Berita Borneotribun.com: Jokowi Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Jokowi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jokowi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 02 Maret 2024

Presiden Jokowi Perkuat Infrastruktur Kesehatan dengan BPJS di IKN

Presiden Jokowi Perkuat Infrastruktur Kesehatan dengan BPJS di IKN
Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama Kantor BPJS Kesehatan di Kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (01/03/2024). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk Kantor BPJS Kesehatan di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Jumat (01/03/2024) pagi. 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menegaskan bahwa keberadaan kantor BPJS Kesehatan akan menjadi tambahan penting dalam menyediakan pelayanan kesehatan di IKN.

"Saya sangat menghargai pembangunan gedung kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara ini. Kalau kemarin yang kita groundbreaking adalah klaster industri keuangan, sekarang BPJS Kesehatan masuk, dan sudah lima rumah sakit dalam proses pembangunan, sehingga ini akan melengkapi pelayanan di Ibu Kota Nusantara terhadap kesehatan masyarakat yang ada di sini dan tentu saja di seluruh tanah air Indonesia," ujar Presiden.

Presiden Jokowi juga mengapresiasi perbaikan tata kelola yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya ingat di 2015-2016 sering sekali saya melakukan rapat-rapat dengan BPJS, urusannya-urusan defisit yang tidak mudah saat itu diselesaikan. Tetapi sudah berapa tahun ini saya enggak pernah rapat. Dan artinya itu sangat bagus pengelolaan di BPJS Kesehatan," ucap Presiden.

Presiden juga membagikan pengalaman pribadinya, di mana ia sebelumnya sering mendapat keluhan dari masyarakat terkait pelayanan BPJS Kesehatan, terutama masalah antrean pasien yang panjang. Namun, menurutnya, saat ini telah terjadi perbaikan signifikan dalam pelayanan tersebut.

"Awal-awal 2015, 2016, 2017 setiap saya cek ke rumah sakit pelayanan BPJS, keluhannya banyak sekali, mengantrenya lama. Saya ini kan ke lapangan saya, selalu saya kontrol, selalu saya cek, komplainnya masih banyak. Tetapi setelah 2020 ke sini, saya mampir ke rumah sakit, cek ke rumah sakit, cek antrean di pendaftaran, perubahannya sangat drastis sekali, sangat bagus sekali," ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden juga mengapresiasi peningkatan cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan yang saat ini mencapai 267 juta jiwa.

"Saya juga sangat mengapresiasi, sangat menghargai bahwa peserta sekarang sudah 267 juta peserta, 95,7 persen dari total penduduk kita," tandas Presiden.

Hadir mendampingi Presiden, antara lain, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Kurator IKN Ridwan Kamil, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, dan Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah.

Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Kantor Presiden di IKN Kalimantan Timur, Progres Pembangunan Kantor Presiden Capai 74 Persen

Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Kantor Presiden di IKN Kalimantan Timur, Progres Pembangunan Kantor Presiden Capai 74 Persen
Presiden Joko Widodo meninjau progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan IKN, Kalimantan Timur, Jumat (01/03/2024). (Foto: Humas Setkab/Ibrahim)
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), melakukan peninjauan langsung terhadap kemajuan pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Jumat (01/03/2024). 

Dalam peninjauan tersebut, Presiden Jokowi memastikan bahwa pembangunan infrastruktur telah mencapai progres sebesar 74 persen.

Dalam keterangannya, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti, mengungkapkan bahwa pembangunan struktur bangunan utama telah selesai. 

Saat ini, fokus utama proyek adalah pada pemasangan baja dan bilah-bilah sayap Garuda yang menjadi elemen integral dari konstruksi tersebut.

"Dari 4.650 bilah yang dibutuhkan, sudah terpasang 1.282 bilah, atau sekitar sepertiganya. Kami berharap pemasangan sayap burung Garuda ini dapat diselesaikan menjelang akhir bulan Maret," ujar Diana.

Selain pembangunan fisik, Diana menegaskan pentingnya aspek ramah lingkungan dan cerdas dari Kantor Presiden di IKN, serta fokus pada pembangunan interiornya. 

Ia berharap agar kantor tersebut dapat selesai dan berfungsi penuh pada bulan Juni, sesuai dengan rencana untuk digunakan dalam perayaan Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.

Meskipun menghadapi beberapa kendala, terutama terkait logistik dan pemasangan baja serta bilah-bilah, Diana tetap optimis bahwa proyek tersebut akan selesai tepat waktu.

"Saya tetap optimis bahwa kita dapat menyelesaikan proyek ini secara fungsional sesuai rencana, meskipun mungkin perlu sedikit penyesuaian tambahan, terutama dalam hal lanskap," ujarnya.

Kantor Presiden yang baru ini diharapkan akan menjadi salah satu ikon dari Ibu Kota Nusantara, terutama dengan kehadiran burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara.

"Sayap burung Garuda yang lebar ini akan menjadi ikon di tengah-tengah Ibu Kota Nusantara, dan berada di lokasi yang tertinggi, menjadikannya sebagai penanda penting dari proyek ini," katanya.

Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut didampingi oleh beberapa menteri kabinetnya, termasuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono.

Turut hadir pula dalam peninjauan tersebut adalah Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil.

Jumat, 01 Maret 2024

Investasi di Kawasan IKN Meningkat, Jokowi: Bukti Optimisme Investor

Investasi di Kawasan IKN Meningkat, Jokowi: Bukti Optimisme Investor
Presiden Jokowi melakukan groundbreaking pembangunan Gedung BRI Internasional Microfinance Center di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (29/02/2024). (Foto: BPMI Setpres)
KALTIM - Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama untuk sejumlah infrastruktur di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Kamis (29/02/2024). Dalam acara tersebut, beliau menyatakan bahwa langkah ini mencerminkan minat investasi yang tinggi di IKN.

"Yang antre ini banyak, hanya mengatur di mana lahan yang sudah clear and clean, kemudian kawasannya di mana agar ekosistem ini segera terbentuk sehingga kota menjadi hidup," ujar Presiden dalam keterangan kepada media di Kawasan IKN.

Presiden juga menyoroti peningkatan optimisme investor pasca pemilu dan mengingatkan pentingnya pengaturan lahan dan ekosistem yang baik untuk pembangunan kota yang berkelanjutan.

"Kalau yang mengantre ini ya diberi ini terus, yang lain tidak, nanti ekosistemnya tidak terbentuk. Dan saya melihat optimisme setelah pemilu kemarin menjadi tidak nunggu-nunggu dan sekarang semuanya akan kita atur groundbreaking-nya tetapi memang sesuai dengan ekosistem yang ditetapkan," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga memperlihatkan peta Kawasan IKN beserta posisi tiap klasternya. Peta tersebut menunjukkan padatnya titik-titik rencana pembangunan di IKN, terutama di bagian barat.

"Yang lebih padat sebetulnya di IKN barat, hanya ini titik-titiknya belum ditunjukkan di sini, tapi ini yang paling padat nantinya. Dalam dua-tiga bulan ini yang paling padat," tambahnya.

Gedung BRI Microfinance Center Dibangun di Kalimantan Timur

Gedung BRI Microfinance Center Dibangun di Kalimantan Timur
Presiden Jokowi melakukan groundbreaking pembangunan Gedung BRI Internasional Microfinance Center di Kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (29/02/2024). (Foto: BPMI Setpres)
KALTIM - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), memberikan penghargaan atas kontribusi vital Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air. 

Ungkapan apresiasi tersebut disampaikan oleh Presiden saat melakukan upacara peletakan batu pertama untuk pembangunan Gedung BRI Internasional Microfinance Center di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada hari Kamis (29/02/2024).

"Saya sangat menghargai apa yang telah dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia BRI di mana telah memberikan kreditnya kepada UMKM sebesar 84 persen lebih. Ini sesuatu yang luar biasa karena Bank BRI mau mengurusi usaha-usaha kecil, usaha-usaha mikro, usaha-usaha menengah," ujar Presiden.

Meskipun menantang, Presiden Jokowi mengakui kontribusi dan kerja keras BRI dalam memajukan UMKM di Indonesia. 

"Tidak ada bank yang bisa menyamai BRI keuntungannya, bank dalam negeri maupun bank asing. Itu atas jerih payah mau mengurus yang UMKM yang mikro, kecil, menengah. Saya sangat mengapresiasi," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara kembali menegaskan pentingnya IKN sebagai pusat yang seimbang, berada di tengah-tengah negara. 

Dengan keistimewaan geografisnya, IKN diharapkan dapat memperlancar akses dari berbagai daerah, termasuk Papua dan Banda Aceh.

"Di titik kita berada ini di Ibu Kota Nusantara kalau di dalam gambar hitungannya ini adalah di tengah-tengah negara kita Indonesia," katanya.

"Nanti kalau airport-nya Nusantara jadi kira-kira bulan Juni-Juli saya mau mencoba berapa sih dari Ibu Kota Nusantara ke barat dan Ibu Kota Nusantara ke timur. Menunjukkan bahwa kita memberikan sebuah titik yang betul-betul di tengah bagi ibu kota baru kita Nusantara," tambahnya.

Selain itu, Presiden juga menyoroti tantangan pembangunan infrastruktur di Kota Nusantara yang masih dalam tahap pengembangan. 

Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa proyek-proyek ini, termasuk pembangunan klaster keuangan, akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di IKN.

"Memang fasilitas-fasilitas yang ada di Ibu Kota Nusantara ini belum selesai. Jadi jangan ada yang pesimis dulu karena memang belum selesai [pembangunan]," tuturnya.

Tampak hadir dalam acara tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, serta Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Tidak ketinggalan hadir pula Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Kepala Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil, dan Direktur Utama BRI Sunarso.

Bank BNI 46 Tancapkan Batu Pertama di IKN

Bank BNI 46 Tancapkan Batu Pertama di IKN
Presiden Jokowi pada groundbreaking pembangunan gedung Bank BNI 46 di Kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (29/02/2024). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
KALTIM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upaya untuk mendorong infrastruktur perbankan menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia, terutama di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pada acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Bank BNI 46 di Kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Presiden Jokowi menggarisbawahi pentingnya transformasi ekonomi yang harus diwujudkan di wilayah tersebut. 

Dia mengatakan, "Memang transformasi ekonomi di Ibu Kota Nusantara ini harus mendorong kita semua untuk bertransformasi dari pola ekonomi lama ke pola ekonomi baru."

Presiden juga memberikan apresiasi terhadap langkah Bank BNI dalam mengembangkan perbankan digital di kawasan industri keuangan dan perbankan IKN. 

Ini diharapkan akan mendorong adopsi teknologi digital di kalangan masyarakat. 

"Saya senang Bank BNI membangun digital banking di sini untuk mendorong masyarakat kita agar betul-betul lari semuanya ke hal-hal yang berkaitan dengan digital," ujarnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya aksesibilitas ke IKN. 

Dia menyatakan bahwa pembangunan jalan tol dan bandara baru akan memudahkan akses ke wilayah tersebut. 

Dengan infrastruktur yang lebih baik, waktu perjalanan dari kota-kota besar seperti Jakarta dan Balikpapan ke IKN diharapkan dapat dipersingkat secara signifikan.

Presiden menyatakan keyakinannya bahwa langkah-langkah ini akan meningkatkan aktivitas ekonomi di IKN, menjadikannya pusat kegiatan yang hidup. 

"Kita harapkan Kota Nusantara ini akan menjadi sebuah kota yang hidup, tidak hanya urusan pemerintahan, tapi di bayangan saya kalau fasilitas-fasilitas nanti sudah komplet, konser-konser besar nanti akan bisa diadakan di Ibu Kota Nusantara," katanya.

Lebih lanjut, Presiden juga menggarisbawahi rencana pemerintah untuk menjadikan IKN sebagai pusat ekoturisme dengan mengembalikan hutan monokultur menjadi hutan hujan tropis. 

Hal ini diharapkan akan menciptakan sebuah kota hijau, sesuai dengan konsep smart city yang diinginkan. 

"Ini akan menjadi sebuah kota yang hijau, forest city karena akan banyak nanti bank-bank yang ada di sini dengan digital banking-nya. Ini akan betul-betul sesuai dengan konsep smart city yang akan kita bangun betul-betul kejadian," katanya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Hadir juga Ketua Wantimpres Wiranto, Kepala OJK Mahendra Siregar, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil, dan Direktur Utama Bank BNI 46 Royke Tumilaar.

Jokowi Apresiasi Fokus Bank Mandiri pada Layanan Digital di IKN

Jokowi Apresiasi Fokus Bank Mandiri pada Layanan Digital di IKN
Presiden Jokowi melakukan groundbreaking kantor PT Bank Mandiri di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (29/02/2024) siang. (Foto: Humas Setkab/Ibrahim)
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah meresmikan dimulainya pembangunan kantor cabang PT Bank Mandiri di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Kamis (29/02/2024). 

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi memberikan penghargaan atas pembangunan kantor yang akan difokuskan pada pelayanan digital.

"Saya senang Bank Mandiri segera akan memulai pembangunan kantor untuk, khusus untuk digital services. Karena saya tahu Livin di Bank Mandiri sudah berapa? 23 juta, Pak Dirut, ya? Gede sekali, sangat gede sekali. Dikembangkan nanti dari sini untuk menjadi lebih besar lagi," ujar Presiden.

Presiden meyakini bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar, termasuk peluang untuk menarik digital nomad ke IKN.

"Kalau ekosistem digital yang ada di sini sudah terbangun, itu akan mendatangkan digital-digital nomade untuk hidup di Nusantara ini, karena kota ini akan berbeda dengan kota-kota lain di dunia; tidak ramai tetapi hidup, tidak ada polusi karena semuanya menggunakan kendaraan listrik dan transportasi umum listrik," ujar Presiden.

Presiden Jokowi juga menyentuh mengenai pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung di IKN, termasuk pembangunan jalan tol dan bandara yang akan meningkatkan konektivitas dan mengurangi waktu tempuh ke IKN.

"Dari Balikpapan ke IKN sekarang berapa jam, 1,5 jam atau 2 jam kurang sedikit, kelihatan jauh sekali. Tapi tolong nanti dilihat setelah bulan Juni, begitu tolnya selesai, begitu nanti airport-nya selesai, dari airport ke sini hanya kurang lebih 15 menit. Begitu tol selesai dari Balikpapan ke IKN, berapa menit, Pak Menteri PU? Empat puluh lima menit," ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden juga menekankan pentingnya pengelolaan IKN agar tidak kehilangan kendali seperti beberapa ibu kota baru di negara lain. 

Ia menyoroti konsep forest city dan smart city sebagai fondasi utama pengembangan IKN sebagai kota yang berkelanjutan, bebas polusi, dan didukung oleh transportasi umum berbasis listrik.

"Inilah masa depan Indonesia. Dan, yang saya bayangkan kalau traffic-nya ke ibu kota ini semakin banyak, keramaian di sini akan semakin cepat terjadi. Tapi, tadi saya sampaikan ke Pak Kepala Otorita IKN, juga jangan sampai kehilangan kendali dalam mengelola Ibu Kota Nusantara," tandasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, serta Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Hadir juga dalam acara tersebut Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Kepala Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil, dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.

Presiden Jokowi Buka Pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Kaltim

Presiden Jokowi Buka Pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Kaltim
Presiden Jokowi meresmikan pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat, di Kota Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/02/2024) pagi. (Foto: BPMI Setpres)
BONTANG - Presiden Joko Widodo resmi membuka pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis (29/02/2024) pagi. Dalam sambutannya, Presiden menggarisbawahi bahwa pendirian pabrik ini memiliki dampak strategis dalam menghadapi krisis pangan global serta meningkatkan kemandirian pangan di Indonesia.

"Dulu kalau kita impor yang namanya beras, yang namanya gandum, begitu sangat mudahnya kita cari. Sekarang ini semua negara, 22 negara yang biasanya gampang kita beli berasnya, sekarang ngerem semuanya, bahkan ada yang setop untuk bisa dibeli berasnya. Artinya, pangan ke depan menjadi sangat penting sekali bagi semua negara dan produktivitas pangan kita memerlukan yang namanya pupuk," ujar Presiden.

Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa Indonesia masih bergantung pada impor beberapa komponen pupuk, termasuk amonium nitrat, yang merupakan bahan baku penting. Dia berharap dengan kehadiran pabrik ini, impor amonium nitrat dapat berkurang drastis.

"Saya sangat mengapresiasi, sangat menghargai upaya keras pembangunan industri amonium nitrat ini. Ini penting karena 21 persen amonium nitrat kita masih impor. Dengan dibangunnya Pabrik Kaltim Amonium Nitrat ini, akan mengurangi dari 21 persen impor dikurangi 8 persen, artinya masih juga 13 persen kita masih impor," ujarnya.

Pabrik dengan investasi Rp1,2 triliun tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan ketersediaan bahan baku pupuk di dalam negeri, tetapi juga mendorong kemandirian dan produktivitas pangan Indonesia.

"Saya minta ekspansi ini diteruskan sehingga substitusi barang-barang impor itu bisa kita lakukan," tegas Presiden.

Presiden menekankan pentingnya upaya berkelanjutan untuk mencapai kemandirian dalam produksi barang dan produk lainnya, bukan hanya terbatas pada amonium nitrat. Dengan demikian, Indonesia diharapkan dapat mengendalikan kebutuhan domestiknya sepenuhnya dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.

"Tidak hanya urusan amonium nitrat, tetapi juga barang-barang dan produk-produk kita yang masih impor. Harus semuanya bisa diproduksi di dalam negeri karena kita memiliki kekuatan untuk itu," tandasnya.

Acara peresmian juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Ketua Wantimpres Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Wali Kota Bontang Basri Rase. Turut hadir pula sejumlah Direktur Utama perusahaan terkait, seperti Bobby Rasyidin dari DEFEND ID, Rahmat Pribadi dari Holding Pupuk Indonesia, Wildan Widarman dari PT Dahana, dan Budi Wahju Susilo dari PT Pupuk Kaltim.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno