Berita Borneotribun.com: Pemkab Sintang Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pemkab Sintang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemkab Sintang. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Mei 2020

JAROT: APBD Kabupaten Sintang tahun 2020 Pangkas Habis Buat Penanggulangan Covid-19

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, anggaran pembangunan infrastruktur dalam APBD Kabupaten Sintang tahun 2020 telah habis dipangkas oleh pemerintah pusat untuk penanggulangan  penyebaran COVID-19.

"Seluruh dana untuk perbaikan jalan dan jembatan. Seluruh dana di Dinas Perkim untuk air bersih, sanitasi, rumah kumuh, semuanya jadi nol Rupiah," ungkap Bupati Sintang, Jarot Winarno.

Padahal, kata Jarot, Kabupaten Sintang baru saja mentas dari angka kemiskinan dua digit menjadi satu digit. Karena yang menjadi problem selama ini adalah ekonomi biaya tinggi akibat kegawatdaruratan infrastruktur jalan dan jembatan.

Dengan pemotongan anggaran tersebut sampai nol Rupiah, membuat Kabupaten Sintang tidak memiliki dana untuk perbaikan jalan dan jembatan, baik itu untuk ruas jalan nasional, provinsi maupun jalan kabupaten dan jalan non status.

"Kami kemudian berpikir dalam rasionalisasi anggaran, akan kami letakkan dana yang fleksibel di UPJJ, yang bisa secara gawat darutat kami gunakan untuk perbaikan jalan dan jembatan. Kami anggarkan tidak bisa banyak-banyak, paling hanya sekitar Rp5 - 6 miliar saja," ujar Jarot.

Untuk itu,Jarot meminta arahan dari Gubernur Kalbar terkait ruas jalan provinsi, seperti ruas jalan Nanga Mau - Nanga Tebidah yang saat ini sedang putus, kemudian lagi ruas Sintang - Semubuk yang menjamin konektivitas ke daerah perbatasan dan memang jadi jalan provinsi.

"Apakah kemudian nanti pemerintah provinsi melalui kebijakannya akan tetap menjalankannya atau pemerintah provinsi menyiapkan dana fleksibel melalui UPJJ. Sehingga ketika ada kegawatdarutan infrastruktur jalan dan jembatan, kami bisa berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, mana yang kabupaten kerjakan dan mana yang pemerintah provinsi kerjakan," beber Jarot.(cok)

Atasi Keluhan Petani Karet, Bupati Sintang Upayakan Alokasi dana Untuk Membantu Petani

Bupati Sintang Jarot Winarno.

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Menurunya harga karet membuat para petani karet mulai merasakan keresahan dari segi ekonomi,harga karet murah dan harga barang semakin melonjak naik di masa Pandemi Covid -19 ini.

Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, sudah memikirkan solusi untuk membantu petani karet dengan   mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar untuk stimulus ekonomi warga, salah satunya melalui pembelian karet dari petani rakyat.

" sekarang salah satunya  keluhan warga terutama dari petani adalah karet yang tidak dapat ditampung pengepul.Dan harga jual yang sangat rendah. kata Bupati Sintang Jarot Winarno saat dihubungi di Sintang.(4/5/2020)

Namun sebagian warga Kabupaten Sintang  sudah lama sangat mengandalkan tanaman karet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

"Untuk itu, Pemkab Sintang berkeinginan mengalokasikan anggaran Rp5 miliar melalui dana penanggulangan COVID-19 untuk stimulus dampak ekonominya, sebagai dana bantuan pemerintah. Apabila pengepul tidak lagi bisa menampung karet rakyat, Pemkab Sintang bisa menggunakan dana tersebut untuk menampung karet rakyat," katanya.

Jarot mengatakan, Pemkab Sintang sedang memikirkan untuk menampung karet rakyat apakah melalui bumdes atau melalui koperasi atau menggandeng PTP XIII, BUMN. "Atau bekerjasama dengan sektor swasta," ujar Jarot.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia Kalimantan Barat Jusdar menyebutkan bahwa harga karet produksi petani di tingkat pabrik di Kalbar dengan kekeringan 100 persen masih mencapai Rp14.500 per kilogram.

"Meski kondisi harga karet di tingkat internasional mulai mengalami tren penurunan namun hal tersebut tidak berpengaruh signifikan karena nilai tukar dolar AS terhadap rupiah tinggi. Rata - rata harga karet yang dibeli pabrik di Kalbar saat ini di kisaran Rp14.000 - Rp14.500 per kilogram," ujarnya.

Ia menyebutkan di awal tahun 2020 harga karet mulai naik dan di pasar internasional mencapai 1,4 dolar AS per kilogram. Kemudian di Februari naik kembali mencapai 1,5 dolar AS.

"Namun memasuki Maret 2020 harga karet mulai terkoreksi dampak wabah COVID -19," kata dia.

Ia menyebutkan pada pertengahan April 2020 harga karet mengalami tren penurunan yakni 1,10 dolar AS.(cok)

Senin, 04 Mei 2020

Askiman Berikan Semangat Buat Tenaga Kesehatan RSUD AM

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Wakil Bupati Sintang, Askiman, memberikan semangat dan arahan kepada para tenaga kesehatan yang ada dilingkungan RSUD AM. Djoen dalam menangani kasus Covid-19 di Kabupaten Sintang sekaligus juga mengingatkan kepada tenaga kesehatan selalu menjaga kesehatan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam menangani Covid-19, di halaman depan Rumah Sakit Umum Daerah Ade M. Djoen Sintang, jalan Y.C Oevang Oeray Sintang, pada Senin, (4/5/2020).

Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan bahwa tenaga medis merupakan garda terdepan dalam menangani kasus Covid-19 maka dari itu harus dapat menjaga diri dengan baik. Menurutnya tenaga medis adalah garis pertahanan yang pertama, paling terdepan, sehingga para tenaga medis dalam melakukan pengabdiannya harus mampu melawan rasa ketakutan, tapi yang paling penting ialah menjaga kesehatan diri, baik itu tenaga medis di RSUD dan tenaga medis di Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, tetap jaga kesehatan diri sesuai dengan prosedur yang telah ada

Selain menjaga kesehatan, Askiman juga mengingatkan untuk tidak cemas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga kesehatan. “Saya minta tenaga kesehatan terapkan pola hidup bersih dan sehat, makan dengan teratur, tetap jaga jarak, jangan cemas, jangan sampai stres, yang paling penting juga ialah menjaga imunitas moral,” ujarnya. 

Askiman juga meminta kepada seluruh tenaga kesehatan untuk terus bersatu dalam melawan Covid-19 di Kabupaten Sintang. Ia menegaskan agar para tenaga medis menghilangkan perbedaan, hilangkan permasalahan dan problema yang ada didalam melaksanakan pekerjaan, kita harus bekerjasama, bersatu, dan serius dalam melaksanakan semua kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Masih kata Wakil Bupati Sintang, kepada tenaga kesehatan untuk terus displin diri dalam melaksanakan tugas, “mulai dari diri sendiri kita mendisplinkan diri, apalagi kondisi di Kabupaten Sintang sudah dengan status darurat, ikuti semua prosedur yang ada,” tambahnya. Selain itu juga, Askiman meminta tetap menjaga kualitas dalam bekerja pada RSUD AM. Djoen Sintang. “Kita ini Rumah Sakit Rujukan yang menangani 5 Kabupaten lain diwilayah timur Kalimantan Barat, oleh sebab itu, jaga nama baik RSUD, terus jaga prestasi yang kita miliki, dan senantiasa menjaga kualitas pekerjaan kita, terus disiplin diri dalam menangani permasalahan Covid-19 di Kabupaten Sintang,” pintanya. (hms)

Jumat, 01 Mei 2020

Askiman Ajak Warga Sintang Waspada Dan Jaga Kebersihan

Foto: Istimewa

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Wakil Bupati Askiman selaku Wakil ketua tim gugus tugas pemantau covid 19 kabupaten sintang, pimpin rapat koordinasi tentang pencegahan covid 19 kali ini di laksanakan di kecamatan tempunak di aula gedung kecamatan tempunak, hadir pada acara tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sintang, Lingkungan Organisasi Perangkat Daerah kabupaten sintang, Forkopimcam Tempunak serta seluruh kepala desa yang di kecamatan tempunak(30/4/2020)

Wakil Bupati Askiman mengajak masyarakat tempunak untuk tetap waspada dan selalu menjaga kebersihan baik di lingkungan maupun pribadi masing masing,
"Jangan anggap sepele virus ini, karena virus ini susah di deteksi nya bahkan kita tidak tau siapa yang sudah terjangkit atau pun yang belum terjangkit"ungkap Askiman

Askiman mengatakan Yang menjadi perhatian penting kita adalah pada saat ini kita harus menjaga persoalan sosial yang timbul ditengah masyarakat,ini menjadi masalah besar bagi kita semua dan kita harus bijak menangani nya,
Jangan menyikapi masalah ini dengan rasa takut secara Berlebihan,tapi bagaimna cara kita menanganinya secara benar tepat dan kita harus bekerja sama dengan tim gugus tugas covid - 19

Askiman juga menambah kan penting untuk kita mensosialisasikan persoalan virus corona ini kepada seluruh warga kita sampai ke desa - desa
Yang Sulit dipahamin warga atau masyarakat adalah soal status orang yang di anggap terjangkit dan ini perlu kita sampaikan dgn benar kepada masyarakat awam
tugas kepala desa harus mampu menghimbau kepada warga nya supaya lebih bijaksana dalam menanggapi kasus covid 19 ini

Askiman berpesan kita harus menjaga Imunitas moral kita itu yang paling penting, moral pribadi, moral akal dan pikiran kita bagaimana hidup baik dan sehat
Dikatakannya lagi Imunitas moral itu berupa pola hidup sehat, menjaga pola makan, batasi kerja jangan sampai mengahabis kan energi jangan terlalu cemas yang dapat mambuat imun kita lemah, terpenting menurut Askiman membangkitkan iman untuk menguatkan hidup kita kepada tuhan yang maha kuasa,

Ketahanan sosial,tidak penting yang menyebar kan permasalahan di masyarakat,jika di curigai jgn buat reaksi yg gaduh,dan jgn memunculkan kesenjangan sosial tolong laporkan setiap hari

Askiman juga berpesan kepada semua kepala desa tolong pantau perkembangan di desa kita,terutama desa yang termasuk eks transmigrasi harus di pantau benar - benar jangan sampai ada timbul gejolak sosial Ekonomi masyarakat di tiap desa juga harus di pantau,demi kesejahteraan warga desa.
Jaga keamanan sosial, jaga kesehatan sosial, bila perlu setiap desa harus menyiapkan ruang isolasi di desa dalam langkah penanganan pertama. Kata Askiman

Kiang,S,Sos. Ketua tim gugus tugas kecamatan Tempunak dalam sambutan nya mengatakan untuk kecamata tempunak ini masih aman - aman saja hanya terdeteksi ODP 5 orang, sebanyak 26 desa yang ada di kecamatan tempunak sudah kita ambil Langkah langkah dan telah kita himbaukan kepada seluruh kepala desa yang ada di kecamatan tempunak untuk memberikan Edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona ini dengan cara membiasakan hidup bersih juga selalu menjaga interaksi dengan menjaga jarak.

Membuat posko guna mengetahui keluar masuk nya orang baru demi menjaga kenyamanan di lingkungan masyarakat.

Memasang baleho dan menyiapkan tempat cuci tangan di setiap tempat umum,melakukan penyemprotan disinsfektan di palisitas umum dan rumah - rumah ibadah tim gugus tugas tingkat desa selalu koordinasi dengan tim covid 19 kacamatan supaya mempermudah dalam penanganan dan pencegahan nya,kata Camat Tempunak. (Ucok)

Adanya Hasil 2 Pasien Positif Corona, Bupati Sintang Berharap Masyarakat Beri Suport Dan Dukungan Moril Ke Pasien

Foto Istimewa:Press release terkait adanya 2 orang positip corona di kabupaten sintang yang dipimpin langsung oleh Bupati Sintang.

BORNEOTRIBUN | Sintang -- Banyaknya simpang siur pemberitaan mengenai adanya orang positip corona di kabupaten sintang.Dan jumlah pasti orang yang sudah positip membuat pemkab sintang melakukan press release ke awak media,guna memberikan informasi jelas tentang permasalahan tersebut.

Menanggapi berita yang sudah beredar, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengumumkan memang benar ada  dua warga Sintang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan  hasil dari uji Swab tenggorokan yang dilakukan di Rumah Sakit Universitas Tanjung Pura.

Dimana orang tersebut  terkonfirmasi positif Covid-19 yakni  seorang perempuan berusia 27 tahun, berasal menyurai, Kecamatan di Sintang.

"Beliau ini  terlibat  kontak langsung dalam penanganan Covid-19.  Karena mendedikasikan diri merawat pasien positif Covid PDP 02 dari kabupaten  Sanggau.jelas jarot.

Dimana  diketahui bertugas sebagai seorang  cleaning service di ruang isolasi khusus RSUD Ade M Djoen, Sintang," ungkap Jarot,  (29/4/2020) saat konferensi press bersama awak media di pendopo Bupati Sintang.

Orang terkonfirmasi positif kedua, ialah seorang pria berusia 30 tahun, warga Kelurahan Menyumbung Tengah, Kecamatan Sintang, diketahui  riwayat mempunyai  kontak erat langsung  dengan PDP 04 yang meninggal dunia pada 19 Maret lalu,karena pria ini merawat langsung PDP 04.terangnya.

"Pasien mempunyai  hubungan keluarga  dengan PDP 04 yang meninggal dunia,yakni  ayah kandung  beliausendiri(orang tua kandung/red)".

Lanjut jarot Untuk hasil uji  swab PDP 04 sampai hari ini hasil labnya sendiri  belum kita ketahui atau belum keluar, Kedua pasien terkonfirmasi ini,tindak lanjut yang kami lakukan, malam ini rencananya akan dievakuasi ke ruangan isolasi mandiri di rumah sakit Ade M Djoen Sintang.

" Jadi sebelum hasil swab tenggorokan  kami terima, kedua orang ini  akan kami awasi dan kami suruh  isolasi mandiri ketat di rumahnya masing masing dengan pengawasan ketat tim gugus Covid.

Jarot mengharapkan untuk masyarakat jangan lah membuat opini dan berita hoax.Yang bisa membuat resah masyarakat"Jangan buat  stigma negatif, si korban butuh semangat moril  serta  support baik dan materil," tutup Jarot Winarno.

(Ucok/Prokopim Sintang)

Sabtu, 25 April 2020

Jarot Hadir Pisah Sambut Komandan Korem 121/ABW

Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri kegiatan pisah sambut Komandan Korem 121/ABW.[foto:hms]

BORNEOTRIBUN | SINTANG -- Jarot Winarno menghadiri kegiatan pisah sambut Komandan Korem 121/ABW dari Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi kepada Brigjen TNI. Ronny S.A.P, yang dilaksanakan di Aula Makorem 121/ABW, pada Kamis, (23/04/2020).

Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno menceritakan pengalamannya bersama Komandan Korem 121/ABW yang lama yakni Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi selama bertugas di Kabupaten Sintang, “tentunya kami yang akan ditinggalkan merasa bersedih, karena sudah lama bergaul bersama, pernah bersepeda bersama Komandan, kalau lagi bersepeda saya paling belakang, komandan paling depan, bahkan komandan sampai ke lingkar kelam, saya hanya mampu sampai tugu Bujang Beji saja”, cerita Jarot dihadapan tamu undangan yang hadir.

Jarot memberikan ucapan selamat bertugas ditempat yang baru kepada Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi, “atas nama Masyarakat Kabupaten Sintang dan Pemerintah Kabupaten Sintang mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas ditempat yang baru yakni menjadi Kepala Staf Kodam Cendrawasih di Jayapura, saya mendoakan agar semakin sukses, dan mudah-mudahan kembali lagi ke Kalimantan Barat”, ucapnya.

Dengan kepindahan Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi ke Kodam Cendrawasih, Bupati Sintang berharap silaturahmi tetap terjalin, “jika suatu saat kami ke Jayapura maish bisa kontak dengan Komandan, bisa ngopi bersama di Jaya pura, dan sekali lagi silaturahmi tetap terjalin dengan baik”, ujarnya.

Pada kesempatan itu juga, Jarot memberikan ucapan selamat datang kepada Komandan Korem 121/ABW yang baru dan berharap agar selalu kompak, “kepada Danrem yang baru, Brigjen TNI. Ronny, S.A.P, saya ucapkan selamat datang di Bumi Senentang ini, rumah dari Korem 121/ABW, dengan luas wilayah hampir seluas Jawa Barat, dengan SDM yang terbatas, sehingga para senior-senior Danrem selalu mengingatkan kepada kami bahwa kalau ingin Sintang aman, tentram, damai, Forkpimdanya harus selalu kompak, dan kekompakan inilah yang selalu kami jaga antar forkopimda di Kabupaten Sintang”, sambungnya.

Masih kata Jarot, menjelaskan kepada Komandan Korem 121/ABW yang baru bahwa letak geografis Kabupaten Sintang berdampingan dengan negara Malaysia, “Sintang ini berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, jadi setiap Ancaman Hambatan Tantangan dan Gangguan (AHTG) selalu menjadi faktor di perbatasan dan menjadi perhatian kita bersama”, jelasnya.

Apalagi, lanjut Jarot, dalam kondisi bencana wabah Covid-19 ini, wilayah Perbatasan menjadi perhatian semua elemen di Kabupaten Sintang, “dalam menghadapi bencana Covid-19 pun kita memberikan perhatian yang lebih untuk wilayah perbatasan, karena diwilayah perbatasan kami masih banyak jalur-jalur kecil non-resmi, sehingga teman-teman di Pamtas menjaga wilayah tersebut, serta saat ini juga PLBN Sungai Kelik sedang dibangun”, lanjutnya.

Mengenai Covid-19, Bupati Sintang juga menjelaskan kondisi di Kabupaten Sintang kepada Danrem 121/ABW yang baru, “di Sintang ini belum ada kasus Corona yang positif, tetapi ada 5 orang yang hasil Rapid testnya reaktif, kita tunggu hasil laboratorium, selain itu juga di Sintang ini ada Rumah Sakit Rujukan yang menerima rujukan pasien dari Kabupaten lain, seperti misalnya kita merawat satu pasien positif covid-19 dari Kabupaten Sanggau, alhamdulillah sekarang sudah sembuh tinggal menunggu hasil laboratorium satu kali lagi, kita juga merawat dari Kabupaten Sekadau dan pernah merawat pasien dari Kapuas Hulu,jadi mudah-mudahan Komandan Korem 121/ABW yang baru ini bisa menambah semangat kami untuk tidak kalah melawan corona”, tambahnya.

Sementara itu, Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi, Komandan Korem 121/ABW yang lama menceritakan pengalamannya selama menjabat sebagai Komandan Korem 121/ABW, “selama 1,5 tahun saya menjabat sebagai Komandan Korem 121/ABW dan pengalaman selama saya berada di ruang lingkup 121/ABW, yakni kesan saat menghadapi kebakaran hutan dan lahan di tahun 2019 lalu, karena Kalbar merupakan provinsi paling banyak titik api dari 4 provinsi yang jumlah hotspotnya tinggi,puncaknya itu terjadi di bulan Agustus dan September, hampir 6000 titik api dalam satu hari, sehingga kegiatan saya setiap hari yakni membuka hp membuka aplikasi hotspot, untuk melihat titik api, hampir setiap hari saya ditelpon Kasdam, Pangdam, Kepala BNPD, jadi ini kesan yang sungguh luar biasa”, ceritanya.

Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi percaya bahwa Korem 121/ABW dibawah kepemimpinan Brigjen TNI. Ronny, S.A.P berjalan semakin baik, “kami senang dan bangga Danrem 121/ABW yang sekarang ini adalah senior kami, pernah sama-sama di Korps Baret Merah, sehingga sangat tepat pimpinan kami menunjuk langsung beliau untuk menjadi Danrem 121/ABW, karena beliau juga Putra Daerah Kalbar, sudah memahami permasalahan yang ada di Kalbar, jadi saya yakin dibawah kepemimpinan beliau semakin baik dirasakan oleh masyarakat Kalbar”, katanya.

“saya ucapkan terimakasih kepada Bupati Sintang dan Kapolres Sintang, selama bertugas sebagai TNI, terutama di Kalimantan Barat, saya merasakan bagaimana kekompakan, sinergisitas, antar seluruh forkopimda kami rasakan, forkopimda selalu jalan berbarengan, hampir hadir dalam setiap kegiatan”, ucapn Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi.

Kemudian, Komandan Korem 121/ABW yang baru, Brigjen TNI. Ronny, S.A.P memperkenalkan dirinya dihadapan para tamu undangan yang hadir, “saya adalah putra asli Kalimantan Barat, saya lahir di Kabupaten Ketapang, kemudian saya bersekolah hingga SMA di Kalimantan Barat, kemudian saya masuk Akademi Militer”, jelasnya.

Brigjen TNI. Ronny, S.A.P memberikan ucapan terimakasih atas penyambutannya sebagai Komandan Korem 121/ABW, “tidak ada kata lain selain ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran, saya disambut baik, dari mulai Kodam XII/Tanjungpura hingga ke Korem 121/ABW”, ucapnya.

Komandan Korem 121/ABW yang baru berharap agar kekompakan forkopimda berjalan dengan baik, “saya berharap forkopimda selalu kompak, sinergisitas yang sangat baik, sangat terjaga, seperti ditempat tugas dulu di Maluku, itu kekompakannya sangat baik, bahkan pernah mendapatkan penghargaan dari Panglima TNI dan Kapolri pada saat kunjungan kesana, menurutnya bahwa sinergisitas forkopimda di Maluku sangat baik, mudah-mudahan di Kabupaten Sintang kekompakan dan sinergisitas terus berlanjut untuk dimasa yang mendatang, karena kekompakan forkopimda akan membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembanguanan daerah dan fungsi-fungsi pertahanan dapat berjalan dengan baik antar forkopimda”, harap Brigjen TNI. Ronny, S.A.P.(ucok)

Gedung Isolasi Mandiri Untuk Pasien Covid -19 Sudah Disiapkan Pemkab Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno.

BORNEOTRIBUN | SINTANG -- Upaya menangani pandemi covid-19 dan memutus mata rantai penyebarannya. Pemerintah Kabupaten Sintang menyiapkan tempat isolasi mandiri bagi Warga Sintang yang hasil rapid testnya reaktif.

Rencananya akan bangunan yang berfungsi untuk diklat BKPSDM di komplek gedung serbaguna yang ada di Jalan YC. Oevang Oeray yang akan disulap menjadi tempat isolasi.

“ program Isolasi mandiri kita akan   siapkan dua ruang kamar isolasi mandiri.  Yang bisa menampung 20 orang," tutur Bupati Sintang, Jarot Winarno, (23/4/2020).

"jadinya dua tempat ini, (gedung) diklat BKPSDM, posisinya  jauh dari keramaian (masyarakat/red) akan kami  siapkan juga  belakang gedung eks Akper Pontianak  di Sintang,” terangya.

Ada tiga klaster yang saat ini sedang dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh Dinkes Sintang.

Jarot memperkirakan, yang akan ditemukan reaktif berkisar 10-20 orang. “Ada 100 orang baru pulang dari Magetan. Kita perkirakan cluster dari magetan, goa, siapa tahu dari kuala lumpur, terus dari sajadah fajar, kita tracing semua, kita perkirakan 10-20 yang akan kita temui reaktif,” kata Jarot.

Diakui jarot. Kami sudah berkoordinasi  serta meminta ijin atas penggunaan gedung tersebut  dengan Gubernur Kalbar, Sutarmidji  yang fungsinya nanti dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri.

“Tadi saya sudah minta izin ke gubernur, sudah oke semua, kita siapkan dua tempat ini," sebutnya.

"Yang 3 anak pondok tadi (hasil rapid test reaktif), sekarang isolasi di tenda yang ada di posko. Kalau ruangan sudah siap, kita pindahkan,” jelasnya.

Dipastikan Jarot, selama di isolasi mandiri, kebutuhan makan minum akan dipenuhi oleh tim gugus tugas dan dijaga.

“Yang paling penting masyarakat jangan khawatir, karena (tempat isolasi) jauh dari pemukiman masyarkaat," ungkapnya.

"Kemarin kan ada belum kita taruh di rumah singgah dinas sosial warga sudah protes. Di berbagai tempat pun gitu. Ini ideal lah, gedung belakang akper pun jauh,” jelasnya.(cok)

Jumat, 24 April 2020

Bupati Sintang Tinjau Tempat Persiapan Isolasi Mandiri OTG Covid-19

Bupati Sintang Jarot Winarno meninjau eks Asrama Akper Pontianak dan juga meninjau Mess Diklat BKPSDM Kabupaten Sintang di komplek Gedung Serbaguna Sintang.[foto:hms]

BORNEOTRIBUN | SINTANG -- Bupati Sintang Jarot Winarno meninjau eks Asrama Akper Pontianak dan juga meninjau Mess Diklat BKPSDM Kabupaten Sintang di komplek Gedung Serbaguna Sintang, Jalan YC Oevang Oeray Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (23/4/2020).
Dalam peninjaun itu Bupati di damping Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sintang, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Sintang dan unsur terkait lainnya.

Usai peninjauan, Jarot Winarno mengatakan  dua tempat tersebut di siapkan Pemkab untuk isolasi mandiri Orang Tanpa Gejala (OTG) covid-19 yang di nyatakan reaktif berdasarkan rapid test oleh tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang.

“Kita nda boleh tanggung-tanggung cuma nyiapkan dua tiga kamar untuk isolasi mandiri. Tapi kita nyiapin yang bisa menampung 10 sampai 20. Sehingga dua tempat ni, yang pertama mess diklat BKPSDM yang di gedung serbaguna, kan jauh dari masyarakat, yang kedua kita siapkan bagian belakang gedung eks akper Pontianak ya, tadi saya dah minta izin pak gubernur ya, kemudian dinas kesehatan provinsi sudah ok semuanya,”ujar Jarot.

Jarot menjelaskan yang menjadi pilihan pertama ialah mess Diklat BKPSDM Sintang di komplek Gedung Serbaguna yang memang jauh dari pemukian warga. Kemudian mess diklat ini juga sarana dan prasarannya mencukupi terutama kamar untuk satu orang satu kamar dan juga tersedia beberapa kamar mandi. Jarot menilai tempat ini sangat ideal, seperti halnya juga dengan gedung belakang akper pontianak tersebut juga jauh dari pemukiman warga karena gedungnya di bagian belakang.

“Tentunya standard isolasi mandiri sesuai protocol covid-19 itu kita terapkan, mereka tidak berinteraksi ke luar, diakan juga harus menggunakan masker, mengerjakan sesuatu nya mandirilah mereka, Kemudian jaga jarak, kalau kita ngantar makanan kan kita taroh di suatu tempat dia mesti ngambil sendiri yakan, kemudian yang ngantarpun harus make sarung tangan dan sebagainyakan, makan sendiri , selesai kembalikan sendiri,”terang Jarot.

Kemudian Jarot menyampaikan bahwa saat ini tim gugus tugas sedang melakukan tracing atau pelacakan terhadap yang umumnya berhubungan erat dengan tiga cluster yakni Goa Sulawesi Selatan, cluster Magetan Jawa Timur dan cluster Temboro. Selanjunta kata Jarot tracing juga di lakukan terhadap kemungkinan adanya cluster yang pulang dari Kuala Lumpur, kemudian juga cluster sajadah fajar.

“Satu jamaah itu cluster yang pulang dari goa, sudah di rapid test, hasilnya non reaktif atau negatif, tapi tetap harus karantina mandiri di rumahnya, lalu anak-anak pondok kita yang tidak tau menau pulang dari mengetan jawa timur, sudah banyak kita periksa yang dengan rapid test, di temukan hasilnya 3 reaktif, ingat ya ini baru rapid test reaktif belum terkonfirmasi covid-19, kemudian pada mereka sudah di swab tenggorokannya akan di kirim ke pontianak atau Jakarta,”jelas Jarot.

Kemudian terhadap ketiga anak yang di nyatakan rapid test reaktif tersebut kata Jarot, sudah di lakukan isolasi mandiri di posko dinas kesehatan yang memang sudah di siapkan sembari menunggu tempat isolasi mandiri di mess BKPSDM Sintang yang sedang di siapkan oleh tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Sintang.

“Jadi, kita akan isolasi mandiri yang ketatlah ketiga anak ini sesuai dengan protokol selama 14 hari, kecuali ada hal-hal lain ya kita perpanjang. kita sudah rapid test dan swab, kalau dia nanti 14 hari itu kita rapid test ulang dan swabnya negatif sudah boleh pulang. Tapi tetap ketika sampai di tempat masing-masing masih harus karantina mandiri juga,”tegas Jarot.

Jarot memperkirakan dari sekian cluster yang di lakukan tracing tersebut kemungkinan akan di temukan 10 sampai 20 hasil rapid test bisa reaktif. Karena informasi yang ia dapat dari para alumini Magetan Jawa Timur sekitar ada seratusan orang santri asal Kabupaten Sintang menempuh pendidikan disana, bahkan juga juga bisa dari cluster-cluster lainnnya. Untuk itulah Pemkab menyiapkan dua tempat isolasi mandiri ketat tersebut.

“Masyarakat tidak perlu kwatir dan panik, karena tim gugus tugas terus berkerja, kita juga harus cegah bersama-sama, menjaga pola hidup bersih dan sehat serta kita juga ikuti anjuran pemerintah melalui protokol dalam mencegah dan memutus mata rantai Covid-19,”tegasJarot.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Zukarnain mengatakan pihkanya nya di tugaskan untuk menyiapkan tempat isolasi mandiri di Mess Diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna Sintang yang di fungsikan bagi warga Kabupaten Sintang yang di nyatakan reaktif rapid test.

“Tempat ini bisa menampung 84 orang. Kita sedang melakukan pembersihan area mess ini ya, kemudian melengkapi segala fasilitas air bersih, lampu dan lainnya, tenda juga di pasang untuk petugas tim gugus tugas, target dua harilah kita selesaikan,”ujar Zul. (hms)

Sabtu, 18 April 2020

Pasien 04 Mengeluh Sesak Nafas, Pernah Dikunjungi Anaknya Di Pontianak, Hasil Test Dua-Dua Positif Reaktif

Pasien 04 Mengeluh Sesak Nafas
Press Release di Pendopo Bupati

BORNEOTRIBUN | SINTANG
--- Melalui Press Release di Pendopo Bupati, Sabtu (18/4/2020) pagi, Bupati Sintang Jarot Winarno, mengumumkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pertama di Sintang.

Pemkab Sintang menetapkan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di dua RT yakni RT 5 dan RT 6 Kelurahan Menyumbung Tengah, Kecamatan Sintang merujuk pada kasus pertama di Kabupaten Sintang, PDP 04 berjenis kelamin laki-laki dengan usia 62 tahun yang masuk ruang isolasi Rumah Sakit Rujukan Ade M. Djoen Sintang, Jumat 17 April 2020.

"Pasien 04 tersebut mengeluhkan sesak napas, batuk dan pilek, setelah dilakukan pemeriksaan ulang medis dengan rapid test, PDP tersebut dinyatakan reaktif," papar Jarot.

Kronologi PDP 04 tersebut, PDP 04 pernah dapat kunjungan dari anaknya yang berada di Pontianak pada tanggal 16 Maret sampai 3 April 2020.

"Kemudian anak yang tinggal satu rumah dengan PDP tersebut laki-laki umur 30 tahun juga dilakukan rapid test, hasilnya juga reaktif, berarti dia positif juga," jelas Jarot.

Laki-laki 30 tahun tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan di bawah pengawasan ketat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang atau Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Sintang atau orang tersebut diklasifikasikan atau di tetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).

“OTG tersebut, Orang yang berhubungan erat dengan pasien diduga Covid-19, tetapi tidak menunjukkan gejala,” katanya.

Untuk PDP 04, dirawat diruang isolasi khusus di RS Rujukan Ade M.Djoen Sintang, pada pagi ini keadaan umumnya baik, kesadaran penuh, tapi masih sesak nafas serta Superbril (mengalamai deman baya-baya).

“Oleh sebab itu, mari kita Doa kan agar PDP tersebut cepat sembuh dan cepat pulang kerumahnaya,” ungkap Jarot.(hms/ucok)

Jarot: Industri Sungai Ringin Adalah Pertumbuhan Komoditi Lokal

Bupati Sintang, Jarot Winarno.[Foto;Prokopim Pemkab. Sintang]

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Jarot: Industri Sungai Ringin Adalah Pertumbuhan Komoditi Lokal. Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan pendapat akhir mengenai rancangan peraturan daerah Kabupaten Sintang tentang Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perencanaan (RDTR-BWP) industri Sungai Ringin Kabupaten Sintang tahun 2020-2039, pada Rapat Paripurna ke-15 masa persidangan I tahun 2020, bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sintang, pada Rabu, (15/4/2020).

Raperda Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perencanaan industri Sungai Ringin Kabupaten Sintang tahun 2020-2039, di mana pasal 27 ayat (1) undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang mengamanatkan Raperda dimaksud ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Dalam penyampaiannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa penataan ruang memiliki arti penting dalam rangka mewujudkan ruang wilayah yang nyaman, produktif, dan berkelanjutan,

“jadi ruang kehidupan yang nyaman tersebut artinya bagi masyarakat bisa mengartikulasikan nilai sosial budaya dan fungsinya sebagai manusia, kemudian produktif juga berarti proses produksi dan distribusi berjalan dengan efisien yang mampu memberikan nilai tambah ekonomi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan berkelanjutan yang berarti kualitas lingkungan fisik dapat dipertahankan untuk generasi yang akan datang”, kata Jarot.

Menurut Jarot, dengan adanya penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Industri Sungai Ringin itu untuk menumbuhkembangkan komoditi lokal,

“jadi dengan terwujudnya nanti, diharapkan dapat memacu tumbuhnya berbagai industri pengolahan komoditi lokal yang ada di Kabupaten Sintang, mampu berdaya saing dan ramah lingkungan serta mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat”, ucapnya.

Masih kata Bupati Sintang, bahwa penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perencanaan Industri Sungai Ringin Kabupaten Sintang untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur dasar diwilayah tersebut,

“hal ini untuk mendukung pengembangan kawasan industri, seperti jaringan transportasi darat, sungai, maupun udara, jaminan pasokan listrik, sumber air baku dikawasan, serta untuk terwujudnya penataan ruang tepian sungai sesuai dengan konsep pembangunan Sintang lestari demi berkelanjutan lingkungan hidup”, tambahnya

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Ronny saat memimpin rapat paripurna ke-15 masa persidangan I tahun 2020, mengatakan bahwa anggota DPRD Kabupaten Sintang sepakat dengan Raperda RDTR BWP Sungai Ringin Sintang,

“kita sepakat tentang rencangan peraturan daerah Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perencanaan Sungai Ringin Sintang, yang dimana dalam upaya melaksanakan fungsi pembentukan perda, tentunya kita telah sepakat untuk menyelaraskan dan mensinergikan setiap kepentingan dan urusan yang menjadi kewenangan daerah, melalui instrumen produk hukum daerah dalam bentuk PERDA”, kata Ronny.

Lanjut Ronny bahwa pembentukan RAPERDA RDTR BWP Sungai Ringin ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

“kita ketahui bersama, bahwa untuk menyikapi perkembangan Peraturan Perundang-Undangan maka kebutuhan daerah sebagai wujud pentaatan hukum dalam kerangka otonomi daerah serta implementasi fungsi pembentukan perda yang akan berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, sambungnya.

“Harapan kita, dengan telah disetujui bersama RAPERDA RDTR BWP Sungai Ringin Kabupaten Sintang tahun 2020-2039 dapat menerbitkan peraturan pelaksanaan dan dilakukan langkah-langkah yang strategis dan efektif dalam penegakannya, serta penyebarluasan perda yang telah ditetapkan”, harap Ketua DPRD Kabupaten Sintang.(hms/ucok)

Jarot Minta Perusahaan Telibat Penanganan Virus Corona dan Karhutla

Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Jarot Minta Perusahaan Telibat Penanganan Virus Corona dan Karhutla. Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH memimpin rapat koordinasi persiapan menghadapi adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan kewaspadaan penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kab. Sintang yang berdampak terhadap perusahaan perkebunan besar/negara, di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (14/4/2020).

Rapat tersebut di hadiri perwakilan perusahaan perkebunan yang ada di Kab. Sintang. Tampak juga hadir Kapolres Sintang, sejumlah unsur Pimpinan OPD Kab. Sintang dan pihak terkait lainnya.

Dalam rapat itu, Bupati Sintang menyampaikan beberapa hal penting seperti, terkait karhutla, covid-19 dan isu mengenai keberadaan perusahaan sawit yang belum berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat. Dalam arahannya, Bupati Sintang Jarot Winarno meminta agar perusahaan perkebunan yang ada di Kab. Sintang ini membantu pemerintah menangani dampak penyebaran Covid-19.

"Perusahaan kontribusi lah untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, bisa bantu APD, masker, disinsfektan, alkohol 70% atau yang lainnya yang bisa di bantu, APD dan masker kita sangat perlu, ribuan bahkan puluhan ribu" ujar Bupati.

Selain itu kata Jarot, Covid-19 sangat berdampak luas terhadap kehidupan  masyarakat, baik itu dari sisi ekonomi maupun sosial. Dimana kondisi ekonomi masyarakat pasti mengalami penurunan. Sehingga masyarakat akan merasakan dampaknya yang sangat luar biasa.

“saya minta juga kalau bisa berpartisipasilah salurkan bantuan sosial kepada masyarakat di sekitar perusahan bapak/ibu. Karena itu pasti sangat membantu masyarakat, sehingga keberadaan perusahaan di rasakan masyarakat terlebih musim covid-19 ini"ungkap Jarot.

Bupati juga meminta perusahaan untuk tidak mendatangkan pekerja dari luar Kalbar, terlebih saat wabah covid-19. Jika pun sudah ada yang datang, Jarot meminta segera lapor ke pusat layanan kesehatan setempat. Hal itu guna mencegah masuknya covid-19 di Kab. Sintang.

"Jangan dululah mendatangkan pekerja luar musim corona ini, kasian masyarakat kita, pak gub dah menegaskan, masuk kalbar di karantian 28 hari, sama-sama lah kita jaga dan antisipasi. Kalau ada yg sudah terlanjur datang, laporkan pada layanan kesehatan setempat, dan tolong juga di monitor karyawan-karyawannya, koordinasi dengan layanan kesehatan setempat"pesan Bupati.

Sementara itu terkait antisipasi karhutla, Jarot menyampaikan bahwa tahun 2020 ini Pemkab Sintang akan membuat 6 embung. Untuk itulah ia juga meminta perusahaan membantu agar membuat embung di setiap 5 hektare lahan tersedia satu embung.

“embung ini penting, seperti yang di perintah Presiden, dimana setiap desa itu harus ada embung, gunanya bisa untuk irigasi, kalau ada karhutla kita tidak susah layah mencari sumber air, nah perusahaan harus membuat tu, agar bisa di fungsikan saat ada karhutla"tungkas Jarot.

Kapolres Sintang, AKBP John H. Ginting juga mendorong kepada pihak perusahaan agar dapat membantu masyarakat sekitar melalui bantuan sosial masyarakat di tengah wabah covid-19 ini, karena pasti sangat berdampak terhadap menurunnya ekonomi masyarakat.

"Pemerintah provinsi sudah menyalurkan bantuan sosial berupa beras, pemkab sintang juga menyiapkan 100 ton beras, perusahaan juga kalau bisa berpartisipasi membantu masyarakat sekitar. Kami juga melakukan sebatas kemampuan kami"jelas Kapolres.

Terkait dalam mencegah karhutla nantinya, Kapolres meminta kepada perusahaan untuk bersama-sama mencegah karhutla di Kab. Sintang, dengan membuat embung, kanal-kanal untuk sumber air.

"Kita berusaha semaksimal mungkin supaya kebakaran hutan ini kita minimalkan sekecil mungkin, kita antipasi sama-sama lah karhutla ini, agar sintang tetap aman dan kundusif"pungkas Kapolres.

(yk/ucok)
Sumber: Press Release Prokopim Pemkab. Sintang.

Rabu, 15 April 2020

Bupati Sintang Tegaskan Sintang Jangan Sampai Terjangkit Virus Corona

Bupati Sintang Jarot.

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Setelah melakukan Rapid Test Bupati Sintang kemudian melanjutkan  memberikan arahan kepada tim gugus tugas di Posko Covid-19 Kab. Sintang.(14/4/2020)

Dimana dalam arahan tersebut Bupati Sintang ,Jarot Winarno menyampaikan  tahap proses yamg dilalui atau strategi  dalam penyelidikan epidemiologi kasus Corona Virus Desease (Covid-19) di Kab. Sintang harus di lakukan secara teliti terutama bagi yang ODP.

"Meskipun saat ini  kita belum di temukannya PDP dan kasus Positif Covid-19. Saya minta proses penyelidikan epidemiologi terhadap laporan ODP yang masuk di lakukan secara teliti, agar Kabupaten Sintang ni tidak kebobolan kasus positif Covid-19"ujar Jarot.

Di waktu yang bersamaan juga Bupati Sintang menyerahkan bantuan berupa 120 pasang Alat Pelindung Diri (APD) dan masker 2000 pcs dari Pengusaha Kalbar peduli untuk Kabupaten Sintang, yang di terima oleh Kadis Kesehatan Kab. Sintang.

"Alhamdulillah kita dapat bantuan APD dan masker dari pengusaha kalbar peduli, bantuan ini sangat membantu kita terutama bagi tim medis sebagai garda terdepan covid-19 ini"ucap Jarot.(hms/cok)

Bupati Sintang Jarot Negatif Covid-19

Bupati Sintang Jarot melakukan Rapid Test Covid-19 di posko Dinas Kesehatan Sintang.

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Kesadaran oleh rentannya bisa terpapar oleh virus corona yang masih menjadi dilema semua masyarakat indonesia.

Ini sangat dirasakan Bupati Sintang, Jarot Winarno menyadari akan bahwa dirinya rentan terkena virus Corona atau Covid-19, dilihat kesibukan kegiatan yang tinggi memberikan pelayananan ke masyarakat.(14/4/2020)

Selaku tokoh masyarakat dan Bupati Sintang sendiri,mengikuti serangkaian Rapid Test Covid-19 di posko Dinas Kesehatan Sintang.

“ hasilnya negatif. Saya lakukan ini karena saya sangat rentan , sering memonitor ke lapangan langsung, seperti ke rumah sakit, jenguk PDP di ruang isolasi, dan sebagainya,” ujar Bupati Jarot usai menjalani Rapid Test di Dinas Kesehatan Sintang.

Bupati juga mengungkapkan ada sebanyak 300 orang yang sudah menjalani Rapid Test Covid-19. Pihaknya mengutamakan bagi Orang dalam Pemantauan (ODP) yang bergejala, Pasien dalam Pengawasan (PDP), tenaga medis, tim gugus tugas Covid-19, dan relawan yang beresiko kerja di lapangan, karena jumlah rapid test sangat terbatas.

“ rapid test juga kita lakukan ke Keluarga para tenaga medis, karena kalau mereka pulang dari rumah sakit, ketemu keluarganya di rumah sangat rentan sekali bisa terpapar. Alhamdulillah, sampai saat ini belum satupun di temukan reaktif positif covid-19 di Kabupaten Sintang,” beber Bupati Jarot.

Kendati demikian, Jarot menegaskan bahwa sampai hari ini dunia, khususnya Kabupaten Sintang sedang berperang melawan musuh yang tak terlihat keberadaanya, namun meangancam kesehatan dan keselamatan hidup masyarakat.

Karena itu, Tim Gugus Tugas Covid-19 terus berupaya untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus mematikan ini. “Dunia dan kita semua di Sintang saat ini sedang berperang dengan musuh yang tak terlihat keberadaannya dan sangat sulit diketahui,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harrysinto Linoh menjelaskan bahwa Rapid Test merupakan test cepat untuk memeriksa apakah ada antibodi yang terbentuk akibat infeksi virus, bukan sebagai diagnosa pasti Covid-19.

“Jadi, ini bisa menggunakan whole blood atau serum ya. Hasilnya bisa diketahui dalam waktu kurang lebih 15 menit. Yang paling penting rapid test yang dilakukan bukan sebagai diagnosa pasti Covid-19, karena bisa saja ada infeksi virus lain yang juga bisa menyebabkan hasil test-nya,” jelas Sinto.

Dengan menggunakan Rapid Test ini, ungkap Sinto, sebagai langkah awal untuk mendeteksi ada atau tidaknya virus di dalam tubuh seseorang. Apabila ada hasil reaktif atau positif, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR menggunakan Swab tenggorokan.

“Tadi bupati sudah rmenjalani rapid test ya, puji tuhan hasilnya nonreaktif atau negatif covid-19,” pungkasnya.(cok)

Demi Kesehatan Keluarga di Sintang, Jangan Mudik

Bupati Sintang Jarot Winarno

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Utamakan dengan penangan penyebaran dan memutus rantai Covid-19, yang saat ini masih menjadi prioritas dalam penyelesaianya.

Oleh sebab itu, Bupati Sintang Jarot Winarno meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang agar tidak mudik lebaran dulu.jelasnya.(14/4/2020)

Dimana langkah ini dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, larangan ini tertuang dalam surat edaran Bupati Sintang Nomor 860/1276/BKPSDM-D.

Lanjut Jarot, kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Sintang untuk tidak mudik mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan tahun 2020.

" sikap ini terpaksa kita ambil guna ditujukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 agar Kabupaten Sintang aman dari pandemi corona.

Jarot mengharapkan masyarakat Sintang tidak mudik Lebaran, baik yang dari Sintang ke luar, dan begitu juga sebaliknya, kita tidak tau jika kita mudik bisa saja membawa kuman-kuman corona,” kata Jarot

Jarot menegaskan, pihaknya beserta instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan unsur TNI serta Polri akan terus malakukan pencegahan terhadap penyebaran Virus COVID-19.

“ASN, TNI-Polri tidak boleh mudik, jadi masyarakat juga diharapkan dapat mengikuti aturan yang ada sehingga bersama kita dapat memutus rantai dari virus corona ini,” ujarnya.

Dikatakannya, 86% kasus COVID-19 tanpa gejala sehingga harus selalu waspada. “Saya melihat, Indonesia saat ini mencapai puncak COVID-19, dan akan menghadapi bahaya besar, yakni arus mudik Lebaran dan pasca-Lebaran,” terangnya.

Jarot menambahkan, ODP diminta untuk tidak berkeliaran dan melakukan karantina mandiri dalam mencegah penyebaran COVID-19. “Untuk yang ingin mudik urungkan dulu niatnya, jaman sudah maju teknologi bisa kita gunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga yang jauh jadi manfaatkanlah,” tambahnya.(cok)

Kabupaten Sintang Sementara Nihil Positif Covid-19

Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno

BORNEOTRIBUN | SINTANG -- Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno memberikan tanggapan atas pertanyaan masyarakat terkait penanggulangan penyebaran Covid-19 ,ke seluruh masyarakat atas keresahan yang di rasakan oleh masyarakat kabupaten Sintang.(14/4/2020)

Jarot mengatakan saya sebagai ketua gugus tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Sintang hari ini memberikan arahan untuk diikuti dan dilaksanakan.

Dimana kami harus bekerja sama mengatasi penyebaran virus corona ini. Hingga kini ada 1.4 juta kasus corona di dunia tersebar di 209 negara. 81 ribu meninggal dan 300 ribuan sembuh.

Kita merawat 1 pasien, sudah sembuh dan sudah pulang ke Kapuas Hulu. Tinggal menunggu satu orang menunggu hasil lab. Kalau negatif akan kita pulangkan ke Sanggau.

Di Malaysia, pertengahan April 2020 akan menjadi puncak penyebaran virus corona. Sehingga Juni 2020 sudah bersih. Yang bagus memang Vietnam karena mereka otoriter dalam melakukan lockdown sehingga hanya 249 kasus dengan nol kematian.

Indonesia kasusnya terus meningkat dari waktu ke waktu. Hingga kini, ada 13. 433 spesimen dan hasilnya 10. 695 negatif atau 79 persen dan 2. 738 kasus positif atau 24 persen. Kasus meninggal 221 orang” terang Bupati Sintang.

“maka kita harus siap menghadapi lebaran ini. Jangan mudik. Orang Sintang jangan pulang kampung. Yang orang Sintang tinggal di luar juga jangan pulang dulu. PDP di Kalbar ada 71 orang dan masih menunggu hasil laboratorium.

Sintang belum ada kasus PDP dan belum ada kasus terinfeksi Covid-19. Kita hanya merawat pasien dari luar yakni Kapuas Hulu dan Sanggau. Namun kita jangan sombong. Tetap waspada.

Orang dalam pemantauan ada di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang. ODP ditetapkan karena dia baru saja pulang dari daerah yang sudah ada kasus COVID-19. Kita juga awasi jalur masuk di perbatasan.

Soalnya sudah ada kasus warga kita masuk dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur ini. Kita juga akan lakukan operasi pasar di 10 titik. Serta kebijakan lain untuk membantu masyarakat. Operasi pasar khusus untuk gula, bawang putih, bawang merah, dan telur” tambah Bupati Sintang

“relaksasi hutang khusus keluarga terdampak Covid-19 juga kita lakukan. Ada schedule ulang setiap hutang masyarakat di lembaga keuangan. Kalau kita tidak ambil langkah antisipasi, maka kasusnya akan meningkat. Maka kita harus melakukan jaga jarak dan melakukan pembatasan sosial.

Warung masih bisa buka dengan mengurangi kursi meja dan tutup jam 21.00. saya mau menegaskan, kalau satu saja ada kasus pasien dalam pengawasan di Kabupaten Sintang, maka akan saya lakukan lockdown parsial.

Misalnya satu kompleks kampung ada kasus PDP, kampung itu akan kita tutup selama 14 hari. Kita tidak akan lakukan lockdown total” tegas Bupati Sintang

“saya minta camat, lurah dan kepala desa. Buat edaran supaya semua warganya saat keluar rumah wajib pakai masker, jaga jarak sosial, cuci tangan, jaga kebersihan lingkungan. Desinfektan bukan untuk manusia.

Jangan sampai kena mata, hidung dan mulut karena berbahaya. Kena pakaian atau badan masih boleh. 86 persen kasus COVID-19 tanpa gejala. Jadi kita harus selalu waspada. Saya melihat, Indonesia saat ini mencapai puncak COVID-19.

Namun kita menghadapi bahaya besar yakni arus mudik lebaran dan pasca lebaran. Pengalaman tahun lalu ada 2.2 juta orang yang akan mudik. Kita tidak tahu berapa jumlah orang yang mau dengarkan anjuran untuk tidak mudik” terang Bupati Sintang.(hms/cok)

Jumat, 10 April 2020

Terkait Keseimbangan Sawit dengan Lingkungan, Tujuh Keputusan Ini Akan Di Keluar Pemda Sintang

Bupati Sintang dr H. Jarot Winarno, M. Med. PH menjadi salah satu narasumber “Diskusi Seru Hari Rabu Tentang Sawit” yang dilaksanakan secara live streaming pada Rabu, (8/4/2020).

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Bupati Sintang dr H. Jarot Winarno, M. Med. PH menjadi salah satu narasumber “Diskusi Seru Hari Rabu Tentang Sawit” yang dilaksanakan secara live streaming pada Rabu, (8/4/2020).

Diskusi juga menghadirkan empat narasumber lain yakni Teguh Surya Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan, Manseutus Darto Sekjen Serikat Petani Kelapa Sawit, Erlangga peneliti muda Yayasan Madani Berkelanjutan, dan Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Sanggau Syafriansyah.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sintang memaparkan banyak kebijakan dan keputusan untuk memberikan keseimbangan antara pembangunan kebun kelapa sawit dengan lingkungan, ekonomi, kesejahteraan masyarakat, sosial budaya dan kearifan lokal.

Bupati Sintang menyampaikan bahwa yang sudah tanam kelapa sawit sebanyak 174 ribu hektar.

Dua perusahaan sudah RSPO, 8 perusahaan sudah ISPO sisanya sedang dalam proses.

Kami sedang menyusun rencana induk perkebunan Kabupaten Sintang. Kami akan membuat batas toleransi luasan sawit perusahaan di Kabupaten Sintang yakni tidak lebih dari 200 ribu hektar sawit saja.

Namun untuk kebun kecil masyarakat dan koperasi masyarakat, saya masih memperbolehkan. Sisanya menjadi hutan dan perkebunan lain bukan sawit seperti kopi, kakao, teh, sengkubak dan tanaman lain.

“lokasi sawit ini ada di pedalaman yang jauh dari pusat kota, sehingga kontribusi sawit terhadap penurunan angka kemiskinan adalah terbukanya akses jalan menuju desa dan kampung semakin baik.

Angka kemiskinan di Kabupaten Sintang baru data Tahun 2019 bisa turun sampai satu digit yakni 9,6.

Sebelumnya selalu diatas dua digit. Garis kemiskinan di Kabupaten Sintang adalah 556 ribu per kapita per bulan.

"Dari berbagai potensi konflik perkebunan ini, kami sudah melakukan banyak langkah dan solusi seperti merevisi izin lokasi yang tumpang tindih, melakuka evaluasi setiap izin lokasi yang sudah berakhir masa berakunya, meningkatkan peran serta masyarakat serta multi stakeholders, dan mengimplementasikan satu peta dan satu data” terang Bupati Sintang.

Kami juga sudah membentuk Forum Koordinasi, kata Jarot, terkait Kelapa Sawit Berkelanjutan Kabupaten Sintang dan sudah melaksanakan 13 langkah untuk untuk menuju RSPO dan ISPO seluruh kebun sawit di Kabupaten Sintang.

"Untuk mendukung sawit yang berkelanjutan, kami juga sudah dan akan mengeluarkan 7 keputusan diantaranya tentang tanggungjawab sosial perusahaan, pembangunan tanah kas desa, rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan, draft Peraturan Bupati Sintang tentang kawasan penting Kabupaten Sintang dan draft Peraturan Bupati Sintang tentang rencana induk perkebunan Kabupaten Sintang” terang Bupati Sintang.(hms)

Kamis, 09 April 2020

Cegah Penyebaran Covid-19, Bupati Sintang Pinta Jangan Pulang Kampung

BORNEOTRIBUN | SEKADAU --- Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Bumi Senentang Kabupaten Sintang, Kalbar, Bupati Sintang, Jarot Winarno meminta kepada warganya yang tinggal di luar Kalbar atau di kabupaten/kota yang sudah terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19 agar tidak mudik tahun ini.

“Jangan mudik!. Orang Sintang jangan pulang kampung. Dan bagi warga Sintang yang tinggal di luar juga jangan pulang dulu,” pinta Bupati Jarot, Rabu (8/4/2020).

Kebijakan yang diambil Bupati Jarot dalam penanganan Covid-19 bukan tanpa alasan.

Pasalnya sampai hari ini jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Kalbar ada 71 orang dan masih menunggu hasil laboratorium Litbangkes Jakarta.

Sementara, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabpaten Sintang, Rabu (8/4/2020), ada 203 Orang dalam Pemantauan (PDP). Dan ada 1.184 orang sudah selesai melakukan karantina mandiri.

“Sintang belum ada kasus PDP dan belum ada kasus positif terinfeksi Covid-19. Sejauh ini kita hanya merawat pasien dari luar yakni Kapuas Hulu dan Sanggau. Tapi kita jangan sombong dan harus tetap waspada,” ungkapnya.

Bagi warga Sintang yang menyandang status ODP, jelas Jarot, bukanlah positif Covid-19, tetapi merupakan warga yang baru pulang dari daerah yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19. “Jadi, mereka dalam pemantauan kita semua,” ungkapnya.

Olehkarenanya, Bupati Jarot berharap agar masyarakatnya dapat menerapkan semua protokol pemerintah terkait penanganan Covid-19, terutama social distancing dan physical distancing serta pola hidup bersih dan sehat.(hms)

Selasa, 07 April 2020

Bagi Beras Gratis, Bupati Sintang Pinta Orang Desa Siapkan Data Non KPM

Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno memberikan beras kepada masyarakat sintang Kalbar.[hms]

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH menyerahkan secara simbolis bantuan sosial beras untuk masyarakat yang terdampak Corona Virus Desease (Covid-19) di Kabupatem Sintang tahun 2020, di Halaman Kantor Camat Sintang, Kalbar Senin (6/4/2020) siang.

Jarot mengatakan, beras tersebut merupakan bantuan dari pemerintah Provinsi Kalbar untuk Kabupaten Sintang melalui Dinas Sosial Kabupaten Sintang sebanyak 715.180 kilogram, yang di salurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial beras sebanyak 35.759 KPM, dimana masing-masing KPM menerima 20 kilogram beras. 

"Untuk proses pendistribusiannya akan di lakukan oleh Bulog Sub Drive Sintang ke masing-masing Kecamatan dan desa-desa di wilayah Kabupaten Sintang", katanya.

Sementara itu, kata Jarot, bagi masyarakat yang bukan termasuk dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Pemkab Sintang menyediakan bantuan beras sebanyak 100 ton. 

"Untuk itu para Lurah, Kades di minta mendata warganya yang bukan dalam ketegori Keluarga Penerima Manfaat (PKM), kemudian di sampaikan ke Dinas Sosial Kabupaten Sintang", pinta Jarot.

Dalam proses penyalurannya pemkab Sintang akan melibatkan unsur oleh TNI-Polri yang akan mengantar langsung ke alamat warga masing-masing, sehingga penyaluran beras tersebut tidak mengumpulkan orang dalam skala besar. 

Hadir dalam acara tersebut Dandim 1205/Sintang, Ketua DPRD Kab. Sintang, Wakapolres Sintang, sejumlah pimpinan OPD di lingkungam Pemkab Sintang dan pihak terkait lainnya.(hms/ucok)

Selasa, 24 Maret 2020

Jarot Ucap Selamat, Heri Jambri Sah Wakil Ketua 2 DPRD Sintang

(Dok.Humas Propim Sintang)

BORNEO TRIBUN | SINTANG --- Bupati Sintang Jarot Winarno, menghadiri rapat paripurna pengucapan sumpah janji Wakil Ketua 2  DPRD Sintang masa jabatan 2019-2024, Jambri di di Ruang Sidang DPRD  Sintang, pada Senin, (23/03/2020) pagi.

Pengucapan sumpah janji tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Sintang, Yogi Dulhadi kepada Wakil Ketua 2 DPRD Kabupaten Sintang masa jabatan 2019-2024 yakni Heri Jambri.

Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa dengan telah diambil sumpah/janji Wakil Ketua 2 DPRD Sintang maka Alat Kelengkapan Dewan DPRD Sintang sudah lengkap.

“Hari ini alat kelengkapan dewan sudah lengkap, sehingga kita semua bisa berharap akan terjadi optimalisasi fungsi dan peran DPRD Sintang sebagai bagian dari Pemerintah Daerah sekaligus juga sebagai mitra yang sinergis dengan eksekutif untuk mengatasi segala permasalahan yang dihadapi oleh  masyarakat Kabupaten Sintang”, kata Jarot.

Jarot memberikan ucapan selamat kepada Wakil Ketua 2 DPRD Kabupaten Sintang yang telah diambil sumpah janjinya.

“Saya ucapkan selamat kepada Pak Heri Jambri selaku Wakil Ketua 2 DPRD Sintang yang baru saja di lantik, tentunya ini menjadi suatu yang baik bagi DPRD Kabupaten Sintang”, ucapnya.

Pada kesempatan itu juga Jarot memberikan pesan bahwa ada tantangan yang harus dihadapi oleh Eksekutif dan Legislatif di Kabupaten Sintang.

 “Tentunya beban Pemerintah Kabupaten dan tantangan DPRD Kabupaten Sintang harus bisa menyelenggarakan tiga fungsi utama, yakni menyelenggarakan Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2020 tentang bedah APBD, kemudian yang kedua, yakni fungsi utama DPRD adalah fungsi legislasi, itu harus diingat, kemudian yang ketiga adalah tantangan mengadapi situasi ekonomi yang anjlok saat ini”, ujarnya.

Jarot menjelaskan tantangan dalam menyelenggarakan fungsi utama di legislatif. Pertama untuk Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2020.

"Disitu presiden menginstruksikan mari kita bedah APBD kita, lalu dana yang tidak penting benar kita pangkas, kemudian kita letakkan kedalam penanggulangan covid19 di Kabupaten Sintang, kedua kita diingatkan fungsi utama kita adalah fungsi legislasi,"katanya.

Sementara diketahui, Sintang belum semuanya diatur dengan baik, belum semuanya ada Perda yang mengatur, namun disisi lain ditatanan nasional sedang mengalami diskhusus tentang omnibuslaw yang menangani semuanya serba sederhana, serba simpel, dan penggabungan sinkronisasi peraturan peraturan yang ada, dan yang ketiga bahwa Virus Covid19 berdampak juga kepada ekonomic shock, rupiah anjlok, kapasitas fiskal negara terus terkuras, juga dana untuk melawan corona juga besar.

"Sehingga dibutuhkan improvisasi, inovasi, dan ide-ide cerdas dari Pemkab dan DPRD Sintang untuk mengalokasikan dana yang terbatas untuk masyarakat Kabupaten Sintang”, jelasnya.

Jarot  juga menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia bahwa DPRD bekerjalah sesuai dengan fungsinya yakni sebagai fungsi pengawasan.

“Terakhir ini saya sampaikan pesan Presiden RI, jangan hanya sibuk dengan tugas pokok dan fungsi kita saja, itu tidaklah cukup, kita harus mengawasi apakah proyek-proyek pembangunan benar-benar berdampak positif dan berdampak baik bagi masyarakat di Kabupaten Sintang, itu yang harus kita tegakkan sebagai fungsi pengawasan dari DPRD Sintang, dan Pemerintah Kabupaten Sintang, dan juga saya yakin kemitraan strategis dan sinergitas antara eksekutif dan legislatif di Sintang akan semakin baik kedepannya”, pesannya. (Hms) 

Hadir Rapat Paripurna DPRD Sintang, Ini Disampaikan Jarot

Bupati Sintang Jarot Winarno.

BORNEO TRIBUN | SINTANG --- Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sintang Masa Persidangan ke 1 Tahun 2020 terhadap Raperda Tentang Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perencanaan Industri Sungai Ringin Kabupaten Sintang Tahun 2020 - 2039 di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Sintang pada Senin (23/3/2020).

Bupati Sintang Jarot saat sidang menyampaikakan bahwa ruang menjadi komoditas yang mahal dan eksklusif sebab ruang relatif tetap, masalahnya manusia yang jumlahnya bertambah dan aktivitasnya terus berkembang dengan pesat.

Masalah tersebut menimbulkan persoalan yang dihadapi dalam penataan ruang pada satu wilayah/kawasan diantaranya adalah konflik berdimensi ruang, maka untuk itu diperlukan rencana pentaan ruang yang berkualitas, berkelanjutan dan inklusif.

“Penyusunan Raperda RDTR BWP industri Sungai Ringin ini merupakan penjabaran dari peraturan daerah nomor 20 tahun 2015 tentang RTRW Kabupaten Sintang tahun 2016-2036, pasal 40 mengamanatkan dalam rangka operasionalisasi RTRW kabupaten Sintang, disusun rencana detail tata ruang dan rencana rinci tata ruang kabupaten dengan  ditetapkan dengan peraturan daerah,” terang Jarot.

Sejalan dengan kebutuhan mendesak tersusunnya RDTR untuk kawasan industri/usaha dalam rangka mendukung perizinan berbasis pemanfaatan ruang melalui OSS (online single submission) maka Pemerintah Kabupaten Sintang disusun RDTR BWP industri sungai ringin melalui program bantuan teknis dari Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian ATR/BPN.

Tujuan penyusunan RDTR BWP industri sungai ringin adalah untuk mewujudkan ruang pada kawasan peruntukan industri yang memenuhi kebutuhan pembangunan dengan senantiasa berwawasan lingkungan, efisien dalam alokasi investasi, bersinergi dan dapat menjadi acuan program pembangunan untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat.

"Selain itu juga untuk mendukung percepatan pengurusan ijin industri/usaha melalui sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik,"tambahnya.

Pembuatan legeslasi tentang rdtr bwp industri sungai ringin sebagai sarana perlindungan terhadap fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan menjadi sangat strategis adanya.

"Dalam perjalanannya, penyusunan RDTR BWP industri sungai ringin telah melalui proses dan prosedur yang harus dilalui dengan melibatkan instansi pemerintah kabupaten, dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten, masyarakat, serta instansi terkait lainnya. 

sampai dengan Raperda RDTR BWP ini diajukan untuk mendapatkan kekuatan hukum sehingga nantinya RDTR BWP industri sungai ringin ini dapat di implementasikan,"paparnya.

Ia menegaskan, dengan telah disampaikannya raperda tentang rencana detail tata ruang  bagian wilayah perencanaan industri sungai ringin kabupaten sintang tahun 2020-2039 pada hari ini, tentunya harapan kita bersama akan diagendakan proses pembahasan terhadap raperda dimaksud secara bersama-sama sehingga raperda tersebut dapat ditetapkan dan disahkan menjadi peraturan daerah kabupaten sintang.

"Proses pembahasan nantinya, sehingga, dan menjadi kontribusi positif bagi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten Sintang,” tegas Jarot. (Hms) 

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno