Berita Borneotribun.com: Pertanian Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Pertanian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pertanian. Tampilkan semua postingan

Jumat, 25 September 2020

Wabup Apresiasi 2 Desa ini sebagai Garda Ketahanan Pangan di Sekadau

Wabup Apresiasi 2 Desa ini sebagai Garda Ketahanan Pangan di Sekadau
Wakil Bupati Sekadau Aloysius. (Foto: BT/TM)


BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Wakil Bupati Aloysius menghadiri acara launching benih padi yang dilaksanakan oleh komunitas petani padi Rawak, Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Jumat (25/9/2020).


Dalam kegiatan tersebut  Wakil Bupati Sekadau Aloysius mengapresiasi para petani padi di Rawak karena yang sangat produktif bertani padi di Sekadau ada 2 yaitu Rawak dan Semabi. 


"Saya sangat apresiasi dan para petani padi Rawak ini, sebagai garda terdepan ketahanan pangan di Sekadau, karena selama ini yang sangat produktif bertani padi hanya ada 2 yaitu Rawak dan Semabi,"ucap Aloysius . 


Dalam kesempatan itu Aloysius juga berkomitmen untuk terus membackup petani padi di Sekadau, karena memang Padi merupakan makanan pokok sehari-hari. 


"Semua kegiatan yang berhubungan dengan pertanian dan pangan selalu kami dukung penuh termasuk pembangunan infrastruktur untuk sarana pertanian seperti irigasi untuk pertanian sudah kami bangun," ujar Aloysius . 


Alamsyah Ketua komunitas petani padi Rawak juga mengucapkan terimakasih kepada Pemda Sekadau selama ini telah berkomitmen penuh untuk membantu para petani dalam proses menggarap lahan . 


"Terimakasih besar saya ucapkan kepada Pemerintah daerah yang telah berkomitmen penuh selama ini memperhatikan petani padi di Sekadau dengan membantu membangun infrastruktur yang menunjang kita dan memudahkan pertanian kita dengan membangun Irigasi, dan menyuplai pupuk murah kepada kami," ucapnya berterimakasih . 


Kades Rawak Hulu, Sabli  mengucapkan terimakasih kepada Pemda Sekadau yang juga selama ini telah berkomitmen membantu kepada Desa-desa melalui kebijakan strategis.


"Selain di bidang pertanian kami juga sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah yang selama ini telah membangun desa kami dari penyediaan internet masuk desa, Suport Bumdes dan masih banyak kebijakan strategis lainnya yang sangat kami rasakan, terimakasih sekali lagi kepada Pemda Sekadau," tutup Sabli.


Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh wakil Bupati serta Asisten 2 Paulus Yohanes, Kadis Disporapar, Dinas PMD, Camat Sekadau Hulu, Kades Rawak, BPD Rawak serta Komunitas Petani Padi. (YK/TM)

Rabu, 19 Agustus 2020

Presiden Jokowi Janji 1 Juta Ton Sawit Produksi Petani Digunakan Bahan Baku D100(Diesel 100 Persen)

 

Jokowi saat resmikan peremajaan sawit rakyat.


BORNEOTRIBUN - Dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Dan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Dalam Rangka Hut Ke-75 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidatonya.


Diawali dengan sebanyak 215 negara, tanpa terkecuali, sedang menghadapi masa sulit diterpa pandemi Covid-19. Bahkan dalam catatan WHO, sampai dengan tanggal 13 Agustus 2020 lalu, terdapat lebih dari 20 juta kasus di dunia, dengan jumlah kematian di dunia sebanyak 737 ribu jiwa.


Kata Jokowi, semua negara, negara miskin, negara berkembang, termasuk negara maju, semuanya sedang mengalami kemunduran karena terpapar Covid-19. Krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah. Di kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih plus 2,97%, tapi di kuartal kedua minus 5,32%.


“Ekonomi negara-negara maju bahkan minus belasan persen, sampai minus 17%. Kemunduran banyak negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan. Ibarat komputer, perekonomian semua negara saat ini sedang macet, sedang hang,” katanya Jumat (14/8/2020).


Lebih lanjut tutur Jokowi, inilah saatnya Indonesia membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar. Strategi besar di bidang ekonomi, hukum. Saat ini bahkan sedang dikembangkan food estate di Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Sumatera Utara, dan akan dilakukan di beberapa daerah lain. Program ini merupakan sinergi antara pemerintah, pelaku swasta, dan masyarakat sebagai pemilik lahan maupun sebagai tenaga kerja.


Dalam pidatonya, Jokowi juga mengungkap upaya besar juga telah dan sedang dilakukan untuk membangun kemandirian energi. Tahun 2019, Indonesia sudah berhasil memproduksi dan menggunakan Biodiesel sawit 20% (B20).


Tahun ini mandatori B30 dimulai, sehingga mampu menekan nilai impor minyak di tahun 2019. Kata Jokowi, Pertamina bekerja sama dengan para peneliti telah berhasil menciptakan katalis untuk pembuatan D100, yaitu bahan bakar diesel yang 100% dibuat dari minyak kelapa sawit, yang sedang uji produksi di dua kilang milik Pertamina.


“Ini akan menyerap minimal 1 juta ton sawit produksi petani untuk kapasitas produksi 20 ribu barel per hari. Hilirisasi bahan mentah yang lain juga terus dilakukan secara besar-besaran. Batu bara diolah menjadi methanol dan gas. Beberapa kilang dibangun untuk mengolah minyak mentah menjadi minyak jadi, dan sekaligus menjadi penggerak industri petrokimia yang memasok produk industri hilir bernilai tambah tinggi,” katanya.


Sementara biji nikel telah bisa diolah menjadi ferro nikel, stainless steel slab, lembaran baja, dan dikembangkan menjadi bahan utama untuk baterai lithium. Hal ini akan memperbaiki defisit transaksi berjalan, meningkatkan peluang kerja, dan mulai mengurangi dominasi energi fosil. “Hal ini akan membuat posisi Indonesia menjadi sangat strategis dalam pengembangan baterai lithium, mobil listrik dunia, dan produsen teknologi di masa depan,” tandas Jokowi.(yk/t)

Kamis, 13 Agustus 2020

Petani Undang Anggota DPRD Provinsi Panen Semangka, Program Utama Aron Pertanian Dan Infrastruktur

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Aron panen semangka milik Sugeng Riyadi.(Foto: TM/Sur)

BORNEOTRIBUN | SEKADAU - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Aron panen semangka milik Sugeng Riyadi.

Aron mengatakan, akan selalu memberikan suport kepada petani. 

Menurutnya, semakin banyak petani yang sukses, tentu akan lebih baik lagi, karena para petanilah yang bisa mengdongkrak perekonomian disuatu wilayah. 

"Program utama kita adalah membantu petani dan perbaikan sarana infrastrukturnya, seperti jalan dan bantuan lainya. Kita akan fokus bidang pertanian, karna sektor inilah yang bisa menghidupkan masyarakat," kata Aron, Kamis, (13/8/2020) saat melakukan panen semangka milik Sugeng Riyadi di Sekadau.

Menurut dia, semakin banyak petani seperti Pak Sugeng akan semakin baik, karna nanti lokasi kebun mereka bisa dijadikan tempat study banding bagi masayarakat yang mau bertani secara modern seperti ini.

Karna kata dia, tipikal sebagian masyarakat kita, kalau belum melihat hasil mereka belum percaya, kadang-kadang mereka tidak percaya kalau cara bertani seperti itu bisa sukses.

"Pola pikir yang seperti ini pelan-pelan kita ubah, supaya masyarakat Sekadau bisa belajar cara bertani seperti ini. Saya sangat tertarik, apalagi di undang untuk melakukan panen," kata Aron.

Jika nanti dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Sekadau lima tahun kedepan, dirinya sudah sangat siap dengan konsep pembangunan yang terfokus dan terarah.

Karna, dirinya sudah sangat paham dengan keadaan Sekadau secara geografis, konsep pembangunan yang terarah, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Untuk membuat konsep pembangunan kita akan diskusikan dengan berbagai lapisan masyarakat, baik dengan para tokoh masyarakat maupun kaum melenial. Kita ajak mereka diskusi untuk membangun Sekadau," kata Aron.

Sementara itu, Sugeng Riyadi salah seorang pemilik lahan pertanian semangka tersebut mengatakan, dirinya bertani secara mandiri, tanpa ada bantuan pihak manapun.

Ia membuka lahan pertanian bersama para karyawanya sejak tahun 2018, dari saat membuka lahan ini sampai sekarang dengan dana modal sendiri. 

Setelah membaca berita tentang program yang ditawarkan oleh Pak Aron dan Subandrio dirinya tertarik. Sehinga beliau di undang untuk melakukan panen di kebun miliknya.

"Kita mau pemimpin yang punya program pembangunan terarah, sesuai kebutuhan masyarakat, misalnya dengan membantu di bidang pertanian, seperti yang di tawarkan oleh pak Aron," kata Sugeng (yk/sur/tm)

Rabu, 12 Agustus 2020

Warga Ajak Wakil Bupati Sekadau Panen Semangka di Desa Tanjung

Wakil Bupati Sekadau Aloysius panen semangka di perkebunan area Desa Tanjung.


BORNEOTRIBUN | SEKADAU -- Petani ajak Wakil Bupati Sekadau Aloysius dan Ketua GOW Kabupaten Sekadau, Vixtima Heri Supriyanti Aloysius untuk panen semangka di perkebunan area Desa Tanjung Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Rabu (12/8/2020) siang. 


Hadir juga Anggota DPRD Sekadau Zainal, Paulus Subarno, Abuntono, Kepala Dinas Pertanian Sande, Kadis Kesehatan, Henry Alpius dan para pengurus Paguyuban Jawa Kabupaten Sekadau. 


"Terima kasih kepada pak Wawan punya lokasi semangka. Ini potensi bagus. Pangsa pasar selalu ada. Pemda melalui dinas pertanian sebagai icon daerah yang perlu di. kembangkan dengan bantuan keperluan petani,"ungkap Aloysius kepada awak media. 


Menurut Aloysius, dalam pembangunan sektor pertanian bisa berkesinambungan dengan komoditi lainnya. 


"Untuk bantuan pertanian memang harus ada regulasi seperti dibentuk kelompok tani semanga dan komoditi lainnya,"kata Aloysius. 


Sementara, Kepala Dinas Pertanian Sekadau, Sande menyambut baik para petani yang terus mengolah lahan kosong dengan ditanam komoditi seperti semangka. Ia mengakui pemerintah belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan petani tapi sudah diberikan bantuan berupa handraktor guna mengolah lahan agar tidak lagi dilakukan secara manual. 


"Kami berharap juga kedepan menjadi target petani perlu membentuk kelompok tani agar bisa terkoordinir dalam penyaluran bantuan dari pemerintah,"katanya. 


Sementara itu,  Wawan pemilik kebun semangka menyambut baik kedatangan wakil bupati dan romongan yang langsung ikut panen di kebun. 


"Kami berharap ada pupuk subsidi untuk tanama seperti semangka.  Jadi bukan hanya untuk sawit yang selama ini ada pupuk bersubsidi,"ujarnya


Selain itu,  dukungan dalam pemasaran hasil pertanian juga masih diharapkan para petani yang selama ini sudah dilakukan petani dijual hingga sampai Pontianak. 


"Namun masih melalui beberapa tangga. Sehingga berpengaruh harga, "katanya. 


Wawan menambahkan,  kebun semangka miliknya menghasilkan 20 ton sekali panen dengan harga jual semangka Rp5000 -Rp5500 perkilogramnya.(yk/kn)

Senin, 22 Juni 2020

Dukung Program Ketahanan Pangan, Polisi Bantu Warga Buka Lahan Pertanian


Fhoto : Jajaran Polsek Belitang Bantu Warga Buka Lahan Pertanian

BORNEOTRIBUN I BELITANG - Upaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif serta mewujudkan program ketahanan pangan ditengah pandemi Covid-19, Polsek Belitang juga peduli terhadap lahan pertanian dan perkebunan yang akan dikerjakan oleh masyarakat setempat.

Bhabinkamtibmas Polsek Belitang Bripda Elfriza dan Bripda Rikson membantu ibu-ibu PKK desa Belitang Satu yang sedang membuka lahan untuk areal perkebunan sayur. Senin, 22/6/20.

Areal seluas sekitar 10x15 yang terletak di komplek kantor desa Belitang Satu dimanfaatkan oleh pihak Pemdes dan ibu-ibu PKK untuk bercocok tanam sayur-sayuran seperti sawi, terong, cabe dll.

Pihak Pemdes Belitang Satu juga berterimakasih kepada Polsek Belitang yang peduli serta turun langsung membantu membuka areal dengan peralatan seadanya.

Ditempat terpisah Kapolsek Belitang IPTU Suritno mengatakan bahwa salah satu wujud kepedulian pihak Kepolisian terhadap ketahanan pangan serta dalam upaya mewujudkan program Polisi sahabat petani.

IPTU Suritno juga berharap dengan adanya kerjasama dalam kepedulian terhadap pertanian masyarakat dapat bercocok tanam dengan alami serta tidak menimbulkan kabut asap.

"Semoga dengan adanya program ketahanan pangan dapat mencegah terjadinya kabut asap dan kebakaran hutan lahan serta wilayah bebas dari polusi udara ". Pungkas Kapolsek Belitang.

Penulis : Daiky
Editor    : Herman



Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno