Pusat kuliner Marasa Corner diharapkan bantu pengembangan UMKM Sulbar
Sejumlah warga menikmati wahana wisata baru Marasa Corner di halaman kantor Gubernur Sulawesi Barat, Mamuju, Sabtu (28/11/2020). BorneoTribune/ANTARAFOTO/Akbar Tado/foc. |
-->
Sejumlah warga menikmati wahana wisata baru Marasa Corner di halaman kantor Gubernur Sulawesi Barat, Mamuju, Sabtu (28/11/2020). BorneoTribune/ANTARAFOTO/Akbar Tado/foc. |
Sampul: Elena M. Tarasova / Shutterstock |
Berikut 7 Makanan Khas Indonesia Yang Dikenal Dunia. |
BorneoTribun Jakarta -- Kekayaan rempah-rempah yang dimiliki Indonesia secara tidak langsung membuatnya terkenal menjadi negara yang kaya akan kuliner dengan ragam cita rasa.
Bahkan setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khasnya tersendiri.
Bukan hanya enak setiap makanan khas daerah Indonesia juga memiliki filosofinya tersendiri, semacam mewakili masyarakat yang membuatnya.Kamis, (21/4/22).
Misalnya makanan khas masyarakat Jawa yang cenderung manis akan sangat berbeda dengan makanan khas masyarakat Sumatera yang lebih pedas.
Sangat mudah menemukan makanan dari setiap daerah di Indonesia meskipun kamu tak berkunjung ke daerah asalnya sekalipun.
Saking populernya beberapa makanan khas daerah Indonesia juga terkenal hingga mancanegara. Barang kali beberapa di antaranya sudah kamu coba atau bahkan menjadi makanan favoritmu juga.
Makanan khas daerah Indonesia yang mendunia pertama adalah rendang. Makanan ini berasal dari daerah Sumatera Barat.
Beberapa tahun belakang maknaan ini telah dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia.
Makanan dari daging sapi yang dimasak dengan santan kelapa serta bumbu rempah selama berjam-jam ini memang begitu sangat enak.
Meskipun berasal dari Sumatera Barat, makanan yang satu ini hampir ada di seluruh daerah di Indonesia.
Kerap jadi hidangan yang disajikan saat perayaan hari besar keagamaan atau acara syukuran.
Makanan khas daerah Indonesia berikutnya yang jadi favorit banyak orang adalah Soto.
Makanan sejenis sup dengan kuah rebusan ayam atau sapi ini memiliki cita rasa yang unik dan menggugah selera.
Kuah berwarna kekuningan dengan rasa gurih dan harum. Warna kuning dikarenakan dari kunyit, bawang merah, bawang putih sebagai bumbu dasarnya.
Sedangkan soto daging biasa berwarna bening atau berkuah santan.
Soto dapat ditemukan di tiap daerah, khususnya di pulau Jawa. banyak sekali varian soto di Indonesia, salah satunya adalah Soto Lamongan, Soto Kudus, Soto Betawi, Soto Bandung, Soto Padang, Soto Jepara, Soto Banjar, Coto Makasar, dan masih banyak lainnya.
Makanan khas daerah Indonesia yang mendunia berikutnya adalah pempek. Pempek adalah sejenis kue ikan yang berasal dari Palembang di Sumatera Selatan.
Dikatakan makanan ini adalah hidangan yang dipengaruhi oleh budaya Cina yang biasanya dibuat dengan daging ikan tenggiri goreng.
Pempek terbuat dari daging ikan giling tanpa tulang yang dicampur air, garam, dan tepung sagu.
Adonan direbus atau dikukus sebelum digoreng dan disajikan dengan saus asam manis yang terbuat dari gula aren, cabai, bawang putih, cuka, dan garam.
Selanjutnya, makanan khas daerah Indonesia yang tak kalah enak lainnya adalah nasi Padang.
Nasi Padang sebenarnya adalah nasi putih yang disajikan bersama aneka jenis lauk khas Padang seperti rendang, gulai ikan, ayam bakar, ayam pop, telor dadar, kering tempe, daging cincang, daun singkong rebus dan sambal ijo.
Yang menarik dalam menyantap nasi padang di restoran adalah cara penyajian.
Kamu bisa menyantap dengan cara semua menu dihidangkan di meja, sehingga kamu tinggal memilih makanan yang akan disantap.
Cara kedua adalah dengan memesan langsung 1 porsi nasi padang tanpa harus meminta untuk dihidangkan di meja.
Berikutnya, papeda merupakan makanan khas daerah Indonesia dari Papua yang terbuat dari sagu. Papeda harus dimasak selama beberapa menit sampai tekstur makanan berubah menjadi bubur.
Bubur putih dengan tekstur lengket seperti itu terasa hambar. Sebagai pelengkap, makanan khas daerah Papua ini diberi ikan kuah pedas dan sayur-sayuran.
Makanan khas daerah Indonesia bagian Pulau Jawa adalah gudeg. Tepatnya makanan ini berasal dari Yogyakarta.
Gudeg merupakan sayur dari nangka muda yang dimasak dengan santan dengan proses yang lama.
Gudeg biasa disajikan dengan nasi panas, kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur dan juga sambal krecek yang nikmat tiada dua.
Sedangkan, ayam taliwang merupakan makanan khas daerah Indonesia dari Nusa Tenggara Barat yang berbahan dasar daging ayam.
Daging ayam tersebut dibakar dengan bumbu cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi goreng, kencur, gula merah dan garam.
Disajikan bersama bumbu tambahan, dan menu tambahan seperti plecing kangkung.
(YK/HRM)
foto: Instagram |
Borneo Tribun -- Saat di bulan puasa ramadhan dan hari raya lebaran idulfitri, kamu perlu menyiapkan diri dari sekarang.
Selain menyiapkan mukena, sarung, dan peci, tapi kamu juga menyiapkan menu andalan selama bulan puasa Ramadhan hingga menyambut hari raya lebar idulfitri.
Menu apa yang sekiranya ingin kamu hidangkan untuk sahur, berbuka puasa Ramadhan dan menyambut hari raya lebaran idulfitri bersama keluarga di tahun 2022.
Mulai dari sayur, lauk pauk, camilan, hingga minuman yang sesuai selera yang kamu inginkan.
Kamu nggak seharusnya membeli diluar, kamu cukup memasak dan mengolah sendiri menu andalanmu di dapur.
Dengan memasak sendiri, kamu bisa tetap menjaga, mengatur gizi dan kebersihan makanan.
Tentu saja kamu bisa mengkreasiakan makanan jadi apa yang diinginkan keluarga.
Pilih menu masakan, mulai dari yang tradisional hingga modern.
Sayur berbumbu rempah-rempah khas nusantara hingga Padukan dengan bahan dan menu selera disukai keluarga dan anak-anak hingga betah makan sahur dan buka di rumah.
Menu ini bisa jadi referensi dalam menyajikan hidangan saat sahur maupuan berbuka.
Nah, kamu bisa pilih resep sesuai selera, lho.
foto: Instagram/@dianayupuspitasari |
Bahan:
- 2 batang wortel
- Sawi putih
- Sawi hijau
- Bunga kol
- Jamur kuping
- 5 butir bakso
- 1 buah cabai merah
Bumbu halus:
- 6 siung bawang putih, cincang
- 2 sdm kecap asin
- 1 sdm saus tiram
- 1 sdt minyak wijen
- 1 sdt kaldu bubuk
- Gula garam dan merica secukupnya
Cara membuat:
1. Kupas dan potong sayuran sesuai selera. Sisihkan.
2. Tumis bumbu. Masukkan semua bahan. Aduk dan masak dengan api besar. 3. Tuang air secukupnya, masukkan gula, garam, dan merica.
Gulai kambing kacang hijau. foto: Instagram/@byviszaj |
Bahan:
- 500 gr daging kambing
- 150 gr kacang hijau
- 1 bawang bombay, iris
- 4 cabai hijau utuh
- 1 sereh, geprek
- 2 jari kayu manis
- Santan secukupnya
- Air secukupnya
- 1,5 sdm bumbu gulai bubuk
- 4 tangkai daun kari
- 1 tomat
- Garam
- Gula
Bumbu halus:
- 8 Bawang putih
- 1 jari kecil kunyit
- 1 jempol jahe
Cara membuat:
1. Rebus daging sampai setengah matang, ambil daging, potong-potong, masukkan kacang hijau dan rebus kembali sampai daging empuk. Bisa juga rebus kacang hijau terpisah lalu setelah daging empuk masukkan jadi satu.
2. Tumis bawang bombay dan kayu manis sampai harum lalu masukkan bumbu halus, sereh, 2 cabai hijau dan 2 daun kari. Tumis sampai matang. Lalu masukkan bumbu gulai bubuk, aduk-aduk. Masukkan tumisan bumbu ke dalam panci rebusan daging dan kacang hijau, aduk rata.
3. Masukkan sisa cabai hijau dan daun kari, garam serta gula, cek rasa. Masukkan santan, aduk rata, lalu tomat. Masak sampai bumbu meresap.
Cumi Bangka saus tiram. foto: Instagram/@eunice_euston |
Bahan:
- 1/2 kg cumi Bangka ukuran besar, bersihkan, potong silang kotak-kotak, aduk rata dengan 1 sdm air jeruk nipis, diamkan setengah jam, lalu bilas bersih
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 2 cm jahe, geprek
- 1/2 buah bombay, potong-potong
- 1/2 buah paprika hijau potong kotak
- 1/2 buah paprika merah potong kotak
- Minyak sayur secukupnya
- 3 sdm saus tiram
- 2 sdm saus tomat
- 1 sdm kecap manis
- Gula secukupnya
- 1 sdt maizena larutkan dengan sedikit air
- Air matang secukupnya
Cara membuat:
1. Didihkan air secukupnya, lalu rebus cumi sampai muncul motif kotak-kotaknya, angkat dan tiriskan.
2. Panaskan minyak, goreng sebentar saja cumi, lalu angkat dan tiriskan.
3. Tumis bawang putih dan jahe sampai wangi, masukkan bombay, paprika, saus tiram, saus tomat, kecap manis, dan gula secukupnya, aduk rata.
4. Tambahkan sedikit air, lalu masukkan larutan maizena. Aduk rata sampai mendidih.
5. Masukkan cumi, aduk rata masak sebentar saja, koreksi rasa, angkat, dan sajikan.
foto: Instagram/@amanda_gardentotable |
Bahan:
- 200 gr daun kale
- 220 gr kelapa parut setengah tua (biasa untuk urap)
- 65 ml santan kental siap pakai
- Daun jeruk purut dan daun salam
- 150 gr tempe, potong dadu kecil
- 160 gr tahu, potong dadu kecil
- 2 buah cabai merah, iris
- 3 buah cabai hijau, iris
- 80-100 gr cabai rawit merah utuh, buang tangkai
- Daun pisang dan lidi secukupnya
Bumbu halus:
- 7 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 2 cm lengkuas
- 2 cm kencur
- Garam, gula, kaldu jamur
Cara membuat:
1. Serut daun kale dengan tangan agar terpisah dari batang dan tulang tengahnya (yang dipakai hanya daunnya), cuci bersih dan tiriskan.
2. Kemudian campur kelapa parut dengan bumbu halus. Aduk hingga rata dan koreksi rasa.
3. Lalu masukkan tahu tempe, kale, dan cabai. Aduk hingga tercampur rata.
4. Siapkan 2 lembar daun pisang, (beri daun jeruk dan salam disetiap bungkus), lalu beri isian botok dan tutup. Lakukan hingga habis.
5. Kukus botok di dalam dandang yang sudah dipanaskan sebelumnya. Kukus kurang lebih 30 menit. Angkat.
6. Sajikan.
Asem asem bandeng. foto: Instagram/@sinafa_kitchen |
Bahan:
- 1 ekor ikan bandeng (500 gr), bersihkan, potong potong
- Air secukupnya
Bumbu halus:
- 1 siung bawang putih
- 3 butir bawang merah
- 1/2 sdt kunyit bubuk
Bumbu lain:
- 2 cm lengkuas, geprek
- 1 batang serai, geprek
- 1 cm jahe, geprek
- 2 lembar daun salam
- Cabai rawit utuh (sesuai selera)
- 1 batang daun bawang, potong potong
- 2 buah tomat, potong 4
- 3 buah belimbing wuluh, iris serong
- 1 sdt kaldu bubuk
- Garam dan gula secukupnya
Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus bersama lengkuas, jahe serai, dan daun salam sampai wangi.
2. Tuangkan air lalu masukkan ikan, masak sampai mendidih. Beri kaldu bubuk, garam, dan gula. Koreksi rasanya.
3. Terakhir masukkan daun bawang, tomat, dan belimbing wuluh. Masak sebentar sampai benar matang. Sajikan.
foto: Instagram/@christinhappys |
Bahan:
- 1/2 pare
- Udang
- Bawang putih
- Bawang merah
- Cabai rawit
- Cabai merah
- Garam, gula, kaldu jamur
Cara membuat:
1. Belah dua pare dan buang bijinya. Iris-iris dengan ketebalan sesuai selera.
2. Kemudian, beri garam dan remas-remas sampai getahnya keluar. Cuci hingga bersih.
3. Iris tipis bawang bawangan. Dan potong-potong cabai.
4. Tumis bawang bawangan sampai harum. Lalu, masukkan cabai tumis hingga layu.
5. Masukkan udang. Masukkan pare. Masukkan garam, gula, kaldu jamur. Koreksi rasa. Tumis hingga matang.
foto: Instagram/@trisulistijani.2908 |
Bahan:
- 1 bungkus terong (500 gr)
- Segenggam daun melinjo
- 4 siung bawang merah (iris)
- 3 siung bawang putih (iris)
- Daun salam
- 1/2 butir kelapa untuk santan
- Cabai hijau (iris)
- 1 sdm saus tiram
- Laos
Cara membuat:
1. Potong terong lalu cuci.
2. Tumis bumbu yang telah diiris sampai layu, masukkan salam dan laos.
3. Masukkan terong, aduk sebentar sambil beri garam gula dan penyedap.
4. Jika sudah layu, beri air secukupnya (agar terong empuk).
5. Tunggu sampai air surut dan koreksi rasa. Tambahkan santan, aduk sebentar.
foto: Instagram/@nawang_okta |
Bahan:
- 500 gr ikan tengiri, potong sesuai selera
- Garam dan air secukupnya untuk merendam ikan
Bumbu rajang:
- 75 gr bawang merah, iris tipis
- 50 gr cabai rawit, iris tipis
- 3 batang serai, ambil bagian putihnya
- 3 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
- 2 sdm minyak sisa menggoreng ikan
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula
- 1/2 sdt kaldu jamur
- 1/2 sdt air perasan jeruk nipis
Cara membuat:
1. Rendam ikan dengan air garam, diamkan kurang lebih 15 menit lalu goreng hingga kering.
2. Iris tipis bawang merah, cabai rawit, serai, dan daun jeruk.
3. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu iris hingga layu, tambahkan gula, garam, kaldu bubuk, dan air perasan jeruk nipis.
4. Masukkan ikan, aduk rata. Sajikan.
foto: Instagram/@maccby_kitchen |
Bahan:
- 100 gr udang cincang atau daging ayam
- 3 butir telur ayam
- Kol, iris tipis
- 1 buah wortel (ukuran sedang, iris korek api)
- 1 batang daun bawang diiris tipis
- 2 sdm tepung tapioka
- 1 sdt garam
- 1 sdt lada bubuk
- 1/2 sdt kaldu bubuk
Bahan saus:
- Wortel dan polong secukupnya
- 1 buah tomat (potong dadu)
- 2 siung bawang putih cincang
- 100 gr bawang bombay (iris tipis)
- 2 sdm saus tomat
- Garam, gula, dan merica secukupnya
- 2 sdt maizena, larutkan dengan sedikit air
- Air secukupnya
Cara membuat:
1. Buat saus: tumis bawang bombay, masukkan bawang putih, potongan tomat, saus tomat, lalu beri sedikit air. Masukkan wortel dan kacang polong. Beri gula, garam, dan lada bubuk. Masak sampai saus mendidih.
2. Tuang maizena cair, aduk sampai saus mengental, matikan api dan sisihkan.
3. Kocok telur, masukkan udang cincang atau daging ayam, kol, wortel, daun bawang, sedikit garam, lada bubuk, dan kaldu bubuk, dan tepung tapioka. Aduk hingga rata.
4. Goreng telur seperti biasa. Tunggu hingga kering dan matang merata.
5. Tuangi telur dengan saus asam manis secukupnya.
foto: Instagram/@serba_olahan_ikan |
Bahan:
- 3 ekor ikan tongkol ukuran sedang, potong 3 bagian
- 5 butir bawang merah, iris tipis
- 2 siung bawang putih, iris tipis
- 10 buah cabai hijau, iris serong
- 10 buah cabai rawit hijau, iris tipis
- 3 buah tomat hijau, iris
- 2 cm jahe, iris tipis
- 2 lembar daun salam
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 1 sdm kecap manis
- 1/2 sdt garam
- 1/2 gelas air
- Minyak goreng
Cara membuat:
1. Goreng ikan tongkol sampai hampir kering, angkat, sisihkan.
2. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum, masukkan cabai hijau, cabai rawit hijau, salam, lengkuas, dan jahe iris, aduk sampai layu.
3 Tambahkan air, bumbui dengan garam dan kecap manis.
4. Masukkan ikan goreng, irisan tomat hijau, masak sebentar hingga tomat layu dan bumbu meresap.
5. Angkat dan sajikan dengan nasi hangat.
foto: Instagram/@arsanti96 |
Bahan:
- 1 buah labu siam
- 10 buah cabai hijau keriting
- 10 buah buncis
- 300 ml air
Bumbu halus:
- 3 siung bawang merah
- 1 siung bawang putih
- 20 cabai rawit
- 1 cabai merah besar
- 2 lembar daun salam
- 2 lembar daun jeruk
- 5 butir kemiri
Perasa:
- 1 sdm garam
- 1 sdm gula
- 1 sdt kaldu jamur
Cara membuat:
1. Belah labu siam, bersihkan getahnya, kupas kulitnya, lalu potong korek api, sisihkan.
2. Cuci buncis dan cabai hijau, potong serong.
3. Tumis bumbu halus. Masukkan daun jeruk dan daun salam. Tambahkan perasa dan air, tunggu hingga mendidih.
4. Masukkan labu siam dan buncis, masak hingga matang.
foto: Instagram/@ayudiahrespatih |
Bahan:
- 1 ekor ayam (lumuri garam dan jeruk nipis, diamkan 15 menit, cuci bersih)
- 700 ml air
- 180 ml santan kental instan
- 3/4 sdm garam
- 1/2 sdt gula
- 1/2 sdt kaldu bubuk
- 3/4 sdt merica
- 2 batang sereh, geprek
- 3 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 3 ruas jari lengkuas, geprek
- 3 sdm Olive oil
Bumbu halus:
- 8 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 1/2 sdt ketumbar, sangrai
- 1/2 sdt jintan
- 2 ruas jari jahe
- 2 ruas jari kunyit
- 3 butir kemiri, bakar
Pelengkap:
- Lontong
- Bawang goreng
Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus, masukkan daun salam, serai dan daun jeruk. Tumis hingga harum.
2. Masukkan ayam, aduk rata. Lalu tuang air dan masak hingga mendidih.
3. Masukkan gula, garam, merica, kaldu bubuk, santan kental. Masak hingga ayam empuk dan matang.
4. Sajikan dengan lontong dan taburan bawang goreng.
foto: Instagram/@dapur_renimalk |
Bahan:
- 2 ikan gabus asin (potong-potong, rendam di air, lalu goreng)
Bumbu halus:
- 2 bawang putih
- 4 bawang merah
- 10 cabai hijau
- 1 buah tomat hijau
Bumbu pelengkap:
- 3 buah cabai hijau , iris
- 1 buah tomat, iris
- 2 lembar daun jeruk
Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus, masukkan 2 lembar daun jeruk, bumbu pelengkap. Masak hingga matang.
2. Masukkan ikan goreng, beri gula dan garam secukupnya.
foto: Instagram/@foodrecipely |
Bahan:
- 4 butir telur
- 5 batang buncis, iris serong
- 3 buah cabai rawit, potong serong
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 1 siung bawang bombay, cincang kasar
- 50 gr jamur tiram atau jamur kancing, iris tipis
- 2 buah wortel, iris serong tipis
- Garam secukupnya
- 2 batang daun bawang, cincang kasar
- 3 buah cabai merah, buang bijinya dan iris serong tipis
- 3 buah cabai hijau, iris serong tipis
- 1/2 sdt merica
- 2 sdm saus tiram
- 1 sdm kecap manis
- Minyak secukupnya
Cara membuat:
1. Kocok telur, tambahkan daun bawang. Goreng telur dadar hingga matang. Potong-potong, sisihkan.
2. Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum. Masukkan semua cabai dan sayuran, aduk rata.
3. Masukkan saus tiram, kecap manis, dan merica secukupnya. Tumis hingga harum. Masukkan telur dadar yang sudah dipotong.
4. Masak hingga bumbu meresap dan kuah mengental.
Artikel ini telah ditayangkan BorneoTribun Lifestyle dengan Judul 14 Menu Resep masakan untuk Ramadhan dan Idulfitri 2022.
Pukis Pandan Menul |
KARAWANGPORTAL - Hello Sobat Karin, Siapa sih yang gatau dengan jajanan yang satu ini? Yups, kue pukis! Kue pukis ini merupakan jajanan tradisional yang masih eksis hingga jaman sekarang.
Kue ini banyak ditemukan di pinggiran jalan ataupun di pasar tradisiona dan biasanya disajikan saat masih hangat. Ehh ternyata, cara bikin kue yang satu ini sangat mudah loh.
Bunda bisa cobain resep pukis pandan menul yang satu ini! Selain rasanya yang super enak, pukis ini juga bikin kenyang loh bund! Pas banget buat ngemil bareng keluarga. Yuk, simak resepnya!
Pukis Pandan Menul |
Ayam Betutu Daun Singkong |
BorneoTribun - Hello Sobat Karin, Ayam betutu merupakan salah satu kuliner khas Bali. Menu ini sangat nikmat sebab cita rasa bumbu khas pulau Dewata yang istimewa.
Kali ini terdapat resep ayam betutu daun singkong yang dapat bunda cobain di rumah, nih! Rasa pedas mantapnya sangat sesuai buat pecinta kuliner pedas.
Menu ini dipastikan buat makan jadi lahap. Ikuti resepnya, ayo!
1. Siapkan semua bahan bumbu halus, lalu uleg sampai halus menggunakan cobek.
2. Untuk bumbu iris, bisa diblender kasar seperti pada gambar.
3. Tumis bumbu halus dan kasar sampai wangi.
4. Masukkan ayam, aduk rata, masak sampai berubah warna.
5. Beri air secukupnya, beri gula dan garam secukupnya. Kecilkan api, masak sampai bumbu mulai resap. Siap disajikan:)
Nah demikian cara memasak Ayam Betutu Daung Singkong selamat mencoba semoga artikel ini dapat mempermudah bunda memasaknya.
Video youtube channel KPKA. |
Tahu Crispy Cak79 di Putussibau Wajib dicoba, Bikin Ketagihan Lho! |
Tahu Crispy Cak79, yang berlokasi di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu. |
Tahu Crispy Cak79, yang berlokasi di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu. |
Tahu Crispy Cak79, yang berlokasi di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu. |
Noto bersama pemilik lokasi, Edy Suhita. |
Tahu Crispy Cak79, yang berlokasi di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu. |
Salah Seorang Pendiri Platorm Kuliner Zomato, Gaurav Gupta, Keluar. |
Cabang dari warung NUR KARISA. |
Telur asin khas Brebes yang dinobatkan jadi warisan budaya takbenda Indonesia, Jumat (16/10/2020). (Imam Suripto/detikcom) |
BorneoTribun | Brebes - Telur asin merupakan salah satu makanan khas Brebes Jawa Tengah yang sudah sangat terkenal. Baru-baru ini, telur asin ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Seperti apa sejarah telur asin?
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes Wijanarto menjelaskan, telur asin bukan sekadar produk kuliner. Namun demikian mencakup pengetahuan dan keterampilan tradisional, filosofi gotong royong, dan identitas sosial masyarakat Brebes.
Wijanarto menjelaskan sejarah telur asin berawal tradisi warga keturunan Tionghoa dalam mengawetkan bahan makanan, termasuk telur. Telur asin ini kemudian bisa menjadi ikon makanan khas Brebes setelah melalui sejarah yang panjang.
"Jadi awalnya dari tradisi mengawetkan makanan dengan cara diasinkan. Peranakan Tionghoa selalu mengawetkan bahan makanan bila akan bepergian jauh sebagai bekal. Bukan hanya telur, jenis makanan lain juga diasinkan agar awet," ujar Wijanarto saat ditemui di kantornya, Jumat (16/10/2020).
Telur asin yang awalnya berasal dari sebuah tradisi, setelah sekian lama menjadi ikon makanan khas daerah. Ini berawal dari kuliner khas suku Tionghoa yang kemudian dikomersialkan sejak 1950-an.
"Sebetulnya, kalau kita lacak, telur asin ini berasal dari tradisi mengawetkan makanan dan ritus sesaji pada Sejit atau dewa bumi di klenteng-klenteng," ungkap Wijanarto.
Sebagaimana diketahui, kata Wijanarto, budaya kuliner khas Tionghoa berpengaruh terhadap budaya kuliner di nusantara. Salah satunya adalah teknologi tenaga pangan.
Teknik pengawetan makanan dengan pengasinan ini juga memberikan kontribusi paling penting dalam teknologi kuliner Nusantara, termasuk membuat telur asin.
Bermula dari sesaji dewa bumi, kemudian masyarakat Tionghoa ini menjadikan telur asin ini sebagai bagian dari kekuatan untuk bertahan pada masa transisi pasca-Kemerdekaan.
"Karena kita ketahui, selepas revolusi periode tahun 1945 sampai menjelang 1950, kondisi ekonomi saat itu dalam masa transisi setelah adanya dekolonisasi. Nah, telur asin yang sudah awet ini menjadi bagian ekonomi substansi masyarakat Tionghoa. Lama-kelamaan telur asin ini kemudian memiliki aspek ekonomis. Nah, tahun 1950-an ini mereka baru memulai untuk mengomersialkan telur asin," ulas dia.
Masyarakat Brebes mulai mengenal telur asin pada 1960-an. Bukan hanya keturunan Tionghoa, masyarakat pribumi juga sudah banyak yang mengenal cara pembuatan telur asin.
“Awalnya dari masyarakat adat yang dipekerjakan membuat telur asin oleh masyarakat Tionghoa. Setelah menyerap ilmunya, mereka membuat sendiri dan terus berkembang hingga sekarang,” jelas Wijanarto.
Dengan makin banyaknya orang yang membuat telur asin, banyak bermunculan pengusaha makanan ini. Bukan hanya Tionghoa, masyarakat pribumi juga banyak yang menjadi pengusaha telur asin. Sejak saat itulah Brebes mulai dikenal sebagai kota penghasil telur asin.
Brebes sebagai penghasil telur asin diuntungkan oleh adanya jalur Daendels atau yang dikenal dengan Pantura. Jalur ini menghubungkan kota-kota besar yang ada di Pulau Jawa. Kampung-kampung Pecinan dan kampung lain yang memproduksi telur asin berada tidak jauh dari jalur ini.
"Setelah Pantura, kemudian berkembang ke daerah tengah setelah dibukanya jalur tengah. Di situ muncul gerai-gerai telur asin yang menjadi sarana promosi dan terus berkembang hingga saat ini," sambung dia.
Pembangunan infrastruktur Trans Jawa pada awalnya sempat membuat usaha telur asin ini terjatuh. Outlet telur asin di Pantura banyak yang gulung tikar.
Bak seleksi alam, sejumlah pengusaha yang tetap mempertahankan mutu dan kualitas bisa eksis hingga sekarang. Mereka tetap diburu pembeli dari kalangan pelancong luar kota.
Pemilik gerai oleh-oleh telur asin terkemuka di Brebes, Hendra Purnomo (74), mengatakan bisnisnya ini tetap eksis meski sempat terpuruk oleh keberadaan tol Trans-Jawa. Dia menyebut kondisi itu tidak berlangsung lama dan sekarang sudah kembali normal.
"Pelanggan saya yang semula tidak mampir karena lewat tol, sekarang dibela-belain keluar tol untuk membeli di sini. Karena memang kami menjaga mutu telur asin," tutur Hendra saat ditemui terpisah. (red)
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru