Berita Borneotribun.com: Peristiwa Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 Mei 2024

Desi Riska Wati Temukan Dompet Berisi Dokumen di Jalan Simpang 4 Kayu Lapis

Desi Riska Wati Temukan Dompet  Berisi Dokumen di Jalan Simpang 4 Kayu Lapis
Desi Riska Wati Temukan Dompet  Berisi Dokumen di Jalan Simpang 4 Kayu Lapis. (Humas Polres Sekadau)
SEKADAU – Sebuah dompet tercecer ditemukan di Jalan Simpang 4 Kayu Lapis, Desa Simpang 4 Kayu Lapis, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, pada hari Kamis (2/5/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Dompet yang berisi surat-surat penting seperti SIM, dan STNK beserta kartu ATM tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Desi Riska Wati dan dilaporkan ke Pospol Simpang 4 Kayu Lapis.


Kapospol Simpang 4 Kayu Lapis, Bripka Narto Suyanto mengatakan, tak lama setelah informasi temuan dompet dikabarkan ke Polres Sekadau, pemilik dompet yang bernama Wilhamsyah, datang ke Pospol untuk mengambil dompetnya dan membuktikan kepemilikan dompet tersebut dengan menunjukkan surat laporan kehilangan barang (LKB). 

“Jadi, yang bersangkutan (pemilik dompet) ini rupanya telah membuat laporan kehilangan di Polsek Sekadau Hilir, dan kebetulan ada warga yang menemukan sebuah dompet dan menyerahkan kepada kami di Pospol Simpang 4 Kayu Lapis, mendengar informasi ciri-ciri dompet tersebut, pemilik dompet kemudian mengambilnya ke Pospol,” terang Kapospol Simpang 4 Kayu Lapis, Bripka Narto kepada Humas Polres Sekadau.

Apresiasi diberikan kepada warga bernama Ibu Desi yang telah menemukan dan menyerahkan dompet tersebut kepada pihak kepolisian. Hal ini mencerminkan sikap solidaritas terhadap sesama warga, dan bentuk kepatuhan terhadap hukum serta norma susila yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. 

Kapospol Simpang 4 Kayu Lapis Bripka Narto kemudian mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat membawa barang bawaan dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan barang yang tercecer.

“Diharapkan, dengan keberadaan Pospol di Simpang 4 Kayu Lapis, masyarakat tidak segan untuk datang dan mendapat pelayanan kepolisian. Keberadaan Pospol di tengah-tengah masyarakat juga dapat mencegah kejahatan, dan memelihara Kamtibmas tetap kondusif,” ucap Bripka Narto.

Kamis, 02 Mei 2024

Kasi Humas Polres Sekadau Jelaskan Kronologis Motor Tabrak Pejalan Kaki di Jalan Merdeka Timur

Kasi Humas Polres Sekadau Jelaskan Kronologis Motor Tabrak Pejalan Kaki di Jalan Merdeka Timur
Kasi Humas Polres Sekadau Jelaskan Kronologis Motor Tabrak Pejalan Kaki di Jalan Merdeka Timur.
SEKADAU – Kecelakaan lalu lintas melibatkan pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter warna putih dan pejalan kaki terjadi di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, pada Rabu malam (1/5) sekitar pukul 22.30 WIB.

Akibat peristiwa kecelakaan ini, pejalan kaki, Laki-laki berinisial TR (32) yang merupakan warga dari Kabupaten Sintang, mengalami luka patah tulang kaki kanan.

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi, menjelaskan kronologi kejadian. Pengendara motor, seorang Laki-laki berinisial PE (17) warga Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, melaju dari arah Sekadau menuju Sintang.

"Saat tiba di TKP, yang merupakan jalan lurus, PE mencoba mengganti lampu kendaraannya dari jauh ke dekat. Namun, lampu dekat tersebut tidak berfungsi," jelas AKP Agus, pada Kamis (2/5/2024).

Kemudian PE kembali menyalakan lampu jauh dan melihat TR sedang berjalan di depannya. Karena jarak yang terlalu dekat dan kecepatan yang tinggi, PE tidak bisa menghindari TR dan terjadilah tabrakan.

"Akibat kecelakaan tersebut, TR mengalami patah tulang kaki di sebelah kanan, sedangkan PE mengalami luka lecet di tangan kanan," ungkapnya.

"Petugas piket Satlantas Polres Sekadau yang datang ke lokasi kejadian langsung mengevakuasi keduanya ke RSUD Sekadau untuk mendapatkan perawatan medis. Petugas juga mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian untuk mencegah kemacetan," ujarnya.

Terkait dengan kecelakaan tersebut, Kasi Humas AKP Agus mengimbau kepada pengguna kendaraan agar selalu memastikan kelengkapan kendaraan, terutama lampu, dan mematuhi peraturan lalu lintas.

"Kami mengingatkan semua pengguna jalan untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan mereka sebelum berkendara, memastikan lampu berfungsi dengan baik, dan selalu mematuhi peraturan lalu lintas termasuk batas kecepatan," tandasnya.

Kebakaran Melanda Rumah Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

Kebakaran Melanda Rumah Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
Petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api yang menghanguskan rumah Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu malam (01/05/2024). (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Sebuah kebakaran melanda rumah dinas di komplek Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu malam sekitar pukul 18.30 WIB. 

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, "Ada dua rumah yang terbakar, petugas kami sedang berupaya memadamkan api."

Rumah dinas tersebut dihuni oleh Iis Suharti dan Yuyun, keduanya adalah pegawai Dinas Kesehatan Kapuas Hulu. 

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, sejumlah barang dalam rumah tidak dapat diselamatkan. Gunawan menyatakan bahwa "saat kejadian rumah dalam keadaan kosong."

Petugas pemadam kebakaran bersama relawan dan warga setempat berusaha bersatu memadamkan api. 

Pukul 19.19 WIB, api mulai dapat dikendalikan, meskipun petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam.

Hingga saat ini, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu belum dapat dimintai keterangan terkait musibah kebakaran tersebut.

Oleh: ANTARA/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Jumat, 19 April 2024

Operasi Tiga Hari Tim SAR Temukan Jasad Pemancing Tewas Di Perairan Batu Titi Kendawangan

Operasi Tiga Hari Tim SAR Temukan Jasad Pemancing Tewas Di Perairan Batu Titi Kendawangan
Operasi Tiga Hari Tim SAR Temukan Jasad Pemancing Tewas Di Perairan Batu Titi Kendawangan.
KETAPANG - Pencarian jasad seorang pemancing bernama Riko alias Rakis (23) yang terjatuh saat memancing di areal pulau Gelam Kendawangan pada Selasa lalu selesai. Jasadnya ditemukan tewas mengapung pada sekitaran lokasi perairan pulau Batu Titi kecamatan Kendawangan, Jumat (19/04/24) sekitar pukul 07.00 pagi. 

"Alhamdulillah di temukan sekitaran Batu Titi jam 07.00 Wiba pagi (ini) oleh SAR gabungan yang ikut mencari," ujar kepala kantor SAR Ketapang Ayub, Jumat (19/04/24).

Ayub mengatakan, korban bersama dengan rekanya bernama Jelangkor pergi memancing ke arah pulau Gelam pada hari Selasa (16/04/24) menggunakan perahu motor. Mereka berangkat dari Kendawangan sekitar pukul 03.00 Wiba. 

Ketika malam, saat sedang memancing, cuaca di daerah itu turun hujan dan angin kencang. Kedua pemancing itu mencari lokasi untuk berlindung sambil pancing di tajur (dipasang-red). 

Karena kelelahan ditambah cuaca saat itu, mereka tertidur. Saat bangun, rekan korban tidak melihat korban berada diatas kapal motor lagi. 

Rekan korban sempat mencar saat itu. Korbanpun dilaporkan hilang oleh seorang warga bernama Darman. Dibantu masyarakat, tim menyisir areal lokasi kejadian. Operasi pencarian berlangsung selama tiga hari. 

Menurut infornasi warga, korban mengidap penyakit, kemungkinan saat peristiwa naas itu, sakit korban kambuh sehingga terjatuh. 

"Selanjutnya Tim membawa jasad korban diserahkan kepada keluarga. Operasi pencarian dinyatakan selesai," pungkasnya. 

Penulis: Muzahidin

Rabu, 17 April 2024

Diduga Terjatuh, Seorang Pemancing Dilaporkan Hilang di Perairan Pulau Gelam Kendawangan

Diduga Terjatuh, Seorang Pemancing Dilaporkan Hilang di Perairan Pulau Gelam Kendawangan
Diduga Terjatuh, Seorang Pemancing Dilaporkan Hilang di Perairan Pulau Gelam Kendawangan.
KETAPANG - Tim Basarnas Ketapang menerima laporan adanya orang hilang saat memancing di pulau Gelam kecamatan Kendawangan kabupaten Ketapang. Saat ini Tim masih mencari pemancing tersebut. 

Kepala kantor SAR Ketapang Ayub mengatakan korban bernama Riko alias Rakis berumur 23 tahun warga desa Mekar Utama Kendawangan Ketapang.  

Kejadianya diketahui saat Tim menerima laporan dari seorang warga setempat pada hari Rabu (17/04/24). Proses pencarianpun langsung dilakukan. 

"Atas laporan tersebut pos SAR langsung berkoordinasi dengan tim pertolongan lain, keluarga serta masyarakat melakukan pencarian terhadap korban. Namun hingga petang ini korban masih belum ditemukan," kata Ayub dikonfirmasi, Rabu (17/04/24).

Kronologinya terang Ayub, korban bersama seorang temanya bernama Jelangkor pergi memancing ke perairan pulau Gelam menggunakan sebuah perahu motor kecil pada hari Selasa (16/04). Mereka berangkat sekitar pukul 03.00 Wiba dari Kendawangan. 

Karena kelelahan dan cuaca sedang turun hujan saat itu, keduanya berlindung di sela-sela perairan pulau Gelam untuk menghindari cuaca. 

Keduanya sempat tertidur sambil pancing dipasang. Saat terbangun, Jelangkor tidak melihat korban lagi diatas perahu motor tersebut. 

Curiga korban terjatuh, pencarian sempat dilakukan Jelangkor tetapi tidak nemukan korban. Kemudian dilaporkanlah korban hilang. 

Dari informasi sementara, Ayub berujar korban memiliki riwayat penyakit, kemungkinan penyakit tersebut kambuh, ditambah cuaca buruk korban terjatuh kelaut. 

"Sudah dilakukan pencarian oleh masyarakat setempat bersama keluarga korban namun hingga saat ini korban belum ditemukan," jelas Ayyub. 

Penulis: Muzahidin

Senin, 08 April 2024

Remaja 15 Tahun Tenggelam di Sungai Selintah, Polres Sekadau Jelaskan Kronologinya

Remaja 15 Tahun Tenggelam di Sungai Selintah, Polres Sekadau Jelaskan Kronologinya
Remaja 15 Tahun Tenggelam di Sungai Selintah, Polres Sekadau Jelaskan Kronologinya.
SEKADAU – Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun, berinisial MS, ditemukan tak bernyawa, tenggelam di Sungai Selintah, Desa Menua Prama, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau, Kalbar, pada Minggu (7/4/2024). Kejadian ini terjadi saat korban sedang mandi di sungai bersama teman-temannya.

Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, menjelaskan kronologi kejadian yang berlangsung antara pukul 15.00 WIB hingga 15.40 WIB.

"Sekitar pukul 15.00 WIB, korban bersama teman-temannya memutuskan untuk mandi di Sungai Selintah," ungkap Kasi Humas AKP Agus, pada Senin (8/4/2024).

AKP Agus mengungkapkan, setibanya di lokasi, korban dan teman-temannya langsung menceburkan diri ke sungai. Namun, tak berselang lama, korban hanyut terbawa arus deras ke hilir sungai dan melambaikan tangan meminta tolong.

"Melihat kejadian tersebut, salah satu teman korban bergegas meminta bantuan teman-teman lainnya. Upaya pencarian pun dilakukan, namun korban tak kunjung ditemukan. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada orang tua korban," ungkapnya.

Warga sekitar yang mendengar kabar tersebut langsung berbondong-bondong ke Sungai Selintah untuk membantu pencarian. Setelah dilakukan pencarian selama satu setengah jam, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada pukul 16.30 WIB.

Kasi Humas AKP Agus menambahkan, korban bersama teman-temannya sering mandi di sungai tersebut. Diduga, arus deras sungai yang menjadi penyebab korban hanyut dan tenggelam.

"Kejadian ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya saat bermain di sekitar sungai atau melakukan aktivitas air lainnya. Kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali," tandasnya.

Sabtu, 30 Maret 2024

Bocah Terseret Arus Saat Main Sambil Mandi di Sungai Kendawangan Ditemukan Tewas

Bocah Terseret Arus Saat Main Sambil Mandi di Sungai Kendawangan Ditemukan Tewas
Bocah Terseret Arus Saat Main Sambil Mandi di Sungai Kendawangan Ditemukan Tewas.
KETAPANG – Proses pencarian pada dua orang bocah perempuan yang terseret arus saat bermain sambil mandi di muara sungai Kendawangan Kiri kecamatan Kendawangan Ketapang pada Jumat pagi 29 Maret 2024 ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala kantor Basarnas Ketapang Ayub mengatakan Tim SAR melakukan operasi pencarian pada sejumlah lokasi yang diprediksi terdapat jasad kedua bocah malang tersebut begitu laporan diterima pada jumat pagi. 

"Operasi pencarian kita selama dua hari sejak laporan diterima sudah menemukan jasad kedua anak tersebut dalam keadaan meninggal dunia" kata Ayub dalam keterangan yang diterima, Sabtu (30/03/24).

Ayyub menyampaikan, jasad pertama ditemukan atas nama Naya (11) sekitar pukul 22.00 wiba pada Jumat malam. 

Kemudian, pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.10 WIBA, korban kedua atas nama Heni (13) juga ditemukan dengan jarak 386 meter dari lokasi awal kejadian. 

"Saat ini jenazah kedua anak tersebut sudah diserahkn ke keluarga dan operasi pencarian resmi selesai dan ditutup," kata Ayub. 

Diketahui, berdasarkan keterangan warga setempat, kedua bocah perempuan itu terseret arus sungai Kendawangan pada jumat pagi (29/03/24). 

Saat itu bersama temanya berjumlah 10 orang main dipinggiran pantai sungai Kendawangan. Naya lebih dulu terbawa arus. Bermaksud menolong Naya, Heni juga terbawa deras arus sungai dan keduanya ditemukan meninggal dunia. 

Penulis: Muzahidin

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno