Berita Borneotribun.com: Sintang Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sintang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sintang. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Mei 2020

Jarot Umumkan Penambahan 2 Kasus Positif Corona Di Sintang



Fhoto : Konferensi Pers Di Pendopo Bupati Sintang.

BORNEOTRIBUN I SINTANG - Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH mengumumkan penambahan dua kasus konfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Sintang dalam Konferensi Pers bersama awak media di Pendopo Bupati Sintang. Selasa, 12/5/20 malam. 

Bupati menyampaikan, tambahan dua kasus konfirmasi positif tersebut berdasarkan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) merupakan dua warga asal Kecamatan Sungai Tebelian, cluster dari Magetan, Jawa Timur, dengan nomor registrasi kasus konfirmasi 03 dan kasus konfirmasi 04.

Untuk kasus konfirmasi 03, merupakan seorang laki-laki, berusia 21 tahun. Pasien tersebut merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) 04 reaktif yang  menjalani isolasi mandiri di Mess Diklat BKPSDM Komplek Gedung Serbaguna Sintang,

Kemudian kasus konfirmasi positif 04 yakni seorang pria berusia 23 tahun, yang juga merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) 05 reaktif yang menjalani isolasi mandiri di Mess Diklat BKPSDM Komplek Gedung Serbaguna Sintang. 

Kini kedua pasien konfirmasi positif covid-19 ini sudah dipindahkan ke ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djoen Sintang.

Dengan penambahan dua kasus konfirmasi positif tersebut, sehingga jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten sintang menjadi 4 orang.

Turut hadir dalam konferensi pers ini, Dandim 1205 Sintang Letkol (Inf) Eko Bintara Saktiawan selaku Wakil Ketua II Gugus Tugas Covid-19, Kapolres Sintang AKBP John Halilintar Ginting selaku Wakil Ketua III Gugus Tugas Covid-19 dan anggota Tim Gugus Tugas yang lainnya, serta unsur Fokopimcam Sungai Tebelian.


Penulis : Ucok / Forkofim sintang
Editor   : Herman

Minggu, 10 Mei 2020

Jarot Pesan Yang Belum Dapat Bansos Covid-19 Lapor Ke Dinas

BorneoTribun -- Bupati Sintang Jarot Winarno melaunching Bantuan Sosial Tunai (BST) dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Sintang dari Kementerian Sosian RI yang di tandai dengan penyerahan secara simbolis kepada perwakilan warga penerima BST yang telah di tunjuk, di Halaman Kantor POS Sintang, Jalan S. Parman Sintang, Kecamatan Sintang, Jumat (8/5/2020) siang.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang Setina, Kepala Kantor POS Sintang, jajaran BRI Cabang Sintang, Jajaran BNI Cabang Sintang, perwakilan unsur Forkopimda dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan dampak dari Covid-19 ini sangat luas. Dimana menurutnya, ada tiga shock yang terjadi yakni shock kesehatan, shock ekonomi dan shock sosial. Yang sangat terasa dampaknya ialah dari aspek ekonomi dan sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itulah pemerintah melalui dana yang ada telah berusaha membantu masyarakat yang terdampak covid-19, seperti program keluarga harapan (PKH) yang di salurkannya setiap bulan dan program bantuan pangan non tunai (BPNT) tetap berjalan dan tiap bulan juga. 

“Kemudian hari ini luarbiasa, ada namanya BST sebesar Rp600.000 ribu per keluarga penerima manfaat yakni tiga bulan berturut-turut dari april sampai juni. Semoga ini bermanfaat dan bisa membantu meringankan masyarakat yang terdampak covid-19,” ucap Jarot.

Selain itu kata Jarot, bagi masyarakat yang bukan penerima atau di luar penerima dari PKH, BPNT, BST dan bantuan sosial provinsi, Pemkab Sintang telah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa. Dimana 30 persen dana desa wajib di gunakan untuk penanggulangan Covid-19 di desa. 

“Kalau ada desa yang mengeluh soal dana, itu tidak benar, karena dana desa itu 30 persen untuk penanggulangan Covid-19. Seperti untuk bikin Pos di desa atau dusun, untuk ronda dan sebagainya dan juga untuk BLT kepada warga di luar dari penerima PKH, BPNT, BST dan bantuan sosial provinsi,” jelasnya. 

Kemudian kata Jarot, Pemkab Sintang juga menyiapkan 100-130 ton beras yang di peruntukkan bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari sejumlah kategori yang telah di jelaskan di atas tersebut. Untuk itulah bagi masyarakat yang terdampak covid-19 yang belum mendapatkan bantuan, agar melaporkan melalui desa/lurah serta kecamatan yang nanti akan menyampaikan ke Dinas Sosial Kabupaten Sintang. 

“130 ton beras standby. Nda usah gaduh, nda usah ribut (memakai bahasa setempat), kalau berbagai dana atau bantuan tadi masih ada juga belum dapat segera laporkan ke Dinsos melalui lurah, desa atau camat, kita salurkan. Karena yang terjadi di sejumlah daerah ada bantuan ini, itu belum dapat, ribut. Jadi, jangan ribut. Karena dari berbagai pihak juga ada bantu. Yang penting lapor saja, nanti di koordinir oleh Dinas Sosial,” pungkas Jarot. 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang, Setina mengatakan, program BST ini merupakan bagian dari program jaring pengaman sosial pemerintah, dimana penyalurannya akan di lakukan oleh PT. POS Sintang, BRI Cabang Sintang dan BNI 46 Cabang Sintang ke masing-masing kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Sintang. Jumlah BST yang di salurkan untuk Kabupaten Sintang total keseluruhannya 12.264 Kelompok Penerima Manfaat (KPM), dengan rincian, yang akan di salurkan PT. POS Sintang 11.269 KPM, BRI Sintang 643 KPM dan BNI Sintang 352 KPM.

“Masing-masing KPM menerima Rp600.000 ribu per kepala keluarga setiap bulannya, selama tiga bulan dari april sampai juni 2020. Untuk itulah kepada para camat dan kepala desa lokasi penerima BST yang warganya terdata sebagai penduduk miskin berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial agar memberi dukungan dalam penyaluran BST ini kepada KPM sesuai daftar yang kami kirimkan kepada camat masing-masing,” jelas Setina.

Oleh karena itulah, Setina mengajak semua pihak untuk memantau, mengawasi penyaluran BST ini agar tepat sasaran, tepat guna dan tepat manfaat untuk keluarga yang terdampak covid-19.(ucok)

Berdasarkan Ijin Dari Dinkes Sintang, PT BHA Berencana Masukan Tenaga Luar Di Tolak Oleh Wabup Sintang

BorneoTribun | Sintang -- Kini ada lagi pihak perusahaan yang coba ingin memasukan tenaga kerja dari luar kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sintang , dimana pemkab Sintang sedang berfokus mencegah adanya pendatang dari luar yang masuk ke Sintang karena Pandemi Covid -19 guna memutus rantai penyebaran virus corona sendiri.

Perusahaan Sawit.PT BHA 2( Pt.Sawit Buana Hijau/red).baru-baru ini di panggil oleh Wakil Bupati Sintang, Askiman terkait rencana ingin mendatangkan tenaga ahli dari luar propinsi sebanyak 70 orang untuk membangun tempat penampungan CPO berlokasikan di Dusun Maung Setapang, Kecamatan Ketungau Hilir,Kabupaten Sintang.

"Kita sangat tegas dengan aturan, bahwa kita tidak boleh mendatangkan tenaga kerja asing, tenaga luar pulau bahkan kabupaten lain. Dan ini sudah menjadi konsenkuensi kita".tegas Wakil Bupati Sintang Saat di wawancarai media ini di Balai pegodai.(4/5/2020)

Askiman juga menambahkan dari awal pihak perusahaan Pt.BHA sudah salah berkoordinasi."kenapa bisa berkonsultasi ke Dinas Kesehatan dan Dinkes pun mengeluarkan surat menyetujui serta tidak berkeberatan tenaga dari luar untuk masuk wilayah Kabupaten Sintang.Dan ini menjadi salah kaprah(salah tanggap/red).jelasnya.

Di sambung dia, langkah sebenarnya pihak perusahaan berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi kabupaten Sintang, agar pihak Dinas dapat membantu perusahaan mencari tenaga yang ada di sintang guna membantu pihak perusahaan, Ini pihak perusahaan menyelonong sendiri tanpa koordinasi dengan pihak yang sebenarnya yang menangani bidang itu sendiri, bukan ke Dinas Kesehatan yang bisa membantu soal perijinannya," kalo pengecekan kesehatan itu benar baru ke Dinkes".bebernya.

Askiman manambahkan Jadi kami sudah mengambil kesepakatan dengan pihak Pt.BHA 2, agar pihak perusahaan kedepannya berkoordinasi lah dengan dinas terkait dan jangan salah berkonsultasi lagi.tutupnya.(cok)

Kamis, 07 Mei 2020

JAROT: APBD Kabupaten Sintang tahun 2020 Pangkas Habis Buat Penanggulangan Covid-19

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, anggaran pembangunan infrastruktur dalam APBD Kabupaten Sintang tahun 2020 telah habis dipangkas oleh pemerintah pusat untuk penanggulangan  penyebaran COVID-19.

"Seluruh dana untuk perbaikan jalan dan jembatan. Seluruh dana di Dinas Perkim untuk air bersih, sanitasi, rumah kumuh, semuanya jadi nol Rupiah," ungkap Bupati Sintang, Jarot Winarno.

Padahal, kata Jarot, Kabupaten Sintang baru saja mentas dari angka kemiskinan dua digit menjadi satu digit. Karena yang menjadi problem selama ini adalah ekonomi biaya tinggi akibat kegawatdaruratan infrastruktur jalan dan jembatan.

Dengan pemotongan anggaran tersebut sampai nol Rupiah, membuat Kabupaten Sintang tidak memiliki dana untuk perbaikan jalan dan jembatan, baik itu untuk ruas jalan nasional, provinsi maupun jalan kabupaten dan jalan non status.

"Kami kemudian berpikir dalam rasionalisasi anggaran, akan kami letakkan dana yang fleksibel di UPJJ, yang bisa secara gawat darutat kami gunakan untuk perbaikan jalan dan jembatan. Kami anggarkan tidak bisa banyak-banyak, paling hanya sekitar Rp5 - 6 miliar saja," ujar Jarot.

Untuk itu,Jarot meminta arahan dari Gubernur Kalbar terkait ruas jalan provinsi, seperti ruas jalan Nanga Mau - Nanga Tebidah yang saat ini sedang putus, kemudian lagi ruas Sintang - Semubuk yang menjamin konektivitas ke daerah perbatasan dan memang jadi jalan provinsi.

"Apakah kemudian nanti pemerintah provinsi melalui kebijakannya akan tetap menjalankannya atau pemerintah provinsi menyiapkan dana fleksibel melalui UPJJ. Sehingga ketika ada kegawatdarutan infrastruktur jalan dan jembatan, kami bisa berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, mana yang kabupaten kerjakan dan mana yang pemerintah provinsi kerjakan," beber Jarot.(cok)

Atasi Keluhan Petani Karet, Bupati Sintang Upayakan Alokasi dana Untuk Membantu Petani

Bupati Sintang Jarot Winarno.

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Menurunya harga karet membuat para petani karet mulai merasakan keresahan dari segi ekonomi,harga karet murah dan harga barang semakin melonjak naik di masa Pandemi Covid -19 ini.

Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, sudah memikirkan solusi untuk membantu petani karet dengan   mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar untuk stimulus ekonomi warga, salah satunya melalui pembelian karet dari petani rakyat.

" sekarang salah satunya  keluhan warga terutama dari petani adalah karet yang tidak dapat ditampung pengepul.Dan harga jual yang sangat rendah. kata Bupati Sintang Jarot Winarno saat dihubungi di Sintang.(4/5/2020)

Namun sebagian warga Kabupaten Sintang  sudah lama sangat mengandalkan tanaman karet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

"Untuk itu, Pemkab Sintang berkeinginan mengalokasikan anggaran Rp5 miliar melalui dana penanggulangan COVID-19 untuk stimulus dampak ekonominya, sebagai dana bantuan pemerintah. Apabila pengepul tidak lagi bisa menampung karet rakyat, Pemkab Sintang bisa menggunakan dana tersebut untuk menampung karet rakyat," katanya.

Jarot mengatakan, Pemkab Sintang sedang memikirkan untuk menampung karet rakyat apakah melalui bumdes atau melalui koperasi atau menggandeng PTP XIII, BUMN. "Atau bekerjasama dengan sektor swasta," ujar Jarot.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia Kalimantan Barat Jusdar menyebutkan bahwa harga karet produksi petani di tingkat pabrik di Kalbar dengan kekeringan 100 persen masih mencapai Rp14.500 per kilogram.

"Meski kondisi harga karet di tingkat internasional mulai mengalami tren penurunan namun hal tersebut tidak berpengaruh signifikan karena nilai tukar dolar AS terhadap rupiah tinggi. Rata - rata harga karet yang dibeli pabrik di Kalbar saat ini di kisaran Rp14.000 - Rp14.500 per kilogram," ujarnya.

Ia menyebutkan di awal tahun 2020 harga karet mulai naik dan di pasar internasional mencapai 1,4 dolar AS per kilogram. Kemudian di Februari naik kembali mencapai 1,5 dolar AS.

"Namun memasuki Maret 2020 harga karet mulai terkoreksi dampak wabah COVID -19," kata dia.

Ia menyebutkan pada pertengahan April 2020 harga karet mengalami tren penurunan yakni 1,10 dolar AS.(cok)

Senin, 04 Mei 2020

Askiman Berikan Semangat Buat Tenaga Kesehatan RSUD AM

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Wakil Bupati Sintang, Askiman, memberikan semangat dan arahan kepada para tenaga kesehatan yang ada dilingkungan RSUD AM. Djoen dalam menangani kasus Covid-19 di Kabupaten Sintang sekaligus juga mengingatkan kepada tenaga kesehatan selalu menjaga kesehatan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam menangani Covid-19, di halaman depan Rumah Sakit Umum Daerah Ade M. Djoen Sintang, jalan Y.C Oevang Oeray Sintang, pada Senin, (4/5/2020).

Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan bahwa tenaga medis merupakan garda terdepan dalam menangani kasus Covid-19 maka dari itu harus dapat menjaga diri dengan baik. Menurutnya tenaga medis adalah garis pertahanan yang pertama, paling terdepan, sehingga para tenaga medis dalam melakukan pengabdiannya harus mampu melawan rasa ketakutan, tapi yang paling penting ialah menjaga kesehatan diri, baik itu tenaga medis di RSUD dan tenaga medis di Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, tetap jaga kesehatan diri sesuai dengan prosedur yang telah ada

Selain menjaga kesehatan, Askiman juga mengingatkan untuk tidak cemas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga kesehatan. “Saya minta tenaga kesehatan terapkan pola hidup bersih dan sehat, makan dengan teratur, tetap jaga jarak, jangan cemas, jangan sampai stres, yang paling penting juga ialah menjaga imunitas moral,” ujarnya. 

Askiman juga meminta kepada seluruh tenaga kesehatan untuk terus bersatu dalam melawan Covid-19 di Kabupaten Sintang. Ia menegaskan agar para tenaga medis menghilangkan perbedaan, hilangkan permasalahan dan problema yang ada didalam melaksanakan pekerjaan, kita harus bekerjasama, bersatu, dan serius dalam melaksanakan semua kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Masih kata Wakil Bupati Sintang, kepada tenaga kesehatan untuk terus displin diri dalam melaksanakan tugas, “mulai dari diri sendiri kita mendisplinkan diri, apalagi kondisi di Kabupaten Sintang sudah dengan status darurat, ikuti semua prosedur yang ada,” tambahnya. Selain itu juga, Askiman meminta tetap menjaga kualitas dalam bekerja pada RSUD AM. Djoen Sintang. “Kita ini Rumah Sakit Rujukan yang menangani 5 Kabupaten lain diwilayah timur Kalimantan Barat, oleh sebab itu, jaga nama baik RSUD, terus jaga prestasi yang kita miliki, dan senantiasa menjaga kualitas pekerjaan kita, terus disiplin diri dalam menangani permasalahan Covid-19 di Kabupaten Sintang,” pintanya. (hms)

Minggu, 03 Mei 2020

Dampak Corona, Pedagang Bakso Keliling Akui Jualannya Turun Draktis

Pedagang Bakso Keliling di Sintang Haris.[BorneoTribun/Ucok]

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Selama wabah virus corona melanda Indonesia, banyak sebagian warga terkena dampak dari wabah tersebut. hingga ekonomi khusunya bagi warga yang berjualan tidak sedikit yang merasakan turun draktis pendapatannya dari hari-hari biasa.

Salah satunya pedagang makanan. Omzet(pendapatan/red) mereka pun turun, bahkan tak jarang merugi.

Hal itulah yang dialami oleh Haris, pedagang bakso keliling yang sering mangkal depan Kantor Bupati Sintang.

Haris sudah berjualan sejak 2 tahun lalu, dia mengaku tak pernah mengalami penurunan omzet dagangan secara drastis seperti saat ini.

Sebelum virus corona muncul, hampir setiap hari dagangannya ludes diburu masyarakat sekitar tempat dia berjualan.

“Sekarang omzet ni hancor lebor(turun drastis/red). Jadi yang beli sepi, kadang gak ada yang beli ” kata Haris saat berbincang dengan media zona kapuas (1/5/2020).

Penurunan omzet dagangan karena masyarakat yang enggan keluar rumah, sebagai upaya menjalankan physical distancing guna memutus rantai corona.Yang dianjurkan pemerintah.bebernya.

Meski kondisi sulit, Haris mengaku menerima konsekwensi dari merebaknya virus yang telah menyasar hampir ke seluruh penjuru dunia itu.

“Ya mau enggak mau harus gag harus, saya terimalah"ungkapnya dengan nada lesu.

Guna mencegah tertular virus corona, Haris kini berjualan dengan mengenakan masker. Dia juga mengikuti anjuran pemerintah dengan mencuci tangan sehabis menerima uang dari pelanggannya.

“Jadi ngeri juga sih, tapi ya gimana kita harus mencari uang buat keluarga” kata dia.

Haris mengaku akan tetap semangat jualan . Walaupun pendapatan sekarang cuman dapat 40 ribu sampai 80 ribu saja.Dan di hari biasa saya bisa dapat 300 ribu sampai 600 ribu.terangnya.

Haris pun mengharapkan pemerintah dapat segera menyelesaikan masa pandemi covid-19," leteh bang sekarang ni buat makan jak rasa kurang.Kan harus bagi pendapatan sama bos".(ucok)

Jumat, 01 Mei 2020

Askiman Ajak Warga Sintang Waspada Dan Jaga Kebersihan

Foto: Istimewa

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Wakil Bupati Askiman selaku Wakil ketua tim gugus tugas pemantau covid 19 kabupaten sintang, pimpin rapat koordinasi tentang pencegahan covid 19 kali ini di laksanakan di kecamatan tempunak di aula gedung kecamatan tempunak, hadir pada acara tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sintang, Lingkungan Organisasi Perangkat Daerah kabupaten sintang, Forkopimcam Tempunak serta seluruh kepala desa yang di kecamatan tempunak(30/4/2020)

Wakil Bupati Askiman mengajak masyarakat tempunak untuk tetap waspada dan selalu menjaga kebersihan baik di lingkungan maupun pribadi masing masing,
"Jangan anggap sepele virus ini, karena virus ini susah di deteksi nya bahkan kita tidak tau siapa yang sudah terjangkit atau pun yang belum terjangkit"ungkap Askiman

Askiman mengatakan Yang menjadi perhatian penting kita adalah pada saat ini kita harus menjaga persoalan sosial yang timbul ditengah masyarakat,ini menjadi masalah besar bagi kita semua dan kita harus bijak menangani nya,
Jangan menyikapi masalah ini dengan rasa takut secara Berlebihan,tapi bagaimna cara kita menanganinya secara benar tepat dan kita harus bekerja sama dengan tim gugus tugas covid - 19

Askiman juga menambah kan penting untuk kita mensosialisasikan persoalan virus corona ini kepada seluruh warga kita sampai ke desa - desa
Yang Sulit dipahamin warga atau masyarakat adalah soal status orang yang di anggap terjangkit dan ini perlu kita sampaikan dgn benar kepada masyarakat awam
tugas kepala desa harus mampu menghimbau kepada warga nya supaya lebih bijaksana dalam menanggapi kasus covid 19 ini

Askiman berpesan kita harus menjaga Imunitas moral kita itu yang paling penting, moral pribadi, moral akal dan pikiran kita bagaimana hidup baik dan sehat
Dikatakannya lagi Imunitas moral itu berupa pola hidup sehat, menjaga pola makan, batasi kerja jangan sampai mengahabis kan energi jangan terlalu cemas yang dapat mambuat imun kita lemah, terpenting menurut Askiman membangkitkan iman untuk menguatkan hidup kita kepada tuhan yang maha kuasa,

Ketahanan sosial,tidak penting yang menyebar kan permasalahan di masyarakat,jika di curigai jgn buat reaksi yg gaduh,dan jgn memunculkan kesenjangan sosial tolong laporkan setiap hari

Askiman juga berpesan kepada semua kepala desa tolong pantau perkembangan di desa kita,terutama desa yang termasuk eks transmigrasi harus di pantau benar - benar jangan sampai ada timbul gejolak sosial Ekonomi masyarakat di tiap desa juga harus di pantau,demi kesejahteraan warga desa.
Jaga keamanan sosial, jaga kesehatan sosial, bila perlu setiap desa harus menyiapkan ruang isolasi di desa dalam langkah penanganan pertama. Kata Askiman

Kiang,S,Sos. Ketua tim gugus tugas kecamatan Tempunak dalam sambutan nya mengatakan untuk kecamata tempunak ini masih aman - aman saja hanya terdeteksi ODP 5 orang, sebanyak 26 desa yang ada di kecamatan tempunak sudah kita ambil Langkah langkah dan telah kita himbaukan kepada seluruh kepala desa yang ada di kecamatan tempunak untuk memberikan Edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona ini dengan cara membiasakan hidup bersih juga selalu menjaga interaksi dengan menjaga jarak.

Membuat posko guna mengetahui keluar masuk nya orang baru demi menjaga kenyamanan di lingkungan masyarakat.

Memasang baleho dan menyiapkan tempat cuci tangan di setiap tempat umum,melakukan penyemprotan disinsfektan di palisitas umum dan rumah - rumah ibadah tim gugus tugas tingkat desa selalu koordinasi dengan tim covid 19 kacamatan supaya mempermudah dalam penanganan dan pencegahan nya,kata Camat Tempunak. (Ucok)

Adanya Hasil 2 Pasien Positif Corona, Bupati Sintang Berharap Masyarakat Beri Suport Dan Dukungan Moril Ke Pasien

Foto Istimewa:Press release terkait adanya 2 orang positip corona di kabupaten sintang yang dipimpin langsung oleh Bupati Sintang.

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Banyaknya simpang siur pemberitaan mengenai adanya orang positip corona di kabupaten sintang.Dan jumlah pasti orang yang sudah positip membuat pemkab sintang melakukan press release ke awak media,guna memberikan informasi jelas tentang permasalahan tersebut.

Menanggapi berita yang sudah beredar, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengumumkan memang benar ada  dua warga Sintang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan  hasil dari uji Swab tenggorokan yang dilakukan di Rumah Sakit Universitas Tanjung Pura.

Dimana orang tersebut  terkonfirmasi positif Covid-19 yakni  seorang perempuan berusia 27 tahun, berasal menyurai, Kecamatan di Sintang.

"Beliau ini  terlibat  kontak langsung dalam penanganan Covid-19.  Karena mendedikasikan diri merawat pasien positif Covid PDP 02 dari kabupaten  Sanggau.jelas jarot.

Dimana  diketahui bertugas sebagai seorang  cleaning service di ruang isolasi khusus RSUD Ade M Djoen, Sintang," ungkap Jarot,  (29/4/2020) saat konferensi press bersama awak media di pendopo Bupati Sintang.

Orang terkonfirmasi positif kedua, ialah seorang pria berusia 30 tahun, warga Kelurahan Menyumbung Tengah, Kecamatan Sintang, diketahui  riwayat mempunyai  kontak erat langsung  dengan PDP 04 yang meninggal dunia pada 19 Maret lalu,karena pria ini merawat langsung PDP 04.terangnya.

"Pasien mempunyai  hubungan keluarga  dengan PDP 04 yang meninggal dunia,yakni  ayah kandung  beliausendiri(orang tua kandung/red)".

Lanjut jarot Untuk hasil uji  swab PDP 04 sampai hari ini hasil labnya sendiri  belum kita ketahui atau belum keluar, Kedua pasien terkonfirmasi ini,tindak lanjut yang kami lakukan, malam ini rencananya akan dievakuasi ke ruangan isolasi mandiri di rumah sakit Ade M Djoen Sintang.

" Jadi sebelum hasil swab tenggorokan  kami terima, kedua orang ini  akan kami awasi dan kami suruh  isolasi mandiri ketat di rumahnya masing masing dengan pengawasan ketat tim gugus Covid.

Jarot mengharapkan untuk masyarakat jangan lah membuat opini dan berita hoax.Yang bisa membuat resah masyarakat"Jangan buat  stigma negatif, si korban butuh semangat moril  serta  support baik dan materil," tutup Jarot Winarno.

(Ucok/Prokopim Sintang)

Sabtu, 25 April 2020

Jarot Hadir Pisah Sambut Komandan Korem 121/ABW

Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri kegiatan pisah sambut Komandan Korem 121/ABW.[foto:hms]

BORNEOTRIBUN | SINTANG -- Jarot Winarno menghadiri kegiatan pisah sambut Komandan Korem 121/ABW dari Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi kepada Brigjen TNI. Ronny S.A.P, yang dilaksanakan di Aula Makorem 121/ABW, pada Kamis, (23/04/2020).

Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno menceritakan pengalamannya bersama Komandan Korem 121/ABW yang lama yakni Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi selama bertugas di Kabupaten Sintang, “tentunya kami yang akan ditinggalkan merasa bersedih, karena sudah lama bergaul bersama, pernah bersepeda bersama Komandan, kalau lagi bersepeda saya paling belakang, komandan paling depan, bahkan komandan sampai ke lingkar kelam, saya hanya mampu sampai tugu Bujang Beji saja”, cerita Jarot dihadapan tamu undangan yang hadir.

Jarot memberikan ucapan selamat bertugas ditempat yang baru kepada Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi, “atas nama Masyarakat Kabupaten Sintang dan Pemerintah Kabupaten Sintang mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas ditempat yang baru yakni menjadi Kepala Staf Kodam Cendrawasih di Jayapura, saya mendoakan agar semakin sukses, dan mudah-mudahan kembali lagi ke Kalimantan Barat”, ucapnya.

Dengan kepindahan Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi ke Kodam Cendrawasih, Bupati Sintang berharap silaturahmi tetap terjalin, “jika suatu saat kami ke Jayapura maish bisa kontak dengan Komandan, bisa ngopi bersama di Jaya pura, dan sekali lagi silaturahmi tetap terjalin dengan baik”, ujarnya.

Pada kesempatan itu juga, Jarot memberikan ucapan selamat datang kepada Komandan Korem 121/ABW yang baru dan berharap agar selalu kompak, “kepada Danrem yang baru, Brigjen TNI. Ronny, S.A.P, saya ucapkan selamat datang di Bumi Senentang ini, rumah dari Korem 121/ABW, dengan luas wilayah hampir seluas Jawa Barat, dengan SDM yang terbatas, sehingga para senior-senior Danrem selalu mengingatkan kepada kami bahwa kalau ingin Sintang aman, tentram, damai, Forkpimdanya harus selalu kompak, dan kekompakan inilah yang selalu kami jaga antar forkopimda di Kabupaten Sintang”, sambungnya.

Masih kata Jarot, menjelaskan kepada Komandan Korem 121/ABW yang baru bahwa letak geografis Kabupaten Sintang berdampingan dengan negara Malaysia, “Sintang ini berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, jadi setiap Ancaman Hambatan Tantangan dan Gangguan (AHTG) selalu menjadi faktor di perbatasan dan menjadi perhatian kita bersama”, jelasnya.

Apalagi, lanjut Jarot, dalam kondisi bencana wabah Covid-19 ini, wilayah Perbatasan menjadi perhatian semua elemen di Kabupaten Sintang, “dalam menghadapi bencana Covid-19 pun kita memberikan perhatian yang lebih untuk wilayah perbatasan, karena diwilayah perbatasan kami masih banyak jalur-jalur kecil non-resmi, sehingga teman-teman di Pamtas menjaga wilayah tersebut, serta saat ini juga PLBN Sungai Kelik sedang dibangun”, lanjutnya.

Mengenai Covid-19, Bupati Sintang juga menjelaskan kondisi di Kabupaten Sintang kepada Danrem 121/ABW yang baru, “di Sintang ini belum ada kasus Corona yang positif, tetapi ada 5 orang yang hasil Rapid testnya reaktif, kita tunggu hasil laboratorium, selain itu juga di Sintang ini ada Rumah Sakit Rujukan yang menerima rujukan pasien dari Kabupaten lain, seperti misalnya kita merawat satu pasien positif covid-19 dari Kabupaten Sanggau, alhamdulillah sekarang sudah sembuh tinggal menunggu hasil laboratorium satu kali lagi, kita juga merawat dari Kabupaten Sekadau dan pernah merawat pasien dari Kapuas Hulu,jadi mudah-mudahan Komandan Korem 121/ABW yang baru ini bisa menambah semangat kami untuk tidak kalah melawan corona”, tambahnya.

Sementara itu, Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi, Komandan Korem 121/ABW yang lama menceritakan pengalamannya selama menjabat sebagai Komandan Korem 121/ABW, “selama 1,5 tahun saya menjabat sebagai Komandan Korem 121/ABW dan pengalaman selama saya berada di ruang lingkup 121/ABW, yakni kesan saat menghadapi kebakaran hutan dan lahan di tahun 2019 lalu, karena Kalbar merupakan provinsi paling banyak titik api dari 4 provinsi yang jumlah hotspotnya tinggi,puncaknya itu terjadi di bulan Agustus dan September, hampir 6000 titik api dalam satu hari, sehingga kegiatan saya setiap hari yakni membuka hp membuka aplikasi hotspot, untuk melihat titik api, hampir setiap hari saya ditelpon Kasdam, Pangdam, Kepala BNPD, jadi ini kesan yang sungguh luar biasa”, ceritanya.

Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi percaya bahwa Korem 121/ABW dibawah kepemimpinan Brigjen TNI. Ronny, S.A.P berjalan semakin baik, “kami senang dan bangga Danrem 121/ABW yang sekarang ini adalah senior kami, pernah sama-sama di Korps Baret Merah, sehingga sangat tepat pimpinan kami menunjuk langsung beliau untuk menjadi Danrem 121/ABW, karena beliau juga Putra Daerah Kalbar, sudah memahami permasalahan yang ada di Kalbar, jadi saya yakin dibawah kepemimpinan beliau semakin baik dirasakan oleh masyarakat Kalbar”, katanya.

“saya ucapkan terimakasih kepada Bupati Sintang dan Kapolres Sintang, selama bertugas sebagai TNI, terutama di Kalimantan Barat, saya merasakan bagaimana kekompakan, sinergisitas, antar seluruh forkopimda kami rasakan, forkopimda selalu jalan berbarengan, hampir hadir dalam setiap kegiatan”, ucapn Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi.

Kemudian, Komandan Korem 121/ABW yang baru, Brigjen TNI. Ronny, S.A.P memperkenalkan dirinya dihadapan para tamu undangan yang hadir, “saya adalah putra asli Kalimantan Barat, saya lahir di Kabupaten Ketapang, kemudian saya bersekolah hingga SMA di Kalimantan Barat, kemudian saya masuk Akademi Militer”, jelasnya.

Brigjen TNI. Ronny, S.A.P memberikan ucapan terimakasih atas penyambutannya sebagai Komandan Korem 121/ABW, “tidak ada kata lain selain ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran, saya disambut baik, dari mulai Kodam XII/Tanjungpura hingga ke Korem 121/ABW”, ucapnya.

Komandan Korem 121/ABW yang baru berharap agar kekompakan forkopimda berjalan dengan baik, “saya berharap forkopimda selalu kompak, sinergisitas yang sangat baik, sangat terjaga, seperti ditempat tugas dulu di Maluku, itu kekompakannya sangat baik, bahkan pernah mendapatkan penghargaan dari Panglima TNI dan Kapolri pada saat kunjungan kesana, menurutnya bahwa sinergisitas forkopimda di Maluku sangat baik, mudah-mudahan di Kabupaten Sintang kekompakan dan sinergisitas terus berlanjut untuk dimasa yang mendatang, karena kekompakan forkopimda akan membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembanguanan daerah dan fungsi-fungsi pertahanan dapat berjalan dengan baik antar forkopimda”, harap Brigjen TNI. Ronny, S.A.P.(ucok)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno