Selasa, 07 Mei 2024
Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak Rilis Rincian Keberangkatan Calon Haji
Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak Rilis Rincian Keberangkatan Calon Haji. (Gambar ilustrasi) |
PONTIANAK - Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak, H. Mi'rad, dalam sebuah acara bimbingan manasik haji, mengumumkan rincian keberangkatan jamaah calon haji yang dibagi dalam tiga kloter.
"Kloter pertama akan diisi oleh 9 jamaah yang dijadwalkan berangkat pada tanggal 30 Mei 2024. Sementara kloter kedua akan menampung 439 jamaah yang dijadwalkan keberangkatannya pada tanggal 31 Mei 2024. Dan kloter ketiga akan mengangkut 189 jamaah haji yang dijadwalkan berangkat pada 1 Juni 2024," ungkap H. Mi'rad di Pontianak, Senin.
Menurutnya, dari total 637 calon jamaah haji tahun 2024, satu di antaranya meninggal dunia, meninggalkan 636 orang yang akan berangkat.
"Dari jumlah itu, terdiri dari 279 calon haji laki-laki dan 358 calon haji perempuan, menjadikan jumlah calon haji perempuan lebih banyak daripada calon haji laki-laki," jelasnya.
Lebih lanjut, data pendidikan jamaah calon haji menunjukkan variasi, dengan 76 orang tamatan SD, 44 orang tamatan SMP, 185 orang tamatan SMA, 48 orang tamatan D1-D3, 200 orang tamatan Strata 1 (S1), 53 orang tamatan S2, dan 5 orang tamatan S3.
Mi'rad juga menyoroti distribusi pekerjaan di antara calon jamaah haji, di mana PNS mendominasi dengan jumlah 218, diikuti oleh Polri dan TNI sebanyak 13, pedagang 28, petani dan nelayan 14, swasta 199, ibu rumah tangga 160, pelajar dan mahasiswa 10, BUMN 32, pensiunan 36, dan lain-lain sebanyak 7 orang.
Dari segi usia, kelompok usia 51-60 tahun mendominasi keberangkatan haji di Kota Pontianak dengan jumlah 221 orang.
"Sementara secara regional, Pontianak Barat menyiapkan 146 jamaah, Pontianak Kota dengan jumlah tertinggi 180 jamaah, Pontianak Selatan 80 jamaah, Pontianak Tenggara 82 jamaah, Pontianak Timur 80 jamaah, dan Pontianak Utara 69 jamaah," tambahnya.
Zulkarnain Resmi Jadi Pj Sekda Kota Pontianak Menggantikan Mulyadi
Zulkarnain Resmi Jadi Pj Sekda Kota Pontianak Menggantikan Mulyadi. |
PONTIANAK - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Zulkarnain, telah resmi diangkat sebagai penjabat Pelaksana Harian (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) menggantikan Mulyadi yang telah memasuki masa pensiun.
"Posisi penjabat Sekda Pontianak bersifat sementara, sembari menunggu pelantikan sekda definitif yang akan direncanakan pada akhir Mei 2024," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, usai pelantikan dan pengambilan sumpah penjabat Sekda di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota, Senin.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Komisi Aparatur Sipil Negara untuk meminta pertimbangan teknis pelantikan sekda definitif nanti.
"Lelang jabatan dan menilai kecocokan karakteristik kandidat untuk posisi Sekda juga telah dilaksanakan dalam kurun waktu dua bulan belakangan," kata dia.
Dalam lelang jabatan tersebut, tiga nama teratas di antaranya Amirullah, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Pontianak, Y Trisna Ibrahim, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak, dan Yaya Maulidia, Inspektur Kota Pontianak.
“Jabatan Pj Sekda ini sampai ketika Sekda definitif dilantik, itu yang masih kita tunggu. Secara tupoksi kerjanya sebagai kepala kantor, sebagai saringan terakhir pertimbangan surat naik,” tutur Ani Sofian.
Ia menjelaskan bahwa proses pelantikan sekda definitif akan menunggu Persetujuan Teknis (Pertek) dari BKN dan persetujuan pelantikan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ani menambahkan bahwa sekda memegang posisi sentral dalam pemerintahan dengan banyak peran yang harus dilakukan untuk membantu kepala daerah, mulai dari koordinator, administrator, inspirator, fasilitator hingga regulator.
“Peran koordinator dan inspirator wajib dipunyai agar hubungan kelembagaan dan internalisasi di tingkat pegawai berhasil diwujudkan. Sementara peran regulator, fasilitator dan evaluator erat kaitannya dalam rangka perumusan kebijakan, penyelesaian masalah dan pengawasan,” sebutnya.
Ia berpesan bahwa setiap surat yang naik kepadanya sudah dipertimbangkan terlebih dahulu dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Jadi ketika sudah dihadapkan kepada dirinya, ia akan memilih keputusan akhir.
“Seperti contoh ketika ada surat kegiatan, sebelum naik ke saya sudah dipertimbangkan kepala OPD dan terakhir melalui pertimbangan Pj Sekda,” pesannya.
Pj Sekda Kota Pontianak, Zulkarnain, menjelaskan bahwa ia akan menjalankan program yang telah ditetapkan sebelumnya dengan Rencana Strategis (Renstra) yang ada di Sekretariat Daerah. Untuk kebijakan yang bersifat mutlak, ia akan berkonsultasi dengan Pj Wali Kota.
“Jadi pada intinya kita tidak mengambil suatu kebijakan yang sifatnya definitif, kita perlu konsultasikan dengan Pj Wali Kota karena keputusan akhir berada di tangan Pj Wali Kota,” ujarnya.
Menindaklanjuti arahan Pj Wali Kota, Zulkarnain ingin sebelum keputusan diambil, ia terlebih dahulu berdiskusi dengan kepala OPD terkait. Ada tiga program prioritas Pj Wali Kota sejak dilantik, yaitu pengendalian inflasi, penghapusan kemiskinan ekstrim serta menekan angka stunting. Zulkarnain berkomitmen untuk membantu seluruh program prioritas Pj Wali Kota.
“Setelah ini kami akan diskusi mencari solusi terbaik seluruh OPD agar penurunan stunting segera dilakukan dan target yang dibebankan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bisa tercapai,” tutupnya.
Angkatan Kerja Kalimantan Barat Naik 26.610 Orang
Angkatan Kerja Kalimantan Barat Naik 26.610 Orang. (Gambar ilustrasi) |
PONTIANAK - Penduduk yang bekerja di Kalimantan Barat pada bulan Februari 2024 mengalami peningkatan signifikan sebanyak 26.610 orang, menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat.
"Apabila dibandingkan Februari 2023 terhadap Februari 2024 penduduk bekerja bertambah sebanyak 26,61 ribu orang," ungkap Kepala BPS Kalbar, Muh Saichudin, dalam konferensi pers di Pontianak, Kalimantan Barat, pada hari Senin.
Muh Saichudin juga menjelaskan bahwa komposisi angkatan kerja pada bulan Februari 2024 terdiri atas 2,76 juta orang yang bekerja dan 120,79 ribu orang yang menganggur.
"Sebanyak 1,62 juta orang atau 58,79 persen bekerja pada kegiatan informal, naik 1,74 persen poin dibanding Februari 2023," tambahnya.
Lebih lanjut, data tersebut menunjukkan bahwa persentase setengah penganggur mengalami peningkatan sebesar 1,33 persen poin, sementara pekerja paruh waktu mengalami penurunan sebesar 1,29 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023.
"Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 4,20 persen, turun sebesar 0,32 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023," kata Muh Saichudin.
Berdasarkan jenis kelamin, pada Februari 2024, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) laki-laki mencapai 81,55 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang mencapai 53,32 persen.
"Dibandingkan Februari 2023, TPAK laki-laki mengalami penurunan sebesar 2,44 persen poin, sedangkan TPAK perempuan mengalami kenaikan sebesar 1,26 persen poin," jelasnya.
Menurut hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2024, tiga sektor lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan, menyumbang sebesar 45,86 persen; perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 14,86 persen; dan penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan minuman sebesar 6,77 persen.
Senin, 06 Mei 2024
Ini Fakta Dibalik Penemuan Mayat Di Jalan Gajah Mada Pontianak
Bersama Anggota DPRD dan PAC PDI-P Landak, Karolin Serahkan Berkas Ke Partai Nasdem
Polres Sekadau Jelaskan Kronologi Laka Lantas yang Menewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion
Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Kabel Listrik di Pontianak
Diduga pelakau Pencuri Kabel Listrik di Pontianak. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun) |
Barang bukti Pencuri Kabel Listrik di Pontianak. (Humas Polresta Pontianak/Borneotribun) |
PUPR Lakukan Pemeliharaan Jembatan Uncak Kapuas untuk Kenyamanan Pengendara
Petugas dari Kementerian PUPR sedang melakukan pengaspalan di jembatan Kapuas di Kota Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Senin (06/05/2024). ANTARA (Teofilusianto Timotius) |
Hadiri Halal Bihalal Pengajian Al-Hidayah, Karolin Siap Maju Sebagai Bupati Landak
Disdikbud Kapuas Hulu Catat 8.302 Pelajar Ikuti Ujian Akhir Sekolah
KPU Kubu Raya Buka Peluang 369 Orang Jadi Anggota PPS
KPU Kubu Raya Buka Peluang 369 Orang Jadi Anggota PPS. (Gambar ilustrasi) |
KUBU RAYA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya, Kasiono, mengumumkan bahwa ada kesempatan bagi 369 individu untuk menjadi anggota panitia pemungutan suara (PPS) di Kabupaten Kubu Raya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Untuk tenaga PPS, KPU Kubu Raya memerlukan 369 orang," kata Kasiono di Sungai Raya pada hari Minggu.
Kasiono menjelaskan bahwa jumlah tenaga PPS yang dibutuhkan disesuaikan dengan jumlah desa di Kubu Raya, yang berjumlah 123 desa. "Jumlah tenaga PPS ini bisa mencapai lebih dari 300 orang karena banyaknya jumlah desa di Kabupaten Kubu Raya," katanya.
Menurutnya, setiap desa akan memiliki minimal tiga anggota PPS dalam pelaksanaan pesta demokrasi yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan November mendatang. "Tiga orang anggota PPS untuk satu desa, dikali jumlah desa maka 369 orang akan direkrut menjadi anggota PPS Kubu Raya," tambahnya.
Kasiono juga menjelaskan bahwa selain pembentukan PPS, pihaknya telah mempersiapkan semua tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pilkada Kubu Raya 2024. "Kami telah mempersiapkan mulai dari penyusunan surat keputusan tahapan hingga jadwal penyelenggaraan Pilkada," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa persiapan tersebut juga terkait dengan jadwal pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat untuk periode 2024-2029. "Hingga saat ini, KPU Kabupaten Kubu Raya juga telah melakukan sosialisasi tahapan pelaksanaan Pilkada yang telah dimulai sejak 25 Januari lalu," katanya.
Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat
Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau) |
SEKADAU - Dalam upaya meningkatkan layanan kepolisian yang lebih baik kepada masyarakat, Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sekadau telah menghadirkan personel Polwan. Langkah ini disampaikan oleh Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kabag SDM, AKP Suwaris.
Menurut AKP Suwaris, keberadaan personel Polwan di SPKT bertujuan untuk memberikan rasa empati kepada masyarakat. "Dengan kehadiran Polwan di SPKT, kami berharap dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat. Mereka tidak perlu khawatir atau merasa takut saat membutuhkan layanan kepolisian," ujarnya pada Senin (6/5/2024).
Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau) |
Keberadaan Polwan di SPKT merupakan bagian dari komitmen Polres Sekadau untuk memberikan pelayanan yang prima dan humanis kepada masyarakat. Mereka akan membantu dalam berbagai hal, termasuk memberikan informasi, mengarahkan ke unit pelayanan yang tepat, dan membantu dalam proses pelaporan.
"Polwan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mudah berempati dengan masyarakat. Harapannya, hal ini dapat membantu masyarakat dalam menyampaikan permasalahannya dengan lebih nyaman dan terbuka," tambah AKP Suwaris.
Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau) |
Salah satu Polwan yang bertugas di SPKT, Briptu Dayang Sri Rahmawati, yang juga bertugas di Satlantas, kini bertugas sebagai piket pemandu. Ia memberikan informasi kepada masyarakat mengenai berbagai hal, seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Surat Izin Mengemudi (SIM), Laporan Kehilangan Barang/Dokumen (LKB), dan lainnya.
Masyarakat yang datang ke SPKT Polres Sekadau memberikan apresiasi atas kehadiran Polwan. Ervina Sunda Yani, seorang warga Sekadau, mengungkapkan perasaannya, "Saya merasa lebih tenang saat melapor di SPKT karena ada Polwan yang membantu saya. Polwan yang bertugas sangat ramah dan sabar dalam menjelaskan prosedur pelaporan."
Polwan Hadir di SPKT Polres Sekadau untuk Meningkatkan Kepuasan Masyarakat. (Humas Polres Sekadau) |
Diharapkan, keberadaan Polwan di SPKT dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Polres Sekadau pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Sanggar Seni di Kota Pontianak Berjuang Lestarikan Budaya Lokal
Tim Sanggar Tari Kampung Wisata Caping, Kota Pontianak (ANTARA/Beni T) |
PONTIANAK - Kampung Wisata Caping di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, melalui kegiatan seni di sanggarnya, telah aktif dalam melestarikan budaya lokal, terutama dalam bentuk tari tradisional seperti jepin, sebuah tarian Melayu khas Pontianak.
Guru Tari Kampung Caping, Alda, menjelaskan pentingnya mempertahankan tari tradisional seperti jepin dalam konteks keberlanjutan budaya. Dia mengatakan, "Tari tradisi adalah tarian yang dibawa dari zaman dulu hingga ke zaman sekarang seperti jepin lembut dan jepin langkah bujur serong. Ini terus dilestarikan ke generasi agar tak lekang zaman."
Pembelajaran tari jepin di Kampung Caping terbuka untuk semua kalangan usia, mulai dari anak usia lima tahun hingga orang dewasa. Alda menegaskan, "Jadi di sini semua tingkatan umur ada belajar tari jepin. Tentu anak-anak menjadi prioritas sebagai generasi penerus."
Selain tari tradisional, sanggar tersebut juga mengajarkan tari kreasi, yang merupakan pengembangan dari tari tradisional. Alda menjelaskan, "Tari kreasi yang diciptakan tidak menghilangkan unsur tradisinya hanya gerakannya dikembangkan menjadi lebih indah."
Setiap empat sampai enam bulan, para penari di sanggar menjalani ujian internal untuk mengukur kemajuan mereka. "Dari ujian penampilan itulah kita melihat lagi anak-anak yang memiliki potensi lebih kemudian dia diajak untuk latihan di luar jam latihan, di luar jam itulah kita mengembangkan mereka dan juga tarian di sini," kata Alda.
Sanggar seni Kampung Caping juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta. Salah satu kegiatan terbaru yang diikuti adalah Kalbar Menari, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kalimantan Barat dengan tema "Serentak Menari Bergerak Bahagiakan Bumi".
Kegiatan Kalbar Menari tersebut, dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia, dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, di Halaman Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Kota Pontianak. Lebih dari lima puluh jenis tarian dari berbagai kelompok, termasuk 22 sekolah, 17 komunitas, 17 sanggar, dan 5 paguyuban, turut serta menampilkan kekayaan budaya Kalimantan Barat di empat panggung yang disediakan.
Pria Malaysia Dicurigai Masuk ke Indonesia Melalui Hutan Belantara Kapuas Hulu
KAPUAS HULU - Petugas Imigrasi di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, sedang menginvestigasi tujuan seorang pria dari Malaysia yang diduga nekat masuk ke Indonesia melalui hutan belantara di Kecamatan Badau, yang merupakan daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.
"Pria berinisial AA itu sudah kami tangkap di Kedamin Hilir Putussibau Selatan dan sedang menjalani pemeriksaan," kata Kasubsi Teknologi Informasi, Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Putussibau, Joenari, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.
Joenari menjelaskan bahwa pria tersebut diduga masuk ke wilayah Indonesia melalui hutan dengan berjalan kaki, sementara paspornya telah kedaluwarsa.
Petugas Imigrasi bersama anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) melakukan pengintaian selama dua hari sebelum berhasil menangkap pria berinisial AA di Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, pada pukul 17.00 WIB, Minggu kemarin.
"Pria tersebut masih dalam proses pemeriksaan," tambahnya.
Dalam konteks pengawasan terhadap orang asing, Joenari menegaskan bahwa pihaknya telah memperketat pengawasan terutama terhadap sejumlah aktivitas warga negara asing yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.
Dia juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam upaya pengawasan terhadap orang asing di wilayah Kapuas Hulu, termasuk melibatkan masyarakat setempat.
"Tentu kami tidak bisa bekerja sendiri, demi menjaga keamanan dan ketertiban maka pengawasan terhadap keberadaan orang asing mesti kita lakukan bersama-sama," ujarnya.
Oleh: Antara/Teofilusianto Timotius - Editor: Yakop
Evakuasi Buaya Muara Peliharaan Warga di Sambas
Serka Mulyadi Tinjau Kondisi Banjir Di Kecamatan Sayan
Bupati Sekadau Hadiri Hiburan Rakyat Peluncuran Tahapan Pilkada
Foto: Bupati Sekadau Hadiri Hiburan Rakyat Peluncuran Tahapan Pilkada 2024 di lapangan Ej Lantu sekadau. |