Berita Borneotribun.com: Sanggau Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sanggau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sanggau. Tampilkan semua postingan

Minggu, 28 Januari 2024

Plt. Bupati Sanggau Hadiri Peresmian Gereja Santo Fransiskus Assisi

Plt. Bupati Sanggau Hadiri Peresmian Gereja Santo Fransiskus Assisi
Plt. Bupati Sanggau Hadiri Peresmian Gereja Santo Fransiskus Assisi.
SANGGAU - Plt. Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, menghadiri upacara peresmian Gereja Katolik Santo Fransiskus Assisi, yang terletak di Stasi Bantan, Paroki Santo Paulus – Sekayam, Keuskupan Sanggau, Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam pada hari Minggu (21/01/2024). 

Acara tersebut menjadi momen sakral yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Valentinus Saeng, C.P.

Uskup Saeng tidak hanya melakukan pemberkatan luar gereja, tetapi juga pemberkatan dalam gereja, sambil menyerahkan kunci gereja kepada pemimpin umat, setelah gereja tersebut diresmikan oleh Plt. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.

Dalam sambutannya, Plt. Bupati Yohanes Ontot menyatakan kebanggaannya atas pembangunan gereja ini. Dia menekankan pentingnya pembangunan tempat ibadah dalam mempersatukan umat dan memperkokoh iman.

"Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Bantan, Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam. Mereka sudah membangun gereja ini dengan baik, dalam rangka membina umat dan menyatukan umat agar lebih dekat dengan Tuhan," ujarnya dengan penuh semangat.

Meskipun Pemerintah Daerah tidak dapat membantu secara penuh dalam pembangunan gereja ini, Plt. Bupati menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan secara berkala, dengan jangka waktu minimal dua tahun sekali.

"Saya melihat masyarakat Bantan sangat kompak. Memang, membangun sebuah rumah ibadah tidaklah mudah dan murah. Tetapi bangunan yang kita resmikan hari ini terlihat begitu megah, tentu itu berkat kekompakan bapak ibu semua. Dari swadaya masyarakatlah gereja ini bisa kita resmikan bersama-sama hari ini," tandasnya.

Plt. Bupati juga mengungkapkan harapannya agar gereja tersebut dapat digunakan secara optimal untuk meningkatkan keimanan umat. 

Dia mengajak agar gereja tidak dibiarkan kosong, terutama pada hari Minggu.

"Kami berharap setelah gereja ini dibangun, masyarakat bisa menjaga bangunan ini, menggunakannya secara baik, di hari Minggu dan di hari-hari tertentu jangan sampai kosong. Pemerintah berharap setelah gereja ini dibangun seluruh umat di Bantan ini bisa semakin memperkuat imannya dan mendekatkan diri kepada Tuhan," harapnya dengan penuh doa.

Rabu, 03 Januari 2024

Plt. Bupati Sanggau Pimpin Apel Gabungan ASN

Plt. Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si. (Diskominfo Sanggau/Borneotribun)
Plt. Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si. (Diskominfo Sanggau/Borneotribun)

SANGGAU - Drs. Yohanes Ontot, M.Si, yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Sanggau, memimpin upacara apel gabungan sebelum para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sanggau memulai tugasnya. Upacara ini berlangsung di halaman kantor Bupati sebagai tanda dimulainya aktivitas ASN untuk tahun anggaran 2024/2025.

Dalam kesempatan tersebut, semua ASN dan Tenaga Kontrak di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau turut serta dalam apel gabungan sebagai bentuk penyambutan terhadap tahun anggaran yang baru.

Plt. Bupati Sanggau menekankan kepada seluruh ASN, termasuk Kepala Dinas dan staf, agar berkomitmen untuk bekerja lebih baik berdasarkan hasil evaluasi tahun sebelumnya.

"Dengan harapan agar kita dapat kembali bekerja secara konsisten, memperbaiki aspek-aspek yang perlu ditingkatkan berdasarkan hasil evaluasi tahun 2023. Pekerjaan yang belum optimal pada tahun sebelumnya diharapkan dapat diperbaiki pada tahun 2024 ini," ujarnya.

Selain itu, beliau juga mengajak para Kepala Dinas untuk mengevaluasi kinerja seluruh pegawai dan staf di bawah kepemimpinannya.

"Di awal tahun ini, mari kita identifikasi pekerjaan yang bersifat strategis dan non-strategis. Selanjutnya, kita upayakan penyelesaiannya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan untuk tahun 2024 ini," pesannya, Selasa (2/1/2024).

Selasa, 19 Desember 2023

Presiden Jokowi Targetkan Indonesia Menjadi Salah Satu Negara dengan Perekonomian Terbesar di Dunia

Presiden Jokowi Targetkan Indonesia Menjadi Salah Satu Negara dengan Perekonomian Terbesar di Dunia
Foto: Pj Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson saat kunker ke Kabupaten Sanggau. (Adpim/Borneotribun/Liber)
SANGGAU – Presiden Joko Widodo telah menegaskan target ambisius untuk mendorong Indonesia menjadi salah satu dari empat negara dengan perekonomian terbesar di dunia, setelah Cina, Amerika, dan India. 

Upaya ini menjadi fokus utama dalam pembekalan kepada Penjabat Gubernur yang baru dilantik, dengan penekanan pada percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.

Menyoroti kondisi saat ini yang menunjukkan pendapatan per kapita sebesar 9 juta per tahun, Presiden meramalkan peningkatan besar pada tahun 2045 yang mencapai 346 juta per bulan.

Hal ini dipicu oleh bonus demografi yang hanya terjadi sekali dalam satu generasi, di mana jumlah usia produktif mencapai puncaknya.

Sementara Pj Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson menjelaskan pentingnya persiapan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia menghadapi persaingan global yang semakin ketat, baik dari aspek teknologi maupun SDM itu sendiri.

"Dalam menghadapi tantangan ini, anak-anak kita harus memiliki tingkat kecerdasan yang optimal dan kompetensi yang mumpuni."

"Persiapan ini harus dimulai sejak usia dini bahkan sejak dalam kandungan. Kondisi stunting harus dihindari karena dapat menghambat pertumbuhan otak anak."

"Jadi, perhatian terhadap asupan gizi sangat penting. Anak yang terhindar dari stunting memiliki potensi lebih besar untuk memahami, berkreativitas, dan berinovasi," paparnya.

Dalam konteks ini, penting bagi orang tua untuk memperhatikan asupan gizi yang seimbang bagi anak-anak mereka. 

Penting juga untuk memberikan edukasi kepada calon ibu, remaja, dan ibu hamil tentang pentingnya kualitas kesehatan diri dan anak-anak mereka.

"Ketiga unsur gizi wajib yang harus ada dalam setiap makanan anak adalah karbohidrat, protein hewani, dan lemak."

"Selain itu, remaja putri harus terhindar dari anemia, ibu hamil harus mendapatkan gizi yang cukup, dan balita di atas 6 bulan harus diberikan makanan pendamping ASI."

"Dengan mencegah stunting, kita dapat memiliki generasi yang cerdas, siap bersaing di dalam maupun di luar negeri."

"Karena dengan kecerdasannya, mereka akan menjadi pemimpin terkemuka di masa depan," tambahnya.

Pj Gubernur Harisson Pastikan Kesiapan RSUD M.Th. Djaman Sanggau di Masa Liburan Natal dan Tahun Baru

Pj Gubernur Harisson Pastikan Kesiapan RSUD M.Th. Djaman Sanggau di Masa Liburan Natal dan Tahun Baru
Foto: Pj Gubernur Harisson kembali meninjau RSUD M.Th. Djaman Sanggau. Pj Gubernur Harisson Pastikan Kesiapan RSUD M.Th. Djaman Sanggau di Masa Liburan Natal dan Tahun Baru. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
SANGGAU – Pj Gubernur Harisson kembali meninjau RSUD M.Th. Djaman Sanggau untuk memastikan pelayanan tetap optimal di tengah liburan Natal dan Tahun Baru. Dalam kunjungannya hari Selasa (19/12/2023), beliau menegaskan komitmen RSUD untuk tetap melayani masyarakat meski dalam suasana libur.

"Masyarakat Sanggau dan sekitarnya tidak perlu khawatir, RSUD M.Th. Djaman Sanggau akan tetap beroperasi penuh selama liburan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Foto: Pj Gubernur Harisson kembali meninjau RSUD M.Th. Djaman Sanggau. Pj Gubernur Harisson Pastikan Kesiapan RSUD M.Th. Djaman Sanggau di Masa Liburan Natal dan Tahun Baru. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Foto: Pj Gubernur Harisson kembali meninjau RSUD M.Th. Djaman Sanggau. Pj Gubernur Harisson Pastikan Kesiapan RSUD M.Th. Djaman Sanggau di Masa Liburan Natal dan Tahun Baru. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Pj Gubernur juga mengapresiasi layanan Hemodialisa di RS tersebut yang telah mengurangi beban pasien dalam perjalanan ke Pontianak.

"Dalam kunjungan saya, saya melihat pelayanan hemodialisa yang memiliki 9 bed. Ini sangat membantu pasien yang sebelumnya harus melakukan perjalanan jauh ke Pontianak untuk cuci darah. Ini benar-benar mengurangi beban mereka," ungkapnya.

Mengenai Demam Berdarah, Pj Gubernur menekankan pentingnya sosialisasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau untuk mencegah penyebaran nyamuk _aedes aegypti_.

"Pencegahan Demam Berdarah harus terus ditingkatkan. Saya berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau melakukan sosialisasi yang lebih aktif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama mengenai tanda-tanda darurat DBD. Kematian akibat DBD harus di bawah 1 persen, jika lebih dari itu, ada yang salah. Ini perlu perhatian serius," tegasnya.

Selain itu, Pj Gubernur juga menyoroti pentingnya fasilitas, tenaga kesehatan, dan peralatan di rumah sakit untuk memastikan pelayanan yang baik bagi pasien yang membutuhkan perawatan.

"Perhatian terhadap fasilitas dan tenaga kesehatan di rumah sakit harus konsisten. Pasien yang datang ke rumah sakit harus segera mendapatkan penanganan yang memadai," imbuhnya.

Pj Gubernur juga memberikan pesan kepada para tenaga medis untuk tetap bersemangat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien di RSUD M.Th. Djaman Sanggau.

Foto: Pj Gubernur Harisson kembali meninjau RSUD M.Th. Djaman Sanggau. Pj Gubernur Harisson Pastikan Kesiapan RSUD M.Th. Djaman Sanggau di Masa Liburan Natal dan Tahun Baru. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Foto: Pj Gubernur Harisson kembali meninjau RSUD M.Th. Djaman Sanggau. Pj Gubernur Harisson Pastikan Kesiapan RSUD M.Th. Djaman Sanggau di Masa Liburan Natal dan Tahun Baru. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)

Tiba Di Sanggau, Pj. Gubernur Kalbar Serahkan Bantuan Sarpras Pertanian

Tiba Di Sanggau, Pj. Gubernur Kalbar Serahkan Bantuan Sarpras Pertanian
Foto: Penyerahan Bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau yaitu Bantuan Prasarana dan Sarana Pertanian di Mess Pemda Sentana. (Borneotribun/Adpim)
SANGGAU - Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Sanggau, Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Ny. Windy Prihastari, S.STP., M.Si menghadiri tamah tamah bersama Plt Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si. sekaligus penyerahan Bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau yaitu Bantuan Prasarana dan Sarana Pertanian di Mess Pemda Sentana, Senin malam (18/12/2023).

Adapun bantuan tersebut berupa bibit buah dan sayuran, bantuan saprodi, benih padi dan jagung, pengembangan komoditi kedelai, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, irigasi perpompaan menengah dan skala besar hingga Program  Perlindungan LP2B dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian.

Dalam agenda Kunjungan Kerjanya, orang nomor satu di Provinsi Kalbar itu menyampaikan himbauan dalam pengentasan stunting, pengendalian inflasi dan penurunan kemiskinan ekstrem. PJ Gubernur Provinsi Kalbar bersama rombongan direncanakan akan melaksanakan Peninjauan Gelar Pangan Murah, Peninjauan RSUD Sanggau dan ke Posyandu untuk kepada Ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang mempunyai anak Baduta dan Remaja Putri untuk memahami bagaimana cara pencegahan stunting sejak dini.

Plt Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si. yang menyambut kedatangan rombongan Pj Gubernur menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan serta kepedulian kepada Pemkab. Sanggau.

“Selamat datang kepada rombongan dan kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Pj Gubernur yang akan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sanggau”, ucapnya.

Sebagai informasi, percepatan penurunan stunting harus dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergitas dan sinkronisasi antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa dan Pemangku kepentingan. 

Dengan demikian, diharapkan setiap lini masyarakat yang berisiko terdampak stunting dapat ditangani sebaik dan secepat mungkin.

Turut hadir Plt Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau, Ny. Yohana Kus Badriah, Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, Forkopimda Provinsi Kalbar, Pimpinan Bank Kalbar, Pimpinan Jamkrida dan Pengurus TP PKK Provinsi dan Kabupaten Sanggau.(irf)

Kamis, 07 Desember 2023

Optimalisasi Pemungutan Pajak Daerah di Kalimantan Barat Menuju Akhir Tahun 2023

Optimalisasi Pemungutan Pajak Daerah di Kalimantan Barat Menuju Akhir Tahun 2023
Optimalisasi Pemungutan Pajak Daerah di Kalimantan Barat Menuju Akhir Tahun 2023.
SANGGAU – Menuju penutupan Tahun 2023, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Barat giat melakukan upaya optimalisasi pengelolaan keuangan daerah. Rapat Koordinasi Sinergitas Pemungutan Pajak Daerah menjadi panggung penting, dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah, Mohammad Bari, di Hotel Harvey Kabupaten Sanggau pada Kamis (7/12/2023).

Bari menekankan pentingnya sinergi antarlembaga pemerintahan untuk pemungutan Pajak Daerah sesuai dengan perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022. Dalam konteks ini, ada tambahan jenis pemungutan pajak baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Dorongan sinergi dan kolaborasi diharapkan melalui pertukaran data, pembiayaan bersama, hingga kerja lapangan dalam mendukung pemungutan pajak yang efektif. Bari juga menyoroti peran penting pajak dalam pembiayaan pengeluaran untuk kesejahteraan masyarakat.

Peningkatan kesadaran dan kepatuhan dalam pajak menjadi fokus, dengan pemerintah daerah berkomitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas layanan kepada Wajib Pajak. Selain itu, Bupati Sanggau juga menegaskan kewajiban pemungutan pajak di tingkat kabupaten/kota sebagai bagian dari tanggung jawab mereka.

Harapannya, kegiatan ini meningkatkan pemahaman dan komitmen bersama dalam mendorong kesadaran membayar pajak untuk percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Sanggau dan Sekadau.

Rapat ini melibatkan berbagai pihak dari unsur pemerintahan, lembaga keuangan, hingga perusahaan di wilayah Kabupaten Sanggau dan Sekadau.

Rabu, 06 Desember 2023

SAPMA Kick off Program SAPMA Mengajar di Perbatasan Negara

Foto : SAPMA Kick off Program SAPMA Mengajar di Perbatasan Negara.
SANGGAU - Indonesia berada diurutan ke 67 dari total 209 negara per tahun 2022, dari total penduduk Negara Indonesia sebanyak 275.36 Juta Jiwa, hanya 6,41% yang mengenyam pendidikan sampai pendidikan tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar dalam analisis isu terkini, secara keseluruhan jika melihat permasalahan pendidikan dalam lingkup wilayah Kalbar masuk 10 besar provinsi dengan persentase penduduk usia muda yang tidak sekolah, tidak bekerja, dan tidak mengikuti pelatihan (penduduk usia muda tidak melakukan kegiatan apapun). Selain itu, Kalbar merupakan yang tertinggi di pulau Kalimantan yaitu 24,74 persen.

Untuk menjawab permasalahan tersebut, SAPMA Pemuda Pancasila meluncurkan program SAPMA Mengajar, dengan titik awal di Desa Entakai, Tanjung Kapuas, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, pada Minggu (03/12/2023). Dimana Kabupaten Sanggau merupakan wilayah garda terdepan yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.

Ketua Umum SAPMA Pemuda Pancasila, Aulia Arief menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian SAPMA Pemuda Pancasila sebagai Organisasi Kepemudaan yang memiliki kewajiban membantu menyelesaikan permasalahan yang ada.

Dirinya berharap kegiatan ini bisa terus di gaungkan dan dilaksanakan secara berkelanjutan, karena kegiatan ini juga merupakan pilot project SAPMA Pemuda Pancasila dalam upaya meningkatkan rasa nasionalisme dan menerapkan ideologi Pancasila.

"Kegiatan SAPMA Mengajar ini juga bertujuan untuk menjawab permasalahan pendidikan di wilayah perbatasan negara, dimana kegiatan ini akan berkelanjutan disetiap wilayah, dan kegiatan ini juga dilaksanakan dalam bentuk pelatihan peningkatan kapasitan pemuda untuk menunjang keahlian pemuda agar mereka mampu memiliki keahlian soft skill yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja," ujar Aulia Arief.

Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kalimantan Barat, Akbar Rhamadhan menyampaikan Kegiatan ini dilaksanakan di sanggau dimana kami memiliki keyakinan bahwa SAPMA mampu berkontribusi secara nyata untuk membantu pemerintah dalam menjawab permasalahan yang ada di wilayah perbatasan.

Selain itu, kata Akbar sapaannya, "kegiatan ini juga untuk meningkatkan pengkaderan SAPMA PP, maka dari itu kami juga mengundang pengurus pusat SAPMA Pemuda Pancasila, ada Ketua Umum, beserta Sekretaris Jendral yang sudah memiliki banyak pengalaman dan prestasi di berbagai bidang untuk membagikan pengalamannya dalam kegiatan SAPMA Mengajar ini," urainya.

Dikatakannya, SAPMA mengajar ini bertujuan untuk memberikan sebuah motivasi untuk anak-anak muda sanggau, yang dimana wilayah sanggau ini merupakan garda terdepan dan berbatasan langsung dengan negara malaysia, untuk terus memperkuat dan mempertahankan rasa nasionalismenya.

"Untuk itu, imbuh dia, kami membuat banyak kegiatan di Kabupaten Sanggau ini, sekaligus ini juga untuk menjawab isu perhatian pemerintah pusat yang kurang di wilayah batas, yang patut diluruskan, patut berikan motovasi yang kuat, jika tidak pengaruh itu bisa berdampak negatif, kalau tidak prasangka buruk itu semangkin besar harapan mereka terhadap negeri ini semangkin berkurang," tutur Akbar.

"Apabila tidak ada motovasi dari kita melalui dari program abdi sapma dibatas negeri ini lah dalam rangka meningkatkan penerapan ideologi pancasila bisa dapat di terapkan di kehidupan mereka," timpalnya.

Sementara itu, Plt. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, sangat mengapresiasi kegiatan Abdi SAPMA Batas Negeri yang telah dilakukan oleh SAPMA Pemuda Pancasila, terlebih lagi telah menunjuk Sanggau ini menjadi tempat untuk kegiatan HUT SAPMA yang ke 35, tentu kegiatan ini juga bedampak terhadap berbagai aspek. Yang pertama aspek bagaimana Sanggau ini dijadikan tuan rumah yang pasti juga terkait letak strategis dan sisi wilayah Sanggau juga berbatasan langsung dengan Malaysia.

"Lalu, kata Yohanes Ontot, pastilah SAPMA ini kan dijalankan oleh pemuda yang militan, yang mempertahanakan pancasila sebagai ideologi negara dan sebagai pandangan hidup, tentu ini merupakan hal positif bagi masyarakat sanggau dan masyarakat perbatasan secara umum," tandasnya.

Didalam aksinya SAPMA Pemuda Pancasila turut menggaet Organisasi Kepemudaan (OKP) berbagai lintas komunitas, Siswa Sekolah, Forkopimda Kabupaten Sanggau dan Masyarakat Setempat. Terdapat beberapa kegiatan yang dilaksankan SAPMA Pemuda Pancasila diantaranya Pengobatan Traditional suku dayak gratis bagi masyarakat, Kirab Bendera, Expo UMKM Pemuda, Dialog Kebangsaan, Sapma Mengabdi, dan SAPMA Mengajar di Batas Negeri. Selain dari pada itu kegiatan SAPMA Mengajar juga terbuka untuk masyarakat luas yang ingin bergabung dalam kegiatan-kegiatan lanjutan, SAPMA Pemuda Pancasila sangat membuka ruang kolaborasi dengan seluruh lembaga untuk bersama-sama menyelesaikan permasalah pendidikan di Indonesia. (Izr)


Selasa, 21 November 2023

Rapat Koordinasi Camat dan Beraum Bekudong: Agenda Tahunan Pemkab Sanggau

Foto : Rapat Koordinasi Camat dan Beraum Bekudong: Agenda Tahunan Pemkab Sanggau.
SANGGAU – Rapat koordinasi Camat dan beraum bekudong secara rutin dan menjadi agenda tahunan di laksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau. Berlangsung di Gedung Balai Botomu. Pada Selasa (21/11/2023).

Plt. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot hadir dalam kegiatan tersebut. Kepala OPD di Kabupaten Sanggau Para Camat dan Para Kades.

Saat membuka kegiatan tersebut Yohanes Ontot berpesan kepada para kepala desa agar tetap merangkul masyarakat, tokoh masyarakat untuk menjaga kondusiftivitas di lingkungannya. 

Ditambahkan Ontot terlebih lagi memasuki tahun politik para kepala desa juga di minta untuk bijak menyikapi situasi seperti ini.
Serta agar para kepala desa dalam bekerja memiliki rasa gotong-royong dan kekeluargaan. 

"jangan jauhi warga mu, kekuatan mu ada pada staf mu dan ada pada masyarakat mu, serta tokoh-tokoh masyarakat harus di rangkul," ucapnya. 

Kesempatan tersebut Yohanes Ontot juga mengingatkan kembali dalam kegiatan tersebut evaluasi perlu di lakukan mengetahui kinerja seperti apa. 

"Saya ucapkan banyak terima kasih atas kerjasama kita selama 10 tahun dan mengakui bahwa belum begitu maksimal dan tentu juga terdapat kekurangan," tutupnya.

Sabtu, 18 November 2023

Peresmian Irigasi Perpompaan dan Kandang Sapi di Dusun Mekar Sari oleh Plt. Bupati Sanggau

Foto : Peresmian Irigasi Perpompaan dan Kandang Sapi di Dusun Mekar Sari oleh Plt. Bupati Sanggau (Doc. Diskominfo).
SANGGAU – Plt. Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, secara resmi meresmikan irigasi perpompaan serta kandang sapi milik Poktan Sukses Tani di Dusun Mekar Sari, Desa Lintang Kapuas, Kecamatan Kapuas pada Jumat (17/11/2023).

Dalam sambutannya, Plt. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, menyebutkan bahwa pembangunan irigasi perpompaan untuk kebutuhan peternakan ini didanai oleh Anggaran Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat.

Irigasi perpompaan ini telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Dusun Mekar Sari, Desa Lintang Kapuas, tidak hanya untuk kebutuhan minum, mandi, dan kebersihan kandang sapi, tetapi juga digunakan oleh keluarga dalam kehidupan sehari-hari.

Yohanes Ontot menegaskan bahwa irigasi perpompaan ini merupakan impian lama petani yang baru terwujud pada tahun 2023. Dengan penambahan fasilitas ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mempercepat populasi ternak di kandang sapi Poktan Sukses Tani yang baru saja diresmikan.

Selain itu, Yohanes Ontot juga memberikan pesan agar fasilitas ini dimanfaatkan secara maksimal oleh peternak, sebagai motivasi untuk meningkatkan populasi ternak sapi di Desa Lintang Kapuas.

Dia juga berharap kelompok tani dapat menjaga fasilitas yang ada, sehingga irigasi perpompaan ini memberikan manfaat besar bagi kelompok tani dan masyarakat luas.

Pemkab Sanggau Berkomitmen Benahi Kawasan Kumuh

Foto : Kepala DPCKTRP Kabupaten Sanggau, Didit Richardi.
SANGGAU – Dinas Perumahan Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (DPCKTRP) Kabupaten Sanggau kembali berkomitmen untuk melakukan penataan wilayah kumuh di Kota Sanggau.

Salah satu langkah yang direncanakan adalah mengusulkan anggaran kepada Kementerian PUPR untuk mendukung upaya penataan kawasan tersebut.

"Kita berupaya untuk mengajukan anggaran guna penataan kawasan kumuh, seperti di area Arongk Belopa hingga Sungai. Desainnya sudah disiapkan dan akan kita ajukan kepada Kementerian PUPR," ujar Kepala DPCKTRP Kabupaten Sanggau, Didit Richardi.

Didit juga menjelaskan bahwa saat ini, hanya Kabupaten Kubu Raya yang telah merasakan manfaat dari anggaran penataan kawasan kumuh melalui dana APBN di Kalimantan Barat. 

Kabupaten tersebut telah memenuhi persyaratan yang diminta oleh Kementerian PUPR.

"Salah satu persyaratan yang diminta adalah pembuatan Perda kawasan kumuh dan desain yang dapat dipahami oleh kementerian. Saat ini kita masih pada tahap desain 2D, sementara Kubu Raya sudah 3D. Mereka telah berhasil berkomunikasi dengan kementerian sehingga mendapatkan dana," ungkapnya.

Menurut Didit, Kabupaten Sanggau akan belajar dari pengalaman Kabupaten Kubu Raya dalam mendapatkan dana pengentasan permukiman kumuh.

Ia menekankan pentingnya pendekatan yang terpadu dalam penanganan kawasan kumuh oleh Kementerian PUPR, seperti yang telah dilakukan pada Kabupaten Kubu Raya.

SE KLB DBD Ditandatangani Plt. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot

Foto : Plt. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.
SANGGAU – Surat Edaran (SE) Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) telah ditandatangani Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sanggau, Yohanes Ontot per 17 November 2023. Semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait diminta serius dalam menangani DBD.

“SE KLB sudah, positif mulai hari ini (Jumat 17/11/2023). Sudah saya tanda tangani. Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik, sebagai rambu-rambu bagi setiap OPD untuk menyesuaikan tindakkannya. Saya kira dinas-dinas terkait harus tunning dia, harus care dia, harus mampu mengakomodir dan mengkoordinir seluruh jajaran di bawah. Terkoordinir dan terintegrasi,” tegasnya Yohanes Ontot ditemui wartawan usai apel pencegahan dan kesiapsiagaan, penanggulangan DBD, Jumat (17/11/2023).

Ontot juga mewanti-wanti, OPD atau dinas terkait tidak bisa lagi landai-landai dalam hal penanggulangan DBD. KLB, kata dia, mengisyaratkan bahwa DBD sudah tidak dalam batas yang normal. Harus bergerak cepat, tegas, dan terkoordinasi.


“Kalau dia senyamannya berjalan, oh tidak bisa. Kalau kejadian luar biasa orang berjalan landai-landai saja seperti melihat situasi-situasi yang biasa saja, itu tidak bisa. Harus dia bergerak cepat, tegas, koordinasi, kiri-kanan, depan-belakang. Kalau kejadian luar biasa dianggap hal yang normal, tidak usah kita buat KLB,” tegasnya lagi.

Meski begitu, Ontot juga mengakui sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan DBD masih sangat kurang. Ia mengaku sudah menggelar rapat antar OPD, perbankan dan perusahaan.

“Paling tidak mereka bisa kongsi beli satu. Dari Pak Kajari ada (alat fogging). Sekali lagi kita semua terutama instansi teknis bekerja lebih efektif, lebih serius. Bukan mereka tidak serius, tapi ini kejadian luar biasa, harus gaspol,” terangnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu berharap DBD dapat ditekan dan tak ada lagi kasus baru.

“Harapan kita dengan gerakan massal, gerakan moral kemanusiaan, mudah-mudahan wabah demam berdarah ini bisa kita tekan dan kita basmi bersama-sama masyarakat luas,” pungkasnya.

Plt. Bupati Sanggau Menandatangani Surat Edaran Darurat Terkait DBD

Foto : Plt. Bupati Sanggau Menandatangani Surat Edaran Darurat Terkait DBD.
SANGGAU – Dr. Yohanes Ontot M.Si, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Bupati Sanggau, telah mengambil langkah tegas dengan menandatangani Surat Edaran (SE) Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD). Langkah ini menandai kepedulian yang lebih serius dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menangani kasus DBD di Kabupaten Sanggau.

Pernyataan dari Plt. Bupati Sanggau ini disampaikan saat acara apel pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan DBD di Halaman Kantor Bupati Sanggau pada Jumat (17/11/2023). "SE KLB telah ditandatangani hari ini. Saya berharap langkah ini akan menjadi panduan bagi setiap OPD untuk bertindak. Dinas terkait harus bekerja sama, terkoordinasi, dan terintegrasi secara efektif dalam menangani masalah ini," ujar Plt. Bupati Yohanes Ontot.

Ditekankan juga bahwa semua dinas terkait tidak bisa lagi menganggap remeh penanggulangan DBD. KLB menunjukkan bahwa situasinya sudah di luar batas normal. Perlunya aksi yang cepat, tegas, dan terkoordinasi dari semua pihak terkait.

"Ketika ada kejadian luar biasa, kita tidak bisa berjalan dengan santai. Aksi harus cepat, tegas, dan terkoordinasi dari semua arah. Kita tidak bisa menganggap situasi luar biasa ini sebagai sesuatu yang biasa. Ini bukan waktu untuk bertindak lambat," tegasnya.

Yohanes Ontot juga mengakui keterbatasan sarana dan prasarana untuk pencegahan serta penanggulangan DBD di Kabupaten Sanggau. Dia telah mengadakan rapat antara OPD, perbankan, dan perusahaan untuk mengatasi hal ini.

"Dalam hal ini, setidaknya kita dapat berbagi sumber daya. Kita sudah memiliki bantuan fogging dari Kajari Sanggau. Semua pihak, terutama instansi teknis, harus bekerja lebih efektif dan serius. Ini bukan masalah kurangnya keseriusan, tetapi situasi luar biasa yang memerlukan respons maksimal," tambahnya.

Plt. Bupati Sanggau berharap untuk menekan angka kasus DBD dan menghentikan kasus baru. Untuk itu, kerjasama yang erat diperlukan, tidak hanya dari dinas terkait, tetapi juga dari masyarakat untuk memperhatikan lingkungan mereka sendiri.

"Marilah kita bersama-sama membasmi sarang nyamuk ini. Dengan gerakan bersama, semangat kemanusiaan, kita berharap wabah DBD dapat ditekan dan dibasmi bersama-sama dengan seluruh masyarakat," tandasnya.

Sumber : Diskominfo Sanggau

Selasa, 14 November 2023

Pemuda di Kalbar Bawa 10 Kilogram Sabu dari Malaysia Ditangkap Tim Interdiksi Gabungan

Foto : Pemuda di Kalbar Bawa 10 Kilogram Sabu dari Malaysia Ditangkap Tim Interdiksi Gabungan.
SANGGAU – Tim Interdiksi yang terdiri dari anggota Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalbar, Bais TNI, SGI Kodam XII Tanjungpura, Intel Kodim 1204 Sanggau, BNN, Bea Cukai, dan Koramil 1204-02 Sekayam berhasil meringkus dua pria berinisial RA dan MG yang kedapatan membawa barang haram Narkotika.

Tim Interdiksi gabungan mengamankan RA dan MG di Dusun Engkahan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau pada 13 November 2023, pukul 00.30 WIB.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., melalui Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol R. Petit Wijaya, S.I.K., M.M., membenarkan hal tersebut bahwa pihaknya mendapat Informasi dari masyarakat adanya peredaran narkotika jenis Shabu di wilayah perbatasan Kabupaten Sanggau.

Setelah itu dilakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti berupa narkotika jenis Shabu seberat 10 Kilogram, 86 butir pil ekstasi, 1 unit mobil, 3 unit Handphone.

"Kemudian kami membawa para pelaku dan barang bukti ke mako Ditresnarkoba Polda Kalbar untuk proses hukum lebih lanjut," jelasnya.

Menurutnya, barang haram asal Negeri Jiran ini akan di sebar di wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Dalam hal ini, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mengimbau masyarakat untuk terus mendukung upaya pemberantasan narkotika demi menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama. Kasus ini menjadi bukti komitmen Polri dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkotika.

Kombes Petit berharap kasus tersebut menjadi pembelajaran dan efek jera terhadap pelaku penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayah Kalimantan Barat.

Atas perbuatannya, RA dan MG akan dihadapkan pada Pasal 114 Ayat (2) dan/atau Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Senin, 13 November 2023

Apel Peringatan HKN Ke-59: Plt Bupati Sanggau Pimpin Acara

Foto : Apel Peringatan HKN Ke-59: Plt Bupati Sanggau Pimpin Acara.
SANGGAU – Apel peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 telah diselenggarakan di halaman Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau pada Senin (13/11/2023). Plt Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, memimpin acara tersebut.

Ontot, dalam membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI, Budi G Sadikin, mengemukakan enam pilar transformasi kesehatan untuk mencapai visi Indonesia Emas di tahun 2045. Fokus pertama adalah transformasi layanan primer, dengan penekanan pada akses layanan kesehatan dasar, pelayanan promotif, dan preventif berdasarkan siklus hidup manusia.

“Selanjutnya, transformasi layanan rujukan untuk mempermudah akses kesehatan, transformasi sistem ketahanan kesehatan agar tidak lagi bergantung pada luar negeri, dan transformasi pembiayaan kesehatan menuju keefisienan, transparansi, dan efektivitas,” jelas Ontot.

Dia juga menyoroti transformasi SDM kesehatan, mendorong dari kekurangan tenaga kesehatan menuju kecukupan dan kesetaraan, serta transformasi teknologi kesehatan dari yang terfragmentasi menjadi terintegrasi dan dari yang tertinggal menjadi terdepan.

“Transformasi kesehatan tidak hanya melibatkan aspek teknis, tetapi juga memerlukan transformasi budaya kerja para insan kesehatan, yang saya sebut sebagai pilar ketujuh. ASN BerAKHLAK menjadi nilai dasar yang harus dijunjung tinggi untuk mewujudkan birokrasi yang akuntabel, lincah, dan profesional,” tegas Ontot.

Dalam penutupannya, Ontot berharap agar seluruh pegawai dan pejabat pemerintah, baik di pusat maupun daerah, dapat bekerja dengan kompeten, jujur, dan seirama dalam mendukung serta menyukseskan transformasi kesehatan. Ia menegaskan bahwa transformasi kesehatan merupakan tonggak penting dalam perjalanan menuju kemajuan bangsa Indonesia, yang harus merata hingga ke daerah-daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, dan kepulauan.

Plt. Bupati Sanggau Janjikan Penetapan KLB DBD dalam Pekan Ini

Foto : Plt. Bupati Sanggau Janjikan Penetapan KLB DBD dalam Pekan Ini.
SANGGAU – Lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 216 di Kabupaten Sanggau, dengan sembilan kematian, belum direspon sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Pemerintah Kabupaten.

Plt. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, berjanji akan segera menetapkan KLB sebagai langkah antisipasi penyebaran luas.

Ontot menekankan pertimbangan matang, termasuk risiko dan anggaran, namun fokus pada penyelamatan jiwa. "Dalam pekan ini kita tetapkan," ujarnya usai apel Hari Kesehatan Nasional.

Ontot menyampaikan bahwa setelah penetapan KLB, akan ada gerakan simultan dari rumah sakit hingga tingkat bawah, sambil mengakui risiko anggaran sebagai tanggung jawab pemerintah.

Ia berharap tindakan cepat dan tepat dapat mengatasi DBD, sementara edukasi terkait DBD sudah disosialisasikan oleh Pemda Sanggau, meski sering dianggap remeh oleh masyarakat.

Ontot menyoroti kebiasaan sepele, seperti bak mandi yang jarang dikuras, dan mengingatkan bahwa tanggung jawab melibatkan semua pihak untuk mengatasi masalah ini.

Rabu, 01 November 2023

Bank Kalbar dan OJK Gandeng Wilayah Perbatasan untuk Tingkatkan Literasi Keuangan

Bank Kalbar dan OJK Gandeng Wilayah Perbatasan untuk Tingkatkan Literasi Keuangan.
SANGGAU - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merangkul wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.

Direktur Kepatuhan Bank Kalbar, RSM Al Amin, dalam keterangan yang diberikan di Pontianak pada hari Rabu, menyampaikan pentingnya memberikan edukasi kepada penduduk daerah perbatasan mengenai industri jasa keuangan, terutama perbankan.

Ia menjelaskan bahwa Bank Kalbar secara berkelanjutan mendukung inisiatif Pemerintah yang dikoordinasi oleh OJK untuk memberikan edukasi kepada masyarakat guna mempercepat dan meratakan akses keuangan, khususnya layanan perbankan, di wilayah tersebut.

Menurutnya, pelaksanaan kegiatan ini di tengah Bulan Inklusi Keuangan adalah kesempatan yang tepat untuk mengedukasi dan memberikan akses kepada masyarakat terkait layanan keuangan, khususnya perbankan yang inklusif. 

Hal ini diharapkan akan meningkatkan pemahaman dan literasi keuangan serta perbankan di daerah tersebut, yang pada gilirannya akan mendukung kesejahteraan masyarakat setempat.

Lebih lanjut, RSM Al Amin menambahkan bahwa dengan kehadiran Bank Kalbar di wilayah perbatasan, diharapkan masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan keuangan, terutama perbankan. 

"Kami memberikan dukungan sepenuhnya terhadap upaya pemerintah dalam mencapai inklusi keuangan yang lebih baik untuk semua lapisan masyarakat," tambahnya.

Kepala OJK Provinsi Kalbar, Maulana Yasin, memberikan apresiasi kepada Bank Kalbar atas kontribusi yang telah diberikan dalam mendukung program-program pemerintah. 

Ia menyebutkan bahwa berkat kehadiran Bank Kalbar, Provinsi Kalbar meraih penghargaan tingkat nasional terkait program "Kejar Satu Rekening Satu Pelajar."

Hasil survei terbaru pada tahun 2022 mencatat bahwa indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 49,68 persen, dengan indeks inklusi keuangan sebesar 85,10 persen. Sementara itu, Provinsi Kalbar memiliki indeks literasi keuangan sebesar 51,95 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 84,16 persen. 

Upaya seperti yang dilakukan oleh Bank Kalbar di perbatasan diharapkan akan terus meningkatkan angka-angka tersebut dan mendukung inklusi keuangan yang lebih baik di seluruh masyarakat. (**)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno