Jumat, 10 Maret 2023
Rabu, 08 Maret 2023
Komitmen Bersama Cegah Korupsi
Tiga Pelaku Penipuan Tiket Konser Sheila On 7 Ditangkap Polda Kalbar, Kerugian Mencapai Rp 480 Juta
Foto pelaku. Tiga Pelaku Penipuan Tiket Konser Sheila On 7 Ditangkap Polda Kalbar, Kerugian Mencapai Rp 480 Juta. |
PONTIANAK, KALBAR - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar telah berhasil menangkap pelaku penipuan tiket konser Sheila On 7 yang telah merugikan ribuan korban.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar, dan dihadiri oleh Kombes Pol R Petit Wijaya, Kabid Humas Polda Kalbar, serta AKBP Yasir Ahmadi, Plh Kasubdit 5 Ditreskrimsus Polda Kalbar, pada Selasa (7/3).
Kombes Pol Luthfie Sulistiawan menyatakan bahwa pihaknya telah berhasil menangkap tiga pelaku yaitu MR (24), RES (23), dan HP (21).
Ketiganya ditangkap di sebuah rumah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Pelaku MR dan HP berperan sebagai operator yang mempromosikan tiket, sedangkan pelaku RES berperan sebagai koordinator," jelasnya.
Dalam kasus penipuan ini, pelaku berhasil menjual tiket palsu dengan total kerugian sebesar Rp 480 juta dan merugikan sebanyak 1.415 orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Modus operandi yang digunakan pelaku adalah dengan membuat akun palsu di Instagram yang terhubung dengan Google Form.
Kemudian pelaku menawarkan tiket konser palsu dengan harga yang lebih murah," tambah Kombes Pol Luthfie Sulistiawan.
Selain itu, pihak berwajib berhasil menyita 7 unit handphone yang digunakan oleh pelaku untuk menjalankan aksinya.
Pelaku dijerat dengan pasal 45A ayat (1) Jo pasal 28 ayat (1) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
Pelaku juga menjual tiket palsu untuk konser lainnya yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, seperti konser JKT 48 di Samarinda, konser Rizky Febian dan Hivi di Medan, serta konser Raisa di Manado dengan harga yang cukup mahal.
Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam membeli tiket konser dan memeriksa kembali keaslian tiket yang akan dibeli dengan menghubungi promotor acara atau pihak yang berwenang.
Pihak kepolisian akan terus melakukan pengembangan kasus ini dan bekerja sama dengan Polda lain yang terkait dengan penipuan yang dilakukan oleh tersangka.
Editor: Yakop
KKN Kebangsaan 2023 di Kalbar : Janjikan Pengalaman Berharga Bagi Mahasiswa
Selasa, 07 Maret 2023
Diduga Skandal Cinta Berujung Penculikan dan Pengeroyokan, 7 Mahasiswa Terlibat Dalam Kasus Dendam!
Donor Darah Jadi Bagian Program Rutin HUT Bank Kalbar ke-59, Target 500 Kantong Darah Terkumpul
Acara Donor Darah yang dilaksanakan di Aula Gedung Dana Pensiun Bank Kalbar. (Adpim Pemprov Kalbar) |
Pontianak, Kalbar - Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Bank Kalbar yang ke-59, Ny. Hj. Lismaryani, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Barat, membuka acara Donor Darah yang dilaksanakan di Aula Gedung Dana Pensiun Bank Kalbar pada Senin (6/3/2023).
Lismaryani menyatakan bahwa ini bukan kali pertama PMI Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Bank Kalbar dalam mengadakan acara Donor Darah.
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu saudara kita yang membutuhkan darah yang sehat dan aman melalui proses uji saring.
Sebagai Ketua PMI Provinsi Kalbar, Lismaryani berterima kasih kepada Direktur Utama Bank Kalbar yang telah mengadakan acara Donor Darah sebagai salah satu program rutin setiap tahun.
Lismaryani juga mengajak masyarakat untuk melakukan Donor Darah secara rutin minimal 3 bulan sekali dan menjadikannya sebagai gaya hidup sehat.
Dia menyebutkan beberapa manfaat dari Donor Darah, seperti menurunkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah, menurunkan resiko kanker dan penuaan dini, membuat lebih sehat secara psikologis dan memperpanjang usia, serta membantu menurunkan berat badan pada penderita diabetes.
Selain itu, Donor Darah juga dapat mendeteksi penyakit serius seperti HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis, dan Malaria karena setiap kali akan mendonorkan darah, pemeriksaan darah akan dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya penyakit yang diderita.
Lismaryani juga mengucapkan selamat Ulang Tahun Bank Kalbar yang ke-59.
Dia berharap Bank Kalbar tetap menjadi Bank terdepan dan terpercaya bagi masyarakat Kalbar, berdaya saing hingga ke tingkat nasional.
Dia berdoa agar Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa memberikan kekuatan dan keikhlasan kepada kita semua dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Bank Kalbar, H. Rokodi, S.E., M.M. menjelaskan bahwa kegiatan Donor Darah ini sebetulnya rutin dilakukan, namun karena kondisi pandemi sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2022, Bank Kalbar tidak melaksanakan kegiatan donor darah tersebut.
Hampir 4 tahun Bank Kalbar tidak melakukan kegiatan Donor Darah, dan di Tahun 2023 ini Bank Kalbar mencoba untuk bisa kembali eksis dalam rangka Donor Darah yang selama ini dilakukan setiap kesempatan pada hari ulang tahun. Targetnya adalah 500 kantong darah.
Acara Donor Darah dalam rangka HUT Bank Kalbar ke-59 ini turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Dra. Linda Purnama, M.Si, beberapa Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Pegawai Bank Kalbar, dan Pengurus PMI Provinsi Kalbar.
(ian/yakop)
Senin, 06 Maret 2023
Sampaikan Tausiyah di Keraton Kadariah, UAS Doakan Kota Pontianak Tetap Damai dan Sejahtera
Peringatan Haul ke-6 dan ke-45 Sultan Sy. Abu Bakar Alkadrie dan Maulana Sultan Abdul Hamid II Alkadrie sekaligus memperingati Isra Mi'raj 1444 Hijriyah pada Sabtu malam (4/3/2023). |
PONTIANAK, KALBAR - Lautan masyarakat membanjiri kawasan Istana Kadriah Kesultanan Pontianak. Mereka tampak antusias mengikuti Peringatan Haul ke-6 dan ke-45 Sultan Sy. Abu Bakar Alkadrie dan Maulana Sultan Abdul Hamid II Alkadrie sekaligus memperingati Isra Mi'raj 1444 Hijriyah pada Sabtu malam (4/3/2023).
Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., bersama Jajaran Kesultanan turut mendengarkan secara hikmat Tausiyah yang diberikan oleh Ustaz H. Abdul Somad Batubara (UAS) dalam rangkaian safari dakwahnya kali ini.
Ustaz H. Abdul Somad Batubara (UAS). |
Dalam Tausyahnya, UAS menyampaikan bahwa makna dalam Haul adalah untuk mengenang dan berbakti kepada orang tua. Dikatakannya sekarang banyak orang yang tidak mengenang bahkan tidak mendoakan orang - orang yang sudah meninggal.
"Orang-orang yang sudah mendahului kita bacakan doa Al-Fatihah, saya bangga berdiri disini memberikan Tausiyah karena walaupun saya tidak berjumpa dengan generasi pendiri namun saya berjumpa dengan generasi kesembilan. Mudah-mudahan kecintaan kita kepada cucu-cucu keturunan Rasulullah membuat kita bisa ke surga bersamanya," ucap pria kelahiran Asahan tanah Sumatera ini.
Peringatan Haul ke-6 dan ke-45 Sultan Sy. Abu Bakar Alkadrie dan Maulana Sultan Abdul Hamid II Alkadrie sekaligus memperingati Isra Mi'raj 1444 Hijriyah pada Sabtu malam (4/3/2023). |
UAS mendoakan semoga tradisi memperingati Haul dan Isra Mi'raj terus berlanjut sampai hari kiamat tiba.
"Karena dalam peringatan ini ada pembacaan Al-Qur'an, Silaturahmi, Tausyah serta membaca Shalawat karena ini diwajibkan untuk meningkatkan pengetahuan Agama Islam," ungkanya.
Selanjutnya UAS juga mendoakan keselamatan anak-anak untuk dijauhkan dari dosa-dosa besar maupun dosa kecil dan menjadi anak sholeh/Sholehah.
Peringatan Haul ke-6 dan ke-45 Sultan Sy. Abu Bakar Alkadrie dan Maulana Sultan Abdul Hamid II Alkadrie sekaligus memperingati Isra Mi'raj 1444 Hijriyah pada Sabtu malam (4/3/2023). |
"Jauhkan mereka dari narkoba, zinah, LGBT ya Allah, jika ada bertemu hal seperti itu di dakwah dengan baik-baik. Alhamdulillah orang-orang Pontianak tidak begitu, Ya Allah jagalah Kota Pontianak tercinta ini," ucapnya seraya berdoa.(wnd)
Dosen Poltekes Pontianak Dikeroyok Tujuh Mahasiswa, Dipaksa Masuk Mobil Sebagai Penculikan
Gambar ilustrasi. Dosen Poltekes Pontianak Dikeroyok Tujuh Mahasiswa, Dipaksa Masuk Mobil Sebagai Penculikan. |
PONTIANAK, KALBAR - Seorang dosen bernama Taufik Hidayat (44) yang mengajar di Poltekes Pontianak menjadi korban pengeroyokan oleh tujuh mahasiswa.
Kejadian tersebut diduga sebagai penculikan yang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023 sekitar pukul 16.00 WIB ketika dosen tersebut keluar dari kampus di Jalan Lapan, di belakang kantor Lurah Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Tri Prasetyo, ketika Taufik keluar dari kampus, ia diberhentikan oleh sebuah mobil yang digunakan oleh tujuh oknum mahasiswa dan dipaksa untuk masuk ke dalam mobil.
Dosen di Pontianak Diculik dan Dipukuli oleh Pemuda Mengaku Polisi, Alami Luka Parah di Wajah
Para pelaku mengaku sebagai polisi sehingga korban mau masuk ke dalam mobil. Setelah masuk ke dalam mobil, korban dipukuli oleh para pelaku hingga mengakibatkan luka Pada bagian bibir, hidung terdapat patah, pipi bagian kiri memar, mata sebelah kiri memar, serta kening memar.
Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Pontianak dan kasus ini sedang dalam proses penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut.
Polisi menetapkan tujuh tersangka yang merupakan oknum mahasiswa.
Terungkap Motif Dendam di Balik Pengeroyokan Terhadap Dosen, Para Tersangka Diamankan
Motif sementara atas kasus ini diduga karena dendam. Para tersangka telah diamankan dan dikenakan Pasal 170 KUHP.
Polisi akan terus mengembangkan kasus ini untuk mendalami motif di balik peristiwa tersebut.
Bukti yang diamankan oleh polisi adalah satu unit mobil warna hitam dengan nomor polisi KB 1418 MF yang digunakan sebagai sarana, satu setel pakaian yang digunakan korban saat kejadian, dan satu buah clip plastik yang digunakan para pelaku untuk memborgol tangan korban.
Ditambahkan Kompol Tri, adapun sejumlah tersangka yang diamankan oleh pihak polisi yakni, GH (21), AS (20), VY (21), SSP (21), Z (21), RFN (22), dan DR (21).
Editor: Yakop