Berita Borneotribun.com: Jalan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Jalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jalan. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 November 2023

Pemprov Kalbar bantu Rp.48 Miliar Bangun 4 Jalan di Kapuas Hulu

Foto : Pemprov Kalbar bantu Rp.48 Miliar Bangun 4 Jalan di Kapuas Hulu.
KAPUAS HULU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) membantu anggaran kurang lebih sebesar Rp48 miliar untuk pembangunan empat ruas jalan di Kabupaten Kapuas Hulu.

"Pembangunan ruas jalan itu harus selesai tahun ini. Pekerjaan sudah dimulai, kami mohon dukungan masyarakat agar pembangunan berjalan lancar sesuai ketentuan," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di Putussibau, Minggu (12/11/2023).

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu sangat terbantu atas bantuan keuangan Pemprov Kalbar untuk menangani infrastruktur di daerah itu.

Menurut dia, anggaran Kapuas Hulu sangat terbatas dengan kondisi wilayah yang luas tidak mampu untuk menangani infrastruktur tanpa bantuan pemprov dan pemerintah pusat.

Fransiskus DIaan mengatakan empat ruas jalan yang dibangun menggunakan bantuan keuangan Pemprov Kalbar yaitu ruas jalan Simpang Senara-Simpang Sekubah di Kecamatan Hulu Gurung dan Jongkong, ruas jalan Menendang-Nanga Temenang di Kecamatan Pengkadan dan Jongkong, ruas jalan Sibau Hulu-Potan di Kecamatan Putussibau Utara, dan ruas jalan Kedamin-Nanga Manday di Kecamatan Putussibau Selatan dan Bika.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kapuas Hulu Marthen menjelaskan bantuan keuangan Pemprov Kalbar dianggarkan melalui APBD Perubahan Provinsi Kalbar Tahun Anggaran (TA) 2023, sehingga dengan sisa waktu pada tahun ini pekerjaan empat ruas jalan tersebut harus terselesaikan.

Marthen menjelaskan bantuan keuangan sebesar Rp48 miliar itu terdiri dari pembangunan ruas jalan Simpang Senara-Simpang Sekubah sebesar Rp20 miliar, ruas jalan Menendang-Temenang sebesar Rp10 miliar, ruas jalan Sibau Hulu-Potan sebesar Rp16 miliar, dan untuk jalan Kedamin-Nanga Manday sebesar Rp2 miliar yang akan digunakan untuk memperbaiki jalan rusak.

"Tentu kami sangat berharap agar pelaksanaan kegiatan tepat waktu dan mengutamakan kualitas pekerjaan. Kami juga mohon dukungan masyarakat agar pekerjaan berjalan lancar," kata Marthen.

Rabu, 16 Agustus 2023

Bupati Kapuas Hulu Perkuat Pembangunan Infrastruktur dengan Peluncuran Proyek Jalan

Bupati Kapuas Hulu Perkuat Pembangunan Infrastruktur dengan Peluncuran Proyek Jalan.
KAPUAS HULU - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, dengan bangga meluncurkan proyek penanganan long segment ruas jalan Simpang Silat (Miau Merah) – Nanga Silat di Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu.

Peluncuran ini diadakan pada hari Senin, 14 Agustus 2023, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan informasi dan mendemonstrasikan komitmen mereka terhadap pembangunan infrastruktur yang lebih baik kepada masyarakat.

Dalam kesempatan bersejarah ini, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menjelaskan bahwa peluncuran ini adalah langkah nyata dalam kelanjutan pembangunan ruas jalan yang sangat dinantikan, yakni ruas jalan Simpang Silat (Miau Merah) – Nanga Silat di Kecamatan Silat Hilir.

Dia menyampaikan bahwa tujuan dari peluncuran ini adalah untuk memberi tahu masyarakat tentang perkembangan terbaru dalam proyek ini serta untuk memastikan bahwa pemerintah benar-benar berkomitmen dalam mengimplementasikan program pembangunan ini.

Selama tiga tahun masa kepemimpinannya, yakni sejak tahun 2021 hingga 2023, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menjelaskan bahwa pemerintah setempat telah konsisten mengalokasikan anggaran untuk pembangunan ruas jalan Simpang Silat (Miau Merah) – Nanga Silat ini.

Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap peningkatan infrastruktur yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan wilayah sekitarnya.

Masyarakat setempat dan pihak terkait dengan antusias menerima pengumuman ini, karena pembangunan ruas jalan ini diharapkan akan memberikan aksesibilitas yang lebih baik, meningkatkan konektivitas antarwilayah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Dengan adanya penanganan ruas jalan yang lebih baik, diharapkan pula dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar dan memfasilitasi aktivitas ekonomi.

Dengan langkah berani ini, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menjadikan proyek penanganan ruas jalan Simpang Silat (Miau Merah) – Nanga Silat sebagai bukti konkret dari komitmen pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam menghadirkan pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Peluncuran ini tidak hanya menandai langkah maju dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga menjadi cerminan dari visi pemerintah untuk menciptakan wilayah yang lebih maju dan berkembang.

(Tim red)

Selasa, 08 Agustus 2023

Hari ini Pemkab Sekadau Luncurkan Proyek Peningkatan Jalan Simpang SP 12 - Landau Kodah

Launching Proyek Peningkatan Jalan Simpang SP 12 - Landau Kodah
SEKADAU – Pemerintah Kabupaten Sekadau telah meluncurkan proyek peningkatan jalan di Simpang SP 12 - Landau Kodah, yang terletak di Desa Seberang Kapuas. Acara peluncuran berlangsung di SP 12 Sungai Akar pada hari Selasa, (8/8/2023).

Dalam dua tahun terakhir, pemerintah daerah telah berfokus pada pembangunan akses Madya - Timpuk Seberang Kapuas. Ini meliputi kelanjutan pengerjaan ruas jalan Simpang SP 12 - Landau Kodah sepanjang 6,5 kilometer dengan anggaran sekitar 29 miliar rupiah.

Bupati Sekadau, Aron, S.H., menjelaskan bahwa target berikutnya adalah pengembangan jalan Madya - Timpuk di sektor Seberang Kapuas. Pada tahun sebelumnya, dana senilai 12 miliar rupiah telah dialokasikan untuk pengerjaan 3 kilometer lebih jalan tersebut.

Aron mengatakan, "Setelah 40 tahun transmigrasi di wilayah ini, baru kini warga dapat menikmati jalan. Kami berharap jalur ini akan berfungsi dengan baik hingga mencapai Kabupaten Sekadau."

Ia juga menambahkan, "Tahun ini, prioritas kami adalah pembangunan jalan di Kabupaten Sekadau. Kami akan terus berfokus pada kepentingan masyarakat dalam dua tahun mendatang."

Meskipun pemerintah daerah sudah merencanakan pembangunan jalan Madya - Timpuk, rencana untuk jalan lain masih dalam tahap awal. Pemerintah juga berupaya untuk mengajukan anggaran dari APBD kepada pemerintah pusat dan provinsi.

Aron juga menyebutkan bahwa ada tantangan terkait pembangunan jembatan yang perlu didiskusikan dengan anggota DPRD. Usulan ini juga akan diajukan kepada pemerintah pusat.

"Prinsipnya, saat ini pemerintah daerah berfokus pada program IP3K demi meningkatkan perekonomian masyarakat Sekadau," kata Aron.

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sekadau telah mengalokasikan dana yang besar untuk pembangunan ini. Aron berharap Dinas PUPR dan kontraktor akan segera memulai pengerjaan serta pengaspalan jalan.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, Handiyana, S.T., M.T., M.Sc, juga ikut serta dalam acara ini. Ia menjelaskan bahwa pengerjaan jalan Simpang SP 12 sepanjang 6 kilometer lebih membutuhkan dana hampir 30 miliar rupiah. Pengerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 5 bulan, dengan harapan dapat selesai pada akhir Desember.

Handiyana berharap bahwa adanya jalan yang berkualitas akan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, terutama Desa Seberang Kapuas dan Kabupaten Sekadau secara keseluruhan.

Camat Sekadau Hilir juga memberikan pesan kepada masyarakat agar membantu menjaga pekerjaan ini dengan merawat dan memeliharanya agar tetap awet.

Berbagai pihak turut hadir dalam acara ini, termasuk Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, perwakilan dari BPJN dan Satker wilayah II Kalbar, Kabid Dinas PUPR Kabupaten Sekadau, anggota DPRD Kabupaten Sekadau seperti Yodi Setiawan dan Hasan, Kepala Desa di se-Kecamatan Sekadau Hilir, serta Pimpinan Proyek Jalan.

(Tim/Hermanto)

Rabu, 26 Juli 2023

Gubernur Kalbar Prioritaskan Perbaikan Jalan di Akhir Masa Jabatannya

Gubernur Kalbar Prioritaskan Perbaikan Jalan di Akhir Masa Jabatannya
KAYONG UTARA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat telah mengalokasikan dana sebesar Rp35 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun anggaran 2024 untuk menyelesaikan perbaikan ruas jalan provinsi di Teluk Batan, Kabupaten Kayong Utara, wilayah setempat.

"Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menyatakan fokusnya pada akhir masa jabatan akan difokuskan untuk memperbaiki jalan provinsi di daerah ini," ujar Sutarmidji ketika berkunjung ke Kayong Utara pada hari Selasa.

Sutarmidji juga menyampaikan bahwa pada APBD Provinsi Tahun Anggaran 2023, Kayong Utara telah menerima dana sekitar Rp100 miliar untuk memperbaiki jalan provinsi dari Siduk hingga Teluk Batang.

Menurutnya, beberapa ruas jalan yang termasuk jalan provinsi harus sudah selesai diperbaiki sebelum masa jabatannya berakhir pada tahun 2024.

"Idealnya, jalan Siduk Sukadana harus sudah selesai, meskipun masih ada beberapa titik jalan yang belum optimal," tambahnya.

Terkait jalan Perawas, saat ini menurut Sutarmidji sudah bisa ditempuh dalam waktu sekitar enam jam dari Pontianak menuju Kayong Utara.

Namun, ruas jalan penghubung Kayong Utara menuju Pontianak masih membutuhkan perbaikan sekitar 3,7 kilometer agar konektivitas kabupaten dan kota ke ibu kota provinsi menjadi lebih cepat dan lancar.

"Jalan Perawas tinggal 3,7 kilometer lagi, mudah-mudahan tahun ini bisa selesai lebih cepat, terutama jika sudah diaspal dan jembatan di Simpang Dua telah diperbaiki," jelas Sutarmidji.

Selain itu, dia juga menyampaikan ada pembukaan akses jalan Perawas melalui kerjasama dengan TNI, sehingga waktu tempuh dari Pontianak menuju Kayong Utara, yang biasanya memakan waktu 11 jam, saat ini dapat diperpendek menjadi 6 jam.

"Namun, arus barang masih belum optimal karena jalan di Simpang Dua tersebut masih cukup kecil," tambahnya.

(Tim Liputan)

Selasa, 25 Juli 2023

Perusahaan Di Kendawangan Perbaiki Jalan Penuh Lubang Berbahaya

Foto alat berat sedang merapikan tumpukan tanah timbunan ruas jalan Pesaguan-Kendawangan.
Foto alat berat sedang merapikan tumpukan tanah timbunan ruas jalan Pesaguan-Kendawangan.
KETAPANG (BT) - Kondisi jalan rusak banyak lubang akibat lamban diperbaiki menjadi keprihatinan salah satu perusahaan di Kendawangan memperbaiki jalan penghubung dari kecamatan MHS (Pesaguan) sampai Kendawangan.

Terlihat tumpukan material tanah dan beberapa unit alat berat terus bekerja siang malam menimbun lubang menganga di sepanjang jalan tersebut. Dari keterangan warga di sekitar lokasi tumpukan tanah timbunan latrit mengatakan, pekerjaan itu dilakukan oleh CV Joos Kendawangan.

"Kalau yang kami tahu, yang betulkan jalan ini dari CV Joos, tanahnye dari area tambang mereka dan mobil dump truck itu milik perusahaan," ujar Ujang, warga Sei Nanjung.

Saat dikonfirmasi, manager oprasional CV Joos, Syarif Mahdi mengatakan dana perbaikan, material dan dump truck adalah milik perusahaanya. Sedangkan, grader dipinjam dari perusahaan kebun sawit. 

"Sudah banyak korban jiwa akibat kondisi jalan seperti ini. Berbahaya kalau dibiarkan terus. Padahal di daerah ini ada perusahaan tambang besar, tapi sepertinya mereka kurang peduli. Mudah-mudahan dengan kita mulai begini mereka tergerak membantu. Karena yang susah lewat jalan ini kami-kami juga," kata Syarif saat ditemui di Ketapang, Selasa 25 Juli ini. 

Syarif mengatakan, kondisi jalan ini sudah banyak dikeluhkan masyarakat bahkan anggota DPR RI juga angkat bicara. Namun,  pemerintah terlalu lamban mengeksekusi jalan poros tersebut. 

"Sering di viralkan di medsos, bahkan pak Boy (Boyman Harun anggota DPR RI) kami ketahui puas bersuara keras tapi belum juga tuntas. Ya udah kita dulu yang mulaikan," kata Syarif. 

Diapun berharap perusahaan seperti WHW juga berperan memperbaiki jalan ini karena juga dipakai sebagai lalu lintas mereka terutama karyawan dan mobil operasional. 

"Semoga yang kita mulai juga di ikuti perusahaan lain sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan," ujarnya. 

Terkait asal tanah timbunan, Syarif menjelaskan berasal dari areal pertambangan perusahaanya sehingga biaya pembelian material menjadi nol. 

"Enteng sikitlah kalo soal tanah, paling alat berat yang tidak kita miliki bisa dibantu pengusaha lain yang juga kita ajak perbaiki jalan ini," tandasnya.

Oleh: Muzahidin

Rabu, 07 Juni 2023

Komisi II DPRD Sekadau Puji Kesigapan PT Agro Andalan Terhadap Kerusakan Jalan

Komisi II DPRD Sekadau Puji Kesigapan PT Agro Andalan Terhadap Kerusakan Jalan 
Aktivitas PT Agro Andalan memperbaiki jalan Tembawang Nangka, Desa Tapang Perodah, Kecamatan Sekadau Hulu.
SEKADAU – Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Yodi Setiawan mengapresiasi tindakan PT Agro Andalan terhadap menanggapi keluhan masyarakat jalan Tembawang Nangka, Desa Tapang Perodah, Kecamatan Sekadau Hulu Selasa (6/6/2023).

Yodi Setiawan mengatakan tindakan reaksi cepat tersebut merupakan salah satu sikap cepat yang diambil oleh PT Agro Andalan terhadap keluhan masyarakat.

"Saya beberapa hari yang lalu baru dapat info bahwa jalan tersebut sudah rusak parah. Setelah itu beberapa hari kemudian alat perusahaan langsung sigap untuk memperbaiki, ini patut kita apresiasi," ucapnya.

"Saya berharap agar jangan disindir dulu baru bertindak," tambahnya.

Dimana sebelumnya jalan Tembawang Nangka Desa Tapang Perodah mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga menghambat akses warga sekitar.

Kamis, 01 Juni 2023

Tolak Dilewati Truck Bermuatan Sawit, Pemda Sekadau Diminta Tingkatkan Kualitas Jalan Tanjung-Penanjung

Peninjauan kondisi jalan Tanjung-Penanjung.
Sekadau, Kalbar - Pemerintah Desa Tanjung mengadakan musyawarah dengan masyarakat terkait penggunaan jalan Tanjung-Penanjung yang merupakan jalan penghubung antara Desa Tanjung dan Desa Mungguk, yang rencananya akan dilalui oleh truk bermuatan sawit.

Musyawarah tersebut berlangsung di Ruang Kantor Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kamis (1/6/2023).

Kepala Desa Tanjung, Syamsudin, mengungkapkan bahwa musyawarah ini diadakan sebagai tanggapan terhadap surat tembusan yang diterima dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau. 

Surat tersebut bernomor 620/512/DPU PR/BM/5/2023, tanggal 29 Mei 2023, dengan perihal Surat Pemberitahuan, serta surat bernomor 620/513/DPU PR/BM/5/2023, tanggal 29 Mei 2023, dengan perihal Pembatasan Muatan.

"Salah satu permasalahan yang dibahas dalam musyawarah adalah rencana penggunaan jalan oleh truk angkutan sawit. Pemerintah Desa Tanjung ingin mencari solusi terbaik untuk menghadapi permasalahan ini," jelasnya. 

Lebih lanjut kata Kades, pertemuan ini merupakan upaya mencapai kesepakatan bersama antara pemerintah desa dan masyarakat terkait penggunaan jalan Tanjung-Penanjung.

Sementara, adapun hasil pertemuan ini sebagai berikut:

1. Mendukung Program Pemerintah dalam segala bidang Pembangunan.

2. Memperhatikan Jalan Tanjung Penanjung dalam kondisi rusak, dan jalan tersebut berstatus tipe C, maka dengan ini kami Masyarakat Dusun Tanjung bermusyawarah dan bersepakat menolak kendaraan Truk angkutan sawit yang melewati jalan Tanjung Penanjung.

3. Pihak Ponton sebagai pemanfaat jalan ikut bertanggung jawab dalam pemeliharaan jalan Tanjung Penanjung.

4. Untuk memperlancar perekonomian masyarakat pada umumnya diharapkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau agar segera meningkatkan kualitas jalan sehingga dapat dilalui oleh kendaraan bermuatan berat.

5. Meminta Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau untuk segera membuat Regulasi atau Aturan dalam hal penggunaan jalan tersebut agar kedepannya dampak Sosial Masyarakat pengguna jalan pada umumnya dan masyarakat Tanjung khususnya, tidak terjadi lagi dampak sosial, ekonomi, serta keamanan menjadi tidak Kondusif terutama di Daerah Desa Tanjung.

Musyawarah tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Tanjung, Ketua BPD Desa Tanjung beserta Anggota, Tokoh Masyarakat, Kepala Dusun, Ketua RT se Dusun Tanjung, Bhabinkamtibmas Desa Tanjung, Babinsa Desa Tanjung, Masyarakat Desa Tanjung, Pemuda-pemuda Desa Tanjung.

(Tim/Hermanto)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno