Berita Borneotribun.com: Pemilu Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pemilu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemilu. Tampilkan semua postingan

Senin, 24 Juli 2023

Kejari Kapuas Hulu Siapkan Posko Penegakan Hukum Menyambut Pemilu 2024

Kejari Kapuas Hulu Siapkan Posko Penegakan Hukum Menyambut Pemilu 2024
KAPUAS HULU - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, telah menyiapkan posko penegakan hukum untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) serentak Tahun 2024.

Saat dilansir dari ANTARA di Putussibau Kapuas Hulu pada hari Minggu, Kepala Kejari Kapuas Hulu, Safi, mengungkapkan persiapan yang telah dilakukan. "Kami siapkan posko dan gakumlu dalam rangka Pemilu 2024 bersama tim yang telah dibentuk baik dari kepolisian maupun Bawaslu," kata Safi.

Posko pemilu tersebut akan berperan sebagai tempat penanganan sejumlah pelanggaran pemilu yang masuk dalam ranah hukum, bekerja sama dengan Tim Gakumdu Kapuas Hulu.

Selain itu, Kejari Kapuas Hulu juga telah menyusun tim yang bertugas mengawal penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024. "Kami siap berkolaborasi dan sinergis dengan semua pihak untuk mendukung KPU dalam mensukseskan penyelenggaraan Pemilu serentak Tahun 2024," ujarnya.

Tidak hanya menyiapkan posko pemilu, Kejari Kapuas Hulu juga meluncurkan layanan pengaduan daring untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan dan mendapatkan informasi hukum dengan cepat.

Safi berharap masyarakat dapat proaktif menyampaikan laporan terkait beberapa persoalan hukum sehingga dapat ditindaklanjuti dan ditangani secara hukum. "Tentunya kami akan melindungi dan menjaga pelapor, untuk itu kami minta partisipasi masyarakat," ucapnya.

Selain itu, Safi juga mengajak masyarakat dan semua pihak untuk mendukung kegiatan nasional yaitu Pemilu 2024 demi menciptakan pemilu yang aman dan damai.

"Kami selalu terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak dalam upaya penegakan hukum dan memberikan informasi serta edukasi tentang hukum," tambah Safi.

Dengan kesiapan yang telah dipersiapkan oleh Kejari Kapuas Hulu, diharapkan Pemilu serentak Tahun 2024 dapat berjalan dengan lancar dan adil, serta masyarakat dapat turut aktif berperan dalam menjaga integritas proses demokrasi.

(Tim Liputan)

Minggu, 23 Juli 2023

Siap Maju Menjadi DPRD Provinsi Kalbar Tahun 2024, Ini Yang Akan di Lakukan Bang Tobing?

tokoh Pemuda Milenial yang Berasal dari Banyuke Hulu, Kabupaten Landak, Tobing atau yang biasa di sapa Bang Tobing
Tokoh Pemuda Milenial yang Berasal dari Banyuke Hulu, Kabupaten Landak, Tobing atau yang biasa di sapa Bang Tobing.
LANDAK - Salah satu tokoh Pemuda Milenial yang Berasal dari Banyuke Hulu, Kabupaten Landak, Tobing atau yang biasa di sapa Bang Tobing siap maju untuk bertarung menjadi Caleg DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Dapil 5 (Kabupaten Landak) pada Pemilu 2024 mendatang.

Dengan mendayung perahu Partai Demokrat dan berbekal pengalaman dalam bidang politik. Modal itulah yang membuat tekadnya maju, melangkah, dan berjuang dalam Pemilu DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Tahun 2024.

Dirinya juga bertekad memberikan angin perubahan yang kreatif dan inovatif di era digitalisasi, agar bisa berkontribusi dalam memajukan Kabupaten Landak di bidang Pembangunan fisik/ non fisik, Bidang Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat.

"Atas dorongan dan dukungan masyarakat yang mendukung saya, insyaAllah saya akan bertarung di Pemilu 2024 nanti. Keinginan saya agar bisa berkontribusi di segala bidang untuk kemajuan Kabupaten Landak, kemudian agar pemuda milenial juga bisa menjadi generasi yang bisa di andalkan dan di unggulan," kata Tobing saat di temui, Sabtu (22/7/2023).

Tokoh Pemuda yang juga merupakan Ketua Ormas Laskar Garuda Bersatu (Ladatu) Kalbar ini juga Diketahui sering berbagi untuk membantu warga masyarakat yang mengalami kesusahan di daerahnya. Dengan dorongan warga masyarakat yang di berikan kepada dirinya bahkan agar bisa memperluas membantu masyarakat. bang Tobing merasa pemuda milenial harus mengisi kursi legislatif di Provinsi dan melakukan perubahan.

"Saya lihat anak muda yang duduk di legislatif tingkat Provinsi itu masih nihil, dengan semangat dan angin segar untuk  Kabupaten Landak saya siap untuk mengubah nasib masyarakat menjadi lebih baik lagi," tutup Tobing dengan singkat.

Sabtu, 22 Juli 2023

Mantan Asisten Pemkab Ketapang Nyalon Pileg dari Partai Golkar

Drs. Heronimus Tanam M.E
Drs. Heronimus Tanam M.E.
KETAPANG (BT) - Mantan asisten setda bidang admininistrasi umum Pemkab Ketapang, Heronimus Tanam terdaftar nyaleg anggota DPRD provinsi Kalbar dapil Ketapang Kayong Utara dari partai Golkar pada pemilu 2024 nanti.

"Sebenarnya saya mau istirahat dari urusan pemerintahan apalagi politik, pingin nikmati masa pensiun dulu, namun sebagai bawahan yang baik pak Bupati sebagai ketua dewan pembina partai menyarankan dan mendorong saya agar terus berkontribusi bagi daerah," ujar Heronimus Tanam saat Borneo Tribun berkunjung keruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Ketapang kelahiran 19 Juli ini mengatakan, dirinya sudah kenyan makan asam garam di dunia birokrasi.

Sejumlah jabatan pun juga sudah pernah dia emban. Juga demikian dengan penghargaan sebagai ASN juga telah diperolehnya. 

Berbekal pengalaman tersebut, dirinya berkeyakinan jika dipercaya masyarakat, akan memberikan konstribusi positif melalui jalur politik. 

"Kalo sebagai PNS saya udah cukup hapal. Jadi saya pikir, mungkin ada peran lebih yang bisa saya berikan lagi bagi Ketapang dan Kayong Utara," katanya. 

Rencanaya, dirinya akan mendapatkan nomor urut dua dari partai berlambang pohon beringin tersebut pada pileg nanti. 

"Kalau info dari pengurus kemungkinan saya nomor urut 2, finalnya saat daftar calon tetaplah (DCT)," pungkasnya. 

Oleh: Muzahidin

Selasa, 20 Juni 2023

Antisipasi Pemilu 2024 Aman dan lancar, Kapolda Kalbar Tandatangani Perjanjian Kerjasama dengan KPU Kalbar

Antisipasi Pemilu 2024 Aman dan lancar, Kapolda Kalbar Tandatangani Perjanjian Kerjasama dengan KPU Kalbar.
Pontianak, Kalbar - Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, S.IK., M.H., melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Polda Kalimantan Barat dengan KPU Provinsi Kalimantan Barat di Ballroom Hotel Golden Tulip pada hari Selasa (20/6/23).

Dalam kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut Kapolda didampingi oleh beberapa pejabat utama Polda Kalbar dan seluruh Kapolres/Ta Jajaran Polda Kalbar, sedangkan dari pihak KPU dihadiri Oleh Ketua KPU dan para Komisioner KPU Provinsi Kalbar.

Mengawali kegiatan penandatanganan kerja sama, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat, Muhammad Syarifuddin Budi menyampaikan sambutannya, ia menjelaskan bahwa pemilu merupakan sarana demokrasi untuk menghadirkan kepemimpinan baik dalam konteks nasional maupun lokal tentang siapa yang akan jadi presiden, jadi DPR, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam konteks itu tentu pada sisi eksekutif dan legislatif melalui pemilu yang jurdil dan berintegritas.

"Keinginan kita untuk menghadirkan sebuah sistem ketatanegaraan yang kuat mesti lahir dari sebuah pemilu yang adil dan berintegritas, oleh karena itu perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak di provinsi kalimantan barat khususnya kepolisian daerah kalimantan barat yang telah menyambut inisiasi adanya kerjasama ini," jelas Ketua KPU.

Selanjutnya, dalam sambutannya Kapolda Kalbar menyampaikan bahwa kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan sarana untuk mempersiapkan proses pengamanan penyelenggaraan pemilu 2024.

"Penandatanganan perjanjian ini juga merupakan perwujudan sinergitas antara polda Kalbar dan KPU provinsi Kalbar dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2024 khususnya di wilayah hukum provinsi Kalbar," jelas Kapolda Kalbar.

Selain itu kapolda Kalbar juga menyampaikan bahwa pemilu serentak 2024 ini memiliki nilai strategis yang sangat tinggi, namun juga memiliki kadar ancaman yang perlu diantisipasi sejak dini karena seluruh tahapan dilaksanakan serentak dari berbagai kontestasi sehingga dimungkinkan adanya celah dan potensi pelanggaran yang dapat berdampak pada stabilitas kamtibmas.

"Untuk persiapan pelaksanaan pengamanan tersebut maka dibuatlah perjanjian ini, sebagai legalisasi dalam berkolaborasi dan sebagai pedoman untuk pelaksanaan tugas dan fungsi pengamanan dalam pemilu serentak tahun 2024 nanti," kata Kapolda Kalbar.

Kapolda Kalbar juga mengharapkan bahwa saat pelaksanaan pemilu nanti seluruh tahapan dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar sebagaimana dambaan seluruh masyarakat.

"Mari kita bersama jalin persatuan dan kesatuan demi terselenggaranya pemilihan umum tahun 2024 yang aman dan berintegritas," tutup Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, S.IK., M.H.

(Tim Liputan)

Rabu, 14 Juni 2023

KPU Kapuas Hulu : Tahapan Verifikasi Bacaleg untuk Pemilu 2024 Dipastikan Lancar

(Plt) Ketua KPU Kapuas Hulu, M Yusuf.
Kapuas Hulu, Kalbar - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, telah memastikan bahwa tidak ada kendala dalam melaksanakan tahapan verifikasi administrasi dan klarifikasi syarat bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk menghadapi Pemilu 2024.

Verifikasi tersebut dilakukan dengan menggunakan sistem informasi pencalonan guna mempermudah proses tersebut.

M Yusuf, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU Kapuas Hulu, mengungkapkan, "Sampai saat ini kami tidak menemukan kendala, semua berjalan sesuai tahapan, apalagi untuk verifikasi bacaleg tidak lagi secara manual, kami lakukan melalui aplikasi." Dia menyampaikan hal ini kepada ANTARA di Putussibau Kapuas Hulu pada hari Selasa.

Yusuf menjelaskan bahwa proses verifikasi administrasi dan klarifikasi syarat Bacaleg dilakukan oleh admin dan operator yang ditunjuk dari Sekretariat KPU Kabupaten Kapuas Hulu.

Dengan adanya sistem informasi pencalonan, petugas KPU dapat dengan mudah melakukan verifikasi serta menunjukkan transparansi dan integritas dalam tahapan verifikasi yang akan berlangsung hingga 23 Juni 2023.

Dia juga menyebutkan bahwa jumlah Bacaleg yang terdaftar mencapai 400 orang, terdiri dari 265 laki-laki dan 135 perempuan, yang berasal dari 14 partai politik yang mendaftar di KPU Kapuas Hulu.

Yusuf menjelaskan bahwa hasil verifikasi administrasi dan klarifikasi syarat Bacaleg akan diserahkan kepada masing-masing partai politik pada tanggal 24 hingga 25 Juni 2023.

Selanjutnya, partai politik dan Bacaleg yang dokumennya masih belum memenuhi syarat diberikan waktu dua minggu, mulai dari 26 Juni hingga 9 Juli 2023, untuk melakukan perbaikan.

Yusuf berharap agar partai politik dan Bacaleg aktif berpartisipasi dalam mensukseskan tahapan Pemilu 2024, terutama dalam mendukung setiap tahapan pemilu agar berjalan dengan aman dan lancar hingga tahap selanjutnya.

(Tim Liputan)

Jumat, 19 Mei 2023

Peran Media Sosial dalam Pemilu: Diskominfo Sekadau Ajarkan Kebijakan Bijak!

Sosialisasi Pemilu Kepada Pemilih Pemula.
Sekadau, Kalbar - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sekadau mengadakan Sosialisasi Pendidikan Politik kepada Pemilih Pemula di Gedung Serbaguna Kantor Camat Belitang pada hari Selasa (16/5/2023).

Sosialisasi ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Badan Kesbangpol dalam rangka menyambut pemilihan umum. Khususnya, para pelajar diharapkan dapat mengembangkan potensi diri mereka agar menjadi generasi berkualitas dan memiliki idealisme.

Dalam kegiatan ini, narasumber yang hadir adalah Drianus Saban, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sekadau, Al Aminnudin, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sekadau, Anwar dari Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sekadau, serta Hermanto dari Bidang Pembinaan Politik dan Ketertiban Kesbangpol Sekadau. Terdapat 20 peserta yang merupakan perwakilan dari SMA Negeri 1 Belitang.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan para pelajar dapat menjadi pemilih cerdas yang memilih berdasarkan hati nurani. Sebagai pemilih pemula, mereka juga diimbau untuk menggunakan hak pilihnya dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan tidak golput.

"Dalam sosialisasi ini, saya ingin menyampaikan pesan kepada adik-adik peserta, kalian adalah pemilih pemula. Gunakanlah hati nurani kalian, jangan sampai ada paksaan. Dibutuhkan kecerdasan dan kemampuan untuk memahami keadaan. Jangan golput, jika belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), segera buat di Kantor Catatan Sipil (Capil) Sekadau," ujar Ketua KPU Drianus Saban.

Sementara itu, perwakilan dari Bawaslu, Al Aminnudin, menekankan pentingnya proses pemilihan yang jujur dan adil. Kecerdasan, kedewasaan berpikir, dan ketelitian menjadi kunci untuk menangkal isu-isu dan tindakan yang melanggar hukum dalam pelaksanaan pemilihan.

"Pertama, mari kita semua berpartisipasi dalam menjaga kesuksesan pemilihan. Kedua, salah satu masalah yang sering muncul dalam pemilihan adalah politik uang. Mari kita tolak politik uang dan politisasi SARA yang dapat merusak proses demokrasi kita," ajak Al Aminnudin.

Pada kesempatan yang sama, Anwar dari Diskominfo Sekadau menyampaikan materi tentang Peran Media Sosial dalam Menjaga Keutuhan Bangsa. Secara umum, ia menekankan penggunaan media sosial dengan bijak.

"Saya ingin mengingatkan kembali, mari kita gunakan media sosial dengan baik. Jadilah pemilih yang bijak dan cerdas. Gunakan media sosial untuk melihat dan menilai gagasan para tokoh yang akan kita pilih dalam pemilihan nanti," tegasnya.

Sebagai penutup kegiatan, diadakan post test untuk seluruh peserta guna melihat sejauh mana pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan.

(Tim Liputan)

Selasa, 16 Mei 2023

KPU Jalin MoU Dengan Kejaksaan Negeri Sanggau Jelang Pemilu

KPU Jalin MoU Dengan Kejaksaan Negeri Sanggau Jelang Pemilu.
Sanggau, Kalbar - Jelang pesta demokrasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sanggau menjalin kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Sanggau tentang penanganan masalah hukum 
bidang perdata dan tata usaha negara di Kantor Kejaksaan Negeri Sanggau, Selasa (16/5/2023).

Penandatanganan MOU tersebut dilakukan langsung oleh Dr. Anton Rudiyanto, SH., MH. Selaku Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau dan Martinus Sumarto selaku Ketua KPU Kabupaten Sanggau.

"Perjanjian Kerjasama tersebut merupakan kerjasama di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara antara Kejaksaan Negeri Sanggau dengan KPU Kabupaten Sanggau terkait dengan perhelatan akbar pesta demokrasi yakni Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang," Ujar Anton Rudiyanto.

Ketua KPU Kabupaten Sanggau mengucapkan terimakasih kepada pihak Kejaksaan yang telah bersedia menjadi pendamping KPU dalam rangka penanganan hukum di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara baik di dalam maupun luar pengadilan. 

"Nota kesepahaman bersama ini penting, mengingat lembaga KPU yang kerap dihadapkan berbagai gugatan hukum apalagi menjelang masa Pemilu 2024," Kata Sumarto. 

Melalui kegiatan penandatanganan MOU ini, Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau mengharapkan tercipta sinergitas antara Kejaksaan Negeri Sanggau dengan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sanggau sehingga Kejaksaan Negeri Sanggau dapat berperan aktif mendukung suksesnya Pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 khususnya di Kabupaten Sanggau.

(Libertus/Hermanto)

Minggu, 14 Mei 2023

Partai Perindo Bengkayang Daftarkan Caleg ke KPU

Partai Perindo Bengkayang Daftarkan Caleg ke KPU.
Bengkayang, Kalbar - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kabupaten Bengkayang hari ini telah menyerahkan daftar nama-nama bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkayang, Minggu (14/5/2023).

Anggota DPRD dari Partai Perindo Kabupaten Bengkayang, Parman yang juga mencalonkan diri lagi maju untuk bertarung, saat di wawancarai awak media ini yang sebagaimana mestinya sesuai dengan arahan dari DPP Partai Perindo pada tanggal 14 Mei 2023 kita harus mendaftar ke kantor KPU kabupaten bengkayang.

"Alhamdulillah, pihak KPU Bengkayang menerima berkas kami hari ini. Pendaftaran serentak di seluruh Indonesia," Kata Parman.

"Untuk kendala pendaftaran itu sendiri pada hari ini adalah bekas yang model B1 itu tidak di Upload kesalahan teknis dari aplikasi, jadi berkas kita pada hari ini di kembalikan disuruh adanya perbaikan. Untuk dapil 5 semua sudah terisi, jadi dalam menghadapi pemilu yang akan datang target kita ya tidak muluk-muluk. Target kita per dapil kita mendapat 1 kursi," Pungkasnya 

(Rinto Andreas)

Jumat, 03 Maret 2023

Demokrat Ketapang Siap Rapatkan Barisan Menangkan Anies pada Pilpres 2024

Demokrat Ketapang Siap Rapatkan Barisan Menangkan Anies pada Pilpres 2024
Ketua DPC Demokrat Ketapang, H. Rasmidi,SE saat berada di Jakarta (istimewa)
Ketapang, Kalbar - Ketua DPC Partai Demokrat Ketapang H Rasmidi,SE menyampaikan seluruh pengurus, kader dan simpatisan partai siap berjuang memenangkan Anies Baswedan sebagai presiden 2024.

Menurut Rasmidi, apalagi jika Anies memilih ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres maka seluruh struktur partai dipastikanya bergerak.

"Kita siap berjuang sampai ke struktu partai paling bawah untuk memenangkan pak Anies-. Apalagi jika pak Anies memilih mas AHY sebagai Wapresnya, maka kekuatan kita akan berlipat-lipat," katanya, Kamis (02/03/23) di Ketapang.

Penegasan anggota DPRD provinsi Kalbar tersebut sebagai jawaban atas instruksi DPP partai Demokrat terkait Pilpres 2024. 

Dilanjutkan Rasmidi, koalisi Demokrat, Nasdem dan PKS tetap solid hingga di kabupaten Ketapang demi memenangkan Anies sebagai presiden.

Ia menegaskan koalisi itu juga akan berpeluang menjadi koalisi permanen saat Pilkada kabupaten Ketapang nanti.

"Saya yakin, koalisi partai pengusung Pilpres ini tetap solid. Bahkan, bisa saja sampai pada pertarungan perebutan kepala daerah," kata dia. 

Menurut Rasmidi, rakyat  yang berharap ada perubahan pada bangsa Indonesia terutama di tatanan kepemimpinan nasional dengan menjadikan Anies- sebagai presiden dan AHY sebagai Wapres.

"Rakyat yang menginginkan perubahan berharap Anies dan AHY adalah pasangan yang ideal memimpin bangsa ini," katanya.

(Muzahidin)

Jumat, 24 Februari 2023

PAC dan Ranting PDI Perjuangan Bantu Sukseskan Coklit Data Pemilih Pemilu 2024

PAC dan Ranting PDI Perjuangan Bantu Sukseskan Coklit Data Pemilu 2024
PAC dan Ranting PDI Perjuangan Bantu Sukseskan Coklit Data Pemilu 2024. (Ho-Dekky)
LANDAK, KALBAR – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa meminta kepada seluruh kader PDI Perjuangan untuk turut membantu mensukseskan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal tersebut diungkapkan Karolin saat menghadiri reses Anggota Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat 1 Cornelis bersama Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Menyuke, Pengurus Ranting dan Anak Ranting PDI Perjuangan se-Kecamatan Menyuke dan juga dihadiri Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat Fraksi PDI Perjuangan Tapanus Tapat di Desa Darit, Kecamatan Menyuke, kamis (23/02/23) sore.
Karolin mengatakan bahwa saat ini tahapan Coklit data pemilih Pemilu 2024 yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) atau Pantarlih Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan cara mendatangi pemilih atau masyarakat secara langsung.
“Kader PDI Perjuangan harus berkontribusi kepada masyarakat, karena sudah jelas apa yang disampaikan Ketua Umum kita bahwa kader harus turun kelapangan. Nah, salah satunya seperti ini kader bisa membatu para petugas pantarlih KPU dan masyarakat saat melakukan coklit data pemilih, sehingga kehadiran PDI Perjuangan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucap Karolin.
Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi 2 DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Cornelis menyatakan bahwa KPU merupakan mitra kerja dari komisi dua, sehingga dirinya wajib memberikan pemahaman tentang tahapan-tahapan pemilu 2024 kepada kader PDI Perjuangan.
“Kader PDI Perjuangan terutama ranting dan anak ranting harus membantu pantarlih untuk melaksanakan tugasnya yakni coklit data pemilih pemilu 2024 agar masyarakat kita terdaftar dan bisa memberikan hak pilihnya, Dan tadi PAC, Ranting dan Anak Ranting juga sudah Saya berikan sosialisasi tahapan-tahapan Pemilu 2024, dan nanti mereka juga harus mensosialisasikannya ke masyarakat,” ungkap Cornelis.
Lebih lanjut politisi senior PDI Perjuangan ini menerangkan bahwa kehadiran dirinya bertemu dengan para kader PDI Perjuangan tersebut untuk bersama-sama bekerja dalam upaya berjuang membantu masyarakat.
“Kita ini semua sama kader PDI Perjuangan, untuk itu mari kita bersama-sama bekerja untuk membantu masyarakat, sehingga PDI Perjuangan dapat kembali menjadi partai pemenang baik di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat dan di Indonesia,” pesan Cornelis.

(Yakop/Dekky)

Survei SMRC: Suara Anggota NU dan Muhammadiyah Tersebar di 3 Tokoh

Survei SMRC: Suara Anggota NU dan Muhammadiyah Tersebar di 3 Tokoh
Survei SMRC: Suara Anggota NU dan Muhammadiyah Tersebar di 3 Tokoh.
JAKARTA – Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan suara pemilih Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah tersebar di tiga tokoh. Namun, hampir separuhnya ke Ganjar Pranowo.

Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan mayoritas pemilih dari anggota Nahdlatul Ulama (NU) memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Ini terlihat dari hasil survei SMRC yang menunjukkan 47 persen responden yang berasal dari anggota NU yang aktif, memilih Ganjar. Lainnya memilih Prabowo Subianto (24 persen) dan Anies Baswedan (18 persen) meskipun ketiga tokoh tersebut dinilai tidak memiliki latar belakang NU yang kuat.

Survei melibatkan 1.029 responden pada 3-11 Desember 2022 dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,1 persen, di mana 20 persen responden merupakan warga NU.

"Ganjar yang populer. Lalu, Anies yang meskipun Santri, tidak didefinisikan sebagai orang NU. Apalagi Prabowo. Jadi ketiga tokoh ini tidak punya latar belakang NU yang kental," jelas Saiful Mujani secara daring, Kamis (23/2/2023).

Saiful menambahkan NU merupakan organisasi yang cukup besar di Indonesia sehingga memiliki nilai elektoral penting dalam pemilihan presiden. Namun, kata dia, tidak banyak tokoh NU yang menjadi calon kuat sejak pemilihan presiden langsung pada 2004. Sebagai contoh, calon presiden dari NU, Hamzah Haz dan Jusuf Kalla, yang mendapat suara tidak signifikan. Bahkan Hasyim Muzadi yang menjabat Ketua Umum PBNU saat itu, dan mendampingi Megawati dalam Pilpres 2004, kalah.

“Artinya pemilih NU belum tentu memilih tokoh yang berasal dari NU,” kata Saiful.

Ia menilai massa NU tidak bisa dimobilisasi secara organisasi dari atas ke bawah. Sebab, yang memiliki massa sebenarnya adalah tokoh agama atau kiai. Karena itu, ia berpendapat pendekatan para calon ke pemilih NU tidak bisa dilakukan secara formal ke NU, melainkan melalui para kiai yang beragam untuk mendapatkan suara.

Ia menambahkan dari sudut pandang sejarah, NU juga lebih dekat dengan partai nasionalis yakni Partai Nasionalis Indonesia (PNI) daripada dengan partai Islam. Oleh sebab itu, menurutnya, kecenderungan orang NU memilih Ganjar lebih besar dibandingkan Anies yang dekat dengan kelompok santri.

“Kita melihat orang NU, secara politik, lebih bisa bekerja sama dengan orang nasionalis ketimbang dengan orang modernis."

Kondisi yang sama, survei SMRC, juga menunjukkan anggota aktif Muhammadiyah cenderung memilih Ganjar (46 persen). Meskipun sedikit berbeda dengan orang NU, dukungan warga Muhammadiyah lebih besar Anies (33 persen) jika dibandingkan dengan Prabowo (14 persen).

Sedangkan warga yang mengaku aktif dalam organisasi masjid lebih banyak yang memilih Anies, 33 persen, disusul Prabowo 32 persen, dan Ganjar 23 persen. Pada anggota aktif majelis taklim, pilihan mereka cukup seimbang di antara tiga nama tersebut: Ganjar mendapatkan dukungan 31 persen, Anies 31 persen, dan Prabowo 26 persen.

Pengamat: Wapres Akan Menentukan Suara Pemilih NU

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai wajar para calon presiden berebut suara dari organisasi yang memiliki anggota banyak seperti NU dan Muhammadiyah. Sebab, suara yang besar tersebut akan berpengaruh besar terhadap calon presiden mendatang. Namun, ia mengingatkan, suara warga NU nantinya akan dipengaruhi oleh calon wakil presiden yang mendampingi capres. Utamanya, jika berasal dari komunitas NU.

"Misalkan Khofifah sedang dicari karena alasan latar belakang sebagai tokoh NU terutama sebagai Ketua Umum Muslimat NU," tutur Ujang kepada VOA, Kamis (23/2/2023).

Kendati demikian, Ujang menilai tokoh-tokoh NU lainnya juga memiliki peluang yang cukup kuat seperti Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar. Menurutnya, para tokoh dari NU ini memiliki peluang menang jika mendampingi calon presiden. Asalkan, kata dia, tidak ada perpecahan dalam tubuh NU seperti sekarang yang sedang bergesekan dengan PKB.

"Karena itu, akan kita lihat nanti, apakah NU dan PKB menjelang pilpres itu akan bersatu atau tidak, karena itu juga menentukan," tambahnya. [sm/ka]

Oleh: VOA Indonesia
Editor: Yakop

Kamis, 23 Februari 2023

Pantarlih Datangi Karolin, Laksanakan Coklit Data Pemilih Pemilu 2024

Pantarlih Dantangi Karolin, Laksanakan Coklit Data Pemilih Pemilu 2024
Pantarlih Dantangi Karolin, Laksanakan Coklit Data Pemilih Pemilu 2024.
LANDAK, KALBAR – Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah memasuki tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih Pemilu 2024 yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) atau Pantarlih Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan cara mendatangi pemilih secara langsung dan menindaklanjuti usulan RT atau RW yang diatur berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2017.
 
Untuk itu, Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa berserta keluarga juga melakasanakan Coklit data pemilih Pemilu 2024 oleh pantarlih KPU Kabupaten Landak dengan didampingi oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Landak dan Komisioner Badan Pengawas Pemilhan Umum (Bawaslu) Kabupaten Landak yang bertempat dikediamannya Villa Bukit Cornelis, rabu (22/02/23) sore.

Pantarlih Dantangi Karolin, Laksanakan Coklit Data Pemilih Pemilu 2024
Pantarlih Dantangi Karolin, Laksanakan Coklit Data Pemilih Pemilu 2024.
“Kami sekeluarga sudah didata untuk dapat mengikuti pemilu 2024 yang akan datang, kami berharap proses kegiatan pendataan pemilih dapat berlangsung dengan lancar dan seluruh masyarakat Kabupaten Landak mendapatkan haknya menjadi pemilih untuk kemajuan Indonesia. Setelah didata kita akan mendapatkan tanda bukti pendaftaran (Model A.A.1-KPU) dengan menunjukkan bukti yakni KTP dan KK, bagi masyarakat Kabupaten Landak yang belum memiliki KTP dan KK untuk dapat segera mengurusnya kemudian dapat mendaftarkan diri melalui KPU atau melalui Pantarlih yang akan datang kerumah kita,” ucap Karolin.
 
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa berharap agar momentum pemilu 2024 dapat berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh KPU, sebagai bagian dari proses demokrasi di Indonesia.

“Kami berharap agar momentum pemilu 2024 sungguh-sungguh dapat berjalan sebagai sebuah proses demokrasi yang akan membawa Indonesia dan Kabupaten Landak semakin baik dimasa yang akan datang, dengan kita akan memilih keterwakilan kita baik untuk tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat termasuk juga memilih presiden dan wakil presiden untuk Indonesia yang lebih hebat lagi,” pesan Karolin.

Pantarlih Dantangi Karolin, Laksanakan Coklit Data Pemilih Pemilu 2024
Pantarlih Dantangi Karolin, Laksanakan Coklit Data Pemilih Pemilu 2024.
Ditempat yang sama Anggota Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi PDI Perjuangan Cornelis menyambut baik kinerja dari pantarlih KPU, karena telah melaksanakan tugasnya secara tepat dan teliti, serta memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

“Selamat bertugas kepada pantarlih dalam rangka kita menciptakan pemilu yang berintegritas, kita berharap para petugas melaksanakan tugasnya sesuai dengan jadwal-jadwal yang sudah ditetapkan dan rakyat diharapkan mendapatkan haknya untuk memilih presiden dan wakil presiden, memilih anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten dan Kota yang diketahui rekam jejaknya, semoga mereka bisa mewakili rakyat Indonesia,” ungkap Cornelis.

(Yakop/Dekky)

Sekda Kubu Raya Ajak Masyarakat Sukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang

Sekda Kubu Raya Ajak masyarakat Sukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Sekda Kubu Raya Ajak masyarakat Sukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. (Prokopim Setda Kab Kubu Raya)
KUBU RAYA, KALBAR - Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam mengatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mendukung penyelenggaraan Pemilu melalui sinergi lembaga penyelenggara dan pengawas Pemilu yakni KPU dan Bawaslu agar tercipta Pemilu yang bermutu. Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

“Kemudian bagi masyarakat Kabupaten Kubu Raya dan Provinsi Kalimantan Barat, saya berharap untuk ikut serta menyukseskan Pemilu 2024 dengan semangat persatuan dan kesatuan,” ujar Yusran Anizam saat menghadiri acara Serah Terima Kirab Pemilu Tahun 2024 Satu Tahun Menuju Pemilihan Umum pada Senin (20/2) di Halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kubu Raya di Sungai Raya.

Yusran mengapresiasi penyelenggaraan Kirab Pemilu 2024. Sebab Kirab Pemilu menjadi upaya yang strategis untuk menyosialisasikan tata cara Pemilu kepada masyarakat. Selain itu juga menjadi upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sekaligus mengenalkan keberadaan 18 partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2024.

“Kirab ini bisa berkontribusi dalam penyelenggaraan Pemilu yang terbaik dan bermutu. Terutama memberikan kesadaran bagi masyarakat,” ujarnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kubu Raya Karyadi mengatakan ada 18 partai politik yang disosialisasikan melalui Kirab Pemilu 2024. Menurutnya, Kirab Pemilu tersebut merupakan gambaran kesiapan sebagai penyelenggara Pemilu dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.

"Penyelenggara Pemilu siap untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu serentak 2024,” tegasnya.

Karyadi meminta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan terkait agar seluruh tahapan dapat berjalan sesuai dengan jadwalnya. 

"Hari ini juga sedang tahapan pencocokan dan penelitian untuk melakukan pendataan para pemilih dari rumah ke rumah penduduk,” terangnya. (Syamsul)

Rabu, 22 Februari 2023

Hadir Sosialisasi Pemilu 2024, Yohanes Ontot Ingatkan Masyarakat Jangan Golput

Hadir Sosialisasi Pemilu 2024, Yohanes Ontot Ingatkan Masyarakat Jangan Golput
Hadir Sosialisasi Pemilu 2024, Yohanes Ontot Ingatkan Masyarakat Jangan Golput.
SANGGAU, KALBAR - Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot M.Si menjadi keynote speaker dalam sosialisasi pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan serentak tahun 2024 bagi pemilih pemula di Kabupaten Sanggau dengan tema “Peran Serta Generasi Muda Dalam Menyongsong Pemilu Serentak di Era Kemajuan Teknologi Digital”. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Camat Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Selasa 21 Februari 2023.

Kegiatan yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sanggau itu juga dihadiri Komisioner KPU Sanggau, Suwindari, Komisioner Bawaslu Sanggau, Ahmad Zaini,  Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sanggau, Antonius, Kepala Satpol PP Sanggau, Victorianus, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Ormas pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sanggau, Martinus Dop, dan Camat Kembayan atau yang mewakili, serta pejabat lainya dan peserta sosialisasi.

“Hari ini bersama Kesbangpol, KPU dan Bawaslu melakukan sosialisasi terkait pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024. Kami Pemda, Bupati dan Wabup adalah sebagai pembina politik yang memang ini menjadi tugas utama juga bagi kami, agar masyarakat bisa mengetahui, memahami kegiatan terkait dengan pesta demokrasi ini,”kata Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.

Sosialisasi ini sangat penting dilakukan, melalui pesta demokrasi ini tentunya masyarakat menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin negara, wakil rakyat dan pemimpin daerahnya.

“Oleh karena itu, kita berharap semua orang harus memahami terkait pesta demokrasi ini, sehingga dia mampu memberikan pilihannya atau menjatuhkan pilihannya secara cerdas, rasional dan bijak. Tidak golput dan tidak terpengaruh dengan politik uang,”ujarnya.

Sehingga, lanjut Ontot, masyarakat dapat memilih pemimpin negara dan wakil rakyat dan pemimpin daerahnya, benar-benar mereka yang sudah teruji dalam perjalanan karir politik dan lain sebagainya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sanggau, Antonius mengatakan bahwa sosialisasi ini yang kelima kalinya dilaksanakan pada tahun 2023.

“Maksud dari kita melaksanakan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pembekalan, informasi kepada anak-anak kita khususnya kaum pemilih pemula. Karena mereka yang mengikuti kegiatan sosialisasi tadi adalah para kaum milenial atau anak sekolah yang nanti pada saat pelaksanaan pemilu tahun 2024, mereka itu yang pertama kalinya untuk memberikan hak pilihnya di tempat pemungutan suara,”katanya.

Mengingat mereka ini yang pertama kali dalam memberikan hak pilihnya, maka sangat penting memberikan pembekalan, sehingga nantinya ketika mereka memberikan hak pilihnya, sudah siap dengan berbagai hal yang sudah dijelaskan pada saat sosialisasi.

“Dan yang tidak kalah pentingnya tentu melalui kegiatan ini, kita menghimbau kepada para pemilih pemula ini agar ketika pelaksanaan Pemilu, benar-benar menggunakan hak pilihnya dan menjauhi yang namanya politik uang,”tegasnya.

Sehingga, lanjutnya, dengan demikian apa yang diharapkan dari hasil Pemilu dan pemilihan serentak, benar-benar menghasilkan orang yang bertanggungjawab, orang yang bisa memberikan kemajuan pembangunan bagi masyarakat.

(Yakop/Liber)

Sabtu, 18 Februari 2023

Akankah Politik Identitas Menjelang Pemilu 2024 Bermetamorfosa Menjadi Politik Kebangsaan?

Akankah Politik Identitas Menjelang Pemilu 2024 Bermetamorfosa Menjadi Politik Kebangsaan?
Gambar ilustrasi. Akankah Politik Identitas Menjelang Pemilu 2024 Bermetamorfosa Menjadi Politik Kebangsaan?. 

MALANG – Pembahasan mengenai Politik identitas masih menjadi isu baru di Indonesia. Walaupun pada dasarnya aspek-aspek tersebut telah ada sejak lama, efek yang ditinggalkan baru dirasakan belum lama ini. Apalagi ketika bentuk politik identitas digunakan sebagai ajang mencari massa oleh para pemangku kepentingan. Dalam hal ini, para elite politik menggunakan kesamaan suku, agama, ras dan etnik untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.

Berangkat dari pemilihan gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu, dapat kita pahami bahwa imbas dari adanya politik identitas ini begitu hebat. Efek langsung dari peristiwa tersebut tentu saja sangat terasa ketika masa pemilu presiden 2019. Dalam peristiwa tersebut, begitu banyak isu bernuansa politik identitas yang beredar di masyarakat, terutama melalui sosial media. Dimana hal itu tentu saja berbahaya karena berpotensi menggiring opini masyarakat.

TVRI Jawa Timur dengan program Rumah Demokrasi mengangkat tema tentang “Waspada Identitas Politik” dengan pembawa acara Winda Gisela menghadirkan narasumber salah satunya adalah Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring, SE., M.Si. Winda Gisela selaku pembawa acara membuka acara dengan menyampaikan sekilas tentang politik identitas “kita tau bahwa politik identitas menjadi suatu hal yang banyak digunakan oleh partai politik dan elite politik dengan strategi untuk mendulang suara, kesamaan etnis, suku, agama selalu digunakan untuk mendapat dukungan dari masyarakat, apakah sebenarnya politik identitas harus kita waspadai saat pemilu 2024? Hal inilah yang akan menjadi pembahasan dengan narasumber di program rumah demokrasi.

Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring, SE., M.Si menyampaikan bahwa identitas berupa sosok seseorang dengan suku, agama atau identitas lainnya sangat penting sebagai pencitraan. Namun, apabila identitas tersebut dikelola secara sengaja dan ada unsur politisasi untuk kepentingan pribadi, kelompok partai dalam rangka strategi untuk kemenangan pemilu merupakan hal yang perlu diwaspadai.  Populisme pada politik identitas sangat potensi ditumpangi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab ingin memecahbelah persatuan indonesia. Tugas bagi bangsa ini adalah meminimalisir bahkan menghilangkan politik identitas yang bersifat negatif. Indikasi-indikasi yang muncul akibat politik identitas harus langsung ditangani. Selain itu, masyarakat harus diberikan pemahaman mengenai elite politik dan oknum tokoh agama agar memanfaatkan perbedaan suku, agama, ras menjadi politik identitas. 

Politik identitas berbasis agama yang digunakan dalam kampanye politik juga akan menciptakan jurang pemisah antar kelompok umat beragama di Indonesia. Kuatnya tekanan dari kelompok agama radikal di Indonesia secara tidak langsung akan memberikan dampak buruk bagi pemeluk agama yang lain. Pemeluk agama minoritas akan merasa didiskriminasi, sehingga akan memunculkan perpecahan antar umat beragama. Belajar dari pengalaman pemilu serentak 2019, tidak menutup kemungkinan bahwa isu-isu itu akan kembali muncul dalam pemilu tahun 2024 mendatang. Peristiwa yang lalu memiliki kesempatan besar untuk terus digaungkan oleh kelompok radikal demi keuntungan pribadi.

Kondisi aktual kehidupan politik kebangsaan saat ini telah mendorong kesadaran semua pihak untuk melakukan upaya nyata, penegasan dan peningkatan pemahaman kembali nilai-nilai kebhinekkaan dalam bingkai Pancasila sebagai dasar Negara, karena berdasarkan sejarah bangsa Indonesia telah terbukti bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia yang memberikan kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar, bangsa yang plural, dan bangsa yang memiliki kemampuan serta daya tahan untuk menjaga keharmonisan dalam keberagaman suku, bangsa, bahasa, adat istiadat dan agama melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Dialektika tentang komitmen dasar berbangsa yang satu telah dilakukan secara elegan melalui pendekatan rasionalitas dan emosionalitas, bahkan spiritualitas (kajian dan perenungan agama melalui ritualitas para ulama dan agamawan) bersama-sama para pemikir dan pejuang kemerdekaan. Keanekaragaman identitas suku bangsa, etnis, agama, hingga adat istiadat, adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa, namun bisa menjadi potensi persoalan jika perbedaan di dalamnya tidak berhasil dikanalisasi dalam satu prinsip dasar kebangsaan yang mampu menjadi pijakan hidup bersama dalam suatu negara bangsa yaitu NKRI (Indonesia untuk semua). Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa digali dari nilai-nilai luhur kebangsaan yang hidup, tumbuh dan berkembang pada akar kebudayaan suku suku bangsa yang mendiami Nusantara dan telah disepakati menjadi pondasi dasar berdirinya NKRI. Pancasila merupakan dialektika dari sistem dan konsep kebangsaan yang ada dalam sejarah dunia (demokrasi ala barat “liberalisme”, negara agama, monarki, juga sosialisme).

Semua harus merasa memiliki Pancasila, tidak ada skat-skat SARA, dukungan politik, bahkan dalam posisi sebagai “pengusa” (rezim pemerintahan) pun bukan lagi penafsir tunggal atas Pancasila. Politik identitas seharusnya dapat dilebur menjadi politik kebangsaan, politik negara yang tidak lagi mengedepankan egoisme sektoral, egoisme kelompok, egoisme partikularistik karena politik kebangsaan, politik kenegaraan, dan politik nasionalisme yang berdasarkan Pancasila sebagai ideologi negara merupakan pengejawantahan dari politik kebhinnekaan yang didalamnya terikat keragaman tapi untuk kesatuan. Oleh karena itu, dibutuhkan kesepakatan untuk memastikan bahwa Indonesia adalah milik bersama, menghapus prinsip dominasi atas apapun, Kesetaraan dalam kemanusiaan, keamanan dan kesejahteraan umum bagi semua orang, kedamaian atas prinsip tepo seliro yang didasarkan kepada ideologi Pancasila yang akan memayungi keragaman dalam politik kebangsaan dan politik kenegaraan bagi seluruh warga negara tanpa ada labelisasi yang bernuansa SARA. Politik Identitas Mengancam Persatuan dan Kesatuan NKRI Politik Kebangsaan Pancasila yang bersifat multikultur secara konseptual memiliki makna sebagai anti tesis dari praktik politik identitas yang bersifat partikularistik.

Untuk pemilu mendatang kita membutuhkan sosok calon-calon pemimpin yang melakukan metamorfosa dari politik identitas menjadi politik kebangsaan. Sebagai negara yang multikultural serta demokratis, sudah sepantasnya semua masyarakat memiliki kesetaraan hak dalam pemilu. Tidak hanya orang Jawa yang bisa menjadi pemimpin negara, orang luar Jawa juga bisa. Tidak hanya orang islam saja yang bisa menjadi pemimpin negara, orang non-islam juga bisa. Dalam artian bahwa hak seseorang untuk menjadi pemimpin atau wakil rakyat tidak didasarkan pada suku, agama, ras, atau etnik semata, tapi lebih kepada kemampuan orang-orang itu untuk memimpin dan mengayomi masyarakat. Akankah politik identitas menjelang pemilu 2024 bermetamorfosa menjadi politik kebangsaan? Hal ini bisa terjadi asalkan adanya kesadaran dari seluruh aspek pelaku politik yang mementingkan nilai-nilai kebhinekaan dalam bingkai Pancasila sebagai dasar Negara.

Prof. Dr. Murpin J Sembiring.MSi

Rektor Univ Ma Chung Malang

Mantan Ketua DPD Mapancas Jatim (Mahasiswa Pancasila)

Rabu, 08 Februari 2023

Dapil Pileg 2024 Berubah, Gerindra Ketapang Optimis Raup Kursi Seluruh Dapil

Dapil Pileg 2024 Berubah, Gerindra Ketapang Optimis Raup Kursi Seluruh Dapil
Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPC Gerindra Ketapang, Riyan Heryanto. (Ho-Muzahidin)
Ketapang, Kalbar - Penambahan Daerah Pemilihan atau Dapil disambut optimisme oleh Partai Gerindra Ketapang.

Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPC Gerindra Ketapang, Riyan Heryanto menyatakan, partainya menyambut baik adanya penambahan Dapil Pileg 2024. Gerindra katanya, sudah menyiapkan calon legislatif (caleg) yang mumpuni dan diyakini mampu raih kursi DPRD Ketapang.

"Semua dapil, Insyaallah kita dapat (kursi), karena kita ukur berdasarkan susunan caleg yang ada di Gerindra," ujar Riyan saat ditanya Borneotribun pada Selasa malam (7/2/23) di Ketapang.

Ia mengomentari penambahan dapil Pileg 2024 adalah langkah yang tepat dilakukan oleh KPU Ketapang dan KPU pusat lantaran sebaran pemilih dan luas wilayah yang ada di kabupaten Ketapang.

"Keputusan KPU pusat itu sudah tepat untuk Pileg di Ketapang," ujarnya. 

Politisi muda itu juga mengungkapkan, selain soal menang Pileg, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra juga telah menginstruksikan agar memenangkan Ketua Umum Partai Gerindra untuk menang dalam kontes Pemilihan Presiden nanti.

"Perintah DPP itu akan terus kita amankan. Intinya Gerindra Ketapang sukses pileg dan pak Prabowo jadi presiden," tegas Riyan.

Sebelumnya, KPU melalui Peraturan KPU (PKPU) nomor 6 tahun 2023 tentang alokasi kursi, Pemilihan Anggota DPR, anggota DPRD Provinsi dan Anggota DPRD kabupaten/kota dalam pemilu 2024.

KPU memutuskan bahwa Dapil kabupaten Ketapang bertambah dari awalnya 6 menjadi 7 Daerah Pemilihan. 

Sedangkan jumlah anggota DPRD masih tetap sebanyak 45 orang.  

"Bahwa di Ketapang semulanya 6 Dapil menjadi 7 Dapil. Karena ini keputusan KPU RI. Sebagai penerima kebijakan, kita akan laksanakan sampai tuntas," kata Tedi Wahyudin, ketua KPU Ketapang kepada sejumlah wartawan di Ketapang, Selasa (7/2/2023).

Oleh: Muzahidin

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno