Berita Borneotribun.com: Pendidikan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Mei 2024

Disdikbud Kapuas Hulu Catat 8.302 Pelajar Ikuti Ujian Akhir Sekolah

Disdikbud Kapuas Hulu Catat 8.302 Pelajar Ikuti Ujian Akhir Sekolah
Siswa SDN 22 Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat sedang mengikuti pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS), Senin (06/05/2024). ANTARA (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), telah mencatat partisipasi sebanyak 8.302 pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang dilaksanakan di 23 kecamatan.

"Ujian sedang berlangsung, baik yang dilakukan secara praktik maupun teori. Sejauh ini masih berlangsung lancar, mudah-mudahan tidak ada kendala," ungkap Kepala Disdikbud Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi, dalam wawancara di Putussibau, Senin.

Menurut Petrus, dari total peserta ujian tersebut, 4.726 siswa berasal dari tingkat SD, sementara 3.577 siswa berasal dari tingkat SMP.

Pelaksanaan ujian berlangsung di setiap satuan pendidikan yang tersebar di 23 kecamatan, dilakukan secara tatap muka atau di luar jaringan (luring) mulai tanggal 29 April hingga 11 Mei 2024.

Saat pelaksanaan ujian, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk peserta didik lainnya dihentikan sementara, dengan instruksi agar mereka belajar di rumah.

Petrus menekankan pentingnya agar satuan pendidikan mengikuti prosedur ujian sesuai dengan edaran DIsdikbud Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 400.3.3/303/DPD/PD tertanggal 27 Maret 2024. Dia juga menyoroti perlunya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik selama ujian berlangsung.

Sementara itu, Petrus juga mengajak orang tua dan wali murid untuk terus mendukung proses pembelajaran serta pelaksanaan ujian bagi peserta didik.

Dalam konteks peserta didik yang mengikuti ujian dari rumah, Petrus menegaskan perlunya pengawasan dari orang tua dan masyarakat sekitar.

Oleh: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Kamis, 02 Mei 2024

Polisi Sahabat Anak, TK Santa Maria Goreti Kunjungi Polres Sekadau dalam Program Wisata Edukasi

Polisi Sahabat Anak, TK Santa Maria Goreti Kunjungi Polres Sekadau dalam Program Wisata Edukasi
Polisi Sahabat Anak, TK Santa Maria Goreti Kunjungi Polres Sekadau dalam Program Wisata Edukasi. (Humas Polres Sekadau)
SEKADAU – Polres Sekadau melalui Satlantas menggelar program Wisata Edukasi "Polisi Sahabat Anak". Kegiatan ini diikuti oleh puluhan anak-anak TK Santa Maria Goreti dari Simpang 4 Kayu Lapis, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, Kamis (2/5/2024) pagi.

Antusiasme terlihat jelas di wajah anak-anak saat mereka dijemput oleh anggota Satlantas menggunakan Bus Polres Sekadau. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Kasat Lantas Polres Sekadau IPTU Pandi, bersama KBO Satlantas IPDA Alexander Aldo, dan seluruh anggota Satlantas Polres Sekadau.

Polisi Sahabat Anak, TK Santa Maria Goreti Kunjungi Polres Sekadau dalam Program Wisata Edukasi. (Humas Polres Sekadau)
Polisi Sahabat Anak, TK Santa Maria Goreti Kunjungi Polres Sekadau dalam Program Wisata Edukasi. (Humas Polres Sekadau)
“Kami berpesan kepada para orang tua agar tidak menakut-nakuti anak dengan Polisi. Kehadiran Polisi adalah untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, dan Polisi juga sahabat anak,” ujar IPTU Pandi saat membuka kegiatan Wisata Edukasi.

Hal senada juga disampaikan oleh IPDA Aldo, bahwa program Wisata Edukasi merupakan wujud kepedulian Polri, terhadap masyarakat, khususnya anak-anak, dalam memberikan penyuluhan dan pembinaan.

Polisi Sahabat Anak, TK Santa Maria Goreti Kunjungi Polres Sekadau dalam Program Wisata Edukasi. (Humas Polres Sekadau)
Polisi Sahabat Anak, TK Santa Maria Goreti Kunjungi Polres Sekadau dalam Program Wisata Edukasi. (Humas Polres Sekadau)
“Melalui program ini, kami ingin menanamkan kebiasaan tertib berlalu lintas sejak dini kepada anak-anak, serta mengenal sosok Polisi yang ramah dan humanis,” jelasnya.

Kegiatan Wisata Edukasi ini dikemas dengan berbagai aktivitas menarik dan edukatif. Anak-anak diajak mengenal rambu-rambu lalu lintas dan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.

Polisi Sahabat Anak, TK Santa Maria Goreti Kunjungi Polres Sekadau dalam Program Wisata Edukasi. (Humas Polres Sekadau)
Polisi Sahabat Anak, TK Santa Maria Goreti Kunjungi Polres Sekadau dalam Program Wisata Edukasi. (Humas Polres Sekadau)
Tak hanya itu, mereka juga diajak berkeliling ruangan kerja dan tempat pelayanan publik di Polres Sekadau dengan dipandu para Polwan yang ramah dan humanis. Program Wisata Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak tentang pentingnya tertib berlalu lintas.

Kepsek SDN 27 Bonsor Ajak Murid Mengetahui Filosofi Pendidikan di Momen Hari Pendidikan Nasional 2024

Kepsek SDN 27 Bonsor Ajak Murid Mengetahui Filosofi Pendidikan di Momen Hari Pendidikan Nasional 2024. (Borneotribun/Tino)
Kepsek SDN 27 Bonsor Ajak Murid Mengetahui Filosofi Pendidikan di Momen Hari Pendidikan Nasional 2024. (Borneotribun/Tino)
LANDAK – Dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional, Sejumlah Guru dan Murid Sekolah Dasar Negeri 27 Bonsor yang berada di Dusun Bonsor, Desa Tolok, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat melaksanakan Upacara Bendera. Kamis, 2 Mei 2024.

Meskipun terbilang berada di daerah Pedalaman, dengan kondisi jalan yang masih sulit di lalui. Hal itu tidak menyurutkan semangat para guru dan muridnya untuk memperingati hari yang bersejarah tersebut, terlihat guru dan murid dengan hikmat dan lancar dalam melakukan kegiatan upacara di Hari Pendidikan Nasional tersebut.

Kepsek SDN 27 Bonsor Ajak Murid Mengetahui Filosofi Pendidikan di Momen Hari Pendidikan Nasional 2024. (Borneotribun/Tino)
Kepsek SDN 27 Bonsor Ajak Murid Mengetahui Filosofi Pendidikan di Momen Hari Pendidikan Nasional 2024. (Borneotribun/Tino)
Kepala Sekolah SDN 27 Bonsor, Mega Selfia,S.Pd.,Gr menjelaskan Hari Pendidikan Nasional adalah hari yang bersejarah bagi dunia pendidikan di Indonesia, menurutnya hal itu  merupakan penghormatan kepada seorang tokoh yang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan di Indonesia yakni Ki Hajar Dewantara 

"Kita hari ini menghormati dan mengenakan jasa pahlawan Pendidikan kita yaitu Bapak Ki Hajar Dewantara, ia adalah seorang pendidik dan pemikir besar, dikenal sebagai pelopor pendidikan di Indonesia. Kelahirannya pada tanggal 2 Mei menjadi titik tolak penting dalam sejarah pendidikan di tanah air, sehingga ditetapkan di kalender," ungkap Mega Selfia.

Ia juga menuturkan, bahwa sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, kita harus menjadi generasi yang berguna dan berkontribusi untuk memajukan dan mengembangkan Pendidikan walaupun kita berada di pelosok Negeri sekalipun.

Kepsek SDN 27 Bonsor Ajak Murid Mengetahui Filosofi Pendidikan di Momen Hari Pendidikan Nasional 2024
Kepsek SDN 27 Bonsor Ajak Murid Mengetahui Filosofi Pendidikan di Momen Hari Pendidikan Nasional 2024. (Borneotribun/Tino)
"Pendidikan ini penting harus semangat dan giat belajar, Ingat filosofi Pendidikan yang di cetuskan oleh Ki Hajar Dewantara, untuk itu raihlah cita-cita kalian dan banggakan orang tua kalian" tutup Mega selfia.

Kemudian setelah melakukan Upacara Bendera Memperingati Hari Pendidikan Nasional, semua murid SDN 27 Bonsor dan Guru melakukan kegiatan minum sehat bersama.

(Tino)

Kamis, 28 Maret 2024

Pj Gubernur Kalbar Terima Audiensi Dekan Fakultas Kehutanan Untan

Pj Gubernur Kalbar Terima Audiensi Dekan Fakultas Kehutanan Untan
Pj Gubernur Kalbar Terima Audiensi Dekan Fakultas Kehutanan Untan.
PONTIANAK - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harsison, M.Kes. menerima audiensi Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak Dr. Ir. Farah Diba, S.Hut., M.Si., MP. beserta jajarannya di Ruang Kerja Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (28/3/2024).

Usai audiensi, Dekan Fakultas Kegiatan UNTAN, Farah Diba mengatakan bahwa audiensi kali ini dalam rangka meminta PJ Gubernur Provinsi Kalimantan Barat untuk menjadi Keynote Speaker pada seminar Internasional yaitu seminar ke 16 yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 dan 11 September di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura.

Dimana pada kegiatan ini pesertanya adalah dari seluruh mahasiswa Fakultas Kehutanan Se Indonesia maupun Institusi Kehutanan yang berada di Luar Negeri. 

"Jadi seminar ini tentang kehutanan dan lingkungan. Kami ingin mendukung kehutanan di Kalimantan Barat agar bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat baik melalui program perhutanan sosial, peningkatan industri, peningkatan dari HTI dan juga hutan alam yang lebih hijau berkelanjutan dan bermanfaat untuk peningkatan Indeks Pembangunan di Kalimantan Barat," jelasnya.

Tak hanya itu, dirinya juga menyampaikan bahwa selain Bapak PJ Gubernur Kalimantan Barat menjadi Keynote Speaker juga akan ada juga dari Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura dan dari Inggris.

"Jadi akan cukup lengkap meninjau hutan dari sisi pohonnya, hasil kayunya, kemudian Flora, Fauna, konservasinya juga kebijakan - kebijakan dan terkait ekonomi dari kehutanan itu sendiri," tutupnya.(irf)

Kamis, 21 Maret 2024

PMII Pontianak Raya Mendukung Kebijakan Polresta Pontianak tentang Jam Malam bagi Anak Pelajar di Bulan Ramadhan

PMII Pontianak Raya Mendukung Kebijakan Polresta Pontianak tentang Jam Malam bagi Anak Pelajar di Bulan Ramadhan
PMII Pontianak Raya Mendukung Kebijakan Polresta Pontianak tentang Jam Malam bagi Anak Pelajar di Bulan Ramadhan.
PONTIANAK - Pergerakan  Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pontianak Raya menyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil oleh POLRESTA Kota Pontianak dalam menerapkan jam malam bagi anak pelajar hingga pukul 22.00 WIB Langkah ini diambil untuk mengurangi kasus kekerasan atau perkelahian di kota Pontianak.

Dalam keterangan resminya, Ketua PMII Pontianak Raya, HUSNI KURNIAWAN, mengatakan bahwa langkah yang diambil oleh Polresta Pontianak merupakan langkah yang sangat tepat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah dan sekitarnya. "Kami mendukung kebijakan Polresta Pontianak karena langkah ini sejalan dengan upaya mencegah terjadinya tindakan kekerasan atau perkelahian yang sering terjadi di kalangan pelajar," ujar Husni Kurniawan.

Selain itu, Novianti, Ketua Kopri PMII Pontianak Raya juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka di luar rumah, terutama pada jam malam. "Kami juga mengajak orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi dan mengarahkan anak-anak mereka, serta memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah maupun di rumah," tambahnya.

Kebijakan jam malam bagi anak pelajar ini diyakini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan generasi muda di Kota Pontianak. PMII Pontianak Raya berharap agar langkah ini dapat diikuti dengan upaya-upaya lain yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di Pontianak.

Minggu, 10 Maret 2024

Dinas Pendidikan Kalimantan Barat Bantu Siswa Desa Terpencil dengan Sepatu Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Rita Hastaria memasang sepatu kepada salah satu siswi SDN 11 Tanjung Lokang Kecamatan Putussibau Selatan perbatasan Provinsi Kalimantan Timur, di wilayah pedalaman Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Disdikbud Kalbar. (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat telah memberikan bantuan berupa sepatu sekolah kepada siswa di Desa Tanjung Lokal, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, sebuah daerah terpencil yang terletak di perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

"Siswa SDN 11 Tanjung Lokang memiliki semangat belajar yang luar biasa, mereka tinggal di Hulu Sungai Kapuas, yang merupakan lokasi terjauh dan terpencil dari pusat kota. Di sana, sangat diperlukan adanya SMP," kata Rita Hastarita di Putussibau Kapuas Hulu pada hari Sabtu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Rita Hastaria memasang sepatu kepada salah satu siswi SDN 11 Tanjung Lokang Kecamatan Putussibau Selatan perbatasan Provinsi Kalimantan Timur, di wilayah pedalaman Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Disdikbud Kalbar. (Teofilusianto Timotius)
Rita menyatakan bahwa sekitar 50 persen anak di Desa Tanjung Lokang putus sekolah karena tidak adanya SMP di desa tersebut.

"Walaupun ada beberapa anak yang ingin melanjutkan ke SMP, mereka harus pergi ke pusat Kecamatan Putussibau Selatan atau ke Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu," tambah Rita.

Oleh karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu perlu membangun gedung SMP di Tanjung Lokang.

"Desa tersebut terletak sangat jauh, akses ke Tanjung Lokang hanya bisa dilakukan melalui sungai dengan perahu motor melawan arus yang sangat deras di Hulu Sungai Kapuas, kondisi ini benar-benar ekstrem," ujar Rita.

Rita mengaku sengaja mengunjungi Desa Tanjung Lokang untuk mengantarkan bantuan 53 pasang sepatu sekolah kepada siswa dan siswi di daerah tersebut, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi siswa dan fasilitas pendidikan di daerah terpencil tersebut.

Rita menjelaskan bahwa perjalanannya menghabiskan waktu 12 jam melalui jalur darat dari Kota Pontianak menuju Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, dan kemudian 6 jam lagi melalui jalur sungai untuk sampai ke Tanjung Lokang.

"Perjalanan kami penuh dengan rintangan, terutama di lokasi-lokasi seperti riam bakang yang memiliki arus sungai deras dan ekstrem, namun kami bersama tim berhasil melewatinya untuk sampai ke Tanjung Lokang," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Rita Hastaria memasang sepatu kepada salah satu siswi SDN 11 Tanjung Lokang Kecamatan Putussibau Selatan perbatasan Provinsi Kalimantan Timur, di wilayah pedalaman Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Disdikbud Kalbar. (Teofilusianto Timotius)
Rita memberikan pesan kepada siswa dan siswi SDN Tanjung Lokang untuk tetap semangat dalam mengejar cita-cita mereka sebagai generasi penerus bangsa.

"Walaupun berada di daerah terpencil, saya yakin anak-anak di pedalaman ini memiliki semangat yang sama dengan anak-anak di perkotaan, dan saya yakin mereka mampu bersaing dan meraih prestasi di sekolah untuk mencapai cita-cita mereka," tambahnya.

Dalam kegiatan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat berkolaborasi dengan Perwakilan Faji Kapuas Hulu beserta Tim Rumah Zakat Kalimantan Barat.

Sumber: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Kamis, 07 Maret 2024

PWI Sekadau Goes To School ke SMKN 1 Sekadau, Beri Sosialisasi Jurnalistik

PWI Sekadau Goes To School ke SMKN 1 Sekadau, Beri Sosialisasi Jurnalistik
PWI Sekadau Goes To School ke SMKN 1 Sekadau, Beri Sosialisasi Jurnalistik.
SEKADAU – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sekadau melaksanakan program ‘PWI Sekadau Goes To School’, Kamis, 7 Maret 2024. Kali ini, PWI Sekadau mendatangi SMK Negeri 1 Sekadau. 

PWI Sekadau Goes To School merupakan salah satu program unggulan PWI Sekadau dalam rangka memberikan sosialisasi jurnalistik kepada para pelajar di Kabupaten Sekadau.

“Kami atas nama Pengurus PWI Sekadau mengucapkan terima kasih kepada Kepala SMK Negeri 1 Sekadau beserta jajaran yang telah bersedia sekolahnya kami kunjungi. Kami berharap ke depan kerja sama ini bisa ditingkatkan,” ujar Ketua PWI Kabupaten Sekadau, Dina Mariana. 

Dalam paparan materinya, Dina juga menyampaikan tentang perbedaan produk jurnalistik dan media sosial. Dijelaskannya, produk jurnalistik dan media sosial memiliki perbedaan, seperti output, cara produksi, sistem kerja dan tanggung jawab hingga batasan dalam penyampaian informasi. 

“Jadi, kami ingin menyampaikan kepada para pelajar bahwa produk jurnalistik dan media sosial itu berbeda. Harapan kami, melalui kegiatan ini para pelajar minimal tahu tentang jurnalistik dan dalam menggunakan media sosial mereka dapat memilah informasi secara bijak,” ucapnya.

Dia mengaku senang dengan antusiasme para pelajar dalam mengikuti sosialisasi ini. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan para pelajar tersebut. 

“Artinya ini menunjukkan keingintahuan mereka tentang jurnalistik, tentang profesi wartawan. Tentu kami sangat senang dan menyambut baik hal itu. Bahkan, ketika kami berikan pertanyaan, mereka juga mampu menjawabnya,” jelas Dina. 

Program PWI Sekadau Goes To School ini dilaksanakan dengan menyasar pelajar SMA/SMK sederajat di Kabupaten Sekadau. Dina pun berharap, kehadiran PWI Kabupaten Sekadau dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta mendukung program-program Pemkab Sekadau. 

“Kami juga terus membuka diri, membangun komunikasi, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar program-program yang ada bisa terwujud,” tukas Dina.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno