Berita Borneotribun.com Hari ini -->

Sabtu, 24 Juli 2021

Perintah Kapolri Gencarkan Patroli Skala Besar, Polda Kalbar Kerahkan 700 Personel Gabungan

Perintah Kapolri Gencarkan Patroli Skala Besar, Polda Kalbar Kerahkan 700 Personel Gabungan
Perintah Kapolri Gencarkan Patroli Skala Besar, Polda Kalbar Kerahkan 700 Personel Gabungan. 

BORNEO TRIBUN PONTIANAK, KALBAR - Instruksi dari Kapolri agar Polda dan Polres se-Indonesia gelar patroli gabungan skala besar dalam rangka Antisipasi Perkembangan Situasi Kamtibmas dan Pandemi COVID-19.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto menjelaskan, kita mendapat perintah langsung dari Kapolri agar malam ini dilaksanakan patroli gabungan skala besar dalam rangka antisipsi perkembangan situasi kamtibmas dan pandemi COVID-19.

Sebanyak 700 personel gabungan dan Satgas Covid-19 di Pontianak dikerahkan dalam patroli gabungan skala besar ini.

Ia menambahkan, patroli dilakukan secara simpatik disertai penyerahan dan pemberian bantuan sosial sebanyak 1.000 paket sembako diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Dengan menyisir wilayah yang rawan gangguan kamtibmas dan memberikan paket sembako tersebut kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini," kata Sigid saat memberi arahan, Jum'at (23/7).

Selanjutnya, patroli ini guna memantau pembatasan aktifitas masyarakat khususnya di wilayah Pontianak dan Kubu Raya.

Humas Polda Kalbar/Jn
Editor: Yakop

YouTube Shorts resmi rilis di Indonesia

YouTube Shorts resmi rilis di Indonesia

BORNEO TRIBUN JAKARTA -- Setelah diluncurkan terlebih dahulu secara global, akhirnya platform berbagi video YouTube meresmikan perilisan fitur YouTube Shorts secara resmi di Indonesia dengan versi beta untuk memberikan pengalaman lebih kaya lagi bagi konten kreator.

“Dengan kehadiran fitur ini kami ingin mempermudah kreator untuk berkreasi dari handphone mereka, mereka bisa secara mudah berkreasi, mengedit, dan meng-upload hasilnya,” kata Direktur Marketing Google Indonesia Filipina dan YouTube Asia Tenggara Veronica Utami dalam konferensi pers virtualnya, Jumat.

YouTube Shorts merupakan fitur baru yang memungkinkan kreator untuk membuat video versi pendek mulai dari 15 detik hingga 1 menit.

Tentunya referensi untuk penggunaan audio di dalam aplikasi YouTube Shorts terintegrasi dengan seluruh audio yang ada baik di YouTube Shorts lainnya maupun dengan audio yang sudah ada di layanan YouTube sebelumnya.

Dengan banyak jumlah video dan audio yang diunggah di YouTube tentu kreator memiliki segudang ide yang bisa ditampilkan lewat video pendeknya.

“Banyak kreativitas yang bisa diunlock oleh kreator, karena kami menyediakan tidak cuma referensi audio tapi juga konten lainnya seperti cuplikan video jokes atau motivational speech. Bisa juga anda mengambil cuplikan audio untuk latar suara seperti suara gergaji, jadi ada berbagai ide untuk menggunakan fitur ini,” kata Veronica.

Mulai hari ini anda bisa membuat konten YouTube shorts dengan mengakses di bagian bawah aplikasi YouTube bersamaan dengan akses live streaming.

Saat ini setiap konten YouTube Shorts yang diunggah direkomendasikan disertakan #shorts agar lebih mudah dijangkau dan dilihat oleh banyak orang.

Bagi anda yang sekadar mencari hiburan berdurasi pendek pun anda bisa mencari #shorts untuk melihat konten- konten yang telah dibuat oleh kreator Indonesia.

Meski masih berupa versi beta, YouTube Shorts hadir dengan fitur yang cukup lengkap.

Cara menggunakan Shorts


Anda bisa mengatur berapa kali jumlah anda mengambil gambar sesuka hati dengan durasi maksimal 60 detik.

Perekaman atau pengambilan gambar di YouTube Shorts tersedia dalam tiga metode.

Metode pertama kreator bisa mengambil gambar dengan terus menerus menekan tombol ambil gambar dan berhenti menekannya setelah pengambilan gambar sudah selesai.

Metode kedua kreator bisa menekan tombol mengambil gambar dengan lebih lama sehingga pengambilan gambar bisa dilakukan secara otomatis dan kreator bisa menekan kembali tombol itu untuk berhenti mengambil gambar.

Terakhir, kreator bisa memanfaatkan fitur timer sehingga bisa menyiapkan diri sebelum pengambilan gambar dilakukan.

Kreator bisa menyiapkan waktu bersiap- siap sebelum pengambilan gambar dilakukan dengan jeda waktu 3 detik, 10 detik, serta 20 detik.

Ada fitur undo dan redo ketika pengambilan gambar berlangsung sehingga pengguna bisa memanfaatkannya sesuai kebutuhan.

Lalu pengguna juga bisa mengatur kecepatan pengambilan video,bisa diatur dengan ritme cepat hingga 3 kali lipat atau pun dengan ritme lambat hingga 0,3 kali lipat.

Tak ketinggalan ada juga filter yang tersedia lebih dari 10 jenis yang bisa ditambahkan untuk mempercantik dan memperindah gambar yang anda buat.

Untuk fitur penambahan lagu anda bisa menambahkan lagu di awal atau pun di akhir pengeditan video sesuai dengan kebutuhan anda.

Bagian lagu atau audio yang ditambahkan pun tentunya bisa dipilih sesuai dengan keinginan kreator.

Fitur penambahan teks juga sudah disematkan dalam aplikasi YouTube Shorts dan bisa diatur kapan tulisan tersebut muncul di bagian video.

Setelah selesai melakukan penyuntingan gambar, anda bisa langsung mengunggah YouTube Shorts anda ke akun YouTube untuk kemudian dibagikan ke warganet.

Jangan lupa berikan judul yang menarik dengan tagar yang relevan sehingga video anda bisa dengan mudah disaksikan banyak penonton.

Selain menyediakan kemudahan untuk para kreator konten berkarya lewat video pendeknya.

YouTube juga menyiapkan layanan #Shorts bisa dilihat lebih mudah oleh pengguna yang menggunakan layanan mereka untuk mencari hiburan.

Selain telah menyiapkan kanal khusus untuk konten Shorts di bagian bawah aplikasi, YouTube juga mempermudah pengguna menghadirkan beberapa cuplikan Shorts di bagian beranda pengguna sehingga banyak konten tidak hanya konten berdurasi panjang maupun pendek dapat dengan mudah diakses oleh pengguna.

Dengan cara ini, tidak hanya kreativitas dan kebutuhan kreator yang tertampung tapi juga keinginan penonton dalam mengakses hiburan lebih mudah terpenuhi.

Pada saat anda menyaksikan tayangan #shorts, anda juga bisa terhubung secara langsung dengan video- video terkait yang memiliki latar audio yang sama.

Sebagai contoh ketika anda sedang mengakses video Shorts dari akun BANGTANTV, anda bisa terhubung melihat video- video lainnya yang menggunakan audio dari akun tersebut.

Selain itu anda juga bisa melihat bentuk video lainnya seperti video klip panjang sehingga tidak terbatas dengan hasil pencarian bentuk video yang pendek.

Tentunya pengalaman ini bisa membantu anda baik sebagai kreator maupun penonton bisa memiliki banyak pengetahuan.

“Kami ini ingin membuat wadah konten yang seamless. Jadi ada video panjang, video pendek, lalu mau berkreasi atau mau menonton itu tentunya tetap bisa dilakukan. Itu yang membedakan YouTube dengan platform lain, kami tentu berkomitmen untuk terus menyempurnakan produk kami,”kata Vero.

Di awal bulan Juli 2021, YouTube Shorts sudah ditonton 6,5 miliar kali setiap harinya di seluruh dunia.

Shorts akan diintegrasikan ke pengalaman YouTube yang sudah Anda kenal dan sukai.

YouTube Shorts akan bersaing dengan aplikasi sejenis yang digemari di Indonesia seperti TikTok dan Reels milik Instagram.

ANTARA

Puskesmas Tiongkranji melaksanakan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat umum

Puskesmas Tiongkranji melaksanakan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat umum
Puskesmas Tiongkranji melaksanakan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat umum. 

BORNEOTRIBUN MELAWI, KALBAR - Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas Tiongkranji Kecamatan Belimbing Hulu melaksanakan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat umum.

Camat Belimbing Hulu Agus Badrun mengatakan, pemberian vaksin dosis kedua bagi warga ini sangat penting agar kekebalan kelompok di masyarakat segera terbentuk untuk mencegah penularan Covid-19.

“Kita harapkan dengan vaksinasi ini, herd immunity bisa tercapai. Tapi sesuai petunjuk, walaupun sudah divaksin dua kali, tetap harus menjaga protokol kesehatan,” kata Agus Badrun kepada awak media Borneotribun.com.

Dengan adanya vaksinasi, tambah dia, harapannya masyarakat antusias mengikuti vaksinasi supaya tercapai target kekebalan kelompok lebih dari 70 persen sesuai yang ditargetkan pemerintah.

“Masyarakat tetap disiplin menerapkan prokes supaya rantai penularan bisa di putus dan pandemi segera berakhir supaya kehidupan bisa normal kembali,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tiongkranji melalui pelaksana vaksinasi, Yatik Widarini menuturkan, vaksinasi dosis kedua ini untuk sasaran Warga Masyarakat di Kecamatan Belimbing Hulu.

“Hari ini kita lakukan vaksinasi Dosis ke dua bagi yang melakukan vaksinasi Dosis pertama di tanggal 25 Juni 2021,” ungkapnya.

“Karena berkaitan dengan rensi vaksin yang kita butuhkan harus melalui pengajuan dulu, kalau mengikuti target pemerintah mudah-mudahan 29 Juli 2021 selesai untuk vaksinasi Covid-19,” ujarnya.

Ditambahkannya, secara teori vaksinasi Covid-19 akan membentuk kekebalan tubuh terhadap Covid. Imunitas tersebut akan terbentuk melalu proses penyuntikan dosis pertama untuk menumbuhkan respon tubuh terhadap Virus Covid.

“Dosis kedua memperkuat respon tubuh terhadap virus setelah 28 hari lebih dari dosis kedua baru akan terbentuk kekebalan tubuh, vaksinasi Covid tidak jaminan kita tidak tertular Covid, namun setelah tertular maka tubuh bisa melawan secara alami karena sudah ada imunitas, jadi untuk kita bebas dari penularan tetap penerapan prokes,” jelasnya.

Penulis : Erik.P

Yohanes Ontot Buka Penyuluhan Pengembangan Partisipasi Politik Masyarakat Di Kabupaten Sanggau

Yohanes Ontot Buka Penyuluhan Pengembangan Partisipasi Politik Masyarakat Di Kabupaten Sanggau
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot Buka Penyuluhan Pengembangan Partisipasi Politik Masyarakat Di Kabupaten Sanggau. 

BORNEOTRIBUN SANGGAU, KALBAR – Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si membuka kegiatan penyuluhan tentang pengembangan partisipasi politik masyarakat di Kabupaten Sanggau, yang dilaksanakan di Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir. Kegiatan diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sanggau, Jumat (23/7/2021).

Hadir dalam kesempatan tersebut Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sanggau Antonius, Camat Tayan Hilir Lovianus Anus, Forkompimcam, perwakilan dari KPU dan Bawaslu selaku narasumber, Kades Kawat Albohri dan peserta penyuluhan dari masyarakat Desa Kawat.

Usai membuka kegiatan, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot Ketika diwawancarai menyampaikan bahwa pada kesempatan tersebut dalam rangka penyuluhan tentang pengembangan partisipasi politik masyarakat di Kabupaten Sanggau, tepatnya di Desa Kawat Kecamatan Tayan Hilir.

“Berharap pemahaman masyarakat tentang partisipasi politik terutama di Desa Kawat ini lebih baik lagi. Terhadap bagaimana mereka lebih memahami untuk memberikan hak pilihnya, baik dalam kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan gubernur dan wakil gubenur, serta pemilihan bupati dan wakil bupati. Karena di Desa Kawat ini masih menunjukkan angka pada 72 persen tingkat partisipasi dalam menggunakan hak pilih,” kata Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.

Mudah-mudahan, lanjut Wabup Yohanes Ontot dengan adanya penyuluhan ini lebih membuka wawasan masyarakat untuk mengikuti pesta demokrasi di masa-masa yang akan datang.

“Sehingga kita berharap persentase dari kesadaran partisipasi politik masyarakat khususnya di Desa Kawat Kecamatan Tayan Hilir ini lebih baik lagi. Kalau sudah mencapai angka 80 persen ke atas itukan lebih baik, artinya masyarakat ini sudah sadar bahwa dia memang memiliki hak pilih. Dia (masyarakat) memilih seorang pemimpin ini dengan kesadaran yang tinggi,” tutur Wabup, Yohanes Ontot.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sanggau Antonius menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan politik masyarakat di Desa Kawat Kecamatan Tayan Hilir ini adalah yang ketiga kalinya kita laksanakan.

“Dan memang rencana nanti akan kita laksanakan di tujuh desa. Nah, tujuh desa itu pada umumnya adalah di desa-desa fokus dan harapan kita melalui kegiatan ini tentu kita membangun kesadaran masyarakat kita untuk berpartisipasi untuk memberikan hak pilihnya ketika nanti kita masuk dalam masa pemilihan umum, baik itu pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan gubernur dan wakil gubenur, serta pemilihan bupati dan wakil bupati,” jelas Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sanggau Antonius.

Lanjut disampaikannya bahwa angka keikutsertaan masyarakat kita dalam menggunakan hak pilihnya boleh dikatakan masih rendah.

“Kita berharap kalau bisa lebih maksimal, apalagi sampai 100 persen itu yang kita harapkan.  Nah, oleh karena itu ini menjadi tugas pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat kita untuk menginformasikan kepada masyarakat kita, sehingga mereka (masyarakat) menjadi tergugah kesadarannya untuk berpartisipasi dalam pemilu,” ujarnya.

Penulis : Alfian//DISKOMINFO-SGU//

324 Pemda Serap Anggaran Bantuan di Bawah 15 Persen

324 Pemda Serap Anggaran Bantuan di Bawah 15 Persen
324 Pemda Serap Anggaran Bantuan di Bawah 15 Persen. 

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Serapan belanja perlindungan sosial dan dukungan ekonomi sebesar Rp25,46 triliun untuk pemerintah daerah masih rendah.

Sebanyak 324 dari total 542 pemerintah daerah baru menyerap di bawah 15 persen hingga Juli 2021.

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia juga mengatakan pemerintah daerah akan menggelontorkan bantuan sebesar Rp25,46 triliun pada masa pandemi ini.

Anggaran tersebut bersumber dari anggaran yang dialokasikan untuk belanja wajib dana transfer umum.

Rinciannya Rp12,1 triliun untuk perlindungan sosial dan Rp13,35 triliun untuk pemberdayaan ekonomi. Kendati demikian, kata Sri Mulyani, serapan anggaran pemerintah daerah untuk bantuan yang berupa perlindungan sosial dan dukungan ekonomi ini masih rendah.

"Ada 324 daerah yang realisasi belanja perlindungan sosial dan dukungan ekonomi itu baru 6,2 persen. Ini berarti 59,8 persen daerah dari seluruh wilayah di Indonesia," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers daring, Rabu (21/7/2021).

Sementara yang serapannya lebih dari 50 persen, kata Sri Mulyani, sebanyak 24 pemerintah daerah. Ia berharap pemerintah daerah dapat meningkatkan penyerapan anggaran untuk membantu masyarakat yang terdampak di tengah pandemi corona.

Sri Mulyani juga menyoroti realisasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa yang rendah yakni Rp6,11 triliun dari total anggaran Rp28,8 triliun pada Juli ini. Pemerintah menargetkan BLT Desa ini untuk 8 juta keluarga dengan bantuan sebesar Rp300 ribu selama 12 bulan.

"Jumlah desa yang baru menyerap di bawah 15 persen ada 163 daerah yang realisasinya hanya Rp938,3 miliar. Padahal anggarannya Rp11,51 triliun," tambah Sri Mulyani.

Kata Sri Mulyani, pemerintah daerah yang menyalurkan BLT Desa di atas 50 persen berjumlah 21 pemda. Di antaranya adalah Kabupaten Manggarai, Kota Denpasar, dan Kabupaten Sleman.

Mengapa Penyerapan Anggaran di Daerah Rendah?


Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan penyerapan anggaran pemerintah daerah dan BLT desa rendah. Antara lain belum adanya sinkronisasi data dari pemerintah pusat dengan daerah dan kesulitan teknis administrasi dari pemerintah desa. Selain itu, kata dia, pelaksana teknis atau pejabat pembuat komitmen takut dipidana karena kesalahan administrasi.

"Jadi kalau ada pejabat ragu-ragu membuat keputusan pencairan anggaran itu ada asistensi. Nah ini yang harus dievaluasi kenapa ada kekhawatiran seperti itu," jelas Bhima kepada VOA, Rabu (21/7/2021).

Bhima merekomendasikan pemerintah pusat atau kementerian sosial membuat pusat data terpadu penerima bantuan yang dapat menjadi rujukan bagi semua daerah. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya tumpang tindih data seperti yang terjadi saat ini. Untuk BLT Desa, Bhima merekomendasikan masyarakat untuk memantau langsung pengawasan penyaluran bantuan ini sehingga penerima bantuan bisa lebih merata.

Bhima juga merekomendasikan pemerintah pusat untuk turun langsung memberikan bantuan konsultasi kepada daerah yang kesulitan administrasi dalam penyerapan anggaran. Namun, ia menyarankan pemerintah memberi sanksi tegas jika terdapat pemerintah daerah yang sengaja menahan dana tersebut di tengah pandemi hanya untuk mendapat keuntungan bunga dari bank.

"Harus ada sanksi berat dari pemerintah pusat. Misalnya dananya dipangkas dan kepala daerahnya mendapat sanksi," tambah Bhima. [sm/em]

VOA




Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno