Peningkatan Kasus COVID, Negara Tirai Bambu Lockdown Kota Baise
Para warga mengantri untuk menjalani tes usap COVID-19 di salah satu lokasi tes di distrik Xicheng, di Beijing, China, pada 27 Januari 2022. (Foto: AP/Andy Wong) |
-->
Para warga mengantri untuk menjalani tes usap COVID-19 di salah satu lokasi tes di distrik Xicheng, di Beijing, China, pada 27 Januari 2022. (Foto: AP/Andy Wong) |
Presiden China Xi Jinping (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin menjelang pembicaraan mereka di Beijing, China, Jumat, 4 Februari 2022. (Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Foto via AP) |
1/ As Xi and Putin prepare to meet in Beijing in the coming hours, I expect there will be a new wave of commentary about how Beijing might see benefits from a Russia-Ukraine conflict. I would advise interrogating those arguments a bit. Here's why:
— Ryan Hass (@ryanl_hass) February 3, 2022
China Bitcoin Cs Ilegal, Xi Jinping Resmi Binasakan Uang Kripto |
BorneoTribun - Pemerintah China menutup ruang bagi uang kripto seperti Bitcoin, Dogecoin hingga Ethereum berkembang di negara. Pemerintahan Xi Jinping melarang semua aktivitas cryptocurrency mulai dari penambangan hingga transaksi.
Ini terjadi bahkan saat China tercatat sebagai salah satu pasar terbesar uang kripto di dunia.
Bahkan dari kabar terbaru, bank sentral atau People Bank of China (PBoC) mengatakan seluruh transaksi cryptocurrency ilegal dan melarang token digital. Laporan BBC juga menyebut, PBoC mengingatkan aktivitas dari cryptocurrency sangat berbahaya untuk keselamatan aset masyarakat, dikutip Selasa (28/9/2021).
Dilansir dari CNBC Internasional, PBoC menambahkan, "Pertukaran mata uang virtual luar negeri yang menggunakan internet untuk menawarkan layanan kepada penduduk domestik juga dianggap sebagai aktivitas keuangan ilegal." PBoC bahkan memiliki beragam cara untuk mematikan Bitcoin Cs.
Ini dari peningkatan sistem untuk memantau transaksi mengenai cryptocurrency dan menghentikan adanya investasi spekulatif. Atas kebijakan, dua bursa penukaran cryptocurrency terbesar, Huobi dan Binance, memutuskan hubungan dengan pengguna di China.
Huobi menghentikan pendaftaran pengguna baru dari China daratan dan akan mengakhir kontrak dengan pengguna di China paling lambat akhir tahun ini. "Huobi Global akan keluar secara tertib dari client China Dataran yang ada dan menjamin keamanan aset yang mereka miliki," ungkap Huobi.
Seorang juru bicara Binance mengatakan perusahaan tidak memiliki operasi pertukara di China dan memblokir IP China. "Binance menjalankan kewajiban kepatuhannya dengan sangat serius dan berkomitmen untuk mengikuti persyaratan regulator lokal di mana pun kami beroperasi," ujar Binance, seperti dikutip dari Laporan Bloomberg.
Upaya China untuk menghilangkan cryptocurrency dari negara tersebut dimulai dari 2017. Pemerintah saat itu melarang penawaran koin perdana atau initial coin offering (ICO) yakni cara menerbitkan token digital serta mengumpulkan uang. China juga menutup seluruh usaha pertukaran uang kripto di dalam negari.
Dua tahun berikutnya, pada 2019 China juga meluncurkan aturan baru untuk melarang aktivitas penambangan Bitcoin. Sebagai informasi aktivitas itu memecahkan kode matematika rumit menggunakan komputer khusus.
Sejak saat itu China secara aktif menutup sejumlah penambangan yang ada serta sejenisnya. Pada kuartal I-2021, China membuat perintah para lembaga keuangan misalnya bank, non bank, serta fintech seperti Alipay dan WeChat Pay untuk menyelenggarakan layanan transaksi cryptocurrency.[CNBC]
Yuan dan Rupiah/Google |
KARAWANGPORTAL - Bank Indonesia (BI) bersama People's Bank of China (PBC) pada Senin 6 September 2021 ini secara resmi memulai implementasi kerja sama penyelesaian transaksi bilateral dengan mata uang lokal (Local Currency Settlement/LCS) antara Indonesia dan China.
BI menjelaskan kerangka kerja sama dimaksud meliputi, antara lain penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung atau direct quotation dan relaksasi regulasi tertentu dalam transaksi valuta asing antara mata uang rupiah dan yuan.
Kerangka kerja sama ini disusun berdasarkan nota kesepahaman yang telah disepakati dan ditandatangani oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur PBC Yi Gang pada tanggal 30 September 2020.
"Selain dengan China, BI juga telah memiliki kerangka kerja sama LCS dengan beberapa negara mitra lainnya saat ini, yaitu Jepang, Malaysia, dan Thailand," dikutip dari Antara, Senin (6/9/2021).
Implementasi kerja sama ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan oleh BI untuk mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas dalam penyelesaian transaksi perdagangan dan investasi langsung dengan berbagai negara mitra.
Dengan demikian, perluasan penggunaan LCS diharapkan dapat mendukung stabilitas rupiah melalui dampaknya terhadap pengurangan ketergantungan pada mata uang tertentu di pasar valuta asing domestik.
Bank sentral mencatat penggunaan LCS memberikan banyak manfaat langsung kepada pelaku usaha, seperti biaya konversi transaksi valuta asing yang lebih efisien, tersedianya alternatif pembiayaan perdagangan dan investasi langsung dalam mata uang lokal, tersedianya alternatif instrumen lindung nilai dalam mata uang lokal, dan diversifikasi eksposur mata uang yang digunakan dalam penyelesaian transaksi luar negeri.
Untuk mendukung operasionalisasi kerangka LCS menggunakan rupiah dan yuan ini, BI dan PBC telah menunjuk beberapa bank di negara masing-masing untuk berperan sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD). [liputan6]
China Evakuasi Warganya dari Afghanistan. |
Dubes AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield di Ankara, Turki, 4 Juni 2021. |
Seorang pengunjung memperhatikan contoh jaringan konektivitas yang dipajang seorang vendor di sebuah pameran keamanan internet di Beijing, 12 September 2017. |
Sejumlah pesawat nirawak milik militer China dalam parade di Lapangan Tiananmen, 1 Oktober 2019. (Foto: AFP). |
Bendera nasional AS dan China melambai di depan sebuah hotel internasional di Beijing 4 Februari 2010. (Foto: Reuters) |
Bendera China tampak dekat kapal nelayan di lepas pantai Qingdao, Provinsi Shandong, China, 28 April 2021 |
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi |
TNI Angkatan Laut Indonesia dan China melakukan latihan bersama, termasuk di antaranya latihan SAR dan manuver taktis. (Foto: Courtesy/TNI AL) |
TNI Angkatan Laut Indonesia dan China melakukan latihan bersama, termasuk di antaranya latihan SAR dan manuver taktis. (Foto: Courtesy/TNI AL) |
TNI Angkatan Laut Indonesia dan China melakukan latihan bersama, termasuk di antaranya latihan SAR dan manuver taktis. (Foto: Courtesy/TNI AL) |
Roket Long March 5B yang membawa modul inti stasiun antariksa Tianhe, lepas landas dari Pusat Peluncuran Antariksa Wenchang di Provinsi Hainan, China, 29 April 2021. (Foto: STR/AFP) |
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru