Berita Borneotribun.com Hari ini -->

Selasa, 26 Oktober 2021

Warga Sekadau Meninggal Saat Ambil Tangguk Ikan, Ini Kronologisnya

Warga Sekadau Meninggal Saat Ambil Tangguk Ikan, Ini Kronologisnya
Warga Sekadau Meninggal Saat Ambil Tangguk Ikan. 

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Pria paruh baya inisial FD (57) meninggal akibat tenggelam saat mengambil tangguk ikan di bawah kolong rumahnya di Gang Abadi Berkah desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir, Senin kemarin (25/10/2021). 

Pertistiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, korban hendak mengambil tangguk ikan yang berada di bawah kolong rumahnya. Diketahui, wilayah tempat tinggal korban saat ini sedang banjir.

"Setelahnya korban belum juga tampak hingga membuat anaknya panik dan berteriak minta tolong," kata Kasat Reskrim Polres Sekadau Iptu Anuar Syarifuddin.

Polisi dan BPBD Kabupaten Sekadau yang mendapat informasi tersebut langsung turun ke lokasi untuk melakukan pencarian. Sekitar pukul 08.51 WIB, korban ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia.

"Proses pencarian cukup memakan waktu karena wilayah tersebut terendam banjir yang cukup tinggi," ungkap Kasat Reskrim. 

Korban ditemukan di samping rumahnya dan langsung dievakuasi oleh petugas.  Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Sekadau untuk divisum.

"Pada kesempatan ini, kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati di tengah banjir yang melanda Kabupaten Sekadau," pungkasnya.

(Humas Polres Sekadau)

Miatul Menunggu Kepastian Operasi Dengan Merintih Kesakitan

Miatul Menunggu Kepastian Operasi Dengan Merintih Kesakitan
Miatul Menunggu Kepastian Operasi Dengan Merintih Kesakitan. 

BorneoTribun Kubu Raya, Kalbar - Seorang Bocah kecil berusia 9 tahun bernama Miatul Ramadhani saat ini merintih kesakitan akibat luka bakar yang di alaminya beberapa waktu lalu, saat ini sedang menunggu kepastian jadwal operasi yang hingga (26/10/2021) belum ada kabar dari RS Soedarso.

Miatul Ramadhani saat ini kondisinya semakin memburuk, kulit yang mengering akibat luka bakar mulai terkelupas sehingga Miatul Ramadhani semakin kesakitan dengan kondisi saat ini.

Saat dikonfirmasi oleh media ini bahwa orang tua kandungnya dan keluarga besarnya merasa bingung dan bimbang melihat kondisi Miatul Ramadhani.

Herman tokoh pemuda yang mendapingi pasien ini mengatakan pihaknya sudah membawa Miatul Ramadhani Ke RSUD Soedarso untuk di lakukan tindakan medis berupa Operasi, namun hingga saat ini berkas atau hasil diagnosa pasien masih diruang anatesi, dan pihak rumah sakit akan menghubungi jika sudah tiba waktu akan dilakukan operasi, namun hingga hari ini pihak RSUD Soedarso belum menghubungi Keluarga.

Herman mewakili Pihak keluarga berharap kemurahan hati pihak RSUD Soedarso untuk memberikan Skala Prioritas untuk Miatul Ramadhani ini. 

"Mohon kepada instansi terkait baik Dinas Kesehatan Dan Pemprov Kalimantan Barat dapat membantu kelancaran dan kemudahan untuk Miatul Ramadhani dalam proses Operasi serta pemulihan kesehatan paska operasi," tutupnya.(*)

Bupati Bengkayang Benahi Membenahi Permasalahan Aset Milik Daerah

Bupati Bengkayang Benahi Membenahi Permasalahan Aset Milik Daerah
Bupati Bengkayang Benahi Membenahi Permasalahan Aset Milik Daerah. 

BORNEOTRIBUN BENGKAYANG, KALBAR - Salah satu target kerja Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang seperti yang diungkapkan pada masa awal kepemimpinannya, akan berupaya untuk membenahi permasalahan aset milik daerah yang selama ini belum terinventarisir dengan baik.

Salah satunya terkait aset yang dimiliki oleh eks PTPN XIII di Kecamatan Samalantan pada saat belum dimekarkan. Dimana aset yang dimiliki tersebut diperkirakan luasannya kurang lebih 4000 Hektar.

Dipimpin oleh Sekda Bengkayang, Obaja, SE.,M.Si pada hari Senin, 25 Oktober 2021, bertempat diruang rapat Bupati, telah dilakukan rapat awal pembentukan Satgas Terpadu dan Percepatan Penyelesaian Aset Pemkab Bengkayang. Turut hadir, Asisten I dan II, Plt. Kadis Pangan, Pertanian dan Perkebunan, Kadis DPR dan LH, Perwakilan Bappeda, PTSP, Kesra Setda, Aset dan Perlengkapan Setda dan Bagian Hukum Setda.

Pembentukkan Tim Satgas ini bertujuan untuk menginventarisir aset-aset yang dimiliki daerah yang selama ini belum bahkan tidak terinventarisir dengan baik serta bertujuan untuk menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh setiap anggota Tim Satgas. Nantinya Satgas ini akan melibatkan Lembaga lain, yakni Kepolisian, TNI serta Kejaksaan.

Salah satu topik awal yang dibahas dalam rapat tersebut adalah terkait aset milik PTPN XIII yang hingga saat ini masih kabur kepemilikkannya.

"Informasi awal bahwa 2002 aset milik PTPN XIII sudah diserahkan kepada pemerintah (belum diketahui pusat atau daerah), namun dokumennya tidak pernah kita temukan," ungkap Plt. Kadis Pangan, Pertanian dan Kehutanan, Erlianus, SP.

Staf Ahli Bupati yang juga Plt. Badan Kesbangpol, Yakobus, S.Sos.,M.Si, menyebutkan plasma/aset yang dimiliki oleh PTPN XIII tentunya diatur oleh mereka sehingga daerah tidak bisa langsung mengambil alih aset tersebut.

Tindakan yang perlu dilakukan saat ini, menurutnya ialah menelusuri kembali status aset, apakah HGU-nya sudah berakhir atau dinyatakan pailit. Jika sudah berakhir, aset-asetnya pasti dikelola oleh pemerintah. Pemerintah yang dimaksud apakah Pemda atau Pempus.

"Aset yang dimiliki dapat berupa tanah, gedung, jalan dan lainnya," tambahnya. 

Sementara itu, Sekda Bengkayang meminta agar tim Satgas terpadu dan percepatan penyelesaian aset daerah perlu secepatnya dibentuk dan bekerja. Setelah itu, Tim diminta untuk dapat meninjau dan melakukan pengkajian ulang terhadap  perijinan-perijinan yang ada di Bengkayang. Misalnya ijin HGU yang dimiliki perusahaan-perusahaan perkebunan. (*)

Reporter: Rinto Andreas

Senin, 25 Oktober 2021

Dua Anak Terseret Ombak Di Pantai Gratis Singkawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Dua Anak Terseret Ombak Di Pantai Gratis Singkawang, Ditemukan Meninggal Dunia
Ilustrasi. 
BORNEOTRIBUN SINGKAWANG, KALBAR - Dua anak bernama Alifman (L/7th) dan Andini (P/10 th) berhasil ditemukan tim SAR gabungan, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Ujar kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi

"Keduanya sudah kami (tim SAR gabungan) temukan dalam keadaan meninggal dunia "_ ungkap Yopi

Yopi menambahkan penemuan korban di lokasi berbeda

"Korban pertama an. Andini ditemukan oleh tim SAR gabungan pukul 03.00 WIB sekitar 50 M dari lokasi tenggelam sedangkan korban kedua an. Alifman ditemukan pukul 07. 15 WIB sekitar 1.5 NM ( 2,7 km ) dari posisi tenggelam, kedua korban kami evakuasi dan bawa ke RSUD. Abdul Aziz Kota Singkawang untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga. "_

Perlu diketahui sebelumnya kedua korban tersebut tenggelam di sekitar Pantai Pasir Panjang, Kelurahan Sedau,Kecamatan Singkawang selatan, Kota Singkawang Minggu siang (24/10/2021). 

Keduanya sedang berenang di sekitar bibir pantai sebelum akhirnya tergulung ombak dan tenggelam. Keluarga dan warga sekitar sudah melakukan pencarian mandiri namun korban tidak ditemukan, hingga akhirnya kedua berhasil ditemukan pagi ini (25/10/2021). 

Reporter: Rinto Andreas

Dewan Pimpinan Cabang Bala Pangayo Bengkayang Resmi di Lantik


Penyerahan Bendera Petaka Bala Pangayo

Borneotribun Bengkayang, Kalbar Ketua Umum Bala Pangayo Kabupaten Landak Fransiskus Joni mengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Cabang Bala Pangayo Kabupaten Bengkayang, tepatnya di Desa Lembah Bawang, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang dengan masa bakti 2021-2023 bertempat di Riam Batu Bide, Minggu, (24/10/2021).

Hadir juga dalam pengukuhan Dewan Pimpinan Cabang Bala Pangayo Bengkayang di Kecamatan Lembah Bawang di antaranya ;
1. Kepala Desa Lembah Bawang Sujan,
2. Ketua Umum Bala Pangayo Landak Fransiskus Joni,
3. Ketua Bala Pangayo DPC Bengkayang Roni Heng,
4. DAD Kecamatan Lembah Bawang Nikodemus Akiong,
5. Tokoh Agama Jae Hendra mewakili,
6. Tokoh Masyarakat Beni Yanto,
7. OKP-OKP yang hadir tidak bisa di sebutkan satu persatu, dan
8. Tamu undangan lainnya yang tidak bisa sebutkan satu persatu.

Ketua Umum DPD Bala Pangayo Landak Fransiskus Joni kepada awak media ini mengungkapkan bahwa dengan resminya dikukuhkan pengurus DPC Bala Pangayo Bengkayang di Kecamatan Lembah Bawang merupakan salah satu wujud program Bala Pangayo sehingga roda organisasi bisa berjalan dengan baik. 

"Setelah dikukuhkan ini tentunya resmi terbentuk pengurus DPC Bala Pangayo Bengkayang dan ini merupakan salah satu wujud nyata program kita," Tuturnya.

"Selanjutnya, Fransiskus Joni yang juga selaku ketua umum Bala Pangayo Landak Pusat berharap kepada seluruh pengurus DPC Bala Pangayo di Kabupaten Bengkayang yang baru saja dilantik kedepannya akan terus menjaga dan melestarikan adat budaya Dayak kita, patut bersyukur kepada Jubata  juga untuk acara hari berjalan lancar tanpa ada kendala apa pun dan kita juga berharap untuk kedepannya tidak hanya terjadi di bengkayang saja tapi seluruh Kalimantan barat kita tetap membanggakan jati diri kita sebagai orang Dayak, pesan dan kesan saya setelah kegiatan ini tentunya yang pertama kali saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada bapak temunggung ini yang ada di kecamatan lembah bawang ini atas kerjasamanya sehingga acara pengukuhan ini bisa berjalan sukses," Ucap Fransiskus Joni Ketua Umum Bala Pangayo Landak.

Beni Yanto Tumenggung Kecamatan Lembah Bawang dalam kegiatan pengukuhan DPC Bala Pangayo Bengkayang mengatakan sangat mendukung baik secara pribadi,  Tumenggung DAD dan masyarakat Lembah Bawang mengharapkan sangat kepada OKP-OKP Dayak untuk harus menjaga, melestarikan adat dan budaya Dayak serta menggali potensi-potensi kondisi alam khususnya untuk Dayak karna kami melihat saat ini dengan kemajuan yang sangat majemuk tradisi dan budaya itu sudah hampir punah.

"Harapan kami kedepannya kepada pemirsa seluruh Dayak yang hari ini terjamah dan yang belum tersentuh dayak-dayak yang tertidur mari bangun dan mari kita ingat anak-anak generasi kedepan supaya kita orang dayak tidak ketinggalan dari generasi-generasi milenial, dunia boleh maju kita Dayak juga berkembang dan terdepan," Ucapnya.

Sekali lagi harapan kami untuk generasi-generasi muda gali adat istiadat dan gali budaya dan harapan kami juga kepada pemerintah baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah daerah dan pusat untuk bagaimana membantu seluruh organisasi, pemerintah desa, DAD kecamatan maupun DAD kabupaten bengkayang mari bersinergi dengan dinas pariwisata khusus untuk lembah bawang yang hari perpusatan dari seluruh yang hadir dari 36 OKP.

"Harapan kami juga dari Presiden, Kementerian, Gubernur, Bupati pihak dari Kecamatan, Kepolisian, Polhut, Danramil, bekerjasama untuk melindungi hutan, melindungi adat demi menggali tradisi demi tradisi," Kata Beni Yanto Ketua Adat Kecamatan Lembah Bawang.

Ketua DPC Bala Pangayo Bengkayang Roni Heng ketika di wawancarai oleh awak media ini mengucap syukur atas dukungan dan kepercayaan kepadanya untuk menjadi Ketua DPC Bala Pangayo di Kabupaten Bengkayang.

Untuk program, Roni menyebutkan  kedepannya akan disesuaikan dengan visi dan misi yaitu melestarikan dan menjaga hutan budaya yang ada di lembah bawang dan membantu masyarakat adat, masyarakat umum yang merasa terintimidasi oleh oknum-oknum dan maupun perusahaan.

Mengenai kegiatan hari ini tentunya Prokes tetap kita prioritaskan untuk tamu undangan sendiri kita batasi, memakai masker dan untuk peserta kita juga menghimbau untuk tetap menerapkan Prokes tanpa terkecuali wajib.

Demikian juga dengan apa yang disampaikan oleh Penasihat Bala Pangayo Bengkayang Paulinus Heriyanto berharap setelah di kukuhkan DPC Bala Pangayo Bengkayang ini tentunya bisa menjadi panutan masyarakat khususnya untuk masyarakat kabupaten bengkayang dan sekitarnya. 

Reporter : Rinto Andreas

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno