Berita Borneotribun.com Hari ini

Selasa, 27 Juli 2021

Menepis Keraguan Setelah Di Vaksin, Ini Penjelasan dr. Iswandi ?


dr Iswandi saat menjalani vaksinasi tahap I pada 2 Februari 2021 lalu

Borneotribun Sekadau, Kalbar Pasca digalakkannya program vaksinasi Covid-19 diseluruh tanah air, mengundang sejumlah pertanyaan dari berbagai kalangan terhadap reaksi dari vaksin yang disuntikkan.

Menanggapi keluhan tersebut, mengutip dari rilis rekan sejawatnya, dr Iswandi pemilik salah satu Apotek terbesar dikabupaten Sekadau tersebut menjawab beberapa pertanyaan sesuai metologi para medis melalui Akun Facebook pribadinya beberapa waktu lalu.

Salah satu pertanyaan yang masuk yakni 'Dok seminggu setelah di vaksin malah batuk, demam, lantas positif COVID19? Apa gara-gara di vaksin?'

Jawab ; Ya, tidak

dr Iswandi menjelaskan, Salah satu vaksin yang tersedia di Indonesia adalah vaksin Sinovac, ini vaksin model lama berisi virus SARS COV2 yang tidak aktif, dimatikan, dan bisa di produksi di Indonesia. Namanya virus mati, dia tidak bisa bereplikasi dalam tubuh manusia. Jadi tidak bisa menyebabkan sakit. Selama ini vaksin inaktif sudah rutin digunakan untuk berbagai macam penyakit dan terbukti aman, baik untuk lansia, wanita hamil, menyusui atau anak-anak. Diluar sana sudah ada penelitian untuk anak 3 tahun, aman, tapi belum masuk rekomendasi, yang 
Dewasa saja masih banyak yang belum di vaksin.

Vaksin yang kedua, Astrazeneca. Vaksin ini berisi virus adenovirus simpanse yang dirubah, ditempel spike protein yang dimiliki virus SARS COV2. Tujuannya agar tubuh mengenali spike protein yang dimiliki SARS COV2 sebagai antigen dan mengembangkan antibodi yang sesuai yang juga mempan untuk COVID-19.

Kenapa dipilih adenovirus ? 
Karena virus ini dalam keadaan aktifnya hampir tidak pernah menyebabkan sakit serius pada manusia, setelah sembuh umumnya ada kekebalan jangka panjang. Jadi kalau misalnya dibuat vaksin berbasis adenovirus harapannya bisa didapat kekebalan yang tahan lama sehingga tidak perlu sering diberi booster. Ini salah satu harapan pencipta nya yang ingin menciptakan vaksin murah tidak perlu sering diulang seperti kebanyakan vaksin inaktif sebelumnya. Tapi ini perlu dibuktikan melalui penelitian jangka panjang apa betul demikian. Mudah-mudahan saja kekebalan yang terbentuk tahan lama ya.
Nah virus yang terkandung dalam vaksin AZ ini sudah dilemahkan dan dibuat tidak bisa bereplikasi, sehingga tidak bisa juga menimbulkan sakit terkena COVID19.

Respon berupa demam, nyeri badan, bisa saja timbul paska vaksinasi, tapi umumnya tidak berat dan itu bukan berarti anda jadi sakit akibat vaksin. Itu cara tubuh anda merespon vaksin dan membuat antibodi yang sesuai. Kemungkinan muncul reaksi alergi, atau respon autoimun terhadap vaksin memang masih mungkin terjadi, tapi kemungkinannya kecil dan biasa nya timbul sesaat paska Vaksinasi. Karena itu biasanya setelah vaksinasi diawasi dulu. Kalau ada kekhawatiran ada KIPI, silahkan hubungi nomer yang diberikan panitia vaksinasi. Nanti akan dicatat, dilaporkan bahkan diambil tindakan kalau gejalanya serius. Tapi selama ini sih pengalaman dari semua yang di vaksin di RS kami semuanya baik-baik saja. 

Bagaimana kalau lantas positif paska Vaksinasi? 

Jawab : Rata-rata waktu inkubasi virus, itu waktu dari saat terkena virus sampai munculnya gejala bervariasi antara 3-14 hari. Sebagian kecil bahkan ada yang baru bergejala 21 hari setelah terinfeksi. Jadi sangat mungkin kena virusnya beberapa hari, bahkan 1-2 minggu sebelum vaksinasi tapi baru bergejala setelah vaksinasi. 

Bisa juga terinfeksi saat vaksinasi, bukan karena vaksin tapi karena tertular orang disebelah anda. Coba lihat gambar dibawah, padat sekali. Kalau misalnya anda tidak pake masker (ganda) dengan benar, tidak jaga jarak, berada kerumunan, tidak mengenakan fasemask saat kontak dekat di ruang tertutup, maka sangat mungkin anda tertular saat di vaksin.

Vaksin tidak memberikan kekebalan pasif, tubuh harus mempelajari antigen yang diperkenalkan vaksin dan membuat antibodi yang sesuai. Prosesnya makan waktu 1-2 minggu setelah vaksinasi, setelah itu jika tidak diulang dosis ke-2, kadarnya justru akan menurun hingga akhirnya tidak ada manfaatnya. Kadar antibodi baru akan optimal 2 minggu setelah vaksinasi kedua. Jadi vaksinasi kedua itu jangan dilewatkan, data yang ada masih banyak yang baru vaksinasi 1x tidak lanjut vaksinasi ke dua, kalau begini efek protektif vaksin bisa dibilang belum terbentuk.

Apa Vaksin terbukti bermanfaat?

Jawab : Di Indonesia, yang sudah di vaksin lengkap hingga saat ini belum mencapai 10%. Secara epidemiologi kekebalan komunitas belum bisa dibilang sudah terbentuk, jadi virus masih bisa dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain dengan mudah, menyebabkan banyak orang perlu dirawat bahkan meninggal. Di negara yang mayoritas masyarakat nya sudah di vaksin, seperti Amerika Serikat, Inggris dan Israel, program vaksinasi terbukti bisa menurunkan jumlah kasus positif. Dengan masuknya varian Delta, kasus kembali naik, sekarang 83% jumlah kasus baru Amerika Serikat ternyata diakibatkan oleh varian Delta.  Dari data di Israel memang kemanjuran vaksin Phizer yang banyak digunakan di Amerika terhadap varian delta ini agak turun sekitar 39%, tapi cukup efektif mencegah perawatan pada 88% kasus.

Di USA sendiri kasusnya naik di daerah yang penduduknya belum atau menolak di Vaksin, dan 97% kasus COVID19 yang perlu perawatan terjadi pada mereka yang belum di vaksin. Jadi jelas vaksin terbukti sangat bermanfaat dan mereka yang menolak Vaksinasi menjadikan wabah sulit terkendali.

dr Iswandi berharap tidak ada lagi keraguan untuk masyarakat khususnya di kabupaten sekadau.

"Semoga masyarakat kita tidak termakan hoax dan vaksinasi bisa tercapai khususnya di kabupaten sekadau," Harap Iswandi.


Reporter : Tim Liputan
Editor      : Hermanto   

Polres Sekadau dan Dinas Kesehatan Gelar Rapat Rencana Pelatihan Tracer

Polres Sekadau dan Dinas Kesehatan Gelar Rapat Rencana Pelatihan Tracer
Polres Sekadau dan Dinas Kesehatan Gelar Rapat Rencana Pelatihan Tracer. 

BORNEOTRIBUN SEKADAU, KALBAR -- Dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, Polres Sekadau melalui Sat Binmas dan Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau mengadakan rapat koordinasi, Senin 26 Juli 2021.

Dalam pertemuan tersebut, Kasat Binmas Polres Sekadau Iptu Masdar dan Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Henry Alpius membahas rencana pelatihan Tracer yang akan digelar dalam waktu dekat ini.

"Pelatihan Tracer rencana akan dilaksanakan akhir bulan Juli dengan melibatkan TNI-Polri, komunitas dan tenaga relawan di Kabupaten Sekadau," kata Kasat Binmas usai rapat.

"Sedangkan lokasi kegiatannya di aula kantor Bupati Sekadau dengan narasumber petugas Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau yang telah ditunjuk," sambungnya.

Menurut Kasat Binmas, pelatihan Tracer sangat penting mengingat perkembangan Covid-19 di Kabupaten Sekadau terus mengalami peningkatan.

Dirinya pun berharap, pelatihan ini bisa menambah kemampuan para Tracer di lapangan dalam mencegah laju penyebaran dan penularan Covid-19 di Kabupaten Sekadau.

Sb: Humas Polres Sekadau

Koordinasi Penguatan Pengawasan Perbatasan Kanim Kelas II TPI Sanggau dengan Satgas Pamtas di Komando Taktis Badau

Koordinasi Penguatan Pengawasan Perbatasan Kanim Kelas II TPI Sanggau dengan Satgas Pamtas di Komando Taktis Badau
Koordinasi Penguatan Pengawasan Perbatasan Kanim Kelas II TPI Sanggau dengan Satgas Pamtas di Komando Taktis Badau. 

BORNEOTRIBUN SANGGAU, KALBAR - Kanim Kelas II TPI Sanggau melakukan kunjungan Koordinasi Pengawasan Perbatasan ke Pos Komando Taktis (KoTis) di Badau Kapuas Hulu dan diterima langsung oleh Komandan Satgas Letkol. Andri Suratman, Sabtu kemarin (24/7). 

Dalam kunjungannya Kanim Kelas II TPI Sanggau yg dipimpin oleh Kasi Lalu lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian Oddy Permana,SH, Kasi TIKKIM Candra WH, Kaur Kepegawaian Jovial Repani beserta bbrp staf membahas berbagai hal berkenaan dengan Situasi dan kondisi serta pengawasan perbatasan wilayah timur (Jasa,Sei Kelik,Nanga Bayan,Semareh serta beberapa titik perbatasan lainnya).

Beberapa hal yang dibahas antara lain : akses jalan,kerawanan,koordinasi antar instansi,permasalahan perlintasan manusia,sikon kependudukan dan jaringan komunikasi serta sarana prasarana di perbatasan.

Komando Taktis merupakan Komando Satgas Pamtas yang membawahi seluruh Pos Pamtas sepanjang garis batas Kalimantan Barat dari Pos Kelawik Kapuas Hulu sampai Sungai Tekam Entikong Sekayam Sanggau sebanyak 29 pos pamtas.

Kunjungan ini merupakan kunjungan koordinasi lanjutan yang dilakukan sebelumnya ke jasa,senaning,sei kelik dalam rangka koordinasi pengawasan perbatasan wil timur sepanjang Garis Batas di Kab Sintang ke Pos Komando Utama Satgas Pamtas Yonif 144 / Jaya Yudha di Senaning dan Pos Pamtas Yonif 144 / Jaya Yudha di Sei Kelik dan meninjau perkembangan Percepatan Pembangunan PLBN Sei Kelik tanggal 15 Juni 2021.

Diharapkan sinergitas antara TNI dan Imigrasi kedepannya semakin kuat dalam pengawasan perbatasan terutama di wilayah kerja Kanim Kelas II TPI Sanggau di Kab. Sintang dalam hal ini di perbatasan Jasa,Sei Kelik,Nanga Bayan,Semareh dan titik-titik perlintasan lainnya yang tidak terjangkau oleh Kantor Imigrasi Sanggau sesuai dengan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Imigrasi yang telah ditetapkan untuk periode 2020-2024.

Reporter: Libertus

Dalam Vicon, Kabarhakam Tekankan Arahan Presiden Jokowi Soal PPKM Level 4

Kepala Operasi (Kaops) Aman Nusa II Lanjutan, Arief
Kepala Operasi (Kaops) Aman Nusa II Lanjutan, Arief. 

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Arief Sulistyanto memimpin video conference (vicon) kepada seluruh jajaran terkait penanganan pandemi Covid-19 di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/7).

Selaku Kepala Operasi (Kaops) Aman Nusa II Lanjutan, Arief menekankan beberapa arahan Presiden Joko Widodo selama penerapan PPKM Level 4 yang diperpanjang hingga 2 Agustus 2021. 

"Intensifkan hasil Ops Aman Nusa II, laksanakan dengan konsisten, proaktif dan koordinatif," tekan Arif dalam keterangan tertulis. 

Adapun penekanan arahan Presiden Joko Widodo yang harus dengan baik diterjemahkan di lapangan antara lain, pengaturan operasional pasar tradisional, PKL dan warung makan. Terkait hal ini, Arief menekankan agar betul-betul dikontrol terkait jam buka dan penegakan protokol kesehatannya. 

"Koordinasi dengan Pemda dan Dinas Pasar. Lakukan pengurangan jumlah pedagang di pasar lalu dibuatkan atau usulkan lokasi perluasan di luar pasar hingga pengaturan parkir," ujar Arief. 

Kemudian, sambung Arief, selama penerapan PPKM Level 4 bagaimana Peran Polri mengurangi beban masyarakat. Dalam hal ini, penyaluran bantuan sosial, sembako yang harus dikawal sepenuhnya hingga tepat sasaran. 

Arief, sebagaimana penekanan Presiden Jokowi juga meminta memetakan wilayah dengan angka kematian tinggi, dengan memantau peningkatan kapasitas RS, isolasi terpusat hingga peningkatan ketersediaan oksigen. 

Oleh karena itu, pelaksanaan Operasi Aman Nusa II Lanjutan ini Arief meminta agar jajaran berkoordinasi dengan Forkompimda, kolaborasi dan sinergitas. 

"Polri agar mendinamisasi sinergitas seluruh komponen. Dan tak kalah penting kesehatan dan keselamatan personel diutamakan," tandas Arief. 

Lalu kemudian, Arief menekankan dalam rangka peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap prokes merupakan aspek penting dalam penurunan jumlah kasus positif. Dengan cara, melakukan sosialisasi dan edukasi masif baik secara langsung dengan mobil patroli maupun melalui media sosial. 

"Dilakukan pada komunitas level terkecil, penegakan prokes dilakukan dengan cara humanis, hindari cara arogan," tekan Arief.

Dalam pelaksanaan 3T, Arief mengarahkan agar mengintesifkan pada level PPKM Mikro dengan berkoordinasi kepada 4 pilar. Lalu bentuk tracer untuk laksanakan tracing sekaligus melaksanakan sosialisasi atau edukasi prokes dan memastikan ketersediaan alat testing (antigen/PCR). 

Sejauh ini, kata Arief, jumlah tracer di 34 Polda berjumlah 61.217, yang terbagi 58,929 tracer di lapangan 2,288 tracer di ruang digital. 

Pelaksanaan vaksinasi juga turut menjadi atensi, untuk itu agar personel memperhatikan dan memastikan jumlah warga yang telah dilakukan vaksin. Arief menekankan agar akselerasi vaksinasi di elaborasi sehingga target herd immunity segera tercapai, di komunitas.(*) 

Pak De Jhoni berkeliling Indonesia menggunakan sepeda ontel sampai di Sanggau

Pak De Jhoni berkeliling Indonesia menggunakan sepeda ontel sampai di Sanggau
Pak De Jhoni berkeliling Indonesia menggunakan sepeda ontel sampai di Sanggau. 

BORNEOTRIBUN SANGGAU, KALBAR - Disporapar Sanggau – Plt. Kadis Porapar Kab. Sanggau, Rizma Aminin, S.IP.,M.Si  didampingi Sekretaris Disporapar, Libertus Toto Martono, S.Sos,.M.Si dan Kabid Pariwisata Deny Reynaldy, ST., M.Eng menerima kunjungan dari salah seorang warga asal kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, yang telah menetap di Kabupaten Bengkalis, Prov. Riau  bernama JHONI . Pak De Jhoni begitu dia sapa berkeliling Indonesia dengan menggunakan sepeda ontel,  didampingi salah seorang anggota HPI Sanggau.

Pada kesempatan itu, Pak De Jhoni mengungkapkan bahwa, Kalimantan Barat merupakan tujuan akhir dari Nazar nya mengelilingi Indonesia dengan sepeda, yaitu provinsi ke-34. Rencananya Beliau akan melanjutkan perjalananya untuk kembali pulang ke kampung halamannya jika telah selesai berkunjung ke 5 Kabupaten yang ada di Kalimantan Barat.

Plt. Kadis Porapar Rizma Aminin, S.IP.,M.Si  dalam perbincangan dengan Pak De Jhoni mengungkapkan bahwa Sanggau memiliki keragaman budaya dan kekayaan alam yang sangat menarik untuk beliau kenali saat berada di Sanggau.  Sarannya  selama di Sanggau P De Jhoni  bisa berinteraksi dengan masyarakat dan menikmati suasana Sanggau, termasuk mengunjungi berbagai destinasi wisata yang menakjubkan dan indah seperti Kawasan Wisata Pancur AJi, Keraton Surya Negara, Rumah Betang, Kampung Wisata Sentana serta Kawasan Kraton Surya Negara yang berada di tepian Sungai Kapuas dan destinasi lainnya. Harapannya Pak  De Jhoni dapat mempromosikan destinasi wisata yang ada di Sanggau.


Selanjutnya Setelah  pertemuan di Disporapar  Pak De Jhoni diajak untuk menikmati  makan siang bersama di Rumah Makan Padang di Sekitar Disporapar Kabupaten Sanggau

Pemaparan BPBD Sanggau Dalam Inovasi Daerah

Pemaparan BPBD Sanggau Dalam Inovasi Daerah
Pemaparan BPBD Sanggau Dalam Inovasi Daerah. 

BORNEOTRIBUN SANGGAU, KALBAR – Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sanggau bersama jajaran dalam melakukan Pemaparan Inovasi Pelayanan Publik pada BPBD Kab. Sanggau di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Sanggau.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Sanggau yang didampingi Kepala Bappeda Kab. Sanggau.

Dalam rapat kali ini, Kepala Pelaksana BPBD Kab. Sanggau memaparkan 2 Inovasi yaitu MINA DEWI ( Mitigasi Bencana Destinasi Wisata) dan SINDRANA ( Sistem Informasi Daerah Rawan Bencana) dari 4 Inovasi yang direncanakan. 2 Inovasi lainyya adalah SIP-BEDA (Sistem Informasi Potensi Bencana Daerah ) dan DESI TABAN ( Desa Siaga Tangguh Bencana ).

Dari hasil rapat, Bupati Sanggau selaku pimpinan rapat memutuskan 1 Inovasi yang dapat mencakup dari semua Inovasi.

Selanjutnya kata Bupati Sanggau untuk penamaan Inovasi dapat menggunakan daerah Sanggau.(*) 

Senin, 26 Juli 2021

Untuk iPhone 13, Apple pesan ratusan juta chip A15

Untuk iPhone 13, Apple pesan ratusan juta chip A15
Untuk iPhone 13, Apple pesan ratusan juta chip A15. 

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Menjelang peluncuran iPhone 13, muncul kabar Apple sudah memesan chip A15 Bionic ke pemasok mereka, TSMC.

Laman WCCF Tech dan Phone Arena melaporkan Apple sudah memesan 100 juta unit chip A15 Bionic ke TSMC beberapa waktu lalu.

Total pemesanan chip A15 Bionic melebihi 100 juta unit ke berbagai pemasok, Apple dikabarkan meminta pemasok untuk menambah produksi sebesar 20 persen dibandingkan untuk iPhone 12.

Chip tersebut diduga tidak hanya untuk memberikan tenaga untuk iPhone 13, namun, juga perangkat lainnya seperti iPad mini generasi 6 dan iPhone SE edisi 2022 mendatang.

Inti CPU chip A15 Bionic diperkirakan sama dengan generasi sebelumnya, A14, terdiri dari enam inti. Dua inti atau core untuk performa, sementara empat lainnya untuk efisiensi daya.

Chip A15 disebut akan menggunakan teknologi pemrosesan 5 nanometer dan akan lebih efisien mengolah daya dibandingkan chip A14, yang juga menggunakan teknologi 5 nanometer.

Apple diperkirakan akan meluncurkan iPhone 13 pada September tahun ini.

Rumor yang beredar, iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max akan memiliki refresh rate layar sebesar 120MHz.

ANTARA NEWS

Bhabinkamtibmas Dukung Deklarasi Stop BABS di Desa Binaannya

Bhabinkamtibmas Dukung Deklarasi Stop BABS di Desa Binaannya
Bhabinkamtibmas Dukung Deklarasi Stop BABS di Desa Binaannya. 

BORNEOTRIBUN SEKADAU,KAKBAR -- Deklarasi stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) diselenggarakan di dusun Iloh desa Nanga Engkulun Kecamatan Nanga Taman, Senin 26 Juli 2021.

Tujuan dari kegiatan ini mengajak masyarakat selalu mengedepankan pola hidup sehat, salah satunya dengan mengubah perilaku buang air besar sembarangan.

Selaku Bhabinkamtibmas di wilayah tersebut, Bripka Syamsul Bahri hadir serta memberikan dukungan terhadap program yang diselenggarakan di desa binaannya ini. 

"Program ini mengajak masyarakat untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Kita semua berharap dapat berjalan sesuai dengan baik," kata Bripka Syamsul.

Berhubung situasi pandemi Covid-19 saat ini, Bripka Syamsul mengajak seluruh pihak untuk terus mensosialisasikan disiplin prokes kepada masyarakat.

"Stop BABS penting dijalankan. Begitu pula dengan protokol kesehatan, sama pentingnya dan musti diterapkan agar terhindar dari penyebaran virus Corona," katanya.

Turut hadir dari Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Camat Nanga Taman, Bhabinsa, Wahana Visi Indonesia, perwakilan Puskesmas dan perangkat desa Engkulun.(*) 

375 Siswa Akan Ikuti Pendidikan Di SPN Polda Kalbar, 111 Siswa Titipan Polda Papua Barat

375 Siswa Akan Ikuti Pendidikan Di SPN Polda Kalbar, 111 Siswa Titipan Polda Papua Barat
375 Siswa Akan Ikuti Pendidikan Di SPN Polda Kalbar, 111 Siswa Titipan Polda Papua Barat. 

BORNEOTRIBUN SINGKAWANG, KALBAR- Kapolda Kalbar Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto memimpin upacara pembukaan Pendidikan Bintara Polri T.A 2021 di SPN Polda Kalbar, Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Senin (26/7).

Turut hadir upacara tersebut perwakilan Kalemdiklat Polri Kombes Pol Agus Triatmaja, Forkopimda serta Pejabat Utama Polda Kalbar.

Komisaris Jenderal Polisi Prof. Dr. Rycko Amelza Dahniel, dalam amanatnya yang dibacakan Kapolda Kalbar Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto menyampaikan beberapa arahan dan penekanan kepada calon siswa tersebut untuk dipedomani.

"Bahwa Pendidikan Pembentukan Bintara Polri pada tahun 2021 memiliki beberapa kekhususan dalam penyelenggaraannya sehingga memerlukan antisipasi dan kesiapan secara khusus dalam persiapan dan pelaksanaannya," kata Kalemdiklat Polri dalam amanat yang dibacakan Kapolda Kalbar.

Pendidikan dilaksanakan dalam situasi Pandemi Covid-19. Pimpinan Polri telah memutuskan Diktukba Polri T.A 2021 dilaksanakan secara tatap muka atau on campus, dengan pertimbangan berhasilnya pendidikan Diktukba on campus yang lalu dalam mengelola seminimal mungkin penularan dan penyebaran Covid-19 selama pendidikan berlangsung.

"Diktukba tahun ini secara khusus untuk pertama kalinya akan diterapkan penguatan kurikulum baru yang telah diresmikan oleh bapak Kapolri pada peringatan hari Bhayangkara ke-75 pada tanggal 1 Juli 2021, yang diberi nama kurikulum presisi," ungkapnya.

Total peserta didik se-Indonesia berjumlah 15.286 peserta didik, yang terdiri dari 14.609 pria dan 677 wanita yang akan berlangsung selama 5 (lima bulan) kedepan.

"Khususnya di Polda Kalbar sebanyak 375 siswa terdiri dari 264 siswa asli pengiriman Polda Kalbar dan 111 siswa titipan dari Polda Papua Barat," jelas Sigid.

Selain itu, pendidikan akan diselenggarakan di 36 Satdik Polri, yang terdiri dari 31 SPN di seluruh indonesia, Sepolwan, Pusdik Brimob, Sabhara, Binmas, dan Polair.

Di akhir kegiatan Kapolda Kalbar juga memberikan paket sembako kepada warga setempat.

Sb: Humas Polda Kalbar

Sabtu, 24 Juli 2021

Patroli Skala Besar, 1.000 Paket Sembako Dibagikan Kepada Masyarakat Yang Membutuhkan

Patroli Skala Besar, 1.000 Paket Sembako Dibagikan Kepada Masyarakat Yang Membutuhkan
Patroli Skala Besar, 1.000 Paket Sembako Dibagikan Kepada Masyarakat Yang Membutuhkan. 

BORNEO TRIBUN PONTIANAK, KALBAR - Sebanyak 1.000 paket sembako dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan pada patroli skala besar di wilayah Kota Pontianak dan Kubu Raya. Jum’at (23/07)

Pelaksanakan pembagian sembako pada patroli simpatik skala besar ini dalam rangka menunjukan Perhatian kepada Masyarakat bahwa TNI - POLRI - SATPOL PP dalam kondisi Siaga dan siap mengantisipasi Perkembangan situasi Kamtibmas dan Pamdemi Covid 19 di Wilayah hukum polda Kalbar.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto pada saat apel kesiapan patroli skala besar mengatakan “Patroli dilakukan secara simpatik dan disertai penyerahan bantuan sosial sebanyak 1.000 paket diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ucap Sigid.

“Kegiatan bakti sosial pembagian paket sembako ini merupakan sikap kepedulian Kepolisian terhadap masyarakat yang terdampak wabah Covid-19”, tambahnya.

Pemberlakuan PPKM darurat pada tanggal 12 sampai 20 Juli 2021 yang lalu, yang kemudian dilanjutkan dengan PPKM Level 4 yang diberlakukan dari tanggal 21 sampai tanggal 25 Juli mendatang sangat dirasakan imbasnya bagi perekonomian warga.

Humas Polda Kalbar/Dp
Editor: Yakop

Perintah Kapolri Gencarkan Patroli Skala Besar, Polda Kalbar Kerahkan 700 Personel Gabungan

Perintah Kapolri Gencarkan Patroli Skala Besar, Polda Kalbar Kerahkan 700 Personel Gabungan
Perintah Kapolri Gencarkan Patroli Skala Besar, Polda Kalbar Kerahkan 700 Personel Gabungan. 

BORNEO TRIBUN PONTIANAK, KALBAR - Instruksi dari Kapolri agar Polda dan Polres se-Indonesia gelar patroli gabungan skala besar dalam rangka Antisipasi Perkembangan Situasi Kamtibmas dan Pandemi COVID-19.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto menjelaskan, kita mendapat perintah langsung dari Kapolri agar malam ini dilaksanakan patroli gabungan skala besar dalam rangka antisipsi perkembangan situasi kamtibmas dan pandemi COVID-19.

Sebanyak 700 personel gabungan dan Satgas Covid-19 di Pontianak dikerahkan dalam patroli gabungan skala besar ini.

Ia menambahkan, patroli dilakukan secara simpatik disertai penyerahan dan pemberian bantuan sosial sebanyak 1.000 paket sembako diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Dengan menyisir wilayah yang rawan gangguan kamtibmas dan memberikan paket sembako tersebut kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini," kata Sigid saat memberi arahan, Jum'at (23/7).

Selanjutnya, patroli ini guna memantau pembatasan aktifitas masyarakat khususnya di wilayah Pontianak dan Kubu Raya.

Humas Polda Kalbar/Jn
Editor: Yakop

YouTube Shorts resmi rilis di Indonesia

YouTube Shorts resmi rilis di Indonesia

BORNEO TRIBUN JAKARTA -- Setelah diluncurkan terlebih dahulu secara global, akhirnya platform berbagi video YouTube meresmikan perilisan fitur YouTube Shorts secara resmi di Indonesia dengan versi beta untuk memberikan pengalaman lebih kaya lagi bagi konten kreator.

“Dengan kehadiran fitur ini kami ingin mempermudah kreator untuk berkreasi dari handphone mereka, mereka bisa secara mudah berkreasi, mengedit, dan meng-upload hasilnya,” kata Direktur Marketing Google Indonesia Filipina dan YouTube Asia Tenggara Veronica Utami dalam konferensi pers virtualnya, Jumat.

YouTube Shorts merupakan fitur baru yang memungkinkan kreator untuk membuat video versi pendek mulai dari 15 detik hingga 1 menit.

Tentunya referensi untuk penggunaan audio di dalam aplikasi YouTube Shorts terintegrasi dengan seluruh audio yang ada baik di YouTube Shorts lainnya maupun dengan audio yang sudah ada di layanan YouTube sebelumnya.

Dengan banyak jumlah video dan audio yang diunggah di YouTube tentu kreator memiliki segudang ide yang bisa ditampilkan lewat video pendeknya.

“Banyak kreativitas yang bisa diunlock oleh kreator, karena kami menyediakan tidak cuma referensi audio tapi juga konten lainnya seperti cuplikan video jokes atau motivational speech. Bisa juga anda mengambil cuplikan audio untuk latar suara seperti suara gergaji, jadi ada berbagai ide untuk menggunakan fitur ini,” kata Veronica.

Mulai hari ini anda bisa membuat konten YouTube shorts dengan mengakses di bagian bawah aplikasi YouTube bersamaan dengan akses live streaming.

Saat ini setiap konten YouTube Shorts yang diunggah direkomendasikan disertakan #shorts agar lebih mudah dijangkau dan dilihat oleh banyak orang.

Bagi anda yang sekadar mencari hiburan berdurasi pendek pun anda bisa mencari #shorts untuk melihat konten- konten yang telah dibuat oleh kreator Indonesia.

Meski masih berupa versi beta, YouTube Shorts hadir dengan fitur yang cukup lengkap.

Cara menggunakan Shorts


Anda bisa mengatur berapa kali jumlah anda mengambil gambar sesuka hati dengan durasi maksimal 60 detik.

Perekaman atau pengambilan gambar di YouTube Shorts tersedia dalam tiga metode.

Metode pertama kreator bisa mengambil gambar dengan terus menerus menekan tombol ambil gambar dan berhenti menekannya setelah pengambilan gambar sudah selesai.

Metode kedua kreator bisa menekan tombol mengambil gambar dengan lebih lama sehingga pengambilan gambar bisa dilakukan secara otomatis dan kreator bisa menekan kembali tombol itu untuk berhenti mengambil gambar.

Terakhir, kreator bisa memanfaatkan fitur timer sehingga bisa menyiapkan diri sebelum pengambilan gambar dilakukan.

Kreator bisa menyiapkan waktu bersiap- siap sebelum pengambilan gambar dilakukan dengan jeda waktu 3 detik, 10 detik, serta 20 detik.

Ada fitur undo dan redo ketika pengambilan gambar berlangsung sehingga pengguna bisa memanfaatkannya sesuai kebutuhan.

Lalu pengguna juga bisa mengatur kecepatan pengambilan video,bisa diatur dengan ritme cepat hingga 3 kali lipat atau pun dengan ritme lambat hingga 0,3 kali lipat.

Tak ketinggalan ada juga filter yang tersedia lebih dari 10 jenis yang bisa ditambahkan untuk mempercantik dan memperindah gambar yang anda buat.

Untuk fitur penambahan lagu anda bisa menambahkan lagu di awal atau pun di akhir pengeditan video sesuai dengan kebutuhan anda.

Bagian lagu atau audio yang ditambahkan pun tentunya bisa dipilih sesuai dengan keinginan kreator.

Fitur penambahan teks juga sudah disematkan dalam aplikasi YouTube Shorts dan bisa diatur kapan tulisan tersebut muncul di bagian video.

Setelah selesai melakukan penyuntingan gambar, anda bisa langsung mengunggah YouTube Shorts anda ke akun YouTube untuk kemudian dibagikan ke warganet.

Jangan lupa berikan judul yang menarik dengan tagar yang relevan sehingga video anda bisa dengan mudah disaksikan banyak penonton.

Selain menyediakan kemudahan untuk para kreator konten berkarya lewat video pendeknya.

YouTube juga menyiapkan layanan #Shorts bisa dilihat lebih mudah oleh pengguna yang menggunakan layanan mereka untuk mencari hiburan.

Selain telah menyiapkan kanal khusus untuk konten Shorts di bagian bawah aplikasi, YouTube juga mempermudah pengguna menghadirkan beberapa cuplikan Shorts di bagian beranda pengguna sehingga banyak konten tidak hanya konten berdurasi panjang maupun pendek dapat dengan mudah diakses oleh pengguna.

Dengan cara ini, tidak hanya kreativitas dan kebutuhan kreator yang tertampung tapi juga keinginan penonton dalam mengakses hiburan lebih mudah terpenuhi.

Pada saat anda menyaksikan tayangan #shorts, anda juga bisa terhubung secara langsung dengan video- video terkait yang memiliki latar audio yang sama.

Sebagai contoh ketika anda sedang mengakses video Shorts dari akun BANGTANTV, anda bisa terhubung melihat video- video lainnya yang menggunakan audio dari akun tersebut.

Selain itu anda juga bisa melihat bentuk video lainnya seperti video klip panjang sehingga tidak terbatas dengan hasil pencarian bentuk video yang pendek.

Tentunya pengalaman ini bisa membantu anda baik sebagai kreator maupun penonton bisa memiliki banyak pengetahuan.

“Kami ini ingin membuat wadah konten yang seamless. Jadi ada video panjang, video pendek, lalu mau berkreasi atau mau menonton itu tentunya tetap bisa dilakukan. Itu yang membedakan YouTube dengan platform lain, kami tentu berkomitmen untuk terus menyempurnakan produk kami,”kata Vero.

Di awal bulan Juli 2021, YouTube Shorts sudah ditonton 6,5 miliar kali setiap harinya di seluruh dunia.

Shorts akan diintegrasikan ke pengalaman YouTube yang sudah Anda kenal dan sukai.

YouTube Shorts akan bersaing dengan aplikasi sejenis yang digemari di Indonesia seperti TikTok dan Reels milik Instagram.

ANTARA

Puskesmas Tiongkranji melaksanakan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat umum

Puskesmas Tiongkranji melaksanakan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat umum
Puskesmas Tiongkranji melaksanakan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat umum. 

BORNEOTRIBUN MELAWI, KALBAR - Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas Tiongkranji Kecamatan Belimbing Hulu melaksanakan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat umum.

Camat Belimbing Hulu Agus Badrun mengatakan, pemberian vaksin dosis kedua bagi warga ini sangat penting agar kekebalan kelompok di masyarakat segera terbentuk untuk mencegah penularan Covid-19.

“Kita harapkan dengan vaksinasi ini, herd immunity bisa tercapai. Tapi sesuai petunjuk, walaupun sudah divaksin dua kali, tetap harus menjaga protokol kesehatan,” kata Agus Badrun kepada awak media Borneotribun.com.

Dengan adanya vaksinasi, tambah dia, harapannya masyarakat antusias mengikuti vaksinasi supaya tercapai target kekebalan kelompok lebih dari 70 persen sesuai yang ditargetkan pemerintah.

“Masyarakat tetap disiplin menerapkan prokes supaya rantai penularan bisa di putus dan pandemi segera berakhir supaya kehidupan bisa normal kembali,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tiongkranji melalui pelaksana vaksinasi, Yatik Widarini menuturkan, vaksinasi dosis kedua ini untuk sasaran Warga Masyarakat di Kecamatan Belimbing Hulu.

“Hari ini kita lakukan vaksinasi Dosis ke dua bagi yang melakukan vaksinasi Dosis pertama di tanggal 25 Juni 2021,” ungkapnya.

“Karena berkaitan dengan rensi vaksin yang kita butuhkan harus melalui pengajuan dulu, kalau mengikuti target pemerintah mudah-mudahan 29 Juli 2021 selesai untuk vaksinasi Covid-19,” ujarnya.

Ditambahkannya, secara teori vaksinasi Covid-19 akan membentuk kekebalan tubuh terhadap Covid. Imunitas tersebut akan terbentuk melalu proses penyuntikan dosis pertama untuk menumbuhkan respon tubuh terhadap Virus Covid.

“Dosis kedua memperkuat respon tubuh terhadap virus setelah 28 hari lebih dari dosis kedua baru akan terbentuk kekebalan tubuh, vaksinasi Covid tidak jaminan kita tidak tertular Covid, namun setelah tertular maka tubuh bisa melawan secara alami karena sudah ada imunitas, jadi untuk kita bebas dari penularan tetap penerapan prokes,” jelasnya.

Penulis : Erik.P

Yohanes Ontot Buka Penyuluhan Pengembangan Partisipasi Politik Masyarakat Di Kabupaten Sanggau

Yohanes Ontot Buka Penyuluhan Pengembangan Partisipasi Politik Masyarakat Di Kabupaten Sanggau
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot Buka Penyuluhan Pengembangan Partisipasi Politik Masyarakat Di Kabupaten Sanggau. 

BORNEOTRIBUN SANGGAU, KALBAR – Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si membuka kegiatan penyuluhan tentang pengembangan partisipasi politik masyarakat di Kabupaten Sanggau, yang dilaksanakan di Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir. Kegiatan diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sanggau, Jumat (23/7/2021).

Hadir dalam kesempatan tersebut Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sanggau Antonius, Camat Tayan Hilir Lovianus Anus, Forkompimcam, perwakilan dari KPU dan Bawaslu selaku narasumber, Kades Kawat Albohri dan peserta penyuluhan dari masyarakat Desa Kawat.

Usai membuka kegiatan, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot Ketika diwawancarai menyampaikan bahwa pada kesempatan tersebut dalam rangka penyuluhan tentang pengembangan partisipasi politik masyarakat di Kabupaten Sanggau, tepatnya di Desa Kawat Kecamatan Tayan Hilir.

“Berharap pemahaman masyarakat tentang partisipasi politik terutama di Desa Kawat ini lebih baik lagi. Terhadap bagaimana mereka lebih memahami untuk memberikan hak pilihnya, baik dalam kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan gubernur dan wakil gubenur, serta pemilihan bupati dan wakil bupati. Karena di Desa Kawat ini masih menunjukkan angka pada 72 persen tingkat partisipasi dalam menggunakan hak pilih,” kata Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.

Mudah-mudahan, lanjut Wabup Yohanes Ontot dengan adanya penyuluhan ini lebih membuka wawasan masyarakat untuk mengikuti pesta demokrasi di masa-masa yang akan datang.

“Sehingga kita berharap persentase dari kesadaran partisipasi politik masyarakat khususnya di Desa Kawat Kecamatan Tayan Hilir ini lebih baik lagi. Kalau sudah mencapai angka 80 persen ke atas itukan lebih baik, artinya masyarakat ini sudah sadar bahwa dia memang memiliki hak pilih. Dia (masyarakat) memilih seorang pemimpin ini dengan kesadaran yang tinggi,” tutur Wabup, Yohanes Ontot.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sanggau Antonius menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan politik masyarakat di Desa Kawat Kecamatan Tayan Hilir ini adalah yang ketiga kalinya kita laksanakan.

“Dan memang rencana nanti akan kita laksanakan di tujuh desa. Nah, tujuh desa itu pada umumnya adalah di desa-desa fokus dan harapan kita melalui kegiatan ini tentu kita membangun kesadaran masyarakat kita untuk berpartisipasi untuk memberikan hak pilihnya ketika nanti kita masuk dalam masa pemilihan umum, baik itu pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan gubernur dan wakil gubenur, serta pemilihan bupati dan wakil bupati,” jelas Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sanggau Antonius.

Lanjut disampaikannya bahwa angka keikutsertaan masyarakat kita dalam menggunakan hak pilihnya boleh dikatakan masih rendah.

“Kita berharap kalau bisa lebih maksimal, apalagi sampai 100 persen itu yang kita harapkan.  Nah, oleh karena itu ini menjadi tugas pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat kita untuk menginformasikan kepada masyarakat kita, sehingga mereka (masyarakat) menjadi tergugah kesadarannya untuk berpartisipasi dalam pemilu,” ujarnya.

Penulis : Alfian//DISKOMINFO-SGU//

324 Pemda Serap Anggaran Bantuan di Bawah 15 Persen

324 Pemda Serap Anggaran Bantuan di Bawah 15 Persen
324 Pemda Serap Anggaran Bantuan di Bawah 15 Persen. 

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Serapan belanja perlindungan sosial dan dukungan ekonomi sebesar Rp25,46 triliun untuk pemerintah daerah masih rendah.

Sebanyak 324 dari total 542 pemerintah daerah baru menyerap di bawah 15 persen hingga Juli 2021.

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia juga mengatakan pemerintah daerah akan menggelontorkan bantuan sebesar Rp25,46 triliun pada masa pandemi ini.

Anggaran tersebut bersumber dari anggaran yang dialokasikan untuk belanja wajib dana transfer umum.

Rinciannya Rp12,1 triliun untuk perlindungan sosial dan Rp13,35 triliun untuk pemberdayaan ekonomi. Kendati demikian, kata Sri Mulyani, serapan anggaran pemerintah daerah untuk bantuan yang berupa perlindungan sosial dan dukungan ekonomi ini masih rendah.

"Ada 324 daerah yang realisasi belanja perlindungan sosial dan dukungan ekonomi itu baru 6,2 persen. Ini berarti 59,8 persen daerah dari seluruh wilayah di Indonesia," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers daring, Rabu (21/7/2021).

Sementara yang serapannya lebih dari 50 persen, kata Sri Mulyani, sebanyak 24 pemerintah daerah. Ia berharap pemerintah daerah dapat meningkatkan penyerapan anggaran untuk membantu masyarakat yang terdampak di tengah pandemi corona.

Sri Mulyani juga menyoroti realisasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa yang rendah yakni Rp6,11 triliun dari total anggaran Rp28,8 triliun pada Juli ini. Pemerintah menargetkan BLT Desa ini untuk 8 juta keluarga dengan bantuan sebesar Rp300 ribu selama 12 bulan.

"Jumlah desa yang baru menyerap di bawah 15 persen ada 163 daerah yang realisasinya hanya Rp938,3 miliar. Padahal anggarannya Rp11,51 triliun," tambah Sri Mulyani.

Kata Sri Mulyani, pemerintah daerah yang menyalurkan BLT Desa di atas 50 persen berjumlah 21 pemda. Di antaranya adalah Kabupaten Manggarai, Kota Denpasar, dan Kabupaten Sleman.

Mengapa Penyerapan Anggaran di Daerah Rendah?


Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan penyerapan anggaran pemerintah daerah dan BLT desa rendah. Antara lain belum adanya sinkronisasi data dari pemerintah pusat dengan daerah dan kesulitan teknis administrasi dari pemerintah desa. Selain itu, kata dia, pelaksana teknis atau pejabat pembuat komitmen takut dipidana karena kesalahan administrasi.

"Jadi kalau ada pejabat ragu-ragu membuat keputusan pencairan anggaran itu ada asistensi. Nah ini yang harus dievaluasi kenapa ada kekhawatiran seperti itu," jelas Bhima kepada VOA, Rabu (21/7/2021).

Bhima merekomendasikan pemerintah pusat atau kementerian sosial membuat pusat data terpadu penerima bantuan yang dapat menjadi rujukan bagi semua daerah. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya tumpang tindih data seperti yang terjadi saat ini. Untuk BLT Desa, Bhima merekomendasikan masyarakat untuk memantau langsung pengawasan penyaluran bantuan ini sehingga penerima bantuan bisa lebih merata.

Bhima juga merekomendasikan pemerintah pusat untuk turun langsung memberikan bantuan konsultasi kepada daerah yang kesulitan administrasi dalam penyerapan anggaran. Namun, ia menyarankan pemerintah memberi sanksi tegas jika terdapat pemerintah daerah yang sengaja menahan dana tersebut di tengah pandemi hanya untuk mendapat keuntungan bunga dari bank.

"Harus ada sanksi berat dari pemerintah pusat. Misalnya dananya dipangkas dan kepala daerahnya mendapat sanksi," tambah Bhima. [sm/em]

VOA




AMSI akan Luncurkan Crisis Center COVID-19

AMSI akan Luncurkan Crisis Center COVID-19
AMSI akan Luncurkan Crisis Center COVID-19. 

BORNEO TRIBUN JAKARTA -- Media merupakan salah satu sektor esensial yang tidak berhenti saat bencana, termasuk saat pandemi COVID-19. 

Meskipun banyak media telah menerapkan ketentuan bekerja dari rumah sesuai ketentuan pemerintah, sebagian kecil tim masih diperlukan melakukan peliputan untuk memotret dan melaporkan langsung kondisi penanganan pandemi di lapangan.

“Untuk memberikan informasi yang utuh bagi publik, pekerja media tetap perlu melakukan observasi dan konfirmasi realitas di lapangan, tidak cukup hanya melalui ruang Zoom atau telepon,” kata Wenseslaus Manggut, Ketua Umum AMSI di Jakarta, Jumat (23/7).

Tak pelak, saat gelombang ketiga pandemi melanda Indonesia, yang saat ini jumlahnya mencapai 3 juta jiwa, dan jumlahnya bertambah cukup signifikan dalam satu bulan terakhir, di antara pasien terpapar itu adalah pekerja media dan keluarganya. 

Kondisi ini berdampak pada kelangsungan produktivitas media dalam memenuhi hak informasi publik. Ketika pekerja media terpapar atau keluarganya, berarti mereka harus berhenti melakukan tugas lapangan, setidaknya selama satu bulan untuk perawatan dan pemulihan. 

Seperti halnya warga lainnya, para pekerja media tersebut, tidak selalu mudah mendapatkan akses layanan kesehatan saat kondisi puncak pandemi seperti sekarang ini. 

Karena itu sebagai organisasi yang menaungi 300 lebih media online di Indonesia, AMSI berinisiatif membentuk Tim AMSI Crisis Center COVID-19. 

Tim ini akan membantu pekerja media dan keluarganya yang terpapar COVID-19, agar mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai dan melewati masa pemulihan dengan baik.

AMSI Crisis Center COVID-19 akan dipimpin Koordinator Utama yaitu Upi Asmaradhana (CEO KGI Network), dengan melibatkan pengurus AMSI pusat dan daerah, serta para ahli di bidangnya masing-masing seperti: dokter, psikolog, agamawan dll. Kalangan dokter yang telah menyatakan kesediaannya yaitu: dr. Tonang Dwi Ardyanto, SpPK, PhD (Direktur RS Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta), dr. Khoirul Hadi, SpKK (Dokter spesialis di Solo dan sekaligus penyintas COVID-19), dr. Adib Khumaidi, SpOT. (Ketua Terpilih PB IDI & Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia), dr. Mahesa Paranadipa Maikel, MH (Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi IDI & Ketua Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia), dr. Ulul Albab, SpOG. (Sekjen POGI JAYA).

Kalangan psikolog yang menyatakan mendukung tim ini adalah Susatyo Yuwono, S.Psi., M.Si. (Ketua HIMPSI Solo), Tim Psikolog Sadari.id, Elok Farida Husnawati, S.Psi. (HRD PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT). Sedangkan dari kelompok swasta yang bersedia memberikan dukungan adalah Pyridam Farma, dan jaringan Siloam Hospitals Group. 

“Saat ini Tim Crisis Center terus menjajaki kerja sama dengan pihak-pihak lainnya,” kata Upi Asmaradhana, Koordinator Utama AMSI Crisis Center COVID-19. 

AMSI Crisis Center COVID-19 ini akan berupaya membantu pekerja media sejak pertama terpapar dengan memberikan edukasi penanganan pertama serta berupaya memberikan bantuan yang diperlukan, sesuai ketersediaan bantuan dan jaringan di pusat maupun daerah.

“Tujuannya untuk membantu pemulihan dan menekan fatalitas. Saat ini data yang kami terima, di Jawa Timur saja setidaknya 38 pekerja media telah meninggal selama masa pandemi. Banyak lagi yang masih dalam perawatan baru terpapar,” kata Upi Asmaradhana, menambahkan. 

AMSI Crisis Center COVID-19 ini akan diluncurkan pada Selasa (27/7) pekan depan. Tidak hanya memberikan bantuan pada yang terpapar, AMSI Crisis Center COVID-19 juga akan mendata para penyintas COVID-19 yang layak memberikan donor darah konvalesen. 

Untuk itu AMSI memanggil banyak pihak dari kalangan ahli dan korporasi swasta, di berbagai daerah, yang memiliki kepedulian, berkolaborasi mendukung penanganan dan pemulihan para pekerja media, agar media tetap bisa bekerja memberikan informasi yang dibutuhkan publik.

Karena bagaimanapun keberadaan media yang dapat memberikan berita yang akurat, tergantung pada para pekerjanya. 

“Dukungan bagi pekerja media ini diperlukan, agar masyarakat mendapatkan informasi perkembangan penanganan pandemi COVID-19 dengan akurat dan pemerintah dapat mengambil langkah penanganan pandemi dengan tepat,” ujar Upi. 


Narahubung:
Upi Asmaradhana, Koordinator Utama AMSI Crisis Center COVID-19 (+62 811-460-791)
Gaib Maruto, Ketua Tim A Pendataan dan Edukasi (+62 857-1526-1947)
Machroni Kusuma, Ketua Tim B Logistik (+62 877-0860-0066)
Rikando Somba, Ketua Tim C Advance Lapangan (+62 811-1043-079)
Hesthi Murthi, Program Manager AMSI (+62 812-9397-4993)

2 Pelajar Paskibraka Wakili Kalbar di Tingkat Nasional

2 Pelajar Paskibraka Wakili Kalbar di Tingkat Nasional
2 Pelajar Paskibraka Wakili Kalbar di Tingkat Nasional. 

BORNEOTRIBUN PONTIANAK, KALBAR - Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Plh. Sekda Prov Kalbar), Ir. Sukaliman, M.T., menerima tamu kehormatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Perwakilan Kalbar, yang turut didampingi Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kalbar, Windy Prihastari, S.STP., M.Si, Jumat (23/7/2021).

Diketahui Paskibraka yang terpilih melalui berbagai seleksi akan diberangkatkan ke Jakarta untuk menjadi Tim Pengibar Bendera Merah Putih di Istana Negara pada hari kemerdekaan.

Dua pelajar yang menjadi perwakilan Provinsi Kalimantan Barat di paskibraka nasional yaitu Falih Pangestu dari SMA Negeri 1 Pontianak dan Irene Adelia Astono dari SMA Santo Ignasius Singkawang.

Plh. Sekda Kalbar menyampaikan ucapan selamat kepada putra-putri Paskibraka yang terpilih mewakili dan mengharumkan nama Provinsi Kalbar dan berpesan kepada mereka yang terpilih untuk tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi saat ini.

“Oleh karena itu, kita patut berbangga. Yang terutama adalah tetap menjaga kesehatan karena pandemi belum berakhir dan tetap menjaga nama baik diri sendiri, daerah, dan sekolah, ini yang penting, karena kalian membawa nama Kalimantan Barat,” ucap Plh. Sekda Prov. Kalbar di Ruang Kerja Sekda di Kantor Gubernur Kalbar, Jl. A. Yani Pontianak.

Selain itu, Plh. Sekda juga berpesan kepada putra-putri Paskibraka yang terpilih untuk tetap menjaga protokol kesehatan serta mematuhi protokol pelatihan. 
“Protokol kesehatan tetap harus dijaga, patuhi seluruh protokol pelatihan dan protokol kehidupan selama di asrama. Kemudian, berikan apresiasi selama proses pelatihan,” pesan Sukaliman, M.T.

Dua orang pelajar perwakilan Kalbar yang terpilih menjadi Paskibraka di tingkat nasional ini mendapatkan perannya masing-masing. Falih Pangestu dipercayakan menjadi penggerek bendera saat Upacara HUT Republik Indonesia, sedangkan Irene Adelia Astono bertugas menjadi Pembawa Baki Bendera Pusaka saat HUT RI. (*) 

Patroli Skala Besar, Polda Kalbar Terjunkan 700 Personel Gabungan Seluruh Stakeholder

Patroli Skala Besar, Polda Kalbar Terjunkan 700 Personel Gabungan Seluruh Stakeholder
Patroli Skala Besar, Polda Kalbar Terjunkan 700 Personel Gabungan Seluruh Stakeholder. 

BORNEOTRIBUN PONTIANAK, KALBAR- Kapolda Kalbar Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto pimpin apel gabungan Patroli Berskala Besar di wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.

Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan agar Polda dan Polres seluruh Indonesia menggelar patroli sekala besar.

"Malam ini akan dilaksanakan oleh seluruh kesatuan Polda dan jajaran di Indonesia secara bersamaan pukul 21.00," ucapnya saat memimpin apel, Jum'at(23/7).

Patroli simpatik skala besar ini bertujuan untuk menunjukan kepada seluruh masyarakat bahwa TNI, Polri dan semua Stakeholder dalam kondisi Siaga dan siap mengantisipasi perkembangan situasi Kamtibmas dan Pandemi Covid-19 di wilayah hukum Polda Kalbar.

"Patroli gabungan ini melibatkn sebanyak 700 personel yang tergabung dari TNI, Polri dan semua Stakeholder dengan menggunakan kendaraan roda 2 sebanyak 20 unit, roda 4 sebanyak 30 unit dan roda 6 sebanyak 15 unit," jelasnya.

Bahwa besok pagi akan ada seruan aksi nasional di beberapa kota termasuk di wilayah Kalimantan Barat.

Kemudian, laksanakan deteksi dan antisipasi kegiatan seruan aksi nasional yang akan dilaksanakan besok pagi.

Humas Polda Kalbar/Jn
Editor: Yakop

Jumat, 23 Juli 2021

Prokes ketat, 375 Casis daru 2 Propinsi ditempa di SPN Singkawang

Prokes ketat, 375 Casis daru 2 Propinsi ditempa di SPN Singkawang
Prokes ketat, 375 Casis daru 2 Propinsi ditempa di SPN Singkawang. 

BorneoTribun Pontianak, Kalbar – Ka SPN Polda Kalbar Kombes Pol Supriyadi melepas pergeseran personil SPN dan Calon Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara Polri dari Spn Polda Kalbar di Pontianak menuju Spn Polda Kalbar yang baru di Singkawang.

Calon siswa Pendidikan Pembentukan Bintara Polri (Casis Diktukba Polri) Polda Kalbar yang nantinya akan di lantik menjadi Siswa Diktukba Polri angkata 46 pada 26 Juli 2021 mendatang di SPN Polda Kalbar yang baru di Singkawang berjumlah 375 orang.

“Untuk jumlah peserta reguler dari jajaran Kalimantan Barat ada 264 peserta, kemudian siswa hibah nantinya yang dari papua barat ada 111 peserta, jumlah keseluruhan 375 peserta," ucap Supriyadi.

Kegiatan pendidikan pembentukan bintara Polri TA. 2021 / 2022 yang diselenggrakan dimasa pandemi ini dilaksanakan dengan pertimbangan yang matang dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Kita selalu memperhatikan protokol kesehatan disini, memang sudah kita persiapkan kemarin untuk protokol kesehatan, namun demikian melihat jumlah dari pada calon siswa yang cukup banyak, sehingga kita semua, Bapak Kapolda melakukan pengecekan di SPN Singkawang. 

Selanjutnya, SPN Singkawang sudah bisa untuk ditempati, akhirnya diambil keputusan untuk melaksanakan pendidikan itu di sana.

Supriyadi menjelaskan di tempat yang baru sudah disiapkan fasilitas kesehatan untuk penerapan protokol kesehatan selama 5 bulan masa pendidikan.

“Kemudian untuk protokol kesehatan, kita tetap menyiapkan, 1 mess yang isinya itu ada 10 kamar, itu untuk klinik, jadi nanti untuk klinik itu kita manfaatkan untuk ruang pemeriksaan, ruang obat-obatan, pearalatan, kemudian apabila nanti ada yang sakit, artinya sakit ini tidak semuanya sakit kena covid, yang untuk covid, kita sudah siapkan 7 kamar, 7 kamar itu mampu untuk menampung 28 orang, kalau kita masih memerlukan, masih ada mess yang kosong bisa kita tempati, jadi di sana sudah kita siapkan untuk isolasi mandiri, khusus untuk personil, dan isolasi mandiri khusus untuk siswa kita.” Jelasnya.

Karena lokasi SPN Singkawang terletak di daerah Conglongkong, Rt/Rw. 010/004, Kelurahan Sagatani, cukup jauh dari pusat kota dan jauh dari pemukiman penduduk, diharapkan para siswa tidak ada yang sakit atau terpapar covid-19.

“Mudah-mudahan tidak ada yang terpapar, tidak ada yang sakit, harapan kita demikian, kenapa, karena di sana tertutup, beda dengan SPN Pontianak dulu, sangat memungkinkan dia selalu berinteraksi dengan masyarakat luar, tapi kalau di sana karena jangkauan ke dalam kota itu agak jauh, jadi agak lebih aman, mudah-mudahan begitu," Harapnya.

“Doakan juga semoga pendidikan di sana lebih bagus, lancar nantinya, sehingga pelaksanaan nantinya bisa berjalan dengan baik," Tutup Ka Spn Kombes Pol Supriyadi.

Humas Polda Kalbar/DP
Editor: Yakop

Kamis, 22 Juli 2021

Bupati bersama Ketua PKK Kubu Raya Tinjau pelaksanaan Vaksinasi di Kantor Desa Sungai Raya dan Aula Kantor Camat Sungai Ambawang

Bupati bersama Ketua PKK Kubu Raya Tinjau pelaksanaan Vaksinasi di Kantor Desa Sungai Raya dan Aula Kantor Camat Sungai Ambawang
Bupati bersama Ketua PKK Kubu Raya Tinjau pelaksanaan Vaksinasi di Kantor Desa Sungai Raya dan Aula Kantor Camat Sungai Ambawang. 

BorneoTribun Kubu Raya, Kalbar -- Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya Rosalina meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19, di Kantor Desa Sungai Raya dan Aula Kantor Camat Sungai Ambawang, Kamis (22/7).

“Saya mengingatkan, bahwa dengan vaksin pertama ini tidak langsung terbentuk antibodi, sehingga butuh satu kali lagi. Terbentuknya itu nanti setelah vaksin yang kedua,” ucap Bupati Muda Mahendrawan.

Muda menambahkan, dengan melakukan vaksinasi ini juga menunjukan sebuah pengabdian pada negara, terutama saling melindungi diri sendiri dan orang lain dari terpapar Covid-19.

“Kita harus melindungi keluarga, melindungi tetangga dan orang lain. Bukan berarti orang yang sudah divaksin ini tidak bisa tertular, tetap bisa tertular tetapi resiko gejalanya lebih kecil. Tidak sampai di rawat,” katanya.(*)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno