Berita Borneotribun.com: Banjir Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Banjir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Banjir. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Desember 2023

Batalyon Raider 644 Walet Sakti Siapkan Bantuan Evakuasi Banjir di Kalbar

Batalyon Raider 644 Walet Sakti Siapkan Bantuan Evakuasi Banjir di Kalbar
Foto: Batalyon Raider Khusus 644 Walet Sakti Putussibau menyiagakan 100 personil dan tiga truk fuso dalam rangka menghadapi bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Yonif RK 644 Walet Sakti (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Batalyon Raider Khusus 644 Walet Sakti telah menyiapkan 100 personel dan tiga truk fuso guna memberikan bantuan evakuasi kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Sebanyak 100 personel kami siap untuk membantu masyarakat yang terkena dampak banjir. Kami juga telah menyiapkan aula sebagai tempat pengungsian jika diperlukan," ungkap Komandan Batalyon Raider Khusus 644 Walet Sakti, Letkol Inf Benu Supriantoko di Putussibau pada hari Rabu.

Banjir yang saat ini melanda Kabupaten Kapuas Hulu telah mencapai tingkat signifikan, dengan hampir setiap kecamatan terendam banjir. Belum ada informasi pasti mengenai jumlah warga yang terdampak, termasuk jumlah rumah penduduk yang terendam.

Menurut Letkol Inf Benu Supriantoko, banjir yang terjadi pada Selasa (5/12) sore masih menyebabkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu terisolasi. Beberapa titik genangan air menghalangi akses jalan keluar bagi masyarakat.

Oleh karena itu, tiga truk fuso telah dipersiapkan untuk melintasi genangan air dan membantu mobilisasi dalam upaya evakuasi. Prajurit Raider Khusus 644 Walet Sakti ditempatkan dalam kesiagaan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan evakuasi. Selain itu, tempat pengungsian juga telah disiapkan di Markas Batalyon, yang terletak di dataran cukup tinggi.

Letkol Inf Benu Supriantoko menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan bantuan dalam rangka meringankan beban masyarakat, khususnya dalam situasi bencana seperti ini.

Di sisi lain, Kodim 1206 Putussibau juga turut serta dengan menyiapkan posko bencana banjir dan menyiagakan sejumlah personel yang siap digerakkan sewaktu-waktu untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Minggu, 03 Desember 2023

Banjir Genangi Pasar Putussibau Pedagang Berjualan di Tepi Jalan

Foto : Banjir Genangi Pasar Putussibau Pedagang Berjualan di Tepi Jalan.
KAPUAS HULU – Banjir yang melanda sejumlah dataran rendah di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, termasuk kawasan Pasar Pagi Kota Putussibau mengakibatkan para pedagang terpaksa pindah berjualan ke tepi jalan raya.

"Di dalam pasar banjir pak, terpaksa kami jualan di tepi jalan ini biar memudahkan juga masyarakat berbelanja kebutuhan," kata Ani, salah seorang pedagang sayur di Pasar Putussibau kepada ANTARA, Minggu.

Banjir melanda beberapa kawasan di ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu itu sejak Sabtu (2/12) akibat meluapnya Sungai Kapuas dan beberapa sungai lain. Ketinggian air bervariasi antara 50 centimeter sampai 2 meter.

Masyarakat yang berbelanja di Pasar Pagi Putussibau pada Minggu siang masih cukup ramai meski banjir belum sepenuhnya surut.

Di wilayah Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, banjir bahkan mengakibatkan akses jalan putus total karena terendam air.

Warga terpaksa menggunakan perahu dan beberapa di antaranya juga membuat panggung di dekat rumah sebagai tempat pengungsian sementara saat air merendam tempat tinggal mereka.

Pada Minggu siang pukul 12.20 WIB banjir berangsur surut, namun genangan air masih tergolong tinggi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan sampai saat ini baru tiga kecamatan yang melaporkan data banjir yaitu Kecamatan Pengkadan, Kecamatan Bika dan Kecamatan Kalis.

"Kami sudah minta agar para camat dan kepala desa segera menyampaikan laporan sesuai format yang pernah kami berikan," katanya.

Diketahui banjir melanda beberapa desa di kecamatan pesisir seperti Kecamatan Boyan Tanjung, Bunut Hilir, Embaloh Hilir, Pengkadan, Jongkong, Embaloh Hilir, Bika, Putussibau Selatan, Putussibau Utara dan beberapa daerah rendah lainnya.

Gunawan mengimbau kepada daerah di pesisir Sungai Kapuas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kiriman debit air dari hulu.

"Yang kita khawatirkan banjir susulan yang cukup besar apabila terjadi lagi hujan di daerah hulu Sungai Kapuas," katanya.

Oleh sebab itu, Gunawan kembali mengingatkan kepada para camat dan kepala desa agar segera menyampaikan laporan terutama data terkait dampak banjir.

"Kami terus melakukan pemantauan dan mengumpulkan data terdampak banjir. Kami minta camat dan kepala desa segera melaporkan kondisi di wilayahnya masing-masing," kata Gunawan.

Sumber: ANTARA/Teofilusianto Timotius/Riza Mulyadi

Jumat, 10 November 2023

Banjir dan Tanah Longsor Hanyutkan Jembatan di Lima Desa, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

Banjir dan Tanah Longsor Hanyutkan Jembatan di Lima Desa, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
KAPUAS HULU - Wilayah Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dilanda banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras. Satu unit jembatan di Desa Segitak hanyut terbawa arus akibat dampak dari bencana alam tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, menyampaikan bahwa lima desa terdampak banjir sejak dini hari pukul 04.00 WIB, Kamis (9/11) lalu. Desa-desa yang terdampak antara lain adalah Desa Temuyuk, Pantas Bersatu, Nanga Payang, Bakung Permai, dan Desa Segitak.

Gunawan menjelaskan bahwa jembatan di Desa Segitak terbawa arus akibat banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut. Selain itu, banjir juga menggenangi jalan nasional di Desa Temuyuk, Kecamatan Bunut Hulu.

Dampak dari banjir tersebut cukup signifikan. Di Desa Temuyuk, sebanyak 370 Kepala Keluarga atau sekitar 1.100 jiwa terdampak, termasuk kerusakan pada rumah ibadah, kantor desa, dan gedung sekolah. Debit air terus naik dengan kedalaman rata-rata mencapai 250 centimeter dari permukaan tanah, merendam sepanjang kurang lebih 800 meter ruas jalan di desa tersebut.

Situasi di desa lain juga terdampak serius. Di Desa Pantas Bersatu, enam kepala keluarga atau sekitar 20 jiwa terdampak banjir, meskipun kondisi air sudah mulai surut. Di Desa Bakung Permai, 120 kepala keluarga atau sekitar 345 jiwa terdampak, dengan kondisi debit air masih naik.

Tak hanya itu, Desa Nanga Payang juga mengalami dampak serupa, dengan 112 kepala keluarga atau sekitar 330 jiwa terdampak banjir, dan kedalaman air mencapai 250 centimeter dari permukaan tanah.

Desa Segitak, selain terdampak banjir, mengalami kerugian berat dengan satu jembatan yang hanyut terbawa arus. Di sana, terdapat 142 kepala keluarga atau sekitar 433 jiwa yang terdampak.

BPBD Kapuas Hulu segera merespons kejadian tersebut dengan rencana turun langsung ke lokasi bencana guna melakukan koordinasi dengan kepala desa. Langkah ini diambil untuk melaporkan kejadian dan merencanakan strategi penanganan bagi wilayah yang terdampak banjir.

Gunawan juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem belakangan ini yang berpotensi memicu bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, atau puting beliung kapan saja. Semua pihak diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat akibat bencana alam.

Minggu, 09 Juli 2023

BPBD Kalbar Terus Pantau Banjir dan Longsor di Kapuas Hulu

BPBD Kalbar Terus Pantau Banjir dan Longsor di Kapuas Hulu.
Kapuas Hulu, Kalbar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat terus memantau dan berkoordinasi terkait bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu.

"BPBD Provinsi Kalbar sudah berkoordinasi dengan BPBD Kapuas Hulu untuk terus memonitor perkembangan banjir ini dan memastikan dampaknya terhadap warga dapat terkendali," kata Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar, Daniel, di Pontianak, pada hari Minggu.

Ia menjelaskan bahwa banjir terjadi di tiga desa di Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu Desa Labian, Desa Sungai Ajung, dan Desa Setulang, dengan ketinggian air mencapai sekitar 80 cm - 120 cm. Sementara itu, kejadian tanah longsor terjadi di simpang Sungai Luar Desa Sungai Abau, di ruas jalan Nasional Tanjung Kerja, Badau.

Kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, pada tanggal 8 Juli 2023. Jarak antara lokasi kejadian dengan ibu kota kabupaten, Putussibau, sekitar 70 km. Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi pada Jumat, 7 Juli 2023, mulai pukul 15.00 WIB hingga Sabtu, 8 Juli 2023, pukul 08.20 WIB. Hal ini menyebabkan peningkatan debit air dan berdampak pada lokasi kejadian.

"Setelah terjadi banjir, perangkat kecamatan dan desa di Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, menuju lokasi sekitar pukul 08.10 WIB dengan waktu tempuh perjalanan selama 15 menit menuju lokasi. Permukaan air sudah mengalami penurunan," ucapnya.

Hingga saat ini, tidak dilaporkan adanya korban jiwa akibat bencana ini. BPBD mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik.

"Jika banjir sudah masuk ke dalam rumah, pemerintah desa mendorong warga untuk berkoordinasi dengan pihak PLN agar jaringan listrik dapat diputus untuk menghindari risiko kecelakaan listrik," jelasnya.

(Tim Liputan)

Pasca Banjir Akses Jalan Menuju Batas RI-Malaysia Kembali Normal

Pasca dilanda banjir
Kapuas Hulu, Kalbar - Banjir yang merendam ruas jalan nasional dan beberapa desa di Kecamatan Batang Lupar daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat berangsur surut, meskipun akses jalan sudah kembali normal, namun banyak kerugian masyarakat akibat banjir yang melanda daerah tersebut.

"Banjir di Desa Labian dan Sungai Ajung sudah surut, banyak rumah terendam termasuk hewan ternak terdampak banjir, namun data kerugian secara rinci menunggu laporan kepada desa," kata Camat Batang Lupar Aleksius Bulin saat dihubungi di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.

Disampaikan Bulin, banjir terjadi pada Sabtu (8/7) dinihari yang melanda tiga desa di Kecamatan Batang Lupar, akibatnya sejumlah pemukiman penduduk dan fasilitas umum terendam banjir, termasuk akses jalan nasional penghubung Kota Putussibau menuju daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Menurutnya, banjir terjadi dikarenakan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, mengakibatkan sungai di daerah tersebut meluap.

"Pihak desa yang terdampak banjir masih melakukan pendataan, meskipun air sudah berangsur surut namun banyak harta dan benda masyarakat terdampak banjir," ucapnya.

Dikatakan Bulin, dirinya sempat meninjau langsung kondisi banjir yang merendam pemukiman penduduk, kondisinya cukup memprihatinkan.

Oleh sebab itu, dia masih menunggu data riil dari pihak desa terdampak banjir untuk selanjutnya ditindaklanjuti melaporkan ke Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

Terkait tanah longsor, di sekitar jalan nasional, Bulin menjelaskan akan berpotensi terjadi longsor susulan apabila kembali terjadi hujan.

"Banjir dan longsor berpotensi kembali terjadi jika intensitas curah hujan kembali tinggi, kami sudah imbau masyarakat untuk selalu waspada," katanya.

(Tim Liputan)

Minggu, 30 April 2023

Ketua TP PKK Desa Tanjung Baru Dessy Aryani SE. MM mengunjungi warga terdampak Banjir

Banjir melanda Desa Tanjung Baru, OKU, Sumsel.
OKU, Sumsel - Tingginya curah hujan pada sabtu, malam minggu sekitar pukul 00.00 WIB (29/4/23) yang mengakibatkan terjadinya musibah banjir di beberapa lokasi di sekitar Desa Tanjung Baru. 

Dessy Aryani. SE.MM Sebagai Ketua TP PKK Desa Tanjung Baru yang di dampingi oleh Herlina sebagai ibu Ketua TP PKK Dusun 2 mengunjungi ibu-ibu warga Desa Tanjung Baru yang terdampak banjir akibat curah hujan yang cukup deras dan sekaligus memantau posko pelayanan kesehatan bencana banjir. 

Banjir yang terjadi di sebagian luas di Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur antaranya ada di wilayah Dusun 2 tepatnya di wilayah Lr. Iman RT 04/02 dan ada juga di wilayah Dusun 3 di RT 03/03 dan di sebagian wilayah Lr. Solo jalan Pancur, belum juga surut yang sudah beberapa hari tergenang banjir.

Risna warga yang terdampak banjir sangat berterima kasih atas kunjungan yang lakukan oleh ibu-ibu penggerak PKK Desa Tanjung Baru yang mana telah memberikan kami semangat moril supaya kami tidak semakin terpuruk mental akibat bencan banjir yang sedang kami alami. 

Dessy berharap agar ibu-ibu jangan panik tetap jaga kesehatan serta waspada dan tetap jaga anak-anak nya jangan sampai mengalami sakit pasca akibat banjir apalagi sampai jatuh korban jiwa. 

Posko Pelayanan kesehatan di selenggarakan oleh UPTD Puskesmas Tanjung Baru yang di koordinatori oleh Rustina SKM dan di bantu oleh ibu-ibu anggota TP PKK Desa Tanjung Baru pada pagi hari ini guna untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Desa Tanjung Baru yang mengalami sakit-sakit akibat bencan banjir yang terjadi. 

Dari pantauan awak media Borneotribun.com ke lokasi pagi ini, genangan air masih luas dan dalam sehingga rumah rumah warga yang terkena banjir masih tergenang hingga saat ini.

(Andi/RH)

Rabu, 22 Maret 2023

Pemerintah Desa Lomolda Salurkan Bantuan Sembako Untuk Korban Banjir

Penyaluran Bantuan Sembako.
Bengkayang, Kalbar - Hari ini Pemerintah Desa Lamolda, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang memberikan bantuan kemanusiaan terhadap warga yang terdampak banjir di Desa Lamolda, Kecamatan Lumar, Kebupaten Bengkayang, Selasa (21/3/2023).

Kepala Desa Lamolda, Philipus
saat diwawancarai oleh awak media ini menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah yang telah membantu warga yang terdampak bencana banjir.

"pertama-tama saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah kabupaten bengkayang yang telah membantu warga saya yang terdampak banjir, semoga bantuan ini bisa menjadi motivasi bagi kami. Banjir tersebut bagaimana dengan kesadaran warga supaya banjir tersebut tidak terulang kembali terutama warga menjaga lingkungan," Ucap Pilipus.

Pilipus juga menjabarkan wacana kedepannya pemdes berencana akan mewujudkan program pengadaan Tempat Pembuangan Sampah.

"Kita punya program pengadaan tempat pembuangan sampah tetapi yang membuat kami bingung jika kami mampu membuat sebuah TPU ekseskusi akhirnya tempat pembuangan sampah akhir mau di larikan kemana sampah itu nanti, maka dari itu kita harus punya tempat sampah," Ujarnya.

Menurut Kades, Banjir bandang yang melanda karena penyempitan daerah aliran sungai (Das) sebagai dampak dari aktivitas Penambangan liar.

"Harapan kami kedepannya pemerintah bisa menertibkan penambang-penambang liar yang membuang limbah dari pada pekerja tambang (PETI) sehingga hal tersebut membuat pergerakan air sungai semakin terkikis," Kata Pilipus.

Bantuan sembako ini dibagikan secara simbolis di kantor Kepala Desa Ledabela.

"Ada 29 KK yang terdampak banjir, bantuan sembako itu kita hitung per rumah menyesuaikan  anggaran dari desa, pada dasarnya kita dari pihak desa sudah 2 kali menyalurkan anggaran tersebut dari bidang bencana melalui dana desa," Bebernya.

"Kepada masyarakat Desa lamolda yang pertama-tama masyarakat penerima bantuan sembako untuk bersyukur," Tukas Pilipus.

(Rinto Andreas/R. Hermanto)

Minggu, 19 Maret 2023

Monitoring Banjir, Kepala Pelaksanaan BPBD ; Banjir Karena Tingginya Curah Hujan

Tim TRC BPBD Sekadau memonitoring lokasi banjir.
Sekadau, Kalbar – Banjir melanda lima desa di Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat pada hari Minggu (19/3/2023).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, mengatakan bahwa banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan yang terjadi pada hari Sabtu, 18 Maret 2023 pukul 04:00 WIB.

“Banjir mengakibatkan sungai Sekadau, sungai Ketaman, dan sungai Kemarau meluap ke permukiman warga di Desa Nanga Mahap, Desa Teluk Kebau, Desa Batu Pahat, Desa Lembah Beringin, dan Desa Tembesuk Kecamatan Nanga Mahap Kabupaten Sekadau. Ketinggian air mencapai 50 cm hingga 2 meter,” terang Akhmad Suryadi.

Saat Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sekadau tiba di lokasi, banjir sudah mulai surut.

TRC BPBD Kabupaten Sekadau langsung melakukan monitoring dan pengecekan ke lapangan serta berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya menindaklanjuti kejadian tersebut.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Sekadau, jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir adalah sebagai berikut: 420 KK di Desa Batu Pahat, 203 KK di Desa Nanga Mahap, 162 KK di Desa Tembesuk, 640 KK di Desa Lembah Beringin, dan 206 KK di Desa Teluk Kebau.

BPBD Kabupaten Sekadau masih terus monitoring dan mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan banjir untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana banjir di masa mendatang.

(Yakop)

Selasa, 14 Maret 2023

LAZISMU dan Polsek Singkawang Utara Bahu-membahu Bantu Warga Terdampak Banjir

LAZISMU dan Polsek Singkawang Utara Bahu-membahu Bantu Warga Terdampak Banjir
LAZISMU dan Polsek Singkawang Utara Bahu-membahu Bantu Warga Terdampak Banjir.

Singkawang, Kalbar - Personel Polsek Singkawang Utara Polres Singkawang Polda Kalbar telah melaksanakan kegiatan monitoring dan Pengamanan kegiatan penyaluran sembako dari LAZISMU (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) dalam rangka membantu meringankan beban warga yang terdampak banjir di Kel. Semelagi Kecil, Kec. Singkawang Utara Kota Singkawang, Senin (13/3/2023).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Singkawang, Paryanto,SE, Lurah Semelagi Kecil, Kusnadi, Ketua LPM Kel. Semelagi Kecil, Pengurus LAZIMU Kota Singkawang, Babinkamtibmas Kel. Semelagi Kecil, Ketua Rt.07 dan Ketua Rt.05 Kel. Semelagi Kecil.

Kapolres Singkawang melalui Kapolsek Singkawang Utara Akp Parnadi,SH menuturkan, Personel Polsek Singkawang Utara melakukan monitoring dan Pengamanan kegiatan penyaluran sembako dari LAZISMU (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) dalam rangka membantu meringankan beban warga yang terdampak banjir,

"Jumlah paket yang disalurkan sebanyak 304 paket dengan rincian terdiri dari, 2 kaleng Kornet, 2 Bungkus Biskuit Makanan Tambahan Balita, 5 Bungkus Indomie, warga Kel. Semelagi Kecil, Kec. Singkawang Utara yang terdampak banjir penerima bantuan sembako sebanyak 304 KK adalah warga RT. 05,06,07,08,09,10 dan 11.

Kegiatan penyaluran bantuan sembako tersebut diberikan langsung secara simbolis oleh pengurus LAZISMU (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) Singkawang kepada Ketua LPM Semelagi Kecil Kec. Singkawang Utara dan penyaluran dilanjutkan Door to door ke rumah warga korban banjir, Pungkasnya.

(ian/yako)

Rabu, 01 Februari 2023

Banjir Menggenangi Permukiman dan Lahan Pertanian di Kapuas Hulu

Banjir Menggenangi Permukiman dan Lahan Pertanian di Kapuas Hulu
Banjir Menggenangi Permukiman dan Lahan Pertanian di Kapuas Hulu. (Ho-Antara)
KAPUAS HULU - Banjir menggenangi permukiman penduduk dan lahan pertanian di beberapa bagian wilayah Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Bencana banjir yang terjadi sejak Selasa pagi (31/1/2023) menimbulkan genangan hingga setinggi 1,5 meter di wilayah Desa Ulak Pauk, Kecamatan Embaloh Hulu.

"Rumah warga dan lahan pertanian terendam khususnya tanaman padi, dengan kondisi seperti ini kami terancam gagal panen," kata Kepala Desa Ulak Aloysius Sukarno saat dihubungi dari Putussibau pada Rabu pagi.

Menurut Sukarno, warga yang rumahnya terendam akibat banjir sebagian terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.

"Saya semalam juga mengungsi, di dalam rumah (tinggi genangan) air sekitar 80 cm," katanya.

Namun, dia belum bisa menyebutkan secara terperinci jumlah rumah dan luas lahan pertanian yang terdampak banjir serta jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di wilayahnya.

"Hingga saat ini kami masih melakukan pendataan," katanya.

Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air sungai meluap dan membanjiri daerah sekitarnya di beberapa bagian wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, pada Selasa malam (31/1) banjir melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Embaloh Hulu, Embaloh Hilir, Putussibauu Utara, dan Putussibau Selatan.

Banjir di antaranya melanda Desa Ulak Pauk dan Saujung Giling Manik di wilayah Kecamatan Embaloh Hulu, daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia.

Selain itu, banjir melanda Desa Tanjung Kerja, Nanga Nyabau, Tanjung Lasa, Sibau Hulu, dan Sibau Hilir di Kecamatan Putussibau Utara serta Desa Belatung di Kecamatan Embaloh Hilir.

Banjir juga melanda Desa Tanjung Jati dan Teluk Barak serta Kelurahan Kedamin Hilir di wilayah Kecamatan Putussibau Selatan.

Kepala Pelaksana BPBD Kapuas Hulu Gunawan mengingatkan kepala desa dan camat yang wilayahnya terdampak banjir untuk segera melaporkan dampak bencana di wilayah masing-masing agar pemerintah daerah bisa segera mengerahkan bantuan yang diperlukan.

Pewarta : TT/Antara
Editor : Yakop

Jembatan Nanga Menterap - Boti Roboh, Diduga Akibat Terjangan Air Pasang

Jembatan Nanga Menterap - Boti Roboh, Diduga Akibat Terjangan Air Pasang
Jembatan Nanga Menterap - Boti Roboh, Diduga Akibat Terjangan Air Pasang.
Sekadau, Kalbar -- Jembatan gantung sepanjang 65 m dengan lebar 1,5 m penghubung Desa Nanga Menterap - Desa Boti Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau dilaporkan roboh diduga akibat terjangan air pasang.

Berdasarkan keterangan Kepala Desa Boti Y. Sudarsono kepada media ini Rabu (1/2/2023) menuturkan, jembatan yang pernah dilakukan perbaikan tahun 2019 ini diperkirakan roboh  pada siang hari hal ini terkonfirmasi dari kepala desa Nanga Menterap.
Jembatan Nanga Menterap - Boti Roboh, Diduga Akibat Terjangan Air Pasang
Jembatan Nanga Menterap - Boti Roboh, Diduga Akibat Terjangan Air Pasang.
"Jembatan gantung Nanga Kenala Desa Nanga Menterap tadi siang roboh, sejauh ini belum ada korban namun jembatan saat ini tidak bisa dilalui warga dari dua desa" tutur Y. Sudarsono.

Saat ini jelas Y Sudarsono dari kedua desa akan segera melaporkan kondisi terkini jembatan kepada pihak terkait.

Terpisah, Kalak BPBD Sekadau Akhmad Suryadi saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, belum mendapat laporan namun pihaknya akan segera mengecek  kelokasi" Besok pagi BPBD ke lokasi" ujarnya singkat. (Jr)

Minggu, 18 Desember 2022

Ganjar Milenial Center Tanggap Banjir di Sekadau

Ganjar milenial center (GMC) Kabupaten Sekadau menyerah bantuan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Sekadau
Ganjar milenial center (GMC) Kabupaten Sekadau menyerah bantuan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Sekadau.
Sekadau - Ganjar milenial center (GMC) Kabupaten Sekadau menyerah bantuan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Sekadau, Minggu (18/12/2022).

Kali ini GMC Kabupaten Sekadau menyerahkan bantuan paket sembako di Tanjung Gansa, Desa Tanjung Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, Kalbar. 

Diketahui, warga di Tanjung Gansa mayoritas pekerja petani dan pencari ikan itu sudah tiga bulan lebih daerah mereka mengalami banjir.

Ungal Udat, warga Tanjung Gansa akui mereka sudah tiga bulan lebih kampung nya terkena banjir. 

"Udah tiga bulan lebih kampung kami terkena banjir. Ini aja sepertinya banjir naik lagi. Padahal kemarin jalan bagian hilir masih dangkal setinggi lutut dewasa. Siang ini udah setinggi dada dewasa," kata Udat. 

Ia merasa senang saat Komunitas Ganjar Milenial Center Sekadau datang membawa bantuan berupa sembako. 

"Alhamdulillah, padahal belum mencalonkan diri jadi presiden. Pak Ganjar udah memperhatikan kami dari kampung. Semoga Kedepannya Pak Ganjar jadi presiden kita, udah terbukti membantu kita," ungkap Udat. 

Dirinya mengucapkan terimakasih kepada Ayah Ganjar yang telah memberikan bantuan kepada dirinya. Dan Dirinya mengaku bantuan tersebut sangat di perlu untuk keluarganya. 

Terlebih lagi, kata Udat selama banjir tiga bulan terakhir, dirinya tidak bisa noreh getah karena kebunnya alami banjir. Atas bantuan dari Ayah Ganjar sangat terbantu.

(Her/Ian)

Rabu, 16 November 2022

Bupati Kapuas Hulu Minta Kades Laporkan Data Warga Terdampak Banjir

Bupati Kapuas Hulu Minta Kades Laporkan Data Warga Terdampak Banjir
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meninjau kondisi banjir di daerah pesisir sungai Kapuas, di Kecamatan Bika wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa (15/11/2022). ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu. (Teofilusianto Timotius)
Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan meminta kepala desa segera melaporkan data warga terdampak banjir di daerahnya masing-masing kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu.

"Kepala desa mesti segera mendata dan melaporkan warga terdampak banjir agar pemerintah dapat secepatnya menyalurkan bantuan," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.

Selain itu, Fransiskus juga mengimbau seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir.
Bupati Kapuas Hulu Minta Kades Laporkan Data Warga Terdampak Banjir
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meninjau kondisi banjir di daerah pesisir sungai Kapuas, di Kecamatan Bika wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa (15/11/2022). ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu. (Teofilusianto Timotius)
Menurutnya, banjir bisa saja semakin meluas apabila kondisi cuaca hujan terus menerus, sebab saat ini sudah tiga sungai meluap yaitu Sungai Mendalam, Sungai Sibau, dan Sungai Kapuas.

Saat melakukan peninjauan banjir, Fransiskus juga memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.

"Banjir rata- rata merendam daerah pesisir sungai, masyarakat harus siaga karena saat ini cuaca hujan terus," kata dia.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu pada Rabu (16/11), banjir melanda 74 desa di 12 kecamatan yang mengakibatkan 4.467 rumah penduduk dan 370 fasilitas umum terendam. Selain itu, sebanyak 10.758 kepala keluarga dengan 42.903 jiwa terdampak banjir.
Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan menyebutkan kedalaman air rata- rata satu hingga tiga meter dari permukaan tanah.

Adapun 12 kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bika, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Semitau, Selimbau, Suhaid, Silat Hilir, Batang Lupar dan Kecamatan Badau.

Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara
Editor : Yakop

Sabtu, 22 Oktober 2022

Polres Sekadau Salurkan Bansos Untuk Korban Banjir di Kecamatan Belitang Hilir

Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Sekadau - Polres Sekadau kembali menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak banjir di wilayah Kecamatan Belitang Hilir, tepatnya di dusun Sungai Asam desa Sungai Ayak I.

Bansos berupa paket sembako tersebut diserahkan langsung Kapolres Sekadau AKBP Suyono didampingi ketua Bhayangkari Cabang Sekadau Ny. Leny Suyono pada Jum'at (21/10/2022). 
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Sedangkan dalam pendistribusiannya dibantu personel Polres dan Polsek Belitang Hilir.

Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
"Sama seperti sebelumnya, bansos kami salurkan guna meringankan beban masyarakat akan kebutuhan pangan di tengah kondisi banjir saat ini," ungkap Kapolres Sekadau.

Diharapkan pula, 90 paket sembako yang dibagikan beserta layanan kesehatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam menghadapi situasi sulit akibat musibah banjir saat ini.
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
"Kita belum tahu kapan banjir usai. Yang pasti, membantu sesama yang membutuhkan ditengah kondisi seperti ini merupakan suatu keharusan bagi kita semua," ungkap Kapolres Sekadau, Sabtu 22 Oktober 2022.
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Raut wajah senang terpancar dari masyarakat saat menerima bantuan tersebut. Meskipun tidak seberapa, namun setidaknya bisa mencukupi kebutuhan hidup untuk beberapa hari kedepannya.
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
Peduli Sosial, Polres Sekadau Kembali Salurkan Bansos Kepada Korban Banjir. (Ho- Humas Polres Sekadau)
"Menyikapi situasi sekarang ini, kami tetap ingatkan semua pihak untuk peduli dengan kondisi sekitar. Waspada terhadap wabah penyakit maupun kerawanan lainnya akibat banjir," pesan Kapolres Sekadau.

(Yakop/Mul) 

Jumat, 21 Oktober 2022

Warga Desa Asam Jelai Ketapang Terancam Krisis Sembako

Warga Desa Asam Jelai Ketapang Terancam Krisis Sembako
Ilustrasi. Warga Desa Asam Jelai Ketapang Terancam Krisis Sembako. (Pixabay)
Ketapang - Warga Desa Asam Jelai, Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat terancam krisis sembako sebagai akibat dampak banjir yang melanda desa Asam. Hsl itu dikatakan Kepala Desa Asam Jelai, Joni.

"Krisis sembako karena bantuan sembako untuk warga yang terdampak bencana banjir sulit sampai ke Desa Asam Jelai karena akses jalan darat ke wilayah itu masih terendam banjir," kata Joni saat dihubungi di Asam Jelai, Jumat (21/10/2022). 

Dia menjelaskan, aktivitas masyarakat di Desa Asam Jelai lumpuh total karena banjir yang terjadi sudah seminggu lebih itu.

"Ketinggian air banjir di wilayahnya kami pada badan jalan bisa mencapai lima hingga enam meter, bahkan ketinggian air di dalam rumah sampai lima meter," ungkapnya.

Dia mencatat, rumah yang terendam banjir di Desa Asam Jelai sebanyak 197 unit, yang meliputi 254 kepala keluarga dan 826 jiwa.

Joni menambahkan, kerugian dan kendala warga di desanya cukup banyak, diantaranya tidak adanya lagi stok elpiji dan toko-toko tutup karena barang dagangan warga habis tenggelam.

"Tidak adanya alat atau perahu untuk mengevakuasi warga kami dan terbatasnya fasilitas untuk pengungsian," katanya.

Kemudian, menurut dia jauhnya jarak desa untuk ke rumah puskesmas apalagi ke rumah sakit.

"Sulitnya evakuasi masyarakat pada malam karena tidak adanya PLN atau listrik. Bahkan susah melakukan komunikasi karena sulitnya jaringan internet," ujarnya.

Joni menambahkan memang bantuan sudah pernah ada seperti dari pihak kecamatan, perusahaan, Paroki Tanjung, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan anggota DPRD Provinsi Kalbar.

"Hari ini bantuan sembako baru bisa kami salurkan ke warga, berupa beras lima kilo, mie instan 11 bungkus, susu, sarden, minyak goreng."

"Pakaian bekas dapat satu lembar per satu KK, pempres dapat tiga lembar, susu satu kotak per 1 KK yang memiliki balita," katanya.

Ia berharap pihak terkait bisa memberikan perhatian khusus ke desanya, karena semua warga terdampak banjir dan aktivitas pekerjaan seratus persen lumpuh total.

"Terlebih saat ini ketersediaan sembako sudah sangat terbatas," ujarnya.

(yk/ant)

Kamis, 20 Oktober 2022

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Penanganan Jalan Sungai Kelik Tayap Yang Masih Terendam Banjir

Sekda Pimpin Rapat Penanganan Jalan Sungai Kelik Tayap Yang Masih Terendam Banjir
Sekretaris Daerah Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si. (Ho-Prokopim Setda Ketapang)

Ketapang, Kalbar - Sekretaris Daerah Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si memimpin Rapat Penanggungjawaban Sosial Lingkungan Perusahaan yang ada di Kecamatan Nanga Tayap, yang diadakan di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang, pada Rabu (19/10/2022). Rapat ini membahas penanganan jalan yang hingga kini masih terendam. 


Akses Jalan Sungai Kelik Nanga Tayap hingga kini masih terendam banjir. Ketinggian air membuat akses jalan tersebut terputus. Kendaraan terpaksa memilih jalur lain dengan jarak tempuh lebih jauh.


"Rapat koordinasi dan evaluasi ini sebagai langkah penanganan tanggap siaga banjir yang terjadi di jalan dan jembatan pada ruas Jalan Nanga Tayap-Sungai Kelik. Ini merupakan kerja sama program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan," ucap Sekda.


Lebih lanjut Beliau menjelaskan pertemuan tersebut dan menghasilkan beberapa poin kesepakatan. Di antaranya Camat Nanga Tayap ditunjuk sebagai koordinator lapangan dibantu Kepala Desa Nanga Tayap, Kepala Desa Lembah Hijau I, Kepala Desa Lembah Hijau II, dan Kepala Desa Sungai Kelik serta Forum Peduli Infrastruktur Nanga Tayap.


Sejumlah perusahaan ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan berupa penimbunan dan pemeliharaan jalan dengan komposisi tanah laterit dan batu sesuai hasil rapat teknis dan survei. 


"Beberapa perusahaan yang ditunjuk yaitu, PT. Sepanjang Inti Surya Mulia, PT. Suka Jaya Makmur, PT. Agro Lestari Mandiri, PT. Ladang Sawit Mas, PT. Mantap Andalan Unggul dan PT. Lestari Gemilang Intisawit," paparnya.


Sekda melanjutkan, bahwa Besok, Kamis bakal langsung turun ke lokasi untuk melakukan survey teknis penentuan titik prioritas penanganan. 


"Target waktu penyelesaian pekerjaan disepakati paling lambat 31 Oktober 2022," ujar Beliau.


Selanjutnya Sekda menjelaskan bahwa hasil dari rapat tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan terjun langsung ke lapangan. 


"Hasil dari rapat ini akan dijadikan sebagai komitmen dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, karena ini disepakati oleh seluruh peserta rapat berdasarkan daftar hadir," pungkasnya. (dr)


(Muzahidin/Eme)

Tim Satgas Demokrat Jangkau Warga Korban Banjir Ketapang

Membawa sampan sebagai salah satu cara Satgas Demokrat menyalurkan bantuan.
Membawa sampan sebagai salah satu cara Satgas Demokrat menyalurkan bantuan. (Ho-Muzahidin)
KETAPANG, KALBAR - Tim partai Demokrat rela mengarungi air guna menyalurkan bantuan kebutuhan makan minum dan obat kepada masyarakat korban banjir bandang di beberapa wilayah pedalaman Ketapang. 

Mereka serentak menyebar di 3 daerah terparah banjir seperti kecamatan Jelai Hulu, Marau dan Muara Pawan pada Rabu 19 Oktober 2022 untuk mendiskusikan bantuan.  

Di Kecamatan Muara Pawan mencakupi desa Tanjung Pura, Ulak Medang dan Mayak, Tim Satgas itu dipimpin bendahara DPC partai Demokrat H. Rion Sardi alias H. Yuyun. Sedang di Jelai Hulu dan Marau, distribusi bantuan dilakukan oleh pengurus satgas partai Demokrat. 

Bendahara DPC Demokrat Ketapang itu mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan semangat gotong royong meringankan beban warga terdampak banjir di wilayah pedalaman Ketapang.

"Saya mewakili ketua DPC partai Demokrat hari ini ditugaskan mengantarkan bantuan ini kepada masyarakat terdampak banjir terutama di daerah kecamatan Muara Pawan, sementara kawan-kawan lainnya ada menyebar di kecamatan Jelai Hulu dan Marau," ujar Yuyun, Rabu 19 Oktober 2022 di Ketapang. 

Yuyun menuturkan, sebagai lelaki yang lahir dan besar di kecamatan Muara Pawan desa Tanjung Pura, Ia meminta agar dirinyalah yang ditugaskan menyerahkan bantuan tersebut di kecamatan itu. 

penyerahan simbolis bantuan sembako
Penyerahan simbolis bantuan sembako. (Ho-Muzahidin)
Dikatakan dia, korban terparah banjir di wilayah itu rata-rata adalah keluarganya dan saudara sekampung yang Ia kenal. Atas dasar itu, Ia mengaku memahami kondisi masyarakat setempat ditambah rasa persaudaraan sangat kepada kerabatnya sekampung. "Nilai itulah yang saya junjung, saya meminta kepada ketua DPC agar saya mendapat tugas di daerah tersebut," ujar dia. 

Diutarakanya pula, atas kesadaran sebagaimana keyakinan dirinya bahwa sesama manusia harus saling meringankan, maka Allah pun pasti memudahkan urusan kita jika kita mampu memudahkan dan meringankan urusan saudara kita. 

Selanjutnya Ia mensupport korban banjir tetap sabar dan berdoa agar musibah banjir bandang ini cepat selesai. "Kami memberi semangat dan doa pada warga bahwa ini adalah musibah, tetap sabar dan tabah. Semoga musibah ini cepat berlalu, dan warga mampu melewatinya," pungkas Yuyun.

Oleh: Muzahidin

Rabu, 19 Oktober 2022

Gerindra Ketapang Berang Diisukan Tarik Bantuan Korban Banjir

Gerindra Ketapang Berang Diisukan Tarik Bantuan Korban Banjir
DPC Gerindra Ketapang saat serahkan bantuan. (Ho-Muzahidin)

KETAPANG, KALBAR - Ketua DPC Partai Gerindra Ketapang H. Mathoji memastikan bantuan bagi warga korban banjir di kecamatan Nanga Tayap sudah diterima. Hal ini menepis kabar soal penarikan bantuan tersebut yang konon dilakukan oleh Camat Nanga Tayap. 


"Bantuan tersebut bentuk kepedulian kami dan dalam penyalurannya kami langsung serahkan ke pihak terkait, tentu dalam hal penyaluran kemudian adalah tanggung jawab para pihak, yang pasti bantuan yang kami berikan untuk membantu meringankan beban para saudara-saudara kami yang terkena banjir," kata Mathoji, Rabu (19/10/22) di kantor DPRD Ketapang.

H. Mathoji saat memberi bantuan kepada warga di kecamatan Nanga Tayap
H. Mathoji saat memberi bantuan kepada warga di kecamatan Nanga Tayap. (Ho-Muzahidin)

Dia menegaskan jika pemberitaan tersebut tidak berimbang, terkesan menyudutkan pihaknya dan menyalahi prosedur penulisan dalam sebuah berita. 


Mathoji mengatakan sudah menggunakan haknya dengan menelepon redaksi media yang memuat berita yang dianggapnya bohong tersebut untuk hak jawab dan klarifikasi. 


"Saya sudah telepon redaksi media tersebut untuk meminta hak jawab dan klarifikasi, semoga media tersebut paham soal etika jurnalistik," ucapnya. 


Serupa dengan keterangan Mathoji, Camat Nanga Tayap, Monri yang namanya disebut yang menarik bantuan itu memastikan jika bantuan yang disalurkan oleh DPC Gerindra benar adanya dan sudah diterima bahkan disalurkan pihaknya sesuai kebutuhan dilapangan.


"Hari ini saya ingin menyampaikan klarifikasi terkait adanya pemberitaan yang mengatakan bahwa Camat menarik bantuan yang diberikan Partai Gerindra, yang mana dalam pemberitaan itu terkesan membohongi publik dengan mengatakan bantuan banya ecek-ecek (bohongan-red)," kata Monri. 


Monri mengaku kalau dirinya yang langsung menerima bantuan yang disalurkan oleh DPC Gerindra Ketapang yang disampaikan secara langsung oleh Ketua DPC Gerindra Ketapang beserta jajaran di tenda pengungsian pada Jumat lalu.


"Saya langsung menerima dan mendampingi penyerahan bantuan ke warga di posko, setelah kami menerima bantuan tanggung jawab penyalurannya ada di Camat bukan di pemberi bantuan, dan sama sekali saya pastikan tidak ada perintah menarik bantuan tersebut," tegasnya.


Monri menjelaskan, pada saat penyerahan bantuan tersebut dirinya melihat bantuan dari DPC Gerindra cukup banyak dan pada saat pengecekan di dalam tenda yang berisi 13 Kepala Keluarga diketahui bahwa persedian makanan dinilai sangat tersedia sehingga bantuan yang ada dinilai berlebihan.


"Dari situ saya membuat kebijakan pada saat menurunkan bantuan ke Posko sudah saya sampaikan sebagian bantuan ini akan dipindahkan ke Kantor Camat untuk dikumpulkan bersama dengan bantuan lain untuk kemudian disalurkan ke desa-desa dan lokasi yang lebih membutuhkan, jadi bukan bantuan ditarik atau bantuan bohong tapi sebagian karena dilokasi persedian makanan dan lainnya sangat tersedia dan makanya kami dari Kecamatan menyalurkan sebagian bantuan untuk warga lain yang lebih membutuhkan," ungkapnya.


Untuk itu, dirinya menyayangkan adanya pihak yang kemudian membuat informasi yang terkesan menyudutkan pihak yang peduli dan memberi bantuan kepada warga yang terdampak banjir.


"Kami mengucapkan terimakasih kepada DPC Gerinda karena telah ikut peduli terhadap warga kami yang terkena musibah banjir," ucap Monri.


Penulis: Muzahidin.

Selasa, 18 Oktober 2022

Polres Sekadau Salurkan Bansos Untuk Warga Terdampak Banjir di Desa Seberang Kapuas

Kapolres Sekadau Pimpin Penyaluran Bansos Bagi Masyarakat Desa Seberang Kapuas
Sekadau, Kalbar -- Kepolisian Resor Sekadau menyalurkan 150 paket sembako yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak banjir yang belakangan ini melanda sebagian wilayah Kabupaten Sekadau, Selasa 18 Oktober 2022.

Penyaluran bantuan sosial tersebut dipimpin langsung Kapolres Sekadau AKBP Suyono, S.I.K, S.H, M.H didampingi pejabat utama, ketua beserta pengurus Bhayangkari Cabang Sekadau dan personel Polres Sekadau.
"Bantuan hari ini kami salurkan kepada masyarakat desa Seberang Kapuas dan sekitarnya. Sedangkan untuk wilayah lainnya, akan kami salurkan sesegera mungkin," ungkap Kapolres Sekadau.

Menurutnya, bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat merupakan wujud empati dan kepedulian Polri atas bencana alam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini.
"Kami turut prihatin atas musibah yang terjadi. Keprihatinan tersebut kami wujudkan dengan mendatangi langsung lokasi banjir untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan," ungkap Kapolres Sekadau.
Selain bantuan sembako, Polres Sekadau turut membagikan vitamin dan pemeriksaan  kesehatan bagi masyarakat dalam menghadapi ancaman wabah penyakit yang muncul bersamaan dengan musibah banjir. 
"Bantuan sosial dan vitamin menjadi agenda kegiatan pada hari ini. Meskipun terbatas, semoga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup serta menjaga kondisi kesehatan ditengah kondisi banjir saat ini," tukasnya.
Gambar: Kapolres Sekadau Pimpin Penyaluran Bansos Bagi Masyarakat Desa Seberang Kapuas. (Sumber: Humas Polres Sekadau)

(Yakop/Mul)

Senin, 17 Oktober 2022

Banjir Mulai Surut, Personel Polsek Belitang Hilir Tetap Lakukan Monitoring

Banjir Mulai Surut, Personel Polsek Belitang Hilir Tetap Lakukan Monitoring. 
Sekadau, Kalbar -- Sehubungan dengan intensitas hujan yang cukup tinggi menyebabkan Sungai Kapuas meluap dan menyebabkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau.

Akibatnya, sejumlah rumah warga dan fasilitas umum terendam banjir serta menghambat aktivitas warga sehari-hari maupun arus transportasi 

Untuk mengetahui perkembangan dan situasi terkini berkenaan dengan bencana alam tersebut, Personel Polsek Belitang Hilir secara rutin melakukan pengecekan terkait kondisi banjir.

Pengecekan hari ini dilakukan di beberapa desa diantaranya desa Sungai Ayak I, desa Sungai Ayak II, desa Entabuk dan desa Sepantak yang saat ini terdampak banjir, Senin 17 Oktober 2022.

Kapolres Sekadau melalui Kapolsek Belitang Hilir Iptu Burhanudin menjelaskan, dari hasil pengecekan di lapangan, debit air kini sudah berangsur-angsur turun dan banjir pun perlahan mulai surut.

"Saat ini kondisi debit air sudah berangsur turun, namun kami imbau kepada masyarakat harus tetap waspada karena tidak menutup kemungkinan debit air kembali naik apabila curah hujan tinggi," jelasnya.


Meskipun kondisi banjir sudah mulai surut, banyak kendaraan belum bisa maksimal melintasi jalan poros seperti di pasar Sungai Ayak, lantaran beberapa ruas jalan yang masih tergenang oleh air.

"Kami tetap ingatkan para pengguna jalan untuk waspada dan hati-hati saat berkendara agar tidak mengalami kecelakaan saat melintasi jalan yang masih terendam banjir," pesannya. (Yakop/Mul)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno