Berita Borneotribun.com: Karhutla Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Karhutla. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Karhutla. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 Maret 2023

Ops Bina Karuna Kapuas-2023 Tahap 1, Polres Kapuas Hulu Gencar Sosialisasikan Karhutla

Sosialisasi Karhutla.
Kapuas Hulu, Kalbar - Satgas Preemtif Operasi Bina Karuna Kapuas-2023 tahap 1 Polres Kapuas Hulu gencar melakukan sosialisasi tentang larangan membakar hutan dan lahan (Karhutla) kepada masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (16/3/2023).

Kapolres Kapuas Hulu AKBP France Yohanes Siregar, S.I.K, melalui Kasatgas Preemtif Iptu Cahya Purnawan yang ikut melaksanakan sosialisasi dan himbauan mengatakan bahwa Satgas Preemtif Ops Bina Karuna Kapuas-2023 tahap 1 terus gencar memberikan sosialisasi serta himbauan sebagai langkah awal dalam mencegah terjadinya Karhutla diwilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

"Kami dari Satgas Preemtif Ops Bina Karuna Kapuas-2023 Polres Kapuas Hulu menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar," kata Iptu Cahya Purnawan. 

Selanjutnya, Iptu Cahya Purnawan mengatakan bahwa berbagai antisipasi dari pemerintah baik dari TNI maupun Polri serta Pemerintah Daerah (Pemda) secara dini telah dilakukan. Baik dengan cara pemberian maklumat, pemasangan spanduk, penyuluhan maupun sosialisasi tentang larangan membakar hutan dan lahan (Karhutla).

"Polres Kapuas Hulu melalui Sat Binmas dan Bhabinkamtibmas Polsek jajaran selalu berupaya melakukan Sosialisasi kepada warga masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu," kata Iptu Cahya Purnawan yang juga sehari-hari menjabat Kasat Binmas Polres Kapuas Hulu.

“Saya menghimbau tidak ada lagi warga masyarakat membuka lahan dengan cara dibakar karena kebakaran hutan, kebun dan lahan dapat menimbulkan dampak yang besar, munculnya kabut asap dapat mengakibatkan gangguan pada kesehatan serta dapat di sanksi pidana," ujar Iptu Cahya Purnawan.

 Oleh : JS/Humas/RH
 

Jumat, 10 September 2021

Hadapi Karhutla, Polres Melawi Cek Kelengkapan Pemadam Kebakaran di Perusahaan

Hadapi Karhutla, Polres Melawi Cek Kelengkapan Pemadam Kebakaran di Perusahaan
Hadapi Karhutla, Polres Melawi Cek Kelengkapan Pemadam Kebakaran di Perusahaan. 

BorneoTribun Melawi, Kalbar -- Operasi Bina Karuna II Kapuas 2021 terus berjalan dan berbagai upaya telah dilakukan Polres Melawi untuk meminimalisir terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Melawi, Kamis (9/9/2021).

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Satgas Bina Karuna II Kapuas 2021 adalah melaksanakan Apel Kesiapan penanggulangan Karhutla dan pengecekan alat pemadaman karhutla dalam rangka Operasi Bina Karuna II Kapuas 2021 yang dipimpin oleh Karendal Ops AKP Aang Permana, S.IP.,M.A.P. di PT. Rafi Kamajaya Abadi Kecamatan Belimbing Kabupaten Melawi.

Kegiatan tersebut dihadiri Anggota Ops Binakaruna II Kapuas Polres Melawi, Pimpinan Perusahaan Perkebunan Sawit PT. Rafi Kamajaya Abadi dan anggota satgas penanggulangan Api PT. Rafi Kamajaya Abadi Kecamatan Belimbing.

Dalam Kegiatan tersebut dilaksanakan Apel kesiapan Penanggulangan Karhutla, mengecek peralatan Pemadaman Api milik PT. Rafi Kamajaya Abadi, serta memberikan himbauan kepada peserta apel untuk bersama - sama dan menghimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto melalui Karendal Ops AKP Aang Permana, S.IP.,M.A.P menyampaikan agar Satgas Api PT. Rafi Kamajaya Abadi berkoordinasi dengan Polsek Belimbing dan Mangga Agni untuk pelaksaan pelatihan penangulanganan Karhutla di PT. Rafi Kamajaya Abadi.

“Kami berharap Satgas Api PT. Rafi Kamajaya Abadi berkoordinasi dengan Polsek Belimbing dan Mangga Agni untuk pelaksaan pelatihan penangulanganan Karhutla di PT. Rafi Kamajaya Abadi” 

“Dan kami berharap kita bekerja sama dan sama – sama bekerja dalam menanggulangani karhutla ini” Harapnya.

HMS/ERIK.P

Jumat, 30 Juli 2021

Akan terjerat Hukum Bakar Lahan Sembarangan, Bripka Junaidi Atos sambangi Warga kampanye cegah karhutla

Akan terjerat Hukum Bakar Lahan Sembarangan, Bripka Junaidi Atos sambangi Warga kampanye cegah karhutla
Bripka Junaidi Atos sambangi Warga kampanye cegah karhutla. 

BorneoTribun Landak, Kalbar -- Meskipun dengan cuaca tidak menentu, Bhabinkamtibmas Polsek Sebangki Bripka Junaidi Atos sambangi Warga di Kecamatan Sebangki. Ia sangat terlihat aktif bersama warga dalam memberikan imbauan kamtibmas terkait kondusifitas tetap di lakukan dengan mengajak untuk mencegah karhutla dengan menggunakan Banner biar bisa dipahami, Kamis ( 29/7/2021).

Bhabinkamtibmas Menuturkan Bahwa Dengan berbekal Banner ini supaya Masyarakat Di Kecamatan Sebangki bisa memahami.

"Akan terjerat hukum apabila warga membakar lahan sembarangan untuk berladang yang dapat mengakibatkan penyakit sesak nafas dan juga bisa terkena ke lahan milik orang lain, " terangnya. 

Secara terpisah Kapolsek Sebangki Ipda Didik Pramono, SH.MH mengatakan seluruh elemen masyarakat harus ikut berperan mensosialisasikan serta mengajak untuk tidak membakar hutan dan lahan.

Ditambahkannya, langkah preemtif (pencegahan) lainnya pun terus di lakukan, salah satunya dengan kegiatan patroli dialogis menyapa dan terus mengingatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem dengan menghindari kerusakan lingkungan.

“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat, mari kita bersama-sama menjaga hutan dan lahan kita dari bahaya Karhutla, sayangi anak cucu kita dengan stop Karhutla,” Ungkap Kapolsek 

Sb : Arifin Humas Polsek Sebangki Polres Landak
Reporter: Rinto Andreas

Jumat, 04 Juni 2021

Tingkatkan Pengawasan terjadinya Karhutla, Babinsa Patroli Rutin di Desa Tanjung Mahung

Tingkatkan Pengawasan terjadinya Karhutla, Babinsa Patroli Rutin di Desa Tanjung Mahung
Tingkatkan Pengawasan terjadinya Karhutla, Babinsa Patroli Rutin di Desa Tanjung Mahung.

BorneoTribun Melawi, Kalbar - Terus meningkatkan pengawasan untuk menjaga terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di desa binaan, Koramil  1205-15/Sokan melalui Babinsa melaksanakan patroli rutin, Desa Tanjung Mahung, Kec Sokan, Kab. Melawi, Jumat (04/06/2021).

Babinsa Sokan Serma M. Ridwan  mengatakan, walau di tengah pandemi Covid-19, patroli ini terus di laksanakan upaya pencegahan terjadinya kebakaran di wilayah binaan Babinsa.

"Sosialisasi ini juga disebabkan kurang pahamnya masyarakat tentang bahaya akibat dari kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

Tambahnya lagi, disebabkan dari kelalaian masyarakat membuang puntung rokok, pada saat melaksanakan aktivitas di lahan perkebunan dan juga merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan.

"Selain melaksanakan sosialisasi karhutla, bersamaan juga kita sosialisasi untuk mencegah penularan Covid-19 terus aktif  mengimbau kepada masyarakat di desa-desa yang ada di seluruh penjuru wilayah binaan Koramil 1205-15/sokan, pungkas Serma M. Ridwan.

Oleh: Pendim1205/Erik.P

Jumat, 23 April 2021

Supaya Mudah di Pahami, Polsek Menjalin Gunakan Banner untuk Cegah Karhutla

Supaya Mudah di Pahami, Polsek Menjalin Gunakan Banner untuk Cegah Karhutla
Polsek Menjalin Gunakan Banner untuk Cegah Karhutla.

BorneoTribun Landak -- Supaya tidak terjadinya kebakaran lahan untuk berladang, Anggota Sabhara Polsek Menjalin Bripka Wawan dengan penuh semangat ajak warganya di Kecamatan Menjalin menggunakan banner untuk mengajak bersama sama mencegah karhutla agar tidak membakar sembarangan yang mengakibatkan sakit sesak nafas. Jumat ( 23/4/2021 )

Bripka Wawan juga melaksanakan sosialisasi Terhadap Masyarakatnya dalam pencegahan karhutla dengan menggunakan banner agar diketahui khalayak ramai sehingga pesan yang di sampaikan lewat banner ini dapat diketahui dan dipahami oleh masyarakat sehingga masyarakat dapat menjalankan perintah maupun larangan pada banner tersebut dan juga kepada Masyarakat jangan lupa selalu menggunakan masker ketika hendak pergi beraktifitas

Selain itu juga, ia mengimbau agat tidak melakukan pembersihan lahan dengan cara dibakar, karena hal tersebutlah yang akan memicu terjadinya karhutla dan berdampak pada munculnya bencana kabut asap dan kerusakan alam," imbuhnya

Ia juga mengajak Masyarakat yang hendak membuat lahan untuk bercocok tanam supaya tidak dengan cara membakar di karenakan sangat berbahaya bagi kesehatan dan akan berakibatnya takutnya apabila tidak di jaga ketika di bakar akan terkena lokasi lainnya dan bahkan bisa kena rumah penduduk,maka dari itu mari kita bersama sama menjaga hal hal yang berbahaya tersebut," Pungkas Alfrin

Reporter: Rinto Andreas/Rodi
Editor: Yakop

Senin, 19 April 2021

Polisi Sanggau Ajak Warga Pertisipasi Cegah Karhutla

Polisi Sanggau Ajak Warga Pertisipasi Cegah Karhutla
Bripka Eky Supriyanto Ajak Warga Pertisipasi Cegah Karhutla.

BorneoTribun Sanggau -- Polres Sanggau melalui Bhabinkamtibmas Desa Kebadu Bripka Eky Supriyanto terus mengajak warga untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan, ajakan itu diutamakan bagi warga di wilayah desa binaanya desa Kebadu, Senin (19/4).
 
Kapolsek Batang Tarang Ipda Agus Tri Marsono, SH mengatakan Karhutla perlu diantisipasi sedini mungkin, untuk pencegahan atau penanggulangannya perlu kerjasama semua pihak, khususnya warga setempat.
 
“Kami mengajak partisipasi aktif semua elemen masyarakat untuk mencegah terjadinya karhutla,” imbuhnya.
 
Terlebih, karhutla dampak negatifnya cukup banyak, selain kesehatan yang bisa terganggu karena kabut Asap, juga merusak kelestarian ekosistem hutan yang ada sebagai penyeimbang kehidupan.
 
“Harapan kami, melalui sosialisasi ini masyarakat bisa terhindar dari dampak negatif yang muncul dan ekosistem tetap lestari,” tegas Kapolsek.

(Hms/Liber)

Rabu, 07 April 2021

Lestarikan Alam, Bhabinkamtibmas Dengan Sigap Ajak Warganya Cegah Karhutla

Lestarikan Alam, Bhabinkamtibmas Dengan Sigap Ajak Warganya Cegah Karhutla
Lestarikan Alam, Bhabinkamtibmas Dengan Sigap Ajak Warganya Cegah Karhutla

BorneoTribun Landak, Kalbar -- Di saat ini cuaca tidak menentu meskipun di tengah pandemi, Bhabinkamtibmas Polsek Menjalin Bripka Riyanto berbekal banner untuk mengajak masyarakat bersama-sama mencegah karhutla agar tidak membakar sembarangan yang mengakibatkan sakit sesak nafas, Rabu (7/4).

Bripka Riyanto sebagai Bhabinkamtibmas juga melaksanakan sosialisasi terhadap Masyarakatnya dalam pencegahan karhutla dengan menggunakan banner agar diketahui khalayak ramai sehingga pesan yang di sampaikan lewat banner ini dapat diketahui dan dipahami oleh masyarakat sehingga masyarakat dapat menjalankan perintah maupun larangan pada banner tersebut dan juga kepada Masyarakat jangan lupa selalu menggunakan masker ketika hendak pergi beraktifitas

Selain itu juga, ia mengimbau agat tidak melakukan pembersihan lahan dengan cara dibakar, "karena hal tersebutlah yang akan memicu terjadinya karhutla dan berdampak pada munculnya bencana kabut asap dan kerusakan alam," ujarnya

Tak hanya menyampaikan pentingnya kewaspadaan sebagai upaya menghindari Karhutla, dalam kegiatan sambang dan sosialisasi ini juga diberikan himbauan tentang pentingnya mengikuti protokol kesehatan ditengah pandemi corona virus. (Rinto)

Rabu, 10 Maret 2021

Polres Sekadau Gelar Rapat Koordinasi Pencegahan Konflik Sosial dan Karhutla


Kapolres Sekadau AKBP Kayusman Tri Panungko 

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Polres Sekadau mengadakan rapat koordinasi bersama pihak perkebunan dalam rangka mencegah permasalahan yang dapat menjadi konflik sosial di Aula Bhayangkara Patriatama membahas upaya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla, Rabu (10/3/21).

Kegiatan dihadiri Plh Bupati Sekadau Frans Zeno, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kapolsek jajaran, Ketua MABM dan MABT Kabupaten Sekadau.

Kapolres Sekadau AKBP K. Tri Panungko mengharapkan agar agenda pembahasan saat ini dapat disikapi dengan baik, terutama Karhutla yang telah menjadi isu nasional.

Kepada pihak perusahaan, Kapolres mengimbau agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Diharapkan pula, perusahaan dapat menyediakan sarana dan prasarana dalam penanggulangan karhutla di wilayah sekitarnya.

"Apabila terjadi kebakaran, perusahaan diharapkan turut berperan aktif membantu mencegah meluasnya kebakaran sesuai dengan fungsi CSR," imbuh Kapolres.

Kapolres mengibaratkan, pembukaan lahan dengan cara membakar bagaikan dua sisi mata uang. Cara ini mudah dan praktis, namun pada sisi lain masyarakat secara keseluruhan akan terkena imbasnya, tentunya karena kabut asap yang muncul.

"Dalam hal ini kita tegaskan, Kepolisian berada di tengah-tengah sisi mata uang tersebut berdasarkan regulasi dan aspek hukum yang mengatur, apabila menyalahi aturan tentunya akan di proses sesuai prosedur," ungkap Kapolres.

Dalam mencegah konflik sosial, lanjut Kapolres, diharapkan sedini mungkin terjalin komunikasi yang baik antara warga, masyarakat, tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat.

"Tujuannya untuk mencegah konflik agar tidak meluas, stabilitas keamanan tetap kondusif serta menjaga iklim investasi di Kabupaten Sekadau berjalan dengan baik," jelas Kapolres diakhir sambutannya. ( Tim )

Kapolda Kalbar Bentuk Brigade Pengendali Karhutla, 538 Personel Disiagakan


Kapolda Kalbar, Irjen Pol Dr. R Sigid Tri Hardjanto

BorneoTribun Pontianak, Kalbar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto memimpin apel gelar pasukan untuk mengantisipasi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Pasukan yang terdiri dari 538 personel Polri ini dinamai “Brigade Pengendali Karhutla”. 

Apel gelar pasukan dilaksanakan pada Rabu 10 Maret 2021, bertempat di lapangan Jananuraga Polda Kalbar. Turut hadir Wakapolda Brigjen Pol Asep Safrudin dan seluruh pejabat utama.

Apel kesiapan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengecek kesiapan seluruh personel dan menjadi penjuru utama dalam mengatasi terjadinya Karhutla di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.

Brigade Pengendali Karhutla

Kapolda Kalbar menyebutkan, Selain memberikan Pemahaman, Edukasi dan Penjelasan kepada masyarakat, kita juga membiasakan agar api ini tidak berkembang menjadi besar.

“Upaya kita bagaimana tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Gencarkan sosialiasi kepada masyarakat agar tidak membakar hutan dengan cara membakar,” sebut Kapolda Kalbar

Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto menyebutkan, bahwa pasukan ini nantinya yang akan menjadi garda terdepan dalam menangani permasalahan karhutla. Dari sosialisasi pencegahan hingga turun ke titik hotspot untuk melakukan pemadaman.

“Kita ketahui bersama karhutla ini merupakan perhatian dunia, jangan sampai wilayah kita menyumbang asap. Ini sebagai langkah antisipasi kita,” tutupnya. (Lbr/Tim)

Selasa, 08 September 2020

IDM Dinilai Efektif Cegah Karhutla


BORNEOTRIBUN I PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat (kalbar) H. Sutarmidji menjadi narasumber webinar ‘Belajar Dari Kebakaran 20 Tahun Teakhir’ yang diselenggarakan oleh Lembaga Auriga, di Data Analityc Room Kantor Gubernur, Selasa (8/9/20).

Gubernur Kalbar H. Sutarmidji memberikan saran untuk penanganan lahan gambut harus dievaluasi secara menyeluruh oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan serta Badan Restorasi Gambut (BRG) agar tidak terjadinya karhutla yang melanda setiap tahun.

“Saya melihat penanganan lahan gambut ini perlu dievaluasi secara total Kementerian LHK dan BRG, sebab kebakaran itu memang lebih banyak di lahan gambut tidak menutup kemungkinan juga di lahan-lahan mineral. Hanya masalah di lahan gambut terjadi kebakaran maka untuk memadamkannya agak sulit kecuali hujan saja yang bisa memadamkan, maka perlu penanganan pencegahan dan tata Kelola secara baik,” ungkap Gubernur Kalbar H. Sutarmidji usai webinar.

Menurutnya, Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan salah satu program cukup baik dalam pencegahannya karhutla dan melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan. Ia pun mengungkapkan, bahwa dalam program IDM tersebut memiliki beberapa kategorikan penguatan.

“Didalam IDM itu sudah ada beberapa kategori penguatan, seperti Indeks Kekuatan Ekonomi, Indeks Kekuatan Lingkungan, dan Indeks Kekuatan Sosial. Nah, tiga indeks ini jika bisa tangani dengan 54 indikator itu maka tidak ada lagi kebakaran lahan dan status desa mandiri yang memenuhi indeks itu maka desa tidak boleh ada kebakaran lahan serta bagaiamana pengelolaan desa secara mandiri,” tuturnya.

Berdasarkan hasil pantauan dan data yang diterima oleh Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, bahwa area karhutla yang terjadi beberapa waktu yang lalu, ditemukan area desa yang tertinggal dan desa sangat tertinggal di kawasan perkebunan sawit. Sehingga Pemerintah Provinsi untuk mendorong menaikan status desa tertinggal dan desa sangat tertinggal menuju ke desa mandiri.

“Saya mendapatkan data bahwa sering terjadinya karhutla di desa tertinggal dan desa sangat tertinggal dan 157 titik api yang terbakar kemaren itu berada di kawasan perkebunan, nah ini harus ditindak, Masyarakat jangan dikejar-kejar lebih bagus kita atur dan tidak mungkin kita melarang masyarakat untuk membakar lahan, kenapa karena kita belum menyediakan mekanisasidan pengelolaan lahan. Bagus lahannya itu karena ada aturan dua hektar, kita mengawasi dan mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan lahan jika lahan mereka terbakarnya melebihi dua hektar maka kita serahkan ke hukum adat, karena lahan orang lain juga terbakar, bagus ini juga turut diatur," katanya.


Penulis : Humpro Kalbar
Editor    : Hermanto

Selasa, 01 September 2020

Antisipasi Karhutla, Pangdam XII/Tpr Pimpin Apel Simulasi


BORNEOTRIBUN I KUBURAYA - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad memimpin Apel Gelar Kesiapan dan Simulasi Antisipasi Karhutla TA. 2020 di Desa Sungai Deras, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, selasa ( 1/9 ). 

Apel Gelar Kesiapsiagaan ini dilakukan untuk mengecek persiapan personel mulai dari TNI, Polri, BPBD serta pihak terkait lainnya dalam menghadapi Karhutla di Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam amanatnya, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, pelaksanaan Apel yang dilaksanakan kali ini, adalah untuk mengecek kesiapan personel maupun materiil dalam menghadapi Karhutla di wilayah jajaran Kodam XII/Tpr. 

"Selain itu, untuk mengoptimalkan peran fungsi tugas dan tanggung jawab masing-masing dinas instansi terkait (TNI, POLRI, BPBD, Manggala Agni, Damkar PT. MAR, Satgas Huma Betang dan kelompok tani) termasuk peralatannya dalam penanggulangan Karhutla," katanya.

Selanjutnya Pangdam menyampaikan, pelaksanaan penanganan Karhutla      di lapangan banyak sekali mengalami kendala, salah satunya adalah keterbatasan sarana air di lokasi kebakaran hutan dan lahan, yang tentunya hal ini akan memperlambat proses pemadaman api. 

"Saat ini kita patut berbangga, karena anggota Kodim 0406/Mura-Lubuklinggau-Muratara, Korem 044/Gapo telah berhasil menemukan formula Nusantara Foam-44 yang berguna untuk memadamkan api  secara cepat dan efisien dengan penggunaan air yang tidak terlalu banyak," ujar Pangdam.

Sedangkan untuk pencegahan Karhutla  sendiri, kata Pangdam, telah ditemukan satu formula, yakni Formula Bios-44 yang berguna sebagai dekomposer gambut (agen hayati untuk mempercepat pembusukan material organik lahan gambut).
 
"Kedua formula tersebut sudah diuji coba dan sangat bermanfaat untuk pencegahan dan penanggulangan Karhutla di beberapa satuan seperti di wilayah Kodam II/Swj dan Kodam III/Slw meskipun belum ada legalitas yang menyatakan bahwa produk ini yang terbaik," ungkapnya.

Selanjutnya Pangdam juga mengatakan, hari ini perwakilan Babinsa tiap Kodim jajaran Kodam XII/Tpr serta perwakilan beberapa anggota Gapoktan dan Petani yang diundang untuk mengikuti pelatihan bagaimana cara tentang penggunaan formula Nusantara Foam dan formula BIOS-44. Diharapkan ilmu dan pelajaran yang didapat bisa bermanfaat dan berguna bagi masyarakat.

Pangdam berharap, dalam tahun ini Karhutla dapat ditekan seminimal mungkin, dan tahun depan tidak ada lagi terjadinya Karhutla yang menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat, terlebih saat ini masih dalam situasi pendemi Covid-19.

"Untuk itu, pedomani protokol kesehatan dan selalu bekerjasama dengan semua pihak untuk mensosialisasikan penerapan adaptasi kebiasaan baru guna mewujudkan masyarakat produktif dan aman Covid-19," tegasnya.

Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengimbau kepada masyarakat agar turut menyukseskan pembangunan di daerah serta menjaga kelestarian hutan dengan cara mencegah terjadinya Karhutla sehingga terwujud pembangunan di wilayah, yaitu program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa“ yang dilaksanakan oleh Kodam XII/Tpr dalam rangka mendukung program Desa Mandiri di seluruh wilayah jajaran Kodam XII/Tpr.

Melalui program Desa Mandiri menuju langit biru maka diharapkan para petani khususnya dalam membuka lahan dan membersihkan ladang atau kebun miliknya tidak dengan cara membakar tetapi sudah dengan cara yang sangat ramah lingkungan serta tidak berdampak akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

"Mari kita pelihara dan tingkatkan semangat gotong royong dan kebersamaan, agar Kemanunggalan TNI dan Rakyat semakin erat, kesejahteraan rakyat semakin meningkat dan ketahanan wilayah akan semakin kuat," ajak Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. 

Penulis : Pendam XII/Tpr
Editor    : Hermanto

Selasa, 11 Agustus 2020

Forkopimka Belitang Sosialisasikan Pergub Kalbar Nomor 103 Tahun 2020


BORNEOTRIBUN I BELITANG, SEKADAU - Sosialisasi Pergub Kalbar nomor 103 tahun 2020 tentang pembukaan areal lahan pertanian berbasis kearifan lokal berlangsung di GPU Kecamatan Belitang, Selasa (11/8/2020).

Dalam Pergub tersebut setiap peladang dapat membuka lahan dengan cara pembakaran terbatas dan terkendali maksimal 2 Ha/ KK sesuai kearifan lokal.

"Polsek bersama Koramil dan instansi terkait mulai dari Kecamatan sampai Desa dalam hal ini harus turut serta mendukung program pemerintah dalam rangka pencegahan dan pengendalian Karhutla ". Ucap Kapolsek.

Menurutnya, apabila terjadi kebakaran dalam skala besar, merupakan tanggungjawab bersama untuk memadamkan api agar tidak meluas dan menimbulkan kerugian bagi pihak lainnya.
Sebagai pengawas, unsur forkopimka juga senantiasa memantau titik api secara rutin yang terdeteksi satelit dan selanjutnya akan dilakukan pendataan.

"Kepada para peladang hendaknya Pergub ini benar-benar dipahami agar Karhutla dapat dihindari dan tidak terjerat sanksi hukum serta mengantisipasi dampak lainnya ". Pungkas Kapolsek Belitang.

Senada dengan Kapolsek, Camat Belitang Hermansyah juga mendukung penuh Pergub Kalbar untuk meminimalisir terjadinya Karhutla serta dampak lainnya.

Turut hadir Danramil Peltu Jamal, Kades, pemangku adat, tokoh masyarakat yang bertujuan untuk meminimalisir terjadinya karhutla maupun dampak negatif lainnya.

Penulis : Daiky
Editor    : Herman


Rabu, 22 Juli 2020

Antisipasi Masif,,Polda Kalbar Berharap Karhutla Tahun Ini Bisa Dicegah



BORNEOTRIBUN I PONTIANAK, KALBAR – Mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Polda Kalimantan Barat secara masif menggelar rapat koordinasi. Kali ini Rakor melibatkan  Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Kapolda Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto bersama Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan memimpin langsung rapat koordinasi ini. Sebanyak kurang lebih 200 Perusahaan Sawit termasuk 69 perusahaan yang tergabung dalam Gapki hadir dalam Rakor yang diadakan di Hotel Ibis Pontianak. Rabu, 22/7/2020.

“Rakor ini merupakan rapat lanjutan, dimana sebelumnya kita adakan bersama aparat penegak hukum dan instansi terkait”. Kata Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto saat membuka rapat koordinasi.

Kapolda melanjutkan meski saat ini disibukan dengan wabah Covid-19, namun pencegahan terhadap Karhutla juga menjadi prioritas Provinsi Kalbar karena sudah memasuki musim kemarau. Ia berharap pada tahun 2020 kasus Karhutla bisa di cegah. 

“Disini kita harapkan dan mengingatkan kepada seluruh perusahaan dan pekerja kelapa sawit bahwa masalah Karhutla ini merupakan tanggung jawab bersama”. Tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Kapolda Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto juga memberi warning kepada para korporasi terkait sanksi hukum yang akan diterima jika melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. 

Hal senada juga disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan. Ia mengingatkan kembali bahwa pada tahun 2019 kejadian Karhutla di Kalbar merupakan kasus yang besar sehingga semua kewalahan dalam menanganinya. 

“Ini masih kita upayakan tindakan preventif, bagaimana jangan sampai terjadi kasus kebakaran hutan dan lahan. Pokoknya bagaimana di tahun ini jangan sampai memadamkan api lagi. Kalau sempat terjadi, maka akan sulit penanganan dan banyak biaya hingga korban”. Tegasnya.

Wakil Gubernur Kalbar ini juga mengungkapkan berdasarkan data yang ia terima, bahwa 99% kebakaran lahan diakibatkan ulah manusia. 

“Berdasarkan data ini, seharusnya bagus. Artinya sebagai pemilik lahan, petani atau siapapun itu bisa kita cegah asal kita memiliki niat baik untuk sama sama menjaga Kalbar. Kita genjot langkah preventif ini untuk mengingatkan semua unsur”. lanjutnya.

Pada rapat koordinasi ini, Polda Kalbar yang disampaikan oleh Karo Ops Kombes Pol Jayadi turut memaparkan aplikasi “Lancang Kuning” untuk membantu Provinsi Kalbar dalam memonitor Karhutla. 

Aplikasi lancing kuning ini berawal dari inisiasi Polda Riau yang kemudian diapresiasi oleh Kapolri, Panglima TNI dan Kepalaa BNPB agar dikembangkan ke Provinsi yang memiliki porensi tinggi terhadap karhutla. Salah satunya Provinsi Kalimantan Barat.

“Dalam sistem aplikasi ini menunjukan peta Kalbar, yang nantinya bisa memantau hotspot berdasarkan titik koordinat. Dan terintegrasi dengan lokasi seluruh anggota agar bisa melakukan langkah pencegahan”. Jelas Karo Ops Kombes Pol Jayadi.



Penulis : Libertus
Editor    : Herman

Selasa, 07 Juli 2020

Siaga Karhutla, Kapolda Kalbar Apresiasi Masyarakat Peduli Api


Fhoto : Ist

BORNEOTRIBUN I PONTIANAK, KALBAR – Polda Kalbar menggelar apel kekuatan dan pengecekan sarana prasarana dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Apel dipimpin langsung Kapolda Kalbar Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto bersama Wakil Gubernur Ria Norsan, Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Alfert Denny dan jajaran Forkopimda Provinsi Kalbar lainnya. Selasa, 7 Juli 2020. 

Apel yang digelar di lapangan Jananuraga Polda Kalbar melibatkan sebanyak 524 personel dan 100 sarana prasarana kendaraan dari jajaran TNI, Polri, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta pemadam kebakaran. 

Kapolda Kalbar Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto S.H.,M.Si melalui Kabid Humas Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan, apel ini digelar sebagai wujud sinergitas Provinsi Kalimantan Barat dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan di tahun 2020. 

“Apel ini menunjukan kesiapsiagaan dalam menghadapi Karhutla, dengan melibatkan seluruh komponen”. kata Kombes Pol Donny Charles Go 

Turut hadir dalam apel siaga karhutla, Masyarakat Peduli Api yang mendapatkan apresiasi dari Kapolda Kalbar berserta jajaran Forkopimda.

“Kapolda mengpresiasi kehadiran masyarakat peduli api, ini sangat membantu kita dalam menangani karhutla. Dengan melibatkan sebanyak mungkin komponen masyarakat, maka akan mengurangi resiko terjadi kebakaran lahan”. tambah Donny

Ia melanjutkan, Polda Kalbar sendiri sudah mempersiapkan operasi yang akan digelar dalam waktu dekat, berfokus kepada pencegahaan. 

“Akhir bulan Juli ini, akan kita laksanakan Operasi dengan sandi Bina Karuna. Operasi Karhutla ini  akan mengkedepankan sosialisasi, imbauan dan patroli ke tempat tempat rawan karhutla”. jelasnya

Dalam apel pengecekan sarana prasarana ini juga dilakukan simulasi dari Pemadam Kebakaran (Damkar) saat menghadapi kebakaran hutan dan lahan.


Penulis : Rilis / Libertus
Editor    : Herman



Kamis, 25 Juni 2020

Pimpin Apel, Kapolda Wanti - Wanti Karhutla Di Musim Kemarau


Fhoto : Kapolda Pimpin Apel Karhutla

BORNEOTRIBUN I KUBU RAYA – Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto S.H.,M.Si memimpin apel penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Kubu Raya. Tepatnya di PT MAR Kecamatan Teluk Pakedai pada Kamis, 25/6/20.

Kapolda Kalbar melalui Kabid Humas Kombes Pol Donny Charles Go menuturkan, pelaksanaan apel dalam rangka untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, mengingat akan memasuki musim kemarau. 

Donny menyebutkan, langkah awal dalam penanggunglangan Karhutla di wilayah Kalbar akan dimulai dari sosialiasi dan imbauan oleh seluruh personel yang terlibat dalam operasi. 

“Sosialiasi dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat sampai ketingkat Desa, untuk mengimbau waga untuk tidak membakar lahan, terutama saat memasuki musim kemarau”. Katanya.

Donny mengingatkan kembali kejadian Karhutla di Kalimantan Barat pada tahun 2019 sebanyak 71 kasus dan 7 kasus diantaranya dilakukan oleh korporasi dan sisa 64 dilakukan perorangan. Untuk lahan yang terbakar mencapai 4.594,72 Hekatare.

Kerugian dibidang ekomoni juga tidak ter_elakan pada Karhutla 2019. Bandara Supadio Pontianak saat itu sempat menutup penerbangan akibat jarak pandang yang minim.

“Kita libatkan juga korporasi. Harapan kita tidak ada lagi Karhutla, untuk itu kita ingatkan dan tegaskan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan” tutupnya

Turut hadir dalam pelakasanaan apel penanggulangan Karhutla, Bupati Kubu Raya Huda Mahendrawan, Ketua DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah dan Pejabat Utama Polda Kalbar.


Penulis : Liber / Rilis
Editor    : Herman





Rabu, 11 Maret 2020

Dua Peladang Di Kapuas Hulu Divonis 5 Bulan Penjara

Kantor Pengadilan Putussibau, Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Foto: pn-putussibau.go.id

BORNEOTRIBUN.COM, KAPUAS HULU - Dua orang warga perbatasan Indonesia-Malaysia tersandung kasus pidana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dinyatakan divonis 5 (lima) bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Putussibau pada minggu lalu.

Sebelumnya, kedua warga tersebut adalah peladang (petani) membakar lahan melebih aturan yang sudah ditentukan oleh pemerintah, namun kedua peladang tersebut langsung diamankan pihak jajaran Kepolisian Resor setempat, pada Senin (12/8/2019) lalu.

Dimana, beberapa Minggu lalu, Pengadilan Negeri Putussibau telah menjatuhkan vonis selama 5 (lima) bulan kurungan penjara terhadap dua orang peladang tersebut.

"Kedua terdakwa terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan pembakaran lahan, sehingga menyebabkan bahaya terhadap umum," kata Anggota Majelis Hakim Pengadilan Negeri Putussibau, Veronika Sekar Widuri kepada wartawan, Senin (9/3/2020).

Sekar menjelaskan, kedua terdakwa itu, yakni Petrus Ujai dan Sulang.

"Keduanya divonis lima bulan pidana penjara pada sidang putusan terhadap perkara yang telah dilaksanakan pada 17 Februari 2020 lalu," terang Sekar.

Lebih lanjut Sekar mengatakan, dalam sidang putusan tersebut, Pengadilan Negeri Putussibau juga menetapkan masa tahanan yang dijalani terdakwa dikurangi seluruhnya dari pidana yang dikurangi.

Selanjutnya majelis hakim juga memerintahkan agar kedua terdakwa tetap berada di dalam rumah tahanan (Rutan) Klas IIB Putussibau.

"Sejak dari awal sidang, telah ditanyakan kepada para terdakwa apakah saat menghadap sidang tersebut sendiri atau akan didampingi oleh penasihat hukum,
Namun kedua terdakwa menyatakan untuk menghadap sendiri dalam persidangan," ungkap Sekar.

(yk/ant/nt)

Hukum

Peristiwa

Pilkada 2024

Kesehatan

Lifestyle

Tekno