Berita Borneotribun.com: News Hari ini
Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan

Minggu, 22 Agustus 2021

Security PT. Yosin Indonesia Mendadak Meninggal Saat Bekerja

Polisi datangi TKP 

BorneoTribun Serang, Banten Seorang Security bernama Paimin (41) ditemukan meninggal diruangan pos security tempatnya bekerja di PT. Yosin Indonesia Kp. Nambo Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Minggu pagi (22/8/2021) sekitar pukul 07.00 WIB.

Setelah menerima laporan adanya orang meninggal mendadak ditempat kerjanya pihak kepolisian Polsek Ciruas segera meluncur ke TKP. 

Kapolsek Ciruas, AKP Syarif Hidayat dalam keterangannya mengatakan, Kronologis kejadian sekitar pukul 07.25 WIB Anggota piket Polsek Ciruas menerima informasi bahwa telah ditemukan seseorang yang dalam keadaan tidak bernyawa di Pt. Yosin, mendapat informasi tersebut Anggota piket Polsek Ciruas langsung mendatangi TKP.

"Berdasarkan keterangan dari saksi 1,awal nya pada hari sabtu tanggal 21 Agustus 2021 sekira jam 23.00 WIB  saksi 1 bersama dengan (Alm) PAIMIN yang bekerja sebagai security di PT. Yosin sedang berjaga bersama.

"Lalu sekitar jam 04.00 WIB (Alm) PAIMIN  tidur di kursi yang berada diruang pos security lalu sekitar jam 07.00 WIB, saksi 1 membangunkan (Alm) PAIMIN tetapi (Alm) PAIMIN tidak bangun juga, lalu saksi 1 memberitahu saksi 2 dan mencoba membangun kan kembali namun tidak bangun juga lalu kedua saksi langsung mengecek detak jantungnya ternyata (Alm) sudah tidak bernyawa lagi," terangnya.

Akp Syarif Hidayat menyampaikan, untuk dugaan sementara korban meninggal mendadak karena serangan jantung,"Untuk memastikan kematian korban, tim penyidik dari Polsek Ciruas akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap korban dengan memeriksa sejumlah saksi di TKP. 

Reporter : Tim Liputan
Editor      : Hermanto

Sabtu, 21 Agustus 2021

Saat Petani Milenial Cerita ke Presiden Soal Prospek Cerah Bertani Porang

Saat Petani Milenial Cerita ke Presiden Soal Prospek Cerah Bertani Porang
Presiden Joko Widodo didampingi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Seskab Pramono Anung berdialog dengan perwakilan petani porang, saat berkunjung ke PT Asia Prima Konjac, Madiun, Jatim, Kamis (19/08/2021). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kerap menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat, baik petani, nelayan, pedagang, maupun masyarakat umum lainnya, untuk mendengar dan menyerap aspirasi mereka. Saat berkunjung ke PT Asia Prima Konjac, salah satu pabrik pengolahan porang di Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, Kamis (19/08/2021), Presiden juga berdialog dengan sejumlah perwakilan petani porang.

Yoyok Triyono, demikian petani muda itu memperkenalkan diri, adalah petani porang generasi ketiga di rumahnya. Ia mengikuti jejak kakek dan ayahnya untuk menjadi seorang petani. Di hadapan Kepala Negara, Yoyok bercerita mengenai bagaimana menggiurkannya prospek bercocok tanam umbi-umbian yang sedang naik daun tersebut sehingga menarik minat anak-anak muda di Madiun untuk menggelutinya.

“Petani milenial, petani muda di desa kami—mungkin di wilayah Madiun—kalau zaman dulu lulus sekolah cari kerja di kota. Kalau sekarang tidak Pak, lulus sekolah jadi petani porang, tiga tahun berjuang bertani porang, setelah tiga tahun bawa pulang mobil,” ujar Yoyok bercerita.

“Kalau dengar ceritanya yang terakhir tadi, semua ingin jadi petani porang jangan-jangan nanti,” kata Presiden diiringi gelak tawa mereka yang hadir.

Yoyok baru mulai menanam porang dari tahun 2010 dan awalnya hanya memiliki lahan seluas 0,3 hektare, warisan dari ayahnya. Sekarang, luas lahan yang dimilikinya telah mencapai 3 hektare. Menurutnya, porang adalah komoditas yang sangat menjanjikan karena tidak hanya umbinya saja yang laku. Selain itu, porang juga cukup mudah untuk ditanam.

“Alhamdulillah [tahun] 2020 Bapak Menteri sudah melepas varietas Madiun 1 dan penangkarnya kami semua, Pak. Jadi berbudidaya tanaman porang tanam sekali, bisa dipanen tahun kedua atau tahun ketiga. Setelah itu bertahap setiap tahun tanpa harus tanam lagi,” jelas Yoyok.

Banyaknya anak muda yang ingin menggeluti porang juga diamini oleh Didi Kuswandi, seorang petani dari Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Menurutnya, saat ini banyak generasi milenial yang pandangannya terhadap petani telah berubah.

“Dulunya petani ini seolah-olah menjadi cita-cita pelarian saja, namun hari ini semua berbondong-bondong ingin menjadi petani porang. Termasuk saya Bapak Presiden, sudah lama di luar negeri, balik ke kampung menjadi petani,” ujar Warsito.

Porang atau dalam bahasa latin disebut amorphopallus muelleri blume merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki banyak keunggulan. Selain rendah kalori dan juga bebas gula, porang bisa diolah menjadi berbagai bahan makanan hingga bahan kosmetik.

Presiden Joko Widodo menilai komoditas ini sebagai produk yang menjanjikan dan memiliki masa depan cerah. 

Kepada para petani muda, Presiden menitipkan pesan agar tidak hanya mengerjakan di lahan pertaniannya saja, tetapi juga bisa mengolahnya hingga pascapanen. 

Kepala Negara pun mendorong agar para petani bisa mengolah umbi porang menjadi barang jadi, misalnya menjadi keripik, seperti halnya yang dilakukan PT Asia Prima Konjac pada awal berdirinya. 

“Saya kira proses-proses seperti itu yang pemerintah inginkan. Jangan sampai nanti yang mengolah itu di Jepang, atau di Cina, atau di Korea Selatan, atau di Eropa, nggak. 

Kita harus mengolah sendiri, ada hilirisasi, ada industrialisasi, sehingga nilai tambah betul-betul ada di dalam negeri,” jelas Presiden. 

Selain mudah ditanam dan mudah dipelihara, porang juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Warsito, seorang petani dari lereng Gunung Wilis bercerita kepada Presiden bahwa dari satu hektare lahan ia bisa memperoleh 15 hingga 20 ton umbi porang dalam rentang waktu tanam 8 bulan. “Dari angka itu rupiahnya berapa kalau boleh tahu?” tanya Presiden. 

“Kurang lebih sekitar Rp35-40 juta,” jawab Warsito. 

Di akhir dialog tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah ingin membangun sebuah ekosistem yang saling menguntungkan di mana selain masyarakatnya untung, lingkungan sekitarnya juga dapat terjaga dengan baik. 

Untuk itu, ia mendorong Menteri Pertanian untuk membuat perencanaan besar terkait prospek porang sebagai sebuah primadona komoditas pertanian baru. 

“Kalau dulu karena masyarakat di sekitar Perhutani tidak sejahtera, akhirnya yang dilakukan adalah penebangan. Tetapi kalau ini nanti bisa betul-betul masif berkembang di seluruh wilayah Jawa atau di luar Jawa, saya kira akan betul-betul mengurangi masyarakat kita untuk merambah atau merusak hutan. Saya kira arah ke depannya akan seperti itu. 

Artinya, memang porang ini sangat menjanjikan dan sekali lagi saya harapkan Pak Menteri ada sebuah target-target angka yang harus kita punyai sehingga para petani ini betul-betul memiliki sebuah panduan arah ke mana porang ini akan dibawa,” beber Presiden. 

Pertanian sendiri merupakan salah satu sektor yang tetap bisa tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan catatan, Presiden menyebut komoditas pertanian di kuartal I tahun 2021 bisa tumbuh 2,95 persen di saat sektor yang lain jatuh. 

“Oleh sebab itu, saya terus menyampaikan kepada Pak Menteri Pertanian agar yang namanya porang ini betul-betul diperhatikan, ada rencana jangka sedang dan jangka panjang, jangan sampai ekspornya dalam bentuk mentahan atau umbi-umbian, kalau bisa nilai tambah itu ada di dalam negeri,” tandasnya. (BPMI SETPRES/UN)

Setelah Sinovac, Pemerintah Datangkan Vaksin COVID-19 Pfizer dan AstraZeneca Lewat Jalur Komersial

Menkes Budi Gunadi Sadikin (Sumber: Tangkapan Layar YouTuber Sekretariat Presiden)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Sumber: Tangkapan Layar YouTuber Sekretariat Presiden)

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Pemerintah terus bekerja keras untuk memastikan keamanan pasokan vaksin COVID-19, melalui semua jalur dan mekanisme yang tersedia, dalam rangka pelaksanaan vaksinasi nasional yang menargetkan 208 juta rakyat Indonesia. 

Melalui jalur komersial, pemerintah akan mendatangkan empat jenis vaksin yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax. 

Setelah vaksin Sinovac yang telah datang dalam beberapa tahap, vaksin Pfizer dan AstraZeneca melalui jalur ini juga mulai tiba di Tanah Air. 

“Kedatangan Pfizer sebesar 1,5 juta dosis dan AstraZeneca sebesar 567 ribu dosis ini adalah kedatangan pertama dari vaksin business to business-nya kita. 

Dari empat jenis vaksin yang dilakukan secara business to business, tiga sudah mengirimkan dosis pertamanya dan sudah mengirimkan beberapa juga. 

Pertama adalah Sinovac yang sudah mulai dari tanggal 13 Januari,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan persnya, Kamis (19/08/2021), secara virtual. 

Menkes memperkirakan, hingga akhir tahun ini pemerintah akan mampu mendatangkan sebanyak 50 juta dosis vaksin Pfizer serta 20-30 juta dosis vaksin AstraZeneca melalui jalur komersial. 

“Diharapkan sampai akhir tahun kita bisa memperoleh 50 juta dosis dari Pfizer secara business to business, sekitar 20-30 juta vaksin business to business dari AstraZeneca, untuk melengkapi 175 juta dosis vaksin Sinovac,” tuturnya. 

Sedangkan untuk vaksin Novavax, Budi menjelaskan bahwa pemerintah masih menunggu persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA untuk pengiriman 50 juta dosis vaksin. 

“Diharapkan akan keluar persetujuannya dalam waktu singkat ini,” imbuhnya. 

Selain melalui jalur komersial, pemerintah juga mendatangkan vaksin melalui skema kerja sama multilateral dan bilateral, salah satunya adalah melalui Aliansi Vaksin GAVI yang didukung oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO. 

“Dari GAVI kita sudah menerima vaksin AstraZeneca di awal dan kita akan juga menerima vaksin Pfizer dan Sinovac yang rencananya akan di kita terima mulai bulan ini juga,” ungkapnya. 

Selain itu, Indonesia juga menerima dukungan vaksin dari Pemerintah Belanda melalui skema kerja sama bilateral yang akan datang dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama, telah tiba sebanyak 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca pada hari ini, Kamis (19/08/2021). 

“Saya dalam hal ini mengucapkan terima kasih Pak Dubes [Kerajaan Belanda untuk Indonesia], atas nama pemerintah Indonesia dan juga rakyat Indonesia atas generosity dari teman-teman Belanda dan rakyat Belanda yang telah menyumbangkan dan akan kita terima jam 7 nanti pertamanya sebesar 450 ribu dosis,” ujar Menkes. (FID/UN)

Kamis, 19 Agustus 2021

Diplomat Tuduh Presiden Afghanistan Curi $169 Juta Kas Negara

Diplomat Tuduh Presiden Afghanistan Curi $169 Juta Kas Negara
Diplomat Tuduh Presiden Afghanistan Curi $169 Juta Kas Negara. 

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Duta Besar Afghanistan untuk Tajikistan Mohammad Zahir Aghbar hari Rabu (18/8) menuduh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mencuri uang negara sebanyak $169 juta dan menyerukan agar polisi internasional menangkapnya. 

Ghani keluar dari Afghanistan pada Minggu (15/8) ketika Taliban mendekati Kabul, dan keberadaannya tidak diketahui hingga Rabu (18/8) ketika Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan telah menerima Ghani dan keluarganya “atas pertimbangan kemanusiaan.” 

Kantor berita Associated Press melaporkan dalam konferensi pers, Rabu (18/8), Mohammad Zahir Aghbar mengatakan Ghani “mencuri $169 juta dari kas negara,” dan menyebut pelariannya sebagai “pengkhianatan terhadap negara dan bangsa.”

Aghbar tidak merinci atau menjelaskan klaimnya lebih lanjut. 

Namun berjanji akan mengajukan permintaan ke Interpol untuk menangkap Ghani. 

Direktur Biro Pusat Interpol di Tajikistan Shahriyor Nazriev mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA Novosti bahwa mereka belum menerima permintaan semacam itu. [em/jm]

VOA

Ridwan Kamil Menyerahkan bonus kepada atlet Olimpiade Tokyo 2020 asal Jabar

Ridwan Kamil Menyerahkan bonus kepada atlet  Olimpiade Tokyo 2020 asal Jabar
Ridwan Kamil Menyerahkan bonus kepada atlet  Olimpiade Tokyo 2020 asal Jabar. (Foto:Antara) 

BORNEOTRIBUN BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil menyerahkan "kadeudeuh" (bonus) kepada atlet asal Jabar yang telah berjuang mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Kadeudeuh tersebut diberikan dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis.

Pertama, kadeudeuh diberikan kepada atlet bulu tangkis asal Cimahi yang meraih medali perunggu Anthony Sinisuka Ginting.

Kemudian, atlet asal Kabupaten Bandung Windy Cantika Aisah yang meraih medali perunggu lewat cabang olahraga angkat besi di Olimpiade Tokyo 2020. 

Adapun kadeudeuh yang diberikan, yaitu berupa uang total Rp500 juta untuk masing-masing atlet peraih medali, yang berasal dari Pemda Provinsi Jabar dan Bank BJB. Rinciannya, Rp300 juta berasal dari Pemda Provinsi Jabar dan Rp200 juta berasal dari Bank BJB.

"Para atlet semua diapresiasi. Cuma untuk yang mendapat medali tentu lebih. Jadi, kepada Cantika sama Anthony Sinisuka Ginting kita kasih Rp500 juta. Rp300 juta dari Pemda Provinsi, Rp200 juta dari BJB dan ada sumbangan dari Eiger juga untuk belanja gratis produknya," kata Kang Emil di Bandung, Kamis.

Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga memberikan penghargaan kepada para atlet yang sudah berjuang di Olimpiade Tokyo 2020.

Meskipun para atlet tersebut belum memenangkan medali, tetapi perjuangan mereka layak diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi.

Atlet-atlet itu, antara lain Melanie Putri yang merupakan atlet dayung asal Kabupaten Karawang, kemudian atlet bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung, atlet renang Aflah Fadlan Prawira dan petembak Vidya Rafika. Mereka masing-masing mendapatkan kadeudeuh Rp30 juta dari Pemda Provinsi Jabar.

ANTARA

Monitor Tindak-lanjut Pencemaran Sungai Sekadau, DPRD Kalbar Minta Aparat Bertindak


DPRD Kalbar monitor Tindak-lanjut kasus pencemaran air sungai Sekadau

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Komisi I DPRD Provinsi Kalbar melakukan kunjungan kerja dalam rangka untuk monitoring tindak lanjut dari masyarakat terkait dengan tercemarnya sungai Sekadau akibat Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Kamis (19/8/2021).

Kunjungan monitoring tersebut dipimpin oleh wakil ketua DPRD Provinsi Kalbar Syarif Amin Muhammad, ketua komisi I DPRD Provinsi Kalbar Angeline Fremalco, dihadiri juga oleh anggota komisi I DPRD Provinsi Kalbar, Martinus Sudarno, Marten Luther, Simon Petrus, dan Muhammad, serta para Forkompinda Sekadau.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalbar Angeline Fremalco mengatakan, monitoring tersebut dikarenakan gejolak di masyarakat semakin terlihat, ada gerakan yang menyelamatkan sungai Sekadau.

"Maka dari itu, kita wajib mensosialisasikan kepada masyarakat agar mengedukasi kepada masyarakat terhadap bahaya PETI," katanya.

"Kami meminta agar satu langkah bagaimana untuk memberantas PETI. Kalau sungai sudah tercemar, bagaimana nasib masyarakat kedepan. Sebab kami tidak ingin penerus Sekadau, bisa rusak akibat tercemarnya sungai Sekadau, karena banyak masyarakat yang mengkonsumsi sungai Sekadau," tambahnya.

Terkait apa yang telah dilakukan oleh pemkab Sekadau, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan.

"Kita sangat apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh pemkab Sekadau, demi kebaikan bersama dan masyarakat. Jangan sampai hal ini bisa menjadi masalah sosial di masyarakat," ucapnya.

Anggota DPRD Provinsi Kalbar Martinus Sudarno menegaskan terkait dengan tercemarnya sungai Sekadau, sekarang mau atau tidak aparat bertindak untuk menertibkan. Sebab alasan pandemi semua orang juga terdampak.
Ia juga meminta agar segera ditindak, agar air sungai Sekadau bisa jernih kembali.

"Sekarang mau atau tidak aparat bertindak, kalau alasan masalah pandemi, semua orang bisa terdampak. Karena sebelumnya masyarakat juga ada pekerjaan lain seperti berkebun, menoreh dan masih banyak lagi. Dan saya hanya ingin sungai Sekadau bisa jernih kembali," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sekadau Subandrio mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar pelaku peti tidak beroperasi lagi.

"Kita sudah membuat kesepakatan bersama, agar pelaku PETI tidak beroperasi lagi, berupa upaya himbauan, dan langkah preventif kepada para para pelaku peti. Ini menjadi tugas kita bersama, agar tidak terjadi hal Yang terus menerus, agar masyarakat kita bekerja sesuai dengan aturan ungkap nya," Tandasnya.

Reporter : Mus/Tim
Editor      : Hermanto

Rabu, 18 Agustus 2021

Berkat Bantuan LBH Bumi Mas Cianjur, Seorang PMI Bandung Barat Berhasil Pulang ke Indonesia

Berkat Bantuan LBH Bumi Mas Cianjur, Seorang PMI Bandung Barat Berhasil Pulang ke Indonesia
Berkat Bantuan LBH Bumi Mas Cianjur, Seorang PMI Bandung Barat Berhasil Pulang ke Indonesia. 

BorneoTribun Cianjur – Pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke negara Timur Tengah masih marak dilakukan oleh sejumlah orang yang mencari keuntungan semata dari bisnis tersebut. 

Padahal sejak 2014 pemerintah Indonesia sudah melarang kegiatan tersebut ke 19 negara di Timur Tengah, akan tetapi pengiriman PMI ini masih saja dilakukan sejumlah oknum agen atau sponsor.

Dengan dugaan kuat yang dilakukan oleh pasangan suami istri yang asal domisili di kota Bogor dengan inisial N dan IS masih tetap menjalankan pekerjaan tersebut, bahkan Pasutri tersebut telah nekad memberangkatkan tiga orang PMI, diantaranya, 2 orang PMI asal Bandung Barat dan 1 orang asal Sumedang.

Salah satunya Titing Sumarni 48 Tahun asal Bandung Barat yang sudah berhasil dipulangkan ke kampung halamannya atas bantuan Rika Lisnawati, SH yang merupakan konsultan dari lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bumi Mas Cianjur Jawa Barat, Selasa (10/08/21). 

Titing PMI non prosedural mengatakan, “saya lega dan bahagia bisa kembali ke Indonesia. Selama dua Tahun tiga bulan bekerja disana meskipun pernah mengalami kecelakaan yaitu tersengat aliran listrik, 

bahkan sejak kejadian tersebut beberapakali saya menghubungi sponsor dan agent agar saya segera dipulangkan ke Indonesia, namun dari pihak agen atau sponsor hanya janji-janji melulu tanpa bukti.” Ungkapnya

Lanjut, “kemudian kami meminta bantuan kepada BP2MI, namun tetap saja pihak agent hanya janji dan janji. Pada akhirnya kami menguasakan permasalahan ini kepada Rika Lisnawati, SH (LBH) Bumi Mas  Cianjur, berkat bantuannya alhamdulillah sekarang saya sudah bisa pulang dengan selamat, sehingga dapat berkumpul kembali dengan keluarga.” Tutur Titing.

Sementara Rika Lisnawati, SH selaku kuasa hukum menyebut, “Titing sebagai korban penempatan PMI non prosedural (ilegal). 

Titing ini seringkali mendapatkan perlakuan tidak manusiawi dari pihak agent, dia selalu dipaksa untuk bekerja, walaupun dalam keadaan sakit.

Jika ia menolak pasti ada perlakuan kekerasan fisik, hal ini seringkali dilakukan oleh pihak agent terhadapnya.” Ucap Rika.

Rika menambahkan, “dalam waktu dekat kami akan segera melaporkan kejadian ini kepada pihak Kepolisian.

Pasalnya, “hak-hak Titing sebagai PMI belum diberikan sepenuhnya oleh pihak sponsor ataupun agent, selain itu jika kegiatan pengiriman PMI secara non prosedural ini dibiarkan, tentu akan banyak korban yang lain.” Pungkasnya. (*) 

Selasa, 17 Agustus 2021

PPKM Diperpanjang, Pemerintah menambah kapasitas pengunjung mal dari 25 persen menjadi 50 persen

PPKM Diperpanjang, Pemerintah menambah kapasitas pengunjung mal dari 25 persen menjadi 50 persen
PPKM Diperpanjang, Pemerintah menambah kapasitas pengunjung mal dari 25 persen menjadi 50 persen. 

BorneoTribun Jakarta -- Pemerintah memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, 3, dan 2 sepekan hingga 23 Agustus 2021.

Dalam hal ini, pemerintah juga merevisi sejumlah aturan pembatasan PPKM salah satunya menambah kapasitas pengunjung pusat perbelanjaan atau mal dari 25 persen menjadi 50 persen.

“Atas arahan Presiden, maka PPKM Level 4 3 2 diperpanjang hingga 23 Agustus. Terdapat tambahan kab/kota yang masuk level 3, sebanyak 8 kabupaten/kota,” ujar Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers virtual Evaluasi PPKM, Senin (16/8).

Di masa perpanjangan PPKM hingga 23 Agustus 2021 ini, pemerintah menambah kapasitas pengunjung pusat perbelanjaan atau mal dari 25 persen menjadi 50 persen.

“Pemerintah akan tingkatkan kapasitas mal jadi 50 persen dan beri akses dine-in 25 persen atau hanya 2 orang per meja selama seminggu ke depan,” ujar Luhut.

Dirinya mengungkapkan pelonggaran tersebut berlaku di wilayah PPKM level 3 dan level 4 uji coba. Kebijakan itu diambil sejalan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) di mal yang dinilai sudah disiplin.

“Hasil evaluasi penerapan protokol kesehatan di mal sudah disiplin, ini sekaligus mendisiplinkan kita semua. Pemerintah akan perluas cakupan kota untuk bisa uji coba ini,” ujarnya.

Selain menjalankan protokol kesehatan, pengunjung mal perlu mengunduh aplikasi PeduliLindungi untuk membantu screening pengunjung.

“Ini akan membiasakan masyarakat hidup disiplin secara terdigitalisasi,” ujar Luhut.

Kemudian, aturan perpanjangan PPKM hingga 23 Agustus 2021 ini juga menyesuaikan kondisi masing-masing wilayah.

(yk/wol/cnnindonesia/ari/d2)

Senin, 16 Agustus 2021

Wanita Di Batam Ditangkap Polisi, Ternyata Karena Ini


Pelaku

BorneoTribun Batam, Kepri Seorang perempuan berinisial SAY alias C diamankan oleh Ditresnarkoba Polda Kepri karena telah membawa, memiliki, dan menyimpan Narkotika Jenis Putaw dengan berat 155 gram. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si., didampingi Dirresnarkoba Polda Kepri Kombes Pol Muji Supriyadi, S.H., S.Ik., M.H., Senin (15/8/2021).

"Berdasarkan informasi dari masyarakat tentang adanya seorang perempuan yang telah membawa, memiliki, dan menyimpan Narkotika Jenis Putaw. Menindaklanjuti informasi tersebut tim opsnal Subdit I Ditresnarkoba Polda Kepri  melakukan penyelidikan, kemudian pada hari Senin tanggal 9 Agustus 2021 sekira jam 23.30 wib Tim Opsnal Subdit I Ditresnarkoba Polda Kepri berhasil mengamankan seorang perempuan berinisisal SAY alias C di Tempat Kejadian Perkara tepatnya di depan SPBU Jl.Raja H.Fisabilillah Kota Batam," Jelas Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si.

Barang bukti

"Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku ditemukan 1 kantong plastik berwarna kuning yang di dalamnya terdapat kotak handphone Redmi Note 9 yang berisikan 1 kantong plastik bening diduga Narkotika jenis Putaw seberat 155 gram, 1 unit Handphone merk OPPO A37F warna Hitam, dan 1 kartu KTP," Lanjut Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si.

Sampai berita ini dirilis, Pelaku sudah diamankan di Mapolda Kepulauan Riau.

Atas perbuatannya tersebut, pelaku dapat dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan atau pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia no. 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dengan ancaman hukuman mati atau pidana seumur hidup.

Reporter : Tim
Editor      : Hermanto


Perbakin Sanggau Siap Meriahkan Kejuaraan Menembak Di Lapangan Tembak Rahmat Kodam XII Tpr


Pemusatan latihan menembak Perbakin Sanggau di GOR Pancasila Sanggau Permai

BorneoTribun Sanggau, Kalbar Meriahkan HUT RI Ke 76, Perbakin Kalbar mengadakan kejuaraan menembak yang akan dilaksanakan di lapangan Tembak Rahmat Kodam XII Tanjung Pura pada 28 Agustus 2021 mendatang.

Ketua umum Perbakin Sanggau Ferry lim yang ikut langsung dalam mengikuti latihan menembak, melalui Sekum Perbakin Sanggau Yesaya Poulorossi Antang, S.T., M.Si., menyampaikan bahwa latihan menembak bagi para atlet dan personel Perbakin Sanggau merupakan pelaksanaan program kerja Perbakin Sanggau sekaligus 
Sesi Latihan dalam memusatkan pelatihan menjelang kejuaraan menembak PERBAKIN CUP 2021 KALIMANTAN BARAT dalam memperingati HUT RI Ke 76.

“Latihan tetap memperhatikan protokoler kesehatan,” jelas Sekum Perbakin Sanggau.



Sebelum terjun dalam kejuaraan, guna meningkatkan keterampilan dan kemahiran para atlet, para personel Perbakin Sanggau melaksanakan latihan menembak.

"Dalam latihan, menggunakan PCP dengan jarak tembak 33 meter," Ujarnya.

Kegiatan tersebut guna pematangan kemampuan atlit di kelas menembak yang di Lombakan yaitu 33 meter tripose PCP dan didampingi langsung ketua KONI Sanggau, Ibrahim.

Sebelum melakukan latihan, pemandu memberikan instruksi mengenai langkah-langkah yang harus diperhatikan sebagai upaya untuk mengingatkan kembali pentingnya pematangan kemampuan atlit di kelas menembak yang di Lombakan yaitu 33 meter tripose PCP. Para atlet dan personel Perbakin Sanggau dalam latihan tersebut menggunakan senjata PCP  dengan jarak sasaran 33 meter  atau katagori senapan PCP Tripose 33 Meter.

Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi Sekretariat Perbakin Kabupaten Sanggau atau Sekretariat Pendaftaran, Jl. Prof. M. Yamin, Gang. Bina Karya, No 46.

Reporter  : Libertus
Editor       : Hermanto



Presiden Minta Menkes Turunkan Biaya Tes PCR

Presiden Minta Menkes Turunkan Biaya Tes PCR
Presiden Joko Widodo.

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk menurunkan biaya pemeriksaan RT-PCR (Real Time Polymerase Chain Reaction). Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan pengetesan (testing) COVID-19 yang terus dilakukan pemerintah.

“Salah satu cara cara untuk memperbanyak testing adalah dengan menurunkan harga tes PCR. Dan, saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR ini berada di kisaran antara Rp450-550 ribu,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (15/08/2021).

Selain itu, Presiden juga meminta agar hasil tes tersebut dapat diketahui dalam waktu kurang dari 24 jam. “Saya minta agar tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1×24 jam. Kita butuh kecepatan,” pungkasnya.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Surat Edaran Nomor HK. 02.02/I/3713/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Surat edaran tersebut disahkan oleh Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Abdul Kadir pada tanggal 5 Oktober 2020.

Dalam surat edaran tersebut, ditetapkan batasan tarif tertinggi untuk pemeriksaan RT-PCR termasuk pengambilan swab adalah Rp900 ribu. Batasan tarif tersebut berlaku untuk masyarakat yang melakukan pemeriksaan RT-PCR atas permintaan sendiri/mandiri.

Batasan tarif tertinggi itu tidak berlaku untuk kegiatan penelusuran kontak atau rujukan kasus COVID-19 ke rumah sakit yang penyelenggaraannya mendapatkan bantuan pemeriksaan RT-PCR dari pemerintah atau merupakan bagian dari penjaminan pembiayaan pasien COVID-19. (FID/UN)

Sabtu, 14 Agustus 2021

Kapolri Imbau Warga Medan yang Terpapar COVID-19 Dirawat di Isoter Karena Aman dan Nyaman

Kapolri Imbau Warga Medan yang Terpapar COVID-19 Dirawat di Isoter Karena Aman dan Nyaman
Kapolri Imbau Warga Medan yang Terpapar COVID-19 Dirawat di Isoter Karena Aman dan Nyaman. 

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau kepada warga Medan, Sumatera Utara (Sumut), yang terpapar Covid-19, untuk menjalani perawatan di lokasi Isolasi Terpusat (Isoter). Menurutnya, tempat tersebut jauh lebih aman dan nyaman bagi pasien yang terjangkit virus corona. 

Hal itu disampaikan Sigit saat memimpin rapat dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Forkopimda Medan, Sumut, Sabtu (14/8/2021).

"Mengimbau dan mengajak masyarakat yang Isoman untuk melakukan isolasi di isoter yang telah disediakan. Di lokasi isoter pasien langsung dalam pengawasan tenaga kesehatan," kata Sigit dalam arahannya. 

Kapolri Imbau Warga Medan yang Terpapar COVID-19 Dirawat di Isoter Karena Aman dan Nyaman. 

Mantan Kapolda Banten ini juga menyatakan, dengan isolasi di isoter, maka hal itu dapat melindungi keluarga dan kerabat dari paparan virus corona. Selain itu, isoter juga dilengkapi dengan segala fasilitas yang membuat masyarakat merasa nyaman dan tenang. Sehingga, pemulihan bakal cepat terjadi. 

Oleh sebab itu, Sigit mendorong Forkopimda Medan, untuk menambah jumlah lokasi isoter dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada. Serta, melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa isolasi di isoter lebih baik untuk percepatan pemulihan. 

"Menambah tempat tidur di isolasi terpadu dengan memanfaatkan Balai Diklat, GOR dan Gedung sekolah. Mengimbau dan mengajak masyarakat yang Isoman untuk melakukan isolasi di isoter yang telah disediakan," ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Disisi lain, Sigit menekankan kepada Forkopimda Medan untuk menjaga momentum pertumbuhan perekonomian di tengah Pandemi, dengan tetap menerapkan strategi pengendalian virus corona. Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07 persen. Sedangkan, Sumut perekonomiannya mulai tumbuh sekira 4,95 persen di saat Pandemu Covid-19.

"Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus kami jaga dengan kesehatan sebagai modal dasar. Jika kasus Covid-19 bisa ditekan, pertumbuhan ekonomi dapat kembali berjalan normal," ucap Sigit.

Strategi mitigasi atau pengendalian Covid-19 yang harus diperkuat antara lain, protokol kesehatan yang ketat seperti 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak), penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Dan terakhir, adalah melakukan akselerasi atau percepatan vaksinasi. 

Dalam kunjungan kerjanya ke Medan, Sumut, Panglima dan Kapolri juga menyempatkan melakukan peninjauan langsung ke salah satu lokasi isoter di Hotel Soechi. Mereka melakukan pemantauan terkait dengan proses atau alur penanganan warga yang terpapar virus corona. 

Di tempat isoter itu, terdapat sejumlah fasilitas yang tersedia, diantaranya adalah, jumlah kamar dan tempat tidur sebanyak  247. Lalu, tabung oksigen berukuran besar sebanyak 50 tabung, sehingga diyakini, kebutuhan oksigen masih mencukup.

Adapun mekanisme Isoter, yaitu pasien suspect Covid-19 atau pasien dengan hasil Swab Antigen positif atau PCR datang ke pendaftaran untuk segera ditangani dokter dan perawat.

Melakukan skrining terhadap pasien. Kriteria pasien isoter yang diterima, OTG atau memiliki keluhan ringan dengan saturasi oksigen >90 persen. Apabila memenuhi kriteria lanjut isolasi sampai 10 sampai dengan 14 hari. Jika terjadi perburukan atau muncul gejala lainnya seperti saturasi oksigen <90%, langsung dilakukan rujukan ke RS lainnya yang tersedia kamar.

Sb: Humas Polda Kalbar

Kamis, 12 Agustus 2021

Kasad Meninjau Latma Garuda Shield Ke-15 di Amborawang

Kasad Meninjau Latma Garuda Shield Ke-15 di Amborawang*
Kasad Meninjau Latma Garuda Shield Ke-15 di Amborawang. 

BORNEOTRIBUN JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa beserta Ibu Ketua Umum Persit KCK meninjau Latma Garuda Shield ke-15 Tahun 2021, yang digelar di Amborawang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis, (12/8/2021).

Latihan terbesar sepanjang sejarah kerjasama militer Indonesia dan Amerika Serikat ini, diselenggarakan mulai tanggal 1 sampai dengan 14 Agustus 2021 di tiga tempat berbeda, yaitu Puslatpur Kodiklatad di Baturaja, Daerah Latihan Amborawang di Balikpapan dan  Makalisung di Manado. 

Jenderal TNI Andika Perkasa berharap, melalui latihan yang melibatkan 2.161 prajurit TNI AD dan 1.547 US Army ini, bukan saja meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, namun juga dapat meningkatkan kemampuan prajurit TNI AD dan US Army. Adapun materi latihan yang dipastikan dapat meningkatkan kemampuan prajurit kedua negara tersebut,   meliputi _Staff Exercise_, _Field Training Exercise (FTX)_, _Live Fire Exercise (LFX)_, _Aviation_ dan _Medical Exercise (Medex)_ serta dua program latihan yang akan digabungkan, yaitu _Joint Combined Exchange Training (JCET)_ dan _Garuda Airborne_. 

Kasad mengatakan di Amborawang ini sebanyak 376 prajurit TNI AD dan US Army yang terlibat, dengan materi latihan adalah ofensif tapi hubungan kompi, dimana dalam pergerakannya menghadapi gangguan atau hambatan seperti ranjau, dan lain-lain. "Mekanisme latihan di Amborawang baru pertama kali dilakukan di TNI AD karena menerapkan metode latihan dua pihak tidak dikendalikan, yang selama ini biasanya menggunakan  metode satu pihak dikendalikan, "ungkap Kasad. 

Menurut Kasad pasukan lawan bukan dari Yonif  600 R/Mdg tapi dari Yonif 621/Manuntung dan Yonif 623/BWT.  "Mereka berupaya mengalahkan satu sama yang lain tanpa dikendalikan, sehingga realisme latihan dapat diwujudkan  dengan optimal," tegas Kasad. 

Kasad merasa bangga dengan prajurit TNI AD yang berinteraksi dengan  _US Army_, tukar menukar makanan dan nomor telepon untuk mempererat persahabatan. "Saya bangga dengan para prajurit TNI AD yang berinteraksi dengan _US Army_, persahabatan ini harus berlanjut terus," pungkas Kasad.

Menyangkut rekruitmen prajurit TNI AD baik pria maupun wanita, Kasad mengatakan akan terus dievaluasi dan diperbaiki. " Dalam rekruitmen prajurit TNI AD ada seleksi kesehatan, akademik, psikologi, jasmani dan administrasi akan terus dievaluasi dan diperbaiki," tegas Kasad.
Kasad mengatakan perbaikan dan evaluasi ini dilaksanakan agar rekruitmen prajurit TNI AD lebih fokus dalam melakukan seleksi prajurit.

(Dispenad)

Mendagri Keluarkan Surat Edaran Pedoman Teknis Peringatan HUT RI Ke-76


Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Benni Irwan

BorneoTribun Jakarta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada Gubernur, Bupati/Walikota se-Indonesia. Surat bernomor 0031/4297/SJ tanggal 10 Agustus 2021 itu memuat Pedoman Teknis Peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021.

Surat Edaran itu dikeluarkan dengan memperhatikan surat Menteri Dalam Negeri Nomor 003.1/4212/SJ tanggal 5 Agustus 2021 tentang Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2021 dan mengingat kondisi pandemi Covid-19, sehingga diatur hal-hal teknis pelaksanaan Perayaan HUT ke-76 Kemerdekaan RI Tahun 2021. 

“Perayaan HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2021 agar dilaksanakan secara sederhana tanpa mengurangi kekhidmatan atas peringatan hari bersejarah bagi Negara Republik Indonesia,” kata Mendagri sebagaimana dikutip dalam poin pertama surat edaran tersebut. 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Benni Irwan menjelaskan, hal teknis lainnya juga diatur melalui Surat Edaran tersebut. Salah satunya, kegiatan seremonial diminta untuk dilaksanakan maksimal 30 (tiga puluh) orang dengan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, diimbau pula agar kegiatan seremonial tersebut mengutamakan penggunaan teknologi informatika atau melalui media virtual. 

Berikutnya, kata Benni, Surat Edaran juga memuat ketentuan agar tidak mengadakan perlombaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. 

“Kami minta agar tidak mengadakan perlombaan yang dapat menimbulkan kerumunan dan rawan mengakibatkan penularan Covid-19.  Kalaupun tetap ingin ada perlombaan, silakan kemas bentuk perlombaan yang dapat memanfaatkan teknologi informatika atau melalui media virtual,” pungkas Benni.

Sumber : Puspen Kemendagri

335 Tokoh Raih Anugerah Tanda Kehormatan Dari Presiden Jokowi


Penganugerahan tanda kehormatan oleh presiden Joko Widodo

BorneoTribun Jakarta Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera, Bintang Budaya Parama Dharma, dan Bintang Jasa kepada 335 penerima atas jasanya dalam penanganan pandemi Covid-19. Acara penganugerahan digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 12 Agustus 2021, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dalam penganugerahan ini, terdapat 13 perwakilan penerima tanda kehormatan yang hadir secara fisik di Istana Negara, Jakarta. Perwakilan tersebut terdiri dari unsur mantan pejabat negara, pengusaha, ilmuwan, WNI (warga negara Indonesia), WNA (warga negara asing), para tenaga medis, dan para tenaga kesehatan. 

Tanda kehormatan Bintang Mahaputera dianugerahkan kepada 5 penerima dengan berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 76/TK Tahun 2021 yang ditetapkan tanggal 4 Agustus 2021.

Penerima Bintang Mahaputera ialah sebagai berikut:
1. Penerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana yaitu almarhum Dr. Artidjo Alkostar, S.H., LL.M. dan almarhum I Gede Ardika;
2. Penerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama yaitu Antonius Sujata, S.H., M.H.;
3. Penerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya yaitu Drs. H. Maradaman Harahap, S.H., M.H. dan Dr. (H.C.) Dipl.-ing Jacobus Busono.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma kepada almarhum RT Kusumokesowo. Penganugerahan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 77/TK Tahun 2021 yang ditetapkan tanggal 4 Agustus 2021.

Selanjutnya, Kepala Negara pun menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Jasa kepada total 329 penerima dengan berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 78/TK Tahun 2021 yang ditetapkan tanggal 4 Agustus 2021.

Secara lebih rinci, tanda kehormatan Bintang Jasa Utama dianugerahkan kepada 4 penerima, Bintang Jasa Pratama kepada 258 penerima, dengan rincian profesi dokter sebanyak 105 penerima dan profesi perawat/tenaga kesehatan sebanyak 153 penerima. 

Sementara itu, Bintang Jasa Nararya dianugerahkan kepada 67 penerima dengan rincian profesi dokter sebanyak 9 penerima dan profesi perawat/tenaga kesehatan sebanyak 58 penerima.

Adapun perwakilan penerima Bintang Jasa yang hadir secara fisik adalah sebagai berikut:
1. Penerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama yaitu almarhum Drs. H. Rusdi Sufi, Prof. Dr. Dr.h.c. mult. Goldammer Johann Georg Andreas, Dr. Ishadi SK, M.Sc., dan Eurico Guterres, S.E., M.M.;
2. Penerima Bintang Jasa Pratama almarhum Dr. dr. Adnan Ibrahim, Sp.PD dan Ngadiah, S.K.M; serta
3. Penerima Bintang Jasa Nararya yaitu almarhum Soehendro, S.K.M., M.Kes.


Reporter : Eric**
Editor      : Hermanto

Rabu, 11 Agustus 2021

Buaya 4 Meter di Kalbar Berhasil ditangkap Warga

Buaya 4 Meter di Kalbar Berhasil ditangkap Warga
Buaya 4 Meter di Kalbar Berhasil ditangkap Warga. (Foto: Istimewa) 

BORNEOTRIBUN SINGKAWANG, KALBAR - Warga dihebohkan munculnya buaya berukuran 4 meter di kawasan Jalan Kalimantan, Singkawang Tengah, Kelurahan Condong tepatnya di Gang Pak Tarap, Selasa (10/08/2021).

Mengetahui kemunculan buaya tersebut, warga langsung berupaya menangkapnya. 

Buaya 4 Meter di Kalbar Berhasil ditangkap Warga. (Foto: Istimewa)

Untuk membuktikan laporan warga, tim liputan langsung ke TKP.  Saat diminta keterangan salah satu warga di Gang Pak Tarap, membenarkan bahwa telah terjadi penangkapan seekor buaya berukuran besar sekitar empat meter.

"Pantasan sering hilangan hewan ternak kami seperti ayam dan bebek hilang rupa buaya ini yang telah memangsanya," ungkap Agus yang salah satu warga ikut dalam penangkapan buaya tersebut. 

Buaya 4 Meter di Kalbar Berhasil ditangkap Warga. (Foto: Istimewa)

Selain itu, Hasan selaku pawang buaya menerangan proses penangkapan cukup lama dan darmatis tegang dikarena sempat pertama kali coba ditangkap sempat lepas.

"Sekitar jam 20.00 WIB kita coba lagi untuk menangkap buaya ini alat seadanya seperti tali dan kayu akan tetapi tidak belum juga muncul." terang Hasan. 

"Terus sekitar jam 22.00 WIB buaya ini muncul lagi dan masuk lah ke dalam perangkapan yang kami pasang itu. Saya dan Agus sempat kewalahan untuk memegang tali perangkap sediakan itu dan kami berupaya  meminta bantuan warga untuk menarik tali keatas,dikarenakan kami posisi dalam air," kata hasan. 

Hasan juga menambahkan, bahwa dari pertama masuknya seekor buaya dalam perangkap, sekitar 1 jam untuk menaikan seekor buaya keatas permukaan tanah. 

"Buaya ini bukan hanya satu akan tetapi masih ada satu lagi yang belum di tangkap".Ujar Hasan

Dari salah satu warga yang menyaksikan penangkapan seekor buaya di Gang Pak Tarap mengatakan buaya hewan satwa ini di lindungin coba beritahu ke pihak BKSDA untuk diserahkan ke mereka.

Reporter: Libertus
Editor: Yakop

Kasus Pembunuhan Berencana Di Kuburaya Terungkap


Konferensi Pers Kasus Pembunuhan Berencana

BorneoTribun Kuburaya, Kalbar Jajaran Polres Kuburaya berhasil menangkap lima tersangka kasus pembunuhan berencana yang terjadi di Jalan Parit Gaduk Desa Mega Timur, Sungai Ambawang pada 29 Juli 2021 lalu yang melibatkan pembunuh bayaran.


Kapolres Kuburaya AKBP Jerrold H.Y Komontoy menjelaskan bahwa kasus pembunuhan tersebut berawal dari perselingkuhan yang dilakukan A (istri tersangka-red) dengan H (Korban) yang diketahui suami sendiri.


Menurutnya, dari hasil penyelidikan, Polisi berhasil mengamankan lima tersangka dan satu orang masih dalam pencarian dengan status tersangka sudah diketahui.


" Tak tanggung-tanggung, bayaran yang dijanjikan sebesar Rp. 30 Juta," ungkapnya dalam pers rilis, Selasa (10/8/21).


Dari tersangka, polisi menyita barang bukti berupa satu buah cerurit, satu unit sepeda motor merk Supra warna abu-abu, satu unit motor Aerox, pakaian korban dan pakaian yang digunakan tersangka.


Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 340 Subsider 338 KUHP atas pembunuhan berencana.


Reporter : Tim Liputan

Editor      : Hermanto

Polres Sekadau Tertibkan PETI, 3 Pekerja Berhasil Diamankan

Polres Sekadau Tertibkan PETI, 3 Pekerja Berhasil Diamankan
Polres Sekadau Tertibkan PETI, 3 Pekerja Berhasil Diamankan. 

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Polres Sekadau melakukan penertiban aktivitas pertambangan emas tanpa izin atau PETI di beberapa wilayah Kecamatan Nanga Mahap, Senin (8/8).

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk respon atas maraknya keluhan warga belakangan ini oleh keruhnya air sungai yang disinyalir dampak limbah dari PETI.

Kapolres Sekadau AKBP K. Tri Panungko menjelaskan, penertiban PETI merupakan upaya penegakan hukum dan sebagai langkah terakhir dari berbagai upaya sebelumnya.

Polres Sekadau Tertibkan PETI, 3 Pekerja Berhasil Diamankan. 

"Penertiban PETI sudah sering dilakukan guna memberikan efek jera, sudah banyak yang kita tangani, namun mereka kembali beroperasi setelah dirasa aman, hal ini tentunya perlu dicarikan solusi yang permanen dari seluruh unsur  terkait," ungkap Kapolres, Selasa 10 Agustus 2021.


Disampaikan pula olehnya, upaya preventif dan preemtif telah dilakukan Kepolisian melalui spanduk dan imbauan langsung kepada masyarakat akan dampak negatif dari PETI.

"Penanganan PETI ini bukan semata tugas Polri saja, perlu kerjasama dan dukungan pihak terkait agar kedepannya tidak ada lagi pertambangan ilegal. Kalau hanya penegakan hukum kemudian tidak ada solusi permanen, tentu ini akan berulang-ulang terus," ungkap Kapolres.

Penertiban PETI dipimpin Kabag Ops Polres Sekadau AKP Idris Bakara dengan melibatkan 60 personel gabungan TNI-Polri. Hasilnya, 3 pekerja berikut barang bukti telah diamankan di Mapolres Sekadau.

Mereka diduga melanggar pasal 158 UU RI nomor 3 tahun 2020 tentang perubahan atas UU RI nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara.

Sb: Polres Sekadau

Lantik AS SDM, Kapolda Aceh dan Kadiv TIK, Kapolri: Dukung dan Tuntaskan Program Pemerintah Tangani COVID-19

Lantik AS SDM, Kapolda Aceh dan Kadiv TIK, Kapolri: Dukung dan Tuntaskan Program Pemerintah Tangani Covid-19
Lantik AS SDM, Kapolda Aceh dan Kadiv TIK, Kapolri: Dukung dan Tuntaskan Program Pemerintah Tangani Covid-19. 

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik sejumlah jabatan perwira tinggi (pati) Kepolisian. Diantaranya adalah, AS SDM, Kapolda Aceh dan Kadiv TIK.

Selain itu, Kapolri juga melantik sejumlah perwira yang naik pangkat setingkat lebih tinggi atau Korps Raport. Diantaranya, ada enam Brigjen yang naik menjadi Irjen. Sementara, 20 Kombes dilantik menjadi Brigjen. 

Dalam amanatnya, Sigit meminta kepada seluruh pati yang dilantik hari ini, untuk fokus mendukung seluruh kebijakan Pemerintah terkait dengan penanganan Pandemi Covid-19 atau virus corona. 

"Kepada pejabat yang baru dan yang telah dilantik, kita semua sedang menghadapi situasi sulit. Pemerintah bekerja keras untuk menanggulangi Covid-19. Saya minta fokus upaya langkah-langkah mendukung Pemerintah untuk segera kami tuntaskan," kata Sigit. 

Eks Kapolda Banten itu menekankan, seluruh jajaran kepolisian harus berinovasi dan menyiapkan langkah-langkah penanganan dan pengendalian Covid-19 sekaligus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

"Oleh karena itu, laksanakan secara maksimal, sungguh-sungguh dan sekaligus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Saya yakin rekan-rekan mampu. Berikan yang terbaik untuk institusi. Bagi rekan-rekan yang melaksanakan kenaikan pangkat tentunya membawa implikasi beban tugas semakin berat," ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Lebih dalam, Sigit berharap, seluruh jajaran Kepolisian harus melakukan yang terbaik untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Sebagaimana, semangat dari Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan).

"Lakukan yang terbaik untuk institusi tercinta berikan pelayanan kepada masyarakat dengan Polri Presisi, sehingga dipercaya masyarakat sesuai dengan harapan masyarakat," ucap Sigit.

Selain itu, Sigit menegaskan untuk para jajaran Kapolda agar memahami situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) yang menjadi karakteristik wilayah masing-masing. Serta dampak-dampak yang bisa ditimbulkan.

"Harapannya masyarakat menjadi aman. Laksanakan tugas dengan baik," tutur Sigit. 

Diketahui, dalam pelantikan tersebut, Irjen Wahyu Widada resmi menjabat As SDM, Irjen Ahmad Haydar sebagai Kapolda Aceh dan Irjen Slamet Uliandi selaku Kadiv TIK.

Humas Polda Kalbar

Selasa, 10 Agustus 2021

Emosi Lihat Kakak di Cekik Leher, Hendri Ditebas Rando Dengan Parang

Emosi Lihat Kakak di Cekik Leher, Hendri Tebas Rando Dengan Parang
Emosi Lihat Kakak di Cekik Leher, Hendri di Tebas Rando Dengan Parang. 

BorneoTribun Sumsel -- Rando Saswo [31] warga Talang Jawa kelurahan Talang Ubi Barat kecamatan Talang Ubi kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) terpaksa diamankan Tim Elang Unit Reskrim Polsek Talang Ubi karena telah melakukan tindak pidana menganiayaan kepada korban Hendri yang tidak lain adalah tetangganya sendiri karena terlibat keributan dengan kakak tersangka Rando Saswono. 

Kejadian yang sempat menggemparkan warga tersebut terjadi pada Minggu (08/08/2021) sekitar pukul 13.30 WIB di lapangan SD YPIP Peris jalan Baru. Dijelaskan Kapolres Pali AKBP Rizal Agus Triadi S I K didampingi Kapolsek Talang Ubi Kompol Alpian Nasution didampingi Kanit Reskrim Ipda Arzuan bahwa tersangka diamankan berdasarkan LP / B / 81 / VIII / 2021 / SPKT / Sek Talang Ubi / RES PALI, tanggal 08 Agustus 2021.

“Sebelumnya telah terjadi keributan antara kakak kandung tersangka dengan korban Hendri yang mengakibatkan kakak tersangka dicekik lehernya oleh korban. Melihat kejadian itu, tersangka langsung tersulit emosi mengambil sebilah parang dan langsung membacok korban sebanyak 2 [dua] kali yang mengakibatkan korban mengalami luka bacok di telapak tangan kiri dan lengan tangan kiri, sehingga korban harus dilarikan ke RSUD PALI, lalu dirujuk ke RSUD Sekayu untuk mendapatkan pengobatan, atas kejadian itu keluarga korban melapor ke Mapolsek Talang Ubi,” Jelas Kapolsek Talang Ubi

Setelah menerima laporan tersebut, Tim Elang Polsek Talang Ubi yang di pimpin Kanit Reskrim Ipda Arzuan langsung bergerak cepat melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara [TKP] dan langsung mengamankan pelaku yang saat itu masih di TKP berikut barang bukti berupa sebilah parang

“Tersangka dan barang bukti langsung di gelandang ke Mapolsek Talang Ubi untuk melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan informasi dari saksi di TKP”

“Tersangka Rando Saswo dijerat pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berat yang menyebabkan korban mengalami luka bacok dab harus di larikan ke Rumah Sakit” Jelasnya. (*) 

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno