Berita Borneotribun.com: Kubu Raya Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kubu Raya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kubu Raya. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Februari 2024

Pasar Sungai Kakap Kubu Raya Sepi, Warga Tionghoa Rayakan Imlek 2575

Pasar Sungai Kakap Kubu Raya Sepi, Warga Tionghoa Rayakan Imlek 2575
Sejumlah toko milik warga tionghoa di Pasar Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalimantan Barat tutup karena libur Imlek. ANTARA/Rizki Fadriani
KUBU RAYA - Beberapa toko di Pasar Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, dilaporkan tutup karena pemiliknya mayoritas warga keturunan Tionghoa sedang merayakan Imlek 2575 Kongzili.

Pantauan ANTARA di Pasar Sungai Kakap, Kubu Raya, pada Minggu pagi, menunjukkan bahwa seluruh toko kelontong, pakaian, dan makanan yang dimiliki oleh warga keturunan Tionghoa di kawasan pasar tersebut tutup.

Kondisi lalu lintas di sekitar pasar juga terlihat sepi, lancar, dan tertib, berbeda dengan keadaan menjelang perayaan Imlek 2024 yang ramai dengan meningkatnya kunjungan masyarakat untuk membeli berbagai kebutuhan untuk merayakan Imlek.

Pedagang es di Pasar Sungai Kakap, Rini, mengungkapkan, "Tokonya tutup semua, karena rata-rata yang jualan di sini warga keturunan Tionghoa."

Menurut kebiasaan masyarakat pada perayaan Imlek sebelumnya, aktivitas perdagangan biasanya akan kembali normal setelah tiga hari sejak Imlek. 

"Biasanya pasar akan kembali ramai setelah tiga hari setelah Imlek," katanya.

Salah seorang warga Kubu Raya, Mulyani, mengungkapkan bahwa dia datang ke Sungai Kakap untuk makan dan berbelanja produk olahan laut, tetapi harus menunda niatnya karena menyadari bahwa masyarakat sedang merayakan Imlek. 

Ia sengaja datang bersama keluarganya untuk menghabiskan waktu libur. 

"Rencananya tadi selesai makan mau beli cumi kering dan terasi. Tapi tutup semua," ujarnya pada Minggu.

Oleh: Antara/Rizki Fadriani
Editor: Yakop

Pj Gubernur Kalbar Sambangi Panti Asuhan Jihadul Fitrah Kubu Raya

Pj Gubernur Kalbar Sambangi Panti Asuhan Jihadul Fitrah Kubu Raya
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), dr. Harisson, M.Kes Sambangi Panti Asuhan Jihadul Fitrah Kubu Raya. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
KUBU RAYA - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), dr. Harisson, M.Kes., bersama Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., telah meluangkan waktu untuk menyambangi Panti Asuhan Jihadul Fitrah di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, pada hari Minggu (11/2/2024). Kedatangan mereka disambut hangat oleh 35 anak panti asuhan.

Acara tersebut dimeriahkan dengan makan siang bersama anak-anak panti asuhan dan pengurus panti. Pj. Gubernur mengungkapkan bahwa kunjungan ini adalah bentuk nyata perhatian Pemerintah Provinsi Kalbar terhadap panti asuhan yang membutuhkan dukungan.
Pj Gubernur Kalbar Sambangi Panti Asuhan Jihadul Fitrah Kubu Raya
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), dr. Harisson, M.Kes Sambangi Panti Asuhan Jihadul Fitrah Kubu Raya. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
"Dalam kunjungan saya ke Panti Asuhan Jihadul Fitrah di Kabupaten Kubu Raya hari ini, kami juga memberikan bantuan bahan pokok untuk mendukung panti tersebut," ungkap Pj. Gubernur.

Sementara itu, Pj. Ketua TP-PKK Kalbar, Windy, menegaskan bahwa kedatangan mereka disambut dengan antusias oleh anak-anak panti.

"Alhamdulillah, kami merasa senang disambut dengan hangat oleh anak-anak panti asuhan. Kami hadir di sini untuk berbagi waktu dan memberikan sedikit bantuan kepada mereka. Semoga ini bisa memberikan manfaat yang berarti bagi panti asuhan," ujarnya.

Robihin, Wakil Ketua Panti Asuhan Jihadul Fitrah, juga menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Pj. Gubernur dan Pj. Ketua TP-PKK Kalbar terhadap panti asuhan tersebut.
Pj Gubernur Kalbar Sambangi Panti Asuhan Jihadul Fitrah Kubu Raya
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), dr. Harisson, M.Kes Sambangi Panti Asuhan Jihadul Fitrah Kubu Raya. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
"Kami berterima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan. Semoga Pj. Gubernur dan Pj. Ketua TP-PKK Kalbar senantiasa diberikan kesehatan dan kemudahan dalam setiap urusan mereka. Kami juga menghargai kesediaan mereka untuk berbagi waktu dan makan bersama anak-anak panti asuhan," pungkas Robihin. (Adpim Pemprov Kalbar)

Minggu, 11 Februari 2024

Kehadiran Lampion Raksasa di Tengah Meriahnya Perayaan Imlek di Pontianak

Kehadiran Lampion Raksasa di Tengah Meriahnya Perayaan Imlek di Pontianak
Suasana Vihara Tridharma Hian Thian Shan Tie Sungai Kakap, Kabupaten Raya, Provinsi Kalimantan Barat saat Imlek 2024, Sabtu (10/2). ANTARA/Rizki Fadriani.
KUBU RAYA - Vihara Tridharma Hian Thian Shan di Sungai Kakap, Kabupaten Raya, Provinsi Kalimantan Barat, menggelar perayaan Tahun Baru Imlek yang meriah dengan dua lampion raksasa yang menjadi pusat perhatian masyarakat setempat. 

Seorang warga Pontianak yang mengunjungi wihara tersebut, Rika (32), menyampaikan kebahagiaannya dalam melihat keindahan lampion-lampion tersebut, "Saya merasa bahagia sekali bisa melihat lampion yang begitu indah ini, melihat ukurannya yang besar sudah pasti dikerjakan dengan semangat dan keinginan yang luar biasa."

Menurut tradisi, Vihara Tridharma Hian Thian Shan di Sungai Kakap selalu menghadirkan lampion-lampion raksasa sebagai bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek setiap tahunnya. 

Wakil Ketua Pengurus Vihara Tridharma Hian Thian Shan Tie Sungai Kakap, Lim Hie Thian, menjelaskan bahwa pembuatan lampion raksasa membutuhkan waktu sekitar dua bulan, mengingat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, termasuk ketersediaan bahan baku yang kering seperti rotan. 

"Rotannya harus benar-benar kering agar mudah untuk melakukan pemasangan dan merangkai lampion. Beberapa waktu ini kan hujan, jadi cukup menjadi kendala untuk mempersiapkan lampion ini," katanya.

Animokan masyarakat terlihat dalam proses pembuatan lampion raksasa ini, yang dianggap sebagai momen istimewa karena lampion tersebut diklaim sebagai yang terbesar di Kalimantan Barat. 

Lampion raksasa ini terbuat dari kayu hutan dan rotan dengan ukuran diameter 6 meter, tinggi 4,6 meter, dan berat 133 kilogram. 

Peresmian lampion dilakukan oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, pada malam Tahun Baru Imlek.

Terdapat makna mendalam di balik lampion-lampion tersebut, dengan warna merah yang melambangkan kemakmuran, kesatuan, dan rezeki dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa. 

Hal ini menjadikan lampion sebagai simbol yang dipercaya dapat memberikan penerangan dan membawa keberuntungan bagi penggunanya.

Oleh: Antara/Rizki Fadriani
Editor: Yakop

Perayaan Imlek 2575 Dimeriahkan dengan Lampion Raksasa di Wihara Tri Dharma di Sungai Kakap

Perayaan Imlek 2575 Dimeriahkan dengan Lampion Raksasa di Wihara Tri Dharma di Sungai Kakap
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan secara resmi meresmikan dua lampion raksasa di Wihara Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie, Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar. (Prokopim Kubu Raya/Borneotribun)
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan secara resmi meresmikan dua lampion raksasa di Wihara Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie, Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, pada malam Jumat (9/2/2024). 

Kedua lampion megah tersebut dibangun untuk memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek 2575.

Dengan tinggi mencapai 4,8 meter, diameter 6,68 meter, dan berat mencapai 133 kilogram, kedua lampion ini menjadi daya tarik baru bagi pariwisata di Kubu Raya, terutama di Kecamatan Sungai Kakap.

Bupati Muda Mahendrawan menyatakan kebanggaannya atas kehadiran dua lampion raksasa tersebut, menjelaskan bahwa perayaan Tahun Baru Imlek 2575 adalah bagian dari tradisi lokal yang mencerminkan semangat Kubu Raya untuk Indonesia. 

"Tahun Baru Imlek 2575 ini sebagai bagian dari tradisi anak negeri yang merupakan semangat dari Kubu Raya untuk Indonesia." katanya.

Bupati Muda juga menekankan pentingnya keharmonisan di tengah keberagaman masyarakat Kubu Raya, yang menjadi bukti modal sosial dan kekayaan budaya di kawasan tersebut. 

"Kubu Raya ini miniaturnya Kalimantan Barat dan Indonesia. Makanya event ini akan menjadikan kita selalu bahagia," ujar Bupati Muda.

Selain itu, Muda menegaskan bahwa keberagaman adalah sumber kebahagiaan, bukan ancaman atau keresahan. 

"Dengan keberagaman kita bahagia, dengan keberagaman kita bersuka cita. Karena di situ nilai-nilainya kita saling menghilangkan ego, saling peduli, saling bisa memperkuat satu sama lain, dan saling bisa membahagiakan," tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga memberikan apresiasi kepada masyarakat di Kecamatan Sungai Kakap atas kreativitas mereka dalam menciptakan tradisi dan kreasi budaya yang memiliki nilai kekhasan dan keunikan luar biasa. 

Rini Kurnia Solihat, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kubu Raya, mengatakan kegembiraannya karena destinasi wisata di Sungai Kakap sangat menarik.

"Di sini (Sungai Kakap) banyak potensi wisata, seperti kelenteng tengah laut, wisata susur sungai dengan menggunakan kapal motor, dan banyak lagi wisata yang bisa menjadi ikon bagi Kabupaten Kubu Raya," kata Rini.

Wakil Ketua Yayasan Tri Dharma Hian Thian Siang Lim Hi Thian menambahkan bahwa pengerjaan satu lampion raksasa melibatkan sekitar 20 orang dan memakan waktu satu pekan. 

Semua ini menunjukkan komitmen dan dedikasi untuk memperindah kawasan Sungai Kakap sebagai destinasi wisata yang komprehensif dan menarik.

Sabtu, 10 Februari 2024

Pengusaha Kubu Raya Sibuk Memenuhi Pesanan Paket Hadiah

Pengusaha Kubu Raya Sibuk Memenuhi Pesanan Paket Hadiah
Konsumen Parsel Bulb, Jumat (9/2/2024). ANTARA/Rizki Fadriani
KUBU RAYA - Pengusaha pengemasan paket hadiah di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, sedang menghadapi lonjakan pesanan yang signifikan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru Cina 2575 Kongzili. "Imlek tahun ini banyak sekali yang pesan, bahkan sampai kami tolak karena tidak mampu mengerjakannya," ujar Cantika, pemilik usaha Parsel Bulb, dalam sebuah wawancara di Kubu Raya, Jumat lalu.

Dikatakannya, pesanan untuk paket hadiah meningkat tajam sekitar dua minggu sebelum Imlek, dengan lebih dari 30 paket terjual dalam waktu dua minggu terakhir. Paket hadiah yang ditawarkan tidak sembarangan, terutama karena tahun ini merupakan Tahun Naga Kayu, sehingga hiasan dan ornamen harus disesuaikan.

"Paket kami biasanya berisi barang-barang pecah belah seperti mangkok, piring, dan gelas. Tentu saja, motif dan corak mengikuti tema perayaan tersebut, misalnya piring dengan gambar naga," jelas Cantika.

Harga paket hadiah bervariasi, mulai dari Rp109 ribu hingga Rp500 ribu, sehingga konsumen dapat menyesuaikan anggaran mereka. Dalam dua minggu terakhir, omzet yang berhasil dikantongi mencapai Rp8 juta hingga Rp10 juta.

"Dalam dua minggu ini, omzet yang kami dapatkan mencapai Rp8 juta-Rp10 juta. Kami banyak menolak konsumen karena tidak mampu memenuhi pesanan yang datang dengan waktu yang singkat," tambahnya.

Karena proses merangkai paket hadiah memerlukan keahlian khusus, termasuk merangkai kue, barang pecah belah, dan bunga agar terlihat menarik, serta membuat wadah paket hadiah sendiri, Cantika harus menambah karyawan untuk memenuhi pesanan tersebut.

Menurutnya, memberikan paket hadiah sudah menjadi tradisi bagi masyarakat saat perayaan hari besar. Saat ini, paket hadiah tidak hanya diberikan kepada orang tua atau mereka yang dihormati, melainkan juga kepada kerabat dan kolega, sehingga peluang bisnisnya sangat menguntungkan.

Salah satu pelanggan setia, Nazilajan, mengakui bahwa ini sudah kali ketiga ia memesan paket hadiah dari Bulb. "Saya sudah pernah memesan sebelumnya, dari Hari Raya Idul Fitri, Natal kemarin, dan sekarang untuk Imlek. Bahkan saya sudah memesan lagi untuk Idul Fitri tahun ini," ungkapnya.

Nazilajan memesan 10 paket hadiah untuk Tahun Baru Imlek dan akan memberikannya kepada koleganya yang merayakan. Baginya, persaingan dalam bisnis paket hadiah sangatlah ketat, dan pemilihan paket yang tepat tergantung pada selera dan pelayanan dari pemilik usaha.

Oleh: Antara/Rizki Fadriani
Editor: Yakop

Jumat, 09 Februari 2024

Angga, Warga Kubu Raya: "Meski Tanpa Barongsai, Kembang Api Tetap Meriah"

Angga, Warga Kubu Raya: "Meski Tanpa Barongsai, Kembang Api Tetap Meriah"
Perayaan malam tahun baru Imlek 2023, di Pontianak. ANTARA/Rizki Fadriani.
KUBU RAYA - Warga Kubu Raya merayakan Imlek dengan sederhana tanpa arak-arakan naga dan barongsai sebagai bentuk penghormatan terhadap pelaksanaan Pemilu 2024. 

Meskipun tradisi tahunan tersebut tidak dilaksanakan, semangat merayakan tahun baru Imlek tetap berkobar di kalangan masyarakat.

"Setiap tahun saya pasti menyaksikan pesta kembang api, karena suasananya meriah sekali, saya jadi tidak sabar. Namun tahun ini tidak ada naga dan barongsai, mungkin karena mau masuk waktu tenang pemilu, jadi ditiadakan," kata Angga (30), seorang warga Kubu Raya.

Meski demikian, Angga tetap berencana untuk menyaksikan pesta kembang api bersama dengan anak dan istrinya. 

Meski tanpa arak-arak-arakan naga dan barongsai, hal itu tidak menyurutkan semangatnya dalam menyambut perayaan Imlek 2575 Kongzili ini. 

Menurut Ia, dapat menyaksikan kemeriahan pesta kembang api di malam pergantian tahun baru Imlek di pusat kota, tepatnya di Jalan Gajah Mada, Pontianak, Kalimantan Barat, juga sudah cukup.

Angga juga memberikan pesan kepada masyarakat yang ingin menyaksikan perayaan malam tahun baru Imlek untuk berhati-hati dan tetap saling menjaga, mengingat keramaian pada malam tersebut tak terhindarkan.

Ketua Panitia Cap Go Meh 2024, Hendry Pangestu Lim, menjelaskan alasan ditiadakannya arak-arakan naga dan barongsai sebagai bentuk penghormatan pada penyelenggaraan pesta demokrasi. 

"Menghormati pemilu damai, tidak ada penggantinya. Di tahun depan kita lebih meriahkan," ujarnya.

Selain kembang api, masyarakat juga akan dimanjakan dengan hiasan seperti lampion yang tergantung indah di sepanjang Jalan Gajah Mada dan akan ada gelaran budaya serta festival kuliner di Jalan Diponegoro dalam rangkaian Imlek dan Cap Go Meh.

Sumber: Antara/Rizki Fadriani
Editor: Yakop

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Membuka Toko Kepong Bakol PKK untuk Mendukung UMKM Lokal

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Membuka Toko Kepong Bakol PKK untuk Mendukung UMKM Lokal
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Membuka Toko Kepong Bakol PKK untuk Mendukung UMKM Lokal. (Prokopim Kubu Raya/Borneotribun)
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, secara resmi membuka Toko Kepong Bakol PKK di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, tepatnya di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, pada Rabu (7/2/2024). 

Toko ini menjadi pusat pemasaran bagi ratusan produk olahan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta produk ekonomi kreatif yang dihasilkan oleh warga binaan PKK.

Dalam sambutannya, Bupati Muda Mahendrawan menegaskan bahwa keberadaan Toko Kepong Bakol ini akan menjadi pemicu bagi pembukaan toko-toko PKK di setiap kantor desa. 

Menurutnya, adanya toko di tingkat desa akan memudahkan akses masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.

"Kita juga bekerja sama dengan Bulog. Jadi harga beras di sini ikut menjaga stabilitas inflasi," ujarnya setelah meresmikan toko yang tidak hanya menyediakan kebutuhan rumah tangga, tetapi juga perlengkapan kantor.

Lebih lanjut, dalam upaya pemasaran produk olahan dan kebutuhan sembako, Bupati Muda Mahendrawan menggarisbawahi pentingnya jejaring pemasaran. 

Menurutnya, adanya jejaring akan mempermudah para pelaku UMKM dalam mencari pasar.

"Jadi ini bukan semata-mata mencari laba keuntungan, tetapi juga untuk memastikan bahwa produk masyarakat memiliki pasar. Ke depannya, produk-produk UMKM, ekonomi kreatif, dan produk olahan lainnya dapat ditemui di pasar digital Mbiz Market," tambahnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kubu Raya, Rosalina Muda, menyatakan bahwa pemasaran produk di toko-toko yang dikelola oleh PKK merupakan bagian dari Program Gerakan Peningkatan Kualitas Pengelolaan Ekonomi (Pelangi). 

Menurutnya, terdapat tiga poin utama dalam pembinaan PKK, yaitu pembinaan ekonomi rumah tangga dengan memanfaatkan bahan lokal, peningkatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), dan pengembangan toko PKK.

"Produk perikanan nantinya akan kita jual di gedung yang baru diresmikan ini. Begitu juga, kami memiliki sekitar 20 ribu pelaku UMKM binaan dinas di Kubu Raya. Ini merupakan salah satu cara kami memastikan bahwa produk-produk UMKM bisa dijual di toko PKK. Selain itu, produk pertanian dan produk lainnya juga akan dipasarkan di toko PKK," jelasnya.

Rosalina berharap bahwa ke depannya, toko PKK dapat dikembangkan hingga ke tingkat kecamatan dan desa. 

Hal ini diharapkan dapat memastikan bahwa hasil UMKM dari berbagai sektor dapat dipasarkan di setiap toko PKK hingga ke tingkat terbawah.

Rabu, 07 Februari 2024

Tim Asistensi Polda Kalbar Kunjungi Polres Kubu Raya

Polres Kubu Raya menerima kedatangan Tim Asistensi dan Monitoring dari Polda Kalbar dalam rangka pelaksanaan Operasi Terpusat Mantap Brata Kapuas tahun 2023-2024. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Polres Kubu Raya menerima kedatangan Tim Asistensi dan Monitoring dari Polda Kalbar dalam rangka pelaksanaan Operasi Terpusat Mantap Brata Kapuas tahun 2023-2024. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
KUBU RAYA - Polres Kubu Raya menerima kedatangan Tim Asistensi dan Monitoring dari Polda Kalbar dalam rangka pelaksanaan Operasi Terpusat Mantap Brata Kapuas tahun 2023-2024. 

Kegiatan ini berlangsung di Aula Lt 2 Polres Kubu Raya yang terletak di Jalan Mayor Alianyang, Desa Durian, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya pada Selasa (6/2/24) pukul 10.00 WIB.

Tim tersebut dipimpin oleh Karo SDM Polda Kalbar, Kombes Pol Sugiarto, S.H., S.I.K., M.H., dan dihadiri oleh para Kasatgas dan perangkat Operasi Terpusat Kepolisian "Mantap Brata Kapuas Tahun 2023-2024" dari Polres Kubu Raya.
Polres Kubu Raya menerima kedatangan Tim Asistensi dan Monitoring dari Polda Kalbar dalam rangka pelaksanaan Operasi Terpusat Mantap Brata Kapuas tahun 2023-2024. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Polres Kubu Raya menerima kedatangan Tim Asistensi dan Monitoring dari Polda Kalbar dalam rangka pelaksanaan Operasi Terpusat Mantap Brata Kapuas tahun 2023-2024. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Dalam sambutannya, Karo SDM Polda Kalbar Kombes Pol Sugiarto, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan peran Polri sebagai garda terdepan dalam mengamankan pemilu. 

"Saya menghimbau dan saya ingatkan, agar menjaga netralitas kita sebagai Polri dalam Pemilu 2024. Polri sebagai garda terdepan dalam pengamanan dan pelayanan terhadap masyarakat dan kita semua wajib mengikuti situasi perkembangan Pemilu 2024 ini dan memberikan informasi yang kredibel kepada masyarakat, sehingga situasi Kamtibmas di Kabupaten Kubu Raya khususnya tetap kondusif," kata Sugiarto.

Dia juga menekankan pentingnya melakukan groundcheck untuk memastikan keamanan personil mulai dari logistik pemungutan suara, lokasi TPS, hingga kantor-kantor instansi terkait. 

"Lakukan peningkatan pengawasan secara berjenjang, sehingga dapat diketahui kendala personil di lapangan dan dapat segera diantisipasi dengan cepat," tambahnya.

Selanjutnya, Pamatwil Polda Kalimantan Barat melakukan pengecekan Posko Operasi Terpusat Mantap Brata Kapuas 2023-2024 Polres Kubu Raya.

Kapolres Kubu Raya AKBP Wahyu Jati Wibowo, melalui Wakapolres Kubu Raya KOMPOL Hilman Malaini, mengatakan bahwa kedatangan Tim Asistensi Polda Kalbar bertujuan untuk memeriksa sekaligus memonitor kesiapsiagaan Polres Kubu Raya dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Kesiapsiagaan tersebut mencakup pengecekan Posko Operasi Terpusat Mantap Brata Kapuas 2023-2024 Polres Kubu Raya dan pengamanan personil, termasuk pengamanan logistik pemungutan suara hingga personil di lokasi TPS," ucap Hilman.

Hilman menegaskan komitmen Polres Kubu Raya untuk menjunjung tinggi netralitas Polri dalam Pemilu 2024 sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. 

"Dalam hal ini penekan Pak Karo SDM selaku Pamatwil, Polri wajib menjaga Netralitas, dimana kami Polres Kubu Raya menjunjung tinggi Netralitas Polri dalam Pemilu 2024 sesuai hukum dan perundang-undangan Republik Indonesia," tegas Hilman.

Waspada Pelanggaran! Bawaslu Kubu Raya Siaga Masa Tenang Pemilu 2024

Waspada Pelanggaran! Bawaslu Kubu Raya Siaga Masa Tenang Pemilu 2024
Gambar ilustrasi. Waspada Pelanggaran! Bawaslu Kubu Raya Siaga Masa Tenang Pemilu 2024.
KUBU RAYA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, telah mengambil langkah-langkah preventif guna mengantisipasi pelanggaran kampanye pada masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kubu Raya, Abdul, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh peserta pemilu untuk mematuhi ketentuan masa tenang.
Foto bersama Bawaslu Kubu Raya meluncurkan TPS rawan, di Sungai Raya. ANTARA/Rizki Fadriani.
Foto bersama Bawaslu Kubu Raya meluncurkan TPS rawan, di Sungai Raya. ANTARA/Rizki Fadriani.
"Dalam masa tenang, tidak boleh ada aktivitas kampanye dalam bentuk apapun. Kami akan segera mengimbau peserta pemilu agar tidak melakukan kampanye dalam bentuk apapun," ujar Abdul di Sungai Raya, Selasa.

Abdul menjelaskan bahwa imbauan tersebut telah disampaikan melalui surat yang akan disosialisasikan kepada para peserta Pemilu 2024. 

Selain itu, Bawaslu Kubu Raya juga akan mendorong peserta pemilu untuk melakukan penertiban terhadap atribut pemilu dan alat peraga kampanye (APK) secara mandiri.

"Kami mengimbau peserta pemilu untuk melakukan penertiban sendiri terhadap APK yang dipasang, sehingga kami meminta mereka sendiri untuk melepaskannya," tambahnya.

Bawaslu Kubu Raya juga berencana untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Satpol PP, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), partai politik, Dinas Perhubungan, TNI/Polri, dan pihak lainnya untuk bersama-sama menangani atribut dan APK selama masa tenang.

Masa tenang Pemilu 2024 akan berlangsung dari tanggal 11 hingga 13 Februari 2024. 

Selama periode ini, para peserta pemilu dilarang keras untuk melakukan kampanye dalam bentuk apapun. 

Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu kepada para pemilih untuk mempertimbangkan kembali pilihan mereka sebelum hari pencoblosan pada tanggal 14 Februari 2024.

Abdul menekankan bahwa pelanggaran terhadap aturan masa tenang akan ditindak sesuai dengan hukum pidana pemilu, termasuk pelanggaran seperti melakukan kampanye di luar jadwal sebagaimana diatur dalam Pasal 492 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. 

Hukuman yang dapat dikenakan termasuk pidana kurungan paling lama satu tahun dan denda maksimal sebesar Rp12 juta.

Warta: Antara/Rizki Fadriani
Editor: Yakop

2.702 APK dan Atribut Pemilu Dipastikan Tak Mematuhi Ketentuan di Kubu Raya

Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi, Abdul di Sungai Raya, Selasa (6/2/2024). (ANTARA/Rizki Fadriani)
Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi, Abdul di Sungai Raya, Selasa (6/2/2024). (ANTARA/Rizki Fadriani)
KUBU RAYA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Kubu Raya, Kalimantan Barat, telah menertibkan sebanyak 2.702 alat peraga kampanye (APK) dan atribut peserta pemilu yang melanggar aturan sejak dimulainya masa kampanye pada tanggal 28 November. 

Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi, Abdul, menyatakan hal ini di Sungai Raya pada hari Selasa.

Menurut Abdul, APK dan atribut peserta pemilu yang telah ditertibkan termasuk baliho, umbul-umbul, spanduk, dan bendera yang dipasang secara melanggar ketentuan pemilu. 

Ia menjelaskan bahwa aturan pemilu melarang pemasangan APK dan atribut peserta pemilu di tempat-tempat seperti tempat ibadah, rumah sakit, sekolah, gedung pemerintah, serta fasilitas umum lainnya yang dapat mengganggu ketertiban umum, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 15 tahun 2023.

Abdul juga menekankan bahwa pemasangan APK dan atribut peserta pemilu di median dan bahu jalan di sepanjang wilayah Kubu Raya merupakan pelanggaran Perda Nomor 4 tahun 2010 tentang ketertiban umum, yang juga harus ditindaklanjuti.

"Sanksi administrasi seperti pencabutan APK dan atribut pemilu diberlakukan bagi partai politik maupun calon anggota legislatif yang melanggar aturan," katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa partai politik, pasangan calon presiden, dan calon anggota legislatif diizinkan untuk memasang APK dan atribut pemilu sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan oleh KPU Kabupaten Kubu Raya, asalkan memperoleh izin dari pemilik tempat dan mempertimbangkan aspek-etika, estetika, kebersihan, dan keindahan kota atau kawasan setempat.

Bawaslu Kubu Raya telah menghimbau peserta pemilu untuk mematuhi ketentuan perundang-undangan terkait pemasangan APK dan atribut peserta pemilu. 

Mereka juga memberikan himbauan agar peserta pemilu menertibkan APK dan atribut peserta pemilu secara mandiri.

Kampanye Pemilu 2024 berlangsung dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Di Kubu Raya, metode kampanye mencakup pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada khalayak umum, pemasangan APK di tempat umum, kampanye melalui media sosial, media cetak, media elektronik, rapat umum, dan kegiatan lain yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Warta: Antara/Rizki Fadriani
Editor: Yakop

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno