Berita Borneotribun.com: CekFakta Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label CekFakta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CekFakta. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Februari 2024

[Cek Fakta] Anies Baswedan Dituduh Dukung Prabowo Gibran, Ternyata Ini Faktanya!

Konten distribusi dari halaman turnbackhoax.id. Anies Baswedan Dituduh Dukung Prabowo Gibran, Ternyata Ini Faktanya.
Konten distribusi dari halaman turnbackhoax.id. Anies Baswedan Dituduh Dukung Prabowo Gibran, Ternyata Ini Faktanya.
BORNEOTRIBUN.COM - Sebuah konten yang menyesatkan beredar di platform media sosial, dimana gambar yang menampilkan Anies Baswedan dengan posisi dua jari diiringi dengan narasi "Untuk Semua Pendukung Saya, Jangan Lupa Coblos No.2 Prabowo Gibran". 

Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, terungkap bahwa gambar tersebut tidak relevan dengan narasi yang disertakan.

HASIL CEK FAKTA
Akun Facebook bernama Andi Zzh memposting gambar tersebut pada 30 Januari 2024, dengan narasi yang mengarah pada dukungan kepada Prabowo Gibran. 

Namun, hasil penelusuran menggunakan Google Image mengungkapkan bahwa gambar tersebut sebenarnya diambil pada saat Anies menjadi juru kampanye untuk pasangan Jokowi-JK pada 4 Juli 2014 di lapangan Irepa, Cilodong, Depok.
Screenshot halaman tribunnews.com.
Screenshot halaman tribunnews.com.

KESIMPULAN
Artinya, narasi yang menyertai gambar tersebut tidak sesuai dengan konteks sebenarnya. 

Gambar Anies dengan posisi dua jari bukanlah dukungan kepada Prabowo Gibran, melainkan merupakan bagian dari kampanye untuk pasangan Jokowi-JK. 

Oleh karena itu, konten ini dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan karena menyampaikan informasi yang tidak benar kepada pembaca.
Screenshot halaman tribunnewsimage.
Screenshot halaman tribunnewsimage.

RUJUKAN



[Cek Fakta] Beredar Video Palsu Klaim Prabowo Dukung Anies untuk Pilpres 2024

Konten distribusi dari halaman turnbackhoax.id. Beredar Video Palsu Klaim Prabowo Dukung Anies untuk Pilpres 2024.
Konten distribusi dari halaman turnbackhoax.id. Beredar Video Palsu Klaim Prabowo Dukung Anies untuk Pilpres 2024.
BORNEOTRIBUN.COM - Sebuah video berdurasi satu menit viral di platform TikTok dengan klaim bahwa Prabowo Subianto memberikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024. 

Video tersebut menampilkan cuplikan pidato Prabowo yang dengan tegas menyatakan akan memenangkan Anies.

HASIL CEK FAKTA
Akun TikTok dengan username subyan4800480184417 memposting video tersebut dengan narasi yang menyebutkan bahwa Prabowo mendukung Anies untuk jabatan presiden di tahun 2024. 

Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ternyata video tersebut adalah potongan dari pidato Prabowo yang mendukung Anies dalam konteks Pilkada DKI Jakarta.

Video tersebut juga ditemukan identik dengan klip yang diunggah di kanal YouTube KOMPAS TV dengan judul "Prabowo Minta Kader Gerindra Dukung Anies-Sandi" pada tanggal 8 Januari 2017. 

Detik ke-31 dalam video YouTube menunjukkan potongan yang sama dengan yang diposting di TikTok. 

Prabowo dalam video tersebut jelas menyatakan dukungannya kepada Anies dalam konteks Pilkada DKI Jakarta, bukan Pilpres 2024. 

Video tersebut diambil dari momen saat rapat akbar yang diadakan di JIExpo Kemayoran.

KESIMPULAN
Dengan demikian, klaim bahwa video tersebut menunjukkan dukungan Prabowo untuk Anies pada Pilpres 2024 adalah tidak benar. Video tersebut sebenarnya adalah cuplikan dukungan Prabowo kepada Anies dalam konteks Pilkada DKI Jakarta, bukan Pilpres 2024. Penyebaran video palsu semacam ini dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan alias Hoaks.

RUJUKAN


Sabtu, 03 Februari 2024

[Prebunking] Waspada Penipuan Belanja Online!!! Kapolres Sekadau Imbau Masyarakat Hati-hati

[Prebunking] Waspada Penipuan Belanja Online!!! Kapolres Sekadau Imbau Masyarakat Hati-hati
Gambar ilustrasi. [Prebunking] Waspada Penipuan Belanja Online!!! Kapolres Sekadau Imbau Masyarakat Hati-hati.
SEKADAU - Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penipuan jual beli secara online.

"Kepada masyarakat kalau bertransaksi (belanja online) agar berhati-hati, kita harus cek dan klarifikasi kembali akunnya apakah resmi, terdaftar atau akun palsu," imbau Nyoman Sudama, Rabu, 31 Januari 2024. 

Ia menjelaskan, saat ini masyarakat memang mendapat kemudahan dengan hadirnya media online sebagai sarana untuk berusaha, termasuk berjualan, memasang iklan, hingga berbelanja. Namun, masyarakat perlu berhati-hati. 

"Ini sangat penting kita mengecek terlebih dahulu. Cek, ricek, kemudian cross check sebelum memutuskan untuk bertransaksi. Karena itu perlu verifikasi, klarifikasi, siapa yang menjual, di mana (tempat menjual)," jelasnya.

Nyoman Sudama mengatakan, masyarakat bisa memilih opsi berbelanja online dengan metode Cash on Delivery (COD). Ini terbilang lebih aman, pembayaran dilakukan setelah barang ada (datang). 

"Nanti barangnya juga bisa dicek, apakah sesuai dengan yang ditampilkan atau tidak. Kalau kita sudah membayar duluan, barang bisa saja tidak dikirim atau dia (penjual) sudah mengganti identitas dan seterusnya," ucapnya.

Untuk itu masyarakat harus lebih berhati-hati dan waspada, seperti membandingkan harga barang yang akan dibeli. "Jadi cek antara harga online dengan offline. Kemudian kita bisa bertanya ke teman-teman yang sudah berpengalaman berbelanja online," tuturnya.

"Berbelanja atau bertransaksi di situs-situs resmi itu lebih terjamin daripada situs-situs baru yang belum pasti, karena kalau kita mau klaim (di situs tidak resmi) repot ndak tahu mau klaimnya ke mana. Kalau situs resmi ada kontaknya, ada alamat lengkapnya dan jelas," pungkasnya.

[Prebunking] Kenali 5 Jenis dan Warna Surat Suara Pemilu 2024

[Prebunking] Kenali 5 Jenis dan Warna Surat Suara Pemilu 2024
Contoh Surat suara pemilu serentak tahun 2024.(KPU RI/Borneotribun)
SEKADAU – Ada lima jenis surat suara yang akan digunakan pemilih pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Kelima jenis surat suara itu juga memiliki warna yang berbeda-beda. 

"Pertama pemilih akan memilih jenis surat suara Presiden dan Wakil Presiden. Kedua, pemilih akan menggunakan surat suara DPD RI. Ketiga, pemilih akan menggunakan surat suara DPR RI. Keempat, DPRD Provinsi dan kelima DPRD kabupaten/kota," kata Ketua KPU Kabupaten Sekadau, Fransiskus Khoman, baru-baru ini.

Contoh Surat suara pemilu serentak tahun 2024.(KPU RI/Borneotribun)
Contoh Surat suara pemilu serentak tahun 2024.(KPU RI/Borneotribun)

Berikut ulasan mengenai lima jenis dan warna surat suara pada Pemilu 2024:

1. Surat Suara Pemilu Abu-abu

Surat suara berwarna abu-abu digunakan untuk memilih pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan memimpin negara selama lima tahun ke depan.

2. Surat Suara Pemilu Kuning

Surat suara berwarna kuning digunakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang memuat nama-nama calon anggota DPR RI, partai politik yang diwakilinya, dan logo partai.

3. Surat Suara Pemilu Merah

Surat suara berwarna merah digunakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang memuat daftar calon anggota DPD RI sesuai dengan provinsi.

4. Surat Suara Pemilu Biru

Surat suara berwarna biru digunakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat Provinsi. Surat ini memuat kotak atau lingkaran dengan calon anggota DPRD provinsi yang dipilih.

5. Surat Suara Pemilu Warna Hijau

Surat suara berwarna hijau digunakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat kabupaten/kota. Surat ini memuat kotak atau lingkaran dengan calon anggota DPRD kabupaten/kota yang dipilih.

Khoman mengatakan, khusus untuk pemilih yang terdaftar dalam DPT bisa memilih menggunakan lima jenis surat suara, termasuk DPK. Sebab, DPK mengakomodir pemilih yang belum terdaftar dalam DPT dan pemilih tersebut berdomisili di tempat asal atau sesuai TPS, maka pemilih dapat menggunakan KTP untuk memilih.

"Namun beda dengan pemilih DPTb, karena itu menyesuaikan dengan Daerah Pemilihan (Dapil) yang bersangkutan (pindah). Kalau pindah memilih dari wilayah lain, kita akan menyesuaikan dengan dapilnya," ujarnya.

Ia mencontohkan, jika (pemilih) pindah memilih dari Pontianak ke Sekadau maka tidak bisa mendapatkan lima jenis surat suara itu. Pemilih tersebut hanya mendapatkan dua jenis surat suara, yaitu Presiden-Wakil Presiden dan DPD RI.

"Tidak bisa untuk memilih DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota karena beda Dapil. Nah, itu perlakuan khusus DPTb menyesuaikan dengan Dapil yang bersangkutan," pungkas Khoman.

Jumat, 02 Februari 2024

Cek Fakta: Heboh Perempuan di Sekadau Kalbar Dibegal, Ini Faktanya

Foto AI dan Surat laporan pengaduan ke Polsek Belitang Hilir.
Screenshot video AI dan Surat laporan pengaduan ke Polsek Belitang Hilir.
SEKADAU – Seorang perempuan berinisial AI (20) warga Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, mengaku menjadi korban begal, pada Minggu 28 Januari 2024. Ia bahkan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. 

AI mengaku sepulang dari ATM dirinya diberhentikan oleh seorang laki-laki memakai helm warna hitam tertutup kaca warna hitam, baju berwarna hitam dengan jaket berwarna hitam, bercelana warna hitam banyak kantong celana, dan memakai sarung tangan panjang hitam. Menurut cerita AI, laki-laki itu menggunakan sepeda motor dan membawa box kain berwarna hitam di belakang motor. 

Saat memberhentikan AI, laki-laki itu mengeluarkan senjata tajam berupa parang dan mengarahkan ke leher AI. Saat AI turun dari motor, laki-laki tersebut memeriksa kantong kresek warna hitam milik AI yang berisi belanjaan sembako dan dompet miliknya.

Masih menurut cerita AI, pelaku membuka dompetnya yang berisi uang tunai Rp 400-500 ribu, dua kartu ATM. Pelaku menodong senjata kepada AI dan meminta kartu ATM beserta PIN-nya. 

Pelaku lantas memeriksa saldo ATM dengan mesin EDC berwarna biru yang sudah dibawanya. Pada satu ATM ada uang berjumlah Rp 1,4 juta dan satu ATM lagi berisi uang Rp 10,5 juta. Pelaku mentransfer uang sebanyak tiga kali dengan total Rp 9 juta ke rekening yang tidak diketahui AI. 

Setelah mentransfer, pelaku meninggalkan pelapor dengan mengembalikan kedua kartu ATM tersebut. AI pun lalu pulang dan menceritakan kejadian itu kepada kedua orang tuanya. Keesokan harinya, tepatnya Senin, 29 Januari 2024, AI bersama ibunya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Belitang Hilir.

Kasus ini kemudian heboh. Namun, belakangan diketahui bahwa informasi tersebut ternyata hoaks. 

Kasat Reskrim Polres Sekadau, AKP Rahmad Kartono, saat dikonfirmasi via WhatsApp membenarkan jika peristiwa pembegalan itu adalah hoaks. Ia mengungkapkan, kasus itu sempat dilaporkan ke Polsek Belitang Hilir.

“Kanit Reskrim Polsek Belitang Hilir kemudian mengecek informasi tersebut. Faktanya ternyata tidak ada peristiwa pembegalan itu,” ungkap Rahmad, Selasa, 30 Januari 2024.

HASIL CEK FAKTA
Faktanya, uang milik orang tua AI di dalam ATM tersebut telah digunakannya untuk membeli iPhone secara online. Malangnya, toko online tempat AI membeli handphone itu ternyata fiktif. AI sendiri telah mentransfer uang sebesar Rp 9 juta dengan maksud membeli handphone tersebut. 

Karena takut dimarahi orang tuanya, AI pun merekayasa cerita jika dirinya telah dibegal. Setelahnya, ia pun sempat menyampaikan permohonan maaf melalui video yang beredar di media sosial.
 
“Saya mohon maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya lagi,” ucapnya.

Menyikapi kasus tersebut, Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penipuan jual beli secara online.

"Kepada masyarakat kalau bertransaksi (belanja online) agar berhati-hati, kita harus cek dan klarifikasi kembali akunnya apakah resmi, terdaftar atau akun palsu," imbaunya.

KESIMPULAN
Ai dengan nekat menggunakan uang 9 juta milik orang tua untuk membeli handphone merk iPhone secara online. Malangnya, toko online tempat AI membeli handphone itu ternyata fiktif. Karena takut dimarahin orang tua, Ai kembali nekat berbohong ke semua pihak bahwa dia di Begal orang yang tidak dikenal.

Cek Fakta: Mahfud MD Sebut Impor Pangan di Era Jokowi Semakin Banyak

Cek Fakta: Mahfud MD Sebut Impor Pangan di Era Jokowi Semakin Banyak
Mahfud MD Sebut Impor Pangan di Era Jokowi Semakin Banyak. (Foto: Cekfakta.com)
JAKARTA - Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Pemilihan Umum 2024 berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, pada malam Minggu (21/1/2024). 

Pada kesempatan tersebut, Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD, mengungkapkan pernyataan kontroversial terkait kebijakan impor pangan di masa pemerintahan Presiden RI Jokowi.

Dalam debat tersebut, Mahfud MD menyampaikan, “Pada 17 Februari 2019 dalam sebuah debat presiden, Prabowo mengatakan bahwa Jokowi itu tidak akan mengimpor komoditas pangan jika nanti terpilih jadi presiden. 

Ternyata kata Prabowo, empat tahun memimpin, Jokowi masih mengimpor dan itu merugikan banyak petani. Itu pertanyaan Pak Prabowo kepada Pak Jokowi saat itu.”

HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta serta panel ahli melakukan penelusuran terhadap pernyataan tersebut. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan RI (Kemendag), memang terjadi peningkatan dalam impor komoditas pangan. 

Hal ini juga diakui oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara Peluncuran Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Senin (26/6/2023).

Data yang disajikan oleh Kemendag menunjukkan tren peningkatan impor komoditas pangan dari tahun ke tahun. Sebagai contoh, pada tahun 2004, impor gandum hanya sekitar 2-3 juta ton per tahun, sementara pada tahun 2023, angkanya melonjak menjadi 13 juta ton per tahun. 

Begitu pula dengan impor gula pasir yang meningkat dari sekitar 1-2 juta ton per tahun menjadi 5 juta ton per tahun pada 2023.

Masitoh Nur Rohma, seorang dosen dari Universitas Islam Indonesia, menyatakan bahwa klaim yang disampaikan oleh Mahfud MD sebagian besar benar. 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode 2019-2023, terjadi fluktuasi dalam impor pangan Indonesia, seperti beras, daging hewan, sayuran, dan buah-buahan.

Romauli Panggabean, yang merupakan Lead Knowledge Generation Koalisi Sistem Pangan Lestari, menjelaskan lebih lanjut mengenai tren impor beberapa komoditas pangan. 

Dia menyoroti bahwa meskipun volume impor beras cenderung menurun, nilai impornya justru meningkat dari tahun 2019 hingga 2022. Hal serupa juga terjadi pada impor sayur dan buah-buahan.

Peneliti dari Sajogyo Institute, Kiagus M Iqbal, menambahkan bahwa pada tahun 2023, impor beras Indonesia mencapai angka tertinggi dalam lima tahun terakhir, bahkan menjadi yang tertinggi ketiga setelah tahun 1998 dan 1999. 
Hal ini dikonfirmasi oleh data BPS 2023 yang mencatat impor beras pada tahun tersebut mencapai 3,06 juta ton, meningkat secara signifikan dibanding tahun sebelumnya.

KESIMPULAN
Dengan demikian, pernyataan Mahfud MD dalam debat Pilpres 2024 bahwa impor pangan semakin banyak pada masa pemerintahan Jokowi dapat dikonfirmasi sebagai benar berdasarkan data dan penelusuran yang dilakukan oleh tim ahli.

RUJUKAN








Cek Fakta: Sri Mulyani Telah Mundur dari Kabinet Indonesia Maju

Cek Fakta: Sri Mulyani Telah Mundur dari Kabinet Indonesia Maju
screenshot video. (Foto: Cekfakta.com)
JAKARTA - Sebuah narasi yang beredar di media sosial mengklaim bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju karena perbedaan pendapat dengan Presiden.

Namun, klaim tersebut tidaklah benar. Klaim tentang pengunduran diri Sri Mulyani dari kabinet tersebar melalui akun Facebook (arsip). 

Akun tersebut membagikan sebuah video berjudul "Mengejutkan!, Beda Pilihan Dengan Presiden Sri Mulyani Mundur Dari Kabinet!" pada tanggal 20 Januari 2024. 

Video tersebut berdurasi 9 menit 4 detik dan di awal video terdapat klip yang menampilkan Sri Mulyani menyampaikan pernyataan perpisahan.

HASIL CEK FAKTA
Dilansir dari tim Cek Fakta Kompas.com menyelidiki klip tersebut yang menampilkan Sri Mulyani menyampaikan salam perpisahan. 

Video tersebut ternyata identik dengan konten di kanal YouTube Metro TV.

Video tersebut diambil pada tahun 2010, ketika Sri Mulyani menyampaikan salam perpisahan kepada seluruh anggota DPR setelah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dilansir dari Kompas.com, saat itu Sri Mulyani memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan dan memilih untuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia di Washington. 

Menurutnya, pengunduran dirinya saat itu merupakan sebuah kemenangan karena ia tidak didikte oleh kekuatan politik yang tidak menginginkan keberadaannya di jajaran pejabat publik.

Meskipun belakangan ini beredar kabar bahwa Sri Mulyani akan mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju di era Presiden Joko Widodo, namun hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Sri Mulyani mengenai hal tersebut.

Isu mengenai pengunduran diri Sri Mulyani diungkapkan oleh seorang ekonom senior bernama Faisal Basri. 

Namun, ketika ditanya mengenai isu tersebut, Sri Mulyani tidak memberikan penjelasan yang jelas. 

Ia mengungkapkan bahwa saat ini ia masih bekerja sebagai Menteri Keuangan.

Jawaban tersebut disampaikan oleh Sri Mulyani kepada wartawan setelah mengikuti rapat internal yang membahas mengenai pajak hiburan dan anggaran pendidikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat tanggal 19 Januari 2024 kemarin.

Sampai dengan saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Sri Mulyani mengenai pengunduran dirinya dari Kabinet Indonesia Maju. 

Pada laman resmi Presidenri.go.id, ia masih tercatat sebagai Menteri Keuangan.

KESIMPULAN
Video Sri Mulyani yang beredar bukan pengunduran dirinya dari Kabinet Indonesia Maju melainkan video di tahun 2010 ketika Sri Mulyani menyampaikan salam perpisahan kepada seluruh anggota DPR setelah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan memilih untuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia di Washington. 

RUJUKAN








Selasa, 31 Januari 2023

Sabtu, 28 Januari 2023

Enam Cara Agar Tidak Terjebak Berita Hoaks

Gambar ilustrasi.
Borneotribun -- Hi Sahabat Anti Hoaks! Perlu kalian ketahui, Hoaks adalah informasi yang tidak benar atau palsu yang sengaja dibuat dan disebarluaskan untuk menyesatkan orang. 

Terlebih lagi Hoaks dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti berita, gambar, video, atau pesan teks. 

Selain itu, Hoaks dapat muncul di berbagai platform, seperti situs web, media sosial, atau aplikasi pesan dan Hoaks dapat menyebabkan kerugian bagi individu, organisasi, atau masyarakat secara keseluruhan. 

Hoaks dapat menyebabkan kepanikan, kerusakan reputasi, atau kerugian finansial. Hoaks juga dapat mempengaruhi opini publik dan keputusan politik.

Sahabat anti hoaks perlu menghindari jangan sampai terjebak dalam hoaks, penting untuk memverifikasi kebenaran informasi sebelum mempercayainya atau menyebarluaskannya.

Beberapa cara supaya sahabat anti hoaks bisa memverifikasi kebenaran informasi adalah dengan mengecek sumber informasi, mencari konfirmasi dari sumber lain, dan mencari tanda-tanda yang menunjukkan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

Berikut enam cara agar sahabat anti hoaks tidak terjebak dengan berita Hoaks. 

1. Verifikasi sumber: 
Gambar ilustrasi.
Sahabat anti hoaks memastikan untuk mengecek sumber dari informasi yang sahabat anti hoaks dapatkan. Sahabat anti hoaks selalu cek apakah sumber tersebut dapat dipercaya atau tidak.

2. Cek fakta: 
Gambar ilustrasi.
Sahabat anti hoaks pastikan juga untuk mengecek fakta dari informasi yang sahabat anti hoaks terima. Sahabat anti hoaks dapat menggunakan beberapa situs web seperti fact-check.org atau snopes.com untuk mengecek keabsahan informasi.

3. Jangan terlalu cepat percaya: 

Jangan terlalu cepat percaya pada informasi yang sahabat anti hoaks dapatkan. Pastikan untuk melakukan verifikasi dan cek fakta sebelum membagikan informasi kepada orang lain.

4. Jangan menyebarkan hoax:
Gambar ilustrasi.
Sahabat anti hoaks jangan membagikan informasi yang diduga hoaks kepada orang lain. Ini akan membantu menghentikan penyebaran hoaks.

5. Berlangganan berita dari sumber yang terpercaya:
Gambar ilustrasi.
Sahabat anti hoaks dapat berlangganan berita dari sumber yang terpercaya dapat membantu untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya

6. Menggunakan aplikasi anti hoax:

Gunakan aplikasi anti hoaks yang tersedia di playstore atau appstore seperti Aplikasi Hoax BusterTools. 

Demikian enam cara agar sahabat anti hoaks tidak terjebak dengan berita hoaks.

Penulis: Yakop

Selasa, 24 Januari 2023

Rabu, 18 Januari 2023

Yuk Kenali 5 Jenis Penipuan Agar Kamu Dapat Menghindarinya

Yuk Kenali 5 Jenis Penipuan Agar Kamu Dapat Menghindarinya
Gambar Ilustrasi. 
JAKARTA - Modus penipuan adalah metode yang digunakan oleh pelaku penipuan untuk memanfaatkan kepercayaan atau kebutuhan orang lain untuk mengambil uang atau informasi pribadi mereka.

Berikut 5 jenis penipuan yang sering dilakukan pelaku kejahatan:

1. Penipuan Investasi

Yuk Kenali 5 Jenis Penipuan Agar Kamu Dapat Menghindarinya
Gambar ilustrasi.

Penipuan Pemasaran Bohong
Penipuan investasi adalah kegiatan ilegal dimana seseorang atau sekelompok orang menipu orang lain untuk memperoleh keuntungan dengan mengatas-namakan sebuah investasi yang tidak sebenarnya. 

Modus operandi biasanya melibatkan janji keuntungan yang tidak masuk akal, pengelolaan dana yang tidak transparan, dan penarikan dana yang tidak dapat dilacak.

Untuk menghindari penipuan investasi, penting untuk melakukan due diligence dengan baik, mengecek legalitas dan regulasi investasi yang ditawarkan, dan tidak terpengaruh oleh janji keuntungan yang terlalu menggiurkan.

Selalu berhati-hati terhadap tawaran investasi yang datang dari sumber yang tidak dikenal, dan selalu meminta bantuan dari profesional keuangan sebelum melakukan investasi.

2. Phishing

Gambar Ilustrasi.

Phishing adalah bentuk penipuan online dimana peretas mencoba untuk menipu pengguna untuk memberikan informasi pribadi mereka, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi keuangan lainnya, dengan meniru situs web atau email dari organisasi yang dapat dipercaya.

Untuk menghindari phishing, penting untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi, dan memastikan untuk tidak memberikan informasi kepada pihak yang tidak dikenal.

Selalu memastikan untuk mengetahui sumber sebuah email atau situs web sebelum memasukkan informasi pribadi, dan memeriksa URL dengan hati-hati untuk memastikan bahwa Anda mengunjungi situs web yang sah.

Jika Anda merasa merasa tidak yakin, sebaiknya menghubungi organisasi yang dimaksud melalui kanal resmi.

3. Penipuan Berbasis Email

Gambar ilustrasi.

Penipuan berbasis email adalah bentuk penipuan dimana peretas mengirimkan email palsu untuk menipu orang dan memperoleh informasi pribadi atau keuangan mereka. 

Modus operandi meliputi tawaran hadiah, pesan yang meminta informasi pribadi, atau tawaran investasi yang tidak masuk akal.

Untuk menghindari penipuan berbasis email, penting untuk tidak memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada pihak yang tidak dikenal.

Selalu memastikan untuk memeriksa sumber dan kredibilitas sebuah email sebelum memasukkan informasi pribadi.

Jika Anda merasa merasa tidak yakin, sebaiknya tidak membalas email tersebut dan menghapusnya segera.

Anda juga dapat menghubungi organisasi yang mungkin terlibat untuk memastikan bahwa email tersebut bukanlah sebuah penipuan.

4. Penipuan Telepon

Gambar ilustrasi.

Penipuan telepon adalah bentuk penipuan dimana pelaku menelepon seseorang dan mengatas-namakan diri sebagai organisasi atau individu yang dapat dipercaya untuk menipu orang dan memperoleh informasi pribadi atau keuangan mereka.

Modus operandi meliputi tawaran hadiah, pesan yang meminta informasi pribadi, atau tawaran investasi yang tidak masuk akal.

Gambar ilustrasi.

Untuk menghindari penipuan telepon, penting untuk tidak memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada pihak yang tidak dikenal. 

Jika Anda tidak yakin tentang identitas seseorang yang menelepon, sebaiknya tidak memberikan informasi apapun dan meminta nomor mereka untuk memverifikasi identitas mereka.

Anda juga dapat mencari informasi mengenai nomor telepon yang menelepon melalui mesin pencari untuk memastikan bahwa nomor tersebut tidak tercantum sebagai nomor penipuan.

5. Penipuan Pemasaran Bohong

Gambar ilustrasi.

Penipuan pemasaran bohong adalah bentuk penipuan dimana perusahaan atau individu menggunakan informasi yang tidak benar atau menyesatkan untuk memperoleh uang dari konsumen.

Modus operandi meliputi janji obat atau produk yang mengatasnamakan solusi untuk masalah kesehatan atau kecantikan, atau tawaran penghasilan tinggi yang tidak masuk akal.

Untuk menghindari penipuan pemasaran bohong, penting untuk melakukan riset sebelum membeli produk atau bergabung dengan tawaran bisnis.

Selalu memastikan untuk membaca ulasan dan meminta saran dari profesional kesehatan atau keuangan sebelum membuat keputusan.

Jangan terpengaruh oleh janji keuntungan yang terlalu menggiurkan, dan selalu memastikan bahwa produk atau bisnis tersebut memiliki regulasi dan lisensi yang sah.

Itulah 5  jenis-jenis penipuan yang patut diwaspadai. 

Sekali lagi, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari penipuan adalah memastikan bahwa Anda memverifikasi identitas seseorang sebelum memberikan informasi pribadi atau uang, menjaga informasi pribadi Anda dan password aman, dan mencurigai tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Jika Anda merasa menjadi korban penipuan, segera laporkan kepada pihak berwajib dan bantu mereka dalam melakukan investigasi.

(Yakop)

Kamis, 05 Januari 2023

Selasa, 27 Desember 2022

Sabtu, 10 September 2022

MAFINDO: FGD Kurikulum Literasi Digital di Kalbar

FGD Kurikulum Literasi Digital di Kalbar
MAFINDO melalui Kolaborasi CekFakta yang terdiri dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengadakan forum group discission (FGD). (BorneoTribun/Ho-AMSI Kalbar)
BorneoTribun Pontianak - Forum group discission (FGD) yang digelar oleh MAFINDO melalui Kolaborasi CekFakta yang terdiri dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan mengundang perwakilan dari pendidik serta stakeholders terkait. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari pada 5-6 September 2022 di Harris Hotel Pontianak.

Edukasi literasi digital tentang verifikasi informasi, etika digital, budaya digital dalam masalah cyberbullying sangat dibutuhkan sejak dini melihat tingkat penetrasi internet yang tinggi dan masih banyak konten negatif seperti hoaks dan ujaran kebencian. Oleh sebab itu kolaborasi Cekfakta.com mengadakan Forum Group Discussion terkait literasi digital yang melibatkan pendidik dan stakeholder terkait. Kegiatan yang sama, sebelumnya juga diadakan di Kota Surabaya dengan harapkan menghasilkan output berupa rencana aksi yang nyata.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi tentang literasi digital, berfikir kritis, serta periksa fakta di sekolah. Sehubungan dengan itu, Ketua Presidium MAFINDO Septiaji Eko Nugroho berharap kegiatan ini dapat menjadi sinergi untuk melakukan aktivasi edukasi literasi digital di sekolah. Selain itu MAFINDO juga berharap dengan hadirnya pihak-pihak kampus dapat mendorong mahasiswa dan dosen menjadi bagian yang integral.

FGD selama 2 hari tersebut menghasilkan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Universitas Tanjungpura, BRIN, AJI, AMSI serta komunitas mahasiswa.

"Saya siap membantu untuk menyampaikan kurikulum ini dalam rapat DikBud besok, semoga bisa masuk. Jika tidak bisa masuk dalam mata pelajaran semoga bisa dimasukkan dalam muatan lokal" jelas Jumadi ketika sesi diskusi.

Riadi Budiman, Pengelola PENDIKAR UNTAN juga langsung menjadwalkan untuk pemberian materi literasi digital dan cek fakta kepada 7000 mahasiswa pendikar secara daring. 

Aksi-aksi nyata langsung digeber setelah pelaksanaan FGD kurikulum ini. Harapannya semoga aksi ini bisa meluas tidak hanya di Kalimantan Barat namun juga sampai perbatasan yang masih jarang menerima listrik dan internet.

Oleh: Pian/Septiaji Eko Nugroho

Minggu, 12 Desember 2021

Isu Krusial Periksa Fakta akan dibahas di Indonesia Fact-checking Summit 2021

Isu Krusial Periksa Fakta akan dibahas di Indonesia Fact-checking Summit 2021
Isu Krusial Periksa Fakta akan dibahas di Indonesia Fact-checking Summit 2021.

BorneoTribun Jakarta - Jejaring Cek Fakta yang digawangi Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) serta jaringan media Cekfakta.com akan menggelar Indonesia Fact-checking Summit 2021. Kegiatan yang diselenggarakan pertama kali di Indonesia ini akan berlangsung Kamis-Senin, 16-20 Desember 2021 secara daring (online).  

Rangkaian konferensi ini diselenggarakan sebagai bagian upaya terus mengampanyekan pentingnya ekosistem informasi yang sehat bagi publik yang bebas dari peredaran informasi palsu. Peredaran informasi palsu masih menjadi tantangan sekaligus ancaman bagi masyarakat luas. Informasi palsu masih kerap ditemukan dalam berbagai platform dan bahkan tak sekali dua kali, lebih viral dari berita terverifikasi yang dihasilkan media atau hasil periksa fakta dibuat oleh jaringan Cekfakta.com 

Isu Krusial Periksa Fakta akan dibahas di Indonesia Fact-checking Summit 2021.

“Paparan informasi palsu yang dibiarkan begitu saja bisa memengaruhi pola pikir masyarakat dan mengancam demokrasi.  Jika dibiarkan masyarakat tak lagi mampu memilah informasi bohong dan fakta,” ujar Wenseslaus Manggut, Ketua AMSI, Minggu (12/12) di Jakarta. 

Karena itu inisiatif kolaborasi Cekfakta.com yang didukung 22 media di Jakarta dan beberapa daerah, pertama kali diluncurkan pada awal Mei 2018 lalu. Septiaji Eko Nugroho, Ketua Presidium Mafindo menambahkan kolaborasi Cekfakta.com yang juga didukung oleh jaringan periksa fakta Mafindo merupakan upaya agar masyarakat tidak menanggung risiko besar karena mengambil keputusan berdasarkan informasi palsu. “Pengambilan keputusan karena informasi palsu dapat merugikan bahkan membahayakan individu, komunitas hingga masyarakat itu sendiri,” ujarnya. 

Konferensi ini akan berisi rangkaian diskusi terfokus (FGD), mini workshop, training. Puncak  acara puncak acara akan berlangsung 20 Desember  2021 dengan webinar Fact Checking Summit 2021.

Tantangan dan isu-isu terbaru dalam praktik cek fakta tak luput menjadi perhatian dalam konferensi kali ini. Di antaranya fenomena penyematan stempel hoaks pada sejumlah karya jurnalistik yang sudah dihasilkan melalui proses verifikasi. Sayangnya pembubuhan stempel dilakukan tanpa dasar dan argumentasi yang kuat. 

Isu etik dan praktik-praktik ancaman serta  doxing  (mempublikasikan data pribadi pemeriksa fakta bertujuan negatif) terhadap para fact checker ‘pemeriksa fakta’ juga akan dibahas dalam forum ini.  Forum ini juga akan menghasilkan rekomendasi untuk penguatan kampanye memerangi informasi palsu bagi stakeholder eksternal maupun internal. 

“Bahaya informasi bohong dan stempel hoaks pada karya jurnalistik sudah kita lihat saat pandemi Covid-19 ini. Keselamatan publik yang menjadi taruhannya. Karena itu, Factchecking Summit 2021 menjadi ruang  mengkampanyekan perlunya kolaborasi dalam memerangi hoaks dan pelabelan sembarangan pada karya jurnalistik,” kata Sasmito, Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.  

Kegiatan yang didukung Google News Initiative ini merupakan bagian dari APAC Trusted Media Summit 2021, dan  terbuka untuk diikuti pemeriksa fakta dari media, jurnalis, kampus, dan publik yang tergabung dalam AMSI, AJI, Mafindo serta komunitas dan kampus-kampus yang memiliki kepedulian menciptakan ekosistem informasi yang sehat bebas dari hoaks. 

Isu Krusial Periksa Fakta akan dibahas di Indonesia Fact-checking Summit 2021.

Pendaftaran FGD dan training silakan mengisi link https://bit.ly/PendaftaranFGDIndonesiaFactCheckingSummit2021. 

Link Google Meet akan dikirim oleh panitia pada Rabu, 15 Desember 2021. 

Sedangkan pendaftaran webinar silakan mengisi link bit.ly/DaftarWebinarFact-CheckingSummit2021 link otomatis akan dikirim ke email yang didaftarkan. 

Informasi lanjut tentang Indonesia Fact-checking Summit 2021 dapat diikuti di sosmed IG/ Facebook AMSI, AJI, Mafindo dan KBR atau menghubungi sarahervina@gmail.com 

Jumat, 06 November 2020

Pertama Se-Indonesia, Cek Fakta Debat Pilkada Sekadau 2020 Libatkan AMSI dan GNI

Cek Fakta Debat Pilkada Sekadau 2020
Debat Pilkada Sekadau 2020. (Foto: PWI)

BorneoTribun - Pelaksanaan Cek Fakta Debat Pilkada Kabupaten Sekadau Tahun 2020 yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bersama Google New Initiative (GNI) dari sejumlah lokasi pada Kamis merupakan cek fakta pertama dari pilkada se-Indonesia.

Menurut Ketua AMSI Pusat Wens Manggut dari Jakarta, Kamis, cek fakta ini merupakan lanjutan dari pelatihan yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya dengan melibatkan AMSI daerah.

"Melalui cek fakta ini, setidaknya para pasangan calon harus menyiapkan data dan fakta yang lengkap sebelum melontarkan pernyataan sehingga masyarakat memperoleh informasi yang benar," kata Wens Manggut.

Selain itu, ujar dia, sekaligus memperkuat sistem demokrasi dan literasi informasi ke masyarakat dari para calon pemimpin daerah.

Koordinator Mafindo Kalbar Dr Syf Ema Rahmaniah menambahkan, salah satu kelemahan masyarskat Indonesia adalah karena masih rendahnya literasi kepemiluan. 

"Bukan tentang berapa banyak pemilih yang memberikan suaranya tetapi juga berapa banyak berapa besar kesadaran kolektif masyarakat untuk mengawal proses pilkada," kata dia. 

Ia melanjutkan, AMSI Kalbar didukung AMSI Pusat selaku pemeriksa fakta telah melakukan upaya besar mendorong kesadaran kritis masyarakat dengan cara melakukan periksa fakta Debat Pilkada Kabupaten Sekadau. 

"Upaya ini memberikan dampak yang baik untuk membuat masyarakat dan para konstentan pilkada bahwa mereka harus mengidentifikasi masalah dan menyusun progrsm kerja dan strategi berdasarkan data yang valid dan kredibel sumbernya," kata Ema.

Selain itu, ujar dia, tentunya para konstentan harus lebih berhati-hati dalam mengutip data dan membuat pernyataan karena mereka diawasi publik yang melakukan cek fakta. "Semoga upaya ini dapat mendongkrak literasi kepemiluan dan literasi politik masyarakat di Kabupaten Sekadau," katanya.

Guna mempersiapkan program Cek Fakta saat Debat Kandidat dan hari pemungutan suara pada Pilkada 2020, sejumlah jurnalis di Provinsi Kalimantan Barat telah mengikuti Training Cek Fakta yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan menggandeng Google News Initiative (GNI) secara daring atau virtual pada 27-29 Oktober 2020.

“Tujuan pelatihan ini bertujuan untuk mengecek dan memverifikasi kebenaran berita di Pilkada Serentak 2020. Cek fakta untuk melawan hoaks di Pilkada bulan Desember dan sudah mulai kampanye pada bulan November,” kata Ketua AMSI Wilayah Kalbar, Kundori saat membuka acara, Selasa (27/10) malam.


Ketua AMSI Pusat Wens Manggut melanjutkan, pelatihan cek fakta yang dilakukan penting karena beberapa alasan diantaranya untuk memberantas hoaks.  

"Sebagaimana kita ketahui bahwa dari tren dan fakta selama ini, hoaks sering kali menumpang di peristiwa besar. Dan Indonesia saat ini sedang berada dalam dua peristiwa besar yaitu pandemi COVID-19 dan Pemilukada. Hoaks seputar dua peristiwa ini lumayan besar dan menganggu kenyamanan serta keadaban publik," ujar dia.

Selain itu, pelatihan cek fakta menjadi penting agar media menjadi "clearing house" bagi publik. 

"Ada fakta yang tidak terbantahkan bahwa ketika ada peristiwa besar seperti bencana atau gempa bumi, jumlah pengunjung media online itu melonjak," kata dia. 

Kondisi serupa terjadi ketika peristiwa sosial, peristiwa politik, atau pada saat pandemi, pengunjung media online melonjak. "Artinya, pada saat terjadi sesuatu yang memerlukan pegangan atau rujukan, publik datang ke media massa termasuk media online," kata dia.

Ia menambahkan, ada beragam alasan kunjungan ke media dari sekedar "update" informasi, mencari rujukan, hingga mencari kebenaran dari informasi yang beredar di platform sosial. "Media online seperti media-media AMSI harus menjawab kebutuhan itu," kata dia.

Wens Manggut menegaskan, tugas media adalah menjadi "clearing house", rumah bagi publik untuk mencari jawaban atas informasi yang diragukan kebenarannya, dan di situlah pentingnya wartawan memahami cara kerja cek fakta.

Pada Program Cek Fakta Pemilu 2020, kegiatan serupa melibatkan 14 AMSI Wilayah dari berbagai daerah di Indonesia. (Tim)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno