Berita Borneotribun.com: Pemilihan Presiden 2024 Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pemilihan Presiden 2024. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemilihan Presiden 2024. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Maret 2023

Presiden AS Joe Biden Berhasil Lawan Kanker Kulit, Siap Kembali Beraksi di Pilpres 2024?

Dunia,Joe Biden,Presiden AS,Pilpres 2024,Pemilihan Presiden 2024,Dunia,Kesehatan,
Presiden Joe Biden memberi keterangan pers kepada para jurnalis sebelum menaiki helikopter kepresidenan, Marine One, di halaman South Lawn, Gedung Putih, Washington, 11 Januari 2023. (Foto: Susan Walsh/AP Photo)

WASHINGTON DC - Presiden AS Joe Biden sukses menjalani operasi pengangkatan sel basal kanker kulit dari dadanya pada bulan Februari yang dilaporkan oleh dokter Gedung Putih, Kevin O’Connor. 

Menurut surat dari dokter Gedung Putih yang dikutip oleh Reuters, seluruh jaringan kulit yang terkena kanker berhasil diangkat dan Biden tidak memerlukan perawatan lanjutan. 

Sel basal karsinoma merupakan jenis kanker kulit yang paling umum.

Biden akan terus dipantau oleh dokter kulit sebagai bagian dari perawatan kesehatannya, meskipun bekas operasi pada kulitnya sudah sembuh. 

Para dokter sebelumnya menyatakan bahwa Presiden AS yang berusia 80 tahun itu sehat dan siap menjalankan tugas setelah menjalani tes kesehatan. 

Mereka telah mengangkat lesi kulit berukuran kecil dari dadanya dan mengirimnya untuk tes biopsi.

Dalam suratnya, O’Connor menjelaskan bahwa lesi sel basal karsinoma umumnya tidak menyebar atau metastasis. 

Kesehatan Biden menjadi sorotan karena dia sedang mempertimbangkan untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2024. 

Istrinya, Jill Biden, telah mengumumkan rencananya untuk maju sebagai kandidat presiden pada pemilu mendatang, namun Biden sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai pencalonannya. [ft/pp]

Oleh: VOA Indonesia/Editor: Yakop

Minggu, 05 Maret 2023

Marianne Williamson Mencalonkan Diri sebagai Oposisi Utama Joe Biden dalam Pemilihan Presiden 2024 dengan Slogan "Sebuah Awal Baru" dan "Ganggu Sistemnya"

marianne-williamson-mencalonkan-diri-sebagai-oposisi-utama-joe-biden-dalam-pemilihan-presiden-2024
Pengarang Marianne Williamson berbicara di hadapan para tamu saat meluncurkan kampanye pemilihan presiden di Washington, Sabtu, 4 Maret 2023. (Foto: Jose Luis Magana/AP Photo)

AMERIKA SERIKAT - Pengarang Marianne Williamson memulai kampanye untuk maju sebagai calon presiden Amerika Serikat pada Sabtu (4/3). Williamson menjadi politisi Partai Demokrat pertama yang secara resmi menantang Presiden Joe Biden untuk pemilihan presiden 2024.

"Kita merasa tidak puas dengan negara ini, kita khawatir tentang negara ini," kata Williamson di hadapan lebih dari 600 pengunjung saat memulai kampanyenya di Washington DC.

"Adalah tugas kita untuk menciptakan visi keadilan dan cinta yang sangat kuat sehingga dapat mengalahkan kekuatan kebencian, ketidakadilan, dan ketakutan," tambahnya.

Williamson lebih dikenal sebagai pengarang buku-buku panduan motivasi diri. Pada pemilihan presiden 2020, kampanyenya lebih mirip ajakan untuk penyembuhan spiritual daripada upaya untuk memenangkan pemilih.

Williamson, yang berusia 70 tahun, sebelumnya menjadi penasihat spiritual Oprah Winfrey. Dia diperkirakan akan menjadi oposisi utama, menunjukkan kuatnya dukungan politisi Demokrat di belakang Biden.

Pada Sabtu (4/3), Williamson menyindir Biden, yang sering menggunakan kereta api Amtrak, dengan mengadakan acara kampanye di Union Station di Washington dengan panggung yang dibuat seperti ruang kerja presiden.

Sebelum pemilihan pada November lalu, Biden berpidato di Union Station. Saat itu, dia mengerahkan politisi Demokrat untuk mengajak para pemilih menolak ekstremisme politik dan mengatakan bahwa "demokrasi itu sendiri" sedang dipertaruhkan.

Williamson mengatakan bahwa ia akan berkampanye di negara bagian yang mengadakan pemilihan awal dalam kalender pemilihan 2024. Kampanyenya kali ini diusung dengan dua slogan, yaitu "Sebuah Awal Baru" dan "Ganggu Sistemnya".

Negara bagian tersebut termasuk New Hampshire, yang mengancam akan menentang rencana Komite Nasional Demokrat yang didukung Biden agar Carolina Selatan memimpin kontestasi pencalonan.

"Saya pernah mencalonkan diri sebagai presiden. Saya tidak naif tentang kekuatan-kekuatan yang tidak berniat mengizinkan siapa saja untuk terlibat dalam wacana yang tidak sesuai dengan agenda mereka," kata Williamson.

"Saya mengerti bahwa dalam pikiran mereka, hanya pihak-pihak yang sebelumnya mengarahkan mobil yang membawa kita masuk ke parit ini, yang bisa dianggap memenuhi syarat untuk membawa kita keluar," tambahnya.

Luke Stowell, seorang musisi dan mahasiswa di American University di Washington, duduk di baris depan dalam acara Williamson. Stowell mengatakan, "Dia (Williamson) memiliki pesan yang bagus dalam memadukan semua prasangka dan struktur sosial, yang menurut saya, menghambat banyak orang setiap hari."

Duduk di sebelah Stowell adalah Ivan Claudio, seorang mahasiswa fakultas hukum di American University. Claudio mengatakan jika Biden terpilih kembali, maka ia akan berusia hampir 90 tahun ketika masa jabatannya berakhir.

Duduk di sebelah Stowell adalah Ivan Claudio, mahasiswa fakultas hukum American University. Claudio mengatakan jika Biden menang masa jabatan kedua, dia akan berusia akhir 80an ketika menyelesaikan jabatannya.

"Menurut saya, hal itu sangat mengkhawatirkan."

Presiden Biden akan berusia 86 tahun pada akhir masa jabatannya yang kedua, menjadikannya presiden tertua dalam sejarah AS. Menurut jajak pendapat The Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research, sebagian besar warga AS - termasuk para politisi Demokrat - mengatakan bahwa mereka tidak ingin Biden mencalonkan diri kembali. [ft/ah]

Editor: Yakop

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno