Berita Borneotribun.com: Vaksin Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Vaksin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Vaksin. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 Januari 2022

Siang dan Malam, Tim Vaksinator Terus Lakukan Vaksinasi Massal di Berbagai Penjuru

Siang dan Malam, Tim Vaksinator Terus Lakukan Vaksinasi Massal di Berbagai Penjuru
Siang dan Malam, Tim Vaksinator Terus Lakukan Vaksinasi Massal di Berbagai Penjuru. 

BORNEOTRIBUN PONTIANAK — Pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia membutuhkan kesadaran dari berbagai pihak untuk sadar akan pentingnya vaksinasi demi segera terwujudnya Herd Immunity, tak terkecuali di wilayah hukum Polda Kalbar.

Biddokkes Polda Kalbar yang bekerjasama dengan instansi terkait lainya terus melaksanakan vaksinasi massal kepada masyarakat, siang dan malam di berbagai lokasi yang mudah dijangkau .

Kabiddokkes Polda Kalbar Kombes Pol drg. Waloejo Noegroho menjelaskan, sebanyak 2.147 orang mengikuti giat vaksin yang gelar oleh Biddokkes bekerjasama dengan instansi terkait lainya pada akhir Desember kemarin sampai dengan awal Januari 2022 ini, Selasa (3/1)

“Setiap hari, siang dan malam vaksinator kita yang bekerjasama dengan vaksinator dari instansi terkait lainya tak kenal lelah untuk melakukan vaksinasi massal di lokasi yang mudah dijangkau oleh warga,” ucap Waloejo.

Dan kita akan terus giat untuk melakukan vaksinasi massal hingga apa yang kita semua harapkan yaitu herd immunity dapat segera terwujud dan kita semua terbebas dari pandemi.

“Peran aktif masyarakat  untuk selalu mematuhi protokol kesehatan serta sadar akan pentingnya vaksinasi covid-19 adalah syarat utama agar kita bisa kembali normal dan terbebas dari pandemi,” tutup Kabiddokkes Polda Kalbar Kombes Pol drg. Waloejo Noegroho.

Sumber: Humas Polda Kalbar/Dwi
Editor: Yakop

Minggu, 02 Januari 2022

Seluruh Anggota Harus Mempunyai Andil Mengajak Masyarakat Vaksinasi

Seluruh Anggota Harus Mempunyai Andil Mengajak Masyarakat Vaksinasi
Seluruh Anggota Harus Mempunyai Andil Mengajak Masyarakat Vaksinasi. 

BORNEO TRIBUN PONTIANAK — Bertempat di lapangan Jananuraga, Mapolda Kalbar, Kapolda mengajak personelnya untuk mendukung program pemerintah yaitu Vaksinasi merata di wilayah Provinsi Kalimantan Barat. (01/01).

“Oleh karena itu semuanya punya andil baik Tantama, Bintara, Perwira pertama, Perwira menengah mapun Perwira tinggi mempunya andil. Andil minimal adalah selain melaksanakan tugasnya, keluarga diingatkan, tetangga dingatkan agar mau kontribusi untuk Vaksin, karna Vaksinasi minimal mengurangi resiko dalam penularan itu,” tegasnya.

Beliau juga menyayangkan masyarakat yang tidak mau vaksinasi kedepannya bisa berefek kepada, tidak hanya merugikan manusia tapi dapat merugikan Negara.

“Kalau sudah gejala berat (tidak Vaksinasi) efeknya adalah pengeluaran biaya negara cukup berat dan itu menjadi Pandemi,” jelasnya.

Kapolda juga mengingatkan anggota tetap mematuhi protokol kesehatan dimanapun anggota berada.

“Memang mengingatkan itu ada dua hal yang pertama enggan dan yang kedua canggung atau takut ditolak, tetapi ini merupakan suatu kewajiban,” pesannya. (*) 

Rabu, 06 Oktober 2021

Jika Tidak Menerima SMS dari 1199, Begini Cara Cek Sertifikat Vaksin COVID-19

Jika Tidak Menerima SMS dari 1199, Begini Cara Cek Sertifikat Vaksin COVID-19
Ilustrasi Sertifikat Vaksin. Ini cara verifikasinya. /Antara/Fransisco Carolio. 

BorneoTribun.com -- Pada masa sekarang sertifikat saksin COVID-19 dibutuhkan oleh masyarakat apabila ingin keluar rumah, seperti ke pusat perbelanjaan atau ke mall.

Saat ini, sertifikat vaksin COVID-19 adalah dokumen penting bagi seluruh masyarakat yang sudah vaksinasi.

Bagi anda yang sudah vaksinasi, sertifikat vaksin COVID-19 tersebut akan otomatis dimuat dalam sistem, dan akan diberitahu melalui SMS dari 1199.

Namun jika SMS tersebut tidak ada, maka anda bisa mengecek sertifikat vaksin COVID-19 tersebut secara online melalui web pedulilindungi.id atau aplikasi PeduliLindungi.

Berikut cara cek sertifikat vaksin COVID-19 melalui web dan aplikasi.

Melalui Website:

1. Kunjungi halaman web https://pedulilindungi.id/;

2. Pilih menu 'login/registrasi' pada pojok kanan atas;

3. Isi nama lengkap sesuai KTP, dan nomor telepon yang didaftarkan saat vaksinasi.

4. Kemudian pilih 'buat akun';

5. Masukan 6 digit angka dari sms melalui nomer yang telah didaftarkan;

6. Setelah berhasil, klik kolom nama berada pada pojok kanan atas;

7. Kemudian anda akan melihat tampilan Sertifikat Vaksin pertama dan kedua;

8. Anda bisa mengunduhnya supaya Sertifikat Vaksin tersebut tersimpan di handphone anda.

9. Setelah selesai jangan lupa keluar/logout dari halaman web tersebut.

Melalui aplikasi PeduliLindungi:

1. Download aplikasi PeduliLindungi lewat Play Store apabila Android, dan App Store apabila IOS.

2. Setelah download selesai, buka aplikasi dan buat akun, dengan mengisi nama lengkap, nomer handphone dan NIK.

3. Masukan kode OTP untuk verifikasi, didapat melalui SMS dari nomor yang telah didaftarkan.

4. Ijinkan akses lokasi, penyimpanan dan kamera untuk menunjang aplikasi.

5. Setelah berhasil, pilih menu akun di sebelah kanan, dan pilih Sertifikat Vaksin

6. Anda juga bisa mengunduhnya supaya tersimpan dalam galeri handphone anda.(*) 

Minggu, 19 September 2021

Polres Landak laksanakan Vaksinasi Massal Ke II jenis Astra Zeneca

Polres Landak laksanakan Vaksinasi Massal Ke II jenis Astra Zeneca
Polres Landak laksanakan Vaksinasi Massal Ke II jenis Astra Zeneca. 

BorneoTribun Landak, Kalbar – Guna mencegah penyebaran virus Covid-19 dan menambah kekebalan tubuh agar tidak mudah terpapar virus Covid-19 Polres Landak laksanakan Vaksinasi Massal ke II Jenis Vaksin Astra Zeneca pada hari Sabtu tanggal 18 September 2021 di Polres Landak.

Tempat vaksinasi disediakan 2 (dua) tempat yaitu di ruang BKPM Polres Landak dan Barak Dalmas Polres Landak


Kapolres Landak AKBP Stevy Frits Pattiasina, S.I.K, S.H.,M.H menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi ini sebagai upaya mendorong program pemerintah dalam percepatan vaksinasi di Indonesia.

"Sasaran vaksinasi ini adalah masyarakat yang sebelumnya pernah melaksanakan vaksin tahap ke I jenis vaksin Astra Zeneca dan sudah waktunya untuk vaksin ke II" ucap AKBP Stevy

Dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi selain menggunakan tenaga kesehatan dari kesehatan Polres Landak juga di bantu tenaga medis dari instansi kesehatan.

"Dikarenakan terbatas nya tenaga medis Polres Landak maka kami menggandeng tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, Puskesmas Semata dan Puskesmas Ngabang." Kata Kapolres Landak


Kapolres Landak menambah kan "jumlah penerima vaksinasi di Polres Landak sebanyak 599 Orang dan semoga dengan diadakannya Vaksinasi tahap ke II akan dapat mengurangi jumlah yang terkonfirmasi Virus Covid-19."

Sb: Ugg/Humas Polres Landak
Reporter: Rinto Andreas

Sabtu, 18 September 2021

Ditlantas Polda Jateng Sediakan 28.300 Vaksin Untuk Pengemudi Angkutan Dan Ojol Di Semarang

Ditlantas Polda Jateng Sediakan 28.300 Vaksin Untuk Pengemudi Angkutan Dan Ojol Di Semarang
Ditlantas Polda Jateng Sediakan 28.300 Vaksin Untuk Pengemudi Angkutan Dan Ojol Di Semarang. 

BORNEOTRIBUN SEMARANG, JATENG – Dalam rangka menyambut HUT Lantas Ke 66, Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng menggelar Vaksinasi untuk pengemudi angkutan umum dan ojek Olnine di kota Semarang, acara ini di gelar di taman Raden Saleh, Semarang, Sabtu Pagi, (18/9/2021). 

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol M Rudy Syafirudin, S.I.K., S.H., menyampaikan, bahwa kegiatan yang diselenggarakan ini, merupakan rangkaian kegiatan lanjutan sebelumnya, yang telah dilakukakan Ditlantas Polda Jateng.

“Pada Kegiatan Pertama kemarin, kami melakukan kegiatan Bakti social, dengan membagikan sembako  untuk warga yang terdampak Covid 19 di Jawa Tengah ini,” Kata Kombes Pol M Rudy Syafirudin, pada awak media di Taman Raden Saleh, Semarng.

Pada kegiatan kedua ini, Dijelaskan Rudy, Ditlantas Polda Jateng menyediakan vaksin sebanyak 28.300 vaksin yang akan dilakukan pada hari ini, di Taman Raden Saleh ini.

“Vaksin ini kami sediakan untuk para pengemudi angkutan umum dan ojek Olnine di kota Semarang. Alhamdulillah antusias dari para pengemudi sangat tinggi untuk mengikuti vaksinasi ini yang di selenggarakan oleh kami,” jelasnya.

Pada tahapan kegiatan berikutnya, Lanjut Rudy, jajaran Ditlantas Polda Jateng akan melakukan kegiatan operasi patuh candi, yang akan di mulai pada hari Senin tanggal 20 September 2021 hingga 3 okteober 2021. Namun, dalam operasi patuh candi ini, Ditlantas Polda Jateng tidak melakukan tindakkan penilangan hanya memberikan edukasi saja.

“Pada operasi patu candi ini nantinya, kami tidak akan melakukan penindakkan penilangan terhadap para pengguna jalan, kami hanya memberikan edukasi kepada mereka, dan juga edukasi mengenai bahaya Covid 19,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan, apabila ada petugas satlantas Polda Jateng yang ada dilapangan dalam operasi Patuh Candi ini, hanya melakukan teguran yang bersifat edukasi dan simpatik terhadap masyarakat pengguna jalan.

“Sehingga apa yang kami lakukan, masyarakat juga merasa nyaman dalam berkendaraan, dan kami pun dalam melakukan tugas dengan baik dan tidak ada halangan apapun,” ucapnya.

Dia juga berharap, tidak ada anggota anggotanya  yang bertugas dilapangan melakukan tindakkan tidak terpuji dalam melakukan operasi Patuh candi ini, dengan menyakiti hati seluruh pengguna kendaraan bermotor di jawa Tengah.

“Ini berlaku di seluruh jawa Tengah, bukan hanya di kota Semarang saja. Bahkan disemua jajaran polres polres juga melakukan kegiatan yang sama dan operasi patuh ini dilaksanakan selama 14 hari kedepan, yang dimulai pada senin pekan Depan,” pungkasnya. 

Penulis: Ahmad Nasirin

Jumat, 10 September 2021

Dinas Pendidikan Los Angeles: Semua Pelajar Usia 12 Tahun Ke Atas Wajib Vaksin

 
Dinas Pendidikan Los Angeles: Semua Pelajar Usia 12 Tahun Ke Atas Wajib Vaksin
Dinas Pendidikan Los Angeles: Semua Pelajar Usia 12 Tahun Ke Atas Wajib Vaksin. 

BorneoTribun Internasional -- Dinas Pendidikan Los Angeles pada hari Kamis (9/9) memutuskan untuk mewajibkan seluruh pelajar berusia 12 tahun ke atas divaksinasi vaksin COVID-19 sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka di distrik dengan jumlah sekolah terbesar kedua di Amerika itu.  

Langkah ini menjadikan Los Angeles sejauh ini sebagai distrik terbesar – dari sejumlah kecil distrik – yang mewajibkan vaksinasi untuk para pelajar. 

Sebelumnya Culver City di dekat Los Angeles telah memberlakukan kebijakan serupa atas 7.000 pelajar kota itu bulan lalu. 

Los Angeles Unified School District, yang memiliki lebih dari 600.000 pelajar – sebagian besar diantaranya adalah pelajar keturunan Amerika Latin – sudah melakukan uji medis pada semua pelajar dan staf sekolah setiap minggu, dan mewajibkan penggunaan masker di dalam dan luar ruangan. Distrik itu juga memerintahkan semua staf sekolah untuk divaksinasi.  

Berdasarkan rencana ini, pelajar yang berusia 12 tahun ke atas dan ikut serta dalam pelajaran olahraga dan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler lain diharuskan telah mulai divaksinasi selambat-lambatnya pada Oktober mendatang. Sementara, para pelajar lainnya diberi waktu hingga 19 Desember.

Los Angeles Unified School Disctrict adalah salah satu distrik terbesar terakhir yang memulai kembali kelas tatap muka langsung pada musim semi lalu. Namun serikat guru menentang langkah itu selama beberapa bulan karena alasan kesehatan. 

Hampir tiga perempat pelajar di distrik ini adalah anak-anak Amerika-Latin dan banyak yang miskin. Di antara warga dewasa, jumlah kelompok warga Amerika-Latin yang telah divaksinasi berada pada tingkat yang lebih rendah dari rata-rata di negara bagian itu. 

Berdasarkan rencana baru yang diumumkan hari ini, seluruh pelajar berusia 12 tahun ke atas di distrik itu akan sudah divaksinasi penuh ketika kembali ke sekolah setelah libur musim dingin pada 11 Januari. Mereka yang ikut serta dalam pelajaran olahraga dan kegiatan lain akan menerima dosis pertama pada 3 Oktober dan dosis kedua pada 31 Oktober. 

Sementara pelajar-pelajar lainnya sudah harus divaksinasi dosis pertama pada 21 November dan dosis kedua selambatnya tanggal 19 Desember. (em/lt) 

VOA

Sabtu, 21 Agustus 2021

Setelah Sinovac, Pemerintah Datangkan Vaksin COVID-19 Pfizer dan AstraZeneca Lewat Jalur Komersial

Menkes Budi Gunadi Sadikin (Sumber: Tangkapan Layar YouTuber Sekretariat Presiden)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Sumber: Tangkapan Layar YouTuber Sekretariat Presiden)

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Pemerintah terus bekerja keras untuk memastikan keamanan pasokan vaksin COVID-19, melalui semua jalur dan mekanisme yang tersedia, dalam rangka pelaksanaan vaksinasi nasional yang menargetkan 208 juta rakyat Indonesia. 

Melalui jalur komersial, pemerintah akan mendatangkan empat jenis vaksin yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax. 

Setelah vaksin Sinovac yang telah datang dalam beberapa tahap, vaksin Pfizer dan AstraZeneca melalui jalur ini juga mulai tiba di Tanah Air. 

“Kedatangan Pfizer sebesar 1,5 juta dosis dan AstraZeneca sebesar 567 ribu dosis ini adalah kedatangan pertama dari vaksin business to business-nya kita. 

Dari empat jenis vaksin yang dilakukan secara business to business, tiga sudah mengirimkan dosis pertamanya dan sudah mengirimkan beberapa juga. 

Pertama adalah Sinovac yang sudah mulai dari tanggal 13 Januari,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan persnya, Kamis (19/08/2021), secara virtual. 

Menkes memperkirakan, hingga akhir tahun ini pemerintah akan mampu mendatangkan sebanyak 50 juta dosis vaksin Pfizer serta 20-30 juta dosis vaksin AstraZeneca melalui jalur komersial. 

“Diharapkan sampai akhir tahun kita bisa memperoleh 50 juta dosis dari Pfizer secara business to business, sekitar 20-30 juta vaksin business to business dari AstraZeneca, untuk melengkapi 175 juta dosis vaksin Sinovac,” tuturnya. 

Sedangkan untuk vaksin Novavax, Budi menjelaskan bahwa pemerintah masih menunggu persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA untuk pengiriman 50 juta dosis vaksin. 

“Diharapkan akan keluar persetujuannya dalam waktu singkat ini,” imbuhnya. 

Selain melalui jalur komersial, pemerintah juga mendatangkan vaksin melalui skema kerja sama multilateral dan bilateral, salah satunya adalah melalui Aliansi Vaksin GAVI yang didukung oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO. 

“Dari GAVI kita sudah menerima vaksin AstraZeneca di awal dan kita akan juga menerima vaksin Pfizer dan Sinovac yang rencananya akan di kita terima mulai bulan ini juga,” ungkapnya. 

Selain itu, Indonesia juga menerima dukungan vaksin dari Pemerintah Belanda melalui skema kerja sama bilateral yang akan datang dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama, telah tiba sebanyak 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca pada hari ini, Kamis (19/08/2021). 

“Saya dalam hal ini mengucapkan terima kasih Pak Dubes [Kerajaan Belanda untuk Indonesia], atas nama pemerintah Indonesia dan juga rakyat Indonesia atas generosity dari teman-teman Belanda dan rakyat Belanda yang telah menyumbangkan dan akan kita terima jam 7 nanti pertamanya sebesar 450 ribu dosis,” ujar Menkes. (FID/UN)

Selasa, 29 Juni 2021

Percepatan Vaksinasi, Satpas Polres Lombok Barat Sediakan Vaksin Gratis


Vaksinasi

Borneotribun Lombok Barat, NTB Dalam mendukung target sejuta vaksinasi di Indonesia, Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Satlantas Polres Lombok Barat, Polda NTB menggelar Vaksinasi Gratis covid-19 kepada pemohon SIM.

Kasat Lantas Polres Lombok Barat Iptu Agus Rachman, S.H mengatakan ini merupakan sebagai bentuk tindak lanjut inovasi yang dicanangkan oleh Bapak Kapolda NTB Irjen Pol M.Iqbal.,S.I.K.,M.H.

“Untuk mensukseskan vaksinasi, khususnya di Wilayah Lombok Barat, dan yang terpenting adalah untuk Kesehatan dan terhindar dari Virus covid-19,” ungkapnya, Selasa (29/6/2021).

Sedangkan dalam pelaksanaannya, bersama dengan Dinas Kesehatan Kab. Lombok Barat, melibatkan Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Dasan Tapen, Urkes Poliklinik Polres Lobar, serta dibantu oleh Anggota Satpas Polres Lobar.

“Tahapan vaksinasi yang kita laksanakan, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, dalam proses Vaksinasi melalui 4 tahap,” ucapnya.

Dimulai dari pendaftaran atau verifikasi, Screening, Pemberian Vaksin, kemudian dilanjutkan dengan Observasi selama 30 menit untuk mengetahui gejala klinis yang muncul setelah pemberian vaksin.

“Tentunya dengan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat, dan untuk hari ini telah melaksanakan vaksinasi sebanyak 10 orang,” katanya.
 
Menurutnya ini akan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan, dalam mensukseskan Program Vaksinasi yang telah ditargetkan, khususnya di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat. (Adbravo)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno