Berita Borneotribun.com: Jarot Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Jarot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jarot. Tampilkan semua postingan

Kamis, 09 April 2020

Cegah Penyebaran Covid-19, Bupati Sintang Pinta Jangan Pulang Kampung

BORNEOTRIBUN | SEKADAU --- Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Bumi Senentang Kabupaten Sintang, Kalbar, Bupati Sintang, Jarot Winarno meminta kepada warganya yang tinggal di luar Kalbar atau di kabupaten/kota yang sudah terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19 agar tidak mudik tahun ini.

“Jangan mudik!. Orang Sintang jangan pulang kampung. Dan bagi warga Sintang yang tinggal di luar juga jangan pulang dulu,” pinta Bupati Jarot, Rabu (8/4/2020).

Kebijakan yang diambil Bupati Jarot dalam penanganan Covid-19 bukan tanpa alasan.

Pasalnya sampai hari ini jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Kalbar ada 71 orang dan masih menunggu hasil laboratorium Litbangkes Jakarta.

Sementara, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabpaten Sintang, Rabu (8/4/2020), ada 203 Orang dalam Pemantauan (PDP). Dan ada 1.184 orang sudah selesai melakukan karantina mandiri.

“Sintang belum ada kasus PDP dan belum ada kasus positif terinfeksi Covid-19. Sejauh ini kita hanya merawat pasien dari luar yakni Kapuas Hulu dan Sanggau. Tapi kita jangan sombong dan harus tetap waspada,” ungkapnya.

Bagi warga Sintang yang menyandang status ODP, jelas Jarot, bukanlah positif Covid-19, tetapi merupakan warga yang baru pulang dari daerah yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19. “Jadi, mereka dalam pemantauan kita semua,” ungkapnya.

Olehkarenanya, Bupati Jarot berharap agar masyarakatnya dapat menerapkan semua protokol pemerintah terkait penanganan Covid-19, terutama social distancing dan physical distancing serta pola hidup bersih dan sehat.(hms)

Selasa, 07 April 2020

Bagi Beras Gratis, Bupati Sintang Pinta Orang Desa Siapkan Data Non KPM

Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno memberikan beras kepada masyarakat sintang Kalbar.[hms]

BORNEOTRIBUN | SINTANG --- Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH menyerahkan secara simbolis bantuan sosial beras untuk masyarakat yang terdampak Corona Virus Desease (Covid-19) di Kabupatem Sintang tahun 2020, di Halaman Kantor Camat Sintang, Kalbar Senin (6/4/2020) siang.

Jarot mengatakan, beras tersebut merupakan bantuan dari pemerintah Provinsi Kalbar untuk Kabupaten Sintang melalui Dinas Sosial Kabupaten Sintang sebanyak 715.180 kilogram, yang di salurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial beras sebanyak 35.759 KPM, dimana masing-masing KPM menerima 20 kilogram beras. 

"Untuk proses pendistribusiannya akan di lakukan oleh Bulog Sub Drive Sintang ke masing-masing Kecamatan dan desa-desa di wilayah Kabupaten Sintang", katanya.

Sementara itu, kata Jarot, bagi masyarakat yang bukan termasuk dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Pemkab Sintang menyediakan bantuan beras sebanyak 100 ton. 

"Untuk itu para Lurah, Kades di minta mendata warganya yang bukan dalam ketegori Keluarga Penerima Manfaat (PKM), kemudian di sampaikan ke Dinas Sosial Kabupaten Sintang", pinta Jarot.

Dalam proses penyalurannya pemkab Sintang akan melibatkan unsur oleh TNI-Polri yang akan mengantar langsung ke alamat warga masing-masing, sehingga penyaluran beras tersebut tidak mengumpulkan orang dalam skala besar. 

Hadir dalam acara tersebut Dandim 1205/Sintang, Ketua DPRD Kab. Sintang, Wakapolres Sintang, sejumlah pimpinan OPD di lingkungam Pemkab Sintang dan pihak terkait lainnya.(hms/ucok)

Minggu, 15 Maret 2020

Penuh Dengan Rintangan, Jarot Tetap Berkeinginan Kunjungi Kampung Perdalaman Terbidah

Sungai Deras menuju perdalaman Tebidah Sintang. [foto:Humas Propim Sintang].

BORNEO TRIBUN | SINTANG -- Kunjungan Bupati Sintang Jarot winarno ke pedalaman tebidah yang penuh dengan rintangan sungai berbahaya yakni guna untuk mendengar langsung keluhan masyarakat yang ada di desa desa pedalaman terutama dalam pembangunan Infrastruktur dasar.

"Sebab ini merupakan kebutuhan yang sangat di perlukan warga desa yang ada di pedalaman karena termasuk kegawatan darurat segi Infrastruktur serta kebutuhan ekonomi menjadi masalah terbesar kita yang harus kita hadapi", Ungkap jarot.

Jarot juga menambahkan sudah 4 tahun menjabat sebagai Bupati dari 391 desa dan rata - rata sudah saya datangi desa - desa yang terjauh dan terpencil yang ada di kabupaten sintang ini.

Dimana kedatangan kami beserta rombongan ke desa Tapang Menua ini kita akan mencari solusi untuk membangun infrastruktur jalan dari kecamatan tebidah menuju desa desa yang ada di perhuluan sungai kayan ini.

Tentunya sampai ke desa ini,desa tapang menua. Pembukaan jalan paling tidak kita sekrap dulu,jelasnya.

"Jika sudah ada akses jalan dari tebidah ke desa tapang menua ini yang jarak nya kira - kira 34 kilo meter,kita bisa menghemat waktu kurang lebih 2 sampai 3 jam. Dan pasti menghemat biaya,dengan begitu kita mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat pedalaman lebih baik lagi.

Serta dapat menurunkan angka kemiskinan di kabupaten sintang,khusunya untuk kecamatan kayan hulu ini, yang mana angka kemiskinan sekarang sudah menurun satu digit, dari 10,5 persen menjadi 9,65 persen dan kita bertekat menurun kan angka kemiskinan lebih rendah lagi,dengan begitu tidak akan memunculkan ketimpangan pembangunan di kota dengan di desa.kita jamin pada tahun 2021 nanti jalan menuju desa tapang menua ini akan memfungsionalkan,terangnya

Selain jalan,pendidikan,kesehatan bahkan listrik,juga menjadi kebutuhan mendasar bagi kita untuk merasakan hidup merdeka di daerah pelosok dan terpencil ini,dengan ada nya PLTMH Gurung Tajak ini akan mampu menerangi desa Tapang Menua juga tiga dusun yang ada,kita sudah melihat dan mencari solusi untuk PLTMH gurung tajak ini supaya tahun ini bisa di Fungsikan kembali karena membangun PLTMH membutuhkan biaya yang mahal namun murah dalam pengunaan nya.

Diketahui Air terjun gurung tajak ini merupakan potensi yang sangat luar biasa harus kita jaga dan di manfaatkan sebaik baik nya untuk kemakmuran warga masyarakat yang ada di desa ini,tahun ini harus sudah berfungsi untuk menerangi desa Tapang Menua ini.(Humas Propim Pemkab Sintang).

(ucok)

Launching Pilkada Sintang, Jarot: Suara Rakyat Adalah Suara Tuhan

Launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sintang, Sabtu (14/3/2020). [foto: humas prokim sintang].

BORNEO TRIBUN | SINTANG -- Seluruh tahapan-tahapan Pilkada tahun 2020 telah resmi dimulai, hal tersebut ditandai dengan simbolis penusukan paku ke salahsatu banner yang bertuliskan tanggal 23 September 2020.

Launching tersebut dihadiri oleh Komisioner KPU Republik Indonesia, Viryan Aziz bersama Bupati Sintang Jarot Winarno, Ketua KPU Provinsi Kalbar Ramdan, Ketua KPU Sintang Hazizah beserta dengan forkopimda Kabupaten Sintang dalam acara Launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sintang tahun 2020, yang diselenggarakan di Rumah Adat Melayu Tepak Sireh, jalan Y.C Oevang Oeray Sintang, Sabtu malam (14/03/2020) pukul 19:00 WIB.

Dalam sambutannya, Komisioner KPU Republik Indonesia, Viryan Aziz menceritakan era perubahan demokrasi dari zaman dulu ke zaman sekarang.

“Dahulu para calon tidak turun langsung ke masyarakat, tetapi turun ke Jakarta, susah sekali para calon tersebut turun ke masyarakat ke pedalaman-pedalaman didaerahnya masing-masing, tetapi semenjak era reformasi, mulai dari Pemilihan ditingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota, calon-calon pemimpin daerah tersebut datang ke berbagai tempat untuk bertemu dan memperkenalkan dirinya dihadapan masyarakat, itulah perubahan demokrasi kita di Indonesia,” ceritanya.

Viryan Aziz menyampaikan tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan pada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak.

“Selama tiga hari dimulai dari tanggal 19-21 Juni 2020 itu adalah pendaftarannya, kemudian pada tanggal 8 Juli 2020 itu menetapkan siapa calon Bupati dan Wakil Bupati yang telah memenuhi syarat, dan pada tanggal 11 Juli 2020 itu kampanye, dimana para calon menyampaikan gagasan dan visi misinya,” ujar Viryan.

Viryan Aziz mengatakan berharap kepada penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2020 khususnya di Kabupaten Sintang agar dapat terus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada ini.

“Berdasarkan data yang kami terima, bahwa Sintang pada Pilkada 2010 tingkat partisipasi masyarakatnya sebesar 85%, kemudian Pilkada tahun 2015 sebesar 75%, kemudian pada Pemilu tahun 2019 sebesar 86%, dengan hal tersebut, saya berharap pada Pilkada tahun 2020 ini bisa diangka 80-an persen,” harapnya.

Viryan Aziz juga berpesan kepada KPU Sintang untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat yang belum memahami Pemilihan serentak serta masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sendiri.

“Saya himbau kepada KPU Sintang untuk mengoptimalkan sosialisasi dan pendidikan kepada pemilih, berikan edukasi kepada masyarakat bagi yang keliru paham, yang kurang informasi tentang pilkada langsung, kemudian untuk masyarakat, gunakanlah hak pilih bapak ibu dengan sebaik-baiknya, ajak sanak family juga untuk memilih calon yang terbaik, karena kesempatan itu berada ditangan bapak dan ibu untuk menentukan pembangunan Sintang kedepannya”, pesan Komisioner KPU Republik Indonesia, Viryan Aziz.

Sementara itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa penyelenggaraan demokrasi di Indonesia semakin hari semakin baik dan terus bergerak maju.

“Demokrasi kita ini luar biasa, Indonesia terus bergerak menjadi 5 besar Negara demokratis di Indonesia seiring berjalan, penyelenggaraan pun semakin hari semakin baik, karena ada empat factor utama, pertama Negara yang menjamin penyelenggaraan demokrasi ini adil dan netral, kedua adalah penyelenggaranya yang netral dan adil, yang ketiga adalah masyarakatnya yang paham dengan literasi politik bisa menggunakan hak untuk menentukan masa depan daerahnya, dan keempat ialah partai-partai politiknya,” kata Jarot.

Bupati Sintang juga mengatakan bahwa perlu diketahui, bahwa Indonesia memiliki tolak ukur dalam penyelenggaraan demokrasi dan berharap agar demokrasi kedepannya lebi berkualitas.

“Indonesia sedikit lebih maju, kita punya tolak ukur demokrasi namanya Indeks Demokrasi Indonesia, didalamnya ada beberapa variabel dan indikator yang dinilai, saat ini kita memasuki nilai demokrasi yang baik, dimana penyelenggaraan pemilu selalu mendapatkan nilai baik, Pemda dan Parpol selalu mendapat nilai kurang baik, sehingga kita semuanya ingin memperbaiki nilai tersebut, baik itu Negara, Pemda, Penyelenggara dan Parpol harus lebih baik lagi, agar mendapatkan demokrasi yang berkualitas di Negara kita ini,” sambungnya.

Bupati Sintang berharap agar seluruh masyarakat dapat berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 di Sintang tanpa adanya intimidasi dan kecurangan.

“Vox populi vox dei, suara rakyat adalah suara Tuhan, suara rakyat yang tidak direduksi oleh berita bohong (hoax), tidak diintimidasi, tidak melakukan kecurangan, dan tidak berperilaku yang tidak adil, itulah disebut suara Tuhan,” harap Jarot.

“Mari kita bersama-sama menjaga agar suara rakyat Sintang adalah suara Tuhan, kini saatnya mandat rakyat diberikan pada pilkada serentak, dengan jaminan penyelenggaraan yang sebaik-baiknya, agar kualitas demokrasi semakin baik, serta tidak lupa pula Sintang harus aman, damai, dengan didukung oleh semua pihak yang ada,” pesan Bupati Sintang.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sintang, Hazizah menjelaskan kegiatan launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sintang pada tahun 2020.

“Kita selenggarakan kegiatan ini sebagai tanda dimulainya tahapan pemilihan penyelenggaraan Pilkada, dengan harapan dapat terlaksana dengan baik, serta mempererat tali silaturahmi diantara kita,” jelas Hazizah.

Ketua KPU Sintang berharap dengan adanya Launching ini, masyarakat dapat berperan aktif dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 di Sintang, “kepada masyarakat secara luas, kami berharap dapat berperan aktif dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2020 di Sintang, serta mendukung proses ini secara baik,” harap Hazizah.

(Humas Prokopim Kabupaten Sintang)

Jarot Deklarasi Desa Mapan Jaya Sebagai Desa ODF



Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno M. Med PH mengunjungi Desa Mapan Jaya, rabu (11/3/2020).
BORNEO TRIBUN | SINTANG -- Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno M. Med PH kembali deklarasikan Desa Mapan Jaya Kecamatan Kayan Hulu sebagai Desa ODF (Open Defecation Free) pada Rabu,(11/3/2020)

Turut hadir pada Kegiatan tersebut Forkopimda,kabupaten sintang kepala desa serta tamu undangan lain nya.

Bupati Sintang Dalam sambutan nya menyampaikan baru baru ini yang lagi heboh dengan namanya penyebaran virus corona sudah menguncang dunia bahkan sudah sampai ke Indonesia negara kita tercinta ini,

“Patut kita waspadai juga kita hindari virus corona ini sebab sampai sekarang masih belum ketemu anti virus untuk mengatasi penyakit tersebut”, terang Jarot.

Di indonesia, bahkan di Kalimantan Barat pun sudah ada indikasi yang terjangkit virus yang mematikan tersebut.

Kini dan pada hari ini kita bersyukur di kabupaten Sintang terutama di Desa Mapan Jaya ini kita masih bisa mendeklarasikan sebagai Desa ODF,sebab kita masyarakat desa senantiasa sadar dan memahami pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari - hari.

Bupati berpesan Dengan momentum ini mari kita bersama menjaga desa kita juga lingkungan kita dengan menerapkan pola hidup bersih dengan tidak buang air besar sembarangan,Ajak Bupati,

Dengan di deklarasi nya desa mapan jaya ini, Ada beberapa yang perlu kita perhatikan dan harus di terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari yaitu,menjaga kebersihan dengan cara, selalu mencuci tangan sebelum memegang makanan atau pun sebelum makan,

“ selalu menutup makanan dengan baik, selalu membuang sampah rumah tangga dengan benar, membuang limbah rumah tangga dengan benar, dengan begitu kita bisa menghindari berbagai macam penyakit yang disebabkan dari binatang, seperti lalat dan bintang lain nya”, Sambung Bupati.

Di daerah kita ini kayan hulu ini, penyakit pada umum nya yang sering kita jumpai, atau alami seperti diare,bagi anak anak, TBC, demam tinggi, penyakit infeksi usus, akan tetapi penyakit -penyakit seperti ini tidak bisa kita remehkan, bahkan penyakit seperti ini bisa menyebabkan kematian, terhambat nya masa pertumbuhan pada anak - anak kekurangan gizi, bahkan bisa menyebabkan Stanting pada Anak"Ungkap Bupati"

Jika kita mampu memberantas penyakit infeksi usus pada anak, bahkan kita bisa menurunkan angka stanting 42 porsen pada anak, salah satu cara memberantas nya dengan cara tidak berak sembarangan,Kata Jarot"

Saya Bangga,Desa Mapan Jaya ini merupakan desa pertama di Kayan Hulu yang mendeklarasikan sebagai desa ODF atau tidak buang air besar sembarangan dengan Desa ODF ini merupakan bagian dari sanitasi total berbasis masyarakat,bukan hanya sekedar bikin kloset dan tidak buang air besar sembarangan saja tapi harus menjalankan kebiasan hidup bersih lain nya,Pesan Bupati"

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Hary Sinto Linoh,
Saya berharap agar desa desa lain di kecamatan kayan hulu bisa mengikuti apa yg telah dilaksanakan oleh desa mapan jaya. Karena Desa Mapan Jaya ini merupakan Desa pertama yang mendeklarasikan sebagai Desa ODF di kayan Hulu Ini, terang Sinto"
Hidup bersih dan sehat akan membentuk karakter generasi generasi unggul di Kecamatan Kayan Hulu ini juga bagi kabupaten sintang kedepan nya,Ungkap Kepala Dinas Kesehatan"

Kepala Desa Mapan Jaya Ibu Aten, mengungkapkan,saya selaku kepala Desa Mapan Jaya merasa bangga karena sudah mampu mendeklarasikan Desa Mapan Jaya ini sebagai Desa ODF,cukup lama kita mempersiapkan nya,mulai dari tahun 2017 kita mendata hanya memiliki 40 kepala keluarga,kita mulai dari tahun 2018 lagi kita rencanakan tapi selalu gagal.sehingga pada tahun 2019 lalu kita melakukan Program pelatihan mencetak kloset untuk mengatasi kekurangan kloset pada setiap rumah warga yang masih tidak mampu membeli kloset,puji tujan sekarang sudah terpenuhi dan mendapatkan kloset atau jamban keluarga di setiap rumah warga,kata Ibu kades"

Kita dari pemerintah desa selain melaksanakan percetakan kloset,kami juga sedang melaksanakan program dapur "Mama Cerdas"tujuan nya ialah untuk membantu manambah gizi anak -anak dengan memanfaatkan menu loka.(ucok)

Sabtu, 14 Maret 2020

Selama 4 Tahun Menjabat, Dari 391 Desa Rata-Rata Pernah Dikunjungi Jarot

BORNEO TRIBUN | SINTANG -- Dalam kunjungan kerja Bupati Sintang Jarot Winarno ke kecamatan Kayan Hulu mendeklarasikan Desa Mapan Jaya Sebagai Desa ODF (Open Defecation Free), Rabu (11/3). 


Setelah itu, Bupati Sintang Langsung melanjutkan perjalanan menuju Desa Tapang Menua mengunakan speed panjang atau long boat, yang juga di dampingi beberapa kepala OPD  beserta rombongan. 


Perjalanan menuju Desa Tapang Menua tidak lah mudah sebab desa ini merupakan Desa Paling Penghujung sungai kayan,yang ada di kecamatan Kayan Hulu (Nanga Tebidah) dan satu satunya akses untuk sampai di desa tersebut hanya mengunakan sampan kayu dengan mesin 15 PK, jarak tempuh bisa memakan waktu 5 sampai 6 jam, untuk tiba di desa itu dan harus berjibaku dengan puluhan Riam mengingat Akses jalan menuju Desa Tapang Menua belum ada.


Kunjungan Bupati Kali ini guna mendengar keluhan masyarakat yang ada di desa-desa pedalaman terutama untuk pembangunan Infrastruktur dasar sebab ini merupakan kebutuhan yang sangat di perlukan warga desa yang ada di pedalaman karena kegawat daruratan Infrastruktur dasar serta kebutuhan ekonomi menjadi masalah terbesar yang harus dihadapi. 


"Saya sudah 4 tahun menjabat sebagai Bupati. Dari 391 desa  dan rata - rata sudah saya datangi desa - desa yang terjauh dan terpencil di kabupaten sintang ini," ungkapnya. 


(yk/uncok)

Rabu, 11 Maret 2020

Bupati Sintang Bersama Anggota DPR RI Yessy Meliania Fokus Bahas Terkait Listrik Di Perdesaan

Bupati Sintang dr H Jarot Winarno, M. Med. PH menerima kunjungan kerja legislator senayan asal Kalimantan Barat yakni Yessy Melania, SE dari Partai Nasdem di Pendopo Bupati Sintang pada Rabu, (4/3/2020). Foto: Zona Kapuas

BORNEOTRIBUN.COM, SINTANG - Bupati Sintang dr H Jarot Winarno, M. Med. PH menerima kunjungan kerja legislator senayan asal Kalimantan Barat yakni Yessy Melania, SE dari Partai Nasdem di Pendopo Bupati Sintang pada Rabu, 4 Maret 2020 lalu.

Kedatangan Politisi Nasdem kelahiran 1989 ini dalam rangka reses di Kabupaten Sintang. Yessy Melania, SE politisi wanita yang masih muda ini menawarkan Sintang Terang Benderang bagi dusun dan desa yang belum menikmati listrik negara dengan memanfaatkan matahari dan angin.

Dimana Pembangunan jaringan listrik swasta ini sekaligus dengan pembangunan tower untuk sarana komunikasi.Lanjut Yessi bahwa sejak dilantik sebagai anggota DPR RI di Senayan, dirinya sudah dua kali pindah komisi.“pertama saya menjadi anggota di Komisi IV.

Lalu partai memindahkan saya ke Komisi XI yang memiliki tugas dengan ruang lingkup keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional dan Perbankan” terang Yessy Melania.

Sementara itu Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan permintaan agar Yessy Melania bisa membantu Kabupaten Sintang soal keuangan dari Pemerintah Pusat.

“sesuai ruang lingkup kerja Komisi XI DPR RI, kami berharap Bu Yessy bisa membantu Sintang dalam pengalokasian DAK atau sumber dana yang lain untuk pembangunan Kabupaten Sintang.Karena berdasarkan data pemilihan legislatif kemarin, ternyata masyarakat Kabupaten Sintang ini merupakan penyumbang suara terbesar kedua setelah Kabupaten Melawi. Atau Bu Yessy sudah punya rencana untuk membantu masyarakat Kabupaten Sintang, silakan saja” terang BupatiSintang menyambut kedatangan anggota DPR RI tersebut.

Mendengar keterangan Bupati Sintang tersebut, Yessy Melania memaparkan rencananya untuk membantu dusun dan desa di Kabupaten Sintang dan Melawi dalam penyediaan energi listrik.

“kami siap bantu dalam hal energi listrik dan penerangan non PLN dengan memanfaatkan energi terbarukan. Kami siapkan tenaga ahli dengan berbagai jenis keperluan. Kami akan bekerjasama dengan PT. Panah Perak Megasarana dalam menjalankan program listrik swasta ini” terang Yessy Melania.

Agussalim Igarashi President Director PT. Panah Perak Megasarana kemudian menjelaskan profil perusahaan, pengalaman perusahaan dan rencana untuk Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi kepada Bupati Sintang serta beberapa kepala desa yang hadir di Pendopo Bupati Sintang.

“kami lebih banyak bekerja dalam bidang energi dan pertambangan. Kami juga sudah mengerjakan proyek di Sumatera Barat pada bidang pelabuhan, sawit dan pertambangan.

Kami juga sudah bangun 10 megawatt listrik di Sumatera Barat. Untuk di Kalimantan kami ingin fokus membangun energi listrik di daerah tertinggal. Kami mau membantu masyarakat yang tertinggal dan terpencil untuk bisa menikmati aliran listrik dengan memanfaatkan matahari dan angina” terang Agussalim Igarashi.

Mendengarkan penjelasan Agussalim Igarashi President Director PT. Panah Perak Megasarana, Bupati Sintang menjelaskan bahwa pada tahun 2019 yang lalu, Pemkab Sintang berhasil melobi pihak PT. PLN untuk memberikan suplai listrik terhadap 19 desa.

“kami terbuka, silakan Bu Yessy dan pihak swasta yang ingin membantu desa dan dusun yang tertinggal di Kabupaten Sintang untuk menjajaki rencana ini. Kalau bisa dikombinasikan antara tenaga diesel dan surya yang memang sudah ada di Sintang.

Siang pakai diesel. Malam pakai surya. Di Sintang juga sudah ada 57 PLTMH yang sudah beroperasi dengan baik” terang Bupati Sintang.

Agussalim Igarashi menambahkan bahwa di Kabupaten Sintang dan Melawi memiliki potensi angin dan matahari sangat besar dan bagus.

“memanfaatkan tenaga matahari dan angin ini dalam hal faktor biaya lebih rendah dan hemat.Sustainable lebih terjaga. Di Kalteng sudah berjalan dengan baik. Penyediaan listrik swasta ini hanya untuk wilayah yang belum ada PLN.

Jika dalam satu desa ada beberapa dusun yang berjauhan. Maka kita buat per dusun dengan jumlah rumah minimal 50 rumah. Soal tariff, kami memasang harga lebih tinggi 20 persen disbanding harga.(yk/ucok)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno