duet tim LCR, Alex Marquez dan Takaaki Nakagami dipersenjatai dengan motor Honda tahun lalu.

Kondisi trek hari itu lebih baik daripada ketika sesi tes shakedown pada Jumat, meskipun angin kencang mempengaruhi kemampuan pengendalian motor para pebalap.

Hal itu menyebabkan sejumlah pebalap melenceng dari racing line dan terpeleset, termasuk Marquez, yang pada akhirnya menyelesaikan hari pertama tes dengan finis P10.

Jack Miller, yang tahun ini mengenakan seragam tim pabrikan, menjadi pebalap Ducati tercepat hari itu setelah finis P4, mencoba sejumlah bagian motor baru termasuk fairing aerodinamika.

Miguel Oliveira tampil sebagai pebalap KTM tercepat di belakang sang pebalap Australia, di saat Johann Zarco kembali membawa Ducati cukup kompetitif dengan finis P6 untuk tim Pramac Racing.

Sedangkan Franco Morbidelli, menunggangi motor Yamaha Spek-A tim Petronasy SRT, menjadi pebalap Yamaha tercepat hari itu di P7.

Rekan satu timnya, Valentino Rossi, yang mengenakan seragam baru mengakhiri hari pertama di P14, mengalahkan penggantinya di tim pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo, dengan selisih 0,123 detik.

Alex Rins yang ingin tampil kompetitif lagi dengan Suzuki tahun ini finis 0,511 detik dari pemuncak sesi di P8, mengalahkan Maverick Vinales yang finis satu posisi di belakangnya dengan margin tipis 0,061 detik.

Sirkuit Losail di Doha akan kembali menjadi arena tes pada Minggu dan sesi kedua yang berlangsung pada 10-12 Maret sebelum menjadi tuan rumah balapan pembuka musim pada 28 Maret nanti.

Oleh: Antara

Senin, 01 Maret 2021

Buka Pertandingan Voli Putra, Pangdam XII/Tpr : Jaga Kesehatan Prajurit dan Jalin Silaturahmi

Pertandingan Bola Voli Putra bertempat di Sport Center Supriyadi Kodam XII/Tpr.

BorneoTribun Kubu Raya, Kalbar - Dalam rangka memanfaatkan prasarana olahraga di satuan, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad membuka secara resmi Pertandingan Bola Voli Putra bertempat di Sport Center Supriyadi Kodam XII/Tpr, Senin (1/3/21).

Pertandingan Bola Voly Putra kali ini diikuti sebanyak 22 Tim Voli yang berasal dari Staf Umum dan Balak jajaran Kodam XII/Tpr. Pembukaan ditandai dengan pernyataan resmi dan pemukulan bola pertama oleh Pangdam XII/Tpr serta pertandingan pertama antara Deninteldam XII/Tpr melawan Zidam XII/Tpr.

Pertandingan Bola Voli Putra bertempat di Sport Center Supriyadi Kodam XII/Tpr.

Dalam sambutannya, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, melalui olahraga dapat meningkatkan derajat kesehatan, terlebih lagi dalam situasi pandemi Covid-19. 

"Olahraga secara rutin merupakan salah satu cara agar imun tubuh selalu terjaga, sehingga kondisi tubuh tetap sehat dan dapat membantu terhindar dari berbagai penyakit, salah satunya tidak terpapar Covid-19," ujar Pangdam.

Pangdam menjelaskan, dengan dilaksanakannya pertandingan bola voli ini, selain untuk menjaga kesehatan Prajurit juga untuk mempererat tali silaturahmi antar prajurit di lingkungan Kodam XII/Tpr, serta pemanfaatan prasarana olahraga yang ada di lingkungan Kodam XII/Tpr.

"Kepada Prajurit dan PNS untuk dapat memanfaatkan semua fasilitas olahraga yang ada di Kodam. Disini ada lapangan voli, basket, bulu tangkis dan kolam renang. Manfaatkan itu semua," tegas Pangdam.

Selanjutnya Pangdam mengharapkan, melalui pertandingan bola voli ini dapat membangkitkan kembali semangat untuk berolahraga sekaligus menggali potensi atlet bola voli yang   nantinya dapat menjadi kebanggaan dan mengharumkan nama Kodam XII/Tpr. Selama pelaksanaan pertandingan diharapkan juga kepada para peserta menjunjung tinggi sportifitas serta semangat kebersamaan.

"Saya tekankan, agar tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan agar terhindar dari Covid-19, sayangi diri, keluarga dan lingkungan. Selamat bertanding," pungkas Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (Pendam XII/Tpr)

Oleh: Liber

Rabu, 10 Februari 2021

Penyebab Kecelakaan Helikopter Kobe Bryant Diumumkan Selasa

Para fans berkumpul di depan mural mendiang pebasket NBA, Kobe Bryant, dan putrinya Gianna Bryant, dalam acara doa bersama untuk mereka dan tujuh orang lainnya yang tewas dalam kecelakaan helikopter, di Los Angeles, California, 24 Februari 2020. (Foto: Reuters)

BorneoTribun.com - Setahun setelah helikopter yang membawa pebasket terkenal Kobe Bryant menabrak sebuah lereng bukit pada suatu pagi yang berkabut dan menewaskan kesembilan orang di dalamnya, banyak pihak saling tuding sebagai penyebab tragedi itu.

Janda Bryant menyalahkan pilot. Ia dan keluarga korban lain juga menyalahkan perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan helikopter itu. Saudara laki-laki pilot tidak menyalahkan Bryant, tetapi mengatakan pebasket itu tahu risiko terbang. Perusahaan helikopter mengatakan cuaca adalah “kehendak Tuhan” dan menyalahkankan petugas lalulintas udara.

Pejabat keamanan federal diharapkan akan mengumumkan kemungkinan penyebab kecelakaan itu pada Selasa (9/2). Kecelakaan yang menewaskan pensiunan bintang bola basket ini telah menimbulkan kesedihan di seluruh dunia, memicu diajukannya beberapa gugatan hukum dan mendorong dibuatnya peraturan di tingkat negara bagian dan pemerintah federal.

“Saya pikir seluruh dunia menunggu hal ini karena ini Kobe,” ujar Ed Coleman, seorang pakar ilmu keselamatan dan profesor di Embry-Riddle Aeronautical University.

Bryant, bersama putrinya yang berusia 13 tahun, Gianna, dan enam penumpang lainnya sedang terbang dari Orange County ke sebuah turnamen bola basket remaja di Mamba Sports Academy miliknya di Ventura County pada 26 Januari 2020. Helikopter yang ditumpanginya itu kemudian menghadapi kabut tebal di San Fernando Valley, di utara Los Angeles.

Pilot Ara Zobayan menaikkan kendali helikopter dengan tajam dan hampir menembus kabut ketika helikopter Sikorsky S-76 itu tiba-tiba berbelok dan jatuh ke bukit Calabasas di bawahnya, menewaskan seluruh orang yang ada di dalamnya sebelum api melalap puing-puing reruntuhan helikopter itu.

Dewan Keselamatan Transportasi Udara (National Transportation Safety Board/NTSB) mengatakan tidak ada tanda-tanda kegagalan mekanis dan hal ini diyakini sebagai kecelakaan.

Saat melangsungkan pertemuan dari jarak jauh pada Selasa (9/2) ini, dewan itu diperkirakan akan membuat rekomendasi yang tidak mengikat untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di kemudian hari.

NTSB adalah badan federal independen yang menyelidiki kecelakaan, tetapi tidak memiliki kekuatan penegakan hukum. NTSB hanya dapat menyampaikan saran kepada badan-badan seperti Administrasi Penerbangan Federal (Federal Aviation Adminstration/FAA) atau Pasukan Penjaga Pantai, yang telah berulangkali menolak rekomendasi keselamatan badan itu setelah bencana-bencana lain. [em/lt]

Oleh: VOA Indonesia

Senin, 08 Februari 2021

Disambangi Menpora, Kapolri Bahas Kegiatan Olahraga Bisa Terlaksana Disaat Pandemi

Disambangi Menpora, Kapolri Bahas Kegiatan Olahraga Bisa Terlaksana Disaat Pandemi.

BORNEOTRIBUN | JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyambangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Menpora bersama Kopolri membahas bagaimana kegiatan-kegiatan olahraga dan yang bersifat kepemudaan tetap bisa terselenggara ditengah pandemi Covid-19 saat ini. 

"Bagaimanapun kegiatan-kegiatan itu tetap harus kami komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak Mabes Polri. Karena sekarang kita sadari bahwa situasi kita masih posisi menyatasi pandemi Covid-19," kata Zainudin Amali di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/2). 

Zainudin mengatakan, dirinya meminta saran dan masukan kepada Kapolri lantaran Polri dalam masa pandemi Covid-19 ini sebagai salah satu institusi yang jadi garda terdepan menghadapi, menurunkan sekaligus memutus rantai penularan Covid-19. 

"Maka saya sampaikan ke pak Kapolri untuk cari jalan keluar yang terbaik. Penerapan prokes secara disiplin dan ketat dan  kegiatan masyarakat khususnya di bidang pemuda dan olahraga itu tetep bisa berjalan," tandas Zainudin. 

Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menambahkan, Polri selalu telibat dalam upaya-upaya yang diambil pemerintah dalam rangka menurunkan Covid-19 mulai dari penerapan PSBB, PPKM hingga PPKM Mikro memiliki kewajiban untuk mendisiplinkan masyarakat terhadap protokol kesehatan. 

"Kami dari kepolisian membuka ruang untuk dibicarakan lebih lanjut terkait dengan hal-hal yang perlu disiapkan baik yang bersifat administrasi mengutamakan penegakan aturan terkait dengan protokol kesehatan namun demikian juga kegiatan yang terkait dengan kepemudaan dan olahraga bisa dilaksanakan," tandas Kapolri Jenderal Listyo Sigit. 

Dalam hal ini tentunya, kata Sigit, diperlukan adanya kesepakatan-kesepakatan. Jika dalam kegiatan olahraga maupun kepemudaan yang dilaksanakan melanggar ketentuan protokol kesehatan, maka berdampak kepada pelaksanaan acara alias diberikan sanksi. Hal ini penting, sehingga fokus pemerintah dalam menurunkanv Covid-19 dan melakukan pemulihan ekonomi bisa berhasil.   

"Ini yang nanti tentunya akan kita bicarakan secara detil dan intensif. Jadi itu tentunya yang ke depan kita akan laksanakan dan nanti akan diinformasikan lebih lanjut Bagaimana aturan mainnya," pungkas Sigit.

(Yk/Lb)

Senin, 01 Februari 2021

Kontrak Messi Bocor di Media, Barcelona Siap Ambil Langkah Hukum

Kontrak Messi Bocor di Media, Barcelona Siap Ambil Langkah Hukum
Pemain bintang FC Barcelona, Lionel Messi

BorneoTribun | Bola - Surat kabar Spanyol El Mundo hari Minggu (31/1) membocorkan kontrak terbaru Lionel Messi dengan Barcelona, yang nilainya untuk empat musim mencapai 555 juta euro atau sekitar 673 juta dolar.

El Mundo mengatakan memiliki akses ke dokumen yang ditandatangani Messi dengan klub Catalan itu pada tahun 2017, termasuk pendapatan tetap dan tambahan yang bisa mencapai hampir 138 juta euro atau sekitar 67 juta dolar untuk setiap musim.

Kontrak ini diyakini sebagai yang termahal yang pernah disepakati dengan seorang atlet dalam bidang olah raga apa pun, dan Messi harus membayar pajak atas sekitar separuh dari pendapatannya untuk pemerintah Spanyol.

Menurut laporan itu pemain berusia 33 tahun itu telah mendapatkan lebih dari 510 juta euro atau sekitar 619 juta total dari jumlah keseluruhan kontrak yang disepakati.

Barcelona membantah bertanggungjawab atas dokumen yang bocor itu dan mengatakan mereka akan mengambil langkah hukum terhadap surat kabar tersebut.

“Klub kami menyesalkan publikasi dokumen pribadi yang disetujui atas prinsip kerahasiaan di antara para pihak,” ujarnya dalam sebuah pernyataan. “FC Barcelona dengan tegas menolak bertanggungjawab apapun atas publikasi dokumen ini dan akan mengambil tindakan hukum yang sesuai terhadap suratkabar El Mundo atas segala dampak yang mungkin timbul akibat publikasi informasi ini,” tegasnya.

Klub Barcelona mengatakan memberi “dukungan mutlak pada Lionel Messi, terutama dalam menghadapi setiap upaya untuk mendiskreditkan citranya dan merusak hubungannya dengan entitas tempat kerjanya untuk menjadi pemain terbaik di dunia dan dalam sejarah sepakbola dunia.”

Messi belum menyampaikan komentar apapun tentang laporan itu.

Kebocoran informasi itu terjadi ketika Barcelona berupaya mengatasi utang yang sangat besar, yang sebagian besar merupakan dampak pandemi virus corona. Klub itu telah dipimpin oleh suatu dewan pengawas sementara sejak pemimpin klub Josep Bartomeu mundur Oktober lalu karena mosi tidak percaya. Pemilihan pemimpin baru klub itu dijadwalkan berlangsung 7 Maret mendatang.

Messi telah menjadi anggota klub Barcelona selama hampir 20 tahun dan memenangkan lebih dari 30 gelar, tetapi ia ingin meninggalkan klub itu pada akhir musim lalu karena tidak gembira dengan arah klub itu.

Permintaan pengunduran diri itu ditolak, tetapi ia dapat dengan bebas mundur dari Barcelona pada akhir musim ini.

Barcelona dapat maju ke peringkat ke dua dalam kompetisi Liga Spanyol jika mengalahkan Athletic Bilabo hari Minggu ini (31/1). [em/lt]

Oleh: VOA Indonesia

Jumat, 25 Desember 2020

Autopsi Maradona Tak Temukan Minuman atau Obat-obatan Terlarang

Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona (foto: dok).

Borneotribun | Jakarta - Bintang sepak bola Argentina Diego Maradona tidak mengonsumsi alkohol atau obat terlarang pada hari-hari sebelum kematiannya, sebut hasil autopsi yang dirilis pada Rabu (23/12).

Maradona meninggal pada November lalu dalam usia 60 tahun, telah meminum tujuh jenis obat berbeda untuk depresi, rasa cemas dan penyakit lain namun "tidak mengkonsumsi obat yang terlarang," kata seorang pejabat pengadilan kepada Reuters.

Autopsi berdasarkan sampel darah dan urin itu dirilis oleh Kepolisian Ilmiah Buenos Aires dan menyatakan Maradona bermasalah dengan ginjal, jantung, dan paru-parunya.

Beberapa petugas berwenang sedang menyelidiki berbagai aspek kematian gelandang yang mengguncang Argentina serta juga dunia sepak bola yang lebih luas dan tidak mengesampingkan kematian yang tidak wajar.

Autopsi lebih rinci mengonfirmasi hasil yang diperoleh segera setelah kematian sang legenda, yang menyatakan mantan pemain Boca Juniors dan Napoli itu meninggal akibat "edema paru akut sekunder karena gagal jantung kronis yang diperburuk dengan kardiomiopati dilatasi."

Dalam kemarahan terkait kritik atas ayahnya, putri Maradona Gianinna mengatakan autopsi menunjukkan "hasil yang sesuai dengan sirosis hati."

Pemenang Piala Dunia 1986 yang karismatik dan dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa, telah berjuang melawan alkohol dan kecanduan narkoba hampir sepanjang hidupnya.

Seorang hakim pekan lalu memutuskan bahwa jenazah Maradona tidak dapat digali atau dikremasi jika diperlukan sebagai penunjuk DNA di kemudian hari penentu keturunan atau kasus lainnya.

Maradona memiliki lima orang anak yang diakui dan enam dengan permintaan filiasi. Mereka termasuk bagian dalam proses hak waris yang kompleks dan sedang berlangsung di Argentina. [mg/jm]

Oleh: VOA Indonesia

Selasa, 15 Desember 2020

Belum Pulih Pascaoperasi, Federer Ragu Bisa Berlaga di Australia Terbuka

Roger Federer dari Swiss bereaksi setelah kemenangannya melawan petenis Spanyol Rafael Nadal selama pertandingan tenis mereka di The Match di Afrika di Stadion Cape Town, di Cape Town. (Foto: AFP)

BorneoTribun - Roger Federer tidak yakin bisa berlaga di turnamen tenis Australia Terbuka karena pemulihan dari dua operasi pada lutut kirinya tahun ini diperkirakan memakan waktu lebih lama. 

Dilansir dari Reuters, Senin (14/12), petenis asal Swiss belum kembali lagi berlaga sejak kalah dari Novak Djokovic di semifinal musim ini di Melbourne Park. 

Peraih 20 gelar Grand Slam untuk nomor tunggal putra itu mengatakan pada Oktober bahwa ia sudah bisa latihan tanpa merasa sakit dan berharap kembali berlaga pada turnamen Grand Slam pertama tahun ini. 

Australian Open akan berlangsung pada 18-31 Januari, tetapi sejumlah media melaporkan kompetisi itu bisa ditunda hingga 8-21 Februari terkait protokol Covid-19. 

Bahkan penundaan tiga minggu pun mungkin tidak cukup bagi Federer, yang telah memenangi Australia Terbuka enam kali. 

Federer terpilih sebagai atlet Swiss terbaik sejak 1950 dalam upacara pada Minggu (13/12) dan mengatakan itu adalah kehormatan yang "luar biasa.” [ah/ft]

Oleh: VOA Indonesia

Minggu, 06 Desember 2020

Stadion San Paolo Ganti Nama Jadi Stadion Diego Armando

Stadion San Paolo di Kota Napoli, Italia, dihiasi berbagai penghormatan untuk mendiang pesepak bola, Diego Maradona.

Stadion San Paolo Ganti Nama Jadi Stadion Diego Armando


BorneoTribun - Napoli pada Jumat (4/12) mengumumkan bahwa stadion di kota itu telah diganti untuk menghormati legenda sepak bola, Diego Maradona, yang meninggal pekan lalu dalam usia 60 tahun.

Dewan Kota Naples dengan suara bulat menyetujui perubahan nama dari Stadion San Paolo menjadi Stadion Diego Armando Maradona. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Luigi de Magistris.

“Dewan kota telah secara resmi menyetujui resolusi untuk mengganti nama Stadion San Paolo dengan nama Diego Armando Maradona. Jadi sekarang stadion ini bernama Stadion Diego Armando Maradona.”

Maradona adalah ikon kota itu setelah memimpin klub Napoli meraih dua gelar Seri A selama tujuh tahun kepemimpinannya dari 1984-1991.

Para fans berkumpul di stadion itu untuk memberi penghormatan kepada Maradona setelah ia meninggal dunia 25 November lalu. Klub Napoli menghormatinya sebelum pertandingan melawan HNK Rijeka di Liga Eropa, di mana setiap pemain mengenakan t-shirt bertuliskan “Maradona dengan nomor punggung 10.” [em/pp]

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno