Berita Borneotribun.com: Peristiwa Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 31 Maret 2023

IRT Di Sungai Beliung Gantung Diri

Proses evakuasi jenasah.
Pontianak, Kalbar - Polsek Pontianak Barat mendatangi TKP seorang wanita yang diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di depan pintu kamar rumahnya. Kamis (30/3/2023).

Adapun lokasi rumah korban beralamat kan di Jalan Komplek Surya Kencana III No. B31 RT.005 RW 023 Kelurahan Sei Beliung Kecamatan Pontianak Barat. 

Korban biasa sehari-hari dikenal dengan nama Sopia dan bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Kapolsek Pontianak Barat AKP Jatmiko, S.H., M.H. mengatakan benar bahwa kami menemukan wanita melakukan gantung diri setelah ada laporan dari warga, menurut penyelidikan dan informasi di sekitar rumah korban. Bahwa korban sudah lama mengidap gangguan jiwa, dan kami juga menemukan obat gangguan jiwa yang masih banyak di dalam kamar korban," Ungkapnya.

Menurut keterangan saksi tetangga korban ibu Fatimah, sekitar jam 07.00 wib sewaktu menanam bunga di depan rumahnya, sebelum melakukan bunuh diri, si korban sambil memegang tali tambang warna biru ada menanyakan dengan tetangga korban Fatimah untuk meminta racun untuk bunuh diri, justru ibu Fatimah menjawab tidak ada dan malah menasehati korban untuk tidak melakukan bunuh diri dan mengajak korban untuk membantu saksi dalam berkebun, justru korban masuk ke dalam rumah.

Karena hingga jam 08.30 wib korban tidak muncul keluar rumah, saksi Fatimah merasa curiga dan masuk kedalam rumah korban untuk mengecek keadaan, setelah membuka pintu rumah korban, saksi Fatimah melihat posisi korban sudah dalam keadaan tergantung dengan tali di leher di pintu kamar menggunakan tali tambang warna biru yang dibawa korban.

Dengan adanya kejadian bunuh diri tersebut, tim Inavis Polresta Pontianak beserta personil Polsek Pontianak Barat melakukan Olah TKP di rumah korban.

Untuk Hasil Olah TKP, mendapati tali tambang warna biru yang digunakan oleh korban untuk melakukan bunuh diri dengan mengikatkan tali tambang di depan pintu kamar korban melalui Ventilasi diatas pintu. 

Keluarga dan Anak korban menerima atas musibah yang menimpa orang tuanya dan menolak untuk dilakukan autopsi.

(Humas PolsekPtkBarat)


Rabu, 22 Maret 2023

Naas, Pengendara Vega Tewas Tertimpa Pohon Akasia

Lokasi kejadian, tampak motor Korban masih tertimpa pohon.
Ketapang, Kalbar - Cuaca mendung dan berangin membuat satu batang pohon akasia di areal pemakaman muslim dan tionghoa di desa Payak Kumang, Kecamatan Delta Pawan tumbang, Rabu pagi (22/03) sekitar pukul 8.30 wib.

Pohon tumbang tersebut menimpa dan menewaskan seorang pengendara motor bernama Wahab Nedhi Kandoko (37) warga komplek BTN Gerbang Permata Kelurahan Sukaharja.

Kronologi peristiwa yang diperoleh dari TRC BPBD Ketapang dan video saat kejadian.
Korban saat itu naik motor merk yamaha Vega warna biru dari arah barat atau dari arah meubel klasik menuju timur ke jalan Gatot Subroto Payak Kumang.  

Pas depan pemakaman Tionghoa, sebatang pohon akasia tua berukuran sekitar 50 centimeter menimpa kepala korban.

Organ tubuh bagian kepala korban sampai terlepas dan korban tewas ditempat kejadian. 

Warga setempat bernama Hendra mengatakan, jalan diarea perkuburan ini memang sering dipakai warga karena dianggap dekat dan memotong ruas jalan Gatot Subroto desa Payak Kumang dengan jalan Brigjen Katamso kelurahan Sukaharja. 

Setidaknya ada dua batang akasia yang tua dan harus ditebang agar tidak terulang kejadian serupa di jalan komplek pemakaman muslim dan tionghoa tersebut. 

Informasi terakhir, saat ini jenazah korban sudah dimakamkan keluarganya. 

(Muzahidin/R. Hermanto)

Senin, 13 Maret 2023

Terjadinya Kebakaran Kantor Guru Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang

Terjadinya Kebakaran Kantor Guru Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang
Terjadinya Kebakaran Kantor Guru Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang.
Kayong Utara, Kalbar – Kanit Binmas Polsek Teluk Batang bersama anggota bantu evakuasi kebakaran di Kantor Guru Sekolahan MA Dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang Jalan GM. Saunan Nomor 09 Dusun. Muara Karya Desa Teluk Batang Kecamatan Teluk Batang Kabupaten Kayong Utara, Senin,(13/03/2023), pagi pukul 04.20 Wib.


Kapolres Kayong Utara AKBP Achmad Dharmianto, S.H., S.I.K melalui Kapolsek Teluk Batang AKP Rudiyanto, S.H, menerangkan,  informasi berawal Kanit Binmas Aiptu Suhadi yang akan melaksanakan Sholat Subuh mendapat kabar adanya kebakaran di Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang.e

"Kemudian Aiptu Suhadi dengan Anggota langsung menuju ke lokasi dan bersama masyarakat memadamkan api secara manual bersama para santri dan masyarakat yang berada di lokasi," terangnya.

Terjadinya Kebakaran Kantor Guru Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang
Terjadinya Kebakaran Kantor Guru Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang.
Namun, kata dia, karena api sudah terlalu besar sehingga kantor guru Sekolah tersebut dilalap api

"Sekitar pukul 06.00 Wib Api baru bisa dipadamkan dan Anggota Polsek melaksanakan Pengamanan serta lokasi TKP kebakaran diberi tanda Police line, Supaya tidak adanya orang yang masuk TKP sebelum adanya pemeriksaan," pungkas Rudiyanto.

Terjadinya Kebakaran Kantor Guru Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang
Terjadinya Kebakaran Kantor Guru Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang.
Menurutnya, penyebab kebakaran diduga dari konsleting listrik arus pendek yang berasal dari Kantor Guru, sehingga api dengan cepat membesar karena barang barang yang berada di kantor tersebut yang mudah terbakar.

"Atas kejadian tersebut Yayasan Sekolah tersebut mengalami kerugian ditaksir sekitar Rp 400.000.000,- (Empat Ratus Juta Rupiah),' tutur Rudiyanto.

Sumber: Humas Polres Kayong Utara
Oleh: Muzahidin
Editor: Yakop

Reporter Berparas Cantik Tewas Selepas Berenang Di Kolam Renang Tirta Yudha Pontianak

Almarhum Tia saat sedang membacakan berita di kanal Ketapang TV. (istimewa/muzahidin)
KETAPANG, KALBAR – Sebuah insiden mengejutkan terjadi menimpa keluarga almarhum Tiara Anandika eks reporter Ketapang TV. 

Gadis berparas cantik ini tewas kehabisan napas selepas berenang di kolam renang Tirta Yudha Pontianak yang dikelola Pangdam XIII Tanjungpura pada Minggu pagi (12/03/23).

Meski, sempat dilakukan pertolongan pertama, namun saat tiba di rumah sakit, wanita asal Ketapang ini tewas. 

Informasi yang diperoleh, perempuan muda yang dikenal dengan nama Tia ini ditemukan tenggelam oleh seorang saksi mata bernama Abdi Pangestu.

Saat itu saksi melihat ada tubuh manusia tenggelam didasar kolam bagian tepi sebelah kanan pintu masuk areal kolam Tirta Yudha dengan posisi tertelungkup dan tangan di atas kepala.

Melihat ada orang di dasar kolam, saksi meminta bantuan pada orang yang saat itu sedang berada di areal kolam renang tersebut. 

Tubuh Tia sempat di tolong oleh saksi dan seorang tentara bernama serka Kasim dengan melakukan tindakan memompa jantung selama 3 menit. 

"Melihat Korban sudah memuntahkan air selanjutnya korban dibawa menuju rumah sakit Kartika Husada Pontianak oleh serka Kasim dan serma Slamet Ngalim," ujar sumber, Senin (13/03/23).

Namun naas, setibanya di rumah sakit,  dokter jaga RS Kartika Husada, Rani Adiansyah menyatakan Tia sudah tidak ada denyut nadi. 

"Sekitar pukul 10.28 wib, dokter jaga memastikan Tia sudah meninggal," ujarnya.

Hingga hari semalam, jasad wanita cantik itu masih berada di rumah sakit, menunggu dijemput keluarga. 

Rencananya, wartawati Ketapang TV itu akan disemayamkan di tanah kelahirannya Ketapang. 

Semasa hidupnya, Almarhum Tia dikenal sebagai presenter kanal Ketapang TV yang baik. 

Saat bertugas di lapangan, wajah cantiknya menonjol dibandingkan jurnalis lain. Maklum saja, Tia adalah perempuan dan terbilang cantik. 

Sikapnya ramah dan mudah berdiskusi, sehingga terkadang banyak digoda orang yang melihatnya 

Oleh: Muzahidin

Selasa, 07 Maret 2023

Pemerintah Pindahkan Depo Pertamina Plumpang yang Terbakar ke Tanah Milik PT Pelindo: Pembangunan Depo Baru Diperkirakan Selesai pada Akhir 2024!

Pemerintah Pindahkan Depo Pertamina Plumpang yang Terbakar ke Tanah Milik PT Pelindo: Pembangunan Depo Baru Diperkirakan Selesai pada Akhir 2024!
Reruntuhan dan kendaraan yang rusak di daerah perumahan yang terkena dampak kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, 4 Maret 2023. (REUTERS/Willy Kurniawan)

JAKARTA - Pemerintah telah memutuskan untuk memindahkan Depo Pertamina Plumpang yang terbakar pada tanggal 4 Maret lalu ke tanah milik PT Pelindo. 

Keputusan tersebut diambil setelah rapat bersama antara Pemprov DKI Jakarta, PT Pertamina, Kementerian BUMN dan Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Meskipun demikian, Menteri BUMN Erick Thohir tidak merinci di wilayah mana yang dimiliki PT Pelindo yang nantinya akan menjadi lokasi baru depo tersebut. 

Pembangunan depo baru tersebut diperkirakan akan memerlukan waktu 2-2,5 tahun dan diharapkan selesai pada akhir tahun 2024.

Sebelum pembangunan depo baru dimulai, Pertamina akan membangun wilayah aman atau buffer zone di sekitar depo dan kilang minyak yang ada. 

Hal ini akan dilakukan tidak hanya di Plumpang, tetapi juga di lokasi-lokasi lain, seperti di Balongan dan Semarang.

Pertamina juga akan memastikan penyediaan perlindungan bagi masyarakat yang saat ini masih tinggal di sekitar Depo Plumpang, seperti memberikan perawatan kepada korban kebakaran, dan menyewakan rumah bagi warga yang rumahnya terbakar. 

Mereka juga akan membantu kehidupan warga selama beberapa bulan ke depan sampai ada kepastian keputusan lainnya. 

Keamanan masyarakat menjadi prioritas utama dalam pemindahan depo ini, sehingga dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat sangat diharapkan.

Editor: Yakop

Senin, 06 Maret 2023

Instruksi Presiden untuk Audit Zona Berbahaya di Indonesia Setelah Kebakaran Depo Plumpang: Solusi Relokasi dan Zona Air Dicari

Instruksi Presiden untuk Audit Zona Berbahaya di Indonesia Setelah Kebakaran Depo Plumpang: Solusi Relokasi dan Zona Air Dicari
Sejumlah korban kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3) tiba di RS Koja. (VOA/Indra Yoga)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan PT Pertamina (Persero) untuk melakukan audit di seluruh zona berbahaya di Indonesia setelah terjadinya kebakaran di Depo Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam. Evaluasi perlu dilakukan karena menyangkut sebuah nyawa.

Jokowi juga menginstruksikan Erick Thohir dan Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera mencari solusi terkait kebakaran di Depo Plumpang. Solusi tersebut dapat berupa penggeseran lokasi depo ke daerah reklamasi atau bahkan relokasi penduduk sekitar.

Instruksi Presiden untuk Audit Zona Berbahaya di Indonesia Setelah Kebakaran Depo Plumpang: Solusi Relokasi dan Zona Air Dicari
Presiden Jokowi menyambangi korban pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada 5 Maret 2023. (Foto; Biro Setpres)

“Karena ini memang zona yang berbahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya.... Saya kira nanti akan diputuskan oleh PT Pertamina dan Gubernur DKI,” ungkap Jokowi ketika meninjau posko pengungsi korban kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3).

Ia juga menyarankan zona di sekitar Depo Plumpang tersebut sebaiknya dijadikan zona air.

“Entah dibuat sungai, entah dibuat yang harus melindungi dari objek vital yang kita miliki, karena barang-barang di dalamnya sangat berbahaya untuk berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan pemukiman penduduk,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa sebelumnya telah ada rencana untuk membuat jarak (buffer zone) antara permukiman warga dengan Depo Pertamina Plumpang selebar 50 meter. Namun, rencana tersebut belum terwujud karena pada saat itu belum ada solusi bagi para penduduk sekitar.

"Tanah Merah ini kan padat dan penuh, semuanya harus dicarikan solusi. Saya kira keamanan dan keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama," tandasnya.

Instruksi Presiden untuk Audit Zona Berbahaya di Indonesia Setelah Kebakaran Depo Plumpang: Solusi Relokasi dan Zona Air Dicari
Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir pasca meninjau Depo Pertamina Plumpang. (Foto: Biro Sepres)

Menanggapi instruksi dari Jokowi, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyampaikan bahwa Pertamina akan segera menindaklanjuti arahan tersebut dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Kami akan segera melakukan evaluasi dan koordinasi dengan Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencari solusi terbaik," ungkap Nicke.

Saat ini, Pertamina memprioritaskan bantuan untuk para korban dan keluarga yang terdampak. Nicke menyampaikan komitmen Pertamina untuk menanggung seluruh biaya pengobatan, santunan, dan bantuan yang dibutuhkan oleh warga terdampak.

Instruksi Presiden untuk Audit Zona Berbahaya di Indonesia Setelah Kebakaran Depo Plumpang: Solusi Relokasi dan Zona Air Dicari
Erry Widiastono Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Persero beserta jajaran mengunjungi langsung lokasi insiden di Terminal Bahan Bakar Plumpang, Sabtu (4/3). (Foto: Pertamina)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan terpisah menyebutkan bahwa hingga saat ini terdapat 17 korban jiwa yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan dalam keterangan terpisah bahwa sejauh ini telah tercatat 17 orang yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Selain itu, kejadian tersebut juga menimbulkan luka berat pada 49 orang, sedangkan dua orang mengalami luka sedang dan 18 orang belum diketahui keberadaannya. Terdapat 1.085 orang yang saat ini masih mengungsi di sejumlah tempat pengungsian. "Ada 1.085 orang pengungsi yang terdata, tersebar di seluruh tempat pengungsian. Karena tempatnya tidak dapat terpusat menjadi satu," ujar Suharyanto.

Instruksi Presiden untuk Audit Zona Berbahaya di Indonesia Setelah Kebakaran Depo Plumpang: Solusi Relokasi dan Zona Air Dicari
Sejumlah korban kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3) tiba di RS Koja. (VOA/Indra Yoga)

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa satu jenazah korban kebakaran lainnya yang berhasil diidentifikasi merupakan seorang perempuan. Dengan penemuan itu, RS Polri Kramat Jati telah menerima 15 jenazah korban kebakaran yang terdiri dari sembilan laki-laki dan enam perempuan. [gi/ah]

Oleh: VOA Indonesia/Editor: Yakop

Sabtu, 04 Maret 2023

Gangguan Teknis Diduga Sebabkan Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Kapolri Ungkap Kronologi Awal

Gangguan Teknis Diduga Sebabkan Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Kapolri Ungkap Kronologi Awal
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan peristiwa awal kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Ia menjelaskan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh gangguan teknis.

Informasi ini diperoleh dari hasil tinjauan tim investigasi gabungan dari Polri dan Pertamina. Menurutnya, pada sekitar pukul 20.00 WIB sedang terjadi pengisian BBM jenis Pertamax.

"Sementara yang bisa kita jelaskan pada saat kejadian kemarin, kurang lebih jam 20.00 sedang terjadi pengisian atau penerimaan minyak jenis Pertamax dari Balongan, diterima di Depo Plumpang," katanya di Depo Pertamina Plumpang saat dikutip dari Detikcom, Sabtu (4/3/2023).


Setelah itu, menurutnya, terjadi gangguan teknis yang menyebabkan tekanan berlebihan dan kemudian terjadi kebakaran hebat.

"Kemudian terjadi suatu gangguan teknis yang kemudian menyebabkan tekanan berlebihan, dan setelah itu terjadi kebakaran," tuturnya.

Namun, untuk mengetahui sumber pasti api, tim investigasi sedang melakukan pendalaman. Pihaknya juga terus mengumpulkan saksi-saksi dan rekaman CCTV di lokasi.

"Kemudian hal-hal yang kita perlukan yang bersifat sangat teknis, yang kemudian bisa kita jelaskan secara ilmiah tentang peristiwa yang sebenarnya, khususnya terkait dengan sumber api yang kemudian menyebabkan terjadinya kebakaran," jelasnya.

Sebelumnya, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, menjelaskan tentang kebakaran Depo Plumpang. Berikut adalah 4 poin yang disampaikan oleh Eko:


Terjadi kebakaran di Integrated Terminal Jakarta, Plumpang pada Jumat (3/2/23) pada pukul 20.20 WIB.

Saat ini, Pertamina fokus pada penanganan kebakaran dan melakukan evakuasi terhadap pekerja dan warga di sekitar lokasi ke area yang lebih aman.

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini.

Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi.

Editor: Yakop

Berita Kumpulan Insiden Pertamina Sebelum Terjadinya Pipa Meledak dan Gas Bocor di Depo Plumpang

Berita Kumpulan Insiden Pertamina Sebelum Terjadinya Pipa Meledak dan Gas Bocor di Depo Plumpang
Berita Kumpulan Insiden Pertamina Sebelum Terjadinya Pipa Meledak dan Gas Bocor di Depo Plumpang. (Sumber foto Detikcom)

JAKARTA - Pada Jumat (3/3), terjadi kebakaran besar di depo Pertamina di wilayah Plumpang, Jakarta Utara. Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.20 WIB dan objek yang terbakar adalah pipa bensin.

Menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, tercium aroma bensin yang menyengat sebelum kebakaran terjadi, seperti yang disaksikan oleh warga seperti Pandi Ahmad, seorang warga Koja, Jakarta Utara, yang dikutip oleh Antara.

Insiden ini telah menelan korban jiwa sebanyak 17 orang dan 50 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit rujukan. Selain itu, 579 warga telah mengungsi akibat kebakaran tersebut dan 8 orang lainnya dilaporkan hilang.

Sebelum kebakaran di Depo Plumpang, terdapat beberapa insiden yang pernah terjadi di berbagai fasilitas Pertamina. Berdasarkan berbagai sumber, berikut ini adalah deretan insiden Pertamina dalam beberapa tahun terakhir.

Berita Kumpulan Insiden Pertamina Sebelum Terjadinya Pipa Meledak dan Gas Bocor di Depo Plumpang
Berita Kumpulan Insiden Pertamina Sebelum Terjadinya Pipa Meledak dan Gas Bocor di Depo Plumpang. (Sumber foto Detikcom)

Kilang Minyak Balikpapan Terbakar: Pada tanggal 15 Mei 2022, kilang Pertamina yang berada di Balikpapan, Kalimantan Timur, mengalami kebakaran. Satu pekerja tewas dan lima orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit akibat insiden tersebut.

Kebakaran terjadi di Plant 5 Kilang Pertamina Balikpapan pada pukul 11.31 WITA, namun tidak mempengaruhi pasokan BBM ke masyarakat.

Kilang Minyak Balongan Terbakar: Kilang minyak Pertamina yang berlokasi di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, mengalami kebakaran pada tanggal 29 Maret 2021. Saat kebakaran terjadi pada pukul 00.45 WIB, hujan deras disertai petir sedang terjadi.

Setidaknya 20 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Namun, Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu.

Kilang Minyak Cilacap Terbakar: Pada tanggal 13 November 2021 pukul 19.20 WIB, kilang minyak Pertamina yang berada di Cilacap, Jawa Tengah, juga mengalami kebakaran. General Manager Kilang Cilacap, Eko Sunarno, menyebutkan bahwa tangki yang terbakar berisi 31 ribu kiloliter komponen produk Pertalite.

Pertamina melakukan pengecekan terhadap masyarakat di sekitar area kejadian untuk memastikan keamanan mereka. Beberapa masyarakat yang berada di area terdekat dengan lokasi kebakaran dievakuasi ke area yang lebih aman.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, pada tanggal 11 Juni 2021 pukul 19.45 WIB, kebakaran juga terjadi di salah satu tangki kilang minyak Pertamina Cilacap yang berisi benzena. Kebakaran berhasil dikendalikan dalam waktu kurang lebih satu jam setelah kejadian, yakni sekitar pukul 20.40 WIB.

Berita Kumpulan Insiden Pertamina Sebelum Terjadinya Pipa Meledak dan Gas Bocor di Depo Plumpang
Berita Kumpulan Insiden Pertamina Sebelum Terjadinya Pipa Meledak dan Gas Bocor di Depo Plumpang. (Sumber foto Detikcom)

Kebocoran Minyak dan Gas di Pesisir Utara: Pada tanggal 12 Juli 2019, terjadi insiden kebocoran minyak dan gas yang merupakan milik dari Pertamina. Kebocoran tersebut berasal dari blok minyak dan gas (migas) lepas pantai Offshore North West Java (ONWJ) yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE)-ONWJ, cucu usaha dari PT Pertamina (Persero). Kebocoran terjadi di sumur YYA 1 yang terletak sekitar 7 mil (11,2 km) dari bibir pantai Cilamaya, pesisir utara Karawang, Jawa Barat.

Dalam keterangannya kepada media pada Juli 2019, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu menjelaskan bahwa ada indikasi terjadi anomali tekanan pengeboran di sumur YYA-1 sehingga gelembung gas muncul dan mengakibatkan kebocoran.

Setelah kejadian tersebut, operator menghentikan kegiatan operasi. Dua hari setelahnya, atau pada tanggal 14 Juli pukul 22.40 WIB, pegawai mulai dievakuasi.

Hanya dalam waktu empat hari sejak kebocoran terjadi, lapisan minyak mulai muncul di permukaan laut. Tiupan angin membuat minyak menyebar luas, mengotori delapan pantai di Karawang dan dua pantai di Bekasi, bahkan hingga ke Pulau Seribu di Jakarta.

Pertamina sendiri telah berusaha untuk menahan tumpahan minyak di sekitar anjungan YYA 1. Berdasarkan keterangan dari VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, pada awal Agustus, perusahaan menyatakan telah memasang oil boom atau alat yang digunakan untuk mengurung tumpahan minyak di air.

Pipa Meledak di Lokasi Proyek Kereta Cepat: Pada Oktober 2019, pipa milik Pertamina meledak di Cimahi, Jawa Barat. Ledakan terjadi di lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Kejadiannya kan sekitar pukul 13.30, tiba-tiba terdengar ledakan kencang sekali," kata Rohati, seorang warga di Gang Melong, Kecamatan Cimahi Selatan pada tahun 2019.

Akibat ledakan tersebut, seorang petugas operator alat berat proyek KCJB tewas di lokasi. Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, menduga bahwa petugas yang tewas tersebut mengoperasikan alat berat dengan menancapkan benda keras yang mengenai pipa minyak milik Pertamina.

Depo Plumpang Terbakar: Pada tanggal 18 Januari 2009 pukul 21.15 WIB, terjadi kebakaran di Depo Plumpang yang mengakibatkan satu petugas keamanan Pertamina tewas akibat insiden tersebut.

Beberapa media saat itu melaporkan bahwa Depo Plumpang mengalami kebakaran pada saat terjadi isu pergantian Dirut Pertamina Ari H Soemarno oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Rumor bahwa ledakan itu disebabkan oleh aksi teroris juga menyebar luas. Hal ini disebabkan karena sebelumnya pada tanggal 21 Oktober 2009, Densus 88 berhasil menangkap sekelompok teroris di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang hendak menyerang Depo Pertamina Plumpang.

Editor: Yakop

Tragedi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Orang Tewas dan 50 Luka-luka

Tragedi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Orang Tewas dan 50 Luka-luka
Tragedi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Orang Tewas dan 50 Luka-luka.
JAKARTA – Berdasarkan catatan di Posko Kebakaran yang terletak di Koramil Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Jumlah korban tewas akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang kembali bertambah.

Info terbaru menyebutkan bahwa ada 17 orang yang meninggal dunia, di antaranya terdapat 2 anak-anak.

Data tersebut tercatat hingga pukul 23.22 WIB. Para korban tewas dibawa ke RS Tugu, RSCM, dan RS Polri Kramat Jati.

Selain itu, ada juga 50 orang yang mengalami luka-luka, termasuk 1 anak, yang telah dievakuasi ke RS Pelabuhan, RS Tugu, RS Muliasari, dan RS Koja.

Pertamina mengonfirmasi bahwa kebakaran terjadi pada bagian pipa di Depo Plumpang.

Orang-orang yang berada di sekitar lokasi kejadian dievakuasi segera setelah insiden terjadi.

Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Jawa Barat Barian, Eko Kristiawan, menyatakan bahwa terjadi kebakaran pada pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang. 

Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api di Depo Pertamina Plumpang.

Pertamina juga melakukan upaya penanggulangan dan evakuasi terhadap pekerja dan warga di sekitar.

(Yk/er)

Jumat, 03 Maret 2023

Janda Buruh Cuci Pakaian Ditangkap Setelah Membuang Bayi, Ayah Bayi Terungkap dari Pengakuan Tersangka

Janda Buruh Cuci Pakaian Ditangkap Setelah Membuang Bayi, Ayah Bayi Terungkap dari Pengakuan Tersangka
Foto kiri warga menemukan bayi, foto kanan bayi setelah diselamatkan warga. Janda Buruh Cuci Pakaian Ditangkap Setelah Membuang Bayi, Ayah Bayi Terungkap dari Pengakuan Tersangka.
KUBU RAYA, KALBAR – Polisi sektor (Polsek) Sungai Raya telah berhasil mengungkap seorang janda berinisial MW (38) yang merupakan pelaku pembuang bayi perempuan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Komplek Batara II RT 09 RW 01, Desa Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pada hari Selasa, 28 Februari 2023, sekitar pukul 10.00 WIB.

Upaya pengungkapan pelaku yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Polres Kubu Raya jajaran Polda Kalimantan Barat tersebut tidak sia-sia. Seorang janda asal Kabupaten Ketapang berinisial MW itu ditangkap di rumahnya di Komp Bumi Batara 3 Gg. Suka Damai, Desa Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pada Kamis, 2 Maret, sekitar pukul 17.00 WIB.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K melalui Kapolsek Sungai Raya AKP Hasiholand Saragih, S.H., mengatakan bahwa pelaku dengan inisial MW (38), yang bekerja sebagai buruh cuci pakaian, berhasil diamankan dalam waktu tiga hari pasca membuang anak kandungnya.

“Penangkapan pelaku tidak jauh dari lokasi pembuangan bayi yang merupakan anak hasil hubungan gelap MW dengan pria lain,” ungkap Hasiholand.

MW diamankan oleh Tim Joker yang dipimpin oleh Aiptu Lintong Pandiangan dan bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas Sungai Raya Dalam Aiptu Ardi Witono.

“Perlu diketahui pada saat penemuan bayi tersebut, kami langsung melakukan pengusutan dengan menggali keterangan saksi-saksi dan memeriksa CCTV di beberapa sudut. Dengan bantuan masyarakat dan kerjasama Tim Joker dengan Bhabinkamtibmas Sungai Raya Dalam, kami dapat mengamankan pelaku pembuangan bayi tersebut,” tuturnya.

Selanjutnya, Pelaku dan Barang-bukti (BB) berupa sepeda mini warna pink kombinasi putih selaku sarana pelaku membuang bayi tersebut diamankan ke Polsek Sungai Raya untuk dilakukan penyidikan mendalam.

“Pada saat dilakukan interogasi, pelaku mengakui bahwa ia (MW) yang melakukan pembuangan bayi yang merupakan anak kandungnya ke pembuangan sampah di Komplek Batara II RT 09 RW 01 Desa Sungai Raya Dalam dengan menggunakan sepeda mini Merk JIEYANG kombinasi warna Pink dan putih. MW diduga membuang bayinya karena malu memiliki bayi hasil hubungan gelap dengan pria lain,” tandas Hasiholand.

Dari hasil interogasi itu, terungkap fakta baru terkait Ayah dari bayi yang dibuang tersebut, seorang Laki-laki berinisial AN (40) warga Jalan Tanjung Harapan Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak.

“AN ditangkap di rumahnya oleh Tim Gabungan (Joker Polsek Sui Raya, Resmob Dit Reskrimum Polda Kalbar, Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Kubu Raya) pada Pukul 20.45 WIB tanpa perlawanan, setelah pengakuan dari AN tim gabungan langsung mengamankan ke Polsek Sungai Raya untuk dilakukan penyelidikan mendalam,” jelas Kapolsek Sungai Raya.

Kedua Pelaku, lanjut AKP Hasiholand Saragih menyampaikan MW dan AN mengakui bahwa bayi tersebut adalah bayi hasil hubungan gelap keduanya dan saat ini kasus tersebut ditangani oleh Subdit 4 Renata Polda Kalimantan Barat untuk dilakukan penyelidikan mendalam motif kedua tersangka membuang darah dagingnya sendiri.

Dalam kesempatan itu, Kapolsek Sungai Raya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Masyarakat dalam pengungkapan kasus pembuangan bayi tersebut. Ia juga menghimbau kepada warga Kubu Raya, jangan berbuat dosa lebih dalam setelah melakukan dosa di awal.

“Membuang bayi tanpa dosa adalah perbuatan keji, jika tidak menginginkan memiliki bayi silahkan serahkan kepada Dinas Sosial agar dapat diasuh oleh orang yang bertanggung jawab, semoga kejadian ini tidak terulang, baik di Kabupaten Kubu Raya maupun di Provinsi Kalimantan Barat,” pungkasnya.

Sb: Humas Polda Kalbar
Editor: Yakop

Terminal BBM Plumpang Terbakar, Pertamina Fokus Evakuasi dan Investigasi Penyebabnya

Terminal BBM Plumpang Terbakar, Pertamina Fokus Evakuasi dan Investigasi Penyebabnya
Terminal BBM Plumpang Terbakar, Pertamina Fokus Evakuasi dan Investigasi Penyebabnya.
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengonfirmasi bahwa terjadi kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (03/03/2023) pukul 20.20 WIB.

Eko Kristiawan, Manager Area Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat, menyatakan bahwa saat ini Pertamina sedang fokus dalam menangani kebakaran.

Selain itu juga, tim sedang melakukan evakuasi terhadap pekerja dan warga yang berada di sekitar lokasi ke area yang lebih aman.

"Dalam keterangan resmi, Jumat (03/03/2023), Eko Kristiawan mengungkapkan bahwa Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat terus berusaha maksimal untuk menanggulangi kejadian ini."

Saat ini, penyebab kejadian masih dalam proses investigasi oleh perseroan. (*)

Kamis, 02 Maret 2023

Demonstrasi Pecah di Yunani Setelah Tabrakan Kereta Yang Mematikan

Demonstrasi Pecah di Yunani Setelah Tabrakan Kereta Yang Mematikan
Sebuah foto drone udara yang diambil pada hari Rabu menunjukkan kru darurat mencari reruntuhan kecelakaan, yang menewaskan puluhan orang dan menyebabkan banyak orang terluka. (Foto CNN Internasional)

JAKARTA - Demonstran memadati jalan-jalan Yunani setelah tabrakan kepala antara dua kereta yang menewaskan puluhan orang dan melukai banyak lainnya, di tengah kemarahan atas catatan buruk negara itu dalam hal keselamatan kereta api.

Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di ibu kota Yunani, Athena, setelah kereta penumpang yang membawa lebih dari 350 orang bertabrakan dengan kereta barang pada Selasa malam di Tempi, dekat kota Larissa, menewaskan setidaknya 46 orang dan melukai banyak lainnya. Jumlah kematian diperkirakan akan terus bertambah.

Menteri transportasi Yunani mengundurkan diri setelah tragedi itu, sementara serikat pekerja kereta api menggelar mogok, menuduh pemerintah "tidak menghormati" sektor tersebut.

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis.
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis.

Ada 52 orang yang masih dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan itu, yang meninggalkan kereta yang terguling dan puing-puing terbakar di belakangnya. Enam orang yang terluka sedang dalam kondisi kritis karena luka kepala dan luka bakar serius, melaporkan penyiar publik yang dimiliki negara, ERT, pada hari Kamis.

Sebagian besar penumpang yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah orang muda, kata rumah sakit setempat kepada ERT. Kecelakaan itu terjadi segera setelah akhir pekan libur.

Proses identifikasi korban masih berlangsung bersamaan dengan upaya pemulihan yang melibatkan petugas pemadam kebakaran dan paramedis, dengan fokus pada gerbong pertama kereta penumpang, kata otoritas Yunani.

"Rasa sakit telah berubah menjadi kemarahan"

Protes menargetkan kantor perusahaan kereta api Yunani, Hellenic Train, di Athena.
Protes menargetkan kantor perusahaan kereta api Yunani, Hellenic Train, di Athena.

Yunani memiliki catatan lemah dalam hal keselamatan penumpang kereta api dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa, dengan tingkat kematian kereta api tertinggi per juta kilometer kereta dari 2018 hingga 2020 di antara 28 negara di benua itu, menurut laporan 2022 dari Badan Kereta Api Uni Eropa.

Dalam sebuah pertemuan luar biasa, federasi pekerja kereta api Yunani memutuskan dengan bulat untuk meluncurkan mogok kerja 24 jam pada hari Kamis untuk menyoroti kondisi kerja yang buruk dan kekurangan staf yang kronis.

Protes menargetkan kantor perusahaan kereta api Yunani, Hellenic Train, di Athena.
Protes menargetkan kantor perusahaan kereta api Yunani, Hellenic Train, di Athena.

Serikat pekerja menuduh pemerintah federal "tidak menghormati" jalur kereta api karena menyebabkan kecelakaan tragis tersebut, mengatakan "lebih banyak staf tetap, pelatihan yang lebih baik, dan terutama penerapan sistem keamanan modern, selalu dibuang."

Secara terpisah, mogok kerja 24 jam lainnya diumumkan oleh pekerja metro Yunani, yang mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan tragedi seperti ini."

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno