Seorang Pelajar SMP Ditemukan Meninggal, Diduga Penyakit Kambuh
Korban dibawa dengan ambulan. |
Lokasi TKP. |
-->
Korban dibawa dengan ambulan. |
Lokasi TKP. |
Dua korban Tenggelam di Bendungan Marente, Polsek Alas bersama Warga langsung Evakuasi. |
Gambar stiker kampanye. (Foto: screenshoot video antara) |
Korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat/ISTIMEWA / |
Jenazah korban kecelakaan laut yang terjadi di Kabupaten Banggai Laut berada di Pulai Sonit, Senin (2/11/2020). (Foto: Dokumentasi warga). |
Basarnas mengevakuasi jenazah Cawabup Balut Asgar (Foto: Mohammad Qadri/detikcom) |
Evakuasi Jasad Bocah 5 tahun Tenggelam di Sungai Sekadau Nanga Taman. (Foto: Tim Gabungan) |
BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari Jasad bocah laki-laki berusia 5 tahun yang tenggelam di Sungai Sekadau, tepatnya di Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, akhirnya berhasil ditemukan.
Kapolsek Nanga Taman, IPDA Triyono mengungkapkan, jasad korban ditemukan di Teluk Batu Monang, sekitar pukul 22.20 WIB, Minggu malam (18/10/2020).
Pencarian korban melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Polsek dan Koramil Nanga Taman, BPBD Kabupaten Sekadau dan Basarnas Sintang. Selain tim gabungan, pencarian korban juga dibantu oleh warga setempat.
Kapolsek mengungkapkan, awalnya pencarian korban sempat terhenti karena hujan mengguyur wilayah Nanga Taman sejak pukul 19.00 WIB. Tim gabungan bersama warga sempat menunggu hujan reda baru kemudian melanjutkan kembali pencarian.
Jasad Bocah 5 tahun Tenggelam di Nanga Taman berada di kediaman orangtuanya. (Foto: Tim Gabungan) |
"Penyisiran dilakukan di sepanjang Sungai Sekadau, setelah melewati Teluk Batu Monang, jasad korban ditemukan mengapung dengan posisi telungkup,” kata Kapolsek Nanga Taman, Senin (19/10).
Jasad korban langsung dievakuasi ke speed boat dan langsung dibawa ke Steher yang berada di Pasar Nanga Taman, kemudian dilakukan visum oleh petugas Puskesmas Nanga Taman.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dimakamkan karena pihak keluarga menolak untuk diautopsi,” terang Kapolsek.
IPDA Triyono mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan dan masyarakat yang telah bekerja keras membantu proses pencarian korban.
Kapolsek juga berpesan supaya anak-anak tidak main di sekitar sungai agar tidak ada lagi kejadian serupa. Mengingat saat ini kondisi musim penghujan dan arus air cukup deras. (Yk/Mussin)
Sumber Foto: Ajiu (Warga Nanga Taman) |
BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Anak 5 tahun yang hilang tenggelam di Sungai Sekadau, Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, telah ditemukan, Minggu malam (18/10/2020). Warga menemukan korban dalam kondisi meninggal.
Hal ini berdasarkan informasi salahsatu warga Nanga Taman Ajiu yang mengatakan melalui media sosial bahwa anak 5 tahun yang tenggelam di sungai sekadau sudah ditemukan tepat disekitar area batu bonang.
Selain itu, melalui via WA, Minggu malam (18/10), Ajiu mengatakan anak tersebut langsung dimakamkan malam ini juga.
Sampai berita ini ditayangan, kami tim repoter BorneoTribun masih menunggu informasi lengkap dari pihak Kepolisian setempat. (Yk/Er)
Tim gabungan bersama warga masih terus upaya melakukan pencarian Anak Lima tahun yang hilang tenggelam di Sungai Sekadau. (Foto: Ist) |
BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - memasuki hari ketiga, Tim gabungan bersama warga masih terus upaya melakukan pencarian Anak Lima tahun yang hilang tenggelam di Sungai Sekadau, Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, sejak Jumat (16/10/2020) lalu.
Kapolsek Nanga Taman, IPDA Triyono mengungkapkan, saat ini proses pencarian masih dilakukan oleh petugas BPBD Kabupaten Sekadau, anggota Polsek dan Koramil Nanga Taman, dibantu warga setempat dan juga Basarnas Kabupaten Sintang.
Tim gabungan bersama warga masih terus upaya melakukan pencarian Anak Lima tahun yang hilang tenggelam di Sungai Sekadau. (Foto: Ist) |
"Fokus pencarian di sepanjang sungai Nanga Taman sampai dengan Sungai Batu Monang," jelas Kapolsek Nanga Taman, Minggu (18/10/2020) siang.
Dalam proses pencarian ini, BPBD Sekadau menurunkan 2 unit speed boat dan Basarnas Sintang menurunkan satu buah perahu karet.
Tim gabungan bersama warga masih terus upaya melakukan pencarian Anak Lima tahun yang hilang tenggelam di Sungai Sekadau. (Foto: Ist) |
Baik petugas gabungan maupun masyarakat yang ikut terlibat dalam pencarian korban, terlebih dahulu mendapat arahan dari Kapolsek Nanga Taman.
Kapolsek mengingatkan agar setiap anggota dan masyarakat mengutamakan keselamatan, mengingat arus sungai yang cukup deras.
Tim gabungan bersama warga masih terus upaya melakukan pencarian Anak Lima tahun yang hilang tenggelam di Sungai Sekadau. (Foto: Ist) |
"Kuatnya arus sungai membuat pencarian agak sulit dan tingkat kerawanan dalam pelaksanaan tugas sangat tinggi, kita imbau semua yang ikut pencarian agar berhati-hati dan utamakan keselamatan," ujar IPDA Triyono.
Tim gabungan bersama warga masih terus upaya melakukan pencarian Anak Lima tahun yang hilang tenggelam di Sungai Sekadau. (Foto: Ist) |
"Kita semua berharap proses pencarian yang telah dilakukan selama 3 hari ini segera membuahkan hasil," tutupnya. (Yk/Mus)
Aparat gabungan melakukan pencarian korban. (Foto: BT/MS) |
BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Seorang anak berusia 5 tahun tenggelam di Sungai Sekadau. Warga bersama aparat gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan BPBD Kabupaten Sekadau masih melakukan pencarian korban.
"Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.45 WIB. Laka sungai yang menyebabkan korban tenggelam tersebut terjadi di Sungai Sekadau, tepatnya di desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar." ungkap Kapolsek Nanga Taman, IPDA Triyono.
Baca juga:
IPDA Triyono mengatakan, saat ini masih dilakukan upaya pencarian oleh warga bersama aparat gabungan.
"Sampai dengan saat ini, korban masih belum ditemukan," ujar IPDA Triyono, Jumat (16/10).
IPDA Triyono mengatakan, korban sebelum kejadian, ketika selesai salat Jumat, pulang ke rumah untuk mengganti pakaian. Lalu, ia meminta uang kepada ibunya untuk belanja.
"Kemudian setelah diberikan uang ibunya, korban langsung ke luar rumah. Di tunggu-tunggu, namun tidak pulang-pulang," ungkapnya.
Kemudian, ibu korban mencarinya, tapi justru mendapat informasi bahwa sang anak terjatuh dari perahu yang ada di tepi Sungai Sekadau.
"Ibu korban langsung meminta bantuan warga sekitar untuk mencari anaknya. Saat ini belum ditemukan, dan petugas masih berusaha melakukan pencarian," tuturnya. (YK/MS)
Parit Tokaya Jalan Gajah Mada, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kalimantan Barat. (Foto: Viva/IS) |
BorneoTribun | Pontianak, Kalbar - Seorang bocah bernama Muhamad Fikri Hendrawan (6), ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam Parit Tokaya Jalan Gajah Mada, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kalimantan Barat, Rabu (9/9/2020).
Kapolsek Pontianak Selatan AKP Rio Sigal Hasibuan mengatakan penyebab korban tenggalam di dalam Parit Tokaya, yaitu berawal dari bermain lempar-lemparan sandal dengan adiknya yaitu Anindita Keisha.
"Korban dan adiknya tersebut bermain lempar-lemparan sendal. Kemungkinan sandal korban jatuh ke dalam parit dan kemudian korban berusaha untuk mengambil sandalnya yang terjatuh di dalam parit Parit Tokaya. Namun sandal tersebut tidak dapat diraihnya dan malah korban terjatuh ke dalam parit," kata Ria kepada VIVA, Rabu, 9 September 2020.
Dia menjelaskan sekitar pukul 17.00 WIB, warga sekitar mendapat kabar bahwa korban tidak ada di rumah dan sedang dicari oleh ibunya. Kemudian warga pun beramai-ramai berusaha untuk mencari korban.
Sebagian warga ada yang mencari di parit samping Mal Ramayana dan didapati sandal korban yang hanyut.
"Sedangkan sebagian warga lagi mencari di sekitar pasar ikan flamboyan, dan menemukan adik korban di atas jembatan di sekitar pasar ikan flamboyan. Kemudian warga menanyakan keberadaan Fikri kepada adiknya, dan adiknya hanya menunjuk ke dalam parit,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Selanjutnya Toni langsung masuk ke dalam parit disusul oleh Agus dan Toni berusaha mencari korban dengan cara menyelam dan menemukan korban yang dalam keadaan sudah tidak bernapas.”
Rio mengatakan korban lantas dievakuasi di darat dan berusaha untuk ditolong. Karena usaha warga untuk menyadarkan korban tidak berhasil, korban pun dibawa ke Rumah Sakit Kharitas Bhakti untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, korban sudah tidak dapat ditolong lagi dan dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Karena korban sudah dinyatakan meninggal dunia, jenazah korban pun dibawa ke kediamannya untuk disemayamkan. Untuk sementara korban meninggal dunia diduga karena kehabisan napas akibat terjatuh dan tenggelam di dalam parit," ujarnya. (yk/ls)
Sumber: viva.co.id
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru