Berita Borneotribun.com: Covid-19 Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Covid-19. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Covid-19. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 Juni 2021

Baca Ini! Bagi Pelanggar PPKM Mikro Akan di Sanksi 200rb hingga 2,5jt Rupiah

Ilustrasi.

BorneoTribun Melawi - Tidak bosan bosan Satuan tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Melawi terdiri dari Dinkes, BPBD, Satpol PP, TNl-Polri, Perhubungan dan Tagana melakukan razia penertiban PPKM Mikro (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro), Sabtu (5/6).

Satuan tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Melawi.

Kegiatan ini kita lakukan dalam penegakan hukum pendisiplinan protokol kesehatan yang merujuk kepada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019; serta Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Pembentukan Pos Komando Penanganan Corona Virus Disease 2019 Dalam Rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Tingkat Desa/Kelurahan.

Intruksi Satgas Penanganan Covid-19 Prov Kalbar Nomor 445/4773/DINKES-YANKES.C pada tanggal 31 mei 2021 dimana Kabupaten Melawi masuk dalam zona resiko tinggi(Merah).

Surat Edaran Satgas penanganan COVID-19 Kabupaten Melawi Nomor,360/90/BPBD Tentang Pembatasan Sosial Ekonomi Kemasyarakatan Kabupaten Melawi dalam masa Pandemi covid-19 terang Kuswara pada saat apel persiapan pelaksanaan sabtu 5 juni 2021.

Kasat Pol PP Ajikuswara mengatakan sebelum kegiatan ini kita laksanakan tiga hari yang lalu secara berturut turut, kita sudah melakukan giat sosialisasi langsung ke lapangan untuk memberikan Edukasi serta himbauan kepada semua pelaku usaha baik tempat hiburan karouke,caffe, warkof dan usaha koliner yang ada di Kabupaten melawi agar membatasi kegiatan sampai pukul 20.00 Wib.

Pembatasan ini di berlakukan sampai dicabutnya status resiko tinggi (Zona Merah) menjadi zona hijau dan itu sudah kita lakukan secara Persuasif.

Mulai pada hari ini 5 juni kita akan bertindak tegas kepada pelaku usaha yang membandel.

Jika ditemukan pelaku usaha yang melanggar ketentuan yang berlaku maka Tim Satgas akan memberikan sangsi sesuai Perbup Nomor,38 Tahun 2020 Tentang Pendisiplinan Protokol Kesehatan dan Penegakan Hukum Prokes. Sanksinya sebagai berikut;

1. Tempat hiburan dan Karouke yaitu sebesar 2,5 juta rupiah.

2. Caffe sebesar 2 juta rupiah.

3. Warkop dan Kuliner sebesar 200 ribu rupiah.

Dalam hal ini kami selaku tim satgas penanganan COVID-19 Kabupaten Melawi berharap dukungan seluruh warga masyarakat,serta pelaku usaha di Kabupaten Melawi agar selalu patuhi protokol kesehatan ucap Aji Kuswara

 Reporter: Ju/Erik

Sabtu, 05 Juni 2021

Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas Kawal Pengantaran Jenazah Pasien COVID-19

Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas Kawal Pengantaran Jenazah Pasien COVID-19
Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas Kawal Pengantaran Jenazah Pasien COVID-19.

BorneoTribun Melawi, Kalbar - Babinsa Koramil 1205-01/Nanga Pinoh, Serda Edy mulyana bersama Bhabinkamtibmas melaksanakan pengawalan dan pengamanan pengantaran jenazah salah satu warga meninggal terkonfirmasi positif covid-19 di RSUD Melawi yang selanjutnya akan di bawa ke Kecamatan Sayan, Sabtu (05/06/2021).

Pengamanan dan pengawalan yang dilakukan sesuai protokol kesehatan ini berjalan dengan aman dan lancar sampai dengan dipastikan jenazah berangkat menggunakan ambulan menuju Sayan.

Kehadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam pengamanan ini ialah sebagai upaya mencegah kerumunan dan hal yang tidak diinginkan.

Serda Edy Menuturkan, "kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami kepada warga sebagai aparat kewilayahan untuk memastikan jenazah dan keluarga dapat berangkat menuju ke Kampung Halaman berjalan dengan lancar dan  tanpa kendala", pungkasnya.

Oleh: Pendim1205/Erik.P

Dinkes Melawi Umumkan 51 Orang Pasien Positif COVID-19 Meninggal Dunia

Dinkes Melawi Umumkan 51 Orang Pasien Positif COVID-19 Meninggal Dunia
Dinkes Melawi Umumkan 51 Orang Pasien Positif COVID-19 Meninggal Dunia.

BORNEOTRIBUN MELAWI - Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi Per Tanggal 4 Juni hari ini mengumumkan 51 Orang pasien positif Covid-19 meninggal dunia. Dari jumlah itu, satu pasien berusia muda 16 tahun Meninggal Dunia positif Covid-19,Jumat ( 05/06/2021 ).

Pasien Pria berusia 16 Tahun warga Kecamatan Sayan meninggal dunia di RSCH Kabupaten Melawi. Pasien meninggal hanya beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit.

Jadi memang ada satu kematian yang paling muda yakni 16 tahun, perawatannya di rumah sakit RSCH, ungkap Adang Wahyudi Koordinator Team Tagana ketika diwawancarai media BorneoTribun.com.

Banyak pasien meninggal dunia akibat Covid-19 bukan lagi dialami para lansia, usia muda kini dialami penderita COVID-19. Karena itu Adang sapaan akrabnya meminta agar jangan menganggap remeh masalah ini. 

Persoalannya, bukan cuma umur yang berkorelasi terhadap tingkat kegawatan COVID-19. Kondisi medis sebelumnya atau penyakit bawaan menjadi faktor lain yang juga turut menentukan, berapa pun umurnya.

Penulis : Erik.P

Rabu, 02 Juni 2021

Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas Berikan Pengawalan dan Pengamanan Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19

Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas Berikan Pengawalan dan Pengamanan Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19
Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas Berikan Pengawalan dan Pengamanan Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19.

BORNEOTRIBUN MELAWI - Babinsa Koramil 1205-01/Nanga Pinoh Serda Edy mulyana bersama Bhabinkamtibmas melaksanakan pengawalan dan pengamanan pemakaman jenazah salah satu warga di wilayah binaan yang terkonfirmasi positif covid-19 di tempat pemakaman khusus covid km 9 desa semadin lengkong kecamatan Nanga Pinoh,rabu (02/06/2021).

Pemakaman yang dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan ini berjalan aman dan lancar sampai dengan usai tanpa kendala dengan pengamanan Babinsa dan Bhabinkamtibmas secara langsung di lapangan.

Kehadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam pengamanan pemakaman ini ialah sebagai upaya mencegah kerumunan di lokasi pemakaman.

Serda Edy Menuturkan,"kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami kepada warga sebagai aparat kewilayahan untuk memastikan proses pemakaman ini berjalan tanpa kendala hingga usai",pungkasnya.

Oleh: Pendim1205/Erik.P

TNI-POLRI di Nanga Pinoh Monitoring dan Pengamanan Pemakaman Jenazah COVID-19

TNI-POLRI di Nanga Pinoh Monitoring dan Pengamanan Pemakaman Jenazah COVID-19
TNI-POLRI di Nanga Pinoh Monitoring dan Pengamanan Pemakaman Jenazah COVID-19.

BORNEOTRIBUN MELAWI - Babinsa Koramil 1205-01/Nanga Pinoh Kopda suwanto bersama Kanit Intelkam Polsek Nanga Pinoh Aipda Frangki Erikson Simatupang melakukan pengawalan dan pengamanan pemakaman pasien Covid-19, yang sebelumnnya pernah dirawat Di RSUD Melawi, Pasien tersebut warga Desa Temaking Kecamatan Serawai Kabupaten Sintang.Meninggal di RSUD Kabupaten Melawi, Rabu (02/06/2021).

“Proses pemakaman dilaksanakan dengan lancar oleh Petugas pemakaman Serta Team BPBD Kabupaten Melawi, mengingat kehadiran Babinsa dalam setiap kegiatan pemakaman dengan prokes covid-19 ini merupakan upaya mencegah warga agar tidak berkerumun serta antisipasi adanya berbagai hal seperti penolakan dari warga di tempat pemakaman, “ jelas Babinsa Koramil 1205-01/Nanga Pinoh Kopda suwanto.

Kapolsek Nanga Pinoh Iptu Bakti Juni Ardi menjelaskan kepada Awak Media BorneoTribun.com bahwa selain melaksanakan tugas pengamanan pemakaman jenazah Covid-19 anggota juga menghimbau masyarakat yang ingin mendekati Jenazah Covid-19, upaya tersebut dilakukan untuk mencegah berbagai hal yang mungkin mengganggu kegiatan Pemakaman”, kata Kapolsek.

Personil Polsek Nanga Pinoh telah melaksanakan pengawalan dan pengamanan sampai ke TPU Yayasan Mawar Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi.

”Bersyukur, dari awal pelaksanaan sampai dengan pemakaman berjalan dengan aman dan lancar “.tambah Kapolsek.

Reporter: Erik.P

Positif COVID-19, Bripka Arbain Jalani Isolasi Mandiri Dengan Bercocok Tanam dan Berternak

Positif COVID-19, Bripka Arbain Jalani Isolasi Mandiri Dengan Bercocok Tanam dan Berternak
Positif COVID-19, Bripka Arbain Jalani Isolasi Mandiri Dengan Bercocok Tanam dan Berternak.

BORNEOTRIBUN MELAWI – Dinyatakan Positif COVID-19, Bripka Arbain Anggota Polres Melawi jalani isolasi mandiri dengan bercocok tanam dan Berternak.

Diketahui sebelumnya, hasil swab milik Bripka Arbain keluar pada tanggal 24 Mei 2021 yang hasilnya dinyatakan Positif terpapar COVID-19.

Sementara ini, Bripka Arbain menjalankan isolasi mandiri di kediamannya didaerah sidomulyo.

Pada tanggal 30 Mei 2021, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan data epidemilogi yang menyatakan bahwa Kabupaten Melawi masuk dalam zona merah penyebaran COVID-19. 

Bripka Arbain alias Bain Sapaan akrabnya menyampaikan dirinya saat ini sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar virus COVID-19. 

Ia mengatakan dirinya terpapar bukan karena tidak menerapkan protokol kesehatan, melainkan karena tugas dan tanggungjawabnya dalam melaksanakan tugas pengamanan dan himbauan kepada masyarakat. 

"Saya terpapar bukan karena tidak menerapkan Prokes, melainkan karena tugas yang mengharuskan bertemu banyak orang seperti membubarkan kerumunan dan melakukan himbauan kepada masyarakat. 

"Sudah pasti resiko tertular sangat besar,” Ucapnya, Rabu (2/6) Via WhatsApp yang sekarang Dia masih dalam isolasi mandiri.

Kata Bripka Arbain, selama menjalankan tugas ia dan rekan-rekan yang lain sudah memenuhi Prokes, akan tetapi masyarakat yang melakukan kerumunan sebagian tidak mematuhi Prokes. 

"Selama menjalani isolasi saya selalu mengkonsumsi vitamin C dan olahraga dan istirahat yang cukup dengan pola hidup sehat dan makanan yang mengandung nilai gizi yang baik," ujarnya.

Ia bepesan, untuk warga Melawi agar selalu patuhi protokol kesehatan, selalu pakai masker dan tolong jauhi kerumunan.  Karena kita tidak tau siapa dan apa penyakit atau virus yang dibawanya.

"Jangan merasa takut berlebihan terhadap COVID-19 dan jangan juga merasa kebal terhadap COVID-19 walaupun imun kita kuat tapi dirumah ada keluarga kita yg belum tentu imun tubuhnya seperti kita. Konsumsilah makanan yang mengandung vitamin dan protein yang baik," katanya.

Selain itu kata Bripka Arbain, dengan Ketidakjelasan waktu kapan pandemi akan berakhir berpotensi mengganggu ketersediaan, stabilitas, dan akses pangan. 

Lanjutnya, Oleh karena itu, menjaga ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19 saat ini menjadi salah satu hal yang harus kita lakukan.

“Saya merasakan sendiri saat saya melaksanakan isolasi mandiri dirumah, keberadaan tanaman sayuran dan kolam ikan dipekarangan rumah saya, sangat bermanfaat dan membantu saya dimasa pemulihan," pungkasnya.

Selain itu juga, Bripka Arbain mengajak dan mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan lahan di pekarangan rumahnya agar dimanfaatkan untuk bercocok tanam dan Berternak. 

"Kalau tidak ada lahan di perkarangan rumah bisa menanam tanaman di dalam pot atau poliback” Imbaunya.

Oleh: Erik P./Hms

Sabtu, 29 Mei 2021

Tim Satgas Gabungan Posko Penyekatan Kembali Temukan Hasil Positif COVID-19

Tim Satgas Gabungan Posko Penyekatan Kembali Temukan Hasil Positif Covid-19
Tim Satgas Gabungan Posko Penyekatan Kembali Temukan Hasil Positif Covid-19.

BorneoTribun Sintang, Kalbar - Pelaksanaan razia dan rapid antigen oleh tim satgas gabungan hingga saat ini masih terus di lakukan di posko penyekatan Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Jum'at (28/05/2021).

Dalam pelaksanaan razia tersebut terdapat 58 kendaraan melintas, di antaranya terdiri dari 4 bus, 12 mobil pribadi, 8 expedisi, 2 mobil box, 2 pick up, dan 30 sepeda motor.

Komandan Koramil 06/Sepauk, Peltu Charles menyebutkan, dalam razia tersebut sejumlah 101 warga masyarakat di lakukan test swab antigen, dan masih di temukan 3 di antaranya yang positif terpapar COVID-19 dan langsung di lakukan isolasi mandiri.

"Namun demikian kegiatan berlangsung dengan lancar hingga selesai. dan kami berharap untuk warga masyarakat agar tetap patuhi protokol kesehatan dan tetap menerapkan 5M untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 ini", lanjutnya.

Oleh: Pendim1205/Erik.P

Jumat, 28 Mei 2021

Babinsa Dedai Lakukan Pengawalan Dan Pengamanan Pemakaman Pasien Terconfirmasi COVID-19

Babinsa Dedai Lakukan Pengawalan Dan Pengamanan Pemakaman Pasien Terconfirmasi COVID-19
Babinsa Dedai Lakukan Pengawalan Dan Pengamanan Pemakaman Pasien Terconfirmasi COVID-19.

BorneoTribun Melawi, Kalbar - Babinsa Koramil 1205-08/Dedai Serda Yori  bersama instansi terkait melakukan pengawalan dan pemakaman jenasah pasien terconfirmasi Positif Covid-19,yang mana pasien tersebut merupakan warga desa Nanga Dedai, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang,Jumat (28/05/2021).

Pemakaman yang dilakukan sesuai protokol kesehatan ini berjalan aman dan lancar tanpa adanya kendala dengan pengamanan Babinsa dan Bhabinkamtibmas secara langsung di lokasi.

"Babinsa mengatakan,kehadirannya dalam proses pengawalan dan pemakaman ini sebagai upaya pencegahan dan antisipasi untuk menghindari kemungkinan penolakan dari warga disekitar tempat pemakaman dan agar tidak terjadi kerumunan.

"Dalam kesempatan yang sama,Danramil Dedai Kapten Inf Gurning menyampaikan kepada para Babinsa yang bertugas dilapangan agar senantiasa waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan dari virus Covid-19",ucapnya.

"Usai kembali dari pengawalan pemakaman agar terlebih dahulu membersihkan diri,sterilkan seluruh alat perlengkapan yang digunakan,kita juga menjaga diri sendiri dan terlebih keluarga,agar kita tetap dapat bertugas tanpa perasaan khawatir",tutup Danramil.

Oleh: Pendim1205/Erik.P

TNI Bersama Satgas COVID-19 Kawal Warga Jalani SWAB CR

TNI Bersama Satgas COVID-19 Kawal Warga Jalani SWAB CR
TNI Bersama Satgas COVID-19 Kawal Warga Jalani SWAB CR.

BorneoTribun Melawi, Kalbar - Danramil 1205-16/Belimbing Pelda Suki Widodo bersama Satgas Covid-19 dan Tenaga kesehatan kawal warga yang menjalani Swab PCR di Puskesmas Pemuar, Kecamatan Belimbing Kabupaten Melawi,Jumat 28/05/2021.

Swab PCR ini digelar sebagai langkah menekan penyebaran Covid-19 di wilayah kecamatan Belimbing terkait ada salah satu warga desa tercomfirmasi positif Covid-19.

Ketua Satgas Covid-19 Desa Batu Nanta Stepanus Murung, SE mengatakan saya siap kawal warga saya untuk di laksanakan Sweb,karena sangat berbahaya apa bila ada warga yg sudah kontak langsung tidak di sweb. Saya Selaku Kepala Desa Batu Nanta akan memastikan warga setelah dari Pukesmas melaksanakan isolasi mandiri dirumah dengan menunggu hasil Sweb PCR. Harapan saya semoga warga saya ini semua negatip.

PJ.Danramil 1205-16/Belimbing mengatakan kepada para warga yg di sweb PCR agar mematuhi protokol kesehatan. Habis ini melaksanakan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, apabila dalam masa 10 hari sudah tidak ada keluhan maka bisa melakukan kegiatan seperti biasa. tetapi bila masa 14 hari masih ada gejala akan dilaksanakan Sweb lagi.

Adapun pelaksanaan Swab PCR ini juga tetap sesuai dengan protokol kesehatan, seperti wajib memakai masker, membersihkan tangan dengan hand sanitizer, dan jaga jarak minimal 1 meter,Ucap Suki Widodo.

Penulis : Erik P.

Kasus Corona Meningkat, PMI Kabupaten Melawi Semprot Rumah Warga dengan Disinfektan

1
Kasus Corona Meningkat, PMI Kabupaten Melawi Semprot Rumah Warga dengan Disinfektan

BORNEOTRIBUN MELAWI - Meningkatnya kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Melawi kembali melayani permintaan di Dua lokasi. Penyemprotan cairan desinfektan oleh warga RT 25/RW 02 kampung Paal serta BTN Samsat Kecamatan Nanga Pinoh, Kamis (27/05/2021).

PMI membawa mobil pickup untuk mengangkut satu tandon berisi cairan disinfektan, Kedatangan relawan disambut antusias oleh warga RT 25/RW 02 dan selama penyemprotan hingga selesai personil PMI didampingi langsung oleh ketua RT 25 saudara Dani, sambil berjalan kaki mengelilingi  pemukiman warga.

Sementara Ketua PMI Kabupaten Kabupaten Melawi, Hj.Nurbetty Eka Mulyastri,SE mengaku, kami berkomitmen membantu  Pemerintah Kabupaten Melawi dalam penanggulangan dan pencegahan selama Pandemi Covid-19.
Mengingat Angka covid 2 hari mengalami peningkatan, hasil labkesda tanggal 25 mei sebanyak 69 kasus dan tanggal 26 mei sebanyak 70 kasus dengan angka kematian tanggal 25 mei 3 orang meninggal tanggal 26 mei 2 orang meninggal.

"Sebagai bentuk komitmen PMI dalam mendukung pemerintah Kabupaten, relawan PMI Melawi diterjunkan untuk melakukan penyemprotan cairan desinfektan atas permintaan warga karena salah satu warganya meninggal karena terpapar covid-19.
PMI ikut Mengirim Relawan Jaga posko perbtsan setiap hari 4 org relawan jga bergantian sampai tgl 31 mei.

Ketua RT 25 Desa PAAL saudara Dani mengatakan "Penyebaran Covid-19 belum berakhir, bapak ibu semua yang ada disini, ikut serta melakukan pencegahan penyebaran covid-19, salah satunya memakai masker selain juga membiasakan cuci tangan sehingga kita tetap sehat," tegasnya.
Penulis : Erik.P

Rabu, 26 Mei 2021

Polres Melawi Gelar Anev Kinerja Bulanan

Polres Melawi Gelar Anev Kinerja Bulanan
Polres Melawi Gelar Anev Kinerja Bulanan.

BorneoTribun Melawi, Kalbar - Bagian Operasi (Bag Ops) Polres Melawi menggelar anev kinerja bulanan bertempat di Aula Tri Brata Mapolres Melawi, Selasa (25/5/2021) sore kemarin.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K didampingi Wakapolres Melawi Kompol Agus Mulyana dan dihadiri juga oleh Kabag Ops AKP Aang Permana (penggagas kegiatan Anev Kinerja), Para Kasat, Kasie dan Kapolsek Jajaran.

Pelaksanaan Anev Kinerja ini bertujuan untuk mengulas dan mereview kembali pelaksanaan kinerja Polres Melawi dan Polsek Jajaran serta untuk mengetahui permasalahan atau kendala yang dihadapi selama pelaksanaan tugas maupun mempersiapkan agenda-agenda kegiatan kedepannya.

Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K berpesan kepada seluruh bawahannya, agar gangguan kamtibmas jangan sampai menjadi ancaman nyata dan lebih proaktif dan merespon aduan masyarakat dengan serius.

"Sebagai garda depan, setiap kejadian-kejadian menonjol Kapolsek dan personelnya wajib hadir untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat, selain itu, agar permasalahan yang ada dapat diatasi dengan baik," sampainya.

Kapolres juga mengingatkan kepada para Kapolsek agar melakukan koordinasi dengan Puskesmas diwilayahnya agar dimaksimalkan dalam penanganan pasien terpapar Covid-19, agar tempat isolasi pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Melawi tidak membeludak. 

"Ini harus kita atasi segera, karena di Kabupaten yaitu di Nanga Pinoh persentase ketersediaan fasilitas kesehatan sudah mencapai 92%, dimana standarnya untuk perawatan pasien terpapar Covid-19 ini ialah 60%," ungkapnya.

Terkait PPKM Mikro di tingkat Kecamatan, Kapolres juga menekankan agar dimaksimalkan untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Melawi.

"Terus lakukan koordinasi baik kepada pimpinan tingkat Kecamatan hingga Desa agar program ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien," tuturnya.

Terakhir, Kapolres juga menekankan kepada Para Kabag, Kasat, Kasie dan Kapolsek agar secara intens mengingatkan, mensosialisasikan dan mengawasi seluruh anggota agar selalu disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19 baik dikantor maupun dilingkungan masyarakat. 

"Sebenarnya disiplin terhadap protokol kesehatan ini sudah cukup menghindari kita dari terpaparnya Covid-19," tuntasnya.

Kegiatan yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ini, terlebih dahulu dilaksanakan doa dan penghormatan dipimpin AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K, untuk Personil Polres Melawi yang meninggal karena sakit di RSUD Kabupaten Melawi atas nama Bripka Muhammad Habiby.

Reporter: Erik P./Hms Polres

Selasa, 25 Mei 2021

Pemerintah Terapkan PPKM Mikro di Seluruh Provinsi Mulai 1 Juni

Pemerintah Terapkan PPKM Mikro di Seluruh Provinsi Mulai 1 Juni
Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo, dan Wamenkes Dante Saksono Harbuwono di sela memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/05/2021), di Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

BorneoTribun Jakarta -- Pemerintah akan menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) di 34 provinsi mulai dari tanggal 1 hingga 14 Juni mendatang. Terdapat penambahan empat provinsi dari periode sebelumnya yaitu Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara, yang mengalami peningkatan kasus aktif, serta Sulawesi Barat.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19, Senin (24/05/2021), di Jakarta.

“Untuk PPKM Mikro tahap selanjutnya, [tanggal] 1-14 Juni mendatang, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara diikutsertakan, ditambah Provinsi Sulawesi Barat,” ujarnya.

Selain Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara, tujuh daerah lain yang mengalami peningkatan kasus aktif adalah Aceh, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Selatan.

Lebihh jauh Airlangga memaparkan, sebesar 56,4 persen dari kasus aktif nasional berada di Pulau Jawa dan 21,3 persen di Sumatra. Lima provinsi yang berkontribusi terhadap 65 persen kasus aktif tersebut adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Papua, Jawa Tengah, dan Riau. “Kasus aktif di Jawa Barat mencapai 31,4 persen, sehingga ini menjadi perhatian,” ujarnya.

Dalam keterangannya, Ketua KPCPEN juga memaparkan tentang perkembangan kasus COVID-19 secara nasional. Per 23 Mei 2021 tingkat kasus aktif mencapai 5,2 persen, kesembuhan 92,0 persen, dan kematian 2,8 persen.

Sementara terkait ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) ruang isolasi dan ICU, secara nasional masih berada di angka yang aman yaitu 31 persen. Namun, sejumlah daerah memiliki tingkat keterisian di atas rata-rata BOR nasional.

“Tidak ada (BOR) yang di atas 60 persen. Beberapa yang lebih tinggi dari nasional atau di atas 40 persen adalah Sumatra Utara 58 persen, Riau 55 persen, Sumatra Barat 54 persen, Aceh 47 persen, Bangka Belitung 47 persen, Sumatra Selatan 47 persen, Riau 47 persen, Jambi 43 persen, Lampung 41 persen,” paparnya.

Menutup keterangannya, Airlangga memaparkan mengenai tingkat kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker yang dapat berasosiasi dengan peningkatan kasus COVID-19. Provinsi Bali memiliki tingkat kepatuhan 88,89 persen, Jawa Timur 87 persen, DKI Jakarta 65 persen, Jawa Barat 73 persen, Jawa Tengah 75 persen, Riau 67 persen, Kepulauan Riau 70 persen, dan Sumatra Utara 62,76 persen.

“Memang yang terlihat, yang (tingkat kepatuhannya) di bawah 70 persen itu tingkat (kasus) aktifnya tinggi. Jadi ini yang harus diingatkan Pak Kepala Satgas COVID-19,” tandasnya. 

(DND/UN)

Airlangga: Dampak Pandemi Terhadap Tenaga Kerja Indonesia Telah Berkurang

Airlangga: Dampak Pandemi Terhadap Tenaga Kerja Indonesia Telah Berkurang
Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/05/2021), di Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

BorneoTribun Jakarta -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyampaikan, indikator sosial yang mengalami perbaikan menunjukkan telah berkurangnya dampak pandemi COVID-19 terhadap tenaga kerja Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan persnya usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/05/2021), di Jakarta.

“Indikator sosial juga menunjukkan perbaikan di mana dampak pandemi COVID-19 telah berkurang terhadap tenaga kerja yang terpengaruh atau terdampak COVID-19. Pengangguran di Indonesia turun [menjadi] 6,26 persen dari sebelumnya 7,07 persen di bulan Agustus 2020,” ujarnya.

Airlangga mengungkapkan, penduduk usia kerja yang terdampak akibat COVID-19 menurun dari 29,12 juta orang pada bulan Agustus 2020 menjadi 19,10 juta orang pada Februari 2021. “Berarti 10 juta [orang] kembali masuk ke dunia kerja,” imbuhnya.

Neraca perdagangan pada April 2021 juga mencatatkan surplus sebesar 2,19 miliar Dolar Amerika Serikat (AS). Surplus ini disebabkan oleh pertumbuhan ekspor yang mencapai 51,94 persen (year-on-year/y-o-y) dan pertumbuhan impor yang mencapai 29,93 persen (y-o-y).

“Ini menjadi tanda positif dan secara kumulatif neraca perdagangan barang Januari sampai dengan April surplus 7,72 miliar Dolar AS,” papar Airlangga.

Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi COVID-19, pemerintah juga terus melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mencakup sektor kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, dukungan UMKM dan korporasi, hingga insentif usaha. Hingga tanggal 21 Mei 2021 realisasi Program PEN telah mencapai Rp183,98 atau 26,3 persen dari pagu.

“Terkait perekonomian nasional dilaporkan bahwa realisasi PEN itu realisasinya naik Rp60,72 triliun dari realisasi kuartal pertama sebesar Rp123, 26 triliun,” ujar Airlangga. 

(DND/UN)

Varian COVID India Masuk Jateng Lewat Kiriman Gula

ILUSTRASI.

BorneoTribun Jakarta -- Seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Philipina meninggal di RSUD Cilacap pada 11 Mei 2021 lalu. Kasus ini menjadi pintu gerbang masuknya varian baru virus COVID-19 dari India ke Jawa Tengah.

Kapal MV Hilma Bulker yang mengangkut gula berangkat dari India pada 14 April dan tiba di Pelabuhan Cilacap, Jawa Tengah, pada 25 April. Setelah pemeriksaan kesehatan, diketahui 14 dari 20 ABK positif terinfeksi COVID-19. 

Salah satunya, berinisial DRA bahkan kondisinya cukup buruk hingga harus dirawat intensif sejak 30 April, dan kemudian meninggal pada 11 Mei.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan, seluruh kontak erat korban sudah dilacak. Hasilnya kemudian diketahui, penularan sudah terjadi di lingkungan tenaga kesehatan RSUD Cilacap.

“Dilakukan whole genome sequencing, dan akhirnya semua positif ini varian baru dari India. Dan pada saat mereka dirawat di rumah sakit, di Cilacap, langsung kita tracing kontak erat dan kontak dekat. Ternyata, nampaknya varian baru ini masuk ke perawat. Hari ini rumah sakit ditutup dan kita membuat isolasi,” papar Ganjar dalam acara yang diselenggarakan Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama), Minggu 23 Mei.

Kepastian mengenai varian baru diperoleh dari keteragan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Kementerian Kesehatan. Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, hari Sabtu (22/5) dalam keterangan resmi di kantornya mengutip hasil pemeriksaan tersebut. Dijelaskan, bahwa 13 ABK Kapal MV. Hilma Bulker terkonfirmasi positif COVID-19 varian B.1617.2.

Sementara Direktur Utama RSUD Cilacap, dr. Moch. Ichlas Riyanto dalam kesempatan sama mengatakan, telah memeriksa 179 tenaga kesehatan, di mana 32 di antaranya diketahui melakukan kontak langsung dengan ketigabelas ABK itu.

Oleh: VOA

Sabtu, 22 Mei 2021

Lagi, Praktik Bisnis 'Kotor' Saat Pandemi COVID-19

Lagi, Praktik Bisnis 'Kotor' Saat Pandemi COVID-19
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra saat memberikan konferensi pers di Medan hari Jumat (21/5) sore. Ke-4 tersangka jual-beli vaksin tampak berada di belakang (courtesy: Polda Sumut).

BorneoTribun Jakarta -- Belum selesai kasus praktik daur ulang alat rapid test antigen bekas, kini publik kembali dikagetkan dengan adanya praktik jual beli vaksin COVID-19 di Medan, Sumatera Utara Padahal, program vaksinasi COVID-19 tak dipungut biaya. Praktik-praktik itu membuka mata bahwa ada yang memanfaatkan bisnis 'kotor' di tengah pandemi COVID-19.

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra, menetapkan empat orang berinisial SW, IW, KS, dan SH sebagai tersangka dalam kasus dugaan jual beli vaksin COVID-19 di Kota Medan. Mirisnya, tiga dari empat tersangka merupakan aparatur sipil negara yakni IW, KS, dan SH.

IW seorang dokter yang berstatus sebagai aparatur sipil negara dan bertugas di Rutan Klas IA Tanjung Gusta Medan. Lalu, KS merupakan dokter sekaligus aparatur sipil negara di Dinas Kesehatan Sumut. Begitu juga dengan SH yang merupakan aparatur sipil negara di Dinas Kesehatan Sumut. Sedangkan, SW, merupakan masyarakat sipil.

"Pengungkapan tindak pidana korupsi dengan cara menerima suap yang dilakukan oleh aparatur sipil negara pada pelaksanaan distribusi dan pemberian vaksin kepada masyarakat dengan cara menerima imbalan berupa uang," kata Panca di Medan, Jumat (21/5) sore.

Para tersangka itu memperjualbelikan vaksin yang seharusnya diperuntukan kepada pelayan publik dan narapidana di Rutan Tanjung Gusta.

"Tapi itu tidak diberikan ke sana. Tapi diberikan kepada masyarakat yang membayar," ujar Panca.

Dalam modus operandi kasus dugaan jual beli vaksin COVID-19 jenis Sinovac itu, para tersangka memiliki tugas masing-masing. Diawali dari SW yang merupakan agen properti dari perumahan dan bertugas mengumpulkan masyarakat yang hendak divaksin.

Lalu, SW berkoordinasi dengan IW untuk mendapatkan vaksin yang nantinya akan dijual kepada masyarakat. Hasil penjualan vaksin COVID-19 itu kemudian diterima IW dan KS. Dalam mendapatkan vaksin COVID-19. IW meminta pasokan vaksin COVID-19 itu kepada SH yang bertugas di Dinas Kesehatan Sumut.

"Memberikan vaksin kepada IW tanpa melalui mekanisme dan prosedur sebagaimana yang seharusnya," ujar Panca.

Dalam kasus ini para tersangka memasang tarif senilai Rp 250 ribu bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi. Bisnis kotor ini telah yang dilakukan sebanyak 15 kali dan berlangsung sejak April hingga medio Mei 2021. Keuntungan dalam kegiatan vaksinasi berbayar ini mencapai Rp 271.250.000 dari 1.085 orang yang divaksin.

"Di mana Rp 238.700.000 itu diberikan kepada IW dan sisanya Rp 32.550.000 itu diterima atau diberikan kepada SW. Karena dalam kesepakatan mereka membagi Rp 250 ribu. Di mana Rp 30 ribu diberikan ke SW dan Rp 220 ribu untuk IW," ucap Panca.

Dalam melakukan pengembagannya, polisi pun turut menggeledah Kantor Dinas Kesehatan Sumut, Jumat (21/5). Penggeledahan itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada penyimpangan lainnya dalam kasus ini. Pasalnya, polisi menemukan alat bukti bahwa KS telah beberapa kali memberikan vaksin kepada IW tanpa melalui prosedur dan surat resmi.

"Kami juga menemukan alat bukti kepada KS yang sebelumnya tujuh kali melakukan vaksinasi berdasarkan permintaan IW. Ini masih kami terus dalami berdasarkan bukti-bukti penerimaannya selama tujuh kali itu," ungkap Panca.

Saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait siapa saja pihak-pihak yang memberikan vaksin jenis Sinovac itu.

Gubernur Bakal Pecat ASN yang Terlibat

Sementara, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, bakal memecat para oknum aparatur sipil negara yang terlibat dalam kasus ini.

"Pasti pecat. Sesuai peraturan yang berlaku melakukan hal yang seperti itu. Itu vaksin untuk diberikan untuk mengantisipasi supaya orang tidak terjangkit COVID-19 tetapi malah vaksin diperlakukan seperti begitu," kata Edy di Medan, Jumat (21/5).

Edy pun menegaskan apa yang dilakukan oknum-oknum aparatur sipil negara itu telah menyalahi aturan.

"Sudah pasti diinstruksikan tak boleh melakukan perbuatan yang menyalahi. Saat ini kondisi kita sudah sulit. Kondisi sedang sulit perlu adanya kemudahan dari Tuhan. Untuk (dapat) kemudahan kita harus berbuat baik," pungkasnya.

Menurut Direktur Eksekutif Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) Indonesia, Dr. dr. Delyuzar M.Ked (PA),Sp,PA (K), kasus yang diungkap polisi soal vaksin COVID-19 berbayar tersebut merupakan pelanggaran kemanusiaan. Pasalnya, pemerintah telah menyiapkan vaksin COVID-19 secara gratis yang akan diberikan kepada masyarakat.

"Dalam kondisi sekarang tiba-tiba itu ditarik bayaran Rp 250 ribu itu memprihatinkan. Ini tentu memprihatinkan di tengah kondisi seperti ini kita berada dalam keadaan kayak begini. Tapi masih ada orang dengan tega melakukan tindakan seperti itu. Menurut saya itu suatu pelanggaran kemanusiaan," katanya kepada VOA.

Delyuzar pun mengecam tindakan yang dilakukan oleh para tersangka tersebut. Apalagi, baru-baru ini di Sumut telah dihebohkan dengan kasus daur ulang alat rapid test dan antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. Untuk itu diperlukan pencegahan agar dua kasus tersebut tidak terulang kembali.

"Jadi jangan ada lagi muncul hal-hal yang malah membuat kepercayaan masyarakat lebih menurun," pungkasnya.

Praktik Daur Ualng Alat Rapid Test Antigen Bekas

Sebelumnya praktik bisnis kotor di tengah pandemi COVID-19 telah terjadi pada akhir April 202. Publik dikejutkan dengan adanya praktik daur ulang alat rapid test antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu. Ribuan orang bahkan telah menggunakan alat rapid test antigen bekas yang telah didaur ulang tersebut.

Polisi kemudian menetapkan lima orang sebagai tersangka yang seluruhnya karyawan PT Kimia Farma Diagnostika. Buntut dari kasus itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memecat seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika, sebagai tindak lanjut atas kasus penggunaan alat rapid test antigen bekas. [aa/em]

Oleh: VOA

Babinsa Nanga Pinoh bersama Kades Berikan Sembako dan alat Protkes kepada Warga terkonfirmasi COVID -19

Babinsa Nanga Pinoh bersama Kades Berikan Sembako dan alat Protkes kepada Warga terkonfirmasi COVID -19
Babinsa Nanga Pinoh bersama Kades Berikan Sembako dan alat Protkes kepada Warga terkonfirmasi COVID -19.

BorneoTribun Melawi, Kalbar - Babinsa Nanga Pinoh Sertu Muchlis mendampingi Kepala Desa Baru Eet Rokasayudi untuk memberikan Sembako dan alat Prokes kepada warga yang terkonfirmasi COVID-19 guna membantu meringankan beban warganya selama menjalani proses Isolasi mandiri, Sabtu (22/05/2021).

Sertu Muchlis mengatakan, turun langsungnya Babinsa dan Kepala Desa ini diharapkan memberi semangat positif bagi warga yang terpapar.

"Dengan demikian menjadi motivasi dan inspirasi bagi masyarakat lain untuk saling peduli sehingga menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan guna peran serta masyarakat untuk aktif dalam pencegahan penyebaran Covid-19," ungkapnya.

Lebih lanjut, kehadiran Babinsa sendiri dikataknnya, ntuk memastikan kegiatan ini berjalan dengan lancar, sekaligus sebagai tindak lanjut dari kebijakan Pemerintah tentang PPKM Mikro, dan pengecekan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri.

Reporter: Erik.P

Dengan Menggunakan Sepanduk, Polisi ini Ajak Warga Perangi Virus Corona

Dengan Menggunakan Sepanduk, Polisi ini Ajak Warga Perangi Virus Corona
Dengan Menggunakan Sepanduk, Polisi ini Ajak Warga Perangi Virus Corona.

BorneoTribun Landak, Kalbar - Menghadapi pandemi COVID-19 yang saat ini masih belum berakhir, Anggota Polsek Menjalin Bripka Wawan mendatangi warganya untuk mengajak tetap memakai masker ketika berpergian dan jangan lupa menjaga kebersihan sehingga tidak mudah kena penyakit lainnya, Jumat (21/5/2021).

Bripka Wawan juga mengatakan bahwa Hal ini dilakukan untuk mengingatkan terhadap Warganya di Kecamatan Menjalin agar selalu peduli kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Salah satunya menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah,karena sangat penting untuk kesehatan diri sendiri dan warga masyarakat di minta untuk bersama sama melawan virus Corona biar tidak lagi terjangkit ataupun menyebar di Kecamatan Menjalin.

"Karena virus ini sangatlah berbahaya bagi kesehatan dan untuk menghindari virus tersebut dengan cara ikuti aturan pemerintah yakni selalu menjaga kesehatan dan selalu memakai masker ketika hendak berpergian,supaya virus cepat berakhir," ujarnya

Kapolsek Menjalin Iptu Burhan nuddin,SH pada saat di temui di ruangan kerjanya menuturkan bahwa warganya agar selalu menggunakan masker ketika hendak berpergian.

"Selain untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona dan Pesonil patroli juga memberikan edukasi cara pemakaian masker dengan baik dan benar," imbuhnya

“Kita juga selalu mengajak warga untuk senantiasa menjaga kebersihan diri ataupun lingkungan demi memutus rantai penyebaran Covid 19 dan apabila warga Kecamatan Menjalin bisa mentaati aturan pemerintah mengenai prokes,pasti virus Corona cepat berakhir," Pungkas Kapolsek


Oleh: Rinto Andreas/Rodiansyah

Jumat, 21 Mei 2021

Meningkatnya Kasus COVID-19 di Melawi, Pemkab Melawi Koordinasi antar Instansi

Meningkatnya Kasus COVID-19 di Melawi, Pemkab Melawi Koordinasi antar Instansi
Meningkatnya Kasus COVID-19 di Melawi, Pemkab Melawi Koordinasi antar Instansi.

BorneoTribun Melawi, Kalbar - Meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Melawi, Pemerintah Kabupaten Melawi melakukan koordinasi antar instansi yang terkait dengan perkembangan penanganan Covid-19 di Aula Kantor Bupati Kabupaten Melawi,Jumat 21/05/2021.

Rapat dipimpin Langsung oleh Bupati Melawi H. Dadi Sunarya, didampingi oleh Wakil Bupati Melawi Drs. Kluisen, Wakapolres Melawi Kompol Agus Mulyana,LO Kodim 1205/STG Mayor Eddy Winarno.

Bupati Melawi H. Dadi Sunarya mengatakan Rapat tersebut dilaksanakan untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Melawi.

Melalui rapat tersebut para pimpinan perangkat daerah melaporkan langsung perkembangan, masukan dan kesalahan selama kasus covid-19.

Usai penyampaian laporan dan perkembangan dari setiap instansi. Bupati Melawi H. Dadi Sunarya mengatakan, kepada camat dan kepala desa untuk terus mengingatkan masyarakat agar terapkan pola sehat dan bersih, jaga jarak dan menggunakan masker jika keluar rumah serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Tolong Camat, Kepala Desa dan relawan diposko-posko yang ada dikampung, untuk mengingatkan masyarakatnya agar terus jaga kesehatan, jarak dan pakai masker bila keluar rumah. Dengan demikian dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memperhatikan kesehatan dan keamanan dilingkungannya, ”pesan Bupati.

Turut hadir dalam acara Rapat tersebut Sekda Melawi Drs. Paulus,Kadis Kesehatan,para Kepala OPD, CAMAT, Tokoh masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama serta Tamu undangan lainya.

Reporter: Erik.P

PPKM Mikro Desa Batu Begigi mampu turunkan Angka Positif COVID-19

PPKM Mikro Desa Batu Begigi mampu turunkan Angka Positif COVID-19
PPKM Mikro Desa Batu Begigi mampu turunkan Angka Positif COVID-19.

BorneoTribun Melawi, Kalbar - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Desa Batu Begigi, Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi mampu turunkan angka positif COVID-19, Jumat 21 Mei 2021.

“Kita mengecek semua kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD),Pemberian Bantuan Sembako, Obat-obatan dan berbagai kegiatan Lainnya secara rutin dilaksanakan oleh warga dan perangkat desa,” Ucap Kepala Desa Batu Begigi H. Taufikurahman.

PPKM Mikro Desa Batu Begigi mampu turunkan Angka Positif COVID-19.

Ia mengatakan, setelah diberlakukannya PKM Mikro, terjadi penurunan jumlah warga positif Covid-19. 

“Dari yang semula 15 orang kini tinggal 1 orang yang sedang menjalani karantina mandiri. InsyaAllah yang bersangkutan beberapa pekan ke depan sudah negatif,” katanya.

Menurutnya, pelaksanaan PPKM Mikro sangat efektif. Berdasarkan data di Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi. 

“Artinya sudah sangat minim untuk jumlah orang yang terpapar,” katanya.

Ia mengimbau, agar masyarakat Desa Batu Begigi, dapat menjaga kesehatannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

“Jaga jarak dan selalu memakai masker karena COVID-19 masih ada di sekitar kita, serta rutin mencuci tangan setiap waktu dengan sabun. Perangkat desa bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa terus membantu supaya tertangani pihak kesehatan, apabila ada warga yang terpapar COVID-19,” katanya.

Sementara, Kepala Desa Batu Begigi H. Taufikurahman mengutarakan, selama menjabat tetap berupaya semaksimal mungkin bersama jajaran aparat desa untuk menangani pandemi, khususnya apabila ada warga yang terindikasi.

“Alhamdulillah dengan semangat gotong- royong antara RT/RW, Pamong Desa, Petugas Kesehatan selalu bekerja sama dan berkomunikasi secara intensif, Insyaallah virus corona akan minggat,” ujarnya.

Kunci kesuksesan ppkm mikro di desanya adalah terjalinnya kekompakan seluruh warga. jika ada salah satu warga yang terindikasi atau positif covid-19, harus Mencegah bersama-sama.

Reporter: Erik.P

Putus Mata Rantai COVID-19, Babinsa Ella Hilir lakukan Penyemprotan Disinfektan

Putus Mata Rantai COVID-19, Babinsa Ella Hilir lakukan Penyemprotan Disinfektan
Putus Mata Rantai COVID-19, Babinsa Ella Hilir lakukan Penyemprotan Disinfektan.

BorneoTribun Melawi, Kalbar - Guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona (COVID-19), Babinsa 1205-13/Ella Hilir lakukan penyemprotan disinfektan di wilayah binaan, Desa Pelempai Jaya, Kecamatan Ella Hilir, Kabupaten Melawi, Kalbar, Jumat (21/05/2021).

Pelaksanaan kegiatan penyemprotan tersebut juga dibantu oleh Polsek, Puskesmas, dan komponen masyarakat Ella Hilir, jelas Babinsa Seda Ganjar.

Putus Mata Rantai COVID-19, Babinsa Ella Hilir lakukan Penyemprotan Disinfektan.

Tujuan daripada kegiatan tersebut guna meningkatkan kesehatan serta untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, ujar Babinsa.

Selain itu dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19, harus didukung dengan menerapkan protokol kesehatan, terapkan 5M dalam kehidupan sehari-hari, (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, serta mengurangi bepergian), tutup Babinsa Ella Hilir.

Oleh: Pendim1205/Erik.P

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno