Berita Borneotribun.com: Pemkab Sintang Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pemkab Sintang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemkab Sintang. Tampilkan semua postingan

Senin, 17 Agustus 2020

HUT RI Ke-75 Di Sintang, Upaya Lestarikan Peradaban Sungai

Bupati Sintang, Jarot Winarno buka turnamen Race Boat.(Foto: Istimewa)


BORNEOTRIBUN | SINTANG - Dalam rangka memperingati HUT RI ke-75 sekaligus upaya melestarikan dan menjaga peradaban sungai, Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar turnamen Race Boat yang dibuka langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno. Kegiatan yang dihadiri Ketua DPRD kabupaten Sintang, Kajari Sintang, Ketua KONI Sintang, Anggota DPRD Sintang, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang ini dilaksanakan di Taman Bungur Depan Pendopo Bupati Sintang, Sabtu (15/8/2020) pagi.


Dalam sambutannya, Bupati Jarot mengatakan, race boat ini merupakan pertama kali diselengarakan di Sintang. Kegiatan ini tegas Jarot merupakan upaya melestarikan dan menjaga peradaban sungai.


“Turnamen race boat ini cukup menantang para peserta karena perlu persiapan yang benar-benar matang, juga mempunyai resiko yang tinggi dan perlu kita perhatikan resiko yang bakal terjadi dan harus di lihat benar untuk keselamatan peserta turnamen,” ujarnya.


Bupati menambahkan turnamen race boat ini perlu diagendakan setiap tahunnya. Sebab, kata dia, jarang-jarang dilaksanakan.


“Kita punya Sungai Kapuas, salah satu sungai terpanjang di Indonesia dan di Sintang ini sangat memadai untuk diadakan turnamen seperti ini. Di daerah lain belum tentu bisa melaksanakan turnamen seperti ini,” kata Bupati.


“Melestarikan peradaban sungai penting, karena sungai merupakan sumber kehidupan masyarakat pesisir. Dengan dilaksanakan turnamen seperti ini menarik perhatian sehingga ke depan tambah ramai peserta yang ikut turnamen,” tandasnya.


Sementara Ketua Panitia kegiatan, Amru Marwan mengatakan, turnamen Race Boat 40 pk dan 15 pk yang pertama kali digelar di Sintang ini dalam rangka memperingati HUT RI ke-75 tahun 2020.


“Turnamen race boot ini cukup menarik perhatian masyarakat dan juga peminat peserta cukup banyak yang mendaftar walau baru pertama kali kita laksanakan, untuk peserta turnamen 40 pk sebanyak 25 peserta dan 15 pk sebanyak 12 peserta total yang ikut turnamen sebanyak 37 peserta. Turnamen ini kita bagi menjadi dua kelas kelas 40 pk dan 15 pk dan dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 15-16 Agustus 2020,” jelasnya.


Turnamen ini juga diikuti peserta dari kabupaten lain seperti Kabupaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sekadau bahkan dari kabupaten di provinsi lain seperti Kaltim dan Kalteng ingin ikut berpartisipasi dalam turnamen ini.


Sementara Imran Jamil selaku Full Manajer Pertamina dalam sambutannya mengatakan bahwa sungai merupakan berkah bagi masyarakat Kabupaten Sintang.


“Berkah bagi kita semua warga Kabupaten Sintang, dianugerahi Sungai Kapuas dan Sungai Melawi sehingga kita melaksanakan kegiatan seperti ini turnamen race boat di Sungai Kapuas yang menjadi ikon di Kabupaten Sintang. Kita dari pertamina sangat berterima kasih dan mendukung kegiatan seperti ini karena semua boat menggunakan produk dari pertamina pertamax pelumasnya mudahan-mudahan dapat meningkatkan penjualan di Kabupaten Sintang. Sintang menjadi idola semua pengusaha minyak dan gas di Kalimantan barat sehingga kita mampu meningkatkan kinerja Pertamina di Kabupaten Sintang,” pungkasnya.(red/f)

Senin, 10 Agustus 2020

Hadir Dialog Publik WALHI, Jarot Ajak Masyarakat Lestarikan Hutan

Bupati Sintang, Jarot Winarno.


BORNEOTRIBUN | SINTANG -- Bupati Sintang, Jarot Winarno, menghadiri sekaligus menyampaikan materi dalam kegiatan dialog publik bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dengan tema Dinamika dan Tantangan Kebijakan Rakus Lahan Terhadap Sumberdaya Alam dan Keberlanjutan Kehidupan Masyarakat sekitar Hutan”, yang diselenggarakan di Aula Pancasetya 2, Jalan MT. Haryono, Sintang, pada Jumat, (7/8/2020).


Dalam arahannya, Bupati Sintang mengatakan bahwa Kabupaten Sintang masih merupakan kawasan tutupan hutan yang luas, “hutan tutupan di Indonesia masih banyak, sekitar 95 juta hutan tutupan, dari 95 juta itu, 1,2 juta hektar kawasan tutupan hutan itu berada di Kabupaten Sintang, jadi Sintang itu masih sangat banyak hutan, dengan nilai konservasi tinggi 1 sampai 6 yang sudah dihitung oleh WWF”, kata Jarot.


Menurut Jarot, masih banyak desa-desa di Sintang yang berada didalam kawasan hutan, “kita di Sintang ini total jumlah desanya sebanyak 391, dari 391 desa itu, sebanyak 41 desa masih dalam kawasan hutan, nah disinilah kita hidup berdampingan dengan hutan, kita harus menjaga hutan”, ucapnya.


Jarot mengajak kepada seluruh peserta yang hadir dalam dialog publik tersebut untuk terus melestarikan hutan, “kita mesti menjaga hutan kita, karena hutan merupakan identitas Indonesia, jangan kita rusak”, ajak Jarot.


Selain itu juga, Jarot mengajak untuk beralih kegiatan dari ekonomi ekstraktif yang mengeksploitasi sumber daya alam beralih ke ekonomi kreatif, “kita harus memikirkan ekonomi kreatif, kurangi ekonomi ekstraktif seperti menanam sahang, sawit, karet, kita masuk di kegiatan ekonomi kreatif seperti membudidayakan tanaman sekubak, tanaman kopi, tanaman coklat, dan teh dataran rendah”, tambahnya.


“dengan kegiatan seperti ini, saya selalu mendukung penuh kegiatan tentang hutan, mari kita bersama-sama menjaga hutan kita, karena hutan merupakan sumber penghidupan kita”, pesan Jarot.


Sementara itu, Divisi Kampanye Walhi, Hendrikus Adam menjelaskan tujuan diselenggarakannya kegiatan dialog publik ini, “kita lakukan ini untuk sharing informasi bersama mengenai dinamika dan tantangan kebijakan rakus lahan terhadap sumberdaya alam dan berkelanjutan kehidupan masyarkat hutan, memetakan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat seskitar hutan sebagai pintu masuk dalam memberikan solusi perlindungan, penguatan dan pembelaan hak-hak masyarakat di komunitas, menggali pandangan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan tatakelola sumberdaya alam bagi masyarakat sekitar hutan yang berkeadilan dan berkelanjutan”, jelas Adam.


Masih kata Hendrikus Adam, menjelaskan bahwa peran hutan sebagai penyangga sekaligus sumber kehidupan sangatlah penting, “manusia dan hutan merupakan dua komponen yang saling berhubungan erat, keberadaan hutan dengan segala potensinya yang ada dalam wilayah kelola masyarakat memiliki peran penting mendukung keberlanjutan kehidupan manusia sekitar”, tambahnya.(yk/ucok)

Minggu, 10 Mei 2020

Jarot Pesan Yang Belum Dapat Bansos Covid-19 Lapor Ke Dinas

BorneoTribun -- Bupati Sintang Jarot Winarno melaunching Bantuan Sosial Tunai (BST) dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Sintang dari Kementerian Sosian RI yang di tandai dengan penyerahan secara simbolis kepada perwakilan warga penerima BST yang telah di tunjuk, di Halaman Kantor POS Sintang, Jalan S. Parman Sintang, Kecamatan Sintang, Jumat (8/5/2020) siang.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang Setina, Kepala Kantor POS Sintang, jajaran BRI Cabang Sintang, Jajaran BNI Cabang Sintang, perwakilan unsur Forkopimda dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan dampak dari Covid-19 ini sangat luas. Dimana menurutnya, ada tiga shock yang terjadi yakni shock kesehatan, shock ekonomi dan shock sosial. Yang sangat terasa dampaknya ialah dari aspek ekonomi dan sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itulah pemerintah melalui dana yang ada telah berusaha membantu masyarakat yang terdampak covid-19, seperti program keluarga harapan (PKH) yang di salurkannya setiap bulan dan program bantuan pangan non tunai (BPNT) tetap berjalan dan tiap bulan juga. 

“Kemudian hari ini luarbiasa, ada namanya BST sebesar Rp600.000 ribu per keluarga penerima manfaat yakni tiga bulan berturut-turut dari april sampai juni. Semoga ini bermanfaat dan bisa membantu meringankan masyarakat yang terdampak covid-19,” ucap Jarot.

Selain itu kata Jarot, bagi masyarakat yang bukan penerima atau di luar penerima dari PKH, BPNT, BST dan bantuan sosial provinsi, Pemkab Sintang telah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa. Dimana 30 persen dana desa wajib di gunakan untuk penanggulangan Covid-19 di desa. 

“Kalau ada desa yang mengeluh soal dana, itu tidak benar, karena dana desa itu 30 persen untuk penanggulangan Covid-19. Seperti untuk bikin Pos di desa atau dusun, untuk ronda dan sebagainya dan juga untuk BLT kepada warga di luar dari penerima PKH, BPNT, BST dan bantuan sosial provinsi,” jelasnya. 

Kemudian kata Jarot, Pemkab Sintang juga menyiapkan 100-130 ton beras yang di peruntukkan bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari sejumlah kategori yang telah di jelaskan di atas tersebut. Untuk itulah bagi masyarakat yang terdampak covid-19 yang belum mendapatkan bantuan, agar melaporkan melalui desa/lurah serta kecamatan yang nanti akan menyampaikan ke Dinas Sosial Kabupaten Sintang. 

“130 ton beras standby. Nda usah gaduh, nda usah ribut (memakai bahasa setempat), kalau berbagai dana atau bantuan tadi masih ada juga belum dapat segera laporkan ke Dinsos melalui lurah, desa atau camat, kita salurkan. Karena yang terjadi di sejumlah daerah ada bantuan ini, itu belum dapat, ribut. Jadi, jangan ribut. Karena dari berbagai pihak juga ada bantu. Yang penting lapor saja, nanti di koordinir oleh Dinas Sosial,” pungkas Jarot. 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang, Setina mengatakan, program BST ini merupakan bagian dari program jaring pengaman sosial pemerintah, dimana penyalurannya akan di lakukan oleh PT. POS Sintang, BRI Cabang Sintang dan BNI 46 Cabang Sintang ke masing-masing kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Sintang. Jumlah BST yang di salurkan untuk Kabupaten Sintang total keseluruhannya 12.264 Kelompok Penerima Manfaat (KPM), dengan rincian, yang akan di salurkan PT. POS Sintang 11.269 KPM, BRI Sintang 643 KPM dan BNI Sintang 352 KPM.

“Masing-masing KPM menerima Rp600.000 ribu per kepala keluarga setiap bulannya, selama tiga bulan dari april sampai juni 2020. Untuk itulah kepada para camat dan kepala desa lokasi penerima BST yang warganya terdata sebagai penduduk miskin berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial agar memberi dukungan dalam penyaluran BST ini kepada KPM sesuai daftar yang kami kirimkan kepada camat masing-masing,” jelas Setina.

Oleh karena itulah, Setina mengajak semua pihak untuk memantau, mengawasi penyaluran BST ini agar tepat sasaran, tepat guna dan tepat manfaat untuk keluarga yang terdampak covid-19.(ucok)

Berdasarkan Ijin Dari Dinkes Sintang, PT BHA Berencana Masukan Tenaga Luar Di Tolak Oleh Wabup Sintang

BorneoTribun | Sintang -- Kini ada lagi pihak perusahaan yang coba ingin memasukan tenaga kerja dari luar kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sintang , dimana pemkab Sintang sedang berfokus mencegah adanya pendatang dari luar yang masuk ke Sintang karena Pandemi Covid -19 guna memutus rantai penyebaran virus corona sendiri.

Perusahaan Sawit.PT BHA 2( Pt.Sawit Buana Hijau/red).baru-baru ini di panggil oleh Wakil Bupati Sintang, Askiman terkait rencana ingin mendatangkan tenaga ahli dari luar propinsi sebanyak 70 orang untuk membangun tempat penampungan CPO berlokasikan di Dusun Maung Setapang, Kecamatan Ketungau Hilir,Kabupaten Sintang.

"Kita sangat tegas dengan aturan, bahwa kita tidak boleh mendatangkan tenaga kerja asing, tenaga luar pulau bahkan kabupaten lain. Dan ini sudah menjadi konsenkuensi kita".tegas Wakil Bupati Sintang Saat di wawancarai media ini di Balai pegodai.(4/5/2020)

Askiman juga menambahkan dari awal pihak perusahaan Pt.BHA sudah salah berkoordinasi."kenapa bisa berkonsultasi ke Dinas Kesehatan dan Dinkes pun mengeluarkan surat menyetujui serta tidak berkeberatan tenaga dari luar untuk masuk wilayah Kabupaten Sintang.Dan ini menjadi salah kaprah(salah tanggap/red).jelasnya.

Di sambung dia, langkah sebenarnya pihak perusahaan berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi kabupaten Sintang, agar pihak Dinas dapat membantu perusahaan mencari tenaga yang ada di sintang guna membantu pihak perusahaan, Ini pihak perusahaan menyelonong sendiri tanpa koordinasi dengan pihak yang sebenarnya yang menangani bidang itu sendiri, bukan ke Dinas Kesehatan yang bisa membantu soal perijinannya," kalo pengecekan kesehatan itu benar baru ke Dinkes".bebernya.

Askiman manambahkan Jadi kami sudah mengambil kesepakatan dengan pihak Pt.BHA 2, agar pihak perusahaan kedepannya berkoordinasi lah dengan dinas terkait dan jangan salah berkonsultasi lagi.tutupnya.(cok)

Kamis, 07 Mei 2020

JAROT: APBD Kabupaten Sintang tahun 2020 Pangkas Habis Buat Penanggulangan Covid-19

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, anggaran pembangunan infrastruktur dalam APBD Kabupaten Sintang tahun 2020 telah habis dipangkas oleh pemerintah pusat untuk penanggulangan  penyebaran COVID-19.

"Seluruh dana untuk perbaikan jalan dan jembatan. Seluruh dana di Dinas Perkim untuk air bersih, sanitasi, rumah kumuh, semuanya jadi nol Rupiah," ungkap Bupati Sintang, Jarot Winarno.

Padahal, kata Jarot, Kabupaten Sintang baru saja mentas dari angka kemiskinan dua digit menjadi satu digit. Karena yang menjadi problem selama ini adalah ekonomi biaya tinggi akibat kegawatdaruratan infrastruktur jalan dan jembatan.

Dengan pemotongan anggaran tersebut sampai nol Rupiah, membuat Kabupaten Sintang tidak memiliki dana untuk perbaikan jalan dan jembatan, baik itu untuk ruas jalan nasional, provinsi maupun jalan kabupaten dan jalan non status.

"Kami kemudian berpikir dalam rasionalisasi anggaran, akan kami letakkan dana yang fleksibel di UPJJ, yang bisa secara gawat darutat kami gunakan untuk perbaikan jalan dan jembatan. Kami anggarkan tidak bisa banyak-banyak, paling hanya sekitar Rp5 - 6 miliar saja," ujar Jarot.

Untuk itu,Jarot meminta arahan dari Gubernur Kalbar terkait ruas jalan provinsi, seperti ruas jalan Nanga Mau - Nanga Tebidah yang saat ini sedang putus, kemudian lagi ruas Sintang - Semubuk yang menjamin konektivitas ke daerah perbatasan dan memang jadi jalan provinsi.

"Apakah kemudian nanti pemerintah provinsi melalui kebijakannya akan tetap menjalankannya atau pemerintah provinsi menyiapkan dana fleksibel melalui UPJJ. Sehingga ketika ada kegawatdarutan infrastruktur jalan dan jembatan, kami bisa berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, mana yang kabupaten kerjakan dan mana yang pemerintah provinsi kerjakan," beber Jarot.(cok)

Atasi Keluhan Petani Karet, Bupati Sintang Upayakan Alokasi dana Untuk Membantu Petani

Bupati Sintang Jarot Winarno.

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Menurunya harga karet membuat para petani karet mulai merasakan keresahan dari segi ekonomi,harga karet murah dan harga barang semakin melonjak naik di masa Pandemi Covid -19 ini.

Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, sudah memikirkan solusi untuk membantu petani karet dengan   mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar untuk stimulus ekonomi warga, salah satunya melalui pembelian karet dari petani rakyat.

" sekarang salah satunya  keluhan warga terutama dari petani adalah karet yang tidak dapat ditampung pengepul.Dan harga jual yang sangat rendah. kata Bupati Sintang Jarot Winarno saat dihubungi di Sintang.(4/5/2020)

Namun sebagian warga Kabupaten Sintang  sudah lama sangat mengandalkan tanaman karet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

"Untuk itu, Pemkab Sintang berkeinginan mengalokasikan anggaran Rp5 miliar melalui dana penanggulangan COVID-19 untuk stimulus dampak ekonominya, sebagai dana bantuan pemerintah. Apabila pengepul tidak lagi bisa menampung karet rakyat, Pemkab Sintang bisa menggunakan dana tersebut untuk menampung karet rakyat," katanya.

Jarot mengatakan, Pemkab Sintang sedang memikirkan untuk menampung karet rakyat apakah melalui bumdes atau melalui koperasi atau menggandeng PTP XIII, BUMN. "Atau bekerjasama dengan sektor swasta," ujar Jarot.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia Kalimantan Barat Jusdar menyebutkan bahwa harga karet produksi petani di tingkat pabrik di Kalbar dengan kekeringan 100 persen masih mencapai Rp14.500 per kilogram.

"Meski kondisi harga karet di tingkat internasional mulai mengalami tren penurunan namun hal tersebut tidak berpengaruh signifikan karena nilai tukar dolar AS terhadap rupiah tinggi. Rata - rata harga karet yang dibeli pabrik di Kalbar saat ini di kisaran Rp14.000 - Rp14.500 per kilogram," ujarnya.

Ia menyebutkan di awal tahun 2020 harga karet mulai naik dan di pasar internasional mencapai 1,4 dolar AS per kilogram. Kemudian di Februari naik kembali mencapai 1,5 dolar AS.

"Namun memasuki Maret 2020 harga karet mulai terkoreksi dampak wabah COVID -19," kata dia.

Ia menyebutkan pada pertengahan April 2020 harga karet mengalami tren penurunan yakni 1,10 dolar AS.(cok)

Senin, 04 Mei 2020

Askiman Berikan Semangat Buat Tenaga Kesehatan RSUD AM

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Wakil Bupati Sintang, Askiman, memberikan semangat dan arahan kepada para tenaga kesehatan yang ada dilingkungan RSUD AM. Djoen dalam menangani kasus Covid-19 di Kabupaten Sintang sekaligus juga mengingatkan kepada tenaga kesehatan selalu menjaga kesehatan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam menangani Covid-19, di halaman depan Rumah Sakit Umum Daerah Ade M. Djoen Sintang, jalan Y.C Oevang Oeray Sintang, pada Senin, (4/5/2020).

Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan bahwa tenaga medis merupakan garda terdepan dalam menangani kasus Covid-19 maka dari itu harus dapat menjaga diri dengan baik. Menurutnya tenaga medis adalah garis pertahanan yang pertama, paling terdepan, sehingga para tenaga medis dalam melakukan pengabdiannya harus mampu melawan rasa ketakutan, tapi yang paling penting ialah menjaga kesehatan diri, baik itu tenaga medis di RSUD dan tenaga medis di Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, tetap jaga kesehatan diri sesuai dengan prosedur yang telah ada

Selain menjaga kesehatan, Askiman juga mengingatkan untuk tidak cemas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga kesehatan. “Saya minta tenaga kesehatan terapkan pola hidup bersih dan sehat, makan dengan teratur, tetap jaga jarak, jangan cemas, jangan sampai stres, yang paling penting juga ialah menjaga imunitas moral,” ujarnya. 

Askiman juga meminta kepada seluruh tenaga kesehatan untuk terus bersatu dalam melawan Covid-19 di Kabupaten Sintang. Ia menegaskan agar para tenaga medis menghilangkan perbedaan, hilangkan permasalahan dan problema yang ada didalam melaksanakan pekerjaan, kita harus bekerjasama, bersatu, dan serius dalam melaksanakan semua kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Masih kata Wakil Bupati Sintang, kepada tenaga kesehatan untuk terus displin diri dalam melaksanakan tugas, “mulai dari diri sendiri kita mendisplinkan diri, apalagi kondisi di Kabupaten Sintang sudah dengan status darurat, ikuti semua prosedur yang ada,” tambahnya. Selain itu juga, Askiman meminta tetap menjaga kualitas dalam bekerja pada RSUD AM. Djoen Sintang. “Kita ini Rumah Sakit Rujukan yang menangani 5 Kabupaten lain diwilayah timur Kalimantan Barat, oleh sebab itu, jaga nama baik RSUD, terus jaga prestasi yang kita miliki, dan senantiasa menjaga kualitas pekerjaan kita, terus disiplin diri dalam menangani permasalahan Covid-19 di Kabupaten Sintang,” pintanya. (hms)

Jumat, 01 Mei 2020

Askiman Ajak Warga Sintang Waspada Dan Jaga Kebersihan

Foto: Istimewa

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Wakil Bupati Askiman selaku Wakil ketua tim gugus tugas pemantau covid 19 kabupaten sintang, pimpin rapat koordinasi tentang pencegahan covid 19 kali ini di laksanakan di kecamatan tempunak di aula gedung kecamatan tempunak, hadir pada acara tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sintang, Lingkungan Organisasi Perangkat Daerah kabupaten sintang, Forkopimcam Tempunak serta seluruh kepala desa yang di kecamatan tempunak(30/4/2020)

Wakil Bupati Askiman mengajak masyarakat tempunak untuk tetap waspada dan selalu menjaga kebersihan baik di lingkungan maupun pribadi masing masing,
"Jangan anggap sepele virus ini, karena virus ini susah di deteksi nya bahkan kita tidak tau siapa yang sudah terjangkit atau pun yang belum terjangkit"ungkap Askiman

Askiman mengatakan Yang menjadi perhatian penting kita adalah pada saat ini kita harus menjaga persoalan sosial yang timbul ditengah masyarakat,ini menjadi masalah besar bagi kita semua dan kita harus bijak menangani nya,
Jangan menyikapi masalah ini dengan rasa takut secara Berlebihan,tapi bagaimna cara kita menanganinya secara benar tepat dan kita harus bekerja sama dengan tim gugus tugas covid - 19

Askiman juga menambah kan penting untuk kita mensosialisasikan persoalan virus corona ini kepada seluruh warga kita sampai ke desa - desa
Yang Sulit dipahamin warga atau masyarakat adalah soal status orang yang di anggap terjangkit dan ini perlu kita sampaikan dgn benar kepada masyarakat awam
tugas kepala desa harus mampu menghimbau kepada warga nya supaya lebih bijaksana dalam menanggapi kasus covid 19 ini

Askiman berpesan kita harus menjaga Imunitas moral kita itu yang paling penting, moral pribadi, moral akal dan pikiran kita bagaimana hidup baik dan sehat
Dikatakannya lagi Imunitas moral itu berupa pola hidup sehat, menjaga pola makan, batasi kerja jangan sampai mengahabis kan energi jangan terlalu cemas yang dapat mambuat imun kita lemah, terpenting menurut Askiman membangkitkan iman untuk menguatkan hidup kita kepada tuhan yang maha kuasa,

Ketahanan sosial,tidak penting yang menyebar kan permasalahan di masyarakat,jika di curigai jgn buat reaksi yg gaduh,dan jgn memunculkan kesenjangan sosial tolong laporkan setiap hari

Askiman juga berpesan kepada semua kepala desa tolong pantau perkembangan di desa kita,terutama desa yang termasuk eks transmigrasi harus di pantau benar - benar jangan sampai ada timbul gejolak sosial Ekonomi masyarakat di tiap desa juga harus di pantau,demi kesejahteraan warga desa.
Jaga keamanan sosial, jaga kesehatan sosial, bila perlu setiap desa harus menyiapkan ruang isolasi di desa dalam langkah penanganan pertama. Kata Askiman

Kiang,S,Sos. Ketua tim gugus tugas kecamatan Tempunak dalam sambutan nya mengatakan untuk kecamata tempunak ini masih aman - aman saja hanya terdeteksi ODP 5 orang, sebanyak 26 desa yang ada di kecamatan tempunak sudah kita ambil Langkah langkah dan telah kita himbaukan kepada seluruh kepala desa yang ada di kecamatan tempunak untuk memberikan Edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona ini dengan cara membiasakan hidup bersih juga selalu menjaga interaksi dengan menjaga jarak.

Membuat posko guna mengetahui keluar masuk nya orang baru demi menjaga kenyamanan di lingkungan masyarakat.

Memasang baleho dan menyiapkan tempat cuci tangan di setiap tempat umum,melakukan penyemprotan disinsfektan di palisitas umum dan rumah - rumah ibadah tim gugus tugas tingkat desa selalu koordinasi dengan tim covid 19 kacamatan supaya mempermudah dalam penanganan dan pencegahan nya,kata Camat Tempunak. (Ucok)

Adanya Hasil 2 Pasien Positif Corona, Bupati Sintang Berharap Masyarakat Beri Suport Dan Dukungan Moril Ke Pasien

Foto Istimewa:Press release terkait adanya 2 orang positip corona di kabupaten sintang yang dipimpin langsung oleh Bupati Sintang.

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Banyaknya simpang siur pemberitaan mengenai adanya orang positip corona di kabupaten sintang.Dan jumlah pasti orang yang sudah positip membuat pemkab sintang melakukan press release ke awak media,guna memberikan informasi jelas tentang permasalahan tersebut.

Menanggapi berita yang sudah beredar, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengumumkan memang benar ada  dua warga Sintang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan  hasil dari uji Swab tenggorokan yang dilakukan di Rumah Sakit Universitas Tanjung Pura.

Dimana orang tersebut  terkonfirmasi positif Covid-19 yakni  seorang perempuan berusia 27 tahun, berasal menyurai, Kecamatan di Sintang.

"Beliau ini  terlibat  kontak langsung dalam penanganan Covid-19.  Karena mendedikasikan diri merawat pasien positif Covid PDP 02 dari kabupaten  Sanggau.jelas jarot.

Dimana  diketahui bertugas sebagai seorang  cleaning service di ruang isolasi khusus RSUD Ade M Djoen, Sintang," ungkap Jarot,  (29/4/2020) saat konferensi press bersama awak media di pendopo Bupati Sintang.

Orang terkonfirmasi positif kedua, ialah seorang pria berusia 30 tahun, warga Kelurahan Menyumbung Tengah, Kecamatan Sintang, diketahui  riwayat mempunyai  kontak erat langsung  dengan PDP 04 yang meninggal dunia pada 19 Maret lalu,karena pria ini merawat langsung PDP 04.terangnya.

"Pasien mempunyai  hubungan keluarga  dengan PDP 04 yang meninggal dunia,yakni  ayah kandung  beliausendiri(orang tua kandung/red)".

Lanjut jarot Untuk hasil uji  swab PDP 04 sampai hari ini hasil labnya sendiri  belum kita ketahui atau belum keluar, Kedua pasien terkonfirmasi ini,tindak lanjut yang kami lakukan, malam ini rencananya akan dievakuasi ke ruangan isolasi mandiri di rumah sakit Ade M Djoen Sintang.

" Jadi sebelum hasil swab tenggorokan  kami terima, kedua orang ini  akan kami awasi dan kami suruh  isolasi mandiri ketat di rumahnya masing masing dengan pengawasan ketat tim gugus Covid.

Jarot mengharapkan untuk masyarakat jangan lah membuat opini dan berita hoax.Yang bisa membuat resah masyarakat"Jangan buat  stigma negatif, si korban butuh semangat moril  serta  support baik dan materil," tutup Jarot Winarno.

(Ucok/Prokopim Sintang)

Sabtu, 25 April 2020

Jarot Hadir Pisah Sambut Komandan Korem 121/ABW

Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri kegiatan pisah sambut Komandan Korem 121/ABW.[foto:hms]

BORNEOTRIBUN | SINTANG -- Jarot Winarno menghadiri kegiatan pisah sambut Komandan Korem 121/ABW dari Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi kepada Brigjen TNI. Ronny S.A.P, yang dilaksanakan di Aula Makorem 121/ABW, pada Kamis, (23/04/2020).

Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno menceritakan pengalamannya bersama Komandan Korem 121/ABW yang lama yakni Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi selama bertugas di Kabupaten Sintang, “tentunya kami yang akan ditinggalkan merasa bersedih, karena sudah lama bergaul bersama, pernah bersepeda bersama Komandan, kalau lagi bersepeda saya paling belakang, komandan paling depan, bahkan komandan sampai ke lingkar kelam, saya hanya mampu sampai tugu Bujang Beji saja”, cerita Jarot dihadapan tamu undangan yang hadir.

Jarot memberikan ucapan selamat bertugas ditempat yang baru kepada Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi, “atas nama Masyarakat Kabupaten Sintang dan Pemerintah Kabupaten Sintang mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas ditempat yang baru yakni menjadi Kepala Staf Kodam Cendrawasih di Jayapura, saya mendoakan agar semakin sukses, dan mudah-mudahan kembali lagi ke Kalimantan Barat”, ucapnya.

Dengan kepindahan Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi ke Kodam Cendrawasih, Bupati Sintang berharap silaturahmi tetap terjalin, “jika suatu saat kami ke Jayapura maish bisa kontak dengan Komandan, bisa ngopi bersama di Jaya pura, dan sekali lagi silaturahmi tetap terjalin dengan baik”, ujarnya.

Pada kesempatan itu juga, Jarot memberikan ucapan selamat datang kepada Komandan Korem 121/ABW yang baru dan berharap agar selalu kompak, “kepada Danrem yang baru, Brigjen TNI. Ronny, S.A.P, saya ucapkan selamat datang di Bumi Senentang ini, rumah dari Korem 121/ABW, dengan luas wilayah hampir seluas Jawa Barat, dengan SDM yang terbatas, sehingga para senior-senior Danrem selalu mengingatkan kepada kami bahwa kalau ingin Sintang aman, tentram, damai, Forkpimdanya harus selalu kompak, dan kekompakan inilah yang selalu kami jaga antar forkopimda di Kabupaten Sintang”, sambungnya.

Masih kata Jarot, menjelaskan kepada Komandan Korem 121/ABW yang baru bahwa letak geografis Kabupaten Sintang berdampingan dengan negara Malaysia, “Sintang ini berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, jadi setiap Ancaman Hambatan Tantangan dan Gangguan (AHTG) selalu menjadi faktor di perbatasan dan menjadi perhatian kita bersama”, jelasnya.

Apalagi, lanjut Jarot, dalam kondisi bencana wabah Covid-19 ini, wilayah Perbatasan menjadi perhatian semua elemen di Kabupaten Sintang, “dalam menghadapi bencana Covid-19 pun kita memberikan perhatian yang lebih untuk wilayah perbatasan, karena diwilayah perbatasan kami masih banyak jalur-jalur kecil non-resmi, sehingga teman-teman di Pamtas menjaga wilayah tersebut, serta saat ini juga PLBN Sungai Kelik sedang dibangun”, lanjutnya.

Mengenai Covid-19, Bupati Sintang juga menjelaskan kondisi di Kabupaten Sintang kepada Danrem 121/ABW yang baru, “di Sintang ini belum ada kasus Corona yang positif, tetapi ada 5 orang yang hasil Rapid testnya reaktif, kita tunggu hasil laboratorium, selain itu juga di Sintang ini ada Rumah Sakit Rujukan yang menerima rujukan pasien dari Kabupaten lain, seperti misalnya kita merawat satu pasien positif covid-19 dari Kabupaten Sanggau, alhamdulillah sekarang sudah sembuh tinggal menunggu hasil laboratorium satu kali lagi, kita juga merawat dari Kabupaten Sekadau dan pernah merawat pasien dari Kapuas Hulu,jadi mudah-mudahan Komandan Korem 121/ABW yang baru ini bisa menambah semangat kami untuk tidak kalah melawan corona”, tambahnya.

Sementara itu, Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi, Komandan Korem 121/ABW yang lama menceritakan pengalamannya selama menjabat sebagai Komandan Korem 121/ABW, “selama 1,5 tahun saya menjabat sebagai Komandan Korem 121/ABW dan pengalaman selama saya berada di ruang lingkup 121/ABW, yakni kesan saat menghadapi kebakaran hutan dan lahan di tahun 2019 lalu, karena Kalbar merupakan provinsi paling banyak titik api dari 4 provinsi yang jumlah hotspotnya tinggi,puncaknya itu terjadi di bulan Agustus dan September, hampir 6000 titik api dalam satu hari, sehingga kegiatan saya setiap hari yakni membuka hp membuka aplikasi hotspot, untuk melihat titik api, hampir setiap hari saya ditelpon Kasdam, Pangdam, Kepala BNPD, jadi ini kesan yang sungguh luar biasa”, ceritanya.

Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi percaya bahwa Korem 121/ABW dibawah kepemimpinan Brigjen TNI. Ronny, S.A.P berjalan semakin baik, “kami senang dan bangga Danrem 121/ABW yang sekarang ini adalah senior kami, pernah sama-sama di Korps Baret Merah, sehingga sangat tepat pimpinan kami menunjuk langsung beliau untuk menjadi Danrem 121/ABW, karena beliau juga Putra Daerah Kalbar, sudah memahami permasalahan yang ada di Kalbar, jadi saya yakin dibawah kepemimpinan beliau semakin baik dirasakan oleh masyarakat Kalbar”, katanya.

“saya ucapkan terimakasih kepada Bupati Sintang dan Kapolres Sintang, selama bertugas sebagai TNI, terutama di Kalimantan Barat, saya merasakan bagaimana kekompakan, sinergisitas, antar seluruh forkopimda kami rasakan, forkopimda selalu jalan berbarengan, hampir hadir dalam setiap kegiatan”, ucapn Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi.

Kemudian, Komandan Korem 121/ABW yang baru, Brigjen TNI. Ronny, S.A.P memperkenalkan dirinya dihadapan para tamu undangan yang hadir, “saya adalah putra asli Kalimantan Barat, saya lahir di Kabupaten Ketapang, kemudian saya bersekolah hingga SMA di Kalimantan Barat, kemudian saya masuk Akademi Militer”, jelasnya.

Brigjen TNI. Ronny, S.A.P memberikan ucapan terimakasih atas penyambutannya sebagai Komandan Korem 121/ABW, “tidak ada kata lain selain ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran, saya disambut baik, dari mulai Kodam XII/Tanjungpura hingga ke Korem 121/ABW”, ucapnya.

Komandan Korem 121/ABW yang baru berharap agar kekompakan forkopimda berjalan dengan baik, “saya berharap forkopimda selalu kompak, sinergisitas yang sangat baik, sangat terjaga, seperti ditempat tugas dulu di Maluku, itu kekompakannya sangat baik, bahkan pernah mendapatkan penghargaan dari Panglima TNI dan Kapolri pada saat kunjungan kesana, menurutnya bahwa sinergisitas forkopimda di Maluku sangat baik, mudah-mudahan di Kabupaten Sintang kekompakan dan sinergisitas terus berlanjut untuk dimasa yang mendatang, karena kekompakan forkopimda akan membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembanguanan daerah dan fungsi-fungsi pertahanan dapat berjalan dengan baik antar forkopimda”, harap Brigjen TNI. Ronny, S.A.P.(ucok)

Gedung Isolasi Mandiri Untuk Pasien Covid -19 Sudah Disiapkan Pemkab Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno.

BORNEOTRIBUN | SINTANG -- Upaya menangani pandemi covid-19 dan memutus mata rantai penyebarannya. Pemerintah Kabupaten Sintang menyiapkan tempat isolasi mandiri bagi Warga Sintang yang hasil rapid testnya reaktif.

Rencananya akan bangunan yang berfungsi untuk diklat BKPSDM di komplek gedung serbaguna yang ada di Jalan YC. Oevang Oeray yang akan disulap menjadi tempat isolasi.

“ program Isolasi mandiri kita akan   siapkan dua ruang kamar isolasi mandiri.  Yang bisa menampung 20 orang," tutur Bupati Sintang, Jarot Winarno, (23/4/2020).

"jadinya dua tempat ini, (gedung) diklat BKPSDM, posisinya  jauh dari keramaian (masyarakat/red) akan kami  siapkan juga  belakang gedung eks Akper Pontianak  di Sintang,” terangya.

Ada tiga klaster yang saat ini sedang dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh Dinkes Sintang.

Jarot memperkirakan, yang akan ditemukan reaktif berkisar 10-20 orang. “Ada 100 orang baru pulang dari Magetan. Kita perkirakan cluster dari magetan, goa, siapa tahu dari kuala lumpur, terus dari sajadah fajar, kita tracing semua, kita perkirakan 10-20 yang akan kita temui reaktif,” kata Jarot.

Diakui jarot. Kami sudah berkoordinasi  serta meminta ijin atas penggunaan gedung tersebut  dengan Gubernur Kalbar, Sutarmidji  yang fungsinya nanti dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri.

“Tadi saya sudah minta izin ke gubernur, sudah oke semua, kita siapkan dua tempat ini," sebutnya.

"Yang 3 anak pondok tadi (hasil rapid test reaktif), sekarang isolasi di tenda yang ada di posko. Kalau ruangan sudah siap, kita pindahkan,” jelasnya.

Dipastikan Jarot, selama di isolasi mandiri, kebutuhan makan minum akan dipenuhi oleh tim gugus tugas dan dijaga.

“Yang paling penting masyarakat jangan khawatir, karena (tempat isolasi) jauh dari pemukiman masyarkaat," ungkapnya.

"Kemarin kan ada belum kita taruh di rumah singgah dinas sosial warga sudah protes. Di berbagai tempat pun gitu. Ini ideal lah, gedung belakang akper pun jauh,” jelasnya.(cok)

Jumat, 24 April 2020

Bupati Sintang Tinjau Tempat Persiapan Isolasi Mandiri OTG Covid-19

Bupati Sintang Jarot Winarno meninjau eks Asrama Akper Pontianak dan juga meninjau Mess Diklat BKPSDM Kabupaten Sintang di komplek Gedung Serbaguna Sintang.[foto:hms]

BORNEOTRIBUN | SINTANG -- Bupati Sintang Jarot Winarno meninjau eks Asrama Akper Pontianak dan juga meninjau Mess Diklat BKPSDM Kabupaten Sintang di komplek Gedung Serbaguna Sintang, Jalan YC Oevang Oeray Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (23/4/2020).
Dalam peninjaun itu Bupati di damping Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sintang, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Sintang dan unsur terkait lainnya.

Usai peninjauan, Jarot Winarno mengatakan  dua tempat tersebut di siapkan Pemkab untuk isolasi mandiri Orang Tanpa Gejala (OTG) covid-19 yang di nyatakan reaktif berdasarkan rapid test oleh tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang.

“Kita nda boleh tanggung-tanggung cuma nyiapkan dua tiga kamar untuk isolasi mandiri. Tapi kita nyiapin yang bisa menampung 10 sampai 20. Sehingga dua tempat ni, yang pertama mess diklat BKPSDM yang di gedung serbaguna, kan jauh dari masyarakat, yang kedua kita siapkan bagian belakang gedung eks akper Pontianak ya, tadi saya dah minta izin pak gubernur ya, kemudian dinas kesehatan provinsi sudah ok semuanya,”ujar Jarot.

Jarot menjelaskan yang menjadi pilihan pertama ialah mess Diklat BKPSDM Sintang di komplek Gedung Serbaguna yang memang jauh dari pemukian warga. Kemudian mess diklat ini juga sarana dan prasarannya mencukupi terutama kamar untuk satu orang satu kamar dan juga tersedia beberapa kamar mandi. Jarot menilai tempat ini sangat ideal, seperti halnya juga dengan gedung belakang akper pontianak tersebut juga jauh dari pemukiman warga karena gedungnya di bagian belakang.

“Tentunya standard isolasi mandiri sesuai protocol covid-19 itu kita terapkan, mereka tidak berinteraksi ke luar, diakan juga harus menggunakan masker, mengerjakan sesuatu nya mandirilah mereka, Kemudian jaga jarak, kalau kita ngantar makanan kan kita taroh di suatu tempat dia mesti ngambil sendiri yakan, kemudian yang ngantarpun harus make sarung tangan dan sebagainyakan, makan sendiri , selesai kembalikan sendiri,”terang Jarot.

Kemudian Jarot menyampaikan bahwa saat ini tim gugus tugas sedang melakukan tracing atau pelacakan terhadap yang umumnya berhubungan erat dengan tiga cluster yakni Goa Sulawesi Selatan, cluster Magetan Jawa Timur dan cluster Temboro. Selanjunta kata Jarot tracing juga di lakukan terhadap kemungkinan adanya cluster yang pulang dari Kuala Lumpur, kemudian juga cluster sajadah fajar.

“Satu jamaah itu cluster yang pulang dari goa, sudah di rapid test, hasilnya non reaktif atau negatif, tapi tetap harus karantina mandiri di rumahnya, lalu anak-anak pondok kita yang tidak tau menau pulang dari mengetan jawa timur, sudah banyak kita periksa yang dengan rapid test, di temukan hasilnya 3 reaktif, ingat ya ini baru rapid test reaktif belum terkonfirmasi covid-19, kemudian pada mereka sudah di swab tenggorokannya akan di kirim ke pontianak atau Jakarta,”jelas Jarot.

Kemudian terhadap ketiga anak yang di nyatakan rapid test reaktif tersebut kata Jarot, sudah di lakukan isolasi mandiri di posko dinas kesehatan yang memang sudah di siapkan sembari menunggu tempat isolasi mandiri di mess BKPSDM Sintang yang sedang di siapkan oleh tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Sintang.

“Jadi, kita akan isolasi mandiri yang ketatlah ketiga anak ini sesuai dengan protokol selama 14 hari, kecuali ada hal-hal lain ya kita perpanjang. kita sudah rapid test dan swab, kalau dia nanti 14 hari itu kita rapid test ulang dan swabnya negatif sudah boleh pulang. Tapi tetap ketika sampai di tempat masing-masing masih harus karantina mandiri juga,”tegas Jarot.

Jarot memperkirakan dari sekian cluster yang di lakukan tracing tersebut kemungkinan akan di temukan 10 sampai 20 hasil rapid test bisa reaktif. Karena informasi yang ia dapat dari para alumini Magetan Jawa Timur sekitar ada seratusan orang santri asal Kabupaten Sintang menempuh pendidikan disana, bahkan juga juga bisa dari cluster-cluster lainnnya. Untuk itulah Pemkab menyiapkan dua tempat isolasi mandiri ketat tersebut.

“Masyarakat tidak perlu kwatir dan panik, karena tim gugus tugas terus berkerja, kita juga harus cegah bersama-sama, menjaga pola hidup bersih dan sehat serta kita juga ikuti anjuran pemerintah melalui protokol dalam mencegah dan memutus mata rantai Covid-19,”tegasJarot.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Zukarnain mengatakan pihkanya nya di tugaskan untuk menyiapkan tempat isolasi mandiri di Mess Diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna Sintang yang di fungsikan bagi warga Kabupaten Sintang yang di nyatakan reaktif rapid test.

“Tempat ini bisa menampung 84 orang. Kita sedang melakukan pembersihan area mess ini ya, kemudian melengkapi segala fasilitas air bersih, lampu dan lainnya, tenda juga di pasang untuk petugas tim gugus tugas, target dua harilah kita selesaikan,”ujar Zul. (hms)

Sabtu, 18 April 2020

Pasien 04 Mengeluh Sesak Nafas, Pernah Dikunjungi Anaknya Di Pontianak, Hasil Test Dua-Dua Positif Reaktif

Pasien 04 Mengeluh Sesak Nafas
Press Release di Pendopo Bupati

BORNEOTRIBUN | SINTANG
--- Melalui Press Release di Pendopo Bupati, Sabtu (18/4/2020) pagi, Bupati Sintang Jarot Winarno, mengumumkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pertama di Sintang.

Pemkab Sintang menetapkan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di dua RT yakni RT 5 dan RT 6 Kelurahan Menyumbung Tengah, Kecamatan Sintang merujuk pada kasus pertama di Kabupaten Sintang, PDP 04 berjenis kelamin laki-laki dengan usia 62 tahun yang masuk ruang isolasi Rumah Sakit Rujukan Ade M. Djoen Sintang, Jumat 17 April 2020.

"Pasien 04 tersebut mengeluhkan sesak napas, batuk dan pilek, setelah dilakukan pemeriksaan ulang medis dengan rapid test, PDP tersebut dinyatakan reaktif," papar Jarot.

Kronologi PDP 04 tersebut, PDP 04 pernah dapat kunjungan dari anaknya yang berada di Pontianak pada tanggal 16 Maret sampai 3 April 2020.

"Kemudian anak yang tinggal satu rumah dengan PDP tersebut laki-laki umur 30 tahun juga dilakukan rapid test, hasilnya juga reaktif, berarti dia positif juga," jelas Jarot.

Laki-laki 30 tahun tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan di bawah pengawasan ketat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang atau Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Sintang atau orang tersebut diklasifikasikan atau di tetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).

“OTG tersebut, Orang yang berhubungan erat dengan pasien diduga Covid-19, tetapi tidak menunjukkan gejala,” katanya.

Untuk PDP 04, dirawat diruang isolasi khusus di RS Rujukan Ade M.Djoen Sintang, pada pagi ini keadaan umumnya baik, kesadaran penuh, tapi masih sesak nafas serta Superbril (mengalamai deman baya-baya).

“Oleh sebab itu, mari kita Doa kan agar PDP tersebut cepat sembuh dan cepat pulang kerumahnaya,” ungkap Jarot.(hms/ucok)

Jarot: Industri Sungai Ringin Adalah Pertumbuhan Komoditi Lokal

Bupati Sintang, Jarot Winarno.[Foto;Prokopim Pemkab. Sintang]

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Jarot: Industri Sungai Ringin Adalah Pertumbuhan Komoditi Lokal. Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan pendapat akhir mengenai rancangan peraturan daerah Kabupaten Sintang tentang Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perencanaan (RDTR-BWP) industri Sungai Ringin Kabupaten Sintang tahun 2020-2039, pada Rapat Paripurna ke-15 masa persidangan I tahun 2020, bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sintang, pada Rabu, (15/4/2020).

Raperda Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perencanaan industri Sungai Ringin Kabupaten Sintang tahun 2020-2039, di mana pasal 27 ayat (1) undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang mengamanatkan Raperda dimaksud ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Dalam penyampaiannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa penataan ruang memiliki arti penting dalam rangka mewujudkan ruang wilayah yang nyaman, produktif, dan berkelanjutan,

“jadi ruang kehidupan yang nyaman tersebut artinya bagi masyarakat bisa mengartikulasikan nilai sosial budaya dan fungsinya sebagai manusia, kemudian produktif juga berarti proses produksi dan distribusi berjalan dengan efisien yang mampu memberikan nilai tambah ekonomi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan berkelanjutan yang berarti kualitas lingkungan fisik dapat dipertahankan untuk generasi yang akan datang”, kata Jarot.

Menurut Jarot, dengan adanya penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Industri Sungai Ringin itu untuk menumbuhkembangkan komoditi lokal,

“jadi dengan terwujudnya nanti, diharapkan dapat memacu tumbuhnya berbagai industri pengolahan komoditi lokal yang ada di Kabupaten Sintang, mampu berdaya saing dan ramah lingkungan serta mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat”, ucapnya.

Masih kata Bupati Sintang, bahwa penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perencanaan Industri Sungai Ringin Kabupaten Sintang untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur dasar diwilayah tersebut,

“hal ini untuk mendukung pengembangan kawasan industri, seperti jaringan transportasi darat, sungai, maupun udara, jaminan pasokan listrik, sumber air baku dikawasan, serta untuk terwujudnya penataan ruang tepian sungai sesuai dengan konsep pembangunan Sintang lestari demi berkelanjutan lingkungan hidup”, tambahnya

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Ronny saat memimpin rapat paripurna ke-15 masa persidangan I tahun 2020, mengatakan bahwa anggota DPRD Kabupaten Sintang sepakat dengan Raperda RDTR BWP Sungai Ringin Sintang,

“kita sepakat tentang rencangan peraturan daerah Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perencanaan Sungai Ringin Sintang, yang dimana dalam upaya melaksanakan fungsi pembentukan perda, tentunya kita telah sepakat untuk menyelaraskan dan mensinergikan setiap kepentingan dan urusan yang menjadi kewenangan daerah, melalui instrumen produk hukum daerah dalam bentuk PERDA”, kata Ronny.

Lanjut Ronny bahwa pembentukan RAPERDA RDTR BWP Sungai Ringin ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

“kita ketahui bersama, bahwa untuk menyikapi perkembangan Peraturan Perundang-Undangan maka kebutuhan daerah sebagai wujud pentaatan hukum dalam kerangka otonomi daerah serta implementasi fungsi pembentukan perda yang akan berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, sambungnya.

“Harapan kita, dengan telah disetujui bersama RAPERDA RDTR BWP Sungai Ringin Kabupaten Sintang tahun 2020-2039 dapat menerbitkan peraturan pelaksanaan dan dilakukan langkah-langkah yang strategis dan efektif dalam penegakannya, serta penyebarluasan perda yang telah ditetapkan”, harap Ketua DPRD Kabupaten Sintang.(hms/ucok)

Jarot Minta Perusahaan Telibat Penanganan Virus Corona dan Karhutla

Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Jarot Minta Perusahaan Telibat Penanganan Virus Corona dan Karhutla. Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH memimpin rapat koordinasi persiapan menghadapi adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan kewaspadaan penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kab. Sintang yang berdampak terhadap perusahaan perkebunan besar/negara, di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (14/4/2020).

Rapat tersebut di hadiri perwakilan perusahaan perkebunan yang ada di Kab. Sintang. Tampak juga hadir Kapolres Sintang, sejumlah unsur Pimpinan OPD Kab. Sintang dan pihak terkait lainnya.

Dalam rapat itu, Bupati Sintang menyampaikan beberapa hal penting seperti, terkait karhutla, covid-19 dan isu mengenai keberadaan perusahaan sawit yang belum berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat. Dalam arahannya, Bupati Sintang Jarot Winarno meminta agar perusahaan perkebunan yang ada di Kab. Sintang ini membantu pemerintah menangani dampak penyebaran Covid-19.

"Perusahaan kontribusi lah untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, bisa bantu APD, masker, disinsfektan, alkohol 70% atau yang lainnya yang bisa di bantu, APD dan masker kita sangat perlu, ribuan bahkan puluhan ribu" ujar Bupati.

Selain itu kata Jarot, Covid-19 sangat berdampak luas terhadap kehidupan  masyarakat, baik itu dari sisi ekonomi maupun sosial. Dimana kondisi ekonomi masyarakat pasti mengalami penurunan. Sehingga masyarakat akan merasakan dampaknya yang sangat luar biasa.

“saya minta juga kalau bisa berpartisipasilah salurkan bantuan sosial kepada masyarakat di sekitar perusahan bapak/ibu. Karena itu pasti sangat membantu masyarakat, sehingga keberadaan perusahaan di rasakan masyarakat terlebih musim covid-19 ini"ungkap Jarot.

Bupati juga meminta perusahaan untuk tidak mendatangkan pekerja dari luar Kalbar, terlebih saat wabah covid-19. Jika pun sudah ada yang datang, Jarot meminta segera lapor ke pusat layanan kesehatan setempat. Hal itu guna mencegah masuknya covid-19 di Kab. Sintang.

"Jangan dululah mendatangkan pekerja luar musim corona ini, kasian masyarakat kita, pak gub dah menegaskan, masuk kalbar di karantian 28 hari, sama-sama lah kita jaga dan antisipasi. Kalau ada yg sudah terlanjur datang, laporkan pada layanan kesehatan setempat, dan tolong juga di monitor karyawan-karyawannya, koordinasi dengan layanan kesehatan setempat"pesan Bupati.

Sementara itu terkait antisipasi karhutla, Jarot menyampaikan bahwa tahun 2020 ini Pemkab Sintang akan membuat 6 embung. Untuk itulah ia juga meminta perusahaan membantu agar membuat embung di setiap 5 hektare lahan tersedia satu embung.

“embung ini penting, seperti yang di perintah Presiden, dimana setiap desa itu harus ada embung, gunanya bisa untuk irigasi, kalau ada karhutla kita tidak susah layah mencari sumber air, nah perusahaan harus membuat tu, agar bisa di fungsikan saat ada karhutla"tungkas Jarot.

Kapolres Sintang, AKBP John H. Ginting juga mendorong kepada pihak perusahaan agar dapat membantu masyarakat sekitar melalui bantuan sosial masyarakat di tengah wabah covid-19 ini, karena pasti sangat berdampak terhadap menurunnya ekonomi masyarakat.

"Pemerintah provinsi sudah menyalurkan bantuan sosial berupa beras, pemkab sintang juga menyiapkan 100 ton beras, perusahaan juga kalau bisa berpartisipasi membantu masyarakat sekitar. Kami juga melakukan sebatas kemampuan kami"jelas Kapolres.

Terkait dalam mencegah karhutla nantinya, Kapolres meminta kepada perusahaan untuk bersama-sama mencegah karhutla di Kab. Sintang, dengan membuat embung, kanal-kanal untuk sumber air.

"Kita berusaha semaksimal mungkin supaya kebakaran hutan ini kita minimalkan sekecil mungkin, kita antipasi sama-sama lah karhutla ini, agar sintang tetap aman dan kundusif"pungkas Kapolres.

(yk/ucok)
Sumber: Press Release Prokopim Pemkab. Sintang.

Rabu, 15 April 2020

Bupati Sintang Tegaskan Sintang Jangan Sampai Terjangkit Virus Corona

Bupati Sintang Jarot.

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Setelah melakukan Rapid Test Bupati Sintang kemudian melanjutkan  memberikan arahan kepada tim gugus tugas di Posko Covid-19 Kab. Sintang.(14/4/2020)

Dimana dalam arahan tersebut Bupati Sintang ,Jarot Winarno menyampaikan  tahap proses yamg dilalui atau strategi  dalam penyelidikan epidemiologi kasus Corona Virus Desease (Covid-19) di Kab. Sintang harus di lakukan secara teliti terutama bagi yang ODP.

"Meskipun saat ini  kita belum di temukannya PDP dan kasus Positif Covid-19. Saya minta proses penyelidikan epidemiologi terhadap laporan ODP yang masuk di lakukan secara teliti, agar Kabupaten Sintang ni tidak kebobolan kasus positif Covid-19"ujar Jarot.

Di waktu yang bersamaan juga Bupati Sintang menyerahkan bantuan berupa 120 pasang Alat Pelindung Diri (APD) dan masker 2000 pcs dari Pengusaha Kalbar peduli untuk Kabupaten Sintang, yang di terima oleh Kadis Kesehatan Kab. Sintang.

"Alhamdulillah kita dapat bantuan APD dan masker dari pengusaha kalbar peduli, bantuan ini sangat membantu kita terutama bagi tim medis sebagai garda terdepan covid-19 ini"ucap Jarot.(hms/cok)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno