Berita Borneotribun.com: Penemuan Mayat Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Penemuan Mayat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penemuan Mayat. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 Mei 2023

Singkawang Digegerkan Penemuan Mayat Seorang Pria

TKP penemuan mayat seorang pria lansia.
Singkawang, Kalbar - Polres Singkawang, Warga Kelurahan Sekil Lama geger bukan kepalang dengan penemuan sesosok Jasad di sebuah rumah di Jalan Ra. Kartini Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (15/5/2023). 

Jasad berjenis kelamin pria itu ditemukan warga tersangkut dalam posisi tertelungkup dijendela rumahnya.

Menurut penuturan seorang warga setempat yang tak ingin disebut namanya, saat saksi lewat mau ke toko untuk berbelanja, tepat di samping rumahnya, saksi memanggil korban tetapi tidak ada jawaban kemudian saksi mendatangi korban dan menemukan korban dalam keadaan tersangkut di jendela dalam posisi telungkup dan mencoba membangunkan korban tetapi tidak ada respon kemudian saksi memanggil ketua Rt untuk meminta pertolongan mengecek kondisi korban.

Melihat kejadian itu, warga pun berbondong-bondong berdatangan menyaksikan penemuan mayat tersebut.
Hingga tak berapa lama, petugas Polsek Singkawang Tengah mendatangi tempat kejadian untuk mengevakuasi jasad tersebut.

Kapolres Singkawang melalui Kapolsek Singkawang Tengah, AKP Samsudin menerangkan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan tindakan Visum dan kami buatkan surat keterangan penolakan tindakan Visum," ujar AKP Samsudin.

(Tim Liputan)

Rabu, 12 April 2023

Warga Mahap Digegerkan Dengan Penemuan Mayat Dipinggir Jalan

TKP penemuan mayat dipinggir jalan.
Sekadau, Kalbar - Pada hari Senin (10/4/2023) Sekitar pukul 16.30 Wib Polsek Nanga Mahap mendapat laporan adanya warga yang ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan di Dusun Teluk Kebiuk desa Landau Kumpai.

Korban yang diketahui bernama Santus (42) asal desa Cenayan tersebut ditemukan tergeletak di semak-semak sedangkan sepeda motor yang digunakannya terparkir di pinggiran jalan.
 
Seorang saksi mata menuturkan, korban yang berasal dari desa Cenayan hendak berangkat menuju ibu kota Kecamatan sekitar pukul 06.30 Wib untuk berbelanja kebutuhan warungnya. 

"Namun nasib berkata lain, korban diketahui meninggal pada sore harinya," kata Kapolsek Nanga Mahap Ipda Fahrizal Hasyim, Selasa 11 April 2023.

Jazad korban kemudian dibawa ke Puskesmas Nanga Mahap untuk mendapat perawatan dan pemeriksaan medis. Sedangkan keluarga korban menolak autopsi dan menerima kejadian yang dialami korban. 

(Tim/R. Hermanto)

Jumat, 11 November 2022

Penemuan 4 jenazah di dalam sebuah rumah kawasan Kalideres Jakarta

Penemuan 4 jenazah di dalam sebuah rumah kawasan Kalideres Jakarta
Foto Ilustrasi. Penemuan 4 jenazah di dalam sebuah rumah kawasan Kalideres Jakarta.
Jakarta - Polisi menyelidiki temuan 4 jenazah di dalam sebuah rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat. 

"Iya benar, saat ini masih proses penyelidikan," kata Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Avril mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi penemuan empat jenazah itu dari Polsek Kalideres sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (10/11).

Kala itu, Polsek mendapatkan informasi awal dari pihak RT yang mencium bau tidak sedap dari dalam rumah.

Setelah memeriksa sumber baru tersebut, warga mendapati ada empat jenazah di dalam rumah tersebut.

Laporan itu diteruskan ke Polsek Kalideres dan dilanjutkan ke Polres Metro Jakarta Barat.

Avril mengaku saat ini belum ditemukan tanda tanda kekerasan dari sekujur tubuh mayat.

Namun demikian, pihaknya masih melakukan proses autopsi untuk memastikan kondisi fisik mayat.

Hingga saat ini, polisi masih berada di lokasi untuk melalukan pemeriksaan.

"Proses pemeriksaan masih berlanjut," kata dia.

Oleh : Walda Marison/Antara
Editor : Yakop

Kamis, 22 September 2022

Warga Temukan Mayat Membusuk Didalam Rumah, Ini Penjelasan Polisi

Warga Temukan Mayat Membusuk Didalam Rumah, Ini Penjelasan Polisi
Mayar membusuk di dalam rumah di Desa Monterado - Bengkayang. (BorneoTribun/Rinto Andreas)
BorneoTribun Bengkayang, Kalbar - Warga Desa Monterado Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang kembali dikejutkan dengan penemuan mayat yang sudah membusuk di Dusun Taepi Desa Monterado Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang Kalbar, Kamis (22/09/2022) Pagi.

Infomasi pertama kali diterima oleh Bhabinkamtibmas Desa Monterado Bripka Suriana Epel mendapatkan informasi dari warga bahwa telah menemukan mayat yang sudah membusuk didalam rumah.

Setelah mendapat informasi tersebut, Bhabinkamtibmas bersama piket Polsek Monterado dan Nakes Puskesmas Monterado Doni menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi serta melakukan pemeriksaan terhadap jenazah.

Menurut keterangan dari warga, Korban meninggal NL (70) perempuan, merupakan Warga Dusun Taepi Desa Monterado Kecamatan Monterado yang diketahui selama ini mengalami sakit dan hanya tinggal bersama seorang anaknya yang mengalami keterbelakangan mental.

Kapolsek Monterado Polres Bengkayang Polda Kalbar IPTU Edy Wuriyawan, S.H., M.H. menjelaskan telah mendapatkan laporan dari warga bahwa telah menemukan mayat sudah membusuk didalam rumah.

"Saksi yang juga merupakan tetangga korban mencium bau busuk yang menyengat, kemudian mencari sumber bau tersebut, setelah itu saksi mencoba untuk masuk kedalam rumah korban, dan melihat korban sudah meninggal dalam keadaan membusuk.

Kapolsek menjelaskan setelah dilakukan pemeriksaan oleh Nakes Puskesmas Monterado, tidak Ada tanda kekerasan pada korban.

"Telah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan", tambah Kapolsek.

Setelah melakukan evakuasi dan mendapat persetujuan dari pihak keluarga jenazah akan dimakamkan oleh warga sekitar di pemakaman Desa Monterado.

Reporter: Rinto Andreas

Senin, 19 September 2022

Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan Jasad Ket Sun Warga Singkawang Yang Tenggelam Di Sungai Mandai

Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan Jasad Ket Sun Warga Singkawang Yang Tenggelam Di Sungai Mandai
Tim gabungan melakukan evakuasi terhadap jasad Ket Sun korban.
BorneoTribun, Kapuas Hulu - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Ket Sun (21) warga Kota Singkawang yang tenggelam di Sungai Mandai Desa Jongkong Mandai Kecamatan Bika wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

Peristiwa tenggelamnya Ket Sun terjadi pada Sabtu (17/9), saat longboat (perahu panjang) yang ditumpangi korban karam di perairan sungai Mandai Kapuas Hulu.

"Jasad korban ditemukan mengapung di hari ketiga pencarian oleh Tim gabungan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin malam.

Disampaikan Gunawan, tim gabungan menemukan jasad korban mengapung sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, pukul 18.30 WIB, Senin malam (19/9).

Menurutnya, dalam proses pencarian di hari ketiga, tim gabungan melakukan penyisiran sungai untuk membuat ombak sehingga jasad korban muncul ke permukaan air.

Dia mengatakan jasad korban kemudian di evaluasi dan dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah Putussibau, untuk diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah berada di Putussibau.

Korban merupakan warga Desa Melayu Kecamatan Singkawang Barat Kota Singkawang.

Berdasarkan informasi korban dinyatakan hilang di sungai Mandai pada pukul 17.00 WIB, Sabtu (17/9). Diketahui korban bersama tiga orang rekannya sedang membawa material untuk pembangunan menara telekomunikasi menggunakan longboat mesin 3,3 PK.

Tiga orang rekan korban yang berhasil selamat sempat mendapatkan perawatan medis, sedangkan Ket Sun diduga tenggelam dan jasadnya ditemukan tim gabungan pada hari ketiga setelah kejadian.

Atas kejadian tersebut, Gunawan mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan mengutamakan keamanan untuk keselamatan terutama dalam transportasi air.

Ada pun Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian diantaranya petugas gabungan dari SAR Sintang, BPBD Kapuas Hulu, TNI-Polri, Satpol PP, TRC Pramuka Peduli, Tagana beserta masyarakat sekitar lokasi kejadian.

(yk/ant)

Minggu, 04 September 2022

Jasad Nakhoda Widiantoni Ditemukan di perairan Pantai Pulau Pamujaan Kota Serang

Jasad Nakhoda Widiantoni Ditemukan di perairan Pantai Pulau Pamujaan Kota Serang
Tim SAR Banten temukan jasad korban kecelakaan laut di perairan Banten. ANTARA/HO-Dok.Basarnas Banten
BorneoTribun, Serang - TIM SAR gabungan menemukan jasad korban nakhoda Widiantoni (41) dalam keadaan meninggal dunia di perairan Pantai Pulau Pamujaan Kota Serang sekitar 1 NM dari lokasi kejadian perkara ( LKP), Sabtu (3/9/2022) pukul 08.22 WIB.
 
"Pada hari ketiga berhasil menemukan jasad nakhoda Widiantoni, kemudian kami menyerahkan kepada anggota keluarganya," kata Kepala Basarnas Banten Adil Triyatno di Serang.
 
Tim SAR gabungan yang melibatkan Basarnas Banten, Polairud Karangantu, Lanal Karangantu, Bekang AD Korem Maulana Yusuf Pos Karangantu, BPBD Provinsi Banten, BPBD Kota Serang, DKP Banten, BMKG Kota Serang, KPLP Banten, PMI Kota Serang, SAR MTA, Corre, MDMC, nelayan, dan masyarakat melakukan pencarian dan penyisiran nakhoda terjatuh dan menghilang di perairan Pulau Pamujaan Kota Serang.
 
Tim bekerja keras dan bahu-membahu melakukan pencarian dan penyisiran hingga menemukan jasad nakhoda Widiantoni warga Pekarangan RT/RW 001/002 Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang.
 
Dengan penemuan jasad nakhoda itu, tim SAR gabungan dibubarkan dan kembali ke kesatuan masing-masing.
 
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat atas partisipasi dan bantuannya pencarian korban nakhoda terjatuh dan hilang di perairan Pulau Pamujaan," katanya.

(yk/ms/ant)

Rabu, 24 Agustus 2022

Penemukan Mayat Seorang Pelajar Perempuan di Ladang

Penemukan Mayat Seorang Pelajar Perempuan di Ladang
Ilustrasi. Penemukan Mayat Seorang Pelajar Perempuan di Ladang. (BorneoTribun/Yakop)
BorneoTribun TebingTinggi, Sumut - Warga menemukan mayat seorang pelajar perempuan berinisial N (17) di sebuah perladangan di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diduga dibunuh," terang Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi AKP Junisar Rudianto di Tebing Tinggi, Selasa (23/8/2022) kemarin.
 
Ia menyebutkan bahwa jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga setempat dalam kondisi sudah membusuk dan ditutupi rerumputan
 
"Korban sebelumnya dilaporkan hilang selama tiga pekan," ujarnya.
 
Ia menambahkan jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

Pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab kematian korban.

"Kasusnya masih diselidiki," ujar Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi AKP Junisar Rudianto.

(NAS/ANT/YAKOP)

Rabu, 17 Agustus 2022

Hendak Bersih Lahan Warga Temukan Kerangka Manusia, Polisi Temukan Kalung, Celana hingga Obat-obatan

Hendak Bersih Lahan Warga Temukan Kerangka Manusia, Polisi Temukan Kalung, Celana hingga Obat-obatan
Ilustrasi. (Foto Pixabay)
BorneoTribun Kuburaya, Kalbar -- Ditemukan kerangka Manusia oleh Warga yang hendak membersihkan lahan kosong di Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalbar.

Dilansir dari Aksaraloka.com, (17/8), Kerangka manusia itu ditemukan warga, pada minggu (15/8) kemarin, ketika hendak membersihkan lahan. Temuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Teuku Rivanda, membenarkan temuan kerangka manusia.

Tim identifikasi Polres Kubu Raya melakukan identifikasi temuan kerangka manusia di Desa Punggur Kecil. Selain tulang belulang, ditemukan pula kalung diduga milik korban. (BorneoTribun/Aksaraloka)
Tim identifikasi Polres Kubu Raya melakukan identifikasi temuan kerangka manusia di Desa Punggur Kecil. Selain tulang belulang, ditemukan pula kalung diduga milik korban. (BorneoTribun/Aksaraloka)
Dia menerangkan, bermula ketika warga tengah membersihkan lahan perkebunannya dan melihat ada sebuah benda yang mencurigakan. Ketika diperiksa ternyata kerangka manusia.

“Karena takut, saksi memilih pulang dan tidak melanjutkan pekerjaannya,” kata Teuku.

Teuku menjelaskan, setelah menerima laporan warga, pihaknya langsung mendatangi lokasi penemuan kerangka manusia tersebut.

Di lokasi, lanjut Teuku, selain kerangka ditemukan pula barang-barang yang diduga milik korban, seperti celana obat – obatan dan kalung.

Barang bukti berupa tulang belulang sudah dibawa ke RS Anton Sujarwo guna pemeriksaan penyebab kematian,” terang Teuku.

Teuku mengimbau, kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke pihak kepolisian terdekat. (*)

Minggu, 07 Agustus 2022

Polisi Evakuasi Jasad Pria Tak Dikenal Terapung di Laut

Polisi Resor Kota Denpasar dan BPBD Kota Denpasar mengevakuasi jasad korban yang ditemukan terapung di perairan Laut Sanur-Biaung, Denpasar, Bali, Sabtu (7/8/2022).
Polisi Resor Kota Denpasar dan BPBD Kota Denpasar mengevakuasi jasad korban yang ditemukan terapung di perairan Laut Sanur-Biaung, Denpasar, Bali, Sabtu (7/8/2022).

BorneoTribun, Denpasar - Polisi Resor Kota (Polresta) Denpasar mengevakuasi jasad seorang pria tak diketahui identitasnya yang ditemukan terapung di sekitar perairan Pantai Sanur- Biaung Denpasar, Bali, Sabtu.

Penemuan jenazah korban tersebut terjadi pada pukul 08.30 WITA dengan posisi korban mengenakan celana pendek warna cream dengan baju kaos warna abu abu.

Kepala Seksi Humas (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan, penemuan mayat korban berawal dari laporan seorang saksi bernama Ketut Ariawan (42) yang sedang mengantar wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata laut.

Saat melintas di perairan pantai Sanur - Biaung Denpasar, saksi melihat ada tubuh orang mengapung. Ketika mendekat, saksi melihat ternyata benar ada tubuh laki laki dalam keadaan tengkurap dengan masih mengenakan celana pendek warna cream dan baju kaos warna abu abu.
 
Melihat hal tersebut, saksi Ketut Ariawan menghubungi temannya di darat untuk menyampaikan kepada personel Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polresta Denpasar dan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Sanur.

​​​​Setelah mendapat informasi tersebut, pihak Balawista Sanur atas nama Nyoman Sugiartana (29) dan I Kadek Darmayasa (30) segera menuju ke tempat kejadian perkara, kemudian, saksi memasukkan korban ke dalam kantong mayat dan dirapatkan ke tepi Pantai Matahari Terbit menunggu ambulans untuk dibawa ke RSUP Sanglah.

Tim Identifikasi Polresta Denpasar yang tiba di lokasi langsung melakukan penyelidikan terhadap korban. Dari hasil pemeriksaan, kata Sukadi Polisi tidak menemukan ada luka-luka dan belum diketahui identitas korban.
 
Polisi juga masih belum mengetahui bagaimana awal terjadinya hingga ditemukan di tengah laut karena masih belum diketahui pihak keluarganya. Jasad korban telah dititipkan di RSUP Prof Ngoerah Denpasar.

Sampai kini Polisi berusaha mengungkap identitas korban dengan menyebarkan foto korban ke Mapolsek jajaran Polresta Denpasar untuk selanjutnya secara berjenjang hingga ke Bhabinkamtibmas untuk mengenali kemungkinan korban adalah salah satu warga desanya.

Pada kesempatan lain, Sekretaris BPBD Kota Denpasar Eddy Ganggas, M. For membenarkan ada penemuan mayat terapung di tengah laut di seputaran pertengahan pantai Sanur-Biaung.

"Sampai kini, belum ada pihak keluarga yang melaporkan ada anggota keluarga yang hilang," kata Eddy Ganggas dalam keterangannya melalui media penyampaian pesan WhatsApp di Denpasar, Bali, Sabtu.

(RN/ANT)

Kamis, 24 Februari 2022

Heboh! Penemuan Mayat di Sungai Entodan, Korban Diduga Sakit

Hebohkan Penemuan Mayat di Sungai Entodan, Korban Diduga Sakit
Hebohkan Penemuan Mayat di Sungai Entodan, Korban Diduga Sakit. 


BorneoTribun Sekadau, Kalbar – Warga Sekadau Kembali dihebohkan penemuan mayat di Sungai Entodan Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, Kalbar, Kamis (24/2/2022) Sekira pukul 07.00 WIB. 


Diketahui mayat tersebut bernama Andan (68) berjenis kelamin laki-laki asal warga Jalan Tamtama No 46 Rt/Rw 10/04 Dusun Kapuas Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir dan Korban juga dalam keadaan sakit. 


Kapolsek Sekadau Hilir IPTU Agus Junaidi membenarkan bahwa ada penemuan mayat di Sungai Entodan Desa Sungai Ringin sekitar pukul 7 pagi. 

Hebohkan Penemuan Mayat di Sungai Entodan, Korban Diduga Sakit. 


Dikatakan Kapolsek, menurut saksi Rosita yang juga sebagai anak korban bahwa terakhir pada hari Kamis tanggal 24 Februari 2022 sekira jam 05.00 wib berangkat ke sungai mencari ikan di sungai entodan Desa Sungai Ringin dalam keadaan sakit.


"Sekira pukul 07.00 WIB saksi M Yusuf pergi ke Sungai untuk mencari ikan dan melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan keadaan tertelungkup di dalam Sungai," kata IPTU Agus Junaidi. 


Kemudian, kata Kapolsek, saksi M Yusuf melaporkan kepada saksi Joni selaku ketua RT. Sekira jam 10.00 Wib, Ketua RT melaporkan kepada pihak kepolisian.

Hebohkan Penemuan Mayat di Sungai Entodan, Korban Diduga Sakit
Hebohkan Penemuan Mayat di Sungai Entodan, Korban Diduga Sakit. 


IPTU Agus Junaidi menerangkan bahwa pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dan Otopsi. 


"Korban langsung dibawa ke rumah duka untuk di semayamkan," terang Kapolsek. 


Reporter: Yakop

Warga Sekadau Kembali Dihebohkan Penemuan Mayat di Desa Sungai Ringin

Warga Sekadau Kembali Dihebohkan Penemuan Mayat di Desa Sungai Ringin
Warga Sekadau Kembali Dihebohkan Penemuan Mayat di Desa Sungai Ringin. 


BorneoTribun Sekadau, Kalbar – Warga Sekadau Kembali dihebohkan penemuan mayat di Sungai Entodan Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, Kalbar, Kamis (24/2/2022) Sekira pukul 07.00 WIB. 


Diketahui mayat tersebut bernama Andan (68) berjenis kelamin laki-laki asal warga Jalan Tamtama No 46 Rt/Rw 10/04 Dusun Kapuas Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir dan Korban juga dalam keadaan sakit. 

Warga Sekadau Kembali Dihebohkan Penemuan Mayat di Desa Sungai Ringin
Warga Sekadau Kembali Dihebohkan Penemuan Mayat di Desa Sungai Ringin.


Kapolsek Sekadau Hilir IPTU Agus Junaidi membenarkan bahwa ada penemuan mayat di Sungai Entodan Desa Sungai Ringin sekitar pukul 7 pagi. 


Dikatakan Kapolsek, menurut saksi Rosita yang juga sebagai anak korban bahwa terakhir pada hari Kamis tanggal 24 Februari 2022 sekira jam 05.00 wib berangkat ke sungai mencari ikan di sungai entodan Desa Sungai Ringin dalam keadaan sakit.


"Sekira pukul 07.00 WIB saksi M Yusuf pergi ke Sungai untuk mencari ikan dan melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan keadaan tertelungkup di dalam Sungai," kata IPTU Agus Junaidi. 


Kemudian, kata Kapolsek, saksi M Yusuf melaporkan kepada saksi Joni selaku ketua RT. Sekira jam 10.00 Wib, Ketua RT melaporkan kepada pihak kepolisian.


IPTU Agus Junaidi menerangkan bahwa pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dan Otopsi. 


"Korban langsung dibawa ke rumah duka untuk di semayamkan," terang Kapolsek. 


Reporter: Yakop

Minggu, 13 Februari 2022

Warga Sekadau Meninggal Terseret Arus Sungai Kapuas

Warga Sekadau Meninggal Terseret Arus Sungai Kapuas
Warga membawa jenazah dirumah Duka Desa Sungai Ayak Satu.


BorneoTribun Sekadau, Kalbar – Bagus Maulana (17), warga Sungai Ayak I yang dilaporkan hilang sejak 2 hari yang lalu ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Jasadnya ditemukan mengambang di sekitar desa Peniti, Minggu 13 Februari 2022.


Kapolres Sekadau melalui Kasat Reskrim AKP Anuar Syarifuddin mengatakan, korban diperkirakan meninggal akibat terseret arus sungai Kapuas yang deras dikala ia sedang mandi.

Warga Meninggal Terseret Arus Sungai Kapuas
Lokasi di rumah Duka Desa Sungai Ayak Satu. 


"Korban terakhir kali terlihat mandi sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (11/2/ 2022) di lanting depan rumahnya, namun sampai pukul 18.00 WIB korban belum kembali ke rumah," jelas Kasat Reskrim.


Saat itu, orang tua korban tidak melihat keberadaan anaknya di lanting tempat ia mandi, sedangkan perlengkapan mandi, baju dan sandal korban masih berada di lokasi tersebut.


Pasca kejadian tersebut, upaya pencarian korban terus dilakukan pihak keluarga dibantu warga dan Kepolisian dengan cara menyisir sekitar pinggiran sungai Kapuas namun tidak membuahkan hasil. 


"Hari ini pencarian kembali dilakukan. Akhirnya korban ditemukan namun sudah tidak bernyawa, mayatnya ditemukan mengapung di sungai Kapuas desa Peniti," ungkap Kasat Reskrim.


Pihak keluarga menolak visum dan korban dimakamkan hari ini di tempat pemakaman umum yang berada di dusun Sungai Ayak I desa Sungai Ayak I Kecamatan Belitang Hilir.


Humas Polres Sekadau/ML

Mayat Ditemukan Terapung Di Sekadau Pernah Jadi Atlet Bintang Hitam

Kadus Sungai Ayak Satu, Hamdi AR
Kadus Sungai Ayak Satu, Hamdi AR. 

BorneoTribun Sekadau, Kalbar – Mayat mengapung di sungai Kapuas bikin heboh Warga di Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Minggu (13/2/2022). 


Kapolsek Sekadau Hilir IPTU Agus Junaidi membenarkan mayat yang terapung di sungai kapuas ditemukan di Desa Peniti bernama Bagus Maulana warga Sungai Ayak Satu yang dilaporkan hilang kemarin. 

"Untuk sementara, mayat tersebut masih di RSD Sekadau, dan akan dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Sungai Ayak Satu," ungkap Kapolsek Sekadau Hilir melalui via WhatsApp.

Kadus Sungai Ayak Satu, Hamdi AR mengatakan dulu almarhum merupakan pernah menjadi atlit sampan bidar.

"Almarhum dulu pernah menjadi atlet sampan Bidar dari Tim Bintang Hitam, tapi sekali-sekali dia ikut," terang Kadus. 

Hamdi mengungkapkan almarhum sama sekali tidak ada riwayat penyakit apapun. 

"Penyakit tidak ada, Dia orang normal dan riwayat penyakit ayan pun tidak ada," ungkap Hamdi. 

Hamdi menjelaskan, almarhum hilang dari hari jum'at (11/2/2022), dan minggu hari ini baru ketemu di Desa Peniti.

Sampai berita ini ditayangkan, Mayat terapung di Sungai Kapuas sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Desa Sungai Ayak Satu, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar.

Reporter: Yakop

Penemuan Mayat Hanyut di Sungai Kapuas, Diduga Warga Sungai Ayak yang Hilang

Penemuan Mayat Hanyut di Sungai Kapuas, Diduga Warga Sungai Ayak yang Hilang

Warga menemukan mayat hanyut di Sungai Kapuas, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. BorneoTribun/Foto Screenshot Video.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Warga dihebohkan penemuan mayat hanyut di sungai Kapuas tepatnya di Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Minggu (13/2/2022) pagi.


Saat dihubungi wartawan BorneoTribun, Kapolsek Sekadau Hilir IPTU Agus Junaidi membenarkan adanya penemuan mayat di Sungai Kapuas.


IPTU Agus Junaidi menerangkan bahwa mayat yang hanyut tersebut diduga bernama Bagus Maulana warga Sungai Ayak yang dilaporkan hilang kemarin.


"Untuk sementara, mayat tersebut masih di Desa Peniti dan akan dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Sekadau," terang Kapolsek Sekadau Hilir.


Sampai berita ini ditayangkan, tim BorneoTribun masih terus menggali informasi penemuan mayat hanyut di Sungai Kapuas Desa Peniti.


Reporter: Yakop

Warga Peniti Dihebohkan Penemuan Mayat Hanyut di Sungai Kapuas

Warga menemukan mayat hanyut di Sungai Kapuas, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau
Warga menemukan mayat hanyut di Sungai Kapuas, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. BorneoTribun/Foto Screenshot Video.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Warga dihebohkan penemuan mayat hanyut di sungai Kapuas tepatnya di Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Minggu (13/2/2022) pagi.


Warga Peniti Dihebohkan Penemuan Mayat Hanyut di Sungai Kapuas

Saat dihubungi wartawan BorneoTribun, Kapolsek Sekadau Hilir IPTU Agus Junaidi membenarkan adanya penemuan mayat di Sungai Kapuas.


IPTU Agus Junaidi menerangkan bahwa mayat yang hanyut tersebut diduga bernama Bagus Maulana warga Sungai Ayak yang dilaporkan hilang kemarin.


"Untuk sementara, mayat tersebut masih di Desa Peniti dan akan dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Sekadau," terang Kapolsek Sekadau Hilir.


Sampai berita ini ditayangkan, tim BorneoTribun masih terus menggali informasi penemuan mayat hanyut di Sungai Kapuas Desa Peniti.


Mantan Atlet Sampan Bidar Ditemukan Mengapung di Sungai Kapuas

Warga temukan mayat mengapung di Sungai Kapuas, Desa Peniti.
Warga temukan mayat mengapung di Sungai Kapuas, Desa Peniti.


Warga dihebohkan mayat mengapung di sungai Kapuas berlokasi Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Minggu (13/2/2022). 


Kapolsek Sekadau Hilir IPTU Agus Junaidi membenarkan mayat yang terapung di sungai kapuas ditemukan di Desa Peniti bernama Bagus Maulana warga Sungai Ayak Satu yang dilaporkan hilang kemarin. 


"Untuk sementara, mayat tersebut masih di RSD Sekadau, dan akan dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Sungai Ayak Satu," ungkap Kapolsek Sekadau Hilir.


Kadus Sungai Ayak Satu, Hamdi AR mengatakan dulu almarhum merupakan pernah menjadi atlet sampan bidar.

Kadus Sungai Ayak Satu, Hamdi AR.


"Almarhum dulu pernah menjadi atlet sampan Bidar dari Tim Bintang Hitam, tapi sekali-sekali dia ikut," terang Kadus. 


Hamdi mengungkapkan almarhum sama sekali tidak ada riwayat penyakit apapun. 


"Penyakit tidak ada, Dia orang normal dan riwayat penyakit ayan pun tidak ada," ungkap Hamdi. 


Hamdi menjelaskan, almarhum hilang dari hari jum'at (11/2/2022), dan minggu hari ini baru ketemu di Desa Peniti.


Sampai berita ini ditayangkan, Mayat terapung di Sungai Kapuas sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Desa Sungai Ayak Satu, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar. 


Reporter: Yakop

Warga Manuruki Dihebohkan Penemuan Mayat Di Kamar Kos Pondok Nila

BorneoTribun Makassar, Sulsel – Warga Kelurahan Manuruki dihebohkan dengan adanya penemuan mayat laki-laki dalam kamar kosnya di Pondok Nila Jln Manuruki 4, Kelurahan Manuruki, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Kamis (10/02/2022) siang sekitar pukul 12.40 Wita.

Penemuan mayat laki-laki dengan identitas Basri (51), pekerjaan swasta, yang diduga mengidap penyakit TBC ini langsung dilaporkan warga setempat ke piket penjagaan Polsek Tamalate.

Menerima laporan warga tersebut, Kapolsek Tamalate Kompol IrwanTahir, SH, MH didampingi Kanit Intelkam Iptu Abdul Azis beserta anggota piket gabungan langsung menuju Pondok Nila.

Setiba di TKP sekitar pukul 13.00 Wita, anggota Polsek Tamalate melakukan olah TKP dan memasang police line serta menunggu tim inafis Biddokkes Polda Sulsel untuk proses selanjutnya.

Petugas juga mengambil keterangan sejumlah saksi di TKP diantaranya lelaki Cakra (27), perempuan Nila (47), lelaki Umar (30), dan perempuan Andini (22).(*) 

Senin, 02 Agustus 2021

Polsek Batukliang Identifikasi Mayat Perempuan Tua Meninggal di Sawah

Polsek Batukliang Identifikasi Mayat Perempuan Tua Meninggal di Sawah
Polsek Batukliang Identifikasi Mayat Perempuan Tua Meninggal di Sawah. 

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Sesosok mayat berjenis kelamin perempuan usia 60 tahun ditemukan meninggal dunia di sawahnya di Dusun Bare Untung Desa Bujak Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Minggu (01/08/2021) sekitar pukul 19.30 Wita. 

Mayat perempuan yang diketahui bernama Inaq Warni itu ditemukan tergeletak tak bernyawa di areal persawahan oleh anak kandungnya Martawan (36). 

Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK melalui Kapolsek Batukliang Iptu Gede Gisiyasa, SH beserta Bhabinkamtibmas Desa Bujak dan Fungsi Polsek Batukliang segera menuju lokasi kejadian setelah mendapat laporan masyarakat terkait hal tersebut untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Menurut Kapolsek, penyebab meninggalnya korban Inaq warni masih dalam proses penyelidikan. 

"Muka korban dipenuhi darah saat anaknya Martawan berusaha mengangkat kepala mayat ibunya. Martawan seketika kaget melihat ada darah di muka ibunya," jelas Kapolsek. 

Menurut keterangan saksi Martawan, kata Kapolsek, ibunya memang kerap pergi ke sawah untuk melihat tanaman padi dan kacang tanah yang ditanaminya. Namun karena hingga Magrib belum pulang, Martawan mencari ibunya ke beberapa rumah keluarga tetapi tidak ada. 

"Saksi berinisiatif untuk mencari korban ke sawah miliknya yang tidak jauh dari rumahnya,  disana Martawan menemukan ibunya terlentang dengan posisi miring di pematang sawah," kata Kapolsek. 

"Setelah mengangkat kepala ibunya, Martawan melihat ada darah di muka ibunya dan melepasnya lagi kemudian berteriak minta tolong kepada warga sekitar," imbuh Kapolsek. 

Setelah dilakukan olah TKP oleh Unit Idenfikasi Polres Lombok Tengah dan Polsek Batukliang , jenazah Inaq Warni kemudian dibawa ke Puksesmas Mantang untuk dilakukan idenfikasi awal. 

"Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk dilakukan otopsi," jelas Gede Gisiyasa.

(Adbravo)

Jumat, 16 Juli 2021

Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit PT. MKS Noyan

Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit PT. MKS Noyan
Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit PT. MKS Noyan. 

BORNEOTRIBUN SANGGAU -- Petugas Piket Siaga Polsek Noyan menerima Informasi dari Pihak Perusahaan PT. MKS perihal Penemuan Mayat Diduga Pria Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit Apdeling VI Blok K 13 PT. MKS Dusun Pulo Poda Desa Semongan Kecamatan Noyan Kabupaten Sanggau, Kalbar, Kamis kemarin (15/7).

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Kapolsek Noyan Ipda Hudson Siahaan beserta Personil Piket Siaga Polsek Noyan, Personil Koramil Noyan, Tenaga Kesehatan Puskesmas Noyan dr. Kristian Selano dan Sudi Darmoko, A.Md.Kep, GA (Humas) PT. MKS Sdr. Silvanus beserta Assisten VI sdr. Ade Riki Hertanto, Petugas Securty dan Kontraktor Borongan Tebas mendatangi TKP Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit Avdeling VI Blok K 13 PT. MKS Dusun Pulo Poda Desa Semongan Kecamatan Noyan.
 
Kapolsek Noyan menjelaskan, setelah mendapatkan keterangan dari para saksi terkait kronologis singkat penemuan Mayat tersebut bahwa sekira pukul 06.30 WIB, Saksi Sdr. Azrul Mattaqin bersama 5 orang Pekerja lainnya melakukan Borongan Tebas di Perkebunan Kelapa Sawit di Perkebunan Kelapa Sawit Apdeling VI Blok K 13 PT. MKS.
 
“Kurang lebih 1 jam melaksanakan aktivitas atau sekira pukul 07.28 WIB menemukan tumpukan barang-barang yang diduga milik korban dan tetap melanjutkan pekerjaan. Sekira 10 menit kemudian, Saksi beserta Pekerja yang lain menemukan diduga Mayat Manusia disalah satu parit dengan posisi tengkurap,” ucap Kapolsek.
 
Selanjutnya penemuan tersebut oleh saksi selaku Kontraktor Borongan Tebas dilaporkan ke Assisten Avdeling VI PT. MKS Sdr. Ade Riki Hertanto yang ditundak lanjuti oleh Pihak Perusahaan dengan melaporkan Penemuan Mayat tersebut ke Polsek Noyan.
 
Sekira pukul 13.47 WIB, Tim Inafis Polres Sanggau dipimpin oleh Kanit Regident Sat Reskrim Polres Sanggau Aipda Tri Iswandoyo beserta 2 Personil tiba dan melakukan olah TKP, selanjutnya bersama dr. Kristian Sellano (dokter Puskesmas Noyan) melakukan Pemeriksaan / Visum luar terhadap Mayat.
 
“Dari hasil pemeriksaan / visum luar oleh dr. Kristian Sellano dan Tim Inafis Polres Sanggau terhadap mayat (Tinggi badan ± 155 cm) dan tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan / dugaan kematian akibat Tindak Pidana pada luar tubuh mayat dan diperkirakan telah meninggal dunia antara 10 s/d 20 hari didalam parit kedalaman 130 Cm,” kata Kapolsek.

Kapolsek mengungkapkan, dimungkinkan sebelum meninggal dunia, saat Korban melakukan aktifitas BAB tergelincir dan masuk ke dalam parit atau genangan air berkedalaman ±150 cm ditambah faktor usia dan TKP yang jauh dari pemukiman penduduk sehingga Korban tidak dapat menyelamatkan diri / mandapat bantuang dari orang lain.
 
Berdasarkan keterangan Pihak dokter Puskesmas Noyan, terdapat beberapa organ tubuh korban yang hilang disebabkan oleh lamanya Jenazah terendam di air serta dimungkinkan dimakan oleh Binatang liar di sekitar TKP.
 
“Di TKP tersebut kami juga menemukan Barang-barang milik korban diantaranya satu buah Tas ransel warna kombinasi coklat cream, satu buah tongkat / gagang kayu warna hijau, dua helai sarung motif kotak-kotak, tiga helai baju oblong, satu pasang sepatu warna merah, Perlengkapan lainnya milik korban, celana Celana dalam milik korban serta Celana pendek warna biru yang ditemukan didalam parit berikut sejumlah uang sebesar Rp. 616.000 (Enam Ratus Enam Belas Ribu Rupiah),” ungkapnya.
 
Kapolsek menjelaskan, berdasarkan Foto terbaru yang disesuaikan dengan ciri-ciri barang yang ditemukan disekitar TKP serta koordinasi dan penjelasan pihak keluarga melalui HP bahwa hasil pengecakan dan pencocokan terhadap Foto terbaru korban dengan ciri-ciri maupun perlengkapan yang dibawa korban ditemukan kesamaan antara tongkat maupun tas yang ditemukan ditumpukan barang dekat lokasi penemuan Mayat.

“Korban berhasil kita identifikasi dari hasil keterangan pihak Keluarga karena terdapat ciri-ciri khusus yaitu memiliki jari kaki kanan enam / ibu jari kaki kanan bengkok dan bercabang,” ujap Kapolsek.
 
“Dari keterangan pihak Keluarga bahwa Korban sudah 3 bulan tidak pulang ke kampung dikarenakan hobi melakukan perjalanan jauh dengan berjalan kaki,” sambungnya.
 
Sekira pukul 14.38 WIB, Jenazah korban tersebut dibawa menuju Puskesmas Balai Karangan dengan menggunakan Ran R4 Jenis Ambulance Keliling Puskesmas Noyan No.Pol KB 1892 D guna menunggu jemputan dari Pihak Keluarga yang rencananya akan mambawa Jenazah menuju Dusun Bonti Desa Bonti Kecamatan Bonti guna dilakukan pemakaman oleh Pihak Keluarga.

Sb; Humas Polres Sanggau

Minggu, 27 Juni 2021

Mayat Pria sudah Membusuk Ditemukan Warga di Sebuah Pondok, Rupanya Warga Rirang Jati dilaporkan Hilang hampir 1 bulan yang lalu

Mayat Pria sudah Membusuk Ditemukan Warga di Sebuah Pondok, Rupanya Warga Rirang Jati dilaporkan Hilang hampir 1 bulan yang lalu
Mayat Pria sudah Membusuk Ditemukan Warga di Sebuah Pondok, Rupanya Warga Rirang Jati dilaporkan Hilang hampir 1 bulan yang lalu.

BORNEOTRIBUN SEKADAU - Mayat pria sudah membusuk ditemukan warga di sebuah pondok yang berada di Nubung Melancar dusun Meragun desa Meragun kecamatan Nanga Taman, Jumat (25/6).

Kasat Reskrim Polres Sekadau Iptu Anuar Syarifudin mengatakan, saat itu Sandi (31) bersama keluarganya pergi ke ladang berjalan kaki. Di tengah perjalanan, mereka mencium bau busuk di sekitar pondok milik orang tua Lodang.

Mayat Pria Membusuk Ditemukan Warga di Sebuah Pondok, Rupanya Warga Rirang Jati dilaporkan Hilang hampir 1 bulan yang lalu

"Setelah itu mereka mencoba mendekati pondok. Kemudian Sandi masuk ke dalam pondok dan melihat mayat pria dengan kondisi sudah membusuk," kata Kasat Reskrim, Sabtu, 26 Juni 2021.

Sandi lalu mengajak istri dan anaknya kembali pulang untuk melaporkan penemuan mayat tersebut. Polisi yang menerima laporan segera menuju ke lokasi. 

"Setelah dilakukan oleh TKP, mayat langsung dibawa ke Puskesmas Nanga Taman untuk memastikan identitasnya," ungkap Kasat Reskrim.

Kasat Reskrim mengungkapkan, ditemukan tato bertuliskan SE di lengan kiri mayat. Polisi juga mencocokkan temuan itu dengan ciri-ciri orang hilang yang dilaporkan pada 3 Juni 2021.

Mayat Pria sudah Membusuk Ditemukan Warga di Sebuah Pondok, Rupanya Warga Rirang Jati dilaporkan Hilang hampir se bulan yang lalu

"Setelah dicek, istri korban memastikan bahwa itu adalah suaminya, Martinus (42) dengan tato bertulis SE di lengan kirinya. Mereka adalah warga Desa Rirang Jati," beber Kasat Reskrim.

Polisi memastikan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. "Menurut keterangan keluarga, Martinus mengalami gangguan jiwa. Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi," pungkasnya.

Oleh: Humas Polres Sekadau

Selasa, 08 Juni 2021

Seorang Mayat Lelaki Ditemukan Mengapung di Perairan Muara Kendawangan Ketapang

Seorang Mayat Lelaki Ditemukan Mengapung di Perairan Muara Kendawangan Ketapang
Seorang Mayat Lelaki Ditemukan Mengapung di Perairan Muara Kendawangan.

BorneoTribun Ketapang, Kalbar -- Kanit Reskrim Polsek Kendawangan IPDA Made Adnyana, S.H., mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada penemuan mayat di perairan laut muara Kendawangan Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalbar, Senin (7/6) pukul 07.30 Wib.

Korban pertama kali ditemukan mengapung di perairan muara kendawangan oleh warga yang sedang menyeberang muara menggunakan kapal air. 

Mendapat informasi tersebut Kanit Reskrim melaksanakan koordinasi dengan anggota Pos Airud Kendawangan dan Pos AL Kendawangan, kemudian pada pukul 08.10 Wib mayat dievakuasi dan di bawa ke Puskesmas Kendawangan untuk dilaksanakan Visum Et Repertum

Kapolres Ketapang AKBP Wuryantono, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Kendawangan IPTU Indrawan, S.T.K., S.I.K., menyampaikan bahwa menurut keterangan dari petugas kesehatan Puskesmas Kendawangan, pada pada hari Jum'at tanggal 04 Juni 2021 sekira pukul 13.00 Wib lalu, korban pernah datang ke puskesmas kendawangan untuk berobat dengan dengan keluhan diare.

Kemudian sehari setelahnya pada hari Sabtu tanggal 05 Juni 2021 jam 22.00 Wib korban meminta keluar dari puskesmas.

 
“Keterangan dari perawat puskesmas kendawangan, sebelumnya korban ini pernah datang ke puskesmas kendawangan untuk berobat dengan keluhan sakit diare, dan sehari setelahnya korban meminta keluar dari puskesmas dan seharusnya hari ini senin korban di sarankan untuk cek kesehatan kembali ke puskesmas ” Ujar Indrawan.

Ditambahkannya bahwa saat ditemukan warga, korban mengapung di air dalam posisi tertelungkup dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

Hasil dari visum yang dilakukan petugas puskesmas menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan di tubuh korban. 

Adapaun dari identitas korban menunjukan bahwa korban bukan asli orang kendawangan dan informasi terbaru, korban akan di kebumikan di kendawangan.

Diketahui identitas seorang mayat lelaki yang ditemukan itu bernama Iram, lahir pada 1 Januari 1969 umur 52 tahun dan beralamat di Kabupaten Putusibau. 

Sedangkan saksi penemuan mayat tersebut adalah warga dusun cempedak desa Kendawangan kiri bernama Ujang.

Reporter: Jok
Editor: Yakop

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno