Berita Borneotribun.com: Kebakaran Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kebakaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kebakaran. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Maret 2023

Terjadinya Kebakaran Kantor Guru Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang

Terjadinya Kebakaran Kantor Guru Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang
Terjadinya Kebakaran Kantor Guru Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang.
Kayong Utara, Kalbar – Kanit Binmas Polsek Teluk Batang bersama anggota bantu evakuasi kebakaran di Kantor Guru Sekolahan MA Dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang Jalan GM. Saunan Nomor 09 Dusun. Muara Karya Desa Teluk Batang Kecamatan Teluk Batang Kabupaten Kayong Utara, Senin,(13/03/2023), pagi pukul 04.20 Wib.


Kapolres Kayong Utara AKBP Achmad Dharmianto, S.H., S.I.K melalui Kapolsek Teluk Batang AKP Rudiyanto, S.H, menerangkan,  informasi berawal Kanit Binmas Aiptu Suhadi yang akan melaksanakan Sholat Subuh mendapat kabar adanya kebakaran di Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang.e

"Kemudian Aiptu Suhadi dengan Anggota langsung menuju ke lokasi dan bersama masyarakat memadamkan api secara manual bersama para santri dan masyarakat yang berada di lokasi," terangnya.

Terjadinya Kebakaran Kantor Guru Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang
Terjadinya Kebakaran Kantor Guru Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang.
Namun, kata dia, karena api sudah terlalu besar sehingga kantor guru Sekolah tersebut dilalap api

"Sekitar pukul 06.00 Wib Api baru bisa dipadamkan dan Anggota Polsek melaksanakan Pengamanan serta lokasi TKP kebakaran diberi tanda Police line, Supaya tidak adanya orang yang masuk TKP sebelum adanya pemeriksaan," pungkas Rudiyanto.

Terjadinya Kebakaran Kantor Guru Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang
Terjadinya Kebakaran Kantor Guru Sekolahan MA dan MTS Nurul Hasani Teluk Batang.
Menurutnya, penyebab kebakaran diduga dari konsleting listrik arus pendek yang berasal dari Kantor Guru, sehingga api dengan cepat membesar karena barang barang yang berada di kantor tersebut yang mudah terbakar.

"Atas kejadian tersebut Yayasan Sekolah tersebut mengalami kerugian ditaksir sekitar Rp 400.000.000,- (Empat Ratus Juta Rupiah),' tutur Rudiyanto.

Sumber: Humas Polres Kayong Utara
Oleh: Muzahidin
Editor: Yakop

Selasa, 07 Maret 2023

Pemerintah Pindahkan Depo Pertamina Plumpang yang Terbakar ke Tanah Milik PT Pelindo: Pembangunan Depo Baru Diperkirakan Selesai pada Akhir 2024!

Pemerintah Pindahkan Depo Pertamina Plumpang yang Terbakar ke Tanah Milik PT Pelindo: Pembangunan Depo Baru Diperkirakan Selesai pada Akhir 2024!
Reruntuhan dan kendaraan yang rusak di daerah perumahan yang terkena dampak kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, 4 Maret 2023. (REUTERS/Willy Kurniawan)

JAKARTA - Pemerintah telah memutuskan untuk memindahkan Depo Pertamina Plumpang yang terbakar pada tanggal 4 Maret lalu ke tanah milik PT Pelindo. 

Keputusan tersebut diambil setelah rapat bersama antara Pemprov DKI Jakarta, PT Pertamina, Kementerian BUMN dan Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Meskipun demikian, Menteri BUMN Erick Thohir tidak merinci di wilayah mana yang dimiliki PT Pelindo yang nantinya akan menjadi lokasi baru depo tersebut. 

Pembangunan depo baru tersebut diperkirakan akan memerlukan waktu 2-2,5 tahun dan diharapkan selesai pada akhir tahun 2024.

Sebelum pembangunan depo baru dimulai, Pertamina akan membangun wilayah aman atau buffer zone di sekitar depo dan kilang minyak yang ada. 

Hal ini akan dilakukan tidak hanya di Plumpang, tetapi juga di lokasi-lokasi lain, seperti di Balongan dan Semarang.

Pertamina juga akan memastikan penyediaan perlindungan bagi masyarakat yang saat ini masih tinggal di sekitar Depo Plumpang, seperti memberikan perawatan kepada korban kebakaran, dan menyewakan rumah bagi warga yang rumahnya terbakar. 

Mereka juga akan membantu kehidupan warga selama beberapa bulan ke depan sampai ada kepastian keputusan lainnya. 

Keamanan masyarakat menjadi prioritas utama dalam pemindahan depo ini, sehingga dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat sangat diharapkan.

Editor: Yakop

Senin, 06 Maret 2023

Instruksi Presiden untuk Audit Zona Berbahaya di Indonesia Setelah Kebakaran Depo Plumpang: Solusi Relokasi dan Zona Air Dicari

Instruksi Presiden untuk Audit Zona Berbahaya di Indonesia Setelah Kebakaran Depo Plumpang: Solusi Relokasi dan Zona Air Dicari
Sejumlah korban kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3) tiba di RS Koja. (VOA/Indra Yoga)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan PT Pertamina (Persero) untuk melakukan audit di seluruh zona berbahaya di Indonesia setelah terjadinya kebakaran di Depo Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam. Evaluasi perlu dilakukan karena menyangkut sebuah nyawa.

Jokowi juga menginstruksikan Erick Thohir dan Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera mencari solusi terkait kebakaran di Depo Plumpang. Solusi tersebut dapat berupa penggeseran lokasi depo ke daerah reklamasi atau bahkan relokasi penduduk sekitar.

Instruksi Presiden untuk Audit Zona Berbahaya di Indonesia Setelah Kebakaran Depo Plumpang: Solusi Relokasi dan Zona Air Dicari
Presiden Jokowi menyambangi korban pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada 5 Maret 2023. (Foto; Biro Setpres)

“Karena ini memang zona yang berbahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya.... Saya kira nanti akan diputuskan oleh PT Pertamina dan Gubernur DKI,” ungkap Jokowi ketika meninjau posko pengungsi korban kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3).

Ia juga menyarankan zona di sekitar Depo Plumpang tersebut sebaiknya dijadikan zona air.

“Entah dibuat sungai, entah dibuat yang harus melindungi dari objek vital yang kita miliki, karena barang-barang di dalamnya sangat berbahaya untuk berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan pemukiman penduduk,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa sebelumnya telah ada rencana untuk membuat jarak (buffer zone) antara permukiman warga dengan Depo Pertamina Plumpang selebar 50 meter. Namun, rencana tersebut belum terwujud karena pada saat itu belum ada solusi bagi para penduduk sekitar.

"Tanah Merah ini kan padat dan penuh, semuanya harus dicarikan solusi. Saya kira keamanan dan keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama," tandasnya.

Instruksi Presiden untuk Audit Zona Berbahaya di Indonesia Setelah Kebakaran Depo Plumpang: Solusi Relokasi dan Zona Air Dicari
Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir pasca meninjau Depo Pertamina Plumpang. (Foto: Biro Sepres)

Menanggapi instruksi dari Jokowi, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyampaikan bahwa Pertamina akan segera menindaklanjuti arahan tersebut dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Kami akan segera melakukan evaluasi dan koordinasi dengan Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencari solusi terbaik," ungkap Nicke.

Saat ini, Pertamina memprioritaskan bantuan untuk para korban dan keluarga yang terdampak. Nicke menyampaikan komitmen Pertamina untuk menanggung seluruh biaya pengobatan, santunan, dan bantuan yang dibutuhkan oleh warga terdampak.

Instruksi Presiden untuk Audit Zona Berbahaya di Indonesia Setelah Kebakaran Depo Plumpang: Solusi Relokasi dan Zona Air Dicari
Erry Widiastono Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Persero beserta jajaran mengunjungi langsung lokasi insiden di Terminal Bahan Bakar Plumpang, Sabtu (4/3). (Foto: Pertamina)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan terpisah menyebutkan bahwa hingga saat ini terdapat 17 korban jiwa yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan dalam keterangan terpisah bahwa sejauh ini telah tercatat 17 orang yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Selain itu, kejadian tersebut juga menimbulkan luka berat pada 49 orang, sedangkan dua orang mengalami luka sedang dan 18 orang belum diketahui keberadaannya. Terdapat 1.085 orang yang saat ini masih mengungsi di sejumlah tempat pengungsian. "Ada 1.085 orang pengungsi yang terdata, tersebar di seluruh tempat pengungsian. Karena tempatnya tidak dapat terpusat menjadi satu," ujar Suharyanto.

Instruksi Presiden untuk Audit Zona Berbahaya di Indonesia Setelah Kebakaran Depo Plumpang: Solusi Relokasi dan Zona Air Dicari
Sejumlah korban kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3) tiba di RS Koja. (VOA/Indra Yoga)

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa satu jenazah korban kebakaran lainnya yang berhasil diidentifikasi merupakan seorang perempuan. Dengan penemuan itu, RS Polri Kramat Jati telah menerima 15 jenazah korban kebakaran yang terdiri dari sembilan laki-laki dan enam perempuan. [gi/ah]

Oleh: VOA Indonesia/Editor: Yakop

Sabtu, 04 Maret 2023

Gangguan Teknis Diduga Sebabkan Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Kapolri Ungkap Kronologi Awal

Gangguan Teknis Diduga Sebabkan Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Kapolri Ungkap Kronologi Awal
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan peristiwa awal kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Ia menjelaskan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh gangguan teknis.

Informasi ini diperoleh dari hasil tinjauan tim investigasi gabungan dari Polri dan Pertamina. Menurutnya, pada sekitar pukul 20.00 WIB sedang terjadi pengisian BBM jenis Pertamax.

"Sementara yang bisa kita jelaskan pada saat kejadian kemarin, kurang lebih jam 20.00 sedang terjadi pengisian atau penerimaan minyak jenis Pertamax dari Balongan, diterima di Depo Plumpang," katanya di Depo Pertamina Plumpang saat dikutip dari Detikcom, Sabtu (4/3/2023).


Setelah itu, menurutnya, terjadi gangguan teknis yang menyebabkan tekanan berlebihan dan kemudian terjadi kebakaran hebat.

"Kemudian terjadi suatu gangguan teknis yang kemudian menyebabkan tekanan berlebihan, dan setelah itu terjadi kebakaran," tuturnya.

Namun, untuk mengetahui sumber pasti api, tim investigasi sedang melakukan pendalaman. Pihaknya juga terus mengumpulkan saksi-saksi dan rekaman CCTV di lokasi.

"Kemudian hal-hal yang kita perlukan yang bersifat sangat teknis, yang kemudian bisa kita jelaskan secara ilmiah tentang peristiwa yang sebenarnya, khususnya terkait dengan sumber api yang kemudian menyebabkan terjadinya kebakaran," jelasnya.

Sebelumnya, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, menjelaskan tentang kebakaran Depo Plumpang. Berikut adalah 4 poin yang disampaikan oleh Eko:


Terjadi kebakaran di Integrated Terminal Jakarta, Plumpang pada Jumat (3/2/23) pada pukul 20.20 WIB.

Saat ini, Pertamina fokus pada penanganan kebakaran dan melakukan evakuasi terhadap pekerja dan warga di sekitar lokasi ke area yang lebih aman.

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini.

Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi.

Editor: Yakop

Berita Kumpulan Insiden Pertamina Sebelum Terjadinya Pipa Meledak dan Gas Bocor di Depo Plumpang

Berita Kumpulan Insiden Pertamina Sebelum Terjadinya Pipa Meledak dan Gas Bocor di Depo Plumpang
Berita Kumpulan Insiden Pertamina Sebelum Terjadinya Pipa Meledak dan Gas Bocor di Depo Plumpang. (Sumber foto Detikcom)

JAKARTA - Pada Jumat (3/3), terjadi kebakaran besar di depo Pertamina di wilayah Plumpang, Jakarta Utara. Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.20 WIB dan objek yang terbakar adalah pipa bensin.

Menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, tercium aroma bensin yang menyengat sebelum kebakaran terjadi, seperti yang disaksikan oleh warga seperti Pandi Ahmad, seorang warga Koja, Jakarta Utara, yang dikutip oleh Antara.

Insiden ini telah menelan korban jiwa sebanyak 17 orang dan 50 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit rujukan. Selain itu, 579 warga telah mengungsi akibat kebakaran tersebut dan 8 orang lainnya dilaporkan hilang.

Sebelum kebakaran di Depo Plumpang, terdapat beberapa insiden yang pernah terjadi di berbagai fasilitas Pertamina. Berdasarkan berbagai sumber, berikut ini adalah deretan insiden Pertamina dalam beberapa tahun terakhir.

Berita Kumpulan Insiden Pertamina Sebelum Terjadinya Pipa Meledak dan Gas Bocor di Depo Plumpang
Berita Kumpulan Insiden Pertamina Sebelum Terjadinya Pipa Meledak dan Gas Bocor di Depo Plumpang. (Sumber foto Detikcom)

Kilang Minyak Balikpapan Terbakar: Pada tanggal 15 Mei 2022, kilang Pertamina yang berada di Balikpapan, Kalimantan Timur, mengalami kebakaran. Satu pekerja tewas dan lima orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit akibat insiden tersebut.

Kebakaran terjadi di Plant 5 Kilang Pertamina Balikpapan pada pukul 11.31 WITA, namun tidak mempengaruhi pasokan BBM ke masyarakat.

Kilang Minyak Balongan Terbakar: Kilang minyak Pertamina yang berlokasi di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, mengalami kebakaran pada tanggal 29 Maret 2021. Saat kebakaran terjadi pada pukul 00.45 WIB, hujan deras disertai petir sedang terjadi.

Setidaknya 20 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Namun, Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu.

Kilang Minyak Cilacap Terbakar: Pada tanggal 13 November 2021 pukul 19.20 WIB, kilang minyak Pertamina yang berada di Cilacap, Jawa Tengah, juga mengalami kebakaran. General Manager Kilang Cilacap, Eko Sunarno, menyebutkan bahwa tangki yang terbakar berisi 31 ribu kiloliter komponen produk Pertalite.

Pertamina melakukan pengecekan terhadap masyarakat di sekitar area kejadian untuk memastikan keamanan mereka. Beberapa masyarakat yang berada di area terdekat dengan lokasi kebakaran dievakuasi ke area yang lebih aman.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, pada tanggal 11 Juni 2021 pukul 19.45 WIB, kebakaran juga terjadi di salah satu tangki kilang minyak Pertamina Cilacap yang berisi benzena. Kebakaran berhasil dikendalikan dalam waktu kurang lebih satu jam setelah kejadian, yakni sekitar pukul 20.40 WIB.

Berita Kumpulan Insiden Pertamina Sebelum Terjadinya Pipa Meledak dan Gas Bocor di Depo Plumpang
Berita Kumpulan Insiden Pertamina Sebelum Terjadinya Pipa Meledak dan Gas Bocor di Depo Plumpang. (Sumber foto Detikcom)

Kebocoran Minyak dan Gas di Pesisir Utara: Pada tanggal 12 Juli 2019, terjadi insiden kebocoran minyak dan gas yang merupakan milik dari Pertamina. Kebocoran tersebut berasal dari blok minyak dan gas (migas) lepas pantai Offshore North West Java (ONWJ) yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE)-ONWJ, cucu usaha dari PT Pertamina (Persero). Kebocoran terjadi di sumur YYA 1 yang terletak sekitar 7 mil (11,2 km) dari bibir pantai Cilamaya, pesisir utara Karawang, Jawa Barat.

Dalam keterangannya kepada media pada Juli 2019, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu menjelaskan bahwa ada indikasi terjadi anomali tekanan pengeboran di sumur YYA-1 sehingga gelembung gas muncul dan mengakibatkan kebocoran.

Setelah kejadian tersebut, operator menghentikan kegiatan operasi. Dua hari setelahnya, atau pada tanggal 14 Juli pukul 22.40 WIB, pegawai mulai dievakuasi.

Hanya dalam waktu empat hari sejak kebocoran terjadi, lapisan minyak mulai muncul di permukaan laut. Tiupan angin membuat minyak menyebar luas, mengotori delapan pantai di Karawang dan dua pantai di Bekasi, bahkan hingga ke Pulau Seribu di Jakarta.

Pertamina sendiri telah berusaha untuk menahan tumpahan minyak di sekitar anjungan YYA 1. Berdasarkan keterangan dari VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, pada awal Agustus, perusahaan menyatakan telah memasang oil boom atau alat yang digunakan untuk mengurung tumpahan minyak di air.

Pipa Meledak di Lokasi Proyek Kereta Cepat: Pada Oktober 2019, pipa milik Pertamina meledak di Cimahi, Jawa Barat. Ledakan terjadi di lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Kejadiannya kan sekitar pukul 13.30, tiba-tiba terdengar ledakan kencang sekali," kata Rohati, seorang warga di Gang Melong, Kecamatan Cimahi Selatan pada tahun 2019.

Akibat ledakan tersebut, seorang petugas operator alat berat proyek KCJB tewas di lokasi. Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, menduga bahwa petugas yang tewas tersebut mengoperasikan alat berat dengan menancapkan benda keras yang mengenai pipa minyak milik Pertamina.

Depo Plumpang Terbakar: Pada tanggal 18 Januari 2009 pukul 21.15 WIB, terjadi kebakaran di Depo Plumpang yang mengakibatkan satu petugas keamanan Pertamina tewas akibat insiden tersebut.

Beberapa media saat itu melaporkan bahwa Depo Plumpang mengalami kebakaran pada saat terjadi isu pergantian Dirut Pertamina Ari H Soemarno oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Rumor bahwa ledakan itu disebabkan oleh aksi teroris juga menyebar luas. Hal ini disebabkan karena sebelumnya pada tanggal 21 Oktober 2009, Densus 88 berhasil menangkap sekelompok teroris di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang hendak menyerang Depo Pertamina Plumpang.

Editor: Yakop

Tragedi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Orang Tewas dan 50 Luka-luka

Tragedi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Orang Tewas dan 50 Luka-luka
Tragedi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Orang Tewas dan 50 Luka-luka.
JAKARTA – Berdasarkan catatan di Posko Kebakaran yang terletak di Koramil Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Jumlah korban tewas akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang kembali bertambah.

Info terbaru menyebutkan bahwa ada 17 orang yang meninggal dunia, di antaranya terdapat 2 anak-anak.

Data tersebut tercatat hingga pukul 23.22 WIB. Para korban tewas dibawa ke RS Tugu, RSCM, dan RS Polri Kramat Jati.

Selain itu, ada juga 50 orang yang mengalami luka-luka, termasuk 1 anak, yang telah dievakuasi ke RS Pelabuhan, RS Tugu, RS Muliasari, dan RS Koja.

Pertamina mengonfirmasi bahwa kebakaran terjadi pada bagian pipa di Depo Plumpang.

Orang-orang yang berada di sekitar lokasi kejadian dievakuasi segera setelah insiden terjadi.

Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Jawa Barat Barian, Eko Kristiawan, menyatakan bahwa terjadi kebakaran pada pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang. 

Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api di Depo Pertamina Plumpang.

Pertamina juga melakukan upaya penanggulangan dan evakuasi terhadap pekerja dan warga di sekitar.

(Yk/er)

Jumat, 03 Maret 2023

Terminal BBM Plumpang Terbakar, Pertamina Fokus Evakuasi dan Investigasi Penyebabnya

Terminal BBM Plumpang Terbakar, Pertamina Fokus Evakuasi dan Investigasi Penyebabnya
Terminal BBM Plumpang Terbakar, Pertamina Fokus Evakuasi dan Investigasi Penyebabnya.
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengonfirmasi bahwa terjadi kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (03/03/2023) pukul 20.20 WIB.

Eko Kristiawan, Manager Area Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat, menyatakan bahwa saat ini Pertamina sedang fokus dalam menangani kebakaran.

Selain itu juga, tim sedang melakukan evakuasi terhadap pekerja dan warga yang berada di sekitar lokasi ke area yang lebih aman.

"Dalam keterangan resmi, Jumat (03/03/2023), Eko Kristiawan mengungkapkan bahwa Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat terus berusaha maksimal untuk menanggulangi kejadian ini."

Saat ini, penyebab kejadian masih dalam proses investigasi oleh perseroan. (*)

Selasa, 01 November 2022

Ruko 4 Pintu di Sekadau Dilahap Si Jago Merah

Peristiwa kebakaran di Jl. Penanjung - Tanjung desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir
Peristiwa kebakaran di Jl. Penanjung - Tanjung desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar. (Humas Polres Sekadau)
Sekadau, Kalbar -- Peristiwa kebakaran di Jl. Penanjung - Tanjung desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir yang terjadi pada hari ini, Selasa 1 November 2022 pukul 12.30 WIB menghanguskan ruko 4 pintu.

Kapolres Sekadau melalui Kapolsek Sekadau Hilir Iptu Kuswiyanto menuturkan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh anak salah satu warga yang menempati ruko tersebut sepulangnya dari sekolah.
Peristiwa kebakaran di Jl. Penanjung - Tanjung desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar. (Humas Polres Sekadau)
Peristiwa kebakaran di Jl. Penanjung - Tanjung desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar. (Humas Polres Sekadau)
"Ketika sedang berada di ruang tamu dan asyik bermain handphone, tiba-tiba ia melihat api di ruang tamu telah menyala," terang Kapolsek Sekadau Hilir.

Ia kemudian menyelamatkan diri melalui pintu belakang sembari meminta pertolongan. Warga yang mendengar teriakannya segera membantu mengeluarkan barang-barang yang bisa diselamatkan.
Ruko 4 Pintu di Desa Mungguk Dilahap Api
Peristiwa kebakaran di Jl. Penanjung - Tanjung desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar. (Humas Polres Sekadau)
"Karena ruko berbahan material yang mudah terbakar, api dengan cepat melalap bangunan dan baru dapat dipadamkan sejam kemudian oleh BPBD Kabupaten Sekadau bersama masyarakat," ungkap Kapolsek Sekadau Hilir.

Salah satu ruko yang terbakar merupakan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) Insan Cinta, sedangkan api diduga berasal dari korsleting listrik di ruang tamu yang menyambar BBM jenis Pertalite.
Peristiwa kebakaran di Jl. Penanjung - Tanjung desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar. (Humas Polres Sekadau)
Peristiwa kebakaran di Jl. Penanjung - Tanjung desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar. (Humas Polres Sekadau)
"Tidak ada kerugian jiwa dalam kebakaran tersebut, sedangkan kerugian materi ditaksir mencapai 1 miliar," kata Kapolsek Sekadau Hilir.

(yakop/mul)

Senin, 24 Oktober 2022

Dua Unit Rumah Toko Terbakar Di Pulau Bendu, Ngabang


Fhoto: Kebakaran di Dusun Pulau Bendu Desa Hilir Tengah Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak (BorneoNgabang/Humas Polsek Ngabang)

Landak, Kalbar - Dua unit Telah Rumah Toko (Ruko) di Dusun Pulau Bendu Desa Hilir Tengah Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak dilahap Si Jago Merah, Senin (24/10/2022).

Beberapa personil kepolisian diterjunkan untuk pengamanan jalur arus lalu lintas dan membantu pemadaman kebakaran Rumah Toko tersebut. 

Musibah tersebut menimpa Ida (Penjual Bakso Barokah) dan Ako (Konter HP Metro Ponsel).

Menurut keterangan saksi, Haji Ya' Adi Darmono (Rumah Makan Tanjung Petai) tetangga Korban.
Kejadian sekitar pukul 10.30 wib, saksi mendengar adanya suara teriakan dari tetangga sebelah warungnya dan mendengar juga suara tiang listrik dipukul oleh warga.

Selanjutnya saksi keluar dan melihat adanya kepulan asap dan kobaran api yang berasal dari arah atap lantai 2 diantara pertengah Ruko antara ruko milik Ida dan ruko milik Ako.

"Saya pun langsung masuk kembali ke dalam warung dan mengemas barang yang ada dirumah saya dikarenakan posisi ruko yang terbakar persis disebelah warung saya," Cerita Haji Ya' Adi Darmono dilokasi kejadian.

"Tidak lama berselang datang Unit pemadam kebakaran Water Canon Polres Landak, Damkar Bhakti Suci Ngabang, Damkar BPASN, Damkar Satpol PP, Damkar Bakti Sentosa
kurang lebih 1 Jam api baru berhasil dipadamkan," Lanjutnya.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.30 wib. Atas peristiwa tersebut belum diketahui jumlah kerugian material.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ngabang Kompol Pesta Tampubolon membenarkan telah terjadi kebakaran di Dusun Pulau Bendu, Desa Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak yang membakar 2 (Dua) pintu Rumah Toko semi beton dan penyebab kebakaran masih dalam Lidik sedangkan korban jiwa Nihil.

"Selama proses pemadaman api saya melihat masih banyak warga yang berkerumun menyaksikan peristiwa kebakaran sehingga mengganggu arus lalu lintas dan proses pemadaman oleh pemadam kebakaran," Tukas Kompol Pesta Tampubolon.

Reporter : Heri
Sumber   : Humas Polsek Ngabang

Jumat, 30 September 2022

Si Jago Merah Memanas melahap Dua Rumah di Jakarta

Pada hari Jumat (30/9) dini hari, Si Jago Merah Memanas melahap Dua Rumah di Jakarta
Ilustrasi kebakaran. 
borneoJakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada dua kebakaran yang terjadi pada Jumat dini hari.

Kebakaran pertama menimpa rumah tinggal di Jalan Betung RT 004 RW 006, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Berdasarkan informasi dalam sosial media resmi BPBD DKI Jakarta, untuk memadamkan kobaran api yang mulai terjadi pada pukul 02.40 WIB itu, diturunkan 11 unit mobil Pemadam Kebakaran.

Upaya pemadaman dibantu oleh petugas BPBD, Perusahaan Listrik Negara (PLN), Palang Merah Indonesia (PMI), Ambulans Gawat Darurat (AGD), Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Tanggap Bencana (Tagana), Kepolisian, dan TNI.

"Pukul 04.45 WIB, situasi kebakaran rumah tinggal di Jalan Betung RT 004 RW 006, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ini selesai," tulis BPBD DKI Jakarta.

Adapun kebakaran lainnya terjadi di rumah tinggal di Jalan Rajawali Selatan Nomor 21A, Kelurahan Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada pukul 03.47 WIB.

Untuk penanganan kebakaran tersebut, diturunkan sebanyak lima unit mobil Pemadam Kebakaran yang dibantu oleh petugas dari BPBD, Perusahaan Listrik Negara (PLN), Palang Merah Indonesia (PMI), Ambulans Gawat Darurat (AGD), Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Tanggap Bencana (Tagana), Kepolisian, dan TNI.

Untuk kebakaran ini, BPBD DKI Jakarta melaporkan, proses pemadaman selesai sejak pukul 05.25 WIB.

"Kebakaran rumah tinggal di Jalan Rajawali Selatan Nomor 21A, Kelurahan Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, situasi: Pemadaman selesai," tulis BPBD.

BPBD sendiri tidak menerangkan apakah ada korban jiwa, penyebab kebakaran, maupun nilai kerugian material dalam kebakaran yang terjadi Jumat dini hari itu.

Pewarta : Ricky Prayoga/Antara
Editor : Yakop

Selasa, 27 September 2022

Polisi Selidiki Kebakaran Gudang BBM di Ogan Ilir

Tim Labfor Polda Sumsel selidiki kebakaran gudang BBM di Ogan Ilir
Gambar ilustrasi kebakaran mobil. (BorneoTribune/Pixabay)
BorneoTribune, Sumatera Selatan - Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Labfor Polda Sumsel) menyelidiki terbakarnya sebuah gudang penampungan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Ogan Ilir.

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Regan Kusuma Wardani, di Indralaya, Ogan Ilir, Selasa, mengatakan pihaknya mengonfirmasi gudang penyimpanan BBM, di Jalan Lintas Palembang-Prabumulih, Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir itu terbakar pada Senin (26/9) malam.

Dari situ, tim labfor langsung diterjunkan untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran gudang penampungan BBM yang diduga beroperasi secara ilegal.

Dalam proses penyelidikan itu, kata dia, tim labfor bekerja didampingi personel Ditreskrimsus Polda Sumsel, sebab peristiwa kebakaran gudang BBM tersebut sudah menjadi atensi dari Kapolda Irjen Pol Toni Harmanto.

“Masih menunggu hasil dari tim labfor yang sedang melangsungkan proses penyelidikan,” kata dia pula.

Regan menyebutkan, saat ini pihaknya sudah melakukan upaya pemanggilan kepada pihak pemilik gudang penyimpanan BBM tersebut.

Dari situ kepolisian berharap pemilik gudang penampungan BBM, diketahui berinisial Y, warga Ogan Ilir, dapat kooperatif guna mendukung proses penyelidikan.

Adapun berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, gudang penyimpanan BBM di Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir itu terbakar pada Senin (26/9) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Polisi mengimbau warga setempat untuk menjauh dari lokasi tempat kejadian supaya terhindar dari adanya ledakan BBM lanjutan. Sebab, petugas masih berupaya melakukan pemadaman api kebakaran di lokasi kejadian setidaknya hingga Senin sore tadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Oleh : Muhammad Riezko Bima Elko/Antara
Editor: Yakop

Kamis, 22 September 2022

Yohanes Ontot Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Nanga Biang

Yohanes Ontot Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Nanga Biang
Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Nanga Biang. (BorneoTribun/Diskominfo Sanggau)
BorneoTribun Sanggau, Kalbar - Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si, bersama Ketua PMI Kabupaten Sanggau Ny. Yohana Kusbariyah serta beberapa Kepala OPD Kabupaten Sanggau menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat yang terkena musibah kebakaran di Dusun Wonorejo, Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas.Rabu (21/09/2022).

Kebakaran yang terjadi pada Minggu (18/9/2022) sekitar pukul 00.30 WIB tersebut menghanguskan setidaknya 11 bangunan berupa rumah, ruko dan gudang dan menyebabkan delapan Kepala Keluarga terpaksa kehilangan tempat usaha serta tempat tinggalnya.

Wakil Bupati Sanggau menyampaikan rasa belasungkawa yang dalam kepada masyarakat yang terdampak bencana kebakaran tersebut.

“Saya mewakili Pemerintah Daerah tentu menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah ini dan pemerintah pastinya akan hadir apabila ada bencana yang terjadi dan menimpa masyarakat seperti saat ini,” ujar Yohanes Ontot.

Selanjutnya orang nomor dua di Kabupaten Sanggau itu juga mengajak masyarakat untuk ikut serta membantu para korban.

“Nanti kita lihat kondisi seperti apa dan akan kita ambil langkah-langkah strategis, yang penting saat terjadi musibah seperti ini adalah kita bergotong-royong, masyarakat dan pemerintah sehingga musibah atau bencana seperti ini dapat segera kita selesaikan, “ pesan Wakil Bupati Sanggau.

Kemudian Ketua PMI Kabupaten Sanggau, Yohana Kusbariah Ontot, juga berharap para korban yang terkena musibah dapat kuat dan mampu melewati musibah ini.

“Tentu dengan perhatian dan kerjasama dari pemerintah masyarakat yang terdampak ini dapat segera pulih kembali, itu harapan kita,” jelasnya

Kepala Desa Nanga Biang juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah karena telah membantu warganya yang terkena musibah kebakaran.

“Saya sebagai Kepala Desa mewakili masyarakat sangat berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Sanggau yang membantu masyarakat saya yang terkena musibah kebakaran ini, “ ucap Samuil Poter saat diwawancarai.

(Libertus)

Rabu, 21 September 2022

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Di Kantor Balitbang

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Di Kantor Balitbang
Petugas pemadam kebakaran masih memadamkan api di Kantor Balitbang.
BorneoTribun Pontianak - Kepolisian Resor Pontianak Kota masih menyelidiki penyebab kebakaran di Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kalimantan Barat yang berdampingan dengan SPBU 64.781.06 Kota Baru di Jalan dr Soetomo, Kecamatan Pontianak Kota, Selasa (20/9).

Kasatreskrim Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto di Pontianak, Rabu, mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di Kantor Balitbang Pemprov Kalbar tersebut.

"Kami hingga saat ini masih mengumpulkan bukti-bukti di lapangan, nanti setelah semua terkumpul baru disampaikan," katanya.

Indra meminta kepada masyarakat agar tidak berspekulasi negatif atas terbakarnya Kantor Balitbang Pemprov Kalbar yang terjadi pada Selasa sore.

"Kami dari pihak kepolisian akan bekerja semaksimal mungkin, dan percayakan saja kepada pihak kepolisian," ujarnya.

Sebelumnya kebakaran hebat terjadi di Kantor Balitbang Pemprov Kalbar sekitar pukul 17.00 WIB, pada Selasa (20/9) sore.

Ratusan mobil pemadam kebakaran dari berbagai Yayasan Pemadam Kebakaran di Pontianak dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Banyaknya material yang mudah terbakar ditambah angin kencang, membuat api dengan cepat membakar bangunan kantor tersebut.

Sebelumnya, Sekda Kalbar Harisson mengatakan, pihaknya akan mencari tempat sementara agar aktivitas pelayanan di Balitbang Pemprov Kalbar tetap berjalan dampak terbakarnya kantor itu.

"Hingga saat ini, penyebab kebakaran Kantor Balitbang Pemprov Kalbar masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian," ujarnya.

(pian/ant)

Selasa, 20 September 2022

Kantor Balitbang di Pontianak Terbakar, Pemprov Kalbar Secepatnya Cari Gedung Pengganti

Kantor Balitbang di Pontianak Terbakar, Pemprov Kalbar Secepatnya Cari Gedung Pengganti
Kantor Badan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) hangus terbakar.
BorenoTribun Pontianak - Kantor Badan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Kalimantan Barat hangus terbakar, Selasa (20/9/2022) sore. 

Insiden itulah sontak saja membuat masyarakat setempat Heboh. Sampai Sekarang belum diketahui apa penyebabnya kebakaran. 
 
Namun dari pantauan, petugas pemadam kebakaran sudah berada di Tempat guna memadamkan api. Pihak petugas konsisten berjibaku menjinakan api agar tak merembet ke SPBU Kota Baru. 

Tersebar berita bahwa kebakaran tersebut merembet ke Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Kota Baru Kota Dekat Bundaran Selayar Pontianak. Api berhahasil dipadamkan dan tidak membakar SPBU.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson yang turun langsung memantau kejadian kebakaran.

Ia mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti dari mana sumber api berasal ataupun penyebab kebakaran tersebut.

Namun demikian, Harisson mengatakan bahwa gedung yang persis bersebelahan dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Baru di Jalan Dr. Sutomo itu memang didominasi material berbahan kayu.  

“Kami belum menerima laporan sumber apinya, gedung inikan memang sebagian masih bahan kayu ya, jadi cepat sekali terbakar,” kata Harisson kepada wartawan di lokasi kebakaran.

“Dokumen-dokumen tidak ada yang bisa diselamatkan. Tapi kalau hasil-hasil penelitian prosedurnya sudah disimpan dalam bentuk soft copy,” timpal Harisson.

Dengan adanya kejadian kebakaran ini tentu gedung milik Pemprov tersebut tidak lagi bisa digunakan.

Pihaknya memastikan akan sesegera mungkin mencari gedung pengganti sementara untuk Balitbang Kalbar agar tetap bisa menjalankan aktivitas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Supaya Balitbang bisa menjalankan aktivitas sehari-hari,” kata Harisson.

Peristiwa kebakaran tersebut turut dibenarkan oleh Sekretaris Forum Komunikasi Kebakaran Swasta Kalbar Eddy Zulkarnen.

“Kami menerima laporan sekitar pukul 17.00. Kemudian kita teruskan ke call center kebakaran swasta Kalbar. Setelah dipastikan dan benar bahwa Kantor Balitbang Kalbar yang bersebelahan dengan SPBU Kota Baru terbakar,” kata Eddy.

Eddy mengungkapkan, sebagian atap dan mesin SPBU Kota Baru juga terkena dampak akibat panasnya api kebakaran.

“Alhamdulillah cepat kita tangani, tidak memakan waktu begitu lama karena sumber air tersedia, 30 menit dapat kita lokalisir sumber apinya. Alhamdulillah tidak ada kendala berarti, tertangani semuanya dengan cepat,” pungkas Eddy.

(pian/yk)

Wabup Sekadau Serahkan Bantuan Kepada Pemilik Rumah yang Terbakar di Batu Kumpang

Wakil Bupati Sekadau Subandrio Serahkan Bantuan Kepada Pemilik Rumah yang Terbakar di Batu Kumpang, Dusun Kapuas Desa Sungai Ringin.
Wabup Sekadau Serahkan Bantuan Kepada Pemilik Rumah yang Terbakar di Batu Kumpang
Wabup Sekadau Serahkan Bantuan Kepada Pemilik Rumah yang Terbakar di Batu Kumpang. (BorneoTribun/Ho-Tim)
BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Wabup Subandrio menyerahkan bantuan berupa sembako, pakaian, alat masak dan perlengkapan lainnya kepada dua kepala keluarga (KK) yang terkena musibah kebakaran di dusun Batu Kumpang desa Sungai Ringin kecamatan Sekadau Hilir pada Senin (19/9/2022) kemarin.

"Bantuan tersebut bersumber dari kantor BPBD dan Dinas Sosial kabupaten Sekadau," kata Subandrio.

Diungkap Wabup Sekadau, bahwa atas kejadian ini, pemkab Sekadau merasa sangat prihatin, mudah - mudahan bantuan tersebut dapat meringankan beban dari pada keluarga pak Yusuf, pak Indra dan pak Atak keluarga yang mengalami musibah kebakaran di Desa Sungai Ringin. 

"Meski ada salah satu rumah tidak ikut terbakar tapi juga terdampak dari pada kebakaran kemarin," pungkasnya.

"Dua rumah ini sudah ludes terbakar dan jadi abu. Jika semua dokumen/surat menyurat seperti KK, KTP atau dokumen lainnya ikut terbakar, wabup minta agar pemerintah desa mendampingi warga yang terkena musibah ini mendatangi kantor dukcapil untuk di cetak kembali agar data yang disampaikan akurat," ujar Wabup Subandrio.

Wabup juga mengimbau kepada warga masyarakat agar pada saat meninggalkan rumah semua colokan listrik di cabut agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Paling tidak kita sudah meminimalisir kejadian serupa kata Subandrio.

"Pada saat pergi nugal dimana saat ini masyarakat kita sedang musim nugal agar pada saat meninggalkan rumah segala colokan listrik supaya di cabut, tujuannya agar kejadian seperti ini tidak terjadi. Ya minimal kita sudah meminimalisir kejadianlah" saran wabup.

Hadir pada penyerahan bantuan tersebut wabup Subandrio, ketua GOW Ny. Wiwin Atriana Subandrio S.Sos, kalak BPBD Ir.Akhmad Suryadi, kadis sosial, perwakilan dari kantor camat Sekadau Hilir, sekdes desa Sungai Ringin. (Tim)

Minggu, 18 September 2022

2 Rumah di Sekadau Dilahap Si Jago Merah, Ini Penyebabnya

2 Rumah di Sekadau Dilahap Si Jago Merah, Ini Penyebabnya
2 Rumah di Sekadau Dilahap Si Jago Merah, Ini Penyebabnya. 
BorneoTribun Sekadau - Kapolres Sekadau melalui Kasat Reskrim AKP Anuar Syarifudin menyampaikan kronologi peristiwa kebakaran 2 rumah penduduk di desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir yang terjadi pada Sabtu 17 September 2022.

Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.00 WIB. Sumber api pertama kali dilihat oleh Dago yang baru pulang dari kebun kemudian masuk ke dalam rumah melewati pintu belakang untuk menyimpan peralatannya. 

"Saat itu yang bersangkutan belum melihat api. Setelahnya ia kembali ke belakang untuk untuk mengemas karet dan mencuci tangan," ungkap Kasat Reskrim. 

Tiba-tiba Dago mendengar suara gaduh di dalam rumah. Ia lalu memanggil Adit, keponakannya namun tidak ada jawaban. Saat ia masuk ke dalam rumah untuk memeriksa, terlihat api di ruangan tengah sudah membesar.

Melihat hal itu, ia bergegas meminta pertolongan warga sekitar untuk memadamkan api. Namun, bangunan rumah berbahan kayu tersebut dengan cepat dilahap si jago merah hingga menjalar ke rumah warga lainnya.

Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian oleh Damkar BPBD Kabupaten Sekadau dibantu warga sekitar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

"Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. kerugian materiil ditaksir mencapai 100 juta. Pihak Kepolisian sudah memasang police line di lokasi kejadian," ungkap Kasat Reskrim.

Pasca peristiwa tersebut, Polres Sekadau memberikan sejumlah bantuan kepada korban kebakaran dengan tujuan untuk meringankan beban warga yang mengalami musibah tersebut.

(yk/mul)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno