Berita Borneotribun.com: Gantung Diri Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Gantung Diri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gantung Diri. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Desember 2021

Sebelum Gantung Diri, SM Sempat Tulis Surat Wasiat Bikin Sedih

Sebelum Gantung Diri, SM Tulis Surat Wasiat Bikin Sedih
Ilustrasi. Sebelum Gantung Diri, SM Tulis Surat Wasiat Bikin Sedih. 

BORNEOTRIBUN SEKADAU - Seorang warga Sekadau, berinisial SM (44) nekat bunuh diri di rumahnya di Gang  Tembesuk, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Minggu (5/12/2021). 

Sebelum melakukan aksi nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, SM sempat menulis surat wasiat untuk keluarganya. 

Surat wasiat. 

Dalam surat itu tertulis permohonan maaf dari SM untuk keluarga. Ia juga berpesan jangan terlalu memaksakan diri.

Kapolsek Sekadau Hilir, Iptu Agus Junaidi mengatakan, sekitar pukul 5 pagi, istri SM hendak pergi ke dapur. Saat itu, ia sudah melihat suaminya lemas gantung diri. 

"Melihat suaminya tergantung lemas, istrinya lalu memanggil anaknya untuk segera menurunkan ayahnya dengan memotong tali yang digunakan untuk bunuh diri," kata Kapolsek. 

Sebelum Gantung Diri, SM Tulis Surat Wasiat Bikin Sedih. 

SM kemudian dibawa ke RSUD Sekadau untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawanya sudah tidak tertolong.

"SM dinyatakan meninggal dunia dan dibawa kembali oleh pihak keluarga ke rumahnya," ucapnya. 

Reporter: Yakop

Rabu, 26 Mei 2021

Seorang Lansia di Monjok Culik Ditemukan Tewas Gantung Diri

Seorang Lansia di Monjok Culik Ditemukan Tewas Tergantung Diri
Seorang Lansia di Monjok Culik Ditemukan Tewas Tergantung Diri.

BorneoTribun Mataram, NTB - Warga Monjok Culik, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, pada Selasa (25/05) siang dikagetkan seorang pria lanjut usia (lansia) tewas Gantung Diri Dirumahnya.

Kepala Kepolisian Sektor Mataram AKP Elyas Ericson, SIK di Mataram membenarkan adanya seorang warga yang berada di wilayah hukumnya ditemukan dalam kondisi tewas tergantung.

"Informasi warga yang menemukan korban tewas tergantung itu masuk sekitar siang tadi. Warga menemukannya dalam posisi tergantung di tali nilon pada besi yang membentang di bagian atap rumah," kata Ericson.

Tindak lanjut dari informasi tersebut, jelasnya, pihak Polsek Mataram langsung menghubungi Tim Inafis Polresta Mataram untuk mendatangi lokasi kejadian.

"Dari hasil Visum sementara, pada jenazah terdapat tanda-tanda yang menguatkan dugaan bahwa korban tewas karena gantung diri," ujarnya.

Menurut keterangan saksi maupun pihak keluarga, dikatakan Ericson bahwa korban sudah lama mengidap tumor di paru-paru. 

"Dari penuturan saksi-saksi, korban diduga stres karena penyakit keras yang dialaminya, ada tumor di bagian paru-paru korban," katanya.

Lebih lanjut, Ericson mengatakan bahwa jenazah korban kini telah disemayamkan di rumah duka, di wilayah Monjok Culik. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. 

"Dengan adanya kejadian ini, pihak keluarga korban kini sudah mengikhlaskan kepergian almarhum dan rencananya besok akan langsung dimakamkan," ucapnya.

Reporter: Adbravo
Editor: Yakop

Penemuan Sesosok mayat pria di Ketapang Ditemukan Gantung Diri di Rumah Pacarnya

Penemuan Sesosok mayat pria di Ketapang Ditemukan Gantung Diri di Rumah Pacarnya
Penemuan Sesosok mayat pria di Ketapang Ditemukan Gantung Diri di Rumah Pacarnya. (KO/AD)

BorneoTribun Ketapang, Kalbar - Penemuan Sesosok mayat pria dalam keadaan tergantung di rumah pacarnya beralamat di perumahan Bumi Pawan Residence Blok D nomor 30 Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Delta Pawan, Selasa (25/5/2021) siang.

Mayat tersebut ditemukan oleh warga dalam posisi tergantung di pintu kamar dengan kain gorden yang melilit di leher. Penemuan mayat itu lantas membuat heboh dan mengundang perhatian warga lainnya.

Kapolres Ketapang, AKBP Wuryantono melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Primastya mengatakan penemuan mayat yang diduga gantung ini terjadi sekitar pukul 14.50 Wib.

“Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh Adelia Yulpani yang juga adalah pacar korban,” katanya saat dihubungi, Selasa (25/5/2021) malam.

Ia menyebutkan, saat pacar korban menemukan mayat di rumahnya itu langsung menghubungi polisi. Polisi mengidentifikasi mayat tersebut, yakni Hendri (24), warga Dusun Pandan Sembuat, Desa Pandan Sembuat, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau.

Primastya menjelaskan kalau berdasarkan keterangan dari pacar korban, sebelumnya sempat terjadi cekcok antara korban dan dirinya. Kemudian pacar korban meninggalkan rumah dan kembali lagi keesokannya pada hari selasa tanggal 25 Mei 2021 sekitar pukul 10.00 WIB. Saat akan memasuki rumah, kondisi rumah terkunci dari dalam.

“Pacar korban berusaha membuka paksa pintu rumahnya yang terkunci. Saat ditemukan korban sudah dalam posisi gantung diri di depan pintu kamar menggunakan kain gorden,” ujarnya.

Saat ini polisi telah melakukan olah TKP di lokasi rumah pacar korban. Di lokasi kejadian polisi hanya menemukan barang-barang milik korban. Terhadap mayat korban juga telah dilakukan visum.

“Dugaan sementara korban melakukan tindakan bunuh diri dikarenakan adanya perselisihan dalam hubungan asmara antara korban dengan pacarnya,” tandasnya. (KO/AD)

Selasa, 06 April 2021

Seorang Warga Terindak Landak Ditemukan Gantung Diri

Seorang Warga Terindak Landak Ditemukan Gantung Diri
Korban.

BorneoTribun Landak, Kalbar - 
Seorang warga di Dusun Terindak ditemukan gantung diri dalam rumah di  Dusun Terindak Rt. 004, Desa Aur Sampuk, Kecamatan Sengah Temila Kabupaten  Landak, Kalbar senin (5/4) sekitar pukul 16.00 WIB.

Identitas korban berinisial S (56), beralamat di Dusun Terindak RT. 004, Desa Aur Sampuk, Kecamatan Sengah Temila Kabupaten  Landak.

Kapolsek Sengah Temila Ipda Yulianus Van Chanel di konfirmasi menjelaskan bahwa pada hari Senin (5/4/2021) sekitar pukul 15.00 Wib Aliman (saksi) bertandang ke rumah Alm inisial S .

Pada saat saksi membuka pintu depan rumah korban, saksi melihat Korban sudah dalam posisi tergantung dengan seutas tali tambang di tiang pintu tengah.

Merasa ketakutan kemudian saksi memberitahukan kepada Hendrikus Anem yang merupakan tetangga rumahnya, kemudian saksi meminta Hendrikus Anem menghubungi anaknya yang berada di Sekaro dan Pontianak untuk beritahukan bahwa orang tuanya (korban) Meninggal Dunia ( MD ) karena gantung diri.

Dan tidak lama kemudian warga sekitar pun berdatangan di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) 

Setelah mendapat informasi kejadian tersebut, Pihak Kepolisian Sektor Sengah Temila langsung mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP.

"Saat anggota melakukan olah TKP gantung diri pada saat itu disaksikan oleh keluarga korban Ketua RT dan Kadus Terindak serta masyarakat Terindak kemudian mayat tersebut diturunkan. Selanjutnya korban dilakukan pemeriksaan secara medis oleh perawat Puskesmas Senakin, " jelas Kapolsek.

Dikatakannya,  dari olah TKP bersama tim medis, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda bekas penganiayaan, korban murni meninggal akibat gantung diri.

Atas, kejadian itu Ipda Chanel berpesan agar warga jangan mudah berputus asa mengakhiri hidup dengan bunuh diri, menurutnya, mengakhiri hidup tidak akan membuat bebas dari segala permasalahan.

Ipda Chanel menambahkan, atas kejadian tersebut pihak keluarga menerima dan tidak perlu melakukan Autopsi,  selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga untuk di makamkan sebagaimana mestinya," Ungkapnya

Penulis : Rinto Andreas/Son

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno