Selasa, 26 Januari 2021
Sabtu, 21 November 2020
Bhabinkamtibmas Polsek Belitang Disiplinkan Warga Pakai Masker
Bripda Elfriza pasangkan masker kepada warga desa belitang satu yang ditemuinya (Dk/BT) |
Kamis, 12 November 2020
Peringati Harkenas ke 56, Personil Gabungan di Belitang Bagikan Masker
Rabu, 28 Oktober 2020
Hari Sumpah Pemuda, TNI-POLRI Nanga Taman Bagi Masker Gratis
Edukasi protokol kesehatan dan pembagian masker kepada pengguna jalan. (Foto: BT/HMS) |
BorneoTribun | Kalbar - Polsek Nanga Taman bersama Koramil dan Komunitas Sepeda Motor melakukan edukasi protokol kesehatan dan pembagian masker kepada pengguna jalan.
Lokasi dipusatkan di Tugu Cidayu, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, dan dipimpin langsung oleh Kapolsek Nanga Taman IPDA Triyono Rabu (28/10) pagi pukul 09.00 WIB,
Sebanyak 400 masker dibagikan kepada pengguna jalan dan masyarakat yang berada di sekitar lokasi.
Pembagian masker juga disertai edukasi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Edukasi disampaikan secara humanis kepada pengguna kendaraan yang melintas.
TNI-Polri sengaja menggandeng komunitas motor yang umumnya anak muda (millenial) untuk menjadi pelopor protokol kesehatan kepada warga. Hal ini sekaligus memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda
"Kita ingin para generasi muda menjadi contoh dan pelopor kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan di masa Pandemi Covid-19," kata IPDA Triyono.
"Harapannya agar menciptakan kedisiplinan dalam menjaga kesehatan, dan juga kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19," tandasnya.
(YK/AI/HUMAS POLRES)
Rabu, 21 Oktober 2020
Sutarmidji Terima 2000 Masker dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji menerima bantuan masker dari Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi. (Foto: Humpro Kalbar) |
BorneoTribun | Pontianak, Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) H. Sutarmidji S.H., M.Hum., menerima bantuan masker dari Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi sebanyak 2000 kepada Pemerintah Provinsi Kalbar di Bandara Supadio Pontianak, Selasa (20/10/2020).
Bantuan tersebut nantinya akan digunakan bagi para petugas kesehatan yang berada di sekitar bandara guna mencegah penyebaran Covid-19.
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji menyambut kedatangan Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi. (Foto: Humpro Kalbar) |
"Hari ini saya bagikan masker untuk Pemerintah Provinsi Kalbar, semoga membantu para petugas kesehatan di bandara," ungkap Menteri Ir. Budi Karya Sumadi.
Selain pemberian bantuan masker, Menteri Perhubungan bersama Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) H. Sutarmidji S.H., M.Hum., dan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, S.Sos, M.Si., melihat progres Runway Bandara Supadio Pontianak yang akan diperpanjang oleh pihak Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara.
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menjelaskan bahwa untuk perpanjangan Runway tahun ini belum bisa selesai karena pandemi covid-19 .
“Perpanjangan runway bandar udara Internasional Supadio sepanjang 350 meter, di mana yang semula panjang runway 2.250 meter menjadi 2.600 meter. Saya harap kedepan bisa 3 ribu meter. Sehingga pesawat berbadan lebar bisa masuk kesini dan Embarkasi haji bisa disini dan lebih efisien,” ungkap Gubernur Kalbar usai mengantar langsung Menhub ke Pesawat, kepada awak media.
Lanjutnya, ia mengutarakan dari pertemuan yang singkat tersebut, Gubernur Sutarmidji menyampaikan bahwa Menhub sempat menyinggung pembagunan Bandara Udara seperti Bandara Singkawang yang akan dibangun rencananya tahun depan.
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji menerima bantuan 2000 masker dari Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi. (Foto: Humpro Kalbar) |
“Pak Menteri bilang Singkawang mulai dibangun juga bandara tapi runway nya bisa dari APBN dan terminalnya bisa dibangun oleh swasta atau APBD. Jadi itu terserah dan nanti pemeritah daerah akan bicarakan itu,” ujarnya.
Selain itu untuk rencana pembangunan Bandara Sukadana kalau siap pembebasan lahan akan menjadi prioritas.
Kemudian terminal darat saya usulkan dari Temajok karena Temajok kawasan wisata yang bagus dan bisa dikembangkan. Malaysia itu tidak membangun perbatasan Aruk tapi di Temajok sudah ada Bea Cukai. Kita belum siap disitu ini perlu disiasati. Ia mengatakan Menhub sudah melihat langsung kemajuan pembagunan dan sudah disampaikan kesiapan untuk membangun.
“Kemudian seperti Bandara Tebelian di Sintang bagus untuk dikembangkan karena lahan masih memungkinkan untuk tambahan runway dan sebagainya," ujarnya.
Ia menjelasakan kalau saja wilayah Kapuas Raya seperi Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, Kapuas Hulu dengan ada Bandara tebelian sangat bagus.
"Misalnya kalau Kapuas Raya terbentuk lapangan terbang sudah ada," pungkasnya. (Humpro Kalbar)
Minggu, 18 Oktober 2020
Melalui Sambang, Bripda Elfriza Disiplinkan Warga Binaan Pakai Masker
Minggu, 11 Oktober 2020
Polsek Kuala Behe Gelar Patroli Wajib Masker
Anggota Piket Polsek Kuala Behe Bripka Adri bersama Bripka Rahmad Kurniawan melaksanakan patroli di Kecamatan Kuala Behe. (Foto: BT/HY) |
BorneoTribun | Landak, Kalbar - Anggota Piket Polsek Kuala Behe Bripka Adri bersama Bripka Rahmad Kurniawan melaksanakan patroli sapa dan sambang dialogis kepada Warga lagi asyik nyantai supaya selalu menggunakan masker, Sabtu (10/10/2020) Malam.
Partoli ini dilakukan untuk menyampaikan imbauan tentang protokol kesehatan pencegahan Pandemi covid-19 pada fase adaptasi kebiasaan baru di tengah kehidupan masyarakat, dan menjaga warga terjangkitnya virus corona yang saat ini masih belum berakhir.
Dalam patroli sambang dialogis tersebut Bripka Adri sebagai Kanit Sabhara memberikan imbauan seputar tentang protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 dalam menyongsong fase adaptasi kebiasaan baru kepada warga.
"Bagi warga sedang nyantai di depan rumahnya untuk tetap patuhi protokol kesehatan seperti selalu jaga jarak aman terhadap penularan virus, selalu cuci tangan bersih dengan Hand Sanitizer dan serta selalu Memakai masker jika keluar rumah,"ujarnya
Ia berharap warga Kecamatan Kuala Behe bisa mengerti bahwa penyebaran virus Corona ini adalah masalah yang serius dan harus dicegah bersama.
“Sebetulnya ini bentuk kepedulian kami kepada masyarakat, agar tidak terkena virus Corona. Oleh karenanya, saya imbau lebih baik berada di rumah saja dan jangan suka berkumpul di tempat kerumunan,” pungkas Kanit Sabhara
Penulis : Heriyanto
Rabu, 30 September 2020
Perempuan Nigeria Kreatif Bikin Masker Cantik
Perempuan ngeria menggunakan masker hasil jahitan sendiri. (Foto: VOA) |
BorneoTribun - Sebagian penjahit dan perancang mode Perempuan Nigeria kreatif bikin masker wajah yang cantik, menambah pesona dan daya tarik pada aspek kesehatan dan keselamatan. Ketika otoritas melonggarkan aturan pembatasan di negara itu, mereka memakai masker di tempat umum. Timothy Obiezu mengamati sebagian orang Nigeria memilih memakai masker wajah yang bergaya, didisain oleh perempuan.
Seorang peragawati Nigeria, Pamela Uchechukwu menghadapi pandemi virus corona secara bergaya, ia memakai masker wajah yang diserasikan dengan pakaiannya.
Penata busana Nigeria Angela Innocent, 38, berpose untuk berfoto dengan masker yang serasi dengan pakaiannya, di Lagos, Nigeria 14 Mei 2020. (Foto: REUTERS/Temilade Adelaja) |
"Saya berusaha untuk tampak beda dari yang lain karena saya merasa sangat senang kalau keluar rumah dan orang mengagumi saya, orang menyukai apa yang saya pakai. Itulah sebabnya saya memakai sesuatu yang akan terlihat bagus pada diri saya, yang serasi dengan pakaian saya," kata Pamela Uchechukwu.
Namun, bukan hanya peragawati yang ingin tampil bagus, dan sekaligus melakukan tindakan pencegahan terhadap Covid-19. Semakin banyak warga Nigeria membuat para desainer seperti Ifeoma Anyanwu, sibuk.
"Hanya karena kami ingin selamat, hal itu tidak harus membosankan. Ini adalah norma baru; kami harus menyesuaikan diri dan satu-satunya cara untuk membuat orang menganggap pandemi ini serius adalah dengan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ada bankir, profesional, dokter, pengusaha, jadi bagaimana kita membuat mereka ingin memakai masker seperti dokter?" kata Ifeoma.
Ilustrasi seorang influencer gaya Nigeria, Angel Obasi, 24, berpose untuk berfoto dengan masker dengan warna senada dengan pakaiannya, Lagos, Nigeria 14 Mei 2020. (Foto: Reuters/Temilade Adelaja ) |
Seperti halnya negara lain, Nigeria mewajibkan pemakaian masker di tempat umum, untuk membantu menghentikan penyebaran virus.
Perancang mode Oluwaseun Adeojo mencatat, bahkan sebelum pandemi, masker wajah terkadang digunakan di dunia mode.
"Saya pikir bukanlah hal yang baru, masker telah dipakai dalam peragaan busana, tetapi orang tidak menganggapnya penting - hanya maskermasker wajah untuk bergaya, bukan yang benar-benar dapat mencegah penularan virus. Jadi, sekarang kita lebih peduli dari sebelumnya karena virus corona dan semua orang mencari cara untuk melindungi diri mereka sendiri selain tampil modis," kata Oluwaseun.
Penata busana Nigeria Sefiya Diejomoah, 35, berpose untuk berfoto dengan masker yang serasi dengan pakaiannya, di Lagos, Nigeria 14 Mei 2020. (Foto: REUTERS/Temilade Adelaja) |
Mempromosikan masker wajah yang modis sewaktu orang harus menjaga jarak sosial, membuat beberapa pihak tidak setuju.
Tetapi Direktur Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Nigeria, Josephine Okechukwu mengatakan, keprihatinan mereka bukan tertuju pada tampilan masker itu, tetapi apakah masker modis itu masih efektif.
"Kita tahu Covid-19 terkait dengan infeksi pada sistem pernafasan. Jadi kalau kita memakai masker wajah, sepanjang mikro-organismenya yaitu virus corona itu tidak menembus masker yang kita kenakan yang bisa menulari kita, maka menurut saya itu cukup aman," kata Josephine.
Para desainer Nigeria mengatakan, masker bergaya mereka yang bisa dicuci itu tidak hanya aman, tetapi juga mempunyai tampilan yang khas. Dan seperti kebanyakan mode, karya masker itu juga membantu membangun rasa percaya diri – sebuah dorongan yang disambut dengan sangat baik di tengah-tengah ketidakpastian pandemi Covid-19. (YK/VOA)
Kamis, 24 September 2020
Polres Gandeng FKPM Sosialisasikan Pergub Nomor 110 Tahun 2020
Jumat, 11 September 2020
Dekranasda Provinsi Kalbar Bertekad Terus Kampanye Penggunaan Masker
Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat. (Foto: HMS Kalbar) |
PONTIANAK | BORNEOTRIBUN -- Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Hj. Lismaryani Sutarmidji, bertekad untuk terus mengkampanyekan penggunaan masker kepada masyarakat dengan kembali membagikan sebanyak 14 ribu masker ke 14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat.
"Masker sudah menjadi kebutuhan. Kita tidak tahu sampai kapan pandemi COVID-19 akan berakhir," pesannya kepada media massa, usai pembagian masker di Kantor Dekranasda Provinsi, Kamis (10/9/2020).
Ny. Hj. Lismaryani mendorong Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota untuk memesan kebutuhan masker kepada UMKM agar kita bisa membantu perekonomian daerah dengan menampung hasil dari UMKM. "KIta harus tetap optimis dan tidak kenal lelah. Sebagai mitra pemerintah kita selalu siap mendukung program pencegahan dan penurunan korban angka pandemi COVID-19," tambahnya.
Bantuan masker. (Foto: HMS Kalbar) |
Penyerahan Masker dilakukan di Sekretariat Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat secara simbolis kepada 14 Kabupaten/Kota. Ny. Hj. Lismaryani berpesan agar dalam pembagian masker tidak hanya asal membagikan saja, namun harus diikuti dengan menyosialisasikan penggunaan masker yang baik.
"Jadi Bapak Ibu, Saya berharap jangan asal membagikan masker. Ketua Umum Dekranas Pusat memberitahukan bahwa kita membagikan masker sekaligus menyosialisasikan cara pakai masker yang benar dan protokol kesehatan," paparnya.
Ny. Hj. Lismaryani meminta agar Dekranasda Kabupaten/Kota turut membantu dalam menyosialisasikan Penerapan 3M, yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan sesering mungkin pakai sabun. "Ini untuk mencegah penyebaran COVID-19," tegasnya.
Dia kembali mengingatkan bahwa di Indonesia sekarang ini, dalam satu hari bisa terpapar 3000 orang yang terpapar COVID-19. Ny. Hj. Lismaryani meminta agar Kalimantan Barat dapat patuh menerapkan protokol kesehatan. Dirinya pun berharap pandemi COVID-19 bisa berakhir dalam tiga bulan kedepan.
Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat. (Foto: HMS Kalbar) |
"Setelah kami menyerahkan, Bapak Ibu harus segera membagikan masker ini. Kemungkinan masker ini bisa dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu, karena masker berbahan kain ini bisa dicuci. Masker yang kami bagikan ini sudah steril dan aman, karena sudah dicuci, disetrika, dan dibungkus plastik," pungkas Ny. Hj.Lismaryani. (yk/hms kalbar)