Rabu, 08 Februari 2023
Selasa, 07 Februari 2023
Panwaslu Capkala Lantik 6 Panwas Desa
Kamis, 26 Januari 2023
Penanaman Wawasan Kebangsaan Dalam Menatap Pemilu Serentak 2024
Selasa, 24 Januari 2023
Bupati Sekadau Minta Anggota PPS Saling Berkoordinasi dan Berkerja Dengan Profesional
Rabu, 19 Oktober 2022
Sosialisasi Pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, Ini Pesan Wabup Sanggau
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot. (Ho-Diskominfo Sanggau) |
SANGGAU, KALBAR - Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot sebagai keynote speaker pada kegiatan sosialisasi pelaksanaan pemilu dan pemilihan serentak 2024. Kegiatan di pusatkan di Aula Kantor Desa Bonti, Kecamatan Bonti. Selasa (18/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menyampaikan bahwa hari ini kita hadir dalam kegiatan sosialisasi pelaksanaan pemilu dan pemilihan serentak 2024 di Desa Bonti, Kecamatan Bonti.
“Tentu harapan kita di sosialisasi ini masyarakat sebagai pemilih dapat memahami tentang yang pertama terkait aturan-aturan mainnya dalam pemilihan kepala daerah mendatang. Yang mana tadi juga sudah dijelaskan dari KPU dan Bawaslu terkait dengan pelaksanaan pemilu,” ujarnya.
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot juga berharap kepada masyarakat Desa Bonti ini lebih memahami lagi tentang hak dan kewajibannya untuk memberikan hak untuk memilih calon kepala daerah atau pemimpin yang dia pilih.
“Artinya nanti mereka betul-betul menyesuaikan hati nuraninya dan tidak terpengaruh dengan provokasi, serta politik uang. Harapan kita jadilah masyarakat yang cerdas, rasional dan bijak,” harapnya.
Lanjut disampaikan Wakil Bupati Sanggau diharapkan untuk pemilu dan pemilihan serentak di Tahun 2024 mendatang agar keikutsertaan masyarakat Desa Bonti sebagai pemilih dapat lebih baik lagi.
“Kalau kita lihat dari hasil persentase pemilih pada pemilu yang lalu, baik itu pemilihan kepala daerah dan pemilihan legislatif berada pada titik yang cukup baik yakni 84 persen partisipasi masyarakat. Nah, harapan kita ke depan agar dapat mencapai 90 persen terkait partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya,” harapnya.
(Libertus/Alfian)
Minggu, 16 Oktober 2022
Masuki Masa Pendaftaran dan Verifikasi Parpol, KPU Sekadau adakan Sosialisasi Verifikasi Faktual
Masuki Masa Pendaftaran dan Verifikasi Parpol, KPU Sekadau adakan Sosialisasi Verifikasi Faktual. (foto madah sekadau) |
Berdasarkan jadwal yang disampaikan oleh KPU Kabupaten Sekadau, berikut jadwal pelaksanaan Verifikasi Faktual dari tingkat Pusat hingga daerah:
- Penentuan sampel dalam Verifikasi Faktual oleh KPU Pusat pada tanggal 14 Oktober 2022
- Verifikasi Faktual Kepengurusan Partai Politik tingkat Pusat oleh KPU pada tanggal 15 Oktober 2022 s.d. 17 Oktober 2022
- Verifikasi Faktual kepengurusan Partai Politik tingkat Provinsi oleh KPU pada tanggal 15 Oktober 2022 s.d. 17 Oktober 2022
- Verifikasi Faktual Kepengurusan dan Keanggotaan Partai Politik tingkat Kabupaten / Kota oleh KPU Kabupaten / Kota pada tanggal 15 Oktober 2022 s.d. 04 November 2022
- Penyampaian Hasil Verifikasi Faktual Kepengurusan dan Keanggotaan Partai Politik oleh KPU Kabupaten / Kota kepada KPU Provinsi pada tanggal 5 November 2022.
Sabtu, 15 Oktober 2022
Bawaslu Bengkayang Beri Perhatian Peran Perempuan Dalam Pemilu
Ketua Bawaslu Bengkayang Yosef Harry Suyadi. |
Bengkayang, Kalbar - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat Yosef Harry Suyadi mengatakan pihaknya memberikan perhatian khusus terkait peran perempuan dalam Pemilu 2024, karena saat ini kiprahnya dari berbagai aspek perlu ditingkatkan.
"Keterlibatan perempuan dalam pengawasan Pemilu 2024 perlu ditingkatkan. Hal itu dilihat dari masih rendahkan keterlibatan perempuan dalam pengawasan pemilu tampak dari tidak terpenuhi perwakilan perempuan dalam mendaftar sebagai panwaslu kecamatan di 15 kecamatan," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa tidak terpenuhinya kuota perempuan di panwaslu kecamatan ini dipengaruhi banyak faktor di antaranya karena tidak mendapatkan dukungan dari orang terdekat. Fenomena tersebut menurutnya karena perempuan belum sepenuhnya mendapatkan dukungan dari lingkungan, keluarga dan juga faktor yang lahir dari diri sendiri.
"Saya melihat mungkin ya karena tidak mendapatkan dukungan dari orang terdekat suami, pendidikan dan juga ketidakpercayaan diri," jelas dia.
Ia mengatakan bahwa hingga sampai saat ini proses penjaringan calon panwaslu kecamatan sedang berlangsung dan sudah masuk tahap seleksi administrasi dan juga akan tes tertulis. Untuk peserta yang lolos berkas administrasi pendaftaran telah diumumkan 12 Oktober 2022 dan selanjutnya mengikuti tes online CAT socrative pada 14-15 Oktober 2022.
"Tapi memang untuk kuota perwakilan perempuan masih belum terpenuhi 30 persen. Padahal Bawaslu sendiri sudah membuka dan perpanjangan masa pendaftaran. Walaupun belum terpenuhi perwakilan perempuan 30 persen, sesuai aturan proses seleksi akan terus dilakukan atau lanjutkan. Hari ini kita masuk pada tahap tes tertulis calon panwaslu kecamatan," jelas dia.
Ia menyebutkan sejak awal pendaftaran panwaslu kecamatan ada sebanyak 328 pendaftar lolos administrasi. Dan dari hasil penelitian berkas tersebut sebanyak 18 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat pendaftaran dikarenakan usia pendaftar belum mencukupi 25 tahun sebagaimana diisyaratkan dalam pendaftaran.
“Total pendaftar sejak masa pendaftaran dan masa perpanjangan pendaftaran untuk 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang sebanyak 328 pendaftar yang terdiri 235 laki-laki dan sebanyak 93 perempuan,” papar dia.
Data Bawaslu Bengkayang ada 15 kecamatan yang perwakilan perempuan tidak terpenuhi tersebut di antaranya Kecamatan Siding, Jagoi Babang, Seluas, Sanggau Ledo, Tujuh Belas, Ledo, Suti Semarang, Teriak, Sungai Betung, Lembah Bawang, Samalantan, Monterado, Capkala, Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan. (yk/ant)
Sabtu, 08 Oktober 2022
KPU Sambas gencarkan sosialisasi Lindungi Hakmu pastikan jadi pemilih
Komisioner KPU Sambas, Martono (BorneoTribune/ANTARA/Dedi) |
Sambas, Kalbar - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Martono mengatakan pihaknya saat ini gencar mensosialisasikan aplikasi Lindungi Hakmu untuk memastikan masyarakat bisa mengecek apakah terdaftar atau tidak dalam data pemilih.
"Aplikasi ini sangat penting sebagai bentuk transparansi KPU Kabupaten Sambas dalam melakukan pemutakhiran data pemilih yang ada di kabupaten dan masyarakat juga bisa secara aktif berpartisipasi mengetahui apakah terdaftar atau tidak dalam data pemilih," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa dalam setiap kesempatan menjadi narasumber di berbagai kegiatan, baik yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sambas maupun oleh pihak lain seperti Bawaslu dan Kesbangpol, selalu menyampaikan untuk mengecek apakah sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum.
"Selain disampaikan secara tatap muka, KPU Kabupaten Sambas Sambas juga aktif menyampaikan informasi terkait aplikasi tersebut melalui media sosial yang dimiliki KPU Kabupaten Sambas untuk bisa menjangkau semua kalangan pemilih. Jika ada pemilih belum terdaftar, akan kami tindak lanjuti dengan memasukkannya ke dalam TPS sesuai dengan domisili," kata dia.
Menurutnya, mulai 14 Oktober 2022, sudah memasuki tahapan pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih sesuai PKPU 3 tahun 2022 tentang Tahapan dan jadwal Pemilihan Umum tahun 2024.
"Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama kita menyukseskan tahapan pemilu dari awal hingga akhir. Dengan partisipasi semua menentukan masa depan bersama," ucap dia.
Berdasarkan hasil rekapitulasi daftar pemilih berkelanjutan KPU Sambas periode September 2022, terdapat 425.174 daftar pemilih berkelanjutan, dimana ada 50.310 jumlah pemilih baru dan 5.481 pemilih tidak memenuhi syarat.
Pewarta : Dedi/Antara
Pemilu Serentak Tahun 2024, Bawaslu Kapuas Hulu Butuh 351 Petugas
Foto ilustrasi. (Beritatagar/BorneoTribune) |
Kapuas Hulu, Kalbar -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat membutuhkan 351 petugas pengawas pemilu di tingkat kecamatan (panwascam), desa dan kelurahan guna mendukung pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024.
"Saat ini sedang proses rekrut 69 petugas pengawas kecamatan dan selanjutnya akan direkrut juga 282 petugas di tingkat desa dan kelurahan," kata Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat Bawaslu Kapuas Hulu Theodorus Lanting kepada ANTARA, di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu.
Disampaikan Theodorus, Kapuas Hulu memiliki 23 kecamatan, masing-masing kecamatan akan ada tiga orang petugas pengawas.
Sedangkan jumlah desa di Kapuas Hulu sebanyak 278 desa di tambah empat kelurahan dan total 282 petugas desa kelurahan.
Dijelaskan dia, setelah proses pelantikan maka semua petugas pengawas baik kecamatan maupun desa kelurahan siap bergerak mengawal setiap tahapan dan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Meskipun demikian, dalam mengawasi pemilu bukanlah semata-mata tugas Bawaslu dan jajarannya, melainkan tugas semua pihak hingga lapisan masyarakat.
Untuk meningkatkan partisipatif pengawas pemilu, Bawaslu Kapuas Hulu telah bekerja sama dengan pemerintah daerah, sehingga dalam berbagai kegiatan Pemkab Kapuas Hulu hingga jajaran Bawaslu akan hadir untuk mensosialisasikan tahapan dan penyelenggaraan pemilu terutama yang berkaitan dengan pengawasan.
Dia berharap partisipasi seluruh lapisan masyarakat untuk aktif mengawasi dan mengawal Pemilu 2024.
Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara
Jumat, 07 Oktober 2022
Bawaslu Gunung Mas bentuk sentra Gakkumdu Pemilu 2024
Palangka Raya, Kalteng - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Kepolisian Resor dan Kejaksaan Negeri setempat membentuk Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024..
“Sentra Gakkumdu Gunung Mas dibentuk untuk menghadapi pemilihan umum 2024 serta sebagai upaya pengawasan dan meminimalkan potensi pelanggaran pelaksanaan pada pesta demokrasi," kata Ketua Bawaslu Gunung Mas Walman Tristianto di Kuala Kurun, Kamis.
Adapun struktur keanggotaan Sentra Gakkumdu Gunung Mas terdiri dari penasihat, pembina, ketua koordinator, koordinator, dan anggota. Secara keseluruhan keanggotaan Sentra Gakkumdu di kabupaten setempat berjumlah 25 orang.
Walman menerangkan, penasihat memiliki tugas memberi arahan umum kepada pembina, terkait pelaksanaan tugas Sentra Gakkumdu. Kemudian memberi arahan untuk pembentukan dan penetapan sekretariat Sentra Gakkumdu.
Pembina memiliki tugas memberi arahan dan mekanisme kerja pelaksanaan tugas Sentra Gakkumdu, dalam penindakan pelanggaran tindak pidana pemilu. Kemudian melaporkan hasil pelaksanaan Sentra Gakkumdu kepada penasihat.
Ketua koordinator memiliki tugas memimpin dan melaksanakan rapat pembahasan Sentra Gakkumdu. Kemudian memberi arahan teknis kepada anggota, untuk melakukan tugas dalam rangka penanganan pelanggaran tindak pidana pemilu.
“Tugas lainnya adalah memberi arahan sesuai dengan tugas dan wewenang yang diatur dalam Peraturan Bawaslu tentang Sentra Gakkumdu, dan melaporkan hasil pembahasan rapat Sentra Gakkumdu kepada pembina,” jelasnya.
Untuk koordinator bertugas melaksanakan rapat pembahasan Sentra Gakkumdu, memberi arahan teknis kepada anggota untuk melakukan tugas dalam penanganan pelanggaran tindak pidana pemilu, serta memberi arahan sesuai tugas yang diatur dalam Peraturan Bawaslu tentang Sentra Gakkumdu.
Sedangkan anggota bertugas melaksanakan tugas yang diberikan oleh koordinator, serta melaporkan hasil penanganan tindak pidana pemilu kepada koordinator.
"Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2020 lalu, situasi dan kondisi di Gunung Mas terbilang aman dan tertib, di mana Sentra Gakkumdu Gunung Mas tidak ada menangani kasus pelanggaran tindak pidana pemilihan," katanya.
Pihaknya pun berharap proses pelaksanaan pemilu 2024 yang tahapannya telah dimulai juga berjalan dengan baik. Untuk itu, upaya pencegahan terjadinya pelanggaran tindak pidana pemilu juga menjadi salah satu fokus Sentra Gakkumdu Kabupaten Gunung Mas.
"Bagi masyarakat yang melihat, atau mengetahui potensi atau tindakan pelanggaran tindak pidana Pemilu dapat melaporkan ke Sentra Gakkumdu. Kerahasiaan pelapor tetap akan terjaga. Mari sukseskan seluruh tahapan sampai penetapan pemenang Pemilu dengan aktif melakukan pengawasan partisipatif," katanya.
Pewarta : Rendhik Andika/Antara
Editor: Yakop
Bawaslu Kalteng Ajak Masyarakat Kapuas Berpartisipasi Dalam Pengawasan Pemilu
Sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif tahun 2022 di Kuala Kapuas, Kamis, (6/10/2022). (BorneoTribune/ANTARA/All Ikhwan) |
Kuala Kapuas, Kalteng - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Tengah, mengajak tokoh masyarakat, instansi terkait serta peserta pemilu atau partai politik di Kabupaten Kapuas untuk berpartisipasi dalam pengawasan pemilu.
"Kami melaksanakan ini untuk mengajak seluruh komponen masyarakat menyosialisasikan pencegahan-pencegahan yang akan kami lakukan di tahapan pemilu," kata Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (P2H) Bawaslu Kalteng Siti Wahidah di Kuala Kapuas, Kamis.
Menurut dia, sebagaimana tugas Bawaslu Kalteng beserta jajaran, pihaknya lebih mengutamakan pencegahan dari pada penindakan.
Hingga pada akhirnya pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di lapangan tidak begitu banyak dengan adanya sosialisasi kepada masyarakat, yakni melalui edukasi masyarakat sadar politik.
Melalui sosialisasi yang dilakukan, diharapkan masyarakat berpartisipasi mengawasi jalannya tahapan pemilu secara mandiri menjadi pengawas partisipatif di seluruh lini.
"Sehingga apa pun yang terjadi di masyarakat, pelanggaran terstruktur maupun tidak, itu segera dilaporkan ke kami apabila mereka menemukan," jelasnya.
Sementara itu, Tommy Saputra, salah satu peserta sosialisasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kapuas, menyambut baik adanya sosialisasi dengan mengusung tema 'Kampanye Cerdas, Bijak dan Penegakan Hukum Pidana Pemilu Dalam Menghadapi Pemilu Serentak Tahun 2024' di kabupaten setempat.
"Ini tentu menjadi wawasan pembelajaran buat kita partai politik untuk lebih baik lagi ke depannya dalam pencegahan-pencegahan pada pemilu 2024," demikian Tommy Saputra.
Dalam kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif 2022 ini, panitia menghadirkan narasumber dari Bawaslu Kalteng, Polres Kapuas dan Kejaksaan Negeri Kuala Kapuas.
Pewarta : Kasriadi/Antara
Editor: Yakop
Minggu, 02 Oktober 2022
KPU Kalteng Ajak Masyarakat Mengawasi Daftar Keanggotaan Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024
Anggota KPU Provinsi Kalteng Eko Wahyu Sulistyobudi. BorneoTribune/ANTARA/Rendhik Andika |
Sabtu, 13 Agustus 2022
KPU Kayong Utara sosialisasikan PKPU 2022 tentang Pendaftaran verifikasi dan Penetapan
Ketua KPU Kayong Utara, Rudi Handoko di Sukadana. |
KPU OKU Sumsel Minta Warga Laporkan Pencatutan Biodata Oleh Parpol
KPU OKU Sumsel Minta Warga Laporkan Pencatutan Biodata Oleh Parpol. |
Kamis, 28 Juli 2022
Bawaslu Landak Rakor Pengawasan Verifikasi Faktual Bersama Parpol
LANDAK, suaraborneo.id - Bawaslu kabupaten Landak Rapat koordinasi (Rakor) pengawasan verifikasi faktual bersama partai politik, di aula Grand Hotel Landak, Kamis (28/7/2022). Bawaslu Rakor pengawasan verifikasi faktual bersama Parpol
Rakor dibuka oleh ketua Bawaslu kabupaten Landak Petrus Kanisius, didampingi oleh komisioner Bawaslu, dan dihadiri oleh pengurus partai politik dan sebagai narasumber dari KPU Kabupaten Landak dan Kesbangpol kabupaten Landak.
Ketua Bawaslu Kabupaten Landak, Petrus Kanisius, mengatakan Rakor ini dengan tujuan untuk memberikan informasi awal kepada Parpol terkait tupoksi Bawaslu dalam melakukan pengawasan verifikasi faktual, secara teknis dilakukan oleh KPU.
" Kita akan menyampaikan kepada Parpol, apa-apa yang mereka akan siapkan. Tentu kami sudah berkoordinasi dengan KPU, " ujar Petrus.
Menurut Petrus, jika dalam pengawasan ada ditemukan tidak ada keabsahan dan ketidakcocokan, maka mereka akan diberikan waktu untuk perbaikannya.
Sesuai data yang masuk di kabupaten Landak, ada 20 Parpol, termasuk parpol yang lama dan yang baru.
"Dalam waktu dekat, akan mendatangi keberadaan parpol yang ada di kabupaten Landak, datangi sekretariat Parpol, kita akan cek terkait data verifikasi mereka, kepengurusan dan keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen itu, " ungkapnya.
Selain itu juga rakor ini, untuk menyatukan satu persepsi dalam pengawasan dan memberikan informasi kepada Parpol.
"Kami akan mengawasi apa saja dalam pelaksanaan Pemilu bersama partai politik, " kata Petrus. (Anton)
Selasa, 12 April 2022
Macron Tingkatkan Kampanye Melawan Le Pen Pada Pemilu Prancis
Poster kampanye calon presiden Prancis: Presiden Emmanuel Macron (kiri) dan Marine Le Pen di Denain, 11 April 2022. (Foto: Ludovic MARIN/AFP) |
BorneoTribun Jakarta -- Presiden petahana Emmanuel Macron dan pemimpin sayap kanan Marine Le Pen akan saling berhadapan dalam pemilihan presiden Prancis putaran kedua 24 April mendatang, setelah bersaing dalam putaran pertama pada Minggu (10/4).
Macron memenangkan sekitar 27 persen suara dibandingkan 24 persen perolehan Le Pen, dengan lebih dari 90 persen suara telah dihitung.
Hasil kemenangan itu menunjukkan Macron tidak lagi unggul jauh. Kenyamanan posisinya yang sempat jauh di depan para pesaingnya, telah menguap. Jajak pendapat sebelum pemilihan menunjukkan Le Pen menikmati lonjakan pada menit terakhir, setelah ia menekankan keprihatinan akan biaya hidup dalam kampanyenya.
Le Pen juga telah berusaha memperlunak citranya yang anti-imigrasi dan skeptis terhadap euro. “Dalam kampanye ini, saya memutuskan untuk bebas dari keterikatan secara partisan agar dapat melayani semua orang dan berkomunikasi secara langsung dengan kalian. Saya akan terus melakukannya, jika kalian memutuskan demikian setelah putaran kedua, tanpa eksklusivitas, untuk menjadi presiden bagi semua rakyat Prancis,” jelasnya.
Macron terlambat berkampanye. Alasannya, ia terlalu sibuk melakukan tugasnya, terutama dengan perang di Ukraina. Presiden Prancis itu hanya menggelar satu rapat umum besar terkait pemilu sebelum putaran pertama dan tidak berpartisipasi dalam debat langsung melawan para kandidat lainnya.
“Untuk semua warga Prancis yang memilih untuk abstain atau mencoblos secara ekstrem, baik karena marah menghadapi ketidaksetaraan yang berlanjut, planet bumi yang rusak, ketidakamanan setiap hari, kesulitan dalam mencari nafkah yang layak meskipun telah bekerja keras, atau karena merasa tidak didengar, atau tidak dipedulikan, saya ingin meyakinkan mereka dalam beberapa hari mendatang bahwa kami merencanakan respons yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan respons sayap kanan terkait ketakutan mereka dan tantangan yang kita hadapi. Kalian dapat mengandalkan saya,” komentarnya.
Analis khawatir tidak banyak pemilih yang datang untuk memberikan suara. Hasil jajak pendapat sebelum pemilihan memperkirakan kemungkinan Macron dan Le Pen akan berhadapan dalam putaran kedua. Namun pada akhirnya jumlah pemilih lebih baik daripada yang dikhawatirkan, berkisar 75 persen.
Macron menghadapi Le Pen dalam putaran kedua pemilihan lima tahun lalu. Ia memenangkan putaran kedua itu dengan sekitar dua pertiga suara. Sejumlah analis mengatakan hasilnya kali ini jauh dari pasti. [mg/ka]
Oleh: VOA Indonesia