Berita Borneotribun.com: Pemkot Pontianak Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pemkot Pontianak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemkot Pontianak. Tampilkan semua postingan

Minggu, 21 Januari 2024

Penjabat Wali Kota Pontianak Ajak Orang Tua Cek Kesehatan Balita di Puskesmas

Penjabat Wali Kota Pontianak Ajak Orang Tua Cek Kesehatan Balita di Puskesmas
Penyerahkan bantuan pangan kepada orang tua balita stunting di Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat, Sabtu (20/01/2024) (ANTARA/HO-Prokopimda PTK)
PONTIANAK - Penjabat Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Ani Sofian, mengajak orang tua yang memiliki balita untuk secara rutin mengecek kesehatan anak-anak mereka di puskesmas sebagai upaya pencegahan stunting. Dalam sebuah acara di Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat pada Sabtu lalu, Ani Sofian menyerahkan bantuan pangan kepada orang tua balita yang mengalami stunting, sambil mengutarakan komitmennya terhadap percepatan penurunan angka stunting di Kota Pontianak.

"Saat ini aksi percepatan penurunan stunting oleh Pemerintah Kota Pontianak terus dikebut. Kami mengajak orang tua balita untuk rutin memeriksakan anak-anaknya ke puskesmas," ujarnya, memberikan penekanan pada pentingnya langkah preventif ini.

Ani Sofian menekankan bahwa penting bagi orang tua untuk secara rutin membawa anak-anak mereka ke puskesmas bukan hanya untuk kesehatan anak, tetapi juga sebagai bagian dari pendataan balita stunting. Data yang akurat, menurutnya, diperlukan agar program bantuan yang diberikan oleh pemerintah dapat tepat sasaran.

“Apresiasi kami untuk petugas yang terus mendata stunting di Kelurahan Sungai Jawi Dalam,” katanya, memberikan penghargaan kepada petugas yang terlibat dalam pendataan.

Menurut Ani Sofian, penurunan stunting menjadi salah satu dari tiga prioritas program Pemkot Pontianak, selain pengentasan kemiskinan ekstrem dan pengendalian inflasi. 

Dia menganggap bahwa program penurunan stunting sangat penting untuk mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045.

“Keberhasilan stunting juga bergantung pada pemahaman orang tua balita maupun calon orang tua, bahkan calon pengantin,” paparnya, menekankan peran kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam mencapai tujuan tersebut.

Ani Sofian juga mengumumkan bahwa dalam tiga bulan ke depan, pemerintah setempat akan bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk Bank Kalbar, PDAM Tirta Khatulistiwa, dan TNI-Polri, untuk memberikan bantuan pangan secara rutin. Bantuan ini mencakup telur, minyak goreng, dan beras. 

Dia juga memberi pesan khusus kepada orang tua balita stunting yang belum memiliki kepesertaan BPJS untuk segera mendaftar, agar dapat lebih mudah menerima bantuan, dengan bantuan dari kader Posyandu.

“Supaya mudah mendapat bantuan, nanti dibantu kader Posyandu,” imbuhnya.

Camat Pontianak Barat, Ibrahim, menambahkan bahwa terdapat 87 balita stunting di Kelurahan Sungai Jawi Dalam, dan angka tersebut mengalami peningkatan dalam setahun terakhir. 

Menurutnya, peningkatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pembaruan data secara real-time dan perpindahan warga balita stunting ke Kelurahan Sungai Jawi Dalam.

“Petugas kami senantiasa survei ke lapangan, benar-benar survei. Sehingga ditemukan kasus baru, kemudian sebab lainnya perpindahan warga balita stunting ke Kelurahan Sungai Jawi Dalam,” terangnya.

Ibrahim menjelaskan bahwa upaya penurunan stunting di wilayahnya dilakukan dengan berbagai cara, seperti skrining anemia pada remaja dan ibu hamil di sekolah dan puskesmas. 

Selain itu, dilakukan pembinaan calon pengantin dengan edukasi oleh Kementerian Agama.

“Selain itu kami menyalurkan Dana Alokasi Umum untuk penanganan stunting dengan pemberian makanan tambahan sebesar Rp76 juta di Kelurahan Sungai Jawi Dalam,” katanya, menggambarkan berbagai langkah yang diambil untuk mengatasi permasalahan stunting di wilayah tersebut.

Sumber: Antara/dedi
Editor: Yakop

Kamis, 11 Januari 2024

Pontianak Optimis Capai Target Penurunan Stunting dengan Inovasi Pojok Stunting

Pontianak Optimis Capai Target Penurunan Stunting dengan Inovasi Pojok Stunting
Foto: Kegiatan penyaluran paket pangan cegah stunting bagi balita (ANTARA/Prokopimda PTK/Borneotribun)
PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, tengah berupaya maksimal dalam penanggulangan masalah stunting dengan menggelar berbagai langkah aksi cepat. 

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pontianak, yang diinisiasi oleh Pemkot Pontianak, secara aktif menyalurkan bantuan pangan kepada keluarga yang memiliki balita stunting. 

Pemberian bantuan pangan ini dianggap sebagai salah satu strategi percepatan untuk mengurangi angka stunting di wilayah tersebut.

Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, mengungkapkan bahwa pihaknya telah merancang dua strategi utama, yakni jangka pendek dan jangka panjang. 

Langkah jangka pendek dilakukan melalui distribusi paket bantuan pangan, yang mencakup beras, susu, telur, minyak goreng, roti, dan komoditas lainnya. 

Sementara itu, untuk langkah jangka panjang, perhatian akan diberikan sejak calon pengantin, dengan melakukan pemantauan secara rutin.

Ani Sofian juga memberikan dorongan kepada orang tua balita, khususnya yang memiliki anak stunting, untuk saling mendukung dan merawat anak-anak mereka. 
Kebersamaan antarorang tua diharapkan dapat menjadi kunci dalam memastikan tumbuh kembang optimal anak-anak. 

Selain itu, Ani berharap bahwa dengan upaya percepatan penurunan stunting, generasi Indonesia Emas 2045 akan siap bersaing secara global, mencapai prestasi di berbagai bidang, dan memegang posisi kepemimpinan tertinggi.

Camat Pontianak Utara, Indrawan Tauhid, menyampaikan bahwa terdapat 98 balita yang menjadi fokus di Posyandu Dahlia, di mana tiga di antaranya teridentifikasi mengalami stunting. 

Upaya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, dan pemangku kebijakan lainnya dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini. 

Inovasi Pojok Stunting menjadi salah satu langkah inovatif yang diambil untuk mempercepat penurunan angka stunting di wilayah tersebut.

Sebagai informasi tambahan, angka stunting di Kota Pontianak pada tahun 2022 mencapai 19,7 persen, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 24,4 persen. 

Hal ini menunjukkan adanya progres positif dalam upaya mengurangi tingkat stunting di kota tersebut.

Sumber: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Sabtu, 23 Desember 2023

Pj. Gubernur Kalbar Lantik Ani Sofian Jadi Penjabat Walikota Pontianak

Pj. Gubernur Kalbar Lantik Ani Sofian Jadi Penjabat Walikota Pontianak
Foto: Pelantikan Penjabat Walikota Pontianak, Drs. Ani Sofian, M.M., beserta Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Ny. Anita Ani Sofian bertempat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
PONTIANAK – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes., didampingi Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., Melakukan Pelantikan Penjabat Walikota Pontianak, Drs. Ani Sofian, M.M., beserta Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Ny. Anita Ani Sofian bertempat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar. Sabtu (23/12/2023).  

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri RI, Nomor 100.2.1.3-6610 Tahun 2023 tentang pengangkatan Pj Wali Kota Pontianak, Drs.  Ani Sofian, M.M., pada 19 Desember 2023. Drs. Ani Sofian, M.M. saat ini merupakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

Selain itu juga dilakukan Pelantikan kepada Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, sekaligus sebagai Penjabat Ketua Dekranasda dan Bunda PAUD Kota Pontianak oleh Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar.

Pada Penjelasannya Penjabat Gubernur Kalimantan Barat menekankan bahwa Penunjukan sebagai Penjabat Walikota Pontianak merupakan dalam rangka menjalankan arahan-arahan atau amanat dari Bapak Presiden Republik Indonesia, yang lebih banyak tentang bagaimana Penjabat Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota meringankan beban masyarakat, seperti diketahui harga-harga yang pada naik, adanya Inflasi, kebutuhan hidup yang naik, dan hal ini menjadi perhatian kita bersama.

"Dalam rangka menanggulangi permasalahan tersebut diharapkan para Kepala Daerah agar mereka benar-benar dapat turun langsung membantu mempermudah beban masyarakat, Selama ini Pemprov. Kalbar sudah melakukan kunjungan ke Posyandu, dalam program penurunan Stunting memberikan bayi makanan, Ibu Hamil Sembako dan Memberikan kepada Masyarakat-masyarakat yang kurang mampu dalam bentuk Sembako, hal ini dalam rangka kita meringankan beban masyarakat". Jelas Penjabat Gubernur Kalbar.

Pada kesempatan tersebut Penjabat Gubernur Kalimantan Barat mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada Walikota dan Wakil Walikota Pontianak Periode 2018-2023, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T., dan Bahasan, S.H, yang telah menjalankan tugasnya, banyak sekali prestasi yang telah diperoleh dan pembangunan yang telah dilaksanakan di Kota Pontianak, hingga membuat Kota Pontianak menjadi kota yang dikenal di Indonesia dan Manca Negara.

Usai pelantikan Penjabat Walikota Pontianak, menjelaskan bahwa dirinya sebagai Penjabat Walikota Pontianak adalah meneruskan dan terkait dengan hal-hal yang harus diprioritaskan yang pertama terkait dengan Inflasi, dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat dan kedua adalah masalah Stunting, dan yang ketiga tentang bagaimana kita meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sebagaimana dijelaskan oleh Penjabat Gubernur Kalbar, Penjabat Walikota Pontianak mengungkapkan bahwa meskipun Penjabat Walikota tidak memiliki wewenang memutasikan Staff, namun Penjabat Walikota bisa mengajukan Izin kepada Menteri Dalam Negeri RI dan Gubernur, untuk melakukan evaluasi mutasi Staf, kemudian menanggapi tentang adanya tindak pelanggaran dalam Pemilu yang dilakukan ASN maka akan dilakukan tindak Pendisiplinan dan setiap pelanggaran akan dilihat dan pelajari tingkat kesalahannya dan dari situ akan kita tentukan hukuman apa yang akan dikenakan.

"Kemudian untuk keberlanjutan Pembangunan di Kota Pontianak akan ada  Pembicaraan dengan Mantan Walikota Pontianak nantinya, sehingga Pembangunan seperti Tol Kapuas akan terus dilanjutkan untuk mempermudah akses masyarakat kota Pontianak". Jelas Ani Sofian.

Ketika ditemui usai pelantikan, Walikota Pontianak Periode 2018-2023, Edi Rusdi Kamtono, meyakini Bapak Ani Sofian dapat menjalankan Program yang sudah disusun di tahun 2024, dan beliau sudah berpengalaman dalam menghadapi legislatif dan Provinsi, dimana program yang diutamakan masih di sektor Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan dan Sosial, serta menghadapi Tahun Pemilu ini bagaimana membuat Kota Pontianak menjadi Kondusif.

Pelantikan Penjabat Walikota Pontianak Turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari, S.Sos.,M.Si, dan Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Mulyadi, beserta Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Barat,  Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat, Forkopimda Kota Pontianak, Walikota dan Wakil Walikota Pontianak Periode 2018-2023, beserta Istri. (Adpim)

Kamis, 07 Desember 2023

Distribusi Bantuan Pangan: 2.200 KK di Enam Kecamatan Kota Pontianak

Distribusi Bantuan Pangan: 2.200 KK di Enam Kecamatan Kota Pontianak
Foto: Kepala Dinas Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak Bintoro menyerahkan bantuan beras kepada masyarakat di Pontianak, Rabu (6/12/2023) (ANTARA/Prokopim PTK)
PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak terus berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan rumah tangga, salah satunya dengan mengalokasikan bantuan beras kepada 2.200 Kepala Keluarga (KK).

Bantuan pangan tersebut disalurkan sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kota Pontianak terhadap warga miskin dan upaya menjaga ketahanan pangan di tingkat rumah tangga maupun daerah. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, Bintoro, pada hari Rabu di Pontianak.

Bantuan beras tersebut diperuntukkan bagi 2.200 KK yang tersebar di enam kecamatan, yaitu Pontianak Selatan (175 KK), Pontianak Tenggara (145 KK), Pontianak Barat (410 KK), Pontianak Kota (270 KK), Pontianak Timur (440 KK), dan Pontianak Utara (760 KK).

Setiap KK menerima bantuan sebanyak sepuluh kilogram beras. Penerima bantuan ini adalah warga yang telah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau tergabung dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa penyaluran beras cadangan tepat sasaran.

Bintoro menjelaskan bahwa penyaluran bantuan pangan ini sejalan dengan peraturan yang berlaku, seperti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, serta Peraturan Walikota Pontianak Nomor 73 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemkot Pontianak.

“Kami berharap bantuan ini bermanfaat dan memberikan semangat kepada warga untuk tetap produktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari,” tambahnya.

Sebagai langkah preventif, Pemerintah Kota Pontianak telah melakukan pemantauan lapangan terkait ketersediaan stok pangan. Tim Satgas Ketahanan Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah terus berkoordinasi untuk mencegah lonjakan harga pangan, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.

Bintoro menegaskan kepada warga agar tidak perlu khawatir, karena ketersediaan pangan dan cadangan dianggap mencukupi untuk beberapa bulan ke depan.

Senin, 06 November 2023

Panca Bhakti Run, Perayaan HUT Yayasan Panca Bhakti ke 47

Panca Bhakti Run, Perayaan HUT Yayasan Panca Bhakti ke 47.
PONTIANAK - Yayasan Pemadam Kebakaran Panca Bhakti Pontianak menggelar kegiatan Panca Bhakti Run dalam Rangkaian Perayaan HUT Yayasan Panca Bhakti yang ke 47.

Ketua Dewan pembina PB, Abi Jasni Tahir, dalam sambutannya mengapresiasi para atlet yang antusias serta menyambut hangat kehadiran Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Mako Pemadam Kebakaran Panca Bakti Pontianak Jl Suprapto No. 30 pada Minggu (5/11/23).

Acara Panca Bhakti Run kali ini diadakan pertama kalinya oleh yayasan pemadam kebakaran panca bhakti sebagai bentuk partisipasi dalam dunia olahraga dan Fundraising guna menunjang oprasional dari pamadam kebakaran ini.

Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kegiatan beliau “acara ini sangat bagus, pemadam kebakaran panca bhakti memberikan semangat hidup sehat olahraga dan silaturahmi,” ucapnya.

“kota pontianak dapat menjadi sport city,” sambungnya.

Salah satu peserta ibu Afifah sangat mengapresiasi kegiatan ini dengan berkata ”acaranya sangat bagus, rutenya sangat asyik dan pengamanannya juga bagus dari kepolisian maupun dari panitia, sehingga bisa lari dengan rasa aman dan selalu terjaga,” ucapnya.

Harapan kedepannya agar “kegiatan panca bhakti run ini dapat dilaksanankan dalam jenjang yang lebih tinggi 10k, 21k dan  kegiatan ini dapat di laksanakan menjadi ajang tahunan,“ harapnya.

Kegaitan Panca Bhakti Run ini adalah kegiatan lomba lari yang pertama kali diselenggarakan oleh instansi pemadam kebakaran di Indonesia, dengan jumlah peserta mencapai 600 orang dan 120 orang yang tergabung dalam kepanitiaan acara ini.

Sementara itu, Syarifah ariani salah satu peserta dari kayong utara mengungkapkan bahwa “terima kasih kepada yayasan pemadam kebakaran panca bhakti yang mengadakan kegiatan yang meriah yang dapat menggalih potensi para altet dari daerah maupun kota, harapan kami kegiatan ini dapat menjadi kegiatan rutin tahunan,” ucapnya.

Yayasan Pemadam Kebakaran Panca Bhakti akan mengadakan kembali Panca Bakti Run 2024 pada tanggal 20 Oktober 2024. Kegiatan ini akan menambahkan kategori jarak baru yakni kategori 10 km dan 21 km serta mengadakan juga kategori jarak 5 km yang sudah sukses pada tahun 2023 ini. 

Semoga para pembaca setia, dapat turut serta pada event panca bakti run 2024 nanti. 

Pemadaman Kebakaran Panca Bakti. Pantang Pulang sebelum api padam. 

Run Tahun 2024 nanti akan akan dilaksanakan tahun depan dengan jarak 5km, 10km dan 21km yang akan diselengarakan pada tangga 20 Oktober 2024, dengan kegiatan yang lebih meriah dan lebih seru lagi. (Izr)

Jumat, 01 September 2023

Tentukan Transformasi Kota: Pontianak Berkomitmen Atasi Kawasan Kumuh

Tentukan Transformasi Kota: Pontianak Berkomitmen Atasi Kawasan Kumuh.
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat, terus mengemban tekad kuat untuk merubah wajah kota ini dengan mengatasi permasalahan kawasan kumuh yang ada, demi meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, saat menghadiri acara Lokakarya Pemangku Kepentingan Kerja Sama Bappeda Kota Pontianak bersama Gemawan, Hivos, Kota Kita, dan para peneliti dari program Riset Resilient Indonesia Slums Envisioned (RISE), yang berlangsung di Aula Muis Amin Bappeda Kota Pontianak pada hari Kamis.

Wali Kota mengungkapkan bahwa komitmen dalam upaya perubahan telah diwujudkan dan terus diperkuat. Dalam dua tahun terakhir, daerah kumuh di Pontianak telah mengalami penurunan yang signifikan. "Sejauh ini, kami telah berhasil mengurangi luas kawasan kumuh dari 150,16 hektare pada tahun 2020 menjadi 71,57 hektare kawasan kumuh ringan pada tahun 2022," ujarnya.

Keberhasilan ini, menurut Wali Kota, tak lepas dari kerja sama yang baik dengan berbagai pihak terkait dan usaha bersama untuk menciptakan lingkungan yang adaptif terhadap perubahan iklim.

"Kawasan kumuh yang tersebar di 18 kelurahan di sepanjang Sungai Kapuas menjadi perhatian utama. Upaya besar telah dimulai melalui proyek Kota Baru Pontianak, yang melibatkan revitalisasi kawasan tepi Sungai Kapuas untuk dijadikan sebagai area publik yang menawan serta sebagai wajah baru kota," terangnya.

Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan bahwa pembangunan waterfront tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi dan aktivitas sosial, tetapi juga berperan sebagai batas antara permukiman dengan sungai, mencegah pelebaran pemukiman ke area sungai. Hasilnya, kawasan tersebut telah menjadi pusat rekreasi dan pusat ekonomi baru di Pontianak.

Salah satu inisiatif penting lainnya adalah program hibah air minum yang telah memberikan akses air bersih kepada ribuan rumah tangga sejak tahun 2015 hingga 2022. Pada tahun 2023 ini, rencananya akan ada penambahan hibah untuk lebih dari dua ribu sambungan rumah.

Dalam merespons tantangan perubahan iklim, Pemkot Pontianak telah menggarap rencana aksi iklim yang fokus pada tiga aspek utama: banjir rob, pengelolaan sampah, dan sumber energi. Berbagai langkah telah dilakukan, termasuk peningkatan sistem drainase, peningkatan ruang terbuka hijau, pemantauan kualitas air dan limbah, serta pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal dan kampung iklim. Selain itu, rencananya akan dibangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) yang melayani 35 persen penduduk daerah tersebut.

Wali Kota menegaskan bahwa Pontianak, yang terletak di garis khatulistiwa dan dikelilingi oleh Sungai Kapuas serta wilayah gambut, merasakan dampak langsung dari perubahan iklim. Sejalan dengan visi kota yang ingin menjadikan Pontianak bersih, hijau, aman, tertib, dan berkelanjutan, semua hasil dari lokakarya ini adalah bagian dari komitmen untuk menciptakan kota yang nyaman dan adaptif terhadap perubahan iklim.

"Harapannya, lokakarya ini dapat menjadi wadah untuk berkomunikasi, bertukar informasi, dan merencanakan langkah-langkah menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi penduduk kota, tetapi juga bagi seluruh komunitas global," tutup Wali Kota.

(Tim Liputan)

Pemetaan Daerah Rawan Bencana oleh Pemerintah Kota Pontianak, Fokus Pada Mitigasi dan Kolaborasi

Pemetaan Daerah Rawan Bencana oleh Pemerintah Kota Pontianak, Fokus Pada Mitigasi dan Kolaborasi.
PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak telah memulai langkah penting dalam mengidentifikasi dan memetakan daerah-daerah yang berpotensi mengalami bencana di wilayahnya.

Dalam pertemuan yang diadakan pada hari Kamis di Pontianak, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menjelaskan bahwa rapat tersebut adalah bagian dari upaya penyusunan dokumen kajian risiko bencana yang mencakup pembahasan tentang pemetaan daerah-daerah rawan bencana.

Dalam forum koordinasi tersebut, Kamtono menegaskan bahwa pemetaan tersebut khususnya akan difokuskan pada daerah-daerah yang memiliki risiko terdampak luapan air sungai serta daerah-daerah yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan.

Kamtono menambahkan bahwa daerah-daerah yang memiliki potensi banjir akibat meluapnya air Sungai Kapuas, lokasi yang seringkali tergenang saat hujan deras, dan kawasan yang sering mengalami kebakaran hutan dan lahan akan menjadi prioritas dalam pemetaan tersebut.

"Walaupun Kota Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat umumnya memiliki kerentanannya yang lebih rendah terhadap bencana alam, namun pengamatan sepanjang tahun dan data yang ada menunjukkan bahwa bencana alam yang terjadi lebih banyak disebabkan oleh tindakan manusia, terutama pembakaran lahan yang berujung pada bencana kabut asap," ujar Kamtono.

Hasil pemetaan daerah rawan bencana ini nantinya akan menjadi dasar bagi perencanaan mitigasi serta strategi untuk mengurangi dampak bencana.

Wali Kota Kamtono juga menekankan pentingnya kolaborasi dari semua pihak dalam upaya pencegahan, mitigasi, dan penanggulangan bencana.

Dia menyoroti kerja sama yang harus terjalin antara berbagai instansi pemerintah daerah, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), serta lembaga-lembaga terkait guna menjalankan langkah-langkah yang telah disusun.

Selain itu, Kamtono juga menegaskan bahwa partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan, mitigasi, dan penanggulangan bencana.

"Tanpa keterlibatan aktif masyarakat, penanganan bencana bisa terhambat dan berjalan lambat," tambah Kamtono. (Red)


Jumat, 25 Agustus 2023

Dinas PUPR Kota Pontianak Luncurkan "K-Pe Bang Selfi" untuk Pelayanan Bangunan Gedung dan Sertifikat Laik Fungsi

Dinas PUPR Kota Pontianak Luncurkan "K-Pe Bang Selfi" untuk Pelayanan Bangunan Gedung dan Sertifikat Laik Fungsi.
PONTIANAK - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak telah mengambil langkah inovatif dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meluncurkan Klinik Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), yang dikenal sebagai "K-Pe Bang Selfi". Langkah ini bertujuan untuk mempermudah proses pengajuan PBG dan SLF serta memberikan konsultasi teknis kepada masyarakat yang membutuhkan.

Menurut Kabid Cipta Karya dan Jasa Konstruksi Dinas PUPR Kota Pontianak, Edwin Raditya, K-Pe Bang Selfi akan memberikan solusi bagi masyarakat yang seringkali merasa bingung dalam proses pengajuan PBG dan SLF di Kota Pontianak. "Dengan K-Pe Bang Selfi di sana, masyarakat yang merasa bingung saat proses pengajuan PBG maupun SLF di Kota Pontianak dapat berkonsultasi dengan tenaga teknis terkait," ujarnya.

Edwin menjelaskan bahwa melalui K-Pe Bang Selfi, proses pelayanan PBG dan SLF akan menjadi lebih cepat dan mudah. Dalam upaya ini, Dinas PUPR Kota Pontianak telah menyediakan berbagai loket pelayanan, termasuk loket konsultasi, pendaftaran, verifikasi, serta pengambilan Surat Keterangan Retribusi Daerah (SKRD).

"Pihak kami akan membantu memandu pemohon yang mengalami kesulitan, sehingga mereka dapat mengoperasikan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG)," tambahnya.

Edwin menegaskan bahwa layanan PBG dan SLF telah dimulai sejak tanggal 1 Maret 2022. Namun, pada awal peluncurannya, fasilitas pelayanan terbatas. Pada tahun ini, setelah melalui evaluasi, Dinas PUPR Kota Pontianak memutuskan untuk meningkatkan layanan ini, mengingat adanya antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Setiap harinya, terdapat 15-20 pemohon yang datang untuk mengajukan permohonan.

Pendaftaran PBG memiliki mekanisme yang berbeda dengan SLF. Pemohon PBG dimulai dengan melengkapi dokumen administratif seperti fotokopi sertifikat tanah yang dilegalisir, fotokopi KTP atau kuasa, fotokopi PBB yang masih berlaku, serta Surat Keterangan Retribusi Kota (SKRK) yang diperoleh dari aplikasi SIMTARU.

Untuk bangunan yang memiliki risiko tinggi atau bangunan publik, diperlukan rekomendasi dari Tim Profesi Ahli (TPA). PBG sendiri tidak memiliki masa berlaku, berbeda dengan SLF. Sementara itu, SLF memiliki masa berlaku hingga 20 tahun untuk rumah tinggal dan lima tahun untuk bangunan usaha.

Edwin menjelaskan, "SKRK berisi informasi tentang rencana kota, seperti kepemilikan jalan, ketinggian bangunan, hingga pemetaan zona. Setelah dokumen lengkap, SKRK akan diperiksa oleh petugas kami untuk verifikasi administratif dan teknis sebelum diunggah."

Dengan diluncurkannya K-Pe Bang Selfi, Dinas PUPR Kota Pontianak telah mengambil langkah positif dalam menghadirkan layanan publik yang lebih efisien dan berfokus pada kebutuhan masyarakat. Inovasi ini diharapkan akan membawa manfaat yang signifikan bagi pemohon PBG dan SLF serta secara keseluruhan meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan di bidang perizinan bangunan.

(Tim Red)

Selasa, 22 Agustus 2023

PDAM Kota Pontianak Berencana Investasi Rp100 Miliar? Untuk Pembangunan Instalasi Pengolahan Air di Nipah Kuning

PDAM Kota Pontianak Berencana Investasi Rp100 Miliar untuk Pembangunan Instalasi Pengolahan Air di Nipah Kuning.
PONTIANAK – Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Khatulistiwa (PDAM) yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, berencana menginvestasikan sekitar Rp100 miliar untuk membangun instalasi pengolahan air (IPA) di Nipah Kuning.

Langkah ini diambil guna meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengungkapkan bahwa saat ini perencanaan dan konsultasi publik tengah berlangsung terkait kerja sama investasi bisnis ke bisnis (B to B) dalam pembangunan IPA di Nipah Kuning. PDAM telah menghitung bahwa diperlukan dana sebesar Rp100 miliar untuk proyek ini.

Seiring pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan air bersih yang disediakan oleh PDAM semakin meningkat.

Produksi air bersih total dari PDAM, mencapai 2.058 liter per detik, perlu ditingkatkan kapasitasnya untuk memenuhi permintaan masyarakat. 

Pembangunan IPA di Nipah Kuning dianggap sebagai langkah yang penting karena PDAM tidak memiliki dana yang cukup dan keterbatasan APBD.

Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan bahwa pembangunan IPA tidak hanya akan memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, tetapi juga akan mempercepat pelayanan dan membantu menyelesaikan keluhan-keluhan terkait pelayanan PDAM. Proyek ini telah dipertimbangkan dari berbagai aspek, termasuk sisi hukum dan teknis.

Selain pembangunan IPA, perbaikan jaringan perpipaan juga menjadi fokus penting. Jaringan pipa yang sudah tua akan digantikan dengan yang baru. 

Ketua Dewan Pengawas PDAM, Ruli Hermansyah, menjelaskan bahwa kapasitas proyek IPA Nipah Kuning akan mencapai 300 liter per detik. 

Tujuan utama dari pembangunan ini adalah untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pelayanan air bersih kepada masyarakat. Tanpa investasi ini, risiko kekurangan pasokan air bersih akan meningkat.

(Tim/Yk/Hr)

Rabu, 16 Agustus 2023

Pemkot Pontianak Putuskan Pembelajaran Daring Akibat Kabut Asap

Pemkot Pontianak Putuskan Pembelajaran Daring Akibat Kabut Asap.
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), telah mengambil keputusan untuk melaksanakan kegiatan belajar secara daring bagi siswa tingkat TK, SD, dan SMP. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kondisi udara yang berbahaya bagi kesehatan akibat merebaknya kabut asap di wilayah tersebut.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengungkapkan kekhawatiran akan kualitas udara yang semakin memburuk dalam tiga hari terakhir. Terutama saat sore dan malam hari, kondisi udara semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Pemkot Pontianak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak memutuskan untuk menerapkan pembelajaran online mulai hari berikutnya.

Langkah ini akan berlaku mulai Rabu, 16 Agustus 2023, dan akan diterapkan sampai waktu yang belum ditentukan. Edi Rusdi Kamtono menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah memantau angka kualitas udara yang dipantau oleh Stasiun Air Quality Monitoring System (AQMS) di Kota Pontianak, yang mencapai kategori berbahaya pada malam Senin, 14 Agustus 2023.

Pemerintah Kota Pontianak akan terus memonitor perubahan kualitas udara seiring berjalannya waktu. Edi mengonfirmasi bahwa titik api di Kota Pontianak telah berhasil dipadamkan berkat upaya pencegahan yang dilakukan secara rutin. Namun, kabut asap yang masih ada di wilayah tersebut merupakan hasil dari asap kiriman dari titik api di luar daerah sekitar Kota Pontianak.

Edi menambahkan bahwa meskipun terdapat titik api sebelumnya, namun tindakan padam cepat berhasil dilakukan. Upaya pencegahan kebakaran lahan juga telah ditingkatkan melalui pembentukan satuan tugas khusus. Langkah ini dinilai lebih efektif dalam mencegah terjadinya kebakaran dan penyebaran kabut asap.

Selain itu, Edi Rusdi Kamtono juga menghimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Bagi warga yang memang harus keluar rumah, mereka diminta untuk menggunakan masker guna melindungi diri dari dampak buruk kabut asap.

"Dalam situasi ini, penggunaan masker tetap diwajibkan, dan penting bagi kita untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan," pungkasnya.

(Tim/Yk/RH) 

Rabu, 05 April 2023

Walikota Salurkan Bantuan Pangan, Polsek Pontianak Barat Terjunkan Personil Pengamanan

Walikota Pontianak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T menyerahkan bantuan pangan.
Pontianak, Kalbar - Walikota Pontianak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T menyerahkan bantuan pangan kepada penghuni Rusunawa di Jalan Komyos Sudarso Kelurahan Sei Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, Selasa (4/4/2023).

Kapolsek Pontianak Barat AKP Jatmiko, S.H., M.H. mengatakan melalui Kanit Lantas Iptu Sunanta Pengamanan dilakukan oleh Polsek Pontianak Barat guna untuk menciptakan situasi aman dan tertib di lokasi penyaluran bantuan pangan, sehingga penyaluran dapat berjalan dengan lancar.

"Kegiatan berjalan dengan aman dan lancar," Ujar Kanit Lantas.

Adapun jumlah warga yang menerima bantuan pangan dari Walikota Pontianak di rusunawa Jeruju sebanyak 90 KK, dan masing-masing KK mendapatkan bantuan berupa beras sebanyak 10 kg.

Turut menyertai Walikota, yakni Camat Pontianak Barat Ibrahim, S.IP, M.AP, Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro, Kepala Bulog Kota Pontianak Bambang Prihatmoko, Lurah Sei Beliung  Syaiful Rahman S.IP., M.AP, Bhabinkamtibmas Paal V Aipda Zulham Effendi, Bhabinsa Sei Beliung Serda Edi Susilo yang dihadiri juga Warga Rusunawa Jeruju. 

(Rls/RH)

Kamis, 09 Februari 2023

Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Tunggu Persetujuan Kementerian PUPR

Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Tunggu Persetujuan Kementerian PUPR
Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Tunggu Persetujuan Kementerian PUPR.
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan pelaksanaan pembangunan Jembatan Garuda di kota itu masih menunggu persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Rencana pembangunan Jembatan Garuda sebagai jembatan penghubung Jalan Bardan Nadi hingga Terminal Siantan oleh investor masih dalam penggodokan di Kementerian PUPR," ujar Edi Rusdi Kamtono usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pontianak Kota di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Kamis (9/2/2023). 

Ia menjelaskan bahwa sesudah mendapat lampu hijau, kemudian akan dilanjutkan tahapan selanjutnya seperti penyusunan draf, kaitan kontribusi yang diperoleh Pemerintah Kota Pontianak dan lain sebagainya.

"Kami harapkan keberadaan jembatan ini  memberikan peningkatan pendapatan asli daerah atau PAD," jelas dia.

Menurutnya, Jembatan Garuda mencerminkan kemajuan Kota Pontianak yang modern dengan desain yang spektakuler.

Ia berharap kehadiran jembatan tersebut dapat mengatasi persoalan transportasi dan lalu lintas di kedua wilayah, apalagi duplikasi Jembatan Kapuas I juga sedang dibangun sehingga kemacetan yang kerap terjadi bisa terurai.

"Tujuannya untuk akses mobilitas masyarakat dari Pontianak Kota ke Pontianak Utara atau Siantan dan sebaliknya," ujar Edi.

Untuk membangun jembatan tersebut memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, sementara dana APBD terbatas. Oleh sebab itu pihaknya menggandeng investor lewat Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Dampak ekonominya besar karena sirkulasi transportasi dan mobilitas lebih lancar dan cepat. Selain itu kan menjadi landmark dan objek wisata," kata dia.

Pewarta : Dedi/Antara
Editor : Yakop

Sabtu, 07 Januari 2023

PAD Pemkot Pontianak Tembus Rp536 Miliar

PAD Pemkot Pontianak Tembus Rp536 Miliar
Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono.
Pontianak - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menyebutkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota itu tahun 2023 tembus sebesar Rp536 miliar.

"Perolehan PAD tersebut membukukan rekor tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan capaian ini menunjukkan komitmen Pemkot Pontianak dalam meningkatkan APBD dan pendapatan daerah," kata Edi Rusdi Kantono di Pontianak, Sabtu.

Namun, menurut dia, untuk lebih meningkatkan PAD ini maka sektor pendapatan penting untuk terus ditingkatkan dengan menggali potensi-potensi yang ada.

'Kota Pontianak tidak memiliki sumber daya alam, akan tetapi lebih mengandalkan perdagangan dan jasa dalam perolehan pajak daerah dan retribusi yang menjadi sumber pendapatan daerah," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga memaklumi kondisi ekonomi nasional di mana APBN juga tertekan akibat kenaikan harga BBM, inflasi dan lainnya sehingga berdampak pula terhadap daerah.

Di sisi lain, Wali Kota Pontianak itu berharap 2023 ini lebih banyak lagi potensi-potensi pendapatan yang tergali. Optimalisasi PAD ini menjadi penting karena berkaitan dengan pembangunan sebagai sumber pembiayaan.

Menurut dia, sektor yang memiliki potensi besar dalam perolehan PAD diantaranya pajak restoran, hiburan dan parkir. Sebagai ilustrasi, dari potensi pajak parkir bisa ditilik dari jumlah mobil di Kota Pontianak yang hampir mencapai 25 ribu unit, kemudian kendaraan bermotor roda dua sekira 140 ribu unit.

“Dari jumlah itu, diprediksi 80 persen kendaraan-kendaraan tersebut beroperasi, jika diasumsikan setengahnya parkir maka tentu potensi perolehan pendapatan dari pajak parkir cukup besar nilainya. kami optimis targetkan pendapatan pada 2023 akan optimal dengan inovasi-inovasi yang lebih baik lagi," ujarnya.

Edi menuturkan, pihaknya akan menggenjot pembangunan di tahun 2023 untuk menuntaskan yang sudah atau baru berjalan. Misalnya menyempurnakan pembangunan waterfront, mal pelayanan publik, jalan lingkungan, jalan dalam kota, drainase, trotoar, fasilitas perkantoran dan sekolah dan lainnya.

"Semua itu menjadi prioritas kami dalam menggenjot pembangunan di Kota Pontianak," kata Edi.

Pewarta : Andilala/Antara
Editor : Yakop

Jumat, 30 Desember 2022

Wakot Pontianak Resmikan RSUD Tipe-D Di Pontianak Utara

Wakot Pontianak Resmikan RSUD Tipe-D Di Pontianak Utara
Wakot Pontianak Resmikan RSUD Tipe-D Di Pontianak Utara.
Pontianak - Wali Kota Pontianak, Kalbar, Edi Rusdi Kamtono meresmikan uji coba pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe-D di Kecamatan Pontianak Utara yang berlokasi di Jalan Khatulistiwa Kelurahan Siantan Hilir, dengan anggaran sebesar Rp47 miliar secara multiyears untuk tiga tahun anggaran.

"Hari ini dimulainya uji coba untuk operasional pelayanan RSUD di Pontianak Utara. Saya berharap pelayanan yang diberikan oleh petugas lebih humanis, ramah dan ikhlas melayani," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.

Menurutnya, fisik bangunan gedung beserta segala sarana dan prasarananya tidak akan berarti jika pelayanan yang dirasakan masyarakat tidak memuaskan. Oleh sebab itu dirinya menekankan pada seluruh jajaran tenaga medis dan perawat beserta seluruh karyawan RSUD Pontianak Utara senantiasa berjiwa melayani.

"Kami akan evaluasi pelayanan rumah sakit ini nantinya dengan membuka layanan pengaduan. Kalau ada perawat atau staf rumah sakit yang judes, akan langsung ambil langkah tindakan pada petugas tersebut," tegasnya.

Dia menambahkan, total anggaran pembangunan RSUD tipe-D tersebut Rp47 miliar untuk tiga tahun anggaran atau secara multiyears. Tahun depan dianggarkan untuk memenuhi alat kesehatan beserta kelengkapan tempat tidur, alat medis dan lainnya," katanya.

Untuk melengkapi ruang-ruang medis di RSUD dilakukan secara bertahap. Dia menargetkan kapasitas RSUD bisa menampung 120 tempat tidur. Dengan peresmian awal ini RSUD mulai beroperasi untuk melayani persalinan, tindakan-tindakan ringan seperti menangani korban kecelakaan ringan dan lainnya.

"Mudah-mudahan dalam waktu cepat sudah bisa beroperasi secara optimal terutama IGD dan yang lainnya. Saya berharap ini bisa berfungsi cepat," katanya.

Sementara dari sisi manajemen, struktur SDM dan peralatan kesehatan dilakukan pengadaan secara bertahap. Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan SDM, pihaknya masih memberdayakan SDM yang dimiliki.

"Sementara ini kita memanfaatkan SDM yang ada di RSUD Kota Pontianak maupun puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak," kata Edi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Saptiko menerangkan, setelah dilaksanakan peresmian RSUD Pontianak Utara ini, pihaknya mulai melakukan uji coba pelayanan mulai tanggal 2 Januari 2023 mendatang, dan pelayanan yang disediakan nanti antara lain IGD 24 jam, persalinan normal dan rawat jalan, dan untuk rawat inap belum dibuka.

Fasilitas ruang-ruang yang tersedia di RSUD ini di antaranya IGD, ruang rawat inap, persalinan, ruang nifas, ruang operasi, rontgen, ruang laboratorium dan penunjang medik lainnya. Poliklinik juga akan disiapkan pihaknya. Sementara kapasitas tempat tidur untuk pasien baru sebanyak 50 unit.

Pihaknya saat ini sedang berupaya memenuhi kebutuhan SDM seperti dokter spesialis dan peralatan. Menurutnya, untuk kebutuhan SDM dibutuhkan setidaknya 120 hingga 150 orang untuk optimalisasi pelayanan rumah sakit.

Saat ini masih 80-an SDM yang mengisi pelayanan RSUD, sedangkan empat spesialis dasar yakni spesialis anak, spesialis penyakit dalam, kebidanan dan bedah belum terpenuhi.

"Untuk sementara beberapa spesialis seperti spesialis anak dibantu dari RSUD Kota Pontianak. Kalau dokter spesialis sudah terpenuhi semua, baru kemudian RSUD Pontianak Utara ini membuka pelayanan rawat inap," katanya.

Pewarta : Andilala/Antara
Editor : yakop

Senin, 12 Desember 2022

Pemerintah Kota Pontianak Bagikan 17.459 Paket Sembako Kepada Warga

Pemerintah Kota Pontianak Bagikan 17.459 Paket Sembako Kepada Warga
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan paket bantuan sembako kepada warga. (ANTARA/HO-Jimi)
Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat membagikan 17.459 paket sembako kepada warga kurang mampu dalam upaya menekan dampak inflasi di wilayahnya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin, mengatakan bahwa pembagian paket sembako berisi lima kilogram beras premium, dua kilogram gula pasir, dan dua liter minyak goreng dimulai di Kecamatan Pontianak Tenggara dan dilanjutkan ke wilayah kecamatan yang lain.

"Ini kita lakukan dalam memberikan semangat bagi warga yang terdampak inflasi atau kenaikan harga BBM, sehingga menambah produktivitas dari masyarakat," kata Edi usai secara simbolis menyerahkan bantuan sembako kepada warga di Aula Kantor Camat Pontianak Tenggara.

"Walaupun nilai yang diserahkan belum besar, tapi secara semangat kebersamaan, sangat besar," katanya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kota Pontianak Junaidi mengatakan bahwa paket bantuan sembako diberikan kepada warga yang sudah tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

Pembagian paket sembako, menurut dia, akan dilakukan hingga sepekan ke depan di seluruh wilayah kecamatan di Kota Pontianak.

"Masyarakat yang menerima sudah divalidasi (datanya) oleh Dinas Sosial Kota Pontianak," katanya.

Pada acara pembagian paket sembako kepada warga, Wali Kota mengingatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memprioritaskan upaya pengendalian harga komoditas bahan pangan pokok guna memastikan warga tidak kesulitan memenuhi kebutuhan pangan.

Selain itu, dia mengajak warga memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam atau beternak guna meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

Dia meminta dinas terkait memfasilitasi warga yang hendak memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam atau beternak guna memenuhi kebutuhan pangan.

Pewarta : Andilala/Antara
Editor : Yakop

Minggu, 30 Oktober 2022

Pemuda Pontianak Optimistis Raih Juara Umum Pada Porprov Kalbar

Pemuda Pontianak Optimistis Raih Juara Umum Pada Porprov Kalbar
Pemuda Pontianak Optimistis Raih Juara Umum Pada Porprov Kalbar.
Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak optimistis meraih juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-XIII Kalimantan Barat (Kalbar) pada 19-26 November mendatang.

"Kami yakin dan optimistis jika Kota Pontianak bisa unggul di semua cabor dan bisa meraih juara umum pada Porprov ke-XIII Kalbar," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan di Pontianak, Minggu.

Dia menjelaskan, dengan adanya kompetisi seperti ini, maka bisa memacu semangat atlet dan pegiat olahraga lainnya untuk menjadi lebih baik.

“Sudah dua tahun kita beraktivitas di dalam rumah, olahraga pun di sekitaran rumah, apalagi untuk ikut kompetisi sangat terbatas. Namun sekarang sudah harus kembali, bangkit lebih kuat dari sebelumnya,” katanya.

Kota Pontianak secara resmi mengirim 911 orang kontingen dari 42 cabang olahraga Porprov ke-XIII Kalbar, dan Kota Pontianak juga menjadi tuan rumah pada perhelatan tersebut.

Kontingen Pontianak terdiri atas 759 atlet yang terbagi menjadi 422 atlet putra dan 337 atlet putri. Kemudian sisanya pelatih serta rombongan ofisial Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Pontianak. Sebelumnya, semua atlet dari berbagai cabang olahraga telah dilatih dan dibina untuk mematangkan persiapan.

“Kegiatan ini menjadi tolok ukur meraih prestasi maksimal, berbagai aktivitas pengembangan atlet yang telah dilakukan dan terus ditingkatkan,” ujar Bahasan.

Selain mengejar target, Bahasan meminta seluruh kontingen untuk menjaga kondusivitas tim, dan juga mengingatkan para atlet untuk memegang nilai-nilai sopan santun, disiplin dan sportivitas.

“Pemkot Pontianak berharap atlet menjunjung kejujuran dan sportivitas. Karena selaku tuan rumah, atlet harus menjaga nama baik daerah. Sukses prestasi dimaksimalkan, dan sukses tuan rumah juga perlu ditunjukkan,” kata dia berpesan.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Pontianak, Nanang Setia Budi menjelaskan pihaknya telah melakukan persiapan penting dalam menghadapi Porprov ke-XIII Kalbar.

"KONI Kota Pontianak juga melakukan persiapan teknis lainnya di antaranya menyiapkan sarana, prasarana, dan perlengkapan untuk kontingen dalam rangka mewujudkan misi mempertahankan gelar juara umum," ujarnya.

Nanang mengaku terus melakukan koordinasi bersama pihak terkait, sehingga target juara umum bisa dicapai atas dukungan berbagai elemen masyarakat.

"Kami juga menggelar koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak, terutama adalah Disporapar Kota Pontianak sebagai pembina olahraga," katanya.

(Yk/Ant)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno