Berita Borneotribun.com: Peristiwa Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Januari 2024

Pria Sumatera Barat Hilang di Sungai Kapuas, Pencarian Terus Berlanjut

Wasrizal pemuda asal Palembang di duga tenggelam terbawa arus sungai Sibau daerah Danau Kayan Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, saat ini korban masih dalam pencarian tim gabung di daerah tersebut. (ANTARA/HO-Dokumen pribadi/Teofilusianto Timotius)
Wasrizal pemuda asal Palembang di duga tenggelam terbawa arus sungai Sibau daerah Danau Kayan Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, saat ini korban masih dalam pencarian tim gabung di daerah tersebut. (ANTARA/HO-Dokumen pribadi/Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Seorang warga Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Wasrizal (23), dikabarkan hilang terseret arus Sungai Sibau di Kelurahan Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kapuas Hulu AKBP Hendrawan, "Korban atas nama Wasrizal belum ditemukan dan saat ini masih dalam pencarian, sedangkan dua orang rekannya berhasil diselamatkan," ujarnya di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.

Peristiwa hilangnya Wasrizal diduga terjadi ketika ia mencoba menolong salah seorang rekannya yang terseret arus di lokasi permandian di tepian Sungai Sibau di Jalan Danau Kayan III Kelurahan Putussibau Kota sekitar pukul 17.40 WIB, Sabtu (27/1).

Hendrawan menjelaskan bahwa dari keterangan sejumlah saksi, kejadian tersebut bermula ketika Wasrizal bersama empat temannya, yaitu Bujang Syarial, Gilang Pratama, Viola Soniu Kartika, dan Ranti Yusnatika, berangkat menggunakan sepeda motor dari Toko Emas Istana yang berada di depan Hotel Aman Sentosa Kota Putussibau menuju tepian Sungai Sibau.

Sebelum insiden terjadi, kelima pemuda dan pemudi tersebut, termasuk Wasrizal, berencana untuk memasak ikan di tepian Sungai Sibau. 

Namun, sebelum memulai kegiatan tersebut, Bujang dan Gilang memutuskan untuk mandi. Saat itu Gilang tergelincir dan terseret arus.

"Melihat Gilang terseret arus, Wasrizal turun untuk menolong. Namun, ketika Gilang berhasil diselamatkan, malah Wasrizal yang terseret arus sungai. Viola juga mencoba menolong namun ikut tergelincir terseret arus," jelas Hendrawan.

Seorang warga setempat bernama Siria melihat kejadian tersebut dan turut serta dalam upaya penyelamatan terhadap Viola dan Gilang. 

Namun, Wasrizal sudah tidak terlihat lagi karena terbawa arus sungai.

"Hingga saat ini, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap Wasrizal. Pencarian kembali dilanjutkan hari ini," ungkap Hendrawan.

Mengingat kejadian ini, Hendrawan mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai atau perairan.

"Kondisi arus sungai masih cukup deras, kami imbau agar masyarakat berhati-hati. Kami juga turut berharap semoga korban segera ditemukan," tandasnya.

Sumber: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Jumat, 26 Januari 2024

Tawanan Perang Ukraina Diklaim di Pesawat Militer Rusia yang Jatuh

Bagian dari pesawat Rusia Ilyushin Il-76 yang jatuh di dekat Yablonovo, Rusia, dalam foto yang diambil oleh Komite Investigasi Rusia pada 25 Januari 2024. (Foto: Russian Investigative Committee via AP)
Bagian dari pesawat Rusia Ilyushin Il-76 yang jatuh di dekat Yablonovo, Rusia, dalam foto yang diambil oleh Komite Investigasi Rusia pada 25 Januari 2024. (Foto: Russian Investigative Committee via AP)
JAKARTA - Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, menegaskan bahwa masih belum ada perkembangan terkini mengenai kejadian tragis yang melibatkan pesawat militer Rusia. 

Dalam pernyataannya pada Kamis (25/1), Patel menyatakan, "Kami terus bekerja sama dengan rekan-rekan di pemerintahan Ukraina untuk mengumpulkan fakta-fakta terkait insiden ini."

Patel juga menyoroti kesulitan dalam mendapatkan informasi yang akurat mengingat kejadian tersebut terjadi di wilayah Rusia yang dikenal dengan keterbatasan kebebasan pers dan kurangnya pelaporan independen. 

"Hal ini terjadi di Rusia, sehingga sangat sulit untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Seperti yang kita ketahui, Rusia tidak mengizinkan kebebasan pers atau pelaporan independen. Maka klaimnya mengenai hal itu sulit dipastikan. Jadi kami hanya terus menjalin hubungan dekat dengan pemerintah Ukraina untuk memperoleh fakta dan memastikan apa yang terjadi," tambahnya.

Perseteruan antara Rusia dan Ukraina semakin terperinci dengan saling tuding atas jatuhnya pesawat angkut militer tersebut. 

Moskow mengklaim bahwa pesawat membawa tawanan perang Ukraina dan ditembak jatuh oleh pasukan Kyiv. Namun, pihak Ukraina membantah tuduhan tersebut.

Insiden tersebut menjadi bagian dari perang informasi yang sengit antara kedua negara tersebut. 

Meskipun para penyelidik dilaporkan telah menemukan perekam penerbangan, harapan untuk mengungkap kebenaran di tengah situasi perang menjadi sangat minim.

Pesawat Il-76 jatuh dalam kondisi terbakar di daerah pedesaan Rusia, dan otoritas setempat melaporkan bahwa seluruh penumpang di dalamnya, termasuk tawanan perang Ukraina, awak pesawat, dan prajurit Rusia, tewas dalam kecelakaan tersebut.

Selain itu, Patel juga menyoroti pentingnya persetujuan lebih banyak dana dari Kongres AS untuk membantu Ukraina dalam situasi konflik yang terus berlanjut.

Pertamina EP Tanjung Hadapi Kebocoran Pipa, Antisipasi Tumpahan Minyak di Tabalong

Lahan warga di Desa Namun Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong yang terendam tumpahan minyak dari pipa Pertamina.
Lahan warga di Desa Namun Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong yang terendam tumpahan minyak dari pipa Pertamina.
TABALONG - Tumpahan Minyak di Desa Namun, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Memicu Antisipasi dari PT Pertamina EP Tanjung

PT Pertamina EP Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, sedang menghadapi masalah serius dengan kebocoran pipa distribusi jalur Tanjung–Balikpapan. 

Akibat kebocoran ini, terjadi lokalisasi tumpahan minyak di Desa Namun, Kecamatan Jaro.

Dalam upaya menangani situasi darurat ini, Manager Komunikasi dan Hubungan Masyarakat & CID PHI Regional 3 Kalimantan, Dony Indrawan, mengungkapkan bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi luasnya tumpahan minyak. 

Salah satunya adalah dengan membuat kolam buatan agar aliran minyak tidak meluas ke wilayah yang lebih luas.

"Sudah kita lokalisasi dengan membuat kolam buatan agar aliran tidak meluas," jelas Dony di Tabalong pada hari Jumat.

Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas keprihatinan yang disampaikan oleh Kepala Desa Namun, H. Majin Noor, terkait potensi meluasnya tumpahan minyak jika hujan turun ke area persawahan warga. 

Sebanyak 2,4 hektar lahan pertanian dan persawahan, yang berjarak sekitar 250 meter dari lokasi kebocoran, berisiko terkena dampaknya.

Tidak hanya merendam lahan pertanian warga, namun kebocoran pipa Pertamina ini juga telah merendam bengkel dan rumah karyawan di sekitar area kebocoran tersebut.

Pertamina juga berkomitmen untuk memberikan kompensasi kepada warga Desa Namun yang terdampak langsung oleh tumpahan minyak ini. 

Proses pendataan telah dilakukan oleh pihak perusahaan untuk mengestimasi dampak yang dirasakan oleh warga, yang akan menjadi acuan dalam penentuan kompensasi yang akan diberikan.

"Kami telah melakukan pendataan untuk mengestimasi dampak yang dirasakan warga sebagai acuan pemberian kompensasi," ujar Dony.

Kebocoran pipa Pertamina ini terjadi pada Rabu (24/1) malam. Penyebab kebocoran tersebut disebabkan oleh usia pipa distribusi yang sudah tua dan korosi, sehingga tidak mampu menahan tekanan yang menyebabkan kebocoran tersebut.

PBB Kecam Insiden Pesawat Militer Rusia di Perbatasan Rusia-Ukraina

Fragmen jet militer Sukhoi Su-34 terlihat di lokasi kecelakaan. Dewan Keamanan PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat pada Kamis (25/1) setelah sebuah pesawat transpor militer Rusia jatuh di dekat perbatasan Rusia-Ukraina.(Foto: AFP)
Fragmen jet militer Sukhoi Su-34 terlihat di lokasi kecelakaan. Dewan Keamanan PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat pada Kamis (25/1) setelah sebuah pesawat transpor militer Rusia jatuh di dekat perbatasan Rusia-Ukraina.(Foto: AFP)
JAKARTA - Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat pada Kamis (25/1) menyusul kejadian dramatis jatuhnya pesawat transpor militer Rusia di dekat perbatasan Rusia-Ukraina. Kecelakaan tersebut memicu tuntutan akan penyelidikan menyeluruh dari kedua negara terlibat.

"Pesawat itu membawa 74 orang, 65 di antaranya adalah orang Ukraina yang menjadi tawanan perang yang akan dipertukarkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

Menanggapi tragedi ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh Ukraina atas insiden tersebut. "Tawanan perang Ukraina diangkut ke kawasan Belgorod untuk pertukaran tahanan yang disepakati antara Moskow dan Kyiv," ujarnya kepada wartawan. "Alih-alih, pihak Ukraina malah meluncurkan rudal pertahanan udara dari kawasan Kharkiv, menargetkan pesawat dan ini merupakan serangan yang fatal."

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa pemerintahannya menyerukan penyelidikan internasional terkait kejadian tersebut. "Semua fakta harus dibuktikan," kata Zelenskyy. "Sebisa mungkin, mengingat pesawat itu jatuh di wilayah Rusia yang berada di luar kendali kami."

Zelenskyy menambahkan, "Rusia mempermainkan nyawa para tawanan perang Ukraina, perasaan kerabat mereka, dan emosi masyarakat kita."

Militer Ukraina belum memberikan tanggapan langsung terhadap klaim Rusia, namun mengonfirmasi bahwa telah terjadi insiden terkait pendaratan pesawat militer Rusia di Belgorod. Mereka juga menyatakan bahwa akan menargetkan pesawat-pesawat militer Rusia yang diduga membawa rudal untuk serangan pada masa mendatang.

Video kecelakaan yang diunggah di media sosial memperlihatkan pesawat jatuh dari angkasa dalam posisi miring sebelum meledak dan membentuk bola api raksasa saat menghantam tanah di Belgorod, wilayah di pedesaan di Rusia Barat yang bersalju.

Belgorod berbatasan dengan Kharkiv, wilayah Ukraina. Kedua pihak telah melakukan banyak pertukaran tahanan sejak Rusia menginvasi Ukraina hampir dua tahun yang lalu.

Rabu, 24 Januari 2024

Hujan Es Turun di Desa Anik Dingir Kabupaten Landak, Apa Penyebabnya?

Hujan Es Turun di Desa Anik Dingir Kabupaten Landak, Apa Penyebabnya?
Hujan Es Turun di Desa Anik Dingir Kabupaten Landak. (Borneotribun/Tino)
LANDAK – Fenomena Alam berupa hujan es terjadi di desa Anik Dingir, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak. Rabu, (24/1/2024) sekitar pukul 15.37 Wib.

Hal tersebut di ungkapkan oleh salah satu warga bernama Rego (27), ia menjelaskan bahwa fenomena hujan es tersebut terjadi sekita kurang lebih 1 jam  yang mana sebelumnya terjadi panas yang begitu menyengat.

"Saya terkejut begitu hujan deras, terdengar suara seperti benda jatuh di atas genteng saya, lalu saya keluar rumah ternyata ada benda seperti batu berwarna putih di pegang di tangan terasa dingin," ungkap Rego di hubungi Media ini.

Dirinya juga mengatakan hujan es tersebut terjadi sekitar kurang lebih 10 menit, setelah itu hujan biasa yang di sertai angin kencang serta petir.

"Kurang lebihnya 10 menitan lah, habis itu angin kencang dan petir," ujarnya.

Penyebab Fenomena Hujan Es

Menurut situs BMKG, penyebab terjadinya fenomena hujan es adalah karena dipicu oleh adanya pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan. Hujan es dapat terbentuk dari sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb).

Umumnya awan jenis Cumulonimbus memiliki dimensi menjulang tinggi yang menandakan bahwa adanya kondisi labilitas udara signifikan dalam sistem awan tersebut. Sehingga hal ini dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran yang cukup besar.

Proses Terjadinya Fenomena Hujan Es

Terkait proses terjadinya fenomena hujan es dijelaskan oleh Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko. Hary menjelaskan tentang hujan es disebabkan oleh adanya awan Cumulonimbus (Cb)

Hary mengatakan ada tiga partikel dalam awan Cb, yakni butir air, butir air super dingin, dan partikel es. Awan Cb ini dapat terbentuk dari dua proses, yakni strong updraft dan downdraft, dan lower freezing level.

Pertama, awan Cb dapat terbentuk karena proses pergerakan massa udara naik dan turun yang sangat kuat alias strong updraft dan downdraft. Strong updraft diketahui dapat membawa uap air naik hingga suhu udara menjadi sangat dingin dan uap air membeku menjadi partikel es.

Kedua, awan Cb juga dapat terbentuk karena adanya lapisan tingkat pembekuan atau freezing level yang lebih rendah dari ketinggian normalnya. Freezing level ini merupakan lapisan pada ketinggian tertentu di permukaan bumi yang suhu udaranya bernilai nol derajat celcius.

"Pada ketinggian ini, butiran air umumnya akan membeku menjadi partikel es. Di Indonesia umumnya lapisan tingkat pembekuan berada pada kisaran ketinggian antara 4-5 km di atas permukaan laut," kata Hary.

Lebih lanjut, Hary menuturkan bahwa hujan es hanya bisa diprediksi 30 menit hingga satu jam sebelum kejadian. Dia menyebut hujan es ini kecil kemungkinannya untuk kembali terjadi di tempat sama dalam waktu yang singkat.

Rabu, 17 Januari 2024

Jogging Track 14 Miliar di Pantai Pecal Ketapang Hancur Diterjang Ombak dan Hujan Deras

Jogging Track 14 Miliar di Pantai Pecal Ketapang Hancur Diterjang Ombak dan Hujan Deras. 
Jogging Track 14 Miliar di Pantai Pecal Ketapang Hancur Diterjang Ombak dan Hujan Deras. 
KETAPANG - Arena olahraga pejalan kaki atau jogging track sepanjang 225 meter di pantai Pecal kecamatan Benua Kayong Ketapang hancur berserakan akibat hujan deras dan hantaman ombak pada hari Sabtu (13/01) dan Minggu (14/01/24) pekan lalu.

Warga setempat bernama Riski, ketika ditanya mengatakan, arena olahraga ini baru selesai dikerjakan akhir bulan Desember tahun lalu. 

Jogging track ini dibangun bersamaan dengan proyek beton alias tanggul penahan abrasi pantai pecal. 

Dia berharap, fasilitas ini dibangun kembali sehingga dapat digunakan aebagai sarana olahraga sambil rekreasi pantai.

Jogging Track 14 Miliar di Pantai Pecal Ketapang Hancur Diterjang Ombak dan Hujan Deras. 
Jogging Track 14 Miliar di Pantai Pecal Ketapang Hancur Diterjang Ombak dan Hujan Deras. 
"Baru selesai pas tahun baru kemarin, pantai ini sedang ramai dikunjungi masyarakat. Panjangnya sekitar 225 meter. Hampir semua paving block jogging track itu berserakan," kata dia, Rabu (17/01/24) saat dijumpai di lokasi pantai Pecal. 

Dari amatan di lokasi, kerusakan tersebut terjadi hampir merata sepanjang areal pejalan kaki (jogging track). Paving blok berserakan, terkikis akibat pasang air aut dan hujan lebat Sabtu/Minggu lalu. 

Dari plang informasi proyek, diketahui, fasilitas ini dibangun bersumber dari dana APBN tahun 2023 sebesar Rp 14.5 miliar oleh kementrian PUPR dirjen Perumahan Rakyat wilayah Kalimantan Barat sebagai kontraktor dari PT Putra Mataram Perkasa.

Penulis: Muzahidin

Sabtu, 13 Januari 2024

Mahasiswi Muhammadiyah Tewas dalam Kecelakaan, Polisi: Korban Tiba-tiba Melebar Ke Bahu Kanan Jalan

Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
KUBU RAYA – Tragedi kecelakaan mengenaskan menimpa Imelda Intan Afrilian, seorang mahasiswi Muhammadiyah berusia 19 tahun. 

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Jumat (12/1/24) pukul 14.50 WIB.

Menurut Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, peristiwa itu diduga disebabkan oleh kehilangan kendali sepeda motor yang dikendarai Imelda menuju Kecamatan Tayan. 

Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
"Dari jalur kiri, korban tiba-tiba melebar ke bahu kanan jalan dan bertepatan dengan itu, dari jalur kanan arah berlawanan datang Mobil Pick Up KB 8490 SG yang dikemudikan Paulus I'ik," ungkap Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade.

Sayangnya, kecelakaan itu tidak dapat dihindarkan, menyebabkan Imelda mengalami pendarahan di bagian kepala dan akhirnya meninggal dunia di tempat. Tim medis Rumah Sakit Yarsi Pontianak mengonfirmasi hasil pemeriksaan.

"Saat ini jenazah korban sudah diambil oleh keluarganya untuk prosesi pemakaman," tambah Ade. 

Supir dan mobil Pick Up, bersama sepeda motor korban, telah diamankan di Polres Kubu Raya untuk penyelidikan lebih lanjut.

Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
Jalan Trans Kalimantan, Dusun Teluk Lais, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya)
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, memberikan himbauan kepada pengguna jalan raya agar lebih berhati-hati, terutama pada musim penghujan. 

"Lakukan pemeriksaan fisik kendaraan sebelum digunakan, jika capek dalam berkendaraan, carilah tempat peristirahatan yang aman. Mari kita bersama ikuti dan patuhi aturan berlalu lintas agar kejadian serupa tidak terulang kembali," tegas Ade.

Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Keluarkan Peringatan Serius Terkait Peningkatan Risiko Banjir

Kondisi banjir merendam pemukiman penduduk di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, warga terpaksa membuat panggung di dalam rumah. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
Kondisi banjir merendam pemukiman penduduk di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, warga terpaksa membuat panggung di dalam rumah. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengeluarkan peringatan serius kepada masyarakat terkait peningkatan risiko banjir yang semakin meluas di beberapa kecamatan di wilayah tersebut. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan, menekankan urgensi keselamatan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana tersebut.

"Intensitas curah hujan tinggi dan debit air semakin naik, kami minta masyarakat mengutamakan keselamatan dan siap siaga menghadapi banjir," ujar Gunawan kepada ANTARA di Putussibau Kapuas Hulu pada Jumat kemarin (12/1/2024).

Menurut Gunawan, pantauan BPBD Kapuas Hulu menunjukkan bahwa banjir telah merendam sejumlah dataran rendah di beberapa kecamatan, termasuk di titik pusat ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu. 

Kondisi banjir merendam pemukiman penduduk di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, warga terpaksa membuat panggung di dalam rumah. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
Kondisi banjir merendam pemukiman penduduk di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, warga terpaksa membuat panggung di dalam rumah. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
Beberapa kecamatan yang terdampak antara lain Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Bika, dan Embaloh Hilir.

Gunawan menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi dari camat, desa, dan kelurahan terkait dampak banjir. 

BPBD Kapuas Hulu tengah melakukan monitoring, pemantauan, dan memberikan bantuan evakuasi jika diperlukan.

Banjir ini pertama kali terjadi pada Rabu (10/01) dan semakin meluas pada Kamis malam (11/01). 

Debit air masih terus naik, dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter hingga 1,5 meter dari permukaan tanah.

BPBD Kapuas Hulu telah menyiapkan posko banjir di Kantor BPBD Kapuas Hulu untuk memfasilitasi koordinasi dan gerak tim penanggulangan bencana. 

Gunawan juga mengingatkan camat, kepala desa, dan kelurahan untuk segera menyampaikan data perkembangan banjir dan dampaknya.

Gunawan mengimbau orang tua untuk melakukan pengawasan ketat terhadap anak-anak mereka guna mencegah korban jiwa, mengingat pengalaman banjir beberapa tahun lalu.

JUDUL:Banjir Melanda Teluk Barak, 50 Rumah Terendam di Putussibau Selatan

Sementara itu, di lokasi banjir, seperti di Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, sudah terdapat sedikitnya 50 rumah warga yang terendam banjir. 

Warga bertahan dengan membuat panggung di dalam rumah sebagai tempat penyimpanan barang dan beristirahat. 

Masyarakat diharapkan agar pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan kepada yang membutuhkan.

Aktivitas masyarakat terganggu, dan perahu sampan menjadi moda transportasi utama karena akses jalan terputus dengan kedalaman air mencapai dua meter. 

Banjir juga melanda pemukiman penduduk di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Putussibau Selatan, serta di Desa Samus, Mendalam, Daerah Dogom, dan sekitar pusat kota Kecamatan Putussibau Utara, menyebabkan sejumlah akses jalan terputus.

Sumber: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Jumat, 12 Januari 2024

Pria Desa Kuala Dua Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik saat Perbaiki Lampu Ayam

Pria Desa Kuala Dua Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik saat Perbaiki Lampu Ayam
Pria Desa Kuala Dua Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik saat Perbaiki Lampu Ayam.
KUBU RAYA – Tragedi menimpa seorang pria di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Pria tersebut, bernama Mansur (31 tahun), meninggal dunia setelah tersengat listrik saat memperbaiki lampu di kandang ayam miliknya. 

Kejadian itu terjadi di rumah korban, Jalan Dusun Karya II, pada Kamis (11/1/24) pukul 06.30 WIB.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, S.I.K, S.H., M.H, membenarkan peristiwa tersebut. Bhabinkamtibmas Desa Kuala Dua segera menuju lokasi kejadian untuk memvalidasi informasi, sementara petugas Sat Reskrim Polsek Sungai Raya dan Tim Inafis Polres Kubu Raya melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi.

Menurut keterangan AIPTU Ade, Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Mansur ditemukan terlentang di dekat kandang ayam yang tergenang air oleh seorang saksi bernama JL. Sebelum kejadian, JL, yang merupakan tetangga korban, melihat Mansur sedang memperbaiki kabel listrik di kandang ayam.

Saksi JL mendengar teriakan keras dari korban dan mendapati Mansur terlentang di atas tanah yang tergenang air. 

Saat JL hendak menolong, dia juga tersengat aliran listrik. Saksi meminta bantuan kepada SL untuk mematikan listrik di rumah korban.

Korban kemudian dibawa ke RSAU Dr. Sutomo Lanud Supadio untuk perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong. Tim medis menyatakan Mansur meninggal dunia. 

Hasil penyelidikan Tim Inafis Polres Kubu Raya dan Sat Reskrim Polsek Sungai Raya menunjukkan adanya kabel listrik di kandang ayam korban yang dianggap kurang aman.

Meskipun keluarga korban menolak visum dan menerima kejadian ini sebagai musibah, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kelayakan dan keamanan jaringan listrik di rumah masing-masing. 

Polres Kubu Raya berharap agar kecelakaan serupa tidak terulang dan risiko kebakaran dapat diminimalisasi.

Senin, 08 Januari 2024

Wanita Meninggal dalam Kecelakaan Tragis di Jalan Arteri Supadio, Kalimantan Barat

Wanita Meninggal dalam Kecelakaan Tragis di Jalan Arteri Supadio, Kalimantan Barat
Foto: Sebuah Mobil kecelakaan di Jalan Arteri Supadio, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. (Humas Polres Kubu Raya/Borneotribun)
KUBU RAYA – Sebuah kecelakaan fatal terjadi di Jalan Arteri Supadio, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, yang menyebabkan seorang wanita tewas setelah mobil yang dikendarainya ditabrak dari belakang oleh sebuah minibus yang melaju secara ugal-ugalan.

Peristiwa tragis ini terekam dalam CCTV dari kamera pengendara lain yang menunjukkan mobil dengan plat nomor KB 1359 MO melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak bagian belakang mobil berplat KB 1764 WP yang dikemudikan oleh Tuty Sarini. 

Tabrakan itu mengakibatkan mobil Tuty Sarini terdorong dan menabrak pembatas jalan serta berakhir dengan menabrak pohon.

Tuty Sarini segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak, namun nyawanya tidak dapat tertolong. Tim medis RSUD Soedarso menyatakan bahwa Tuty Sarini meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya.

Kepala Sub Seksi Penerangan Masyarakat (Penmas) Kepolisian Resor Kubu Raya, Ajun Inspektur Satu (AIPTU) Ade, membenarkan kejadian tragis tersebut. 

Menurutnya, pengemudi minibus dengan plat nomor KB 1764 WP, Tuty Sarini (44) warga Pontianak Barat, meninggal dunia akibat kecelakaan itu.

"Minibus dengan plat KB 1764 WP yang dikendarai oleh Tuty Sarini ditabrak dari belakang oleh Minibus dengan plat KB 1359 MO yang dikendarai oleh Teguh Abri Yanto (39) warga Kabupaten Kubu Raya. Peristiwa ini terjadi di Jalan Arteri Supadio, tepatnya 200 meter sebelum simpang Wonodadi Satu, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kubu Raya sedang menangani kasus ini," ungkap Ade pada Senin (8/1/24).

Ade menjelaskan bahwa setelah menabrak minibus yang dikendarai Tuty Sarini, minibus KB 1359 MO yang dikemudikan oleh Teguh Abri Yanto terguling. 

Teguh Abri Yanto saat ini sedang mendapat perawatan medis di RS Dr. Mohammad Sutomo Kubu Raya, sementara Tuty Sarini telah diambil oleh keluarganya untuk prosesi pemakaman.

"Pihak keluarga Tuty Sarini sudah mengambilnya untuk prosesi pemakaman. Kerugian materil akibat kecelakaan ini mencapai RP60 juta," tambah Ade.

Terkait penyebab kecelakaan, Ade menyatakan bahwa kemungkinan pengemudi minibus KB 1359 MO kurang berkonsentrasi, menyebabkan kendaraannya tidak terkendali dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas ini.

"Kami dari Polres Kubu Raya menghimbau kepada seluruh pengendara untuk meningkatkan kehati-hatian saat berkendara di jalan raya dan mematuhi aturan berlalu lintas, sehingga kecelakaan serupa tidak terulang di masa depan," tandas Ade.

Sabtu, 06 Januari 2024

Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar

Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar
Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar.
SEKADAU – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Dusun Ijuk, Desa Ijuk, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau. Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (5/1/2024), sekitar pukul 23.00 WIB. Rumah yang menjadi saksi keseharian saudara Mualang (70) dan ibu Mariana (70) hancur terbakar dalam sekejap.

Kapolsek Belitang Hulu, IPDA Suharno, memberikan keterangan mengenai kejadian ini. Menurut Kapolsek, kebakaran diduga bermula dari tungku dapur di dalam rumah saudara Mualang. Ibu Mariana sedang memanggang ikan dengan menggunakan kayu bakar. Namun, tanpa disadari, api berkobar dan meluas dengan cepat.

Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar
Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar.
Saat terbangun dari tidurnya, Mualang dan Mariana terkejut melihat bagian dapur dan kamar mandi yang bersebelahan dengan kamar tidur mereka telah dilalap api. Dalam situasi panik, mereka berupaya memadamkan api dengan menggunakan air dan berteriak minta tolong kepada tetangga sekitar. Namun upaya tersebut tidak cukup untuk mengendalikan api yang semakin membesar.

"Mualang keluar dari pintu belakang dengan maksud mencari bantuan warga, sedangkan Mariana masih berada di dalam rumah, berusaha menyelamatkan barang berharga yang tersimpan di kamar," kata Kapolsek Belitang Hulu IPDA Suharno.

Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar
Rumah Warga di Desa Ijuk Dilalap Si Jago Merah, Satu Korban Luka Bakar.
"Saat Mualang dan beberapa warga kembali ke dalam rumah, mereka melihat Mariana terjebak kobaran api, dengan sigap, mereka berhasil membuka pintu depan yang terkunci dan mengevakuasi Mariana. Namun, sayangnya, Mariana mengalami luka bakar di tubuhnya," terang Kapolsek.

IPDA Suharno menyebutkan, segera setelah kejadian, Mualang dan Mariana dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai angka Rp 60.000.000,-.

"Polsek Belitang Hulu turut prihatin dengan musibah ini, dan kita do'akan agar korban segera pulih. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada dalam menggunakan sumber api seperti kompor, listrik dan sebagainya," ucap Kapolsek.

Rabu, 03 Januari 2024

Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan

Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan
Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
KETAPANG – Sebuah kejadian kecelakaan tunggal menimpa sebuah mobil minibus pada hari Senin, 01 Januari 2024, sekitar pukul 17.00 WIB di Dusun Engkadin, Desa Sepakat Jaya, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang.

Mobil yang mengangkut 7 penumpang tersebut diduga mengalami kehilangan kendali dan akhirnya keluar dari jalur, menabrak sebuah pohon di tepi jalan.

Keterangan dari Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian, melalui Kasat Lantas AKP Angga Pribadi menyebutkan bahwa kecelakaan ini bermula ketika mobil minibus Toyota Hilux tersebut sedang dalam perjalanan dari Kecamatan Sandai menuju Kecamatan Nanga Tayap. 

Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan
Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan.
"Saat tiba di lokasi kejadian, mobil tiba-tiba kehilangan kendali dan keluar dari jalur," terangnya. 

AKP Angga Pribadi menjelaskan, "Diperkirakan sopir mobil kehilangan kendali, sehingga mobil keluar dari jalur dan menabrak pohon di tepi jalan trans tersebut."

Ketujuh penumpang mobil mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Nanga Tayap untuk mendapatkan perawatan medis. 

Kasat Lantas juga menyampaikan bahwa mobil yang terlibat dalam kecelakaan telah dievakuasi dengan bantuan dari warga sekitar.

Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan
Mobil Minibus Terlibat Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan.
Satuan Lalu Lintas Polres Ketapang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi rambu lalu lintas, saling menghargai sesama pengguna jalan, memastikan kondisi kendaraan sebelum perjalanan, serta memperhatikan kesehatan dan kebugaran pribadi saat mengemudi. 

Hal ini dilakukan menyusul musim hujan di sebagian besar wilayah Kabupaten Ketapang pada awal tahun 2024 yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

Minggu, 31 Desember 2023

Kecelakaan Tragis Mobil Panther vs. Kereta Api di Martapura

Foto: Mobil Panther rusak berat tertabrak kereta api di jalur perlintasan KA wilayah Kabupaten OKU Timur, Minggu. (ANTARA/Edo Purmana/23)
Foto: Mobil Panther rusak berat tertabrak kereta api di jalur perlintasan KA wilayah Kabupaten OKU Timur, Minggu. (ANTARA/Edo Purmana/23)
JAKARTA – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Sungai Binjai, Kelurahan Veteran Jaya, Kecamatan Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur pada hari Minggu (31/12) saat seorang pengendara mobil Panther ditabrak oleh Kereta Api (KA) Babaranjang di jalur perlintasan kereta api.

Menurut Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.15 WIB. Mobil Panther warna cokelat dengan nomor Polisi BG 1591 YA yang dikemudikan oleh M Fadil Fajar (30), warga Cidawang, Kecamatan Martapura, OKU Timur, disambar oleh kereta api Babaranjang yang sedang dalam perjalanan dari Lampung menuju Baturaja, Kabupaten OKU.

Kendaraan yang dikemudikan oleh korban terseret sejauh lima meter dan masuk ke dalam sawah milik warga, mengalami kerusakan berat. Korban mengalami luka di bagian kepala belakang dan memar di bagian mata sebelah kanan. Dia segera dilarikan ke RSUD Martapura untuk mendapatkan perawatan medis.

"Korban langsung dibawa ke RSUD Martapura untuk mendapatkan pertolongan. Saat ini personel kami masih melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan," kata Kapolres.

Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi di perlintasan tidak resmi KM 199 + 1 antara Stasiun KA Martapura-Sungaituha. Menurutnya, masinis KA 3066 (Baratarahan) relasi Tarahan menuju Tigagajah sudah memberi peringatan dengan membunyikan klakson/suling lokomotif 35 kali sebelum melintas.

"Dalam kondisi seperti ini, kami selalu mengingatkan pengendara bermotor untuk lebih berhati-hati saat melewati perlintasan sebidang. Utamakan keselamatan dengan memberi prioritas kepada perjalanan kereta api dan berhenti jika ada kereta yang akan melintas," tambahnya.

Rabu, 27 Desember 2023

Laka Lantas di Depan Kantor Camat Sekadau Hilir, Korban Alami Patah Tulang

Laka Lantas di Depan Kantor Camat Sekadau Hilir, Korban Alami Patah Tulang
Laka Lantas di Depan Kantor Camat Sekadau Hilir.
SEKADAU – Kecelakaan lalu lintas terjadi antara sepeda motor Honda Blade dengan sepeda motor Honda NF, tepatnya di Jalan Merdeka Selatan depan Kantor Camat Sekadau Hilir, pada Rabu (27/12/2023) siang pukul 11.30 WIB.

Kasi Humas Polres Sekadau IPTU Agus Junaidi mengungkapkan, kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda Blade warna orange hitam yang dikendarai AS (18) berkendara dari arah Rawak menuju arah Sekadau.

Laka Lantas di Depan Kantor Camat Sekadau Hilir
Laka Lantas di Depan Kantor Camat Sekadau Hilir.
Pada saat melintasi Jalan Merdeka Selatan tepatnya di depan Kantor Camat Sekadau Hilir di jalan yang menikung, tiba-tiba dari arah berlawanan ada sepeda motor Honda NF warna hitam merah yang dikendarai AG (40) menikung dan melewati garis marka jalan.

"Karena jarak yang terlalu dekat sehingga menyebabkan kecelakaan terjadi, mengakibatkan saudari AS mengalami patah tulang paha kiri dan saudara AG  mengalami patah tulang kaki kiri, sementara 1 orang yang dibonceng AS tidak mengalami luka," jelas IPTU Agus.

Piket fungsi Satuan Lalu Lintas Polres Sekadau kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi terhadap korban maupun kendaraan serta melalukan pengaturan lalu lintas di sekitar TKP. 

Laka Lantas di Depan Kantor Camat Sekadau Hilir
Laka Lantas di Depan Kantor Camat Sekadau Hilir.
"Terhadap kedua korban sudah dievakuasi menggunakan mobil Satlantas dan dibawa menuju rumahsakit untuk mendapat penanganan medis, sementara kendaraan barang bukti laka lantas kita amankan di Polres Sekadau," beber IPTU Agus. 

Atas terjadinya peristiwa ini, IPTU Agus berpesan untuk para pengemudi kendaraan agar selalu berhati-hati dan memperhatikan rambu-rambu lalulintas. Terutama dalam libur Nataru, dimana arus lalulintas cukup padat, diimbau untuk lebih mengutamakan keselamatan daripada kecepatan selama berkendara.

Selasa, 26 Desember 2023

Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap

Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap
Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap.
KUBU RAYA – Sebuah tragedi mengguncang Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, saat seorang kepala rumah tangga, BI (42), mengakhiri hidupnya dalam tindakan bunuh diri. Peristiwa menyayat hati ini menyisakan suasana duka yang menyelimuti keluarga di tengah perayaan Natal.

Minggu malam (24/12/23), saat istri korban dan ketiga anaknya pulang dari ibadah di gereja, mereka menemukan suami dan ayah mereka dalam kondisi tergantung di dalam kamar. Sang istri dengan cepat berteriak meminta pertolongan kepada tetangga, namun upaya menyelamatkan nyawa BI tak berhasil.

Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap
Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, kejadian ini terungkap di sebuah perusahaan di Desa Rengas Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap. Hasil pemeriksaan saksi menunjukkan bahwa BI ditemukan dengan seutas tali plastik mengelilingi lehernya, mengakhiri hidupnya di rumah sendiri.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, menjelaskan bahwa korban diduga mengalami depresi berat setelah kehilangan anak lelakinya dalam kecelakaan di Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau, tiga bulan yang lalu. Tim medis yang tiba di lokasi menyatakan bahwa BI telah meninggal dunia lebih dari 3 jam sejak ditemukan, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap
Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap.
Pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dengan bantuan Tim Inafis Polres Kubu Raya dan personil Polsek Sungai Kakap. 

"Informasi dari pemeriksaan saksi menunjukkan bahwa korban mengalami tekanan batin yang mendalam akibat kejadian tragis yang menimpa anaknya," terangnya. 

Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap
Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap.
Lebih lanjut kata Kapolres, pihak keluarga korban menolak dilakukannya otopsi dan telah membawa jenazah BI ke Yayasan Kristen di Sungai Purun Kecil, Kabupaten Mempawah, untuk prosesi pemakaman. Mereka menerima kejadian ini dengan kesedihan yang mendalam dan keikhlasan yang tulus.

Kamis, 07 Desember 2023

Ibu dan Dua Anak Terjebak Banjir di Kapuas Hulu

Ibu dan Dua Anak Terjebak Banjir di Kapuas Hulu
Foto: Tim BPBD Kapuas Hulu saat mengevakuasi seorang ibu dan dua anaknya yang terjebak banjir yang merendam kawasan Kota Putussibau dan sejumlah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-BPBD Kapuas Hulu (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), dengan sigap mengevakuasi seorang ibu beserta dua anaknya yang berusia tujuh dan dua tahun, terjebak dalam banjir yang melanda daerah tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kapuas Hulu, Yanto Susanto, menjelaskan bahwa tempat tinggal ibu tersebut terendam banjir, dan dia hendak mengungsi ke rumah keluarganya di Kedamin. 

"Kami memberikan bantuan evakuasi yang berhasil dilakukan dalam waktu sekitar 20 menit pada pukul 22.00 WIB Selasa (15/12) malam," ujar Yanto di Putussibau Kapuas Hulu pada hari Rabu.

Afrida Dewi Bastiana (39), seorang perempuan asal Kota Pontianak yang bekerja sebagai pegawai di Pengadilan Negeri Putussibau, bersama dua anaknya menjadi warga terdampak banjir. 

Tempat tinggal mereka di daerah Dogom, Kota Putussibau, terendam banjir, sehingga BPBD Kapuas Hulu melakukan evakuasi menggunakan perahu dan satu unit mobil untuk mengantarkannya ke tempat keluarganya di Kedamin.

Kondisi banjir di sejumlah kecamatan Kabupaten Kapuas Hulu disebabkan oleh meluapnya sungai Kapuas sejak Selasa (5/12) hingga saat ini. 

Diperkirakan kedalaman air mencapai sekitar 80 sentimeter hingga dua meter. Ribuan rumah dilaporkan terendam banjir, dan BPBD Kapuas Hulu saat ini tengah mengumpulkan data serta menunggu laporan dari camat dan kepala desa yang terdampak banjir.

Banjir juga menyebabkan sejumlah titik di pusat ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Putussibau, terendam, dan sejumlah ruas jalan mengalami terputus karena tergenang banjir. 

Situasi ini menuntut kerja keras dari tim penanggulangan bencana dan masyarakat setempat untuk mengatasi dampak banjir yang meluas di wilayah tersebut. 

Source: ANTARA/Teofilusianto Timotius

Batalyon Raider 644 Walet Sakti Siapkan Bantuan Evakuasi Banjir di Kalbar

Batalyon Raider 644 Walet Sakti Siapkan Bantuan Evakuasi Banjir di Kalbar
Foto: Batalyon Raider Khusus 644 Walet Sakti Putussibau menyiagakan 100 personil dan tiga truk fuso dalam rangka menghadapi bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Yonif RK 644 Walet Sakti (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Batalyon Raider Khusus 644 Walet Sakti telah menyiapkan 100 personel dan tiga truk fuso guna memberikan bantuan evakuasi kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Sebanyak 100 personel kami siap untuk membantu masyarakat yang terkena dampak banjir. Kami juga telah menyiapkan aula sebagai tempat pengungsian jika diperlukan," ungkap Komandan Batalyon Raider Khusus 644 Walet Sakti, Letkol Inf Benu Supriantoko di Putussibau pada hari Rabu.

Banjir yang saat ini melanda Kabupaten Kapuas Hulu telah mencapai tingkat signifikan, dengan hampir setiap kecamatan terendam banjir. Belum ada informasi pasti mengenai jumlah warga yang terdampak, termasuk jumlah rumah penduduk yang terendam.

Menurut Letkol Inf Benu Supriantoko, banjir yang terjadi pada Selasa (5/12) sore masih menyebabkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu terisolasi. Beberapa titik genangan air menghalangi akses jalan keluar bagi masyarakat.

Oleh karena itu, tiga truk fuso telah dipersiapkan untuk melintasi genangan air dan membantu mobilisasi dalam upaya evakuasi. Prajurit Raider Khusus 644 Walet Sakti ditempatkan dalam kesiagaan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan evakuasi. Selain itu, tempat pengungsian juga telah disiapkan di Markas Batalyon, yang terletak di dataran cukup tinggi.

Letkol Inf Benu Supriantoko menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan bantuan dalam rangka meringankan beban masyarakat, khususnya dalam situasi bencana seperti ini.

Di sisi lain, Kodim 1206 Putussibau juga turut serta dengan menyiapkan posko bencana banjir dan menyiagakan sejumlah personel yang siap digerakkan sewaktu-waktu untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Kerusakan Parah Jembatan Gantung Sungai Mentrap di Desa Sungai Sambang, Sekadau Hulu

Kerusakan Parah Jembatan Gantung Sungai Mentrap di Desa Sungai Sambang, Sekadau Hulu
Kerusakan Parah Jembatan Gantung Sungai Mentrap di Desa Sungai Sambang, Sekadau Hulu.
SEKADAU - Cuaca buruk akibat musim hujan belakangan ini menyebabkan kerusakan cukup parah pada Jembatan Gantung Sungai Mentrap di Desa Sungai Sambang, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau.

Kepala Desa Sungai Sambang, Vinsensius Lican, mengungkapkan melalui pesan WhatsApp pada Kamis (7/12/2023) bahwa intensitas hujan beberapa hari terakhir telah menyebabkan jembatan gantung tersebut hampir tidak dapat dilalui.

"Dampak dari curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir membuat Jembatan Gantung Sungai Mentrap hampir tak dapat dilewati," ungkap Lican.

Lican juga memberikan himbauan kepada warga masyarakat desa dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati jembatan yang rusak tersebut.

"Saya menghimbau kepada seluruh warga di Desa Sungai Sambang dan sekitarnya untuk sementara waktu menghindari melewati jembatan tersebut, demi keselamatan bersama dan mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan," tambahnya.

Minggu, 03 Desember 2023

Banjir Genangi Pasar Putussibau Pedagang Berjualan di Tepi Jalan

Foto : Banjir Genangi Pasar Putussibau Pedagang Berjualan di Tepi Jalan.
KAPUAS HULU – Banjir yang melanda sejumlah dataran rendah di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, termasuk kawasan Pasar Pagi Kota Putussibau mengakibatkan para pedagang terpaksa pindah berjualan ke tepi jalan raya.

"Di dalam pasar banjir pak, terpaksa kami jualan di tepi jalan ini biar memudahkan juga masyarakat berbelanja kebutuhan," kata Ani, salah seorang pedagang sayur di Pasar Putussibau kepada ANTARA, Minggu.

Banjir melanda beberapa kawasan di ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu itu sejak Sabtu (2/12) akibat meluapnya Sungai Kapuas dan beberapa sungai lain. Ketinggian air bervariasi antara 50 centimeter sampai 2 meter.

Masyarakat yang berbelanja di Pasar Pagi Putussibau pada Minggu siang masih cukup ramai meski banjir belum sepenuhnya surut.

Di wilayah Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, banjir bahkan mengakibatkan akses jalan putus total karena terendam air.

Warga terpaksa menggunakan perahu dan beberapa di antaranya juga membuat panggung di dekat rumah sebagai tempat pengungsian sementara saat air merendam tempat tinggal mereka.

Pada Minggu siang pukul 12.20 WIB banjir berangsur surut, namun genangan air masih tergolong tinggi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan sampai saat ini baru tiga kecamatan yang melaporkan data banjir yaitu Kecamatan Pengkadan, Kecamatan Bika dan Kecamatan Kalis.

"Kami sudah minta agar para camat dan kepala desa segera menyampaikan laporan sesuai format yang pernah kami berikan," katanya.

Diketahui banjir melanda beberapa desa di kecamatan pesisir seperti Kecamatan Boyan Tanjung, Bunut Hilir, Embaloh Hilir, Pengkadan, Jongkong, Embaloh Hilir, Bika, Putussibau Selatan, Putussibau Utara dan beberapa daerah rendah lainnya.

Gunawan mengimbau kepada daerah di pesisir Sungai Kapuas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kiriman debit air dari hulu.

"Yang kita khawatirkan banjir susulan yang cukup besar apabila terjadi lagi hujan di daerah hulu Sungai Kapuas," katanya.

Oleh sebab itu, Gunawan kembali mengingatkan kepada para camat dan kepala desa agar segera menyampaikan laporan terutama data terkait dampak banjir.

"Kami terus melakukan pemantauan dan mengumpulkan data terdampak banjir. Kami minta camat dan kepala desa segera melaporkan kondisi di wilayahnya masing-masing," kata Gunawan.

Sumber: ANTARA/Teofilusianto Timotius/Riza Mulyadi

Kamis, 30 November 2023

Ruko Dua Lantai di Kubu Raya Terbakar

Foto : Ruko Dua Lantai di Kubu Raya Terbakar.
KUBU RAYA – Polres Kubu Raya masih melakukan penyelidikan mendalam sebab terbakarnya 11 ruko dua lantai yang berada di Jalan Adisucipto KM. 9 RT.004 RW.007 Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya,Kalbar.

Peristiwa terbakarnya 11 ruko dua lantai dengan luas bangunan 4 Meter x 24 Meter, yang merupakan bangunan permanen pada Kamis (30/11/23) Pukul 01.00 WIB dini hari.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade membenarkan peristiwa tersebut, hingga kini Tim Inafis Sat Reskrim Polres Kubu Raya bersama Polsek Sungai Raya masih melakukan penyelidikan sebab terbakarnya 11 ruko tersebut.

"Dari pemeriksaan para saksi-saksi di TKP, informasi yang kami dapatkan awal mula asap tebal yang keluar dari atap ruko Raja Karpet, hal itu diketahui awal oleh saksi berinisial AN yang tinggal di sebelah ruko Raja Karpet. Kemudian AN langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran," kata Ade.

Sambil menunggu petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi AN bersama warga setempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, akan tetapi api semakin membesar dan merambat ke ruko di sebelah kanan dan kirinya.

"Tidak lama kemudian Damkar Mandiri dan Damkar Bhakti Suci tiba di lokasi dan langsung berupaya memadamkan api dan di bantu oleh 24 pemadam kebakaran dari Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak beserta petugas Kepolisian Polres Kubu Raya dan Polsek Sungai Raya, diketahui Ruko Raja karpet ini adalah gudang penyimpanan karpet, spring bed, dimana barang-barang tersebut sangat mudah terbakar sehingga menyebabkan api mudah membesar," terang Ade.

Sekitar Pukul 03.00 WIB kobaran api di ruko No 1,2,3,4,5, dan 6 berhasil di padamkan. Namun Ruko No. 7,8,9,10, dan 11 sulit dipadamkan, mengingat ruko No. 7 dan 8 sebagai Gudang penyimpanan elektronik dan Oli.

"Kobaran api dapat dipadamkan pada pukul 06.30 WIB atas kerjasama 26 pemadam kebakaran gabungan Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak, selanjutnya pemadam kebakaran melakukan pendinginan keseluruhan lokasi 11 Ruko yang terbakar sampai petugas meyakini tidak adanya kepulan asap yang akan menimbulkan api kembali. Sampai saat ini kami belum menerima informasi adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan berapa jumlah kerugian secara materil," jelas Ade.

"Kami dari Polres Kubu Raya dalam hal ini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab sumber api yang menyebabkan terbakarnya 11 Ruko dua lantai di Jalan Adisucipto KM. 9 Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya tersebut," tegas Ade.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno