Berita Borneotribun.com: Pesawat Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pesawat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pesawat. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 Februari 2024

Peneliti Imparsial Desak KPK dan Komisi I DPR Usut Skandal Pengadaan Pesawat Mirage 2000-5

Peneliti Imparsial Desak KPK dan Komisi I DPR Usut Skandal Pengadaan Pesawat Mirage 2000-5. (Sumber foto: Reuters)
Peneliti Imparsial Desak KPK dan Komisi I DPR Usut Skandal Pengadaan Pesawat Mirage 2000-5. (Sumber foto: Reuters)
JAKARTA - Peneliti dari Imparsial, Hussein Ahmad, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi I DPR untuk turun tangan menindaklanjuti skandal pengadaan pesawat Mirage 2000-5 yang diduga melibatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

Dugaan korupsi dalam pembelian jet tempur tersebut tengah diselidiki oleh lembaga antikorupsi Uni Eropa, The Group of States against Corruption (GRECO).

"Dengan adanya kabar kawan-kawan GRECO melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, semestinya KPK turun dan melakukan investigasi," ujar Hussein kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.

Menurut laporan investigasi Microsoft Network yang diterbitkan di msn.com, Indonesia berencana membeli 12 unit Mirage 2000-5 dari Qatar. 

Prabowo telah menunjuk perusahaan perantara dari Ceko bernama Excalibur International untuk pengadaan pesawat usang tersebut.

Indonesia diharuskan mengeluarkan dana sebesar US$ 66 juta per unit atau total US$ 792 juta untuk 12 unit pesawat. 

Padahal, harga pasaran pada periode awal produksi dan pemasaran hanya berkisar antara US$ 23 juta hingga US$ 35 juta.

"Kami sudah ingatkan jauh- jauh hari setahun yang lalu bahwa ini bermasalah. Kemudian Kemhan tetap lanjut. Kemudian yang kedua dari segi kebutuhan alutsista. Alutsista ini sudah tua dan dibeli melalui pihak broker," ucap Hussein.

Tak hanya harganya yang diduga kemahalan, narasumber yang diwawancara msn.com menyebut pihak Qatar menawarkan cashback sebesar 7 persen dari kesepakatan pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 kepada Prabowo. Nilainya sebesar US$ 55,4 juta atau sekira Rp865,1 miliar.

Qatar, menurut laporan msn.com mengetahui jika Prabowo akan kembali bertarung di Pilpres 2024. Ketika Prabowo mengunjungi Doha pada Januari 2023, cashback itu ditawarkan.

Menteri Pertahanan Qatar, Khalid bin Mohammed Al Attiyah, menurut msn.com, menyetujui kesepakatan tersebut. 

Prabowo dilaporkan telah menerima US$ 20 juta atau Rp312,3 miliar dari total cashback 7 persen tersebut.

Hussein menilai rencana pembelian pesawat Mirage 2000-5 bekas sangat janggal sejak awal. Semula pesawat tersebut pernah ditawarkan secara gratis ke Indonesia. 

Namun, pemerintah Indonesia menolak persoalan biaya perawatan yang mahal dan butuh transfer kemampuan sebelum dioperasikan.

"Artinya, bukan sebagai kebutuhan kita pada saat itu. Lucunya, saat pesawat ini dijual, malah kita mau ambil. Nah, itu yang, menurut saya, tidak masuk akal," ucap Hussein.

Selain KPK, Hussein mendesak Komisi I DPR memanggil Prabowo untuk dimintai klarifikasi. 

Terlebih, muncul dugaan dana tersebut digunakan Prabowo untuk kampanye Pilpres 2024.

Meskipun berstatus kader Golkar dan partainya mengusung pasangan Prabowo-Gibran, Hussein berharap Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, tegas terhadap Prabowo.

"Dia sebagai Ketua Komisi 1 harus melakukan tugasnya dengan benar dalam melakukan pengawasan. Selama ini tidak ada taringnya Komisi 1. Jangan mentang-mentang mengusung sebagai calon presiden, kemudian dia tidak mau panggil," kata Hussein.

Pembelian pesawat usang oleh Kemenhan sebelumnya dipersoalkan oleh calon presiden Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam debat ketiga Pilpres 2024, Januari lalu. 

Keduanya sepakat pembelian pesawat untuk memperkuat pertahanan Indonesia tidak tepat dan potensial memunculkan beragam masalah, termasuk membuka celah korupsi dalam proses pengadaan.

Minggu, 28 Januari 2024

Indonesia Menghadapi Ancaman Sanksi Pembelian SU-35

Indonesia Menghadapi Ancaman Sanksi Pembelian SU-35
Indonesia Menghadapi Ancaman Sanksi Pembelian SU-35. (Gambar ilustrasi)
JAKARTA - Dalam proses akuisisi alutsista, Indonesia selalu mengedepankan strategi kemitraan yang strategis untuk memastikan bahwa negara tersebut dapat memperoleh manfaat maksimal dari setiap transaksi yang dilakukan. 

Salah satu aspek utama yang selalu menjadi fokus dalam pembelian alutsista adalah negosiasi terkait transfer teknologi. 

Langkah ini diambil untuk mendukung pengembangan teknologi dalam negeri, dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan produksi lokal.

Sejumlah transaksi yang melibatkan pembelian alutsista oleh Indonesia, termasuk yang gagal atau tertunda, selalu melibatkan aspek transfer teknologi. 

Sebuah laporan dari situs berita Topwar.ru mengungkapkan bahwa Indonesia sebelumnya berencana untuk membeli pesawat tempur SU-35 dari Rusia, dan dalam negosiasi tersebut, transfer teknologi juga menjadi bagian penting dari kesepakatan.

Menurut informasi yang dihimpun dari Rosoboronexport, pada tahun 2018, Indonesia telah mengajukan rencana pembelian 11 unit jet tempur SU-35 senilai 1,15 miliar dolar AS. 

Namun, rencana tersebut kemudian tertunda karena adanya ancaman sanksi dari Undang-Undang CAATSA yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat.

Menghadapi potensi sanksi tersebut, Indonesia memilih untuk membatalkan rencana pembelian SU-35 dari Rusia, dan memilih untuk melihat ke arah jet tempur buatan Barat sebagai alternatif. 

Meski demikian, masih banyak fakta terkait proses negosiasi tersebut yang belum diungkap sepenuhnya.

Sebelumnya, Indonesia dan Rusia telah melalui serangkaian negosiasi yang panjang terkait pembelian SU-35 sejak tahun 2014. 

Menurut informasi dari situs berita Vietnam, Dantri.vn, pada tahun 2016, kedua negara sebenarnya telah mencapai kesepakatan terkait transfer teknologi untuk SU-35 tersebut.

Jumat, 26 Januari 2024

Tawanan Perang Ukraina Diklaim di Pesawat Militer Rusia yang Jatuh

Bagian dari pesawat Rusia Ilyushin Il-76 yang jatuh di dekat Yablonovo, Rusia, dalam foto yang diambil oleh Komite Investigasi Rusia pada 25 Januari 2024. (Foto: Russian Investigative Committee via AP)
Bagian dari pesawat Rusia Ilyushin Il-76 yang jatuh di dekat Yablonovo, Rusia, dalam foto yang diambil oleh Komite Investigasi Rusia pada 25 Januari 2024. (Foto: Russian Investigative Committee via AP)
JAKARTA - Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, menegaskan bahwa masih belum ada perkembangan terkini mengenai kejadian tragis yang melibatkan pesawat militer Rusia. 

Dalam pernyataannya pada Kamis (25/1), Patel menyatakan, "Kami terus bekerja sama dengan rekan-rekan di pemerintahan Ukraina untuk mengumpulkan fakta-fakta terkait insiden ini."

Patel juga menyoroti kesulitan dalam mendapatkan informasi yang akurat mengingat kejadian tersebut terjadi di wilayah Rusia yang dikenal dengan keterbatasan kebebasan pers dan kurangnya pelaporan independen. 

"Hal ini terjadi di Rusia, sehingga sangat sulit untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Seperti yang kita ketahui, Rusia tidak mengizinkan kebebasan pers atau pelaporan independen. Maka klaimnya mengenai hal itu sulit dipastikan. Jadi kami hanya terus menjalin hubungan dekat dengan pemerintah Ukraina untuk memperoleh fakta dan memastikan apa yang terjadi," tambahnya.

Perseteruan antara Rusia dan Ukraina semakin terperinci dengan saling tuding atas jatuhnya pesawat angkut militer tersebut. 

Moskow mengklaim bahwa pesawat membawa tawanan perang Ukraina dan ditembak jatuh oleh pasukan Kyiv. Namun, pihak Ukraina membantah tuduhan tersebut.

Insiden tersebut menjadi bagian dari perang informasi yang sengit antara kedua negara tersebut. 

Meskipun para penyelidik dilaporkan telah menemukan perekam penerbangan, harapan untuk mengungkap kebenaran di tengah situasi perang menjadi sangat minim.

Pesawat Il-76 jatuh dalam kondisi terbakar di daerah pedesaan Rusia, dan otoritas setempat melaporkan bahwa seluruh penumpang di dalamnya, termasuk tawanan perang Ukraina, awak pesawat, dan prajurit Rusia, tewas dalam kecelakaan tersebut.

Selain itu, Patel juga menyoroti pentingnya persetujuan lebih banyak dana dari Kongres AS untuk membantu Ukraina dalam situasi konflik yang terus berlanjut.

PBB Kecam Insiden Pesawat Militer Rusia di Perbatasan Rusia-Ukraina

Fragmen jet militer Sukhoi Su-34 terlihat di lokasi kecelakaan. Dewan Keamanan PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat pada Kamis (25/1) setelah sebuah pesawat transpor militer Rusia jatuh di dekat perbatasan Rusia-Ukraina.(Foto: AFP)
Fragmen jet militer Sukhoi Su-34 terlihat di lokasi kecelakaan. Dewan Keamanan PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat pada Kamis (25/1) setelah sebuah pesawat transpor militer Rusia jatuh di dekat perbatasan Rusia-Ukraina.(Foto: AFP)
JAKARTA - Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat pada Kamis (25/1) menyusul kejadian dramatis jatuhnya pesawat transpor militer Rusia di dekat perbatasan Rusia-Ukraina. Kecelakaan tersebut memicu tuntutan akan penyelidikan menyeluruh dari kedua negara terlibat.

"Pesawat itu membawa 74 orang, 65 di antaranya adalah orang Ukraina yang menjadi tawanan perang yang akan dipertukarkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

Menanggapi tragedi ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh Ukraina atas insiden tersebut. "Tawanan perang Ukraina diangkut ke kawasan Belgorod untuk pertukaran tahanan yang disepakati antara Moskow dan Kyiv," ujarnya kepada wartawan. "Alih-alih, pihak Ukraina malah meluncurkan rudal pertahanan udara dari kawasan Kharkiv, menargetkan pesawat dan ini merupakan serangan yang fatal."

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa pemerintahannya menyerukan penyelidikan internasional terkait kejadian tersebut. "Semua fakta harus dibuktikan," kata Zelenskyy. "Sebisa mungkin, mengingat pesawat itu jatuh di wilayah Rusia yang berada di luar kendali kami."

Zelenskyy menambahkan, "Rusia mempermainkan nyawa para tawanan perang Ukraina, perasaan kerabat mereka, dan emosi masyarakat kita."

Militer Ukraina belum memberikan tanggapan langsung terhadap klaim Rusia, namun mengonfirmasi bahwa telah terjadi insiden terkait pendaratan pesawat militer Rusia di Belgorod. Mereka juga menyatakan bahwa akan menargetkan pesawat-pesawat militer Rusia yang diduga membawa rudal untuk serangan pada masa mendatang.

Video kecelakaan yang diunggah di media sosial memperlihatkan pesawat jatuh dari angkasa dalam posisi miring sebelum meledak dan membentuk bola api raksasa saat menghantam tanah di Belgorod, wilayah di pedesaan di Rusia Barat yang bersalju.

Belgorod berbatasan dengan Kharkiv, wilayah Ukraina. Kedua pihak telah melakukan banyak pertukaran tahanan sejak Rusia menginvasi Ukraina hampir dua tahun yang lalu.

Sabtu, 18 September 2021

Jenazah 3 Awak Pesawat Rimbun Air Berhasil Dievakuasi

Jenazah 3 Awak Pesawat Rimbun Air Berhasil Dievakuasi
Jenazah 3 Awak Pesawat Rimbun Air Berhasil Dievakuasi. 

BorneoTribun Jakarta -- Tiga jenazah awak pesawat Rimbun Air PK-OTW yang jatuh di perbukitan Kampung Bilogai, Papua, telah berhasil dievakuasi. Tiga jenazah itu kemudian dibawa ke kampung halamannya masing-masing.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan tiga jenazah awak pesawat Rimbun Air PK-OTW yakni Mirza (pilot), Fajar (kopilot), dan Iswahyudi (mekanik), telah berhasil dievakuasi dari perbukitan Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Pagi ini ketiga korban kru pesawat akan dievakuasi ke Timika. Selanjutnya akan di pulangkan ke kampung halaman untuk disemayamkan," kata Kamal, Kamis (16/9).


Setelah berhasil dievakuasi, kata Kamal, tiga jenazah itu akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing. 

Jenazah Mirza akan diterbangkan ke Bogor, Fajar ke Bekasi, Jawa Barat. 

Sedangkan, Iswahyudi diterbangkan ke Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Tim gabungan TNI-Polri berkoodinasi dengan pihak perusahaan dan keluarga korban untuk proses evakuasi hari ini dari Sugapa Kabupaten Intan Jaya ke Timika. Selanjutnya, menuju kampung halaman masing-masing," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Rimbun Air PK-OTW ditemukan jatuh di perbukitan Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Rabu (15/9) sekitar pukul 11.00 WIT. 

Pesawat itu ditemukan dalam kondisi hancur, sedangkan tiga awaknya meninggal dunia. Sebelumnya, pesawat dari Kabupaten Nabire itu dinyatakan hilang kontak pada pukul 07.37 WIT.

Kemudian, pada pukul 11.30 WIT tim gabungan TNI-Polri, Basarnas dan pemuda gereja menuju ke lokasi jatuhnya pesawat untuk mengevakuasi para korban. 

Selanjutnya pada pukul 15.30 WIT, tim gabungan sampai di lokasi kejadian dan menemukan ketiga awak pesawat dalam keadaan meninggal dunia.

Namun ketika akan dilakukan evakuasi terjadi hujan lebat dan berkabut. Tim gabungan TNI-Polri pun memutuskan untuk menunda proses evakuasi. 

Pada pukul 23.45 WIT, cuaca membaik dan proses evakuasi kembali dilanjutkan. Tim gabungan berhasil mengevakuasi korban menuju Sugapa.

Pada Kamis (16/9) sekitar pukul 04.20 WIT, tim gabungan berhasil menemukan kotak hitam dan sinyal pemancar dari pesawat Rimbun Air PK-OTW. [aa/em]

VOA



Kamis, 16 September 2021

Pesawat Rimbun Air Yang Jatuh Di Sugapa Ditemukan

Pesawat Rimbun Air Yang Jatuh Di Sugapa Ditemukan
Pesawat Rimbun Air Yang Jatuh Di Sugapa Ditemukan. 

BORNEOTRIBUN INTAN JAYA -- Pesawat Rimbun Air yang jatuh dalam penerbangan dari Nabire ke Bandara Bilorai Kabupaten Intan Jaya, Papua telah ditemukan dalam keadaan hancur.

Hal tersebut disampaikan salah satu perwira Satgas Mamba, Doni Antara beberapa saat yang lalu, Rabu, (15/9).

“Pesawat ditemukan di koordinat 03⁰44’49” S 136⁰59’59.50″E ketika dilakukan pencarian dengan menggunakan Helly PK-IWN yang diterbangkan pilot Luke bersama Kiki dari Satgas Mamba,” jelas Doni Antara.


Ditambahkannya, pesawat pada saat mau mendarat terkendala cuaca buruk sehingga pesawat tersebut melakukan manuver dengan berputar sekali lagi. Pada saat melakukan putaran tersebut pesawat jatuh dekat gunung atau Kali Wabu.

“Saat ini evakuasi penyelamatan tengah berlangsung dipimpin Pastor Yustinus R dan Pastor Yance Yogi dari Gereja Katedral Santo Missael disertai 37 orang asli Papua,” ujar Doni Antara.

Pesawat Rimbun Air PK OTW, hilang kontak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9) pagi sekitar pukul 07.30 WIT.

Pesawat Rimbun Air tersebut berangkat dari Kabupaten Nabire menuju Sugapa, Kabupaten Intan Jaya sekitar pukul 06.40 WIT dengan membawa tiga orang crew yang terdiri dari H. A Mirza, Fajar, dan Iswahyudi,” jelas salah satu staf Rimbun Air, Rizky.

Dijelaskannya, pesawat membawa barang berupa semen dengan beban standar 1.5 Ton dan tidak ada penumpang. (*) 

Senin, 05 Juli 2021

Pesawat bekas AU Amerika milik Filipina Jatuh, 29 Tewas, 50 Selamat

Pesawat bekas AU Amerika milik Filipina Jatuh, 29 Tewas, 50 Selamat
Tim penyelamat tiba di lokasi jatuhnya pesawat AU Filipina C-130 di kota Patikul, provinsi Sulu, Filipina selatan, Minggu (4/7).

BORNEOTRIBUN.COM - Pesawat Angkatan Udara Filipina C-130 yang membawa puluhan personil tentara jatuh di sebuah propinsi di bagian selatan ketika berupaya mendarat.

Para pejabat mengatakan sedikitnya 29 orang tewas dalam kecelakaan hari Minggu (4/7) itu, sementara sekitar 50 orang berhasil diselamatkan dari puing-puing pesawat yang terbakar. 

Pejabat-pejabat militer Filipina mengatakan pesawat itu membawa 92 orang, termasuk tiga pilot dan lima awak, sisanya adalah personil militer. 

Ditambahkan, ketiga pilot selamat tetapi terluka parah.

Sedikitnya empat warga sebuah desa di mana pesawat itu jatuh juga mengalami luka-luka.

Foto: Puing pesawat Hercules Lockheed C-130 AU Filipina setelah jatuh hari Minggu (4/7).

Pesawat Hercules Lockheed C-130 merupakan salah satu dari dua pesawat bekas Angkatan Udara Amerika yang diserahkan ke Filipina sebagai bagian dari bantuan militer tahun ini.

Kepala Staf Militer Filipina Jendral Cirilito Sobejana mengatakan pesawat itu jatuh ketika mendarat Minggu siang di desa Bangkal, di pegunungan Patikul di provinsi Sulu.

Pesawat itu mengangkut pasukan, yang sebagian merupakan bagian dari tentara yang baru menjalani pelatihan dasar, dari kota Cagayan de Oro di bagian selatan untuk ditempatkan di Sulu.

Belum jelas apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Panglima militer regional Letjen.

Corleto Vinluan mengatakan kecil kemungkinan pesawat itu ditembak dengan mengutip keterangan para saksi mata yang mengatakan pesawat itu tampaknya melampaui landasan pacu ketika mendarat dan jatuh di pinggiran bandara. [em/jm]

Oleh: VOA

Minggu, 16 Mei 2021

FAA: Boeing Harus Inspeksi Jet 737 Setelah Kecelakaan di Indonesia

FAA: Boeing Harus Inspeksi Jet 737 Setelah Kecelakaan di Indonesia
Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-300, mirip dengan Boeing 737-500 SJY182 yang kehilangan kontak dalam penerbangan dari Jakarta ke Pontianak pada 9 Januari. 2021. (Foto: AFP/Adek Berry)

BorneoTribun Amerika -- Regulator penerbangan AS memerintahkan Boeing untuk menginspeksi jet-jet 737 generasi lama, setelah kecelakaan di Indonesia yang menewaskan 62 orang Januari lalu.

Semua pesawat Boeing tipe 737-300, -400 dan -500 harus diperiksa, total 143 pesawat, menurut sebuah dokumen Administrasi Penerbangan Federal (FAA) yang dilihat AFP pada Sabtu (15/5).

Gagalnya "kabel sinkronisasi flap" yang tak terdeteksi komputer throttle otomatis, "bisa menyebabkan pesawat hilang kendali," kata dokumen itu.

Sebuah laporan sementara dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada Februari mengatakan throttle jet naas itu memperlihatkan "anomali," meski dikatakan penyebab kecelakaan belum jelas.

"Data awal penyeldikan yang masih berlangsung memperlihatkan bahwa sangat kecil kemungkinan kecelakaan itu disebabkan oleh kegagalan laten flap synchro wire," kata FAA.

Namun dikatakan pemeriksaan itu "diperlukan untuk mengatasi kondisi tidak aman yang diidentifikasi" yang dapat ditemukan di pesawat, yang dibangun pada 1980-an dan 90-an.

Model Boeing 737 yang lebih modern - termasuk 737 MAX yang dilarang terbang selama 20 bulan setelah dua kecelakaan mematikan - tidak terdampak perintah inspeksi itu.

"Boeing berusaha untuk memastikan bahwa pesawat kami aman dan memenuhi semua persyaratan. Kami terus berkomunikasi dengan pelanggan kami dan FAA, dan terlibat dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan keselamatan dan kinerja di seluruh armada," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada AFP.

Sebuah Boeing 737-500 milik maskapai Sriwijaya Air jatuh sekitar 10.000 kaki (3.000 meter) dalam waktu kurang dari satu menit sebelum menghantam Laut Jawa pada 9 Januari, beberapa menit setelah lepas landas dari Jakarta. Ke-62 penumpangnya tewas. [vm/ft]

Oleh: VOA

Minggu, 04 April 2021

Gara-gara Penumpang Positif terinfeksi COVID-19, Hong Kong melarang masuk pesawat Singapore Airlines ke wilayahnya

BorneoTribun Jakarta -- Hong Kong melarang masuk pesawat Singapore Airlines ke wilayahnya hingga pertengahan April. Pelarangan itu dilakukan setelah penumpang maskapai tersebut sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

Reuters mengutip otoritas Hong Kong pada hari Jumat (2/4) melaporkan tiga penumpang maskapai itu pada penerbangan 31 Maret juga tidak mematuhi tindakan pencegahan penyakit.

Singapore Airlines mengonfirmasi hal tersebut. Namun pihak maskapai memastikan penangguhan yang

Sebuah pesawat Singapore Airlines Airbus A380 diparkir di landasan pacu di Bandara Internasional Changi di Singapura pada tanggal 24 Oktober 2020. (Foto: AFP/Roslan Rahman)

berlangsung hingga 16 April itu tidak akan mempengaruhi layanan penumpang dari Hong Kong ke Singapura.

Maskapai mengatakan tes pra-keberangkatan seorang penumpang transit pada penerbangan SQ882 menunjukkan hasil negatif, tetapi kemudian dinyatakan positif saat tiba di Hong Kong.

"SIA telah mengambil langkah segera untuk memperketat pemeriksaan pada titik awal emkarkasi untuk memastikan pelanggan kami mematuhi persyaratan peraturan Hong Kong," katanya dalam sebuah pernyataan.

Hal tersebut, kata SIA, akan membantu otoritas kesehatan melacak mereka yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi.

Tiga penumpang lainnya yang tidak patuh juga merupakan penumpang transit yang menjalani tes pra-keberangkatan di klinik di tempat asal mereka. Tes tersebut tidak memenuhi persyaratan Hong Kong, kata regulator penerbangan Singapura.

Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) mengatakan ketiga penumpang itu dinyatakan negatif. [ah]

Oleh: VOA Indonesia

Selasa, 30 Maret 2021

Ini Tak Hanya Layani Penerbangan, Bandara Kertajati Juga Akan Sediakan Fasilitas Perawatan Pesawat

Ini Tak Hanya Layani Penerbangan, Bandara Kertajati Juga Akan Sediakan Fasilitas Perawatan Pesawat
Presiden Jokowi memberikan pengantar pada Rapat Terbatas mengenai Pengembangan Kawasan Bandar Udara Kertajati, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/03/2021). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

BorneoTribun Jakarta -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa Kawasan Bandar Udara (Bandara) Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar) direncanakan akan dilengkapi dengan fasilitas perawatan pesawat atau Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO).

“Kita membahas atau melaporkan berkaitan dengan pemanfaatan utilitas dari [Bandara] Kertajati. Kita mengusulkan agar Kertajati difungsikan pada fungsi-fungsi yang lain, yaitu MRO,” ujarnya dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/03/2021).

Menhub mengungkapkan telah melakukan pembahasan dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo terkait pemanfaatan Bandara Kertajati untuk perawatan pesawat-pesawat milik TNI.

“TNI dan GMF (PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia) sudah melakukan koordinasi, bahkan GMF sudah melakukan license untuk memperbaiki pesawat-pesawat yang bermerek dari USA. Oleh karenanya, kita akan segera bangun dan kita akan kembangkan pada lahan-lahan yang sudah dimiliki dan ini akan kita lakukan dengan cepat,” ujarnya dalam video yang diunggah pada kanal YouTube Sekretariat Kabinet.

Tak hanya milik TNI, imbuh Menhub, Presiden juga meminta agar fasilitas ini nantinya dimanfaatkan juga untuk pesawat instansi pemerintah lainnya.

“Bapak Presiden juga mengarahkan bahwa tidak saja pesawat TNI, tetapi juga seluruh pesawat instansi pemerintah, seperti BNPB, Basarnas, Kementerian Perhubungan, juga Kepolisian dipul di sana, sehingga maintenance-nya relatif lebih baik,” ujarnya.

Budi Karya juga mengatakan tak menutup kemungkinan fasilitas MRO ini nantinya akan dimanfaatkan untuk melayani pesawat-pesawat lainnya.

“Kita juga inginkan MRO ini menjadi sesuatu MRO tidak saja untuk pemerintah, tapi yang akan datang akan digunakan juga MRO pesawat-pesawat private yang selama ini melakukan perawatan di luar negeri,” ujarnya.

Lebih lanjut Menhub mengatakan, selain fasilitas MRO, Bandara Kertajati juga ditargetkan untuk dapat melayani jemaah haji dan umrah.

“Pak Presiden mengarahkan bahwa nanti paling tidak umrah dan haji semua warga Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian timur, itu kita konsentrasikan di Kertajati.” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menambahkan, selain untuk MRO dan penerbangan haji dan umrah, Bandara Kertajati juga akan dioptimalkan penggunaannya untuk layanan kargo.

‘Kita tahu bahwa bisnis bandara itu tidak hanya penumpang. Ada penumpang, ada kargo, dan ada perawatan. Tadi dibahas agar Bandara Kertajati fokus juga pada bisnis-bisnis non-penumpang, kargo sudah dimulai,” ujar Ridwan Kamil.

Gubernur Jabar juga mengungkapkan arahan Presiden Jokowi agar PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan PT Pindad yang saat ini berlokasi di Bandung dapat direlokasi ke Kawasan Kertajati.

“Presiden mengarahkan agar PT DI dan PT Pindad dipindahkan juga ke kawasan aerocity Kertajati, sehingga kawasan PT DI dan PT Pindad yang di Bandung bisa diubah untuk bisnis-bisnis yang relevan terhadap wilayah geografisnya, yaitu mungkin pariwisata,” tandasnya.(FID/DND/UN)

Senin, 22 Maret 2021

PT Dirgantara Indonesia Ekspor CN235-220 ke Senegal

PT Dirgantara Indonesia Ekspor CN235-220 ke Senegal
Sumber: kemenkeu.go.id

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sukses mengekspor satu unit pesawat terbang CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) senilai Rp354 miliar untuk Angkatan Udara Senegal dalam kegiatan Ferry Flight pada Jumat (19/03/2021) dari Hanggar Fixed Wing PT DI di Bandung, Jawa Barat (Jabar).

“Alhamdulillah, dalam situasi ini PT DI berhasil melakukan ekspor pertamanya di awal tahun 2021. Dengan diserahkannya pesawat CN235 ketiga ini semoga dapat membantu meningkatkan kinerja Angkatan Udara Senegal dalam setiap pelaksanaan operasi udara. Kami merasa bangga atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah Senegal kepada PT DI selama ini,” kata Direktur Utama PT DI Elfien Goentoro.

Pesawat CN235-220 MPA ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain dapat lepas landas dengan jarak yang pendek dengan kondisi landasan yang belum beraspal dan berumput, mampu terbang selama delapan jam dengan sistem avionik glass cockpit, autopilot, dan adanya winglet di ujung sayap agar lebih stabil dan irit bahan bakar.

Pesawat ini juga dilengkapi dengan Tactical Console (TACCO), 360⁰ Search Radar yang dapat mendeteksi target yang kecil sampai 200 NM (Nautical Mile) dan Automatic Identification System (AIS), sistem pelacakan otomatis untuk mengidentifikasi kapal sehingga dapat diperoleh posisi objek yang mencurigakan.

Kemudian terdapat juga Forward Looking Infra Red (FLIR) untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target, serta mampu merekam situasi di sekitar wilayah terbang untuk evaluasi misi, baik dalam kondisi siang maupun malam hari.

Hingga saat ini, PT DI telah berhasil memproduksi dan mengirimkan pesawat CN235 sebanyak 69 unit untuk dalam negeri maupun luar negeri. Dari total sebanyak 286 unit populasi pesawat CN235 series di dunia, saat ini PT DI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat CN235.

Sebagaimana informasi yang dilansir laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sebagian modal kerja PT DI dalam pembuatan pesawat ini didanai oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dengan skema National Interest Account (NIA).

Skema tersebut merupakan penugasan khusus dari Kemenkeu untuk penyediaan pembiayaan ekspor pesawat udara dengan pasar Afrika dan Asia Selatan. Pembiayaan ini juga mempertimbangkan dampak ekonomi dan sosial, di antaranya penyerapan tenaga kerja lebih dari 4.000 orang serta perluasan negara tujuan ekspor Indonesia ke pasar nontradisional.

“Penugasan khusus kepada LPEI merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan daya saing ekspor, terutama di industri strategis. Apalagi pemerintah saat ini sedang mendorong industri nasional untuk melakukan ekspor ke negara-negara tujuan ekspor baru,” ucap Sekretaris Lembaga LPEI Agus Windiarto.

Ekspor pesawat terbang ke Senegal dianggap memiliki nilai strategis bagi industri nasional karena supply record export order dan kepuasan pelanggan luar negeri menjadi salah satu syarat utama dalam evaluasi pada tender-tender internasional. Proyek ini juga merupakan salah satu langkah strategis untuk memasuki pasar negara Asia Selatan dan Kawasan Afrika. (*)

Minggu, 07 Maret 2021

Gangguan di Roda Depan, Pesawat Batik Air ID-6803 Jurusan Jambi-Jakarta Terpaksa Mendarat

Gangguan di Roda Depan, Pesawat Batik Air ID-6803 Jurusan Jambi-Jakarta Terpaksa Mendarat
Pesawat Batik Air tujuan Jambi - Jakarta mendarat darurat di Bandara Sultan Thaha Jambi, Sabtu (6/3/2021). (Foto: Istimewa)

BorneoTribun Jambi - Pesawat Batik Air ID-6803 jurusan Jambi-Jakarta terpaksa mendarat kembali atau kembali ke pangkalan (RTB) di Bandara Sultan Thaha Jambi pada Sabtu, akibat kendala di roda depan.

Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi Indra Gunawan dalam keterangannya di Jambi, Sabtu, mengatakan, pesawat Batik Air dengan registrasi ID penerbangan 6803 PK-LUT tujuan Jakarta diberangkatkan dari Jambi dengan membawa 117 penumpang.

Pesawat Batik Air lepas landas dari Bandara Sultan Thaha Jambi pada pukul 13.28 WIB namun pesawat kembali mendarat (RTB) pukul 13.51 WIB akibat masalah pada nose wheel.

Dalam insiden di mana video dan foto viral di media sosial tersebut, tidak ada korban jiwa dan seluruh penumpang serta awak pesawat langsung dievakuasi ke terminal dengan menggunakan bus.

Indra Gunawan mengatakan, pesawat Batik Air masih berada di landasan pacu dan sedang dilakukan upaya untuk mengevakuasi pesawat tersebut.

Akibat kejadian ini, ada tiga jadwal penerbangan yang terpengaruh atau dibatalkan, yakni penerbangan Lion, Batik Air, dan Citilink yang semuanya dengan tujuan Jakarta (CGK), ”kata Indra Gunawan dalam keterangan tertulisnya.

Oleh: Antara

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno